AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa...

123
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi Kabupaten Nabire Provinsi Papua) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Giofani Inge Aria H NIM : 142114020 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa...

Page 1: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA

(Studi Kasus di Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi

Kabupaten Nabire Provinsi Papua)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Giofani Inge Aria H

NIM : 142114020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

i

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA

(Studi Kasus di Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi

Kabupaten Nabire Provinsi Papua)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Giofani Inge Aria H

NIM : 142114020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

(Filipi 4 : 13)

“Segala Perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku“

(1 Tesalonika 5 : 18)

“Mengucapa syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah

didalam Kristus Yesus bagi kamu”

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan Kepada :

Tuhan Yesus Kristus

Orang tua saya tercinta

Keluarga besar yang saya sayangi, dan

Sahabat-sahabat yang saya sayangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas limpahan berkat, rahmat serta kasihNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Akuntabilitas Pengelolaan

Dana desa (Studi Kasus Di Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi

Kabupaten Nabire Provinsi Papua)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi pada program studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana apabila tidak ada

bantuan, kerjasama, serta dukungan pihak-pihak yang berbaik hati

mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu penulis. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar serta

mengembangkan kepribadian diri.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas SanataDharma.

4. Dr. Fransiscus Asisi Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA selaku dosen

pembimbing MPAT dan skripsi yang telah bersedia membimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

viii

5. YFM. Gien Agustinawansari, Drs., M.M., Ak., CA. selaku dosen

pembimbing akademik yang telah membimbing dan mengajar penulis

selama proses perkuliahan.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

7. Pemerintah Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi Kabupaten

Nabire Provinsi Papua, yang telah memberikan izin bagi penulis untuk

melakukan penelitian serta telah memberikan kerjasama serta dukungan

yang sangat berarti bagi penulis.

8. Kepada Mama tercinta Theresia Sonya Manansang yang telah

mendidik, mendukung, dan mendoakan saya dengan penuh kesabaran,

kasih sayang, keikhlasan serta cintanya, dan sebagai motivasi utama

penulis dalam menyusun skripsi ini.

9. Kepada Opa Keys Manansang dan Oma Yonece Yufuai (Alm), yang

selalu mendokan dan memotivasikan saya untuk terus belajar dan

berjuang agar dapat menjadi orang yang sukses.

10. Seluruh keluara saya, terkhususkan untuk Untuk Opa Ben, Om

Longginus Manansang, Om Alex Manansang, Om Agus Degei, Om

Ferdinan Manansang, dan Mama Ade Ivone Manansang, yang selalu

memberi dukungan, masukan, dan semangat bagi penulis.

11. Adik-adiku tersayang, Ella Adelin H , Febby Putri Rosari H, Dewi S

Lumasuge, dan Metodius Wata Wator, yang senantiasa memberikan

kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

HALAMANPERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... x

HALAMANDAFTAR TABEL ......................................................................... xiii

HALAMANDAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ........................................................................................................ .xv

BAB IPENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

E. Sistematika Penelitian .................................................................................. 6

BAB IIKAJIAN TEORI ....................................................................................... 8

A. Definisi Desa ................................................................................................ 8

B. Pengelolaan Keuangan Desa ........................................................................ 8

1. Asas Pengelolaan Keuangan Desa............................................................. 9

2. Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa ................................................. 14

3. Tahap Pengelolaan Keuangan Desa ........................................................ 16

C. Definisi Dana desa ..................................................................................... 23

1. Definisi Dana desa ................................................................................... 23

2. Prioritas Penggunaan Dana desa ............................................................. 23

D. Definisi Akuntabilitas ................................................................................ 28

E. Penelitian terdahulu .................................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

xi

BAB IIIMETODE PENELITIAN ..................................................................... 36

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 37

1. Tempat Penelitian .................................................................................... 37

2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 37

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 38

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 41

BAB IVPROFIL KAMPUNG AIR MANDIDI ................................................ 48

A. Sejarah Berdirinya Kampung Air Mandidi ................................................ 48

B. Visi dan Misi .............................................................................................. 49

C. Demografi Kampung Air Mandidi ............................................................. 51

D. Program Pembangunan Kampung .............................................................. 55

E. Struktur Organisasi Kampung Air Mandidi ............................................... 58

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 58

A. Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana desa (DANA DESA) Tahun

2016 dalam Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban

Menggunakan Kuesioner ............................................................................ 59

B. Analisis Akuntabilitas pengelolaan Dana desa tahun 2016 dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban menggunakan

Wawancara ................................................................................................. 69

BAB VIPENUTUP .............................................................................................. 79

A. Kesimpulan ................................................................................................. 79

B. Saran ........................................................................................................... 79

C. Keterbatasan ............................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... .... 81

LAMPIRAN .......................................................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

xii

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 1.1 Kegiatan Pembangunan dan Pembeerdayaan Masyarakat yang boleh

didanai oleh dana desa.................................................................... 26

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Prinsip Akuntabilitas Dalam

Perencanaan,Pelaksanaan,

DanPertanggungjawaban...............................................................41

Tabel 4.1 Jumalah Penduduk Berdasarkan Dusun/RT...................................52

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Bedasarkan Pendidikan ..................................... 52

Tabel 4.3 Jumalah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan .................................... 53

Tabel 4.4 Jumlah Keluarga Berdasarkan Pendapatan Per Bulan ................... 53

Tabel 4.5 Jumlah Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Ternak ...................... 53

Tabel 4.6 Jumlah Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Penerangan Listrik ... 54

Tabel 4.7 Jumlah Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Penerangan Listrik ... 54

Tabel 4.8 Jumlah Sarana Dan Prasarana Kampung Yang Ada Dan Yang Di

Butuhkan ........................................................................................ 54

Tabel 4.9 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung ........................ 55

Tabel 4.10 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung ............................... 56

Tabel 4.11 Bidang pembinaan kemasyarakatan ............................................... 57

Tabel 4.12 Bidang pemberdayaan masyarakat kampung ................................. 57

Tabel 5 . 1 Data responden berdasarkan usia ...................................................59

Tabel 5 . 2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................. 60

Tabel 5 . 3 Data Responden Berdasrkan Lama Jabatan .................................... 60

Tabel 5 . 4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ...................................... 60

Tabel 5 . 5 hasil Kuesioner Variabel Perencanaan ............................................ 61

Tabel 5 . 6 Hasil Kuesioner Variabel Pelaksanaan Dana desa .......................... 63

Tabel 5 . 7 Hasil keusioner Variabel Pertanggungjawaban .............................. 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

xiii

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

Gambar 4 . 1 Struktur Organisasi ....................................................................... 58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Daftar Pertanyaan Kuesioner ......................................................... 83

Lampiran 2Daftar Pertanyaan Wawancara ...................................................... 85

Lampiran 3Daftar Responden .......................................................................... 87

Lampiran 4Daftar Jawaban Hasil KuesionerVariabel Perencanaan ................ 88

Lampiran 5 Daftar Jawaban Hasil KuesionerVariabel Pelaksanaan Dana desa

........................................................................................................................... 89

Lampiran 6 Daftar Jawaban Hasil KuesionerVariabel Variabel

Pertanggungjawaban ......................................................................................... 90

Lampiran 7Daftar Jawaban Hasil Wawancara Tahap Perencanaan ................. 92

Lampiran 8 Daftar Jawaban Hasil Wawancara Tahap Pelaksanaan ................ 94

Lampiran 9 Daftar Jawaban Hasil Wawancara Tahap Pertanggungjawaban . 94

Lampiran 10 Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................... 101

Lampiran 11 Surat Keteangan Sudah Melakukan Penelitian ......................... 102

Lampiran 12 Sampul Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa Tahap I dan II

Tahun 2016 ..................................................................................................... 103

Lampiran 13 Sampul RPJMK ........................................................................ 105

Lampiran 14 Peta Desa Air Mandidi ............................................................. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

xiv

ABSTRAK

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA

Studi Kasus di Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi

Kabupaten Nabire Provinsi Papua

Giofani Inge Aria H

NIM : 142114020

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas

pengelolaan dana desa di desa Air Mandidi kecamatan Teluk Kimi kabupaten

Nabire.

Jenis penelitian ini adalahstudi kasus dengan menggunakan pendekatan

analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari

wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Data akan

dibandingkan dengan indikator-indiktor akuntabilitas untuk melihat apakah

sudah sesuai atau belum dengan indikatornya.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan dana desa di

desa Air Mandidibelum sepenuhnya dilaksanakan secara akuntabel. Hal ini

terjadi kerenapemerintah desa belum sepenuhnya terbuka kepada masyarakat

dan penggunaan dana desa dibeberapa bidang belum sepenuhnya sesuai

dengan prioritas penggunaan dana desa,serta laporan pertanggungjawabandana

desabelum dipublikasikan pemerintah desa kepada masayarakat.

Kata Kunci : Akuntabilitas, Dana desa, Pengelolaan Dana desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

xv

ABSTRACT

ACCOUNTABILITY OF VILLAGE FUND MANAGEMENT

(Case Study in Air Mandidi village, Teluk Kimi sub-district,

Nabire district)

Giofani Inge Aria H

NIM: 142114020

Sanata Dharma University Yogyakarta

2019

The purpose of this study was to determine how the accountability of

village fund management in Air Mandidi village, Teluk Kimi sub-district,

Nabire district.

This type of research is a case study using a descriptive analysis

approach. In this study, the techniques of data collection used are interviews,

questionnaires, and documentation. The data analysis technique used in this

study is a qualitative descriptive analysis technique. Data will be compared

with accountability indicators to see whether or not the indicators are

appropriate.

The results of this study indicate that the management of village funds

in the Air Mandidi village has not been fully implemented accountably. This

happens because the village government is not yet fully open to the public and

use of village funds in several fields not yet fully in accordance with the

priority use of village funds and village fund accountability reports have not

been published by the village government to the community.

Keywords: Accountability, Village Funds, Village Fund Management

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Republik Indonesia merupakan negara yang menganut

sistem demokrasi dalam sistem pemerintahaannya, dimana rakyat adalah

pemegang kekuasaan tertinggi dikarenakan pemerintah berasal dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Untuk mewujutkan pemerintahan

yang demokratis, pemerintah pusat telah memberikan kewenagan pada

masing-masing daerah untuk melakukan serangkaian proses untuk

membangun daerahnya masing-masing. Kewenagan ini disebut sebagai

otonomi daerah. Menurut UU No 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua

atas UU No 23 tahun 2014, “Otonomi daerah merupakan hak, wewenang,

dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara

Kesatua Republik Indonesia.” Sistem seperti ini mau mengajak bangsa

Indonesia untuk dapat secara mandiri dan bertanggungjawab, mengelola

sumber daya yang ada untuk membangun daerahnya masing-masing.

Menurut Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, “Desa

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

2

asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Republik Indonesia”. Dimana telah kita ketahui

bahwa desa merupakan bentuk pemerintahan Negara Indonesia yang

paling kecil yang dipimpin oleh kepala desa.

Pada pemerintahan presiden Joko Widodo dan Wakil presiden

Jusuf Kalla, pembangunan dan pemberdayaan desa merupakam salah satu

komitmen pemerintah untuk menghadirkan pemerataan ekonomi di

Indonesia. Hal ini telah tercantum dalam Nawacita presiden Joko Widodo

dan wakil presiden Jusuf Kalla yang ketiga, berbunyi:“Membangun

Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan”.

Pembangunan desa diwujudkan dengan menganggarkan Dana desa

dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana tersebut

diharapkan dapat digunakan untuk membangun desa mulai dari

pembangunan sarana/prasarana yang berguna bagi masyarakat dan

mengembangkan ekonomi masyarakat desa. Penyaluran Dana desa

dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara

(RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk selanjutnya

dilakukan pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke

Rekening Kas Desa (RKD). Penyaluran ini dibagi dalam dua tahap yaitu

tahap I yang akan disalurkan paling cepat bulan Maret dan paling lambat

bulan Juli sebesar 60% (enam puluh persen) dan tahap II pada bulan

Agustus sebesar 40% (empat puluh persen).Dana desa tahun 2016 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

3

dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 46,9 triliun, hal ini menunjukan

bahwa dana desa mengalami kenaikan yang cukup besar tiap tahunnya.

Untuk provinsi Papua pada tahun 2016 total pendapatan dana desa sebesar

Rp 3.385.116.457yang akan dibagikan ke desa-desa di propinsi Papua

sebanyak 5.419 desa.Desa Air Mandidi yang merupakan salah satu desa

dari 72 desa yang ada di kabupaten Nabire mendapatkan dana desa sebesar

Rp. 660.000.000 yang di salurkan melalui dua tahap yaitu tahap I (60%)

sebesar Rp 396.000.000 dan tahap II (40%) sebesar Rp 264.000.000.

Dalam pengelolaan dana desa dituntut adanya suatu aspek tata

pemerintahan yang baik (good governance) dimana salah satu pilarnya

adalah akuntabilitas, menurut Undang-Undang nomor 6 tahun 2014

tentang desa, dalam penjelasan pasal 24 huruf g, “Akuntabilitas adalah

asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan

penyelenggaraan pemerintah desa harus dapat dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan”.

Dalam melaksanakan komponen pengelolaan keuangan desa harus

didasari pada prinsip akuntabilitas, hal ini menarik untuk diteliti karena

jika tidak terpenuhinya prinsip akuntabilitas atau pertanggungjawaban

akan menimbulkan implikasi yang luas di lingkup desa seperti :

penyelewengan pengelolaan dana desa dan terkendalanya penyaluran dana

desa periode selanjutnya.Alokasi dana yang cukup besar diharapkan dapat

memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat

desa, dan benar-benar dapat dilaporkan serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

4

dipertanggungjawabkandengan baik. Hasil penelitian kiki (2016) diketahui

bahwa Kendala dalam proses perencanaan desa yang tidak tepat waktu,

keterlambatan pencairan dana dari pemerintah daerah ke desa,

keterlambatan pelaporan kepada bupati, laporan pertanggungjawaban

belum terpublikasi kepada masyarakat, dan pembinaan serta pengawasan

dari pemerintah daerah yang kurang maksimal.

Oleh sebab itu, dana desa yang jumlahnya cukup besar tersebut,

menuntut pemerintah desa agar dapat mengelola dana desa tersebut sesuai

dengan Peretutan Menteri dalam Negeri 113 tahun 2014 tentang

pengelolaan keuagan desa, serta dapat mempertanggungjawabkan

penggunaan dana desa secara akuntabel. Untuk dapat mengelola dan

mempertanggungjawabkan dana desa yang diterima oleh pemerintah desa

dengan baik, pemerintah desa diharapkan mampu menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) dan Rencana

Anggaran Biaya (RAB) dengan baik, agar dana yang sudah diperoleh

dapat sungguh-sungguh digunakan dengan baik sesuai rencana, serta

segala kebijakan yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan secara

akuntabel, Hal tersebut dituntut agar terciptanya tingkat pemerintahan

yang baik, sehingga salah satu Nawacita Presiden JokoWidodo dan Wakil

Presiden Jusuf Kalla dapat terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mewujutkan program

pembangunan perekonomian Indonesia yang dimulai dari desa, akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

5

terlaksana dengan baik apa bila akuntabilitas pengelolaan dana desa, Di

Kecamatan Teluk Kimi Desa Air Mandidi sudah berjalan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Akuntabilitas Pengelolaan Dana desa di Desa Air Mandidi

Kabupaten Nabire Provinsi Papua ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akunabilitas

pengelolaan dana desa di desa Air mandidi kecamatan Teluk Kimi

kabupaten Nabire.

D. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk menambah ilmu

pengetahuan terkait dengan pengelolaandana desa, sehingga dapat

menilai kesesuaian pengelolaan dana desa yang ada di lapangan

dengan peratutan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Peraturan

Mentri dalam Negeri Republik Indonesia No 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

6

b) Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini yaitu dapat menjadi bahan

evaluasi instansi pemerintah desa untuk melakukan perbaikan dan

menjadi bahan referensi bagi instansi pemerintah desa terkait

akuntabilitas pengelolaan dana desa yang sesuai dengan Peraturan

Mentri dalam Negeri Republik Indonesia No 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa.

E. Sistematika Penelitian

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab, dengan pembahasan

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta

sistematika penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori menyangkut

akuntabilitas dan pengelolaan dana desa yang digunakan sebagai

dasar untuk mengolah data yang diperoleh dari Desa Air Mandidi

Bab III Metode Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

7

Bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian,tempat dan waktu

penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai visi dan misi, sejarah singakat,

demografi, serta struktur organisasi.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan menguraikan tentang analisis data dan hasil penelitian

yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diteliti.

Bab VI Penutup

Bab ini akan menjelaskan kesimpulan berdasarkan hasil analisis

data dan pembahasan serta memberikan saran yang berguna bagi

pemerintah desa Air Mandidi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Definisi Desa

Menurut Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 1:

“Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui

dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia”.

Menurut Edi Indrizal (2006) dalam Sujarweni (2015 : 1), “Desa dalam

pengertian umum adalah sebagai suatu gejala yang bersifat universal, terdapat

dimanapun di dunia ini, sebagai suatu komunitas kecil, yang terkait pada

lokalitas tertentu baik sebagai tempat tinggal (secara menetap) maupun bagi

pemenuhan kebutuhannya, dan terutama yang tergantung pada sektor

pertanian”.

B. Pengelolaan Keuangan Desa

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa, “Pengelolaan keuangan

desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

9

Pengelolaan keuangan desa mencangkup : 1) Perencanaan

(penyusunan) anggaranpendapatan dan belanja desa (APBDesa); 2) Pendapatan

dan belanja; 3) Pengumpulan pendapatan (atau sering disebut ekstraksi) dari

berbagai sumber: pendapatan asli desa, swadaya masyarakat, bantuan dari

pemerintah atasan, dan lain-lain; 4) Pembelanjaan atau alokasi.

Keuangan desa memiliki ruang lingkup pengelolaan yang tidak jauh

berbeda dibandingkan pengelolaan keuangan pemerintah pusat maupun

pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota. Dengan keterbatasan

jumlah dana yang dikelola dan jumlah maupun kapasitas SDM yang mengelola

keuangan desa, maka pengelolaan keuangan desa sebaiknya dibuat sesederhana

mungkin namun tidak mengorbankan azas transparansi dan akuntabilitas.

Dalam pengelolaan dana desa, perlu juga mengidentifikasi adanya risiko

terjadinya kesalahan baik bersifat administratif maupun subtantif yang dapat

mengakibatkan terjadinya permasalahan hukum mengingan belum

memadainya kompetensi kepala desa dan aparat desa dalam hal penatausahaan,

pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Keberhasilan dari suatu

pembanguan desa tidak terlepas dari aspek pengelolaan keuangan desa yang di

kelola dengan baik.

1. Asas Pengelolaan Keuangan Desa

Keuangan desa dilekola dengan asas-asas transparan, akuntabel,

partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Keuangan

desa dikelola dalam masa 1 tahun anggaran yakni mulai 1 Januari sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

10

dengan tanggal 31 Desember. Tiga asas pengelolaan keuangan desa

menurut Sujarweni (2015: 27), yaitu :

a) Transparan

Menurut Nordiawan (2006) transparan memberikan informasi

keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan

pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui

secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung jawaban pemerintah

dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan

ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. Transparan adalah

prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk

memperoleh informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan

pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

b) Akuntabel

Tatakelola pemerintahan yang baik merupakan salah satu

tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi. Salah satu pilar tata kelola

tersebut adalah akuntabilitas.

c) Partisipatif

Partisipatif adalah prinsip dimana bahwa setiap warga desa pada

desa yang bersangkutan mempunyai hak untuk terlibat dalam setiap

pengambilan keputusan pada setiap kegiatan yang diselenggrakan oleh

pemerintahan desa dimana mereka tinggal. Keterlibatan masyarakat

dalam rangka pengambilan keputusan tersebut dapat secara langsung

dan tidak langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

11

Menurut Chabib & Heru (2015: 7), “Untuk mencapai efektifitas

dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan desa diperlukan sejumlah asas

atau prinsip yang harus dijadikan pedoman”. Asas atau prinsip-prinsip

yang dimaksud adalah ;

a) Asas kesatuan, yaitu asas atau prinsip yang menghendaki agar

semua pendapatan dan belanja desa disajikan dalam kesatuan

dokumen anggaran desa.

b) Asas universalitas, yaitu asas atau prinsip yang mengharuskan agar

setiap transaksi keuangan desa ditampilkan secara utuh dalam

dokumen anggaran desa.

c) Asas tahunan yaitu asas atau prinsip yang membatasi masa

berlakunya anggaran untuk suatu tahun anggaran.

d) Asas spesialitas yaitu asas atau prinsip yang mewajibkan agar

setiap kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas

peruntukannya.

e) Asas akuntabilitas yang berorientasi pada hasil yaitu asas atau

prinsip yang menentukan bahwa setiap kegiatan pengelolaan

keuangan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat desa, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

f) Asas proporsionalitas yaitu asas atau prinsip yang mengutamakan

keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam pengelolaan

keuangan desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

12

g) Asas profesionalitas yaitu asas atau prinsip yang mengutamakan

keahlian berdasarkan kode etik dan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

h) Asas keterbukaan yaitu asas atau prinsip yang membuka diri

terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,

jujur dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan desa

dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap hak pribadi

dan golongan.

i) Asas pemeriksaan keuangan oleh BPK yang bebas dan mandiri,

yaitu asas atau prinsip yang memberikan kebebasan bagi BPK

untuk melakukan pemeriksaan keuangan desa dengan tidak boleh

dipengaruhi oleh siapapun.

j) Asas value for money yaitu asas atau prinsip yang menekankan

bahwa dalam pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara

ekonomis, efisien dan efektif.

k) Asas kejujuran yaitu asas atau prinsip yang menekankan bahwa

dalam pengelolaan dana publik (termasuk APBDesa) harus

dipercayakan kepada aparat yang memiliki integritas dan kejujuran

yang tinggi, sehingga potensi munculnya praktek korupsi, kolusi

dan nepotisme (KKN) dapat diminimalkan.

l) Asas pengendalian yaitu asas atau prinsip yang menghendaki

dilakukannya monitoring terhadap penerimaan maupun

pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

13

sehingga bila terjadi selisih (varians) dapat segera dicari penyebab

timbulnya selisih tersebut.

m) Asas keterlibatan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan, yaitu asas atau prinsip yang mengharuskan bahwa dalam

pengelolaan keuangan desa wajib berpedoman kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

n) Asas pertanggungjawaban, yaitu asas atau prinsip yang

mewajibkan kepada penerima amanah atau penerima mandat untuk

mempertangungjawabkan pengelolaan dan pengendalian

sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan

kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

o) Asas keadilan, yaitu asas atau prinsip yang menekankan perlunya

keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan

pertimbangan objektif.

p) Asas kepatuhan yaitu asas atau prinsip yang menekankan adanya

suatu sikap dan tindakan yang wajar dan proporsional.

q) Asas manfaat untuk masyarakat, yaitu asas atau prinsip yang

mengharuskan bahwa keuangan desa wajib digunakan atau

diutamakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa.

Berbagai asas atau prinsip pengelolaan keuangan desa tersebut perlu

dijadikan pedoman dalam mengelola keuangan desa, agar dana yang

jumlahnya sangat terbatas itu dapat dipergunakan secara efektif,

efisien,ekonomis dan berkeadilan. Secara efektif maksudnya bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

14

pengelolaan keuangan desa tersebut harus dapat mencapai tujuan atau

sasaran yang ingin dicapai, secara efisien maksudnya bahwa pengelolaan

keuangan dimaksut dapat menghasilkan perbandingan terbaik antara

masukan dengan keluarannya. Sedangkan secara ekonomis, maksudnya

bahwa pengelolaan keuangan tersebut dapat menghasilkan perbandingan

terbaik antara masukan dengan nilai masukan, adapun secara berkeadilan,

maksudnya bahwa pengelolaan keuangan tersebut harus dapat memenuhi

rasa keadilan dalam masyarakat.

2. Kewenangan Pengelolaan Keuangan Desa

Menurut Peraturan Menteri dalam NegeriRepublik Indonesia nomor

113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa, “Kepala desa adalah

pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah

desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan”. Kepala

desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuagan desa, mempunyai

kewenangan sebagai berikut :

a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksaaan APBDesa

b. Menetapkan pelaksanaan teknis pengelolaan keuangan desa (PTPKD)

c. Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa

d. Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam

APBDesa

e. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluran atas beban

APBDesa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

15

Kepala desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa,

dibantu oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD).

Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) berasal dari

unsur perangkat desa, terdiri dari : sekretaris desa; kepala seksi; dan

bendahara. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD)

ditetapkan dengan keputusan kepala desa.

Sekretaris desa selaku koordinator pelaksana teknis pengelolaan

keuangan desa mempunyai tugas :

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBDesa

b. Menyusun rancangan peraturan desa tentang APBDesa, perubahan

APBDesa dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa

c. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah

ditetapkan dalam APBDesa

d. Menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa

e. Melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan

pengeluaran APBDesa

Kepala seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan

bidangnya mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi

tanggungjawabnya

b. Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama lembaga kemasyarakatan

desa yang telah ditetapkan didalam APBDesa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

16

c. Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban

anggaran belanja kegiatan.

d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan

e. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa

f. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan

kegiatan.

Bendahara di jabat oleh staf pada urusan keuangan, yang mempunyai

tugas: menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan,

dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan

pengeluaran pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa.

3. Tahap Pengelolaan Keuangan Desa

Untuk dapat melakukan pengelolaan lebih baik maka tahapan atau

siklus pengelolaan keluangan desa bisa dimulai dari perencanaan

kemudian diikuti dengan penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan,

pelaporan, pertanggungjawaban dan diakhiri dengan pengawasan. Dari

siklus pengelolaan keuangan desa tersebut akan dijelaskan lebih lanjut

terkait dengan 3 fokus penelitian terkait dengan proses pengelolaan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban. Perencanaan,

Pelaksanaan, dan pertanggungjawaban, menurut PERMENDAGRI 113

Tahun 2014 tentang pedoman pengelolaan keuangan desa sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

17

a. Perencanaan

Perencanaan keuangan pemerintah desa yang berupa APBDes

dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :

1) Sekertaris desa menyusun rancangan peraturan desa tentang

APBDesa berdasarkan dokumen perencanaan desa yaitu

Renvcana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun berkenaan.

2) Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa

tentang APBDesa kepada Kepala Desa.

3) Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa untuk selanjutnya

disampaikan kepada Badan permusyawaratan Desa untuk

dibahas dan disepakati bersama.

4) Kesepakatan bersama antara Kepala Desa dengan Badan Per-

musyawaratan Desa paling lambat bulan oktober tahun

berjalan.

5) 3 (tiga) hari sejak Rancangan Peraturan Desa yang telah di-

sepakati bersama tersebut, selanjutnya disampaikan oleh

Kepala Desa kepada Bupati/walikota melalui camat untuk

dievaluasi.

6) Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi, paling lama 20

(dua puluh) hari sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa

Tentang APBDesa.

7) Apabila dalam kurun waktu 20 (dua puluh) hari

Bupati/Waikota tidak memberikan hasil evaluasi maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

18

Rancangan Peraturan Desa tentang APBD tersebut dapat

disyahkan menjadi Peraturan Desa

8) Dalam hal hasil evaluasi, menyatakan bahwa Rancangan Per-

aturan Desa tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan

umum dan peraturan perundang-undangan maka Kepala Desa

wajib menyempurnakan paling lama 7 (tujuh) hari kerja ter-

hitung sejak diterimanya hasil evaluasi.

9) Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh kepala desa

dan kepala desa menetapkan rancangan peraturan desa tentang

APBDesa menjadi peraturan desa, maka Bupati/Walikota

mem- batalkan peraturan desa dimaksud dan menyatakan

pember- lakuan pagu APBDesa tahun sebelumnya. Berkenaan

dengarn pembatalan tersebut Kepala Desa dan BPD wajib

mencabut peraturan desa dimaksud.

10) Dalam hal terjadi pembatalan sebagaimana dimaksud huruf I

atas, di Kepala Desa hanya dapat melakukan pengeluaran untuk

operasional penyelenggaraan pemerintahan desa.

11) Dalam melakukan evaluasi terhadap Rancangan peraturan desa

tentang APBDesa, Bupati/Walilkota dapat mendelegasikan

kepada Camat yang diatur dengan Surat Keputusan Bupati/

Walikota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

19

b. Pelaksanaan

Beberapa ketentuan yang wajib ditaati dalam pelaksanaan Ang. garan

Pendapatan dan Belanja Desa adalah sebagai berikut:

1) Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka

pelaksanaan kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening

kas desa

2) Khusus desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di

wilayahnya, maka pengaturannya ditetapkan oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota

3) Semua penerimaan dan pengeluaran desa harus didukung oleh

bukti yang lengkap dan syah.

4) Pemerintah Desa dilarang melakukan pungutan apapun,

selainyang ditetapkan dalam APBDesa.

5) Bendahara dapat menyimpan uang dalam kas desa dalam

jumlahtertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional

pemerintah desa, sesuai dengan yang ditetapkan dalam

Peraturan Bupati/Walikota.

6) Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak

dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang

APBDesa ditetapkan menjadi Peraturan Desa, kecuali untuk

belanja pegawai yang bersifat mengikat dan untuk biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

20

operasional kantor yang ditetapkan dalam peraturan Kepala

Desa.

7) Penggunaan belanja tidak terduga terlebih dahulu harus dibuat

Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang telah disyahkan oleh

Kepala Desa.

8) Pengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan harus

disertai dengan dokumen antara lain RAB dan diverifikasi oleh

sekretaris desa dan disahkan oleh Kepala Desa.

9) Pelaksana kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan

pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran kegiatan

dengan mempergunakan buku pembantu kas kegiata Sebagai

bentuk pertanggungjawaban atas plaksanaan kegiatan tersebut.

10) Berdasarkan RAB tersebut, pelaksana kegiatan mengajukan

Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Kepala Desa, di-

sertai dengan Pernyataan Tanggungjawab Belanja dan lampiran

bukti transaksi.

11) SPP dimaksud tidak boleh dilakukan sebelum barang dan atau

jasa diterima.

12) Dalam kaitannya dengan pengajuan pelaksanaan pembayaran,

Sekretaris Desa selaku Koordinator PTPKD berkewajiban

untuk: Meneliti kelengkapan permintaan pembayaran yang

diajukan oleh pelaksana kegiatan, menguji kebenaran

perhitungan tagihan atas beban APBDesa yang tercantum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

21

dalam permintaan pembayaran, menguji ketersediaan dana

untuk kegiatan dimaksud, dan menolak pengajuan permintaan

pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan yang

ditetapkan.

13) Berdasarkan hasil verifikasi sekretaris desa, kepala desa

menye- tujui permintaan pembayaran dan bendahara desa

melakukan pembayaran dan pencatatan pengeluaran.

14) Bendahara sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan

pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan

potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

15) Pengadaan barang dan jasa di desa dilaksanakan berdasarkan

ketentuan perundang-undangan.

16) Bendahara desa wajib melakukan penatausahaan keuangan

desa dengan melakukan pencatatan atas penerimaan dan

pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap bulan secara

tertib.

17) Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran oleh bendahara

desa dengan mempergunakan buku kas umum, buku kas

pembantu pajak dan buku bank.

18) Bendahara desa wajib membuat laporan pertanggungjawaban

setiap bulan kepada kepala desa paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

22

19) Kepala desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan

APBDesa kepada Bupati/Walikota, berupa laporan semester

pertama disampaikan paling lambat akhir bulan juli tahun

berjalan dan laporan semester akhir tahun disampaikan paling

lambat akhir bulan januari tahun berikutnya.

c. Pertanggungjawaban

Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBDesa ada

beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:

1) Setiap Akhir tahun Anggaran, Kepala Desa wajib mempertang

gungjawabkan realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa.

2) Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa tersebut

terdiri dari unsur pendapatan, belanja dan pembiayaan.

3) Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa tersebut

ditetapkan dalam bentuk Peraturan Desa yang dilampiri

dengan: (a) Format LaporanPertanggungjawaban Realisasi

Pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran berkenaan; yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Tahun Anggaran

berkenaan, dan Daerah yang masuk ke desa. (b) Format

Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember (c) Format

Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah daerah yang

masuk ke desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

23

4) Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa dinfor-

masikan secara tertulis kepada masyarakat melalui media

informasi yang mudah diakses,antara lain: papan pengumuman,

radio komunitas dan media informasi lainnya.

5) Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa disampai-

kan kepada Bupati melalui Camat paling lambat 1 (satu) bulan

setelah Tahun Anggaran berakhir.

C. Definisi Dana desa

1. Definisi Dana desa

Menurut Perarutan Pemerintah Republik Indonesia nomor 60 tahun

2014 tentang Dana desa yang bersumber dari angaran pendapatan dan

belanja Negara, “Dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi desa yang

ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota

dan digunakan untuk membiayai penyelengaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat”.

Dana desa dalam APBN ditentukan 10% dari dan di luar dana

transfer daerah secara bertahap. Dana desa yang diterima setiap desa

dihitung dan dialokasikan berdasarkan jumlah penduduk, angka

kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.

2. Prioritas Penggunaan Dana desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

24

Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, “Desa

mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus dan mengurus

bidang penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa,

pemberdayaan masyarakat desa dan pembinaan kemasyarakatan desa”.

Hal itu berarti seluruh sumber pendapatan desa termasuk dana desa yang

bersumber dari APBN, digunakan untuk menandai keseluruhan

kewenangan desa. Namun, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60

tahun 2014, mengingat dana desa bersumber dari APBN, maka untuk

mengoptimalkan penggunaan dana desa, pemerintah diberikan

kewenangan untuk menetapkan prioritas penggunaan dana desa untuk

mendukung pembangunan desa. Penetapan prioritas penggunaan dana

tersebut tetap sejalan dengan kewenangan yang menjadi tanggungjawab

desa. Adapun prioritas dalam pembangunan desa dan pemberdayaan

masyarakat desa yang dianggarkan melalui dana desa menurut PP No

60/2014 dan Peraturan menteri Desa PDTT No. 5/2015 jo No 21/2015

yang menyatakan bahwa :

a. Dana desa diprioritaskan untuk mendanai pembangunan desa dan

pemberdayaan masyarakat yang menjadi kewenangan dan

tanggungjawab desa.

b. Dana desa diutamakan untuk mendanai kegiatan yang betujuan

meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat desa dalam

pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan

skala ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

25

c. Memberikan pelayanan dan dukungan untuk pemberdayaan kaum

miskin bukan dalam bentuk bantuan cuma-cuma, tetapi dengan

pola dana bergulir.

d. Dana diutamakan untuk membiayai kepentingan desa dan

masyarakat desa, bukan kepentingan orang per orang.

e. Dana desa diutamakan untuk membangun sarana dan prasarana

dasar (infrastruktur) untuk keperluan mendukung transportasi,

irigasi dan sanitasi, pelayanan dasar, ketahanan pangan, energi dan

pengembangan ekonomi.

f. Dana desa diutamakan untuk mengembangkan potensi dan aset

budaya dan ekonomi desa.

Adapun beberapa kegiatan pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa yang boleh didanai oleh dana desa menurut Suroto

Eko dkk ( 2016 : 58) sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

26

Tabel 1. 1 Kegiatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat yang

boleh didanai oleh dana desa

Kegiatan Pembanguanan Yang Boleh

Didanai Oleh

Dana desa

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

Yang Boleh Didanai Oleh

Dana desa

1. Sarpras transportasi seperti jalan

lingkungan, jalan kampung, jalan

poros Desa, jembatan kecil, gorong-

gorong, tambatan perahu.

2. Sarpras ekonomi seperti pasar Desa,

pasar bersama antar Desa, pasar

online, dan sebagainya.

3. Sarpras pendukung ketahanan

pangan: embung Desa, saluran

irigasi, kolam budidaya ikan darat,

bagan atau karamba ikan di pantai,

kandang terpadu, jalan usaha tani,

dan sebagainya.

4. Sarpras pelayanan dasar: penyediaan

air bersih, polindes, poskedes.

5. Sarpras untuk lingkungan: sanitasi,

MCK, drainase, tempat pembuangan

sampah, parit, pengolahan kompos,

dan sebagainya.

6. Pengembangan sistem infomasi

Desa dan peta sosial digital.

7. Pengembangan teknologi tepat guna.

8. Pengembangan energi lokal yang

terbarukan.

9. Pengembangan dan penyertaan

modal untuk Badan Usaha Milik

Desa (BUMDesa) maupun

BUMADesa.

10. Gerakan Desa menanam: sayur,

1. Pengembangan atau bantuan alat-

alat produksi maupun permodalan

kepada pelaku ekonomi Desa

dengan pola bergulir.

2. Peningkatan kapasitas melalui

pelatihan dan pemagangan bagi

pengurus BUMDesa maupun

pelaku ekonomi Desa.

3. Peningkatan kapasitas untuk

program dan kegiatan ketahanan

pangan Desa.

4. Pengorganisasian masyarakat,

fasilitasi dan pelatihan paralegal

dan bantuan hukum masyarakat

Desa, termasuk pembentukan

Kader Pemberdayaan Masyarakat

Desa (KPMD) dan pengembangan

kapasitas Ruang Belajar

Masyarakat di Desa (Community

Centre).

5. Promosi dan edukasi kesehatan

masyarakat serta gerakan hidup

bersih dan sehat, termasuk

peningkatan kapasitas pengelolaan

Posyandu, Poskesdes, Polindes dan

ketersediaan atau keberfungsian

tenaga medis/swamedikasi Desa.

6. Dukungan terhadap kegiatan

pengelolaan Hutan/Pantai Desa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

27

buah, benih, palawija, hortikultura,

tanaman keras dan lainnya.

11. Pengembangan seni dan budaya

Desa.

12. Penyelenggaraan PAUD dan

Posyandu.

13. Perpustakaan Desa dan sanggar

belajar.

Hutan/Pantai Kemasyarakatan.

7. Peningkatan kapasitas kelompok

masyarakat untuk energi

terbarukan dan pelestarian

lingkungan hidup; misalnya

pelatihan dan pengembangan

biofuel, kompos dan lain-lain.

8. Peningkatan kapasitas kelompok

masyarakat untuk pemanfaatan

teknologi tepat guna.

Adapun kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang tidak

boleh di danai oleh dana desa sebaai berikut :

1. Pembangunan atau perbaikan kantor Desa atau balai Desa.

2. Operasional pemerintah Desa, termasuk pengadaan sarana prasarana kantor

Desa (komputer dan alat tulis kantor).

3. Biaya perjalanan dinas Pemerintah Desa dan BPD.

4. Biaya penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa.

5. SILTAP, gaji, tunjangan maupun honorarium pemerintah Desa dan BPD

serta insentif bagi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat.

6. Kegiatan pembangunan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Kabupaten/Kota dan/atau Pemerintah, misalnya membangun jalan

kabupaten, gedung sekolah (SD, SMP, SMA, SMK).

7. Pembayaran premi BPJS dan BPJK Aparatur Desa.

8. Pembelian lahan untuk kantor Desa.

9. Pengadaan tanah dan sekaligus pembangunan rumah ibadah.

10. Biaya kegiatan keagamaan.

11. Beasiswa sekolah/kuliah bagi aparatur Desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

28

12. Honor untuk pegawai atau pejabat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi

dan Pemerintah.

D. Definisi Akuntabilitas

Akuntabilitas dan responsibilitas sering didefinisikan sama yaitu

pertanggungjawaban. Namun sebenarnya keduanya berbeda tetapi saling

berhubungan sebagai bagian dari sistem yang menyeluruh. Dimana menurut

Sjamsiar (2016: 25) “Responsibilitas berkaitan dengan pelaksanaan penilaian

mengenai standar pelaksanaan kegiatan apakah standar yang dibuat sudah tepat

dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, dan apabila sudah tepat, manajemen

memiliki responsibilitas untuk mengimplementasikan standar-standar

tersebut”. Selain itu responsibilitas ditentukan oleh faktor internal organisasi

yang berhubungan dengan kewajiban melaksanakan wewenang yang diterima,

sedangkan akuntabilitas mempertanggungjawakan pelaksanaan wewenang

tersebut terhadap faktor eksternal. Untuk itu maka pengertian akuntabilitas

menurut Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, dalam penjelasan

pasal 24 huruf g, “Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan”.

Menurut Sujarweni (2015 : 28) dalam bukunya yang berjudul akuntansi

desa (panduan tatakelola keuangan desa), “Tata kelola pemerintahan yang baik

merupakan salah satu tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi”. Salah satu

pilar tata kelola tersebut adalah akuntabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

29

Sabeni dan Ghozali (2001) dalam Sujarweni (2015 : 28), menyatakan “

Akuntabilitas atau pertanggungjawaban (accounttabillity) merupakan suatu

bentuk keharusan seseorang (pemimpin/pejabat/pelaksana) untuk menjamin

bahwa tugas dan kewajiban yang diembannya sudah dilaksanakan sesuai

ketentuan yang berlaku. Akuntabilitas dapat dilihat melalui laporan tertulis

yang informatif dan transparan”.

Mardiasmo (2002) dalam Sujarweni (2015 : 28), mengatakan

“Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah untuk

memberikan pertanggungjawaban, menyajikan dan mengungkapkan segala

aktivitasnya dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak

pemberi amanah (Principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk

meminta pertanggungjawaban tersebut”.

Menurut Nordiawan dalam Sujarweni (2015 : 28), “Akuntabilitas adalah

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan secara periodic”. Menurut Nisjar (1977) dalam Rakhmat

(2018: 136), “Di dalam birokrasi pemerintah, akuntabilitas diartikan sebagai

kewajiban aparatur pemerintah untuk bertindak selaku penanggung gugat atas

segala tindakan dan kebijakan yang ditetapkan”.

Pandangan serupa dikemukakan oleh Tjokroamidjojo (2000) dalam

Rakhmat (2018 : 136), “Dengan menyatakan bahwa akuntabilitas adalah

kewajiban dari individu atau pejabat pemerintah yang dipercaya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

30

mengelola sumber-sumber daya publik yang bersangkutan dengannya agar

dapat menjawab berbagai hal yang menyangkut pertanggungjawabannya”.

Dengan demikian, prinsip akuntabilitas akan timbul secara efektif dalam

lingkungan birokrasi yang mengutamakan komitmen sebagai dasar

pertanggungjawaban.

Menurut Widodo (2002) dalam Rakhmat (2018: 137) “Birokrasi publik

dikatakan akuntabel manakala mereka dinilai secara objektif oleh masyarakat

dan dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kepada pihak

dimana kekuasaan dan kewenangnya yang dimiliki itu berasal”. Berdasarkan

pemahaman tersebut, maka dapat dikatakan bahwa akuntabilitas sebagai

kewajiban seseorang atau unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan

pengelolaan dan pengendalian sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

Menurut Mahsun, Firma, & Heribertus (2013: 169), :

“Dalam pengertian yang sempit akuntabilitas dapat

dipahami sebagai bentuk pertanggungjawaban yang mengacu pada

organisasi (atau pekerja individu) bertanggungjawab. Dalam

pengertian luas, akuntabilitas dapat dipahami sebagai kewajiban

pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan

mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi

tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

31

memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut”.

Akuntabilitas publik terkait atas dua macam yaitu (1) akuntabilitas

vertikal dan (2) akuntabilitas horisontal. Akuntabilitas vertikal adalah

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi,

misalnya pertanggungjawaban daerah kepada pemerintah pusat, dan

pemerintah pusat kepada MPR. Pertanggungjawaban horisontal adalah

pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

Menurut Krina (2003) dalam Rakhmat (2018 :141), “Akuntabilitas

merupakan prinsip yang menjamin setiap kegiatan penyelengaraan

pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka oleh pelaku

kepada pihak yang terkena dampak penerapan kebijakan”.

Bentuk akuntabilitas menurut Krina (2003) dalam Rakhmat (2018 :

141) sebagai berikut :

1. Keputusan harus dibuat secara tertulis dan tersedia bagi setiap

warga yang membutuhkan. Cara untuk mengetahui keputusan harus

dibuat secara tertulis dan tersedia bagi setiap warga yang membutuhkan,

yaitu adanya proses perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan

daerah, dan masyarakat dapat mengetahui informasi tentang program

maupun kebijakan pembangunan di daerah.

2. Akurasi dan kelengkapan informasi. Cara untuk mengerahui akurasi

dan kelengkapan informasi, yaitu informasi yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

32

prograam/kebijakan telah disampaikan kepada masyarakat adalah

lengkap mencangkup seluruh program/kebijakan di daerah.

3. Penjelasan sasaran kebijakan yang diambil dan dikomunikasikan.

Cara untuk mengetahui penjelasan sasaran kebijakan yang diambil dan

dikomunikasikan, yaitu setiap keputusan dalam pengambilan kebijakan

dan program pembangunan pemerintah daerah telah disosialisasikan

kepada masyarakat serta telah tersedia informasi secara tertulis yang

dapat diketahui oleh masyarakat tentang program dan kebijakan di

daerah.

4. Kelayakan dan konsistensi. Cara untuk mengetahui kelayakan dan

konsistensi, yaitu dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan harus

sesuai dengan keputusan yang telah disepakati oleh masyarakat

sebelumnya, kebijakan dan program yang dilaksanakan apakah layak dan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta dalam pelaksanaan telah

sesuai dengan kesepakatan kebijakan yang telah disepakati.

5. Penyebarluasan informasi mengenai suatu keputusan. Cara untuk

mengetahui penyebarluasan informasi mengenai suatu keputusan, yaitu

adanya hasil sebuah keputusan kebijakan daerah yang disebarkan di

media masa dan masyarakat dapat mengetahui informasi program dan

kebijakan pembangunan.

Akuntabilitas mensyaratkan bahwa pengambilan keputusan berperilaku

sesuai dengan mandat yang diterimanya. Oleh sebab itu, perumusan

kebijakan dilakukan secara bersama-sama dengan cara dan berhasil kebijakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

33

tersebut harus dapat diakses dan dikomunikasikan secara vertikal maupun

horizontal dengan baik. Adapun definisi-definisi dari akuntabilitas, yaitu

sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

atau kegagalan atas pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-

tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media

pertanggungjawaban secara periodik.

Selain itu ada pun ruang lingkup akuntabilitas menurut Mardiasmo

(2014:85), ruang lingkup akuntabilitas tidak hanya pada bidang keuangan

saja, tetapi melipui :

1. Fiscal Accountability

Akuntabilitas yang dituntut masyarakat berkaitan pemanfaatan hasil

perolehan pajak dan retribusi.

2. Legal Accountability

Akuntabilitas yang berkaitan dengan bagaimana undang-undang maupun

peraturan dapat dilaksanakan dengan baik oleh para pemegang amanah.

3. Program Accountability

Akuntabilitas yang berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencapai

program-program yang telah ditetapkan

4. Prosess Accountability

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

34

Akuntabilitas yang berkaitan dengan bagaimana pemerintah mengolah

dan memberdayakan sumber-sumber potensi daerah secara ekonomis dan

efisien.

5. Outcome Accountability

Akuntabilitas yang berkaitan dengan bagaimana efektivitas hasil dapat

bermanfaat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.

E. Penelitian terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Astri Juainita Makalalag dkk

(2016) dengan judul Akuntabilitas Pengelolaan Dana desa, yang

dilaksanakan di 6 desa dalam wilayah Kecamatan Kotamobagu Selatan

Kota kotamobagu. Dengan jumlah informan 21 (dua puluh satu) orang

yaitu pengelola dana desa dan tim fasilitasi dana desa. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif eksploratif. Metode yang digunakan

adalah analisis isi dan teknis analisis yang digunakan adalah reduksi,

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa akuntabilitas pengelolan dana desa di Kecamatan

Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu telah dilaksanakan berdasarkan

prinsip transparan, akuntabel dan partisipatif. Dalam pelaporan dan

pertanggungjawaban sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme

berdasarkan ketentuan walaupun masih terdapat kelalaian dari aparat desa

dan pengelola teknis kegiatan. Kompetensi sumber daya pengelola masih

merupakan kendala utama, sehingga masih perlu pendampingan

pemerintah daerah. Untuk meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

35

dana desa di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu

dibutuhkan pembinaan, pelatihan, pengawasan dan evaluasi secara

berkelanjutan kepada aparat desa.

Kiki (2016) meneliti tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor

6 Tahun 2014 Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

Desa (Studi Kasus di desa Toyomerto Kecamatan Singosari Kabupaten

Malang). Dari hasil penelitian mengunakan metode kualitatif deskriftif

kualitatif komparatif menunjukan bahwa uandang-undang no 6 tahun 2014

secara garis besar pengelolaan keuangan desa Tayomarto telah

accountable, namun secara teknis masih banyak kendala. Kendala tersebut

seperti perencanaan desa yang tidak tepat waktu, keterlambatan pencairan

dana dari pemerintah daerah ke desa, keterlambatan pelaporan kepada

bupati, laporan pertanggungjawaban belum terpublikasi kepada

masyarakat, dan pembinaan serta pengawasan dari pemerintah daerah yang

kurang maksimal. Sehingga perlu adanya pendampingan yang intensif

untuk memperbaiki pengelolaan keuangan desa di desa Toyomarto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan teknik

studi kasus dengan pendekatan analisis deskriptif. Menurut Wiyono (2011

: 135), “Teknis studi kasus adalah salah satu teknik pengumpulan data

yang dibutuhkan dengan cara menarik sampel dari unit sampel tertentu

yang berhubungan dan dipelajari secara lebih mendalam”.Menurut

Sujarweni (2014 : 65), “Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

37

yang dimiliki oleh populasi yang digunkan untuk penelitian. Populasi

adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek dan subjek yang

mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian terkait dengan Akuntabilitas pengelolaan dana desa

dilakukan di :

Desa : Air Mandidi

Kecamatan : Teluk Kimi

Kabupaten : Nabire

Propinsi : Papua

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan

Januari 2018.

C. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis dan suber data yang digunakan yaitu

data primer, dimana menurut Anwar Sanusi (2011:104), “Data primer

adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti”.

Dalam penelitian ini, data primer yang dimaksud adalah hasil wawancara

secara langsung kepada kepala desa, sekretaris desa, dan bendahara desa,

serta kuesioner yang disebarkan kepada pihak-pihak yang berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

38

dengan perencanaan, pengelolaan, dan pertanggungjawaban dana desa di

Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi Kabupaten Nabire.

Data yang dibutuhkan selain data primer yaitu data sekunder. Data

sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain. Dalam penelitian ini, juga menggunakan data sekunder sebagai data

tambahan yang berupa data-data mengenai profil Desa Air Mandidi,

beberapa dokumen terkait dengan pengelolaan dana desa di Desa Air

Mandidi dan beberapa foto dari sarana dan prasarana yang dibangun

dengan menggunakan dana desa. Data-data ini dapat peneliti peroleh dari

kepala desa, sekretaris desa, bendahara desa dan orang-orang yang sangat

berperan penting dalam mengatur dan mengurus keuangan desa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan tiga teknik, yaitu :

1. Wawancara

Menurut Anwar Sanusi (2011:105), “Wawancara merupakan

teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan

kepada subjek penelitian”. Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti

dapat berbicara berhadapan langsung dengan responden atau bila hal itu

tidak mungkin dilakukan, juga bisa melalui alat komunikasi, misalnya

pesawat telepon. Narasumber yang diwawancarai dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

39

merupakan orang-orang yang sudah berkompeten di bidangnya dan

relevan dengan pokok bahasan penelitian yaitu akuntabilitas pengelolaan

dana desa di desa Air Mandidi. Dalam penelitian ini peneliti membuat 13

daftar pertanyaan wawancara (terlampir), narasumber yang di

wawancarai yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Bendahara desa.

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dibantu dengan alat perekam.

Alat perekam ini digunakan untuk bahan cross check bila pada saat

analisa terdapat data, keterangan atau informasi yang tidak sempat dicatat

oleh peneliti.

2. Kuesioner

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden”(Sugiyono, 2017:225). Dalam penelitian ini peneliti

mengajukan serangkaian daftar pertanyaan dari kuesioner yang penulis

ambil dari penelitian sebelumnya yang disusun oleh Maria (2017:81)

(terlampir), kepada para pejabat desa dan perwakilan masyarakat desa

Air Mandidi yang menjadi responden dalam penelitian ini. Kuesioner ini

akan peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana

akuntabilitas pengelolaan dana desa di desa Air Mandidi, sudah

akuntabilitas atau belum proses pengelolaan dana desa di Air Mandidi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

40

yang dibatasi pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban. Dalam penelitian ini terdapat 17 item pertanyaan

yang di bagikan ke 10 responden yang terdiri dari Kepala desa, Sekretaris

desa, Bendahara desa, BaMusKam (Badan Musayawara Kampung), kaur

pembangunan, kaur pemerintahan, kaur KeSRa (Kesejahteraan Rakyat),

ketua RT 1, ketua RT 3 dan ketua RT 4.

3. Dokumentasi

Menurut Anwar Sanusi, (2011:114) “Cara dokumentasi biasanya

dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber,

baik pribadi maupun kelembagaan”. Teknik ini dilakukan dengan

mendokumentasikan dokumen-dokumen milik pemerintah desa Air

Mandidi, yaitu dokumen terkait Monografi desa Air Mandidi, RPJMD

(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), Laporan

pertanggungjawaban pengunaan Dana desa 2016, dan peraturan-

peraturan yang mendukung penelitian. Dokumen-dokumen tersebut akan

digunakan sebagai dokumen pendukung dalam penelitian ini

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel prinsip Good

Governanceyang digunakan peneliti yaitu prinsip akuntabilitas dalam

proses Pengelolaan dana desa, dan untuk menjadi pendukung penilaian

akuntabilitas, peneliti juga menggunakan prinsip transparansi dalam proses

penelitian, mencangkup 3 proses pengelolaan yaitu :

a. Perencanaan penggunaan dana desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

41

b. Pelaksanaan penggunaan dana desa

c. Pertanggungjawaban penggunaan dana desa

Pengukuran semua variabel tersebut dilakukan dengan cara checklist

penerapan prinsip akuntabilitas pengelolaan dana desa dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana

desa. Variabel tersebut akan di ukur menggunakan skala nominal dengan

jawaban ya dan tidak dengan di sertai keterangan.

Tabel 3 . 1Pengukuran Variabel Prinsip Akuntabilitas Dalam Perencanaan,

Pelaksanaan, Dan Pertanggungjawaban.

Pilihan Jawaban

Kuesioner Kriteria

Ya

Prinsip akuntabilitas diterapkan dalam proses

pengelolaan dana desa terkait dengan proses

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.

Tidak

Prinsip akuntabilitas tidak diterapkan dalam proses

pengelolaan dana desa terkait dengan proses

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.

Keterangan Keterangan atas jawaban Ya atau Tidak

F. Teknik Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

42

Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

deskriptif Kualitatif. Untuk menjawab rumusan masalah tentang “Bagaimana

Akuntabilitas Pengelolaan Dana desa di Desa Air Mandidi Kecamatan Teluk Kimi

Kabupaten Nabire” dengan batasan penelitian pengelolaan dana desa hanya pada

tahap Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban maka, peneliti akan

melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

1. Menjumlah, mempresentasekan dan menganalisis hasil kuesioner terkait

proses pengelolaan dana desa serta, medeskripsikan dan menganalisis hasil

wawancara yang terdiri dari proses :

a. Kuesioner

1) Perencanaan

a) Menjumlahkan jawaban kuesioner.Peneliti akan

menganalisis jawaban “Ya” dan “Tidak” atas pertanyaan yang

berkaitan dengan proses perencanaan pengunaan Dana desa

b) Mempresentasekan hasil jawaban.Peneliti akan

mempresentasekan hasil jawaban “Ya” dan “Tidak” dari setiap

pertanyaan dengan membagi jumlah jawaban ya dan tidak

dengan jumlah seluruh responden 10 orang yang terdiri dari

Kepala desa, Sekretaris desa, Bendahara desa, BaMusKam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

43

(Badan Musayawara Kampung), kaur pembangunan, kaur

pemerintahan, kaur KeSRa (Kesehatan Masyarakat), ketua RT

1, ketua RT 3 dan ketua RT 4, atas pertanyaan yang berkaitan

dengan proses perencanaan pengunaan Dana desa dan akan

mengalikannya dengan 100%, sehingga akan menghasilkan

presentase jumlah jawaban ya dan tidak.

c) Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah

dipresentasekan.Peneliti akan menganalisis total jawaban

yang telah dipresentasekan. Total dari presentase akan

menghasilkan pembahasan mengenai sejauh mana prinsip

akuntabilitas diterapkan dalam proses perencanaan penggunan

dana desa di desa Air Mandidi.

d) Menarik Kesimpulan dari hasil analisis Kuesioner.Peneliti

akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana akuntabilitas perencanaan penggunaan dana desa.

2) Pelaksanaan

a) Menjumlahkan jawaban kuesioner.Peneliti akan

menganalisis jawaban “Ya” dan “Tidak” atas pertanyaan yang

berkaitan dengan proses pelaksanaan pengunaan Dana desa

b) Mempresentasekan hasil jawaban.Peneliti akan

mempresentasekan hasil jawaban “Ya” dan “Tidak” dari setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

44

pertanyaan dengan membagi jumlah jawaban ya dan tidak

dengan jumlah seluruh responden 10 orang yang terdiri dari

Kepala desa, Sekretaris desa, Bendahara desa, BaMusKam

(Badan Musayawara Kampung), kaur pembangunan, kaur

pemerintahan, kaur KeSRa (Kesejahteraan Rakyat), ketua RT

1, ketua RT 3 dan ketua RT 4, atas pertanyaan yang berkaitan

dengan proses pelaksanaan pengunaan Dana desa dan akan

mengalikannya dengan 100%, sehingga akan menghasilkan

presentase jumlah jawaban ya dan tidak.

c) Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah

dipresentasekan.Peneliti akan menganalisis total jawaban

yang telah dipresentasekan. Total dari presentase akan

menghasilkan pembahasan mengenai sejauh mana prinsip

akuntabilitas diterapkan dalam proses pelaksanaan penggunan

dana desa di desa Air Mandidi.

d) Menarik Kesimpulan dari hasil analisis Kuesioner.Peneliti

akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana akuntabilitas pelaksanaan penggunaan dana desa.

3) Pertanggungjawaban

a) Menjumlahkan jawaban kuesioner.Peneliti akan

menganalisis jawaban “Ya” dan “Tidak” atas pertanyaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

45

berkaitan dengan proses pertanggungjawaban pengunaan Dana

desa

b) Mempresentasekan hasil jawaban.Peneliti akan

mempresentasekan hasil jawaban “Ya” dan “Tidak” dari setiap

pertanyaan dengan membagi jumlah jawaban ya dan tidak

dengan jumlah seluruh responden 10 orang yang terdiri dari

Kepala desa, Sekretaris desa, Bendahara desa, BaMusKam

(Badan Musayawara Kampung), kaur pembangunan, kaur

pemerintahan, kaur KeSRa (Kesejahteraan Rakyat), ketua RT

1, ketua RT 3 dan ketua RT 4, atas pertanyaan yang berkaitan

dengan proses pertanggungjawaban pengunaan Dana desa dan

akan mengalikannya dengan 100%, sehingga akan

menghasilkan presentase jumlah jawaban ya dan tidak.

c) Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah

dipresentasekan.Peneliti akan menganalisis total jawaban

yang telah dipresentasekan. Total dari presesntase akan

menghasilkan pembahasan mengenai sejauh mana prinsip

akuntabilitas diterapkan dalam proses pertanggungjawaban

penggunan dana desa di desa Air Mandidi.

d) Menarik Kesimpulan dari hasil analisis Kuesioner. Peneliti

akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

46

bagaimana akuntabilitas pertanggungjawaban penggunaan dana

desa.

b. Wawancara

1) Perencanaan

a) Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan.

Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari

para narasumber, yang berkaitan dengan bagaimana

perencanaan pengunaan dana desa di desa Air Mandidi.

b) Menganalisis hasil wawancara yang telah

dideskripsikan.Peneliti akan menganalisis jawaban para

narasumber, mengenai perencanaan pengunaan dana desa di

desa Air Mandidi.

c) Menarik Kesimpulan dari hasil analisis wawancara.Peneliti

akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana akuntabilitas perencanaan penggunaan dana desa.

2) Pelaksanaan

a) Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah

dilakukan.Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban

wawancara dari para narasumber, yang berkaitan dengan

bagaimana Pelaksanaan pengunaan dana desa di desa Air

Mandidi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

47

b) Menganalisis hasil wawancara yang telah

dideskrisikan.Peneliti akan menganalisis jawaban para

narasumber, mengenai perencanaan pengunaan dana desa di

desa Air Mandidi.

c) Menarik Kesimpulan dari hasil analisis wawancara.Peneliti

akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana akuntabilitas pelaksanaan penggunaan dana desa.

3) Pertanggungjawaban

a) Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah

dilakukan.Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban

wawancara dari para narasumber, yang berkaitan dengan

bagaimana Pertanggungjawaban pengunaan dana desa di desa

Air Mandidi.

b) Menganalisis hasil wawancara yang telah

dideskrisikan.Peneliti akan menganalisis jawaban para

narasumber, mengenai pertanggungjawaban pengunaan dana

desa di desa Air Mandidi.

c) Menarik Kesimpulan dari hasil analisis wawancara.Peneliti

akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana akuntabilitas pertanggungjawaban penggunaan dana

desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

48

2. Menganalisis dokumen yang sudah di peroleh dalam proses penelitian

yaitu Laporan Pertanggungjawaban Dana desa

3. Menyimpulkan apakah akuntabilitas pengelolaan dana desa sudah sesuai

dengan aturan yang berkalu atau standar yang berlaku atau belum.

BAB IV

PROFIL KAMPUNG AIR MANDIDI

A. Sejarah Berdirinya Kampung Air Mandidi

Kampung Air Mandidisecara administratif termasuk dalam wilayah

pemerintahan Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire Propinsi Papua.Awal

mula berdirinya kampung Air Mandidi, karena tingkat kepadatan

penduduk, dan luas wilayah dalam jangkauan pelayanan pemerintahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

49

kampung Samabusa yang sangat luas, maka pada masa kepemimpinan

Bapak Kaleb Waray sebagai kepala kampung Samabusa membuat satu

kebijakan berdasarkan radio Gram Gubernur Propinsi Irian Jaya No. 151

Tahun 1994, tepat tanggal 23 Agustus 1994, tentang persiapan kampung

administratif, yang acuannya kampung persiapkan. Selanjutnya kampung

Air Mandidi ditetapkan sebagai kampung definitive pada tahun 2010.

Maka pada tahun 2010 tepatnya pada tanggal 9 November 2010

dilantiknya bapak Yorgen Anggresu sebagai Kepala kampung Air Mandidi

yang pertama, oleh bupati kabupaten Nabire Yaitu Bapak A.P Youw dan

nama kampung Air Mandidi yang dipakai dalam pembuatan nama

kampung, merupakan nama yang diambil dari sumber alam yang ada di

kampung berdasarkan mata air panas yang ada pada wilayah kampung

tersebut. Penggunaan nama ini telah di setujui oleh adat suku wate yang

merupakan suku asli wilayah tersebut, juga tokoh-tokoh adat lainnya

seperti suku biak numfor yang diketahui oleh Bapak Rudi Insyur dan

Yorgen Anggresu.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Visi adalah muatan perencanaan yang ingin diwujudkan dimasa depan

dengan memperhatikan kondisi yang ada baik dari potensi dan kebutuhan

kampung. Penyusunan visi kampung Air Mandidi distrik Teluk Kimi

dilakukan dengan pola pendekatan partisipatif, dengan melibatkan

masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

50

kampung Air Mandidi, badan permusyarawatan kampung

(BAMUSKAM), tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga-lembaga adat

yang ada di kampung Air Mandidi, dengan mempertimbangkan kondisi

internal, dan eksternal di kampung Air Mandidi sebagai satu kesatuan

kerja wilayah pembangunan distrik di teluk kimi, maka visi kampung Air

Mandidi :

“ Maju Terus Berdaya Pikir Guna Menuju Kampung Air Mandidi

Sejahtera”

2. Misi

Setelah menyusun visi perlu juga diterapkan misi yang memuat suatu

pernyataan yang harus dilaksanakan oleh kampung agar tercapainya visi

kampung tersebut. Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi

agar dapat dioprasionalkan/dikerjakan. Adapun misi kampung Air

Mandidi adalah :

a. Pemenuhan kebutuhan dasar

b. Meningkatkan daya usaha kesejahteraan masyarakat lemah

c. Peningkatan sarana prasarana kampung Air Mandidi yang tertata

d. Peningkatan sarana perekonomian dalam usaha yang mandiri dan

sejahtera.

e. Peningkatan sarana prasarana produktif masyarakat.

f. Pemberdayaan masyarakat

g. Peningkatan potensi swadaya yang cukup peringkat dalam bidang

pembangunan kampung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

51

h. Peningkatan peran pemerintah kampung yang patuh disiplin

i. Peningkatan ilmu pengetahuaan yang cukup

j. Pemberdayaan kaum perempuan

C. Demografi Kampung Air Mandidi

Kampung Air Mandidi distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire

provinsi Papua, mempunyai luas wilayah 3.500 m2 x 3.700. Adapun batas-

batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Selat Seirera

Sebelah timur berbatasan dengan kampung Samabusa

Sebelah selatan berbatasan dengan Kampung Lani

Sebelah barata berbatasan dengan kampung Kimi

Luas wilayah kampung Air Mandidi distrik Teluk Kimi, sebagian

besar lahan digunakan sebagai lahan pertanian, lahan perkebunan. Adapun

lahan yang digunakan untuk perkebunan jeruk manis dan jagung, yang

merupakan penghasilan yang sangan baik yang ada di Distrik Teluk Kimi.

Iklim yang ada di kampung Air Mandidi distrik Teluk Kimi, tidak jauh

berbeda dengan kondisi iklim yang ada di Papua pada umumnya, yaitu

panas dan hujan dengan rata-rata seimbang.

Berdasarkan sensus partisipatif yang dilakukan oleh pemerintah

kampung Air Mandidi tahun 2015, tercatat penduduk kampung Air

Mandidi berjumlah 2.894 jiwa, yang terdiri dari 1.455 laki-laki dan terdiri

dari 1.439 perempuan, yang terbagi dalam Rukun Tetangga (RT) dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

52

enam RT yang ada. Berikut ini merupakan beberapa tabel terkait : jumalah

penduduk berdasarkan dusun/RT, jumlah penduduk bedasarkan

pendidikan, dan jumalah penduduk berdasarkan pekerjaan.

Tabel 4 . 1 Jumalah Penduduk Berdasarkan Dusun/RT

No Rukun Terangga

(RT)

Peringkat kesejahteraan

Total Jiwa Sangat

Miskin Miskin Sedang Kaya

1 RT I 212 234 54 0 500

2 RT II 72 250 158 0 480

3 RT III 35 350 145 0 530

4 RT IV 42 300 77 0 419

5 RT V 32 255 226 0 513

6 RT VI 23 355 35 0 413

JUMLAH 416 1744 695 0 2.855

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 2 Jumlah Penduduk Bedasarkan Pendidikan

No Jenjang Pendidikan LK PR Total

Jiwa

1 Angka putus sekolah 601 521 1122

2 Tamat sekolah dasar (SD) 344 276 620

3 Tamat SMP/Sederajatnya 202 144 346

4 Tamat SMA/Sederajatnya 165 200 365

5 Tamat D3 45 36 81

6 Tamat S1 35 28 63

7 Tamat S2 0 0 0

8 Tamat S3 0 0 0

9 Buta Huruf 480 421 901

JUMLAH 1.872 1.626 3.498

Sumber : RPJMK 2015-2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

53

Tabel 4 . 3 Jumalah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan LK PR Total

Jiwa

1 Belum/Tidak Bekerja 581 575 1156

2 Pelajar/Mahasiswa 389 365 754

3 Pensiunan 12 6 18

4 PNS 38 38 76

5 Pedagang 60 20 80

6 Petani/Perkebunan 57 45 102

7 Peternak 10 45 55

8 Nelayan/ Perikanan 78 39 117

9 Sopir 9 0 9

10 KaryawanSwasta/ BUMKAM 10 16 26

11 Buruh Harian Lepas 80 15 95

12 Buruh Tani/ Perkebunan 26 20 46

13 Mekanik 8 0 8

14 Seniman 30 20 50

15 Wiraswasta 62 60 122

16 Tukang Ojek 32 0 32

17 Buruh Bangunan 65 45 110

18 Tanaga Honorer 20 18 38

JUMLAH 1.567 1.327 2.894

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 4Jumlah Keluarga Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

No Pendapatan Per bulan sangat

miskin Miskin Sedang Kaya

Jumlah

KK

1 Kurang dari Rp 300.000 382 125 110 0 617

2 Kurang dari Rp 500.000 0 95 135 0 230

3 Kurang dari Rp 750.000 0 0 38 280 318

Jumlah 382 220 283 280 1165

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 5 Jumlah Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Ternak

No Kepemilikan Ternak Sangat

Miskin Miskin Sedang Kaya

Jumlah

KK

1 Tidak Punya 120 30 20 15 185

2 Ternak Babi 10 22 30 50 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

54

3 Ternak Sapi 0 3 10 30 43

4 Ternak Kambing 0 8 20 50 78

5 Ternak Ayam 49 52 53 250 404

Jumlah 179 115 133 395 822

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 6 Jumlah Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Penerangan Listrik

No Sumber Listrik Sangat

Miskin Miskin Sedang Kaya

Jumlah

KK

1 Tidak ada 20 0 0 0 20

2 PLN 35 360 243 59 697

3 Generator 0 0 25 33 58

Jumlah 55 360 268 92 775

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 7 Jumlah Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Penerangan Listrik

No Kepemilikan rumah Sangat

Miskin Miskin Sedang Kaya

Jumlah

KK

1 Rumah tradisional 0 0 0 0 0

2 Rumah layak huni 20 360 243 59 682

3 Numpang 0 50 53 0 103

Jumlah 20 410 296 59 785

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 8 Jumlah Sarana Dan Prasarana Kampung Yang Ada Dan Yang Di

Butuhkan

No Sarana Prasarana Volume kondisi

1 Balai Kampung Kurang baik (harus direhap)

2 Pagar Kantor Kampung Ada

3 WC Kantor Kampung Tidak ada

4 Kantor PKK Kampung Tidak ada

5 Pustu Ada (baik)

6 Rumah Tinggal Para Medis Tidak ada

7 Tenaga Medis Ada

8 Gereja Ada (baik)

9 Jalan Kampung Ada (kurang baik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

55

10

Rumah tinggal pendeta /

gembala Ada (rusak harus direhap)

11 Tempat pemakaman Ada

12 Jembatan kayu Ada (rusak harus direhap)

13 Air bersih Ada (belum dipipanisasi)

14 Rumah adat laki-laki Tidak ada

15 Wc/MCK warga pola modern Masih pakai tradisional

16 Mesin Genset Baik/kurang kabel/BBM

17 Pagar kampong Tidak ada

Sumber : RPJMK 2015-2020

D. Program Pembangunan Kampung

Dari hasil pengkajian keadaan kampung melalui metode

perencanaan bersama masyarakat, maka ditemukan berbagai masalah dan

potensi yang ada di kampung Air Mandidi yang akan datang menjadi

pedoman di dalam menentukan arah kebijakan pembangunan kampung

untuk mencapai visi kampung tahun 2015-2020.

Potensi dan permasalahan yang akan diidentifikasi ditingkat dusun

dan desa meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan kampung, bidang

pelaksanaan pembangunan kampung, bidang pembinaan kemasyarakatan,

dan bidang pemberdayaan kemasyarakatan kampung. Berikut rincian

program pembangunan kampung :

Tabel 4 . 9 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung

No Program Kegiatan Lokasi Volume

1 Penetapan batas kampong Kampung 1 paket

2 Pendataan data penduduk kampong Kampung 6 tahap

3 Penghasilan tetap dan honor apargaanat kampung dan

kelembagaan Kampung 17 orang

4 Honor PTPKD Kampung 4 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

56

5 Pengadaan inventaris kantor (meja, kursi, lemari,

laptop, printer, infokus, wairles, mesin babat, genzet Kampung 1 paket

6 Pengadaan ATK dan Biaya operasional lainnya Kampung 1 paket

7 Pengeadaan Pakaian dinas Kampung 1 paket

8 Penambahan biaya dalam penyelenggaraan

musyawarah kampong Kampung 3 tahap

9

Penambahan biaya pembuatan reviuw

RPJMK,RKP,APBK, dan laporan

pertanggungjawaban Kampung 1 paket

Sumber : RPJMK tahun 2015-2020

Tabel 4 . 10 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung

No Program Kegiatan Lokasi Volume

1 Pembangunan kantor kampong Kampung 1 Unit

2 Pembangunan jalan rabat beton Rt 3 2 Km

3 Pembanguanan jalan rabat beton ke area wisata Rt 2 & rt 5 2 Km

4 Pembuatan Draenase beton Kampung 3 Km

5 Pembuatan talud di tepian kali Kampung 500 M

6 Pembuatan gorong-gorong Rt 2,3, & 6 2 Unit

7 Penimbunan jalan Kampung 5 Km

8 Pembuatan jambang keluarga Kampung 60 Unit

9 Bantuan bahan bangunan (BBR) Kampung 50 Unit

10 Pembangunan rumah sehat Kampung 15 Unit

11 Pembuatan sumur bor Kampung 7 Unit

12

Pembuatan bak penampungan air bersih dan

pipanisasi Kampung 3 Km

Tabel 4 . 11(Lanjutan) Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung

No Program Kegiatan Lokasi Volume

13 Pembanguan pagar kampong Kampung 4 Km

14 Rehap posyandu Kampung 2 Unit

15 Pemberian makanan tambahan bagi BALITA dan Ibu

hamil Kampung 2 Unit

16 Pemberian oprasional dan intensif kader Kampung 2 Unit

17 Pembangunan lapangan sepakbola, volly, badminton,

dan futsal Kampung 5 Unit

18 Pemberian makanan tambahan bagi siswa PAUD dan

SD Kampung 150 Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

57

19 Pemberian beasiswa bagi anak berprestasi dan

kurang mampu SD,SMP, SMA dan Mahasiswa Kampung -

20 Pembagian baju seragam dan atribut, SD dan SMP Kampung 140 Anak

21 Pengadaan alat bermain untuk anak di posyandu Kampung 2 Paket

22 Pengadaan alat kesehatan bagi LANSIA Kampung 2 Paket

23 Pemberian modal bagi kelompok usaha ternak

(babi, kambing, dan ayam) Kampung 6 kelompok

24 Pembagian modal bagi kelompok usaha pertanian Kampung 4 kelompok

25 Pemberian modal simpan pinjam perempuan Kampung 4 kelompok

26 Pemberian modal bagi kelompok industry rumah

tangga

Kampung 2 kelompok

27 Pemberian modal bagi usaha kecil Kampung 5 kelompok

28 Pengadaan motor tempel Kampung 1 kelompok

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 12 Bidang pembinaan kemasyarakatan

No Program Kegiatan Lokasi Volume

1 Pengadaan kostum dan kelengkapan sepak bola, volly,

futsal, dan badminton Kampung 4 unit

2 Pembinaan untuk kelompok pemuda gereja Kampung 4 kelompok

3 Pembinaan untuk kelompok anak dan remaja gereja Kampung 4 kelompok

4 Pembinaan untuk kelompok wanita gereja Kampung 4 kelompok

5 Pembinaan untuk kelompok remaha dan pemuda

masjid Kampung 1 kelompok

6 Pemberian intensif bagi para pendeta, guru jemaat,

dan ustad Kampung 5 orang

7 Pemberian bantuan hari-hari besar keagamaan Kampung 5 kelompok

8 Pembinaan bagi karang taruna Kampung 1 paket

Sumber : RPJMK 2015-2020

Tabel 4 . 13Bidang pemberdayaan masyarakat kampung

No Program Kegiatan Lokasi Volume

1 Pelatihan tentang pengelolaan dana desa bagi

PTPKD Kampung 4 orang

2 Pelatihan tentang TUPOSI POKJA PKK Kampung 10 orang

3 Pelatihan tentang peran dan fungsi organisasi

karang taruna Kampung 20 orang

4 Pelatihan tentang cara mengembangkan usaha

ternak babi, ayam, dan kambing Kampung 6 kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

58

5

Pelatihan tentang pengembangan usaha industry

rumah tangga, pengelolaan bahan baku dan

sistem manajemen pemasaran

Kampung 2 kelompok

6 Pelatihan tentang pemahaman kelompok simpan

pinjam Kampung 6 kelompok

7 Pelatihan tentang pentingnya badan usaha milik

kamppung di bentuk di kampong Kampung 10 kelompok

Sumber : RPJMK 2015-2020

E. Struktur Organisasi Kampung Air Mandidi

Gambar 4 . 1 Struktur Organisasi

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

59

A. Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana desaTahun 2016 dalam

Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban

Menggunakan Kuesioner

1. Data Demografi

Untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan dana desa di

air mendidi yang dilakukan oleh pemerintah desa Air Mandidi maka

peneliti membagikan kuesioner ke beberapa responden yang memiliki

peran dan mengambil bagian dalam proses pengelolaan dana desa di ses

air mandidi. Berikut ini adalah data demografi responden yang telah

ikut ambil bagian dalam pengisian kuesiuoner yang peneliti bagikan :

a. Data responden berdasarkan usia

Tabel 5 . 1 Data responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Orang Presentase (%)

20 – 30 tahun 1 10

31 – 40 tahun 1 10

41 – 50 tahun 3 30

51 – 60 tahun 3 30

61 – 70 tahun 2 20

Total 10 100

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden

tertinggi dalam penelitian ini berusia 41-50 tahun sebanyak 3

responden dan 51-60 tahun sebanyak 3 responden. Lainnya berusia 61-

70 tahun sebanyak 2 responden, 31-40 tahun sebanyak 1 responden

dan 20-30 tahun sebanyak 1 responden.

b. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

60

Tabel 5 . 2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase (%)

Pria 9 90

Wanita 1 10

Total 10 100

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 5.3 dapat kita ketahui bahwa jumlah laki-laki

sebanyak 9 responden dan merupakan responden berdasarkan jenis

kelamin dengan jumlah tertinggi. Sedangkan responden perempuan

hanya satu responden.

c. Responden Berdasarkan Lama Jabatan

Tabel 5 . 3 Data Responden Berdasarkan Lama Jabatan

Lama Jabatan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1-5 tahun 5 50

6-10 tahun 4 40

11-15 tahun 0 0

16-20 tahun 1 10

≥ 21 tahun 0 0

Total 10 100

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa presentase

tertinggi 50 persen untuk responden dengan lama jabatan 1-5 tahun

yaitu sebanyak 5 orang. 40 persen untuk responden dengan lama

jabatan 6-10 tahun sebanyak 4 orang dan terakhir 10 persen untuk

responden dengan lama jabatan 16-20 tahun berjumlah 1 orang.

d. Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5 . 4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

61

Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Presentase (%)

SD 1 10

SMP 0 0

SMA 7 70

D3 0 0

S1 2 20

Total 10 100

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa tingkat

pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah SMA, yaitu

sebanyak 70 persen atau sebanyak 7 orang. Sebanyak 20 persen atau 2

orangpendidikan terakhir S1 dan 10 persen atau 1 orang pendidikan

terakhinya SD.

2. Deskripsi Dan Pembahasan Hasil Koesioner

Deskripsi ini berisi data penelitian atau hasil dari kuesioner yang

telah disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil

kuesioner memuat jumlah jawaban ya, jawaban tidak dan jumlah tidak

menjawab. Berikut ini merupakan deskripsi hasil kuesioner secara

rinci :

Tabel 5 . 5 Hasil Kuesioner Variabel Perencanaan

No Pertanyaan Ya Presen

tase Tidak

Presen

Tase Tidak

Men

Presen

tase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

62

(%) (%) jawab (%)

1 Apakah ada musyawarah

rencana penggunaan dana

desa?

10 100 0 0 0 0

2 Adakah akses untuk

masyarakat terhadap informasi

mengenai rencana penggunaan

dana desa ?

7 70 3 30 0 0

3 Apakah tersedia informasi

yang tepat dan akutar

mengenai jumlah dana desa?

8 80 2 10 0 0

3 Apakah ada laporan mengenai

rincian dana dan kegiatan

penggunaan dana dana desa

kepada masyarakat ?

8 80 2 20 0 0

5 Apakah tim pelaksana turut

hadir dalam rapat rencana

penggunaan dana dana desa ?

9 90 0 0 1 10

Sumber : Data Diolah

Dari data hasil kuesioner di atas dapat kita ketahui bahwa sebagian

besar responden menyetujui bahwa dalam proses perencanaan penggunaan

dana desa di desa Air Mandidi sudah dilakukan secara akuntabilitas dan

transparansi. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden setuju adanya musyawara perencanaandana desa, masyarakat

pun bisa mengakses informasi mengenai dana desa dan rencana

penggunaannya, masyarakat pun setuju bahwa ada laporan mengenai

rincian dana dan kegiatan yang dilakukan, serta tim pelaksanapun turut

hadir dalam rapat rencana penggunaan dana desa. Hal ini di tunjukan

dengan adanya total sebesar 100 persen responden menjawab ya untuk

pertanyaan nomor 1. Kemudian untuk pertanyaan ke 2, 70 persen

responden menjawab ya dan 30 persen responden menjawab tidak,

responden yang memilih jawaban tidak merupakan ketua RT 03, 04, dan05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

63

yang menyatakan bahwa tidak ada akses untuk masyarakat terhadap

informasi mengenai rencana penggunaan dana desa. Pertanyaan ke 3, 80

persen responden menjawab ya dan 20 persen responden menjawab tidak,

reponden yang memilih jawaban tidak merupakan ketua RT 03 dan 04

yang menyatakan bahwa tidak tersedia informasi yang tepat dan akurat

mengenai jumlah dana desa. Pertanyaan ke 4, 80 persen responden

menjawab ya dan 20 persen responden menjawab tidak, reponden yang

memili jawaban tidak merupakan ketua RT 03 dan RT 04 yang

menyatakan bahwa tidak ada laporan mengenai rincian dana dan kegiatan

penggunaan dana desa kepada masyarakat. Dan untuk pertanyaan terakhir

terkait dengan perencanaan dana desa terdapat 90 persen responden

menjawab ya dan 10 persen jawaban tidak menjawab, reponden yang

memilih jawaban tidak menjawab merupakan ketua RT 03 yang

menyatakan dalam keterangannya bahwa RT 03 tidak tahu apakah tim

pelaksanan terlibat dalam rapat rencana penggunaan dana desa. Namun

secara keseluruhan, sebagian besar responden menjawab ya maka masih

dapat di simpulkan bahwa mereka setuju prinsip akuntabilitas sudah di

terapkan dalam proses perencanaan penggunaan dana desa.

Tabel 5 . 6 Hasil Kuesioner Variabel Pelaksanaan Dana desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

64

No pertanyaan Ya

Presen

tase Tidak

Presen

Tase Tidak

Men-

jawab

Presen

tase

(%) (%) (%)

6 Apakah proses

pelaksanaan dana desa

dilakukan secara

terbuka ? 9 90 1 10 0 0

7 Apakah tersedia

infomasi mengenai

laporan berkala

penggunaan dana desa ? 7 70 3 30 0 0

8 Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

laporan berkala

penggunaan dana desa ? 7 70 3 30 0 0

9 Apakah ada partisipasi

masyarakat dalam

pelaksanaan dana desa ? 9 90 1 10 0 0

10 Apakah tim pelaksana

terlibat dalam rapat

rencana penggunaan

dana desa oleh

masyarakat desa? 9 90 0 0 1 10

Sumber : Data Diolah

Dari data hasil kuesioner terkait dengan variavel pelaksanan di atas

dapat kita ketahui bahwa sebagian besar responden menyetujui bahwa

dalam proses pelaksanaan penggunaan dana desa di desa Air Mandidi

sudah dilakukan secara akuntabilitas. Dari tabel di atas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden setuju bahwa proses pelaksanaan dana

desa dilakukan secara terbuka, informasi mengenai laporan berkala

penggunaan dana desa tersedia dan masyarakat dapat mengaksesnya, ada

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan dana desa dan adanya

keterlibatan tim pelaksana dalam rapat rencana penggunaan dana desa. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

65

ini di tunjukan dengan adanya total sebesar 90 persen responden

menjawab ya dan 10 persen responden menjawab tidak untuk pertanyaan

nomor 6, responden yang memilih jawaban tidak merupakan ketua RT 03

yang menyatakan bahwa proses pelaksanaan dana desa tidak dilaksanakan

secara terbuka. Kemudian untuk pertanyaan ke 7, 70 persen responden

menjawab ya dan 30 persen responden menjawab tidak, responden yang

memilih jawaban tidak merupakan ketua RT 03, 04, dan 05 yang

menyatakan bahwa tidak tersedia informasi mengenai laporan berkala

penggunaan dana desa. Pertanyaan ke 8, 70 persen responden menjawab

ya dan 30 persen responden menjawab tidak, responden yang memilih

jawaban tidak merupakan ketua RT 03, 04, dan 05 yang menyatakan

bahwa masyarakat tidak dapat mengakses informasi mengenai laporan

berkala penggunaan dana desa. Pertanyaan ke 9, 90 persen responden

menjawab ya dan 10 responden menjawab tidak, reponden yang memilih

jawaban tidak merupakan ketua RT 03 yang menyatakan bahwa tidak ada

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan dana desa. Dan untuk

pertanyaan ke 10 terkait dengan pelaksanaan dana desa terdapat 90 persen

responden menjawab ya dan 10 persen jawaban tidak menjawab, reponden

yang memili jawaban tidak menjawab merupakan ketua RT 03 yang

menyatakan dalam keterangannya bahwa RT 03 tidak tahu apakah tim

pelaksanan terlibat dalam rapat rencana penggunaan dana desa. Namun

secara keseluruhan, sebagian besar responden menjawab ya maka, masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

66

dapat simpulkan bahwa mereka setuju prinsip akuntabilitas sudah di

terapkan dalam proses pelaksanaan penggunaan dana desa.

Tabel 5 . 7 Hasil keusioner Variabel Pertanggungjawaban

No Pertanyaan Ya

Presen

tase Tidak

Presen

Tase Tidak

Men-

Jawab

Presen

tase

(%) (%) (%)

11 Apakah ada

keterbukaan mengenai

hasil pelaksanaan dana

desa ? 7 70 3 30 0 0

12 Apakah tersedia

informasi mengenai

laporan

pertanggungjawaban

dana desa ? 7 70 3 30 0 0

13 Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

laporan

pertanggungjawaban

dana desa ? 7 70 3 30 0 0

14 Apakah ada

keterbukaaninformasi

mengenai

dokumen hasil hasil

pelaksanaan dana desa ?

7 70 3 20 0 0

15 Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

dokumen hasil

pelaksanaan dana desa ? 7 70 3 30 0 0

16 Apakah ada laporan

berkala oleh tim

pelaksana mengenai

penerimaan dana desa

dan realisasi belanja

dana desa ? 9 90 0 0 1 10

No Pertanyaan Ya

Presen

tase Tidak

Presen

tase Tidak

Men-

Jawab

Presen

tase

(%) (%) (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

67

17

Apakah ada laporan

akhir oleh tim

pelaksana mengenai

perkembangan

pelaksanaan, masalah

yang dihadapi dan

rekomendasi

penyelesaian hasil akhir

penggunaan dana desa ?

9 90 1 10 0 0

Sumber : Data Diolah

Dari data hasil kuesioner terkait dengan variabel

pertanggunajawaban di atas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar

responden menyetujui bahwa dalam proses pertanggungjawaban

penggunaan dana desa di desa Air Mandidi sudah dilakukan secara

akuntabilitas. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden setuju bahwa ada keterbukaan mengenai hasil pelaksanaan dana

desa, tersedianya informasi mengenai laporan pertanggungjawaban dana

desa, ada keterbukaan informasi mengenai dokumen hasil pelaksanaa dana

desa dan masyarakat dapat mengaksesnya, adanya laporan berkala oleh

tim pelaksana mengenai penerimaan dan realisasi belanja dana desa dan

ada laporan akhir oleh tim pelaksana mengenai perkembangan

pelaksanaan, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil

akhir penggunaan dana desa. Hal ini di tunjukan dengan adanya total

pertanyaan ke 11 sebesar 70 persen responden menjawab ya dan 30 persen

responden menjawabtidak, responden yang memilih jawaban tidak

merupakan ketua RT 03, 04, dan 05 yang menyatakan bahwa tidak ada

keterbukaan mengenai hasil pelaksanaan dana desa. Kemudian untuk

pertanyaan ke 12, 70 persen responden menjawab ya dan 30 persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

68

responden menjawab tidak, responden yang memilih jawaban tidak

merupakan ketua RT 03, 04, dan 05 yang menyatakan bahwa tidak

tersedia informasi mengenai laporan pertanggungjawaban penggunaan

dana desa. Pertanyaan ke 13, 70 persen responden menjawab ya dan 30

persen responden menjawab tidak, responden yang memilih jawaban tidak

merupakan ketua RT 03, 04, dan 05 yang menyatakan bahwa masyarakat

tidak dapat mengakses informasi mengenai laporan pertanggungjawaban

dana desa. Pertanyaan ke 14, 70 persen responden menjawab ya dan 30

persen responden menjawab tidak, responden yang memilih jawaban tidak

merupakan ketua RT 03, 04, dan 05 yang menyatakan bahwa tidak ada

keterbukaan informasi mengenai dokumen hasil pelaksanaan dana desa.

Pertanyaan ke 15, 70 persen responden menjawab ya dan 03 responden

menjawab tidak, reponden yang memili jawaban tidak merupakan ketua

RT 03, 04, dan 05 yang menyatakan bahwa masyarakat dapat tidak

mengakses informasi mengenai dokumen hasil pelaksanaan dana desa.

Pertanyaan ke 16, 90 persen responden menjawab ya dan 20 responden

memilih tidakmenjawab dengan keterangan RT tidak tahu, reponden yang

memili jawaban tersebut merupakan ketua RT 03 yang menyatakan bahwa

tidak ada laporan berkala oleh tim pelaksana mengenai penerimaan dana

desa dan realisasi belanja dana desa. Dan untuk pertanyaan terakhir terkait

dengan pelaksanaan dana desa terdapat 90 persen responden menjawab ya

dan 10 persen jawaban tidak, reponden yang memilih jawaban tidak

merupakan ketua RT 03 yang menyatakan dalam tidak ada laporan akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

69

oleh tim pelaksana mengenai perkembangan pelaksanaan, masalah yang

dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan dana desa.

Namun secara keseluruhan, sebagian besar responden menjawab ya maka,

masih dapat disimpulkan bahwa mereka setuju prinsip akuntabilitas sudah

diterapkan dalam proses pertanggunjawaban penggunaan dana desa.

B. Analisis Akuntabilitas pengelolaan Dana Desa tahun 2016 dalam

proses perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

menggunakan Wawancara

a. Akuntabilitas perencanaan penggunaaan dana desa

Dalam proses perencanaan penggunaan dana desa di desa Air

Mandidi untuk menerapkan prinsip akuntabilitas, pemerintah desa Air

Mandidi menerapkan proses musyawarah terlebih dahulu yang

dilakukan tiap RT dan masyarakat kemudian aspirasi meraka akan di

sampaikan saat dilakukannya rapat perencanaan pengunaan dana desa.

Hai ini pun sesuai dengan hasil jawaban kuesioner yang di peroleh

peneliti, dimana dari hasil kuesioner untuk variabel perencanaan dana

desa, sebagian besar responden menyetujui bahwa dalam proses

perencanaan ada musyawarah rencana penggunaan dana desa,

kemudian masyarakat dapat mengakses informasi rencana penggunaan

dana desa, masyarakat pun setuju bahwa ada laporan mengenai rincian

dana dan kegiatan penggunaan dana desa dan responden pun setuju

bahwa dalam proses perencanaan penggunaan dana desa tim

pelaksanapun turut ikut hadir dalam musyawara. Hal ini dapat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

70

buktikan dengan hasil wawancara yang peneliti peroleh sebagai berikut

:

“....Tahap perencanaan itu, itu mulai dari musyawara.

Musayawara dengan masyarakat desa untuk yang tadi sa

(saya) bilang masing-masing RT musyawara terus mereka

bawah mereka punya, contoh 6 RT mereka bawah mereka

punya penegusulan semua, terus kita masing-masing bawah

de punya itu terus kita satukan kita bicaraka bersama di

kantor desa, kira-kira yang mana yang tahun ini kita danai.

Kalau ini terlalu ini ya kita danai saja yang ini yang ini kita

pending dulu. Kita lihat yang mana yang prioritas, kalo

memang ini yang di prioritas, yang tidak terlalu di prioritas

itu tunggu dulu sebab nanti kita akan bangun lagi yang

belum jadi kalo di lingkungan RT itu yang mendesak mereka

butuhkan itu yang kita kerjakan nanti yang lain yang tidak

terlalu penting kita pending dulu. Jadi diantara 10 atau 5

yang mereka usulkan kita lihat yang prioritas yang sangat

dibutukan oleh lingkungan itu, itu yang kita masukan dalam

program itu iya.” (Hasil wawancara dengan HR, pada

tanggal 21 Desember 2017)

Hal tersebut di dukung juga dengan beberapa hasil

wawancara sebagai berikut :

“Ya kalo mekanisme seperti apa yang tadi sudah saya

sampaikan, sebelum program ini di, apa dana ini di

turunkan ada musyawara dengan masyarakat, masyarakat

masukkan usulan-usulan dari apa yang mereka mau di buat

di kampung ini.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

71

(Hasil wawancara dengan YK, pada tanggal 21 desember

2017)

“Ya jadi dalam musyawara desa ini ada kepala kampung,

aparat sekretaris dan bendahara, serta kaur-kaur dan juga

RT dan RW dan juga di situ ada perwakilan dari

masyarakat yaitu BAMUSKAM dan ada berapa anggota

kalo tidak salah ada 7 itu yang hadir dengan masyarakat

kampung Air Mandidi dan juga tokoh-tokoh adat, agama ya

tokoh adat.” (Hasil wawancara dengan YK, pada tanggal 21

desember 2017)

“Disini saat ada musyawara di situ masyarakat memberi

masukan-masukan dan juga dari karang taruna, PKK dan

lai-lain. Mereka masukan dari pemerintah kampung ambil

itu semua, catat itu semua, dan kita tinggal masukan lagi ke

dalam RPJMK”(Hasil wawancara dengan YK, pada tanggal

21 desember 2017)

Mekanisme perencanaan dana desa secara kronologis dapat

dijabarkan sebagai berikut :

1. Kepala desa selaku penanggungjawab Dana desa mengadakan

musyawara untuk membahas rencana penggunaan dana desa

2. Musyawara desa dihadiri oleh aparat kampung, kaur-kaur,

BAMUSKAM, RT, RW, Tokoh-tokoh Adat dan Agama.

3. RT dan Masyarakatnya melakukan Musyawara

4. Kepala desa mengadakan Musyawara yang bertujuan untuk

membahas apa saja program-program yang sudah di sampaikan

setiap ketua RT kepasa BAMUSKAM untuk di bangun. Dan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

72

rapat Musyawara ini semua masukan-masukan program yang

sekiranya dibutuhkan kampung maka akan di tampung dan di

masukan ke dalam RPJMK. RPJMK berdasarkan skala

prioritas yang sekiranya sangat di butuhkan.

5. Sekertaris akan membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya)

berdasarkan rencana Program Prioritas yang telah disepakati

bersama dalam Musyawara.

6. Selanjutnya RAB akan digunakan untuk proses pencairan dana

ke BPMK dan Keuangan.

Dalam mekanisme perencanaan Dana desa terkait dengan

proses pembangunan, pemerintah desa Air Mandidi selalu melibatkan

seluruh Aparat kampung, Kaur-kaur, BAMUSKAM, Perwakilan dari

masing-masing RT dan RW, Tokoh-tokoh Agama dan Adat untuk

turut ikut mengambil bagian dalam proses perencanaan. Hal ini

membuat partisipasi Masyarakat di desa Air Mandidi sangat besar

untuk terlibat dalam proses perencanaan program pembangunan Desa.

Hal ini pun di dukung dengan pernyataan dari narasumber sebagai

berikut :

“Ya untuk partisipasi masyarakat memang sangat

antusiasnya sangat tinggi karna saat disuruh kumpul untuk

melakukan musyawarah untuk perencanaan pembangunan

kampung kedepan itu mereka sangat antusias untuk hadir,

untuk memberikan masukan-masukan, saran dan apa

program-program yang ingin mereka sampaikan untuk di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

73

laksanakan menggunakan dana desa” (Hasil wawancara

dengan YK, tanggal 21 Desember 2017)

Meskipun informasi diatas mengatakan bahwa, proses musyawara

sudah dilakukan bersama masyarakat namun berdasarkan hasil

penelitian, musyawarah tesebut hanya merupakan musyawarah untuk

penyusunan RPJMK (Rencana Pembangunan Jangaka Menengah

Kampung ). Sedangkan untuk penyusunan RKPK (Rencana Kerja

Pembangunan Kampung) tidak lagi melalui musyawara dengan

masyarakat. Proses penyusunan RKPK disusun sendiri oleh pemerintah

desa dengan cara meneruskan program-program yang sudah ada dari

pemerintahan sebelum-sebelumnya, dan RAB (Rencana Anggaran

Biaya) belum sepenuhnya dilaporkan kepada masyarakat secara terbuka

misalnya dengan memasang baliho/spanduk agar seluruh masyarakat

desa Air Mandidi dapat mengetahuinya. Hal ini didukung oleh

pernyataan dari narasumber sebagai berikut:

“Mungkin transparansi rencana penggunaan dana desa di

kampung Air Mandidi ini untuk sementara belum terlihat

karena sampe sekarang masyaratakat juga belum tau.

Karena biasanyakan kalo transparansi mereka buat dalam

bentuk baliho besar dan taru di mungkin di kantor kampung

kah begitu biar masyarakat bisa lihat toh, tapi untuk

semetara ini kayanya belum....”(Hasil wawancara dengan

YK, 21 Desember 2017)

Informasi tersebut menunjukan adanya partisipasi yang sangat

tinggi dari masyarakat di Desa Air Mandidi dalam tahap Perencanaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

74

untuk mendukung terciptanya akuntabilitas pemerintah desa Air

Manadidi, karena secara tidak langsung masyarakat dapat menjadi

pengamat dan pengontrol jalannya program-program yang sudah

direncanakan. Namun dari pemerintah desa Air Mandidi sendiri pun

belum sepenuhnya terbuka kepada masyarakat sebagai pemberi

amanah. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner dimana wakil

masyarakat yaitu ketua RT 03, ketua RT 04, dan ketua RT 05 yang

menyatakan bahwa tidak ada akses untuk masyarakat terhadap

informasi mengenai rencana penggunaan dana desa. Selain itu

berdasarkan analisis Laporan Pertanggunajawaban Dana desa yang

peneliti lakukan, masih terdapat beberapa program yang dilaksanakaan

tidak sesuai dengan proritas penggunaan dana, dimana masih terdapat

dana yang digunakan untuk belanja oprasional pemerintah desa untuk

pengadaan sarana prasarana kantor desa, biaya perjalanan dinas, uang

makan, belanja pakaian dinas, kemudian masih terdapat dana desa yang

digunakan untuk intensif pelayan gereja dan masjid, serta masih

terdapat bantuan sosial sarana ibadah, serta bantuan pendidikan berupa

beasiswa.

b. Akuntabilitas pelaksanaan penggunaaan dana desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

75

Akuntabilitas pelaksanaan dana desa dapat diwujutkan dalam

bentuk laporan bulanan dan laporan masing-masing tahap kegiatan.

Oleh sebab itu dalam proses pelaksanaan kegiatan Tim pelaksana harus

selalu menyertakan segala jenis bukti perbelanjaan yang dilakukan

untuk proses pembangunan agar pada akhirnya bendahara tidak

mengalami kesuitan untuk membuata laporan pada akhirnya, serta

kegiatan yang dilakukan pun dapat di pertanggungjawabkan nantinya.

Hal ini dapat dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

“Untuk ini tuh sa (saya) bendahara biasa langusng bilang

ke setiap pos-pos yang mendapatkan dana , supaya mereka

kalo belanja harus pake nota, kwitansi dan bukti-bukti

lainnya, biar nanti pas menyusun laporan

pertanggunjawaban, sa (saya) tidak buat laporan realisasi

dari rencana kerja perpos-pos jadi begitu” (Hasil

wawancara dengan HDW, tanggal 29 desember 2017)

Hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa dalam pelaksanaan

Dana desa, tim pelaksana kegiatan diharuskan untuk selalu melaporkan

perkembangan pelaksanaan kegiatan, terutama melaporkan tentang

kegitan fisik dan penyerapan dana dalam proses pelaksanaan. Selain itu

adapun beberapa program pemberdayaan masyarakat yang di bangunan

sebagai berikut :

“Program pemberdayaan masyarkat yang kami danai itu

ada Posyandu, gereja, pembanguna gereja, dll” (hasil

wawancara dengan HDW, tanggal 29 desember 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

76

Namun dalam hal ini masih terdapat kelemahan dalam proses

pelaksanaan. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang menunjukan

bahwa ada tiga wakil masyarakat yaitu ketua RT 3, ketua RT 04, dan

ketua RT 5 yang menyatakan bahwa:tidak ada keterbukaan mengenai

hasil pelaksanaan penggunaana dana desa, masyarakat tidak dapat

mengakses informasi mengenai dokumen hasil pelaksanaan

penggunaan dana desa, dan masyarakat tidak dapat mengakses

informasi mengenai dokumen hasil pelaksanaan penggunaan dana desa.

Informasi-informasi wawancara terkait dengan akuntabilitas

pelaksanaan dana desa di atas dapat dikatakan bahwa secara

keseluruhan sudah cukup baik namun masih perlu melakukan

pembenahan-pembenahan agar semakin terciptanya pemerintahan yang

lebih baik dalam proses pelaksanaan penggunaan dana desa.

c. Akuntabilitas Pertanggunjawaban Penggunaan Dana desa

Pengelolaan dana desa harus dilakukan secara Akuntabilitas,

Transparansi, ekonomis, efisien, dan efektif. Dana desa merupakan

pendapatan yang di peroleh dari APBN yang harus di

pertanggungjawbakan secara akuntabel kepada masyarakt maupun

kepada pemerintah kabupaten sebagai institusi pemberi amanah. Untuk

melaksanakan akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan

dana desa, pemerintah kampung Air Mandidi selalu mendokumentasi

setiap kegiatan yang dilakukan agar nantinya dalam membuat laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

77

pertanggunjawaban pemerintah desa tidak mengalami kesulitan. Hal

ini didungkung dengan hasil wawancara sebagai berikut :

“Ya jadi untuk yang ini tuh, yang kita lapor itu di bidang

mana yang kita kerja, kita apalapor de punya dana untuk

kerjakan itu kemudian kita foto fisiknya baru kita lampirkan apa

de punya perbelanjaannya trus disertai dengan kwintansi

perbelajaan kemudian kita juga tempel foto fisiknya dari 0%,

40%, 60%, 80%, 100%. Macam bangunan kita ambil 0%nya

belum di korek-korek contoh tempatnya kosong kita foto 0%,

sesudah itu kita sudah korek munkin gali fondasinya itu mulai

masuk pada 40%, trus sudah pasang de punya itu berarti sudah

60%, 80%, 100% trus kita foto berarti sudah selesai, jadi foto

tdk bisa pindah-pindah tempat, kalo pindah-pindah itu nanti

bingung foto ambil di samping ya tetap nanti smping itu apa

yang jadi kode di situ nanti tetap kodenya ada disitu sampe

100%. “ (Hasil wawancara dengan HR, 21 desember 2017)

Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan

dana desa awalnya pemerintah kampung merasa kesulitan dalam

menyusunnya namun setelah ada pendamping desa yang di tugaskan di

desa Air Mandidi pemerintah desa merasa terbantu dan merasa di

permudah untuk menyusun laporan pertanggungjawaban. Hal ini

didukung hasil wawancara sebagai berikut :

“Jadi de punya pelaporan itu kita di dampingi oleh 2

pendamping yang dikasih khusus untuk mendampingi kami

dalam menyusun apa ini..laporan. jadi kita buat de punya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

78

laporan secara kasar sesudah itu nanti mereka yang

rapikan dia yang penting de punya kwitansi belanja lengkap

pengeluaran juga harus jelas”(Hasil wawancara dengan

HR, 21 desember 2017)

Informasi-informasi hasil wawancara di atas menunjukan

bahwa pemerintah desa Air Mandidi sudah melakukan proses

akuntabilitas pertanggunjawaban dengan baik. Namun masih terdapat

beberapa hal yang perlu di perbaiki yaitu pemerintah masih harus

meningkatkan keterbukaan informasi mengenai laporan

pertanggungjawaban penggunaan dana desa kepada masyarakat karena

berdasarkan hasil kuesioner masih terdapat 2 wakil masyarakat yaitu

ketua RT 03, ketua RT 04, dan ketua RT 05 menyatakan bahwa

informasi mengenai laporan pertanggungjawaban dana desa tidak

dapat di akses oleh masyarakat.

Pemerintah desa Air Mandidi dapat dikatakan akuntabel

apabila pemerintah desa Air Mandidi dapat memenuhi kewajibannya

untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, dan

mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi

tanggungjawabnya kepada masyarakat sebagai pihak yang memberi

amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban dari pemerintah. Dari hasil analisis hasil

kuesioner dan wawancara dapat dikatakan bahwa proses pengelolaan

dana desa di Desa Air Mandidi belum sepenuhnya akuntabel,

dikarenakan masih banyak perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

79

agar pemerintah desa Air Mandidi dapat dikatakan sudah akuntabel,

untuk itu perlunya pendampingan dari pendamping-pendamping desa.

Untuk itu perbaikan-perbaikan yang masih perlu dilakukan

berupa proses penyusunan rencana penggunaan dana desa mulai dari

penyusunan Rencana Pembangunan Jangaka Menengah Desa, Rencana

Kerja Ppemerintah Desa, dan Rencana Anggaran Biaya yang harus

benar-benar dilaksanakan melalui musyawara bersama masyarakat,

kemudian hasil dari proses musyawara yang telah disusun harus dapat

di laporkan kepada masyarakat, proses pelaksanaan harus melibatkan

masyarakat sebagai pengawas dan pengontrol jalannya kegiatan, dan

yang terakhir harus ada pertanggungjawaban pemerintah mengenai

proses perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan yang sudah

dilakukan kepada DPRD dan masyarakat. Sehingga pada akhirnya

pengelolaan dana desa benar-benar dapat dimanfaatkan untuk

pembangunan desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

79

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang sudah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa akuntabilitas pengelolaan dana desa di Desa Air

Mandidi kecamatan Teluk Kimi Kabupaten Nabire, mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggunjawabanbelum sepenuhnya

dikelola secara akuntabel. Hal ini dikarenakan proses penyusunan Rencana

Kerja Pembangunan Kampung (RKPK) dan Rencana Anggaran Biaya

(RAB) yang disusun oleh pemerintah desa belum sepenuhnya disampaikan

secara terbuka kepada masyarakat, kemudian masih terdapatprogram-

program penggunaan dana desa yang tidak sesuai dengan prioritas

penggunaan dana desa, serta belum adanya laporan pertanggungjawaban

dana desa yang disampaikan oleh pemerintah desa kepada masyarakat.

B. Saran

Untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana desa, pemerintah

desa Air Mandidi diharapkan dapat menyampaikan hasil pengelolaan dana

desa kepada masyarakat desa Air Mandidi sebagai bentuk keterbukaan

pemerintah untuk melaporkan pengelolaan dana desa, sesuai dengan

pedoman di dalam PERMENDAGRI nomor 113 tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

80

C. Keterbatasan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan yang telah

diuraikan di atas, terdapat keterbatasan dari penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya partisipasi wakil Masyarakat dalam hal ini ketua RT untuk

ambil bagian dalam pengisian kuesioner penelitian.

2. Waktu penelitian yang bertabrakan dengan libur hari raya natal

sehingga tidak semua responden dapat peneliti temui karena ada

beberapa aparat kampung yang berlibut di luar kota Nabire.

3. Penelitian ini hanya di fokuskan pada akuntabilitas pengelolaan dana

desa yang terbatas hanya pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggunjawaban.

4. Kuesioner dengan pilihan jawaban tidak, belum bisa ditentukan apakah

jawaban tidak yang diberikan merupakan jawaban tidak tahu atau tidak

ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

81

DAFTAR PUSTAKA

Chabib Soleh dan Heru Rochmansjah. 2015. Pengelolaan Keuangan Desa.

Bandung : Fokus Media

Eko, Suroto dkk. 2016. Dana desa untuk Desa Membangun Indonesia (Tanya

Jawab Seputar Dana desa). Jakarta : Penerbit Kementrian desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia

Fransisca Vina Febriani Manaan, Maria. 2017. Penerapan Prinsip Good

Goverment Covernance Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Dan

Pertanggungjawaban Alokasi Dana desa. Universitas Sanata Dharma.

Skripsi tidak dipublikasikan

Gendro, Wiyono. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Herlianto, Didit. 2017. Manajemen Keuangan Desa. Edisi petama. Yogyakarta :

Gosyen Publishing

Indradi, Sjamsiar Sjamsudana desain. 2017. Etika Birokrasi dan Akuntabilitas

Pemerintah. Malang : Intrans Publishing

Mahsun, Moh, Sulistyowati, Firma, dan Purwanugraha, Heribertus Andre.

(cetakan keempat 2013). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Penerbit

BPFE

Mahsun, Muhamad. 2014. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta :

Penerbit BPFE

Makalang, Astri Juanita, dkk. 2017. Akuntabilitas Pengelolan Dana desa Di

Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Universitas Sam

Ratulangi. Jurnal tidak diterbitkan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesi Nomor 113 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Keangan Desa.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana

Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.

Rakhmat. 2018. Administrasi dan Akuntabilitas Publik. Yogyakarta : Penerbit

ANDI

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

82

Sintia, Kiki Debi. 2016. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Untuk Mewujutkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi

Kasus di desa Toyomerto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang).

Universitas Islam Negeri Mailana Malik Ibrahim Malang. Skripsi tidak di

terbitkan

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : ALFABETA

Sujarweni, V Wiratna. 2015. Akuntansi Desa-Panduan Tata Kelola Keuangan

Desa. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

Sujarweni, V Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru

Press

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan

kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

83

LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

Nama instansi :

Nama responden :

Tanggal pengisian :

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan

Jabatan :

Usia :

Latar belakang pendidikan :

o Ekonomi / Akuntansi

o Hukum Teknik

o Sosiall

o Lainnya

Pendidikan Terakhir :

o SLTA/Sederajat

o Diploma (D3)

o Strata 1 (Sarjana)

o Strata 2 (Master)

o Strata 3 (Doktor)

Lama Jabatan :

o 1-5 tahun

o 6-5 tahun

o 11-15 tahun

o 16-20 tahun

o 21 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

84

Daftar pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan berikut berkaitan dengan penerapan prinsip tata

kelola pemerintahaan yang baik. Yang di batasi pada prinsip transparansi dan

prinsip akuntabilitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

Dana desa. Berilah tanda centang ( √ ) untuk jawaban yang menurut anda tepat di

kolom yang disediakan. Bila ada keterangan atas jawaban yang anda pilih,

silahkan isis di kolom keterangan.

No Pertanyaan YA TIDAK KET

1 Apakah ada musyawarah rencana penggunaan dana

desa ?

2 Adakah akses untuk masyarakat terhadap informasi

mengenai rencana penggunaan dana desa ?

3 Apakah tersedia informasi yang tepat dan akurat

mengenai jumlah dana desa ?

4 Apakah proses pelaksanaan dana desa dilakukan

secara terbuka ?

5 Apakah tersedia infomasi mengenai laporan berkala

penggunaan dana desa ?

6 Apakah masyarakat dapat mengakses informasi

mengenai laporan berkala penggunaan dana desa ?

7 Apakah ada partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan dana desa ?

8 Apakah ada keterbukaan mengenai hasil

pelaksanaan dana desa ?

9 Apakah tersedia informasi mengenai laporan

pertanggungjawaban dana desa ?

10 apakah masyarakat dapat mengakses informasi

mengenai laporan pertanggungjawaban dana desa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

85

No Pertanyaan YA TIDAK KET

11 Apakah ada keterbukaan informasi mengenai

dokumen hasil hasil pelaksanaan dana desa ?

12 Apakah masyarakat dapat mengakses informasi

mengenai dokumen hasil pelaksanaan dana desa ?

13 Apakah ada laporan mengenai rincian dana dan

kegiatan penggunaan dana dana desa kepada

masyarakat ?

14 Apakah tim pelaksana turut hadir dalam rapat

rencana penggunaan dana dana desa ?

15 Apakah tim pelaksana terlibat dalam rapat rencana

penggunaan dana desa oleh masyarakat desa?

16 Apakah ada laporan berkala oleh tim pelaksana

mengenai penerimaan dana desa dan realisasi

belanja dana desa ?

17 Apakah ada laporan akhir oleh tim pelaksana

mengenai perkembangan pelaksanaan, masalah yang

dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir

penggunaan dana desa ?

Lampiran 2 Daftar Pertanyaan Wawancara

DAFTAR PERTANYAN WAWANCARA

I. Tahap Perencanaan

1. Bagaimana pemerintah desa mewujudkan prinsip transparansi dan

partisipasi dalam proses perencanaan pengelolaan dana desa?

2. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pengelolaan dan desa?

3. Apakah ada komitmen dari pemerintah daerah untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pengelolaan dana desa?

4. Bagaimana mekanisme perencanaan pengelolaan dana desa yang

dilakukan oleh pemerintah desa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

86

5. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam rangka perencanaan

pengelolaan dana desa?

6. Bagaimana pemerintah desa mengakomodir segala masukan dari peserta

musyawarah desa dalam proses perencanaan pengelolaan dana desa?

7. Apakah pemerintah desa memiliki rekening bank unntuk proses pencairan

dana desa?

8. Bagaimana mekanisme proses pencairan alokasi dana desa?

II. Tahap Pelaksanaan

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung keterbukaan dan

penyampaian informasi secara jelas kepada masyarakat dalam proses

pelaksanaan program yang di danai dari dana desa?

2. Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip transparansi dalam

pelaksanaan dana desa?

3. Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip akuntabilitas dalam

pelaksanaan dana desa?

4. Apa saja program pemberdayaan masyarakat yang di danai oleh dana

desa?

III. Tahap Pertanggungjawaban

1. Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip akuntabilitas dalam

pertanggungjawaban pengelolaan dana desa?

2. Apa saja jenis pelaporan yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam

proses pertanggungjawaban pengelolaan dana desa?

3. Apakah ada kesulitan dari pemerintah desa dalam membuat

pertanggungjawaban administrasi?

4. Apakah dalam proses pelaporan telah melalui jalur struktural yang telah

ditentukan?

5. Apakah telah sesuai hasil pelaksanaan program penggunaan dana desa

dengan yang telah direncanakan sebelumnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

87

Lampiran 3 Daftar Responden

No Nama Usia Jabatan Pendidikan Jenis

kelamin

1 Ham Rejauw 50 Tahun Kepala Desa SMA Laki-laki

2 Herlin D Wader 31 Tahun Bendahara S1 Perempuan

3 Yulianus Karma 27 Tahun Sekertaris S1 Laki-laki

4 Tommy Ari

Chandra Gie 52 Tahun

Kaur

Pemerintahan SMA Laki-laki

5 Dance Maran 43 Tahun

Kaur

Pembangunan SMA Laki-laki

6 Yosafat Wakum 61 Tahun Kaur Kesra SMA Laki-laki

7 BAMUSKAM 52 Tahun

Ketua

BAMUSKAM SMA Laki-laki

8 Yosep

Rumbrarar 53 Tahun Ketua RT-03 SMA Laki-laki

9 Yohanias Morin 48 Tahun Ketua RT-04 SMA Laki-laki

10 Lukas 67 Tahun Ketua RT-05 SD Laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

88

Lampiran 4 Daftar Jawaban Hasil KuesionerVariabel Perencanaan

No Pertanyaan Ya

Presen

tase Tidak

Presen

tase Tidak

Men-

jawab

Presen

tase

(%) (%) (%)

1 Apakah ada musyawarah

rencana penggunaan dana

desa?

10 100 0 0 0 0

2 Adakah akses untuk

masyarakat terhadap informasi

mengenai rencana penggunaan

dana desa ?

7 70 3 30 0 0

3 Apakah tersedia informasi

yang tepat dan akutar

mengenai jumlah dana desa?

8 80 2 10 0 0

3 Apakah ada laporan mengenai

rincian dana dan kegiatan

penggunaan dana dana desa

kepada masyarakat ?

8 80 2 20 0 0

5 Apakah tim pelaksana turut

hadir dalam rapat rencana

penggunaan dana dana desa ?

9 90 0 0 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

89

Lampiran 5 Daftar Jawaban Hasil KuesionerVariabel Pelaksanaan Dana

desa

No Pertanyaan Ya

Presen

tase Tidak

Presen

tase Tidak

Men-

jawab

Presen

tase

(%) (%) (%)

6 Apakah proses

pelaksanaan dana desa

dilakukan secara

terbuka ? 9 90 1 10 0 0

7 Apakah tersedia

infomasi mengenai

laporan berkala

penggunaan dana desa ? 7 70 3 30 0 0

8 Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

laporan berkala

penggunaan dana desa ? 7 70 3 30 0 0

9 Apakah ada partisipasi

masyarakat dalam

pelaksanaan dana desa ? 9 90 1 10 0 0

10 Apakah tim pelaksana

terlibat dalam rapat

rencana penggunaan

dana desa oleh

masyarakat desa? 9 90 0 0 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

90

Lampiran 6 Daftar Jawaban Hasil KuesionerVariabel Variabel

Pertanggungjawaban

No Pertanyaan Ya

Presen

tase Tidak

Presen

tase Tidak

Men-

jawab

Presen

tase

(%) (%) (%)

11 Apakah ada

keterbukaan mengenai

hasil pelaksanaan dana

desa? 7 70 3 30 0 0

12 Apakah tersedia

informasi mengenai

laporan

pertanggungjawaban

dana desa? 7 70 3 30 0 0

13 Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

laporan

pertanggungjawaban

dana desa? 7 70 3 30 0 0

14 Apakah ada

keterbukaan informasi

mengenai

dokumen hasil hasil

pelaksanaan dana desa ?

7 70 3 20 0 0

15 Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

dokumen hasil

pelaksanaan dana desa ? 7 70 3 30 0 0

16 Apakah ada laporan

berkala oleh tim

pelaksana mengenai

penerimaan dana

desadan realisasi

belanja dana desa? 9 90 0 0 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

91

17 Apakah ada laporan

akhir oleh tim

pelaksana mengenai

perkembangan

pelaksanaan, masalah

yang dihadapi dan

rekomendasi

penyelesaian hasil akhir

penggunaan dana desa ? 9 90 1 10 0 0

Sumber : Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

92

Lampiran 7Daftar Jawaban Hasil Wawancara Tahap Perencanaan

I. Tahap Perencanaan

Responden

1. Bagaimana pemerintah desa mewujudkan

prinsip transparansi dan partisipasi dalam

proses perencanaan pengelolaan dana

desa?

Mungkin transparansi penggunaan dana desa di

kampung Air Mandidi ini untuk sementara belum

terlihat karena sampe sekarang masyarakat juga belum

tau. Karena biasanyakan kalo transparansi mereka buat

dalam bentuk baliho besar dan taruh di mungkin di

kantor kampung kah begitu biar masyarakat bisa lihat

toh, tapi untuk semetara ini kayanya belum, dan sa juga

baru bergabung dengan, baru masuk bergabung dengan

pemerintah kampung yang sekarang ini bulan agustus

kemarin. Karena inikan pejabat kepala kampung ganti

sementara yang sudah, jadi kita cuma lanjutkan saja,

jadi program-program yang sudah ada dari pemerintah

kampung yang lalu kita tinggal lanjutkan saja mereka

sudah masukkan jadi...dalam bentuk RAT dan apapa

semua jadi tinggal dana keluar kita tinggal lanjutkan

kerja saja seperti itu,.

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

2. Apakah ada komitmen dari pemerintah

daerah untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam proses perencanaan

pengelolaan dana desa?

Ya..komitmen dari pemerintahdaerah ini memang sa

juga terlalu ini ya karena sa juga baru bergabung

mungkin baru beberapa bulan saja jadi sa juga kurang

tau ke sana, tapi memang kalo itu pemerintah daerah

memang sangat mendukung pembangunan yang ada di

kampung ini, jadi seperti begitu

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

93

Lampiran 7 (Lanjutan) Daftar Jawaban Hasil WawancaraTahap Perencanaan

I. Tahap Perencanaan

Responden

3. Apakah ada komitmen dari pemerintah

daerah untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam proses perencanaan

pengelolaan dana desa?

Ya..komitmen dari pemerintahdaerah ini memang sa

juga terlalu ini ya karena sa juga baru bergabung

mungkin baru beberapa bulan saja jadi sa juga kurang

tau ke sanan, tapi memang klo itu pemerintah daerah

memang sangat mendukung pembangunan yang ada di

kampung ini, jadi seperti begitu

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

4. Bagaimana mekanisme perencanaan

pengelolaan dana desa yang dilakukan

oleh pemerintah desa?

Ya kalo mekanisme seperti apa yang tadi sudah saya

sampaikan, sebelum program ini di..apa dana ini di

turunkan ada musyawara dengan masyarakat,

masyarakat masukkan usulan-usulan darin apa yang

mereka mau di buat di kampung ini.

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

5. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah

desa dalam rangka perencanaan

pengelolaan alokasi dana desa?

Yang jadi dalam musyawara desa ini ada kepala

kampung, aparat sekretaris dan bendahara, serta kaur-

kaur dan juga RT dan RW dan juga di situ ada

perwakilan dari masyarakat yaitu BAMUSKAM dan

ada berapa anggota klo tidak salah ada 7 itu yang hadir

dengan masyarakat kampung Air Mandidi dan juga

tokoh-tokoh adat, agama ya tokoh adat.

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

94

Lampiran 7 (Lanjutan) Daftar Jawaban Hasil WawancaraTahap Perencanaan

I. Tahap Perencanaan

Responden

6. Bagaimana pemerintah desa

mengakomodir segala masukan dari

peserta musyawarah desa dalam proses

perencanaan pengelolaan dana desa.

Disini saaat ada musyawara di situ masyarakat

memberi masukan-masukan dan juga dari karang

taruna, PKK dn lain-lain. Mereka masukan dari

pemerintah kampung ambil itu semua, catat itu semua,

dan kita tinggal masukan lagi ke dalam RPJMK

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

7. Apakah pemerintah desa memiliki

rekening bank unntuk proses pencairan

alokasi dana desa?

Ya ada rekening kampung sendiri dari Bank Papua

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

8. Bagaimana mekanisme proses pencairan

alokasi dana desa?

Ya untuk mekanisme ini kita buat segala pokoknya apa

RATnya semua di BPMK dari BPMK setuju baru kita

ambil ke keuangan untuk keuangan cek kesana lagi

untuk kas keluar apa, disposisi untuk kami bisa cairkan

dana di Bank Papua, setelah ada persetujuan dari

keuangan

Yulianus Karma,

Sekretaris Kampung

Tanggal 21 Desember

2017, lama waktu

wawancara 00: 29: 46

menit

Lampiran 8 Daftar Jawaban Hasil Wawancara Tahap Pelaksanaan

II. Tahap Pelaksanaan

Responden

9. Bagaimana peran pemerintah desa dalam

mendukung keterbukaan dan

penyampaian informasi secara jelas

kepada masyarakat dalam proses

pelaksanaan program yang di danai dari

dana desa?

Kalo menurut saya ini sudah benar, yang kami bawa

dana dari bank, terus kita harus terbuka di depan

masyarakat toh, umumkan di depan masyarakat semua

uang itu duduk bersama jadi tidak bisa sendiri, kalau

kami di desa Air Mandidi tuh sudah terbuka kita bagi

per pos-pos. Tapi yang sekarang ini kita alami tuh

karena bapak desa yang lama sudah..maksutnya

sementara nih sementara sekretaris yang jabat. Jadi

bapak desa yang sementara ini de yang pengang, tapi

karna kemarin sudah tahap pertama de pengang sudah

pemeriksaan, sudah dapat tau jadi sekarang de kasih

demua sama bendahara, sa sendiri, jadi bagi perpos-

pos, jadi kita kasih tunjuk sama masyarakat serahkan

untuk masyarakat lihat selesai baru bagi perpos-pos

jadi kaur pembangunan punya kita sudah bagi semua.

Jadi begitu. Jadi kita sebenatnya sudah terbuka di....klo

di kantor sudah terbuka tapi tidak ikut itu yang tidak

dengar makanya dong bilang tidak terbuka. Tapi klo di

kantir kita harus terbuka karena itu laporan untuk kami

begiti. Tapi biasa masyarakat yang ada yang ikut ke

kantor lihat ada yang tidak ya yang tidak ikut itu yang

biasa bicara.

Herlin D Wader,

Bendahara Kampung

Tanggal 29 Desember

2017

Lama waktu

wawancara 00: 25: 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

95

Lampiran 8 (Lanjutan) Daftar Jawaban Hasil WawancaraTahap Pelaksanaan

II. Tahap Pelaksanaan

Responden

10. Bagaimana pemerintah desa

melaksanakan prinsip transparansi dalam

pelaksanaan dana desa?

Seperti yang sudah sa bilang di awal bahwa kami sudah

ada transparansi di kantor, kami sudah kasih tungjuka

ke masyarakat dan masyarakat biasa lihat RAT yang

sudah pemerintah kampung susun dari hasil

musyawara.

Herlin D Wader,

Bendahara Kampung

Tanggal 29 Desember

2017

Lama waktu

wawancara 00: 25: 41

11. Bagaimana pemerintah desa

melaksanakan prinsip akuntabilitas dalam

pelaksanaan dana desa?

Untuk ini tuh sa bendahara biasa langusng bilan ke

setiap pos-pos yang mendapatkan dana , supaya mereka

kalo belanja harus pake nota, kwitansi dan bukti-bukti

lainnya, biar nanti pas menyusun laporan

pertanggunjawaban, sa tidak sudah buat laporan

realisasi dari rencana kerja perpos-pos jadi begitu.

Herlin D Wader,

Bendahara Kampung

Tanggal 29 Desember

2017

Lama waktu

wawancara 00: 25: 41

12. Apa saja program pemberdayaan

masyarakat yang di danai oleh desa?

Program pemberdayaan masyarkat yang kami danai itu

ada Posyandu, gereja, pembanguna gereja,

Herlin D Wader,

Bendahara Kampung

Tanggal 29 Desember

2017

Lama waktu

wawancara 00: 25: 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

97

III. Tahap Pertanggungjawaban Responden

13. Bagaimana pemerintah desa

melaksanakan prinsip akuntabilitas

dalampertanggungjawaban pengelolaan

dana desa?

Ya jadi untuk yang ini tuh, yang kita lapor itu di bidang

mana yang kita kerja, kita apalapor de punya dana

untuk kerjakan itu kemudian kita foto fisiknya baru kita

lampirkan apa de punya perbelanjaannya trus disertai

dengan kwintansi perbelajaan kemudian kita juga

tempel foto fisiknya dari 0%, 40%, 60%, 80%, 100%.

Macam bangunan kita ambil 0%nya belum di korek-

korek contoh tempatnya kosong kita foto 0%, sesudah

itu kita sudah korek munkin gali fondasinya itu mulai

masuk pada 40%, trus sudah pasang de punya itu

berarti sudah 60%, 80%, 100% trus kita foto berarti

sudah selesai, jadi foto tdk bisa pindah-pindah tempat,

kalo pindah-pindah itu nanti bingung foto ambil di

samping ya tetap nanti smping itu apa yang jadi kode di

situ nanti tetap kodenya ada disitu sampe 100%. Jadi di

bidang infrastruktur klo ada, trus bidang ekonomi klo

ada, perikanan .......Seperti ini ......(kepala kampung

mengambil laporan pertanggungjawaban dan

menunjukan kepeneliti bahwa seperti ini proses

pertanggungjawaban yang mereka susun)

Ham Rajauw,

Kepala Desa

Tanggal 21 desember

2017

Lama waktu

wawancara 00:22: 42

14. Apa saja jenis pelaporan yang dilakukan

oleh pemerintah desa dalam proses

pertanggungjawaban pengelolaan alokasi

dana desa?

Jadi ini seperti yang tadi bapak sudah jelaskan ke anak

jadi jenis laporan pertanggungjawaban yang kita buat

ada di biadang bidang infrastruktur kalo ada, trus

bidang ekonomi kalo ada, perikanan.

Ham Rajauw,

Kepala Desa

Tanggal 21 desember

2017 Lama waktu

wawancara 00:22: 42

Lampiran 9 (Lanjutan) Daftar Jawaban Hasil WawancaraTahap Pertanggungjawaban

III. Tahap Pertanggungjawaban Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

98

15. Apakah ada kesulitan dari pemerintah

desa dalam membuat

pertanggungjawaban administrasi?

Jadi de punya pelaporan itu kita di dampingi oleh 2 pendampin

yang dikasih khusus untuk mendampingi kami dalam

menyusun apa ini..laporan. jadi kita buat de punya laporan

secara kasar sesudah itu nanti mereka yang rapikan dia yang

penting de punya kwitansi belanja lengkap pengeluaran juga

harus jelas baru kita mulai kumpul tanggal berapa kita belanja

mana de pu bukti perbelanjaan semua baru de mulai hitung

tanggal ini uang yang keluar di kontrol dari buku kontrol

bendahara kasih keluar uang hari ini untuk beli barang ini, dari

toko ini mana notanya, mana kwitansinya itu di muat dalam

laporan baru digunakan untuk menyusun laporan

pembelanjaan di kegiatan itu jadi sistemnya seperti itu. Tahun-

tahun kemarin tidak ada yang mendampingi kami dalam

proses pembuatan laporan jadi kami pemerintah kampung Air

Mandidi ini masih kesulitan untuk membaut buka kontrol,

buku kas dan lain-lain. Tapi sekarang setelah ada pendamping

kita mulai memahami sistem untuk administrasi manajemen

penggunaan dana, jad apapun nilainya kecil tetap harus di catat

dan di ambil bukti nota, macam tadi sa bikin undangan itu sa

langsung ambil, langsung sa suruh mereka foto karena itu

sudah sa bilang sekarang dana dana ini di periksa dengan teliti

jadi apapun nilainya kita harus apa, sebab pengalaman

pengalama lalu kadang kita bingung hanya kasih keluar uang

begitu saja trus pada waktu mau bikin laporan

pertanggungjawaban tengah mati. tapi klo di kontrol ini ada

buku kecil catatat, baru nanti di rapikan di buku kas umum.

Ham Rajauw,

Kepala Desa

Tanggal 21

desember 2017

Lama waktu

wawancara

00:22: 42

Lampiran 9 (Lanjutan) Daftar Jawaban Hasil WawancaraTahap Pertanggungjawaban

III. Tahap Pertanggungjawaban Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

99

Lampiran 9 Daftar Jawaban Hasil Wawancara Tahap Pertanggungjawaban

16. Apakah dalam proses pelaporan telah

melalui jalur struktural yang telah

ditentukan?

Jadi kalo sudah selesai membuat laporan itu nanti di naikan

lagi, diverivikasi lagi di pendamping kabupaten, jadi dari

pendamping kampung, pendamping kabupaten verivikasi lagi

klo sdh ok baru de bikin surat resmi, de kirim ke BPMK,

BPMK lagi periksa klo sudah ok bru dia bisa bikin conth

macam pencairan, baru de bisa bikin surat

keterangan/rekomendasi untuk pencairan ke apa keuangan,

jadi sampai di keuangan di periksa lagi, klo keuangan proksa

masih salah harus roba lagi sebelum de bikin SPD (surat

perintah membayar) seperti itu

Ham Rajauw,

Kepala Desa

Tanggal 21

desember 2017

Lama waktu

wawancara

00:22: 42

17. Apakah telah sesuai hasil pelaksanaan

program dana desa dengan yang telah

direncanakan sebelumnya?

Ya kadang itu di usulkan oleh masyarakat itu sendiri, sebab

nanti klo kita dari pemerintah kampung yang usulkan tanpa

sepengetahuan masyarakat, ketika di turun di komplek kami

tidak pernah setuju dengan pejerjaan ini kenapa bisa

dimasukan dalam program. Jadi itu yang kita sudah mulai

sistemmnya klo sudah ada perencanaan untuk masukan

program kita suruh masing-masing RT untuk mengumpul

masyarakatnya di masing-masing RT trus mereka musyawara

apa yang kita mau bangun di RT ini. Kemudian mereka buat

satu keputusan bersama kemudian di ajukan ke desa untuk di

apa, artinya untuk di periksa apakah cocok dengan lingkungan

itu atau tidak hadi di verivikasi lagi mereka punya pengusulan

itu, kemudian klo memang ada perubahan lagi, kita undang

lagi mereka untukkita bicara bapak dong pu program ini

sepertinya begini-begini, sepertinya klo ada...sebab ada

program yang apa..dimasukan tapi bertentangan dengan apa

Ham Rajauw,

Kepala Desa

Tanggal 21

desember 2017

Lama waktu

wawancara

00:22: 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

100

III. Tahap Pertanggungjawaban Responden

aturan dari atas. Karna kadang masyarakat punya begini sedangkan de punya

petunjuk dari atas seperti ini kadang juga seperti itu.Jadi macam 3 bagian yang

anak bawa ini tahap perencanaan itu..itu mulai dari musyawara. Musayawara

dengan masyarakat desa untuk yang tadi sa bilang masing-masing RT musyawara

terus mereka bawa mereka punya, contoh 6 RT mereka bawa mereka punya

pnegusulan semua trus kita masing-masing bawa de punya itu trus kita satukan kita

bicaraka bersama di kantor desa, kira-kira yang mana yang tahun ini kita danai.

Klo ini terlalu ini ya kita danai saja yang ini yang ini kita pending dulu. Kita lihat

yang mana yang prioritas, klo memang ini yang di prioritas, yang tidak terlalu di

prioritas itu tunggu dulu sebab nanti kita akan bangun lagi yang belum jadi klo di

lingkungan RT itu yang mendesak mereka butuhkan itu yang kita kerjakan nanti

yang lain yang tidak terlalu penting kita pending dulu. Jadi diantara 10 atau 5 yang

mereka usulkan kita lihat yang prioritas yang sangat dibutukan oleh lingkungan

itu, itu yang kita msukan dalam program itu iya.Jadi tahap pelaksanaan seperti

yang tadi sa bilang itu, jadi survei dlu lokasinya, trus sistem apa...mulai dari 0%-

100%Trus klo apa..tahap pertanggungjawabannya itu yang tadi kita cerita tentang

pendamping,jadi pertanggungjawabannya pendamping mereka minta

perbelanjaannya jelas, penggunaan dana berdasarkan de pu kwitansi yang keluar,

perbelanjaan di toko mana depunya nota harus jelas tanggal berapa untuk

mendukung itu, kita juga harus foto toko mana yang harus kita belanja sehingga

semua itu mendukung... apa.. laporan pertanggung jawaban kita. Sehingga kita di

periksa juga ada tepat sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Jadi klo tidak di

dukung oleh foto fisikjuga susah, jadi harus foto fisiknya juga harus jelas dimana

kamu belanja, kita waktu menyerahkan uang ke orang juga harus foto begitu. Jadi

yang anak susun ini seperti itu yang tadi sa jelaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

101

Lampiran 10 Surat Ijin Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

102

Lampiran 11 Surat Keteangan Sudah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

103

Lampiran 12 Sampul Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa Tahap I

dan II Tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

105

Lampiran 13 Sampul RPJMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa ...repository.usd.ac.id/33113/2/142114020_full.pdf · AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Air Mandidi

105

Lampiran 14 Peta Desa Air Mandidi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI