Resume Paper 3

5
TUGAS RESUME KULIAH UMUM - 3 PL-4042 PERENCANAAN DAN POLITIK “PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DI INDONESIA” Jumat, 5 Desember 2014 Dosen: Ir. Johnny Patta, MSURP., Ph.D. Amatulhay Pribadi 15011081 Institut Teknologi Bandung 2014

description

Perencanaan Politik

Transcript of Resume Paper 3

Page 1: Resume Paper 3

TUGAS RESUME KULIAH UMUM - 3

PL-4042 PERENCANAAN DAN POLITIK

“PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK DALAM KERANGKA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DI INDONESIA”

Jumat, 5 Desember 2014

Dosen: Ir. Johnny Patta, MSURP., Ph.D.

Amatulhay Pribadi

15011081

Institut Teknologi Bandung

2014

Page 2: Resume Paper 3

RESUME KULIAH UMUM

Pembangunan Bidang Politik dalam Kerangka Pembangunan Jangka

Menengah di Indonesia

Oleh: Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Padjadjaran

Jumat, 5 Desember 2014

Sebagai mahasiswa kita harus dapat lebih cerdas dalam mengetahui dan memahami

mengenai konstelasi dan paradigma pembangunan di Indonesia yang sudah jauh berubah saat

ini. Reformasi dan perubahan paradigma pembangunan di Indonesia dimulai dari terjadinya

globalisasi dan regionalisasi sejak tahun 1980-an. Kemudian gelombang reformasi pun datang

menimbulkan krisis multidimensi di tahun 1997-1998. Sejak itu dimulailah proses

demokratisasi, otonomi daerah, dan desentralisasi fiskal. Namun hal tersebut juga

menyebabkan permasalahan lokal seperti pada desentralisasi yang di masing-masing

daerahnya masih belum seragam.

Demokratisasi merupakan sebuah gerakan dinamis dari politik yang dapat

dicerminkan melalui proses pemilu tahun 2014. Dapat dilihat bahwa proses pemilu

dipengaruhi sekali oleh bobot individu dari tokoh, dukungan masyarakat akar rumput

(relawan), peran media khususnya social media, dan Peran KPK (dan PPATK).

Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 telah diluncurkan oleh Kementerian

PPN/Bappenas pada tanggal 12 Agustus, 2014. Sesuai ketentuan yang berlaku, RT RPJMN

2015-2019 disempurnakan lebih lanjut dengan memasukkan Visi-Misi Presiden JKW serta

masukan pemangku kepentingan pembangunan (stakeholder) sejak awal Oktober sampai

dengan Desember 2014. RT RPJMN tersebut akan ditetapkan melalui Sidang Kabinet yang

akan dilaksanakan pada Januari 2015. Musrenbangnas kali ini relatif cukup besar dan akan

berbeda dari sebelumnya. Bila biasanya Musrenbangnas diadakan di Jakarta, kali ini

Musrenbangnas akan diadakan di lima kota yang tersebar di Indonesia.

Terdapat ulasan mengenai lingkungan strategis dan tantangan utama pembangunan.

Lingkungan strategis terdiri dari faktor eksternal dan domestik. Contoh dari faktor domestik

yaitu bonus demografi mengenai driver pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya. Bila

Page 3: Resume Paper 3

dilihat pada grafik dibawah, sejak tahun 2012 dependency ratio di Indonesia menurun sampai

di bawah 50% yang dapat menimbulkan percepatan pertumbuhan ekonomi. Apabila

persentase penduduk usia produktif lebih tinggi maka produktivitas perekonomian akan

meningkat. Namun hal tersebut akan menjadi percuma apabila jumlah sumber daya manusia

yang banyak tidak disertai oleh kualitas. Karena itu pemerintah juga harus menyiapkan

kebijakan dan program yang tepat bagi pemuda-pemuda Indonesia.

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia, 2010-2035 dalam Bappenas, 2014

Agenda Pembangunan Global Pasca-2015 kali ini yaitu memperbaharui dan

memperkuat komitmen terhadap MDGs (Millenium Development Global), berdasarkan

Agenda 21, fokus pada 3 dimensi Sustainable Development, serta menjadi bagian yang

koheren dan terintegrasi dari Agenda Pembangunan Pasca 2015. Substansi Pokok dari Agenda

Pembangunan Global Pasca-2015 yaitu:

1. Pembangunan manusia dan peningkatan kesejahteraan

2. Mengurangi kesenjangan dalam kesejahteraan

3. Pemenuhan dan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar

4. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

5. Pembangunan dan pengelolaan lingkungan, sumber daya alam, ekosistem dan

keanekaragaman hayati

6. Adanya rumusan cara pencapaian

Page 4: Resume Paper 3

Tantangan utama pembangunan yang akan kita hadapi yaitu:

1. Pertumbuhan Ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan (g=6-8%)

2. Percepatan Pemerataan dan Keadilan (Pengurangan Kesenjangan)

3. Keberlanjutan Pembangunan

4. Stabilitas Politik dan Keamanan

5. Tata kelola: Birokrasi yang Efektif dan Efisien

6. Pemberantasan Korupsi

7. Peningkatan Kualitas SDM

8. Kesenjangan Antar Wilayah

9. Percepatan Pembangunan Kelautan

Rencana politik lainnya melingkupi kerangka teknokratis RPJMN 2015-19, agenda

pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan, serta agenda pembangunan politik.

Proses politik dan implementasi perencanaan pembangunan memerhatikan

dinamika perkembangan politik Indonesia saat ini yang menganut sistem presidentiil dengan

multi partai. Pada masa pasca reformasi terjadi penguatan peran DPR yaitu fungsi legislasi,

pengawasan, dan hak budget. Presiden (eksekutif) harus dapat berinteraksi secara efektif

dengan DPR apabila ingin merealisasikan berbagai kebijakan dan program (yang memerlukan

persetujuan dan pengawasan DPR) dengan baik. Atau paling tidak, Presiden perlu

membangun komunikasi politik yang efektif dengan kekuatan politik/partai politik khususnya

terkait pembahasan kebijakan dan program pemerintah yang memerlukan persetujuan DPR.

Secara efektif, Presiden harus didukung koalisi partai yang dapat mengamankan kebijakan dan

programnya dalam pembahasan di DPR. Koalisi di eksekutif tidak selalu berarti sama dengan

dukungan efektif di parlemen. Namun tetap komunikasi dan kerjasama yang efektif antara

eksekutif dengan parlemen diperlukan. Selain di tingkat pusat, pemerintah perlu

mengkoordinasikan dan mensinergikan kebijakan dan program pusat dengan daerah. Sistem

pemilihan Kepala Daerah dan DPRD saat ini yaitu secara langsung. Namun, Gubernur juga

berfungsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Masing-masing Kepala Daerah

Page 5: Resume Paper 3

mengusung visi dan misi yang dijanjikannya, meskipun secara ketentuan harus sejalan dengan

visi dan misi Presiden/Pemerintah Pusat (Prinsip Negara Kesatuan). Perkembang politik terkini

juga sangat dipengaruhi peran media, social media, masyarakat (termasuk relawan), dan

KPK/PPATK dalam memberikan dukungan ataupun kritikan.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah harus dipelajari opsi-opsi yang dapat

dilakukan agar komunikasi dan interaksi pemerintah dengan DPR berjalan dengan baik, serta

kebijakan dan program pemerintah memperoleh dukungan. Karena apabila terus terjadi

kebuntuan antara Pemerintah dengan DPR, akan berdampak buruk pada pembahasan

legislasi, termasuk RAPBN-P 2015, tidak berjalannya kebijakan dan program pemerintah yang

memerlukan mata anggaran dan anggaran yang belum tersedia di dalam APBN 2015, RPJMN

2015-19 belum akan dapat diimplementasikan secara efektif (menggunakan APBN 2015),

sebagian besar visi, misi, dan janji Presiden belum dapat direalisasikan, serta tidak berjalannya

pengawasan oleh DPR