Resume Materi Pembiayaan (Pak Zulkifli)

6
Resume Materi Pembiayaan A. Pengertian Pembiayaan Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain. Menurut M. Syafi’I Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak- pihak yang merupakan deficit unit. Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan: Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.” B. Tujuan Pembiayaan Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya 1

description

Tentang Pembiayaan...!!!

Transcript of Resume Materi Pembiayaan (Pak Zulkifli)

Resume Materi Pembiayaan

A. Pengertian Pembiayaan

Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.

Menurut M. SyafiI Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit.

Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan:

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.B. Tujuan PembiayaanTujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Tujuan pembiayaan tersebut kemudian dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: 1. Secara Makro Pembiayaan bertujuan: Peningkatan ekonomi umat. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha.

Meningkatkan produktivitas.

Membuka lapangan kerja baru.

Terjadi distribusi pendapatan.2.Secara mikro, pembiayaan bertujuan untuk:

Upaya memaksimalkan laba.

Upaya meminimalkan risiko.

Pendayagunaan sumber ekonomi. Penyaluran kelebihan dana.Oleh karena itu, tujuan pembiayaan yang dilaksanakan bank syariah adalah untuk memenuhi kepentingan stakeholder, yakni :1. Pemilik

2. Pegawai

3. Masyarakat

4. Pemeritah

5. Bank

C. Fungsi-Fungsi Pembiayaan1. Meningkatkan Daya Guna Uang

2. Meningkatkan Peredaran Uang

3. Menimbulkan Kegairahan Berusaha

4. Stabilitas Ekonomi

5. Sebagai Jembatan Untuk Meningkatkan Pendapatan Nasional

6. Sebagai Alat Penghubung Ekonomi Internasional

7. Sebagai Pengawas Moneter

8. Untuk Menghindari Pemusatan Finansial

9. Penyaluran Dana dan Pembina Bagi Dunia UsahaUntuk Menciptakan Suatu Pemerataan PendapatD. Unsur-Unsur Pembiayaan

1. Kepercayaan (Trust)

2. Waktu (Time)3. Resiko (Risk)

4. Prestasi (performance)

5. Kreditur (creditors)6. Debitur (debtor)E. Prinsip-Prinsip Pembiyaan

Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah bagian marketing harus memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan 5 C + 1 S , yaitu : Character (karakter), Capacity (kapasitas), Capital (modal), Collateral (jaminan), Condition (kondisi), dan SyariahF. Macam atau Jenis Pembiayaan

1. Menurut Tujuan: Pembiayaan Modal Kerja dan Pembiayaan Investasi

2. Menurut Jangka waktu: Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang3. Menurut Produk: Bagi Hasil (Mudharabah dan Musyarakah), Jual Beli (Murabahah, Isthisna, As-Salam), dan Sewa Menyawa (Ijhara)G. Kriteria Dan Kode Etik Pembiayaan

Kriteria Pejabat Bank Harusnya Kredibilitas dan Profesional. Kredibilitas merupakan suatu nilai idil berwujud rasa percaya orang/pihak lain terhadap seseorang atau sebuah lembaga. Unsure-unsur Kredibilitas meliputi:

1. Kejujuran dalam berinteraksi dengan nasabah

2. Kesediaan untuk berposisi dama menang dengan nasabah

3. Ketaatan dalam mematuhi atau memenuhi aspek-aspek legal yang berlaku

4. Keterbukaan dalam menginformasikan kedudukn atau perkembangan lembaga

5. Kearifan dalam menangani atau menyelesaikan masalah-masalah khusus

6. Kesehatan structural permodalan lembaga tersebut

7. Perkembangan kerja bisnis atau usaha

Sedangkan profesionalitas merupakan nilai praktis berwujuud keandalan dalam mengelolah sebuah organisasi dan kecekatan dalam menjalankan kegiatan. Unsure-unsur profesionalitas meliputi:

1. Kerapian pengelolaan organisasi dan lembaga yang bersangkutan

2. Kesepadanan struktur organisasi dalam kegiatan yang di jalankan

3. Kepakaran dalam menangani kegiatan usaha yang dijalankan

4. Ketersediaan system dalam mekanisme kerja lembaga

5. Kesigapan dalam menangani dan menanggapi nasabah

6. Kertersediaan sumber daya manusia yang memadai

7. Ketersediaan sarana dan prasaranan pendukung kegiatannya

Kredibilitas dan profesionalitas sebuah lembaga keuangan akan terbentuk jika memiliki 3 perangkat secara memadai, yakni Brainware (perangkat manusia), Hardware (perangkan keras) dan software (perangkat lunak).

H. Penentuan Kebijakan Pembiayaan Sebagai lembaga perantara keuangan, bank syariah harus memperhatikan atau membuat kebijakan-kebijakan yang akan diikuti dalam opersionalnya. Adapun yang harus di perhtikan, yakni;

1. Kebijakan umum pembiayaan bank syariah. Sector-sektor yang menerima kebijakan tersebut sebagai berikut:

a) Golongan Nasabah (Wholesale dan Ratail)

b) Valuta

c) Penggunaan (Modal Kerja, Investasi, dan Konsumtif)

d) Skala Prioritas (Program dan Komersial)

e) Sektoral (Pertanian, Perternakan, Perikanan, Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan, Konstruksi, Jasa, Konstruksi, Listrik, air, gas dan lainya)

f) Jenis Membiayaan (Bagi Hasil, Jual beli, dan Sewa)2. Pengambilan Keputusan Pembiayaan

I. Penyusunan Rencana Pembiayaan:

1. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan sumber daya yang dapat dikumpulkan oleh bank secara rasional2. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan kemampuan pasar untuk menyerap penawaran dana dalam bentuk pembiayaan.

3. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan pada anggaran bank.

4. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan ketentuan-ketentuan moneter yang telah ditetapkan oleh pengusaha moneter1