RESUME Kel Nes

3

Click here to load reader

Transcript of RESUME Kel Nes

RESUMEa. Jigsaw( model tim ahli) Pengertian model jigsawJigsaw berasal dari bahasa inggris yaitu gergaji ukir. Ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle, yaitu sebuah teka-teki yang menyusun potongan gambar. Model pembelajaran jigsaw juga mengambil pola kerja gergaji, dimana siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.Model pembelajaran jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang diungkapkan Lie (1993: 73), bahwa pembelajaran jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yabg terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan tanggung jawab secara mandiri. Langkah-langkah pembelajaran model jigsaw

a. Siswa dikelompokan kedalam 4 anggota tim.b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru(kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab mereka.e. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.g. Guru memberi evaluasi.h. Penutup.

Kelemahan dan kelebihan jigsaw.Ada pun kelebihan-kelebihan model belajar jigsaw adalah:1. Cocok untuk semua kelas/tingkatan.2. Bisa digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan atau berbicara. Juga dapat digunakan dalam beberapa mata pelajaran.3. Belajar dalam suasana gotong-royong mempunyai banyak kesempatan untuk mengelolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.Sedangkan kelemahan model belajar jigsaw adalah:1. Peserta didik dan pengajar kurang terbiasa dengan model belajar ini. Peserta didik dan pengajar masih terbawa keniasaan model konvensional, dimana pemberian materi terjadi secara satu arah.2. Membutuhkan lebih banyak waktu.3. Membutuhkan pengajar yang kreatif.

Aktivatas guru dan aktivitas siswa.

Kegiatan guruKegiatan siswaKeterangan

Guru memberi salam

Menyampaikan Indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya topic yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar

Guru menyajikan meteri kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaanGuru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membimbing stiap kelompok agar melakukan transisi secara efektif dan efisien

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas

Guru membimbing siswa untuk membuat kelompok yang baru(kelompok ahli)

Guru membimbing siswa untuk kembali ke kelompok asal

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari pada masing-masing kelompok dan mempresentasikan hasil kerjanya

Guru memberi penghargaan dari hasil belajar kelompok dan individu dan memberi kesimpulan

Salam penutup Siswa menjawab salam

Menyimak

Menyimak

Menyimak dan membentuk kelompok

Mengerjakan tugas dalam kelompok

Membentuk kelompok ahli dan saling bertukar pikiran tentang materi yang sudah dipelajari

Kembali ke kelompok asal dan menjelaskan materi yang sudah didapat dari kelompok ahli

Mempresentasi hasil kerja dalam kelompok masing-masing

Menyimak dan menjawap

Menjawab salamKegiatan Awal

Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa

Menyajikan informasi

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Membentuk kelompok ahli

Kembali ke kelompok asal

Evaluasi

Memberi penghargaan dan kesimpilan

Menutup kelas