Resume Kasus Grup Tht

4
Resume Anak perempuan, 11 tahun, datang dengan keluhan telinga kanan keluar cairan sejak 2 hari lalu. Cairan kuning, kental, banyak, berbau dan keluar terus menerus. Rasa sakit dan gatal pada telinga kanan pada saat ini disangkal. Riwayat keluar dan kemasukan cairan ke dalam telinga sebelumnya disangkal. Rasa berdenging di telinga disangkal. Telinga tidak sering dikorek. Gangguan pendengaran disangkal. Adanya keluhan pada telinga kiri disangkal. Pasien demam 7 hari lalu dengan suhu 38 o C dan saat itu ada rasa sakit pada telinga kanan. Demamnya diobati dan sekarang tidak ada keluhan demam. Pasien mengeluh ada pilek 7 hari yang lalu. Pasien mengaku ingus encer dan tidak berbau. Kedua lubang hidung juga terasa mampet. Ibu pasien mengaku sebelum ini anaknya sering pilek namun tidak sering tersumbat. Pasien sudah berobat untuk pileknya dan sekarang tidak terdapat keluhan pilek. Pasien menyangkal adanya bersin- bersin. Ibu pasien juga menyangkal adanya riwayat alergi pada pasien. Pasien mengeluh batuk 7 hari yang lalu bersamaan dengan demamnya. Batuk tidak disertai dahak. Batuknya diobati dan sekarang tidak ada keluhan batuk. Pasien sering minum es, gorengan, chiki dan makanan pedas. Adanya gatal pada tenggorokan, tenggorokan terasa ada yang mengganjal, sakit menelan dan sulit menelan disangkal. Rasa cairan mengalir dari hidung ke tenggorokan disangkal. Tidur mengorok maupun sering terbangun tiba-tiba karena tersedak saat tidur disangkal. Rasa cepat mengantuk dan kurang konsentrasi di sekolah disangkal. Pasien mengaku pernah keluar cairan dari telinga kanan 2 tahun yang lalu dan telah mendapat pengobatan.

Transcript of Resume Kasus Grup Tht

Page 1: Resume Kasus Grup Tht

Resume

Anak perempuan, 11 tahun, datang dengan keluhan telinga kanan keluar cairan sejak

2 hari lalu. Cairan kuning, kental, banyak, berbau dan keluar terus menerus. Rasa sakit dan

gatal pada telinga kanan pada saat ini disangkal. Riwayat keluar dan kemasukan cairan ke

dalam telinga sebelumnya disangkal. Rasa berdenging di telinga disangkal. Telinga tidak

sering dikorek. Gangguan pendengaran disangkal. Adanya keluhan pada telinga kiri

disangkal. Pasien demam 7 hari lalu dengan suhu 38oC dan saat itu ada rasa sakit pada

telinga kanan. Demamnya diobati dan sekarang tidak ada keluhan demam. Pasien mengeluh

ada pilek 7 hari yang lalu. Pasien mengaku ingus encer dan tidak berbau. Kedua lubang

hidung juga terasa mampet. Ibu pasien mengaku sebelum ini anaknya sering pilek namun

tidak sering tersumbat. Pasien sudah berobat untuk pileknya dan sekarang tidak terdapat

keluhan pilek. Pasien menyangkal adanya bersin-bersin. Ibu pasien juga menyangkal adanya

riwayat alergi pada pasien. Pasien mengeluh batuk 7 hari yang lalu bersamaan dengan

demamnya. Batuk tidak disertai dahak. Batuknya diobati dan sekarang tidak ada keluhan

batuk. Pasien sering minum es, gorengan, chiki dan makanan pedas. Adanya gatal pada

tenggorokan, tenggorokan terasa ada yang mengganjal, sakit menelan dan sulit menelan

disangkal. Rasa cairan mengalir dari hidung ke tenggorokan disangkal. Tidur mengorok

maupun sering terbangun tiba-tiba karena tersedak saat tidur disangkal. Rasa cepat

mengantuk dan kurang konsentrasi di sekolah disangkal. Pasien mengaku pernah keluar

cairan dari telinga kanan 2 tahun yang lalu dan telah mendapat pengobatan.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Sakit ringan

Tanda-tanda vital : Suhu afebris

Status gizi : BB: 31 kg TB : 145 cm Kesan : Gizi kurang

Status generalis : Dalam batas normal

Kepala : Rambut tumbuh merata dan tidak mudah dicabut, warna hitam

Thorax : Gerakan napas simetris, ronki (-), whezzing (-)

Abdomen : Supel, rata

Ekstrimitas : Urtikaria (-), ptekie (-)

Status lokalis :

Page 2: Resume Kasus Grup Tht

1. Pemeriksaan telinga

Telinga kanan : Bentuk normotia, nyeri tarik/nyeri tekan (-), liang telinga

lapang dan hiperemis (-), secret mukopurulen, serumen (-), jamur (-), jaringan

granulasi (-), membrane timpani perforasi subtotal

Telinga kiri : Bentuk normotia, nyeri tarik/nyeri tekan (-), liang telinga

lapang dan hiperemis (-), secret (-) serumen sedikit, membran timpani intak,

reflex cahaya suram.

Pemeriksaan fungsi pendengaran : Dengan garpu tala 512 Hz, AD tuli konduktif,

AS dalam batas normal

Fungsi tuba : Tidak dilakukan

Pemeriksaan fungsi keseimbangan : Tidak ada gangguan fungsi keseimbangan

Tes kalori : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi

2. Pemeriksaan hidung

Kanan/kiri : Bentuk hidung luar simetris, deformitas (-), nyeri tekan (-), nyeri

tekan pipi (-), krepitasi (-)

Rinoskopi anterior : Cavum nasi lapang, concha inferior eutrofi, secret (-),

septum deviasi (-)

Rinoskopi posterior : Koana, mukosa konka, secret, muara tuba Eustachius, adenoid,

fossa Rusenmuler dan atap nasofaring tidak terlihat

Transiluminasi : Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan faring

Mukosa faring : Hiperemis (-)

Dinding faring : Hiperemis (-), glanuler (-), PND (-)

Tonsil : T1/T1, hiperemis (-), kripta tidak melebar,

Gigi-geligi : Tidak ada fokus infeksi

KGB regional : Tidak teraba pembesaran

Page 3: Resume Kasus Grup Tht

4. Hipofaring

Basis lidah : Tidak ada kelainan

Valekula : Tidak telihat

Plika glosoepiglotika : Tidak terlihat

5. Pemeriksaan laring

Epiglotis : Tidak tampak kelainan

Plika eriepiglotika : Tidak terlihat

Aritenoid : Tidak terlihat

Sinus piriformis : Tidak terlihat

Korda vokalis : Gerakan pita suara : Tidak terlihat

Pita suara palsu : Tidak terlihat

Subglotik : Tidak terlihat

6. Leher

Pemeriksaan kelenjar : Tidak teraba pembesaran