Resume Jurnal Akustik

2
ALARM AKUSTIK MENGURANGI HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN JARING INSANG BERUPA PESUT PELABUHAN DI DENMARK UTARA Jurnal ini membahas tentang hasil tangkapan sampingan berupa ikan pesut (Phocoena phocoena) yang tertangkap pada bottom gillnet di Laut Utara Denmark yang dapat direduksi dengan menggunakan alarm akustik berupa spinger. Spinger yang diletakkan pada bottom gillnet diketahui sama sekali tidak mempengaruhi hasil tangkapan dari fish target itu sendiri. Adapun cara kerjanya adalah mengeluarkan frekuensi suara yang membuat pesut menjauhi bottom gillnet agar tidak ikut tertangkap. Bottom set gillnet untuk ikan cod (Gadus morhua) sendiri memiliki 2 bagian. Bagian yang pertama adalah bagian yang terletak di dasar, dan bagian yang satunya disebut sebagai wreck fishery (penjerat). Pada bagian penjerat inilah yang mengindikasikan adanya hasil tangkapan sampingan tertinggi. Eksperimen ini dilakukan dari 31 Agustus sampai dengan 10 Oktober 1997 dengan menggunakan 14 kapal penangkap ikan dan 592 kali hauling. Hasilnya didapat 24 ekor pesut tertangkap selama penelitian. Tangkapan itu berada di bagian penjerat. Tidak ada satupun pesut tertangkap pada jaring yang menggunakan spinger, 8 ekor pesut tertangkap pada jaring yang menggunakan dummy spinger. Sedangkan pada bagian dasar jarring, 1 ekor tertangkap pada jarring yang menggunkan spinger, 6 ekor tertangkap pada jarring yang menggunakan dummy spinger , dan 9 ekor tertangkap pada jarring yang tidak menggunakan spinger. Adapun spesifikasi dari spinger yang dugunakan adalah sebagai berikut: Property Spesifikasi Frekuensi 8 sinyal yang berbeda antara 40 dan 120 kHz Level sumber 145 dB Panjang sinyal 300ms Interval sinyal Acak antara 5 dan 30s

description

Resume Jurnal Akustik

Transcript of Resume Jurnal Akustik

ALARM AKUSTIK MENGURANGI HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN JARING INSANG BERUPA PESUT PELABUHAN DI DENMARK UTARA

Jurnal ini membahas tentang hasil tangkapan sampingan berupa ikan pesut (Phocoena phocoena) yang tertangkap pada bottom gillnet di Laut Utara Denmark yang dapat direduksi dengan menggunakan alarm akustik berupa spinger.Spinger yang diletakkan pada bottom gillnet diketahui sama sekali tidak mempengaruhi hasil tangkapan dari fish target itu sendiri. Adapun cara kerjanya adalah mengeluarkan frekuensi suara yang membuat pesut menjauhi bottom gillnet agar tidak ikut tertangkap. Bottom set gillnet untuk ikan cod (Gadus morhua) sendiri memiliki 2 bagian. Bagian yang pertama adalah bagian yang terletak di dasar, dan bagian yang satunya disebut sebagai wreck fishery (penjerat). Pada bagian penjerat inilah yang mengindikasikan adanya hasil tangkapan sampingan tertinggi. Eksperimen ini dilakukan dari 31 Agustus sampai dengan 10 Oktober 1997 dengan menggunakan 14 kapal penangkap ikan dan 592 kali hauling. Hasilnya didapat 24 ekor pesut tertangkap selama penelitian. Tangkapan itu berada di bagian penjerat. Tidak ada satupun pesut tertangkap pada jaring yang menggunakan spinger, 8 ekor pesut tertangkap pada jaring yang menggunakan dummy spinger. Sedangkan pada bagian dasar jarring, 1 ekor tertangkap pada jarring yang menggunkan spinger, 6 ekor tertangkap pada jarring yang menggunakan dummy spinger , dan 9 ekor tertangkap pada jarring yang tidak menggunakan spinger.Adapun spesifikasi dari spinger yang dugunakan adalah sebagai berikut:PropertySpesifikasi

Frekuensi 8 sinyal yang berbeda antara 40 dan 120 kHz

Level sumber145 dB

Panjang sinyal 300ms

Interval sinyalAcak antara 5 dan 30s

Panjang145mm

Diameter44mm

Volume0,221

Berat400g

Kesimpulannya, penggunaan spinger sangat berpengaruh pada bycatch berupa ikan pesut di Laut Utara Denmark.