Resume Jurnal

download Resume Jurnal

of 4

description

Resume Jurnal Skripsi

Transcript of Resume Jurnal

1. Pembelajaran Fluida Menggunakan Model Jigsaw dengan Peer Assesment Untuk Meningkatkan Aktivitas, Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPASinopsis :Perubahan paradigma pendidikan dari yang berpusat ke pada guru menjadi berpusat kepada siswa membuat siswa perlu diberi kesempatan langsung dalam kegiatan pendidikan yang selama ini berpusat pada guru, termasuk didalamya penilaian. Variabel x dalam penelitian ini adalah model jigsaw dan penerapan peer assessment, sedangkan variabel y adalah aktivitas, sikap ilmiah dan penguasaan konsep ( prestasi/ hasil belajar) peserta didik. Tujuan Penelitian : Mengetahui aktivitas belajar siswa sma dalam pemeblajaran dengan menggunakan model tipe jigsaw dengan peer assesment, melatih siswa melakukan evaluasi/ penilaian, meningkatkan prestasi belajar siswa SMA dengan pembelajaran menggunakan model Jigsaw dengan peer assessment.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan beberapa instrument yaitu angket siswa dan guru, tes kognitif, dan observasi. Peningkatan aktivitas dianalisis dengan analisis deskriptif, uji validitas dan reabilitas di gunakan untuk menguji keefektifan peer assesmet. Validitas peer assessment dianalisis dengan rumus korelasi product moment, reablitasnya dengan hasil rating. Peningkatan prestasi belajar di analisis dengan N-gain. Penelitian ini mengambil 4 sampel, sampel A1,A2,A3,dan A4. A1: Jigsaw+Peer Assesment, A2: Jigsaw- Peer Assesmet, A3 : Konvensional + Peer Assesment, A4 : Kontrol. Hasil Penelitiannya untuk sikap ilmiah (Rasa ingin tahu,kepedulian, bekerja sama, tanggung jawab dan keterbukaan) berada pada kategori tinggi . Koefisen reabilitas berada posisi tinggi, dan validitas lebih dari 0,811. Dari hasil penelittain dan data yang sudah didapatkan ,kesimpulannya adalah penerapan peer assessment efektif dan dapat digunakan untuk menilai sikap ilmiah dan prestasi belajar peserta didik.2. Penerapan Perangkat Pembelajaran Sistem Regulasi Model Kooperatif Tipe Jigsaw berbasis Peer Assement . Sinopsis:Tujuan Penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas siswa dalam perangkat pembelajaran sistem regulasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbasis Peer Assesment di kelas XI IPA, Mengertahui perbedaan keberhasilan model pembelajaran kooperatif Jigsaw berbasis Peer Assesment dengan pembelajaran konvensional pada materi sistem regulasi, dan menguji efektivitas model pembelajran kooperatif jigsaw berbasis Peer Assesment dalam materi sistem regulasi. Variabel x: model pembelajran Jigsaw dan Peer Assesment, variable y : penilaian aktivitas dan penilaian prestasi belajar. Metode penelitian adalah quasi eksperiment dengan prestes-posttes kontrol group design. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah soal tes, lembar observasi dan lembar angket penilaian siswa. Hasil belajar akan menggunakan soal tes, hasil aktivitas siswa menggunakan lembar observasi, dan hasil Peer Assesment menggunakan lembar angket penilaian siswa. Teknik analisis data yang digunakan, untuk hasil belajar menggunakan Uji-t, aktivitas siswa menggunakan deskriptif presentase begitu juga dengan hasil peer assessment.Hasil penelitian rata-rata kelas eksperimen mempunyai N-Gain 0,70, dan kelas control 0,53. Uji t kelas ekperimen dan control mempunyai taraf signifikasi 4, 87542 < :0,05 . Ho ditolak H1 diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar, dengan kelas ekperimen lebih baik dengan kelas control. Kesimpulannya adalah aktivitas siswa dalam pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw berbasis peer assessment dikelas eksperiment masuk dalam kategori aktif dan sangat aktif, sedangkan dikelas control masuk kategori cukup aktif dan aktif. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional dan Penerpan perangkat pembelajarn dengan model ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan indicator keberhasilan belajar mencapai nilai postes kurang lebih sama dengan 75% dengan ketuntasan secara klasikal.3. Sikap Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran Fisika dengan Penggunaan Media Komputer Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Bangkinang Barat.Sinopsis :Dalam pembelajaran sikap ilmiah sangatlah penting. Sikap ilmiah mencakup rasa ingin tahu, bekerja sama secara terbuka, bekerja keras, bertanggung jawab, kepedulian, kedisiplinan dan kejujuran. Hal ini dikarenakan dengan adanya sikap ilmiah, pembelajaran akan berjalan dengan baik, sehingga mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang diinginkan. Dalam menumbuhkan sikap ilmiah diperlukan model-model dan strategi-strategi pembelajran yang lebih kreatif. Salah satunya model pembelajran kooepertif tipe STAD. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS dan lembar pengamatan yang terdiri dari 5 indikator yaitu rasa ingin tahu, berpikir bebas, jujur, bekerja sama secara terbuka dan kedisiplinan.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dari 3 pertemuan setelah menggunakan model kooperatif tipe STAD. Sikap ilmiah pada pertemuan pertama sebesar 77.8% yang termasuk kdealam kategori tinggi, skor pertemuan kedua sebesar 83,3% yang juga masuk kedalam kategori tinggi, terkahir adlah skor pada pertemuan ketiga yaitu 93,3% dan masih dikategorikan dalam kategori tinggi. Dengan demikian sikap ilmiah dapat dilatih dengan menggunakna model ini. Kesimpulan dari penelitian ini adlah penerapan model dengan penggunaan media computer melalui media computer melalui penerapan koopertaif tipe STAD dapat dijadikan slah satu alternative pembelajaran untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa.4. Pembelajaran berbasis Praktikum pada Konsep Invertebrata untuk Pengembangan Sikap Ilmiah SiswaSinopsis:Pembelajaran berbasis praktikum pada dasarnya adalah pembelajaran yang berpusat pada praktikum. Kegiatan praktikum sangatlah penting karena dapat meningkatkan kemampuan dalam mengorganisasi, mengkomunikasi dan menginterpretasikan hasil observasi.Banyak pendapat ahli yang sangat mendukung penggunaan praktikum dalam proses pembelajarn khususnya sains. Dengan kata lain, kegiatan praktikum dapat menstimulus terbentuknya sikap ilmiah peserta didik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan sikap ilmiah siswa, mengindentifikasi tanggapan guru dan siswa dalam pembelajaran berbasis praktikum. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, lembar observasi dan wawancara. Metode penelitian adalah quasi eksperimen dengan pretes-posttes control group.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ilmiah kelas kontrol (konvensional) berbeda secara signifikan dengan yang menggunakan pembelajaran berbasis praktikum. Hal ini dibuktikan dengan N-gain sikap ilmiah kelas control adalah 0,13 sedangkan N-gain kelas eksperimen adalah 0,33 yang menandakan sikap ilmiah kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control. Tanggpan siswa melalui angket menyatakan bahwa mereka sangat menyukai pembelajaran berbasis praktikum. Aktivitas siswa selama kegiatan kegiatan praktikum nuga postif, mereka lebih antusias dan serius. Tanggaan guru tentang pembelajaran berbasis praktikum juga sangat baik dan bersifat positif. Kesimpulannya adalah pembelajaran berbasis praktikum berdampak positif dan lebih efektif dalam pengembangan sikap ilmiah siswa daripada pembelajaran secara konvensional.5. Pengembangan Model Assesment Afektif Berbasis Self Assesment dan Peer Assesment di SMA Negeri 1 KebomasSinopsis :Penelitian ini menggunkan metode pengembangan Borg dan Gall. Tujuan penelitian ini adlaah untuk menghasilkan model penilian afektif yang sesuai dengan kurikulum. Hasil penelitian menunjukan masih banyaknya gru yang belum menggunkan aturan penilaian sesuai dengan petunjuk penilian afektif, sehingga dibuat model penilian afektif yang sesuai dengan petunjuk penilian instrument afektif. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adlah format buat penilaian afektif berupa angket yang diisi oleh siswa.6. The Contribution of Teachers Peer Assesment adan Self Reflection to the Implementation of Active Learning Strategies : the Cases of Primary Schools of Bahir Dar Town, Amahara Region EthiopiaSinopsis:Penelitian ini mencoba untuk menyelidiki konstribusi Peer Assesment guru sekolah dasar dan refleksi diri untuk pelaksanaan strategi pembelajaran aktif. Dalam penelitian ini, peer assessment dan refleksi diri meliputi tiga kategori besar yaitu metode belajar mengajar, pemanfaatan sumber daya instruksional dan tenik penilaian. Sampel penelitian adalah guru SD di Bahir Dar Kota yang diambil secara random dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar ceklis. Selain itu digunakan juga wawancara untuk mengetahui peran dan status guru untuk melaksanakan pembelajaran aktif di sekolah sekolah Bahir Dar.Peer Assesment mengacu pada penilaian yang dilakukan teman sejawat untuk mendpaatkan umpan balik terhadap pembelajarn yang sudah dilakukan dikelas. Kesimpulannya adalah Penerapan peer assessment dan refleksi diri pada guru- guru sekolah dasar adlaah sebagai alat untuk guru lebih meningkatkan pembelajaran aktif dikelas. Dengan adanya pengawasan dari teman sejawat, guru mendapatkan umpan balik dari teman sejawatnya yang nantinya dapat dijadikan patokan untuk meningktakan kinerja dan performance dari guru tersebut dalam mengembangkan pembelajarean aktif. Akan tetapi kendala dalam penerpan peer assessment adalah usia, pendidikan dan lain-lain.