Resume IUD
-
Upload
albertson-dee -
Category
Documents
-
view
191 -
download
88
Transcript of Resume IUD
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. L
Umur : 30 tahun
No. RM : 00876001
Agama : Islam
Status : Kawin
GPA : G2P0A1
HPHT : -
TP : -
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bojong Malaka Baleindah Bandung.
Tanggal pengkajian : 6 Februari 2013
Diagnosa : Pemasangan Kb IUD
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bojong Malaka Baleindah Bandung.
Hubungan dengan klien : Suami klien
B. KELUHAN UTAMA
Pemasangan IUD
C. RIWAYAT KEHAMILAN/PERSALINAN/POSTNATAL
No Usia Kehamilan
Tempat &
penolong
Jenis persalinan
BBL/PB Jenis kelamin
Asi Ekslusif
Umur sekarang
1 3 bulan Bidan Abortus - - - -2 9 bulan Bidan Spontan 2.700/51 Laki-
lakiTidak 2 bulan
D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU, DAN SEKARANG
1. Sekarang
Pada saat pengkajian klien mengatakan mau pasang KB IUD. Pemasangan IUD
dilakukan klien setelah 2 bulan pasca partus. Pemasangan IUD dilakukan klien karena
untuk menjaga jarak kehamilan. Pemasangan IUD dilakukan klien berdasarkan
persetujuan suami.
2. Masa lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sehingga di rawat d Rumah sakit.
3. Riwayat KB
Klien mengatakan pernah menggunakan suntik.
E. RIWAYAT KELUARGA, SOCIAL, EKONOMI, SPIRITUAL
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti DM, jantung, Stroke dan
hipertensi.
Klien mengatakan hubungan dengan orang lain baik.
Klien mengatakan penghasilan dalam keluarga dalam sebulan ≤ 1.000.000,00.
Klie mengatakan sering menjalankan sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian.
F. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
1. Keadaan Umum Klien :
Kesadaran : Composmentis. GCS 15 (E: 4, V: 5, M : 6).
Gloasgow Coma Skale (GCS) : Keadaan mata membuka
secara sponta (4), respon verbal terlihat orientasi baik (5),
respon motorik klien mengikuti perintah (6).
Tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,5oC
2. Antropometri
BB sekarang : 55 kg
TB : 150 cm
3. Kulit
Inspeksi : warna kulit putih, tidak pucat, tidak ikterik, dan tidak tampak adanya
kelaina kulit, kulit teraba hangat.
Palpasi : turgor kulit : cepat kembali < 2 detik.
4. Rambut :
Inspeksi : warna rabut hitam, distribusi merata, bersih.
Palpasi : Karakter rambut halus dan tebal, serta tidak rontok.
5. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala mesocephal, simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema,
kulit kepala bersih.
Palpasi : Tidak ada masa, serta tidak terdapat tanda kaku kuduk.
Keluhan yang dirasakan tidak ada.
6. Dahi
Inspeksi : bentuk dahi bulat, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada masa
7. Mata
Inspeksi : mata simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil
isokor, besar pupil kanan dan kiri sama, refleks cahaya mata kiri dan kanan positif.
klien dapat menggerakan bola mata ke kiri, kanan, atas dam bawah, tidak ada
edema palpebra, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, penglihatan baik
ditandai dengan klien dapat membaca dengan jarak 25-30 cm tanpa menggunakan
alat bantu penglihatan.
Palpasi : Tidak terdapat edema plpebra, tidak ada peningkatan tekanan bola mata.
8. Muka/wajah
Inspeksi : bentuk wajah bulat, tidak ada lesi,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema.
Keluhan diwajah tidak ada.
9. Telinga
Inspeksi : Letak simetris, tidak terdapat serumen, lubang telinga tidak mengalami
penyempitan, tidak ada bejolan, bersih, tidak ada penebalan kulit di sekitar
ataupun di dalam telinga. pendengaran baik terbukti dengan klien dapat
mendengar detak bunyai jam tangan denga jarak 25-30 cm, tidak ada penggunaan
alat bantu pendengaran.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan tidak ada masa di sekitar telinga baik dalam maupun
diluar.
10. Hidung
Inspeksi : hidung utuh, simetris, terdapat dua lubang hidung, tidak ada pernafasan
cuping hidung, bersih, tidak terdapat sekret, tidak terdapat epistaksis. klien
mengatakan dapat mencium bau atau aroma dengan baik seperti aroma alcohol.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
11. Mulut
Inspeksi : bentuknya simetris
- Bibir dan mulut : lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada perforasi.
- Gigi : tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi, tidak ada karies gigi.
- Faring : Tidak terdapat edema, infeksi, abses, tidak ada pembesaran tonsil.
- Pergerakkan lidah positif.
Keluhan : Tidak ada
12. Leher
Inspeksi: bentuk leher simetris, tidak ada lesi, ada kemerahan di lipatan leher.
Palpasi : refleks menelan positif, klein dapat menggerakkan leher ke kanan dan
kiri, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid.
Keluhan : Tidak ada
13. Dada/Thoraks
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tipe pernafasan dada dan
perut, pergerakkan dinding dada sama.
Auskultasi : suara nafas normal (bronchial, bronchovesikular, dan vesikular tanpa
suara tambahan. Bunyi jantung S1 dan S2 reguler.
Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan sama.
Perkusi : suara paru sonor, suara jantung pekak.
14. Payudara : tidak terkaji
15. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen cembung, simetris, warna
kulit putih, tidak terdapat luka bekas operasi.
Auskultasi : Peristaltik usus 9x/menit.
Palpasi : Tidak ada pembesaran hati, dan limpa, tidak ada distensi
kandung kemih, terdapat distensi abdomen.
Perkusi : Suara perkusi pekak di semua kuadran, kecuali daerah hati
dan limpa pekak.
16. Punggung
Inspeksi : simetris, tidak terdapat skoliosis, lordosis dan kifosis.
17. Genitalia ; Tidak terkaji
18. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Inspeksi : kiri dan kanan simetris, jari-jari lengkap (5 kiri dan kanan),
Palpasi : pergerakana sendi (fleksi, ektensi abduksi, adduksi) CRT < 3 detik,
akral hangat.
b) Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris, jari kaki lengkap (5 kiri dan kanan)
Palpasi : pergerakkan sendi (fleksi, ektensi abduksi, adduksi), CRT < 3 detik,
akral hangat.
19. Biopsikososial-Spiritual
Psikologis
Klien mengeluh cemas dengan proses pemasangan IUD.
Klien mengatakan sedikit gugup.
Klien tampak gelisah, cemas dan gugup.
Klien menanyakan lama pemasangan IUD pada perawat.
Klien tampak kurang mengetahui prosedur tindakan pemasangan IUD.
Soasial : klien mengatakan hubungan dengan orang lain baik.
Spiritual : Shalat 5 waktu dan mengikuti pengajian.
20. Terapi
Dilakukan tindakan invasive kedalam uterus (pemasangan Kb IUD).
G. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah1 Subjektif (DS)
Klien mengeluh cemas dengan proses pemasangan IUD.
Klien mengatakan sedikit gugup.
Objektif (DO) Klien tampak gelisah,
cemas dan gugup. Klien menanyakan lama
pemasangan IUD pada perawat.
Klien tampak kurang mengetahui prosedur tindakan pemasangan IUD.
TTV : TD : 110/80 mmHg Nadi: 98 x/menit RR: 20 x/menit Suhu: 36,5oC
Proses pemanganagn IUD
Klien kurang terpapar informasi tentang KB IUD
Stressor meningkat
koping individu inevektif
Ansietas
Ansietas
2 Subjektif (DS): -
Objektif (DO):
Dilakukan tindakan invasive kedalam uterus (pemasangan Kb IUD).
TTV :
Keinginan klien dan suami untuk melakukan
pemasangan KB IUD
Konsul ke dokter
Persetujuan pemasangan KB IUD
Risko Infeksi
TD : 110/80 mmHg Nadi: 98 x/menit RR: 20 x/menit Suhu: 36,5oC
Tindakan pemasangan IUD
Rrisko infeksi.
H. DAFTAR DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d proses pemasangan KB-IUD.
2. Resiko infeksi b.d prosedur tindakan pemasangan KB- IUD.
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
No No. Dx. Tujuan Intervensi Rasional
1 1 UmumSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam kecemasan klien terkontrolKhususSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 15 menit kecemasan klien terkontrolDengan kriteria hasil :
Klien mendukung program persalinan dengan baik
Klien tampak tenang.
1. Bina hubungan saling percaya
2. Kaji tingkat kecemasan pasien saat menjalani proses pemasangan IUD.
3. Dengarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien.
4. Ajak pasien untuk berdoa.
1. Adanya hubungan saling percaya antara perawat dan pasien dapat memudahkan perawat mencari informasi dari klien.
2. Sebagai acuan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
3. Eksplorasi perasaan dapat melegakan ketegangan/kecemasan.
4. Mengarahkan pasien untuk mencari pertolongan pada yang maha kuasa.
2 2 UmumSetelah dilakukan tindakan
keperawatan selam 3 x 24 jam
diharapkan tidak terjadi infeksi.
Khusus
Setelah diberikan askep selam 1 x
24 jam diharapkan tidak timbul
1. Pantau TTV klien
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
1. Manifestasi klinis klien yang mengalami infeksi dapat dilihat dari peningkatan tanda-tanda terutama suhu tubuh.
2. Proses infeksi dapat terjadi pada klien akibat kontaminasi dari perawat. Oleh karenya perawat harus mencuci tangan sebelum dan sesudah
tanda-tanda infeksi dengan
kriteria evaluasi :
Tidak ditemukan tanda-tanda
adanya infeksi.
TTV klien dalam batas normal
TD: 110-120/70-90 mmHg.
Suhu : 36.5-37,50C
Nadi : 60-100x/menit
RR : 16-22x/menit
3. Lakukan desinfektan sebelum melakukan pemasangan Kb IUD
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
sesuai indikasi.
melakukan tindakan.3. Membantu meningkatkan
kebersihan, mencegah terjadinya infeksi uterus saat dilkuakan pemasangan Kb IUD.
4. Digunakan dengan kewaspadaan karena pemakaian antibiotic dapat merangsang pertumbuhan yang berlebih dari organisme resisten.
J. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Dx Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi1 Rabu,
06/03/201312.00 1. Membina hubungan saling percaya
Respon : Klien mau diajak ngomong dan au percaya terhadap perawat.
2. Mengkaji tingkat kecemasan pasien saat menjalani proses pemasangan IUD.Respon : klien mengatakan sedikit takut kalau proses
pemasangannya sakit terus lama. Dalam hal ini klien berada pada tingkat kecemasan ringan.
3. Mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien.Respon : sedikit takut dan gugup.
4. Menganjurkan pasien untuk berdoa.Respon : klien langsung berdoa.
Jam 12.15S: “masih sedikit cemas,..tapi
kalaw dah masuk ke ruangan mudah-mudahan hilang”.
“Gugup sudah gak ada lagi pak”.
O:DP I : Kecemasan klien
berkurang. Klien tampak tenang. TTV klien :
TD : - Nadi : 89x/menit RR : 20x/menit. Suhu : 36,50C.
A:Masalah kecemasan klien teratasi.
P : lanjutkan intervensi Kolaborasi
pemasangan Kb IUD