SINOPSIS MATERI PELAJARAN

NAMA DIKLAT

: EXECUTIVE EDUCATION MATERI PELAJARAN

: CHANGE MANAGEMENTNAMA PEMATERI

: BAMBANG ISTI EDDIHARI / TANGGAL

: SENIN, 17 MARET 2015

NAMA PESERTA / NIP

: DAVID EKO PRASETYO/ 8006241-Z

UNIT KERJA

: PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

Manajemen PerubahanI. Pengertian Perubahan

Tujuan Manajemen Perubahan adalah mampu memahami manajemen perubahan yang meliputi, pengetahuan tentang tekanan pendukung, karakteristik, perilaku dan penolakan terhadap perubahan sehingga dapat mendukung perubahan secara antusias di unit kerja.Perubahan adalah bagian dari manajemen dan setiap Pemimpin diukur keberhasilannya dari kemampuannya memprediksi perubahan dan menjadikan perubahan tersebut suatu potensi, dan hanya pemimpin yang memiliki personality,behaviour, dan the sense of power yang mampu menghadapi perubahan.Dalam mendorong perubahan terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perubahan yaitu:

a. Faktor-faktor pendorong perubahan terdiri dari factor eksternal (meliputi perkebangan ilmu dan teknilogi, tuntutan akan tata pengaturan yang baik dan globalisasi ekonomi) dan factor internal (meliputi peningkatan efisiensi sarana dan prasarana, proses manajerial dan informasi dan perlakuan manajemen yang tepat). Berubah berarti Beradaptasi, menyesuaikan diri, dan menjadi lebih berdaya untuk mepertahankan dan meneruskan kehidupan.b. Karakteristik perubahan memerlukan change maker dimanaperubahan terjadi setiap saat yang membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan. Perubahan menimbulkan ekspektasi, dan karenanya ekspektasi dapat menimbulkan getaran emosi dan harapan.II. Strategi Perubahana. Katagori strategi perubahan terdiri dari 3 bentuk perubahan manajemen yaitu

1. Transformasi Manajemen adalah perubahan dimana perubahan masih dalam kondisi sehat agar perubahan yang dialami mulus ke kurva s kedua.2. Manajemen Turnaround adalah perubahan yang dilakukan oleh perusahaan yang sudah mulai menghadapi persoalan yang agak pelik dan melibatkan pihak-pihak yang lebih luas, Perusahaan masih memiliki sumber daya (asset, dan waktu ) untuk melakukan manuver dn masih memiliki keunggulan komparatif dan Adanya peluang untuk memperbaiki performance perusahaan karena masih didukung dengan arus kas yang positif.3. Manajemen Krisis adalah perubahan dilakukan oleh perusahaan yang sudah mulai memasuki masa krisis Perusahaan sudah mulai kehabisan darah (cashflow, reputasi dan motivasi), perusahaan mulai menghadapi kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek, posisi berbahaya dan eksistensinya diragukan

b. Model Strategi Perubahan Force-Field (Kurt Lewin-1951) untuk perubahan transformasi, turnaround dan managemen krisis di identifikasikan dengan tindakan strategis sebagai berikut:a. Transformasi terdari tindakan strategis:

Divestasi Cabang dan Divisi Re-enjinering Proses Menerapkan Manajemen Kendali Mutu Melakukan Perubahan Produk Review dan Pengurangan produk Rightsizing Tenaga Kerja Menetapkan full product cost Meninjau Kembali Harga Jual Memperbaiki Sistem Imbalan/Upahb. Turnaround terdari tindakan strategis:

Review dan Pengurangan produk

Rightsizing Tenaga Kerja

Menetapkan full product cost

Meninjau Kembali Harga Jual

Memperbaiki Sistem Imbalan/Upah

Downsizing Operations Merestrukturisasi Utang Pemutusan Hubungan Kerja Memperbaiki Manajemen Modal Kerja Memperpanjang Utangc. Manajemen krisis terdari tindakan strategis:

Meninjau Kembali Harga Jual

Memperbaiki Sistem Imbalan/Upah

Downsizing Operations Merestrukturisasi Utang Pemutusan Hubungan Kerja Memperbaiki Manajemen Modal Kerja Memperpanjang Utang Menegosiasi Utang dengan kreditor Mencari Perlindungan Hukum

Likuidasid. Jenis PerubahanIII. Resistensi Terhadap Perubahan

IV. Menerapkan Perubahan

1