Resume Bab 15

download Resume Bab 15

of 20

description

audit 2

Transcript of Resume Bab 15

RESUME BAB 15

Bab ini memfokuskan pada siklus pengeluaran, khususnya transaksi pembelian dan pengeluaran serta pengujian substansi atas hutang usaha. Bab ini kemudian akan membahas : Penggunaan pengetahuan tentang bisnis dan industri klien Pemahaman aspek-aspek pengendalian internal dan penilaian risiko pengendalian untuk siklus pengeluaran Perancangan pengujian substantif rinci yang tepatSIFAT SIKLUS PENGELUARANSiklus pengeluaran terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akuisisi dan pembayaran barang dan jasa. Aktivitas utamanya adalah pembelian, pembayaran. Bab ini terutama akan memusatkan perhatian pada kedua transaksi tersebut, pengendalian internal yang berkaitan dengan transaksi pembelian dan pengeluaran kas, serta pengujian atas saldo hutang usaha.

TUJUAN AUDITTujuan-tujuan audit didefinisikan melalui asersi-asersi implisit atau eksplisit. Tujuan-tujuan spesifik tersebut dirangkum dalam tabel berikut :Kategori AsersiKelompokTujuan Audit Spesifik

Eksistensi Transaksi

SaldoMencatat pembelian barang, jasa, dan aktiva produktif yang diterima selama periode berjalan.

Mencatat hutang usaha yang mencerminkan jumlah hutang perusahaan per tanggal neraca

KelengkapanTransaksi

SaldoSemua pembelian dan pengeluaran kas yang dilakukan selama periode berjalan telah tercatat

Hutang usaha meliputi semua jumlah yang terutang kepada pemasok per tanggal neraca

Hak dan KewajibanTransaksi

SaldoPerusahaan bertanggung jawab atas hutang dari pencatatan pembelian

Hutang usaha merupakan kewajiban perusahaan per tanggal neraca

Penilaian atau AlokasiTransaksi

SaldoSemua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah dinilai dengan GAAP dan dijurnal, diikhtisarkan, serta diposting dengan benar

Hutang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar. Saldo beban yang berkaitan telah sesuai dengan GAAP

Penyajian dan PengungkapanTransaksi

SaldoRincian pembelian dan pengeluaran kas mendukung penyajiannya dalam LK

Hutang usaha dan beban terkait telah diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan benar dalam LKPengungkapan yang memadai berkaitan dengan komitmen, kewajiban kontinjensi, dan penjaminan serta hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa

MENGGUNAKAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDITPemahaman tentang Bisnis dan Indusatri KlienSebelum merancang program audit pengeluaran, auditor harus mempertimbangkan hal-hal seperti :1. Bisnis klien 2. Kekuatan pasarSetiap perusahaan menghadapi kekuatan pasar yang berbeda, sehingga membuat permintaan atas arus kas perusahaan yang berbeda.Pemahaman tentang bisnis dan industri ini akan membantu auditor dalam memahami risiko bisnis klien. Selain itu, pemahaman juga akan membantu auditor dalam membuat pertimbangan tentang :1. Materialitas siklus pengeluaranSiklus pengeluaran merupakan proses inti bagi banyak industri dan mencerminkan jumlah serta volume transaksi dalam siklus ini dimana risiko terjadinya salah saji yang material adalah tinggi. Siklus pengeluaran memiliki pengaruh terhadap banyak akun seperti persediaan, properti, pabrik dan peralatan, dan beban-beban utama. Akun-akun ini dapat bersifat material terhadap laporan keuangan.2. Risiko Inheren3. Pengendalian internal4. Pemberian jasa bernilai tambahPemahaman tentang bisnis dan industri akan membantu auditor dalam memahami risiko bisnis klien. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu auditor dalam membuat pertimbangan tentang: Materialitas siklus pengeluaran bagi pemakai laporan keuangan Risiko inheren dalam siklus pengeluaran Pengendalian internal kunci dimana auditor berharap dapat menentukan risiko pengendalian bisnis Pemberian jasa bernilai tambahMaterialitasMengilustrasikan fakta bahwa transaksi dalam siklus ini mempengaruhi lebih banyak akun laporan keuangan dibandingkan dengan siklus lainnya. Beberapa dari akun itu, seperti persediaan, property, pabrik dan peralatan serta jenis beban utama yang secara individual dapat bersifat material terhadap laporan keuangan. Dalam situasi ini, auditor mencapai tingkat risiko yang rendah bahwa transaksi siklus pengeluaran merupakan sumber terjadinya salah saji yang material dalam laporan keuangan.Sistem akuntansi yang terkomputerisasi harus mampu memilah pengeluaran menurut kelompok beban dan besarnya transaksi, serta memudahkan perhitungan observasi, jumlah total, dan rata-ratanya. Karena pemasok ingin segera memperoleh pembayaran, maka biaya untuk mendeteksi kesalahan hutang usaha tidaklah sebesar biaya untuk mendeteksi kesalahan piutang usaha atau persediaan. Akibatnya, jumlah materialitas yang lebih kecil mungkin dialokasikan ke siklus pengeluaran dan hutang usaha.Risiko InherenAuditor harus mempertimbangkan factor-faktor penting yang bisa mempengaruhi asersi-asersi di seluruh laporan keuangan, serta factor-faktor yang hanya berkaitan dengan asersi spesifik dalam siklus pengeluaran. Factor-faktor penting yang dapat memotivasi manajemen untuk menyalahsajikan asersi-asersi siklus pengeluaran meliputi: Tekanan untuk menetapkan terlalu rendah beban agar dapat membuat laporan yang memenuhi target profitabilitas atau norma industry yang telah ditetapkan, yang dalam kenyataan tidak tercapai akibat factor-faktor seperti kondisi ekonomi global, nasional, atau regional yang mempengaruhi biaya operasi, dampak perkembangan teknologi terhadap profitabilitas perusahaan, atau manajemen yang tidak yang baik. Tekanan untuk menetapkan terlalu rendah hutang agar bisa membuat laporan yang menunjukkan tingkat modal kerja yang lebih tinggi pada saat perusahaan sedang menghadapi masalah likuiditas atau keraguan tentang kelangsungan usahanya.Kedua factor diatas cenderung menyebabkan tingginya risiko kurang saji daripada lebih saji pengeluaran dan hutang.Auditor harus mempertimbangkan factor-faktor yang berkaitan dengan industry seperti ketersediaan dan volatilitas harga bahan baku serta produk yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnis.Siklus pengeluaran cenderung menanggung risiko kecurangan yang dilakukan karyawan melalui pengeluaran kas yang tidak diotorisasi. Factor-faktor lain yang dapat menimbulkan salah saji dalam asersi siklus pengeluaran mencakup; Volume transaksi dalam siklus ini biasanya tinggi Pembelian dan pengeluaran kas bisa dilakukan tanpa otorisasi Pembelian aktiva dapat diselewengkan Pembayaran atas faktur penjual mungkin dilakukan dua kali Masalah akuntansi yang tidak tepat mungkin terjadi berkaitan dengan hal-hal seperti apakah biaya harus dibebankan atau dikapitalisasi. (misalnya, perlakuan atas biaya reparasi dan pemeliharaan atau klasifikasi lease sebagai lease operasi atau modal)Risiko Prosedur AnalitisPengujian analitis merupakan hal yang efektif dalam mengidentifikasi akun-akun siklus pengeluaran yang mengandung salah saji.risiko prosedur analitis merupakan unsure risiko deteksi bahwa prosedur analitis tersebut akan gagal mendeteksi kekeliruan yang material. RasioRumusSignifikansi Audit

Jumlah hariPerputaran hutang usahaRata-rata hutang Usaha / pembelian x 365Perputaran hutang usaha dipadukan dengan pengetahuan tentang pembelian sekarang dapat bermanfaat dalam mengestimasi hutang periode berjalan. Semakin periode dapat menunjukka masalah kelengkapan

Harga PokokPenjualan terhadap hutang usahaHpp : Hutang UsahaJumlah ini akan berubah sekitar persentase yang sama dari tahun ke tahun, kecuali perusahaan mengubah kebijakan pembayarannya.

Hutang sebagai persentase dari Total AktivaHutang Usaha / Total AktivaSaldo hutang usaha diluar neraca bermanfaat dalam membandingkannya dengan data industry. Penurunan rasio ini yang signifikan dapat menunjukkan kelengkapan.

Rasio Lancar (Current Ratio)Aktiva lancar / Kewajiban LancarKenaikan yang signifikan atas rasio lancar dibandingkan dengan pengalaman tahun sebelumnya dapat menunjukkan masalah kelengkapan. Namun rasio ini juga dapat dipengaruhi oleh perubahan akun aktiva.

Rasio Cepat (Quick Ratio)Aktiva Moneter Lancar / Kewajiban Moneter LancarKenaikan yang signifikan atas rasio lancar dibandingkan dengan pengalaman tahun sebelumnya dapat menunjukkan masalah kelengkapan. Namun rasio ini juga dapat dipengaruhi oleh perubahan akun aktiva.

MEMPERTIMBANGKAN KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNALAuditor memperoleh pemahaman tentang komponen pengendalian internal melalui review atas pengalaman sebelumnya dengan klien, jika berlaku, dan melalui Tanya jawab dengan manajemen dan personil perusahaan, mengobservasi aktivitas dan konsisi, serta menginspeksi dokumen, catatan, buku pedoman, dan sebagainya. Pemahaman tersebut harus didokumentasikan dalam formulir kuesioner yang lengkap, bagan arus, atau memorandum naratif.Lingkungan pengendalianFactor-faktor lingkungan pengendalian yang relevan pada siklus pengeluaran yang harus tercakup dalam pemahaman auditor atas lingkungan pengendalian; Adanya sejumlah peluang bagi karyawan untuk melakukan kecurangan Integritas dan nilai etis sangat penting dalam siklus pengeluaran Komitmen terhadap kompetensi manajemen Struktur organisasi klien dan manajemen penetapan kewenangan serta tanggung jawab (hal yang sangat mendasar dalam mempelajari lingkungan penegndalian adalah memahami bagaimana manajemen bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya perusahaan)Merupakan hal yang berguna untuk menentukan: Laporan yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi review kinerja perusahaan Seberapa sering dan seberapa cepat laporan manajemen direview Keputusan yang didasarkan atas laporan itu Kebijakan perusahaan untuk menindaklanjuti masalah yang berasal dari laporan utamaPenilaian Risiko ManajemenYang berkaitan dengan aktivitas siklus pengeluaran meliputi pertimbangan atas hal-hal berikut: Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan arus kas untuk transaksi pembelian Kontijensi kerugian yang berkaitan dengan komitmen pembelian Terus tersedianya perlengkapan yang penting dan stabilitas pemasok yang penting Pengaruh kenaikan biaya terhadap perusahaan Atensi perusahaan terhadap risiko terjadinya pembayaran berganda Atensi perusahaan terhadap risiko kecurangan yang dilakukan oleh pegawaiJika manajemen menunjukkan pertimbangan yang tepat atas risiko-risiko diatas bersama dengan komitmen untuk menjalankan aktivitas pengendalian untuk menghadapi risiko tsb, maka kemungkinan salah saji yang berkaitan dengan situasi ini akan berkurang.Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)Pemahaman atas sistem akuntansi memerlukan perngetahuan tentang metode pemoresesan dana dan dokumen serta catatan penting yang digunakan dalam pemrosesan transaksi siklus pengeluaran. Informasi penting yang harus dipahami auditor meliputi: Bagaimana pembelian, pembayaran, dan retur diawali. Bagaimana transaksi pembelian diperhitungkan ketika barang dan jasa diterima atau barang dikembalikan. Proses mengawali terjadinya pembayaran atas barang dan jasa.PemantauanBeberapa jenis aktivitas pemantauan secara terus-menerus atau periodik dalam komponen ini dapat memberikan manajemen informasi tentang keefektifan komponen pengendalian internal lainnya. Aktivitas pemantauan yang mengharuskan auditor mendapatakan pengetahuan, apabila berlaku, mencakup (1) umpan balik yang terus menerus dari pemasok perusahaan menyangkut setiap masalah pembayaran atau masalah pengiriman di masa depan, (2) komunikasi dari auditor eksternal tentang kondisi yang dapat dilaporkan atau kelemahan yang material atas pengendalian internal yang relevan, yang ditemukan selama audit sebelumnya, dan (3) penilaian periodik oleh auditor internal tentang kebijakan serta prosedur pengendalian yang berhubungan dengan siklus pengeluaran.Penilaian Awal atas Risiko PengendalianAuditor dapat melaksanakan beberapa pengujian pengendalian secara berbarengan dengan prosedur untuk mendapatkan pemahaman yang diperlukan. Bukti yang diperoleh dari pengujian pengendalian secara berbarengan tersebut dapat mendukung penurunan penilaian awal atas risiko pengendalian untuk asersi-asersi terkait tertentu sedikit di bawah maksimum atau tinggi.

AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI PEMBELIANMemulainya dengan mengidentifikasi beberapa dokumen dan catatan penting yang digunakan dalam pemrosesan transaksi pembelian secara kredit. Selanjutnya, akan diidentifikasi dan dijelaskan tentang fungsi-fungsi yang terlibat dalam pelaksanaan serta pencatatan pembelian barang dan jasa. Aktivitas pengendalian tersebut memiliki sistem akuntansi yang terkomputerisasi, ada dua jenis pengendalian komputer: Pengendalian umum, yang berkaitan dengan lingkungan komputer dan yang mempunyai pengaruh pervasif terhadap aplikasi komputer. Pengendalian aplikasi, yang berkaitan dengan setiap aplikasi akuntansi yang terkomputerisasi, seperti siklus pengeluaran.

DOKUMEN DAN CATATAN YANG UMUMDokumen dan catatan berikut akan sering ditemukan dalam sebagian besar sistem akuntansi: Permintaan pembelian Pesanan pembelian Laporan penerimaan Faktur penjualan Voucher Laporan pengecualian Ikhtisar voucher Register voucher File induk pemasok yang telah disetujui File pesanan pembelian terbuka File penerimaan File transaksi pembelian File induk hutang usaha File suspensi atau penolakanFUNGSI-FUNGSIPemrosesan transaksi pembelian mencakup fungsi-fungsi pembelian berikut: Pengajuan pembelian. Permintaan yang diajukan oleh perusahaan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan lain, meliputi: Pencantuman nama pemasok pada daftar pemasok yang telah disetujui. Pengajuan kembai permintaan barang dan jasa. Pembuatan pesanan pembelian. Penerimaan barang dan jasa. Penerimaan atau pengiriman fisik barang atau jasa, yang mencakup: Penerimaan barang. Penyimpanan barang yang diterima untuk persediaan. Pengembalian barang ke pemasok. Pencatatan kewajiban. Pengakuan formal oleh perusahaan atas kewajiban hukum, yang meliputi: Pembuatan voucher pembayaran dan pencatatan kewajiban. Pertanggungjawaban atas transaksi yang telah dicatat.Pengajuan PembelianPada umumnya, suatu transaksi diawalai dengan proses pemberian persetujuan atas transaksi yang akan dilakukan dengan pihak ketiga yang independen. Apabila perusahaan memberikan kebebasan yang lebih besar pada suatu departemen dalam mengawali transaksi, maka perusahaan biasanya menetapkan anggaran dan tanggung jawab pengendalian yang lebih ketat.Mencantumkan Nama Pemasok pada Daftar Pemasok yang Telah DisetujuiJika manajemen, biasanya departemen pembelian, menetapkan pengendalian yang ketat atas penentuan pemasok yang diotorisasi dalam daftar pemasok yang telah disetujiu, maka karyawan akan sulit melakukan pembelian dengan pemasok fiktif.

Permintaan Barang dan JasaPermintaan pembelian merupakan dokumen yang menyediakan bukti tentang tujuan audit spesifik. Permintaan pembelian biasanya diajukan oleh bagian gudang untuk item-item persediaan atau tiap departemen untuk item-item yang bukan ditujukan sebagai persediaan. Supervisor yang bertanggung jawab atas anggaran pembelian harus menyetujui setiap formulir permintaan.

Pembuatan Pesanan PembelianDepartemen pembelian menerbitkan pesanan pembelian hanya setelah menerima permintaan pembelian yang telah disetujui dengan benar. Pesanan pembelian harus berisi uraian yang jelas mengenai barang dan jasa yang diinginkan, kuantitas, harga, nama serta alamat pemasok. Pesanan pembelian juga harus berisi nomor dan ditanda tangani oleh agen pembelian yang berwenang.Lembar yang asli dikirimkan kepada pemasok dan salinannya didistribusikan secara internal ke departemen penerimaan, hutang usaha, dan departemen yang mengajukan permintaan itu.

Penerimaan Barang dan JasaPesanan pembelian yang sah merupakan otorisasi bagi departemen penerimaan untuk menerima barang yang dikirim pemasok. Personil departemen penerimaan harus membandingkan barang yang diterima dengan uraian yang tercantum pada pesanan pembelian, menghitung, dan memeriksa.Pembuatan Laporan PenerimaanLaporan penerimaan bernomor urut harus dibuat untuk setiap pesanan yang diterima, untuk mendokumentasikan bahwa barang telah diterima, dan bahwa kewajiban telah ditetapkan. Informasi dalam laporan penerimaan akan diteruskan ke bagian hutang usaha melalui salinan laporan penerimaan atau secara elektronis.

Penyimpanan Barang yang Diterima sebagai PersediaanSetelah menyerahkan barang ke gudang atau departemen yang mengajukan permintaan lainnya, klerk penerimaan harus meminta tanda terima. Pencantuman tanda tangan pada salinan permintaan ini diperlukan sebagai bukti asersi eksistensi.Perusahaan harus menyimpan barang di tempat yang aman dengan akses terbatas dan diawasi secara memadai.

Pencatatan KewajibanPengendalian atas pencatatan kewajiban dan asersi meliputi hal-hal berikut: Menetapkan kesesuaian antara rincian dalam voucher dengan faktur penjual serta laporan penerimaan dan pesanan pembelian yang bersangkutan Membandingkan tanggal laporan penerimaan dengan tanggal pencatatan voucher, harus pada periode sama Melaksanakan pengecekan yang independen atas keakuratan matematis setiap voucher dan faktur pemasok pendukung Menentukan bahwa semua voucher telah dibukukan secara tepat dalam catatan akuntansi Memberikan kode atas distribusi akun Dokumen pendukung harus segera diberi tanda agar dokumen tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk mengajukan permintaan pembayaran.

PEMBUATAN VOUCHER DAN PENCATATAN KEWAJIBANVoucher merupakan dokumen bernomor urut yang berhubungan dengan pencatatn kewajiban dalam jurnal atau register voucher. Biasanya departemen hutang usaha bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembelian telah dicatat secara akurat.Setelah menerima faktur dari penjual, biasanya personil departemen hutang usaha akan memasukkan data transaksi melalui terminal.Seorang supervisor akuntansi harus melakukan pengecekan yang independen atas kesesuaian total voucher yang dicatat dengan ikhtisar voucher harian, serta membandingkan saldo awal hutang usaha, ditambah transaksi harian, sehingga dapat diperoleh saldo akhir transaksi.

SISTEM ILUSTRATIF UNTUK TRANSAKSI PEMBELIANBerikut informasi penting dalam bagan arus untuk mendokumentasikan pemahaman auditor tentang pengendalian internal:1. Fungsi-fungsi kunci2. Dokumentasi jejak audit3. Laporan penting yang dihasilkan sistem4. Program file komputeryang terdapat dalam sistem akuntansiPEROLEHAN PEMAHAMAN DAN PENILAIAN RESIKO PENGENDALIANAuditor harus memperoleh pemahaman tentang siklus pembelian yang mencukupi untuk merencanakan audit, serta memahami prosedur pengendalian atas suatu asersi, agar mampu : Mengidentifikasi jenis-jenis salah saji yang potensial Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji material Merancang pengujian substantifPemahaman tentang aktivitas pengendalian yang berkaitan dengan transaksi pembelian terutama diperoleh melalui pengalaman sebelumnya dengan klien, tanya jawab, observasi, dan inspeksi dokumen.Pengujian pengendalian adalah cara untuk menentukan keefektifan dari pengendalian. Luasnya pertimbangan auditor tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan penilaian risio pengendalian untuk setiap asersi tergantung pada strategi audit.Jika auditor merencanakan untuk menilai risiko pengendalian pada tingkat sedang atau tinggi, auditor dapat menilai keefektifan pengendalian dengan : Menggunakan pengetahuan yang diperoleh ketika memahami pengendalian internal Mengevaluasi keefektifan operasi pengendalian umum komputer, pengajuan pertanyaan dan inspeksi dokumen Pengendalian anggaran dan review manajemen atas transaksi yang menjadi tanggung jawabnyaJika auditor merencanakan untuk menilai risiko pengendalian pada tingkat rendah, auditor dapat menilai keefektifan pengendalian dengan : Menguji keefektifan pengendalian umum Menggunakan teknik audit berbantuan komputer (CAATs) untuk evaluasi Menguji keefektifan prosedur untuk menindaklanjuti pengecualian yang diidentifikasi pengendalian terprogramPenilaian risiko pada tingkat ini membuktikan bukti yang lebih kompeten dibanding penilaian pada tingkat tinggi, dan lebih cenderung melibatkan CAATs

AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI PENGELUARAN KASDOKUMEN DAN CATATAN YANG UMUMDokumen dan catatan dalam hal ini meliputi :1. Check. Perintah resmi kepada bank untuk membayar sejumlah uang yang ditunjukkan pada perintah kepada payee.2. Check Summary. Laporan total cek yang diterbitkan secara rombongan atau selama hari tertentu.3. Cash disbursements transaction file. Informasi pengeluaran dengan cek kepada pemasok dan pihak lain, digunakan untuk pemostingan ke file induk hutang usaha dan buku besar.4. Cash disbursements journal or check register. Catatan akuntasi formal mengenai cek.

PEMBAYARAN KEWAJIBAN DAN PENCATATAN PENGELUARANBendahara atau fungsi manajemen kas bertanggung jawab untuk menentukan voucher yang belum dibayar agar diproses pembayarannya pada tanggal jatuh tempo.Dalam sistem komputerisasi, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut :1. Voucher diidentifikasi sebagai voucher yang harus dibayar2. Komputer mencocokkan informasi tentang cek dengan informasi pendukung3. Melaksanakan pengendalian aplikasi terprogram4. Memberi tanda bahwa voucher telah dibayar5. Mencatat transaksi dalam file transaksi pengeluaran kasPengendaliaan ini mencakup hal-hal seperti pertsnggungjawaban pejabat berwenang atas penandatanganan cek bernilai besar, pengendalian yang terprogram, pengendalian pengiriman cek, serta akses ke blanko cek dan cap tandatangan harus dibatasi kepada pejabat yang diotorisasi.Dalam sistem komputerisasi, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut :1. Pengecekan cek dengan voucher serta dokumen pendukung yang mendasari2. Penandaan voucher untuk mencegah pembayaran berganda3. Pembuatan file transaksi pengeluaran kas4. Pembuatan jurnal pengeluaran kas dan ikhtisar buku besar yang akan diteruskan ke akuntansiPengendaliaan ini mencakup hal-hal seperti total run to run membandingkan saldo awal dan saldo akhir pengeluaran kas, pengecekan kesesuaian cek yang diterbitkan, pengecekan kesesuaian jumlah pada jurnal dengan ikhtisar cek yang diterima bendahara, serta rekonsiliasi bank secara independen.SISTEM ILUSTRATIF UNTUK TRANSAKSI PENGELUARAN KAS

Program dan File Komputer

BukuBesarJurnalPengeluarankasIkhtisarCekHarianPerubahan File Induk A, PLaporanPengecualianPROGRAM PEMUTAKHIRAN FILE INDUK:Memutakhirkan file induk, mencetakjurnalpenjualan, G/L, danLapoanbulananFile IndukHutang UsahaFile IndukBukuBesarPemasukkan Voucher yang akandibayarLaporanPengecualianCekSaldoKasVoucher yang jatuh tempoFile SuspensiFile IndukHutang UsahaFile indukkasawal per G/LFile TransaksipengeluarankasPROGRAM PENGELUARAN KASMembuatdaftar voucher yang jatuh tempo, membandingkanpengeluarandengan data yang mendasaridan editcek,mencetakcek