Resume Akuntansi Manajemen Bab

6
Resume Akuntansi Manajemen bab “Manajemen Persediaan” Nama : Ricky Dharmawan Samsu Kelas : Pendidikan Akuntansi Reg 2012 No Reg : 8105123254 Manajemen Persediaan Tradisional Mengelola tingkat persediaan merupakan hal yang mendasar dalam pembentukan keunggulan kompetitif jangka panjang. Kualitas, rekayasa produk, harga, lembur, kapasitas berlebih, kemampuan merespon pelanggan itu adalah hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Secara umum, perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih tinggi daripada pesaingnya cenderung untuk berada dalam posisi kompetitif yang lebih lemah. Biaya Persediaan Ada dua biaya utama yang terkait dengan persediaan, jika persediaan berupa bahan baku atau bahan yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut sebagai biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika bahan baku atau barang yang diproduksi secara internal maka baiaynya disebut sebagai biaya persiapan atau biaya penyimpanan. Alasan Tradisional untuk menyimpan Persediaan 1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dengan biaya penyimpanan 2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan 3. Untuk menghindario penutupan fasilitas manufaktur akibat : Kerusakan mesin Kerusakan komponen

description

Resume akuntansi manajemen

Transcript of Resume Akuntansi Manajemen Bab

Resume Akuntansi Manajemen bab Manajemen PersediaanNama : Ricky Dharmawan SamsuKelas : Pendidikan Akuntansi Reg 2012No Reg : 8105123254

Manajemen Persediaan TradisionalMengelola tingkat persediaan merupakan hal yang mendasar dalam pembentukan keunggulan kompetitif jangka panjang. Kualitas, rekayasa produk, harga, lembur, kapasitas berlebih, kemampuan merespon pelanggan itu adalah hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Secara umum, perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih tinggi daripada pesaingnya cenderung untuk berada dalam posisi kompetitif yang lebih lemah. Biaya PersediaanAda dua biaya utama yang terkait dengan persediaan, jika persediaan berupa bahan baku atau bahan yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut sebagai biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika bahan baku atau barang yang diproduksi secara internal maka baiaynya disebut sebagai biaya persiapan atau biaya penyimpanan. Alasan Tradisional untuk menyimpan Persediaan 1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dengan biaya penyimpanan2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan 3. Untuk menghindario penutupan fasilitas manufaktur akibat : Kerusakan mesin Kerusakan komponen Tidak tersedianya komponen Pengirimin komponen yang terlambat4. Untuk menyangga proses produksi yang tidak dapat diandalkan 5. Untuk memanfaatkan diskon6. Untuk menghindari kenaikan harga dimasa depan.

Kuantitas Pesanan dan Total Biaya Pemesanan dan PenyimpananDalam menentukan kuantitas pesanan atau ukuraan lot produksi, manajer hanya perlu member perhatian pada biaya pemesanan dan penyimpanan. Total biaya pemesanan bisa digambarkan melalui persamaan sebagai berikut :

TC = Total Biaya PemesananP = Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan pesananD = Jumlah Permintaan tahunan yang diketahuiQ = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukanC = Biaya Penyimpanan satu unit persediaan selama setahun

Reorder Point Untuk menghindari biaya habisnya persediaan dan untuk meminimalkan biaya penyimpanan, pesanan harus dilakukan sehingga ia tiba pada saat unit terakhir dalam persediaan yang digunakan. Mengetahui tingkat penggunaan dan tenggang waktu akan memungkinkan kita untuk menghitung titik pemesanan kembali :

Manajemen Persediaan JITManufaktur JIT adalah suatu system berdasarkan tarikan permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui system oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam suatu system pada waktu tertentu berdasakan permintaan yang diantisipasi. Ada dua karakteristik dasar JIT yaitu :1. Tata letak Pabrik : Jenis dan efisiensi tata letak pabrik dikelola secara berkala dalam proses manufaktur JIT. Dalam pekerjaan secara tradisional dan proses manufaktur secara batch, produk dipindahkan dari satu kelompok mesin yang sama ke kelompok mesin yang lain. Biasanya, mesin dengan fungsi yang sama ditempatkan menjadi satu dalam satu area, yang disebut sebagai suatu departemen atau proses.

Perbandingan manufaktur dengan JIT dengan Tradisional

JITTradisional

1. Sistem Tarik Sistem dorong

2. Persediaan Tidak signifikan Persediaan signifikan

3. Pemasok kecil Pemasok besar

4. Kontrak pemasok jangka panjang Kontrak pemasok jangka pendek

5. Struktur selular Struktur deparlemental

Kinerja jatuh tempo : Solusi JIT

Kinerja jatuh tempo adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk menanggapi kebutuhan pelanggan. Di masa lalu, persediaan barang jadi telah digunakan untuk menjamin bahwa perusahaan mampu memenuhi tanggal pengiriman yang diminta. System JIT memecahkan masalah kinerja jatu tempo bukan dengan menimbun persediaan, tetapi dengan mengurangi tanggang wkatu secara dramatis. Tenggang waktu yang lebih singkat akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggal penyerahan dan merespons dengan cepat permintaan pasar

Menghindari penghentian produksi dan keandalan proses : pendekatan JIT

Kebanyakan penghentian produksi terjadi karena salah satu dari tiga alasa : kegagalan mesin, kecacatan bahan baku, ketidaksediaan bahan baku. Memiliki persediaan adalah suatu solusi tradisional atas semua masalah tersebut. Mereka yang mendukung pendekatan JIT berpendapat bahwa persediaan tidak memecahkan maslaah tetapi hanya menyamarkan atau menutupi maslah tersebut. JIT memecahkan masalah tersebut dengan menekankan pada pemeliharaan pencegahan total dan pengendalian kualitas total serta dengan membina hubungan yang tepat dengan pemasok.

Diskon dan kenaikan harga : JIT versus menyimpan persediaan

Secara tradisional, persediaan disimpan sehingga perusahaan dapat mengambil keuntungan diskon kuantitas dan melindungi diri dari kenaikan harga dimasa mendatang atas barang yang dibeli. Tujuanya adalah untuk menurunkan biaya persediaan. System JIT mencapai tujuan yang sama tanpa harus menyimpan persediaan. Solusi JIT adalah menegoisisasikan kontrak jangka panjang dengan sejumlah pemasok kecil pemasok terpilih yang berlokasi sedekat mungkin dengan fasilitas produski dan membangun keterlibatan pemasok secara lebih ekstensif.

Keterbatasan JIT

JIT bukan merupakan pendekatan yang dapat dibeli dan diterapkan dengan hasil segera. Implementasinya merupakan proses evolusioner, bukan revolusioner. Disini dibutuhkan kesabaran. JIT seringkali disebut sebagai program penyederhanaan namun ini bukan berarti ia mudah atau sederhana untuk diterapkan.

Teori Kendala

Teori kendala mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya. Teori kendala kemudian mengembangkan pendekatan spesifik untuk mengelola kendala guna mendukung tujuan perbaikan yang berkelanjutan. Menurut TOC jika hendak memperbaiki kinerja suatu perusahaan harus mengidentifikasi kendala-kendalanya, mengeksploitasi kendalanya dalam jangka pendek, dan dalam jangka panjang.

Teori Kendal menggunaka 5 langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja organisasi1. Mengidentifikasi kendala perusahaan2. Mengekploitasi kendala yang mengikat3. Mengsubordinasi apa saja yang lain dari keputusan yang dibuat4. Mengangkat kendala kendala yang mengikat5. Mengulangi proses