Resum Ekstraksi TLC-Putri Mustika W.(13...59)

8
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK EKSTRAKSI PIGMEN DAN ANALISA TLC-NYA Putri Mustika Wulandari 131810401059 LABORATORIUM KIMIA ORGANIK JURUSAN KIMIA

description

TLS- Kimia Organik

Transcript of Resum Ekstraksi TLC-Putri Mustika W.(13...59)

LAPORAN PRAKTIKUMKIMIA ORGANIKEKSTRAKSI PIGMEN DAN ANALISA TLC-NYA

Putri Mustika Wulandari131810401059

LABORATORIUM KIMIA ORGANIKJURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS JEMBER2014

Nama: Putri Mustika WulandariNIM: 131810401059

EKSTRAKSI PIGMEN dan TLC-nya

iv. Hasil PengamatanNoPerlakuanWaktuHasil

1.Ekstrak ditambah aseton (dimulai dari preparasi) Kunyit Bayam Puring37 menit

Berwarna kuning orange Berwarna hijau pekat Berwarna ungu

2.Dimasukkan kedalam Chamber TLC berisi aseton:heksana 3:72.30 menitLarutan aseton :heksana meresap hingga batas atas

3.Dilihat dengan sinar UV- Ada perbedaan warna transparan Kunyit = ungu Bayam = hijau Puring = kuning Jarak Substansi Kunyit = 3,1 cm Bayam = 1,1 cm Puring = 0,8 cmDari dasar plat

v. PembahasanEkstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain.Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu. Tanaman tak lepas dari warnanya, warna tak lepas dari pigmen dan senyawa yang terkandung di dalamnya, dan itu penting bagi kelangsungan hidupnya. Pigmen tanaman terbagi atas dua kelas, yaitu karotenoid dan anthocyanin. Karotenoid berspektrum warna kuning-oranye-merah. Sedangkan anthocyanin dengan spektrum merah tua, magenta, ungu sampai indigo.Proses pengekstraksian pigmen pada praktikum ini menggunakan alat TLC/KLT (Thin Layer Chromatography/Kromatografi Lapis Tipis). Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah salah satu metode pemisahan komponen menggunakan fasa diam berupa plat dengan lapisan bahan adsorben inert. KLT merupakan salah satu jenis kromatografi analitik. KLT sering digunakan untuk identifikasi awal, karena banyak keuntungan menggunakan KLT, di antaranya adalah sederhana dan murah. KLT termasuk dalam kategori kromatografi planar, selain kromatografi kertas.Prinsip kerja dari kromatografi lapis tipis adalah memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan, kromatografi lapis tipis memiliki fase diam berupa sebuah lapis tipis silica atau alumina dan fase gerak pelarut atau campuran pelarut (eluen) yang sesuai.Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan menimbang massa masing-masing bahan seberat 5 gr, setelah ditimbang kemudian dihaluskan menggunakan mortar dan pestle. Tujuan menghaluskan bahan ini agar kandungan pigmen dalam bahan mudah didapatkan dan dilarutkan. Dilanjutkan dengan melarutkan sampel menggunakan aseton.Aseton adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Aseton merupakan keton yang paling sederhana, bila dituliskan rumus molekulnya CH3COCH3. Sifat dari aseton sendiri mudah terbakar dan mudah menguap (volatile), berbagai literature menuliskan bahwa aseton bersifat semipolar. Sedangkan pigmen sendiri juga bersifat semi polar sehingga pigmen dapat larut dan berikatan dengan aseton.Pemberian aseton dilakukan ketika sampel sudah halus karena apabila ditambahkan pada saat penumbukan atau sebelumnya, aseton akan habis menguap. Setelah dicampurkan pada sampelpun harus segera didekantasi kedalam tabung reaksi menggunakan kertas saring dan ditutup dengan alumunium foil. Disamping itu menyiapkan larutan aseton:heksana 3:7, kedua larutan itu dipilih karena beberapa factor yang pertama yaitu sifat kepolarannya, larutan n-heksana bersifat nonpolar yang fungsinya untuk menarik pigmen warna dari ekstrak daun dari sel. Kedua yaitu viskositas larutan, dimana dapat mempengaruhi kecepatan merambat di fasa diamnya, n-heksana dan aseton memiliki harga viskosits lebih kecil di antara pelarut-pelarut lainnya sehingga lebih mudah untuk terserap pada fasa diam. Larutan aseton:heksana dimasukkan kedalam chamber / beker gelas dan ditutup dengan alumunium foil. Kemudian disiapkan plat tipis yang mengandung silike gel, atas dan bawah permukaan diberi garis 0.5 cm menggunakan pensil karena pensil mengandung karbon dan tidak bercampur dengan eluen. Sampel yang disimpan pada tabung reaksi diambil dengan pipet tetes dan ditotolkan pada plat tepat pada garis bawah yang telah dibuat. Penotolan dilakukan 3 kali agar pigmen yang terurai tampak jelas, ditunggu hingga kering dan dimasukkan kedalam chamber.Setelah dimasukkan kedalam chamber harus ditutup kembali agar larutan tidak menguap. Disamping itu, diamati pergerakan larutan yang meresap pada plat dan dihitung waktunya. Setelah mencapai garis atas plat diambil dan dikeringkan. Kemudian diamati dibawah sinar UV, kunyit menghasilkan warna ungu itu menunjukkan bahwa kunyit mengandung pigmen anthosianin, bayam menunjukkan warna hijau karena mengandung klorofil dan merupakan jenis pigmen Xantofil sedangkan puring menunjukkan warna kuning yang berarti mengandung pigmen karoten.Disamping mengamati warna, jarak tempuh dari pigmen dari dasar plat dihitung. Selanjutnya ditentukan nilai Rf-nya, dengan cara membagi jarak yang ditempuh pigmen dibagi dengan panjang plat. Kunyit memiliki jarak tempuh terpanjang, bayam berada diantara kunyit dan puring, sehingga pergerakan pigmen yang paling cepat adalah kunyit dan yang paling lambat yaitu puring. Pigmen pada kunyit lebih cepat bergerak menunjukkan bahwa pigmen yang dikandung (anthosianin) bersifat nonpolar dan lebih suka menempel pada fase gerak. Sedangkan pigmen pada bayam (xantofil) cenderung sedang, menunjukkan bahwa kepolarannya rendah atau sedang. Pigmen pada puring (karoten) lebih lambat dari yang lain, menunjukkan bahwa pigmen ini bersifat cenderung kepolar dibandingkan ke non-polar.

Data Perhitungan =

kunyit = x 100% = 0,775 x 100% = 77,5 %

Bayam = x 100% = 0,275 x 100% = 27,5 %

Puring = x 100% = 0,2 x 100% = 20 %