Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid...

94
RESPON MAHASISWA DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYAHID JAKARTA TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, 100 TAHUN HARI KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Rany Ika Rahmadhani 204051002856 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H. / 2009 M.

Transcript of Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid...

Page 1: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

RESPON MAHASISWA DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN

SYAHID JAKARTA TERHADAP IKLAN LAYANAN

MASYARAKAT, 100 TAHUN HARI KEBANGKITAN

NASIONAL

Oleh:

Rany Ika Rahmadhani

204051002856

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H. / 2009 M.

Page 2: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

RESPON MAHASISWA DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYAHID

JAKARTA TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, 100 TAHUN

HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh:

Rany Ika Rahmadhani

204051002856

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H. / 2009 M.

Page 3: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Lembar Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata.1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayahtullah Jakarta

Jakarta, 20 February 2009

Rany Ika Rahmadhani

204051002856

Page 4: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

RESPON MAHASISWA DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYAHID

TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, 100 TAHUN HARI

KEBANGKITAN NASIONAL

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Guna memenuhi syarat mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.SOS.I)

Oleh:

Rany Ika Rahmadhani

204051002856

Di Bawah Bimbingan

Drs. Study Rizal, LK. M A

NIP. 150 262 876

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H. / 2009 M.

Page 5: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Pengesahan Panitia Ujian

Skripsi berjudul “Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid

Terhadap Iklan Layanan Masyarakat, 100 Tahun Hari Kebangkitan

Nasional” telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal

06 Maret 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana program Strata 1 (S1) pada jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam.

Jakarta, 06 Maret 2009

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Dr. Murodi, MA Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA

NIP: 150 254 102 NIP: 150 299 324

Penguji I Penguji II

Drs. Suhaimi. M. Si Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum.

NIP: 150 270 810 NIP: 150 244 766

Pembimbing

Drs. Study Rizal, LK. MA

NIP: 150 262 876

Page 6: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

ABSTRAK

Rany ika rahmadhani

”Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi UIN Syahid Terhadap Iklan

Layanan Masyarakat, 100 Tahun Kebangkitan Nasional.”

Salah satu bagian dari iklan adalah iklan layanan masyarakat (ILM). Iklan

layanan masyarakat yaitu iklan yang bersifat Non profit dan bersifat sosial.

Keuntungan iklan ini adalah berusaha mendapatkan atau membentuk citra baik di

tengah masyarakat, umumnya iklan layanan masyarakat bertujuan memberikan

informasi dan penerapan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka

pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif

terhadap pesan yang disampaikan. Jadi esensi yang membedakan iklan standar

dan iklan layanan masyarakat terletak pada tujuan keuntungan yang diraih dan

diharapkan.

Adapun perumusan masalah yang dikemukakan ialah: “Bagaimana Respon

Mahasiswa UIN Syahid Jakarta jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Non Reguler Tahun Angkatan 2004-2007 terhadap Iklan Layanan Masyarakat

Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan oleh Dedi Mizwar?”.

Subjek penelitiannya adalah Iklan Layanan Masyarakat, Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan oleh Dedi Mizwar. Objek penelitian ini

adalah Mahasiswa UIN Syahid Jakarta jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Non Reguler Tahun Angkatan 2004-2007.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ini adalah teori stimulus respon yaitu teori-teori yang terdapat dalam komunikasi massa. Teori

stimulus respon ini pada berkembang menjadi teori komunikasi dikarenakan objek materinya, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap,

opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

metode survei. Pengolahan datanya menggunakan pendekatan deskriptif analisis.

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan

dokumenter.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respon mahasiswa dakwah

dan komunikasi jurusan KPI non reguler tahun akademik 2004-2007 terhadap

iklan layanan masyarakat Puisi 100 tahun kebangkitan nasional yang diperankan

oleh Dedi Mizwar menyatakan setuju dengan iklan layanan masyarakat ini. Secara

umum kajian ini diharapkan dapat bisa memberikan kontribusi positif dan

menambah jaringan global pada studi periklanan.

Page 7: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji serta syukur penulis penjatkan ke Hadirat Allah SWT sang

maharaja dari segala raja yang telah memberikan taufiq, hidayah dan pertolongan-

Nya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir akademis di Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Teriring salawat dan salam semoga

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman pembawa

pedoman kehidupan, utusan Allah AWT pembawa amanat-Nya untuk kehidupan

didunia dan diakhirat.

Syukur Alhamdulillah dengan usaha yang tidak sia-sia, semangat dan tekat

yang bulat serta bantuan moral dan moril dari kedua Orang Tua, nenek, inyiak dan

teman-teman tercinta, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, walaupun

begitu banyak godaan, cobaan dan hambatan telah penulis hadapi.

Atas izin Allah SWT semua kesulitan dan hambatan dapat diatasi,

sehingga usaha penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu peneliti ingin

mengucapkan terimaksih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA., sebagai Rektor yang mendapat

amanah ilmiah dari Universitas Islam Negri Syarif Hidatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Murodi, MA sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA selaku ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

Page 8: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

4. Drs. Study Rizal LK. MA selaku pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan

dan sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu,

pikiran, dukungan dalam memberikan bimbingan dan memberikan

motivasi agar cepat selesai.

5. Umi Musyarofah, MA sebagai sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

6. Dra. Hj. Asriati. M. Hum selaku Ketua Koordinator Program Non Reguler

Fakultas Dakwah Dan Komunikasi.

7. Dra. Hj. Musirah Nurlaily, MA selaku sekretaris Program Non Reguler

Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

8. Bapak dan Ibu dosen Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah,

khususnya para dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan

Komunikasi penyiaran Islam yang telah banyak membimbing penulis

selama penulis dalam perkuliahan.

9. Papa Ronnie, Mama Soraya dan adikku Anisya yang tercinta dan

tersayang yang telah memberikan dukungan spiritual dan material.

10. Ate Bunda Susie yang juga memberikan motivasi besar dan material

lebih, agar mempercepat dalam kelulusan penulis dan penulis tidak kan

melupakan akan jasa-jasanya.

11. Nenek Uwo, Papa Uwo, Ina, Bima yang telah memberikan perhatian

kepada penulis. Alm. Inyik Lunc yang sampai sekarang penulis tidak

mudah melupakan kebaikannya, Alm Ate Ndut, Inyik Lin, Nek Iyos,

Rama, Risma, Echa, Dampi, Uni Yuan Mas Agus yang menanti

Page 9: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

kedatangan bayi kecilnya, yang telah memberikan spirit dan perhatian luar

biasa kepada penulis, Thank you very much.

12. Septian Fajar Nugraha (Aa’ Thian/Ade/Kokoh) yang telah memberikan

cinta dan perhatian serta pengorbanan kepada keluarga penulis hingga ke

ujung pulau Jawa (karena kehabisan tiket akhirnya memakai kereta

Ekonomi), “Kamu Ada Disaat Aku dan Keluarga Ku Inginkan”, thank you

darling.

13. All my Friends KPI B 04’, 4 tahun merupakan hal yang mengasyikan

dalam perkuliahan, Siti Komaryah, Umi, Verry, Vina, Rahmi, Nurma,

Mila KD, Milati, Dado, Ervan, Irul, Tukul, Ronald, Pak Nurdin, Umar,

Agin, Bedul, Ikhsan, Onky, Culo, Ozi. ”i’ll be Missing y’all”

14. Teman sejagad yang dari kecil hingga dewasa, Resa, Dede, Dwina. “Go,

go, Power Gurl”. Incredible of Qualat Treep, my Bigge Thian, Sony,

Resha, Dede, Iyul, Satrio, Lita Ndut, thanx for the spirit guys.

15. Dan kepada semua pihak yang belum dapat disebutkan satu persatu tanpa

mengurangi rasa hormat, dengan kerendahan hati ini penulis ucapkan

terima kasih sebesar-besarnya.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan

untuk itu penulis berharap menerima saran dan kritik yang membangun. Semoga

skripsi ini dapat menambah ilmu pengetahuan, memperluas wawasan keilmuan,

memberikan kontribusi positif bagi para perkembangan ilmu pengetahuan serta

menambah khazanah perpustakaan.

Jakarta, 20 februari 2009

Penulis

Page 10: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

DAFTAR ISI

Abstrak........................................................................................................ i

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Daftar Isi ..................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................ vii

Daftar Lampiran......................................................................................... ix

Bab I Pendahuluan......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................... 8

D. Metodologi Penelitian ...................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka.............................................................. 12

F. Sistematika Penulisan....................................................... 13

Bab II Tinjauan Teoritis .................................................................. 15

A. Ruang Lingkup Respon.................................................... 15

1. Pengertian Respon...................................................... 15

2. Macam-Macam Respon.............................................. 17

3. Jenis-Jenis Respon ..................................................... 19

B. Sekilas Tentang Iklan....................................................... 21

1. Sejarah Iklan .............................................................. 21

2. Pengertian Iklan ......................................................... 23

3. Jenis-Jenis Iklan ......................................................... 26

4. Iklan Layanan Masyarakat.......................................... 28

5. Iklan Televisi ............................................................. 29

Bab III Gambaran Umum Objek Penelitian.................................... 34

A. Teks Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional ................... 34

B. Produksi dan Penayangan................................................. 35

C. Tentang Pengarang........................................................... 35

Page 11: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

1. Produser, sutradara, dan pengarang Puisi 100 Tahun

Hari Kebangkitan Nasional......................................... 35

2. Sekilas tentang Dedi Mizwar Pembaca Puisi 100 Tahun

Hari Kebangkitan Nasional......................................... 37

c) Profil Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............. 38

Bab IV Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi Jurusan KPI

Non Reguler Tahun Angkatan 2004-2007 Terhadap Iklan

Layanan Masyarakat........................................................... 43

A. Identitas Responden......................................................... 43

B. Temuan Analisa Data....................................................... 45

C. Respon Mahasiswa Jurusan KPI Non Reguler Terhadap Iklan

Layanan Masyarakat, Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional

Yang Diperankan Oleh Dedi Mizwar ............................... 72

Bab V Penutup ................................................................................ 74

A. Kesimpulan...................................................................... 74

B. Saran-saran ...................................................................... 75

Daftar Pustaka ............................................................................................ 77

Lampiran-Lampiran................................................................................... 80

Page 12: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................... 43

Tabel 1.2 Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ................................. 44

Tabel 1.3 Responden Berdasarkan Asal Daerah........................................ 44

TabeL 2.1 Penampilan dan Cara Pengemasan dilihat dari Status Jenis

Kelamin.................................................................................... 45

TabeL 2.2 Penampilan dan Cara Pengemasan dilihat dari Status Pekerjaan 46

Tabel 2.3 Penampilan dan Cara Pengemasan Dalam Jumlah Keseluruhan 47

Tabel 3.1 Tanggapan Mengenai Puisi dilihat dari Status Jenis Kelamin. ... 48

Tabel 3.2 Tanggapan Mengenai Puisi dilihat dari Status Pekerjaan........... 49

Tabel 3.3 Tanggapan Mengenai Puisi Dalam Jumlah Keseluruhan. .......... 50

Tabel 4.1 Isi Bait Pertama dari Jenis Kelamin .......................................... 51

Tabel 4.2 Isi Bait Pertama dari Status Pekerjaan....................................... 52

Tabel 4.3 Isi Bait Pertama Dalam Jumlah Keseluruhan............................. 53

Tabel 5.1 Isi Bait Kedua dari Status Jenis Kelamin................................... 54

Tabel 5.2 Isi Bait Kedua dari Status Pekerjaan ......................................... 55

Tabel 5.3 Isi Bait Kedua dalam Jumlah Keseluruhan ................................ 56

Tabel 6.1 Isi Bait Ketiga dari Status Jenis Kelamin .................................. 57

Tabel 6.2 Isi Bait Ketiga dari Status Pekerjaan ......................................... 58

Tabel 6.3 Isi Bait Ketiga Dalam Jumlah Keseluruhan............................... 59

Tabel 7.1 Isi Bait Keempat dari Status Jenis Kelamin............................... 60

Tabel 7.2 Isi Bait Keempat dari Status Pekerjaan...................................... 61

Tabel 7.3 Isi Bait Keempat dalam jumlah Keseluruhan............................. 62

Page 13: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 8.1 Isi Bait kelima dari Status Jenis Kelamin .................................. 63

Tabel 8.2 Isi Bait kelima dari Status Pekerjaan......................................... 64

Tabel 8.3 Isi Bait kelima dalam jumlah keseluruhan................................. 65

Tabel 9.1 Isi Bait Keenam dari Status Jenis Kelamin................................ 66

Tabel 9.2 Isi Bait Keenam dari Status Pekerjaan....................................... 67

Tabel 9.3 Isi Bait Keenam dalam Jumlah keseluruhan .............................. 68

Tabel 10.1 Isi Bait Ketujuh dari Status Jenis Kelamin ................................ 69

Tabel 10.2 Isi Bait Ketujuh dari Status Pekerjaan ....................................... 70

Tabel 10.3 Isi Bait Ketujuh dalam jumlah keseluruhan............................... 71

Page 14: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

I. Kuisioner Penelitian

Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi Jurusan KPI Non

Reguler 2004-2007 Terhadap Iklan Layanan Masyarakat, Puisi

100 Tahun Kebangkitan Nasional Yang Diperankan Oleh Dedi

Mizwar

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : L / P

Usia : <20 <25 30<

Smester :

Bekerja / Belum Bekerja :

Asal Sekolah :

Asal Daerah :

Panduan Pengisian Kuesioner

Bacalah dengan baik seluruh pertanyaan dan pilihlah jawaban berikut.

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut anda dengan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia.

Tiap-tiap jawaban yang anda utarakan sangat berharga bagi penelitian

ini

Nama anda beserta isi dari kuesioner ini akan dirahasiakan dan tidak

akan dipergunakan selain untuk data penelitian.

Daftar Pertanyaan

Page 15: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

1. Bagaimana penampilan dan cara pengemasan dalam pembuatan

Iklan Layanan Masyarakat puisi yang telah dibacakan oleh Dedi

Mizwar?

a. Baik b. Sederhana c. Buruk

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

2. Bagai mana tanggapan anda mengenai puisi tersebut?

a. Bagus b. Tidak Bagus c. Biasa Saja

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

3. Bagaimana menurut anda isi dari bait pertama (I) yang berbunyi “

Bangkit itu susah, susah melihat orang lain susah, senang melihat

orang lain senang”?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

4. Bagaimana menurut anda isi dari bait kedua (II) yang berbunyi “

Bangkit itu takut, takut untuk korupsi, takut untuk makan yang

bukan Haknya”?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak Tahu

Page 16: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

5. Bagaiman menurut anda isi dari bait ketiga (III) yang berbunyi “

Bangkit itu malu, malu menjadi benalu, malu karena meminta

melulu”?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak Tahu

Alasannya,..........................................................................................

..................................................................................................................

........................

6. Bagaiman menurut anda isi dari bait keempat (IV) yang berbunyi “

Bangkit itu marah, marah martabat Bangsa dilecehkan”?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak Tahu

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

7. Bagaiman menurut anda isi dari bait kelima (V) yang berbunyi “

Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dengan prestasi”?

a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak Tahu

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

.......................

Page 17: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

8. Bagaiman menurut anda isi dari bait keenam (VI) yang berbunyi “

Bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus

asa”?

a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak Tahu

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

9. Bagaiman menurut anda isi dari bait ketujuh (VII) yang berbunyi “

Bangkit itu Aku, untuk Indonesia-ku”?

a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak Tahu

Alasannya,..........................................................................................

............................................................................................................

........................

Terimakasih atas partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.

Page 18: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat kita terdiri dari aneka latar balakang dan kultur yang beda.

Karena itu, relitas budaya dari televisi harus diperhatikan. Media massa televisi,

yang merupakan perwujudan dari budaya massa, juga perlu dilihat, sehingga

acara-acara yang dimunculkan di layar kaca itu menjadi milik massa. Agar semua

itu tercapai maka feed back dari masyarakat pemirsa hendaknya menjadi bahan

masukan yang berharga bagi orang-orang yang menyelenggarakan siaran di

televisi.1

Media massa (mass comunication), atau dalam hal ini disebut pula media

jurnalistik, merupakan alat bantu utama dalam proses komunikasi massa.

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa yang ditujukan

kepada sejumlah khalayak yang besar. Proses komunikasi massa melibatkan

aspek-aspek komunikasi intra pribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi

kelompok dan komunikasi organisasi. Teori-teori komunikasi massa umumnya

memfokuskan perhatiannya kepada hal-hal yang menyangkut stuktur media,

hubungan media dengan masyarakat, hubungan antar media dengan khalayak,

aspek-aspek budaya dari komunikasi massa, serta dampak atau hasil komunikasi

massa terhadap individu.2 Sebab komunikasi massa sendiri secara sederhana

berarti kegiatan komunikasi yang menggunakan media communicating with

1 Wawan Kuswandi, komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1996), Cet ke-1, h. vii 2 S. Djuarsa Sendjaja, Ph.D., Dkk, Teori Komunikas,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2004),

Cet ke-8, h. 1.26

Page 19: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

media. Menurut bittner sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful Muhtadi

menyatakan bahwa komunikasi massa dipahami sebagai “message communicated

through a mass medium to a large number of people,” suatu komunikasi yang

dilakukan melalui media kepada sejumlah orang yang tersebar di tempat-tempat

yang tidak ditentukan. Jadi media massa menurutnya adalah, suatu alat transmisi

informasi seperti koran, majalah, buku, radio, dan televisi, atau suatu kombinasi

bentuk-bentuk media itu.3

Pada jaman Caesar, banyak toko di kota-kota besar yang telah mulai

memakai tanda dan simbol atau papan nama. Itulah media utama dalam beriklan

yang digunakan masyarakat Romawi pada saat itu. Setelah sistem percetakan

ditemukan oleh Gutenberg pada tahun 1450 dan muncul sejumlah surat kabar

mingguan, iklan semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial.

Sebelum Gutenberg menemukan sistem percetakan pada tahun 1450, iklan

sudah dikenal peradaban manusia dalam bentuk pesan berantai. Pesan berantai itu

disampaikan untuk membantu kelancaran jual beli dalam masyarakat, yang kala

itu mayoritas masih belum mengenal huruf, dengan cara-cara barter. Dunia

pemasaran menyebut pesan berantai itu sebagai the word of mouth.4

Sedangkan sejarah Iklan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh

seorang Belanda yang bernama Jan Pieterzoon Coen, seorang Gubernur Belanda

pada tahun 1619 hingga tahun 1629. Beliau juga adalah penerbit Bataviasche

3 Asep Saeful Muhtadi, Jurnalistik pendekatan teori dan praktek, (Jakarta: PT. Logos,

Wacana Ilmu, 1999), h. 73 4 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: Percetakan PT Anem Kosong Anem, 1995), Cet ke-V, h. 3

Page 20: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Nouvelle, suratkabar pertama di Indonesia yang terbit pada tahun 1744, satu abad

setelah J.P. Coen meninggal.5

Iklan merupakan salah satu elemen yang dapat dikatakan cukup penting

dalam pemasaran. Iklan merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh

produsen untuk memasarkan produk mereka. Sehingga dapat dikatakan bahwa

periklanan merupakan salah satu elemen penting dari communication mix.

Diantara elemen lainnya dalam bauran komunikasi, periklanan merupakan cara

yang murah untuk meraih khalayak sasaran karena menggunakan media massa

sebagai mediumnya.6

Di era globalisasi dan multi informasi ini iklan telah merambah kesetiap

lorong waktu, gerak nadi dan sisi kehidupan semua lapisan manusia. Iklan dengan

berbagai visi dan misi disampaikan kepada masyarakat kelas bawah hingga atas

dengan meyakinkan. Mulai dari tukang obat maupun penyumbar syahwat hingga

calon pejabat, mereka tidak segan-segan dan malu-malu berjanji, berorasi dan

membeli dengan harga mahal jam tayang televisi dan radio maupun halaman

koran dan majalah untuk menyampaikan maksutnya.7 Sayangnya iklan yang

terlalu banyak dapat menyebabkan terjadinya noise (gangguan) dalam marketing

karena banyaknya informasi yang diterima oleh masyarakat yang kemudian

menyebabkan masyarakat menjadi kebanjiran informasi.

Masyarakat kini menjadi overcommunicated karena pikirannya

berhadapan dengan komunikasi yang berlebihan.8 Keadaan terlalu banyak

5 http://iklancantik.com

6Rajeev Batra, John G. Myers, dan David A. Aaker, Advertising Management, (London:

Prentice-Hall International Inc, 1996), Cet. Ke-5. h. 73. 7 http://.Hidayatullah.com

8Al Ries dan Jack Trout, Positioning: The Battle of Your Mind, International edition,

(Singapore: McGraw-Hill, 1987) h. 5

Page 21: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

informasi tersebut cenderung membuat konsumen untuk menerima informasi yang

hanya sesuai dengan pengetahuan serta pengalamannya.

Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Announcement), Salah satu

bentuk dari Iklan Layanan Masyarakat lebih di tempatkan di tengah-tengah suatu

acara. Iklan ini biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu LSM

(Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk menggalang solidaritas masyarakat atas

suatu masalah. Sejak awal penyiarannya, Rajawali Citra Televisi Indonesia

(RCTI) banyak menyiarkan iklan yang tidak dibayar semacam ini dengan bentuk

yang sangat menarik.9

Iklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bersifat Non profit dan bersifat

sosial keuntungan. Iklan ini adalah berusaha mendapatkan atau membentuk citra

baik di tengah masyarakat, umumnya iklan layanan masyarakat bertujuan

memberikan informasi dan penerapan serta pendidikan kepada masyarakat dalam

rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap

positif terhadap pesan yang disampaikan. Jadi esensi yang membedakan iklan

standar dan iklan layanan masyarakat terletak pada tujuan keuntungan yang diraih

dan diharapkan.10

Tetapi iklan seperti ini masih jarang di Indonesia. Masih banyak yang

belum dipikirkan secara masak pesan dan misi yang hendak disampaikan, di

samping banyak juga media yang belum menyadari pentingnya iklan ini dalam

membangun masyarakat. Iklan seperti ini masih ditempatkan sekadar sebagai

stopper oleh media. Artinya, prioritas pemuatannya berada di belakang. Bila

semua iklan komersial yang dipesan telah masuk dan ternyata ada sisa halaman

9 Rhenald Kasali PhD, Manajemen Periklanan, ( PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992), Cet.

Ke-V, h. 121. 10 Rendra, Pengantar Periklanan, h. 66

Page 22: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

yang pas, baru iklan layana masyarakat itu bisa masuk. Dapat dibayangkan betapa

terpencilnya posisi iklan layanan masyarakat. Jika dikaji lebih lanjut, akan

menjadi jelas betapa pentingnya iklan layanan masyarakat ini.11

Sebuah iklan yang baik mampu menumbuhkan perasaan suka atau senang

karena perasaan suka maupun tidak suka yang dimiliki konsumen terhadap sebuah

iklan akan diasosiasikan dengan produk yang diiklankan tersebut.12

Dan iklan

yang seperti ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pengiklan,

bagaimana mereka harus menyampaikan pesan dengan cara yang dimengerti

masyarakat.

Setiap iklan yang ditayangkan memberikan sesuatu yang berharga bagi

masyarakat sesuai dengan format dan target audience yang sudah ditentukan yang

pada akhirnya diharapkan dapat membentuk sikap pada merek. Tingginya terpaan

iklan melalui berbagai media, membuat audience akan selektif dalam

memperhatikan pesan yang coba di sampaikan karena manusia cenderung untuk

melihat hanya apa yang dilihat dan mendengar apa yang dia dengar.13

Kita dapat membuat produk atau merek menjadi menonjol dalam

periklanan, salah satunya dengan menggunakan daya tarik para figur masyarakat,

seperti, seorang bintang televisi, aktor atau aktris, atlet, ilmuan dan sebagainya.

Selebritis (aktor, aktris, entertainer, atlit) adalah pribadi yang dikenal masyarakat

untuk mendukung suatu produk.14

11

Rhenald Kasali PhD, Manajemen Periklanan, ( PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992), Cet.

Ke-V, h. 201 12

Batra. Rajeev. David A. Aaker. Mayers G.John. Advertising Management, (Upper Sadle

River.New York :Prentice-Hall.Inc,1996) Cet. Ke-5. h. 293. 13

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000) h. 53.

14 M. Suyanto, Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, (Yogyakarta: Andi, 2005), Cet. Ke-

1, hlm 92

Page 23: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Peneliti melihat dalam salah satu Iklan Layanan Masyarakat Puisi 100

Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan oleh Dedy Mizwar. Dimana iklan

yang mengakat sisi Nasionalisme yang dipelopori oleh Budi Utomo ini

mengingatkan kita kembali akan proses kebangsaan yang mengacu pada

bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk

memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini iklan disampaikan dalam

bentuk sastra, dengan memiliki kata-kata yang negatif kemudian dilanjutkan

dengan kalimat yang justru membuat kata negatif itu menjadi positif.

Arti dari Hari Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya semangat

persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan

kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan

350 tahun meskipun kita dari suku, agama, ras dan tempat yang berbeda.15

Dari proses perjalanannya, Budi Utomo dapat dipandang sebagai pelopor

pergerakan nasional untuk melawan penjajah. Organisasi ini berdiri karena

timbulnya suatu kesadaran akan keterbelakangan yang diakibatkan oleh

kolonialisme dan tradisionalisme. Bangsa Indonesia akan ketidaksamaan hak

(diskriminasi) antara penjajah dan bangsa terjajah. Keterbelakangan itu

menimbulkan keinginan untuk maju dan terbebas dari penjajahan. Dengan melalui

berbagai proses yang panjang akhirnya bangsa Indonesia mewujudkan dan

mempertahankan kemerdekaan sampai saat ini.16

Dalam Al-Qur’an, surat Al-Hujuraat ayat 13 dikatakan bahwa,

15

http://www.google.com. Artikel “Arti dari Hari Kebangkitan Nasional Budi Utomo”.

16

http://www.google.com. Artikel ”Perjalanan Seabad Kebangkitan Nasional”.

Page 24: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

�آ� وأن�� ذآ� �� ����آ� إن� ا��س ��أ��������ر)"ا و'&�%$ #�"!� و�*�

.�&2� .2�� ا��/ إن أت��آ� ا��/ .- أآ��,� إن

“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang lelaki

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-

suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di

antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha tahu lagi Maha Mengenal.”

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti respon dari mahasiswa terhadap

puisi yang dibacakan oleh Dedi Mizwar mengenai Puisi 100 Tahun Kebangkitan

Nasional. Hal ini peneliti merasa tertarik untuk mengambil judul skripsi ”Respon

Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid Terhadap Iklan Layanan

Masyarakat, 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pada gambaran masalah yang diatas, sangat jelas bahwa iklan layanan

masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyebarluaskan

mengenai informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Agar lebih

terarah antara masalah yang dikemukakan dengan pembahasannya maka peneliti

memberikan pembatasan dan perumusan masalah yang akan diteliti, yaitu dengan

mengetahui pengertian respon dan jenis-jenis respon yang meliputi kognitif

respon yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan, dan

informasi seseorang mengenai sesuatu yang akan timbul bila adanya perubahan

terhadap apa yang dipahami atau dipresepsi oleh khalayak. Dan afektif respon

Page 25: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap, dan nilai seseorang terhadap

sesuatu yang akan timbul bila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak

terhadap sesuatu.

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang dikemukakan ialah: “Bagaimana Respon

Mahasiswa UIN Syahid Jakarta jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Non Reguler Tahun Angkatan 2004-2007 terhadap Iklan Layanan Masyarakat

Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan oleh Dedi Mizwar?”

Subjek penelitiannya adalah Iklan Layanan Masyarakat, Puisi 100 Tahun

Kebangkitan Nasional yang di perankan oleh Dedi Mizwar. Objek penelitian ini

adalah Mahasiswa UIN Syahid Jakarta jurusan KPI Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Non Reguler Tahun Angkatan 2004-2007.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian

ini sebagai adalah: Untuk Menggambarkan Respon Mahasiswa jurusan KPI Non

Reguler Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun Angkatan 2004-2007, terhadap

Iklan Layanan Masyarakat Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di

perankan oleh Dedi Mizwar.

Adapun manfaat penelitian ini ialah:

1. Signifikasi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bisa memberikan kontribusi positif dan

menambah jaringan global pada studi periklanan. Hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan informasi dan dokumentasi ilmiah untuk perkembangan

Page 26: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

ilmu-ilmu sosial lainnya, khususnya dalam bidang ilmu Dakwah dan

Komunikasi.

2. Signifikasi Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis,

sehingga bisa memperdalam perkembangan ilmu komunikasi khususnya di bidang

periklanan, serta menambah kreatifitas dan wawasan baru bagi penerus ilmu

komunikasi mendatang.

D. Metodologi Penelitian

1. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

berupa menarik faktor-faktor dan informasi dari data lapangan yang ditemui

secara angka dengan melihat inti objek penelitian berdasarkan tingkat beragam

dalam data lapangan yang bisa didapat secara akurat, tepat dan terpercaya. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, karena dengan

menggunakan metode survei, peneliti dapat mengetahui Respon Mahasiswa

jurusan KPI Non Reguler Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun Angkatan

2004-2007, terhadap Iklan Layanan Masyarakat Puisi 100 Tahun Kebangkitan

Nasional yang di perankan oleh Dedi Mizwar. Metode survei merupakan metode

data yang ada pada saat penelitian dilakukan. Data dapat dikumpulkan melalui

beberapa tekhnik, seperti quesioner atau angket dan pengamatan atau observasi.

2. Tekhnik Pengumpulan Data

a. Angket, yaitu dengan cara pengumpulan data dengan menggunakan

daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan tersusun sedemikian

Page 27: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

rupa dan memberikan pertanyaan berupa close/open quesioner (pertanyaan

terbuka dan tertutup) dengan mengisi a,b,c,d dan menambahkan alasan.

b. Dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh data-data mengenai hal

yang akan diteliti, dan juga yang berhubungan dengan objek penelitian. Peneliti

mengambil mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan KPI yang

masih aktif pada tahun angkatan 2004-2007. Dan peneliti mengumpulkan data

dengan cara mengumpulkan data melaui buku-buku, internet, dan referensi

lainnya dengan literatur yang relefan dengan pokok permasalahan.

3. Populasi dan Sample

Populasi dan Sample

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Syahid Jakarta

Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Non Reguler Tahun Akademik

2004-2007 berjumlah 142 mahasiswa. Adapun cara pengambilan sample dalam

penelitian ini menggunakan Random Sampling atau sampel acak yaitu, karena

didalam pengambilan sampelnya peneliti “mencampur” subjek-subjek didalam

populasi sehingga semua subjek dianggap sama.17

Berdasarkan pendapat tersebut dalam penelitian ini diambil sample sebesar

15% dari populsi 142 orang. Jadi pengambilan sample dalam penelitian ini

sebanyak 22 orang dari Mahasiswa UIN Syahid Jakarta jurusan KPI Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Non Reguler Tahun Angkatan 2004-2007.

4. Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan dengan penelusuran melalui literatur penelitian

secara langsung, kemudian menganalisanya secara deskriptif. Deskriptif adalah

17

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.

Rhineka Cipta, 2006), Cet Ke-13

Page 28: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

data-data yang diperoleh melalui angket, kemudian diproses dengan beberapa

tahapan, sebagai berikut:

a. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban yang diperoleh dari angket,

lalu dijumlahkan sesuai dengan pengelompokannya.

b. Tabulating, yaitu dengan menjawab jawaban selanjutnya yang

dinyatakan dalam bentuk tabel, sebelumnya diberi kode dan dihitung

prosentasenya, sehingga dapat diketahui kecendrungan tiap-tiap alternatif

jawaban.

c. Kesimpulan, yaitu memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan

penafsiran data.

Prosentase, data yang diperoleh dan deskripsi kualitatif kemudian diolah

menjadi analisa statistik deskriptif dengan menggunakan statistik persentase

sebagai berikut:

P = F / N X 100%

Keterangan:

P= Besarnya Persentase

F= Frekuensi (Jumlah Jawaban Responden)

N= Jumlah Responden18

Adapun tekhnik penulisan skripsi ini, berpedoman pada buku pedoman

penulisan karya ilmiah, yang diterbitkan UIN Syahida Jakarta CeQDA tahun

2007.

E. Tinjauan Pustaka

18 Anas Sarjono, Pengantar Statistic Pendidikan, (jakarta: Grafindo Persada, 1997), h. 40

Page 29: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada skripsi-skripsi yang

pernah membahas permasalahan seputar respon mengenai iklan. Adapun skripsi

yang pernah membahas permasalahan tersebut diantaranya, “Respon Mahasiswa

Jurusan KPI Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syahid Jakarta Terhadap

Fenomena Poligami AA Gym Pada Acara “Topik Minggu Ini” Liputan 6 Edisi 6

Desember 2006 Di Stasiun Televisi SCTV”, dan “Respon Masyarakat Patal

Senayan Terhadap Tayangan Bintang Iklan Sabun Lux Di Televisi”. Sedangkan

penulis mengambil judul tentang “Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi

Jurusan KPI Non Reguler 2005-2006 Terhadap Iklan Layanan Masyarakat, Puisi

100 Tahun Kebangkitan Nasional Yang Diperankan Oleh Dedi Mizwar”, ditulis

oleh Rany Ika Rahmadhani NIM: 104051001770 Jurusan Komusikasi dan

Dakwah.

Meskipun penulis melakukan rujukan terhadap skripsi tersebut diatas,

penelitian yang di lakukan penulis tetaplah berbeda. Dalam hal ini penulis

membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan adanya respon dan respon apa

yang diberikan oleh Mahasiswa UIN Syahid Jakarta jurusan KPI Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Non Reguler Tahun Akademik 2004-2007 tentang Puisi

100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini yang didalamnya meliputi latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

Page 30: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Bab II Tinjauan Teoritis

Membahas tentang ruang lingkup respon meliputi pengertian, macam-

macam dan faktor-faktor respon. Metode pada iklan meliputi,

pengertian, jenis-jenis, proses pembuatan, daya tarik dan konseptual

pada iklan.

Bab III Gambaran Umum Objek Penelitian

Membahas sekilas tentang profil Ipang Wahid, Dedi Mizwar. Dan profil

Mahasiswa KPI Dakwah dan Komunikasi Syahid Jakarta meliputi,

sejarah singkat, visi misi, tujuan dan kompetensi jurusan KPI, serta

struktur organisasi meliputi, susunan dan bagan organisai.

Bab IV Interpretasi Data Meliputi

Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi Jurusan KPI Non Reguler

Tahun Akademik 2004-2007 Terhadap Iklan Layanan Masyarakat Isi

Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional Yang Diperankan Oleh Dedi

Mizwar, membahas hasil penelitian..

Bab V Penutup

Meliputi, kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.

Page 31: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Respon

Ruang lingkup respon terbagi atas, pengertian respon, macam-macam

respon, dan teori stimulus respon.

1. Pengertian Respon

Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan atau

tanggapan (reaction). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa

“Respon adalah tanggapan, reaksi, atau jawaban terhadap suatu gejala atau

peristiwa yang terjadi.19

Sedangkan dalam Kamus Lengkap Psikologi disebutkan bahwa “Respon

adalah sebarang proses otot atau kelenjar yang dimunculkan oleh suatu

perangsang atau berarti satu jawaban, khususnya satu jawaban bagi pertanyaan tes

atau satu kuisioner, atau bisa juga berarti sebarang tingkah laku, baik yang jelas

kelihatan atau yang lahiriah maupun yang tersembunyi atau tersamar.20

Dalam kamus besar Ilmu Pengetahuan di sebutkan bahwa “Respon adalah

reaksi psikologia-metabolik terhadap tibanya suatu rangsangan, ada yang bersifat

19

Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2002), edisi ke-3, h. 585. 20

J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

Cet. Ke-9, h. 432

Page 32: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

otonomis seperti refleksi dan reaksi emosional langsung, ada pula yang bersifat

terkendali.21

Sama halnya dengan pengertian di Kamus Besar Bahasa Indonesia,

menurut Poerwadarminta, Respon diartikan sebagai tanggapan, reaksi dan

jawaban.22 Respon akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi

serangkaian komunikasi. Dan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respons

dengan istilah umpan balik (feed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang

besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi.23

Agus Sujanto mengemukakan bahwa, yang disebut tanggapan adalah

gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati.24

Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang didapat

(yang tertinggal) dari pengamatan. Jadi, pengertian tanggapan adalah gambaran

ingatan dari pengamatan. Sedangkan menurut Abu Ahmadi, tenggapan sebagai

salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari

gambaran ingatan dari pengamatan dalam mana objek yang telah diamati tidak

lagi berada dalam ruang waktu pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah

berhenti hanya kesannya saja. Peristiwa itu disebut sebagai “tanggapan”.25

Respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap

orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Komunikasi merupakan jalinan

proses komunikasi hanya akan berjalan secara efektif dan efisien, apabila unsur-

unsur didalamnya terdapat keteraturan.

21

D. Save Dasun, kamus besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lembaga Pengkajian dan

Kebudayaan Nusantara, 1997), Cet. Ke-1, h. 964. 22

Poerwadarminta, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: UT, 1999), Cet. Ke-3, h.43. 23

Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), Cet. Ke-2, h. 50. 24

Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), Cet. Ke-2, h. 31. 25 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: Reneka Cipta, 1992), Cet. Ke-3, h. 64.

Page 33: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

2. Macam-Macam Respon

Subjektifitas manusia berada secara bebas dalam bidang stimulus yang

mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik berat perspektif ini pada teori

belajar yang memandang bahwa perilaku manusia seperti suatu rangkaian

Stimulus - Respon (S-R). Setiap orang dapat memodifikasi stimulus yang mereka

terima (pesan dimodifikasi oleh stimulus yang diterimanya). Perilaku manusia

pertama-tama dilukiskan sebagai sesuatu yang sederhana ini segera

dimodifikasikan dengan memperbesar tekanan pada organisme (O). Perilaku

manusia dari notasi itu di tulis dalam S-O-R. Ketika ilmuwan menjelaskan bahwa

organisme sangat aktif sebagai penangkap stimulus dalam hal ini (O) menunjukan

adanya pemprosesan mental atau penyaringan konsep yang terjadi dalam

organisme manusia.26

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini

semula berasal dari psikologi, kalau kemudian menjadi teori komunikasi, tidak

mengherankan karena, objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah

sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini,

perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.

Dalam proses komunikasi berkenan dengan sikap adalah aspek “How”

bukan “What” atau “ Why”. Dalam hal ini How To Change The Attitude,

bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak

bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar

melebihi semula. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan

26

Walgito, Psikologi Sosial: Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Andi, 2002), Cet. Ke- 1, h.

13.

Page 34: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian

dari komunikan.

Proses berikutnya komunikan mengerti kemampuan komunikan inilah

yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengelola dan

menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.27

Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap

stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan

dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: Pesan (stimulus,

S), Komunikan (organism, O), dan Efek (Respon, R)28

.

Dalam bentuk eksperimen, penelitian dengan model ini dilakukan

Hovland. Model ini juga sering disebut “Bullet Theory” (teori peluru) karena

komunikasi dianggap secara pasif menerima pesan-pesan komunikasi. Bila kita

menggunakan komuniktor yang tepat, pesan yang baik, atau media yang benar.

Komunikasi dapat diarahkan kehendak kita, karena behaviorisme amat

mempengaruhi model ini, DeFleur menyebutnya sebagai “The Mechanistic” S-R

Theory”.29

Teori S–O–R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang

terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media massa

memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience

(penonton atau pendengar).30

27

Onong Uchjana Efendi, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra

Adytia Bakti, 2003), Cet. Ke-3, h. 254-256 28

Ibid., h. 256 29

Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya, 2002), Cet ke-12, h. 62 30 S. Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, Cet ke-9, h. 520

Page 35: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Perinsip stimulus respon pada dasarnya merupakan suatu perinsip belajar

yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap stimulti tertentu.

Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu

kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience. Elemen-elemen utama

dari teori ini adalah pesan (stimulus), seseorang atau receiver (organisme), dan

efek (respon).31

3. Jenis-jenis Respon

Respon yang berarti efek atau tanggapan, yang berasal dari perkembangan

penelitan efek komunikasi massa. Menurut Steven M. Chafee, ada tiga pendekatan

dalam melihat efek media massa, pendekatan yang pertama yaitu kecendrungan

melihat efek media massa, baik yang berkaitan dengan pesan maupun media itu

sendiri, sedangkan pendekatan kedua yaitu melihat jenis perubahan yang terjadi

pada diri khalayak komunikasi massa, baik itu dari penerimaan informasi,

perubahan perasaan atau sikap, dan perubahan perilaku, atau dengan istilah lain,

perubahan kognitif, afektif, dan behavioral. Pendekatan ketiga meninjau satuan

observasi yang dikenai efek komunikasi massa, seperti indivdu, kelompok,

organisasi, masyarakat atau bangsa.32

Dalam hal ini, perubahan kognitif, afektif, dan behavioral disebut juga

sebagai respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif (behavioral). Berikut

ini adalah penjelasan dai jenis-jenis respon tersebut:

1. Kognitif Respon, ialah respon yang berkaitan erat dengan

pengetahuan, keterlampilan, dan informasi seseorang mengenai

31

Ibid., h. 514 32

Jalaludin Rakhmat, Pskologi Komunikasi, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004),

Cet. Ke-21, h. 218.

Page 36: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap apa

yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.

2. Afektif Respon, ialah yang berhubungan dengan emosi, sikap dan

nilai seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul bila ada

perubahan pada apa yang di senangi khalayak terhadap sesuatu.

3. Konatif Respon, ialah respon yang berhubungan dengan perilaku

nyata, yang meliputi tindakan, kegiatan atau kebiasaan berprilaku.33

Seseorang yang melakukan tanggapan satu waktu menerima bersama sama

stimulus. Supaya stimulus dapat disadari oleh individu, stimulus harus cukup

kuat, apabila stimulis tidak cukup kuat agaimanapun besarnya perhatian dari

individu, stimulus tidak akan ditanggapi atau disadari oleh individu yang

bersangkutan, dengan demikian ada batasan kekuatan minimal dari stimulus, agar

stimulus dapat memindahkan kesadaran pada individu tersebut ambang stimulus.

Kurang dari kekuatan tersebut individu tidak akan menyadarinya.34

B. Sekilas Tentang Iklan

1. Sejarah Iklan

Sebelum Gutenberg menemukan sistem percetakan pada tahun 1450, iklan

sudah dikenal peradaban manusia dalam bentuk pesan berantai. Pesan berantai itu

disampaikan untuk membantu kelancaran jual beli dalam masyarakat, yang kala

33

Rakhmat Jalaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Ras Kadarya, 1999),

h. 218 34 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 185

Page 37: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

itu mayoritas masih belum mengenal huruf, dengan cara-cara barter. Dunia

pemasaran menyebut pesan berantai itu sebagai the word of mouth.

Selangkah lebih maju dari peradaban lisan, manusia mulai menggunakan

sarana tulisan sebagai alat penyampaian pesan. Ini berarti pesan iklan sudah dapat

dibaca berulang-ulang dan dapat disimpan. Saat ini pun kita masih bisa

menyaksikan sisa-sisa peradaban itu berupa peninggalan barusia 3000 tahun yang

berisikan iklan pengumuman tentang budak yang lari dari tuannya. Sementara itu

dalam masyarakat Yunani dan Romawi, ketika itu iklan pada Terakota dan

Perkamen sudah mulai digunakan untuk kepentingan lost and found. 35

Iklan tulis mulai dikenal sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu, iklan berisi

mengenai budak-budak yang melarikan diri dari tuannya atau mengenai

penyelenggaraan pertandingan Gladiator, pada masa ini iklan hanyalah berupa

surat edaran. Beberapa waktu kemudian barulah muncul metode periklanan yang

ditulis dengan tangan dan dengan kertas yang lebih besar di Inggris. Iklan pertama

yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer Maret pada tahun

1648, sampai tahun 1850-an. Di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di

suratkabar. Kebanyakan masih berupa pamflet, leaflet, dan brosur. Iklan majalah

pertama muncul dalam majalah Harper tahun 1864.36

Kemudian bentuk iklan mengalami perkembangan menjadi relief-relief

yang diukir pada dinding-dinding. Penggalian puing-puing Herculaneum

membuktikan hal itu, yakni ketika ditemukan gambar dinding yang

mengumumkan rencana penyelenggaraan pesta pertarungan Gladiator. Pada

jaman Caesar, banyak toko di kota-kota besar yang telah mulai memakai tanda

35

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: Percetakan PT Anem Kosong Anem, 1995), Cet ke-V, h. 3 36 http://iklancantik.com

Page 38: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

dan simbol atau papan nama. Itulah media utama dalam beriklan yang digunakan

masyarakat Romawi pada saat itu. Setelah sistem percetakan ditemukan oleh

Gutenberg pada tahun 1450 dan muncul sejumlah surat kabar mingguan, iklan

semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial.

Melalui iklan orang dapat mempelajari sejarah peradaban manusia pada

suatu masa. Pada awal abad ke 16 dan 17, yang banyak ditampilkan adalah iklan

tentang budak belian, kuda (pada masa itu belum ada mobil), serta produk-produk

baru seperti buku dan obat-obatan. Munculnya iklan buku dan obat-obatan ketika

itu menunjukan bahwa waktu itu orang sudah memperhatikan kesehatan dan

pendidikan.37

Sedangkan sejarah Iklan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh

seorang Belanda yang bernama Jan Pieterzoon Coen, seorang Gubernur Belanda

pada tahun 1619 hingga tahun 1629. Beliau juga adalah penerbit Bataviasche

Nouvelle, suratkabar pertama di Indonesia yang terbit pada tahun 1744, satu abad

setelah J.P. Coen meninggal.38

2. Pengertian Iklan

Iklan adalah segala bentuk pengajaran non personal dari promosi ide,

barang atau jasa oleh sebuah perusahaan tertentu yang disajikan di dalam media

massa maupun media elektronik.39

Iklan adalah pesan-pesan yang disampaikan oleh perseorangan, kelompok

perusahaan atau badan-badan pemerintah dalam suatu harian, penerbitan berkala

37

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: Percetakan PT Anem Kosong Anem, 1995), Cet ke-V, h. 3 38

http://iklancantik.com 39

Suparno Ahmad dan Restu Agung, Marketing Profesional Strategi dan Trik Dalam

Menjual Produk, (Jakarta: T.pn,2004) h. 73

Page 39: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

barang cetakan yang diedarkan secara luas (seperti buku telepon, buku-buku

pameran, dan sebagainya) atas dasar pembayaran.40

Otto klepper (1986), seorang ahli periklanan terkenal asal Amerika,

merupakan orang yang berjasa besar dalam menurut asal muasal istilah

Advertising. Dalam bukunya yang berjudul Advertisng Procedure, dituliskan

bahwa istilah advertising berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti

mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain salah satunya pengertian

komunikasi adalah mengoperkan pesan dari satu pihak ke pihak lain, baik melalui

lisan, media cetak, radio, televsi, komputer, media luar ruang dan sebagainya.41

Iklan adalah berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada

khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan. Atau juga dapat

bermakna sebagai pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang dan

jasa yang dijual dipasang di dalam media massa, seperti surat kabar dan majalah.

Iklan adalah penyampaian pesan untuk khalayak sasaran tertentu.42

Istilah iklan juga sering dinamai dengan sebutan yang berbeda-beda. Di

Amerika dan Inggris disebut dengan Advertising, yang berarti produk dari

kekuatan-kekuatan besar yang membentuk masyarakat modern, dimulai dengan

mesin cetak.43

Di Perancis disebut Reclamare yang berarti meneriakan sesuatu

secara berulang-ulang. Bahasa belanda menyebutnya Advertentie. Bahasa-bahasa

latin menyebutnya dengan Advertere yang berarti berlari menuju ke depan,

sementara bahasa arab menyebutnya dengan i’lan. Tampaknya istilah dari arab

40

Ensiklopedia Indonesia Vol.III,1998, h. 1376 41

Rendra Widyatam, Pengantar Periklanan, (Jakarta: Buana Pustaka Indonesia, 2005),

Cet ke-1, h. 13 42

Kasiyan, Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan dalam Iklan (Yogyakarta: PT.

Ombak, 2008), Cet ke-1, h. xxvii 43 Jhon Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet ke-8. h. 106

Page 40: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

inilah (yaitu i’lan yang oleh karena menggunakan lidah indonesia, melafalkan

menjadi iklan) kemudian di adopsi kedalam bahasa indonesia untuk menyebut

Advertensi. Istilah periklanan di indonesia menurut catatan bedjo rianto pertama

kali di perkenalkan oleh Soedardjo Tjkor Rosisworo. Seorang tokoh pers nasional

pada tahun 1951 untuk menggantikan istilah advertentie atau advertising agar

sesuai dengan semangat penggunaan bahasa indonesia.

Soedarjo lebih memilih rujukan dari bahasa Arab untuk menyebut

advertentie atau reklame. Ia melafazkan kata I’lan dalam bahasa arab untuk di

ucapkan ke dalam lidah orang indonesia sebagai iklan, Istilah inilah yang sampai

sekarang populer digunakan. Pilihan soedarjo atas istilah I’lan tersebut di dasari

oleh semangat anti barat, khususnya belanda yang menjajah bangsa indonesia saat

itu. Semangat anti belanda itu tidak saja di wujudkan dengan pertempuran

mengusir belanda dari tanah air, namun juga di perlihatkan dengan tidak

menggunakan istilah-istilah dari bahasa belanda. Pencarian istilah dari bahasa

Arab. Pemilihan istilah dari Bahasa Arab lebih dipilih karena faktor penyebaran

agama Islam yang begitu pesat di Indonesia ketika itu, yang menjadikan

keudayaan Arab lebih diterima oleh masyarakat sehingga istilah I’lan diadopsi

sampai sekarang.44

Menurut organisasi professional semacam AMA (The American Marketing

Association). Disebutkan oleh AMA bahwa iklan merupakan setiap bentuk

pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide-ide, gagasan

dan layanan yang bersifat non personal atas tanggungan sponsor. bentuk

44

Rendra Widyatam, Pengantar Periklanan, (Jakarta: Buana Pustaka Indonesia, 2005),

Cet ke-1, h. 14

Page 41: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

presentasi dan promosi dari ide, barang dan jasa yang bersifat non-personal dan

menggunakan pembayaran oleh sponsor yang teridentifikasi.45

Pertumbuhan iklan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh modal swasta di

sektor perkebunan dan pertambangan pada tahun 1870. Pada jaman ini, beredar

iklan brosur untuk pertama kalinya. Iklan tersebut berisi promosi perusahaan

komersial. Selain brosur, digunakan pula iklan display. Pada awal abad 20, biro

reklame mulai bermunculan walau tidak bertahan lama karena masalah

perekonomian. Biro reklame pada masa itu dapat dikelompokkan dalam kategori

besar (biasanya dimiliki oleh orang Belanda), menengah, dan kecil (dimiliki oleh

orang Tionghoa dan bumiputera). Biro reklame Indonesia kembali bangkit sekitar

1930-1942. Iklan yang dikeluarkan semakin beragam (pencarian kerja,

pernikahan, kematian, serta perjalanan). Iklan juga sempat menjadi sarana

propaganda Jepang di Indonesia. Berbagai poster dan selebaran

mengkampanyekan Jepang sebagai “Pelindung, Cahaya, dan Pemimpin”.46

3. Jenis-Jenis Iklan

Menurut Bittner (1986), ada 2 jenis iklan yaitu, iklan standar & iklan

layanan masyarakat. Iklan standar adalah iklan yang di tata secara khusus untuk

keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui

media periklanan. Tujuan dari iklan ini yaitu untuk merangsang motif dan minat

para pembeli serta untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi atau dengan

kata lain iklan ini dapat di sebut dengan iklan komersil.

45

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: Percetakan PT Anem Kosong Anem, 1995), h 10. 46

www. Google.com. Users. Muohio. Edupersatuan Perusahaan Periklanan Indonesia.

(2004). Reklame, sejarah, periklanan Indonesia. Galang press. Accses 13-11-08 05:50 pm.

Page 42: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Sedangkan iklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bersifat Non profit

dan bersifat sosial keuntungan. Iklan ini adalah berusaha mendapatkan atau

membentuk citra baik di tengah masyarakat, umumnya iklan layanan masyarakat

bertujuan memberikan informasi dan penerapan serta pendidikan kepada

masyarakat dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk

berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan. Jadi esensi yang

membedakan iklan standar dan iklan layanan masyarakat terletak pada tujuan

keuntungan yang diraih dan diharapkan.47

Alo Liliweri (1992) juga membaginya dalam 2 (dua) kelompok besar,

yaitu:

1. Iklan komersial: adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye

pemasaran suatu produk atau jasa yang dimuat atau disiarkan melalui

media audio (radio) atau audiovisual (televisi), dalam bahasa Inggris

biasa disebut commercial saja.

Iklan Non Komersial: banyak jenis-jenisnya, termasuk iklan undangan

tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita, dan sebagainya. Iklan

non komersial merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang

bertujuan “manjual gagasan” atau ide untuk kepentingan atau

pelayanan masyarakat (public service), disebut Iklan Layanan

Masyarakat (ILM) atau Public Service Advertising (PSA).

2. Iklan Corporate: adalah iklan yang bertujuan citra (image) suatu

perusahaan yang pada akhirnya tentu diharapkan juga membangun

47 Rendra, Pengantar Periklanan, h. 66

Page 43: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan

tersebut.48

Secara umum pembagian menurut praktisi periklanan, iklan berdasarkan

media yang digunakan dapat dikelompokan dalam dua kategori besar, yaitu iklan

above the line dan iklan bellow the line.

Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Massa yang

dimaksut adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar, antara satu sama lain

tidak saling kenal dan menerpa pesan iklan secara serempak. Beberapa media

yang masuk dalam kategori ini adalah: surat kabar, majalah, tabloid, televisi,

radio, film, dan media interaktif internet.

Sedangkan iklan bellow the line adalah iklan yang menggunakan media

khusus. Media khusus dalam iklan ini adalah: poster, spanduk, baliho, bus panel,

bus stop, point of purchase (POP), stiker, shop sign, flayers, hanging display, dan

sebagainya.49

Iklan juga dibagi dalam kategori jenis media yang dipakai, yaitu:

1. iklan media cetak, yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan

menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana

maupun teknologi tinggi, diantaranya: iklan baris, iklan kolom, iklan

advertorial, dan iklan display.50

2. iklan media elektronik, yaitu iklan yang menggunakan media berbasis

perangkat elektronik. Iklan elektronik dapat dibagi dalam 4 jenis, yaitu:

48

Agus S. Madjadikara, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2004). h. 17-18 49

Rendra, Pengantar Periklanan, h. 76 50 Ibid,. h. 79

Page 44: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

iklan radio, iklan televisi, iklan film, dan iklan yang dipasang dalam media

jaringan atau internet.51

4. Iklan Layanan Masyarakat

Di negara-negara maju iklan telah dirasakan manfaatnya dalam

menggerakkan solidaritas masyarakat manakala menghadapi suatu masalah sosial.

Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksudkan untuk

membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus

mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan

umum.

Iklan seperti ini disebut Iklan Layanan Masyarakat atau (ILM). Iklan

seperti ini memang jarang di Indonesia. Masih banyak yang belum dipikirkan

secara masak pesan dan misi yang hendak disampaikan. Disamping banyak juga

media yang belum menyadari pentingnya iklan ini dalam membangun masyarakat.

Iklan seperti ini masih ditempatkan sekedar sebagai stopper oleh media.

Artinya, prioritas pemuatannya berada dibelakang. Bila semua iklan komersial

yang dipesan telah masuk dan ternya ada sisa halaman yang pas. Baru ILM itu

bisa masuk. Dapat dibayangkan betapa terpencilnya posisi ILM.52

Melalui ILM orang bisa diajak berkomunikasi guna memikirkan sesuatu

yang bersifat memunculkan kesadaran baru yang bersumber dari nurani individual

maupun kelompok. Di antaranya, hal-hal yang berorientasi tentang lingkungan

hidup, sosial kemasyarakatan dan kebudayaan.

5. Iklan Televisi

51

Ibid,. h. 87 52

Rhenaldkasali PhD, Manajemen Periklanan, konsep dan aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007), Cet ke-V, h. 201.

Page 45: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Televisi adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk pemasangan

iklan. Definisi dari iklan televisi menurut Charles J. Dirksen adalah pesan

penjualan yang disiarkan oleh pengiklan pada program yang telah disponsori atau

selama break pada saat acara sedang berlangsung.53

Iklan televisi adalah sebuah aktivitsas di dalam dunia komunikasi,

karenanya cara kerja iklan juga menggunakan prinsip komunikasi. Iklan televisi

adalah media untuk mengkomunikasikan individu (masyarakat pemirsa) dengan

materi produk yang diiklankan. Dan untuk membangkitkan citra produk yang

diiklankan, maka digunakan simbol-simbol untuk membangun citra, serta makna

dan kesadaran terhadap sebuah realitas sosial.

Dengan realitas sosial iklan televisi, penciptaan realitas dilakukan

bersama-sama antara pencipta iklan dan media televisi. Dengan kata lain individu

tidak sendirian menciptakan realitas, namun penciptaan itu dibantu oleh kekuatan

media, bahkan tanpa media televisi sekalipun realitas itu tidak ada. Dengan

demikian, realitas iklan televisi hanya ada dalam media televisi, baru kemudian

terjadi proses decoding dan recoding oleh pemirsa saat dan setelah ia menonton

televisi. Proses ini berlangsung didalam kognisi pemirsa dan membantuk theater

of mind didalam pikiran mereka.54

Iklan televisi memiliki dua komponen penting, yaitu: audio dan video.

Video/visual adalah elemen iklan yang terlihat dalam layar televisi. Komposisi

visual umumnya lebih mendominasi karena mengkomunikasikan suatu ide, pesan

atau citra, serta lebih menarik perhatian audience.

53

Charles J.Dirksen dan Arthur Kroeger, Strategic Brand Management, (New Jersey:

Prentice Hall, 1995), h. 478.

54

Burhan Bungin, Imagi Media Massa, (yogyakarta: PT. Jendela, 2001), Cet ke-1, h. 39-

42

Page 46: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

a. Elemen Video

Elemen video dari iklan televisi adalah apa yang bisa dilihat pada layar

televisi. Bagian visual yang ditampilkan melalui video umumnya

mendominasi iklan televisi. Elemen visual ini mampu menarik perhatian

audiens sekaligus menyampaikan ide, pesan dan image. Untuk itu tim

kreatif sangat mengandalkan unsur visual untuk menyampaikan

konsepnya.

b. Elemen Audio

Elemen audio televisi terdiri dari musik, suara dan sound effects, atau

kombinasi dari keseluruhan elemen tersebut. Penggunaan ketiganya

berbeda karena harus dihubungkan dengan bagian visualnya. Suara yang

digunakan dalam iklan televisi bisa berbentuk direct presentation,

percakapan atau voice-over.

Dalam kamus besar bahasa indonesia di sebutkan bahwa “Televisi adalah

sistem pencarian gambar yang di sertai dengan bunyi (Suara) melalui kabel atau

melalui angkasa dengan menggunakan alat yang menggubah cahaya (Gambar)

dan bunyi (Suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi

berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang di dengar pesawat penerima

gambar siaran televisi.55

Berdasarkan bentuknya, iklan televisi dapat dikelompokan dalam beberapa

jenis iklan, yaitu:

a. live Action, adalah video klip yang melibatkan unsur gambar, suara, dan

gerak secara bersamaan. Live action yang paling banyak diperlihatkan

55

Depdiknas, kamus belajar indonesia, h.1162

Page 47: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

dalam iklan televisi adalah berupa cuplikan kehidupan sehari-hari

masyarakat.

b. Superimposed, bentuk iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang

diperlihatkan di atas gambar lain, dalam hal ini ketika gambar yang

muncul biasanya diperlihatkan diujung layar, baik atas, kiri bawah, kanan

atas dan kanan bawah, sementara siaran televisi tetap berlangsung.

Umumnya durasi iklan superimposed berkisar antara 5 sampai dengan 10

detik.

c. Animation, merupakan iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar

kartun (baik dua maupun tiga dimensi), yang digambar dengan

keterampilan tangan maupun animasi komputer.

d. Stop Action, adalah iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara teknik

live action (gambaran kehidupan sehari-hari) dan teknik animasi gambar

sehingga memberikan dengan baik dan menarik. Stop Action banyak

digunakan untuk mengiklankan produk makanan, minuman, obat-obatan,

dan sebagainya.

e. Musik, yaitu iklan televisi yang disampaikan melalui musik sebagai media

penyampaian pesan. Artinya, pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan

musik sebagai kekuatan utama iklan. Jadi musik yang digunakan bukan

sekedar sebagai pengiring ilustrasi pesan iklan, melainkan pesan iklan

tersebut disampaikan dengan menggunakan musik.

f. Sponsor Program, adalah bantuk iklan televisi dimana pihak pengiklan

atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan sebagai

imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih

Page 48: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

mendominasi. Sponsor program dapat dilakukan dengan cara blocking

time, yaitu cara dimana sponsor membeli waktu siaran televisi selama

durasi tertentu dimana waktu yang dibelinya tersebut digunakan untuk

menyampaikan pesan iklan.

g. Caption, bentuk dari iklan televisi yang menyerupai superimpose.

Bedanya, dalam caption, pesan yang digunakan hanya berupa tulisan saja

yang muncul di layar bawah. Biasanya berfungsi untuk menerangkan

bahwa busana make-up yang dikenakan oleh presenter adalah dari

perusahaan tertentu.

h. Ad Lib, yaitu iklan yang disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara

langsung, baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun

disampaikan oleh pembawa program acara tertentu.

i. Promo Ad, adalah iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk

mempromosikan acara-acaranya dengan harapan pemirsa tertarik

menonton acara yang ditayangkan, sehingga program acara tersebut

mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak, sehingga program acara

tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak. Jika rating

pemirsa tinggi, maka pengiklan akan berminat memasang iklan pada acara

tersebut.56

Sebagaimana diketahui, iklan televisi adalah wacana publik dalam ruang

sosiologi yang telah menghidupkan diskusi-diskusi tanpa henti dikalangan

anggota masyarakat. Sekilas wacana iklan televisi ini menunjukan adanya

kekuatan media (khususnya televisi) dalam realitas masyarakat.

56 Ibid,. Hal. 92-102

Page 49: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Pada mulanya iklan televisi merupakan subkajian studi masyarakat dan

komunikasi massa, kemudian bersentuhan dengan studi media massa dan

sosiologi media serta konstruksi sosial. Di saat iklan memasuki era iklan televisi,

pesan-pesan iklan menjadi semakin hidup, bergairah, dan memenuhi sasaran

secara lebih efektif bila dibandingkan dengan iklan melalui medium lainnya.

Page 50: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Teks Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional

Pada saat Dedi Mizwar membacakan puisi 100 Tahun Hari Kebangkitan

Nasional, beliau sedang duduk kursi sederhana, dengan latar dinding hitam polos,

dan membacakan puisi 100 Tahun Hari Kebangkitan nasional dengan

penghayatan yang mendalam.

Berikut ini adalah kutipan dari iklan layanan masyarakat mengenai puisi

100 Tahun Kebangkitan Nasional yang telah dibacakan oleh Dedi Mizwar:

Bangkit itu Susah...

Susah melihat orang lain susah

Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu Takut...

Takut untuk korupsi

Takut untuk makan yang bukan haknya

Bangkit itu Malu...

Malu menjadi benalu

Malu karena minta melulu

Bangkit itu Marah...

Marah bila martabat bangsa dilecehkan

Page 51: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Bangkit itu Mencuri...

Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

Bangkit itu Tidak ada...

Tidak ada kata menyerah

Tidak ada kata putus asa

Bangkit itu Aku untuk INDONESIA-ku

B. Produksi dan penayangan

Produksi Iklan layanan masyarakat, 100 Tahun Kebangkitan Nasional

yang diperankan oleh Dedi Mizwar muncul ketika sebelum tanggal 20 mei 2009

lalu sudah beredar. Iklan ini meliputi durasi pemutaran 0,53 detik 2.989 kb.

Penayangan dalam iklan ini terdapat di stasiun televisi indonesia terdiri dari

RCTI, SCTV, ANTV, TV 7, TRANS TV, TPI, INDOSIAR, dan TVRI.

C. Tentang Pengarang

Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, tidak sedikit produk-

produk dalam pemasaran iklan televisi menyangkut pautkan produk mereka

kedalam tema Hari Kebangkitan Nasional ataupun iklan layanan masyarakat itu

sendiri. Adapun pihak yang bersangkutan dalam pembuatan Iklan Layanan

Masyarakat puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional meliputi:

a. Produser, Sutradara dan Pengarang Puisi 100 Tahun Hari

Kebangkitan Nasional

Page 52: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Dalam suatu konsep yang bertujuan untuk memberikan informasi dan

penerapan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan iklan

standart dan iklan layanan masyarakat terletak pada tujuan keuntungan yang

diraih dan diharapkan, dalam pembuatan Iklan Layanan Masyarakat 100 Tahun

Kebangkitan Nasional Yang Diperankan Oleh Dedi Mizwar.

Adapun seorang Ipang Wahid terlahir di komunitas salah satu organisasi

Islam terbesar di Indonesia Nahdatul Ulama (NU) yang menjadikan Iklan

Layanan Masyarakat 100 Tahun Kebangkitan Nasional sebagai Produser,

Sutradara, dan pengarang puisi tersebut. Pria kelahiran Jakarta, 25 Februari 1969

ini, adalah putra sulung seorang tokoh besar NU Solahudin Wahid.57

Meski terlahir di komunitas santri, Irfan Wahid, demikian nama

sebenarnya dari Ipang Wahid, lebih memilih jalur seni dalam mengisi dan

mengekpresikan kehidupannya. Ia mempelajari design grafis di Institut Kesenian

Jakarta (IKJ). Selepas dari IKJ pada tahun 1991, Ipang melanjutkan studinya ke

The Art Institute of Seattle Amerika, untuk mempelajari musik dan bisnis video.

Berbekal pendidikan di IKJ, keponakan mantan Presiden Abdurrahman

Wahid ini merambah dunia periklanan dengan mengambil posisi sebagai

sutradara. Di bidang ini, ratusan iklan telah lahir sebagai buah karyanya. Berbagai

penghargaan di dunia periklanan pun ia kantongi dan tidak sedikit Ipang Wahid

menyutradarai Iklan ternama.

Tak putus di situ, ia pun merambah dunia pertelevisian dengan

memproduksi berbagai acara yang penuh nuansa Islami dan sosial, di antaranya

“Naik Haji Gratis”, “Renovasi Sekolah” yang ia garap besama bersama Helmy

57 Wawancara Pribadi Via Hand Phone dengan Dedi Mizwar

Page 53: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Yahya. Dan tak berlama lama lagi akan muncul tayangan “Kafe Dakwah”

berkolaborasi dengan Ust. Arifin Ilham.

Berbekal kemampuan yang dimilikinya, ia pun menjadi Konsultan

Komunikasi. Salah satu mitranya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia

menjadi Koordinator Public Relation (PR) Fraksi PKS, dan juga duduk sebagai

anggota Dewan Pakar PKS. Ipang mengakui, senang berada di PKS, karena

banyak kontribusi yang ia berikan. Dan hal itu menurutnya bagian dari dakwah

yang ia jalani.58

b. Sekilas Tentang Dedi Mizwar Pembaca Puisi 100 Tahun Hari

Kebangkitan Nasional

Deddy Mizwar, lahir di Jakarta, 5 Maret 1955. Ia pertama kali terjun ke

dunia film pada 1976, dengan membintangi film Cinta Abadi arahan sutradara

Wahyu Sihombing. Pada tahun 1986 Dedi Mizwar pernah terpilih sebagai aktor

terbaik dengan meraih empat Piala Citra sekaligus dalam FFI pada tahun 1986 dan

tahun 1987 itu memilih profesinya di bidang teater, dan melepaskan pekerjaannya

sebagai pegawai negeri pada tahun 1976.

Hingga saat ini Deddy Mizwar tercatat telah membintangi 73 judul film,

dan berkali-kali meraih penghargaan Piala Citra baik sebagai peran utama maupun

peran pembantu. Film-filmnya di antaranya, Arie Hanggara, Naga Bonar, Kejarlah

Daku Kau Kutangkap, Opera Jakarta, Sunan Kalijaga, Syech Siti Jenar dan

Kuberikan Segalanya.

58 www.google.com artikel “Profile Ipang Wahid”

Page 54: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Melalui rumah produksi PT Demi Gisela Citra Sinema yang didirikannya

pada tahun 1997, Deddy memproduksi sejumlah sinetron dan film. Di antaranya,

Mat Angin, Sang Pengembara, Lorong Waktu, Kiamat Sudah Dekat dan Para

Pencarimu Tuhan. Dalam ketiga sinetron itu, Deddy Mizwar juga berperan

sebagai pemain utama. Sementara versi film layar lebar Kiamat Sudah Dekat

menjadi debut pertama filmnya setelah perfilman nasional ”Mati Suri”.

Film yang dibintangi anaknya Senandung Nacita, vokalis band Stinky,

Andre Stinky, Ayu Pratiwi dan juga didukung Dewi Yull dan Chintami

Atmanegara ini mencoba mengingatkan penonton agar tidak terlena dengan

kehidupan duniawi. Selain itu Pak Haji, demikian biasa disebut ingin

menyumbangkan karyanya di saat industri film di tanah air sedang mengalami

semangat kebangkitan.

Deddy kemudian memproduksi sekuel Naga Bonar Jadi 2 pada tahun 2007

lalu yang juga berhasil menjadi film terbaik FFI 2008 dan sekaligus mengantarkan

dirinya sebagai Aktor Terbaik. Selain itu, film yang juga dibintangi Tora Sudiro

itu juga berhasil menajdi Film Terfavorit dan Aktor Terbaik di Indonesian Movie

Award (IMA) 2008.59

c. Profil Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Sejarah Singkat Jurusan KPI

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta adalah fakultas setelah terjadi perubahan nama dari Fakultas

59 www.google.com artikel “Profile Dedi Mizwar”

Page 55: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perubahan ini berdasarkan ini berdasarkan keputusan presiden RI nomor: 31

tahun 2002 sebagai perwujudan dari gagasan dan hasrat umat islam, yang

merupakan mayoritas bangsa Indonesia, untuk mencetak kader pemimpin islam

bagi keperluan perjuangan bangsa Indonesia. Fakultas dawah dan komunikasi

adalah fakultas Ushuludin IAIN Syarif Hidayatullan, yang secara resmi dibuka

pada tahun akademik 1990/1991 (pada waktu itu masih bernama Fakultas

Dakwah), diawali dengan pembuka satu jurusan yaitu penyiaran dan penerangan

Agama (PPA) dengan 2 kelas dan jumlah mahasiswa sekitar 80 orang. Akhirnya

perkembangan Fakultas Dakwah pada tahun 1992/1995 memiliki 2 jurusan yaitu:

PPA dan BPA.60

Seirng perkembangan Fakultas Dakwah tersebut, akhirnya pada tahun

1994/1995 terjadi perubahan nama jurusan BPA menjadi BPI yaitu Bimbingan

penyuluhan Islam dan pada tahun 1996/1997 terjadi perubahan nama kembali,

yaitu jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sampai sekarang. Perubahan

tersebut didasarkan kepada Surat Keputusan Dirjen Lembaga Islam Departemen

Agama tahun 1999.61

Seiring dengan kemajuan yang pesat di era globalisasi, jurusan KPI

senantiasa menghasilkan perubahan sesuai dengan tantangan zaman. Kurikulum

yang ada sekarang tidak kalah jauh dari jurusan komunikasi di kampus lain. Pada

prinsipnya sama, yang membedakan KPI mempunyai penyiaran islam. Untuk

60

Yunan Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN

Syahid, 2004-2005), hal. 14. 61

Ibid.,h.15.

Page 56: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

kedepan, KPI akan difokuskan kepada hal-hal umum. Terbukti sekarang ada

program Studi Jurnalistik.

Dengan kemajuan tersebut, KPI dan Jurnalistik sekarang mempunyai

praktikum mata kuliah sendiri, antara lain komputer. Isi materinya berbeda

dengan jurusan lain, lebih kepada desain grafis, layout majalah, tabloid, bulettin

dan koran. Sedangkan dalam pelaksanaan prakteknya sarana dan prasarana KPI

juga mulai membaik dengan adanya laboraturim Radio, TV dan Fotographi.

Mahasiswa pun dididik sebagai konseptor acara keagamaan di televisi.

2. Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Jurusan KPI

Visi dari jurusan KPI adalah ”Menjadikan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam sebagai pusat keunggulan dalam bidang keilmuan komunikasi dan

penyiaran islam”. Sedangkan Misi dari Jurusan KPI adalah:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang Ilmu

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

2) Melakukan penelitian di bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran

islam.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

mengamalkan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4) Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

5) Melakukan pembinaan akhlak mulia.

Tujuan dari Jurusan KPI adalah ”Menghasilkan sarjana Komunikasi dan

Penyiaran Islam yang cerdas, cakap, terampil, dan berakhlak mulia”.

Page 57: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Sedangkan kompetensi dari Jurusan KPI adalah:

1) Menjadikan mahasiswa terampil dalam bidang ilmu komunikasi dan

penyiaran islam.

2) Menjadikan mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam

berkepribadian dan berakhlak mulia, dinamis, kreatif, dan inovatif.62

3. Sekilas Tentang Mahasiswa Jurusan KPI

Mahasiswa adalah salah satu bagian dari kalangan akademis, yang

memiliki daya intelektual dan daya kreatifitas tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa

jurusan KPI termsuk salah satunya, ini terbukti dengan adanya barbagai kegiatan-

kagiatan yang terlaksana, baik itu kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan

Eksekutif Mahasiswa Jurusan KPI maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Jurusan atau bisa disebuut juga LSO (Lembaga Seni Otonomi). LSO yang ada

dijurusan KPI antara lain, Komunitas Mahasiswa Kreatif Audio Visual

(KOMKA), Paduan Suara Voice of Communication (VOC), dan lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Jurusan KPI. Sebenarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

oleh BEMJ KPI maupun LSO-LSO yang ada di jurusan KPI sama saja. Seperti,

seminar mahasiswa, pelatihan jurnalistik, workshop film, public speaking,

pelatihan penyiar radio atau pembaca berita YV, dan lain sebagainya.63

Hanya saja LSO-LSO di jurusan KPI seperti KOMKA, VOC dan LDK

Jurusan KPI hanya fokus kepada kegiatan saja. KOMKA adalah komunitas yang

lebih fokus kepada kegiatan seni audio-visual seperti yang berhubungan dengan

62

Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, h. 63-64. 63

Angria Wingtyas, Respon Mahasiswa Jurusan KPI Terhadap Fenomena Poligami AA

Gym Pada Acara Topik Minggu Ini Liputan 6 SCTV Edisi 6 Desember 2006. Skripsi S1 Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007, h. 42

Page 58: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

film dan televisi. Padauan suara VOC adalah komunitas mahasiswa yang bergerak

bidang seni tarik suara, tentunya paduan suara VOC diiringi oleh musik dalam,

hal ini paduan suara VOC juga memiliki band, jadi kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan VOC hanya berfokus kepada kegiatan yang berhubungan dengan

paduan suara dan musik. Sedangkan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Jurusan

KPI hanya berfokus kepada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan bakat dakwah yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.64

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan KPI

adalah mahsaiswa yang benar-benar memiliki sifat keritis, daya kreatifitas tinggi

yang diimbangi dengan moral serta Akhlak yang baik, dalam mengembangkan

ilmu yang di dapat dari perkuliahan. Tentunya hal ini dapat menambah

pengalaman dan bekal mereka di masa depan nanti.

64 Ibid,. h. 43

Page 59: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

BAB IV

Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi Jurusan KPI Non Reguler

Tahun Angkatan 2004-2007 Terhadap Iklan Layanan Masyarakat

A. Identitas Responden

Dalam penelitian ini penulis mengambil jumlah sample sebanyak 22

responden. Adapun penulis akan menguraikan data identitas responden yang

diajukan dalam pertanyaan yang terdiri dari nama, jenis kelamin, usia, smester,

pekerjaan, asal sekolah, dan asal daerah.

Berdasarkan responden diatas maka penulis membagi kreteria berdasarkan

tabel berikut:

Tabel 1.1

Responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (%)

Laki-laki 13 59,0 %

Perempuan 9 40,9 %

Total 22 100%

Tebel 1 menunjukan bahwa responden berdasarkan jenis kelamin

berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 13 orang laki-laki dengan prosentase 59,0%

dan 9 orang perempuan dengan prosentase 40,9%.

Page 60: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 1.2

Responden berdasarkan status pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi (%)

Bekerja 6 27,2 %

Belum Bekerja 16 72,7 %

Total 22 100%

Tabel 2 menunjukan bahwa responden berdasarkan status pekerjaan

berjumlah 22 orang yang terdiri dari 6 orang bekerja dengan prosentase 27,2%

dan 16 orang belum bekerja dengan prosentase 72,7%.

Tabel 1.3

Responden berdasarkan asal Daerah

Asal Daerah Frekuensi (%)

Jakarta 14 63,6 %

Banten 2 9,09 %

Karawang 1 4,54%

Pandeglang 1 4,54%

Madura 1 4,54%

Medan 1 4,54%

Kalimantan selatan 1 4,54%

Makasar 1 4,54%

Total 22 100%

Page 61: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 3 menunjukan bahwa responden yang berdasarkan asal daerah

berjumlah 22 orang yang terdiri dari 14 orang berasal dari Jakarta dengan

prosentase 63,6%. 2 orang berasal dari Banten dengan prosentase 9,09%. 1 orang

berasal dari pandeglang dengan prosentase 4,54%. 1 orang berasal dari Karawang

dengan prosentase 4,54%. 1 orang berasal dari Madura dengan prosentase 4,54%.

1 orang berasal dari Medan dengan prosentase 4,54%. 1 orang berasal dari

Kalimantan Selatan dengan prosentase 4,54%. 1 orang berasal dari Makasar

dengan prosentase 4,54%.

B. Temuan Analisa Data

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang peneliti sebarkan ke mahasiswa

Dakwah dan Komunikasi Jurusan KPI tahun angkatan 2004-2007 melalui angket

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Penampilan dan cara pengemasan dilihat dari status jenis kelamin.

Jawaban Jenis

Kelamin

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 10 1 2 13 59,1%

Perempuan 7 1 1 9 40,9%

Total 17 2 3 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

Page 62: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

laki menjawab bagus sebanyak 10 responden dengan jumlah prosentase 59,1%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 7 responden dengan jumlah

prosentase 40,9%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Momentum yang sangat tepat,

karena saat itu Dedi Mizwar sedang menggaungkan Film Naga Bonar”.

Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka memberikan alasan salah

satunya menjawab “Karakternya pas”.

Tabel 2.2

Penampilan dan cara pengemasan dilihat dari status pekerjaan.

Jawaban Pekerjaan

Bagus Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 5 - 3 8 36,3%

Belum

Bekerja

12 2 - 14 63,6%

Total 17 2 3 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 12 responden

dengan jumlah prosentase 63,6%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 5

responden dengan jumlah prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Pesan

Page 63: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

yang disampaikan tepat sasaran”. Sedangkan responden bekerja secara kognisi

mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Secara teknik dan konsep

produksinya iklan itu biasa saja, hanya saja Dedi Mizwar dalam iklan tersebut

menjadikannya luar biasa”.

Tabel 2.3

Penampilan dan cara pengemasan dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Bagus 17 77,2 %

Tidak Bagus 2 9,10 %

Biasa Saja 3 13,7%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab bagus dengan prosentase 77,2%. Dan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab biasa saja dengan prosentase

13,7%.

Adapun prosentase responden yang menjawab bagus dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 17 responden dengan prosentase 77,2%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak bagus dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 2 responden dengan prosentase 9,10%.

Page 64: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Sedangkan prosentase responden yang menjawab biasa saja dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 3 responden dengan prosentase 13,7%.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab bagus, karena

isi puisi tersebut yang penuh penjiwaan dan makna yang dalam serta sosok Dedi

Mizwar dalam iklan tersebut menjadikannya luar biasa.

Tabel 3.1

Tanggapan mengenai puisi dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban

Jenis

kelamin Bagus Tidak

bagus

Biasa saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 14 - 2 16 72,7%

Perempuan 5 - 1 6 27,3%

Total 19 - 3 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 14 responden dengan jumlah prosentase 72,7%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 5 responden dengan jumlah

prosentase 27,3%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Karena dibawakan oleh bapak Dedi

Page 65: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Mizwar”. Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka memberikan

alasan salah satunya menjawab “Memiliki makna yang dalam”.

Tabel 3.2

Tanggapan mengenai puisi dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 6 2 - 8 36,3%

Belum

Bekerja

13 - 1 14 63,6%

Total 19 2 1 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 13 responden

dengan jumlah prosentase 63,6%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 6

responden dengan jumlah prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Mengajak untuk maju, berjuang, membela yang benar”. Sedangkan responden

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“punya muatan spiritualis dan sugesti untuk terus membangun dan berkarya”.

Tabel 3.3

Tanggapan mengenai puisi dalam jumlah keseluruhan

Page 66: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Jawaban Frekuensi (%)

Bagus 19 86,3 %

Tidak Bagus - 0 %

Biasa Saja 3 13,7%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab bagus dengan prosentase 86,3%. Dan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak bagus dengan prosentase

0%.

Adapun prosentase responden yang menjawab bagus dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 19 responden dengan prosentase 86,3%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak bagus dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah tidak ada.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab biasa saja dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 3 responden dengan prosentase 13,7%.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab bagus, karena

dengan bahasa yang inspiratif dan mencerminkan kondisi bangsa Indonesia.

Page 67: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 4.1

Isi bait pertama dilihat dari jenis kelamin

Jawaban

Jenis

kelamin Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 12 2 2 16 72,7%

Perempuan 6 - - 6 27,3%

Total 18 2 2 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 12 responden dengan jumlah prosentase 72,7%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 6 responden dengan jumlah

prosentase 27,3 %. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Karena bangsa ini perlu sosok

pemimpin yang adil”. Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Mengangkat fenomena yang

sesungguhnya terjadi”.

Tabel 4.2

Isi bait pertama dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Page 68: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Bekerja 7 - 1 8 36,3%

Belum

Bekerja

11 2 1 14 63,6%

Total 18 2 2 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 11 responden

dengan jumlah prosentase 63,6%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 7

responden dengan jumlah prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“mengangkat fenomena yang sesungguhnya terjadi”. Sedangkan responden

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Dia

mengatakan hal yang banyak tidak di mengerti orang”.

Tabel 4.3

Isi dari bait pertama dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 18 81,8%

Tidak Setuju 2 9,10 %

Tidak Tahu 2 9,10%

Total 22 100%

Page 69: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 81,8%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak setuju dan tidak tahu

dengan prosentase 9,10%.

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 18 responden dengan prosentase 81,8%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 2 responden dengan prosentase 9,10%.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 2 responden dengan prosentase 9,10%.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

dikatakan bahwa “bangkit itu susah, susah melihat orang lain susah, senang

melihat orang lain senang”, lebih mengangkat fenomena yang sesungguhnya

terjadi diantara masyarakat di bangsa ini.

Tabel 5.1

Isi bait ke dua dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban Jenis

Kelamin Bagus Tidak Biasa

Jumlah

Prosentase

(%)

Page 70: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

bagus saja

Laki-laki 13 3 - 16 72,7%

Perempuan 6 - - 6 27,3%

Total 19 3 - 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 13 responden dengan jumlah prosentase 72,7%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 6 responden dengan jumlah

prosentase 27,3%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Cocok untuk indonesia yang

terkenal koruptor”. Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Ada motivasi”.

Tabel 5.2

Isi bait ke dua dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

pekerjaan

Bagus Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 8 1 - 9 41,0%

Belum

Bekerja

10 3 - 13 59,0%

Total 18 4 - 22 100%

Page 71: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 10 responden

dengan jumlah prosentase 59,0%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 8

responden dengan jumlah prosentase 41,0%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Karena mengajak diri kita untuk selalu berbuat jujur”. Sedangkan responden

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“menggugah kesadaran moral masyarakat indonesia yang selama ini terkesan

sudah biasa terhadap tindakan-tindakan imoral ”.

Tabel 5.3

Isi dari bait ke dua dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 19 86,3%

Tidak Setuju 3 13,7%

Tidak Tahu - 0%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 86,3%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak tahu dengan prosentase 0%.

Page 72: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 19 responden dengan prosentase 86,3%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 3 responden dengan prosentase 13,7%.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah tidak ada.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

dikatakan bahwa “bangkit itu takut, takut untuk korupsi, takut untuk makan yang

bukan haknya”, kata dari “takut korupsi” lebih mengajak diri kita untuk selalu

berbuat jujur.

Tabel 6.1

Isi bait ke tiga dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban

Jenis

kelamin Bagus Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 13 2 1 16 72,7%

Perempuan 6 - - 6 27,3%

Total 19 - 3 22 100%

Page 73: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 13 responden dengan jumlah prosentase 72,7%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 6 responden dengan jumlah

prosentase 27,3%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Jangan membuat orang lain susah”.

Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka memberikan alasan salah

satunya menjawab “Membentuk karakter bangsa untuk mandiri”.

Tabel 6.2

Isi bait ke tiga dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 8 - - 8 36,3%

Belum

Bekerja

12 1 1 14 63,6%

Total 20 1 1 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 12 responden

dengan jumlah prosentase 63,6%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 8

responden dengan jumlah prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden belum

Page 74: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Cocok untuk karakter masyarakat Indonesia”. Sedangkan responden bekerja

secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Ada beberapa

kata yang sulit dipahami oleh sebagian kelompokdan kalangan masyarakat

Indonesia, terutama menyangkut menengah kebawah”.

Tabel 6.3

Isi dari bait ke tiga dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 19 86,3%

Tidak Setuju 2 9,10 %

Tidak Tahu 1 4,6%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 86,3%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak tahu dengan prosentase

4,6%.

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 19 responden dengan prosentase 86,3%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 2 responden dengan prosentase 9,10%.

Page 75: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 1 responden dengan prosentase 4,6%.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

dikatakan bahwa “bangkit itu malu, malu menjadi benalu, malu karena minta

melulu”, menunjukan untuk membentuk karakter bangsa lebih mandiri dan

transformasi menuju kebaikan.

Tabel 7.1

Isi bait ke empat dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban

Jenis

Kelamin Bagus Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 14 1 - 14 63,6%

Perempuan 6 - - 6 27,3%

Total 19 1 - 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 14 responden dengan jumlah prosentase 63,6%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 6 responden dengan jumlah

prosentase 27,3%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Kehormatan bangsa adalah

Page 76: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

segalanya”. Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka memberikan

alasan salah satunya menjawab “karena kebanyakan punya kita diambil orang”.

Tabel 7.2

Isi bait ke empat dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 9 1 - 10 45,4%

Belum

Bekerja

11 1 - 12 54,5%

Total 19 2 - 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 11 responden

dengan jumlah prosentase 54,5%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 9

responden dengan jumlah prosentase 45,4%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Memberikan semangat untuk membela negara Indonesia sampai titik darah

penghabisan”. Sedangkan responden bekerja secara kognisi mereka memberikan

alasan salah satunya menjawab “Hari ini bangsa Indonesia buruk kepercayaan diri

dari masyarakatnya sendiri”.

Page 77: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 7.3

Isi dari bait ke empat dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 21 95,4%

Tidak Setuju 1 4,6 %

Tidak Tahu - 0%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 95,4%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak tahu dengan prosentase 0%.

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 21 responden dengan prosentase 95,4%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 1 responden dengan prosentase 4,6%.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah tidak ada.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

dikatakan bahwa “bangkit itu marah, marah martabat bangsa dilecehkan”,

Page 78: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

menunjukan untuk memberikan semangat untuk membela negara Indonesia

sampai titik darah penghabisan.

Tabel 8.1

Isi bait ke lima dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban

Jenis

kelamin Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 14 1 - 15 68,2%

Perempuan 7 - - 7 31,8%

Total 21 1 - 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 14 responden dengan jumlah prosentase 68,2%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 7 responden dengan jumlah

prosentase 31,8%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “prestasi untuk tingkat internasional

sangat kurang”. Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Karena bangkit buat kita maju dan

prestasi”.

Page 79: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 8.2

Isi bait ke lima dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 8 1 - 9 72,7%

Belum

bekerja

11 1 - 12 27,3%

Total 19 - 3 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 11 responden

dengan jumlah prosentase 27,3%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 8

responden dengan jumlah prosentase 72,7%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Mencuri sesuatu yang baik (prestasi)”. Sedangkan responden bekerja secara

kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Segenap anak

bangsa menjadi sadar akan kewajibannya berjuang untuk bangsa”.

Page 80: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 8.3

Isi dari bait ke lima dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 17 77,2%

Tidak Setuju 2 9,10 %

Tidak Tahu 3 13,7%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 77,2%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak setuju dengan prosentase

9,10%.

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 17 responden dengan prosentase 77,2%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 2 responden dengan prosentase 9,10%.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah 3 responden dengan prosentase 13,7%.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

dikatakan bahwa “bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dengan prestasi”,

Page 81: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

menunjukan bahwa memberikan semangat untuk mencuri dalam prestasi, bukan

hanya saja mencuri dalam konotasi buruk.

Tabel 9.1

Isi bait ke enam dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban

Jenis

kelamin Bagus Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 9 4 2 15 68,1%

Perempuan 6 - 1 7 31,8%

Total 19 4 3 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 9 responden dengan jumlah prosentase 68,1%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 6 responden dengan jumlah

prosentase 31,8%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Mencerminkan cinta Tanah Air”.

Sedangkan responden perempuan secara kognisi mereka memberikan alasan salah

satunya menjawab “Memberi semangat”.

Page 82: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 9.2

Isi bait ke enam dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 7 1 - 8 36,3%

Belum

Bekerja

11 2 1 14 63,6%

Total 18 3 1 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 11 responden

dengan jumlah prosentase 63,6%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 7

responden dengan jumlah prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Memberikan semangat untuk terus maju”. Sedangkan responden bekerja secara

kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Maju terus Pantang

mundur”.

Page 83: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 9.3

Isi dari bait ke enam dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 18 81,8%

Tidak Setuju 3 13,7 %

Tidak Tahu 1 4,6%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 81,8%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak tahu dengan prosentase

4,6%.

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 18 responden dengan prosentase 81,8%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 3 responden dengan prosentase 13,7%.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah 1 responden dengan prosentase 4,6%.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

Page 84: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

dikatakan bahwa “bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata

putus asa”, menunjukan bahwa bangkit memotivasikan semangat untuk maju.

Tabel 10.1

Isi bait ke tujuh dilihat dari status jenis kelamin

Jawaban

Jenis

kelamin Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Laki-laki 14 - - 14 63,6%

Perempuan 7 1 - 8 36,3%

Total 21 1 - 22 100%

Secara afektif respon, responden laki-laki ternyata lebih besar

dibandingkan respon responden mahasiswi perempuan. Mayoritas responden laki-

laki menjawab bagus sebanyak 14 responden dengan jumlah prosentase 63,6%.

Dan minoritas responden perempuan sebanyak 7 responden dengan jumlah

prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden laki-laki secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Menjiwai bahwa Indonesia milik

rakyat bukan milik golongan”. Sedangkan responden perempuan secara kognisi

mereka memberikan alasan salah satunya menjawab “Memberi semangat untuk

maju”.

Page 85: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 10.2

Isi bait ke tujuh dilihat dari status pekerjaan

Jawaban

Pekerjaan

Bagus

Tidak

bagus

Biasa

saja

Jumlah

Prosentase

(%)

Bekerja 8 - - 8 36,3%

Belum

Bekerja

12 2 - 14 63,6%

Total 18 3 1 22 100%

Secara afektif respon, responden dari status pekerjaan ternyata lebih besar

status yang belum bekerja dibandingkan respon responden yang bekerja.

Mayoritas responden belum bekerja menjawab bagus sebanyak 12 responden

dengan jumlah prosentase 63,6%. Dan minoritas responden bekerja sebanyak 8

responden dengan jumlah prosentase 36,3%. Dengan demikian, responden belum

bekerja secara kognisi mereka memberikan alasan salah satunya menjawab

“Memulai dari diri sendiri”. Sedangkan responden bekerja secara kognisi mereka

memberikan alasan salah satunya menjawab “Nasionalisme harus dimulai dari

individu”.

Page 86: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Tabel 10.3

Isi dari bait ketujuh dalam jumlah keseluruhan

Jawaban Frekuensi (%)

Setuju 20 91,0%

Tidak Setuju 2 9,10 %

Tidak Tahu - 0%

Total 22 100%

Berdasarkan tabel data diatas, telihat bahwa mayoritas mahasiswa Dakwah

dan Komunikasi menjawab setuju dengan prosentase 81,8%. Dengan minoritas

mahasiswa Dakwah dan Komunikasi menjawab tidak tahu dengan prosentase 0%.

Adapun prosentase responden yang menjawab setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 20 responden dengan prosentase 91,0%.

Adapun prosentase responden yang menjawab tidak setuju dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah sebanyak 2 responden dengan prosentase 9,10%.

Sedangkan prosentase responden yang menjawab tidak tahu dari data yang

didapatkan berkaitan dengan pertanyaan semua mahasiswa mengetahui puisi Hari

Kebangkitan Nasional adalah tidak ada.

Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa Dakwah dan

Komunikasi mengenai puisi Hari Kebangkitan Nasional menjawab setuju, karena

dikatakan bahwa “bangkit itu Aku, untuk Indonesia-Ku”, menunjukan bahwa

nasionalisme harus dimulai dari individu.

Page 87: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

C. Respon Mahasiswa Jurusan KPI Non Reguler Terhadap Iklan Layanan

Masyarakat, Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional Yang Diperankan

Oleh Dedi Mizwar.

Berdasarkan dari analisa penelitian ini,maka respon Mahasiswa Dakwah

Dan Komunikasi Jurusan KPI Non Reguler Tahun Akademik 2004-2007

Terhadap Iklan Layanan Masyarakat, Puisi 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional

Yang Diperankan Oleh Dedi Mizwar sebagai berikut:

Respon penampilan dan cara pengemasan dalam pembuatan Iklan Layanan

Masyarakat puisi yang telah dibacakan oleh Dedi Mizwar adalah bagus dengan

prosentase sebesar 77,2%. Respon tanggapan mengenai puisi 100 tahun hari

kebangkitan nasional adalah bagus dengan prosentase sebesar 86,3%. Respon isi

bait pertama (1) yang berbunyi “bangkit itu susah, susah melihat orang lain susah,

senang melihat orang lain senang” adalah setuju dengan prosentase 81,8%.

Respon isi bait kedua (2) yang berbunyi “bangkit itu takut, takut untuk korupsi,

takut untuk makan yang bukan haknya” adalah setuju dengan prosentase 86,3%.

Respon isi bait ketiga (3) yang berbunyi “bangkit itu malu, malu menjadi benalu,

malu karena minta melulu” adalah setuju dengan prosentase 86,3. Respon isi bait

keempat (4) yang berbunyi “bangkit itu marah, marah martabat bangsa

dilecehkan” adalah setuju dengan prosentase 95,4%. Respon isi bait kelima (5)

yang berbunyi “bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata

putus asa” adalah setuju dengan prosentase 77,2%. Respon isi bait keenam (6)

yang berbunyi “bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata

putus asa” adalah setuju dengan prosentase 81,8%. Respon isi bait ketujuh (7)

Page 88: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

yang berbunyi “bangkit itu Aku, untuk Indonesia-Ku” adalah setuju dengan

prosentase 91,0%.

Page 89: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Iklan Non Komersial: banyak jenis-jenisnya, termasuk iklan undangan

tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita, dan sebagainya. Iklan non

komersial merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan

menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat (public

service) dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau Public Service Advertising

(PSA).

Yang dikatakan oleh M. Suyanto dalam bukunya Iklan Televisi

Perusahaan Top Dunia, kita dapat membuat produk atau merek menjadi menonjol

dalam periklanan, salah satunya dengan menggunakan daya tarik para figur

masyarakat, seperti, seorang bintang televisi, aktor atau aktris, atlet, ilmuan dan

sebagainya. Selebritis (aktor, aktris, entertainer, atlit) adalah pribadi yang dikenal

masyarakat untuk mendukung suatu produk. Dalam realita penelitian ini adalah

responden melihat ketertarikan karena adanya sosok artis Dedi Mizwar dalam

puisi iklan Layanan Masyarakat.

Peneliti melihat dalam salah satu Iklan Layanan Masyarakat Puisi 100

Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan oleh Dedy Mizwar. Dimana iklan

yang mengakat sisi Nasionalisme yang dipelopori oleh Budi Utomo ini

mengingatkan kita kembali akan proses kebangsaan yang mengacu pada

bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk

memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini iklan disampaikan dalam

Page 90: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

bentuk sastra, dengan memiliki kata-kata yang negatif kemudian dilanjutkan

dengan kalimat yang justru membuat kata negatif itu menjadi positif.

Jadi hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa respon mahasiswa

KPI terhadap iklan layanan masyarakat puisi 100 tahun kebangkitan nasional

sangatlah baik. Karena menurut mereka puisi tersebut sangat menyentuh dan

memberikan kontribusi yang positif untuk bangsa dan negara, baik dilihat dari

segi kognitif maupun afektif.

B. Saran-saran

Dari analisis iklan tersebut membawa kita dalam kenyataan bahwa, begitu

besar pengaruh masyarakat tehadap iklan. Sebelumnya diketahui pada dasarnya

individu tidak sendirian menciptakan realitas, namun penciptaan itu dibantu oleh

kekuatan media, bahkan tanpa media televisi sekalipun realitas itu tidak ada.

Dengan demikian, realitas iklan televisi hanya ada dalam media televisi. Dalam

proses ini berlangsung didalam kognisi pemirsa untuk membantuk theater of mind

didalam pikiran mereka. Karna masyarakat lebih kebanjiran informasi, mereka

harus menggunakan nalar mereka untuk menggunakan penyampaian komunikasi

dengan segala maksut dan tujuan yang benar.

Hendaknya Iklan Layanan Masyarakat tidak lagi sebagai stoper. Dimana

prioritas pemuatannya berada dibelakang. Bila semua iklan komersial yang

dipesan telah masuk dan ternyata ada sisa halaman yang pas, baru Iklan Layanan

Masyarakat itu bisa masuk. Dapat dibayangkan betapa terpencilnya posisi ILM.

Iklan Layanan Masyarakat juga merupakan penyampaian pesan sebagaimana

komunikasi dari iklan lainnya.

Page 91: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. “Psikologi Belajar”, Jakarta: Reneka Cipta, 1992, Cet-III

----------------. “Psikologi Umum”, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, Cet-II

Ahmad, Suparno – Agung, Restu. “Marketing Profesional Strategi dan Trik

Dalam Menjual Produk”, Jakarta: T.pn, 2004

Arikunto, Suharsimi. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik” , Jakarta:

PT. Rhineka Cipta, 2006, Cet Ke-13

Batra, Rajeev, John Myers, David A Aaker. “Advertising Management”, Upper

Sadle River.New York: Prentice-Hall.Inc,1996 Cet. V

Bungin, Burhan. “Imagi Media Massa”, yogyakarta: PT. Jendela, 2001 Cet-I

Chaplin, J.P. “Kamus Lengkap Psikologi”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004, Cet. 9

Dasun, D. Save, “kamus besar Ilmu Pengetahuan”, Jakarta: Lembaga Pengkajian

dan Kebudayaan Nusantara, 1997, Cet. Ke-1

Dirksen, J. Charles - Kroeger, Arthur. “Strategic Brand Management”, New Jersey: Prentice Hall, 1995

Efendi, Onong Uchjana. “Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi”, Bandung: PT.

Citra Adytia Bakti, 2003, Cet. III

Hurlock, B. Elizabeth, “Psikologi Perkembangan”, Jakarta: Erlangga, 1991

Jack Trout, Al Ries. “Positioning: The Battle forYour Mind”, terjemahan. Bertha

Lucia, Jakarta: Salemba Empat, 2002

Kasiyan, “Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan dalam Iklan”, Yogyakarta:

PT. Ombak, 2008, Cet ke-1

Kasali, Rhenald. “Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia”, Jakarta: Percetakan PT Anem Kosong Anem, 1995, Cet ke-V

Kasali, Rhenald. “Manajemen Periklanan”, PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992,

Cet. Ke-V

-------------------. “Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya diIndonesia”, Jakarta: Percetakan PT: Anem Kosong Anem, 1995, Cet ke-V

Kuswandi, Wawan. “komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi”, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1996, Cet I

Page 92: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

Madjadikara S. Agus, “Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan”, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004, Cet-I

Muhtadi, Asep Saeful. “Jurnalistik pendekatan teori dan praktek”, Jakarta: PT.

Logos, Wacana Ilmu, 1999

Poerwadarminta, “Psikologi Komunikasi”, Jakarta: UT, 1999, Cet. III

Rakhmat, Jalaludin. “Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis

Statistik”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet-VI

----------------------. “Metode Penelitian Komunikasi”, Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya, 2002, Cet ke-12

---------------------. “Pskologi Komunikasi”, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya,

2004, Cet. Ke-21

Sarjono, Anas. "Pengantar Statistic Pendidikan”, Jakarta: Grafindo Persada, 1997

Sendjaja, S. Djuarsa. “Teori Komunikas”, Jakarta: Universitas Terbuka, 2004, Cet

ke-8

Subandi, Ahmad. “Psikologi Sosial”, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, Cet Ke-II

Suyanto, M. “Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia”, Yogyakarta: Andi, 2005, Cet. I

Sujanto, Agus “Psikologi Umum”, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, Cet. Ke-2

Vivian, Jhon. “Teori Komunikasi Massa”, Jakarta: Kencana, 2008, Cet-8

Wingtyas, Angria. “Respon Mahasiswa Jurusan KPI Terhadap Fenomena

PoligamiAAGym Pada Acara Topik Minggu Ini Liputan 6 SCTV Edisi 6

Desember2006”. Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2007

Widyatam, Rendra. “Pengantar Periklanan”, Jakarta: Buana Pustaka Indonesia,

2005, Cet I

----------------------. “Teori Komunikasi”, Jakarta: Universitas Terbuka, 2004, Cet

ke-9

Walgito. “Psikologi Sosial: Suatu Pengantar”, Yogyakarta: Andi, 2002, Cet-I Yusuf, Yunan. “Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi”, Jakarta:

UIN Syahid, 2004-2005

Internet:

Page 93: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

http://.Hidayatullah.com

http://www.google.com. Artikel “Arti dari Hari Kebangkitan Nasional Budi

Utomo”.

http://www.google.com. Artikel ”Perjalanan Seabad Kebangkitan Nasional”.

http://iklancantik.com

www. Google.com. Users. Muohio. Edupersatuan Perusahaan Periklanan

Indonesia 2004 Reklame, sejarah, periklanan Indonesia. Galang press. Accses 13-

11-08 05:50 pm

www.google.com artikel “Profile Ipang Wahid”

www.google.com artikel “Profile Dedi Mizwar”

Artikel:

Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, edisi ke-3

Ensiklopedia Indonesia, 1998, Vol. III

Wawancara:

Dedi Mizwar, Jakarta, Januari 2009

Page 94: Respon Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18910/1/RANY IKA... · Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di perankan

IKLAN 100 TAHUN HARI KEBANGKITAN NASIONAL