Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

65
Respon klien terhadap gg Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual kognitif-perseptual

description

Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual. pendahuluan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Page 1: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Respon klien terhadap gg Respon klien terhadap gg kognitif-perseptualkognitif-perseptual

Page 2: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

pendahuluanpendahuluan► Perawat pemberi askep secara langsung Perawat pemberi askep secara langsung

pada klien sangat berperan dalam upaya-pada klien sangat berperan dalam upaya-upaya meningkatkan kemandirian klien dan upaya meningkatkan kemandirian klien dan

dalam upaya membantu klien memenuhi dalam upaya membantu klien memenuhi kebutuhan dasarnya yang tidak dapat kebutuhan dasarnya yang tidak dapat

dipenuhi atau mengalami gangguan sebagai dipenuhi atau mengalami gangguan sebagai akibat gangguan sistem persarafan.akibat gangguan sistem persarafan.

► Perawat perlu pengetahuan dasar tentang Perawat perlu pengetahuan dasar tentang konsep dasar yang terkait dengan sistem konsep dasar yang terkait dengan sistem

persarafan yang merupakan landasan bagi persarafan yang merupakan landasan bagi perawat dalam memahami dan menguasai perawat dalam memahami dan menguasai asuhan keperawatan pada klien gangguan asuhan keperawatan pada klien gangguan

sistem persarafan.sistem persarafan.

Page 3: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Sistem persarafan dapat dibagi kedalam : Sistem persarafan dapat dibagi kedalam : 1.1. Sistem saraf pusat (central nervous Sistem saraf pusat (central nervous

system = CNS)system = CNS)2.2. 2. Sistem saraf perifer (peripheral 2. Sistem saraf perifer (peripheral

nervous system = PNS)nervous system = PNS)

Fungsi :Fungsi : Menerima informasi Menerima informasi

Mengkomunikasikan informasi Mengkomunikasikan informasi Mengolah informasi Mengolah informasi

Menghantarkan informasiMenghantarkan informasi

Page 4: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

SEL-SEL SISTEM PERSYARAFANSEL-SEL SISTEM PERSYARAFAN► NeuronNeuron

Struktur dasar dan unit fungsional sistem persarafan Struktur dasar dan unit fungsional sistem persarafan ad/ ad/ neuronneuron, yang merupakan sel yang sangat , yang merupakan sel yang sangat

khusus dan berbeda tetapi memiliki semua dasar khusus dan berbeda tetapi memiliki semua dasar biologi dan kimia yang dimiliki sel tubuh lainnya. biologi dan kimia yang dimiliki sel tubuh lainnya.

Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan mempunyai karakteristik yaitu :mempunyai karakteristik yaitu :

► NeurogliaNeuroglia

Disebut juga sel glia yang memberikan dukungan, Disebut juga sel glia yang memberikan dukungan, nutrisi dan melindungi neuron. Sel-sel glia jumlahnya nutrisi dan melindungi neuron. Sel-sel glia jumlahnya

sangat banyak kira-kira 5 – 10 kali lebih banyak sangat banyak kira-kira 5 – 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan neuron, oleh karena itu dibandingkan dengan neuron, oleh karena itu

sebagian besar membentuk massa otak dan spinal sebagian besar membentuk massa otak dan spinal cord.cord.

Jenis sel-sel glia yaitu oligodendroglia, astrosit, sel Jenis sel-sel glia yaitu oligodendroglia, astrosit, sel ependymal dan mikroglia yang masing-masing ependymal dan mikroglia yang masing-masing

mempunyai fungsi spesifik.mempunyai fungsi spesifik.

Page 5: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Oligodendroglia Oligodendroglia memproduk lap. myelin pada memproduk lap. myelin pada serabut saraf pada CNS dan terutama ditemukan serabut saraf pada CNS dan terutama ditemukan

pada white matter pada CNS.pada white matter pada CNS.► Astrosit Astrosit ditemukan terutama pada gray matter ditemukan terutama pada gray matter

berfuingsi memberikan dukungan struktur neuron berfuingsi memberikan dukungan struktur neuron dan memainkan peranan secara tidak langsung dan memainkan peranan secara tidak langsung

pada transmisi di sinaps (membentuk impuls pada transmisi di sinaps (membentuk impuls diantara neuron). Saat otak mengalami cedera, diantara neuron). Saat otak mengalami cedera,

astrosit akan mempagositosis sel-sel neuron yang astrosit akan mempagositosis sel-sel neuron yang mati dan menghancurkannya. Membantu mati dan menghancurkannya. Membantu

perbaikan kembali sel-sel glia. Proliferasi astrosit perbaikan kembali sel-sel glia. Proliferasi astrosit menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada

CNS.CNS.► Sel ependymalSel ependymal terdapat pada ventrikel otak dan terdapat pada ventrikel otak dan

berperan dalam sekresi cairan otak berperan dalam sekresi cairan otak (cerebrospinal fluid).(cerebrospinal fluid).

Page 6: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► MicrogliaMicroglia merupakan makropag, jarang merupakan makropag, jarang terdapat pada jaringan normal CNS. Akan terdapat pada jaringan normal CNS. Akan bermigrasi pada area CNS yang rusak dan bermigrasi pada area CNS yang rusak dan

melakukan pagositosis. Tumor CNS terjadi pada melakukan pagositosis. Tumor CNS terjadi pada neuroglia dan jarang pada sel neuron (tidak neuroglia dan jarang pada sel neuron (tidak

bermitosis).bermitosis).

IMPULS SARAFIMPULS SARAF► SinapsSinaps

struktur yang terdapat diantara neuron. Impuls struktur yang terdapat diantara neuron. Impuls ditransmisi dari neuron ke neuron lain dan pada ditransmisi dari neuron ke neuron lain dan pada

organ tubuh yang berhubungan.organ tubuh yang berhubungan.► NeurotransmitterNeurotransmitter

agen kimiawi yang berperan dalam transmisi agen kimiawi yang berperan dalam transmisi impuls melalui sinaps. impuls melalui sinaps.

Page 7: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

SISTEM SARAF PUSAT (CENTRAL SISTEM SARAF PUSAT (CENTRAL NERVOUS SYSTEM = CNS)NERVOUS SYSTEM = CNS)

►Otak (Brain)Otak (Brain) Cerebrum (otak besar), Brain stem (batang Cerebrum (otak besar), Brain stem (batang

otak) dan Cerebelum (otak kecil) .otak) dan Cerebelum (otak kecil) .

►Cerebrum (otak besar)Cerebrum (otak besar)Secara garis besar struktur cerebrum Secara garis besar struktur cerebrum

terbagi menjadi corteks cerebri dan terbagi menjadi corteks cerebri dan diensephalon (sub cortikal). Dan cerebrum diensephalon (sub cortikal). Dan cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang disebut terdiri dari 2 (dua) belahan yang disebut

hemispher (kiri dan kanan). Pada hemispher (kiri dan kanan). Pada permukaan nampak lipatan-lipatan yang permukaan nampak lipatan-lipatan yang

disebut gyrus. Kedua hemispher disebut gyrus. Kedua hemispher dihubungkan oleh corpus callosum dihubungkan oleh corpus callosum

sehingga kedua hemispher ini dapat sehingga kedua hemispher ini dapat berhubungan. Dan setiap hemispher berhubungan. Dan setiap hemispher

Page 8: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

serebral terbagi dalam lobus-lobus yang serebral terbagi dalam lobus-lobus yang diberi nama sesuai dengan tulang diatasnya diberi nama sesuai dengan tulang diatasnya dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Lobus tersebut yaitu lobus frontal, lobus Lobus tersebut yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus temporal dan lobus oksipital parietal, lobus temporal dan lobus oksipital ..► Setiap hemispher menerima impuls Setiap hemispher menerima impuls

sensorik dan motorik dari tubuh yang sensorik dan motorik dari tubuh yang berlawanan (tubuh bagian kiri, diterima oleh berlawanan (tubuh bagian kiri, diterima oleh

hemispher kanan dan sebaliknya). hemispher kanan dan sebaliknya). ► Pada seseorang, salah satu dari hemispher Pada seseorang, salah satu dari hemispher

ini lebih berkembang dari hemispher ini lebih berkembang dari hemispher lainnya.lainnya.

Page 9: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Cortex cerebriCortex cerebri merupakan permukaan luar dari merupakan permukaan luar dari serebrum yang dibentuk oleh badan sel neuron, serebrum yang dibentuk oleh badan sel neuron,

serabut saraf yang tidak bermyelin, neuroglia dan serabut saraf yang tidak bermyelin, neuroglia dan pembuluh darah. Corteks cerebri bertanggung pembuluh darah. Corteks cerebri bertanggung

jawab terhadap memori, bicara, persepsi, gerakan jawab terhadap memori, bicara, persepsi, gerakan voluntary, kesadaran logistik dan emosi.voluntary, kesadaran logistik dan emosi.

► Diencephalon Diencephalon terdiri dari thalamus, terdiri dari thalamus, hypothalamus dan epithalamus.hypothalamus dan epithalamus.

► Thalamus berfungsi memulai memproses impuls Thalamus berfungsi memulai memproses impuls sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi, sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi,

memproses dan pusat relay.memproses dan pusat relay.► Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah, Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah, mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan, mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan, nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan

tidur serta haus.tidur serta haus.► Epithalamus merupakan bagian dorsal Epithalamus merupakan bagian dorsal

diencephalon termasuk pineal body (merupakan diencephalon termasuk pineal body (merupakan sistem endokrin yang mempengaruhui sistem endokrin yang mempengaruhui

pertumbuhan dan perkembangan). pertumbuhan dan perkembangan).

Page 10: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Brain stem (batang otak)Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak tengah), terdiri dari : midbrain (otak tengah),

pons dan medulla oblongata.pons dan medulla oblongata.►MidbrainMidbrain yang berlokasi antara yang berlokasi antara

diencephalon dan pons. Merupakan diencephalon dan pons. Merupakan pusat pendengaran dan refleks pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Ia juga berfungsi sebagai penglihatan. Ia juga berfungsi sebagai jalur persarafan antara hemispher otak jalur persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak.dengan bagain bawah otak.

►PonsPons berlokasi dibawah mid brain, berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut saraf, mengandung banyak jalur serabut saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan.juga berfungsi mengontrol pernafasan.

Page 11: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Medulla oblongataMedulla oblongata berlokasi didasar berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari batang otak yang merupakan lanjutan dari

bagian atas spinal cord. Ia mengandung bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf. Nuklei dari banyak jalur serabut saraf. Nuklei dari

medullamedulla oblongata memainkan peran penting oblongata memainkan peran penting mengontrol frekuensi jantung, tekanan mengontrol frekuensi jantung, tekanan

darah, respirasi dan menelan.darah, respirasi dan menelan.► Cerebelum (otak kecil)Cerebelum (otak kecil)

Cerebelum berhubungan dengan midbrain, Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons dan medulla oblongata. Dia juga terdiri pons dan medulla oblongata. Dia juga terdiri

dari dua hemispher. Berfungsi untuk dari dua hemispher. Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas otot rangka, mengkoordinasi aktifitas otot rangka,

mempertahankan keseimbangan tubuh dan mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengontrol gerakan.mengontrol gerakan.

Page 12: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► MeningenMeningenCNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga) CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga)

membran jaringan ikat yang disebut membran jaringan ikat yang disebut Meningen.Meningen. Meningen ini membentuk Meningen ini membentuk

bagian dalam tengkorak, melindungi sinus bagian dalam tengkorak, melindungi sinus vena dan berisi Cairan cerebrospinal (CSF). vena dan berisi Cairan cerebrospinal (CSF).

Dura mater Dura mater Lapisan paling luar langsung Lapisan paling luar langsung berhubungan dengan permukaan bagian berhubungan dengan permukaan bagian

dalam tengkorak dan lapisan bagian dalam dalam tengkorak dan lapisan bagian dalam penutup bagian luar otak. penutup bagian luar otak.

Arachnoid materArachnoid mater membentuk ruang yang membentuk ruang yang berisi CSF dan tempat sebagian besar berisi CSF dan tempat sebagian besar

pembuluh darah cerebral.pembuluh darah cerebral.

Page 13: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Pia materPia mater yang langsung berhubungan yang langsung berhubungan dengan jaringan otak dan berisi sedikit dengan jaringan otak dan berisi sedikit

pembuluh darah.pembuluh darah.

► Cerebrospinal Fluid (CSF)Cerebrospinal Fluid (CSF)Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok

kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak). kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak). CSF bersirkulasi dari CSF bersirkulasi dari ventrikel lateralventrikel lateral

kedalam kedalam vent. ke-3vent. ke-3 pada diencephalon dan pada diencephalon dan melalui midbrain kedalam melalui midbrain kedalam vent. ke-4vent. ke-4, ,

sebagian aliran ini kebagian bawah spinal sebagian aliran ini kebagian bawah spinal cord, bersirkulasi melalui ruang subarachnoid cord, bersirkulasi melalui ruang subarachnoid

dan kembali bersatu dengan darah melalui dan kembali bersatu dengan darah melalui villi arachnoid.villi arachnoid.

Page 14: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

CSF merupakan bantalan dari jaringan CSF merupakan bantalan dari jaringan otak, mencegah otak dan spinal cord otak, mencegah otak dan spinal cord dari trauma, membantu memberikan dari trauma, membantu memberikan nutrisi pada otak, mengangkut sisa-nutrisi pada otak, mengangkut sisa-

sisa metabolisme dari cerebrospinal. sisa metabolisme dari cerebrospinal. 80 – 200 ml, rata-rata 130 ml. 80 – 200 ml, rata-rata 130 ml.

Diabsorpsi kembali oleh arachnoid Diabsorpsi kembali oleh arachnoid villi. CSF secara normal diproduksi villi. CSF secara normal diproduksi dan diabsorpsi dalam jumlah yang dan diabsorpsi dalam jumlah yang

sama.sama.

Page 15: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Pembuluh darahPembuluh darah : :► Hemispher cerebral menerima darah dari Hemispher cerebral menerima darah dari bagian atas dan tengah arteri internal. Ada bagian atas dan tengah arteri internal. Ada

dua arteri yang merupakan cabang dari dua arteri yang merupakan cabang dari arteri carotis.arteri carotis. Batang otak dan cerebelum Batang otak dan cerebelum

menerima darah dari menerima darah dari arteri basilarisarteri basilaris. Bagian . Bagian posterior cerebrum menerima darah dari posterior cerebrum menerima darah dari

arteri posterior. Arteri utama berhubungan arteri posterior. Arteri utama berhubungan dengan arteri bagian atas dan posterior dengan arteri bagian atas dan posterior

yang membentuk lingkaran pembuluh darah yang membentuk lingkaran pembuluh darah yang disebut yang disebut Circle of Willis.Circle of Willis.

► Otak menerima darah kira-kira 750 ml Otak menerima darah kira-kira 750 ml darah setiap menit dan menggunakan 20 % darah setiap menit dan menggunakan 20 %

oksigen dari total oksigen dari total

Page 16: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

kebutuhan tubuh serta memerlukan 400 kkal kebutuhan tubuh serta memerlukan 400 kkal glukosa perhari. Banyaknya kebutuhan glukosa perhari. Banyaknya kebutuhan

oksigen sebagai akibat guna metabolisme oksigen sebagai akibat guna metabolisme glukosa yang merupakan sumber utama glukosa yang merupakan sumber utama

energi otak.energi otak.

Kapiler pembuluh darah otak memiliki Kapiler pembuluh darah otak memiliki permeabilitas yang rendah sehingga dapat permeabilitas yang rendah sehingga dapat melindungi otak dari zat-zat toksik dalam melindungi otak dari zat-zat toksik dalam

darah. Hanya glukosa, sedikit asam amino, O2/ darah. Hanya glukosa, sedikit asam amino, O2/ CO2 dan cairan yang dapat melalui CO2 dan cairan yang dapat melalui

permeabilitas pembuluh kapiler otak. Zat-zat permeabilitas pembuluh kapiler otak. Zat-zat seperti urea, creatinin, protein, toksin dan seperti urea, creatinin, protein, toksin dan

obat antibiotik sukar masuk kedalam jaringan obat antibiotik sukar masuk kedalam jaringan otak melalui pembuluh kapiler otak. Bila otak melalui pembuluh kapiler otak. Bila terjadi trauma pada otak dapat terjadi terjadi trauma pada otak dapat terjadi

kerusakan pada kapiler pembuluh darah otak. kerusakan pada kapiler pembuluh darah otak.

Page 17: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Medula Spinalis (Spinal cord)Medula Spinalis (Spinal cord)Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang : Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang :

cervical : 7, thoracal : 12, lumbal : 5, cervical : 7, thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4 ruas yang membentuk sakral : 5 dan 4 ruas yang membentuk koksigis. Foramen intervertebra adalah koksigis. Foramen intervertebra adalah ruangan antara vertebra dimana akar ruangan antara vertebra dimana akar saraf spinal lewat. saraf spinal lewat. Intervertebral disk Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas vertebra yang berlokasi antara ruas vertebra yang memungkinkan vertebra dapat yang memungkinkan vertebra dapat bergerak. Setiap intervertebral disk bergerak. Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul yang tipis yang terdiri dari kapsul yang tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa mengelilingi substansia gelatinosa yang disebut nucleus pulposus. yang disebut nucleus pulposus.

Page 18: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Spinal cord dimulai dari medulla oblongata Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai lumbal pertama. Sebagai jalur sampai lumbal pertama. Sebagai jalur

komunikasi / pesan ke dan dari otak sebagai komunikasi / pesan ke dan dari otak sebagai pusat refleks. pusat refleks. Kira-kira 42 cm panjang spinal Kira-kira 42 cm panjang spinal

cord dan tebalnya 1,8 cm. Spinal cord cord dan tebalnya 1,8 cm. Spinal cord dilindungi oleh ruas tulang belakang, dilindungi oleh ruas tulang belakang,

meningen dan CSF. meningen dan CSF. Substansia kelabu pada Substansia kelabu pada sisi bagian dalam dan substansia putih pada sisi bagian dalam dan substansia putih pada

sisi bagian luar. sisi bagian luar.

► 31 pasang saraf spinal : saraf cervical : 31 pasang saraf spinal : saraf cervical : 8 pasang (C1-C8), saraf thoracal 12 pasang 8 pasang (C1-C8), saraf thoracal 12 pasang

(T1-T12), saraf lumbal 5 pasang (L1-L5), (T1-T12), saraf lumbal 5 pasang (L1-L5), saraf sakral 5 pasang (S1-S5) dan saraf saraf sakral 5 pasang (S1-S5) dan saraf

koksigis 1 pasang.koksigis 1 pasang.

Page 19: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Akar depan bersifat sensorik dan akar Akar depan bersifat sensorik dan akar belakang bersifat motorik. Bila terjadi belakang bersifat motorik. Bila terjadi

kerusakan pada akar belakang menyebabkan kerusakan pada akar belakang menyebabkan kehilangan sensasi, bila terjadi kerusakan kehilangan sensasi, bila terjadi kerusakan pada akar depan menyebabkan terjadinya pada akar depan menyebabkan terjadinya

kelemahan/paralisis.kelemahan/paralisis.

FungsiFungsi : Pesan diantarkan ke dan dari otak : Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan melalui jalur keatas (jalur yang disalurkan melalui jalur keatas (jalur

sensorik) dan kebawah (jalur motorik). sensorik) dan kebawah (jalur motorik). Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri, temperatur, sentuhan kasar. sensasi nyeri, temperatur, sentuhan kasar. Dan jalur posterior yang disebut fasikulus Dan jalur posterior yang disebut fasikulus

grasilis dan fasikulus cuneatus yang grasilis dan fasikulus cuneatus yang membawa sensasi sentuhan halus, posisi dan membawa sensasi sentuhan halus, posisi dan

getaran. Bagian lateral dan anterior dari getaran. Bagian lateral dan anterior dari

Page 20: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

traktus corticospinal (pyramidal)traktus corticospinal (pyramidal) merupakan merupakan jalur desending yang terdiri dari serabut jalur desending yang terdiri dari serabut

yang berasal dari yang berasal dari korteks motorikkorteks motorik pada otak pada otak dan disalurkan dan disalurkan kebatang otakkebatang otak dan turun ke dan turun ke spinal cordspinal cord. Berfungsi untuk gerakan yang . Berfungsi untuk gerakan yang

menurut kemauan dan menstimulasi menurut kemauan dan menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya menghambat aktifitas otot yang selanjutnya menghambat

yang lain. Juga membawa serabut yang yang lain. Juga membawa serabut yang berfungsi menghambat tonus otot. berfungsi menghambat tonus otot.

Ekstrapyramidal yaitu jalur antara Ekstrapyramidal yaitu jalur antara corteks corteks cerebralcerebral, , basal gangliabasal ganglia, , batang otakbatang otak, , spinal spinal

cordcord keluar dari traktus pyramidal. Berperan keluar dari traktus pyramidal. Berperan untuk mempertahankan tonus otot dan untuk mempertahankan tonus otot dan

gerakan kasar.gerakan kasar.

Page 21: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Upper Motor Neuron (UMN) dan Lower Upper Motor Neuron (UMN) dan Lower Motor Neuron (LMN)Motor Neuron (LMN)

► UMN misalnya traktus corticospinal UMN misalnya traktus corticospinal dan traktus ekstrapyramidal, membawa dan traktus ekstrapyramidal, membawa impuls dari impuls dari corteks cerebral ke bagian corteks cerebral ke bagian

depan spinal cord.depan spinal cord. Kerusakan UMN Kerusakan UMN menyebabkan menurunnya tonus otot, menyebabkan menurunnya tonus otot,

menurunnya kekuatan otot, menurunnya menurunnya kekuatan otot, menurunnya koordinasi dan refleks yang bersifat koordinasi dan refleks yang bersifat

hyperaktif.hyperaktif.

► LMN misalnya saraf perifer dan saraf LMN misalnya saraf perifer dan saraf kranial mulai dalam kranial mulai dalam bagian depan spinal bagian depan spinal cord dan berakhir pada ototcord dan berakhir pada otot. Kerusakan . Kerusakan

pada LMN menyebabkan penurunan tonus pada LMN menyebabkan penurunan tonus otot dan kehilangan refleks. otot dan kehilangan refleks.

Page 22: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

SISTEM SARAF TEPI (PERIPHERAL SISTEM SARAF TEPI (PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM = PNS)NERVOUS SYSTEM = PNS)

► Bertanggung jawab menerima dan Bertanggung jawab menerima dan mentransmisi informasi dari dan yang mentransmisi informasi dari dan yang

berhubungan dengan lingkungan berhubungan dengan lingkungan eksternal. PNS dibangun oleh saraf-saraf, eksternal. PNS dibangun oleh saraf-saraf,

ganglia (sekelompok sel saraf) dan ganglia (sekelompok sel saraf) dan reseptor sensorik yang berlokasi diluar reseptor sensorik yang berlokasi diluar

atau perifer ke otak dan spinal cord.atau perifer ke otak dan spinal cord.► PNS terbagi : saraf sensorik / saraf PNS terbagi : saraf sensorik / saraf

afferent dan saraf motorik / saraf efferent.afferent dan saraf motorik / saraf efferent.

Page 23: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Saraf SpinalSaraf SpinalSaraf spinal terdiri dari 31 pasang : saraf Saraf spinal terdiri dari 31 pasang : saraf cervical : 8 pasang (C1-C8), saraf thoracal cervical : 8 pasang (C1-C8), saraf thoracal 12 pasang (T1-T12), saraf lumbal 5 pasang 12 pasang (T1-T12), saraf lumbal 5 pasang (L1-L5), saraf sakral 5 pasang (S1-S5) dan (L1-L5), saraf sakral 5 pasang (S1-S5) dan saraf koksigis 1 pasang. Saraf spinal keluar saraf koksigis 1 pasang. Saraf spinal keluar dari kolumna vertebralis menuju kebagian dari kolumna vertebralis menuju kebagian

tubuh yang dilayani. Setiap saraf spinal tubuh yang dilayani. Setiap saraf spinal mengandung serabut sensorik dan serabut mengandung serabut sensorik dan serabut motorik. Serabut sensorik berlokasi pada motorik. Serabut sensorik berlokasi pada

akar dorsal dan badan sel berlokasi dalam akar dorsal dan badan sel berlokasi dalam akar dorsal ganglion. Serabut saraf motorik akar dorsal ganglion. Serabut saraf motorik berlokasi dibagian akar depan dan badan berlokasi dibagian akar depan dan badan

sel berlokasi didalam spinal cord. sel berlokasi didalam spinal cord.

Page 24: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Saraf KranialSaraf KranialSaraf-saraf kranial langsung berasal dari Saraf-saraf kranial langsung berasal dari

otak dan meninggalkan tengkorak otak dan meninggalkan tengkorak melalui lubang-lubang pada tulang yang melalui lubang-lubang pada tulang yang dinamakan foramina dimana terdapat 12 dinamakan foramina dimana terdapat 12

pasang saraf kranial yang dinyatakan pasang saraf kranial yang dinyatakan dengan nama atau angka Romawi. dengan nama atau angka Romawi.

Pada umumnya terdiri dari saraf sensorik Pada umumnya terdiri dari saraf sensorik dan motorik, tetapi saraf olfaktorius, dan motorik, tetapi saraf olfaktorius,

saraf optikus dan saraf vestibulochoclear saraf optikus dan saraf vestibulochoclear hanya merupakan saraf sensoris.hanya merupakan saraf sensoris.

Page 25: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

RefleksRefleks► Refleks merupakan reaksi organisme terhadap Refleks merupakan reaksi organisme terhadap

perubahan lingkungan baik didalam maupun perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar organisme yang melibatkan sistem saraf diluar organisme yang melibatkan sistem saraf

pusat dalam memberikan jawaban (respon) pusat dalam memberikan jawaban (respon) terhadap rangsang reseptor. terhadap rangsang reseptor.

► Penampilan refleks dapat berupa peningkatan Penampilan refleks dapat berupa peningkatan atau penurunan kegiatan. antara lain berupa atau penurunan kegiatan. antara lain berupa kontraksi otot atau relaksasi otot, penghentian kontraksi otot atau relaksasi otot, penghentian

atau peningkatan sekresi kelenjar, kontriksi atau peningkatan sekresi kelenjar, kontriksi atau dilatasi pembuluh darah.atau dilatasi pembuluh darah.

► Proses yang terjadi pada refleks tersebut Proses yang terjadi pada refleks tersebut melalui lengkung refleks, jalan yang dilalui melalui lengkung refleks, jalan yang dilalui

refleks adalah :refleks adalah :

Page 26: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

ReseptorReseptor AferenAferen

Saraf PusatSaraf Pusat

EfektorEfektor EferenEferen

3. Jenis atau ciri jawaban refleks3. Jenis atau ciri jawaban refleks, dibagi dalam :, dibagi dalam :► Refleks motorRefleks motor ; yang efektornya berupa otot ; yang efektornya berupa otot

dengan jawaban berupa relaksasi atau kontraksi dengan jawaban berupa relaksasi atau kontraksi otototot

► Refleks sekretorikRefleks sekretorik ; efektornya berupa kelenjar ; efektornya berupa kelenjar dengan jawaban berupa peningkatan atau dengan jawaban berupa peningkatan atau penurunan sekresi kelenjar.penurunan sekresi kelenjar.

► Refleks vasomotorRefleks vasomotor ; efektornya berupa pembuluh ; efektornya berupa pembuluh darah dengan jawaban berupa vasodilatasi atau darah dengan jawaban berupa vasodilatasi atau vasokontriksi.vasokontriksi.

Page 27: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

4. Bawaan sejak lahir atau didapat, dibagi dalam 4. Bawaan sejak lahir atau didapat, dibagi dalam ::

► Refleks tak bersyaratRefleks tak bersyarat ; merupakan refleks ; merupakan refleks yang dibawa sejak lahir, refleks ini mempunyai yang dibawa sejak lahir, refleks ini mempunyai ciri ; bersifat khas untuk spesies yang sama, ciri ; bersifat khas untuk spesies yang sama, tak mudah berubah, dapat ditimbulkan bila tak mudah berubah, dapat ditimbulkan bila diberi rangsang yang adekuat. diberi rangsang yang adekuat.

Contoh : refleks menghisap pada bayi.Contoh : refleks menghisap pada bayi.► Refleks bersyaratRefleks bersyarat ; merupakan refleks yang ; merupakan refleks yang

didapat selama pertumbuhan dan biasanya didapat selama pertumbuhan dan biasanya berdasarkan pengalaman hidup, mempunyai berdasarkan pengalaman hidup, mempunyai ciri, bersifat perorangan, bersifat tidak ciri, bersifat perorangan, bersifat tidak mantap, dapat ditimbulkan oleh berbagai mantap, dapat ditimbulkan oleh berbagai macam jenis rangsang yang diberikan pada macam jenis rangsang yang diberikan pada beberapa jenis reseptor, asalkan disusul oleh beberapa jenis reseptor, asalkan disusul oleh rangsang yang tak bersyarat serta melalui rangsang yang tak bersyarat serta melalui proses belajar. proses belajar.

Page 28: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

SISTEM SARAF OTONOM SISTEM SARAF OTONOM ( AUTONOMY NERVOUS SYSTEM = ( AUTONOMY NERVOUS SYSTEM =

ANS)ANS)►Menurut fungsinya ANS dibagi dalam Menurut fungsinya ANS dibagi dalam

dua bagian yaitu : Saraf simpatis dan dua bagian yaitu : Saraf simpatis dan saraf parasimpatis.saraf parasimpatis.

Saraf simpatisSaraf simpatis► Mempersiapkan tubuh terhadap Mempersiapkan tubuh terhadap

situasi yang kurang menyenangkan, situasi yang kurang menyenangkan, stress dan peningkatan aktifitas. stress dan peningkatan aktifitas. ► Stimulasi dari saraf simpatis Stimulasi dari saraf simpatis mempengaruhi target organ atau mempengaruhi target organ atau

jaringan jaringan

Page 29: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Dilatasi pupilDilatasi pupil► Menghambat sekresiMenghambat sekresi

► Meningkatnya produk keringatMeningkatnya produk keringat► Vasodilatasi arteri koronerVasodilatasi arteri koroner

► Dilatasi bronkhiolusDilatasi bronkhiolus► Menurunnya kerja pencernaanMenurunnya kerja pencernaan

► Meningkatnya pelepasan glukosa hatiMeningkatnya pelepasan glukosa hati► Berkurangnya out put urinBerkurangnya out put urin

► Vasokontriksi arteri dan peningkatan tekanan Vasokontriksi arteri dan peningkatan tekanan darahdarah

► Vasokontriksi pembuluh darah abdomen dan kulit Vasokontriksi pembuluh darah abdomen dan kulit menyebabkan meningkatnya sirkulasimenyebabkan meningkatnya sirkulasi► Meningkatnya pembekuan darahMeningkatnya pembekuan darah

► Meningkatnya metabolismeMeningkatnya metabolisme► Meningkatnya kesadaran mentalMeningkatnya kesadaran mental

Page 30: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Saraf parasimpatisSaraf parasimpatisBekerja pada kondisi/situasi tanpa stress. Bekerja pada kondisi/situasi tanpa stress. Menyimpan energi tubuh guna mendukung Menyimpan energi tubuh guna mendukung pencernaan, eliminasi dan aktifitas lainnya.pencernaan, eliminasi dan aktifitas lainnya.

Stimulasi saraf parasimpatis menyebabkan :Stimulasi saraf parasimpatis menyebabkan :► Konstriksi pupilKonstriksi pupil

► Stimulasi sekresi kelenjarStimulasi sekresi kelenjar► Menurunnya heart rateMenurunnya heart rate

► Vasokontriksi arteri koronerVasokontriksi arteri koroner► Konstriksi bronchiolusKonstriksi bronchiolus

► Meningkatnya peristaltik dan sekresi cairan Meningkatnya peristaltik dan sekresi cairan gastrointestinal. gastrointestinal.

Page 31: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

PENGKAJIAN PENGKAJIAN ►Gangguan persarafan dapat berentang dari Gangguan persarafan dapat berentang dari

sederhana sampai yang kompleks, sampai sederhana sampai yang kompleks, sampai ke sistem saraf pusat. Beberapa gangguan ke sistem saraf pusat. Beberapa gangguan

persarafan menyebabkan persarafan menyebabkan gangguan/hambatan pada aktifitas hidup gangguan/hambatan pada aktifitas hidup

sehari-hari bahkan berbahaya.sehari-hari bahkan berbahaya.

Komponen utama pengkajian persarafan Komponen utama pengkajian persarafan adalah :adalah :

1. Riwayat klien secara komprehensif1. Riwayat klien secara komprehensif2. Pemeriksaan fisik yang berhubungan 2. Pemeriksaan fisik yang berhubungan

dengan status persarafandengan status persarafan3. Diagnostik test yang berhubungan dengan 3. Diagnostik test yang berhubungan dengan

persarafan baik bersifat spesifik maupun persarafan baik bersifat spesifik maupun bersifat umum. bersifat umum.

Page 32: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Pengkajian pola fungsional kes.Pengkajian pola fungsional kes.Pola persepsi klien thd kes.nya dan pola penanganan Pola persepsi klien thd kes.nya dan pola penanganan

kes.kes.► Kaji aktifitas sehari-hariKaji aktifitas sehari-hari

► Apakah klien menggunakan obat2 tertentuApakah klien menggunakan obat2 tertentu► Tindakan pengamanan dilakukan klien saat Tindakan pengamanan dilakukan klien saat

mengendarai kendaraanmengendarai kendaraan► Apakah klien hipertensi, jika ya,bgm mengontrolApakah klien hipertensi, jika ya,bgm mengontrol► Pernakah dirawat di RS s/d masalah persarafanPernakah dirawat di RS s/d masalah persarafan

► Apa pengaruh tempat tinggalApa pengaruh tempat tinggal

Pola nutrisi dan metabolikPola nutrisi dan metabolik► Pola makan pasien setiap hariPola makan pasien setiap hari

► Apakah klien mengalami masalah s/d nutrisi yg Apakah klien mengalami masalah s/d nutrisi yg edekuat edekuat mengunyah, kesulitan menelan, paralisis mengunyah, kesulitan menelan, paralisis

saraf wajah, koordinasi otot yang kurangsaraf wajah, koordinasi otot yang kurang

Page 33: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Apakah klien mampu makan sendiri tanpa bantuanApakah klien mampu makan sendiri tanpa bantuanPola eliminasiPola eliminasi

► Apakah klien mengalami inkontinen bab/bak, jika ya Apakah klien mengalami inkontinen bab/bak, jika ya jelaskan secara detailjelaskan secara detail

► Adakah tindakan agar klien mampu mengontrol Adakah tindakan agar klien mampu mengontrol inkotineninkotinen

► Apakah klien mengalami gg berkemih/defekasiApakah klien mengalami gg berkemih/defekasi► Adakah masalah neurologis yg membuat kesulitan Adakah masalah neurologis yg membuat kesulitan

untuk ketoiletuntuk ketoilet► Apakah klien menggunakan obat s/d masalah Apakah klien menggunakan obat s/d masalah

neurologisneurologis

Pola aktifitas dan olah ragaPola aktifitas dan olah raga► Gambarkan masalah2 yang dialami s/d aktifitas/olah Gambarkan masalah2 yang dialami s/d aktifitas/olah

raga akibat masalah neurologisraga akibat masalah neurologis► Apakah klien mengalami kelemahan atau gg Apakah klien mengalami kelemahan atau gg

koordinasi s/d masalah neurologiskoordinasi s/d masalah neurologis

Page 34: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Apakah dg masalah meurologis klien mengalami Apakah dg masalah meurologis klien mengalami ketergantungan dalam memenuhi kebutuhannyaketergantungan dalam memenuhi kebutuhannya

Pola tidur dan istirahatPola tidur dan istirahat► Gambarkan berbagai masalah s/d kebut.tidurGambarkan berbagai masalah s/d kebut.tidur

► Bila klien susah untuk memmulai tidur, apa yang Bila klien susah untuk memmulai tidur, apa yang dilakukan kliendilakukan klien

Pola kognitif dan perseptualPola kognitif dan perseptual► Apakah klien dapat menyebutkan berbagai Apakah klien dapat menyebutkan berbagai

perubahan memoriperubahan memori► Apakah klien mengalami vertigo, sensitifitas dingin Apakah klien mengalami vertigo, sensitifitas dingin

dan hangatdan hangat► Gambarkan nyeri yang dialami klien dalam 6 bulan Gambarkan nyeri yang dialami klien dalam 6 bulan

yg laluyg lalu► Apakah klien mengalami kesulita komunikasi verbal Apakah klien mengalami kesulita komunikasi verbal

atau tulisanatau tulisan

Page 35: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Pola persepsi diri dan konsepm diriPola persepsi diri dan konsepm diri► Adakah pengaruh masalah neurologis thd diri pribadi Adakah pengaruh masalah neurologis thd diri pribadi

klien/thd kemampuan/thd diri sendiriklien/thd kemampuan/thd diri sendiri► Gambarkan pola perubahan emosi klien secara umumGambarkan pola perubahan emosi klien secara umum

Pola peran dan hubunganPola peran dan hubungan► Apakah klien mengalami pola peruahan peran dg Apakah klien mengalami pola peruahan peran dg

pasangannya, atau ortu s/d masalah neurologis yg pasangannya, atau ortu s/d masalah neurologis yg dideritadiderita

► bgm klien merasakan adanya perubahan tersebutbgm klien merasakan adanya perubahan tersebut

Pola seksual dan reproduksiPola seksual dan reproduksi► Apakah klien merasa bahagia dg kondisi fungsi seksual. Apakah klien merasa bahagia dg kondisi fungsi seksual.

Gambarkan masalah yg dialami s/d seksualitas dan Gambarkan masalah yg dialami s/d seksualitas dan fungsi seksualfungsi seksual

► Apakah masalah yang b/d fungsi seksual menyebabkan Apakah masalah yang b/d fungsi seksual menyebabkan ketegangan dan berhubungan dg pasanganketegangan dan berhubungan dg pasangan

Page 36: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Apakah klien memerlukan konseling dari Apakah klien memerlukan konseling dari tenaga ahli s/d masalah fungsi seksualtenaga ahli s/d masalah fungsi seksual

► Apakah klien menggunakan berbagai metoda Apakah klien menggunakan berbagai metoda alternatif untuk meningkatkan kenikmatan alternatif untuk meningkatkan kenikmatan

seksualseksual

Pola koping dan toleransi stressPola koping dan toleransi stress► Gambarkan pola koping yg digunakan klienGambarkan pola koping yg digunakan klien

► Apakah yg klien fikirkan bahwa pola koping yg Apakah yg klien fikirkan bahwa pola koping yg digunakan sekarang adalah adekuat untuk digunakan sekarang adalah adekuat untuk

menghadapi stressor s/d masalah neurologismenghadapi stressor s/d masalah neurologis► Apakah sistem pendukung cukup membantu Apakah sistem pendukung cukup membantu

untuk memenuhi kebutuhan klien, jika tidak untuk memenuhi kebutuhan klien, jika tidak kebutuhan apa yg tidak terpenuhikebutuhan apa yg tidak terpenuhi

Page 37: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Pola nilai dan keyakinanPola nilai dan keyakinan►Gambarkan budaya2 keyakinan secara Gambarkan budaya2 keyakinan secara

spesifik dan sikap2 yang spesifik dan sikap2 yang mempengaruhi dalam pengobatan mempengaruhi dalam pengobatan

klien s/d status neurologisklien s/d status neurologis

Page 38: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

PENGKAJIAN FISIK DAN TEST DIAGNOSTIKPENGKAJIAN FISIK DAN TEST DIAGNOSTIK► Pemeriksan fisik s/d sistem persarafan untuk Pemeriksan fisik s/d sistem persarafan untuk

mendeteksi gangguan fungsi persarafan. mendeteksi gangguan fungsi persarafan. Dengan cara inspeksi, palpasi dan perkusi Dengan cara inspeksi, palpasi dan perkusi

menggunakan refleks hammer.menggunakan refleks hammer.► Pemeriksaan pada sistem persarafan secara Pemeriksaan pada sistem persarafan secara

menyeluruh meliputi : status mental, menyeluruh meliputi : status mental, komunikasi dan bahasa, pengkajian saraf komunikasi dan bahasa, pengkajian saraf

kranial, respon motorik, respon sensorik dan kranial, respon motorik, respon sensorik dan tanda-tanda vital.tanda-tanda vital.

► Secara umum dalam pemeriksaan fisik klien Secara umum dalam pemeriksaan fisik klien gangguan sistem persarafan, dilakukan gangguan sistem persarafan, dilakukan

pemeriksaan :pemeriksaan :

Page 39: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Status mental :Status mental :► Status mental, termasuk kemampuan berkomunikasi Status mental, termasuk kemampuan berkomunikasi

dan berbahasa serta tingkat kesadaran dilakukan dan berbahasa serta tingkat kesadaran dilakukan dengan pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS).dengan pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS).

Gangguan berkomunikasi :Gangguan berkomunikasi :► Cara berkomunikasi dengan verbal atau lisan, tertulis Cara berkomunikasi dengan verbal atau lisan, tertulis

atau visual dan internal. atau visual dan internal. ► Membaca, klien diminta membaca sebuah kalimat Membaca, klien diminta membaca sebuah kalimat

dengan suara keras, kemudian diminta menjawab dengan suara keras, kemudian diminta menjawab pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak untuk pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak untuk mengetahui adanya gangguan pengertian (afasia mengetahui adanya gangguan pengertian (afasia

sensorik). Gangguan membaca disebut alexia.sensorik). Gangguan membaca disebut alexia.► Menulis, klien diminta menulis huruf atau angka yang Menulis, klien diminta menulis huruf atau angka yang

didiktekan oleh pemeriksa, bila berhasil bisa didiktekan oleh pemeriksa, bila berhasil bisa dilanjutkan dengan menulis kata atau kalimat. dilanjutkan dengan menulis kata atau kalimat.

Gangguan menulis disebut agraphia.Gangguan menulis disebut agraphia.► Fungsi membaca dan menulis ini dihubungkan dengan Fungsi membaca dan menulis ini dihubungkan dengan

latar belakang pendidikan klien.latar belakang pendidikan klien.

Page 40: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Gangguan berbahasa (afasiaGangguan berbahasa (afasia) :) :► Afasia motorikAfasia motorik, karena lesi di area Broca, klien , karena lesi di area Broca, klien

tidak mampu menyatakan pikiran dengan tidak mampu menyatakan pikiran dengan kata-kata, namun mengerti bahasa verbal dan kata-kata, namun mengerti bahasa verbal dan

visual serta dapat melaksanakan sesuatu visual serta dapat melaksanakan sesuatu sesuai perintah.sesuai perintah.

► Afasia sensorik / perseptifAfasia sensorik / perseptif, karena lesi pada , karena lesi pada area Wernicke, ditandai dengan hilangnya area Wernicke, ditandai dengan hilangnya kemampuan untuk mengerti bahasa verbal kemampuan untuk mengerti bahasa verbal dan visual tapi memiliki kemampuan secara dan visual tapi memiliki kemampuan secara

aktif mengucapkan kata-kata dan aktif mengucapkan kata-kata dan menuliskannya. Apa yang diucapkan dan menuliskannya. Apa yang diucapkan dan

ditulis tidal mempunyai arti apa-apa.ditulis tidal mempunyai arti apa-apa.► DisatriaDisatria, gangguan pengucapan kata-kata , gangguan pengucapan kata-kata secara jelas dan tegas karena lesi pada upper secara jelas dan tegas karena lesi pada upper motor neuron (UMN) lateral bersifat ringan dan motor neuron (UMN) lateral bersifat ringan dan

lesi UMN bilateral bersifat berat.lesi UMN bilateral bersifat berat.

Page 41: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Tingkat kesadaranTingkat kesadaran : :► Alert : Composmentis / kesadaran penuhAlert : Composmentis / kesadaran penuh

► Pasien berespon secara tepat terhadap stimulus Pasien berespon secara tepat terhadap stimulus minimal, tanpa stimuli individu terjaga dan sadar minimal, tanpa stimuli individu terjaga dan sadar

terhadap diri dan lingkungan.terhadap diri dan lingkungan.► Lethargic : KesadaranLethargic : Kesadaran

► Klien seperti tertidur jika tidak di stimuli, tampak Klien seperti tertidur jika tidak di stimuli, tampak seperti enggan bicara.seperti enggan bicara.

► Dengan sentuhan ringan, verbal, stimulus minimal, Dengan sentuhan ringan, verbal, stimulus minimal, mungkin klien dapat berespon dengan cepat.mungkin klien dapat berespon dengan cepat.

► Dengan pertanyaan kompleks akan tampak bingung.Dengan pertanyaan kompleks akan tampak bingung.► ObtunedObtuned

► Klien memerlukan rangsangan yang lebih besar agar Klien memerlukan rangsangan yang lebih besar agar dapat memberikan respon misalnya rangsangan dapat memberikan respon misalnya rangsangan

sakit, respon verbal dan kalimat membingungkan.sakit, respon verbal dan kalimat membingungkan.

Page 42: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► StuporusStuporus► Klien dengan rangsang kuat tidak akan Klien dengan rangsang kuat tidak akan

memberikan rangsang verbal.memberikan rangsang verbal.► Pergerakan tidak berarti berhubungan Pergerakan tidak berarti berhubungan

dengan stimulus.dengan stimulus.► KomaKoma

► Tidak dapat memberikan respon Tidak dapat memberikan respon walaupun dengan stimulus maksimal, walaupun dengan stimulus maksimal,

tanda vital mungkin tidak stabil.tanda vital mungkin tidak stabil.

Glasgow Coma Scale (GCS) :Glasgow Coma Scale (GCS) :► Didasarkan pada respon dari membuka Didasarkan pada respon dari membuka

mata (eye open = E), respon motorik mata (eye open = E), respon motorik (motorik response = M), dan respon (motorik response = M), dan respon

verbal (verbal response = V). verbal (verbal response = V).

Page 43: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Dimana masing-masing mempunyai Dimana masing-masing mempunyai “scoring” tertentu mulai dari yang “scoring” tertentu mulai dari yang paling baik (normal) sampai yang paling baik (normal) sampai yang paling jelek. Jumlah “total scoring” paling jelek. Jumlah “total scoring”

paling jelek adalah 3 (tiga) sedangkan paling jelek adalah 3 (tiga) sedangkan paling baik (normal) adalah 15. paling baik (normal) adalah 15.

► Score : 3 – 4 : vegetatif, hanya organ Score : 3 – 4 : vegetatif, hanya organ otonom yang bekerjaotonom yang bekerja► < 7< 7 : koma: koma

► > 11> 11 : moderate disability : : moderate disability : composmentiscomposmentis

► Adapun scoring tersebut adalah :Adapun scoring tersebut adalah :

Page 44: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

ResponRespon1.1. Respon membuka mata=Eye open (E) Respon membuka mata=Eye open (E) - Spontan membuka mata- Spontan membuka mata - Terhadap suara membuka mata- Terhadap suara membuka mata - Terhadap nyeri membuka mata- Terhadap nyeri membuka mata - Tidak ada respon- Tidak ada respon

ScoringScoring

44332211

2. 2. Respon motorik = Motoric response (M)Respon motorik = Motoric response (M) - Menurut perintah- Menurut perintah - Dapat melokalisir rangsang sensorik dikulit (raba)- Dapat melokalisir rangsang sensorik dikulit (raba) - Menolak rangsang nyeri pada anggota gerak- Menolak rangsang nyeri pada anggota gerak - Menjauhi rangsang nyeri (fleksi abnormal)- Menjauhi rangsang nyeri (fleksi abnormal) - Ekstensi abnormal- Ekstensi abnormal - Tidak ada respon- Tidak ada respon

665544332211

3.3. Respon Verbal = Verbal response (V)Respon Verbal = Verbal response (V) - Orientasi baik- Orientasi baik - Bingung- Bingung - Kata2 respon tidak tepat- Kata2 respon tidak tepat - Respon suara tidak bermakna- Respon suara tidak bermakna - Tidak ada respon- Tidak ada respon

5544332211

Page 45: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Saraf kranial :Saraf kranial :Test nervus I (Olfactory)Test nervus I (Olfactory)► Fungsi penciumanFungsi penciuman

► Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta klien mencium benda yang baunya mudah dikenal klien mencium benda yang baunya mudah dikenal

seperti sabun, tembakau, kopi dan sebagainya.seperti sabun, tembakau, kopi dan sebagainya.► Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan.Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan.

Test nervus II ( Optikus)Test nervus II ( Optikus)► Fungsi aktifitas visual dan lapang pandangFungsi aktifitas visual dan lapang pandang► Test aktifitas visual, tutup satu mata klien Test aktifitas visual, tutup satu mata klien

kemudian suruh baca dua baris di koran, ulangi kemudian suruh baca dua baris di koran, ulangi untuk satunya.untuk satunya.

► Test lapang pandang, klien tutup mata kiri, Test lapang pandang, klien tutup mata kiri, pemeriksa di kanan, klien memandang hidung pemeriksa di kanan, klien memandang hidung pemeriksa yang memegang pena warna cerah, pemeriksa yang memegang pena warna cerah,

gerakkan perlahan obyek tersebut, informasikan gerakkan perlahan obyek tersebut, informasikan agar klien langsung memberitahu klien melihat agar klien langsung memberitahu klien melihat

benda tersebut, ulangi mata keduabenda tersebut, ulangi mata kedua

Page 46: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Test nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear Test nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear dan Abducens)dan Abducens)

► Fungsi koordinasi gerakan mata dan kontriksi Fungsi koordinasi gerakan mata dan kontriksi pupil mata (N III).pupil mata (N III).

► Test N IIITest N III (respon pupil terhadap cahaya), (respon pupil terhadap cahaya), menyorotkan senter kedalam tiap pupil mulai menyorotkan senter kedalam tiap pupil mulai menyinari dari arah belakang dari sisi klien menyinari dari arah belakang dari sisi klien

dan sinari satu mata (jangan keduanya), dan sinari satu mata (jangan keduanya), perhatikan kontriksi pupil kena sinar.perhatikan kontriksi pupil kena sinar.

► Test N IV,Test N IV, kepala tegak lurus, letakkan obyek kepala tegak lurus, letakkan obyek kurang lebih 60 cm sejajar mid line mata, kurang lebih 60 cm sejajar mid line mata, gerakkan obyek kearah kanan. Observasi gerakkan obyek kearah kanan. Observasi

adanya deviasi bola mata, diplopia, adanya deviasi bola mata, diplopia, nistagmus.nistagmus.

► Test N VITest N VI, minta klien untuk melihat kearah , minta klien untuk melihat kearah kiri dan kanan tanpa menengok. kiri dan kanan tanpa menengok.

Page 47: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Test nervus V (Trigeminus)Test nervus V (Trigeminus)► Fungsi sensasi, caranya : dengan Fungsi sensasi, caranya : dengan mengusap pilihan kapas pada kelopak mengusap pilihan kapas pada kelopak

mata atas dan bawah.mata atas dan bawah.► Refleks kornea langsung maka gerakan Refleks kornea langsung maka gerakan

mengedip ipsilateral.mengedip ipsilateral.► Refleks kornea consensual maka gerakan Refleks kornea consensual maka gerakan

mengedip kontralateral.mengedip kontralateral.► Usap pula dengan pilihan kapas pada Usap pula dengan pilihan kapas pada

maxilla dan mandibula dengan mata klien maxilla dan mandibula dengan mata klien tertutup. Perhatikan apakah klien tertutup. Perhatikan apakah klien

merasakan adanya sentuhan.merasakan adanya sentuhan.► Fungsi motorik, caranya : klien disuruh Fungsi motorik, caranya : klien disuruh

mengunyah, pemeriksa melakukan mengunyah, pemeriksa melakukan palpasi pada otot temporal dan masseter.palpasi pada otot temporal dan masseter.

Page 48: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Test nervus VII (Facialis)Test nervus VII (Facialis)► Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian

anterior lidah, terhadap asam, manis, asin anterior lidah, terhadap asam, manis, asin pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan

berasa dengan kapas/teteskan, klien tidak berasa dengan kapas/teteskan, klien tidak boleh menarik masuk lidahnya karena boleh menarik masuk lidahnya karena akan merangsang pula sisi yang sehat.akan merangsang pula sisi yang sehat.► Otonom, lakrimasi dan salivasiOtonom, lakrimasi dan salivasi

► Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta klien untuk : dengancara meminta klien untuk :

tersenyum, mengerutkan dahi, menutup tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata sementara pemeriksa berusaha mata sementara pemeriksa berusaha

membukanyamembukanya

Page 49: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Test nervus VIII (Acustikus)Test nervus VIII (Acustikus)Fungsi sensoris :Fungsi sensoris :

► Cochlear (mengkaji pendengaran), Cochlear (mengkaji pendengaran), tutup satu telinga klien, pemeriksa tutup satu telinga klien, pemeriksa berbisik di satu telinga lain, atau berbisik di satu telinga lain, atau menggesekkan jari bergantian menggesekkan jari bergantian

kanan-kiri.kanan-kiri.► Vestibulator (mengkaji Vestibulator (mengkaji keseimbangan), klien diminta keseimbangan), klien diminta berjalan lurus, apakah dapat berjalan lurus, apakah dapat

melakukan atau tidak.melakukan atau tidak.

Page 50: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Test nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus Test nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)X (Vagus)

► N IX, mempersarafi perasaan mengecap N IX, mempersarafi perasaan mengecap pada 1/3 posterior lidah, tapi bagian ini pada 1/3 posterior lidah, tapi bagian ini

sulit di test demikian pula dengan sulit di test demikian pula dengan M.Stylopharingeus. Bagian parasimpatik N M.Stylopharingeus. Bagian parasimpatik N

IX mempersarafi M. Salivarius inferior.IX mempersarafi M. Salivarius inferior.► N X, mempersarafi organ viseral dan N X, mempersarafi organ viseral dan thoracal, pergerakan ovula, palatum lunak, thoracal, pergerakan ovula, palatum lunak, sensasi pharynx, tonsil dan palatum lunak.sensasi pharynx, tonsil dan palatum lunak.

► Test : inspeksi gerakan ovula (saat klien Test : inspeksi gerakan ovula (saat klien menguapkan “ah”) apakah simetris dan menguapkan “ah”) apakah simetris dan

tertarik keatas.tertarik keatas.► Refleks menelan : dengan cara menekan Refleks menelan : dengan cara menekan

posterior dinding pharynx dengan tong posterior dinding pharynx dengan tong spatel, akan terlihat klien seperti menelan.spatel, akan terlihat klien seperti menelan.

Page 51: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Test nervus XI (Accessorius)Test nervus XI (Accessorius)► Klien disuruh menoleh kesamping melawan Klien disuruh menoleh kesamping melawan

tahanan. Apakah Sternocledomastodeus tahanan. Apakah Sternocledomastodeus dapat terlihat ? apakah atropi ? kemudian dapat terlihat ? apakah atropi ? kemudian

palpasi kekuatannya.palpasi kekuatannya.► Minta klien mengangkat bahu dan Minta klien mengangkat bahu dan pemeriksa berusaha menahan ---- test otot pemeriksa berusaha menahan ---- test otot

trapezius.trapezius.

Nervus XII (Hypoglosus)Nervus XII (Hypoglosus)► Mengkaji gerakan lidah saat bicara dan Mengkaji gerakan lidah saat bicara dan

menelanmenelan► Inspeksi posisi lidah (mormal, asimetris / Inspeksi posisi lidah (mormal, asimetris /

deviasi)deviasi)► Keluarkan lidah klien (oleh sendiri) dan Keluarkan lidah klien (oleh sendiri) dan

memasukkan dengan cepat dan minta memasukkan dengan cepat dan minta untuk menggerakkan ke kiri dan ke kanan.untuk menggerakkan ke kiri dan ke kanan.

Page 52: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Fungsi sensorik :Fungsi sensorik :► Pem. sensorik Pem. sensorik yang paling sulit diantara yang paling sulit diantara

pemeriksaan sistem persarafan yang lain, pemeriksaan sistem persarafan yang lain, karena sangat subyektif sekali. Oleh sebab itu karena sangat subyektif sekali. Oleh sebab itu

sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu diulang pada kesempatan yang lain (tetapi ada diulang pada kesempatan yang lain (tetapi ada yang menganjurkan dilakukan pada permulaan yang menganjurkan dilakukan pada permulaan

pemeriksaan karena pasien belum lelah dan pemeriksaan karena pasien belum lelah dan masih bisa konsentrasi dengan baik).masih bisa konsentrasi dengan baik).

► Gejala paresthesia (keluhan sensorik) oleh klien Gejala paresthesia (keluhan sensorik) oleh klien digambarkan sebagai perasaan geli (tingling), digambarkan sebagai perasaan geli (tingling),

mati rasa (numbless), rasa terbakar/panas mati rasa (numbless), rasa terbakar/panas (burning), rasa dingin (coldness) atau (burning), rasa dingin (coldness) atau

perasaan-perasaan abnormal yang lain. perasaan-perasaan abnormal yang lain. Bahkan tidak jarang keluhan motorik Bahkan tidak jarang keluhan motorik

(kelemahan otot, twitching / kedutan, miotonia, (kelemahan otot, twitching / kedutan, miotonia, cramp dan sebagainya) disajikan oleh klien cramp dan sebagainya) disajikan oleh klien

sebagai keluhan sensorik. sebagai keluhan sensorik. Bahan yang dipakai Bahan yang dipakai untuk pemeriksaan sensorik meliputi:untuk pemeriksaan sensorik meliputi:

Page 53: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Jarum yang ujungnya tajam dan tumpul Jarum yang ujungnya tajam dan tumpul (jarum bundel atau jarum pada (jarum bundel atau jarum pada

perlengkapan refleks hammer), untuk rasa perlengkapan refleks hammer), untuk rasa nyeri superfisial.nyeri superfisial.

► Kapas untuk rasa raba.Kapas untuk rasa raba.► Botol berisi air hangat / panas dan air Botol berisi air hangat / panas dan air

dingin, untuk rasa suhu.dingin, untuk rasa suhu.► Garpu tala, untuk rasa getar.Garpu tala, untuk rasa getar.

Sistem Motorik :Sistem Motorik :► Sistem motorik sangat kompleks, berasal Sistem motorik sangat kompleks, berasal

dari daerah motorik di corteks cerebri, dari daerah motorik di corteks cerebri, impuls berjalan ke kapsula interna, impuls berjalan ke kapsula interna,

bersilangan di batang traktus pyramidal bersilangan di batang traktus pyramidal medulla spinalis dan bersinaps dengan medulla spinalis dan bersinaps dengan

lower motor neuron.lower motor neuron.

Page 54: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Pemeriksaan motorik dilakukan dengan Pemeriksaan motorik dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan cara observasi dan pemeriksaan

kekuatan.kekuatan.► Massa otot : hypertropi, normal dan Massa otot : hypertropi, normal dan

atropiatropi

Tonus otot :Tonus otot :► Dapat dikaji dengan jalan menggerakkan Dapat dikaji dengan jalan menggerakkan

anggota gerak pada berbagai persendian anggota gerak pada berbagai persendian secara pasif. Bila tangan / tungkai klien secara pasif. Bila tangan / tungkai klien

ditekuk secara berganti-ganti dan ditekuk secara berganti-ganti dan berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa

suatu tenaga yang agak menahan suatu tenaga yang agak menahan pergerakan pasif sehingga tenaga itu pergerakan pasif sehingga tenaga itu

mencerminkan tonus otot.mencerminkan tonus otot.

Page 55: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

► Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot adalah tinggi. Keadaan otot disebut kaku. adalah tinggi. Keadaan otot disebut kaku.

Bila kekuatan otot klien tidak dapat Bila kekuatan otot klien tidak dapat berubah, melainkan tetap sama. Pada tiap berubah, melainkan tetap sama. Pada tiap gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis. gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis. Suatu kondisi dimana kekuatan otot tidak Suatu kondisi dimana kekuatan otot tidak

tetap tapi bergelombang dalam melakukan tetap tapi bergelombang dalam melakukan fleksi dan ekstensi extremitas klien.fleksi dan ekstensi extremitas klien.

► Sementara penderita dalam keadaan rileks, Sementara penderita dalam keadaan rileks, lakukan test untuk menguji tahanan lakukan test untuk menguji tahanan

terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut dan sendi pergelangan tangan. dan sendi pergelangan tangan.

► Normal, terhadap tahanan pasif yang Normal, terhadap tahanan pasif yang ringan / minimal dan halus.ringan / minimal dan halus.

Page 56: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Kekuatan otot :Kekuatan otot :► Aturlah posisi klien agar tercapai fungsi Aturlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji. Klien secara aktif menahan optimal yang diuji. Klien secara aktif menahan

tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa. tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa. Otot yang diuji biasanya dapat dilihat dan Otot yang diuji biasanya dapat dilihat dan

diraba. Gunakan penentuan singkat kekuatan diraba. Gunakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala Lovett’s (memiliki nilai 0 – otot dengan skala Lovett’s (memiliki nilai 0 –

5)5)00 == tidak ada kontraksi sama sekali.tidak ada kontraksi sama sekali.

11 == gerakan kontraksi.gerakan kontraksi.22 == kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak

kuat kalau melawan tahanan atau gravitasi.kuat kalau melawan tahanan atau gravitasi.33 == cukup kuat untuk mengatasi gravitasi.cukup kuat untuk mengatasi gravitasi.

44 == cukup kuat tetapi bukan kekuatan cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh.penuh.

55 == kekuatan kontraksi yang penuh.kekuatan kontraksi yang penuh.

Page 57: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Aktifitas refleks :Aktifitas refleks :► Pemeriksaan aktifitas refleks dengan Pemeriksaan aktifitas refleks dengan

ketukan pada tendon menggunakan ketukan pada tendon menggunakan refleks hammer. Skala untuk peringkat refleks hammer. Skala untuk peringkat

refleks yaitu :refleks yaitu :00 == tidak ada respontidak ada respon

11 == hypoactive / penurunan respon, hypoactive / penurunan respon, kelemahan ( + )kelemahan ( + )

22 = = normal ( ++ )normal ( ++ )33 == lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu

dianggap abnormal ( +++ )dianggap abnormal ( +++ )44 == hyperaktif, dengan klonus ( ++++)hyperaktif, dengan klonus ( ++++)

Page 58: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Refleks-refleks yang diperiksa adalah :Refleks-refleks yang diperiksa adalah :Refleks patellaRefleks patella

► Pasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas Pasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih 300. sampai fleksi kurang lebih 300. Tendon patella Tendon patella (ditengah-tengah patella dan tuberositas tibiae) (ditengah-tengah patella dan tuberositas tibiae) dipukul dengan refleks hammer. Respon berupa dipukul dengan refleks hammer. Respon berupa

kontraksi otot quadriceps femoris yaitu ekstensi dari kontraksi otot quadriceps femoris yaitu ekstensi dari lutut.lutut.

Refleks bicepsRefleks biceps► Lengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 900 , Lengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 900 ,

supinasi dan lengan bawah ditopang pada alas supinasi dan lengan bawah ditopang pada alas tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan

pada tendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian pada tendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian dipukul dengan refleks hammer.dipukul dengan refleks hammer.

► Normal timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat Normal timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksi sebagian dan gerakan pronasi. Bila bila terjadi fleksi sebagian dan gerakan pronasi. Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran gerakan hyperaktif maka akan terjadi penyebaran gerakan

fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.

Page 59: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Refleks tricepsRefleks triceps► Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut

900 ,tendon triceps diketok dengan refleks 900 ,tendon triceps diketok dengan refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak 1-2 hammer (tendon triceps berada pada jarak 1-2

cm diatas olekranon). cm diatas olekranon). ► Respon yang normal adalah kontraksi otot Respon yang normal adalah kontraksi otot

triceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringan triceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut

menyebar keatas sampai otot-otot bahu atau menyebar keatas sampai otot-otot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara.mungkin ada klonus yang sementara.

Refleks achillesRefleks achilles► Posisi kaki adalah dorsofleksi, untuk Posisi kaki adalah dorsofleksi, untuk

memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki yang memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki yang diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas

tungkai bawah kontralateral.tungkai bawah kontralateral.► Tendon achilles dipukul dengan refleks Tendon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan plantar hammer, respon normal berupa gerakan plantar

fleksi kaki. fleksi kaki.

Page 60: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Refleks abdominalRefleks abdominal► Dilakukan dengan menggores abdomen Dilakukan dengan menggores abdomen

diatas dan dibawah umbilikus. Kalau diatas dan dibawah umbilikus. Kalau digores seperti itu, umbilikus akan bergerak digores seperti itu, umbilikus akan bergerak

keatas dan kearah daerah yang digores.keatas dan kearah daerah yang digores.Refleks BabinskiRefleks Babinski

► Merupakan refleks yang paling penting . Ia Merupakan refleks yang paling penting . Ia hanya dijumpai pada penyakit traktus hanya dijumpai pada penyakit traktus

kortikospinal. Untuk melakukan test ini, kortikospinal. Untuk melakukan test ini, goreslah kuat-kuat bagian lateral telapak goreslah kuat-kuat bagian lateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung kaki. kemudian melintasi bagian jantung kaki. Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki

melakukan dorsifleksi dan jari-jari lainnya melakukan dorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar. Respon yang normal adalah fleksi tersebar. Respon yang normal adalah fleksi

plantar semua jari kaki. plantar semua jari kaki.

Page 61: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Pemeriksaan khusus sistem persarafanPemeriksaan khusus sistem persarafan► Untuk mengetahui rangsangan selaput Untuk mengetahui rangsangan selaput

otak (misalnya pada meningitis) otak (misalnya pada meningitis) dilakukan pemeriksaan :dilakukan pemeriksaan :

Kaku kudukKaku kuduk► Bila leher ditekuk secara pasif terdapat Bila leher ditekuk secara pasif terdapat

tahanan, sehingga dagu tidak dapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat menempel pada dada ---- kaku kuduk menempel pada dada ---- kaku kuduk

positif (+). positif (+). Tanda Brudzinski ITanda Brudzinski I

► Letakkan satu tangan pemeriksa dibawah Letakkan satu tangan pemeriksa dibawah kepala klien dan tangan lain didada klien kepala klien dan tangan lain didada klien untuk mencegah badan tidak terangkat. untuk mencegah badan tidak terangkat.

Kemudian kepala klien difleksikan kedada Kemudian kepala klien difleksikan kedada secara pasif. Brudzinski I positif (+) bila secara pasif. Brudzinski I positif (+) bila kedua tungkai bawah akan fleksi pada kedua tungkai bawah akan fleksi pada

sendi panggul dan sendi lutut.sendi panggul dan sendi lutut.

Page 62: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Tanda Brudzinski IITanda Brudzinski II► Tanda Brudzinski II positif (+) bila fleksi tungkai Tanda Brudzinski II positif (+) bila fleksi tungkai

klien pada sendi panggul secara pasif akan klien pada sendi panggul secara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi

panggul dan lutut.panggul dan lutut.Tanda KernigTanda Kernig

► Fleksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba Fleksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai bawah pada sendi lutut. meluruskan tungkai bawah pada sendi lutut.

Normal, bila tungkai bawah membentuk sudut Normal, bila tungkai bawah membentuk sudut 135 drj terhadap tungkai atas.135 drj terhadap tungkai atas.

► Kernig + bila ekstensi lutut pasif akan Kernig + bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan.menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan.

Test Laseque Test Laseque ► Fleksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus Fleksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus

akan menimbulkan nyeri sepanjang m. akan menimbulkan nyeri sepanjang m. ischiadicus.ischiadicus.

Page 63: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK► Test diagnostik memberikan informasi Test diagnostik memberikan informasi

yang penting bagi perawat guna yang penting bagi perawat guna memonitor kondisi klien dan membuat memonitor kondisi klien dan membuat

rencana keperawatan yang tepat. Hasilnya rencana keperawatan yang tepat. Hasilnya dipertimbangkan sebagai data objektif.dipertimbangkan sebagai data objektif.

► Pemeriksaan yang dilakukan antara lain : Pemeriksaan yang dilakukan antara lain : punctie lumbal, X-ray, EEG, EMG, CT-Scan punctie lumbal, X-ray, EEG, EMG, CT-Scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging)dan MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Foto tengkorak dan tulang belakang : Foto tengkorak dan tulang belakang : ► Ukuran tengkorak, sutura pada bayi, Ukuran tengkorak, sutura pada bayi, fraktur tulang tengkorak , calcifikasi tulang fraktur tulang tengkorak , calcifikasi tulang

belakang, dislokasi, kompresi tulang, belakang, dislokasi, kompresi tulang, proses degeneratif.proses degeneratif.

Page 64: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

CT-Scan dan MRI :CT-Scan dan MRI :► Tujuan utama CT-Scan adalah mendeteksi perdarahan Tujuan utama CT-Scan adalah mendeteksi perdarahan

intra kranial, adanya lesi, edema cerebral, struktur intra kranial, adanya lesi, edema cerebral, struktur otak, infark, hidrocephalus dan atropi cerebral. otak, infark, hidrocephalus dan atropi cerebral.

Perbedaan dengan CT-Scan, maka MRI lebih Perbedaan dengan CT-Scan, maka MRI lebih memberikan gambaran yang detail daripada dilakukan memberikan gambaran yang detail daripada dilakukan

dengan CT-Scan.dengan CT-Scan.EEG (Eletroencephalography) :EEG (Eletroencephalography) :

► Yaitu mengetahui aktifitas elektric pada lapisan Yaitu mengetahui aktifitas elektric pada lapisan permukaan corteks cerebral. Elektroda ditusukkan permukaan corteks cerebral. Elektroda ditusukkan

kedalam kulit kepala. Aktifitas otak akan dicacat oleh kedalam kulit kepala. Aktifitas otak akan dicacat oleh EEG hubungannya dengan aliran darah cerebral. EEG hubungannya dengan aliran darah cerebral.

► Suplai oksigen yang cukup, darah dan glukosa Suplai oksigen yang cukup, darah dan glukosa diperlukan untuk kebutuhan metabolisme otak. diperlukan untuk kebutuhan metabolisme otak.

Menurunnya aliran darah cerebral menyebabkan otak Menurunnya aliran darah cerebral menyebabkan otak mengalami hipoksia dan menyebabkan adanya mengalami hipoksia dan menyebabkan adanya

perubahan mental dan menurunnya katifitas listrik perubahan mental dan menurunnya katifitas listrik otak yang dapat diketahui melalui EEG. EEG juga otak yang dapat diketahui melalui EEG. EEG juga

dapat mendeteksi adanya hipoksia pada otak dapat mendeteksi adanya hipoksia pada otak terutama sebagai akibat kerusakan yang permanen terutama sebagai akibat kerusakan yang permanen

pada jaringan cerebral.pada jaringan cerebral.

Page 65: Respon klien terhadap gg kognitif-perseptual

Punctie lumbal :Punctie lumbal :► Yaitu memasukkan jarum kedalam ruang Yaitu memasukkan jarum kedalam ruang subarachnoid pada daerah lumbal. Cairan lumbal subarachnoid pada daerah lumbal. Cairan lumbal

keluar melalui jarum lumbal. Oleh karena itu keluar melalui jarum lumbal. Oleh karena itu prosedur ini dilakukan untuk memperoleh informasi prosedur ini dilakukan untuk memperoleh informasi

tentang cairan otak (cerebrospinal fluid = CSF).tentang cairan otak (cerebrospinal fluid = CSF).► Meningitis atau adanya perdarahan subarachnoid Meningitis atau adanya perdarahan subarachnoid

diketahui melalui pemeriksaan ini. diketahui melalui pemeriksaan ini. Prosedur ini juga Prosedur ini juga dapat digunakan untuk tindakan pengobatan atau dapat digunakan untuk tindakan pengobatan atau

juga anestesi (lumbal anestesi)juga anestesi (lumbal anestesi)EMG (Electromyography) :EMG (Electromyography) :

► Digunakan untuk mengukur dan mencatat Digunakan untuk mengukur dan mencatat rangsang listrik yang dihasilkan oleh otot rangka rangsang listrik yang dihasilkan oleh otot rangka atau yang disebut potensi aksi otot. Jarum kecil atau yang disebut potensi aksi otot. Jarum kecil

disuntikkan kedalam otot rangka dan selanjutnya disuntikkan kedalam otot rangka dan selanjutnya dapat diketahui potensial listrik pada otot yang dapat diketahui potensial listrik pada otot yang

bersangkutan.bersangkutan.