Resistensi Tetrasiklin

download Resistensi Tetrasiklin

of 2

description

tetrasiklin

Transcript of Resistensi Tetrasiklin

Resistensi bakteri terhadap antibiotikaResistensi bakteri terhadap antibiotika terjadi melalui beberapa mekanisme, antara lain;1. Obat tidak mencapai targetGagalnya antibiotika mencapai target dapat disebabkan oleh pompa efflux yang dimiliki oleh bakteri yang dapat mentransport obat keluar sel sehingga obat tidak mampu terakumulasi di dalam sel. Bakteri mengembangkan pompa effluks yang aktif mengeluarkan antibiotik dari sitoplasma lebih cepat daripada kecepatan obat tersebut berdifusi masuk. Pompa tersebut akan memompa keluar obat yang mampu terakumulasi di dalam sel sehingga konsentrasi obat secara intraseluler menjadi sangat rendah, sehingga menjadi tidak efektif. Pompa efluks merupakan variasi dari pompa yang biasa digunakan untuk memindahkan nutrisi dan zat sisa keluar-masuk sel. Sebagai tambahan, pompa ini juga dipakai oleh bakteri yang memproduksi antibiotik untuk memindahkan antibiotik keluar sel dan ke lingkungan sekitarnya. Mekanisme alami ini melindungi bakteri tsb dari kemungkinan mati karena antibiotik yang dihasilkannya sendiri. Di sisi lain mekanisme ini juga akan membunuh bakteri lain di lingkungan sekitarnya yang mengganggu pertumbuhan bakteri tsb. Selain itu organisme gram-negatif juga memiliki pompa effluks yang terdiri dari komponen protein sitoplasmik dan periplasmik yang secara efisien mentarnsportasi beberapa antibiotika beta-laktam dari periplasma kembali keluar membran luar. Gen yang menyandi protein pompa (effluks) ini adalah gen norA yang berlokasi di kromosom. Pada kasus resistensi MRSA terhadap tetrasiklin terjadi melalui mekanisme effluks yang dikendalikan gen tetA dan tetB.2. Perubahan target organ yang disebabkan oleh proteksi ribosomTipe resistensi yang penting terhadap tetrasiklin ini adalah perlindungan terhadap ribosom. Perlindungan ini diberikan protein sitoplasma, bila protein sitoplasma ini muncul pada sitoplasma bakteri maka tetrasiklin tidak akan mengikat pada ribosom. Resistensi tetrasiklin dapat disebabkan oleh mutasi atau modifikasi target seperti proteksi ribosom pada makrolid dan tetrasiklin. Proteksi ribosom dikendalikan oleh protein TetM, TetO, TetS, dan TetQ yang akan melekat pada ribosom sehinggat tetrasiklin akan terlepas dari ribosom dan menjadi tidak aktif.3. Modifikasi TetrasiklinKebanyakan inhibitor translasi protein atau sintesis protein bereaksi dengan kompleks ribosom-mRNA. Dua target pada ribosom yang dapat diganggu adalah subunit 30S dan subunit 50S. Tetrasiklin merintangi penempelan t-RNA pada situs penerimaan A dan secara efektif menghentikan sintesis lebih jauh. Gen yang mengkode reaksi spesifik kimia menghambat kerja antibiotik dengan menghalani proses aktivasi enzim, merubah bentuk struktural target antibiotik, dan mengubah akses yang berperan dalam membawa agen antibiotik ke tempat aktif. Perubahan dari target menghasilkan baik penurunan afinitas dari obat antibakteri terhadap target, maupun hilangnya kemampuan obat untuk menempel ke targetnya.