Reny Market Vision

15
1 MARKET VISION, STRUCTURE & ANALYSIS (Kasus Pada Unit P roduksi Keripik Kampus Di Sukabumi) Oleh: Reny Sukmawani NPM: 150130100007 I. PENDAHULUAN Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri. Suatu perusahaan mengharapkan agar hasil penjualan dapat meningkat, usaha meningkatkan penjualan ini sangat penting sekali bagi perusahaan. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi selera konsumen praktis akan mengalami penurunan volume penjualan, jika perusahaan tersebut tahun demi tahun mengalami kemunduran produksi, sudah dipastikan perusahaan tersebut akan gulung tikar. Misalnya, dengan semakin banyaknya pesaing usaha maka persaingan dalam jenis industri yang sama sebaiknya mempunyai spesifikasi produk yang unggul. Persaingan yang semakin luas menyebabkan harus adanya strategi pemasaran yang dapat membuat usahanya tetap berkembang. Perusahaan hendaknya harus dapat memperkirakan ke arah mana tuntatan pasar/harapan pelanggan akan berubah di masa datang ( market vision). Hal ini disebabkan karena seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin cepat maka akan berpengaruh terhadap pola perilaku konsumen terhadap suatu produk sehingga akan merubah tuntutan pasar. Perubahan tuntutan pasar tentu saja akan membutuhkan alternatif strategi pemasaran dan bisnis yang baik agar produk yang dihasilkan tetap diminati konsumen. Perusahaan secara terus menerus membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, distribusi, dan promosinya terhadap pesaing dekatnya. Menurut Kotler dan Amstrong ada dua (2) jalur identifikasi peluang pasar yaitu identifikasi terhadap produk yang sudah ada dan Identifikasi terhadap produk baru. Dari kedua identifikasi tersebut maka ada empat bagian utama yang harus dilakukan oleh peMasar yaitu penetrasi pasar, perluasan pasar, pengembangan produk dan diversifikasi.

Transcript of Reny Market Vision

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 1/15

1

MARKET VISION, STRUCTURE & ANALYSIS 

(Kasus Pada Unit Produksi Keripik Kampus Di Sukabumi)

Oleh:Reny Sukmawani

NPM: 150130100007

I.  PENDAHULUAN

Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah

tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri. Suatu

perusahaan mengharapkan agar hasil penjualan dapat meningkat, usaha

meningkatkan penjualan ini sangat penting sekali bagi perusahaan. Perusahaan

yang tidak dapat memenuhi selera konsumen praktis akan mengalami penurunan

volume penjualan, jika perusahaan tersebut tahun demi tahun mengalami

kemunduran produksi, sudah dipastikan perusahaan tersebut akan gulung tikar.

Misalnya, dengan semakin banyaknya pesaing usaha maka persaingan dalam jenis

industri yang sama sebaiknya mempunyai spesifikasi produk yang unggul.

Persaingan yang semakin luas menyebabkan harus adanya strategi

pemasaran yang dapat membuat usahanya tetap berkembang. Perusahaan

hendaknya harus dapat memperkirakan ke arah mana tuntatan pasar/harapanpelanggan akan berubah di masa datang (market vision). Hal ini disebabkan karena

seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin cepat maka akan

berpengaruh terhadap pola perilaku konsumen terhadap suatu produk sehingga

akan merubah tuntutan pasar. Perubahan tuntutan pasar tentu saja akan

membutuhkan alternatif strategi pemasaran dan bisnis yang baik agar produk yang

dihasilkan tetap diminati konsumen. Perusahaan secara terus menerus

membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh

produk, harga, distribusi, dan promosinya terhadap pesaing dekatnya. Menurut 

Kotler dan Amstrong ada dua (2) jalur identifikasi peluang pasar yaitu identifikasi

terhadap produk yang sudah ada dan Identifikasi terhadap produk baru. Dari kedua

identifikasi tersebut maka ada empat bagian utama yang harus dilakukan oleh

peMasar yaitu penetrasi pasar, perluasan pasar, pengembangan produk dan

diversifikasi.

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 2/15

Menurut Cravens (2000), di dalam market vision, suatu perusahaan

hendaknya melakukan mapping product , yaitu pemetaan produk apa saja yang akan

dan atau dimungkinkan diproduksi oleh perusahaan. Produk yang direncanakanharus dengan mempertimbangkan selera konsumen pada masa kini dan masa yang

akan datang. Setelah itu dilakukan analisis stuktur pasar, peramalan dan

bagaimana pandangan pasar di masa depan. Berdasarkan pemahaman tentang

market vision tersebut, perusahaan harus pula melakukan analisis situasi yang

meliputi : permintaan pasar, analisis konsumen, analisis pesaing, posisi persaingan

dan membuat matrik kinerja perusahaanya. Dari hasil analisis situasi inilah

kemudian nanti perusahaan akan dapat merancang strategi pemasaran yang

kompetitif.

Makalah ini berupaya menguraikan tentang market vision, structur  dan

analysis pada usaha Keripik Kampus yang diproduksi oleh unit produksi FKK

(Forum Komunikasi dan Konsultasi) UMMI (Universitas Muhammadiyah Sukabumi)

bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. Keripik Kampus adalah

merek dagang dari berbagai produk keripik yang diproduksi oleh FKK UMMI. Pada

mulanya Keripik Kampus mengkhususkan diri untuk memproduksi keripik buah

yaitu keripik pisang dan keripik nangka. Menurut BPPT Kabupaten Sukabumi, Jenis

buah-buahan yang banyak diproduksi Kabupaten Sukabumi antara lain ;Pisang,

Durian, Nangka/Cempedak, Rambutan, Mangga, Sirsak, Jambu biji, Nanas dan lain-

lain. Jumlah produksi terbesar adalah Pisang 731.589 kuintal, Pepaya 33.7 89

kuintal, Durian 52.092 kuintal dan Nangka 29.917 kuintal. Sebaran lokasi terletak di

Kecamatan Palabuhanratu, Ciemas, Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang,

Cikembar dan Kalibunder. Berdasarkan potensi komoditas unggulan inilah maka,

FKK UMMI memilih pisang dan nangka untuk diolah menjadi keripik. Adapun faktor

pertimbangannya adalah:

1.  Bahan baku berlimpah, akibatnya harganya murah

2.  Rasanya manis

3.  Proses pembuatannya mudah

4.  Buah nangka dan pisang banyak disukai orang

Keripik buah adalah salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh konsumen

untuk dikonsumsi dalam rangka diversifikasi konsumsi buah-buahan. Keripik buah

ini pun juga merupakan salah satu pengembangan pengolahan dalam rangka

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 3/15

meningkatkan nilai tambah dari produk buah yang dikenal sebagai produk 

musiman. Sehingga diharapkan melalui pengolahan keripik buah ini orang masih

dapat menikmati buah tanpa mengenal musim.Keripik buah sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah berdasarkan

potensi komoditas unggulan di wilayah masing-masing. Sebagai contoh keripik 

salak pondoh dari Sleman dan keripik apel dari Malang. Di Sukabumi sendiri keripik 

buah ini belum banyak dikembangkan. Sehingga pengembangan keripik buah ini

memiliki peluang yang sangat besar.

Hasil tinjauan Isang Gonarsyah (1998) mengemuka bahwa struktur industri

perbuahan telah mengalami perubahan drastis dengan relatif pesatnya

perkembangan industri pengolahan buah-buahan. Bila sebelumnya pasar buah-

buahan didominasi oleh buah-buahan segar, produk domestik (produk primer),

maka akhir-akhir ini dominasi itu tampak melemah dengan berkembangnya industri

pengolahan dalam negeri. Namun pada saat itu pengolahan lebih banyak untuk 

dijadikan minuman atau manisan. Baru beberapa tahun kemudian berkembang

menjadi produk keripik, seperti yang kini diproduksi oleh FKK UMMI. Di dalam

perjalanannya, Keripik Kampus senantiasa bereksperimen dalam pengembangan

produk baik dari sisi kualitas maupun penganekaragaman. Hingga kemudian yang

pada mulanya mengkhususkan diri pada keripik buah membuat terobosan baru

dengan memproduksi keripik tape singkong dan kacang vacuum. Dengan demikian

saat ini Keripik Kampus memproduksi empat macam keripik. Dimasa depan,

Keripik Kampus akan terus mengembangkan diri sesuai selera konsumen. Untuk 

menentukan produk apa yang nanti akan diproduksi dan bagaimana strategi

pemasarannya, Keripik Kampus hendaknya memahami market vision dan

melakukan analisis situasi.

II.  SEK ILAS TENTANG FKK UMMI DAN KERIPIK KAMPUS

FKK UMMI (Forum Komunikasi dan Konsultasi, Universitas Muhammadiyah

Sukabumi) didirikan pada tanggal 25 Juni 2008 melalui SK Rektor. FKK didirikan di

UMMI sebagai wadah komunikasi antara UMMI dengan stakeholders. Melalui FKK

ini UMMI berupaya untuk membangun kerjasama yang baik, saling menguntungkan,

serta mampu menggali potensi yang dimiliki oleh UMMI dan mitra. Rencana

kegiatan FKK UMMI akan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 4/15

insani dan transfer teknologi, yang mampu menjadi  f eedback  positif bagi UMMI

secara moril dan materi, sehingga program-program yang dijalankan dapat 

berkelanjutan. Target khusus program FKK UMMI adalah: 1). Meningkatkanpartisipasi dan jaringan kemitraan (networking) antara UMMI, Pemda, industri

barang dan jasa, serta masyarakat dalam membantu pengembangan daerah, 2).

Meningkatkan komunikasi dan konsultasi antar stakeholders tentang berbagai aspek 

yang saling menguntungkan, sehingga tercipta kondisi yang mendukung kerjasama

antara UMMI dengan industri barang dan jasa, PEMDA, Organisasi Profesi, LSM, dan

Masyarakat 3). Meningkatkan komunikasi dan konsultasi antar stakeholders untuk 

meningkatkan kualitas lulusan dan keterserapan di pasar kerja melalui peningkatan

kebermanfaatan sumberdaya, 4). Meningkatkan kontribusi UMMI melalui

pengembangan riset dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan industri, dan

meningkatkan pemberdayaan masyarakat, 5). Menciptakan sinergi antara UMMI

dengan stakeholders dan antar stakeholders dalam meningkatkan kompetensi dan

kualitas SDM.

Salah satu program kerja FKK UMMI adalah mengembangkan unit produksi

sebagai media bagi mahasiswa dalam pendidikan, penelitian dan kewirausahaan

dan bagi stakeholders / masyarakat dalam penyelenggaraan pelatihan-pelatihan.

Unit produksi yang saat ini sudah dikembangkan adalah Keripik Kampus melalui

kerjasama dengan UPT PNFI (Unit Pelaksana Teknis, Pendidikan Non Formal dan

Informal) Dinas Pendidikan Kota Sukabumi sebagai salah satu mitra atau anggota

FKK UMMI. Unit produksi ini selain sebagai unit bisnis juga dimanfaatkan oleh

UMMI bagi Dosen / Mahasiswanya dan oleh PNFI untuk pelatihan bagi siswa

pendidikan nonformal. Sehingga tercipta kemitraan yang kondusif dan saling

menguntungkan.

Di dalam memasarkan produknya, Keripik Kampus juga melibatkan anggota

FKK lainnya baik dari dunia usaha dan industri maupun melalui instansi

pemerintah. Dengan demikian program FKK dalam meningkatkan komunikasi dan

konsultasi antar anggota dan meningkatkan jaringan kemitraaan (networking)

antara UMMI, Pemda, industri, asosiasi dan masyarakat juga terlaksana dengan baik.

Hingga saat ini, setelah hampir tiga tahun berdiri anggota FKK UMMI berjumlah 32

anggota.

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 5/15

Unit produksi Keripik Kampus baru dikembangkan pada tahun 2010 melalui

serangkaian pelatihan dan penelitian yang hingga kini masih terus dilakukan untuk 

menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Pengolahan Keripik Kampusdilakukan dengan cara digoreng menggunakan mesin vacuum  f rying (mesin

penggoreng hampa udara). Kita tidak mungkin menghasilkan produk buah olahan

berupa keripik hanya menggunakan alat penggoreng biasa. Komoditi buah-buahan

hampir semuanya memiliki kandungan glukosa (gula) yang cukup tinggi. Oleh

karena itu, bila kita mengolahnya dengan cara menggoreng menggunakan alat 

penggoreng biasa, keinginan untuk bisa berubah menjadi keripik tidak tercapai.

Buah yang digoreng biasa malah bisa lembek atau lengket di wajan. Akibatnya tidak 

layak dijual maupun dikonsumsi. Beberapa kelebihan jika buah digoreng dengan

mesin vacuum f rying adalah:

1. Tidak gosong

2. Kandungan nutrisi tidak hilang

3. Rasa, dan aroma sesuai bahan aslinya

4. Renyah

5. Tidak perlu bahan pengawet atau bahan kimia

6. Tidak perlu penambah rasa buatan

Saat ini volume produksi keripik kampus masih kecil karena kapasitas mesin

pengolahan yang terbatas. Jumlah produk yang dihasilkan dalam setiap minggunya

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Jumlah Produksi Keripik Kampus per Minggu

No Jenis Produk Jumlah BahanBaku

Jumlah Keripik yang dihasilkan

PerkiraanSusut 

1 Nangka 50 kg 20 kg 60%

2 Pisang 50 kg 25 kg 50%3 Tape 50 kg 35 kg 30%

4 Kacang 50 kg 45 kg 10%

Berdasarkan Tabel produksi di atas, produksi Keripik Kampus UMMI masih

sangat kecil. Dengan ukuran kemasan jual masing-masing 100 gram, maka dapat 

diperkirakan bahwa Keripik Kampus yang dapat dipasarkan setiap minggunya

hanya sebanyak 200 pak untuk nangka, 250 pak untuk pisang, 350 pak untuk tape

dan 450 pak untuk kacang. Dengan harga (harga produsen) jual produk masing-

masing Rp 15.500 untuk nangka, Rp 8.000 untuk pisang dan tape, serta Rp 4.000

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 6/15

untuk kacang maka pendapatan per minggu dari Keripik Kampus ini sekitar Rp

8.900.000 (Tabel 2).

Tabel 2. Pendapatan Keripik Kampus Berdasarkan Volume Penjualan

No Jenis Produk Volume Jual(pak)

Harga Satuan(Rp)

Pendapatan(Rp)

1 Nangka 200 15.500 3.100.000

2 Pisang 250 8.000 2.000.0003 Tape 350 8.000 2.000.0004 Kacang 450 4.000 1.800.000

Total 8.900.000

Berdasarkan pendapatan pada Tabel 2, maka keuntungan yang diperoleh per

minggu setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan per minggu sekitar Rp 3.500.000

(tergantung harga fluktuasi harga bahan baku) adalah Rp. 5.400.000 atau sekitar Rp21.600.000 per bulan. Keuntungan tersebut berupa keuntungan kotor, karena

belum dikurangi oleh insentif pengelola, gaji tenaga kerja produksi (2 orang),

penyusutan alat (mesin), pemeliharaan alat, promosi dan sewa tempat yang

dikeluarkan setiap satu bulan sekali. Namun demikian berdasarkan hitungan secara

kasar, keuntungan yang diperoleh ini cukup menjanjikan apalagi bila dalam skala

produksi yang besar. Dari keuntungan yang diperoleh tersebut, FKK dapat 

menabung untuk menambah mesin vacuum, sehingga volume produksi dapat lebih

ditingkatkan lagi dan dapat membantu membiayai program-program FKK tanpa

membebani lembaga (universitas).

III.  MARKET VISION 

Buah dikenal sebagai produk musiman, sehingga terkadang jumlahnya

berlimpah pada saat-saat tertentu. Berlimpahnya buah tersebut seringkali

menjadikannya memiliki nilai jual yang rendah, harga murah dan bahkan di daerah

tertentu banyak buah-buahan terbuang percuma serta membusuk karena tidak 

termanfaatkan. Salah satu cara untuk memanfaatkan dan meningkatkan nilai jual

buah adalah dengan menjadikannya produk olahan lain.

Melihat kondisi ini FKK UMMI berusaha untuk mengikuti ke arah mana

tuntatan pasar/harapan pelanggan akan berubah di masa datang. Konsumen

merupakan salah satu komponen penting dalam sisem agribisnis. Sumarwan

(1999), mengemukakan bahwa tumbuhnya sektor agribisnis akan ditentukan oleh

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 7/15

seberapa besar permintaan konsumen terhadap produk-produk agribisnis.

Memahami perilaku konsumen buah-buahan merupakan informasi pasar yang

sangat penting bagi sektor agribisnis. Informasi ini diperlukan sebagai bahanmasukan untuk merencanakan produksi, mengembangkan produk dan

memasarkan buah-buahan dengan baik. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi

perilaku konsumen menurut Kotler (1993) antara lain adalah faktor budaya, faktor

sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Budaya merupakan salah satu penentu

keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar dan sesungguhnya seluruh

masyarakat memiliki stratifikasi sosial dimana kelas sosial menunjukkan pilihan

terhadap produk dengan merek yang berbeda-beda. Keputusan pembelian juga

dipengaruhi oleh karakteristik/ciri-ciri pribadinya, terutama yang berpengaruh

adalah umur dan tahapan dalam siklus hidup pembeli, pekerjaannya, keadaan

ekonominya, gaya hidupnya, pribadi dan konsep jati dirinya. Pilihan membeli

seseorang juga akan dipengaruhi faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi,

proses belajar, dan kepercayaan dengan sikap.

Dengan adanya perubahan tuntutan pasar ini maka akan memerlukan

alternatif strategi pemasaran dan bisnis (keterkaitan strategi dengan pasar). Hal ini

juga menjadi pertimbangan FKK UMMI dalam memasarkan produknya. Untuk itu

unit produksi FKK UMMI memiliki visi Unggul dalam kualias . Visi tersebut 

diimplementasikan dalam misi sebagai berikut:

1.  Mengutamakan kualitas dalam pelayanan dan produk.

2.  Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan

3.  Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai

performa operasional yang maksimal.

Agar visi dan misi itu tercapai, maka perlu memahami pasar dengan baik.

Menurut Cravens (2000), proses pemahaman pasar di bagi ke dalam empat tahap,

yaitu:

1.  M apping the product market  (pemetaan produk pasar) 

 2.  M arket structure analysis (analisis struktur pasar) 

3.  M arket  f orecasts(peramalan pasar) 

4.  F uture vision about the market (harapan pasar di masa depan) 

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 8/15

Unit produksi FKK UMMI dalam usianya yang relatif muda telah berupaya

untuk menerapkan keempat tahap proses pemahaman pasar ini dalam

memproduksi Keripik Kampus.

IV.  MAPPING PRODUCT MARKET 

M apping product market  pada dasarnya adalah bagaimana memetakan

produk spesifik yang dapat memenuhi tuntutan pasar atau kesesuaian kebutuhan

pasar dengan manfaat produk. Langkah mapping product yang dilakukan oleh FKK

UMMI sebelum menentukan keripik sebagai produk unggulannya, adalah sebagai

berikut:

1.  Mendefinisikan / menentukan pasar (kebutuhan)

-  Membuat daftar/list kebutuhan yang dipenuhi oleh produk-produk saat ini,

seperti yang disorot oleh pelanggan saat ini

-  Memusatkan perhatian pada kebutuhan akhir pelanggan (pengguna akhir)

2.  Set parameter untuk analisis (yaitu menentukan apa yang akan disertakan /

dikecualikan

3.  Memperkirakan RAM (Realistically Available M arket ) /realistis tersedia market,

yaitu bagian dari pasar di mana unit produksi FKK UMMI secara realistis dapat 

bersaing

4.  Menggambarkan /memetakan pasar

-  Mengidentifikasi sambungan (yaitu tahap transaksi) dengan menyertakan

pengaruh apa yang mungkin timbul atas keputusan yang diambil tentang

produk yang dipilih

-  Menggambarkan peta pasar total agar dapat memahami dinamika pasar

yang ada

5.  Awal kuantifikasi

-  Volume pasar dan nilai pendapatan

-  Jumlah pelanggan yang eksis

6.  Menggambarkan peta pasar bisnis di masa depan

7.  Memperluas / mengembangkan detail

8.  Mengidentifikasi persaingan

9.  Mempertanyakan: siapa yang membeli?, apa, dimana dan kapan mereka

membeli serta mengapa mereka membeli?

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 9/15

Berdasarkan hasil langkah-langkah tersebut di atas, maka diperoleh hasil

mapping sebagai berikut:

Gambar 1. M apping Product  

Berdasarkan hasil mapping pada Gambar 1, maka diputuskan pada tahap

awal untuk memproduksi keripik buah dengan pilihan nangka dan pisang (sesuai

potensi komoditas unggulan lokal di Sukabumi). Tahap selanjutnya di produksi

kacang dan tape (setelah melalui beberapa percobaan dan penelitian). Kemudian

direncanakan di masa depan akan melebarkan produk dengan memproduksi keripik 

sayur dengan asumsi selera konsumen di masa depan akan lebih berorientasi pada

camilan yang sehat atau sebagai alternatif pilihan bagi konsumen tertentu yang

tidak senang makan sayur-sayuran yang tersedia dalam bentuk penganan saat ini.

Untuk keripik sayur ini percobaan dan penelitian sedang dilakukan.

V.   STRUCTURE & ANALYSIS 

Di dalam melakukan analisis situasi, Menurut Best (2004) ada lima faktor

yang harus dianalisis, yaitu: permintaan pasar, analisis pelanggan, analisis pesaing,

posisi persaingan dan matrik kinerja. Komponen apa saja yang dianalisis pada

masing-masing faktor tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini:

MAKANAN 

KERIPIK  

TAPE 

 NANGKA  PISANG 

SAYUR  KACANG BUAH 

BROKOLI BABY BUNCIS 

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 10/15

10

Gambar 2. Analisis Situasi

Secara eksplisit kelima faktor tersebut belum dianalisis oleh FKK UMMI,

tetapi secara inplisit sesungguhnya FKK UMMI telah melakukan semua itu, hanya

saja tidak sadar bahwa apa yang sudah dilakukan itu sesungguhnya adalah bagian

dari struktur dan analisis pasar. Dan dalam pelaksanaanya tidak secara terperinci

serta terstruktur seperti pada Gambar 2 di atas. Untuk lebih jelasnya analisis situasi

pada Keripik Kampus adalah sebagai berikut:

1.  Permintaan pasar

Salah satu tugas pokok sewaktu meneliti pasar adalah memperkirakan pasar

saat ini dan saat mendatang. Menurut Craven (2000), pemintaan pasar suatu

produk adalah jumlah volume yang akan dibeli suatu kelompok konsumen

tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu, dalam suatu waktu tertentu

yang berada dalam lingkungan pemasaran tertentu dengan suatu program

pemasaran tertentu. Secara umum, buah-buahan sangat digemari orang. Selama

ini buah diawetkan dengan bahan pengawet. Dengan digoreng, akan

menghasilkan buah yang awet namun tanpa bahan pengawet. Daya simpan

keripik buah ini apabila dikemas dengan menggunakan alumunium foil akan

tahan hingga 6 bulan. Disamping itu sebagian besar karakter masyarakat pada

umumnya menyukai makanan ringan sebagai camilan. Camilan keripik yang

diolah dengan cara pemvakuman dan tanpa bahan pengawet merupakan

alternatif pilihan camilan sehat yang banyak dicari orang pada saat ini seiring

dengan semakin tumbuhnya kesadaran pada masyarakat akan pentingnya

Analisis Situasi 

permintaanpasar 

analisispelanggan 

analisispesaing 

posisipersaingan 

matrik  

kinerja 

- Ukuran &

 pertumbuhan - Kesanggu pan 

- Lingkungan 

-  pengguna 

akhir  -  perantara 

- nonkonsumen 

- Struktur  

- Analisis kesenjangan 

- su btitusi 

- Pembagian 

 pasar  - Harga/kualitas 

- Biaya/nilai 

- Penjualan 

- Penjual - Ke puasan 

- keuntungan 

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 11/15

11

mengkonsumsi makanan yang sehat. Kondisi pasar inilah yang dibidik oleh

Keripik Kampus. Pasar untuk keripik ini juga cukup luas. Kita bisa menjual

keripik buah ini di mana saja. Kita bisa membentuk/merekrut tim penjualan.Caranya, mengumpulkan pedagang atau menitipkan produk di toko swalayan

ataupun toko-toko makanan. Peluang ekspor juga terbuka karena keripik ini

lebih awet, tentu memungkinkan untuk dikirim ke mancanegara. Pada saat ini

permintaan pasar terus meningkat, sehingga para konsumen Keripik Kampus

datang memesan/membeli langsung ke Kampus UMMI karena kehabisan

produk di pusat jajanan dan oleh-oleh tempat biasa mereka membeli.

2.  Analisis pelanggan

Sejalan dengan program pemerintah, Said (1999) mengungkapkan bahwa

pendekatan komoditas yang berfokus pada sel  f su ff iciency harus mulai digeser

menjadi pendekatan agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai tambah dan

berorientasi pada keuntungan. Oleh sebab itu pemasar harus berusaha untuk 

memahami konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkannya, apa seleranya dan

bagaimana ia mengambil keputusan. Sehingga pemasar dapat memproduksi

barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pemahaman yang

mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat 

mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga mau membeli apa yang

ditawarkan oleh pemasar. Disinilah peran penting perusahan untuk tetap dapat 

merebut hati konsumen dengan berbagai cara baru untuk memuaskan

konsumen dengan berbagai perbedaan daya tawarnya. Hal ini pulalah yang

diprioritaskan oleh Kripik Kampus dalam merebut hati pelanggan. Pelanggan

Kripik kampus saat ini ada yang merupakan konsumen langsung sebagai

pengguna akhir dan ada yang sebagai perantara. Sehingga untuk memasarkan

produknya, Kripik kampus menetapkan 3 macam harga, yaitu harga produsen,

harga distributor dan harga konsumen.

3.  Analisis pesaing

Dalam hal persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar pada usaha keripik 

buah tidak jauh pembedaannya dengan usaha lain. Dengan meningkatkan

kompetisi dan kompleksitas penjualan maka daya saing di pasar akan semakin

memberikan penetrasi yang lebih keras. Persaingan tersebut yang pada

akhirnya akan menuntut hubungan yang lebih antara penjual (perusahaan) dan

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 12/15

12 

pembeli (user ). Dalam rangka memuaskan konsumen dalam menikmati hasil

produksi perusahaan, maka sudah barang tentu sebuah perusahaan akan

melaksanakan evaluasi produk yang diharapkan dapat meningkatkan pangsapasar. Sesuai dengan hukum alam bahwa produk yang mempunyai keunggulan

di atas produk lainnya dengan mengindahkan harga pasar, maka produk 

tersebut yang akan menguasai pangsa pasar. Produsen keripik dengan sistem

penggorengan menggunakan vacuum  f raying di Sukabumi belum banyak.

Bahkan khusus untuk keripik tape, baru FKK UMMI yang memproduksi.

Demikian pula halnya dengan kacang. Kacang bawang goreng memang banyak 

di pasaran, tetapi kacang vacuum baru FKK UMMI yang memproduksi.

Sehingga persaingan dengan produk sejenis tidak menjadi ancaman pada saat 

ini, namun persaingan dengan produk camilan lainnya yang kian hari kian

inovatif penyajiannya di pasaran tetap harus diwaspadai.

4.  Posisi persaingan

Persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan konsumen memiliki

posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar (Sumarwan, 2003).

Para konsumen produk pertanian dewasa ini memang dihadapkan pada

berbagai alternatif pilihan. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan

peningkatan daya beli, maka akan terjadi pula perubahan perilaku konsumen

dalam berbelanja atau dalam konsumsi. Untuk menjawab kondisi ini, Keripik 

Kampus berupaya meningkatkan kualitas produk, kualitas layanan dan

menetapkan harga yang bersaing.

5.  Matrik kinerja

Salah satu indikator berhasil tidaknya suatu aktifitas pemasaran dari suatu

produk dapat dilihat dari besar kecilnya volume penjualan yang dicapai

perusahaan yang bersangkutan dalam suatu periode berikutnya. Umumnya bila

volume penjualan yang diperoleh rendah maka keuntungannya akan rendah

pula. Hal ini mempunyai korelasi berbanding lurus antara volume penjualan

dengan pendapatan sebuah perusahaan. Berdasarkan analisis, tingkat 

penjualan Kripik Kampus saat ini cukup baik, sirkulasi produk setiap

minggunya berjalan dengan lancer. Namun sistem pembayaran dengan cara

konsinyasi pada beberapa toko kadang menjadi hambatan tersendiri. Meskipun

demikian, hal ini tidak menimbulkan hambatan dalam berproduksi. Keuntungan

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 13/15

13 

yang diperoleh setiap bulan cukup baik dan memungkinkan usaha ini menjadi

layak untuk terus dikembangkan. Tingkat kepuasan pelanggan beragam,

beberapa kali Keripik Kampus mendapat kritikan, Komplain dan masukan daripelanggan. Tetapi tidak sedikit pula mendapat pujian dari pelanggan. Setiap

respon pelanggan terhadap Keripik Kampus dijadikan pertimbangan dan bahan

perbaikan dalam ragka meningkatkan kepuasan pelanggan.

VI.  MARKET FORECAST 

Perusahaan menghadapi banyak peluang pasar dan harus mengevaluasinya

dengan hati-hati sebelum memilih pasar sasaran mereka. Mereka membutuhkan

keahlian dalam mengukur dan meramalkan ukuran pertumbuhan dan laba potensial

dari peluang pasar yang berada dalam kondisi persaingan. Menurut Craven (2000),

hal-hal yang perlu diketahui dalam memperkirakan permintaan sekarang adalah :

1.  Jumlah seluruh potensi pasar

2.  Potensi pasar per wilayah

3.  Penjualan sesungguhnya dan bagian pasar

Sedangkan langkah-langkah di dalam meramalkan permintaan masa depan

adalah dengan mengumpulkan informasi melalui serangkaian pertanyaan sebagai

berikut:

1.  Apa yang dikatakan orang

Dapat diperoleh dari :

a.  Survey mengenai keinginan/pamrih/niat pembeli

b.  Kumpulan pendapat armada penjualan

c.  Pendapat para ahli

2.  Apa yang dilakukan orang :

Dapat dilakukan dengan metode pengujian pasar, untuk mengetahui tanggapan

konsumen.

3.  Apa yang telah dilakukan orang :

Didapat dengan menganalisis data-data yang lalu tentang perilaku pembeli

dengan menggunakan :

a.  Analisis Deret Berkala atau,

b.  Analisis Permintaan dengan Statistik 

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 14/15

14 

Hingga saat ini, Keripik Kampus memperkirakan permintaan berdasarkan

jumlah penjualan sebelumnya dan permintaan pasokan dari pelanggan tetap.

Sedangkan dalam meramalkan permintaan masa depan, Keripik Kampus belumpernah secara khusus melakukan pengumpulan informasi, penelitian, pengujian

atau perhitungan baik dengan analisis deret berkala maupun statistik.

VII.  PENUTUP

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai strategi peningkatan

produk agar tetap diminati oleh konsumen adalah melalui pemahaman terhadap

market vision, structure dan analysis. Hal ini penting dilakukan karena konsumen

semakin mempunyai banyak pilihan produk sehingga perusahaan harus

mengoptimalkan strategi pemasarannya dan hendaknya siap dengan segala

kemungkinan peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk pada

masa yang akan datang.

Sejauh ini Keripik Kampus sudah mencoba pengembangan pangsa pasarnya

dalam manajemen yang sederhana dan masih jauh dari idealnya suatu manajemen

pemasaran. Namun demikian langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Keripik 

Kampus paling tidak telah mendekati apa yang disebut sebagai upaya dalam rangka

memahami pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Best, Roger,J. 2004. M arket-Base M anagement : Strategies F or Growing Customer value And Pro f itability .  3nd Edition. Prenctice-Hall inc. New Jersey.

Craven W David. 2000. Strategic M arketing. sixth Edition Irwin, Mc Graw Hill.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2002. Strategi PengembanganDaya Saing Buah Unggulan Indonesia.. Bagian Proyek Pengembangan UsahaHortikultura Pusat. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal BinaProduksi Hortikultura. Jakarta.

Isang Gonarsyah. 1998. Upaya kea rah peningkatan pemasaran dan perdaganganbuah-buahan. Syatu tinjauan teoritis. Agrimedia, volume 4 No 1 1998.

Kotler, P., 1993. Manajemen Pemasaran. Translation o f  M arketing M anagement   Analysis, Planning, Implematation, and Control . Sevent 10E dition. PrenticeHall International Inc. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

8/6/2019 Reny Market Vision

http://slidepdf.com/reader/full/reny-market-vision 15/15

15 

Philip kotler dan Gary Armstrong. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sumarwan, U., 1999. Mencermati Pasar Agribisnis. Melalui Analisis PerilakuKonsumsi dan Pembelian Buah-buahan. Majalah Agribisnis, Manajemen danTeknologi. Volume 5-No.3 November 1999. Magister Manajemen Agribisnis,Institut Pertanian Bogor (IPB).