Visi Vision Misi Mission · Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions...

1PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Visi Vision Misi Mission

Strategi Strategy

• Menjadi penyedia jasa, produk, konten dan multimedia teleko-munikasi selular yang terkemuka dan terutama di Indonesia

• Pengembangan sumber daya

• Membangun kesisteman dan ketatalaksanaan

• Penerapan sistem Informasi untuk menunjang bisnis secara menyeluruh

• Resources Development

• System and management building

• Implementation of information systems to support the overall business

• Become the leading and prime service, product, content and se-luler telecommunication media provider in Indonesia

• Menyukseskan peran kemitraan yang terpercaya

• Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat teknologi informasi di Indonesia

• Promoting the role of a trusted partnership

• Playing an active role in the development of Indonesian information technology community

Visi dan Misi PerusahaanVision and Mission

2 Laporan Tahunan2011 Annual Report 2011

Budaya PerseroanCorporate Culture

Saling Percaya Saling percaya merupakan kunci utamadalam membina kerjasama

TrustMutual trust is the key in fostering cooperation

Inovasi tiada hentiInovasi secara berkesinambungan mutlak dilakukandemi kemajuan Perseroan di masa depan

InnovativeThe continuous innovation is a must for the continuation

of the Company in the future

Kebanggaan sebagai karyawanMempertebal loyalitas terhadap Perseroan

Pride Pride as an employee strengthens the loyalty

to the Company

Serasi, rukun dan damai Merupakan landasan bagi terciptanya keharmonisan antar karyawan dan lingkungan Harmony

Is the basis for the creation of ideal living amongemployees and the environment

Optimis dalam bekerjaOptimisme merupakan modal paling awaldalam menggapai prestasi

OptimisticIs the initial assets to obtain achievements

Baik hati dan menyenangkan Menciptakan suasana bekerja yang kondusif

Nice Represents a manner that produce favourable working

atmospheres

Bekerja penuh semangatKarakter yang dapat menciptakan produktifitasdalam bekerja

EnergeticBelong to characters that can create work productivity

TRUST

INNOVATIVE

PROUD

HARMONY

OPTIMISTIC

NICE

ENERGETIC


Struktur Kepemilikan PerseroanCorporate Ownership Structure

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights


Ikhtisar KeuanganFinancial Hightlights

UraianDescription

31 Desember

2011 2010 2009

PendapatanRevenue 6.988.245 6.191.395 4.931.319

Beban Pokok PendapatanCost Of Revenue 6.581.776 5.911.118 4.771.071

Laba KotorGross Profit 406.469 280.277 160.248

Beban UsahaOperating Expense 178.742 113.048 68.932

Laba UsahaOperating Income 227.727 167.229 91.316

Laba (Rugi) BersihNett Profit (Loss) 152.875 115.088 51.468

Jumlah Saham Beredar (Unit)Share (Unit) 4.000.000.000 2.000.000.000 600

Laba (Rugi) Bersih per-Saham (Rupiah Penuh)Net (Loss) Profit per-Share (Full IDR) 42 92 645

Aktiva LancarCurrent Assets 1.061.775 812.692 365.467

Aktiva Tidak LancarFixed Assets 127.662 49.696 34.863

Jumlah AktivaTotal Assets 1.189.437 862.388 400.330

Kewajiban Jangka PendekCurrent Liabilities 629.777 402.491 264.598

Jumlah KewajibanTotal Liabilities 697.581 406.859 268.899

Jumlah EkuitasTotal Equity 491.856 455.529 131.431

Rasio Laba Kotor Terhadap PendapatanGross Profit Margin 5,8% 4,5% 3,2%

Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap PendapatanNet (Loss) Profit Margin 2,2% 1,9% 1,04%

Tingkat Pengembalian AktivaReturn on Assets 12,9% 13,3% 12,9%

Rasio Pendapatan Terhadap AktivaAssets Turn Over 5,9 X 7,18X 12, 3 X

Tingkat Pengembalian Atas EkuitasReturn on Equity 31% 25,3% 39,2 %


Pemegang SahamStockholders

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor PenuhNumber of shares Issued and Fully Paid

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

JumlahAmount

PT Upaya Cipta Sejahtera 3.000.000.000 75% 300.000.000.000

PT Esa Utama Inti Persada 1.000.000.000 25% 100.000.000.000

75% 25%PT Upaya Cipta Sejahtera

PT Esa Utama Inti Persada

Komposisi Pemegang SahamStockholder’s Compotition

Rasio LancarCurrent Ratio 170% 201,9% 138%

Rasio Kewajiban Terhadap EkuitasDebt to Equity 141,8% 89% 204,6%

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah AktivaDebt to Assets 58,6% 47% 67%


Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

Lembaga dan atau profesi penunjang pasar modalyang mendukung Perseroan adalahsebagai berikut :

Penjamin Pelaksana Emisi Efek:PT Sinarmas Sekuritas BII Plaza, Tower III, 5th Floor,Jl. M.H. Thamrin No. 51,Jakarta 10350

1. Akuntan PublikKAP ANWAR DAN REKAN(member of DFK International)Permata Kuningan Building Lantai 5Jl. Kuningan Mulia Kav. 9CJakarta 12980 - IndonesiaTelepon : 62-21-8378 0750Fax : 62-21-8378 0735

2. Konsultan Hukum SSU & PARTNERSGedung Sequis Center Lt. 1Jl. Jend. Sudirman No.. 71Jakarta 12190 - IndonesiaTelepon : 62-21 - 52903957Fax : 62-21 – 52903958

3. NotarisDr. IRAWAN SOERODJO, SH., MSi.Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2Komplex Ketapang IndahBlok B-2 No. 4-5Jakarta 11140Telepon : 62-21 – 630 1511Fax : 62-21 – 633 7851

4.Penilai Independen :KJPP JIMMY PRASETYO & REKANJl. Batu Ceper IV No.6A.Jakarta 10120 - IndonesiaTelepon : +62-21 – 350 7030Fax : +62-21 – 384 5749

4. Biro Administrasi EfekPT SINARTAMA GUNITABII Plaza Tower III, 12th FloorJl. M. H. Thamrin No. 51Jakarta 10350 - IndonesiaTelepon : +62-21- 392 2332Fax : +62-21- 392 3003

The company is supported by the following capitalmarket and professional institutions :

UnderwriterPT Sinarmas Sekuritas BII Plaza, Tower III, 5th Floor,Jl. M.H. Thamrin No. 51Jakarta 10350

1. Registered Public AccountantKAP ANWAR DAN REKAN(member of DFK International)Permata Kuningan Building fl. 5Jl. Kuningan Mulia Kav. 9CJakarta 12980 - IndonesiaPhone : 62-21-8378 0750Fax : 62-21-8378 0735

2.Legal ConsultantSSU & PARTNERSGedung Sequis Center fl. 1Jl. Jend. Sudirman No.. 71Jakarta 12190 - IndonesiaPhone : 62-21 - 52903957Fax : 62-21 – 52903958

3. NotaryDr. IRAWAN SOERODJO, SH., MSi.Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2Komplex Ketapang IndahBlok B-2 No. 4-5Jakarta 11140Phone: 62-21 – 630 1511Fax : 62-21 – 633 7851

4. Independent Assessor:KJPP JIMMY PRASETYO & REKANJl. Batu Ceper IV No.6A.Jakarta 10120 - IndonesiaPhone : +62-21 – 350 7030Fax : +62-21 – 384 5749

4. Share RegistrarPT SINARTAMA GUNITABII Plaza Tower III, 12th FloorJl. M. H. Thamrin No. 51Jakarta 10350 - IndonesiaPhone: +62-21- 392 2332Fax : +62-21- 392 3003


Informasi Pencatatan di BEIListing Information in IDX

SektorSector

PerdaganganTrade

SubsektorSubsector

TelekomunikasiTelecommunication

Jumlah Saham (31 Desember 2011)Shares (December 31, 2011)

1.350.000.0001.350.000.000

Jumlah WaranWarrant

Harga Saham (31 Desember 2011)Share Price (December 31, 2011)

1.323.000.0001.323.000.000

Rp. 310/SahamRp. 310/Share

Rasio Saham Dibandingkan Waran Share per Warrant ratio

50:4950:49

Persentase Penawaran UmumPercentage of Public Offering

Nominal SahamPar Value per Share

25,23 % dari ModalDisetor setelahPenawaran Umum25.23% of Paid up Capital after Public Offering

Rp 100Rp 100

Harga Penawaran Saham (12 Januari 2012)Share Price (January 12, 2012)

Rp 310/sahamRp 310/share

Total Penawaran UmumTotal Public Offering

Harga Pelaksanaan WaranWarrant Exercise Price

Total hasil pelaksanaan waran Total Exercise of Warrant

Pencatatan Perdana Listing Date

Tanggal Efektif Effective Date

Rp 418.500.000.000Rp 418.500.000.000

Rp 310/waranRp 310/warrant

Rp 410.130.000.000Rp 410.130.000.000

12 Januari 2012January 12, 2012

29 Desember 2011December 29, 2011


Rencana Penggunaan Dana dari Hasil Penawaran UmumPlan for Use of Funds of Initial Public Offering

Rencana Penggunaan Dana

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan untuk :

1. Sekitar 88,58% (delapan puluh delapan koma lima delapan persen) akan digunakan untuk melunasi seluruh utang PT Telesindo Shop (Anak Perusa-haan dengan kepemilikan 99,95%) kepada PT Bank DBS Indonesia sebesar Rp 360 miliar.

2. Sisanya sekitar 11,42% (sebelas koma empat dua persen) akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan dan/atau Anak Perusahaan.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan dan / atauAnak Perusahaan.

Plan for the Use of Funds

The Proceeds obtained from the Company’s initial public offering, net of costs of issuance which were the Company’s obligation, will be used for:

1. Approximately 88.58% (eighty-eight point five eight percent) will be used to pay off all debts of

PT Telesindo Shop (Subsidiary with 99.95% own-ership) to PT Bank DBS Indonesia amounting to Rp 360 billion.

2. The remaining approximately 11.42% (eleven point four two percent) will be used to finance the

working capital of the Company and/or its Subsidiaries.

While the funds obtained from the execution of the Company’s Warrants Series I will be used to financethe Company and/or its Subsidiaries’ working capital.

Profil PerusahaanCompany Profile


Sekilas PerusahaanCompany at A Glance

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) berdiri pada 25 Juni 2008 dengan nama Tiphone Mobile Indonesia. Kegiatan utama Perseroan adalah menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan perangkat telekomunikasi berupa telepon selular berikut suku cadang, aksesoris, pulsa serta jasa perbaikan dan penyediaan konten melalui anak perusahaan.

Pada awalnya Perseroan memperjualbelikan teleponselular bermerek lokal Tiphone dengan desain terbaru dan fitur terlengkap dengan harga yang kompetitif dibanding-kan produk-produk sejenis lainnya.

Bidang usaha Perseroan makin diperluas dengan didirikannya anak perusahaan yang bergerak dibidang jasa reparasi telepon selular yaitu PT Setia Utama Service (SUS) serta anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengadaan konten telepon selular (content provider) yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA) pada bulan Juli 2008.

Selanjutnya untuk memperkuat jalur distribusi dan pertumbuhan kinerja keuangan, Perseroan telah mengakuisisi PT Telesindo Shop (TS) dan PT Excel Utama Indonesia (EUI) sejak awal tahun 2011. Sinergi positif

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (hereinafter the Company) was established on June 25, 2008 under the name of Tiphone Mobile Indonesia. The Company main activity is to run businesses in the trade of telecommunications equipment of the mobile phone spare parts, including accessories, prepaid voucher as well as repair services and provision of content through its subsidiaries.

The Company initially traded a local branded mobile phone namely Tiphone with the latest design andcomprehensive features at a competitive price compared to other similar products.

The Company’s business areas were expanded further with the establishment of subsidiaries engaged in cellular phone repair service, PT Setia Utama Service (SUS) and in the mobile phone content provider services, PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA) on July 2008.

Then, to strengthen distribution channels and financialperformance growth, the Company has acquiredPT Telesindo Shop (TS) and PT Excel Utama Indonesia (EUI) in early 2011. The positive synergies between the


antara Perseroan dan Anak Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Selain menghadirkan berbagai pilihan produk komunikasi merek Tiphone berikut aksesorisnya serta telepon selular merek-merek internasional lainnya, Perseroan juga menawarkan produk-produk operator seperti paket kartu perdana prabayar dan voucher (pulsa isi ulang) dari berbagai operator selular di Indonesia seperti PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan Telkom Flexi yang merupakan grup PT Telekomunikasi Indonesia Tbk serta PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk). Perseroan juga memberikan layanan konten dan layanan purna jual yang menawarkan jasa perbaikan perangkat keras maupun lunak kepada konsumen, penjualan suku cadang dan galeri produk.

Kegiatan usaha Perseroan dilakukan melalui jalur distribusi dan ritel. Di samping itu Perseroan juga mendistribusikan produk melalui katalog bank nasional dan internasional di Indonesia kepada nasabah kartu kredit dan perbankan bank-bank tersebut. Dengan jaringan distribusi yang luas yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, Perseroan menyediakan layanan distribusi dengan infrastruktur yang terus berkembang bagi para produsen perangkat telekomunikasi selular dan operator jaringan selular.

Company and its Subsidiaries are expected to improve the Company’s performance.

In addition to presenting wide and selected communications products of Tiphone as well as cell phone accessories and other international brands, the Company also offers operator products such prepaid SIM card starter packs and vouchers (recharge pulse) of the various cellularoperators in Indonesia such as PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) and Telkom Flexi (SingTel) which belong to the group of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk). The Company also provides content and after-sales services that offer a repair service of hardware as well as software to consumers, sales of spare parts and product gallery.

The Company’s business activities are conducted through distribution and retail channels. Further, the Company also distributes products through catalogs of national and international banks in Indonesia to the credit card and banking customers. With extensive distribution networks covering the entire territory of Indonesia, the Company provides distribution services with growing infrastructures for cellular telecommunications equipment manufacturers and mobile network operators.


Pertumbuhan Perseroan didukung antara lain oleh kondisi ekonomi Indonesia, semakin mudah dan terjangkaunya akses teknologi selular, meningkatnya tingkat penetrasi penggunaan telepon selular, semakin berkembangnya fitur/fungsi telepon selular dan bertambahnya pilihan dan persaingan operator jaringan selular.

Perseroan yakin dapat mengambil keuntungan dari pertumbuhan pasar di Indonesia yang masih memiliki potensi untuk berkembang pesat terutama pada wilayah-wilayah besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar dan Bali.

Untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa pada awal tahun 2012.

The Company growth is supported among others by the economic condition of Indonesia, the easy and affordable access to the mobile technology, the increasing penetration rate of mobile phone use, the growing features /functions of cell phones as well as the increasing choice and mobile network operator competition.

The Company believes that it can take advantage of the Indonesia market growth, which still has the potential to grow rapidly, especially in large areas in Indonesia, namely Jabodetabek region (greater Jakarta), Yogyakar-ta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan,Makasar and Bali.

To accelerate its growth, the Company listed its shares on the Stock Exchange in early 2012.


Hengky SetiawanKomisaris Utama

President Commissioner


Pemegang saham yang terhormat

Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena pada kesempatan ini kami selaku Dewan Komisaris dapat melaporkan perkembangan kinerja PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perseroan) selama tahun 2011.

Secara umum, situasi ekonomi makro Indonesia ditahun 2011 masih sangat kondusif. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5%, laju inflasi masih terjaga pada kisaran di bawah 5% dan nilai rupiah masih relatif stabil. Situasi tersebut didukung oleh konsumsi domestik dan investasi yang cukup tinggi.

Seiring dengan situasi tersebut, sektor konsumen telekomunikasi di dalam negeri pun masih bertumbuh cukup pesat. Tingginya pertumbuhan ekonomi di negara yang berpenduduk 240 juta jiwa dan tersebar di ribuan pulau ini mendukung pertumbuhan sektor telekomunikasi dalam menunjang berbagai kegiatan masyarakat antar-pulau, antarkota dan antarprovinsi.

Situasi tersebut mampu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Perseroan. Melalui anak-anak perusahaan-nya yang bergerak di bidang penjualan telepon selular dan aksesoris, penjualan pulsa telepon selular, jasa perbaikan telepon serta jasa pengadaan konten telepon selular, Perseroan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 152.8 miliar yang diperoleh dari pendapatan yang mencapai Rp 6,9 triliun, di mana konstribusi pendapatan terbesar masih berasal dari PT Telesindo Shop yakni 70 persen, disusul oleh PT Excel Utama Indonesia (distribusi) sebanyak 20 persen, dan telepon selular sebesar 10 persen.

Prestasi tersebut menunjukkan bahwa Manajemen telah berhasil membawa Perseroan ke arah kemajuan yang cukup signifikan. Kebijakan-kebijakan yang diambil telah sesuai dengan arahan yang telah digariskan, rencana kerja yang telah dicanangkan pun berhasil diwujudkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, termasuk langkah untuk memasuki bursa saham.

Langkah Perseroan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia ini merupakan tonggak sejarah Perseroan, selain sebagai bukti komitmen Manajemen untuk terus mengembangkan dan menciptakan kin-erja yang semakin baik guna memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham, masyarakat dan pemer-

Respectable Shareholders

Praise to God Almighty for at present, we on behalf of the Board of Commissioners may report the development of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk’s (the Company) performance during 2011.

In general, the 2011 Indonesia macroeconomic situation was still very favorable. The economic growth reached 6.5%, the inflation was still maintained in the range below 5% and the rupiah was still relatively stable. The situation was supported by domestic consumption and quite high investment.

Along with these situations, the sector of domestic telecommunications consumer was growing quite rapidly. The high economic growth of the country whose population amounted to 240 million people, spreading over thousands of islands supported the growth of the telecommunications sector in sustaining various inter-is-land communities, intercity and interprovincial activities.

The situation could be maximally taken advantage by the Company. Through its subsidiaries whose lines of business were the trade of cellular phones and accessories, trade of mobile telephone services, telephone repair and procurement services for mobile phone content, the Company had posted a net profit of Rp 152.8 billion from the revenue of Rp 6,9 trillion, of which the largest revenue was contributed from PT Telesindo Shop which was 70 percent, followed by PT Excel Utama Indonesia (distribution) amounting 20 percent, and cellular phone by 10 percent.

The achievement illustrated the management’s succes to lead the Company toward significant improvement. These measures have been taken in accordance with directions that have been outlined, the work plan which has been set up was successfully implemented in accordance with the targets, including the measure to enter the stock market.

The Companys measure to list its shares on the Indonesia Stock Exchange represented the Company’s milestone, as well as evidence of the management commitment to continuously develop and create better performance in order to make contributions to the stake holders, the community and the government. In the future, the

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Report


intah. Ke depan, persaingan di bisnis telekomunikasi akan jauh lebih menantang. Pasar telekomunikasi sedang mendekati titik jenuh. Jumlah penjualan Kartu Perdana telah mencapai jumlah keseluruhan penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa. Ada kemungkinan pendapatan kian tertekan walaupun trafik dari setiap operator mengalami kenaikan yang eksponensial dan kapasitas jaringan terisi penuh.

Untuk mengantisipasi hal itu, Perseroan akan menerapkan strategi antara lain: meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk tenaga pemasaran yang cukup profesional, menambah jalur distribusi retail hingga ke tingkat kelurahan, memperkaya konten di dalam smart phone sesuai kebutuhan terkini konsumen, membangun sistem teknologi informasi terpadu guna mendukung percepatan pertumbuhan Perseroan, serta meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Di tahun 2012 ini , Perseroan menargetkan pertumbuhan secara organik maupun non-organik guna mendukung kinerja perseroan di masa mendatang. Dewan Komisaris mengkaji rencana yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2012 ini dan berpendapat bahwa target-target pertumbuhan yang ditetapkan telah mencerminkan aspirasi Perseroan untuk tumbuh dan memperluas pangsa pasarnya.

Sebagai wujud pelaksanan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan akan membentuk Komite Audit 6 bulan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana. Diharapkan Komite Audit tersebut dapat membantu Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agar pengelolaan perusahaan dapat berlangsung dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang diadakan pada tanggal 9 Maret 2012, pemegang saham menyetujui perubahan susunan Komisaris yaitu Widya Purnama sebagai Komisaris Independen digantikan oleh Lukman Hadikusumo karena beliau mengundurkan diri.

Sebagai wujud tanggung jawab sosial, sepanjang tahun 2011 Perseroan memberikan bea siswa bagi anak karyawan Perseroan yang berprestasi, berpartisipasi

competition of the telecommunication business will be much more challenging. The telecommunications market is approaching saturation point. The SIM card sales has reached the number of the population of Indonesia amounting to 240 million. There is a possibility of becoming depressed earnings eventhough the traffic from each operator was exponentially increased and the network capacity is fully charged.

In anticipation it, the Company will implement the strategies among others: improving the quality of human resources including professional marketing staffs, expanding retail distribution channels to the village, enriching the content on the smart phone according to current needs of consumers, building an integrated information technology system to support the Company’s growth acceleration, as well as improving the implementation of good corporate governance.

In the year 2012, the Company is targeting the Company’s non-organic as well as organic growth to support the Company’s performance in the future. The Board of Commissioners has reviewed a plan drafted by the Board of Directors for the year 2012 and state that growth targets have reflected the the Company’s aspirations to grow and expand its market share.

As the implementation of good corporate governance, the Company will establish the Audit Committee 6 months after the implementation of the initial offering. The Audit Committee is expected to assist the Commissioners to carry out their duties with the intention that the Company’s management can run efficiently and effectively through the competent and independent system and supervision implementation.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) convened on March 9, 2012, shareholders approved the change of the composition of the Commissioners which was Widya Purnama as an Independent Commissioner was succeeded by Lukman Hadikusumo due to his resignation.

As the implementation of corporate social responsibility, during 2011 the Company provided scholarships for the talented and gifted Company’s employee children,


dalam program pembangunan kembali infrastruktur pendidikan pasca bencana gempa di Sumatera Barat, Jawa Barat dan di lereng Gunung Merapi, serta membantu korban angin puting beliung di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi dan karyawan Perseroan atas kerja keras, ketekunan, komitmen dan dedikasinya sehingga Perseroan mampu mencapai hasil yang memuaskan. Kami yakin Perseroan siap menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang.

Hengky Setiawan SE., MMKomisaris Utama

participated in educational infrastructure rebuilding program after the earthquake in West Sumatra, in West Java and in the slopes of Mount Merapi, as well as help the twister victims in Thousand Island of North Jakarta.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners we would like to express our sincere gratitude and appreciation to the Board of Directors and the Company’s employees for their hard works, perseverance, commitment and dedication with the intention that the Company is able to achieve satisfactory results. We believe that the Company is ready to face challenges in coming years.

Hengky Setiawan SE., MMPresident Commissioner


Dari Kiri ke Kanan : Ferry Setiawan (Komisaris), Hengky Setiawan SE., MM (Komisaris Utama), Lukman Hadikusumo (Komisaris Independen)From Left to Right : Ferry Setiawan (Commissioner), Hengky Setiawan (President Commissioner), Lukman Hadikusumo (Independent Commissioner)

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile


Ferry SetiawanKomisaris

Commissioner

Warga Negara Indonesia, 37 tahun.Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara jurusan Manajemen pada tahun 1996, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2011. Beliau pernah menjabat sebagai Direk-tur Perseroan tahun 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Setia Utama Telecom sejak 2002,

Indonesian citizen, 37 years old.Obtaining a degree in Economics from the University of Tarumanagara majoring Management in 1996, he served as Commissioner since August 2011. He has served as Director of the Company in 2009. Currently he also serves as President Director of PT Setia Utama Telecom since 2002, as President Commissioner of PT Setia

Hengky Setiawan SE., MMPresiden Komisaris


Warga Negara Indonesia, 42 tahun.Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata 1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi pada tahun 1993. Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Agustus 2011, saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT Telesindo Shop (2001-sekarang), Direktur PT Setia Utama Investama (2008-sekarang), Direktur PT Setia Utama Towerindo (2008-sekarang), dan Direktur PT Akses Makmur Bersama (2010-sekarang). Beliau pernah menjabat Direktur Utama Perseroan sejak 25 Agustus 2010 hingga Juni 2011.

Indonesian citizen, 42 years.He completed his S1 educational degree at the Faculty of Economics of the University of Tarumanagara majoring in Accounting in 1993. In addition to serving as Commissioner of the Company since August 2011, at present he concurently serves as Director of PT Telesindo Shop (2001-present), President Director of PT Setia Utama Investama (2008-present), Director of PT Setia Utama Towerindo (2008-present), and Director of PT Akses Makmur Bersama (2010-present). He was formerly President Director of the Company since August 25, 2010 until June 2011.


sebagai Komisaris PT Setia Utama Telestar sejak 2002, sebagai Direktur Utama PT Excel Utama Indonesia sejak 2006, sebagai Komisaris PT Solusi Marketing Advertising sejak 2008, sebagai Direktur PT Esa Utama Inti Persada sejak 2008, sebagai Direktur PT Pulsa Inti Nasional sejak 2008, sebagai Direktur PT Universal Service Center sejak 2010, sebagai Direktur PT Multi Pulsa Nusantara sejak 2010 dan sebagai Direktur PT Setia Utama Media Aplikasi sejak 2011.

Warganegara Indonesia, 64 tahunBeliau lulus dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta pada tahun 1977 dengan memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi. Karirnya diawali sebagai Money Market Officer di Bank Dagang Negara (1968-1978), kemudian menjadi Money Market Manager PT Indovest (1978-1982). Setelah itu beliau berkarir di Citibank, NA sebagai Money Market Group Head. Jabatan Director hingga menjadi President Director disandangnya saat bergabung ke Bank Bumiputera (1989-1994).

Kemudian beliau menjabat President Director di PT Perkasa Finance (1994-2000) lalu menjadi Financial Consultant di PT Global Teleshop (2000-2006) dan sebagai Advisor di Telesindo Shop (2006-2011).

Pengalaman organisasi beliau adalah Secretary of Forex Club Indonesia (1989) serta Organization Committee di Perbanas (1991-1994). Beliau banyak mengikuti seminar, pelatihan dan kursus antara lain: Money Market dan Capital Market di PT Indovest (1977), Forex and Money.

Indonesian citizen, 64 yearsHe graduated from the University of 17Agustus 1945 Jakarta in 1977 obtaining S1 degree of Business Administration. His career started as Money Market Officer at Bank Dagang Negara (1968-1978), then he became Money Market Manager at PT Indovest (1978-1982). Then he continued his career at Citibank, NA as Money Market Group Head. He assumed Director to President Director when he joined Bank Bumiputera (1989-1994).

Later he served President Director of PT Perkasa Finance (1994-2000) and a Financial Consultant at PT Global Teleshop (2000-2006) and as Advisor in Telesindo Shop (2006-2011).

His organizational experience were as Secretary of Forex Club Indonesia (1989) and Organization Committee of Perbanas (1991-1994). He atttended a lot of seminars, trainings and courses include: Money Market and Capital Market at PT Indovest (1977), Forex and Money.

Utama Telestar since 2002, as President Director of PT Excel Utama Indonesia since 2006, as Commissioner of PT Solusi Marketing Advertising since 2008, as Director of PT Esa Utama Inti Persada since 2008, as Director of PT Pulsa Inti Nasional since 2008, as Director of Universal Service Center since 2010, as Director of PT Multi Pulsa Nusantara since 2010 and as Director of PT Setia Utama Media Aplikasi since 2011.

Lukman HadikusumoKomisaris

Commissioner


Market Training di Mitsubishi Bank (1980), Leasing Orientation di Citicorp, Leasing di Seoul Korea Selatan, Money Market Orientation di Citicorp Hongkong (1982), Bourse Game Seminar di Manila (1983), Managing Client Relationship di Manila (1984), Credit for Non Credit di Officer di Manila (1985), Basic Trade Financedi Manila, Branch Orientation with Citibank London, Money Market & Foreign Exchange Training di Citibank Head Office New York (1986), Foreign Exchange Charting Seminar, Hongkong (1987), Rate Risk Management Game di Singapura, Foreign Exchange World Congress di Hawaii Amerika Serikat, dan A.C.I. Congress di Paris (Forex Committee). Beliau bergabung sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 2011.

Market Orientation in Hong Kong (1982), Bourse Game Seminar in Manila (1983), Managing Client Relationship in Manila (1984), Credit for non Credit Officer in Manila (1985), Basic Trade Finance in Manila, Branch Orientation with Citibank London, Money Market & Foreign Exchange Training at Citibank Head Office New York (1986), Foreign Exchange Charting Seminar, Hong Kong (1987), Rate Risk Management Game in Singapore, Foreign Exchange World Congress in Hawaii United States, and A.C.I. Congress in Paris (Forex Committee). He joined as a member of the Audit Committee since 2011.


Tan Lie PinDirektur UtamaPresident Director

Pemegang Saham yang terhormat

Pada tahun 2011 Perseroan mengakuisisi PT Telesindo Shop dan PT Excel Utama Indonesia, yang bisnis utamanya adalah perdagangan perangkat telekomunikasi, seperti voucher, telepon selular, kartu telepon prabayar dan pascabayar, dan aksesoris. Hingga puncaknya, Perseroan berhasil melakukan IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek indonesia pada tanggal 12 Januari 2012, serta menerbitkan waran seri I yang menyertai seluruh Saham Biasa Atas Nama sebanyak 1,33 miliar saham.

Sambutan masyarakat atas kehadiran Perseroan di lantai bursa sangat antusias, terlihat dari jumlah pemesanan yang masuk sampai mencapai empat kali lipat dari target awal. Hal ini menandai bahwa masyarakat mengakui kinerja Perseroan sangat baik dan di lain pihak memberikan harapan bagi Manajemen untuk terus memperbaiki kinerja perseroan di masa mendatang.

Walau persaingan di industri telekomunikasi di tahun 2011 semakin ketat, Perseroan mampu memanfaatkan situasi ekonomi yang cukup kondusif secara maksimal sehingga Perseroan mampu melampau target pertumbuhan yang telah ditetapkan. Perseroan mampu

Respectable Shareholders

In 2011 the Company acquired PT Telesindo Shop dan PT Excel Utama Indonesia, whose main business is trade of telecommunications equipment, such as vouchers, mobile phones, prepaid and postpaid calling cards, and accessories. Finally, the Company managed to carry out an IPO (Initial Public Offering) in Indonesia Stock Exchange on January 12, 2012, and issued warrants series I that ac-company all Common Shares on Behalf of as much as 1.33 billion shares.

The public response on the Company’s presence on the trading floor was enthusiastic, seen from the order whose number reached four times higher towards the initial tar-get. This indicated that people recognized the Company’s performance as very good and on the other hand gave hope for the Management to continuously improve the performance of the Company in the future.

Even though the competition in the telecommunications industry became more intense in 2011, the Company was able to take advantage of the favorable economic situation maximally so that the Company was able to


meraih laba bersih sebesar Rp 152.8 milyar dari pendapatan sebesar Rp 6,9 trilyun melalui kontribusi PT Telesindo Shop yakni 70 persen, disusul oleh PT Excel Utama Indonesia (distribusi) sebanyak 20 persen, dan anak perusahaan lainnya sebesar 10 persen.

Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan kinerja dan melaksanakan strategi-strategi usaha yang telah ditetapkan untuk mencapai kinerja keuangan yang semakin baik. Adapun dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan kewajiban anak perusahaan Perseroan, yakni PT Telesindo Shop. Sementara, sekitar 11,42% digunakan untuk pembiayaan modal kerja perusahaan dan anak perusahaan. Dengan adanya pelunasan-pelunasan tersebut kondisi keuangan perseroan akan menjadi semakin baik dan rasio-rasio solvabilitas dan rent-abilitas usaha semakin sehat.

Kondisi tersebut mutlak diperlukan untuk menghadapi persaingan di dunia telekomunikasi tahun 2012 yang semakin ketat. Diperkirakan pada tahun itu industri telekomunikasi mencapai fase saturasi atau titik jenuh. Penetrasi jumlah penjualan kartu perdana sudah melampaui dari 240 juta jiwa penduduk Indonesia sehingga Perseroan sudah harus mengambil ancang-an-cang untuk konsolidasi. Walaupun trafik dari setiap opera-tor mengalami kenaikan yang eksponensial dan kapasitas jaringan terisi penuh, tetapi tidak demikian dengan penda-patan yang kian tertekan pertumbuhannya.

Menghadapi situasi yang demikian, Perseroan menyusun strategi sebagai berikut:

• Dari sektor alat/device, Perseroan akan lebih fokus untuk menjual telepon selular jenis smart phone/ ponsel cerdas ketimbang basic phone/feature phone, mengingat kebutuhan konsumen tidak lagi sekedar pulsa untuk memenuhi kebutuhan bicara, melainkan juga kebutuhan pertukaran data. Sebagai bagian dari masyarakat modern, konsumen mengutama kan mobilitas, jaringan sosial, kenyamanan, data online dan manajemen informasi. Perangkat berteknologi tinggi yang mudah dibawa ke mana-mana terus ber munculan dengan desain, kategori serta tampilan yang senantiasa baru. Penjualan ponsel cerdas ini dapat meningkatkan ARPU (Average Revenue Per User) Perseroan.

surpass the set growth target. The Company was able to achieve a net profit of Rp 152.8 billion from the revenue of Rp 6.7 trillion through the contributions of PT Telesindo Shop by 70 percent, followed by PT ExcelUtama Indonesia (distribution) as much as 20 percent, and other subsidiaries by 10 percent.

The Company is determined optimistic to continously keep the performance improvement, and implements business strategies that have been established to achieve better financial performance. The IPO funds will be used for re-payment of liabilities of the Company’s subsidiary, namely PT Telesindo Shop. Meanwhile, about 11.42% of the funds is used for financing the Company and subsidiarises’ working capital. With those repayments, the Company’s financial conditions will become increasingly excellent and solvency ratios and business earnings will increasingly healthy.

The condition is absolutely necessary to face the competition in the world of telecommunications is getting tougher in 2012. It is estimated that in the telecommunications industry reached saturation point. The penetration of sim card sales has surpassed the number of Indonesian population which is 240 million inhabitants therefore the Company had to prepare for consolidation. Although the traffic of each operator is exponentially increased and the network capacity is fully charged, however the revenue growth is increasingly depressed.

To deal with such situation, the Company’s strategy is as follows:

• From the sector of equipment / device, the Compan will focus on selling smart phones than basic phones feature phones, given the needs of consumers is not only just a pulse to talk anymore, but also the need for data exchange. As part of modern society, consumers are prioritizing mobility, social networks, convenience, online data and information management. Portable high-tech devices continue springing up everywhere with new design, category and look .These smart phones’ sales can increase the ARPU (Average Revenue Per User) of the Company.

Laporan Dewan DireksiBoard of Director’s Report


• In terms of content, in line with the growth of smart cellular phones, the Company continues to develop current softwares that consumers need the most. Therefore we focus on what is needed by consumers by always following the market development, considering that such consumers are not reluctant to buy latest products and applications. Consequently the sales program should be improved with the intention that the Company’s targeted consumers can easily purchase products directly in stores or via the internet.

• The Company continues to strengthen its distribution network of cell phone sales. The Company seek s to have direct distribution to remote area that has been unable to reach by the distributor partners. In order to anticipate the invasion of competitors’s cheap cellular phones without service guarantee in various areas, the Company’s strategy is to sell the equivalent mobile phones yet with a full warranty. It is financially allowed by advertising budget efficiency and maximizing the effectiveness of adversiting campaign.

The Company will rearrange the network outlets in order to get the right location to attract the target segment in preparation for developing the network in the coming year. The Company now has 200 outlets, more than previous year.

In line with our plan to expand the number of distribution networks in 2012, we prioritize on the human resource development. This effort is not simply increase the number of employees but also to ensure that we have the right human resources with excellent product knowledge and skills to assist consumers in shopping. The Company’s employees are expected to help solve customers’ problems and provide an explanation. Those who are directly dealing with consumers, participate in various training programs related to product knowledge and motivation to bring purchaser into loyal customers and to increase the chances of repeat purchases.

The Company recognizes the importance of implementa-tion of Good Corporate Governance (GCG) for GCG does not just serve as a guide in order that all decisions are taken based on high moral grounds, in compliance with

• Dari segi konten, sejalan dengan pertumbuhan telpon selular cerdas, Perseroan terus mengembangkan software-software terkini yang paling dibutuhkan konsumen. Oleh karenanya kami memfokuskan pada apa yang dibutuhkan konsumen dengan senantiasa mengikuti perkembangan pasar, mengingat konsumen produk ini tidak enggan membeli produk keluaran terbaru beserta aplikasinya. Untuk itu program penjualan harus terus ditingkatkan agar konsumen yang menjadi target perusahaan dapat dengan mudah membeli produk secara langsung di gerai ataupun melalui internet.

• Perseroan terus memperkuat jaringan distribusi penjualan ponselnya. Perseroan akan mengupayakan distribusi langsung hingga ke tingkat kelurahan yang selama ini tak dapat dijangkau oleh distributor mitra. Untuk menghadapi serbuan telepon selular murah tanpa jaminan servis dari kompetitor di berbagai daerah,Perseroan menghadapinya dengan strategi menjual telepon selular setara namun dengan garansi lengkap.Hal ini dimungkinkan secara finansial dengan efisiensi anggaran iklan dan memaksimalkan efektifitas dari iklan tersebut.

Perseroan akan menata ulang jaringan gerai guna mendapatkan lokasi yang tepat untuk menjaring segmen sasaran sebagai persiapan untuk mengembangkan jaringan pada tahun mendatang. Kini Perseroan memiliki 200 gerai, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sejalan dengan rencana kami untuk menambah jumlah jaringan distribusi di tahun 2012, Kami memprioritaskan pengembangan sumberdaya manusia. Upaya ini bukan sekedar meningkatkan jumlah karyawan namun juga untuk memastikan bahwa kami memiliki sumberdaya manusia yang tepat dengan pengetahuan produk yang sangat baik serta memiliki ketrampilan untuk membantu konsumen dalam berbelanja. Karyawan Perseroan diharapkan dapat membantu memecahkan masalah konsumen dan memberikan penjelasan. Mereka yang langsung berhadapan dengan konsumen, diikutsertakan dalam berbagai program pelatihan yang berhubungan dengan pengetahuan produk maupun motivasi untuk mengajak pembeli menjadi pelanggan setia dan memperbesar peluang terjadinya pembelian ulang.

Perseroan memandang pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governance) karena GCG tidak sekedar berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang


diambil dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi, patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stake holders), melainkan juga merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan perusahaan modern dan profesional agar dapat memenang-kan persaingan bisnis.

Dalam penerapannya GCG Perseroan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran untuk meningkatkan kinerja dan citra perusahaan. Salah satu pelaksanaan GCG adalah dengan rencana pembentukan Komite Audit yang akan membantu Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agar pengelolaan perusahaan dapat berlangsung dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen.

Sesuai keputusan Rapat Pemegang Saham luar biasa tanggal 9 Maret 2012, maka kedudukan Garuda Sugardo sebagai Direktur Utama digantikan oleh Tan Lie Pin oleh karena beliau mengundurkan diri. Sementara Jabatan Wakil Direktur Utama, yang sebelumnya dijabat Tan Lie Pin , digantikan oleh Andry Ryanto. Atas nama Direksi Perseroan, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, mitra usaha, yang telah mendukung kami, serta para pemegang saham atas dukungan mereka selama ini. Kami menyongsong tahun mendatang dengan semangat yang tinggi.

Tan Lie PinDirektur Utama

all laws and regulations and with awareness for the social responsibility of the Company towards its stakeholders. GCG is also one of the key factors in the formation of the modern and professional company in order to prevail against the competition.

In its implementation, GCG at emphasizes the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and responsibility, in order to enhance the performance and image of the Company. GCG is complemented by the Code of Conduct, comprising of the guidelines of business and work ethics for Management, employees and other stakeholders.

Pursuant to the decisions of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 9, 2012 , the position of Garuda Sugardo as President Director was replaced by Tan Lie Pin due to his resignation. While the position of Vice President Director, which was formerly served by Tan Lie Pin was succeeded by Andry Ryanto. On behalf of the Board of Directors, we thank all stake holders, including customers, employees, business partners, who have supported us, as well as our shareholders for their support over the years. We welcome the coming year in high spirits.

Tan Lie PinPresident Director


Profil Dewan DireksiBoard of Director’s Profile

Dari Kiri ke Kanan : Meijaty Jawidjaja (Direktur Keuangan), Andry Ryanto ( Wakil Direktur Utama), David Tirta Wijaya (Direktur Pemasaran),Tan Lie Pin (Direktur Utama)

From Left to Right : Meijaty Jawidjaja (Financial Director), Andry Ryanto (Vice President Director), David Tirta Wijaya (Director)Tan Lie Pin (President Director)


Tan Lie Pin

Andry Ryanto

Direktur UtamaPresident Director

Wakil Direktur UtamaVice President Director

Warga Negara Indonesia, 47 tahun.Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma 3 dari Universitas Jayabaya tahun 1983 jurusan Akuntansi. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak Agustus 2011 dan Direktur Utama Perseroan (Juni 2011-Agustus 2011). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis pada PT Telesindo Shop sejak April 2008. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis Perseroan (2009-2011), sebagai Country Manager (Koordinator Wilayah) PT Telechoice Indonesia (2005-2008), Direktur Penjualan PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Direktur Pemasaran Selular Group (2000-2004), Kepala Pengembangan Bisnis, Manajer Pemasaran dan Manajer Ritel, sebagai Manajer Pemasaran PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), sebagai Manajer Penjualan pada PT Bahagia Pratama Utama (1995-1997) serta sebagai Customer Service Manager (1993-1994).

Indonesian citizen, 47 years.She graduated from the University of Jayabaya 3 Diploma in 1983 majoring Accounting. Previously, she served as Vice President Director of the Company since August 2011 and President Director of the Company (June 2011-August 2011). Currently she also serves as Deputy Director of Business Development at PT Telesindo Shop since April 2008. Previously, she served as Deputy Director of Business Development of the Company (2009-2011), as Country Manager (Regional Coordinator) of PT Telechoice Indonesia (2005-2008), Director of Sales of PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Director of Marketing of Selular Group (2000 -2004), Head of Business Development, Marketing Manager and Retail Manager, Marketing Manager of PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), as Sales Manager at PT Bahagia Pratama Utama (1995-1997) as well as Customer Service Manager (1993-1994).


Meijaty Jawidjaja Direktur Keuangan

Finance Director

Warga Negara Indonesia, 42 tahunMemperoleh gelar S1 Ekonomi dari STIE Malangkucecwara Malang (1993), beliau mengawali karirnya sebagai staf pemasaran di PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). Karirnya berlanjut sebagai Sales Eksekutif hingga Koordinator Sales di PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Selanjutnya beliau menjadi Sales Manager di PT Cahaya Hyundai (2001-2002). Posisi Branch Manager ditapakinya di Telesindo Shop Bandung (2002-2003) hingga menduduki jabatan General Manager Kalimantan di PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). Beliau bergabung di Perseroan sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2012.

Indonesian citizen, 42 yearsObtaining a S1 degree in Economics from STIE Malangkucecwara Malang (1993), he started his career as a marketing staff at PT Bank Dagang National Indonesia Surakarta (1993-1994). His career continued as a Sales Executive to Sales Coordinator at PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Subsequently he became Sales Manager at PT PT Cahaya Hyundai (2001-2002). He served as Branch Manager in Telesindo Shop Bandung (2002-2003) to the position of General Manager of PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). He joined the Company as Vice President Director since 2012.

Warga Negara Indonesia, 40 tahun.Gelar Strata 1 Ekonomi jurusan akuntansi diperolehnya dari Universitas Tarumanagarapada tahun 1994. Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak Juni 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Manajer Senior Keuangan di PT Telesindo Shop Group sejak Januari 2008. Karirnya diawali sebagai Kepala Divisi pada PT Maju Persada Triguna dan Bina Karya Trijasa (1993-1996), perusahaan bergerak di bidang konsultan manajemen, akunting dan pajak. Pernah menjabat sebagai Manajer Akunting pada PT Gapura Kriya Lestari (1996), Manajer Keuangan pada PT Rasa Indoselera (1997), Kepala Audit Internal pada PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Manajer Audit pada PT Paragon (2000-2001), Manajer Audit pada PT Naramitra Tarra.

Indonesian citizen, 40 years old.She obtained a S1degree of Economics majoring accounting from the University of Tarumanagara in 1994. She served as the Company’s Finance Director since June 2011. Currently she also serves as Senior Finance Manager at PT Telesindo Shop Group since January 2008. Her career started as a Head of Division at PT Maju Persada Triguna and Bina Karya Trijasa (1993-1996), a company specialized in management consulting, accounting and taxes. She had served as Accounting Manager at PT PT Gapura Kriya Lestari, Finance Manager at PT Rasa Indoselera (1997), Head of Internal Audit at PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Audit Manager at PT Paragon (2000-2001), and Audit Manager at PT Naramitra Tarra.


David Tirta WijayaDirektur PemasaranMarketing Director

Warga Negara Indonesia, 45 tahun.Beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan sejak Agustus 2011. Beliau memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada tahun 1989, Magister Manajemen dari PPM School of Management pada tahun 1991. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Deputi Direktur PT Telesindo Shop (2009-2011). Pernah menjabat sebagai Senior VP pada PT Trikomsel Oke Tbk, Direktur Operasional pada PT Modern Putra Indonesia (1998-2004), Direktur PT Putri Mahkota Indotama (1994-1998).

Indonesian citizen, 45 years.He served as the Company’s Marketing Director since August 2011. He earned a S1 degree from the Faculty of Agriculture of the University of Gajah Mada in 1989, Master of Management from PPM School of Management in 1991. Previously he served as Deputy Director of PT Telesindo Shop (2009-2011). He has served as Senior VP of PT Trikomsel Oke Tbk, Director of Operations at PT Modern Putra Indonesia (1998-2004), Direktur of PT Putri Mahkota Indotama (1994-1998).


Struktur Organisasi PerusahaanCompany Organizational Structures

Board of Commissioner

President Director

Deputy PresidentDirector

Marketing & SalesDirector Finance Director

SVPInternal

Audit

SVPCorporate Secretary

SVPBusiness

Development

SVPProduct

Development

SVPMarketing

SVPChannel

Management

SVPBudgeting &Controlling

SVPInformationTechnology

SVPHuman

Resources

SVPGeneralAffairs

SVPLogistics

SVPAccounting

SVPTreasury &

Tax

PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk.


Tata kelola perusahaan merupakan hal penting yang menjadi perhatian Perseroan untuk disempurnakan penerapannya. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan membuat nilai Perseroan dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu Perseroan berkomitmen untuk terus memperbaiki penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), bukan hanya untuk memberikan manfaat bagi para pemangkukepentingan (stakeholders) namun juga demi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan dalam jangka panjang.

Perseroan berpendapat bahwa tata kelola perusahaan yang baik merupakan tugas berkelanjutan yang selalu didukung oleh pengawasan menyeluruh dari pelaku pasar dan masyarakat pada umumnya.

Dalam penerapannya, GCG Perseroan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran untuk meningkatkan kinerja dan citra perusahaan. GCG diperlengkapi Code of

The corporate governance is a crucial concern for the enhanced implementation of the Company. The Implementation of good corporate governance would make the value of the Company can increase properly.Consequently the Company is committed to continuously improve its implementation of good corporate governance (GCG), not only to provide benefits to all stakeholders, but moreover to attain the Company’s sustainable operations.

The Company believes that proper GCG implementation is a task that must always be carried out with the support of thorough supervision of other market players and the public at large.

In its implementation, the Corporate’s GCG emphasizes the principles of transparency, accountability, responsibility,independence and responsibility, in order to enhance the performance and image of the Company. GCG

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance


Conduct, yang berisi pedoman etika usaha dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan dan stakeholder lainnya

Organ Perusahaan

Berdasarkan urutan hirarki, organ-organ Perusahaan adalah sebagai berikut:- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),- Komisaris, dan- Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS mempunyai kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perusahaan. RUPS memiliki segala wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Komisaris seperti melakukan pengambilan keputusan tentang pengubahan Anggaran Dasar Perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan,dan pembubaran Perseroan. Wewenang tersebut pada dasarnya hanya dibatasi oleh Undang Undang Perseroan Terbatas dan atau Anggaran Dasar Perusahaan.

RUPS yang telah dilaksanakan Perseroan Adalah RUPSLB 9 Maret 2012 dengan hasil keputusan :

1. a. Menerima pengunduran diri Bapak Garuda Sugardo selaku Direktur Utama (merangkap Direktur Tidak Terafiliasi) Perseroan dan Bapak Widya Purnama selaku Komisaris Independen Perseroan, dengan ucapan terimakasih atas jasa-jasanya dan memberi kan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (aquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan.

b. Mengangkat : - Ibu TAN LIE PIN sebagai Direktur Utama; - Bapak ANDRY RYANTO sebagai Wakil Direktur Utama - Ibu MEIJATY JAWIDJAJA sebagai Direktur (Tidak Terafiliasi); - Bapak LUKMAN HADIKUSUMO sebagai Komisaris Independen; terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2013 (dua ribu tiga belas) Sehingga selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat

is complemented by the Code of Conduct, comprising of the guidelines of business and work ethics for Management, employees and other stakeholders.

Company Organs

Based on hierarchies, the organs of the Company are as follows:- General Meeting of Shareholders (GMS),- The Board of Commissioners (BOC),- The Board of Directors (BOD)

General Meeting of Shareholders (GMS)

GMS holds the highest authority in the organizational structure of the Company. GMS has all the power that is not granted to BOD or BOC, such as resolving to change the Company’s Articles of Association, merger and acquisitions, bankruptcy, and dissolution of the Company. Such powers are essentially limited only by the Laws on Limited Liability Company and the Articles of Association of the Company.

The GMS that was convened is EGMS March 9 2012 with the decisions are as follows:

1. a. Accepts the resignation of Mr. Garuda Sugardo, as the Company’s President Director (concurrently Director Not Affiliated), and Mr. Widya Purnama as Independent Commissioner, with gratitude for their services and gives the full disclaimer (acquit et decharge) for the actions and supervision while carrying out the duties of their positions, as long as reflected in the Company’s books or records.

b.Appoints: - Mrs. TAN LIE-PIN as President Director; - Mr ANDRI RYANTO as Vice President; - Mrs. MEIJATY JAWIDJAJA as Director (Not Affiliated); - Mr LUKMAN HADIKUSUMO as Independent

Commissioner; effective as of the conclusion of the meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2013 (two thousand and thirteen);Consequently, the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners as of the


sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2013 (dua ribu tiga belas), adalah sebagai berikut :

Direksi :Direktur Utama : TAN LIE PIN;Wakil Direktur Utama : ANDRY RYANTO;Direktur (Tidak Terafiliasi) : MEIJATY JAWIDJAJA;Direktur : DAVID TIRTAWIJAYA;

Dewan Komisaris :Komisaris Utama : HENGKY SETIAWAN SE.,MM.;Komisaris : FERRY SETIAWAN;

Komisaris Independen : LUKMAN HADIKUSUMO;

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut di atas dalam akta tersebut, yang selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Dewan Komisaris

Dewan komisaris terdiri atas 3 anggota, yakni 1 sebagai Presiden Komisaris, satu sebagai komisaris dan satu sebagai Komisaris independen (sekaligus ketua Komite Audit)

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan petunjuk kepada Dewan Direksi, seperti tercantum di dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Undang-undang serta peraturan yang berlaku, serta memonitor keefektifan Dewan Direksi dalam penerapan GCG.

Secara umum, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan pertemuan formal dengan baik. Dewan Komisaris secara rutin memantau kinerja Direksi Perseroan baik secara langsung melalui pertemuan-pertemuan maupun melalui email dan telepon sehingga Dewan Komisaris tetap mengetahui perkembangan Perseroan dan memberikan masukan bilamana diperlukan.

Remunerasi untuk Komisaris ditetapkan oleh pemegang

conclusion of the meeting until the closing of the Company in 2013 (two thousand and thirteen), is as follows:

Board of Directors:President Director : TAN LIE PIN;Vice President : ANDRY RYANTO;Director (Not Affiliated) : MEIJATY JAWIDJAJA;Director : Mr. DAVID TIRTA WIJAYA;

Board of Commissioners:Commissioner : HENGKY SETIAWAN,SE.,MM.;Commissioner : FERRY SETIAWAN;

Independent Commissioner: LUKMAN HADIKUSUMO;

2. Gives authority and power to the Directors of the Company, with the right of substitution, to make decision regarding the composition of Directors and the Board of Commissioners in the deed, which in turn notify the authorities, and conduct all and any necessary actions in connection with the decision compliant with prevailing laws and regulations.

The Board of Commissioners

The Board of Commissioners consists of 3 persons, one of the President Commissioners, and three commissioners, two of these members are Independent Commissioners (and concurently the Chairman of the Audit Committee).

The duty and responsibility of the Board of Commissioners includes to supervise and provide guidance to the Board of Directors, as set forth in the Articles of Association and the Law and regulations, and monitor the effectiveness of the Board of Directors in the implementation of GCG

In general, Board of Commissioners has held the formal meeting very well. Commissioners monitor routinely the Board of Directors’ performance either directly through meetings or through email and phone in order that the Board of Commissioners is aware of the development of the Company and provides input when necessary.

The remuneration of the Commissioners is determined in


saham di dalam RUPS, sedangkan remunerasi untuk Direksi dapat ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan wewenang yang diberikan di dalam RUPS. Besarnya remunerasi Direksi ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :1. Ruang lingkup tugas masing-masing Direksi2. Perbandingan dengan Direksi dari industri3. Kemampuan dan Kinerja Perusahaan

Jumlah remunerasi untuk Komisaris dan Direksi untuk periode 31 Desember 2011 adalah Rp 2.625.600.000 dan Rp 5.468.000.000

Susunan Dewan Komisaris per Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama:Hengky Setiawan SE.,MM.

Komisaris:Ferry Setiawan

Komisaris Independen:Lukman Hadikusumo

Dewan Direksi

Dewan Direksi terdiri atas 4 orang yakni 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu) Wakil Direktur Utama, 1 (satu) Direktur Keuangan dan 1 (satu) Direktur lainnya. Sebagai pemimpin Perseroan, Presiden Direktur serta Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan kinerja dan operasional Perusahaan, dan secara langsung menetapkan kebijakan, sasaran dan strategi perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan bersaing dan keuntungan jangka panjang

Dengan demikian selain bertugas mengontrol dan memimpin Perseroan, Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur mengarahkan Perseroan agar lebih maju dalam industri telekomunikasi; lebih jauh lagi, Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab untuk meningkatkan perencanaan strategis, merealisasikan misi Perseroan agar sesuai dengan falsafah Perseroan yang sudah ditentukan, mengarahkan operasi Perseroan, mengkoordinasikan kebijakan dan pengambilan keputusan dengan direktur-direktur lainnya, dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan kepada RUPS.

the GMS, for the time being the remuneration of Directors is determine by the Board of Commissioners based on authority given in GMS.The amount of Directors’ remuneration is set by considering some of the following:

1. The scope of duties of each Board of Directors2. Comparison with the Directors of similar industry3. Capability and performance of the Company

The remuneration of Commissioners and Directors for the period of December 31, 2011 was Rp 2.625.600.000 and Rp 5.468.000.000 .

The composition of the Board of Commissioners as of December 2011 is as follows:

President Commissioner:Hengky Setiawan SE.,MM.

Commissioner:Ferry Setiawan

Independent Commissioner:Lukman Hadikusumo

Board of Directors

Board of Directors consists of 4 persons namely 1 (one) President Director, 1 (one) Vice President Director, 1 (one) Finance Director and 1 (one) other Director.

As the leader of the Company, the President Director and Vice President Director are fully responsible for running the entire operational performance and managing the Company, involving directly in setting out the Company’ policies, objectives and strategies to achieve competitive advantage and sustainable profit.

Thus in addition to controling and leading the Company, the President Director and Vice President Director lead the Company to greater heights in the telecommunication industry, further, President Director and Vice President Director are charged with the responsibility to improve strategic planning, to manifest the corporate mission in line with stated corporate philosophy, to guide corporate operations, to coordinate policy and decision making with other Directors, and to report on corporate operations to GMS.


Direktur Keuangan

Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk untuk memastikan perencanaan, kebijakan dan strategi bidang keuangan agar terlaksana sesuai dengan sasaran perusahaan, termasuk memantau seluruh aspek keuangan perusahaan.

Direktur Keuangan mengontrol dan bertanggung jawab atas keseluruhan lingkup pengelolaan keuangan Perseroan, memimpin serta mengkoordinasikan pekerjaan administratif, menentukan kebijakan keuangan Perseroan, perencanaan usaha dan anggaran serta terus memperbaharui sistem pengawasan internal.

Direktur lainnya

Direktur lainnya bertugas mengelola dan memberdaya-kan sumber daya pemasaran secara optimal, sehingga kepuasan pelanggan tercapai. Direktur lainnya menetapkan dan mengevaluasi upaya strategi dan kebijakan pemasaran, termasuk menyiasati perkembangan pasar dan perilaku pesaing; mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis serta mitra aliansi; dan memasarkan produk dengan biaya penjualan yang efisien, sehingga nilai penjualan optimal tercapainya dan pada akhirnya menciptakan kepuasan pelanggan.

Susunan Dewan Direksi per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama:Tan Lie Pin

Wakil Direktur Utama:Andry Ryanto

Direktur Keuangan: Meijaty Jawidjaja

Direktur lainnya:David Tirta Wijaya

Komite Audit

Saat ini Perseroan belum membentuk Komite Audit sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Bapepam dan LK. Perseroan berdasarkan surat keputusan tanggal 24

Finance Director

Finance Director has a duty and responsibility to ensure the implementation of planning, policies and strategies throughout the Company’s financial aspects is in accordance with the corporate objectives, including the overall financial aspects monitoring.

Finance Director controls and accounts for the entire scope of corporate financial management, leads and coordinates administrative work, determines corporate financial policies, the business plan and corporate budgets, while steadily upgrades internal control systems.

Other Director

Other Director is in charge of managing and empowering marketing resources optimally, with the intention that the customer satisfaction is achieved. Other Director efforts to determine and evaluate marketing strategies and policies, including to deal with market developments and competitor behavior; to find and build relationships with business and alliance partners, and to market products with efficient sales costs, as a result, the optimal sales value is achieved and the ultimate customer satisfaction is created.

The Composition of Board of Directors by December 31, 2011 are as follows:

President Director:Lie Tan Pin

Vice President Director:Andry Ryanto

Finance Director: Meijaty Jawidjaja

Other Director:David Tirta Wijaya

Audit Committee

Currently the Company has not established The Audit Committee as required in Bapepam-LK. The Company pursuant to decision letter dated 24 November 2011,


November 2011, menyatakan akan membentuk Komite Audit segera selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan di BEI atau pada RUPS berikutnya, mana yang lebih dahulu.

Piagam Audit Internal dan Unit AuditInternal

Perseroan telah membentuk dan menyusun Piagam Unit Audit Internal dan Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK. Perseroan telah menunjuk Rosalia Mulyanti selaku Ketua Unit Audit Internal melalui Surat Penunjukan No.018/TMI-PD/VI/II tertanggal 24 Juni 2011.

states it will establish the Audit Committee immediately at the latest within a period of 6 (six) months after the date of listing of shares in the Indonesia Stock Exchange or in next the Company’s GMS, whichever occurs first.

Internal Audit Charter and Internal Audit Unit

The Company has established and compiled Internal Audit Charter and Internal Audit Unit as stipulated in Bapepam-LK’s Rule. The Company has appointed Rosalia Mulyanti as Chairman of the Internal Audit Unit pursuant to Appointment Letter No.018/TMI-PD/VI/II dated June 24, 2011.

Rosalia MulyantiKetua Unit Audit InternalChairman of the Internal Audit

Warga Negara Indonesia, 36 tahun.Beliau meraih gelar S1 di bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1999. Karirnya diawali sebagai akuntan di Forwarding Trans Hokomega/Freight Forwarding (1999). Kemudian beliau menjabat sebagai Accountant hingga Finance Manager di OgilvyOne Worldwide (1999-2004), sebelum menjabat sebagai Planning and Reporting Manager di Lowe Worldwide (2004-2006). Karier beliau berlanjut sebagai Kepala Internal Audit PT Smart Telecom (2006-2008). Lalu beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Oerlikon Balzers Indonesia (2008-2010) sebelum bergabung dengan Perseroan sebagai General Manager Audit pada tahun 2011. Pada tahun yang sama ia diangkat sebagai Ketua Internal Audit Perseroan hingga kini.

Indonesian Citizen, 36 years.She obtained her S1 degree in Accounting from the University of Trisakti Jakarta in 1999. She started her carrier as accountant of Hokomega Trans/Freight Forwarding (1999). Then she served as Accountant to Finance Manager of OgilvyOne Worldwide (1999-2004), before serving as Planning and Reporting Manager of Lowe Worldwide (2004-


2006). Her carrier continued as Head of Internal Audit of PT Smart Telecom (2006-2008). Then she assumed the position of Finance Director of Oerlikon Balzers Indonesia (2008-2010) before joining the Company as General Manager Audit in 2011. In the same year she has been appointed as Chairman of the Internal Audit of theCompany until present.

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK, Perseroan telah menunjuk Semuel Kurniawan sebagai Corporate Secretary berdasarkan Surat Penunjukan tanggal 24 Juni 2011.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, antara lain:

(i) Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

(ii) memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

(iii) memberikan masukan kepada direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya;

(iv) sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam dan LK, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat.

Corporate Secretary

To comply with Bapepam-LK (Capital Market Supervisory Board) regulations, the Company has appointed Semuel Kurniawan as Corporate Secretary by Appointment Letter dated June 24, 2011.

The Corporate Secretary’s duty and responsibility includes:

(i) Monitoring the progress of stock market, in particular the rules govern this market.

(ii) Extending information to the public on issues pertaining to the condition of the Company.

(iii) Providing feed back to Board of Directors with respect to the Law No. 8 of 1995 on the capital market and implementation there of

(iv) Acting as the liaison between the Company with Bapepam-LK and Public.

Warganegara Indonesia, 41 tahunBeliau memperoleh gelar S1 dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Beliau mulai berkarir pada tahun 1992-1993 sebagai Tax Manager di PT. Universal Centraltronik. Kemudian bekerja sebagai Auditor di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993 -1995). Karirnya berlanjut di PT Mustika Ratu Tbk sebagai Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001) juga sebagai General Manager di PT Mustika Princess Hotel (1998-2001). Setelah itu beliau menjabat sebagai Division Head of Finance and Accounting di PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) sebelum menjabat sebagai General Manager Finance and Accounting di PT Bimasakti Usindo Persada (2001 – 2004), dan sebagai VP Finance and Accounting di PT Telesindo Shop (2004 – 2011). Beliau menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan mulai tahun 2011 hingga sekarang.

Semuel KurniawanSekretaris PerusahaanCorporate Secretary


Indonesian Citizen, 41 years.He obtained his S1 degree from Tarumanagara University in 1993 of Economic Department majoring in Accountancy. He started his carrier as Tax Manager of PT. Universal Centraltronik in 1992-1993. Then he served as Auditor of Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993 -1995). He continued his carrier in PT Mustika Ratu Tbk as Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001), as well as General Manager of PT Mustika Princess Hotel (1998-2001). Then he served as Division Head of Finance and Accounting of PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) before serving as General Manager Finance and Accounting of PT Bimasakti Usindo Persada (2002 – 2004) and as VP Finance and Accounting of PT Telesindo Shop (2004 – 2011). He has served as the Company’s Corporate Secretary from 2011 until present.


Sumber Daya ManusiaHuman Resource Development


Menyadari pentingnya peran sumber daya manusia sebagai mitra utama dalam mendukung kelangsungan usaha, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kemampuan karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang baik. Guna meningkatkan produktivitas kerja, Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan yang dalam pelaksanaannya, karyawan diikutsertakan dalam seminar, lokakarya atau kursus-kursus tertentu di dalam maupun di luar negeri.

Perseroan juga telah memperkenalkan sejumlah program retensi bagi karyawan yang berprestasi, terutama bagi mereka yang menangani bisnis ritel. Program yang dimaksud antara lain membuat rencana karir yang lebih baik dan transparan bagi karyawan, mengadakan berbagai program pelatihan, serta program insentif yang lebih baik maupun gaji dan tunjangan yang besarannya sesuai dengan posisi/ prestasi karyawan.

Program serupa juga ditawarkan bagi calon karyawan baru yang handal untuk ditempatkan di luar kota-kota besar dan daerah terpencil dimana gerai Perseroan berada.

Berikut ini komposisi karyawan Perseroan per 31 Desember 2011, 31 Desember 2010, dan 31 Desember 2009, menurut jabatan, jenjang pendidikan, kelompok usia, dan status kerja.Here is the composition of the employees of the Company per December 31, 2011, December 31, 2010, and December 31, 2009, according to position, education, age, and status.

Recognizing the significant role of human resources as a key partner in supporting the business continuity, the Company seeks to enhance employees’ ability as well as to create a good working environment. In order to increase labor productivity, the Company provides an opportunity for employees to receive education and training which is in its implementation employees participate in seminars, workshops or courses given at home and abroad.

The company has also introduced a retention program for employees who perform, especially for those who handle retail business. The program is among others to make plans for a better and transparent career for employees, to conduct training programs, as well as a better incentive program with salaries and allowances of which the rate is in accordance with the position / employee performance.

A similar program is also offered for new candidates that are reliable to be placed outside the major cities and remote areas where the Company’s stores are located.

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut “Jabatan”Employees’s Composition Based on Managerial Position

Jabatan Position Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

Direksi Director 4 3 2

Manajer Manager 25 5 1

Supervisor Supervisor 6 2 36

Staf Staff 51 43 -

Non Staf Non Staff 13 9 2

Jumlah Total 99 62 41

Sumber Daya ManusiaHuman Research Development


Komposisi Karyawan Perseroan Menurut “Jenjang Pendidikan”Employees’s Composition Based on Education

Tingkat Pendidikan Education Level Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

Pasca Sarjana Post Gaduate 4 3 2

Sarjana S1 53 26 20

Diploma Bachelor 11 6 5

Non Akademi Non Academy 31 27 14


Komposisi Karyawan Perseroan Menurut “Status”Employees’s Composition Based on Status

Status Status Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

Pegawai Tetap Permanent Employee 66 39 17

Pegawai Kontrak Contract employee 33 23 24


Komposisi Karyawan Perseroan Menurut “Usia”Employees’s Composition Based on Ages

Usia Ages Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

<=20 0 4 5

21-30 34 32 23

31-40 43 24 13

41-50 17 2 -

>=50 5 - -



Komposisi Karyawan Anak Perusahaan Menurut “Jabatan”Employees’Composition of Subsidiaries Based on “Position”

Jabatan Position Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

Direksi Director 8 7 6

Manajer Manager 77 84 67

Supervisor Supervisor 128 106 99

Staf Staff 2.477 1.840 1.176

Non Staf Non Staff 66 72 27

Jumlah Total 2.756 2.109 1.375

Berikut ini komposisi karyawan Anak Perusahaan per 31 Desember 2011, 31 Desember 2010, dan 31 Desember 2009, menurut jabatan, jenjang pendidikan, kelompok usia, dan status kerja.Here is the composition of the employees of Subsidiaries per December 31, 2011, December 31, 2010, and December 31, 2009, according to position, education, age, and status.

Komposisi Karyawan Anak Perusahaan Menurut “Jenjang Pendidikan”Employees’Composition of Subsidiaries Based on “Education”

Tingkat Pendidikan Education Level Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

Pasca Sarjana Post Gaduate 7 7 6

Sarjana S1 1080 1.135 756

Diploma Bachelor 1280 671 435

Non Akademi Non Academy 389 296 178

Jumlah Total 2.756 2.109 1.375

Komposisi Karyawan Anak Perusahaan Menurut “Usia”Employees’ Composition of Subsidiaries Based on “Ages”

Usia Ages Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

<=20 218 192 131

21-30 1.842 1.477 1.013

31-40 637 398 206

41-50 55 38 22

>=50 4 4 3

Jumlah Total 2.756 2.109 1.375


Komposisi Karyawan Anak Perusahaan Menurut “Status”Employees’Composition of Subsidiaries Based on “Status”

Status Status Per 31 Desember Per December 31

2011 2010 2009

Pegawai Tetap Permanent Employee 1.834 965 689

Pegawai Kontrak Contract employee 922 1.144 686

Jumlah Total 2.756 2.109 1.375

Tanggung Jawab SosialPerusahaan

Corporate Social Responsibility


Berbagai prestasi yang telah diraih Perusahaan tidak membuat Perusahaan melupakan keberadaan masyarakat sebagai stakeholder yang penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan operasional Perseroan. Perseroan juga memiliki tanggung jawab kepada masyarakat yang pertama-tama diwujudkan terhadap kalangan sendiri terlebih dahulu melalui pemberian bea siswa bagi anak karyawan Perseroan yang berprestasi.

Selain itu Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT TS, berpartisipasi dalam program pembangunan kembali infrastruktur pendidikan pasca bencana gempa di Sumatera Barat dan Jawa Barat pada Desember 2009.

Bekerjasama dengan PT Telkom Tbk, melalui PT TS Perseroan juga menyerahkan bantuan pembangunan sebuah sekolah di lereng Gunung Merapi pada tahun 2010 dan membantu korban puting beliung di Kepulauan Seribu Jakarta Utara pada tahun 2011.

Various Company’s achievements do not allow the Company to forget the existence of the communities as an important stakeholder for the growth and the continuity of the Company’s operations. In addition The Company has a responsibility to the community which is initially manifested internally through the scholarships for children of the Company’s employees who are gifted and talented.

Besides, the Company through its subsidiary PT TS participates in educational infrastructure rebuilding program after the earthquake in West Sumatra and West Java in December 2009.

In cooperation with PT Telkom Tbk, through PT TS the company also handed over a school building that was already reconstructed on the slopes of Mount Merapi in 2010 helped the twister victims in Thousand Islands North Jakarta in 2011.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility


Perkara yang Sedang Dihadapi Perseroan dan

Anak PerusahaanLegal Disputes Faced By the

Company and its Subsidiaries


Hingga saat ini Perseroan dan Anak Perusahaan serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan AnakPerusahaan tidak terlibat perkara baik perdata maupun pidana yang tercatat dalam register Pengadilan Negeri, sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) atau badan-badan arbitrase lainnya, gugatan pailit, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan/atau sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang terdaftar di Pengadilan Niaga; sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak, perselisihan perburuhan yang tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), serta perkara tata usaha negara yang terdaftar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) serta sengketa dan/atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke pengadilan dan/atau badan arbitrase dan/atau klaim yang mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan dan Penawaran Umum ini.

Until now the Company and its Subsidiaries as well as the Board of Directors and Board of Commissioners and its subsidiaries are not involved in both civil and criminal cases recorded in the register court, disputes are listed on the Indonesian National Board of Arbitration (BANI) or other arbitration bodies, file for bankruptcy, Suspension of Payment (PKPU) and /or the dispute over intellectual property rights registered in the Commercial Court; taxation dispute in the Tax Court, which was recorded in a labor dispute in the Industrial Relations Court (PHI), as well as administrative matters listed in the State Administrative Tribunal (Administrative Court) as well as disputes that could potentially be brought to justice and/or arbitration body and/or claims that may arise and could have a material effect on financial condition or viability of the Company and the Rights Issue.

Perkara yang Sedang dihadapi Perseroandan Anak Perusahaan Legal Disputes Faced by Company and its subsidiaries


Risiko-risiko Perseroandan Upaya Pengelolaannya

Risks and Risk Management


Risiko ketergantungan pada pengecer/agen penjual

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pengecer/ agen penjual tertentu, Perseroan berencana menjalin kerja sama dengan pengecer/ agen penjual sebanyak mungkin namun tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan memantau kinerja mereka secara berkala.

Risiko perubahan teknologi telepon selular

Teknologi telepon selular berkembang dengan sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Supaya produk dan layanan Perseroan tetap kompetitif, Perseroan dilengkapi dengan tim business development yang akan membantu mengikuti perkembangan teknologi dan mengindentifikasi teknologi terbaik untuk produk Perseroan.

Risiko perubahan selera konsumen

Selera konsumen akan selalu berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, fitur dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Perseroan melihat hal ini sebagai tantangan untuk memperbaharui dan meningkatkan daya saing produknya secara aktif dan berkesinambungan.

Risiko persaingan usaha di bidang penjualantelepon seluler

Perseroan menyadari persaingan usaha di bidang penjualan telepon selular sangat ketat terutama sejak ACFTA mulai berlaku. Agar dapat tetap kompetitif dengan merek telepon selular lainnya, produk Perseroan akan selalu dilengkapi dengan fitur terbaru, konten yang menarik, dan layanan purna jual yang dipasarkan dengan harga terjangkau dan didukung strategi pemasaran yang tepat.

Risiko pola pembelian konsumen yang musiman

Pola pembelian musiman yang selalu terlihat pada produk konsumtif seringkali menyebabkan terjadinya fluktuasi pada arus kas. Untuk menyiasati hal tersebut, Perseroan telah mengembangkan strategi pemasaran guna menstimulasi permintaan ketika mulai melemah,

Risk of dependence on the retailer/dealer

To reduce dependence on the particular retailer / dealer, the Company plans to cooperate with as many as possible retailers/dealers while still applies the precautionary principle and monitor their performance regularly.

Risk of changes in mobile phone technology

The mobile phone technology develops very rapidly in the last decade. To keep the Company’s products and services competitive, the Company is equipped with a business development team that will help keep up with technology and identify the best technology for the Company’s products.

Risk of changes in consumer tastes

Consumer tastes will change in line with developments in technology, features and life style of Indonesian people. The Company regards this as a challenge to update and improve the competitiveness of its products actively and continuously.

Risks of business competition in the mobile phone sale

The Company recognizes that the competition of the mobile phone trade is very tight, especially since the ACFTA has become fully effective. In order to remain competitive with other mobile phone brands, the Company’s products will always be equipped with the latest features, compelling contents, and after-sales service with an affordable price and backed with the proper marketing strategy.

Risk of a seasonal pattern of consumer purchases

Seasonal buying patterns which are always shown in consumtive products often lead to cash flow fluctuations. To get around this, the Company has developed marketing strategies to stimulate demand when the market began to weaken, such as introducing a product / service or a new

Risiko-Risiko Perseroandan Upaya PengelolaannyaRisks and Risk Management


seperti memperkenalkan produk/ layanan atau paket baru dan mengemas ulang produk lama dengan konten menarik.

Risiko penurunan kualitas produk Perseroan

Kualitas merupakan merupakan faktor penting yangmempengaruhi kepuasan dan loyalitas. Untuk menjaminkualitas produk, Perseroan telah menempatkan karyawan di negara China untuk melakukan pemeriksaan kualitas. Barang tersebut kemudian diperiksa kembali di gudangPerseroan sebelum dijual ke masyarakat. Jika barangtersebut rusak ketika digunakan, Perseroan akan melakukan penggantian secepatnya.

Risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing atau suku bunga

Telepon selular yang dijual oleh Perseroan berasal dariChina sehingga pembayaran dilakukan dalam mata uang US dollar. Oleh karena penjualan dilakukan di dalam negeri, maka penjualan menggunakan mata uang Rupiah. Fluktuasi kurs dapat dibebankan kepada konsumen melalui harga jual yang ditetapkan Perseroan, sehingga Perseroan tidak melakukan lindung nilai (hedging). Saat ini Perseroan tidak memiliki hutang dalam mata uang asing atau merubah denominasi dalam mata uang lainnya. Karena laba kotor Perusahaan yang relatif kecil maka Perseroan diharuskan untuk memperoleh pinjaman dengan tingkat suku bunga yang bersaing agar Perseroan dapat mengembalikan pinjaman. Seluruh tingkat suku bunga pinjaman yang diperoleh Perseroan telah ditentukan sejak awal perjanjian, dan pengakuan bunga terutang telah tercatat pada tanggal neraca.

Risiko perubahan manajemen dan karyawan inti Perseroan

Sumber daya manusia merupakan aset Perseroan terpenting, maka kesejahteraan dan kenyamanan karyawan akan selalu menjadi prioritas. Sistem manajemen Perseroan bersifat fleksibel, partisipatif dan terbuka sehingga memungkinkan setiap karyawan berkembang secara maksimal. Perseroan percaya gaji dan paket tunjangan karyawan secara umum kompetitif dibanding dengan milik kompetitor.

package and repackage old products with compellingcontent.

Downgrade risk of the Company’s product quality

Quality is an important factor affecting the satisfaction and loyalty. To ensure product quality, the Company has placed employees in China to carry out quality checks. The items were then reviewed in the Company’s warehouse prior to being sold to the public. If goods are damaged when in use, the Company will carry out replacement as soon as possible.

The risk of fluctuations in foreign exchange or interest rates

Mobile phones being sold by the Company originated from China, subsequently the payments are made in U.S. dollars. Since sales are carried out domestically, the sales should be made in Rupiah. Fluctuations in exchange rates can be charged to the consumer through the Company’s selling prices so that the Company does not hedge it. Currently the Company does not have any debt in foreign currency or change the denominations in other currencies. Since the Company’s gross profit is relatively small, the Company should obtain loans with competitive interest rates in order that the Company is able to repay the loans. The whole loan interest rates that the Company has been determined since the beginning of the agreement and the recognition of interest payable has been recorded on the balance sheet date.

Risk of changes of the Company’s management and key employees

Since human resources represent the most important asset of the Company, the employees’ well-being and comfortwill always be a priority. The Company’s management system is flexible, participatory and open to allow every employee to develop its full potential. The Company believes that its employees’ salary and benefits package are generallycompetitive compared with those of competitors.

Prestasi Perseroan dan Anak Perusahaan

Achievements


Prestasi Perseroan• Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia 2010 atas rekor vendor handphone dan Lembaga Pendidikan yang berkolaborasi membuat Handphone Pendidikan Pertama di Indonesia yaitu produk Tiphone tipe T88.

• The Best Bundling Program dalam ajang The Golden Ring Award 2010 untuk produk Tiphone tipe T68 atas prestasinya sebagai vendor pertama yang melakukan bundling dengan 2 operator sekaligus, yaitu Telkomsel dan TelkomFlexi.

• Local Brand Awards 2010 – Editors Choice dan Readers Choice dari Kompas Gramedia Group untuk produk Tiphone tipe E88.

• The Best Bundling Qwerty Local Phone 2009 dari Telkomsel untuk produk Tiphone tipe T88.

• The Best Mobile Phone Bundling Program.

Prestasi TS• Best National Authorized Distributor I” Authorized Distributor dari PT Telkomsel September 2011

• The Best Key Performance Indicator (KPI) dari PT Telkomsel September 2011

• The Best Authorized Dealer Telkom Flexi Regional Commerce I Sumatera Semester I - 2011dari Telkom Flexi, tahun 2011

• TerbaikITransaksiPulsaIsiUlangSemesterI–2011dari Telkom Flexi, tahun 2011

• Superbrand2010-2011dariSuperbrands.

• PeraihKPI(KeyPerformanceIndicator)TerbaikPlatinum untuk Regional Commerce I Sumatera dari Telkom Flexi, Agustus 2010.

• PencapaianNilaiKPI(KeyPerformanceIndicator)Istimewa Kelas Platinum untuk Regional Commerce I Sumatera dari Telkom Flexi, Agustus 2010.

• TheBestPerformanceAuthorizedDealerTriwulan2– 2010 untuk Regional Commerce II dari Telkom Flexi, 2010.

The Company’s Achievements• World Record Museum Awards-Indonesia 2010 for mobile phone vendor record and Educational Institutions which are collaborating to build First Education Mobile Phone in Indonesia which was Tiphone type T88. • The Best Bundling Program in the event of the Golden Ring Award 2010 for Tiphone Type T68 for its achievements as the first vendor to carry out the bundling with 2 operators simultaneously, which were Telkomsel and TelkomFlexi.

• Local-Brand Awards 2010 - Editors Choice and Readers Choice from Kompas Gramedia Group for Tiphone type E88.

• The Best Bundling Qwerty Local Phone 2009 from Telkomsel for Tiphone type T88.

• The Best Mobile Phone Bundling Program

TS’ Achievements• “Best National Authorized Distributor I” Authorized Distributor from PT Telkomsel September 2011

• “The Best Key Performance Indicator (KPI) from PT Telkomsel September 2011

• The Best Authorized Dealer Telkom Flexi Regional Commerce I Sumatera Semester I – 2011 from Telkom Flexi, in 2011

• TheBestIRechargePulseTransactionSemesterI–2011 from Telkom Flexi, in 2011

• Superbrand2010-2011fromSuperbrands.

• TheBestKPI(KeyPerformanceIndicator)Platinumfor Regional Commerce I Sumatera from Telkom Flexi, in August 2010.

• The achievement of KPI (Key Performance Indicator) Extraordinary Platinum Class for Regional Commerce I Sumatera from Telkom Flexi, in August 2010.

• The Best Performance Authorized Dealer Quarter 2-2010 for Regional Commerce II of Telkom Flexi, in 2010.

Prestasi Perseroan dan Anak PerusahaanAchievements


• PerusahaandenganPertumbuhanTerbesarDistribusi Voucher Isi Ulang Pulsa dari REBI (Rekor Bisnis Tesa, Harian Seputar Indonesia), tahun 2010

• BestPerformanceAuthorizedDistributoruntukRegional Sulawesi dari Telkomsel, Juni 2010

• BestContributorAuthorizedDistributordariTelkomsel, Mei 2010

• The Best Authorized Dealer Flexi Kategori Platinum untuk Regional Commerce I Sumatera dari Telkom Flexi, Maret 2010.

• AuthorizedDealerFlexi2008-2009untukDivisiRegional II Jakarta dari Telkom Flexi, Februari 2009.

• The Best Channel Award 2008 kategori Authorized Dealer Platinum dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, tahun 2008.

• 1stWinner The Best Multi Region Authorized Dealer 2006-2007 dari Telkomsel, Oktober 2007.

Prestasi PT EUI• TheBestKPIDealerAwardApril-July2010untukwest region, Padang dari PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excel comindo Pratama Tbk), tahun 2010.

• TheBestKPIDealerAwardApril-July2010untukeast region, Madura dari PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excel comindo Pratama Tbk), tahun 2010.

• TheBestKPIDealerRegionBantenuntukregionalJakarta, Bogor dan Tangerang dari PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), tahun 2010.

• TheBestPerformance2010,YESSWEACHIEVED18,2T untuk central region dari PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), tahun 2010.

• The Best KPI Dealer Award 2010 untuk west region, Palembang dari PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), tahun 2010.

• TheBestGrowthRevenue20102nduntukwestregion, Curup, Bengkulu dari PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), tahun 2010.

• TheCompanywiththeGreatestDistributionGrowthof Recharge Voucher from REBI (Tesa Business Record, Seputar Indonesia Daily), in 2010

• Best Performance Authorized Distributor for the Sulawesi Regional from Telkomsel, in June 2010

• BestContributorAuthorizedDistributorfromTelkomsel, in May 2010

• TheBestAuthorizedDealerFlexiPlatinumCategoryfor Regional Commerce I Sumatra from Telkom Flexi, in March 2010.

• AuthorizedDealer Flexi forRegionalDivision II 2008- 2009 Jakarta from Telkom Flexi, in February 2009.

• The Best Channel Award 2008 in the category of Authorized Platinum Dealer from PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, in 2008.

• 1stWinnerofTheBestMultiRegionAuthorizedDealer from Telkomsel 2006-2007, in October 2007.

PT EUI Achievements• The Best KPI Dealer Award April - July 2010 forwest region, Padang from PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk), in 2010.

• The Best KPI Dealer Award April - July 2010 for east region, Madura from PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk), in 2010.

• TheBestKPIDealerRegionBantenforregionalJakarta, Bogor and Tangerang from PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk), in 2010.

• TheBestPerformance2010,YESSWEACHIEVED18,2T for central region from PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk), in 2010.

• The Best KPI Dealer Award 2010 for west region, Palembang from PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk), in 2010.

• TheBestGrowthRevenue20102ndforwest region, Curup, Bengkulu from PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk), in 2010.


• TheBestWestRegion,Dealer2nduntukwestregion, Medan dari PT Excelcomindo Pratama Tbk, tahun 2009.

• The Most Supportive Dealer untuk tingkat nasional dari PT Excelcomindo Pratama Tbk, tahun 2007.

• TheBestDealer2007CategoryNationaldariPTExcel comindo Pratama Tbk, tahun 2007.

• TheMostSupportiveDealeruntukwestregiondariPT Excelcomindo Pratama Tbk, tahun 2007.

• TheMostSupportiveDealeruntukcentralregiondari PT Excelcomindo Pratama Tbk, tahun 2007.

• The Best West Region, Dealer 2nd for west region, Medan from PT Excelcomindo Pratama Tbk, in 2009.

• TheMostSupportiveDealerforthenationallevelofPT Excelcomindo Pratama Tbk, in 2007.

• TheBestDealer2007CategoryNationalfromPTExcel comindo Pratama Tbk, in 2007.

• TheMost SupportiveDealer forwest region fromPT Excelcomindo Pratama Tbk, in 2007.

• TheMostSupportiveDealerforcentralregionfromPT Excelcomindo Pratama Tbk, in 2007.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis


I.Kinerja Operasional

Bidang usaha Perseroan yang terutama adalah perdagangan perangkat telekomunikasi berupa telepon selular berikut suku cadang, aksesoris, pulsa serta jasa perbaikan dan penyedia konten melalui Anak Perusahaan.

Dalam bidang perdagangan perangkat telekomunikasi, Perseroan merancang, merakit, dan menjual perangkat telekomunikasi (telepon selular) khususnya merk Tiphone dan aksesorisnya serta menjual perangkat telekomunikasi (telepon selular) dari berbagai produsen internasional. Sampai saat ini, Perseroan telah meluncurkan sebanyak 46 tipe telepon selular dengan beragam fitur yang sedang trend. Perseroan juga sudah mendatangkan telepon selular berbasis teknologi terbaru seperti Android dan memperluas lini produk. Dalam merancang produk telepon selular, Perseroan tidak memiliki ketergantungan pada pemasok tertentu untuk produk telepon selular yang dipasarkan oleh Perseroan.

Sebagian besar telepon selular berasal dari China, namun Perseroan bebas untuk menentukan pemasok teleponselular yang akan dipasarkan. Hampir seluruh ponsel Tiphone dilengkapi dengan fitur Qwerty dan kemampuan internet mobile untuk mengakses informasi maupun situs jejaringsosial popular seperti Facebook, Twitter, Friendster, Yahoo!, Justfriend, Mypulau dan lainnya. Untuk menjaga kualitas telepon selular yang akan dibeli, Perseroan akan melakukan pengawasan kualitas (quality control) terhadap produk tersebut sebelum dikirim melalui saluran distribusi yang telah dijajaki yaitu saluran distribusi dealer, retail dan modern. Hingga 31 Desember 2011 penjualan telepon selular tercatat sebesar Rp 919, 704 milyar.

Untuk jasa perbaikan perangkat komunikasi, Perseroan menghadirkan layanan purna jual yang dikemas dengan konsep one-stop shopping, di mana konsumen dapat mencoba menggunakan produk-produk Tiphone sebelum kemudian memutuskan untuk membeli. Pusat layanan purna jual Tiphone terdiri atas 2 jenis, yaitu collection point yang merupakan tempat mengumpulkan perangkat tersebut sebelum dikirim ke service point terdekat. Sedangkan service point merupakan tempat perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphone dengan fasilitas lengkap yang telah tersedia sebanyak 14 (empat belas) outlet yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Pontianak, Makasar, Batam dan Bali.

I. Operational Performance

The Company’s line of business is trade of telecommunications equipments primarily such as mobile phones following its spare parts, accessories, pulses as well as repair services and content providers through Subsidiaries.

In the trade of Telecommunications equipments the Company designs, assembles, and sells telecommunications equipment (cellular phone) in particular brand namely Tiphone and accessories and sell telecommunications equipment (cell phones) from various international manufacturers. Until present, the Company has launched 46 types of mobile phones with a variety of trendy features. The Company has also brought the latest technology based mobile phones such as Android and expanded its product line. In designing a mobile phone product, the Company has no dependence on certain suppliers regarding mobile phone products marketed by the Company.

Most of the mobile phone originated from China, but the Company is free to determine the supplier of mobile phones to market. Almost the entire Tiphone mobile phones are equipped with QWERTY and mobile Internet capabilities to access information as well as popular social networking sites such as Facebook, Twitter, Friendster, Yahoo!, Just-friend, Mypulau and others. To maintain the quality of mobile phones to purchase, the Company will carry out quality control of these products before being distributed through distribution channels that have been explored which are dealer, retail and modern distribution channels. As of December 31, 2011 mobile phone sales reached Rp 919.704 billion.

Concerning the repair service of the communication device, the Company provides an after sales service which is packed with one-stop shopping concept, where consumers can try Tiphone products before buying.Tiphone sales service center consists of two types, namely the collection point which is a device gathering place before it is sent to thenearest service point. While the service point is therepairment place of Tiphone’s hardware and software.The service center are available in 14 (fourteen) outlets spreading in the city of Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Batam and Bali.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis


Ke depan, Perseroan melalui PT SUS berencana menyediakan layanan purna jual yang lengkap melalui kerja sama dengan para dealer yang mengelola gerai di kota-kota besar di Indonesia.

Dalam bidang Voucher (pulsa isi ulang) dan Kartu Perdana, Perseroan memiliki PT TS dan PT EUI yang kegiatan usahanya terutama bergerak dalam bidang distribusi kartu perdana pra bayar dan voucher. Produk isi pulsa yang diperdagang-kan Perseroan berasal dari operator PT Telekomunikasi Selular dan Telkom Flexi yang merupakan grup PTTelekomunikasi Indonesia Tbk serta PT XL Axiata Tbk(dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk) di mana Perseroan melalui PT TS dan PT EUI merupakan authorized distributor produk kedua operator tersebut. Distribusi voucher dan Kartu Perdana didominasi oleh agen penjual/pengecer (reseller/retailer), di mana Perseroan memiliki kurang lebih 113.000 reseller/retailer aktif.Produk isi pulsa yang dipasarkan ada yang berbentuk fisik dan elektrik yang terdiri dari:- Telkomsel- Flexi- XL

In the future, the Company through the PT SUS plans to provide a comprehensive after-sales service through the collaboration with dealers that manage outlets in major cities in Indonesia.

As to voucher (recharge pulse) and Initial Card, the Company has a PT Telesindo Shop (TS) dan PT Excel Utama Indonesia (EUI) whose business is primarily engaged in the distribution of prepaid Initial Card and vouchers. Recharge pulse traded by the Company originated from PT Telekomunikasi Seluler and Telkom Flexi which belongs to the group of PT Tele-komunikasi Indonesia Tbk and PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk) of which the Company through TS and EUI is their authorized product distributor. The distribution of vouchers and Initial Cards is dominated by resellers/retailers, of which the Company has approximate-ly 113,000 active resellers/retailer.

Recharge pulse products may vary in a physical and electrical type consisting of:- Telkomsel- Flexi- XL


Since the acquisition of TS and EUI by the Company, the majority of the Company’s consolidated revenue originated from pulses sales as well as from mobile phones. TheCompany’s revenue from the sale of vouchers and SIM Card as of December 31, 2011 amounted to Rp 5.993.492 billion.

Content is the substance of Electronic Information and/or Electronic Documents covering voices, text, both stillpicture or moving picture or other audiovisual forms, program, or a partial and/or whole combination. Because content is developed into one of the main focus in mobile phone sales business, the Company expects to develop exciting content that will be developed by one of itsSubsidiaries, which is PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA) either through internal development and as well as partnership with experienced content developers. Inaddition to Tiphone’s product content, SUMA alsodevelops content for sale to other parties.

II. Financial Performance

Income

In 2011, the Company’s revenue raised to Rp6.9 trillion, jumped 12.9% compared to Rp 6,19 trillion of last year. Beside contributed mainly from mobil phone and its accessories, this significant increase was contributed by new subsidiaries through acquisition 2011.

Cost of Good Sold

The Company’s cost of good sold In 2011 increased by 11.3 % to Rp 6.6 trillion compared to Rp 5.9 trillion of 2010. Cost of good sold included cost of good sold for mobile telecommunications infrastructure services and the sale of advertising media placement. The increase was due to the increased cost of revenue for mobile infrastructure services along with the increase in the Company’s revenues, mainly from new subsidiaries.

Sejak Perseroan mengakuisisi PT TS dan PT EUI, mayoritas pendapatan konsolidasi Perseroan berasal dari penjualan pulsa selain dari penjualan ponsel. Pendapatan Perseroandari hasil penjualan voucher dan kartu perdana per 31Desember 2011 adalah sebesar Rp 5.993.492 milyar.

Konten adalah substansi atau muatan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang mencakup seluruh suara, tulisan, gambar baik diam maupun bergerak atau bentuk audio visual lainnya, sajian-sajian dalam bentukprogram, atau gabungan sebagiannya dan/ ataukeseluruhannya. Karena konten berkembang menjadi salah satu fokus utama dalam bisnis penjualan teleponselular, Perseroan berharap dapat mengembangkan konten-konten menarik yang akan dikembangkan oleh salah satu Anak Perusahaan, yaitu PT SUMA baik itu melalui pengem-bangan secara internal maupun melalui kerjasama dengan pengembang konten yang sudah berpengalaman di bi-dangnya. Di samping konten untuk produk Tiphone, PT SUMA juga mengembangkan konten untuk dijual kepada pihak lain.

II. Kinerja Keuangan

Pendapatan

Pada tahun 2011, pendapatan Perseroan mengalami peningkatan hingga 12,9% menjadi Rp 6,9 trilyun trilyun, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 6,19 trilyun. Selain berasal dari jasa penjualan telepon selular dan aksesoris-nya, peningkatan pendapatan yang sangat signifikan ini diperoleh dari beberapa anak perusahaan baru yang diakuisisi di tahun 2011.

Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan Perseroan tahun 2010 meningkat sebesar 11,3 % menjadi Rp 6,6 trilyun dibandingkanRp 5,9 trilyun di tahun 2010. Beban pokok pendapatan meliputi harga pokok pendapatan atas jasa infrastrukturtelekomunikasi bergerak dan penjualan media iklan.Besarnya angka Peningkatan disebabkan oleh terjadinya peningkatan harga pokok pendapatan untuk jasainfrastruktur bergerak seiring dengan peningkatan dalam pendapatan Perseroan terutama dengan adanya anakperusahaan baru.


Laba Kotor

Tingginya peningkatan pendapatan secara signifikan juga mempengaruhi peningkatan laba kotor perusahaansebesar 45%, menjadi Rp 406 milyar dibandingkan dengan laba tahun lalu sebesar Rp 280 milyar. Peningkatan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh adanya perubahan sistem penjualan dari operator yaitu dengan sistem cluster.

Beban Usaha

Beban usaha Perseroan di tahun 2011 mengalami peningkatan tajam menjadi sebesar Rp 178,74 milyar, atau naik 58% dibandingkan Rp 113.05 milyar terkait dengan adanya realisasi beban usaha yang meliputi beban penjualan dan biaya administrasi dan umum yang masing-masing sebesar Rp 72,40 miliar dan Rp 106,34 miliar.

Laba Usaha

Laba usaha Perseroan meningkat hingga mencapai Rp 228 milyar atau meningkat 36% dibandingkan Rp167 milyar di tahun 2010. Meningkatnya laba usaha ini disebabkan oleh adanya peningkatan pada pendapatan yang berasal terutama dari penjualan voucher dan kartu perdana, serta telepon selular.

Laba Bersih

Meningkatnya laba usaha mendorong peningkatan laba bersih sebesar 33% miliar menjadi Rp 152,8 miliar di tahun 2011 dari Rp115 miliar di tahun 2010. Namun laba bersih per saham turun menjadi Rp 42 per lembar dari Rp 92 per lembar saham. Hal ini karena jumlah lembar sahammeningkat dari 2 milyar lembar saham di tahun 2011. Peningkatan lembar saham ini karena kapitalisasi labaditahan menjadi modal.

Aset

Aset Perseroan per 31 Desember 2011 mengalami meningkat menjadi Rp 1,19 trilyun atau meningkat 38 % dibanding-kan Rp 862 miliar di tahun 2010. Hal ini disebabkan karenaadanya peningkatan modal kerja yang diperoleh daripinjaman Bank.

Gross Profit

The Company’s considerable revenue growth affected the company’s gross profit as well which increased by 45% to Rp 406 billion compared to last year’s revenue by Rp 280 billion. The significant increase was due to the change in the sales system of the operator, namely the cluster system.

Operating Expenses

The Company’s operating expenses in 2011 increased toRp 178.74 billion or a 58% increase compared to Rp 113.05billion of 2010 due to an increase in operating expenses,which comprised selling expenses and general andadministrative expenses, each constituted Rp 72.40 billion and Rp 106.34 billion, respectively.

Operating Profit

The operating profit augmented to Rp 228 billion or a 36 % increase compared to Rp167 billion of 2010. The increase in operating profit was due to the increase in revenues generated primarily from the voucher’s sale and SIM cards as well as phone cellullar.

Net Income

The increase in operating income drove the increase of net income by 33% billion, to reach a total of Rp 152.8 billion in 2011 from Rp115 billion in 2010. Along with that increase, net income per share also decreased to Rp 42 per share from Rp 92 per share. The increase in of number shares was due to the capitalization of retained earnings into capital.

Assets

The Company’s total assets as of December 31, 2011 has increased to Rp 1.19 trillion or an increase by 38 % billion compared to Rp 862 billion of 2010. This is because of the increase in working capital obtained from the bank loans.


Kewajiban

Kewajiban Perseroan meningkat 71,5% dari Rp407 miliar di tahun 2010, menjadi Rp 698 miliar di tahun 2011. Ke-naikan kewajiban disebabkan perseroan mendapatkan fasilitas modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2011 dan melunasi fasilitas modal kerja dari PT Bank Central Asia Tbk.

Ekuitas

Jumlah ekuitas di tahun 2011, meningkat 8 % menjadi sebesar Rp492 miliar dari tahun sebelumnya Rp 456 miliar di tahun 2010, karena hasil usaha perseroan yang berasal dari laba bersih perseroan.

Likuiditas

Pada tanggal 31 Desember 2011 Rasio likuiditas Perseroan sebesar 170% atau mengalami penurunan dibandingkan akhir tahun 2010 yang mencapai 201,9%. Rasio tersebut menggambarkan tingginya tingkat likuiditas Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Penyebab turunnya rasio likuditas tersebut adalah karena adanya tambahan pinjaman jangka pendek.

Solvabilitas

Solvabilitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2011 mengalami penurunan sebesar 141,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 89 %. Penurunan ini disebabkan oleh adanya aksi korporasi dari Perseroan yaitu akuisisi sejumlah perusahaan.

Imbal Hasil Ekuitas

Imbal Hasil Ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 berjumlah sebesar 31%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya karena secara nominalpenerimaan Perseroan mengalami peningkatan Laba Bersih semula Rp 115 miliar menjadi Rp 152 miliar.

Liabilities

The Company’s liabilities increased by 71.5% from Rp407 billion in 2010 to Rp 698 billion in 2011. The increase in liabilities was due to the fact that the Company obtained a working capital facility from PT Bank DBS Indonesia in 2011 and repaid the working capital facility from PT Bank Central Asia Tbk.

Equity

Shareholders’ equity augmented by 8% to Rp492 billion to from previous year which was Rp 456 billion in 2010, following the acquition of several companies in 2011, due to the Company’s results of operations from the Company’s net profit.

Liquidity

As of 31 December 2011, the Company’s liquidity ratiorecorded 170%, a decrease from year-end period of 2010 that was 201.9%, The ratio reflected the high level of the Company’s liquidity in fulfilling all its short term liabilities.The decline in the liquidity ratio occurred due to theadditional short-term loans.

Solvency

The Company’s solvency ratio as of 31 December 2011declined as much as 141,8% compared to 89% of 2010. This decline was due to Perseroan’s corporate action which was the acquisition of several companies.

Return on Equity

The Company’s Return on Equity for the year ended 31December 2011 was 31%, an increase compared to previous year due to the increase of net profit’s from Rp 115 billion to Rp 152 billion.


Informasi Tentang Anak Perusahaan Subsidiaries

PT Setia Utama Service (PT SUS)

PT SUS dirikan semula dengan nama PT Karya Anugerah Pertiwi tanggal 23 Juli 2010 di Indonesia, dengan Modal Dasar dan Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah).

Kegiatan utama PT SUS saat ini adalah jasareparasi telepon selular (service centre).

Susunan Dewan Komisarisdan Direksi PT SUS saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris : Hengky Setiawan

Direksi:Direktur : Rama Bernardi

Persentase kepemilikan Perseroan di dalam perusahaan ini adalah sebesar 99,00%.

PT Setia Utama Media Aplikasi (PT SUMA)

PT SUMA didirikan pada tanggal 23 Juli 2010 dengan nama PT Bintang Citra Cemerlang di Indonesia pada tahun 2010 dengan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar).

Kegiatan usaha SUMA saat ini adalah bergerak dalam bidang jasa pengadaan konten telepon selular (content provider).

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiSUMA saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris : Hengky Setiawan

Direksi:Direktur : Ferry Setiawan

Persentase kepemilikan Perseroan di dalam perusahaan ini adalah sebesar 99,90%.

PT Setia Utama Service (PT SUS)

PT SUS was initially established under the name of PT Karya Anugerah Pertiwi on July 23, 2010 in Indonesia, withauthorized capital and issued and fully paid-up capital of Rp 1.000.000.000 (one billion rupiah).

At present, PT SUS’ main activity is mobile phone repair services (service center).

The current Board of Commissionersand Board of Directors of PT SUS are as follows:

Board of Commissioners:Commissioner: Hengky Setiawan

Board of Directors:Director: Rama Bernardi

The Company’s ownership percentage in the company amounted to 99.00%.

PT Setia Utama Media Aplikasi (PT SUMA)

PT SUMA was incorporated on July 23, 2010 under the name of PT Bintang Citra Cemerlang in Indonesia in 2010 with authorized capital and issued and paid up capital of Rp 1.000.000.000 (one billion).

The current PT SUMA’s business activity is the provision of content services of mobile phones (content provider).

The composition of Board of Commissioners and Board of Directors of PT SUMA at present is as follows:

Board of Commissioners:Commissioner: Hengky Setiawan

Board of Directors:Director: Ferry Setiawan

The Company’s ownership percentage in the company amounted to 99.90%.


PT Telesindo Shop (PT TS)

PT TS didirikan pada tanggal 8 Mei 2001 di Indonesia dengan modal dasar sebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus milyar) dan Modal Ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 100.000.000.000 (seratus milyar).

Kegiatan usaha PT TS adalah berusaha dalam usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi yang mencakup voucher (pulsa isi ulang) telepon selular, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, telepon selular dan aksesoris.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT TS saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris : Welly Setiawan

Direksi:Direktur : Hengky Setiawan

Penyertaan Perseroan sejak 28 Maret 2011 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,95%.

PT Telesindo Shop (PT TS)

PT TS was established on May 8, 2001 in Indonesia with authorized capital of Rp 200.000.000.000 (two hundred billion) and issued and paid up capital of Rp 100.000.000.000 (one hundred billion).

PT TS business activity is trade and distribution of telecommunications devices which includes voucher(recharge pulse) of mobile phones, prepaid and postpaid phone cards and, mobile phones and accessories.

The composition of Board of Commissioners and Board of Directors of PT TS at present is as follows:

Board of Commissioners:Commissioner: Welly Setiawan

Board of Directors:Director: Hengky Setiawan

The inclusion of the Company has been effective since March 28, 2011 with the ownership percentage of 99.95%


PT Excel Utama Indonesia (PT EUI)

PT EUI didirikan pada tanggal 31 Agustus 2006 di Indonesia dengan modal dasar sebesar Rp 400.000.000.000 (empat ratus milyar) dan Modal Ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 100.000.000.000 (seratus milyar)

Kegiatan usaha EUI adalah berusaha dalam bidang per-dagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi yang mencakup voucher (pulsa isi ulang) telepon selular, kartu telepon pra bayar dan paca bayar, telepon selular dan aksesoris.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi EUI saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris : Welly Setiawan

Dewan Direksi:Direktur Utama : Ferry SetiawanDirektur : Lim Siang Eng

Penyertaan Perseroan sejak 26 Mei 2011 dengan persentase sebesar 99,90%.

PT Excel Utama Indonesia (PT EUI)

PT EUI was incorporated on August 31, 2006 in Indonesiawith authorized capital of Rp 400.000.000.000 (four hundred billion) and issued and paid up capital of Rp 100.000.000.000 (one hundred billion)

PT EUI’s business activity is trade and distribution oftelecommunications devices which includes voucher (recharge pulse) of mobile phones, prepaid and postpaid phone cards and, mobile phones and accessories.

At present, the Composition of Board of Commissioners and Board of Directors of PT EUI are as follows:

Board of Commissioners:Commissioner: Welly Setiawan

Board of Directors:Director: Ferry SetiawanDirector: Lim Siang Eng

The inclusion of the Company has been effective since May 26, 2011 with the ownership percentage of 99.90%.

Prospek UsahaBusiness Prospect


Perseroan melihat bahwa prospek penjualan perangkat telekomunikasi masih sangat menjanjikan, baik untuk segmen mobile phone maupun smartphone. Yang termasuk dalam kategori mobile phone adalah ponsel yang dijalankan dengan sistem operasi bersifat tertutup (proprietary) atau hanya dapat menjalankan program dari vendor telepon sendiri dan memiliki keterbatasan kapasitas penyimpanan (memori). Sedangkan smartphone (telepon selular cerdas) adalah ponsel yang dijalankan dengan sistem operasi bersifat terbuka (open source).

Distribusi voucher dan kartu perdana memiliki prospek yang menjanjikan juga seiring dengan peningkatan populasi penduduk Indonesia. Perkembangan trend pemakaian telepon selular sudah merambah kepada pemakaian data, di mana hal ini juga meningkatkan pemakaian pulsa di telepon selular. Semakin tinggi tingkat mobilitas seseorang, kecenderungan memakai jaringan telepon selular untuk pemakaian data semakin tinggi, hal ini juga akan meningkatkan pemakaian pulsa.

Trend penjualan perangkat telekomunikasi ke depan untuk smart-mobile phone masih akan didominasi model Qwerty. Popularitas ponsel model ini menanjak seiring dengan menjamurnya situs jejaring sosial. Anatomi keypad seperti mesin ketik memudahkan akses internet maupun situs jejaring popular di dalam ponsel. Harga ponsel Tiphone yang terjangkau serta desainnya yang mirip dengan ponsel kategori smartphone papan atas menambah daya tarik ponsel model ini di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Sejak bulan Juni 2010, komposisi penjualan model Qwerty mendominasi penjualan di Indonesia.

Penjualan telepon selular Perseroan sampai saat ini masih terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Ke depan, Perseroan berencana melakukan penetrasi pasar secara merata ke seluruh kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera melalui penambahan jaringan distribusi dealer maupun retail. Kedua daerah tersebut memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.

The Company’s views that the prospects for the trade of telecommunications equipment is still very promising, for both mobile phone and smart phone segments. The category of mobile phone includes a phone that is run with the a closed (proprietary) operating system or can only run the program from the vendor itself and possesses limited storage capacity (memory). While the smart phone (smart cellular phone) is a phone that is run with an open operating system (open source).

The distribution of vouchers and Sim Card has a promising prospect in conjunction with the increasing number of the Indonesian population. The trend development of mobile phone use has been extended to the use of data, where it also increases the usage of cell phone as well. The higher the mobility of a person, the trend of using mobile phone networks to data usage gets higher as well that will finally increase the usage of pulse.

The trend of the telecommunication equipment trade for smart-mobile phone will continually dominated by Qwerty models. This mobile phone’s model popularity rises along with the proliferation of social networking sites. The key-pad anatomy similar to a typewriter’s facilitates internet access and popular networking site in the phone. An affordable TiPhone’s mobil phone price as well as the similarity of Tiphone’s design to the a high-end smart phone category augments its attractiveness among middle to lower class. Since June 2010, the sales composition of Qwerty models dominated sales in Indonesia.

The sales of the Company’s mobile phone is still concentrated in Jabodetabek (greater Jakarta) and surrounding areas. Looking ahead, the Company plans to penetrate the market equally to all major cities in Java and Sumatra, through the addition of dealer and retail distribution networks. Both areas have a high population density.

Prospek UsahaBusiness Prospect


Prospek Ekonomi:Pertumbuhan Perekonomian Yang Sehat Didukung Tingkat Inflasi Yang Rendah

Berdasarkan berita resmi statistik BPS (Badan Pusat Statistik) per tanggal 5 Agustus 2011, kinerja perekonomian domestik terus menunjukkan pemulihan yang terlihat dari perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) dari tahun ke tahun, di mana sektor pengangkutan dan telekomunikasi masuk ke dalam tiga sektor yang memberikan sumber pertumbuhan terbesar selain sektor sektor perdagangan, hotel dan restoran; serta sektor industri.

Membaiknya Optimisme Pelaku BisnisDan Meningkatnya Pengeluaran Rumah Tangga

Pemulihan perekonomian tercermin pada meningkatnya tingkat optimisme pelaku bisnis berdasarkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) yang kian meningkat, seiring dengan terjadinya peningkatan kondisi bisnis di seluruh sektor ekonomi. Kondisi perekonomian yang kondusif akan terus mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga, termasuk barang konsumtif sejalan dengan masih kuatnya daya beli masyarakat, dukungan kredit konsumsi serta relatif murahnya harga impor akibat apresiasi Rupiah

Prospek Industri Telekomunikasi

Walaupun tingkat penetrasi pasar telepon selular, khususnya layanan suara, sudah mendekati 80% dari total jumlah penduduk Indonesia, namun pertumbuhan-nya diharapkan masih terus meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen akan data, teknologi-teknologi serta aplikasi-aplikasi baru. Hal itu didorong oleh faktor-faktor:

Peningkatan Daya Beli Masyarakat Didukung Fasilitas Pembiayaan Konsumen

Ketersediaan dan kemudahan fasilitas pembiayaan konsumen dengan bunga rendah berperan serta meningkatkan kemampuan konsumsi masyarakat

The Economic Prospect:The Healthy Economic Growth is Supported by Lower Inflation Rate

Base on the oficial news of the Indonesian central statistics agency (BPS) as of August 5, 2011, the performance of the domestic economy continues to show recovery, viewed from the development of the Gross Domestic Product (GDP) year after year, in which the transport and telecommunications sectors, belong to the 3 sectors that provide the greatest source of growth as well as trade, hotels and restaurants and the industrial sector.

The rising of businessman optimisme andIncreased Household expenses

The economy recovery is reflected through the increased businessman optimism level based on Business Tendency Index (ITB), along with the increase of business situation in all sectors. The favorable economic conditions will continue driving the household consumption growth, including consumer goods, along with the people’s strong purchasing power, consumer credit support as well as relatively inexpensive price of imports due to yen appreciation.

Telecommunications Industry Prospects

Although the penetration rate of mobile phone market, particularly the voice service, is approaching 80% of the total population of Indonesia, but the growth is expected to to increase continually along with the consumers’s need of data, technologies as well as new applications. This was driven by these factors:

The people’s Increased Purchasing Power was Supported with Consumer Financing Facility

The availability and convenience of consumer financing facilities with low interest rates plays a role in improving the ability of people’s consumption.


Persaingan Tarif Antar Operator Semakin Ketat

Dapat dilihat dari penurunan pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) selular walaupun jumlah pelanggan telepon selular meningkat, yang terutama disebabkan semakin murahnya tarif komunikasi bergerak suara dan data.

Harga telepon selular semakin terjangkau

Harga jual rata-rata telepon selular di Indonesia yang memiliki penjualan tertinggi adalah telepon selular dengan harga di bawah Rp 1 juta.

Siklus penggantian telepon selular semakin pendek

Seiring dengan tersedianya berbagai macam pilihantelepon selular dan maraknya inovasi produk maupun layanan baru.

The Tight Inter-Operator Tariff Competition

Can be viewed from the decline in average revenue per user (ARPU) even though the number of mobile phone subscribers increases, which is mainly due to the fact that rates of voice mobile communications and data get cheaper.

More Affordable Mobile Phones price

The average selling price of mobile phone in Indonesia which has the highest sales are ones whose price is under Rp 1 million.

The mobile phone replacement cycles are getting shorter

As the availability of various options and the rise of mobile phone innovation of new products and services.

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2011

BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT LETTERRELATING TO THE RESPONSIBILITIES ON THE ANNUAL REPORT 2011

Dengan ini, kami Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Perseroan tahun 2011.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, Board of Commissioners and Board of Directors, of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, state that we are responsible for correctly disclosed of the preparation and the presentation of the Company’s Annual Report 2011.

This statement is made truthfully.

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Hengky Setiawan SE., MMKomisaris Utama


Tan Lie PinDirektur Utama

President Director

Meijaty JawidjajaDirektur Keuangan

Finance Director

Andry RyantoWakil Direktur UtamaVice President Director

David Tirta WijayaDirekturDirector

Lukman HadikusumoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Ferry SetiawanKomisaris

Commissioner

Dewan DireksiBoard of Director

PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk.

Visi Vision Misi Mission · Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions...

Documents

Transcript of Visi Vision Misi Mission · Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions...