RENUNGAN

1
RENUNGAN Memiliki hati yang damai dan suku cita membutuhkan perjuangan yang teguh, sebab hati kita sering berkompromi dengan dosa ( kesombongan, keras kepala, hawa nafsu yang jahat, kemalasan, benci dan dendam, munafik, tidak jujur, dll). Karena itu Nabi Yoel menegaskan:” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu” Mengoyakkan hati berarti membersihkan hati kita dari semua jenis dosa agar kita menjadi orang-orang yang berkenan kepada Allah dan menikmati keselamatan. Saat ini kita memasuki Masa Puasa, masa pembaruan lahir dan batin, memperbaiki relasi dengan Tuhan, sesama dan alam sekitar, agar dapat merayakan pesta kemenangan Kristus(Paskah) dengan hati penuh damai dan suka cita. Pada masa puasa ini sering kita membuat niatuntuk sungguh-sungguh berpantang, berpuasa, tidak makan daging, tidak merokok, dll, tetapi kita tetap hidup dalam dosa. Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa puasa lahiriah hendaknya menolong kita untuk sampai pada tingkat hidup yang lebih tinggi, hidup yang berkenann pada Tuhan dan menerima karunia-karunianya. Tuhan bantulah agar akusanggup berbalik dari dosa dan hidup dalam kekudusan. Amin

description

Merenungkan nasib

Transcript of RENUNGAN

RENUNGAN

Memiliki hati yang damai dan suku cita membutuhkan perjuangan yang teguh, sebab hati kita sering berkompromi dengan dosa ( kesombongan, keras kepala, hawa nafsu yang jahat, kemalasan, benci dan dendam, munafik, tidak jujur, dll). Karena itu Nabi Yoel menegaskan: Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu Mengoyakkan hati berarti membersihkan hati kita dari semua jenis dosa agar kita menjadi orang-orang yang berkenan kepada Allah dan menikmati keselamatan. Saat ini kita memasuki Masa Puasa, masa pembaruan lahir dan batin, memperbaiki relasi dengan Tuhan, sesama dan alam sekitar, agar dapat merayakan pesta kemenangan Kristus(Paskah) dengan hati penuh damai dan suka cita. Pada masa puasa ini sering kita membuat niatuntuk sungguh-sungguh berpantang, berpuasa, tidak makan daging, tidak merokok, dll, tetapi kita tetap hidup dalam dosa. Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa puasa lahiriah hendaknya menolong kita untuk sampai pada tingkat hidup yang lebih tinggi, hidup yang berkenann pada Tuhan dan menerima karunia-karunianya. Tuhan bantulah agar akusanggup berbalik dari dosa dan hidup dalam kekudusan. Amin