Renstra BKD 2011-2015

download Renstra BKD 2011-2015

of 51

description

by ulfah_blige

Transcript of Renstra BKD 2011-2015

  • RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN

    BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    KABUPATEN SOPPENG

    TAHUN 2011-2015

    R

    E

    N

    S

    T

    R

    A

    BKD 2011-2015

  • RENSTRA BKD 2011 2015 i

    || KATA PENGANTAR

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Allah Swt. Atas segala limpahan Rahmat-

    Nya, sehingga penyusunan dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian

    dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng 20112015 ini bisa diselesaikan. Penyusunan

    dokumen RENSTRA BKD ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Visi

    Pembangunan Daerah Kabupaten Soppeng yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng 2011-2015.

    Dokumen renstra ini disusun sekali dalam satu periode renstra (lima tahun) oleh

    Tim Penyusun Renstra BKD. Dokumen Renstra BKD ini ditetapkan melalui Surat

    Keputusan Kepala BKD Kabupaten Soppeng setelah mendapatkan pengesahan dari

    Bupati. Dokumen renstra ini akan menjadi acuan untuk pencapaian VISI dan MISI BKD

    Soppeng 2011-2015 sekaligus mendukung RPJMD Kabupaten Soppeng 2011-2015.

    Kami menyadari betul bahwa dokumen yang telah dihasilkan ini tentunya masih

    terdapat kekurangan dan kelemahan, terutama bila ditinjau dari sisi akademisnya, namun

    demikian diharapkan dokumen renstra ini sudah bisa menjadi pedoman dan acuan selama

    lima tahun mendatang oleh berbagai pihak terutama untuk kebutuhan internal BKD sendiri.

    Kepada seluruh Panitia/Tim yang telah bekerja dan pihak-pihak yang telah berkontribusi

    secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyusunan dokumen ini, Kami

    ucapkan terima kasih.

    Watansoppeng, 1 Juli 2011

    Kepala Badan Kepegawaian dan

    Diklat Daerah Kab. Soppeng,

    Drs. A. KHAERUL UMUR, M.Si.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 ii

    || RINGKASAN EKSEKUTIF

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian dan

    Diklat Daerah mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010

    tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah. Renstra BKD Soppeng mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng 2011-2015. Tujuan penyusunan renstra

    BKD sebagai kerangka acuan pembangunan jangka menengah Badan kepegawaian dan

    Diklat Daerah Kabupaten Soppeng dalam menentukan arah kebijakan, strategi, program

    dan kegiatan BKD Tahun 2011-2015 dalam membangun Sumber Daya Manusia Aparatur

    Pemerintah Kabupaten Soppeng yang profesional.

    Berangkat dari capaian renstra periode sebelumnya dan hasil identifikasi

    permasalahan, isu-isu strategis, kondisi pelayanan BKD saat ini dan tantangan kedepan,

    maka dirumuskan visi BKD 2011-2015, yaitu : TERWUJUDNYA PELAYANAN DAN

    MANAJEMEN KEPEGAWAIAN YANG BERKUALITAS MENUJU TERCIPTANYA

    APARATUR YANG PROFESIONAL DAN SEJAHTERA. Untuk mewujudkan visi tersebut

    akan didukung oleh 3 misi pembangunan. Selanjutnya berdasarkan visi misi, dirumuskan

    tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang akan dicapai pada lima tahun

    mendatang. Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran untuk lima tahun kedepan,

    maka dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang lebih operasional dan terukur

    dalam kurun Tahun 2011-2015. Program BKD terdiri dari 8 program yang meliputi 42 jenis

    kegiatan. Program dan kegiatan tersebut disusun disertai dengan estimasi pendanaan

    indikatifnya selama lima tahun mendatang.

    BKD Soppeng dalam pencapaian sasaran strategisnya menggunakan indikator

    kinerja mandiri berdasarkan tugas pokok dan fungsinya karena belum memiliki indikator

    kinerja SPM. Indikator kinerja utama daerah dalam RPJMD Kabupaten Soppeng yang

  • RENSTRA BKD 2011 2015 iii

    || RINGKASAN EKSEKUTIF

    berkenaan dengan kompetensi BKD, khususnya pada indikator aspek pelayanan umum

    ada dua yaitu, persentase jabatan terisi dan ketersediaan Simpeg/ Sistem Administrasi

    Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang ditargetkan bisa terpenuhi pada tahun ketiga, yaitu

    mulai Tahun 2013.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 iv

    || DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI

    halaman

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

    RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................. ii

    DAFTAR ISI .................................................................................................................. iV

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Landasan hukum ................................................................................ 3 1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................ 8 1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................ 9

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH ............................................................................. 11

    2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD ...................................... 11 2.2 Sumber Daya Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah....................... 14 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah ............... 18 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD ................. 20

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH ................................... 22

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKD ................................................................ 22

    3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ................................................................... 24

    3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis ................................................................ 26

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .... 30

    4.1 Visi dan Misi ........................................................................................ 30 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ............................................. 33 4.3 Strategi dan Kebijakan ........................................................................ 34

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ......................... 37

    BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ............................................................................ 42

    BAB VII PENUTUP .................................................................................................. 45

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • RENSTRA BKD 2011 2015 1

    || PENDAHULUAN

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Terjadinya perubahan lingkungan strategis telah membawa perubahan

    paradigma dalam organisasi publik (birokrasi). Perubahan lingkungan strategis yang

    dimaksud tersebut antara lain : persaingan global, lingkungan sosial, lingkungan

    politik, perubahan undang-undang, dan perkembangan teknologi. Perubahan undang-

    undang tentang sistem pemerintahan yang sentralisitik kepada sistem pemerintahan

    yang desentralistik dengan diterapkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang direvisi

    menjadi UU No. 32 Tahun 2004 telah membawa implikasi yang sangat besar

    terhadap berbagai aspek, termasuk aspek kewenangan daerah yang begitu besar

    dari pusat. Penyerahan kewenangan oleh pusat kepada daerah (otonomi) untuk

    mengelola dan mengatur dirinya sendiri membawa konsekuensi logis kepada daerah

    untuk mampu menghadapi tantangan sekaligus peluang tersebut. Untuk menghadapi

    tantangan tersebut, maka tidak ada jalan lain bagi pemda selain mempersiapkan

    kelembagaan/ organisasi yang akan melaksanakan urusan/kewenangan dari pusat

    tersebut. Kesiapan organisasi tidak terlepas dari penyiapan sumber daya manusia

    aparatur. Penyiapan SDM aparatur ini menjadi salah satu kunci utama keberhasilan

    organisasi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan otonominya. Disamping itu perlu

    mengantisipasi adanya perubahan dan perkembangan lingkungan strategis diluar

    lingkup kepegawaian seperti; arah kebijakan nasional kepegawaian, kondisi politik

    pemerintahan dan derasnya tuntutan masyarakat atas pelayanan aparatur serta

    pengaruh kondisi global dan teknologi.

    Pembangunan aparatur negara mencakup dimensi yang luas. Dimulai dari

    peningkatan fungsi utama pemerintahan, kelembagaan yang efektif dan efisien

  • RENSTRA BKD 2011 2015 2

    || PENDAHULUAN

    dengan tata laksana yang jelas dan transparan, dilaksanakan oleh Sumber Daya

    Manusia aparatur yang profesional serta akuntabel terhadap mitra kerja (stake

    holders), Pendayagunaan aparatur pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan,

    penyempurnaan dan pengendalian manajemen pemerintahan secara terencana,

    sistematis, bertahap, komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja

    seluruh aparatur Negara dalam rangka menuju tata pemerintahan yang baik (good

    governance). Upaya reformasi aparatur salah satunya ditempuh dengan penataan

    kepegawaian. Untuk mencapai hal tersebut, maka berdasarkan Undang-Undang

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 150 ayat (1) :

    bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah disusun Perencanaan

    pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan

    pembangunan nasional.

    Dihadapkan pada kondisi lingkungan strategis sebagaimana dijelaskan di

    atas maka perlu disikapi oleh organisasi publik atau sekarang dikenal denga istilah

    Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) khususnya yang mengurusi masalah

    aparatur dan kepegawaian. Upaya yang dilakukan mengarah pada penciptaan kondisi

    Sistem Manajemen Kepegawaian yang mampu mewujudkan Pegawai Negeri Sipil

    yang profesional sehingga perlu untuk menyatukan persepsi dan arah tindakan dalam

    pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD. Kinerja SKPD harus dilandasi atas suatu visi,

    misi dan tujuan serta strategi yang secara jelas. Visi misi organisasi inilah yang

    kemudian dirumuskan dalam suatu dokumen perencanaaan yang disebut Rencana

    Strategis (Renstra). BKD Kabupaten Soppeng sebagai SKPD yang bertanggungjawab

    terhadap pembinaan aparatur dan kepegawaian juga harus memiliki visi misi

    organisasi yang jelas dan terukur dalam rangka pembinaan aparatur dan

    kepegawaian yang lebih baik kedepan.

    Pada visi misi periode renstra sebelumya Tahun 2005-2010, upaya

    pembinaan kepegawaian telah dilaksanakan dengan penyempurnaan manajemen di

    bidang kepegawaian, penyusunan pedoman pelaksanaan manajemen kepegawaian,

    peningkatan penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengawasan dan

    pengendalian kepegawaian, serta pembangunan sistem informasi manajemen

  • RENSTRA BKD 2011 2015 3

    || PENDAHULUAN

    kepegawaian. Namun demikian berbagai upaya tersebut di atas tidak berjalan seperti

    yang direncanakan sehingga belum mampu membangun suatu Sistem Manajemen

    Kepegawaian yang dapat mewujudkan PNS profesional. Oleh karena itu penyusunan

    dokumen renstra BKD periode 2011-2015 diharapkan ada prioritas sehingga

    pencapaian sasarannya meningkat lebih baik dari periode sebelumnya.

    Penyusunan dokumen renstra SKPD mengacu kepada peraturan baru yaitu,

    Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

    Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian

    dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Sesuai aturan tersebut,

    maka Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng menyusun renstra

    harus mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Soppeng 2011-2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Kabupaten Soppeng 2011-2015 sendiri merupakan pengejawantahan dari visi misi

    Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang selanjutnya menjadi visi

    pembangunan daerah.

    Renstra BKD Kabupaten Soppeng 2011-2015 disusun disamping sebagai

    penjabaran dari RPJMD Kabupaten Soppeng 2011-2015 juga merupakan pedoman

    dan acuan internal BKD dalam mencapai sasaran kinerja BKD selama lima tahun

    kedepan guna mewujudkan visi BKD dan berkontribusi terhadap pencapaian sasaran

    RPJMD Kabupaten Soppeng. Penjabaran renstra selanjutnya dibuat dalam bentuk

    Rencana Kinerja (Renja) Tahunan dan Penetapan Kinerja (Tapkin) untuk pencapaian

    kinerja setiap tahun dalam kurun waktu lima tahun kedepan (alur perencanaan lihat

    lampiran).

    1.2. Landasan Hukum

    Penyusunan rencana pembangunan daerah, sebagai bagian dari Sistem

    Manajemen Pembangunan tidak terlepas dari landasan/acuan hukum yang berlaku

    baik berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,

    Peraturan/Keputusan Menteri terkait, dan Peraturan daerah. Dalam penyusunan

  • RENSTRA BKD 2011 2015 4

    || PENDAHULUAN

    Renstra SKPD ini, sejumlah peraturan perundang-undangan digunakan sebagai

    rujukan, yaitu:

    1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

    Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;

    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara;

    3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara;

    4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

    5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional;

    6. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

    Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

    Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas UndangUndang

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

    7. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;

    8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Tahun 2005-2025;

    9. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

    Ruang;

    10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 tentang

    Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri

    Sipil jo PP Nomor 09 Tahun 2003;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 5

    || PENDAHULUAN

    11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2000 tentang

    Formasi Pegawai Negeri Sipil jo PP Nomor 54 Tahun 2003;

    12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2000 tentang

    Pengadaan Pegawai Negeri Sipil jo PP Nomor PP Nomor 11 Tahun 2003;

    13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2000 tentang

    Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil jo PP Nomor 12 Tahun 2003;

    14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang

    Pendidikan dan Latihan Pegawai Negeri Sipil;

    15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

    16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang

    Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Keuangan

    Daerah;

    17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2004 tentang

    Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati;

    18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 20042009;

    19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 tentang

    Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil;

    20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

    Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

    21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah;

    22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang

    Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 6

    || PENDAHULUAN

    23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah;

    24. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

    25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang

    Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

    26. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2000 tentang

    Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah;

    27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

    28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2009

    tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah

    Daerah;

    29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan

    Daerah;

    30. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

    Pelaporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah;

    31. Keputusan Menteri PAN Nomor : KEP/23.2/ M.PAN/2/2004 tentang Penataan

    Pegawai Negeri Sipil;

    32. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 46 A Tahun 2004

    tentang Standar Kompetensi Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 7

    || PENDAHULUAN

    33. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 46 B Tahun 2004

    tentang Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Dalam Rangka Penyusunan Klasifikasi

    Jabatan;

    34. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi

    Selatan Tahun 2005-2025.

    35. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi

    Selatan Tahun 2008-2013;

    36. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009-

    2029;

    37. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 02 Tahun 2010 tentang

    Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

    38. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 13 Tahun 2003 tentang

    Kewenangan Pemerintah Kabupaten Soppeng Sebagai Daerah Otonom;

    39. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan

    Pemerintah Daerah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten

    Soppeng;

    40. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang

    Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah

    Kabupaten Soppeng;

    41. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2009 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

    42. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Soppeng Tahun

    2005-2025;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 8

    || PENDAHULUAN

    43. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng Tahun

    2011-2015;

    44. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 29/PER-BUP/IX/2008 tentang Tugas, Fungsi

    dan Rincian Tugas Jabatan Struktural Pada Badan Kepegawaian dan Diklat

    Daerah Kabupaten Soppeng.

    1.3. Maksud dan Tujuan

    Penyusunan Rencana Strategis 2011-2015 ini dimaksudkan sebagai

    penjabaran visi, misi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng terpilih (visi pembangunan

    daerah) melalui pelaksanakan tugas pokok dan fungsi BKD 5 (lima) tahun ke depan,

    dengan mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng 2011-2015.

    Tujuan penyusunan rencana strategis BKD adalah :

    a. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang dijadikan pedoman

    dalam menyusun Rencana Kinerja (Renja) Tahunan sebagai dasar dan tolok

    ukur penilaian kinerja;

    b. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman

    oleh Sekretariat dan Bidang-Bidang pada BKD dalam mewujudkan optimalisasi

    kinerja;

    c. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

    penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran

    selama 5 (lima) tahun kedepan;

    d. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan

    efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;

    e. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi dalam

    internal BKD.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 9

    || PENDAHULUAN

    1.4. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan dokumen rencana strategis BKD 2011-2015 berbeda

    dengan sistematika renstra periode sebelumnya karena berdasarkan aturan baru

    yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Renstra BKD 2011-

    2015 terdiri dari tujuh bab dengan susunan, yaitu :

    Bab satu berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

    sistematika penulisan Renstra. Pada bab ini menjelaskan mengapa renstra disusun

    dan bagaimana alur perencanaan beserta landasan hukumnya.

    Pada bab kedua memuat gambaran pelayanan BKD yang dijabarkan dalam

    Tugas, Fungsi dan struktur organisasi BKD, sumber daya BKD, kinerja pelayanan

    BKD, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan BKD. Bab ini menguraikan

    tupoksi internal BKD beserta capaian-capaian pada renstra periode sebelumnya dan

    tantangan kedepan.

    Pada bab ketiga menjelaskan tentang isu-isu strategis berdasarkan tugas dan

    fungsi menjabarkan tentang Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

    pelayanan BKD, telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala

    daerah, telaahan renstra kementerian/ lembaga dan renstra provinsi, telaahan

    rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis. Bab ini berusaha

    menjelaskan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis yang mempengaruhi

    kinerja organisasi BKD kedepan.

    Bab empat berisi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan yang

    merupakan inti pokok pada penyusunan Renstra BKD 2011-2015. Dimana pada bab

    ini menjabarkan visi dan misi BKD, tujuan dan sasaran jangka menengah BKD hingga

    pada strategi dan kebijakan BKD untuk pencapaian target kinerja lima tahun kedepan.

    Pada bab lima berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

    kelompok sasaran dan pendanaan indikatif oleh BKD. Bab ini menguraikan Program

    dan kegiatan, juga dijelaskan indikator program (outcomes) dan indikator kegiatan

    (output) serta rencana pendanaan indikatif selama lima tahun mendatang.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 10

    || PENDAHULUAN

    Pada bab enam, membahas mengenai indikator kinerja BKD yang mengacu

    pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten. Bab ini berisi penjelasan tentang

    indikator kinerja BKD yang mengacu pada RPJMD Kabupaten.

    Terakhir bab tujuh sebagai penutup. Bab ini hanya merupakan bab

    komplemen yang berisi review terhadap apa yang telah disusun dan berisi harapan-

    harapan untuk pencapaian visi misi BKD dan visi Pembangunan Daerah 2011-2015.

    Pada bagian akhir dokumen renstra ini dilengkapi pula lampiran-lampiran

    yang berkaitan dengan dokumen renstra ini, antara lain matriks Visi Misi sampai

    program kegiatan dan matriks rencana program dan kegiatan dalam lima tahun ke

    depan serta evaluasi kinerja progam dan kegiatan pada lima tahun terakhir BKD

    kabupaten Soppeng.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 11

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN

    BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD

    2.1.1 Tugas Pokok

    Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04

    Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis

    Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng, maka tugas pokok Badan

    Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng adalah membantu Bupati

    dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

    penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kepegawaian dan diklat yang

    menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan

    berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    2.1.2 Fungsi

    Dalam rangka menyelenggarakan tugas pokoknya sebagaimana

    tersebut di atas, maka Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah mempunyai

    fungsi sebagai berikut :

    a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kepegawaian dan Diklat Daerah

    b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

    dibidang Kepegawaian dan Diklat Daerah

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kepegawaian dan Diklat

    Daerah

    d. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan,

    kepegawaian, perlengkapan dan peralatan

  • RENSTRA BKD 2011 2015 12

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Badan

    f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

    2.1.3 Struktur Organisasi

    Berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun

    2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis

    Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng pada pasal 8, yang merupakan

    pengganti Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2001, maka Struktur Organisasi

    Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng terdiri dari :

    a. Kepala Badan

    b. Sekretariat, terdiri dari :

    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

    Sub Bagian Keuangan

    c. Bidang Formasi dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari :

    Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan

    Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai

    d. Bidang Mutasi Kepegawaian, terdiri dari :

    Sub Bidang Penempatan dan Pemberhentian Pegawai

    Sub Bidang Kepangkatan

    e. Bidang Diklat Teknis Fungsional, terdiri dari :

    Sub Bidang Diklat Teknis

    Sub Bidang Diklat Fungsional

  • RENSTRA BKD 2011 2015 13

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    f. Bidang Diklat Struktural dan Manajemen, terdiri dari :

    Sub Bidang Diklat Penjenjangan

    Sub Bidang Diklat Pendidikan Umum

    g. Unit Pelaksana Teknis Badan

    h. Kelompok Jabatan Fungsional

    Kondisi saat ini, untuk UPT Badan dan Kelompok Jabatan Fungsional

    belum ada di BKD dengan struktur sebagai berkut :

  • RENSTRA BKD 2011 2015 14

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    2.2. Sumber Daya Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

    Sumber daya yang dimiliki oleh BKD pada saat ini dibagi atas dua bagian

    yaitu sumber daya manusia dan sumber daya peralatan/aset dapat diuraikan melalui

    tabel sebagai berikut :

    a. Sumber daya manusia aparatur menurut kepangkatan

    NO. GOLONGAN RUANG JUMLAH

    a b c d

    1 IV 3 1 1 - 5

    2 III 19 1 5 6 31

    3 II 1 2 5 13 21

    4 I - - 1 - 1

    Jumlah 23 4 12 19 58

    Sumber daya manusia aparatur yang dimiliki oleh BKD dari segi

    kepangkatan semuanya telah memenuhi syarat, utamanya syarat dalam

    menduduki jabatan struktural.

    b. Sumber daya manusia aparatur menurut tingkat pendidikan

    Dari sisi tingkat pendidikan aparatur BKD sudah cukup memadai karena

    lebih separuh pegawai BKD adalah sarjana, disamping beberapa yang telah

    menempuh jenjang pascasarjana, seperti pada tabel berikut :

  • RENSTRA BKD 2011 2015 15

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    NO. TK. PENDIDIKAN JUMLAH

    1 S2 9

    2 S1 32

    3 DIPLOMA 2

    4 SMA 15

    5 SMP -

    6 SD -

    Jumlah 58

    c. Sumber daya manusia aparatur menurut status kepegawaian

    NO. STATUS

    KEPEGAWAIAN

    JUMLAH

    1 PNS 56

    2 CPNS 2

    3 NON PNS (HONORER) 5

    63

    Dari total 58 pegawai BKD, hanya 2 yang masih berstatus CPNS dengan

    tenaga honorer sebanyak 5 orang.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 16

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    d. Sumber daya manusia aparatur menurut diklat yang pernah diikuti

    NO. DIKLAT JUMLAH

    1 Struktural 16

    2 Teknis/Fungsional 25

    Jumlah 41

    Pegawai BKD yang telah mengikuti diklat sudah banyak, namun

    demikian perlu ditingkatkan dan didorong untuk mengikuti berbagai diklat,

    terutama diklat teknis tugas (fungsional umum).

    e. Sumber daya manusia aparatur menurut jabatan

    NO. JABATAN ESELON JUMLAH

    IIb IIIa IIIb IVa

    1 Struktural 1 1 4 11 17

    2 Fungsional Umum - - - - 41

    3 Fungsional Khusus - - - - -

    Jumlah 58

    Seluruh jabatan struktural telah terisi dengan 2 pejabat masih,

    sementara untuk jabatan fungsional khusus belum ada yang mengisi. Oleh

    karena itu perlu dipikirkan untuk mengisi, begitupun juga pada SKPD lain.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 17

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    f. Sumber daya aset :

    NO. ASET JUMLAH KETERANGAN

    A TANAH DAN BANGUNAN

    1 Tanah 1 bidang Milik Pemda

    2 Bangunan 2 unit Milik Pemda

    B PERALATAN DAN MESIN

    1 Mobil Dinas 1 unit Kondisi baik

    2 Motor Dinas 7 unit Kondisi baik

    3 Personal Computer 7 unit Kondisi baik

    4 Laptop 6 unit Kondisi baik

    5 Printer 9 unit Kondisi baik

    6 Infocus 2 unit Kondisi baik

    7 Wireless/ Sound system 2 unit Kondisi baik

    8 Kamera digital 3 buah Kondisi baik

    9 Handycam 1 buah Kondisi baik

    10 Meja 31 buah Kondisi baik

    11 Kursi 65 buah Kondisi baik

    12 Lemari 16 buah Kondisi kurang baik

    13 Filing Cabinet 2 buah Kondisi baik

  • RENSTRA BKD 2011 2015 18

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    14 Mesin Laminating 1 buah Kondisi baik

    15 Peralatan ID Card 1 set Kondisi baik

    C ASET TETAP LAINNYA

    1 Aset Tidak Berwujud ( Software ) 2 paket Kondisi baik

    Aset yang ditampilkan pada tabel diatas hanya sebagian dari

    keseluruhan aset BKD yang ada dan rata-rata masih dalam kondisi baik untuk

    mendukung kegiatan administrasi perkantoran BKD. Secara umum aset BKD

    berupa sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang kantor BKD Soppeng

    dapat dikatakan cukup memadai. Namun demikian masih banyak sarana dan

    prasarana pendukung yang perlu ditambah, khususnya untuk mendukung

    pelaksanaan kegiatan diklat, yaitu berupa gedung diklat yang representative dan

    penyediaan hardware dan software sistem informasi kepegawaian (simpeg).

    2.3. Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

    Sistem pengukuran kinerja adalah sistem yang digunakan untuk mengukur,

    menilai dan membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja

    penyelenggaraan pelayanan. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara

    kuantitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau

    dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu kegiatan.

    Untuk melihat capaian kinerja pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat

    Daerah, dapat dilihat dari capaian kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan

    selama periode renstra sebelumnya. Adapun capaian kinerja pelayanan BKD dalam

    kurun waktu 2006-2010 dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 (lihat lampiran).

    Dalam mengukur pencapaian kinerja pelayanan BKD digunakan indikator mandiri

    berdasarkan kompetensi inti BKD (sesuai tupoksi).

  • RENSTRA BKD 2011 2015 19

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    Secara umum dapat dijelaskan capaian dan faktor yang mempengaruhi

    capaian kinerja BKD. Selama kurun waktu renstra periode sebelumnya (2006-2010)

    diperoleh capaian kinerja program dan kegiatan setiap tahun rata-rata mencapai hasil

    maksimal, yaitu 100% (lihat Tabel 2.1). Hal tersebut dapat dilihat dari output dan hasil

    (outcomes) program dan kegiatan yang diperoleh sesuai dengan perencanaan. Faktor

    yang mendukung keberhasilan capaian kinerja program dan kegiatan tersebut antara

    lain alokasi anggaran BKD yang memadai untuk melaksanakan seluruh program dan

    kegiatan. Untuk tahun dengan rasio capaian terendah adalah pada Tahun 2007, yaitu

    Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan kegiatan pengisian

    formasi melalui seleksi penerimaan CPNS, dimana hanya mencapai 74,2% pada

    kegiatan Seleksi CPNS (pengisian formasi). Hal ini disebabkan karena pada Tahun

    2006 tidak diadakan penerimaan CPNS, hanya kegiatan pendataan Tenaga Honorer/

    Kontrak untuk diproses menjadi CPNSD.

    Untuk capaian kinerja pelayanan dari sisi anggaran, maka dapat dilihat dari

    rasio realisasi anggaran (lihat Tabel 2.2). Selama periode renstra sebelumnya (2006-

    2010) rasio realisasi dan anggaran pada umumnya dapat dikatakan baik dengan

    pencapaian rata-rata diatas 90%. Faktor yang paling banyak menyebabkan tidak

    tercapainya realisasi anggaran 100% karena adanya kelebihan anggaran sehingga

    sisanya harus dikembalikan ke kas daerah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya

    kondisi tersebut antara lain karena prosedur/ mekanisme dalam pengelolaan

    keuangan daerah disamping kelemahan dalam hal perencanaan program/kegiatan.

    Untuk rata-rata pertumbuhan anggaran dan realisasi anggaran selama periode

    renstra 2006-2010 lebih banyak mengalami pertumbuhan negatif (menurun)

    disebabkan karena berkurangnya alokasi anggaran dari tahun ke tahun disamping

    adanya beberapa kegiatan yang tidak rutin dilaksanakan setiap tahun sehingga

    pertumbuhannya juga negatif (lihat lampiran Tabel 2.2).

  • RENSTRA BKD 2011 2015 20

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD

    Tantangan pelayanan BKD kedepan tentunya akan semakin banyak dan

    kompleks. Adapun upaya yang perlu dilakukan oleh BKD agar dapat terus

    menyelenggarakan kompetensi intinya di bidang kepegawaian dimasa datang (lima

    tahun ke depan) untuk memenuhi harapan stakeholdernya sekurangnya ada 3(tiga)

    hal yang perlu dilakukan, sebagai berikut:

    1. Menyikapi perkembangan isu-isu strategis/ dinamika perkembangan/ perubahan

    lingkungan eksternal yang terjadi, termasuk dalam hal ini: arah kebijakan

    pembangunan nasional SDM aparatur, kondisi kepegawaian dan

    permasalahannya, menyerap aspirasi dan ekspektasi stake holder (Pemerintah,

    Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat) serta perkembangan global. Upaya ini

    dilakukan dalam rangka memberdayakan sistem manajemen kepegawaian

    melalui penyusunan program strategis, guna menjembatani antara sistem

    manajemen kepegawaian yang ada saat ini dengan Sistem Manajemen

    Kepegawaian yang diinginkan. Pemberdayaan Sistem Informasi Manajemen

    Kepegawaian dan Peningkatan Pelayanan Publik Administrasi Kepegawaian.

    2. Menyikapi kondisi internal agar diperoleh gambaran nyata kekuatan dan

    keterbatasan/kelemahan yang ada diseluruh lini organisasi. Upaya ini tidak saja

    difokuskan pada aspek kelembagaan, aspek sumber daya, dan aspek

    ketersediaan prasarana dan sarananya saja, namun lebih jauh lagi adalah

    mengevaluasi dan menyikapi kinerja BKD termasuk didalamnya apakah lembaga

    ini telah melaksanakan kegiatan-kegiatan program sesuai dengan arah kebijakan

    pembangunan nasional bidang aparatur/kepegawaian.

    3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak luar baik berupa koordinasi maupun

    kolaborasi dalam rangka penyelenggaraan kegiatan program yang mengarah

    pada pengembangan sistem manajemen kepegawaian,

  • RENSTRA BKD 2011 2015 21

    || GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    Peluang pengembangan layanan BKD kedepan sangat dimungkinkan

    seiring dengan dinamika kebutuhan kepegawaian dan diklat di daerah yang semakin

    berkembang pula. Untuk itu pula sudah saatnya memang BKD Soppeng membangun

    sistem manajemen kepegawaian yang berbasis Teknologi Informasi sehingga akan

    sangat menunjang dalam pelayanan aparatur, utamanya dalam penyediaan data dan

    informasi yang cepat, tepat dan akurat serta untuk efisiensi dan efektivitas

    pelaksanaan pelayanan kepegawaian.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 22

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

    TUGAS DAN FUNGSI

    BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan

    Kepegawaian dan Diklat Daerah

    Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng melaksanakan

    tugas dan fungsi pelayanan terhadap aparatur Pemerintah Daerah dibidang

    kepegawaian dan diklat daerah. Dalam melaksanakan tugas pelayanan tersebut tidak

    lepas dari berbagai masalah yang menjadi kendala.

    Berangkat dari kondisi yang ada sekarang, maka permasalahan yang

    dihadapi oleh BKD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dapat

    didentifikasi antara lain :

    1. Terbatasnya sarana dan prasarana.

    Sarana dan prasarana yang tidak memadai dalam mendukung pelayanan

    kepegawaian seperti belum adanya sarana diklat hal itu disebabkan alokasi

    anggaran dalam pemenuhan dan sarana dan prasarana setiap tahunnya

    dialokasikan terbatas. Dari tahun 2005-2010 penurunan anggaran pengadaan dan

    pemeliharaan mencapai 45%. Sarana dan prasarana kantor perlu dilengkapi

    perlatan dan perlengkapan yang memadai untuk penyelenggaraan diklat yang

    representatif. Selama ini hanya meminjam gedung untuk digunakan sebagai

    tempat diklat, utamanya diklat Pim dan Parjabatan.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 23

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    2. Perencanaan dan penataan PNS yang belum optimal

    Hal ini diindikasikan oleh peningkatan pegawai kabupaten soppeng dari Tahun

    2005 hingga Tahun 2010 yang mencapai hingga lebih dari 18%, dimana

    peningkatan tersebut tidak didukung aspek pemerataan, disamping itu pula belum

    optimalnya penataan PNS sesuai kompetensi, dapat dilihat masih adanya 15

    pejabat struktural yang penempatannya belum sesuai dengan latar belakang

    pendidikan formalnya serta masih terdapat 85 jabatan yang belum terisi hingga

    Tahun 2010.

    3. Meningkatnya tingkat pelanggaran disiplin dan masih rendahnya kesejahteraan

    pegawai

    Hal ini juga menjadi aspek permasalahan yang dapat dilihat pada tingkat

    pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil pada Tahun 2010 hanya mencapai

    0.022% yang meningkat dari tahun sebelumnya 0.015%. Untuk kesejahteraan

    pegawai, belum adanya tambahan penghasilan dari daerah serta pelayanan atas

    hak-hak pegawai belum optimal, sehingga tak kurang dari 8% dari jumlah PNS

    bersyarat atas kepangkatan atau berkala menunggu hingga 2-3 bulan dalam

    menerima haknya karena keterlambatan proses dan lain-lain.

    4. Belum adanya Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian atau Sistem Aplikasi

    Pelayanan Kepegawaian.

    Hal ini menjadi salah satu masalah krusial karena berhubungan dengan

    penyediaan data dan informasi yang mampu melayani kebutuhan data dan

    informasi kepegawaian secara cepat dan akurat. Untuk memenuhi kebutuhan data

    base pegawai negeri sipil saat ini di kerjakan secara manual dan sebagian besar

    dalam bentuk hardcopy yang dikirim oleh SKPD untuk diproses di BKD, sehingga

    sangat lamban dalam pencarian dan pengolahan data selanjutnya.

    5. Masih rendahnya kualitas sumber daya aparatur.

    Masalah rendahnya kualitas aparatur memang selalu menjadi perhatian,

    khususnya peningkatan pengetahuan, kemampuan mengenai teknik tugas dan

  • RENSTRA BKD 2011 2015 24

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    fungsi aparatur. Permasalahannya adalah kurangnya peluang mengikuti diklat dan

    pelatihan yang disebabkan karena minimnya alokasi anggaran diklat. Berdasarkan

    evaluasi diperoleh bahwa lebih dari setengah PNS yang diangkat dalam kurun

    waktu 5 tahun terakhir belum pernah mengikuti diklat fungsional umum sesuai

    uraian tugas yang diemban di unit kerjanya. Disamping itu pula, masih banyak

    pejabat fungsional yang belum memiliki sertifikasi jabatan. Untuk pelaksanaan

    diklat jabatan struktural seperti diklat kepemimpinan, karena keterbatasan

    anggaran pula, masih ada 88 pejabat struktural hingga pada akhir Tahun 2010

    yang belum didiklatkan sehingga menjadi temuan pemeriksa karena tidak

    memenuhi syarat diklat untuk menduduki jabatan.

    Melihat berbagai permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas,

    maka perlu penanganan yang terpadu dan komitmen dari stake holders, terutama

    komitmen pengalokasian anggaran yang memadai sehingga permasalahan-

    permasalahan tersebut dapat teratasi secara bertahap pada masa lima tahun

    mendatang.

    3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Isu-isu strategis dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian

    dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng tidak lepas dari visi, misi dan program Kepala

    Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Adapun Visi pembangunan Kabupaten Soppeng

    (visi misi Bupati/Wakil Bupati Soppeng terpilih) yang akan diwujudkan pada periode

    Tahun 2010 2015 adalah : Terwujudnya Soppeng Yang Lebih Maju, Berdaya

    Saing dan Religius, dengan misi Pembangunan Daerah yang akan diemban

    adalah:

    1. Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang

    berkeadilan;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 25

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    2. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia pembangunan yang berkualitas

    dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan yang

    lebih efektif dan ekonomis;

    3. Mewujudkan peningkatan tersedianya infrasturktur serta sarana dan prasarana

    daerah yang lebih layak dan berkeadilan berdasarkan skala prioritas;

    4. Mewujudkan penguatan otonomi desa;

    5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

    Untuk mewujudkan visi misi tersebut diatas, selanjutnya dijabarkan kedalam

    program-program pembangunan. Program pokok pembangunan yang akan

    dilaksanakan pada periode lima tahun kedepan terdiri dari 12 bidang utama. Bidang

    pembangunan yang berkaitan dengan BKD adalah Bidang Pemerintahan,

    Kepegawaian, Keamanan dan Ketertiban, Politik dan Hukum yang terangkum dalam

    misi kelima di atas dengan program utamanya adalah :

    1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur daerah melalui pendidikan

    dan pelatihan kompetensi sehingga dapat memiliki etos kerja yang inovatif,

    kreatif, profesional, disiplin, jujur dan bertanggungjawab.

    2. Meningkatkan sistem informasi dan manajemen kepegawaian

    3. Meningkatakan produktivitas aparat Pemerintah Daerah dengan pemberian

    tunjangan secara proporsional yang berbasis kinerja

    4. Rekruitmen dan penempatan/ reposisi pegawai daerah sesuai dengan

    kebutuhan daerah berdasarkan kompetensi dan tupoksi yang tepat

    Berdasarkan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah tersebut diatas, maka BKD sebagai institusi yang berkompeten dibidang

    pembinaan kepegawaian dan aparatur harus mengambil posisi terdepan dalam

    mewujudkan program-program tersebut. Program dan kegiatan BKD harus sejalan

    dengan program pembangunan daerah dalam bidang kepegawaian khususnya pada

  • RENSTRA BKD 2011 2015 26

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    misi kelima sehingga bisa terwujud keselarasan pelaksanaan program dan tujuan

    yang ingin dicapai pada periode lima tahun kedepan.

    Melalui renstra BKD 2011-2015, program-program tersebut akan

    diwujudkan secara bertahap berdasarkan kemampuan anggaran. Untuk program 1

    dan 4, telah berjalan sejak periode sebelumnya walaupun belum menunjukkan hasil

    seperti yang diharapkan. Sedangkan untuk program 2 dan 3 memang belum

    dilaksanakan sehingga harus diupayakan untuk dilaksanakan pada periode renstra

    2011-2015 ini.

    3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis

    Penenentuan isu-isu strategis BKD Soppeng ditentukan setelah melalui

    berbagai identifikasi permasalahan, kajian dan analisis terhadap faktor-faktor yang

    berpengaruh terhadap pelayanan BKD lima tahun ke depan. Penentuan isu-isu

    strategis dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan eksternal. Faktor internal

    berupa kekuatan dan kelemahan di dalam organisasi BKD sedangkan faktor eksternal

    berupa peluang dan ancaman dari luar organisasi BKD terhadap keberlangsungan

    organisasi BKD.

    Faktor Internal

    Kekuatan

    1. Memiliki perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan

    tupoksinya;

    2. Memiliki struktur organisasi dan tupoksi yang jelas sehingga

    tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas;

    3. Adanya skala prioritas program kerja;

    4. Adanya kejelasan pembagian kewenangan, kedudukan, tugas dan

    fungsinya berupa peraturan, pedoman, juklak, juknis pada setiap

    operasional kegiatan;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 27

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    5. Jumlah sumber daya manusia aparatur memadai;

    6. Kebijakan didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang

    berlaku;

    7. Komitmen pimpinan dalam pengelolaan manajemen kepegawaian;

    8. Profesionalisme pegawai;

    9. Adanya produk peraturan-peraturan dibidang kepegawaian dan diklat.

    Kelemahan

    1. Belum optimalnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian yang

    diberikan kepada aparatur pegawai;

    2. Lemahnya koordinasi antara bidang yang ada;

    3. Belum adanya sistem pola karier yang jelas untuk dijadikan

    pedoman bagi pegawai melalui sistem karier berbasis kinerja;

    4. Kurangnya perencanaan, evaluasi/ monitoring terhadap pelaksanaan

    pembinaan kepegawaian;

    5. Belum optimalnya pemenuhan akan kebutuhan pendidikan dan

    pelatihan pegawai baik struktural, fungsional maupun teknis dengan

    keterbatasan anggaran;

    6. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan pegawai dalam

    penerapan perundang-undangan dan peraturan kepegawaian;

    7. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan pegawai

    melalui sistem renumerasi yang adil,layak dan kompetitif;

    8. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang sesuai standar;

    9. Belum terpenuhinya proporsionalitas, kuantitas, kualitas,

    distribusi,dan komposisi SDM aparatur sesuai kebutuhan organisasi;

    10. Belum terbangunnya Sistem Kepegawaian melalui penerapan

    Teknologi Informasi;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 28

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    11. Orientasi Diklat jabatan masih pada Jabatan Struktural;

    12. Belum dilakukannya analisis beban kerja pada setiap unit kerja

    sebagai bahan untuk analisis dan menentukan berapa kebutuhan

    pegawai tiap SKPD;

    13. Belum memiliki SPM untuk kegiatan bidang kepegawaian;

    14. Alokasi anggaran yang terbatas

    Faktor Eksternal

    Peluang

    1. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan lembaga pendidikan

    dan pelatihan pegawai;

    2. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas

    sumber daya manusia;

    3. Adanya komitmen pimpinan;

    4. Rencana pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian;

    5. Rencana peningkatan kesejahteraan pegawai;

    6. Pengembangan sistem karier berdasarkan prestasi kerja.

    Ancaman

    1. Situasi kondisi politik nasional dan lokal (dalam konteks berubah-

    ubahnya peraturan perundang-undangan)

    2. Tuntutan pelayanan prima instansi pemerintah oleh masyarakat;

    3. Adanya ego sektoral SKPD dalam hal diklat aparatur

    4. Komitmen stake holder, khususnya dalam hal penganggaran untuk

    pengembangan dan peningkatan kualitas SDM aparatur yang belum

    memadai

  • RENSTRA BKD 2011 2015 29

    || ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

    5. Adanya peraturan perundang-undangan yang kurang mendukung

    terhadap pelaksanaan diklat di daerah;

    6. Makin banyaknya lembaga pengawasan formal dan non formal.

    7. Semakin kritisnya pola pikir masyarakat.

    Dengan melihat keterkaitan masing-masing faktor internal dan eksternal

    dengan visi, misi yang hendak dicapai, maka rumusan isu-isu strategis BKD adalah :

    1. Peningkatan kinerja pelayanan administrasi kepegawaian

    2. Peningkatan profesionalisme pegawai BKD melalui pembinaan dan

    pengembangan sumber daya aparatur BKD agar lebih profesional.

    3. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan BKD

    4. Penyesuaian struktur organisasi BKD dengan kebutuhan organisasi disertai

    pembagian dan uraian tugas yang jelas.

    5. Komitmen untuk pengembangan sumber daya aparatur

    6. Dukungan dana yang memadai

    7. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 30

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI

    DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH

    4.1 Visi dan Misi

    4.1.1 V i s i

    Berdasarkan isu-isu strategis serta tantangan pelayanan saat ini

    dan kedepan, maka BKD sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

    mengemban tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan kebijakan

    dibidang kepegawaian daerah perlu untuk menetapkan visi yang akan

    diwujudkan dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Visi menjelaskan arah

    atau kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai (clarity of direction) agar

    mampu mengarahkan perjalanan organisasi BKD melalui penyelenggaraan

    tugas dan fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian tujuan

    pembangunan daerah dalam lima tahun kedepan.

    Visi BKD harus mengacu pada pencapaian visi Pembangunan

    Daerah Kabupaten Soppeng yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten

    Soppeng. Adapun visi BKD Soppeng 2011-2015 adalah :

    Makna kata dari pernyataan visi tersebut di atas dapat dijelaskan

    sebagai berikut:

    Pelayanan : Sesuai dengan nomenklaturnya, maka keberadaan BKD

    adalah sebagai institusi utama (leading sector)/ SKPD

    TERWUJUDNYA PELAYANAN DAN MANAJEMEN

    KEPEGAWAIAN YANG BERKUALITAS MENUJU TERCIPTANYA

    APARATUR YANG PROFESIONAL DAN SEJAHTERA

  • RENSTRA BKD 2011 2015 31

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    dalam melayani kebutuhan seluruh aparatur Pemerintah

    Daerah dibidang kepegawaian dan diklat.

    Manajemen : BKD melaksanakan pelayanan kepegawaian, pengelolaan

    dan pembinaan aparatur yang meliputi proses

    perencanaan, rekruitmen, penempatan dan

    pengembangan karir pegawai, kenaikan pangkat serta

    pengembangan wawasan dan peningkatan kualitas SDM

    aparatur, sampai pada proses purna bhakti dilakukan

    secara terintegrasi yang berbasis Teknologi Informasi

    Kualitas : BKD melaksanakan pelayanan prima dengan manajemen

    kepegawaian yang berbasis kompetensi

    Profesional : BKD berupaya untuk membentuk sumber daya aparatur

    berkualitas yang mampu menjalankan tugas pokok dan

    fungsinya dengan baik berdasarkan kompetensinya

    Sejahtera : BKD berupaya melaksanakan pembinaan aparatur

    berdasarkan hak dan kewajiban agar mampu mendorong

    peningkatan disiplin, kinerja dan penghasilan PNS untuk

    mencukupi kebutuhan hidup layak bagi diri dan

    keluarganya.

    Perumusan Visi sebagaimana tersebut di atas, disamping

    berlandaskan pada isu-isu strategis pelayanan BKD dan arah kebijakan

    pembangunan daerah (RPJMD), juga berdasarkan isu-isu strategis dalam

    sistem manajemen Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana Amanat Undang-

    Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

    Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Pasal 12 Ayat (2):

    Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan

    sebagaimana dimaksud dalam ayat (I), diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang

    profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui pembinaan berdasarkan

  • RENSTRA BKD 2011 2015 32

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    M I S I

    1. Meningkatkan pelayanan prima administrasi kepegawaian dalam

    rangka mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat didukung oleh

    penyajian data dan informasi kepegawaian yang akurat;

    2. Mewujudkan manajemen kepegawaian berbasis kompetensi dan

    pembinaan aparatur untuk mendorong peningkatan disiplin, kinerja

    dan kesejahteran pegawai dalam rangka mewujudkan tata

    pemerintahan yang baik;

    3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur melalui

    pendidikan dan latihan (diklat) aparatur.

    sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik beratkan pada sistem

    prestasi kerja.

    BKD Soppeng sadar betul bahwa sistem manajemen kepegawaian

    yang ada sampai saat ini memang belum mampu mendorong peningkatan

    profesionalitas, kompetensi, dan remunerasi yang adil dan layak sesuai dengan

    tanggungjawab dan beban kerja, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-

    Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Oleh

    karena itu perlu diupayakan untuk mendorong pencapaian target-target sesuai

    amanat undang-undang walaupun secara bertahap.

    4.1.2 M i s i

    Mengingat pernyataan visi merupakan cita-cita yang ingin

    diwujudkan dalam jangkauan kedepan yang mengarah pada perspektif, maka

    diperlukan misi untuk mendukung pencapaian visi. Oleh karena itu dipandang

    perlu untuk menjabarkan visi lebih lanjut dalam pernyataan misi agar dapat

    menjadi pedoman penyelenggaraan program berjangka menengah lima

    tahunan dalam susunan RENSTRA BKD. Adapun misi Badan Kepegawaian

    dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2011-2015 adalah:

  • RENSTRA BKD 2011 2015 33

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    4.2.2 Tujuan

    Dalam rangka mencapai visi dan misi BKD, maka visi dan misi

    tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional

    berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi. Tujuan

    strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang

    akan dicapai dan memudahkan BKD untuk mengukur sejauh mana visi misi

    organisasi telah dicapai. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di

    dalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan

    akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Rumusan

    tujuan berdasarkan misi BKD dapat diuraikan sebagai berikut :

    Misi 1 : Meningkatkan pelayanan prima administrasi kepegawaian dalam

    rangka mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat didukung oleh

    penyajian data dan informasi kepegawaian yang akurat dengan

    tujuan :

    Meningkatkan kinerja pelayanan kepegawaian.

    Misi 2 : Mewujudkan manajemen Pegawai Negeri Sipil yang berbasis

    kompetensi dan pembinaan aparatur dalam rangka mendorong

    peningkatan disiplin, kinerja dan kesejahteran pegawai untuk

    mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik; dengan tujuan :

    Meningkatkan penataan dan pengelolaan manajemen

    kepegawaian berdasarkan kompetensi.

    Meningkatkan pembinaan dan kesejahteraan aparatur

    Misi 3 : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur melalui

    pendidikan dan latihan (diklat) aparatur dengan tujuan:

    Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 34

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.2.3 Sasaran Jangka Menengah

    Berdasarkan rumusan-rumusan tujuan yang ingin dicapai tersebut di

    atas, maka perlu ditentukan sasaran jangka menengah sehingga lebih fokus

    dalam mencapai tujuan. Adapun sasaran jangka menengah BKD yang akan

    diwujudkan adalah:

    1. Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian;

    2. Terwujudnya perencanaan dan penataan pegawai berbasis kompetensi

    secara proporsional;

    3. Terwujudnya peningkatan disiplin dan kesejahteraan pegawai;

    4. Terwujudnya peningkatan pelaksanaan diklat struktural dan peningkatan

    keterampilan teknis tugas dan fungsi aparatur.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 (lihat lampiran).

    4.3. Strategi dan Kebijakan

    4.3.1 Strategi

    Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang

    menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang dijabarkan

    dalam serangkaian kebijakan. Strategi digunakan sebagai upaya yang

    ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi. Untuk itu langkah strategis

    berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal BKD adalah:

    1. Menyelenggarakan pembangunan kapasitas kelembagaan BKD agar

    mampu menghadapi tantangan dan perkembangan dalam

    menyelenggarakan kompetensi intinya;

    2. Mengembangkan sistem manajemen kepegawaian dan pembinaan

    aparatur yang professional;

    3. Meningkatkan komitmen para stake holders dalam upaya pengembangan

    dan peningkatan kualitas SDM Aparatur.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 35

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.3.2 Kebijakan

    Kebijakan (policy) yang diambil untuk melaksanakan strategi yang

    dipilih, adalah:

    1. Memperkuat integrasi internal melalui pencapaian komitmen bersama

    pimpinan dan staf BKD;

    2. Menyelaraskan kompetensi individu pegawai dengan kompetensi inti BKD

    melalui penciptaan kondisi dan pembinaan kapasitas SDM pegawai yang

    mendorong peningkatan motivasi kerja, kualitas SDM pegawai (keahlian,

    pengetahuan, wawasan dan keterampilan), serta tumbuhnya daya kreasi

    dan inovasi, dalam rangka keberhasilan pelayanan di bidang

    kepegawaian;

    3. Menanamkan nilai-nilai organisasi (budaya kerja/ etos kerja, akuntabilitas

    kinerja, disiplin), baik melalui pembinaan langsung atasan-pegawai,

    maupun melalui media kepelatihan;

    4. Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung

    untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif;

    5. Pemantapan analisis kebutuhan pegawai dan formasi pegawai serta

    formasi jabatan;

    6. Pemantapan sistem dan manajemen kepegawaian dengan

    mengembangkan SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian);

    7. Memantapkan mekanisme kerja di bidang kepegawaian;

    8. Peningkatan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam

    bidang kepegawaian;

    9. Peningkatan pemahaman PNS tentang hak, kewajiban dan disiplin PNS;

    10. Memberikan insentif berupa tambahan tunjangan penghasilan;

  • RENSTRA BKD 2011 2015 36

    || VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    11. Peningkatan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam

    penyelenggaraan diklat dan pengembangan Sumber Daya Manusia

    aparatur;

    12. Pengalokasian anggaran diklat yang memadai sesuai standar dan

    ketentuan yang ditetapkan;

    13. Penguatan komitmen para pemangku kepentingan untuk alokasi anggaran

    pengembangan dan pembinaan aparatur sesuai standar dan kebutuhan.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 37

    || RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    BAB V

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

    INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN

    DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Dalam rangka mewujudkan pencapaian tujuan dan sasaran BKD untuk lima

    tahun kedepan, maka tujuan dan sasaran tersebut akan dijabarkan kedalam bentuk

    program dan kegiatan yang lebih operasional dan terukur dalam kurun Tahun 2011-2015.

    Program dan kegiatan tersebut disusun berdasarkan sasaran strategis yang ingin dicapai.

    Sasaran strategis pertama dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi

    kepegawaian dengan program dan kegiatan, yaitu :

    Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi kegiatan:

    1. Penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik

    2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

    3. Penyediaan komponen instalasi listrik

    4. Penyediaan perlatan rumah tangga

    5. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

    6. Penyediaan bahan logistik kantor

    7. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah

    8. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran.

    Program ini direncanakan akan menyerap dana selama lima tahun kedepan

    sebesar Rp.2.117.108.850,-

  • RENSTRA BKD 2011 2015 38

    || RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang dilaksanakan

    melalui kegiatan bimbingan teknis peraturan perundang-undangan berupa

    pengiriman aparatur BKD untuk mengikuti berbagai diklat. Program ini

    direncanakan akan menyerap dana selama lima tahun kedepan sebesar

    Rp.159.900.000,-

    Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan :

    1. Pengadaan peralatan gedung kantor

    2. Pengadaan mebeleur, pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

    3. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

    4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

    5. Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur.

    6. Pengadaan mesin absensi sidik jari

    Program ini direncanakan akan menyerap dana selama lima tahun kedepan

    sebesar Rp.749.495.000,-

    Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Keuangan yang terdiri dari kegiatan :

    1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

    2. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun.

    Program ini direncanakan akan menyerap dana selama lima tahun kedepan

    sebesar Rp. 89.492.200,-

    Sasaran strategis kedua dalam rangka meningkatkan penataan dan pengelolaan

    manajemen kepegawaian berdasarkan kompetensi demi mewujudkan perencanaan dan

    penataan pegawai berbasis kompetensi secara proporsional maka BKD Soppeng

    melaksanakan Program Perencanaan dan Penataan Aparatur dengan kegiatan-

    kegiatannya meliputi :

    1. Pengelolaan kenaikan pangkat PNS

  • RENSTRA BKD 2011 2015 39

    || RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    2. Pengelolaan dan penyeleksian calon PNS

    3. Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN serta sekolah

    tinggi berikatan dinas lainnya

    4. Penataan administrasi pemberhentian PNS

    5. Penyusunan standar kompetensi jabatan struktural pegawai negeri sipil

    6. Pembangunan/ pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah dan

    sistem aplikasi pelayanan kepegawaian

    7. Monitoring dan evaluasi kinerja

    8. Penataan/penempatan PNS.

    Program ini direncanakan akan menyerap dana selama lima tahun kedepan

    sebesar Rp. 2.637.331.300,-

    Sasaran strategis ketiga dalam rangka meningkatkan pembinaan dan

    kesejahteraan demi terwujudnya peningkatan disiplin dan kesejahteraan pegawai

    dilaksanakan melalui Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang berisi

    kegiatan :

    1. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

    2. Pembinaan karir PNS

    3. Pemberian penghargaan bagi CPNS yang berprestasi

    4. Sosialisasi peraturan-peraturan kepegawaian

    5. Pengelolaan administrasi kesejahteraan dan disiplin pegawai

    6. Pengelolaan tanda pengenal pegawai negeri sipil.

    Program ini direncanakan akan menyerap dana sampai lima tahun kedepan sebesar

    Rp.2.144.316.450,-

  • RENSTRA BKD 2011 2015 40

    || RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Sasaran strategis keempat dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur

    dengan mewujudkan peningkatan pelaksanaan diklat struktural dan peningkatan

    keterampilan teknis tugas dan fungsi aparatur, melalui program-program yaitu :

    Program Pendidikan Kedinasan yang dijabarkan dalam kegiatan :

    1. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah golongan III

    2. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah golongan I & II

    3. Diklat kepemimpinan tingkat IV

    4. Diklat kepemimpinan tingkat III,

    5. Diklat kepemimpinan tingkat II.

    Program ini direncanakan akan menyerap dana selama lima tahun kedepan sebesar

    Rp. 7.440.160.550,-

    Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dalam mengukur

    persentase aparatur yang mengikuti diklat fungsional, teknis tugas dan fungsi yang

    dijabarkan dalam kegiatan :

    1. Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi tenaga pendidik

    2. Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi PNS daerah tenaga medis

    3. Pendidikan dan pelatihan teknis penyuluh fungsional

    4. Pelaksanaan diklat teknik tugas dan fungsi.

    Program ini direncanakan akan menyerap dana sampai lima tahun kedepan sebesar

    Rp. 984.734.400,-

    Berbagai program dan kegiatan tersebut di atas diharapkan dapat mewujudkan

    visi BKD Soppeng untuk lima tahun kedepan. Target kinerja yang direncanakan dari setiap

    program diharapkan bisa mencapai hasil maksimal 100%. Untuk target dari segi

    pendanaan, maka diupayakan ada peningkatan dari tahun ke tahun dengan rencana total

    alokasi anggaran untuk BKD selama kurun waktu lima tahun ke depan adalah sebesar Rp.

    16.286.508.750,-

  • RENSTRA BKD 2011 2015 41

    || RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut merupakan

    kompetensi dasar dari BKD dan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Soppeng 2011-

    2015. Adapun kelompok sasarannya ditujukan untuk pelayanan seluruh Aparatur

    Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng. Untuk melihat lebih jelas tentang rencana

    program dan kegiatan, indikator serta target dan pendanaan indikatif untuk lima tahun

    kedepan dapat dilihat pada Tabel 5.1 (lihat lampiran).

  • RENSTRA BKD 2011 2015 42

    || INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    BAB VI

    INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN

    DAN DIKLAT DAERAH YANG MENGACU PADA

    TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng 2011-2015 tidak

    terlepas dari pencapaian dari masing-masing bidang pembangunan yang akan

    dilaksanakan oleh masing-masing SKPD sesuai kompetensinya. Untuk mengukur capaian

    kinerja setiap bidang pembangunan, maka setiap SKPD menentukan indikator kinerja yang

    akan menjadi alat ukur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Renstra

    BKD Soppeng merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Soppeng, karena itu

    indikator kinerja BKD juga harus mengacu kepada indikator kinerja dalam RPJMD. BKD

    Soppeng dalam pencapaian sasaran strategisnya masih menggunakan indikator kinerja

    mandiri berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini disebabkan karena belum memiliki

    indikator kinerja SPM atau indikator kinerja lainnya yang dijadikan acuan baku.

    Adapun indikator kinerja daerah dalam RPJMD Kabupaten Soppeng 2011-2015

    yang merupakan kompetensi BKD terdapat pada indikator Aspek Pelayanan Umum yang

    terdiri dari dua indikator yaitu :

    1. Persentase jabatan terisi

    Berdasarkan capaian kinerja renstra sebelumnya atau perolehan capaian tahun awal

    (2010), persentase jabatan terisi belum mencapai 100%, hanya mencapai 87.89%

    jabatan struktural yang terisi. Karena itu, untuk mendukung pencapaian sasaran

    RPJMD dan sasaran BKD sendiri harus diupayakan pencapaian target 100% sampai

    pada akhir periode renstra.

    2. Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian/ Sistem Administrasi Pelayanan

    Kepegawaian (SAPK).

  • RENSTRA BKD 2011 2015 43

    || INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Indikator ketersediaan sistem informasi kepegawaian ini menjadi target RPJMD

    karena disamping penjabaran dari visi pembangunan daerah juga menjadi indikator

    penilaian pemda dalam Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan

    Pememerintahan (LPPD) setiap tahunnya. Karena itu pembangunan Sistem Informasi

    Kepegawaian harus terlaksana pada periode renstra ini. Adapun rencana mulai

    berjalannya simpeg tersebut ditargetkan bisa terpenuhi mulai tahun ketiga renstra

    yaitu pada Tahun 2013.

    Menyadari masih minimnya indikator kinerja yang dijadikan sebagai tolok ukur

    pencapaian sasaran yang berkenaan dengan kompetensi BKD dalam RPJMD 2011-2015,

    maka harapan ke depan untuk penyusunan RPJMD periode selanjutnya agar indikator

    kinerja daerah yang berkaitan dengan kompetensi BKD yang digunakan dapat lebih

    ditingkatkan. Untuk lebih jelasnya menyangkut indikator kinerja BKD yang mengacu pada

    tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat pada lampiran (Tabel 6.1).

  • RENSTRA BKD 2011 2015 44

    || PENUTUP

    BAB VII

    P E N U T U P

    Penetapan Visi, Misi, dalam Renstra Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten

    Soppeng 2011-2015 didasarkan atas berbagai perkembangan dan perubahan lingkungan

    strategis BKD. Baik yang mengacu pada arah kebijakan pembangunan daerah (RPJMD)

    Kabupaten Soppeng maupun kebijakan pembangunan kepegawaian nasional

    sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian.

    Selain itu, penetapan visi dan misi BKD juga mempertimbangkan bahwa terwujudnya

    aparatur yang profesional, bermoral etika, akuntabel dan sejahtera yang mampu

    menyelenggarakan pemerintahan yang baik (good governance), sebagaimana agenda

    reformasi birokrasi belum dapat dituntaskan. Oleh karena itu dalam upaya pencapaian visi

    dan misi pada Renstra BKD 2011-2015 ini, diarahkan pada pengembangan sistem

    manajemen kepegawaian.

    Upaya yang ditempuh melalui berbagai langkah strategis untuk menciptakan

    "kondisi antara" menuju sistem manajemen yang diinginkan, seperti: mengembangkan

    sistem manajemen kepegawaian yang ada, memberdayakan instrumen/infrastruktur

    manajemen kepegawaian (penyempurnaan peraturan perundang-undangan kepegawaian

    dan dengan mengantisipasi kondisi kedepan), mengembangkan sistem informasi

    kepegawaian dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundangundangan bidang

    kepegawaian, serta mengoptimalkan seluruh sumber daya BKD secara bertahap selama

    lima tahun kedepan agar mampu mendukung pencapaian cita-cita kepegawaian.

    Meskipun disadari bahwa mewujudkan profesionalisme dan sejahteranya

    Pegawai Negeri Sipil bukan sesuatu hal yang mudah serta menjadi tanggung jawab BKD

    semata, namun mengingat BKD sebagai satu-satunya lembaga pemerintah daerah di

    Kabupaten Soppeng yang mempunyai peran terdepan dalam mengemban amanat untuk

    menyelenggarakan manajemen PNS, maka sudah sepatutnya BKD berkewajiban

  • RENSTRA BKD 2011 2015 45

    || PENUTUP

    mengaktualisasikan perannya selama lima tahun kedepan dalam langkah nyata sesuai

    kompetensi intinya. Apabila BKD mampu membawakan peran nyata dibidang

    kepegawaian sebagaimana diharapkan oleh stake holder dan masyarakat, mudah-

    mudahan BKD Soppeng akan mampu bertahan menghadapi tantangan perubahan

    lingkungannya dan semakin berkembang dalam mewujudkan visinya di masa-masa yang

    akan datang.

  • RENSTRA BKD 2011 2015 46

    |