Renewable Energy Project Development · 2010. 11. 22. · Utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta...
Transcript of Renewable Energy Project Development · 2010. 11. 22. · Utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta...
UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta
Renewable Energy Project Development
Technical Working Group (TWG) IV Meeting Works Progress
Pantai Gapura, Makasar October 19th 2010
Biogas Construction Bussines PlanSegoroyoso Village and Wirokerten Village
Bantul DistricYogyakarta Province
BUSSINESS PLAN
Section 1: Executive summary
• In the executive summary try answering the following questions on your project:
• What are you planning to implement?
• Where are you planning to implement?
• Who will conduct the implementation?
• How will the project be implemented? With what funds or what funds does it need?
• Why is it desirable for the project to be implemented? What benefits will it bring?
• What if something does not go according to plan?
Section 2: Market analysis
1. Geographic description of selected location
Kabupaten Bantul memiliki wilayah seluas 506,85 km2, yang secara
administratif pemerintahan terbagi dalam 17 kecamatan, 75 desa, dan
933 pedukuhan
Wilayah Kabupaten Bantul terdiri dari daerah dataran yang terletak pada
bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur
dan barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Kondisi bentang
alam tersebut relatif membujur dari utara ke selatan. Secara geografis,
Kabupaten Bantul terletak antara 07º44'04" 08º00'27" Lintang Selatan
dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur dengan topografi relatif datar.
Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, di sebelah
Utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, di
sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, dan di
sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
Peta Administrasi Kabupaten Bantul, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
Luas : 506,85 km2
Terdiri : 17 kecamatan
75 desa
933 pedukuhan
Daerah dataran yang
terletak pada bagian
tengah dan daerah
perbukitan yang terletak
pada bagian timur dan
barat, serta kawasan
pantai di sebelah selatan
Hampir setengah dari
luas wilayah Kabupaten
Bantul merupakan
kawasan budidaya
pertanian
1
2
Lokasi Kegiatan TWG IV
Desa Segoroyoso,
Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul
dan
Desa Wirokerten
Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul
Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Segoroyoso merupakan salah satu desa yang berada di bagian
paling ujung dari Kecamatan Pleret dan terletak sekitar 40 Km dari
pusat Kota Yogyakarta. Akses jalan ke wilayah desa ini dapat dengan
mudah ditempuh dengan perjalanan darat dengan waktu sekitar 1 jam.
Profil desa dapat digambarkan sebagai berikut:
o Luas (Ha) : 487.09 Ha
o Jumlah penduduk : 7755
o Jumlah KK : 2449
o Rata-rata jiwa per KK : 3,17
o Kepadatan penduduk per km2 : 1592
Tata Guna Lahan
Desa Segoroyoso memiliki lahan seluas 487,09 Ha. Lahan tersebut terbagi
menjadi persawahan seluas 222.46 Ha, tanah kering seluas 132.8 Ha,
pekarangan seluas 94.05 Ha dan penggunaan lahan lainnya seluas37.78 Ha.
Dari grafik di atas maka dapat kita lihat prosentase terbesar penggunaan lahan
adalah sebagai persawahan.
Ternak Sapi potong Sapi perah Kerbau
Kuda
Populasi 989 0 0
68
Populasi Ternak Besar di Desa Segoroyoso
Populasi Ternak Kecil di Desa Segoroyoso
Ternak Kambing Domba
Populasi 115 663
Populasi Ternak Unggas di Desa Segoroyoso
Ternak Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik Ayam Buras
Populasi 0 7000 830 0
Tabel Populasi Ternak Di Desa Segoroyoso
Populasi Hewan Ternak
Populasi hewan ternak besar di Desa
Segoroyoso terbagi dalam 3 kelompok
peternak besar dan 20 kelompok
peternak kecil.
94 % populasi hewan ternak besar
adalah sapi, hal ini sangat potensial
untuk dikembangkan menjadi sumber
energi alternatif (Biogas)
Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Wirokerten merupakan salah satu desa yang berada di wilayah
Kecamatan Banguntapan dan terletak sekitar 25 km sebelah
tenggara Kota Yogyakarta. Akses jalan ke wilayah desa ini dapat
ditempuh dengan perjalanan darat dalam waktu sekitar 40.menit.
Profil desa dapat digambarkan sebagai berikut:
Luas (Ha) : 386.2 Ha
Jumlah penduduk : 11064
Jumlah KK : 2944
Rata-rata jiwa per KK : 3,76
Kepadatan penduduk per km2 : 2866
Tata Guna Lahan
Desa Wirokerten memiliki luas area sebesar 386.2 Ha, yang terdiri dari
persawahan seluas 243.5 Ha, pekarangan seluas 121.6 dan tanah kering seluas
1.9 Ha.
Dari grafik di atas maka dapat kita lihat prosentase terbesar penggunaan lahan
adalah sebagai persawahan dan kemudian prosentase selanjutnya adalah
sebagai pekarangan
Tabel Populasi Ternak Di Desa Wirokerten
Ternak Sapi potong Sapi perah Kerbau Kuda
Populasi 232 0 14 16
Populasi Ternak Besar di Desa Wirokerten
Ternak Kambing Domba
Populasi 115 663
Populasi Ternak Kecil di Desa Wirokerten
Populasi Ternak Unggas di Desa Wirokerten
TernakAyam
Kampung
Ayam
RasPetelur
Ayam Ras
PedagingItik Puyuh
Populasi 1100 500 2800 327
Populasi Hewan Ternak
Populasi hewan ternak besar di Desa
Wirokerten terbagi dalam 2 kelompok
peternak besar dan 8 kelompok
peternak kecil.
89 % populasi hewan ternak besar
adalah sapi, hal ini sangat potensial
untuk dikembangkan menjadi sumber
energi alternatif (Biogas)
Kelompok
umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female
0-4 484 508 992
5_9 528 453 981
10_14 465 475 940
15_19 527 534 1061
20_24 446 517 963
25_29 449 541 990
30_34 461 509 970
35_39 432 496 928
40_44 430 384 814
45_49 316 277 593
50_54 195 203 398
55_59 166 183 349
60_64 176 188 364
65_69 110 139 249
70_74 119 138 257
75+ 82 133 215
Total 5386 5678 11064
Jumlah penduduk Desa
Wirokerten berdasarkan
Usia dan Jenis Kelamin
Jenis Kendaraan Bus/Truk/Minibus Jeep/sedan/colt Sepeda motor
Jumlah 12 44 570
Jumlah dan jenis kendaraan di Desa Wirokerten
Jumlah dan jenis kendaraan di Desa Wirokerten
Dari grafik disamping
kendaraan bermotor
didominasi oleh sepeda
motor (91%), selanjutnya
bus/truk/minibus (7%)
dan jeep/sedan/colt (2%)
BIOGAS
Cluster and classAverage monthly
income/production
Percentage of kerosene
use from all energy
expenses
Household class 1 IDR 2,000,000 0 % (only uses LPG)
Household class 2 IDR 750,000 46 %
Household class 3 IDR 1,500,000 40 %
Household class 4 IDR 1,500,000 19 %
Entrepreneur class 1 IDR 30 – 100,000,000 45 %
Entrepreneur class 2 IDR 5 – 10,000,000 12 % (some cases may
up to 80 %)
Entrepreneur class 3 IDR 7 – 15,000,000 10 %
Comparison of kerosene use in the Segoroyoso and Wirokerten Village
CASINDO - TWG V
Cluster and classAverage monthly
income/productionEnergy expenses
Percentage from
monthly income or
production
Household class 1 IDR 2,000,000 IDR 200 – 350,000 10 – 15 % (average
12 %)
Household class 2 IDR 750,000 IDR 325,000 43 %
Household class 3 IDR 1,500,000 IDR 400,000 16 %
Household class 4 IDR 1,500,000 IDR 700,000 52 %
Entrepreneur class 1 IDR 30 – 100,000,000 IDR 2.5 – 3,600,000
(average 2.9 millions)
4 – 10 % (average 8
%)
Entrepreneur class 2 IDR 5 – 10,000,000 IDR 2,500,000 25 %
Entrepreneur class 3 IDR 7 – 15,000,000 IDR 3.8 – 8,000,000
(average 5.7 millions)
52 %
Comparison of energy expanses in the Segoroyoso and Wirokerten Village
CASINDO - TWG V
Priority in ActivityEnergy Type
Priority 1
Energy Type
Priority 2
Energy Type
Priority 3
1. Cooking LPG (liquefied
petroleum gas)
Firewood ---
2. Lighting Electricity Power saving
lamps
Kerosene
(blackout)
3. Transportation Petrol Solar (mass
transport)
---
4. Ironing Electricity --- ---
5. Entertainment Electricity --- ---
6. Washing Electricity --- ---
7. Sewing Electricity --- ---
Energy use priority in community (household) in the Segoroyoso and
Wirokerten Village
CASINDO - TWG V
Priority in ActivityEnergy Type
Priority 1
Energy Type
Priority 2
Energy Type
Priority 3
1. Production (cattle
breeder)
Firewood Electricity ---
2. Production (cracker
industry)
Firewood LPG (liquefied
petroleum gas)
Direct sun (for
cracker producer)
3. Lighting Electricity Power saving lamps Kerosene
(blackout)
4. Transportation Petrol Solar (mass
transport)
---
Energy use priority in community (local entrepreneur) in the
Segoroyoso and Wirokerten Village
CASINDO - TWG V
Cluster and class Possible InvestmentMonthly payment
(credit scheme)
Monthly Gross Income /
Production
Percentage
energy expanses
from monthly
income or
production
ATP
Household class 1 IDR 10 – 15 millions IDR 10 – 20
thousands
IDR 2,000,000 10 – 15 %
(average 12 %)
Under
calculation
Household class 2 IDR 5 millions IDR 20 thousands IDR 750,000 43 %
Household class 3 IDR 20 millions IDR 25 thousands IDR 1,500,000 16 %
Household class 4 IDR 15 millions IDR 40 thousands IDR 1,500,000 52 %
Entrepreneur class 1 IDR 30 – 50 millions IDR 60 – 80
thousands
IDR 30 – 100,000,000 4 – 10 %
(average 8 %)
Entrepreneur class 2 IDR 5 millions IDR 20 – 50
thousands
IDR 5 – 10,000,000 25 %
Entrepreneur class 3 IDR 5 – 30 millions IDR 60 – 100
thousands
IDR 7 – 15,000,000 52 %
WTP for alternative (renewable) energy use (household and local entrepreneurs)
CASINDO - TWG V
Section 3: Product or service description
Indonesia has a large new and renewable energy potential, which includes
450 MW of mini/micro hydro power, 50 GW of Biomass, 4,80 KWh/m2/day
solar power, 3-6 M/sec wind power, and 3 GW of nuclear energy. Currently
the development of renewable energy is regulated by Presidential Decree
No.5 / 2006 regarding the national energy policy
Biogas sebagai salah satu energi alternatif dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan diantaranya untuk memasak dan penerangan. Dengan
demikian dapat menghemat anggaran belanja rumah tangganya.
Which product or service do you plan to introduce? Provide a short description
What energy need does it satisfy? (does it provide lighting, cooking fuel
or does it increase the efficiency of existing energy uses etc?)
Manfaat yang dapat diambil dari biogas sebenarnya banyak. Dari sisi
lingkungan biogas dapat mengurangi risiko pencemaran karena
mengurangi penggunaan energi fosil. Sedang dari sisi ekonomis, adanya
biogas menjadikan tersedianya sumber energi yang dapat mengurangi
biaya energi sehari-hari. Biogas dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan
penerangan (lampu sejenis strongking), bahan bakar kompor untuk
keperluan memasak dan lain-lainnya.
Why is the proposed product or service the most suitable one to meet
this specific energy need (e.g. why are biogas digesters better then
say, solar cookers, in the selected locations?)
Di daerah Segoroyoso dan Wirokerten banyak terdapat ternak hewan
besar yaitu sapi, sehingga kotorannya dapat digunakan sebagai sumber
energi biogas.
Biogas adalah bahan bakar yang bersih yang tidak menghasilkan asap
seperti halnya kayu, arang, sehingga alat-alat dapur dapat digunakan
dengan tetap bersih, bahkan terdapat keuntungan besar dari proses
pembuatan biogas, karena limbah buangannya dapat digunakan sebagai
pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Is it a new product or service in the community? If it is not new, what is
the product or service’s track record in the selected location?
Di daerah Segoroyoso pernah ada biogas, namun saat ini sudah tidak
befungsi lagi.
Technology description
Describe in detail how the product or service works (include technical
drawings, charts, tables etc)
Biogas adalah campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik
yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami
dalam kondisi anaerobik kondisi anaerobik.
Pada umumnya kandungan biogas terdiri atas :
gas metana (CH4) : 50 sampai 70 persen
gas karbon dioksida (CO2) : 30 - 40 persen
Hidrogen (H2) : 5 - 10 persen
gas-gas lainnya : dalam jumlah yang sedikit
Produksi Gas per Kg Kotoran Hewan
Scheme Dome Digester Biogas Picture
Beberapa alasan memilih Biogas adalah:
umur ekonomis dapat mencapai 20-25 tahun,
terbuat dari bahan-bahan lokal,
konstruksi berupa domesehingga mampu menahan beban baik di
dalam maupun di atas permukaan tanah,
konstruksi terdapat dibawah permukaan tanah sehingga
kestabilan suhu bahan didalam digester dapat terjamin,
penghematan penggunaan lahan,
operasional alat mudah dilakukan,
perawatan relatif mudah dan murah
Produksi Biogas
Penggunaan Biogas
Biru Biogas
Biru Biogas detail drawing
Picture
Kapasitas 4 m3
Biaya konstruksi sebesar
Rp. 5 juta rupiah
Subsidi dari HIVOS
Rp. 2 juta rupiah
PUSPER BIOGAS
DEMO SITE
Biogas Usage for Alternative Energy Solutions
Picture : Fixed-dome Biogas
2,5m
2,1m 2,1m
0,4m
6 Pembuatan Kotak Penyeimbang
Pekerjaan Pasangan batu kali
Pekerjaan Pasangan batu bata
Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan Acian
Pekerjaan cor beton bertulang
7 Pembuatan Outlet pengambilan Pupuk
8 Pekerjaan Perpipaan
9 Pekerjaan Pengurugan kembali
Lingkup Pekerjaan Konstruksi Biogas
Rata-rata biaya konstruksi adalah : 1.250.000 – 1.500.000 / m3
No Item
1 Pekerjaan Persiapan & Pembersihan Lahan
2 Pekerjaan Pembesian
3 Pekerjaan Galian Tanah
4 Pekerjaan Pembuatan Saluran inlet
5 Pekerjaan Pembuatan Doom
Pekerjaan Pasangan batu kali
Pekerjaan Pasangan batu bata
Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan Acian
Pekerjaan cor beton bertulang
No Item Satuan Harga Satuan Kuantiti Jumlah
1 Pekerjaan Persiapan & Pembersihan Lahan Ls 600.000Rp 1 600.000Rp
2 Pekerjaan Pembesian ls 350.000Rp 1 350.000Rp
3 Pekerjaan Galian Tanah m3 40.000Rp 60 2.400.000Rp
4 Pekerjaan Pembuatan Saluran inlet m 340.000Rp 4 1.360.000Rp
5 Pekerjaan Pembuatan Doom
Pekerjaan Pasangan batu kali m3 400.000Rp 5,3 2.120.000Rp
Pekerjaan Pasangan batu bata m2 50.000Rp 21 1.050.000Rp
Pekerjaan Plesteran m2 24.000Rp 17 408.000Rp
Pekerjaan Acian m2 20.000Rp 17 340.000Rp
Pekerjaan cor beton bertulang m3 3.200.000Rp 0,5 1.600.000Rp
6 Pembuatan Kotak Penyeimbang
Pekerjaan Pasangan batu kali m3 400.000Rp 2 800.000Rp
Pekerjaan Pasangan batu bata m3 50.000Rp 0,75 37.500Rp
Pekerjaan Plesteran m2 24.000Rp 12,5 300.000Rp
Pekerjaan Acian m2 22.000Rp 12,5 275.000Rp
Pekerjaan cor beton bertulang m3 3.200.000Rp 0,21 672.000Rp
7 Pembuatan Outlet pengambilan Pupuk ls 500.000Rp 1 500.000Rp
8 Pekerjaan Perpipaan ls 500.000Rp 1 500.000Rp
9 Pekerjaan Pengurugan kembali m3 13.000Rp 21 273.000Rp
Sub total I 13.585.500Rp
Asesoris
1 Kompor Gas Unit 320.000Rp 1 320.000Rp
2 Pipa dan aksesoris Paket 376.000Rp 1 376.000Rp
3 Box pengolah pupuk organik Paket 270.000Rp 1 270.000Rp
Sub Total II 966.000Rp
Total 14.551.500Rp
Rata-rata biaya konstruksi adalah : 1.212.625 / m3
Section 4: Regulatory Setting
Target Kebijakan Energi Nasional : 25% RE on 2025
Rencana Kerja Tahunan 2011 Dinas PUP dan ESDM Provinsi
Yogyakarta
Pada Rencana Kerja Tahunan 2011 Dinas PUP dan ESDM
Provinsi Yogyakarta, terdapat pengembangan Biogas untuk
masyarakat dan pemeliharaan Biogas di Kabupaten Kulon
Progo, Gunung Kidul, Bantul dan Sleman.
Rencana Kerja Tahunan, tahun 2011 Dinas PUP dan ESDM
Provinsi Yogyakarta
Economic Activity Picture in Segoroyoso Village
Cow-skin crackers industry
Cow-skin crackers are still cooked using fire-wood stove. Proposed RE project will be implementedto reduce the use of fire-wood stove.
Cow-skin cracker ( Krupuk Kulit)
Potential renewable energysources: animal dung fromchicken and cow husbandries.
ENERGY FOR PROVERTY ALLEVIATION