PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA DINAS KESEHATAN · PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA DINAS...
Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA DINAS KESEHATAN · PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA DINAS...
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARADINAS KESEHATAN
KOMPLEKS PERKANTORAN BUMI PRAJA SARA’EA BURANGA
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun 2017 ini
dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara berisi data tahun
2017 yang merupakan gambaran kondisi Kesehatan di wilayah
Kabupaten Buton Utara yang diharapkan dapat dipergunakan
sebagai masukan, landasan pengambilan keputusan dalam
Perencanaan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Buton Utara.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara berisi Gambaran
Umum Wilayah, Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan dan Sumber
Daya Kesehatan yang didapat dari laporan seluruh Sarana
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Buton Utara dan disajikan dalam
bentuk grafik dan tabel.
Dalam Penyusunan Profil ini Pengelolah Data dan Informasi
Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya agar data dan
informasi yang disajikan lebih cepat dan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu Penyusunan
Buku Profil ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan
didalamnya, oleh karena itu kritik dan sarannya diperlukan sehingga
dalam Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara di masa
mendatang akan lebih baik.Buranga, April 2018Kepala Dinas Kesehatan
dr. H. Muhammad Kasrul, M.KesNIP.19600801 198903 1 007
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Maksud 1
B. Tujuan 1
C. Sistematika Penyajian 1
BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN 3A. Keadaan Geografis 3
B. Keadaan Penduduk 4
C. Pendidikan 6
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 8A. Mortalitas 8
B. Morbiditas 16
BAB IV. UPAYA KESEHATAN 34A. Pelayanan Kesehatan 34
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 63
C. Perilaku Hidup Masyarakat 69
D. Keadaan Lingkungan 71
BAB V. SUMBER DAYA KESEHATAN 75A. Sarana Kesehatan 75
B. Tenaga Kesehatan 77
C. Pembiayaan Kesehatan 79
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 iii
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 80A. Kesimpulan 80
B. Saran 81
Lampiran
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 1
BAB IPENDAHULUAN
A. MAKSUD
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara disusun dengan
maksud untuk menyajikan Informasi dan mengukur keberhasilan
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Buton Utara dalam satu tahun.
Profil kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun 2017 ini
menggambarkan situasi Derajat Kesehatan Masyarakat meliputi Angka
Kematian, Angka Kesakitan dan Status Gizi. Upaya Kesehatan meliputi
Pelayanan Kesehatan, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Perilaku
Hidup Masyarakat, Keadaan Lingkungan. Sumber Daya Kesehatan
meliputi Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan
di Kabupaten Buton Utara Tahun 2017.
B. Tujuan
Profil kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun 2017 ini
digunakan sebagai Sarana Pemantauan dan Evaluasi terhadap
Pencapaian Keberhasilan Program Pembangunan Kesehatan serta
menjadi dasar proses pengambilan keputusan bagi Pimpinan Instansi
Kesehatan di berbagai jenjang administrasi serta Stakeholder di
Kabupaten Buton Utara, sehingga diharapkan dapat bermafaat dalam
mendukung system manajemen kesehatan yang lebih baik menuju
Masyarakat Buton Utara Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika Penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara
adalah sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 2
Bab-1 : PendahuluanBab ini berisi penjelasan tentang Maksud dan Tujuan Profil Kesehatan
dan Sistematika Penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum dan Perilaku PendudukBab ini menyajikan tentang Gambaran Umum Kabupaten Buton Utara.
Bab-3 : Situasi Derajat KesehatanBab ini berisi uraian tentang Indikator mengenai Angka Kematian,
Angka Kesakitan, dan Angka Status Gizi Masyarakat.
Bab 4 : Situasi Upaya KesehatanBab ini menguraikan tentang Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Penunjang, Pemberantasan Penyakit,
Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar, Perbaikan Gizi
Masyarakat. Upaya Pelayanan Kesehatan yang diuraikan dalam bab ini
juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang kesehatan.
Bab 5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan Dan Pembiayaan.Bab ini menguraikan tentang Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan,
Pembiayaan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan lainnya.
Bab 6 : KesimpulanBab ini berisi tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara di Tahun
2018.
LampiranPada lampiran ini berisi tabel Resume/Angka Pencapaian Kabupaten
Buton Utara dan 81 tabel Data Kesehatan yang terkait Kesehatan yang
Responsif Gender.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 3
BAB IIGAMBARAN UMUM KABUPATEN
A. KEADAAN GEOGRAFIKabupaten Buton Utara terletak di bagian Selatan Khatulistiwa
pada garis lintang 4o06’ sampai 5o15’ Lintang Selatan dan dari Barat
ke Timur 122o59’ Bujur Timur sampai dengan 123o15’ Bujur Timur.
Kabupaten Buton Utara di sebelah Utara berbatasan dengan Selat
Wawonii; sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda; sebelah
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton; dan sebelah Barat
berbatasan dengan Selat Buton dan Kabupaten Muna.
1. Luas WilayahKabupaten Buton Utara terletak di bagian Utara Pulau Buton
dengan luas daratan seluas 1.923,03 km 2 . Dari enam kecamatan
yang berada di Kabupaten Buton Utara, Kecamatan Bonegunu
merupakan kecamatan yang memiliki wilayah yang paling luas
dibanding kecamatan lainnya, yaitu seluas 491,44 km 2 atau 25,56
persen dari seluruh luas Kabupaten Buton Utara. Selanjutnya
disusul Kecamatan Kulisusu Barat seluas 370,47 km 2 atau 19,26
persen, Kecamatan Kulisusu Utara seluas 339,64 km 2 atau 17,67
persen, Kecamatan Kambowa seluas 303,44 km 2 atau 15,78 persen.
Selanjutnya dua kecamatan lainnya memiliki wilayah yang lebih
kecil yaitu Kecamatan Wakorumba Utara seluas 245,26 km 2 atau
12,75 persen dan yang terakhir adalah Kecamatan Kulisusu seluas
172,78 km 2 atau 8,98 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten
Buton Utara.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 4
2. Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan
Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Buton Utara
terdiri dari 6 (enam) Kecamatan, selanjutnya terbagi menjadi 78
(tujuh puluh delapan) desa dan 12 (dua belas)kelurahan, dan 1
(satu) buah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yang masih menjadi
tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam
pembinaannya, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel. 2.1
Tabel. 2.1Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Buton Utara
Tahun 2017
No. Kecamatan Ibu Kota Banyaknya JumlahDesa Kelurahan UPT1 Bonegunu Buranga 13 2 0 15
2 Kambowa Kambowa 10 1 0 11
3 Wakorumba Utara Labuan 11 2 1 14
4 Kulisusu Ereke 16 7 0 23
5 Kulisusu Barat Kotawo 14 0 0 14
6 Kulisusu Utara Wd Buri 14 0 0 14
Buton Utara 78 12 1 91
Sumber : Kabupaten Buton Utara dalam Angka 2017
B. KEADAAN PENDUDUK
Berdasarkan Data Proyeksi Penduduk 2017, Penduduk
Kabupaten Buton Utara berjumlah 62.088 jiwa yang terdiri dari
penduduk laki-laki berjumlah 31.305 jiwa dan penduduk perempuan
berjumlah 30.783 jiwa. Persebaran penduduk terdiri dari 6
kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan
Kulisusu yaitu 23.204 jiwa atau sekitar 37,96 persen dari total
penduduk Kabupaten Buton Utara.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 5
a. Rasio Jenis KelaminRasio jenis kelamin atau sex ratio adalah perbandingan jumlah
Penduduk Laki-laki dengan jumlah Penduduk Perempuan. Rasio
Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017
adalah 101,70 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 101 penduduk laki-laki.
b. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah perbandingan antara jumlah
penduduk dengan luas wilayahnya. Kabupaten Buton Utara secara
umum tingkat kepadatan penduduknya adalah 32 jiwa/km2.
Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan
Kulisusu sebesar 134 jiwa/Km2, selanjutnya Wakorumba sebesar 31
jiwa/Km2, Kulisusu Utara sebesar 26 jiwa/Km2, Kambowa sebesar
23 jiwa/Km2, Kulisusu Barat sebesar 18 jiwa/Km2 dan yang terakhir
Bonegunu yaitu sebesar 17 jiwa/Km2. Tingginya tingkat kepadatan
penduduk di Kecamatan Kulisusu didorong oleh laju pertumbuhan
penduduk dan urbanisasi yang tinggi karena saat ini sebagian besar
aktifitas jasa pemerintahan dan perdagangan berada di Kecamatan
Kulisusu. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel. 2.2 berikut :
Tabel. 2.2Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017No. Kecamatan Luas Wilayah Penduduk Kepadatan1 Bonegunu 491,44 10.244 20,84 Jiwa/km2
2 Kambowa 303,44 5.173 17,05 Jiwa/km2
3 Wakorumba Utara 245,26 8.711 35,52 Jiwa/km2
4 Kulisusu 172,78 22.650 131,09 Jiwa/km2
5 Kulisusu Barat 370,47 7.558 20,40 Jiwa/km2
6 Kulisusu Utara 339,64 7.752 22,82 Jiwa/km2
Buton Utara 1.923,03 62.088 32,28 Jiwa/km2
Sumber : Kabupaten Buton Utara dalam Angka 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 6
c. Kelompok UmurPenduduk kelompok usia 0 - 14 tahun berjumlah 22.485 jiwa
atau 36,21% dari seluruh penduduk Kabupaten Buton Utara.
Kemudian kelompok usia 15 – 54 tahun atau dikenal pula dengan
kelompok penduduk usia produktif berjumlah 33.237 jiwa atau
53,53 %, serta kelompok usia 55 tahun keatas sebanyak 6.366 jiwa
atau sebesar 10,25 persen dari seluruh penduduk Kabupaten Buton
Utara. Dengan komposisi usia tersebut nampak bahwa usia
ketergantungan penduduk masih relatif besar karena usia produktif
memiliki beban terhadap penduduk yang belum atau tidak produktif
lagi (lansia).Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel. 2.3 berikut :
Tabel. 2.3Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah0 - 4 3.897 3.714 7.6115 - 9 3.994 3.599 7.593
10 - 14 3.753 3.528 7.28115 - 19 3.145 2.830 5.97520 - 24 2.253 2.324 4.57725 - 29 2.098 2.311 4.40930 - 34 2.132 2.194 4.32635 - 39 2.130 2.319 4.44940 - 44 1.978 1.883 3.86145 - 49 1.558 1.522 3.08050 - 54 1.322 1.238 2.56055 - 59 995 983 1.97860 - 64 755 785 1.54065 – 69 487 519 1.00670 – 74 399 437 836
75 + 409 597 1.006
Total 31.305 30.783 62.088Sumber : BPS Kabupaten Buton Utara dalam Angka 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 7
C. PENDIDIKANFasilitas pendidikan Pada tahun pelajaran 2015/2016 yaitu
jumlah sekolah Taman Kana-Kanak (TK) berjumlah 62 unit. Jumlah
Sekolah Dasar (SD) adalah 77 unit. Sekolah Menengah Pertama
(SMP) berjumlah 40 unit. Sedangkan Jumlah Sekolah Menengah
Atas (SMA) sebanyak 23 unit.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 8
BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. MORTALITAS
Gambaran perkembangan derajat kesehatan
masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam
masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian
keamatian dapat digunakan sebagai indikator dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan kesehatan lainnya.
Menurut PBB dan WHO, Mortalitas adalah hilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap
saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak
termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian
(naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada
berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini
dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan
dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah. Mortalitas
merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas
dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur
penduduk.
1. Angka Kematian NeonatalKematian Neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada
bulan pertama setelah dilahirkan dan umumnya disebabkan oleh
faktor-faktor yang dibawah anak sejak lahir, yang diperoleh dari
orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.
Kematian neonatal dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu : (1) Faktor ibu
yaitu masa kehamilan, meliputi antenatal care, infeksi ibu hamil
(rubella, sifilis, gonorhoe, malaria), gizi ibu hamil, karekteristik ibu
hamil (umur, paritas, dan jarak kehamilan) (2) Faktor janin yaitu umur
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 9
0-7 hari, meliputi BBLR, Asfiksia, serta umur 8-28 hari, meliputi
Pneumonia.
Angka kematian neonatal yang dilaporakan di wilayah
Kabupaten Buton Utara tahun 2017 sebesar 11 per 1000 KH jika
dibandingkan tahun 2016 mengalami peningkatan dimana Angka
kematian neonatal Tahun 2016 adalah sebesar 9 per 1000 kelahiran
hidup, sedangkan Angka kematian neonatal pada tahun 2015 adalah
sebesar 8 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah kematian neonatal
tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :
Gambar. 3.1Jumlah Kematian Neonatal Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas angka kematian Neotanal tertinggi
berada di Puskesmas Kulisusu yaitu 4 kasus dan Neonatal terendah
di Puskesmas Kambowa, dan Labaraga dengan 0 kasus.
05
101520
4 3 3 3 2 1 1 1 0 0
18
11
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 10
2. Angka Kematian BayiAngka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam
1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan
kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian. AKB
disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh
lingkungan luar. Angka kematian bayi merupakan indikator yang
penting untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu
masyarakat.
Angka kematian bayi (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2017 yaitu sebanyak 16 bayi per - 1000 Kelahiran
Hidup, mengalami Peningkatan bila didandingkan tahun 2016 yaitu
14 bayi per-1000 kelahiran hidup, tahun 2015 yaitu 4 bayi per-1000
kelahiran hidup tahun 2014 yaitu 5 bayi per-1000 kelahiran hidup
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut :
Gambar. 3.2Angka Kematian Bayi Per 1000 KH
Kabupaten Buton Utara Tahun 2014 - 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
54
14
16
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2014 2015 2016 2017
KEMATIAN BAYI PER 1000 KH
KEMATIAN BAYI PER1000 KH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 11
Berdasarkan gambar diatas jumlah kasus kematian bayi
tertinggi terdapat ditahun 2017 sebanyak 16 bayi per 1000 KH dan
terendah terdapat ditahun 2015 yaitu sebanyak 4 bayi per 1000 KH.
Berikut Gambar kematian bayi menurut Puskesmas tahun
2017 adalah sbb:
Gambar. 3.3Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa angka
kematian bayi tertinggi yaitu di Puskesmas Kulisusu, Puskesmas
Waode Buri, Puskesmas Lakansai dan Puskesmas Wakorumba Utara
yaitu 4 sedangkan Untuk kematian bayi terendah berada di
Puskesmas Kambowa yaitu 0.
3. Angka Kematian Anak BalitaAngka kematian anak balita (AKABA) merupakan jumlah anak
yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan
sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Anak tidak
0
5
10
15
20
25
30
4 4 4 4 3 2 2 2 1 0
26
16
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 12
termasuk kematian bayi. Anak balita adalah anak yang telah
menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan
pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H, 2006).
Angka kematian anak balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2017 yaitu 4 per 1.000 Kelahiran Hidup
mengalami peningkatan dibanding tahun 2016 yaitu 2 per 1.000
Kelahiran Hidup, selengkapnya angka kematian anak balita tahun
2017 dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar. 3.4Angka Kematian Anak Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa jumlahkematian anak balita tertinggi berada di Puskesmas Waode Buri danKioko yaitu 2 dan terendah berada di Puskesmas Kulisusu,Bonerombo, Lakansai, Bonegunu dan Wakorumba Utara yaitu 0.
0
2
4
6
8
2 21 1 1
0 0 0 0 0
7
4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 13
4. Angka Kematian BalitaAngka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia
0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang
sama pada pertengahan tahun tersebut (termasuk kematian bayi).
Kematian pada balita dapat disebabkan oleh faktor kurangnya gizi,
sanitasi yang tidak sehat, penyakit menular, kecelakaan.
Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah
istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah
(3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada
orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang
air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah
bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas.
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh
kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu
menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan
anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini
merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah
terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan.
Angka kematian balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2012 yaitu 38,0 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013
yaitu 15,64 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2014 yaitu 9 per-
1.000, tahun 2015 yaitu 14 per 1.000, tahun 2016 yaitu 24 per
1.000 Kelahiran Hidup, sedangkan tahun 2017 yaitu 21 per 1.000
Kelahiran Hidup. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.5
berikut :
Gambar. 3.5Jumlah dan Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 14
Gambar. 3.5Jumlah dan Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan grafik diatas disimpulkan bahwa jumlah
kematian balita tertinggi berada di Puskesmas Waode Buri yaitu 6
dan terendah yaitu Puskesmas Bonegunu dan Puskesmas Kambowa
yaitu masing - masing 1 balita.
5. Angka Kematian IbuAngka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate) adalah Jumlah
kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska
persalinan per 100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. Angka
pengukuran risiko kematian wanita yang berkaitan dengan peristiwa
kehamilan. Kematian ibu adalah kematian wanita dalam masa
kehamilan, persalinan dan dalam masa 42 hari (6 minggu) setelah
berakhirnya kehamilan tanpa memandang usia kehamilan.
Kematian ibu dikelompokkan menjadi dua (2), yaitu
Kematian sebagai akibat langsung kasus kebidanan
05
101520253035
6 5 4 4 4 3 3 2 1 1
33
21
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 15
Kematian sebagai akibat tidak langsung kasus kebidanan yang
disebabkan penyakit yang sudah ada sebelumnya, atau
penyakit yang timbul selama kehamilan dan bukan akibat
langsung kasus kebidanan, tetapi diperberat oleh pengaruh
fisiologi kehamilan.
Beberapa determinan penting yang mempengaruhi AKI secara
langsung antara lain status gizi, anemia pada kehamilan. Faktor
mendasar penyebab kematian ibu maternal adalah tingkat
pendidikan ibu, kesehatan lingkungan fisik maupun budaya,
ekonomi keluarga, pola kerja rumah tangga.
Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk
pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi,
terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman
bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan
jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan
sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan
keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang
semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
Angka kematian ibu (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 tidak ada kematian ibu
dan Angka Kematian Ibu (AKI) yang dilaporkan di Kabuapaten Buton
Utara dan tahun 2016 sebesar 233 per 100.000 kelahiran hidup,
angka kematian ibu tahun 2017 sebesar 251 per 100.000 kelahiran
hidup mengalami peningkatan kasus dibandingkan tahun 2016
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Gambar. 3.6Jumlah Kematian Ibu Per 100.000 KH
Kabupaten Buton Utara Tahun 2014 – 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 16
Gambar. 3.6Jumlah Kematian Ibu Per 100.000 KH
Kabupaten Buton Utara Tahun 2014 - 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa angka kematian
ibu tertinggi ditahun 2017 sebesar 251 per 100.000 kelahiran hidup
dan terendah berada ditahun 2014 dan 2015 yaitu 0 kasus. Jumlah
kasus kematian ibu tersebut di 2017 terdapat di Puskesmas
Bonerombo sebanyak 2 orang penyebabnya karena DM dan Eklamsi,
Puskesmas waode Buri 1 orang penyebanya emboli dan Puskesmas
Lakansai 1 Orang. Kematian Ibu tersebut terdiri dari kematian ibu
bersalin 1 orang dan kematian ibu nifas 3 orang.
B. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka
insidensi maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas
menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi dan pada
0 0
233251
0
50
100
150
200
250
300
2014 2015 2016 2017
KEMATIAN IBU PER 100.000 KH
KEMATIAN PER100.000 KH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 17
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
1. CNR Kasus Baru BTA +
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Kasus
Baru BTA + per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 yaitu 93,25/100.000 Penduduk, tahun 2016 yaitu
80,16/100.000 Penduduk dan pada tahun 2017 yaitu
95,03/100.000 Penduduk. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya tahun 2017 mengalami peningkatan CNR Kasus Baru
BTA + per 100.000 Penduduk. Selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 3.7 berikut :
Gambar. 3.7CNR Kasus Baru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
2011 11 7 4 2 2 1 1 0 0
59
95,03
0102030405060708090
100
KASUS BARU TB BTA+
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 18
Berdasarkan gambar diatas bahwa Jumlah kasus Baru BTA+
terbanyak berada di Puskesmas Kulisusu yaitu 20 kasus, sedangkan
terendah di Puskesmas Lakansai dan Bonegunu yaitu 0 kasus.
2. CNR Seluruh Kasus TB
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR)
Seluruh Kasus TB per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2017 yaitu 130,46/100.000 Penduduk, tahun 2016 yaitu
93.25 per 100.000 Penduduk dan tahun 2015 yaitu 102,04 per
100.000 Penduduk. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.8
berikut :
Gambar. 3.8CNR Seluruh Kasus BTA menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Berdasarkan gambar diatas menunjukan Jumlah kasus
terbanyak di Pukesmas Kulisusu yaitu 30 kasus, sedangkan
terendah di Puskesmas Lakansai yaitu 0 kasus.
3011 11 9 7 4 4 2 2 1 0
81
130,46
0
20
40
60
80
100
120
140
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 19
3. Kasus TB Anak 0-14 Tahun
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksius yang terutama
menyerang parenkim paru. Tuberculosis dapat juga ditularkan ke
bagian tubuh lainnya, terutama meningens, ginjal, tulang, dan
nodus limfe. TB anak merupakan penyakit infeksi sistemik, dan
organ yang paling sering terkena adalah paru, walaupun organ lain
juga dapat terserang kuman ini. Gejala klinis penyakit TB pada anak
dapat berupa gejala sistemik/umum atau sesuai organ terkait.
Enam gejala umum tuberkulosis pada anak :
1. Nafsu makan berkurang atau tidak ada sama sekali
(anoreksia), disertai gagal tumbuh. Berbeda dengan orang
dewasa yang gejala utamanya batuk lama, pada TB anak gejala
pertama yang dikenali orangtua adalah pertumbuhan anak
yang lebih kecil dari seusianya. Anak terlihat kurus.
2. Permasalahan berat badan
a. Berat badan turun selama 2-3 bulan berturut-turut tanpa
sebab yang jelas
b. Berat badan tidak naik dengan cukup
c. Berat badan tidak naik dalam 1 bulan setelah upaya
perbaikan gizi yang baik.
3. Lesu atau malaise. Anak terlihat malas dan tidak bertenaga
melakukan kegiatan. Anak pun terlihat kurang aktif jika diajak
bermain.
4. Batuk lama 3 minggu atau lebih. Batuk bersifat non-remitting
yaitu batuk yang tidak pernah reda dan semakin lama semakin
parah.
5. Demam lama (2 minggu atau lebih) dan/atau berulang tanpa
sebab yang jelas. Demam umumnya tidak tinggi (badan hangat
saja) dan berlangsung lama. Dapat pula disertai keringat
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 20
malam. Demam yang dialami tidak disebabkan oleh demam
tifoid (tipes), infeksi saluran kemih, atau malaria.
6. Keringat malam. Gejala ini tidak khas pada anak, namun
dapat terjadi. Tapi kita harus perhatikan pula, bila hanya
keringat malam saja tanpa disertai dengan gejala-gejala umum
lain, ini mungkin bukan merupakan gejala spesifik TB pada
anak.
Kasus TB Anak 0-14 tahun di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2017 sebanyak 1 Kasus mengalami penurunan kasus
dibanding tahun 2016 yaitu 2, Kasus, tahun 2015 yaitu 7 Kasus dan
tahun 2014 yaitu 5 kasus dan kasus untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.9 berikut :
Gambar. 3.9Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun
Kabupaten Buton Utara Tahun 2014 - 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
5
7
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2014 2015 2016 2017
KASUS TB ANAK 0 -14 TAHUN
KASUS TB ANAK 0 -14 TAHUN
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 21
4. Persentase BTA + Terhadap Suspek
Persentase BTA+ terhadap suspek Kabupaten Buton Utara
tahun tahun 2017 sebesar 20,34 % 2016 yaitu sebesar 18,92%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut :
Gambar. 3.10Persentase BTA + Terhadap Suspek menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Berdasarkan gambar diatas Presentase BTA+ terhadap Suspektertinggi berada di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 52,38% danterendah berada di Puskesmas Lakansai, Lambale, Bonegunu yaitu0%.
5. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA +
Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan
persentase pasien TB BTA positif yang menyelesaikan pengobatan
(baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap) diantara pasien TB
BTA positif yang tercatat. Angka minimal yang harus dicapai adalah
85% angka kesembuhan digunakan untuk mengetahui hasil
pengobatan. Hasil pengobatan lainnya tetap perlu diperhatikan, yaitu
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00 52,38
37,93 35,00
23,8119,05
6,252,70 2,38 0,00 0,00 0,00
20,34
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 22
berapa pasien dengan hasil pengobatan lengkap, meninggal, gagal,
putus berobat, dan tidak dievaluasi. Sedangkan angka keberhasilan
pengobatan adalah angka yang menunjukan persentase pasien baru
TB Paru terkonfirmasi bakteriologis yang menyelesaikan pengobatan
(baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap) diantara pasien
baru TB Paru terkonfirmasi bakteriologis yang tercatat. Angka
keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan (
cure rate ) dan angka pengobatan lengkap.
Angka keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua
kasus TB di Kabupaten Buton Utara tahun 2017 yaitu 30,77%,
tahun 2016 yaitu 92,50% tahun 2015 yaitu 90.00% keberhasilan
pengobatan TB Paru ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan
dalam berobat, pemeriksaan fisik, dan laboratorium. Hal ini juga
tidak terlepas dari faktor tenaga kesehatan, keluarga dan
masyarakat dalam mendukung pasien TB Paru untuk menjalankan
pengobatan. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut :
Gambar. 3.11Angka Keberhasilan Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0100,0100,0
83,3
28,6
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
30,8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 23
6. Persentase Balita dengan Pneumoni Ditemukan dan Ditangani
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru
(alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun
jamur. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-
anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau
orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
Pneumonia merupakan penyakit akut atau kronis ditandai
dengan peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Radang
paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau mikroorganisme
lain dan kadang-kadang oleh iritasi fisik dan kimia. Pneumonia
dapat berkisar dari sangat ringan sampai sangat parah, bahkan
fatal. Keparahan tergantung pada jenis organisme yang
menyebabkan pneumonia serta usia dan kesehatan yang
mendasarinya.
Gejala Pneumonia adalah:
a. Demam, yang mungkin kurang umum pada orang dewasa yang
lebih tua.
b. Meningkatnya Detak jantung adalah salah satu gejala utama
pneumonia.
c. Merasa sangat lelah atau merasa sangat lemah.
d. Hilangnya nafsu makan dapat terjadi dalam kasus pneumonia.
sedikit nyeri di bawah dan di sekitar tulang dada juga
memungkinkan terkena pneumonia
e. Penderita mungkin mengalami batuk parah, tapi biasanya
tidak menghasilkan dahak.
f. Batuk, dan sering memproduksi lendir dari paru-
paru,berwarna hijau kekuningan atau bercampur dengan
darah.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 24
g. Sulit bernafas
h. Kadang-kadang mual, muntah, nyeri pada otot.
i. Kebingungan mental.
j. Batuk dahak yang mengandung nanah atau darah
Pada tahun 2017 Perkiraan Penderita ditemukan dan
ditangani sebanyak 19 kasus dari perkiraan balita yang menderita
pneumonia dan tahun 2016 yaitu sebanyak 21 kasus. Untuk lebih
jelasnya dapat dilhat pada grafik sebagai berikut:
Gambar. 3.12Persentase Pneumoni Balita ditemukan dan Ditangani menurut
PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Berdasarkan gambar diatas bahwa Presentasi penderita
Pneumoni ditemukan dan ditangani tertinggi berada di Puskesmas
Kioko yaitu 45,45% dan terendah berdara di Puskesmas Bonerombo,
Lakansai, Lambale, Kambowa dan Puskesmas Labaraga yaitu 0%.
0,005,00
10,0015,0020,0025,0030,0035,0040,0045,0050,00 45,45
22,73 20,69
5,00 2,99 0,00 0,00 0,00 0,00 0,007,95
PNEUMONI BALITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 25
7. Jumlah Kasus HIV dan AIDSPenyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyerang sistem kekebalan manusia, yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan
melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses
hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
terkontaminasi secara bergantian dan penularan dari ibu ke anak
dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV Positif yang ada
dimasyarakat dapat diketahui melalui tiga metode yaitu pada
layannan Voluntary, counseling and testing (VCT), Sero survey
terpadu biologis dan perilaku ( STPB).
Pada tahun 2017 Kasus HIV di Kabupaten Buton Utara
sebanyak 5 Kasus, AIDS sebanyak 3 Kasus dan Kemataian akibat
AIDS sebanyak 2 kasus dengan kelompok umur 25 - 49 tahun.
tahun 2016 kasus HIV sebanyak 1 kasus dengan kelompok umur 20
– 24 tahun, AIDS sebanyak 3 Kasus dengan kelompok umur 20 – 24
tahun dan 25 – 49 tahun dan kematian akibat AIDS 0, tahun 2015
kasus HIV sebanyak 2 kasus dengan kelompok umur 25 – 49, AIDS
sebanyak 3 Kasus dengan kelompok umur 25 – 49 dan ≥ 50 tahun
dan kematian akibat AIDS 2, tahun 2014 kasus HIV sebanyak 0
kasus, AIDS sebanyak 4 Kasus dan kematian akibat AIDS 0
Selengkapnya dapat dilihat sbb :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 26
Grafik . 3.13Perkembangan Kasus HIV – AIDS
di Kabupaten Buton Utara 2014- 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Untuk kegiatan donor darah Diskrining terhadap HIV di
Kabupaten Buton Utara tidak pernah dilakukan, hal ini disebabkan
belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung terhadap
kegiatan donor darah.
Untuk kasus Syphilis tahun 2017 tidak ditemukan kasus
Syphilis ketiadaan data dalam hal ini terkait dengan tidak adanya
kasus dan atau tidak adanya pelaporan. Walaupun demikian,
pemberian informasi mengenai infeksi menular seksual kepada
masyarakat tetap harus ditingkatkan.
8. Persentase Diare Ditemukan dan DitanganiPenyakit diare merupakan penyakit menular yang mana
penderita mengalami rangsangan buang air besar secara terus
menerus dan tinja atau feses memiliki kandungan air yang
berlebihan.
0
1
2
3
4
5
20142015
20162017
0
2
1
54
3 3 3
0
2
0
2
HIV AIDS KEMATIAN AKIBAT AIDS
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 27
Menurut data WHO pada tahun 2013, diare merupakan
penyakit kedua yang menyebabkan kematian pad anak – anak balita
( dibawah Lima Tahun ). Anak – anak yang mengalami kekurangan
gizi atau sistim imun yang kurang baik seperti pada orang dengan
HIV sangat rentan terkena penyakit diare.
Diare Sudah membunuh 760.000 anak setiap tahunnya.
Sebagian besar orang dengan diare yang meninggal dikarenakan
terjadinya dehidrasi atau kehilangan cairan dalam jumlah yang
sangat besar. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan
terbesar didalam masyarakat Indonesia. Berdasrkan riset yang
dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI tahun 2007 diare
menduduki peringkat ke tiga belas sebagai penyebab kematian
semua umur denga proporsi sebesar 3,5%. Sedangakan berdasrkan
kategori penyakit menular diare menduduki urutan ke tiga
penyebab kematian setelah pneumoni dan TBC. Dari data tersebut,
golongan yang paling banyak mengalami diare adalah balita dengan
prevalensi sebesar 16,7 persen.
Persentase diare ditemukan dan ditangani di Kabupaten Buton
Utara tahun 2017 sebesar 90% dari target penemuan sejumlah
1.677, tahun 2016 yaitu 115,0% dari jumlah target penemuan yaitu
1.475 penderita ( tabel 13 ).
Diare atau mencret dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan
parasit yang masuk dalam saluran pencernaan dan menginfeksi
saluran pencernaan hingga terkena penyakit diare. Bakteri penyebab
diare yang umum ditemuai diberbagai belahan dunia adalah adalah
bakteri Salmonella,Shigella, E.Colli dan Campylobacter. Pencegahan
penyakit diare perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjaga
kebersihan diri, lingkungan tempat tinggal.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 28
9. Penyakit KustaPenyakit kusta adalah penyakit yang menyerang kulit, sistim
saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta
mata (kecuali otak) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
leprae. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia
merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita penyakit
kusta yang tinggi sebanyak 16.856 kasus sehingga indonesia
menempati urutan ketiga di Dunia setelah India (134.752 kasus) dan
Brazil ( 33.303 kasus) pada tahun 2013.
Penyakit kusta atau yang sering disebut penyakit lepra, adalah
suatu penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Leprae. Dibutuhkan waktu 6 bulan hingga 40 tahun
bagi bakteri ini untuk berkembang di dalam tubuh. Penderita
penyakit kusta dibedakan menjadi dua menurut jenis penyakit
kustanya, yaitu penderita kusta PB atau Pausi Basiler dan MB atau
Multi Basiler.
Kusta merupakan penyakit yang menyebabkan luka pada
kulit, menyerang sistem saraf perifer, selaput lender pada saluran
pernafasan atas, dan mata. Penyakit ini juga dapat mebuat
kerusakan saraf yang paraf, melumpuhkan lengan, kaki, dan area
kulit disekitar tubuh.
Waktu antara kontak dengan bakteri penyebab kusta dan
munculnya gejala disebut masa inkubasi. Masa inkubasi kusta yang
lama membuat dokter kesulitan untuk menentukan kapan dan
dimana penderita kusta terinfeksi. Kusta juga termasuk penyakit
yang sering terlambat ditemukan, karena orang cenderung abai pada
gejalanya. Bila tak mendapat penanganan, kusta juga bias
menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf permanen,
ketidakmampuan untuk menggunakan tangan dan kaki, radang iris
mata, kebutaan, gagal ginjal, glaucoma, serta disfungsi ereksi dan
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 29
infertilitas. Penyakit ini dikelilingi oleh stigma seperti mengerikan,
penyakit kutukan, akibat guna-guna, penderitanya akan dijauhi, dan
tak bisa disembuhkan.
Untuk Kabupaten Buton Utara Pada tahun 2017 jumlah kasus
baru penderita kusta Pausi Basiler di Kabupaten Buton Utara yaitu
sebanyak 2 orang, dengan rincian penderita perempuan 2 orang.
Sedangkan penderita kusta kasus baru Multi Basiler berjumlah 5
orang dengan rincian penderita laki-laki 4 dan perempuan 1 orang.
Penderita kasus baru kusta usia 0-14 tahun berjumlah 4 orang
(57,14 %) dengan jumlah kecacatan tingkat 2 sebanyak 0 orang.
Prevalensi penyakit kusta di Kabupaten Buton Utara tahun 2017
sebesar 1,13% per 10.000 penduduk (Tabel 14,15,16).
Penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
(Release From Treatment/RFT) untuk kusta Pausi Basiler sebesar
100 % ( tabel 17 )
10. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit ”AcuteFlaccid Paralysis” (AFP) per-100.000 Penduduk < 15 Tahun
AFP Non Polio adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga
kasus Polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan
kasus Polio. Penemuan penyakit ”Acute Flaccid Paralysis” (AFP) atau
lebih di kenal dengan lumpuh layu pada anak dibawah umur 15
tahun yang terjadi secara akut (mendadak), bukan disebabkan oleh
ruda paksa. Yang dimaksud kelumpuhan terjadi secara akut adalah
perkembangan kelumpuhan yang berlangsung cepat (rapid
progressive) antara 1-14 hari sejak terjadinya gejala awal (rasa nyeri,
kesemutan, rasa tebal/kebas) sampai kelumpuhan maksimal. Yang
dimaksud kelumpuhan flaccid adalah kelumpuhan bersifat lunglai,
lemas atau layuh bukan kaku, atau terjadi penurunan tonus otot.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 30
Di wilayah Kabupaten Buton Utara tahun 2017 di laporkan
ada 1 penderita yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kioko (
tabel 18).
11. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah denganImunisasi (PD3I)
PD31 merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas
atau ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Dalam hal ini
meliputi tetanus neonatarum, campak, difteri, Pertusis, polio dan
hepatitis B. Yang disebut dengan PD31 adalah penyakit-penyakit
yang sudah tersedia vaksinnya untuk upaya pencegahannya. Vaksin
tersebut apabila diberikan kepada sasaran akan memberikan
perlindungan baik sebagian maupun secara keseluruhan kepada
sasaran tersebut. Untuk tahun 2017 tidak ada penemuan kasus
yang dilaporkan ( tabel 19,20).
12. Demam Berdarah Dengue (DBD)Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) atau penyakit yang
disebabkan oleh gigitan nyamuk Penyakit ini dikenal dengan gejala
yang sangat khas yaitu suhu tubuh tinggi atau panas sekaligus nyeri
sendi, sakit kepala ,otot,tulang dan sakt area belakang mata. Virus
dengue ini meyerang seseorang melalui perantara nyamuk Aedes
Eegypti dan Aedes Albopictus. Ciri – ciri nyamuk yang menyebrakan
virus dengue ini adalah berwarna hitam dengan belang – belang
putih ditubuhnya.
Kedua jenis serangga ini banyak ditemui berkembang biak
diwilayah iklim tropis, termasuk indonesia dan negara – negara
Afrika. Tiap tahun diketahui banyak penderita demam berdarah.
Indonesia sendiri jadi salah satu yang tertinggi dengan jumlah kasus
mencapai 112.511 penderita DBD pada tahun 2013 dan sebanyak
sebanyak 871 orang meninggala akibat DBD Ini. Kendati telah
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 31
mengalami penurunan dari segi jumlah kasus yang terjadi namun
angka ini masih tetap menempatkan indonesia sebagai negara
dengan kasus DBD kedua setelah brazil. Penyakit DBD bisa
disembuhkan dengan Pengobatan secara intensif dan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar.
Untuk Kabupaten Buton Utara Pada tahun 2017 Jumlah
penderita sebanyak 73 kasus (Incidence Rate = 117,6 per 100.000
penduduk) tahun 2016 jumlah penderita yang dilaporkan sebanyak
86 kasus (Incidence Rate = 140.7 per 100.000 penduduk), ditahun
2015 sebanyak 47 (Incidence Rate = 78.60 per 100.000 penduduk).
Kasus meninggal pasien DBD tahun 2017 sebanyak 3 orang dengan
CFR 4,1 %.kasus pasien DBD yang meninggal terdapat diwilayah
kerja Puskesmas Waode Buri ( tabel 21).
Gambar. 3.14Jumlah Kasus DBD menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Berdasarkan Gambar diatas bahwa jumlah Kasus DBD
tertinggi yaitu berada di Puskesmas Kulisusu sebanyak 32 Kasus
dan terendah berada di Puskesmas Kioko dan Kambowa yaitu 0.
020406080
100120
3214 12 9 3 1 1 1 0 0
73
117,6
JUMLAH KASUS DBD
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 32
13. Penyakit Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu
parasit Protozoa, yaitu plasmodium yang biasanya berkembang
didalam tubuh nyamuk Anoheles. Ada 5 Jenis parasit Plasmodium
yang bisa menyebabkan malaria dan 2 diantaranya umum ditemui di
Indonesia yaitu Plasmodium Falciparum dan Plasmodium Vivax.
Parasit Plasmodium hanya bisa disebarkan oleh nyamuk Anopheles
betina.
Penularan Penyakit Malaria umumnya melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina yang telah terinfeksi virus malaria. Gigitan Nyamuk
ini biasanya terjadi pada malam hari. Beberapa kasus menemukan
bahwa malaria juga dapat ditularkan melalui pertukaran
darah,hubungna Seksual dan jarum suntik yang dipakai secara
bergantian. Meski jarang terjadi namun harus tetap hati – hati dan
waspada akan masalah ini.
Untuk Pencegahan Penyakit malaria bisa dilakukan sama
seperti pencegahan pada penyakit demam berdarah karena sama –
sama mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab kedua
Penyakit tersebut. Cara lain mencegah penyakit malaria adalah
dengan vaksin malaria vaksin ini memang tidak bisa mencegah
masuknya parasit Penyebab malaria namun sangat efektif
mematikan perkembangan Parasit Plasmodium dalam darah. Angka
Penularan Penyakit malaria di Indonesia semakin menurun namun
tetap berhati – hati dan waspada akan penyebaran penyakit malaria
dengan cara menjaga kondisi tubuh dan menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat.
Di Kabupaten Buton Utara Pada tahun 2017 yang positif
malaria berjumlah 41 orang ( 8,74 %) dari 469 Suspek dengan
Angka Kesakitan Malaria Per-1.000 Penduduk pada tahun tahun
2017 yaitu 0,66 %, , tahun 2016 0,36 Kasus per-1000 penduduk,
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 33
tahun 2015 yaitu 0,4 per-1000 penduduk, tahun 2014 yaitu 0,36
per-1000 penduduk, tahun 2013 yaitu 0,359 per-1000 penduduk,
dan 2012 yaitu 0,90 per-1000 penduduk. Kasus malaria terbanyak
yaitu di Puskesmas Kioko sebanyak 12 kasus (25,53%). Untuk angka
kematian malaria tahun 2017 tidak ditemukan ( tabel 22 ).
14. Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam
Kejadian luar biasa (KLB) adalah meningkatnya keadian
kesakitan atau kematian secara epidemiologis pada suatu
desa/kelurahan pada angka waktu tertentu. Kriteria tentang
Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan Dirjen No.451/91,
tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa. Menurut aturan, suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika
ada unsur :
a. Timbulnyua suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak
ada atau tidak dikenal.
b. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus
selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis
penyakitnya (jam, hari, minggu)
c. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau
lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari,
minggu, bulan, tahun)
d. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan
kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan
angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
Di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 terdapat 1 kasus
KLB yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Waode Buri
Kecamatan Kulisusu Utara.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 34
BAB IVUPAYA KESEHATAN
Dalam bab ini akan digambarkan situasi upaya Kesehatan
yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara
pada Tahun 2017 yang secara keseluruhan merupakan sebagai
upaya perwujudan Pembangunan dibidang Kesehatan dalam rangka
mencapai Visi Pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
Utara, yaitu Terwujudnya Masyarakat Buton Utara Sehat yangMandiri dan Berkeadilan”.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan
berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat mencakup upaya-upaya pelayanan kesehatan, akses dan
mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup dan masyarakat, dan
keadaan lingkungan.
A. PELAYANAN KESEHATAN
Upaya pelayanan Kesehatan merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan Kesehatan
kepada masyarakat. Pemberian pelayanan Kesehatan masyarakat
secara tepat dan tepat diharapkan dapat mampu mengatasi sebagian
masalah kesehatan yang terjadi dimasyarakat. Berbagai pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan Kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan AntenatalPelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan profesional seperti pengukuran berat badan dan
tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi
tetanustoxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 35
selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal
yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1
dan K4.
Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang
telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Angka ini dapat
dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan ibu
hamil.
Cakupan kunjungan K1 masing – masing Puskesmas.
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut :
Gambar 4.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas bahwa cakupan kunjungan ibu
hamil K1 tahun 2017 tertinggi berada di Puskesmas Labaraga yaitu
101,2% dan terendah berada di Puskesmas Waode Buri yaitu 57,4%.
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0 101,2 100,092,4
84,7 81,6 76,7 75,7 69,8 68,057,4
79,2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 36
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit
empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan
adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada
triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ke tiga umur kehamilan.
Pelayanan yang mencakup minimal : (1) Timbang badan dan ukur
tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi
tetanus (dan pemberian Tetanus Toksoid), (4) ukur tinggi fundus
uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6)
temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7)
tes laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan
indikasi (HbsAg, Syphilis, HIV, Malaria, TBC).
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2017 sebesar 60,50 % mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 58,6%. Jika dibandingkan
dengan target SPM cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun 2017
yaitu 60,50 % masih jauh dari target capaian SPM yaitu 100 %.
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :
Gambar. 4.2Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Kabupaten Buton Utara Tahun 2014 - 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
62,20%
66,70%
58,60%
60,50%
54,00%
56,00%
58,00%
60,00%
62,00%
64,00%
66,00%
68,00%
2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 37
Bedasarkan grafik diatas, bahwa jumlah Kunjungan Ibu Hamil
K4 empat tahun terakhir tertinggi berada pada tahun 2015 yaitu
66,70% dan terendah di tahun 2015 yaitu 58,60%.
Kunjungan ibu hamil K-4 berdasarkan Puskesmas tahun 2017
dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar. 4.3Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan KeluargaBerdasrkan gambar diatas bahwa cakupan kunjungan ibu
hamil K-4 tertinggi berada di Puskesmas Lakansai yaitu 82,05 % dan
Terendah berada di Puskesmas Lambale yaitu sebesar 45,79 %.
3. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau Tenaga
Kesehatan adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu .
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bertujuan agar
ibu hamil dan bayi dapat secara cepat dan tepat mendapatkan
pelayanan pertolongan persalinan sesuai standar, mengenali secara
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00 82,05
70,8563,89 58,62 57,41 57,14 54,76 54,61 50,00 45,79
60,51
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 38
dini tanda - tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas, dan
mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat dengan cepat
sebagai persiapan upaya rujukan ke tingkat pelayanan yang lebih
tinggi. Pertolongan persalinan tenaga kesehatan terlatih merupakan
salah satu cara efektif untuk menurunkan kematian ibu.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 61,69%, mengalami
penurunan dibanding 2016 adalah 73,5 %, tahun 2015 adalah
96,5% tahun 2014 yang mencapai 95,5%. Selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.4 berikut :
Gambar. 4.4Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pertolongan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2017
Cakupan tertinggi yaitu Puskesmas Lakansai yaitu sebesar 85,33 %
dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu hanya mencapai 58,27
%.
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
85,33 81,29 80,2571,97 71,11 68,61 65,20 61,69 61,43 58,27
69,61
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 39
4. Cakupan Pelayanan NifasPelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan
pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan sekurang-kurangnya 3
(tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai
dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari
ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-
42 pasca persalinan.
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui
indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan KF3).
Cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2017 yaitu 68,96% , mengalami penurunan bila dibandingkan tahun
2016 yaitu 77,0%, tahun 2015 adalah 97,5%, tahun 2014 yaitu
98,4%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut :
Gambar. 4.5Cakupan Pelayanan Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
85,33 83,95 82,0174,68 71,11 70,59
64,54 60,71 60,58 58,9968,96
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 40
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pelayanan nifas tahun
2017 tertinggi berada di Puskesmas Lakansai yaitu 85,33% dan
terendah berada di Puskesmas Kambowa yaitu 58,99 %.
5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu HamilImunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah proses untuk
membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi
tetanus (Idanati, 2005). Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
pada ibu hamil bertujuan untuk mencegah tetanus bagi ibu dan
bayinya. Tetanus disebabkan oleh toksin dari bakteri yang disebut
Clostridium Tetani yang masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang kemudian menyerang sistem saraf pusat.
Persentase cakupan ibu hamil dengan imunisasi TT2+ di
Kabupaten Buton Utara pada tahun tahun 2017 adalah 50,43%,
menglami peningktan bila dibanding tahun 2016 adalah 41,0%
tahun 2015 yaitu 72,5%, tahun 2014 yaitu 64,3%, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut :
Gambar. 4.6Persentase Cakupan Imunusasi TT2+ Ibu Hamil Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,0093,84 92,31
75,69 71,43
43,72 40,7431,78 31,72 30,50 27,38
50,43
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 41
Berdasarkan gambar diatas, cakupan imunisasi TT2+ ibu
hamil tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu 93,84%
dan terendah di Puskesmas Labaraga yaitu 27,38%.
6. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet FePenanggulangan anemia yang dilakukan adalah memberikan
tablet tambah darah yaitu tablet Fe yang bertujuan untuk
menurunkan angka anemia pada balita, ibu hamil, ibu nifas, remaja
putri, dan WUS (Wanita Usia Subur). Penanggulangan anemi pada
ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu
hamil selama periode kehamilannya.
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2017 adalah 72,31%, mengalami
penurunan dibanding tahun 2016 adalah 94,70%, tahun 2015
adalah 66,46%, tahun 2014 yaitu 68,21%. Selengkapnya dapat
dilihat pada gambar sbb:
Gambar. 4.7Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00 82,19 82,14 82,05 80,27
72,41 70,85 70,37 68,79 65,42 63,8972,31
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 42
Berdasarkan gambar diatas Cakupan ibu hamil yang
mendapat tablet Fe3 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu 82,19%
dan terendah di Puskesmas Kioko yaitu 63,89 % .
7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang DitanganiCakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah
Bersalin, RSIA/RSB, dan RSU).
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2017 adalah 25,36% mengalami penurunan
dibanding tahun 2016 adalah 26,50% tahun 2015 adalah 22,65 %,
tahun 2014 yaitu 36,3%. selengkapnya dapat dilihat pada gambar
4.8 berikut :
Gambar. 4.8Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,00
64,1051,02
41,67 41,10 40,1230,37
17,24 11,13 10,640,00
25,36
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 43
Berdasarkan gambar diatas Cakupan Komplikasi Kebidanan
yang ditangani tertinggi di Puskesmas Lakansai yaitu 64,10% dan
terendah Puskesmas Kioko yaitu 0,00%.
8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang DitanganiCakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah
neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Neonatus
dengan komplikasi merupakan neonates dengan komplikasi seperti
asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksisepsis,
trauma lahir, BBLR berat badan lahir rendah 2.500 gram, sindroma
gangguan pernapasan, dan kelainan kongenital.
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 adalah 20,40%, terjadi
penurunan dibandingkan tahun 2016 adalah 30,0%, tahun 2015
adalah 34,2 %, tahun 2014 yaitu 56,2 %,selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.9.
Gambar. 4.9Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,00 50,42
37,0429,79 25,64
17,70 15,277,25 6,67 5,09
0,00
20,40
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 44
Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa cakupan
neonatus dengan komplikasi yang ditangani tertinggi berada di
Puskesmas Kambowa yaitu 50,42% dan terendah di Puskesmas
Kioko yaitu 0,0%.
9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada BayiCakupan bayi mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan
bayi 6-11 bulan mendapat vitamin A dosis 100 µA 1 kali pertahun di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kekurangan vitamin
A dalam tubuh yang berlangsung lama dapat menimbulkan masalah
kesehatan yang berdampak pada meningkatnya risiko kesakitan dan
kematian pada Balita.Vitamin A atau retinol terlibat dalam
pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel
limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh. Vitamin A
juga dapat mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea
dan kebutaan serta mencegah anemia pada ibu nifas. Kekurangan
vitamin A dapat meningkatkan risiko anak rentan terkena penyakit
infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare.
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2017 adalah 87,96%, mengalami penurunan
dibanding tahun 2016 adalah 89,86% tahun 2015 adalah 98,41%,
tahun 2014 yaitu 84,7%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar
4.10 berikut :
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 45
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A
pada bayi tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu
148,74% melebihi target dan terendah di Puskesmas Wakorumba
Utara yaitu 71,68%.
10. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak BalitaPemberian Vitamin A pada anak balita sangat penting
dilakukan. Hal ini karena zat gizi pada Vitamin A tidak dapat dibuat
oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar. Vitamin A penting
untuk kesehatan mata, mencegah kebutaan, dan meningkatkan
dayatahn tubuh. Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2
kali/tahun adalah cakupan anak balita umur 12 - 59 bulan
mendapat vitamin A dosis tinggi200 µA 2 kali pertahun di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Vitamin A
dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.
0,0020,0040,0060,0080,00
100,00120,00140,00160,00 148,74
98,00 91,70 83,33 79,39 78,80 75,64 73,19 72,52 71,6887,96
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 46
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten
Buton Utara padan tahun 2017 yaitu 85,18% mengalami penurunan
dibanding tahun 2016 adalah 86,76% tahun 2015 adalah 65,58%,
Tahun 2014 yaitu 67,41%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar
4.11. berikut :
Gambar. 4.11.Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A
pada balita tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Lakansai yaitu 100%
dan terendah di Puskesmas Bonerombo yaitu 71,18%.
11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu NifasCakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan
pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu
6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. Manfaat pemberian vitamin
A pada ibu nifas adalah untuk meningkatkan kandungan vitamin A
dalam ASI, bayi lebih kebal dan jarang terserang penyakit infeksi,
dan kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan. Untuk
100,00 97,87 94,26 90,26 88,94 88,52 85,44 85,0576,51 71,18
85,18
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 47
mengatasi kekurangan vitamin A, dapat ditanggulangi dengan
berbagai cara, seperti peningkatan dan ketersediaan konsumsi
makanan yang mengandung vitamin A. Waktu pemberian vitamin A
pada ibu nifas diberikan segera setelah melahirkan, dan pemberian
kedua jarak 24 jam setelah yang pertama dan tidak lebih dari 6
minggu dengan dosis 2x200.000 SI.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A di KabupatenButon Utara pada tahun 2017 yaitu sebesar 58,93% mengalamipenurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar71,28% terjadi penurunan dibanding tahun 2015 adalah 94,2%,tahun 2014 yaitu 85,1%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar4.12. berikut :
Gambar. 4.12Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A
pada ibu nifas tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Kioko yaitu
61,31% dan terendah di Puskesmas Lakansai yaitu 52,00%.
46,0048,0050,0052,0054,0056,0058,0060,0062,00
61,31 61,15 60,71 60,49 59,66 58,8257,14 57,04 56,83
52,00
58,93
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 48
12. Cakupan Kunjungan NeonatalCakupan Pemeriksaan atau Kunjungan Neonatal adalah
persentase neonatal yang mendapatkan pelayanan kesehatan
minimal 2 kali yang digunakan untuk melihat jangkauan dan
kualitas pelayanan terhadap bayi umur kurang 1 bulan. Kunjungan
neonatal dilakukan untuk memantau kesehatan bayi sehingga bila
terjadi masalah dapat segera diidentifikasi seperti bayi mengalami
kesulitan untuk menyusui, tidak BAB dalam 48 jam, likterus yang
timbul pada hari pertama, kemudian tali pusat merah atau bengkak/
keluar cairan dari tali pusat, bayi demam lebih 37,5 c sehingga
keadaan ini harus segera dilakukan rujukan.
Kunjungan neonatal 1 Kali (KN1) adalah pelayanan kesehatan
neonatal dasar, kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir.
Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan
konfeherensif, manajemen terpadu bayi muda untuk bidan/perawat,
yang meliputi:
1. Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri,
ikterus, diare, dan berat badan rendah,
2. Perawatan tali pusat,
3. Pemberian Vitamin K1 bila belum diberikan pada hari lahir.
4. Imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir,
5. Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan asli
eksklusif, pencegahan hipotermi dan melaksanakan perawatan
bayi baru lahir dirumah dengan menggunakan buku KIA
6. Penanganan dan rujukan kasus.
Cakupan kunjungan neonatal 1 Kali (KN1) di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2017 adalah 77,60% yang mengalami penurunan
dari tahun 2016 yaitu sebesar 82,5%, tahun 2015 yaitu 99,7% dan
2014 yaitu 93,2%. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.13
berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 49
Gambar. 4.13Cakupan Kunjungan Neonatal 1 Kali (KN1) Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatal 1
kali (KN1) tahun 2017 dengan persentase tertinggi adalah 95,13% di
Puskesmas Labaraga dan terendah Puskesmas Kambowa yaitu 64,84
%.
Kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) adalah pelayanan
kesehatan neonatal dasar, meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi
berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila
tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1
bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi
muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6 -24 jam
setelah lahir, pada 3 – 7 hari dan pada 28 hari setelah lahir yang
dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah.
Cakupan kunjungan neonatal 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 77,08% yang mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 82,1%.
93,1586,72 84,06 80,85 78,01 77,42 76,98 75,40
67,97 64,8477,60
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 50
Sedangkan pada tahun 2015 yaitu 98,5% dan tahun 2014 yaitu
91,9% selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut :
Gambar. 4.14Cakupan Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 3
kali (KN Lengkap) tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu
93,15 % dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 64,84 %.
13.Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization“(UCI)
Desa atau Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
adalah Desa atau Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang
ada di Desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak) dalam waktu satu tahun.
Salah satu target keberhasilan program imunisasi adalah
tercapainya UCI yang merupakan cakupan imunisasi dasar lengkap
bayi secara merata pada bayi di 100% desa/kelurahan. Sesuai
dengan Keputusan Menkes RI dan Riskesdas (2010) menyatakan UCI
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00 93,1585,94 82,61 79,43 77,78 77,55 75,81 75,40
67,19 64,8477,08
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 51
adalah suatu keadaaan tercapainya imunisasi dasar secara lengkap
pada semua bayi (anak dibawah umur 1 tahun).
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 87,91%
mengalami penurunan dibanding pada tahun 2016 yaitu 90,1%,
tahun 2015 adalah 95,6% dan tahun 2014 yaitu 95,6%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut :
Gambar. 4.15Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi
Berdasarkan gambar di atas cakupan Desa/Kelurahan UCI
tertinggi terdapat pada tiga Puskesmas yaitu Puskesmas Lakansai,
Lambale dan Puskesmas Kambowa dengan Cakupan sebesar 100%
dan Puskesmas terendah yaitu Puskesmas Bonerombo yaitu 66,67%.
14. Persentase Cakupan Imunisasi Bayia. Persentase Cakupan Imunisasi DPT/HB Dan Campak
Idealnya dosis pertama imunisasi hepatitis B diberikan sedini
mungkin setelah lahir (jika memungkinkan < 12 jam), kemudian
dilanjutkan dengan interval 4 minggu dari dosis pertama dan interval
imunisasi kedua dan ketiga yang dianjurkan adalah minimal 2 bulan
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00100,00 100,00 100,00
90,91 87,50 85,71 85,71 80,00 75,0066,67
87,91
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 52
dan terbaik setelah 5 bulan. Apabila sang anak belum mendapatkan
imunisasi hepatitis B selama bayi, maka imunisasi hepatitis B
tersebut dapat diberikan kapan saja, sesegera mungkin, tanpa harus
memeriksakan kadar AntiHBsnya.
Imunisasi campak sebaiknya diberikan pada usia 9 bulan dan
dosis penguatan (second opportunity pada crash program campak)
pada usia 24 bulan serta saat Sd kelas 6. Terkadang terdapat
program Pin (Pekan Imunisasi Nasional) campak yang bertujuan
sebagai penguatan (strengthening). Program ini bertujuan umtuk
mencakup sekitar 5% individu yang diperkirakan tidak memberikan
respon imunitas yang baik saat di imunisasi dulu.
Persentase cakupan imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2017 yaitu 76,17% mengalami Penurunan
dibanding tahun 2016 yaitu 96,4%, tahun 2015 yaitu 109,5%.
Sedangkan Cakupan imunisasi campak pada tahun 2017 yaitu
76,17 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu
96,93%. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut :
Gambar. 4.16Persentase Cakupan Imunisasi Bayi DPT/HB Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00 108,3394,87 90,27
82,35 77,17 73,19 70,99 68,12 62,00 61,8376,04
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 53
Berdasarkan gambar di atas dapat disimplkan bahwa cakupan Imunisasi Bayi DPT-HB
tertinggi berada di Puskesmas Labarag yaitu sebesar 108,33% dan terendah berada di
Puskesmas Bonerombo yaitu 61,83%.
Gambar.4.17Persentase Cakupan Imunisasi Campak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi
Berdasarkan tabel diatas presentase cakupan imunisasi
campak tertinggi berada di Puskesmas Wakorumba Utara sebesar
107,96% dan yang terendah berada di Puskesmas Kulisusu sebesar
61,28%.
b. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio
Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib
diberikan pada bayi. Fungsinya adalah untuk mencegah penyakit
tuberkulosis (TBC) atau yang sekarang dikenal dengan sebutan TB.
Imunisasi BCG diberikan pada bayi umur <3 bulan. Vaksin BCG
terbuat dari bakteri tuberkulosis yang telah dilemahkan dan tidak
akan menyebabkan penerima vaksin menjadi sakit TB. Tuberkulosis
tidak hanya beresiko menyebabkan infeksi paru-paru, tapi juga
0,00
50,00
100,00
150,00107,96104,00 95,80
87,1876,39 76,09 76,09
69,4763,36 61,28 76,17
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 54
dapat menyerang bagian tubuh lain seperti sendi, tulang, selaput
otak (meningen), dan ginjal.
Pemberian vaksin BCG akan memicu sistem imun untuk
menghasilkan sel-sel yang dapat melindungi kita dari bakteri
tuberkulosis. Imunisasi BCG sangat efektif mencegah penyakit
tuberkulosis, termasuk jenis yang paling berbahaya yaitu meningitis
TB pada anak.
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
yang mampu hidup ditenggorokan dan saluran pencernaan manusia.
Penyebaran virus ini dari manusia ke manusia lain umumnya karena
ada kontak dengan kotoran dari orang yang terinfeksi dan melalui
lendir atau cairan hidung/mulut. Virus polio sangat berbahaya
karena kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini tidak
menunjukkan adanya gejala apapun namun beberapa orang yang
terjangkit virus polio dapat mengalami kelumpuhan yang bisa
mengakibatkan cacat permanen dan bahkan kematian. Karena
resiko dan dampaknya yang berat maka dianjurkan imunisasi polio
pada bayi baru lahir dan tiga dosis berikutnya dengan jarak paling
cepat 4 minggu.
Secara gari besar, terdapat 2 jeni imunisasi polio yaitu IPV dan
OPV. IPV diberikan dengan cara disuntik dan OPV diberikan dengan
cara oral (tetes melalui mulut). IPV diuntikkan pada kaki atau
tangan tergantung dari usia anak.
Persentase cakupan imunisasi bayi BCG di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2017 yaitu 73,79% yang mengalami penurunan
persentasi jika dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar
116,50%, tahun 2015 yaitu 112,56%, dan tahun 2014 sebesar
106,4%, sedangkan persentase cakupan imunisasi polio di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu sebanyak 81,57%,
mengalami penurunan dibanding tahun 2016 adalah 96,48, tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 55
2015 adalah 111,48%, tahun 2014 yaitu 111,0%, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut :
Gambar. 4.18Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG Berdasarkan
Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi
Berdasarkan gambar diatas, persentase imunisasi BCG tertinggi
di Puskesmas Lakansai yaitu 101,41 % dan terendah di Puskesmas
Lambale yaitu 62,88%.
Gambar. 4.19Persentase Cakupan Imunisasi Polio Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi
0,0020,0040,0060,0080,00
100,00120,00 101,41
83,33 83,21 75,78 75,19 73,05 70,13 68,03 63,91 62,8973,79
0,0020,0040,0060,0080,00
100,00120,00140,00160,00 143,59
102,78 100,00 92,31 83,05 76,81 76,00 73,91 70,94 63,0881,57
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 56
Berdasarkan gambar diatas, persentase imunisasi Polio 4
tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Lakansai yaitu 143,59% dan
terendah di Puskesmas Bonerombo yaitu sebesar 63,08%,
15. Persentase Bayi yang Mendapat ASI EksklusifAsi ekslusif adalah intervensi yang paling efektif untuk
mencegah kematian anak, namun menurut Survei Demografi
Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama
dekade terakhir. Asi eklusif diberikan sejak bayi lahir kedunia hingga
berusia enam bulan. Selama periode tersebut, si kecil hanya
diberikan air susu ibu saja, tanpa tambahan asupan apapun.
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makanan yang terbaik,
terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga
bermanfaat bagi ibu.
ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan
untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama
kehidupannya. Pada umur 6 – 12 bulan, ASI masih merupakan
makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60%
kebutuhan bayi. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh
memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi
seperti vitamin, protein dan lemak.
Keberhasilan pemberian ASI eksklusif, perlu dukungan
berbagai pihak mulai dari Pemerintah, Pemda Provinsi dan
Kabupaten/Kota, Penyelenggara Pelayanan Kesehatan, Tenaga
Kesehatan, masyarakat serta keluarga terdekat ibu. Persentase bayi
yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Buton Utara tahun 2017
yaitu sebanyak 61,66%, mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun 2016 yaitu hanya 39,5%, tahun 2015 yaitu 45,0%,
dan pada tahun 2014 yaitu 56,0%, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.20 berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 57
Gambar. 4.20Persentase Cakupan Bayi yang mendapat ASI eksklusif
Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Berdasarkan gambar diatas, persentase cakupan bayi yang
mendapat ASI eksklusif tertinggi di Puskesmas Labaraga yang
mencapai 84,48% dan terendah di Puskesmas Wakorumba Utara
yaitu sebanyak 37,50%.
16. Jumlah Balita DitimbangPenimbangan merupakan salah satu kegiatan utama program
perbaikan gizi yang menitikberatkan pada pencegahan dan
peningkatan keadaan gizi anak. Penimbangan balita dimaksudkan
untuk mengetahui apakah seorang anak terlalu cepat bertambah
berat badannya dibandingkan usianya atau tidak bertambah berat
badannya. Untuk itu memerlukan pemeriksaan berat badan anak
lebih lanjut terkait dengan tinggi badannya, yang dapat menentukan
apakah seorang anak mempunyai berat badan berlebih/kurang.
Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat
84,48 82,4274,67 74,00
64,11 62,0748,08
40,30 40,28 37,50
61,66
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
ASI EKSLUSIF
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 58
badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan
tempat penimbangan lainnya.
Presentase balita yang naik timbangannya dibandingkan
dengan jumlah balita yang ditimbang dapat menggambarkan
keberhasilan dalam memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat
di desanya, sehingga orang tua dapat memberikan makanan yang
cukup gizi untuk anaknya.
Jumlah balita ditimbang di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2017 mengalami peningkatan yakni 83,16% dibandingkan
dengan tahun 2016 yaitu 81,6%. Sedangkan pada tahun 2015
sebesar 80,2% dan tahun 2014 yaitu 79,2%, selengkapnya dapat
dilihat pada gambar 4.21 berikut :
Gambar. 4.21Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Berdasarkan gambar diatas, cakupan jumlah balita ditimbang
tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Kambowa sebesar 93,91 % dan
yang terendah dipuskesmas Wakorumba Utara yaitu 63,45 %.
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00
93,91 91,20 88,78 84,87 84,33 83,69 82,95 79,22 78,46 63,4583,16
BALITA DITIMBANG
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 59
17. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat PerawatanGizi buruk merupakan salah satu kalsifikasi status gizi dimana
mengalami kurang gizi yang diketahui berdasarkan pengukuran
antropometri, seperti pertambahan berat badan, tinggi
badan/panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan lain-lain.
Menurut WHO, sebanyak 54% penyebab kematian bayi dan balita
disebabkan karena keadaan gizi buruk pada anak. Anak yang
mengalami gizi buruk memiliki resiko 13 kali lebih besar
dibandingkan anak yang normal.
Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk
yang dirawat/ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai
tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Cakupan balita gizi buruk mandapat perawatan di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2012 adalah 100 % dari seluruh balita gizi
buruk sebanyak 9 orang, tahun 2013 yaitu 100% dari seluruh balita
gizi buruk sebanyak 5 orang, tahun 2014 yaitu 100% dari seluruh
balita gizi buruk sebanyak 4 orang,tahun 2015 yaitu 100% dari
seluruh balita gizi buruk sebanyak 4 orang, tahun 2016 100% dari
seluruh balita gizi buruk sebanyak 3 orang dan tahun 2017 yaitu
100% dari seluruh balita gizi buruk 1 orang artinya seluruh balita
yang dinyatakan sebagai gizi buruk mendapatkan perawatan.
Perkembangan jumlah gizi buruk dilihat dari tahun - tahun terjadi
penurunan kasus gizi buruk selengkapanya dapat dilihat pada
gambar sbb :
Gambar. 4.22Jumlah Balita Gizi Buruk
Kabupaten Buton Utara Tahun 2012 – 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 60
Gambar. 4.22Jumlah Balita Gizi Buruk
Kabupaten Buton Utara Tahun 2012 – 2017
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkn bahwa jumlah
kasus Gizi Buruk di Kabupaten Buton Utara dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2017 mengalami Penurunan. Untuk kasus gizi
buruk tahun 2017 ditemukan diwilayah kerja Puskesmas Kulisusu
dan sudah mendapatkan perawatan.
18. Cakupan Pelayanan Anak BalitaAnak balita (bawah lima tahun) merupakan kelompok
tersendiri yang dalam perkembangan dan pertumbuhannya
memerlukan perhatian yang lebih khusus. Bila perkembangan dan
pertumbuhan pada masa balita ini mengalami gangguan, hal ini
akan berakibat terganggunya persiapan terhadap pembentukan
anak yang berkualitas. Pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan setiap anak usia 6-59 bulan dilaksanakan melalui
pelayanan Stimulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh Kembang
(SDIDTK) minimal 2 kali per tahun dan tercatat di Kohort Anak
9
54 4
3
1
0123456789
10
2012 2013 2014 2015 2016 2017
JUMLAH BALITA GIZI BURUK
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 61
Balita dan Pra Sekolah. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyrakat dan petugas
sektor lain. Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU)
diberikan pada anak umur 6-59 bulan 2 kali per tahun (bulan
februari dan agustus).
Jenis pelayanan kesehatan pada balita antara lain :
a. Pemantauan pertumbuhan balita dengan KMS
b. Pelayanan kesehatan dengan pemberian kebutuhan nutrisi
yang baik pada anak
c. Pemberian kapul Vitamin A
d. Manajemen Terpadu Balita Sakit
e. Konseling pada keluarga balita
f. Pelayanan imunisasi
Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2017 yaitu 40,55 %, menglami penurunan dibanding
tahun 2016 yaitu 45.8%, Tahun 2015 yaitu 44,2% tahun 2014 yaitu
76,1%, cakupan pelayanan kesehatan anak balita tahun 2017
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut :
Gambar. 4.23Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan anak Balita
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Buton Utara Tahun 2017\
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,00
77,4073,43
52,8751,4946,8932,3527,24
16,9616,0715,43
40,55
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 62
Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa persentase anak
balita mendapat pelayanan kesehatan tertinggi berada di Puskesmas
Labaraga yaitu 77, 40 % dan terendah berada di Puskesmas Kioko
yaitu 15,43 %.
19.Cakupan Pelayanan Kesehatan UsilaPelayanan kesehatan usia lanjut adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar yang ada pada pedoman pada usia lanjut (60 tahun
keatas), di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan
kesehatan usia lanjut merupakan upaya kesehatan yang
diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu wadah dan
merupakan upaya preventif, promotif, kuratif serta rehabilitativ bagi
lanjut usia.
Masalah utama bagi para lanjut usia adalah pemenuhan
kebutuhan pelayanan, oleh karena itu perlu dikembangkan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan upaya peningkatan,
pencegahan dan pemeliharaan kesehatan disamping upaya
penyembuhan dan pemulihan.
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (Usila) di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 71,84%, mengalami penurunan
dibanding pada tahun 2016 yaitu 190,10%, tahun 2015 yaitu
48,17%, dan tahun 2014 yaitu 69,16% selengkapnya dapat dilihat
pada gambar dibawah:
Gambar. 4.24Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 63
Gambar. 4.24Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga
Berdasarkan gambar diatas cakupan pelayanan Kesehatan usila
tertinggi berada dipuskesmas Lambale sebesar 83,11% dan cakupan
terendah berada di Puskesmas Waode Buri yaitu sebesar 58,81 %.
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan KesehatanMenurut UU No.23 tahun 1992 Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan adalah suatu cara penyelenggaraan pemelihraan
kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersama dan
kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang
terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya.
Dalam penyelenggaraan operasionalnya, Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan diartikan sebagai pelayanan kesehatan paripurna yang
berjenjang dengan pelayanan tingkat pertama yang bermutu sebagai
ujung tombak, yang ditopang dengan pembiayaan di muka oleh para
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00 83,11 79,78 79,15 76,10 75,00 71,28 70,41 69,10
60,55 58,81
71,84
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 64
konsumennya melalui suatu badan pengelola dana, yang kemudian
menerapkan pembayaran pra upaya kepada pelayanan kesehatan.
Selanjutnya dalam Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang No. 23 tahun
1992 dinyatakan bahwa “Pemerintah mengembangkan, membina
dan mendorong Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebagai cara yang
dijadikan landasan setiap penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan,
yang pembiayaannya dilaksanakan secara pra upaya, ber azaskan
usaha bersama dan kekeluargaan”. (Departemen Kesehatan:2001).
Jaminan pemeliharan Kesehatan yang dimaksud disini yaitu
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iuran dibayar oleh
Pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian
dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan
dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan social yang
bersifat wajib. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terdiri dari
peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, PBI APBD dan pekerja
bukan penerima upah.
Cakupan peserta jaminan pemeliharan kesehatan di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 48.459 jiwa dengan
presentase 78,19%, tahun 2016 yaitu 40.933 jiwa dengan presentase
66.97%, tahun 2015 yaitu 40.928 jiwa dengan persentase 68,47%,
tahun 2014 adalah 35.208 jiwa dengan persentase 60,6%,
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.25 dibawah :
Gambar. 4.25Persentase Pesereta JKN Menurut Jenis Kepesertaan
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 65
Gambar. 4.25Persentase Pesereta JKN Menurut Jenis Kepesertaan
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di SaranaPelayanan Kesehatan
Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien
untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan
pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharukan pasien terebut
dirawat inap.
Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan
baru di sarana kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap adalah
cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana kesehatan
pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Tujuan dari perawatan rawat jalan adalah mengupayakan
kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur
dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 66
Persentase rawat jalan di Kabupaten Buton Utara tahun
tahun 2017 yaitu 64,8% mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2016 yaitu 78,1%, tahun 2015 yaitu 74,5%.
Rawat inap adalah salah satu bentuk proses pengobatan atau
rehabilitasi oleh tenaga pelayanan kesehatan professional pada
pasien yang menderita suatu penyakit tertentu, dengan cara
diinapkan di ruang rawat inap tertentu sesuai dengan jenis penyakit
yang dialaminya.
Tujuan rawat inap antara lain:
a. Untuk memudahkan pasien mendapatkan pelayanan
kesehatan yang komprehensip
b. Untuk memudahkan menegakkan diagnosis pasien dan
perencanaan terapi yang tepat.
c. Untuk memudahkan pengobatan dan terapi yang akan
didapatkan pasien, dll
Cakupan rawat inap merupakan cakupan kunjungan rawat
inap di sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Persentase rawat inap di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 1,0% menurun jika
dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 4,0 %, dan tahun 2015 yaitu
0,8 %. Penurunan kunjungan ini dikarenakan ada beberapa
Puskesmas rawat inap yang tidak melaporkan data jumlah
kunjungan rawat inapnya.
3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana PelayananKesehatan
Gangguan jiwa ialah sindrom atau pola perilaku atau kondisi
psikis seseorang yang secara klinis mengalami masalah bermakna.
Manusia mengalami 2 masalah, yaitu secara FISIK dan PSIKIS.
Masalah FISIK biasanya kita sebut sakit fisik/sakit badan.
Contohnya; badan meriang, badan demam, sesak nafas (astma),
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 67
kolesterol naik, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, stroke,
jantung, dll dan masalah PSIKIS ini lah yang disebut GANGGUAN
JIWA. Contohnya; skizofrenia, depresi, gangguan kecemasan,
gangguan anxietas phobik (kaitannya dengan phobia), retardasi
mental, autisma, retardasi mental, hiperaktif, demensia, insomnia,
dll.
Ciri-ciri seseorang yang mengalami gangguan jiwa antara lain:
• Ada perubahan perilaku dari yang positif menjadi negatif, rajin
menjadi malas, aktif dan banyak bergerak menjadi pasif dan
diam saja, mau bicara menjadi sedikit bicara bahkan diam
membisu
• Ada perubahan pikiran, yang awalnya logis menjadi tidak logis,
bicara yang awalnya runtut menjadi melompat lompat
• Ada perubahan fungsi. Misalnya yang awalnya mau
bersosialisasi menjadi tidak mau bersosialisasi, yang awalnya
mau menjalankan tugasnya bekerja menjadi uring-uringan dan
malas bekerja, yang awalnya mau melakukan pekerjaan rumah
dan merawat diri menjadi malas dan mengabaikan rawat diri.
• Ada perubahan-perubahan lainnya yang tampak “tidak biasa”,
“tidak normal”
Kunjungan gangguan jiwa adalah kunjungan pasien yang
mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada
perasaan, proses pikir dan perilaku, yang menimbulkan penderitaan
pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
sosialnya.
Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan
kesehatan di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu 9 orang
dan data ini belum menunjukan data yang sebenarnya karena tidak
terdata dengan baik tahun 2016 yaitu 104 orang dan tahun 2015
yaitu 26 orang.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 68
4. Angka Kematian Pasien di Rumah SakitGross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum di
Rumah Sakit untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar.
Angka kematian pasien atau Gross Death Rate (GDR) di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara pada tahun 2012
adalah 11,2 per 1000 Pasien keluar, tahun 2013 yaitu 15,3 per 1000
Pasien keluar, tahun 2014 yaitu 10,2 per1000 pasien keluar,
sedangkan tahun 2015 yaitu 42,6 per 1000 pasien keluar, tahun
2016 yaitu 31,9 dan tahun 2017 yaitu 14,3 per 1000 pasien keluar
terjadi Penurunan angka kematian pasien.
Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah
dirawat di di Rumah Sakit untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar.
Angka kematian pasien ≥ 48 jam setelah dirawat di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
15,5 per 1000 pasien keluar dan tahun 2016 yaitu 3,2 per 1000
pasien keluar dan tahun 2017 yaitu 4,8.
5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah SakitIndikator-indikator pelayanan rumah sakit, terdiri dari : Bed
Occupancy Rate (BOR) adalah Persentase pemakaian tempat tidur
pada satu-satuan waktu tertentu. Bed Occupancy Rate (BOR) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun pada
2012 adalah 10,1%, tahun 2013 yaitu 5,98%, tahun 2014 1,2 %,
tahun 20154,6%, tahun 2016 yaitu 4,1 % dan tahun 2017 yaitu
4,6%.
Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakain tempat tidur
pada satu periode, beberapa kali tempat tidur di pakai dalam satu
satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun). Indikator ini
memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur. Bed TurnOver (BTO)di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara
tahun pada 2015 yaitu 6,61 kali, tahun 2016 yaitu 6,26 kali dan
tahun 2017 yaitu 8,42 kali.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 69
Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak
ditempati dan terisi ke saat terisi berikutnya.Turn Over Interval (TOI)di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun pada
2012 adalah 18,44 hari dan tahun 2013 yaitu 49,77 hari, tahun
2014 yaitu 184,1 hari, tahun 2015 yaitu 52,65 hari, tahun 2016
yaitu 55,9 hari dan tahun 2017 yaitu 41,3 hari .
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat
(dalam satuan hari) seorang pasien. Average Length of Stay (ALOS) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun 2015
yaitu 2,6 hari, tahun 2016 masih sama yaitu 2,6 hari dan tahun
2017 yaitu 2,20 hari.
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
PHBS diperlukan dalam kehidupan sehari-hari Karena faktor
perilaku memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan,
sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup
besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku
yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan
masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS.
Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan
Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi,
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui
pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan
pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 70
` Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan
masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya dan
indikatornya meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang tiap
bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di
rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari,
melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam
rumah.
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
(Ber-PHBS) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 adalah
42,85%, terjadi penurunan bila dibandingkan tahun 2016 adalah
50,85% tahun 2015 adalah 62,6%, tahun 2014 yaitu 46,3%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut :
Gambar. 4.26Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat danKesehatan Lingkungan
70,3460,29
52,08 49,94 49,2239,17
32,49 28,3419,86
8,44
42,85
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,00
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 71
Berdasarkan gambar diatas, persentase rumah tangga ber-
PHBS tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Waode Buri yaitu 70,34 %
dan terendah di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 8,44%.
D. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Persentase Rumah SehatRumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana
air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang
sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
Persentase rumah sehat di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2013 adalah 44,5 %, tahun 2014 yaitu 48,89%, tahun 2015
tidak ada data, tahun 2016 sebesar 64,72% dan tahun 2017 yaitu
57,39% mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan masih ditemukanya anggota keluarga yang
masih merokok dalam rumah.
2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yangLayak
Manusia memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan
meminum air. Namun, tak semua air minum layak konsumsi. Untuk
menjamin keamanan untuk dikonsumsi, air harus bersih dan
memnuhi syarat kualitas air yang sehat.
Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang
terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum,
terminal air, penampungan air hujan (PAH0 atau mata air dan
sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya
minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah,
dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 72
penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air
tidak terlindung.
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang
layak di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2012 yaitu 44,18%,
tahun 2013 yaitu 47,57%, tahun 2014 yaitu 68,94% dan pada tahun
2015 yaitu 9,4%, tahun 2016 yaitu 0 % dan tahun 2017 yaitu
93,47% mengalami peningkatan dibanding tahun tahun sebelumnya.
4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yangLayak (Jamban Sehat)
Fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) adalah fasilitas
tinja (jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif
untuk memutus mata rantai penularan penyakit, dilengkapi dengan
tanki septik (septic tank) / Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL),
dengan kloset leher angsa atau tidak leher angsa yang tertutup dan
pembuangan akhir tidak mencemari sumber air/tanah.
Jamban merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki
setiap masyarakat sebenarnya, masyarakat sadar dan mengerti arti
pentingnya mempunyai jamban sendiri dirumah. Masalah
penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan
tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang
perlu mendapatkan prioritas. Penyediaan arana pembuangan tinja
masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah,
karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat
erat kaitannya dengan perilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan
pendidikan.
Pembuangan tinja perlu mendapat perhatian khusus karena
merupakan satu bahan buangan yang banyak mendapatkan
masalah dalam bidang kesehatan dan sebagai media bibit penyakit,
seperti diare, typhus, muntaber, disentri, cacingan, dan gatal-gatal.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 73
Selain itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada sumber
air dan bau busuk serta estetika.
Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak
(jamban sehat) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 yaitu
76,24% terjadi penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2016
yaitu 81,6%, tahun 2015 yaitu 83,7%, tahun 2014 yaitu 62,4%.
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.27 berikut :
Gambar. 4.27Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak
(Jamban Sehat) Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2017
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat danKesehatan Lingkungan
Berdasarkan gambar diatas Persentase penduduk yang
memiliki akses sanitasi layak tahun 2017 tertinggi di Puskesmas
Labaraga yaitu 133,27% dan terendah di Puskesmas Kioko yaitu
23,14%.
5. Persentase Desa STBMStrategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah
upaya dalam rangka percepatan peningkatan akses terhadap sanitasi
133,27
99,31 95,1782,26 82,20
67,62 66,6850,73
30,7523,14
76,24
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 74
dasar di Indonesia sebagaimana tercantum dalam RPJMN tahun
2015-2019 adalah tersedianya universal access atau cakupan akses
sebesar 100% untuk air minum dan juga sanitasi sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014
Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
STBM merupakan suatu pendekatan untuk mengubah
perilaku higine dan sanitasi melalui pemberdayaan dengan metode
pemicuan, desa STBM adalah desa yang telah mencapai 100%
penduduk melaksanakan 5 pilar STBM yaitu ; 1. Stop Buang Air
Besar Sembarangan 2. Cuci Tangan Pakai Sabun 3. Pengelolaan
Makanan dan Minuman Rumah Tangga 4. Pengamanan Sampah
Rumah Tangga serta 5. Pengamanan limbah cair rumah tangga.
Tujuan Program STBM adalah menciptakan suatu kondisi
mayarakat (pada suatu wilayah) :
a. Mempunyai akses dan menggunakan jamban sehat
b. Mencuci tangan pakai sabun dan benar setelah makan,
setelah BAB, sebelum memegang bayi, setelah menceboki
anak dan sebelum menyiapkan makanan.
c. Menyimpan dan mengelola air minum dan makanan yang
aman.
d. Mengelola sampah dengan baik, dan
e. Mengelola limbah rumah tangga (cair dan padat)
Desa yang melaksanakan STBM di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2017 yaitu 56 Desa (62%), Tahun 2016 yaitu 15 desa (
16,5 % ), sehingga secara kumulatif dari tahun 2012 sampai tahun
2016 telah mencapai 52 desa yang melaksanakan STBM, desa stop
BABS sebanyak 15 desa dan desa STBM belum ada.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 75
BAB VSUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber Daya Kesehatan merupakan salah satu faktor
pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Dengan dukungan dari Sumber Daya Kesehatan yang
berkualitas diharapkan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pada bab sumber daya kesehatan menyajikan
gambaran keadaan Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, dan
Pembiayaan Kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN1. Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta
Berikut akan disajikan perkembangan fasilitas kesehatan yang
ada di Kabupaten Buton Utara Tahun 2014 sampai dengan Tahun
2017.
Tabel 5.1Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Buton Utara Tahun
2014-2017No Fasilitas Kesehatan 2014 2015 2016 2017
1. Rumah Sakit Umum Daerah 1 1 1 1
2. Puskesmas Rawat Inap 4 4 5 5
3. Puskesmas Non Rawat Inap 6 6 5 5
4. Puskesmas Pembantu 35 35 38 38
5. Poskesdes 16 14 12 12
6. Polindes 4 4 5 5
7. Puskel 5 6 7 7
8. Apotik 2 3 7 10
9. Toko Obat 3 5 8 9
10. Praktek Dokter Perorangan 4 7 24 24
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 76
2. Sarana Kesehatan Bersumber Daya MasyarakatUKBM adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat
dalam pembangunan kesehatan. Berbagai upaya dapat dilakukan
dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di
masyrakat yaitu :
Posyandu adalah salah satu upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat yang menyelenggarakan minimal 5 (lima) program
prioritas yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana
(KB), perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk
memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan 4 strata
yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Ada empat kriteria
penggolongan Posyandu tersebut yaitu jumlah kader, frekuensi
kegiatan selama setahun, pencapaian kegiatan dan adanya program
tambahan selain program dasar. Di Kabupaten Buton Utara tahun
2017 terdapat 104 Posyandu yang terdiri dari Posyandu Pratama
yaitu 0, Posyandu Madya yaitu 25, Posyandu Purnama yaitu 71 dan
Posyandu Mandiri yaitu 8 Posyandu.
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah – masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Desa Siaga dibagi
menjadi 4 yaitu Desa siaga Pratama berjumlah 29, Madya
berjumlah 7, Purnama berjumlah 6 dan Mandiri berjumlah 0, untuk
menunjukkan tingkat keaktifan dari desa siaga tersebut yaitu
semakin tinggi strata artinya Desa Siaga semakin aktif. Cakupan
desa siaga Kabupaten Tahun 2017 yaitu 46,15 %.
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM
Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Posbindu PTM berfokus pada upaya promotif dan prefentif
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 77
penanggulangan penyakit menular pada umur 15 tahun keatas.
Posbindu di Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 berjumlah 8
Posbindu.
B. TENAGA KESEHATANTenaga kesehatan menjadi salah satu faktor yang sangat
penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang berkualitas harus didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas disamping ketersediaan sumber daya yang
lain. Hal yang penting diperhatikan dalam pengadaan sumber daya
manusia adalah jumlah, jenis, persebaran/distribusi tenaga
kesehatan dan rasionya terhadap jumlah penduduk.
Grafik .5.2.Jumlah Tenaga Kesehatan di Pelayanan Kesehatan Kabupaten
Buton Utara Tahun 2017
Sumber : Seksi SDMK1. Tenaga Medis
Tenaga Medis Dokter di Kabupaten Buton Utara terdiri dari
Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi. Jumlah dan rasio
020406080
100120
111 101
17 14 12 11 6 6 6 4 1 1
BIDAN PERAWAT KESMAS
KESLING GIZI KEFARMASIAN
DOKTER UMUM DOKTER GIGI KETEKNISAN MEDIS
PERAWAT GIGI DOKTER SPESIALIS KETERAPIAN FISIK
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 78
tenaga medis di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 terdiri dari
Dokter Spesialis 1 Orang dengan rasio 1,6 Per 100.000 Penduduk,
Dokter Gigi sebanyak 6 Dokter dengan rasio Dokter Gigi 9,66 per-
100.000 penduduk (tabel 72).
2. Tenaga Keperawatan
Tenaga keperawatan terdiri dari Bidan dan Perawat. Untuk
tenaga bidan di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2017 sebanyak
111 orang dengan rasio 360,59 per 100.000 penduduk, Perawat
sebanyak 101 orang dengan rasio 162,67 per 100.000 penduduk dan
Perawat Gigi sebanyak 4 orang dengan rasio 6,44 per 100.000
penduduk (tabel 73).
3. Tenaga Kefarmasian
Jumlah dan rasio tenaga Kefarmasian di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2017 adalah 11 orang dengan rasio 17.72 per
100.000 penduduk terdiri dari Apoteker sebanyak 2 orang dan
Asisten Apoteker sebanyak 9 orang (tabel 74).
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Jumlah dan rasio tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2017 adalah 17 Orang, dengan rasio 27,38
per 100.000 Penduduk dan Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak
14 orang dengan rasio 22,55 per 100.000 penduduk (tabel 75).
5. Tenaga Gizi
Jumlah dan rasio tenaga Gizi di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2017 adalah 12 orang dengan rasio 19,33 per 100.000
penduduk (tabel 76).
6. Tenaga Keterapian Fisik
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 79
Tenaga keterapian Fisik yang ada di Kabupaten Buton Utara
adalah Fisioterapis dengan Jumlah Tenaga sebanyak 1 orang dengan
rasio sebesar 1.61 per 100.000 dan penempatanya berada di RSUD
Buton Utara (tabel 77).
7. Tenaga Keteknisan Medis
Tenaga keteknisan Medis yang ada di Kabupaten Buton Utara
Tahun 2017 adalah 6 orang terdiri dari Radiografer dengan jumlah 3
Orang ( 2 Laki – laki dan 1 Perempuan), Tenaga Analis Kesehatan
berjumlah 1 orang Laki – laki dan Rekam Medis berjumlah 2 orang.
Rasio tenaga keteknisan medis sebesar 9,66 per 100.000 Penduduk
(tabel 78).
5.2. PEMBIAYAAN KESEHATANPembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah maupun
dari sumber pembiayaan lainnya. Total Anggaran kesehatan Tahun
2017 sebesar 64.771.994.052 yang terdiri dari anggaran APBD sebesar
49.229.492.052 dan bersumber dari APBN sebesar 15,542,502,000.
Persentase APBD Kesehatan tehadap APBD Kab adalah 7,57%.
Anggaran kesehatan perkapita Rp. 1.043.228.87 (Satu Juta Empat
Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah Delapan Puluh Tujuh
Sen).
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 80
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan Informasi Pembangunan Kesehatan di
Kabupaten Buton Utara tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Angka Kematian : Angka kematian Bayi dikabupaten Buton
Utara tahun 2017 sebanyak 26 Kasus atau sebanyak 16 Per
1.000 Kelahiran Hidup sedangkan angka Kematian Ibu sebanyak
4 Kasus atau 251 Per 100.000 Kelahiran Hidup.
2. Angka Kesakitan : CNR Kasus baru BTA+ yaitu 95,03 per
100.000 Penduduk, Kasus HIV sebanyak 5 kasus mengalami
peningkatan dibanding tahun sebelumnya, dan kematian akibat
AIDS, sebanyak 2 orang, Kasus AFP sebanyak 1 kasus atau 4,45
per 100.000 penduduk, Incidence Rate DBD terjadi peningkatan
dengan kasus kematian sebanyak 3 kasus dengan kasus KLB
sebanyak 1 kasus KLB.
3. Upaya Kesehatan : Kunjungan ibu hamil K4 sebanyak 60,51 %,
mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, persalinan
yang ditolong oleh nakes sebanyak 69,6 %, bayi baru lahir
mendapat ASI Ekslusif sejumlah 61,66 %, gizi buruk mendapat
perawatan yaitu 100 %, Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa
SD dan Setingkat yaitu 81,60 %, Pelayanan Kesehatan Usila (60
tahun +) yaitu 71,84 %, Rumah Tangga ber-PHBS yaitu 42,85%,
Persentase rumah sehat yaitu 57,39 %, Tempat-tempat umum
memenuhi syarat 86,93 %.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 81
4. Tenaga Kesehatan yang dibutuhkan yaitu tenaga spesialis,
tenaga dokter umumn, dokter gigi, perawat gigi dan tenaga
analkes
5. Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2017
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Capaian pembangunan kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun
2017 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
B.Saran
1. Untuk Program Kesehatan yang telah tercapai hendaknya
menjadi semangat dan tetap mempertahankan program –
program kegiatan yang telah tercapai sedangkan untuk
program kegiatan yang belum tercapai target terutama
program prioritas perlu diperhatikan agar kedepan dapat
mencapai target sesuai yang diharapkan.
2. Untuk memenuhi tenaga kesehatan yang dibutuhkan yaitu
dapat melalui penerimaan CPNS Daerah dan pendistribusian
tenaga kesehatan yang sesuai standar di pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan melalui
peningkatan kemampuan tenaga Pengelola SIK dan pemegang
programer kesehatan terutama dalam hal pengisian data
kedalam tabel profil kesehatan, sehingga kedepannya profil
yang dihasilkan lebih baik.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2017 82
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1.923 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 91 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 31.305 30.783 62.088 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,9 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 32,3 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 68,9 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 101,7 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 793 802 1.595 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 7 11 18 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 7 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 13 13 26 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8 8 16 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 14 19 33 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 9 12 21 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 251 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 28 20 59 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 47,46 33,90 % Tabel 7
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
83
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
CNR kasus baru BTA+ 89,44 64,97 95,03 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 40 30 81 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 127,78 97,46 130,46 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 1,23 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 20,25 20,16 20,34 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 63,64 19,23 76,27 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,00 11,54 10,17 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 63,64 30,77 30,77 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 9,02 6,84 7,95 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 4 1 5 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 2 1 3 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 4 7 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 9,58 12,99 11,27 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 57,14 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,96 1,30 1,13 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 100,00 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 4,45 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 89,44 146,18 117,58 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,00 6,67 4,11 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 1,18 0,13 0,66 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
84
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 57,28 65,00 61,99 % Tabel 2435 Persentase obesitas 0,00 100,00 100,00 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,00 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 79 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 60,51 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 69,61 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 68,96 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 58,93 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 50,43 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 72,31 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 25,36 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 20,75 20,04 20,40 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 7,20 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 51,99 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 74 74 74 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,59 2,03 2,80 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 76,03 79,23 77,60 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 76,03 78,17 77,08 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 57,48 65,88 61,66 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 90,77 89,68 90,23 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 87,91 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 75,10 77,25 76,17 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 69,52 71,37 70,44 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 85,08 90,85 87,96 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 85,53 84,80 85,18 % Tabel 4461 Baduta ditimbang 84,24 86,17 85,21 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 39,72 41,43 40,55 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 83,25 83,07 83,16 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,80 0,94 0,87 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 - 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 78,53 85,05 81,60 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,01 Tabel 50
85
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 97,40 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 90,92 91,54 91,23 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 96,40 100,00 98,20 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 96,40 100,00 98,20 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 71,81 71,86 71,84 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 79,01 77,37 78,19 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 54,60 75,11 64,77 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 1,03 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 1,43 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 0,48 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 4,63 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 8,42 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 41,34 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,20 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat87 Rumah Tangga ber-PHBS 42,85 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 57,39 % Tabel 5889 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 93,47 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100,00 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 76,24 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 86,93 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 28,11 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 82,80 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan
86
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 5,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 7,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 38,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 10,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 104,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 75,96 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1,37 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
Poskesdes 12,00 Poskesdes Tabel 70Polindes 5,00 Polindes Tabel 70Posbindu 8,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 42,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 46,15 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis - 1,00 1,00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 3,00 3,00 6,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 11,27 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2,00 4,00 6,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 9,66 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 111,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 360,59 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 24,00 77,00 101,00 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 162,67 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi - 4,00 4,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 9,00 11,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 5,00 12,00 17,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 12,00 14,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 9,00 12,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 64.771.994.052,00 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 7,57 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 1.043.228,87 Rp Tabel 81
87
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU 172,8 16 7 23 22.650 4.686 4,83 131,09
2 KULISUSU UTARA 339,6 14 0 14 7.752 1.875 4,13 22,82
3 KULISUSU BARAT 370,5 14 0 14 7.558 1.439 5,25 20,40
4 BONEGUNU 491,4 13 2 15 10.244 1.876 5,46 20,84
5 KAMBOWA 303,4 10 1 11 5.173 1.410 3,67 17,05
6 WAKORUMBA UTARA 245,3 12 2 14 8.711 1.381 6,31 35,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.923,0 79 12 91 62.088 12.667 4,90 32
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Buton Utara tahun 2017
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN
DESA KELURAHAN DESA +KELURAHAN
88
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 3.897 3.714 7.611 104,93
2 5 - 9 3.994 3.599 7.593 110,98
3 10 - 14 3.753 3.528 7.281 106,38
4 15 - 19 3.145 2.830 5.975 111,13
5 20 - 24 2.253 2.324 4.577 96,94
6 25 - 29 2.098 2.311 4.409 90,78
7 30 - 34 2.132 2.194 4.326 97,17
8 35 - 39 2.130 2.319 4.449 91,85
9 40 - 44 1.978 1.883 3.861 105,05
10 45 - 49 1.558 1.522 3.080 102,37
11 50 - 54 1.322 1.238 2.560 106,79
12 55 - 59 995 983 1.978 101,22
13 60 - 64 755 785 1.540 96,18
14 65 - 69 487 519 1.006 93,83
15 70 - 74 399 437 836 91,30
16 75+ 409 597 1.006 68,51
JUMLAH 31.305 30.783 62.088 101,70ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 69
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Buton Utara Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2017 - Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
89
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 0
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDUDUK BEKERJABERDASARKAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!c. PAKET A 0d. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!e. PAKET B 0f. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!g. PAKET C 0h. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!i. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!j. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!k. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!l. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Kantor Statistik Kab. Buton Utara tahun 2017
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
90
TABEL 4
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 233 1 234 216 1 217 449 2 451
2 KULISUSU BONEROMBO 57 1 58 76 1 77 133 2 135
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 67 0 67 61 0 61 128 0 128
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 31 0 31 40 0 40 71 0 71
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 98 2 100 96 0 96 194 2 196
6 BONEGUNU BONEGUNU 57 1 58 75 2 77 132 3 135
7 BONEGUNU KIOKO 64 0 64 67 1 68 131 1 132
8 KAMBOWA KAMBOWA 64 0 64 69 0 69 133 0 133
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 82 1 83 65 0 65 147 1 148
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 40 0 40 37 0 37 77 0 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 793 6 799 802 5 807 1.595 11 1.6067,5 6,2 6,8
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
91
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4
2 KULISUSU BONEROMBO 1 2 0 2 0 0 0 0 1 2 0 2
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1 1 0 1 2 3 2 5 3 4 2 6
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 1 0 1 3 3 0 3 3 4 0 4
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 1 3
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
7 BONEGUNU KIOKO 1 3 1 4 0 0 1 1 1 3 2 5
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1 1 0 1 2 3 0 3 3 4 0 4
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 2 0 2 0 0 1 1 0 2 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 13 1 14 11 13 6 19 18 26 7 334 8 1 9 7 8 4 12 11 16 4 21
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITANEONATALNO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
92
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
< 20tahun
20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KULISUSU KULISUSU 449 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 133 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 128 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 194 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 132 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 131 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 133 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 147 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.595 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 1 3 0 2 2 4ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 251
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
93
TABEL 7
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 8.805 8.659 17.464 13 65,00 7 35,00 20 19 63,33 11 36,67 30 1 3,33
2 KULISUSU BONEROMBO 2.614 2.572 5.186 2 50 2 50,00 4 2 50 2 50,00 4 0 0,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 2.514 2.474 4.988 1 50 1 50,00 2 2 50 2 50,00 4 0 0,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 1.394 1.370 2.764 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 3.811 3.747 7.558 2 100 0 0,00 2 2 100 0 0,00 2 0 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 2.597 2.551 5.148 0 0 0 0,00 0 1 50 1 50,00 2 0 0,00
7 BONEGUNU KIOKO 2.570 2.526 5.096 0 0 1 100,00 1 0 0 1 100,00 1 0 0,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 2.608 2.565 5.173 1 100 0 0,00 1 4 57 3 0,00 7 0 0,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2.884 2.836 5.720 6 55 5 45,45 11 6 55 5 45,45 11 0 0,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 1.508 1.483 2.991 3 43 4 57,14 7 4 44 5 55,56 9 0 0,00
11 5 45 6 54,55 11 5 6 11
JUMLAH (KAB/KOTA) 31.305 30.783 62.088 28 47 20 34 59 40 49 30 37 81 1 1
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 89,44 64,97 95,03
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 127,78 97,46 130,46
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 62088
L+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
RSUD KABUPATEN
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L P
94
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 44 40 84 13 7 20 29,55 17,50 23,81
2 KULISUSU BONEROMBO 18 3 21 2 2 4 11,11 66,67 19,05
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 13 19 32 1 1 2 7,69 5,26 6,25
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 2 0 0 2 0 2 100,00 0,00 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 2 2 4 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 BONEGUNU KIOKO 22 20 42 0 1 1 0,00 5,00 2,38
8 KAMBOWA KAMBOWA 22 15 37 1 0 1 4,55 0,00 2,70
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 17 4 21 6 5 11 35,29 125,00 52,38
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 7 13 20 3 4 7 42,86 30,77 35,00
11 16 13 29 5 6 11 31,25 46,15 37,93
JUMLAH (KAB/KOTA) 163 129 290 33 26 59 20,25 20,16 20,34
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
RSUD KABUPATEN BUTON UTARA
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
95
TABEL 9
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KULISUSU KULISUSU 13 7 20 8 61,54 2 28,57 10 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 61,54 28,57 28,57 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 2 2 4 0 0,00 1 50,00 5 125,00 0 0,00 1 50,00 1 25,00 0,00 100,00 100,00 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1 1 2 0 0,00 1 100,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 100,00 100,00 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0,00 1 0,00 1 0,00 0 0,00 2 0,00 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 2 0 2 2 0,00 0 0,00 2 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 5 0,00 0 0,00 5 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 1 1 1 0,00 0 0,00 1 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 1 0 1 1 100,00 0 0,00 8 800,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 0,00 0,00 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 6 5 11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 3 4 7 3 100,00 0 0,00 9 128,57 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 0,00 0,00 0 0 0
11 5 6 11 1 20,00 2 33,33 3 27,27 0 0 3 50,00 3 27,27 20,00 83,33 83,33 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 33 26 59 21 63,64 5 19,23 45 76,27 0 0,00 3 11,54 6 10,17 63,64 30,77 30,77 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
RSUD KABUPATEN BUTON UTARA
JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
96
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 1.096 1.045 2141 34 33 67 0 0,0 2 6,06 2 2,99
2 KULISUSU BONEROMBO 325 310 635 10 9 19 0 0,0 0 0 0 0,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 313 299 612 15 14 29 3 20,0 3 21,43 6 20,69
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 174 165 339 10 10 20 0 0,0 0 0 0 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 474 452 926 10 10 20 0 0,0 0 0 0 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 323 308 631 11 11 22 4 36,4 1 9,09 5 22,73
7 BONEGUNU KIOKO 320 305 625 6 5 11 4 66,7 1 20 5 45,45
8 KAMBOWA KAMBOWA 325 310 635 6 5 11 0 0,0 0 0 0 0,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 359 342 701 10 10 20 0 0,0 1 10 1 5,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 188 179 367 10 10 20 0 0,0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.897 3.715 7.612 122 117 239 11 9,016393 8 6,837607 19 7,95
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
97
TABEL 11
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
5 25 - 49 TAHUN 4 1 5 100,00 2 1 3 100,00 1 1 2 0 0 0 0,00
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 2 1 3 1 1 2 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 80,00 20,00 66,67 33,33 50,00 50,00 0,00 0,00
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
98
TABEL 12
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
- 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,000 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 0,00
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
POSITIF HIV
L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
99
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 8.805 8.659 17.464 238 234 472 135 57 119 51 254 53,8
2 KULISUSU BONEROMBO 2.614 2.572 5.186 71 69 140 89 125 99 143 188 134,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 2.514 2.474 4.988 68 67 135 46 68 39 58 85 63,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 1.394 1.370 2.764 38 37 75 88 232 99 268 187 249,3
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 3.811 3.747 7.558 103 101 204 76 74 87 86 163 79,9
6 BONEGUNU BONEGUNU 2.597 2.551 5.148 70 69 139 80 114 52 75 132 95,0
7 BONEGUNU KIOKO 2.570 2.526 5.096 69 68 137 114 165 118 174 232 169,3
8 KAMBOWA KAMBOWA 2.608 2.565 5.173 70 69 139 44 63 45 65 89 64,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2.884 2.836 5.720 78 77 155 62 79 58 75 120 77,4
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 1.508 1.483 2.991 41 40 81 36 88 23 58 59 72,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 31.305 30.783 62.088 846 831 1.677 770 91,0 739 88,9 1.509 90,0ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 24,304
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUANDIARE DITANGANI
100
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 0 1 1 2 2 4 2 3 5
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 3 2 5 3 4 7
PROPORSI JENIS KELAMIN 60,00 40,00 42,86 57,14
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 9,58 12,99 11,27
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
101
TABEL 15
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 6 3 50,00 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 1 1 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 4 57,14 0 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
102
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 0 1 1 2 2 4 2 3 5
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0 0 3 4 7ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,96 1,30 1,13
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
103
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KULISUSU KULISUSU 0 1 1 0 0 1 100,0 1 100,00 2 2 4 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 1 1 0 0 1 100,0 1 100,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 1 0 1 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0 2 100,0 2 100,00 3 2 5 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PBa PENDERITA MBa
L + PRFT MB
L PL P
104
TABEL 18
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 KULISUSU KULISUSU 6.325 02 KULISUSU BONEROMBO 1.878 03 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1.807 04 KULISUSU UTARA LAKANSAI 1.001 05 KULISUSU BARAT LAMBALE 2.737 06 BONEGUNU BONEGUNU 1.864 07 BONEGUNU KIOKO 1.846 18 KAMBOWA KAMBOWA 1.873 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2.072 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 1.083 0JUMLAH (KAB/KOTA) 22.486 1AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu : 22.485
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
105
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
106
TABEL 20
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
107
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 13 19 32 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 4 8 12 0 3 3 0,0 37,5 25,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 4 10 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 5 4 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 45 73 0 3 3 0,0 6,7 4,1
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 89,4 146,2 117,6
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
108
TABEL 22
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KULISUSU KULISUSU 16 4 20 16 4 20 6 37,50 0 0 6 30,00 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 25 8 33 25 8 33 6 24,00 0 0 6 18,18 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 23 26 49 23 26 49 2 8,70 1 4 3 6,12 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 16 7 23 16 7 23 2 12,50 0 0 2 8,70 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 37 19 56 37 19 56 4 10,81 1 5 5 8,93 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 35 19 54 35 19 54 1 2,86 0 0 1 1,85 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 37 10 47 37 10 47 12 32,43 0 0 12 25,53 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 9 12 21 9 12 21 1 11,11 0 0 1 4,76 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 80 67 147 80 67 147 2 2,50 2 3 4 2,72 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 7 12 19 7 12 19 1 14,29 0 0 1 5,26 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 285 184 469 285 184 469 37 12,98 4 2 41 8,74 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 31.305 30.783 62.088
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 1,18 0,13 0,66
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
9.888
0,36
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEKNO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
109
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 04 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 05 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 06 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 07 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 08 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 010 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
110
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU KULISUSU 2.303 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
2 KULISUSU BONEROMBO 684 0 0 0,00 0,00 0 0,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 658 0 0 0,00 0,00 0 0,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 364 0 0 0,00 0,00 0 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 996 0 0 0,00 0,00 0 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 679 0 0 0,00 0,00 0 0,00
7 BONEGUNU KIOKO 672 0 0 0,00 0,00 0 0,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 682 0 0 0,00 0,00 0 0,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 754 0 0 0,00 0,00 0 0,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 394 0 0 0,00 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.186 0 0 0 0,00 0 0,00
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
111
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 124 107 231 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 65 205 270 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 181 178 359 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 256 454 710 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 214 352 566 0 0,00 48 13,64 48 8,48 0 0 48 100 48 100
6 BONEGUNU BONEGUNU 205 403 608 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 90 136 226 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 101 119 220 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 90 115 205 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 55 94 149 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.381 2.163 3.544 0 0,00 48 2,22 48 1,35 0 0 48 100 48 100
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
112
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 124 107 231 124 100,00 107 100,00 231 100,00 64 51,61 68 63,55 132 57,14
2 KULISUSU BONEROMBO 65 205 270 65 100,00 205 100,00 270 100,00 46 70,77 158 77,07 204 75,56
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 181 178 359 181 100,00 178 100,00 359 100,00 64 35,36 113 63,48 177 49,30
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 256 454 710 256 100,00 454 100,00 710 100,00 145 56,64 277 61,01 422 59,44
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 214 352 566 214 100,00 352 100,00 566 100,00 154 71,96 232 65,91 386 68,20
6 BONEGUNU BONEGUNU 205 403 608 205 100,00 403 100,00 608 100,00 125 60,98 264 65,51 389 63,98
7 BONEGUNU KIOKO 90 136 226 90 100,00 136 100,00 226 100,00 38 42,22 67 49,26 105 46,46
8 KAMBOWA KAMBOWA 101 119 220 101 100,00 119 100,00 220 100,00 86 85,15 103 86,55 189 85,91
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 90 115 205 90 100,00 115 100,00 205 100,00 63 70,00 66 57,39 129 62,93
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 55 94 149 55 100,00 94 100,00 149 100,00 6 10,91 58 61,70 64 42,95
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.381 2.163 3.544 1.381 100,00 2.163 100,00 3.544 100,00 791 57,28 1.406 65,00 2.197 61,99
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
113
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 DBD 1 3 - - - 4 8 12 0 3 3 2.514 2.474 4.988 0,16 0,32 0,24 - 37,50 25,000 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO JENIS KEJADIANLUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
JUMLAHKEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAHDESA/KEL
CFR (%)
114
TABEL 28
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1 1 100
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
115
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 494 403 81,6 350 70,9 471 339 72,0 304 64,5 281 59,66
2 KULISUSU BONEROMBO 147 100 68,0 84 57,1 140 86 61,4 85 60,7 85 60,71
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 141 81 57,4 77 54,6 135 96 71,1 96 71,1 77 57,04
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 78 100,0 64 82,1 75 64 85,3 64 85,3 39 52,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 214 162 75,7 98 45,8 204 133 65,2 144 70,6 120 58,82
6 BONEGUNU BONEGUNU 145 134 92,4 85 58,6 139 113 81,3 114 82,0 85 61,15
7 BONEGUNU KIOKO 144 122 84,7 92 63,9 137 94 68,6 83 60,6 84 61,31
8 KAMBOWA KAMBOWA 146 112 76,7 73 50,0 139 81 58,3 82 59,0 79 56,83
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 162 113 69,8 93 57,4 154 95 61,7 115 74,7 88 57,14
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 85 101,2 46 54,8 81 65 80,2 68 84,0 49 60,49
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.755 1.390 79,2 1.062 60,5 1.675 1.166 69,6 1.155 69,0 987 58,93
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
116
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KULISUSU KULISUSU 494 101 20,4 43 8,7 36 7,3 28 5,7 8 1,6 216 43,7
2 KULISUSU BONEROMBO 147 38 25,9 21 14,3 18 12,2 18 12,2 10 6,8 105 71,4
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 141 22 15,6 6 4,3 4 2,8 1 0,7 10 7,1 43 30,5
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 10 12,8 26 33,3 27 34,6 6 7,7 3 3,8 72 92,3
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 214 14 6,5 20 9,3 27 12,6 3 1,4 4 1,9 68 31,8
6 BONEGUNU BONEGUNU 145 12 8,3 12 8,3 18 12,4 4 2,8 0 - 46 31,7
7 BONEGUNU KIOKO 144 32 22,2 33 22,9 27 18,8 14 9,7 3 2,1 109 75,7
8 KAMBOWA KAMBOWA 146 0 - 0 - 36 24,7 87 59,6 14 9,6 137 93,8
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 162 20 12,3 8 4,9 22 13,6 9 5,6 7 4,3 66 40,7
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 10 11,9 2 2,4 5 6,0 4 4,8 2 2,4 23 27,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.755 259 14,8 171 9,7 220 12,5 174 9,9 61 3,5 885 50,4
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
117
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KULISUSU KULISUSU 3.370 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 1.001 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 963 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 533 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.458 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 993 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 983 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 998 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1.104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 577 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.980 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
118
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 494 403 81,58 350 70,852 KULISUSU BONEROMBO 147 100 68,03 118 80,273 KULISUSU UTARA WAODE BURI 141 81 57,45 97 68,794 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 78 100,00 64 82,055 KULISUSU BARAT LAMBALE 214 162 75,70 140 65,426 BONEGUNU BONEGUNU 145 134 92,41 105 72,417 BONEGUNU KIOKO 144 122 84,72 92 63,898 KAMBOWA KAMBOWA 146 112 76,71 120 82,199 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 162 113 69,75 114 70,37
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 85 101,19 69 82,14JUMLAH (KAB/KOTA) 1755 1.390 79,20 1269 72,31
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
119
TABEL 33
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KULISUSU KULISUSU 494 99 11 11,13 236 234 470 35 35 71 12 33,9 9 25,6 21 29,82 KULISUSU BONEROMBO 147 29 15 51,02 66 65 131 10 10 20 2 20,2 1 10,3 3 15,33 KULISUSU UTARA WAODE BURI 141 28 3 10,64 50 50 100 8 8 15 0 0,0 1 13,3 1 6,74 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 16 10 64,10 39 39 78 6 6 12 0 0,0 3 51,3 3 25,65 KULISUSU BARAT LAMBALE 214 43 13 30,37 92 92 184 14 14 28 1 7,2 1 7,2 2 7,26 BONEGUNU BONEGUNU 145 29 5 17,24 66 65 131 10 10 20 0 0,0 1 10,3 1 5,17 BONEGUNU KIOKO 144 29 0 0,00 69 69 138 10 10 21 0 0,0 0 0,0 0 0,08 KAMBOWA KAMBOWA 146 29 12 41,10 60 59 119 9 9 18 6 66,7 3 33,9 9 50,49 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 162 32 13 40,12 57 56 113 9 8 17 1 11,7 2 23,8 3 17,7
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 17 7 41,67 36 36 72 5 5 11 2 37,0 2 37,0 4 37,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.755 351 89 25,36 771 765 1.536 116 115 230 24 20,8 23 20,0 47 20,4
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
JUMLAH BAYIPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
120
TABEL 34
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBAT
VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KULISUSU KULISUSU 89 9,3 1 0,1 43 4,5 113 11,8 246 25,7 24 2,5 435 45,4 253 26,4 0 0,0 0 0,0 712 74,3 958 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 3 1,0 0 0,0 2 0,6 22 7,0 27 8,6 1 0,3 258 82,2 28 8,9 0 0,0 0 0,0 287 91,4 314 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 31 5,7 0 0,0 30 5,5 58 10,6 119 21,8 34 6,2 201 36,9 191 35,0 0 0,0 0 0,0 426 78,2 545 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 13 3,8 0 0,0 11 3,2 21 6,2 45 13,2 3 0,9 253 74,4 39 11,5 0 0,0 0 0,0 295 86,8 340 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 10 1,0 0 0,0 9 0,9 257 26,9 276 28,9 4 0,4 537 56,2 139 14,5 0 0,0 0 0,0 680 71,1 956 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 25 4,5 2 0,4 4 0,7 42 7,6 73 13,2 53 9,6 278 50,2 150 27,1 0 0,0 0 0,0 481 86,8 554 100,0
7 BONEGUNU KIOKO 10 2,4 0 0,0 0 0,0 36 8,6 46 11,0 4 1,0 312 74,3 58 13,8 0 0,0 0 0,0 374 89,0 420 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0,0 0 0,0 1 0,2 8 1,3 9 1,5 16 2,7 448 74,7 127 21,2 0 0,0 0 0,0 591 98,5 600 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1 0,2 0 0,0 0 0,0 1 0,2 2 0,4 0 0,0 339 70,0 143 29,5 0 0,0 0 0,0 482 99,6 484 100,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0,0 6 2,0 4 1,3 18 6,0 28 9,3 5 1,7 171 57,0 96 32,0 0 0,0 0 0,0 272 90,7 300 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 182 3,3 9 0,2 104 1,9 576 10,5 871 15,9 144 2,6 3.232 59,1 1.224 22,4 0 0,0 0 0,0 4.600 84,1 5.471 100,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NONMKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
121
TABEL 35
KABUPATEN BUTON UTARA6 TAHUN 2017
2PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
3 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KULISUSU KULISUSU 22 19,5 0 0,0 4 3,5 35 31,0 61 54,0 0 0,0 40 35,4 12 10,6 0 0,0 0 0,0 52 46,0 113 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 3 3,6 0 0,0 0 0,0 30 35,7 33 39,3 0 0,0 50 59,5 1 1,2 0 0,0 0 0,0 51 60,7 84 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 3 3,8 0 0,0 0 0,0 16 20,5 19 24,4 2 2,6 24 30,8 33 42,3 0 0,0 0 0,0 59 75,6 78 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 3 3,8 0 0,0 5 6,3 15 18,8 23 28,8 1 1,3 51 63,8 5 6,3 0 0,0 0 0,0 57 71,3 80 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12 13,6 12 13,6 0 0,0 60 68,2 16 18,2 0 0,0 0 0,0 76 86,4 88 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0,0 0 0,0 1 1,3 14 17,5 15 18,8 2 2,5 51 63,8 12 15,0 0 0,0 0 0,0 65 81,3 80 100,0
7 BONEGUNU KIOKO 2 2,7 3 4,0 0 0,0 20 26,7 25 33,3 0 0,0 38 50,7 12 16,0 0 0,0 0 0,0 50 66,7 75 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0,0 0 0,0 1 1,9 2 3,8 3 5,7 0 0,0 22 41,5 28 52,8 0 0,0 0 0,0 50 94,3 53 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1 1,6 0 0,0 0 0,0 1 1,6 2 3,3 0 0,0 47 77,0 12 19,7 0 0,0 0 0,0 59 96,7 61 100,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 32,6 15 32,6 1 2,2 19 41,3 11 23,9 0,0 0 0,0 31 67,4 46 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 4,5 3 0,4 11 1,5 160 21,1 208 27,4 6 0,8 402 53,0 142 18,7 0 0,0 0 0,0 550 72,6 758 100,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP +NONMKJP
No KECAMATAN PUSKESMAS
122
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 2.859 113 4,0 958 33,5
2 KULISUSU BONEROMBO 819 84 10,3 314 38,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 952 78 8,2 545 57,2
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 497 80 16,1 340 68,4
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.322 88 6,7 956 72,3
6 BONEGUNU BONEGUNU 925 83 9,0 554 59,9
7 BONEGUNU KIOKO 797 72 9,0 420 52,7
8 KAMBOWA KAMBOWA 862 53 6,1 600 69,6
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 957 61 6,4 484 50,6
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 533 46 8,6 300 56,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.523 758 7,2 5.471 52,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
123
TABEL 37
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 233 216 449 177 76,0 160 74,1 337 75,1 3 1,69492 1 0,6 4 1,2
2 KULISUSU BONEROMBO 57 76 133 34 59,6 53 69,7 87 65,4 3 8,8 1 1,9 4 4,6
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 67 61 128 50 74,6 44 72,1 94 73,4 4 8,0 2 4,5 6 6,4
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 31 40 71 27 87,1 32 80,0 59 83,1 0 0,0 1 3,1 1 1,7
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 98 96 194 71 72,4 71 74,0 142 73,2 2 2,8 1 1,4 3 2,1
6 BONEGUNU BONEGUNU 57 75 132 45 78,9 61 81,3 106 80,3 1 2,2 0 0,0 1 0,9
7 BONEGUNU KIOKO 64 67 131 46 71,9 50 74,6 96 73,3 2 4,3 2 4,0 4 4,2
8 KAMBOWA KAMBOWA 64 69 133 37 57,8 40 58,0 77 57,9 4 10,8 0 0,0 4 5,2
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 82 65 147 66 80,5 49 75,4 115 78,2 1 1,5 2 4,1 3 2,6
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 40 37 77 32 80,0 32 86,5 64 83,1 1 3,1 2 6,3 3 4,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 793 802 1.595 585 73,8 592 73,8 1.177 73,8 21 3,6 12 2,0 33 2,8
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
124
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 219 213 432 177 80,8219 160 75,1 337 78,0 176 80,4 159 74,6 335 77,5
2 KULISUSU BONEROMBO 65 63 128 34 52,3 53 84,1 87 68,0 33 50,8 53 84,1 86 67,2
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 63 61 124 52 82,5 44 72,1 96 77,4 51 81,0 43 70,5 94 75,8
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 34 69 27 77,1 31 91,2 58 84,1 27 77,1 30 88,2 57 82,6
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 95 92 187 71 74,7 70 76,1 141 75,4 71 74,7 70 76,1 141 75,4
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 63 128 46 70,8 65 103,2 111 86,7 46 70,8 64 101,6 110 85,9
7 BONEGUNU KIOKO 64 62 126 47 73,4 50 80,6 97 77,0 51 79,7 47 75,8 98 77,8
8 KAMBOWA KAMBOWA 65 63 128 39 60,0 44 69,8 83 64,8 39 60,0 44 69,8 83 64,8
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 72 69 141 66 91,7 48 69,6 114 80,9 65 90,3 47 68,1 112 79,4
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 37 36 73 34 91,9 34 94,4 68 93,2 34 91,9 34 94,4 68 93,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 780 756 1.536 593 76,0 599 79,2 1.192 77,6 593 76,0 591 78,2 1.184 77,1
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
125
TABEL 39
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 115 94 209 74 64,3 60 63,8 134 64,1
2 KULISUSU BONEROMBO 37 30 67 11 29,7 16 53,3 27 40,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 57 47 104 28 49,1 22 46,8 50 48,1
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 21 29 50 17 81,0 20 69,0 37 74,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 47 40 87 25 53,2 29 72,5 54 62,1
6 BONEGUNU BONEGUNU 35 40 75 28 80,0 28 70,0 56 74,7
7 BONEGUNU KIOKO 32 40 72 8 25,0 21 52,5 29 40,3
8 KAMBOWA KAMBOWA 41 50 91 29 70,7 46 92,0 75 82,4
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 18 22 40 6 33,3 9 40,9 15 37,5
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 25 33 58 20 80,0 29 87,9 49 84,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 428 425 853 246 57,5 280 65,9 526 61,7
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P
126
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 219 213 432 279 127,4 250 117,4 529 122,5
2 KULISUSU BONEROMBO 65 63 128 47 72,3 55 87,3 102 79,7
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 63 61 124 47 74,6 48 78,7 95 76,6
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 34 69 39 111,4 49 144,1 88 127,5
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 95 92 187 49 51,6 50 54,3 99 52,9
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 63 128 60 92,3 51 81,0 111 86,7
7 BONEGUNU KIOKO 64 62 126 47 73,4 52 83,9 99 78,6
8 KAMBOWA KAMBOWA 65 63 128 45 69,2 47 74,6 92 71,9
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 72 69 141 54 75,0 44 63,8 98 69,5
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 37 36 73 41 110,8 32 88,9 73 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 780 756 1.536 708 90,8 678 90 1.386 90,2
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
127
TABEL 41
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 KULISUSU KULISUSU 15 12 80,0
2 KULISUSU BONEROMBO 6 4 66,7
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 6 85,7
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 5 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 16 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 11 10 90,9
7 BONEGUNU KIOKO 7 6 85,7
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 8 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 7 87,5
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 6 75,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 80 87,9
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
128
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 233 216 449 146 62,66 98 45,37 244 54,34 183 78,54 145 67,13 328 73,05
2 KULISUSU BONEROMBO 57 76 133 30 52,63 49 64,47 79 59,40 40 70,18 45 59,21 85 63,91
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 67 61 128 49 73,13 29 47,54 78 60,94 59 88,06 38 62,30 97 75,78
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 31 40 71 25 80,65 30 75,00 55 77,46 24 77,42 48 120,00 72 101,41
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 98 96 194 44 44,90 62 64,58 106 54,64 65 66,33 57 59,38 122 62,89
6 BONEGUNU BONEGUNU 57 75 132 41 71,93 47 62,67 88 66,67 49 85,96 61 81,33 110 83,33
7 BONEGUNU KIOKO 64 67 131 34 53,13 33 49,25 67 51,15 49 76,56 60 89,55 109 83,21
8 KAMBOWA KAMBOWA 64 69 133 40 62,50 40 57,97 80 60,15 51 79,69 49 71,01 100 75,19
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 82 65 147 32 39,02 27 41,54 59 40,14 51 62,20 49 75,38 100 68,03
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 40 37 77 23 57,50 26 70,27 49 63,64 27 67,50 27 72,97 54 70,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 793 802 1.595 464 58,51 441 54,99 905 56,74 598 75,41 579 72,19 1177 73,79
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
129
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KULISUSU KULISUSU 236 234 470 178 75 166 71 344 73,2 178 75,4237 166 70,9402 344 73,1915 152 64,4068 136 58,1197 288 61,2766 138 58,4746 121 51,7094 259 55,1064
2 KULISUSU BONEROMBO 66 65 131 40 61 41 63 81 61,8 42 63,6364 41 63,0769 83 63,3588 46 69,697 45 69,2308 91 69,4656 38 57,5758 39 60 77 58,7786
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 50 50 100 32 64 30 60 62 62,0 30 60 38 76 68 68 53 106 51 102 104 104 53 106 49 98 102 102
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 39 39 78 28 72 46 118 74 94,9 27 69,2308 56 143,59 83 106,41 25 64,1026 43 110,256 68 87,1795 22 56,4103 41 105,128 63 80,7692
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 92 92 184 74 80 68 74 142 77,2 74 80,4348 68 73,913 142 77,1739 75 81,5217 65 70,6522 140 76,087 72 78,2609 64 69,5652 136 73,913
6 BONEGUNU BONEGUNU 66 65 131 33 50 60 92 93 71,0 33 50 60 92,3077 93 70,9924 37 56,0606 46 70,7692 83 63,3588 35 53,0303 43 66,1538 78 59,542
7 BONEGUNU KIOKO 69 69 138 41 59 53 77 94 68,1 41 59,4203 53 76,8116 94 68,1159 46 66,6667 59 85,5072 105 76,087 39 56,5217 52 75,3623 91 65,942
8 KAMBOWA KAMBOWA 60 59 119 49 82 49 83 98 82,4 49 81,6667 49 83,0508 98 82,3529 59 98,3333 55 93,2203 114 95,7983 57 95 56 94,9153 113 94,958
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 57 56 113 46 81 56 100 102 90,3 45 78,9474 56 100 101 89,3805 62 108,772 60 107,143 122 107,965 57 100 52 92,8571 109 96,4602
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 36 36 72 40 111 38 106 78 108,3 39 108,333 37 102,778 76 105,556 24 66,6667 31 86,1111 55 76,3889 25 69,4444 29 80,5556 54 75
JUMLAH (KAB/KOTA) 771 765 1.536 561 73 607 79 1.168 76,0 558 72,3735 624 81,5686 1.182 76,9531 579 75,0973 591 77,2549 1.170 76,1719 536 69,5201 546 71,3725 1.082 70,4427
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)
L P
130
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KULISUSU KULISUSU 236 234 470 211 89,41 220 94,02 431 91,70 699 672 1.371 538 76,97 511 76,04 1.049 76,51 935 906 1.841 749 80,11 731 80,68 1.480 80,39
2 KULISUSU BONEROMBO 66 65 131 47 71,21 48 73,85 95 72,52 225 226 451 164 72,89 157 69,47 321 71,18 291 291 582 211 72,51 205 70,45 416 71,48
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 50 50 100 47 94,00 51 102,00 98 98,00 185 195 380 161 87,03 182 93,33 343 90,26 235 245 480 208 88,51 233 95,10 441 91,88
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 39 39 78 21 53,85 38 97,44 59 75,64 125 104 229 125 100,00 104 100,00 229 100,00 164 143 307 146 89,02 142 99,30 288 93,81
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 92 92 184 77 83,70 68 73,91 145 78,80 301 305 606 267 88,70 272 89,18 539 88,94 393 397 790 344 87,53 340 85,64 684 86,58
6 BONEGUNU BONEGUNU 66 65 131 45 68,18 59 90,77 104 79,39 256 214 470 239 93,36 204 95,33 443 94,26 322 279 601 284 88,20 263 94,27 547 91,01
7 BONEGUNU KIOKO 69 69 138 52 75,36 49 71,01 101 73,19 227 195 422 222 97,80 191 97,95 413 97,87 296 264 560 274 92,57 240 90,91 514 91,79
8 KAMBOWA KAMBOWA 60 59 119 86 143,33 91 154,24 177 148,74 231 224 455 203 87,88 184 82,14 387 85,05 291 283 574 289 99,31 275 97,17 564 98,26
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 57 56 113 44 77,19 37 66,07 81 71,68 235 177 412 202 85,96 150 84,75 352 85,44 292 233 525 246 84,25 187 80,26 433 82,48
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 36 36 72 26 72,22 34 94,44 60 83,33 142 128 270 125 88,03 114 89,06 239 88,52 178 164 342 151 84,83 148 90,24 299 87,43
JUMLAH (KAB/KOTA) 771 765 1.536 656 85,08 695 90,85 1.351 87,96 2.626 2.440 5.066 2.246 85,53 2.069 84,80 4.315 85,18 3.397 3.205 6.602 2.902 85,43 2.764 86,24 5.666 85,82
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
JUMLAHL + P
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P
JUMLAH BAYIPLP
MENDAPAT VIT ALL PL + P
MENDAPAT VIT AJUMLAH
131
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 351 338 689 308 300 608 87,7 88,8 88,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 KULISUSU BONEROMBO 105 112 217 80 89 169 76,2 79 77,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 107 106 213 89 96 185 83,2 91 86,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 54 75 129 49 68 117 90,7 91 90,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 144 144 288 120 118 238 83,3 82 82,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 105 112 217 88 96 184 83,8 86 84,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 BONEGUNU KIOKO 107 104 211 86 91 177 80,4 88 83,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 135 151 286 127 142 269 94,1 94 94,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 103 80 183 77 60 137 74,8 75 74,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 71 72 143 56 55 111 78,9 76 77,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.282 1.294 2.576 1.080 1.115 2.195 84,2 86 85,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
132
TABEL 46
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 877 832 1.709 444 50,6 436 52,4 880 51,5
2 KULISUSU BONEROMBO 260 247 507 81 31,2 83 33,6 164 32,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 250 238 488 131 52,4 127 53,4 258 52,9
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 139 132 271 105 75,5 94 71,2 199 73,4
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 380 360 740 161 42,4 186 51,7 347 46,9
6 BONEGUNU BONEGUNU 258 245 503 70 27,1 67 27,3 137 27,2
7 BONEGUNU KIOKO 256 243 499 42 16,4 35 14,4 77 15,4
8 KAMBOWA KAMBOWA 260 247 507 44 16,9 42 17,0 86 17,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 287 273 560 42 14,6 48 17,6 90 16,1
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 150 142 292 118 78,7 108 76,1 226 77,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.117 2.959 6.076 1.238 39,7 1.226 41,4 2.464 40,6
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2016
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
133
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 903 869 1.772 754 729 1.483 83,5 83,9 83,7 4 0,5 4 0,5 8 0,5
2 KULISUSU BONEROMBO 266 256 522 219 214 433 82,3 84 83,0 4 1,8 7 3,3 11 2,5
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 265 269 534 206 213 419 77,7 79 78,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 139 145 284 125 134 259 89,9 92 91,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 263 352 615 260 286 546 98,9 81 88,8 5 1,9 5 1,7 10 1,8
6 BONEGUNU BONEGUNU 301 262 563 236 210 446 78,4 80 79,2 5 2,1 3 1,4 8 1,8
7 BONEGUNU KIOKO 274 243 517 225 211 436 82,1 87 84,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 302 289 591 285 270 555 94,4 93 93,9 1 0,4 3 1,1 4 0,7
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 267 209 476 167 135 302 62,5 65 63,4 0 0,0 1 0,7 1 0,3
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 172 165 337 147 139 286 85,5 84 84,9 2 1,4 1 0,7 3 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.152 3.059 6.211 2.624 2.541 5.165 83,2 83 83,2 21 0,8 24 0,9 45 0,9
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
134
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 1 0 1 1 100 0 0 1 100
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 100 0 0 1 100
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
135
TABEL 49
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 233 207 440 234 100,4 202 97,6 436 99,1 15 15 100,00
2 KULISUSU BONEROMBO 69 62 131 56 81,2 59 95,2 115 87,8 5 5 100,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 67 59 126 54 80,6 63 106,8 117 92,9 5 5 100,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 37 33 70 40 108,1 31 93,9 71 101,4 4 4 100,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 101 90 191 57 56,4 76 84,4 133 69,6 11 11 100,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 69 61 130 44 63,8 46 75,4 90 69,2 8 8 100,00
7 BONEGUNU KIOKO 68 60 128 48 70,6 46 76,7 94 73,4 7 7 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 69 61 130 72 104,3 74 121,3 146 112,3 7 7 100,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 76 68 144 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 0 0,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 40 35 75 46 115,0 29 82,9 75 100,0 7 7 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 829 736 1.565 651 78,5 626 85,1 1.277 81,6 77 69 89,61CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 78,5 85,1 81,6
Sumber: Seksi Gizi masyarakat, Kesehatan Kerja dan kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L
136
TABEL 50
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0,0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1 174 0,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0,0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0,0JUMLAH (KAB/ KOTA) 1 174 0,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
137
TABEL 55
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kab. Buton Utara 50 - - 421 6 - 2 #DIV/0! #DIV/0! 14,3 #DIV/0! #DIV/0! 4,8
50 - - 421 - - 6 - - 2 #DIV/0! #DIV/0! 1,4 #DIV/0! #DIV/0! 0,5
Sumber: RSUD Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
138
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KULISUSU KULISUSU 15 15 100,0 15 100,0 268 234 502 234 87,3 202 86,3 436 86,9 214 213 427 214 100,0 213 100,0 427 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 5 5 100,0 5 100,0 56 59 115 56 100,0 59 100,0 115 100,0 7 7 14 7 100,0 7 100,0 14 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 5 5 100,0 5 100,0 54 63 117 54 100,0 63 100,0 117 100,0 40 55 95 40 100,0 55 100,0 95 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 4 4 100,0 4 100,0 40 31 71 40 100,0 31 100,0 71 100,0 33 33 66 33 100,0 33 100,0 66 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 11 11 100,0 11 100,0 57 76 133 57 100,0 76 100,0 133 100,0 62 62 124 62 100,0 62 100,0 124 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 8 8 100,0 8 100,0 47 45 92 44 93,6 46 102,2 90 97,8 50 40 90 50 100,0 40 100,0 90 100,0
7 BONEGUNU KIOKO 7 7 100,0 7 100,0 63 63 126 48 76,2 46 73,0 94 74,6 42 40 82 42 100,0 40 100,0 82 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 7 7 100,0 7 100,0 80 83 163 72 90,0 74 89,2 146 89,6 54 54 108 54 100,0 54 100,0 108 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 6 75,0 8 100,0 40 45 85 40 100,0 45 100,0 85 100,0 20 20 40 - 20,0 20 100,0 20 50,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 7 7 100,0 7 100,0 55 34 89 46 83,6 29 85,3 75 84,3 34 34 68 34 100,0 34 100,0 68 100,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 77 75 97,4 77 100,0 760 733 1.493 691 90,9 671 91,5 1.362 91,2 556 558 1.114 536 96,4 558 100,0 1.094 98,2
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2016
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
139
TABEL 52
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 576 657 1.233 402 69,79 450 68,49 852 69,10
2 KULISUSU BONEROMBO 171 195 366 128 74,85 164 84,10 292 79,78
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 164 188 352 100 60,98 107 56,91 207 58,81
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 91 104 195 64 70,33 75 72,12 139 71,28
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 249 284 533 209 83,94 234 82,39 443 83,11
6 BONEGUNU BONEGUNU 170 194 364 129 75,88 148 76,29 277 76,10
7 BONEGUNU KIOKO 168 192 360 127 75,60 143 74,48 270 75,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 171 194 365 108 63,16 149 76,80 257 70,41
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 188 215 403 124 65,96 120 55,81 244 60,55
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 99 112 211 79 79,80 88 78,57 167 79,15
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.047 2.335 4.382 1.470 71,81 1.678 71,86 3.148 71,84
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
140
TABEL 53
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 18.147 17.730 35.877 57,97 57,59 57,78
1.2 PBI APBD 1.902 1.926 3.828 6,08 6,26 6,17
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 3.697 3.241 6.938 11,81 10,53 11,17
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 909 824 1.733 2,90 2,68 2,79
1.5 Bukan pekerja (BP) 77 96 173 0,25 0,31 0,28
2 Jamkesda 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.732 23.817 48.549 79,01 77,37 78,19
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
141
TABEL 54
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 2014 1953 3.967 - - 110 0
2 Puskesmas Bone Rombo 1700 2872 4.572 0 0 0 0
3 Puskesmas Waode Buri 2154 2634 4.788 0 0 0 0
4 Puskesmas Lakansai 2223 3664 5.887 0 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 1695 2105 3.800 - - 57 0
6 Puskesmas Bonegunu 2202 2875 5.077 - - 13 0
7 Puskesmas Kioko 1347 1774 3.121 0 0 0 0
8 Puskesmas Kambowa 1293 1636 2.929 - - 14 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 1269 1534 2.803 0 0 0 0
10 Puskesmas Labaraga 858 1057 1.915 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 16.755 22.104 38.859 0 0 194 0 0 0
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 338 1.016 1.354 0 0 444 0
SUB JUMLAH II 338 1.016 1.354 0 0 444 0 0 01 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 17.093 23.120 40.213 0 0 638 0 0 0JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 31.305 30.783 62.088 31.305 30.783 62.088CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 54,6 75,1 64,8 0,0 0,0 1,0
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
142
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Kab. Buton Utara 50 421 845 926 4,6 8,42 41,34 2,2
50 421 845 926 4,6 8,42 41,3 2,20
Sumber: RSUD Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
143
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 4.645 3.460 74,5 1.802 52,1
2 KULISUSU BONEROMBO 1.382 1.382 100,0 449 32,5
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1.170 1.170 100,0 823 70,3
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 700 700 100,0 139 19,9
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.977 1.977 100,0 973 49,2
6 BONEGUNU BONEGUNU 1.348 1.348 100,0 382 28,3
7 BONEGUNU KIOKO 1.229 1.229 100,0 741 60,3
8 KAMBOWA KAMBOWA 1.404 1.404 100,0 550 39,2
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1.442 1.422 98,6 120 8,4
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 847 847 100,0 423 49,9JUMLAH (KAB/KOTA) 16.144 14.939 92,5 6.402 42,9
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
144
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KULISUSU KULISUSU 3690 2820 76,42 866 137 15,82 30 21,90 2911 78,89
2 KULISUSU BONEROMBO 1182 622 52,62 309 140 45,31 284 202,86 677 57,28
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1184 934 78,89 281 254 90,39 12 4,72 209 17,65
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 502 493 98,21 155 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1641 389 23,71 735 324 44,08 97 29,94 426 25,96
6 BONEGUNU BONEGUNU 1174 576 49,06 415 0 0,00 0 0,00 868 73,94
7 BONEGUNU KIOKO 252 674 267,46 348 234 67,24 3 1,28 21 8,33
8 KAMBOWA KAMBOWA 1162 1009 86,83 154 145 94,16 25 17,24 893 76,85
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1115 697 62,51 423 1115 263,59 657 58,92 657 58,92
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 808 332 41,09 478 108 22,59 78 72,22 632 78,22JUMLAH (KAB/KOTA) 12710 8546 67,24 4164 2457 59,01 1186 48,27 7294 57,39
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2016
JUMLAHRUMAH YANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
145
TABEL 59
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 KULISUSU KULISUSU 17.464 1.468 14895 1412 12500 - - - - - - - 0 - - - - - - - - - - - - 3 4620 3 4620,00 17120 98,030234
2 KULISUSU BONEROMBO 5.186 206 4087 153 4070,00 - - - - 3 17 3 17 - - - - - - - - - - - - - - - - 4187 80,74
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 4.988 66 336 66 336,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4760 2 4760,00 5096 102,17
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 2.764 98 480 92 490,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2391 3 2391,00 2883 104,31
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 7.558 468 5348 436 5188,00 - - - - 1 35 1 35 - - - - 2 325 2 325,00 - - - - 1 25 1 25,00 5848 77,37
6 BONEGUNU BONEGUNU 5.148 291 342 191 4080,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 990 3 990,00 5070 98,48
7 BONEGUNU KIOKO 5.096 117 3954 109 3914,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 125 1 125,00 4039 79,26
8 KAMBOWA KAMBOWA 5.173 176 1005 136 805,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 4718 6 4718,00 5523 106,77
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 5.720 35 175 35 175,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 5191 8 5191,00 5366 93,81
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 2.991 304 2948 295 2903,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2903 97,06
JUMLAH (KAB/KOTA) 62.088 3.229 33570 2925 34461 0 0 0 0 4 52 4 52 0 0 0 0 2 325 2 325 0 0 0 0 27 22820 27 22820 58035 93,47
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PENDUDUK DENGANAKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
NOMEMENUHI
SYARATMEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHISYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
SAR
ANA
146
TABEL 60
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 KULISUSU KULISUSU 574 1 1 100
2 KULISUSU BONEROMBO 18 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 3 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 95 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 33 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 58 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 14 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 3 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 28 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 831 1 1 100
Sumber: Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
147
TABEL 61
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KULISUSU KULISUSU 17464 0 0 0 0 0 3234 18169 3234 17343 95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17343 99
2 KULISUSU BONEROMBO 5186 22 830 22 687 83 651 2765 651 1944 70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2631 51
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 4988 13 539 13 396 73 1140 5172 1140 4351 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4747 95
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 2764 0 0 0 0 0 443 2512 578 1869 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1869 68
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 7558 48 456 48 313 69 936 3887 936 3066 79 5 22 5 22 100 429 1639 429 1639 100 5040 67
6 BONEGUNU BONEGUNU 5148 13 193 13 50 26 680 1419 384 995 70 0 0 0 0 0 154 538 154 538 100 1583 31
7 BONEGUNU KIOKO 5096 15 329 15 186 57 180 1229 315 993 81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1179 23
8 KAMBOWA KAMBOWA 5173 0 0 0 0 0 848 5073 848 4252 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4252 82
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 5720 1115 3163 690 3020 95 1115 755 625 650 86 1115 504 310 504 100 161 531 161 531 100 4705 82
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 2991 30 103 30 304 295 529 543 529 417 77 30 678 30 678 100 727 2587 727 2587 100 3986 133
JUMLAH (KAB/KOTA) 62088 1256 5613 831 4956 88 9756 41524 9240 35880 86 1150 1204 345 1204 100 1471 5295 1471 5295 100 47335 76
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017 8215
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
K MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SAR
ANA
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
148
TABEL 62
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU KULISUSU 15 9 60 4 27 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 6 5 83 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 5 71 4 57 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 5 100 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 13 81 1 6 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 11 4 36 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 7 4 57 2 29 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 3 38 3 38 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 4 50 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 4 50 1 13 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 56 62 15 16 0 0
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
149
TABEL 63
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
SD SLTP
SLTA
PUSK
ESM
AS
RU
MAH
SAKI
T U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NBI
NTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KULISUSU KULISUSU 15 7 4 1 1 0 18 46 14 93,3 7 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0 18 100,0 45 97,8
2 KULISUSU BONEROMBO 5 3 1 6 0 0 1 16 5 100,0 3 100,0 1 100,0 6 100,0 0 0 0 0 1 100,0 16 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 5 2 2 3 0 0 0 12 5 100,0 2 100,0 2 100,0 3 100,0 0 0 0 0 0 0 12 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 4 4 1 1 0 0 0 10 4 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 10 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 11 8 2 1 0 0 0 22 2 18,2 0 0 0 0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 3 13,6
6 BONEGUNU BONEGUNU 8 4 1 1 0 0 0 14 8 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 14 100,0
7 BONEGUNU KIOKO 7 4 2 1 0 0 0 14 7 100,0 4 100,0 2 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 14 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 7 4 3 1 0 0 0 15 7 100,0 4 100,0 3 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 15 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 3 3 1 0 0 0 15 7 87,5 2 66,7 2 66,7 1 100,0 0 0 0 0 0 0 12 80,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 7 2 2 1 0 0 0 12 7 100,0 2 100,0 2 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 12 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 77 41 21 17 1 0 19 176 66 85,7 32 78,0 18 85,7 17 100,0 1 100,0 0 0 19 100,0 153 86,93
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
150
TABEL 64
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KULISUSU KULISUSU 174 35 12 2 0 49 28,2 0 9 12 100 121 69,54
2 KULISUSU BONEROMBO 64 0 0 3 6 9 14,1 0 0 0 5 5 7,81
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 11 0 1 3 0 4 36,4 0 0 0 0 0 0,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 45 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 32 32 71,11
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 40 0 0 0 1 1 2,5 0 0 0 0 0 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 117 5 0 1 44 50 42,7 1 1 0 37 39 33,33
7 BONEGUNU KIOKO 34 2 4 3 21 30 88,2 0 0 0 0 0 0,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 49 0 2 0 0 2 4,1 0 0 0 0 0 0,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 45 0 1 0 9 10 22,2 0 0 0 17 17 37,78
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 40 0 0 0 19 19 47,5 0 0 0 7 7 17,50
JUMLAH (KAB/KOTA) 619 42 20 12 100 174 28,1 1 10 12 198 221 35,70
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
151
TABEL 65
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JASA
BO
GA
RU
MAH
MAK
AN/
RES
TOR
AN
DEP
OT
AIR
MIN
UM
(DAM
)
MAK
ANAN
JAJA
NAN
TOTA
L
JASA
BO
GA
RU
MAH
MAK
AN/
RES
TOR
AN
DEP
OT
AIR
MIN
UM
(DAM
)
MAK
ANAN
JAJA
NAN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KULISUSU KULISUSU 125 0 9 12 77 98 78 49 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARAWAODE BURI 3 0 0 3 0 3 100 4 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARALAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARATLAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 54 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 28 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARAWAKORUMBA UTARA 22 0 0 0 22 22 100 9 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARALABARAGA 7 0 0 7 0 7 100 19 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 0 9 22 99 130 83 174 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PER
SEN
TASE
TPM
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
MEM
ENU
HI S
YAR
ATH
IGIE
NE
SAN
ITAS
I
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
TID
AKM
EMEN
UH
I SYA
RAT
PUSKESMAS
PER
SEN
TASE
TPM
DIU
JI P
ETIK
152
TABEL 66
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTALPENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet - - 51.000 51.000 #DIV/0!2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 1.050 600 1.000 1.600 152,38095243 Aminofilin injeksi 24 mg/ml ampul 315 270 1.860 2.130 676,19047624 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 8.400 3.000 29.400 32.400 385,715 Amoksisilin kapsul 250 mg kaplet - 59.000 25.300 84.300 #DIV/0!6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 250.200 28.500 236.000 264.500 105,727 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 60 ml 1.320 310 3.750 4.060 307,588 Metampiron tablet 500 mg tablet 17.550 8.700 - 8.700 49,579 Metampiron injeksi 250 mg ampul 495 870 1.380 2.250 454,55
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 127.650 42.600 - 42.600 33,37
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g
tube 825 600 625 1.225 148,48
12 Antihemoroid DOEN kombinasi supp 335 700 1.060 1.760 525,37
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%
pot 468 240 650 890 190,17
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 4.950 - - -15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mgtablet - 1.000 - 1.000 #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial - - - - #DIV/0!17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 151.950 30.200 84.000 114.200 75,1618 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 15.300 10.500 400 10.900 71,2419 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!22 Atropin Sulfat injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL ampul 225 60 - 60 26,6723 Betametason krim 0,1 % tube 2.914 424 2.200 2.624 90,0524 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml - 1 ml ampul 4.143 900 4.100 5.000 120,6925 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 2.706 - 56.500 56.500 2087,9526 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 500 ml - - - - #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 60 ml - - - - #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!29 Diazepam Injeksi 5mg/ml - 2 ml ampul 405 - - -30 Diazepam tablet 2 mg tablet 1.350 500 - 500 37,0431 Diazepam tablet 5 mg tablet 2.625 1.250 - 1.250 47,6232 Difenhidramin HCL Injeksi 10 mg/ml - 1 ml ampul 810 480 5.370 5.850 722,2233 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 1.500 - 23.900 23.900 1593,3334 Efedrin HCL tablet 25 mg tablet - - - - #DIV/0!35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 600 - - -36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 350 210 - 210 60,0037 Etakridin (Rivanol) larutan 0,1% botol 300 ml 128 34 6 40 31,2538 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml amp @ 2 ml - - - - #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi 50 mg/ml - 1 ml ampul 135 30 1.590 1.620 1200,0040 Fenobarbital tablet 30 mg tablet - - - - #DIV/0!41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 5.553 2.400 6.100 8.500 153,0742 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - 3.400 3.400 #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 468 120 3.624 3.744 800,0044 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml - 1 ml ampul - 300 - 300 #DIV/0!45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 12 3.800 - 3.800 31666,6746 Furosemid tablet 40 mg tablet 13.116 500 - 500 3,8147 Gameksan lotion 1 % botol 30 ml - - - - #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi Kantung 16.200 1.700 10.000 11.700 72,22
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 10 ml - - - - #DIV/0!50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 15.750 29.100 10.500 39.600 251,4351 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 439.500 96.000 - 96.000 21,8452 Gliserin botol 100 ml - - - - #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% steril botol/plastik 500 ml 1.612 290 1.209 1.499 92,9954 Glukosa larutan infus 10% steril botol/plastik 500 ml 60 - 1.360 1.360 2266,6755 Glukosa larutan infus 40% steril botol/plastik 500 ml - - - - #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg tablet - - 42.000 42.000 #DIV/0!57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - - - - #DIV/0!59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - - - - #DIV/0!60 Hidroklorotiazida (HCT) tablet 25 mg tablet 93.000 - - -61 Hidrkortison krim 2,5% tube - 1.436 940 2.376 #DIV/0!62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 120 18.800 - 18.800 15666,6763 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 45.000 19.400 - 19.400 43,1164 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 1.905 3.800 13.200 17.000 892,3965 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet - 31.000 27.800 58.800 #DIV/0!66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 335 - - -67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 46.050 10.100 - 10.100 21,9368 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - 2.300 2.300 4.600 #DIV/0!69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 12.495 3.900 - 3.900 31,21
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTALPENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 540 336 - 336 62,2273 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 271.500 88.000 157.000 245.000 90,2474 Klorpromazin HCL injeksi 5 mg/ml-2ml ampul - 30 600 630 #DIV/0!75 Klorpromazin HCL injeksi 25 mg/ml - 2 ml ampul 144 - - -76 Klorpromazin HCL tablet salut 25 mg tablet 4.050 3.700 6.300 10.000 246,9177 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg tablet - - - - #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi tablet 4.350 2.300 24.800 27.100 622,9979 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200
mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 mlbotol 60 ml 90.450 - 2.199 2.199 2,43
80 Kotrimosazol tab Komb : Sulfametoksazol 400 mg,Trimetoprim 80 mg
tablet 90.450 18.000 84.000 102.000 112,77
81 Kotrimosazol tablet pediatrik Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg + Trimetoprim 20 mg
tablet 25.200 4.300 6.900 11.200 44,44
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - 3.180 2.820 6.000 #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - - #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% vial 68 2.120 810 2.930 4308,8285 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - - #DIV/0!86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - - - #DIV/0!87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram saset - - - - #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 30 ml - - - - #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat tablet salut 0,125 mg tablet 6 - - -91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 32 300 - 300 937,5092 Metronidazol tablet 250 mg tablet 30.645 8.300 31.200 39.500 128,9093 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 413 - - -94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % steril botol/plastik 500 ml 2.072 490 2.580 3.070 148,17
96 Natrium Thiosulfat injeksi 25 % - 10ml ampul - - - - #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU tablet 7.500 1.800 1.400 3.200 42,6798 Nistatin tablet salut 100.000 IU tablet 5.250 1.100 1.400 2.500 47,6299 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) cairan botol 100 ml 1.196 - 1.150 1.150 96,15100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1.292 100 - 100 7,74101 Oksitetrasiklin HCL injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - #DIV/0!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul/kotak 6 300 - 300 5000,00103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 60 ml 7.800 350 7.150 7.500 96,15104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 189.750 49.500 134.500 184.000 96,97106 Pilokarpin HCL/Nitrat tetes mata 2 % botol @ 5 ml - - - - #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 5.325 7.100 - 7.100 133,33108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg tablet - - 37.000 37.000 #DIV/0!109 Povidon Iodida 10 % botol 30 ml 1.004 87 - 87 8,67110 Povidon Iodida 10 % botol 300 ml 168 81 - 81 48,21111 Prednison tablet 5 mg tablet 130.500 2.000 123.000 125.000 95,79112 Primakuin tablet 15 mg tablet 141 - - -113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!114 Propanol tablet 40 mg tablet 6.900 - 4.800 4.800 69,57115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus steril botol/plastik 500 ml 12.848 1.310 5.160 6.470 50,36
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap4%
pot 540 - 936 936 173,33
119 Salisil bedak 2% 50 gram/kotak 1.541 463 2.754 3.217 208,76120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - - #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - - #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg - ml ampul - 1.800 8.200 10.000 #DIV/0!126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - - #DIV/0!127 Tetrasiklin HCL tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!128 Tetrasiklin HCL kapsul 250 mg kapsul 501 9.500 5.800 15.300 3053,89129 Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg kapsul 885 10.000 2.500 12.500 1412,43130 Tiamin HCL (vit. B1) injeksi 100 mg/ml - 1ml ampul 2.790 420 60 480 17,20131 Tiamin HCL/Mononitrat (vit. B1) tablet 50 mg tablet 63.413 4.000 67.300 71.300 112,44132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul @ 10ml - - - - #DIV/0!133 Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg tablet 4.350 1.300 3.000 4.300 98,85134 Vaksin Rabies Vero kuur (4 vial ) 90 - - -135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 145.868 28.000 143.000 171.000 117,23
VAKSIN -136 BCG Dosis 500 556 - 556 111,20137 T T Dosis 900 625 275 900 100,00138 D T Dosis 240 222 18 240 100,00139 CAMPAK 10 Dosis Dosis 520 838 - 838 161,15140 POLIO 10 Dosis Dosis 1.240 1.043 197 1.240 100,00141 DPT-HB Dosis 1.400 1.288 112 1.400 100,00142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS Dosis 1.100 845 255 1.100 100,00143 POLIO 20 Dosis Dosis - - - - #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis Dosis - - - - #DIV/0!
Sumber: Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2017
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 12 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 5 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 0 0 0 60
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 53 PUSKESMAS KELILING 1 0 6 0 0 0 74 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 38 0 0 0 38
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 02 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 0 03 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 04 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 24 245 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 06 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 07 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 0
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 06 APOTEK 0 0 3 0 0 7 107 TOKO OBAT 0 0 1 0 0 8 98 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
157
TABEL 68
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
158
TABEL 69
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KULISUSU KULISUSU 0 0,00 3 15,00 10 50,00 7 35,00 20 17 85,00
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0,00 0 0,00 8 100,00 0 0,00 8 8 100,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0,00 0 0,00 10 100,00 0 0,00 10 10 100,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0,00 0 0,00 5 100,00 0 0,00 5 5 100,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0,00 9 56,25 6 37,50 1 6,25 16 7 43,75
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0,00 0 0,00 11 100,00 0 0,00 11 11 100,00
7 BONEGUNU KIOKO 0 0,00 0 0,00 9 100,00 0 0,00 9 9 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0,00 4 50,00 4 50,00 0 0,00 8 4 50,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0,00 0 0,00 8 100,00 0 0,00 8 8 100,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0,00 9 112,50 0 0,00 0 0,00 9 0 0,00
0 0,00 25 24,04 71 68,27 8 7,69 104 79 75,96
1,366
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDUPRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
159
TABEL 70
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7
1 KULISUSU KULISUSU 15 0 0 22 KULISUSU BONEROMBO 6 2 0 13 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 0 1 44 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 0 0 15 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 2 0 06 BONEGUNU BONEGUNU 11 2 0 07 BONEGUNU KIOKO 7 0 1 08 KAMBOWA KAMBOWA 8 0 1 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 2 2 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 4 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 91 12 5 8
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
160
TABEL 71
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU KULISUSU 15 5 0 0 0 5 33,33
2 KULISUSU BONEROMBO 6 0 0 6 0 6 100,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 1 0 0 0 1 14,29
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 0 0 0 0 0 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 0 1 0 0 1 6,25
6 BONEGUNU BONEGUNU 11 0 0 0 0 0 0,00
7 BONEGUNU KIOKO 7 7 0 0 0 7 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 2 6 0 0 8 100,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 8 0 0 0 8 100,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 6 0 0 0 6 75,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 29 7 6 0 42 46,15
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
161
TABEL 72
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Kulisusu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Bone Rombo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Waode Buri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
4 Puskesmas Lakansai 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
5 Puskesmas Lambale 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Puskesmas Bonegunu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Kioko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kambowa 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 Puskesmas Labaraga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 3 5 0 0 0 2 3 5
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 0 1 1 1 2 3 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 1 2 3 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 3 3 6 3 4 7 2 4 6 0 0 0 2 4 6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,6 9,6637 11,274 9,6637 0 9,7
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan : a termasuk S3
DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
162
TABEL 73
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Kulisusu 12 6 18 24 0 0 0
2 Puskesmas Bone Rombo 7 0 7 7 0 1 1
3 Puskesmas Waode Buri 8 0 8 8 0 0 0
4 Puskesmas Lakansai 6 0 2 2 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 14 3 0 3 0 1 1
6 Puskesmas Bonegunu 11 3 2 5 0 0 0
7 Puskesmas Kioko 8 3 1 4 0 1 1
8 Puskesmas Kambowa 9 2 4 6 0 0 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 10 2 7 9 0 1 1
10 Puskesmas Labaraga 8 0 3 3 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 93 19 52 71 0 4 4
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 18 5 25 30 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 5 25 30 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 111 24 77 101 0 4 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 360,59 162,67 6,44
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
163
TABEL 74
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 2 1 3 0 0 0 2 1 32 Puskesmas Bone Rombo 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Waode Buri 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Lakansai 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Lambale 0 1 1 0 0 0 0 1 16 Puskesmas Bonegunu 0 1 1 0 0 0 0 1 17 Puskesmas Kioko 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Kambowa 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Puskesmas Wakorumba Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Labaraga 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 3 5 0 0 0 2 3 5
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 0 4 4 0 2 2 0 6 6SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 4 4 0 2 2 0 6 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 7 9 0 2 2 2 9 11RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14,49555 3,221234 17,71679
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
164
TABEL 75
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Kulisusu 1 1 2 0 0 0
2 Puskesmas Bone Rombo 0 1 1 0 1 1
3 Puskesmas Waode Buri 1 1 2 0 3 3
4 Puskesmas Lakansai 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 1 0 1 0 1 1
6 Puskesmas Bonegunu 1 1 2 1 0 1
7 Puskesmas Kioko 0 1 1 0 1 1
8 Puskesmas Kambowa 1 2 3 0 3 3
9 Puskesmas Wakorumba Utara 0 1 1 0 3 3
10 Puskesmas Labaraga 0 1 1 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 9 14 2 12 14
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 0 3 3 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 3 3 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 12 17 2 12 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 27,38 22,55
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
165
TABEL 76
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Bone Rombo 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Puskesmas Waode Buri 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas Lakansai 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Bonegunu 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 Puskesmas Kioko 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kambowa 1 0 1 0 0 0 1 0 1
9 Puskesmas Wakorumba Utara 0 2 2 0 0 0 0 0 2
10 Puskesmas Labaraga 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 5 6 0 1 1 1 4 7
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 0 3 3 0 2 2 0 5 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 3 3 0 2 2 0 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 8 9 0 3 3 1 9 12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19,33
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
166
TABEL 77
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Kulisusu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Bone Rombo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Waode Buri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas Lakansai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Bonegunu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Kioko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kambowa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Labaraga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,61
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
167
TABEL 78
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Kulisusu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Bone Rombo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Waode Buri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas Lakansai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Bonegunu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Kioko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kambowa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Labaraga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3 3 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3 3 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3 3 6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,66
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATANREFRAKSIONIS
OPTISIEN ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN
INFORMASIKESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
168
TABEL 79
KABUPATENTAHUN
L P L+P P L+P L P L+P1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Bone Rombo 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Waode Buri 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas Lakansai 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Lambale 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Bonegunu 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Kioko 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kambowa 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 0 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Labaraga 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 16 17 33 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 17 33 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN
LAINNYA
169
TABEL 80
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Kulisusu 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4
2 Puskesmas Bone Rombo 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
3 Puskesmas Waode Buri 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
4 Puskesmas Lakansai 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
5 Puskesmas Lambale 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
6 Puskesmas Bonegunu 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
7 Puskesmas Kioko 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
8 Puskesmas Kambowa 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
9 Puskesmas Wakorumba Utara 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
10 Puskesmas Labaraga 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 5 12 3 7 10 0 0 0 3 7 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 19 32
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 3 2 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 1 0 1 0 0 0 0 0 3 4 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 12 4 16 2 1 3 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 17 6 23
JUMLAH (KAB/KOTA) 22 11 33 5 9 14 0 0 0 5 9 14 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 33 29 62
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
170
TABEL 81
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2017
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 49.229.492.052 76,00
a. Belanja Langsung 28546154236,00
b. Belanja Tidak Langsung 20.683.337.816
2 APBD PROVINSI - 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi - s
3 APBN : 15.542.502.000 24,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 15.542.502.000 24,00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
64.771.994.052
650.009.798.610
7,57
1.043.228,87
Sumber: Sub Bagian Program Informasi dan dan Humas Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2017
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
171