BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN &...

21
20 BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & SEJARAH PENGELOLAAN KAWASAN WISATA RAWA JOMBOR DAN BUKIT SIDAGORA 1. Gambaran Administratif Klaten Kabupaten Klaten (Bahasa Jawa: Klathèn), adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten Sukoharjo di timur, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat. Kompleks Candi Prambanan, salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, berada di Kabupaten Klaten. Klaten merupakan sebuah kota yang unik. Keunikan kota ini karena berada di antara dua kota budaya dimana sektor Pariwisatanya berkembang sangat pesat dan telah menjadi tujuan utama destinasi wisatawan, yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Klaten juga masih menjadi satu dengan Kasunanan Surakarta seehingga banyak kebudayaan diturunkan dan berkembang ditanah Klaten. Kota Klaten sebagai salah satu tujuan wisata menawarkan berbagai keindahan wisata dengan panorama yang indah yaitu terletak diantara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu.

Transcript of BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN &...

Page 1: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

20

BAB II

A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN &

SEJARAH PENGELOLAAN KAWASAN WISATA

RAWA JOMBOR DAN BUKIT SIDAGORA

1. Gambaran Administratif Klaten

Kabupaten Klaten (Bahasa Jawa: Klathèn), adalah

sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah kota Klaten.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten

Sukoharjo di timur, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan

barat. Kompleks Candi Prambanan, salah satu kompleks candi Hindu terbesar

di Indonesia, berada di Kabupaten Klaten.

Klaten merupakan sebuah kota yang unik. Keunikan kota ini karena

berada di antara dua kota budaya dimana sektor Pariwisatanya berkembang

sangat pesat dan telah menjadi tujuan utama destinasi wisatawan, yaitu

Yogyakarta dan Surakarta. Klaten juga masih menjadi satu dengan Kasunanan

Surakarta seehingga banyak kebudayaan diturunkan dan berkembang ditanah

Klaten. Kota Klaten sebagai salah satu tujuan wisata menawarkan berbagai

keindahan wisata dengan panorama yang indah yaitu terletak diantara Gunung

Merapi dan Pegunungan Seribu.

Page 2: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

21

Kota Klaten dibentuk berdasarkan PP 41/1986[1]

dan PP 33/2003. Cikal

bakal kota ini adalah dari kota Melati, kata Melati kemudian berubah menjadi

menjadi Mlati, berubah lagi menjadi kata Klati. Sehingga memudahkan

pengucapan kata Klati berubah menjadi Klaten. Dari dasar kata – kata diatas

sebagaimana dikutip dari dalam buku Klaten Dari Masa ke Masa yang

diterbitkan bagian Ortakala Setda Kab, Dati II Klaten tahun 1992/1993.

2. Pembagian Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Klaten terbagi dalam 26 kecamatan dan

401 kelurahan. Seluruh desa yang ada di Kabupaten Klaten merupakan desa

swasembada. Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu

memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai

dengan kegiatan pembangunan regional.

Page 3: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

22

Tabel 1. Pembagian wilayah administratif desa Kabupaten Klaten

No. Kecamatan Desa Dukuh Luas Wilayah (KM2)

1. Prambanan 16 183 24,43

2. Gantiwarno 16 149 25,64

3. Wedi 19 178 24,38

4. Bayat 18 228 39,43

5. Cawas 20 238 34,47

6. Trucuk 18 171 33,81

7. Kalikotes 07 99 12,98

8. Kebonarum 07 65 09,67

9. Jogonalan 18 202 26,70

10. Manisrenggo 16 252 26,96

11. Karangnongko 14 35 26,74

12. Ngawen 13 124 16,97

13. Ceper 18 42 24,45

14. Pedan 14 151 19,17

15. Karangdowo 19 161 29,23

16. Juwiring 19 208 29,79

17. Wonosari 18 149 31,14

18. Delanggu 16 37 18.78

19. Polanharjo 18 44 23,84

20. Karanganom 19 48 24,06

21. Tulung 18 185 32,00

22. Jatinom 18 207 35,53

23. Kemalang 13 214 51,66

24. Klaten Utara 12 112 14,43

25. Klaten Selatan 09 97 8,92

26. Klaten Utara 08 124 10,38

Jumlah/Total 401 3703 655,56

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Klaten

Page 4: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

23

3. Kependudukan

Penduduk Klaten pada tahun 2009 mencapai 1.303.910 jiwa dengan di

dominasi oleh perempuan yaitu 665.971 jiwa sisanya laki-laki sebesar 637.939

jiwa, pada tahun 2010 mengalami kenaikan sedikit yaitu 1.307.562 jiwa hingga

tahun 2013 pertumbuhan penduduk di Kabupaten Klaten tetap stabil, pada

tahun 2014 mengalami penurunan yaitu 1.144.040 jiwa, Perempuan 587.591

jiwa sedangkan laki-laki 556,449 jiwa. Berikut daftar tabel jumlah penduduk

dari tahun 2009 - 2014 sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah penduduk dari tahun 2009 – 2014

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2014 556,449 587,591 1,144,040

2013 646,335 670,572 1,316,907

2012 644,362 669,552 1.313,914

2011 642,370 668,649 1,311,019

2010 640,187 667,375 1,307,562

2009 637,939 665,971 1.303,910

Sumber : Klaten Dalam Angka, BPS Kabupaten Klaten, 2014

4. Gambaran Wilayah

a. Kondisi Topografi

Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Klaten di apit oleh Gunung Merapi

dan Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 76 – 1.60 dpl (diatas

Page 5: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

24

permukaan laut). Kabupaten Klaten secara Geografis terbagi menjadi tiga

wilayah diantaranya :

1. Wilayah Lereng Gunung Merapi (alam area yang miring) yaitu Kecamatan

– Kecamatan Karangnongko, Kemalang, Jatinom dan Tulung.

2. Wilayah Datar (wilayah bagian tengah) yaitu :

Kecamatan – Kecamatan Manisrenggo, Klaten Tengah, Kalikotes, Klaten

Selatan, Ngawen, Kebonarum, Klaten Utara, Wedi, Jogonalan, Prambanan,

Delanggu, Gantiwarno, Wonosari, Juwiring, Ceper, Pedan, Karangdowo,

Trucuk, Cawas, Karanganom dan Polanharjo.

3. Wilayah Berbukit/Gunung Kapur ( wilayah bagian selatan)

Yaitu hanya sebagian Kecamatan - Kecamatan Bayat, Cawas, dan

Gantiwarno.

Dari sisi Topografi wilayah Kabupaten Klaten dapat dirinci sebagai berikut :

1. Wilayah dengan ketinggian kurang dari 100 meter diatas permukaan laut

(dpl) meliputi sebagian dari Kecamatan – Kecamatan Juwiring,

Karangdowo dan Cawas.

2. Wilayah dengan ketinggian 100 – 200 meter diatas permukaan laut

meliputi Kecamatan – Kecamatan Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno,

Wedi, Bayat, Cawas (dibagian barat), Trucuk, Kalikotes, Klaten Utara,

Klaten Selatan, Klaten Tengah, Kebonarum (dibagian selatan), Ngawen

(dibagian selatan dan timur), Ceper, Pedan, Karanganom (dibagian timur),

Polanharjo (dibagian timur), Delanggu, Juwiring (dibagian barat), dan

Wonosari (dibagian barat).

Page 6: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

25

3. Wilayah dengan ketinggian 400 – 1000 meter diatas permukaan laut

meliputi Kecamatan Kemalang (sebagian besar), Manisrenggo (sebagian

besar), Jatinom, Tulung (sebagian kecil).

4. Wilayah dengan ketinggian 100 – 1200 meter diatas permukaan laut

meliputi Kecamatan Kemalang.

5. Fasilitas Di Kabupaten Klaten

Fasilitas yang ada di Kabupaten Klaten tergolong cukup lengkap karena

sistem transportasi di Kabupaten Klaten sudah termasuk modern, hal ini

didukung karena Kabupaten Klaten sudah mempunyai transportasi seperti

angkutan desa, Angkutan kota, Angkutan antar kota, Kereta api Jogja – Solo.

Kabupaten juga memiliki tempat pemberhentian seperti stasiun dan terminal

yang mana jalur utamanya melewati jalan regional yaitu Solo – Klaten. Oleh

karena itu akses menuju Kabupaten Klaten dapat ditempuh melalui

Transportasi modern.

B. Potensi Alam dan Budaya di Kabupaten Klaten

Klaten memiliki berbagai macam potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata

Alam, Kabupaten Klaten juga masih menjadi satu dengan Kasunanan

Surakarta sehingga banyak kebudayaan yang diturunkan dan berkembang

ditanah Klaten. Kabupaten Klaten sebagai salah satu Kabupaten tujuan wisata

menawarkan berbagai keindahan wisata dengan panorama yang indah yaitu

terletak diantara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu.

Page 7: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

26

1. Berikut beberapa Obyek Wisata Alam yang unik untuk dikunjungi

diantaranya adalah :

a. Deles Indah

Deles Indah merupakan obyek wisata yang terletak di lereng kaki

Gunung Merapi Sebelah Timur ± 25 km dari Kota Klaten, Deles berada di

wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, dengan ketinggian antara

800 m – 1300 m diatas permukaan laut Deles mempunyai potensi spesifik

suasana pemandangan alam pegunungan. Dari obyek wisata Deles dapat

dilihat pemandangan puncak Merapi dengan nyata, pemandangan kota

Klaten yang dihiasi dengan cerobong Perusahaan Gula Gondang Baru &

perusahaan Ceper Baru dengan berselendangkan Rowo Jombor dengan

Jajaran Gunung Kapurnya merupakan panorama yang indah. Dari

ketinggian wisata Deles Indah ini, dapat disaksikan pemandangan gunung

Merapi yang sangat indah dengan puncaknya yang sangat jelas alur aliran

awan panas, serta pemandangan indah bekas Pesanggrahan Pakoebuwono

X, Makam Kyai Mloyopati, Sendang Reno, Taman Pring Cendani dan

Goa Sapuangin.

b. Pemandian Ponggok

Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo,

Kabupaten Klaten, Pengunjung bisa menikmati tingkah polah ikan tersebut

dengan jarak yang cukup dekat tanpa khawatir terseret ombak. Pengunjung

tinggal menyediakan kacamata dan peralatan snorkling seperti selang

udara dan pelindung mulut, saking jernihnya, pengunjung juga bisa

mengabadikan momen berharga tersebut dengan berfoto di bawah air.

Page 8: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

27

Tidak usah ke Taman Laut Bunaken cukup ke Ponggok, Polanharjo.

Kelebihan lain dari umbul ini adalah dasar didominasi oleh bebatuan,

lumut dan pasir sehingga terlihat seperti didalam laut. Kelebihan

selanjutnya Umbul Ponggok adalah kolam yang berisi ratusan ikan air

tawar dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai yang besar. Ikan -

ikan di umbul ini tidak berbahaya, justru mereka sudah terbiasa dengan

kehadiran manusia. Walaupun banyak ikanya air di Umbul Ponggok tidak

berbau amis karena airnya terus mengalir di sungai. Umbul Ponggok

adalah sumber mata air bernuansa dalam laut, dengan ratusan ikan,

bebatuan besar, pasir didasar umbul, air yang sangat jernih. Karena Umbul

Ponggok ini bisa jadi salah satu alternatif objek wisata untuk bermain air.

Sumber mata air alam dengan sentuhan modern, tanpa meninggalkan

konsep hijau.

c. Umbul Tirto Mulyono dan Tirto Mulyani ( Pluneng Kebonarum )

Letaknya di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten

Klaten Pemandian (Kolam Renang) Tirtomulyono yang merupakan

pemandian dengan sumber air alam yang besar yang dahulu digunakan

untuk mandi para putera (laki-laki). Letaknya di Desa Pluneng Kecamatan.

Kebonarum, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Tirtomulyani

yang terletak tidak jauh dari pemandian Tirto Mulyono yang dahulu

digunakan untuk mandi para puteri (perempuan).

d. Pemandian Lumban Tirto

Pemandian Lumban Tirto, Terletak di Desa Daleman, Kecamatan

Tulung jarak dari kota Klaten ± 17 km Luas 25 m x 8 m = 200 m2 luas

Page 9: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

28

kawasan 700 m2 Kedalaman rata rata 1,5 m fungsi sebagai kolam renang

disebelah barat laut lokasi pemandian Lumban Tirto tersebut terdapat

Umbul Ingas dengan pemandangan panorama yang bagus, disini sumber

air ini digunakan untuk air minum Kraton Surakarta Hadiningrat atas

prakarsa Paku Buwono X hingga sekarang.

e. Sendang Tretes ( Ngreden Wonosari )

Terletak di Desa Ngraden, Kecamatan Wonosari Jarak dari kota

Klaten ± 15 km Luas sendang 400 m2 Kedalaman rata - rata 2 m, Makam

Ki Ageng Perwito, Putra Syech Alim Akbar III yang bergelar Sultan

Trenggono ( Raja Demak Bintoro ) yang merupakan senopati perang dari

Kerajaan Pajang. Semasa hidupnya beliau mandi dan sesuci di Sendang

Tretes ini yang terletak tidak jauh dari makamnya saat ini. Makam Ki

Ageng Perwito banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumat

Wage.

f. Gua Suran ( Kelurahan Jatinom Kecamatan Jatinom )

Goa Suran yang diyakini merupakan goa tempat Ki Ageng Gribig

mengajar/mendidikdan memberikan wejangan kepada Sultan Agung.

Dinamakan Suran karena di dekat goa tersebut terdapat air melimpah yang

mengalir (sur-suran) dari atas goa yang diyakini berasal dari rumah Ki

Ageng Gribig di Masjid Alit yang dibawa dari Mekah.

g. Sendang Sinongko ( Pokak Ceper )

Terdapat dua sendang, yakni sendang ―Jaler‖ dan sendang ―Estri‖.

Di samping merupakan ODTW (Obyek Daya Tarik Wisata) alam juga

Page 10: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

29

merupakan ODTW (Obyek Daya Tarik Wisata) ziarah dan sebagai tempat

mengadakan syukuran Bersih Desa setiap bulan Agustus pada hari Jumat

Wage dengan menyembelih kambing.

2. Berikut beberapa Obyek Wisata Budaya yang unik untuk dikunjungi

diantaranya adalah :

a. Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan,

Kecamatan Prambanan. Candi ini terletak kira – kira 1 kilometer ke arah

timur laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Komplek ini dibangun

pada abad ke IX pada jaman kerajaan Medang atau dikenal dengan nama

kerajaan Mataram Kuno. Candi Plaosan terdiri dari Candi Plaosan Lor dan

Kidul. Kelompok Candi Plaosan Lor terdiri dari 2 buah candi induk yang

dikelilingi oleh 116 buah Stupa Perwara dan 50 buah Candi.

Candi Plaosan Lor dan Kidul merupakan bangunan candi dengan

Arsitektur Hindu dan Budha. Candi ini dibangun pada abad IX Masehi

oleh Rakai Pikatan yang beragama Hindu untuk Permaisuri dan juga untuk

Pramudyawardani yang beragama Budha.

b. Candi Sojiwan

Candi Sojiwan adalah sebuah Candi Buddhis yang terletak di Desa

Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan. Candi yang masih direnovasi

ini terletak kurang lebih 2 kilometer ke arah selatan dari Candi Roro

Jonggrang. Candi Sojiwan kurang lebih dibangun antara tahun 842 dan

850 Masehi. Candi ini dibangun kurang lebih pada saat yang sama dengan

Candi Plaosan.

Page 11: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

30

c. Makam Sunan Tembayat (KA Pandanaran)

Makam yang terletak diatas bukit Jabalakat, Desa Paseban,

Kecamatan Bayat. KA Pandanaran adalah Bupati Semarang yang diangkat

oleh Sunan Kalijaga atas nama Walisongo untuk menyebarkan Agama

Islam. Melalui proses yang sangat panjang Hingga KA. Pandanaran rela

melepaskan jabatan Bupati hanya untuk memperdalam ilmu agama. Di

komplek Makam ini terdapat makam tua yang dipercayai sebagai tempat

peristirahatan kekal Dompo Awang seorang pelaut ulung. Barang siapa

yang dapat menyentuh dua sisi makam, menurut orang yang meyakini

maka segala permintaannya akan terkabul.

d. Makam KA Ronggowarsito

Seorang pujangga besar dari Keraton Surakarta Hadiningrat yang

memiliki reputasi sangat baik, hingga saat ini karyanya yang tertulis dalam

sebuah ―Serat Kalatidha‖ masih cukup dikenal sebagai pepiling yang

berbunyi ―sak begjo – begjone wong lali, Luwih begjo wong kang eling

lan waspodo‖. Merupakan tempat ziarah yang sudah terkenal dan banyak

dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

e. Upacara Adat Yaqowiyyu

Sebuah perayaan yang pertama kalinya dilakukan Ki Ageng Gribig

pada hari jumat bertepatan 15 sapar, sebagai ungkapan rasa syukur atas

pemberian nikmat Allah SWT. Rasa syukur itu dungkapkan dalam pujian

– pujian berupa kalimat dalam beberapa kalimat dalam bahasa arab ―Ya

Page 12: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

31

Quwiyyu‖ yang artinya “ Allah Maha Perkasa (kuat)‖. Kalimat ini

dilafalkan berulang kali hingga proses tersebut dinamakan Yaqowiyyu.

Selain itu, Acara adat ini merupakan wujud sedekah berupa

makanan kepada masyarakat luas. Konon Ki Ageng Gribig bersama Sultan

Agung sering Sholat Tarawih dan Jum’at dimakam. Suatu hari setelah

pulang dari tanah suci, Ki Ageng Gribig membawa oleh – oleh berupa kue

Apem. Tetapi karena Jamaah Sholat pada waktu itu sangatlah banyak,

maka Nyai Ageng Gribig diminta untuk membuat kue Apem agar bisa

dibagikan kepada jamaah setelah selesai Sholat Jumat.

f. Upacara Tradisional Syawalan

Upacara Tradisional Syawalan merupakan sebuah Upacara Adat

yang dilaksanakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Kirab Gunungan

Ketupat lalu di arak dari alun – alun menuju Bukit Sidagora dengan jarak

6 kilometer. Setelah dipanjatkan doa – doa, gunungan tersebut lalu

menjadi rebutan para pengunjung. Ketupat tersebut diyakini dapat

membawa berkah tersendiri, ketupat diartikan oleh masyarakat setempat

yaitu ―Ngaku Lepat (merasa bersalah)‖. Sehingga setelah perayaan

tersebut selesai, orang tersebut mempunyai harapan agar terhapus dosa –

dosanya.

Page 13: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

32

C. Obyek Wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

1. Rawa Jombor

Rawa jombor terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, dengan latar

pegunungan yang indah deretan atau barisan pegunungan kapur diselatan yang

membentang dari barat ke timur.

Rawa Jombor sendiri terletak di Kabupaten Klaten, mengenai Asal

Usul Rawa Jombor dahulunya merupakan bentangan sawah yang cukup luas,

kemudian adanya turun hujan berhari – hari, air sungai yang berada disekitar

Rowo meluap hingga menggenangi sawah hingga tidak terbentuk sawah lagi

hingga menjadi tampungan air yang cukup luas. Karena warga sekitar takut

jika genangan tersebut sampai ke desa, Warga berbondong – bondong

membendung dan membuat tanggul hingga membentuk Rawa. Selang

beberapa minggu, ada rombongan dari kalangan Kraton Kasunanan Surakarta

bersama Belanda datang ke Jombor. (wawancara Parmin tanggal 8 juni, 2016)

Tujuan mereka adalah untuk mencari sumber air untuk mengairi

perkebunan tebu. Tebu – tebu itu diproses di pabrik gula. Pabrik gula tersebut

berkembang sangat pesat setelah adanya Rawa tersebut, namun warga sekitar

tidak mendapatkan ganti rugi maupun subsidi dari pihak Kasunanan. Setelah

Belanda menyerah kepada Jepang, pabrik gula jatuh ke tangan Jepang. Pada

saat itu setelah Indonesia merdeka sampai sekarang masyarakat disekitar

Page 14: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

33

diizinkan untuk membuat karamba di rawa asal membayar pajak kepada

pemerintah daerah.

Rawa Jombor wisatawan dapat melakukan aktivitas memancing, bersantai,

berkendaraan keliling rawa untuk menikmati pemandangan. Jarak 8 kilometer

kearah tenggara dari kota klaten luas kawasan 198 Ha panjang tanggul 7,5

kilometer lebar tanggul 12 meter kedalaman 4,5 meter daya tampung air

4.000.000 meter kubik.

Gambar 1. Pemandangan Obyek wisata Rawa Jombor

( sumber : koleksi rahmat dwiyanto, tanggal 8 Juni 2016 )

Tujuan utama pembuatan waduk Rawa Jombor adalah untuk menampung

air dari sungai - sungai di sekitarnya untuk mengendalikan banjir dan sebagai

persediaan air irigasi untuk mengairi sawah - sawah disekelilingnya pada

Page 15: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

34

musim kemarau. Namun dimanfaatkan juga keperluan lain seperti sebagai

sektor industri pariwisata dan peternakan ikan. Disekitar waduk Rawa Jombor

terdapat pemandangan alam yang indah, situs peninggalan zaman dahulu yang

kini diyakini mempunyai nilai sejarah, Museum pertanian, Pusat - pusat

kerajinan, Warung apung, Arena olahraga, Arena bermain.

Keunikan tempat di Rawa Jombor selain keindahan alam dan waduk serta

pegunungan yang mengintari Rawa Jombor disini terdapat warung apung yang

berdiri diatasnya yang berada disebelah utara disini terdapat berjejer - jejer

warung apung yang dikelola warga sekitar untuk menambah ekonomi mereka,

warga disini akan berlomba-lomba untuk menarik para pengunjung yang

datang ke obyek wisata Rawa Jombor. Wisatawan yang datang disini akan

diantarkan dengan ditarik getek untuk sampai ke rumah makan pilihan.

Uniknya, getek merupakan bambu yang dirakit dan dibawahnya diberi drum -

drum atau tong besar agar dibawahnya bisa mengapung.

2. Bukit Sidagora

Bukit Sidagora terletak bersebelahan dengan Rawa Jombor dinamai Bukit

Sidagora karena bukit ini sebagai simbolisasi peringatan penobatan Kyai

Sidoguro, masyarakat lokal mempercayai bahwa Kyai Sidagora adalah sosok

ratusan tahun lalu menjadi orang dekat dari Kyai Jimbung. Kepergian Kyai

Sidagora oleh Kyai Jimbung dikenang dengan menggunakan namanya untuk

menamai sebuah bukit yaitu Bukit Sidagora. (Wawancara Parmin, 8 Juni

2016)

Page 16: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

35

Gambar 2. Pintu masuk obyek wisata Bukit Sidagora

(sumber foto koleksi rahmat tanggal 8 Juni 2016 )

Rute untuk mencapai Bukit Sidagora ini adalah lewat jalur barat: Kota

Klaten – pertigaan Bendogantungan Desa Sumberejo, belok kiri / ke arah

selatan – Desa Danguran – Desa Glodogan – Desa Jimbung – Rawa

Jombor/Bukit Sidagora. Lewat jalur timur: Kota Klaten – Stasiun Klaten – By

Pass – belok kanan / ke arah selatan – Terminal Klaten Ir. Soekarno—

Kelurahan Buntalan – Desa Jimbung – Rawa Jombor/Bukit Sidagora.

Page 17: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

36

Atraksi yang berada di Bukit Sidagora berupa Upacara Tradisional

Syawalan, Tradisi ini dilaksanakan pada bulan Syawal, Bulan dalam kalender

Jawa dimana pada tanggal satu syawal ini adalah perayaan hari kemenangan

umat Islam yaitu Idul Fitri. Di sekitar Solo Raya ini banyak daerah yang

mengadakan Tradisi Syawalan, Salah satunya Tradisi berupa Grebeg

Syawalan yang berasal dari Kabupaten Klaten, Tradisi Syawalan Ketupat ini

diadakan yaitu dari alun - alun Klaten menuju Bukit Sidagora.

Gambar. 3 Tradisi Syawalan di Bukit Sidagora

( sumber koleksi rahmat tanggal 13 Juli 2016 )

Proses Tradisi Syawalan diawali dengan proses kirab gunungan

ketupat dari depan Masjid Agung Klaten menuju Bukit Sidagora. Dalam kirab

Gunungan ini, puluhan gunungan yang tersusun dari gunungan ketupat yang

dibuat oleh berbagai instansi dan elemen masyarakat akan dikirab dan

nantinya diperebutkan oleh warga pada puncak acara. Waktu perayaan Tradisi

Syawalan Ketupat Bukit Sidagora yang sering jatuh pada tanggal 8 Syawal.

Page 18: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

37

Beberpa fasilitas yang ada di Bukit Sidagora masih memadai diantaranya

tempat loket masuk, pintu gerbang, jalan beraspal, tempat duduk, pedagang,

panggung, tempat parkir, gazebo, toilet, taman bermain anak, gardu pandang

dan tempat istirahat.

D. Profil Pengelola Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

Desa Krakitan desa yang sejuk dan di hiasi dengan pegunungan yang

membentang indah serta Rawa yang masih mempesona menambah

ketertarikan disetiap pengunjung yang mempunyai hobi memancing maupun

berwisata. Riwayat desa ini dimulai pada tahun 1939. Pada tahun 1939, Desa

Batilan dan Desa Krakitan bergabung yang kemudian disebut Desa Krakitan.

Selanjutnya pada tahun1947, turut bergabung Desa Tawang Jombor yang

merupakan gabungan dari Desa Bugel. Dari gabungan - gabungan desa

tersebut, nama Krakitan tetap digunakan sebagai nama desa hingga saat ini

2016. nama Krakitan diambil dari nama Nyai Ageng Rakit, Istri Kyai Jati

Kusuma. Sejarah desa ini berlanjut ketika pada tahun 1944, pemerintah Jepang

membangun sebuah waduk yang dikelilingi tanggul di tengah - tengah desa

Krakitan. (Wawancara kepada dadi priyanto tanggal 26 Juli 2016).

Kemudian pada tahun 1967 - 1968, setelah adanya pemerintahan Orde

Baru, pemerintah kota Klaten memanfaatkan para tahanan politik (tapol) untuk

melakukan perbaikan Rawa Jombor. Perbaikan tersebut dilakukan dengan

memperlebar tanggul yang awalnya hanya 5 meter menjadi 12 meter.

Page 19: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

38

Pekerjaan tersebut selesai dalam tujuh bulan dengan menyerap tenaga kerja tahanan

politik sebanyak 1700 orang.

Pada masa sebelum 1995, Rawa Jombor dan Bukit Sidagora masih

sangat alami, belum ada bangunan gazebo, tempat bermain, panggung, belum

ada warung apung, bersih dari tanaman eceng gondok dan belum tercemar.

Hal ini karena Rawa Jombor dan Bukit Sidagora belum banyak terjamah oleh

manusia. Setelah tahun 1995, Rawa Jombor mulai dimanfaatkan untuk

pengairan sawah tidak hanya sawah disekitar rawa tetapi juga di Kecamatan

Trucuk dan Cawas, warga sekitar juga memanfaatkan sebagai berternak ikan

maupun nelayan tangkap, perdagangan, warung apung, dan daerah wisata oleh

masyarakat sekitar.

Dalam perkembangan selanjutnya, pada masa kepemimpinan lurah

Citro Sumatro, Rawa Jombor yang dulunya berstatus sebagai Kas Desa

Krakitan dipindah tangankan ke Dinas Pariwisata. Pengelolan Rawa Jombor

sepenuhnya dilakukan oleh warga Krakitan, tetapi pengelolaan tersebut tetap

melibatkan Dinas Kebudayaan, Parwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Klaten. Pada masa kepemimpinan lurah Edi Rahmanto, dikembangkan warung apung dan

karamba. Karamba dikembangkan dengan dua metode, yaitu karamba apung

dan karamba tancap. Karamba apung sendiri adalah teknik budidaya ikan dengan cara drim

yang terapung kemudian di ikatkan ke jaring yang ada di bawahnya, sedangkan karamba

tancap bertumpu pada bambu yang ditancapkan membentuk segi empat untuk tumpuan

jaring.

Warung apung merupakan usaha warung yang mengapung di tengah - tengah

rawa dan dikelola secara pribadi oleh warga di sekitar rawa. Pada masa ke

Page 20: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

39

pemimpinan lurah Sunudi, dilakukan perbaikan dan pendalaman rawa yang

dimulai pada bulan Juli 2011.

Bagan 1. Struktur organisasi Obyek wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

tahun 2015.

Tugas – tugas dari profil Obyek wisata Rawa Jombor adalah

1. Hj. Purwani, SH, MH sebagai pembina dalam pemasaran obyek wisata

dan sarana.

2. Ety Puspitarini, SH sebagai kasi Pemasaran Wisata mengenalkan obyek

wisata yang ada di Kabupaten Klaten.

3. Purwanto, S. Sos. M.Si sebagai kasi Sarana dan Obyek Wisata untuk

pengembangan obyek wisata serta sarana.

Bidang Dinas Pariwisata

Klaten

Kabid Pariwisata

Hj. Purwani S.H, M.H Kasi Sarana dan Obyek

Wisata

Purwanto, S. Sos . M.Si Kasi Pemasaran Wisata

Ety Pusparini, SH

Staff

1. Sumarsono

2. Dian Yeni Mastuti, SE

3. Anita Silvia, S.ST

4. Thomas Pramono

5. Mulyana, SE,MM

Staff

Pengurus Obyek Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora

1. Bambang Hari Respati

2. Darwito

3. Triawan

4. Riyanto

Page 21: BAB II A. DESKRIPSI UMUM KABUPATEN KLATEN & …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C9413044_bab2.pdf · Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara ... Cikal bakal

40

4. Staff bertugas membantu pekerjaan dari kabid maupun kasi dalam bidang

Pariwisata.

5. Staff pengelola Obyek Rawa Jombor dan Bukit Sidagora sebagai

Penarikan Tiket Retribusi Pengunjung, Penjaga Kebersihan serta

keamanan disekitar Rawa Jombor maupun Bukit Sidagora.