RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA...

52
Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 1 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2015-2019 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2017 Edisi Revisi

Transcript of RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA...

Page 1: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 1

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

RENCANA STRATEGIS

SEKRETARIAT UTAMA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

2015-2019

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

JAKARTA 2017

Edisi Revisi

Page 2: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 2

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 84 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2015-2019 sebagaimana diubah dengan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2015-2019, Sekretariat Utama sebagai unit kerja di lingkungan Perpustakaan Nasional RI perlu menyesuaikan Rencana Strategi agar terdapat keterpaduan dan sinkronisasi antara Renstra Lembaga dengan unit kerja Sekretariat Utama.

Perubahan yang mendasar yang terdapat dalam Renstra ini adalah sasaran strategis dan indikator kinerja utama (IKU) Sekretariat Utama yang lebih terukur yang berorientasi pada dampak (outcome/impact) yang diformulasikan dengan pendekatan metode balanced scorecard dengan tiga pendekatan yaitu (i) Perspektif Pelanggan (Customers Perspective) (ii) Perspektif Bisnis Proses Internal (Internal Process Perspective); (iii) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Sekretariat Utama merumuskan berbagai 6 (enam) fokus kebijakan yaitu: (i) Penguatan Aparat Sipil Negara (ASN) Perpustakaan Nasional yang Kompeten dan Profesional; (ii) Penyelenggaraan Pemerintahan (Birokrasi) Perpustakaan Nasional yang Efektif dan Efisien; (iii) mewujudkan Sistem Manajemen Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses; (iv) mewujudkan Pengelolaan Program dan Anggaran yang Akuntabel dan Transparan; (v) mewujudkan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perpustakaan yang Efektif.

Sebagai dokumen perencanaan dan berorientasi pada hasil, Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan yang merupakan dukungan Sekretariat Utama dalam upaya terwujudnya Indonesia cerdas melalui gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan. Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 digunakan sebagai acuan bagi setiap unit organisasi eselon II dalam menyusun dokumen perencanaan dan dasar penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Sekretariat Utama.

Semoga semua rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat

Utama Perpustakaan Nasional Tahun 2015-2019 ini dapat tercapai dan bermanfaat, serta mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Jakarta, September 2017 Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Drs. Dedi Junaedi, M.Si. NIP. 19580406 198211 1 004

Page 3: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 3

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………….………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN ………………….……………………………………… 1

1.1 Kondisi Umum …………………………………………………… 4

1.2 Struktur Organisasi ................................................................... 4

1.3 Hasil Capaian Kinerja Sektama Periode 2010-2014 ................ 7

1.4. Potensi dan Permasalahan …………………………….......... 10

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS SEKRETARIAT

UTAMA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI ...................................

2.1 Visi dan Misi Sekretariat Utama .............……………………….... 22

2.2 Tujuan Sekretariat Utama ……............……………… 23

2.3 Sasaran Strategis Sekretariat Utama ……............……………… 23

2.4 Strategi Pencapaian Sasaran Strategis……............……………… 24

BABIII ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN SEKRETARIAT UTAMA ……………

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional ……............……………… 29

A. Arah Kebijakan dan Strategi PERPUSNAS .........………….

B. Arah Kebijakan dan Sekretariat Utama ........…….....……..

3.2 Program dan Kegiatan Sekretariat Utama…............……………… 31

3.3 Kerangka Regulasi.................................…............……………… 33

3.4 Kerangka Kelembagaan Sekretariat Utama ………………..…… 34

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN …………...…..

4.1 Target Kinerja …………………………………………………….. 35

4.2 Kerangka Pendanaan ………………...…………………………… 37

BAB V PENUTUP ……………………………………….……………………... 38

LAMPIRAN MATRIK KINERJA DAN ANGGARAN

LAMPIRAN MATRIK KERANGKA REGULASI

Page 4: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 4

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanat-

kan bahwa pembangunan perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada

pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca dan wahana belajar sepanjang

hayat. Perpustakaan berperan juga dalam mengembangkan potensi masyarakat

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional

menuju terwujudnya masyarakat unggul, cerdas, kritis, dan inovatif berbasis pada

penguatan mentalitas budaya sejalan dengan agenda revolusi mental diharapkan

terjadi perubahan yaitu Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi,

dan berkepribadian sosial budaya, melalui terwujudnya masyarakat yang

terinformasi dan berbudaya baca.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menjelaskan

bahwa Perpustakaan Nasional merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian

yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan

berkedudukan di Ibukota negara dan memiliki fungsi sebagai perpustakaan

pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian,

perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan. Untuk

mengoptimalisasikan terselenggaranya fungsi-fungsi tersebut, Perpustakaan

Nasional mempunyai tugas: (1) menetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum

dan kebijakan teknis pengelolaan perpustakaan; (2) melaksanakan pembinaan,

pengembangan, evaluasi dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan; (3)

membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan; dan (4)

mengembangkan standar nasional perpustakaan.

Selain tugas sebagaimana dimaksud, Perpustakaan Nasional juga

bertanggungjawab: (1) mengembangkan koleksi nasional untuk memfasilitasi

terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat; (2) mengembangkan koleksi

nasional untuk melestarikan hasil budaya bangsa; (3) melakukan promosi

perpustakaan dan gemar membaca; (4) mengidentifikasi dan mengupayakan

Page 5: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 5

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

pengembalian naskah kuno nusantara yang berada di luar negeri; (5) melakukan

inventarisasi dan pendaftaran naskah kuno yang dimiliki oleh masyarakat dan

lembaga serta memberikan penghargaan bagi masyarakat yang merawat,

memelihara dan melestarikan naskah kuno nusantara.

Perpustakaan Nasional RI berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990

tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam diamanatkan untuk

melaksananan pengelolaan karya cetak dan karya rekam. Mengingat pentingnya

peranan karya cetak dan karya rekam tersebut, Perpustakaan Nasional perlu

melaksanakan pembinaan demi pelestarian dengan mewajibkan kepada setiap

penerbit dan pengusaha rekaman untuk menyerahkan dua buah karya cetak

dan/atau karya rekamnya guna disimpan di Perpustakaan Nasional dan 1 buah di

Perpustakaan Daerah,sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh

masyarakat. Pengelolan karya cetak dan karya dalam usaha menghimpun,

melestarikan dan mewujudkan koleksi karya cetak dan karya rekam secara

nasional. Kewajiban serah-simpan karya cetak dan karya rekam ini juga

dimaksudkan untuk mewujudkan koleksi karya-karya tersebut sebagai hasil budaya

bangsa, sehingga terwujud suatu koleksi nasional yang lengkap dan dapat

memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara, khususnya

dalam usaha meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa.

Sekretariat Utama sesuai Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI

Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI

yang telah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 2

Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI

mempunyai tugas mengoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian

administrasi, dan sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi serta pencapaian

visi Perpustakaan Nasional RI “Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar

Membaca Dengan Memberdayakan Perpustakaan” dengan Tagline "Indonesia

Gemar Membaca 2019",Sekretariat Utama sebagai unit pembina dan koordinasi

pelaksanaan tugas teknis dan administrasi perlu mengoptimalkan perannya dalam

mendukung Lembaga Perpustakaan Nasional RI.

Dalam upaya pencapaian pembangunan perpustakaan jangka menengah

periode tahun 2015-2019, Sekretariat Utama perlu melakukan perubahan

Page 6: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 6

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

pendekatan konsep manajemen pemerintahan yaitu manajemen berbasis kinerja

baik pada lingkup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

pertanggungjawaban sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja, produktivitas

dan profesionalitas sumber daya manusia sehingga mendorong terwujudnya

kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan yang transparan dan akuntabel

menuju pemerintahan yang bersih dan baik (clean government and good

governance).

Untuk mencapai hal tersebut diatas, Sekretariat Utama menyusun Rencana

Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015- 2019 sesuai dengan amanat Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional. Undang-Undang tersebut mengamanatkan setiap Kementerian/Lembaga

(K/L) diwajibkan menyusun rencana strategis (Renstra) untuk periode 5 tahun

mengacu pada RPJM Nasional Periode 2015-2019.

Sebagai pelaksanaan amanat tersebut Perpustakaan Nasional RI telah

menetapkan Renstra Perpustakaan Nasional RI 2015-2019 berdasarkan

kewenangan, tugas, dan fungsi dari Perpustakaan Nasional RI yang ditetapkan

melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 84 Tahun 2015.

Dalam pelaksanaannya, Renstra Perpustakaan Nasional RI periode 2015-2019

tersebut memerlukan penjabaran ke dalam Renstra unit organisasi Eselon I, Eselon

II, dan unit mandiri (UPT). Untuk itu Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional RI

sebagai salah satu unit organisasi Eselon I juga menyusun Renstra Unit

Organisasinya mengacu kepada Renstra Perpustakaan Nasional RI periode 2015-

2019. Sekretariat Utama (Sektama) Perpustakaan Nasional RI memiliki peran

strategis dalam mendukung tugas-tugas utama Perpustakaan Nasional RI dalam

rangka mewujudkan visi dan melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 4

Tahun 1990 dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007.

Peran strategis Sektama ini meliputi: (i) pengembangan regulasi bidang

perpustakaan dan penyediaan advokasi hukum, (ii) peningkatan kerjasama

perpustakaan di tingkat multilateral, regional, dan bilateral; (iii) pelaksanaan

perencanaan dan penganggaran yang efektif dan efisien, (iv) pelaksanaan promosi

dan kehumasan, (v) pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN); (vi) pengelolaan

keuangan yang akuntabel, (vii) peningkatan pemantuan dan evaluasi, dan (viii)

peningkatan peran kelembagaan dan tata laksana, serta (ix) pengelolaan

Page 7: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 7

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

ketatausahaan, kearsipan, dan pengelolaan sarana maupun prasarana yang

memadai untuk pelaksanaan tugas Perpustakaan Nasional RI.

Disamping peran strategis tersebut Renstra Sektama periode 2015-2019 juga

mempunyai nilai strategis dalam memberikan arah dan kebijakan dalam rangka

mendukung pencapaian pelaksanaan reformasi birokrasi Perpustakaan Nasional RI

untuk mewujudkan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi nasional.

Untuk menindaklanjuti amanat tersebut di atas dan dalam rangka mendukung

pencapaian program-program prioritas Perpustakaan Nasional RI, Sektama sesuai

kewenangan, tugas, dan fungsinya menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Sektama Tahun 2015-2019 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan serta

program dan kegiatan Sektama untuk tahun 2015-2019. Proses penyusunan

Renstra Sektama tahun 2015-2019 dilakukan sesuai dengan amanat peraturan

perundang-undangan yang berlaku dimulai dari hasil evaluasi pencapaian kinerja

tahun 2010-2014 serta menghimpun masukan-masukan pemangku kepentingan

yang menjadi mitra Sektama. Renstra Sektama tahun 2015-2019 diharapkan

menjadi acuan unit kerja di lingkungan Sektama untuk meningkatkan kinerja pada

masa yang akan datang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

1.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun

2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012,

Sektama merupakan unsur pimpinan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Perpustakaan Nasional. Seketariat Utama bertugas

mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi dan

sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional RI, dan menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut:

a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi di lingkungan Perpustakaan

Nasional RI;

b. Pengkoordinasian perencanaan kebijakan teknis Perpustakaan Nasional;

Page 8: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 8

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

c. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata

laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan

rumah tangga Perpustakaan Nasional RI;

d. Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan tugas Perpustakaan Nasional;

e. Pengkoordinasian penyusunan laporan Perpustakaan Nasional RI.

Susunan organisasi Sekretariat Utama adalah sebagai berikut:

1.2.1. Biro Umum

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelayanan

administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,

perlengkapan dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Umum menyelenggarakan fungsi; (i)

Pelaksanaan urusan dibidang kepegawaian, keuangan, dan ketatausahaan; (ii)

Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,

kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

1.2.2. Biro Hukum dan Perencanaan

Biro Hukum dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penelaahan

dan penyusunan peraturan perundang-undangan, memberikan pertimbangan dan

bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tata

laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.

Biro Hukum dan Perencanaan terdiri dari: (i) Bagian Perencanaan; dan (ii)

Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Hukum dan Perencanaan

menyelenggarakan fungsi: (i) Pengkoordinasian perencanaan program

PERPUSNAS; (ii) Penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan,

pertimbangan dan bantuan hukum; (iii) Pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata

laksana, hubungan masyarakat, dan penerbitan.

Page 9: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 9

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Utama

Untuk mendukung pelaksanaan tugas Sektama diperlukan sejumlah SDM

yang memiliki keahlian dan kompetensi yang baik. Sampai dengan tahun 2014,

jumlah SDM yang dimiliki Sektama untuk melaksanakan tugas dan fungsi

pembinaan serta pelayanan administrasi umum adalah sebanyak orang yang

tersebar di kedua biro. Berdasarkan jenjangpendidikan dan jabatan, kekuatan

pegawai Sektama dapat dijelaskan pada tabel 1.1 dan tabel 1.2, sebagai berikut:

Tabel 1.1 Kekuatan Pegawai Sekretariat Utama Berdasarkan Jenjang Pendidikan

JENJANG PENDIDIKAN SEKRETARIAT UTAMA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN

S3 1 0,59 2 0,26

S2 17 10,06 87 11,28

S1 89 52,66 435 56,42

D4 - - 1 0,13

D3 dan Sarjana Muda 10 5,92 71 9,21

D2 1 0,59 10 1,30

BAGIAN

HUKUM DAN HUMAS

BIRO HUKUM DAN PERENCANAAN

SUBBAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI

SUBBAGIAN HUBUNGAN

MASYARAKAT

SUBBAGIAN PENERBITAN

SUBBAGIAN

PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA

BAGIAN

TATA USAHA

BAGIAN

PERENCANAAN

SEKRETARIAT UTAMA

BIRO UMUM

BAGIAN

KEUANGAN

BAGIAN

KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

PIMPINAN DAN KEARSIPAN

SUBBAGIAN

PENYUSUNAN PROGRAM

DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN

PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN

DAN PENSIUN

SUBBAGIAN TATA USAHA

DEPUTI I

SUBBAGIAN

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM

DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN VERIFIKASI

SUBBAGIAN KENAIKAN PANGKAT

DAN GAJI

SUBBAGIAN TATA USAHA

DEPUTI II

SUBBAGIAN PELAPORAN PROGRAM

DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPEGAWAIAN

Page 10: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 10

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

SLTA 48 28,40 160 20,75

SLTP 1 0,59 2 0,26

SD 2 1,18 3 0,39

JUMLAH 169 100,00 771 100,00

Sumber data Biro Umum 30 Juni 2015

Tabel 1.2 Kekuatan Pegawai Sekretariat Utama Berdasarkan Jabatan Fungsional

JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT UTAMA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN Pustakawan - - 203 26,33

Auditor - - 14 1,82

Perencana 5 2,96 5 0,65

Pranata Komputer - 1 0,13

Perawat 2 1,18 2 0,26

Dokter 2 1,18 2 0,26

Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan

- - - -

Analis Kepegawaian 7 4,14 7 0,91

Pranata Hubungan Masyarakat

- - - -

Widyaiswara - - 4 0,52

Arsiparis - - - -

Pengadaan Barang dan Jasa 3 2,37 4 0,52

Umum 126 73,96 458 59,40

Struktural 24 14,20 71 9,21

JUMLAH 169 100,00 771 100,00

Sumber data Biro Umum Tahun 2015

1.3 Hasil Capaian Kinerja Sekretaiat Utama Periode 2010-2014

Sesuai dengan peran dan kewenangannya, Sektama mempunyai tugas

mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi dan

sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dalam rangka menjalankan

tugas tersebut maka sasaran strategis yang dicapai dalam Renstra 2010-2014

Sektama, yaitu: (i) Meningkatnya layanan administrasi, keuangan, kearsipan dan

pengelolaan kepegawaian; (ii) Tersusunnya perencanaan program, peraturan

perundangan serta organisasi tata laksana, humas, evaluasi, pelaporan dan

akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional; (iii) Tersedianya sarana prasarana

layanan perpustakaan.

Page 11: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 11

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Pencapaian keberhasilan pelaksanaan tugas dan kewenangan Sektama

tersebut dapat dilihat sesuai dengan pencapaian indikator kinerja utama Tahun

2010-2014, antara lain: (i) Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran dengan

target 180 dokumen atau 100%; (ii) Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan

Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) dengan target 170 laporan atau 100%; (iii)

Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian dari target 4.500 SK terealisasi

4.495 SK atau 99,89%; (iv) Jumlah luas lahan dan gedung Perpustakaan Nasional

(ribu m2) dengan target 38,845 m2 terealisasi 100%; (v) Jumlah sarana kerja

layanan Perpustakaan Nasional (unit) dengan target 2.805 unit, terealisasi 1.877

atau 66,92%.

Namun demikian, ke depan kinerja Sektama masih terus perlu dipertahankan

dan ditingkatkan agar target organisasi Perpustakaan Nasional RI maupun Sektama

yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal, khusunya penyusunan

peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan. Sektama masih mempunyai

pekerjaan rumah yang belum terselesaikan yaitu penyusunan dan penetapan

Standar Tenaga Perpustakaan sesuai amanat Pasal 33 ayat (4), 34 ayat (4), 35 ayat

(4), 37 ayat (3), 38 ayat (7), 39 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

2014, penyusunan dan penetapan Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan sesuai

amanat Pasal 51 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014, penetapan

Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang Pembudayaan Gemar Membaca

sesuai amanat Pasal 76 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014, penetapan

Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi

Perpustakaan Nasional 2015-2019 sesuai amanat Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–

2025, penyusunan dan penetapan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang

Pembangunan Perpustakaan Model sesuai amanat Kajian Pengembangan

Perpustakaan dan sesuai dengan Pasal 21 Ayat 2 huruf b Undang Nomor 43 Tahun

2007 Perpustakaan Nasional bertugas melaksanakan pembinaan, pengembangan,

evaluasi, dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan.

Demikian juga implementasi SAKIP di lingkungan Perpustakaan Nasional yang

menjadi tanggung jawab Sektama pelaksanaannya juga belum optimal. Tingkat

akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan

anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil

Page 12: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 12

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

(result oriented government) masih perlu perbaikan. Berdasarkan evaluasi dari

Kemnterian PAN dan RB, hasil evaluasinya sebagai berikut:

Tabel 1.4.

Evaluasi Kementerian PAN & RB Terhadap Kinerja Perpustakaan Nasional

URAIAN NILAI 2010

NILAI 2011

NILAI 2012

NILAI 2013

NILAI 2014

NILAI 2015

NILAI 2016

Nilai 51,16 54,90 55,90 56,86 55,34 50,37 56,89

Tingkat akuntabilitas kinerja

CC CC CC CC CC CC CC

Sumber data Kementerian PAN & RB

Disamping kemajuan terhadap kinerja di atas, Perpustakaan Nasional juga

telah melakukan berbagai terobosan dalam percepatan implementasi Reformasi

Birokrasi. Kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi terus diupayakan diantaranya

ditandai dengan upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan

bebas KKN berupa: (i) tersusunnya kebijakan pengelolaan gratifikasi, (ii) Penguatan

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), (iii) Pengelolaan Pengaduan

Masyarakat, (iv) Whistle Blowing System dan (v) Penerapan Zona Integritas di

lingkungan Perpustakaan Nasional. Capaian reformasi birokrasi tersebut ditandai

dengan hasil evaluasi reformasi birokrasi oleh Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sebagai berikut:

Tabel 1.5. Evaluasi Kementerian PAN & RB Terhadap Reformasi Birokrasi

URAIAN NILAI 2010

NILAI 2011

NILAI 2012

NILAI 2013

NILAI 2014

NILAI 2015

NILAI 2016

Nilai 57,01 63,38

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

CC B

Sumber data Kementerian PAN & RB

Page 13: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 13

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Program reformasi birokrasi bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang bersih

dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, serta birokrasi yang mampu

memberikan layanan publik yang semakin membaik. Melalu inovasi dan kreatifitas

yang dilakukan menunjukkan adanya perbaikan kualitas pelayanan publik

Perpustakaan Nasional ditandai dengan indeks kualitas pelayanan publik yang

dihasilkan dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tahun 2016 terhadap beberapa layanan

utama Perpustakaan Nasional, yaitu layanan baca koleksi perpustakaan,

keanggotaan, sertifikasi profesi perpustakaan, ISBN/ISMN, dan bimbingan

pemustaka menunjukkan hasil yang baik dengan nilai 3,41 dengan skala 0-4

penilaian. Termasuk terhadap integritas organisasi menunjukkan indeks 3,49. Indeks

ideal sesuai dengan PERMENPANRB Nomor 52 Tahun 2014 adalah 3,6.

Opini Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2013 dan 2014 mendapat predikat

WDP, sebagai berikut:

Gambar 1.2. Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional

Sumber data LHP BPK

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Perpustakaan Nasional

RI dalam melaksanakan reformasi birokrasi (RB) sesuai PP Nomor 81 Tahun 2010

tentang Grand Design RB 2010-2025 belum optimal. Untuk itu diperlukan upaya

atau proses RB yang sunguh-sunguh di semua unit organisasi melalui pengungkit

dalam pencapaian sasaran sebagai hasil yang diharapkan dari pelaksanaan

Reformasi Birokrasi.

2015

WDP

2016

WTP

Page 14: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 14

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

1.4 Potensi dan Permasalahan

Perpustakaan Nasional sebagai suatu organisasi, menghadapi pengaruh

lingkungan strategis baik internal maupun eksternal.Lingkungan strategis ini sangat

dibutuhkan untuk dapat memberikan formulasi kebijakan, program dan kegiatan

sebagai mana tugas pokok, fungsi, dan kewenangan Sekretariat Utama.

A. Implementasi Reformasi Birokrasi

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Grand design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map

Reformasi Birokrasi 2015-2019. Dalam kebijakan tersebut, reformasi birokrasi

bertujuan untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap

penyalahgunaan kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;

menjadikan negara yang memiliki most-improved bureaucracy; meningkatkan

mutu pelayanan kepada masyarakat; meningkatkan mutu perumusan dan

pelaksanaan kebijakan/program instansi; meningkatkan efisiensi (biaya dan

waktu) dalam pelaksanaan semua segi tugas organisasi; menjadikan birokrasi

Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif dalam menghadapi globalisasi dan

dinamika perubahan lingkungan strategis.

Sekretariat Utama sebagai leading sector dalam perwujudan reformasi birokrasi

di lingkungan Perpustakaan Nasional secara keseluruhan belum optimal.

Reformasi birokrasi akan dilaksanakan melalui penerapan manajemen

perubahan, penataan organisasi, penataan tatalaksana, penataan SDM

aparatur, reorganisasi, penataan perundang-undangan, pengawasan, penguatan

akuntabilitas dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan.

Adapun potensi dan/atau permasalahan dalam upaya implementasi reformasi

birokrasi Perpustakaan Nasional, sebagai berikut:

1. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan di lingkungan Perpustakaan Nasional meliputi

pelaksanaan berbagai program yang bertujuan untuk mempersiapkan sumber

Page 15: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 15

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

daya manusia yang mendukung setiap perbaikan. Perubahan tentu

memerlukan proses. Oleh karena itu, Perpustakaan Nasional telah melakukan

beberapa upaya seperti sosialisasi dan internalisasi terhadap nilai-nilai

lembaga yaitu PASTI (Profesional, Akuntabilitas, Sinergi, Transparan dan

Integritas) untuk seluruh pegawai memahami pentringnya transformasi

budaya, makna perubahan dan penguatan komitmen untuk perubahan.

Perubahan terhadap nilai-nilai lembaga juga dilakukan melalui strategi figur

atau panutan sebagai agent of change atau role model dalam perubahan.

2. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Dengan adanya perubahan paradigma dan perkembangan serta tuntutan

pembangunan perpustakaan perlu perhatian khusus terhadap sinkronisasi,

harmonisasi kebijakan dan peraturan dibidang perpustakaan. Hal yang perlu

mendapat perhatian antara lain: (i) Kelengkapan peraturan pelaksanaan

perundangan-undangan dalam rangka melaksanakan amanat Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 2007 serta proses harmonisasi dengan peraturan

lainnya (ii) Peta peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan secara

subtansi, (iii) Implementasi peraturan perundang-undangan, (iv) Penataan

kewenangan bidang perpustakan antara pemerintah, pemerintah daerah, dan

masyarakat.

Semangat penyelenggaraan otonomi daerah dimana adanya pembagian

tugas kewenangan bidang perpustakaan antara pemerintah, pemerintahan

daerah provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota, menuntuk dilakukannya

reveiu dan penyesuaian seluruh peraturan perundang-undangan bidang

perpustakaan termasuk Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah

Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam serta kelengkapan peraturan

pelaksanaan perundang-undangan tersebut.

3. Penguatan Kelembagaan

Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi dan untuk menghadapi

dinamika perkembangan lingkungan strategis serta amanat dari Undang-

Undang Nomor 4 Tahun 1990 dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007,

diperlukan penyesuaian kelembagaan Perpustakaan Nasional yang efektif

dan efisien, sehingga dapat mendukung tercapainya visi dan misi

Page 16: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 16

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional. Sektama perlu perhatian khusus dalam rangka

restrukturisasi organisasi Perpustakaan Nasional melalui kegiatan evaluasi

dan penyusunan struktur organisasi, tugas pokok, dan fungsi.

4. Penguatan Tata Laksana

Penguatan tata laksana, dalam rangka mendukung terciptanya layanan

Perpustakaan Nasional yang cepat, transparan, dan akuntabel, memerlukan

penyediaan dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang andal

dan aman yang meliputi (i) Penyempurnaan dan Penyusunan Peta Bisnis

Proses Perpustakaan Nasional; (ii) Pengembangan dan integrasi sistem

pendataan kinerja dilingkungan Perpustakaan Nasional, (iii) Pengembangan

dan implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis TIK,

(iv)Pengembangan dan implementasi sistem kepegawaian berbasis TIK,

(v)Pengembangan dan implementasi sistem akuntansi dan pelaporan

keuangan berbasis TIK. (vi) Managemen kearsipan dan persuratan berbasis

TIK pada seluruh unit kerja.

5. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

Sumber Daya Manusia memegang peranan sentral atas kelancaran jalannya

organisasi yaitu sebagai pengelola dan pengendali sistem. Agar sistem

tersebut tetap berjalan tentu dalam pengelolaannya, harus memperhatikan

aspek seperti rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, pengembangan karier,

mutasi dan promosi sampai dengan pensiun.Dalam hal ini, sumber daya

manusia dijadikan sebagai salah satu indikator penting dalam pencapaian

tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan aset

organisasi yang sangat vital dan strategis.Jumlah keseluruhan pegawai

Perpustakaan Nasional sebanyak 771 orang sedangkan pegawai Sekretariat

Utama sebanyak 169 orang dengan latar belakang pendidikan yang beragam,

dengan presentasi berdasarkan strata pendidikan yang perlu di kelola dengan

efisien dan efektif.

6. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan

yang bersih dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil diperlukan

pelaksanaan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan sah

Page 17: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 17

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui penerapan Sistem

Akuntabilitas Kinerja yang merupakan rangkaian sistematik dari berbagai

aktifitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan

pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan

pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, sesuai ketentuan dalam

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

B. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi

Teknologi informasi dan komunikasi mempunyai pengaruh amat besar terhadap

segala aspek kehidupan umat manusia. Cepatnya kemajuan teknologi

sepenuhnya membuka kesempatan baru dalam mencapai tingkat kemajuan yang

lebih tinggi. Kemampuan teknologi dapat mengurangi banyaknya kendala

konvensional, khususnya kendala batas ruang, waktu, dan jarak. Manfaat dan

fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi pada dasarnya, dapat: (i) Mengatur

informasi (in-house information ) atau informasi yang ada di dalam lembaga

informasi tersebut, serta mengusahakannya agar dapat di temu balik; (ii)

Mengakses pangkalan data luar (ekstern), yaitu pangkalan data dari lembaga-

lembaga lain, maupun belahan dunia lain. Fungsi-fungsi lainnya, yaitu : (i)

Meringankan beban kerja; (ii) Efisien dan menghemat waktu dan tenaga; (iii)

Meningkatkan jasa perpusdokinfo dan fungsi-fungsi baru; (iv) Membangun

jaringan dan kerjasama.

Perpustakaan tidak dapat terlepas dari peranan teknologi informasi dan

komunikasi dalam akselerasi layanan perpustakaan yang berkualitas. Oleh

karena itu, Sekretariat Utama sebagai pendukung yang memfasilitasi unit kerja

teknis di lingkungan Perpustakaan Nasional RI memiliki peranan penting dalam

penerapan teknologi berupa penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas

dan modern agar terwujud kinerja Perpustakaan Nasional RI yang handal.

Perkembangan teknologi informasi dapat menjadi potensi bagi Perpustakaan

Nasional RI khususnya Sekretariat Utama untuk dapat melakukan pelayanan,

Page 18: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 18

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

sosialisasi, komunikasi, dan pembelajaran kepada masyarakat. Teknologi

informasi juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung penataan sumber daya di

lingkungan internal Perpustakaan Nasional RI seperti: (i) Sistem Informasi

Kepegawaian, (ii) Sistem Pengarsipan, (iii) Sistem Monitoring dan Evaluasi

Program dan Anggaran.

C. Reformasi Perencanaan, Penganggaran, Keuangan dan Sistem

Akuntabilitas Kinerja

Reformasi perencanaan dan penganggaran di mulai dengan terbitnya Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Peraturan perundang-undangan tersebut telah dilengkapi dengan PP Nomor 20

Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP), PP Nomor 21 Tahun

2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L),

PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan dan PP Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional yang menekankan

pada perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja, berjangka

menengah, dan sistem penganggaran terpadu.

Perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja, berjangka menengah

serta penganggaran terpadu merupakan perwujudan dari pelaksanaan tiga

prinsip pengelolaan keuangan publik, yaitu; (i) Kerangka Kebijakan Fiskal Jangka

Menengah yang dilaksanakan secara konsisten; (ii) Alokasi pada prioritas untuk

mencapai manfaat yang terbesar dari dana yang terbatas yaitu melalui

penerapan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah yang terdiri dari penerapan

Prakiraan Maju, Anggaran Berbasis Kinerja, dan Anggaran Terpadu; dan (iii)

Efisiensi dalam pelaksanaan dengan meminimalkan biaya untuk mencapai

sasaran yang telah ditetapkan.

Reformasi perencanaan menekankan pada: (i) Perencanaan dan penganggaran

yang berbasis kinerja yaitu pendekatan penganggaran atas dasar perencanaan

kinerja; (ii) Penganggaran berjangka menengah, yaitu pendekatan penganggaran

berdasarkan kebijakan, pengambilan keputusan terhadap kebijakan tersebut

Page 19: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 19

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

yang dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran, dengan

mempertimbangkan implikasi biaya keputusan pada tahun berikutnya dalam

bentuk prakiraan maju, dan (iii) Sistem penganggaran terpadu, yaitu penyusunan

rencana keuangan tahunan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup seluruh

jenis belanja pemerintah dan didasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi

alokasi dana.

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP), mewajibkan setiap

kementerian/lembaga menerapkan SAKIP. SAKIP meliputi: (i) Rencana

Strategis; (ii) Perjanjian Kinerja; (iii) Pengukuran Kinerja; (iv) Pengelolaan data

Kinerja; (v) Pelaporan Kinerja; dan (vi) Reviu dan Evaluasi Kinerja. Dalam

rangka mewujudkan pertanggungjawaban yang akuntabel dilakukan evaluasi

atas implementasi SAKIP berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan

rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang

untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,

pengikhtisaran dan pelaporan kinerja merupakan perubahan laporan

pertanggung jawaban yang terus perlu dikuatkan pada lembaga pemerintah.

D. Sarana dan prasarana

Tugas-tugas Perpustakaan Nasional di bidang perpustakaan tidak terlepas

dengan sarana dan prasarana pendukung. Faktor utama dalam menjalankan

tugas pokok dan fungsinya sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan

rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan

pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan adalah tersedianya sarana dan

prasarana yang memadai dan berkualitas tidak hanya koleksi perpustakaan dan

layanan publik tetapi juga fasilitas pendukung lainnya seperti gedung kantor yang

sesuai standar, lahan parkir yang memadai, jaringan listrik dan air yang tertata,

serta kendaraan operasional maupun layanan perpustakaan elektronik keliling

yang memungkinkan mobilitas kerja dan TIK. Untuk itu, sarana dan prasarana

Page 20: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 20

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

merupakan faktor kekuatan yang harus dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI

dalam menjalankan tugas dan perannya.

Berdasarkan analisis kondisi tersebut di atas serta dengan memperhatikan isu-

isu strategis, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan pokok unit kerja

Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional sebagai berikut:

1. Peraturan perundang-undangan berkaitan dengan bidang perpustakaan belum

sepenuhnya harmonis, belum adanya peta peraturan perundang-undangan yang

dibutuhkan, hasil telaah peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan

belum memadai, dan implementasi peraturan perundang-undangan yang ada

masih belum sesuai dengan harapan.

2. Struktur organisasi masih belum mencerminkan tugas pokok dan fungsi yang

dimanatkan Undang-Undang; pelaksanaan kegiatan belum seluruhnya mengacu

pada tugas pokok dan fungsi unit kerja; masih terdapat tumpang tindih tugas dan

fungsi, serta beban kerja yang belum seimbang.

3. Pada kenyataannya masih terdapat proses bisnis yang belum memiliki Standar

Operasional Prosedur (SOP). SOP yang telah ada atau ditetapkan juga belum

diinformasikan secara luas baik melalui ofline maupun online. Akibatnya tidak

ada kejelasan mengenai waktu, biaya maupun syarat-syarat pemberian

layanan.Adapun SOP yang ada sekarang ini merupakan SOP kegiatan, yang

seharusnya SOP terkait tugas dan fungsi unit kerja yang ditetapkan melalui

Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI.

4. Belum dilakukan asesmen ke seluruh individu di lingkungan Sekretariat Utama

guna memperoleh peta profil kompetensi individu sehingga tugas individu sesuai

dengan komptensinya; SDM Perpustakaan Nasional secara kuantitas cukup

namun secara kualitas kurang memadai, masih terdapat kesenjangan antara

kualifikasi dan kompetensi dengan kebutuhan organisasi, belum akuratnya

penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya, serta belum efektifnya

sistem pengelolaan kepegawaian berdasarkan kinerja sehingga tingkat

keakuratan, kemutakhiran, keterpaduan, dan pemanfaatannya belum terpadu.

Sesuai data yang ada Perpustakaan Nasional belum memiliki tenaga yang

berkompetensi dibidang perancang perundang-undangan, pranata hubungan

masyarakat, dan arsiparis.

Page 21: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 21

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

5. Masih belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP).Kualitas laporan akuntabilitas kinerja di lingkungan Perpustakaan

Nasional masih relatif rendah hal tersebut berdasarkan evaluasi Kementerian

PAN dan RB laporan tersebut belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Hal ini disebabkan oleh ukuran kinerja organisasi yang belum jelas, dan Indikator

Kinerja Utama masih belum tersusun secara jelas dan spesifik serta utama masih

menggambarkan kinerja output yang seharusnya menggambarkan kinerja

outcome.

6. Terbatasnya kemampuan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi

informasi dan komunikasi guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas di

Perpustakaan Nasional RI.

7. Belum optimalnya koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi program pembangunan

Perpustakaan Nasional;

8. Belum optimalnya pemenuhan sarana dan prasarana yang memenuhi standar

dalam mendukung tugas-tugas di Perpustakaan Nasional RI.

Page 22: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 22

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

SEKRETARIAT UTAMA

2.1. Visi dan Misi Perpustakaan Nasional RI

Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Kabinet Kerja tahun 2015-2019,

serta sembilan agenda prioritas atau NAWA CITA, maka visi dan misi Perpustakaan

Nasional adalah sebagai berikut:

Visi: "Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca Dengan

Memberdayakan Perpustakaan" dengan Tagline: "INDONESIA GEMAR MEMBACA

2019"

2.2 Visi dan Misi Sekretariat Utama

Mengacu Visi dan Misi Perpustakaan Nasional, tujuan, sasaran, kebijakan,

program, dan sesuai tugas dan fungsi Sekretariat Utama, serta mencermati kondisi

umum, potensi, dan permasalahan yang berkembang, maka rumusan visi

Sekretariat Utama tahun 2015 -2019 adalah:

Terwujudnya Tata Kelola Sumber Daya Perpustakaan Nasional

Secara Profesional dan Transparan

Dengan visi tersebut diharapkan Sekretariat Utama menjadi unit kerja yang

dapat memfasilitasi dan memberikan ruang yang lebih luas dan luwes dalam

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan kewajiban serta fungsi yang

diemban oleh Perpustakaan Nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Terimplementasikannya visi Sekretariat Utama secara menyeluruh seperti yang

telah dikemukakan di atas harus disikapi secara kreatif dan produktif oleh segenap

aparatur Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional RI. Dengan motto “kerja keras,

tuntas, dan berkualitas” merupakan bentuk dan ungkapan sederhana namun

dapat menjadi daya ungkit dari keinginan untuk menciptakan budaya dan etos kerja

yang handal di seluruh jajaran Sekretariat Utama khususnya, di Perpustakan

Nasional pada umumnya. Merealisasikan makna tersebut membutuhkan komitmen

untuk bekerja keras, selesai tepat waktu, dan hasilnya berkualitas, serta profesional

dari seluruh aparatur Perpustakaan Nasional untuk dapat mewujudkannya.

Page 23: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 23

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

2.3 Tujuan Sekretariat Utama

Tujuan yang ingin dicapai dalam periode 2015 -2019 adalah Terwujudnya tata

kelola sumber daya Perpustakaan Nasional secara profesional dan transparan untuk

mewujudkan Indonesia Gemar Membaca.

Tujuan Sekretaris Utama

Terwujudnya Tata Kelola Sumber Daya Perpustakaan Nasional Secara

Profesional dan Transparan Untuk Mewujudkan Indonesia Gemar

Membaca

2.4 Sasaran Strategis Sekretariat Utama

Adapun sasaran strategis Sekretariat Utama sebanyak 16 (enam belas) Sasaran

Strategis dengan 21 (dua puluh satu) Indikator Kinerja (IK) yang diturunkan dari

Perspektif Pelanggan (Customers Perspective), Perspektif Bisnis Proses Internal

(Internal Process Perspective) dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

(Learning and Growth Perspective), sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

1 Terwujudnya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang Kompeten dan Profesional

1 Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara Perpusnas

2 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

2 Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

3 Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas

4 Persepsi Unit Kerja Terhadap Kemudahan Akses Informasi

3 Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas

5 Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

4 Terkelolanya Anggaran Perpusnas secara optimal

6 Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas

7 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas

5 Terwujudnya citra positif Perpusnas di masyarakat

8 Persentase jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan Perpusnas

6 Tersediannya peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan dan tata kelola organisasi yang efektif

9 Tingkat efektivitas peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan

Page 24: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 24

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

10 Persentase peningkatan implementasi SOP

7 Terselenggaranya Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

11 Layanan Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

8 Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpusnas

12 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum dan perkantoran Perpusnas

9 Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

13 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan perkantoran UPT Perpustakaan Perpustakaan Bung Hatta

10 Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno

14 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan perkantoran Perpustakaan Proklamator Bung Karno

11 Peningkatan sarana dan prasarana layanan Perpusnas

15 Pemenuhan prasarana Kantor Perpusnas yang memadai

12 Terselenggaranya Pengawasan Intern Perpusnas

16 Terselenggaranya pengawasan internal Perpusnas yang efektif dan efisien

13 Tersedianya Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sestama yang Kompeten dan Profesional

17 Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara

14 Terwujudnya Birokrasi di lingkungan Sestama yang Efektif dan Efisien

18 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi

19 Persepsi Inisiatif anti korupsi

20 Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi

15 Tersedianya infrastruktur, Saranan dan Prasarana Layanan di lingkungan Sestama

21 Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas yang memadai

16 Terkelolanya Anggaran di lingkungan Sestama secara Optimal

22 Opini atas Laporan Keuangan

23 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Sestama

2.5 Strategi Pencapaian Sasaran Strategis

Strategi pencapaian Sasaran Sekretariat Utama Tahun 2015-2019

digambarkan dalam peta strategis, sebagai berikut:

Page 25: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 25

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Gambar. Peta Strategi Sekretariat Utama (Level 1 – Lembaga)

1. Perspektif Pelanggan (Customers Perspective)

a. Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terwujudnya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang

Kompeten dan Profesional”. Dengan Indikator:

(IKU-1): Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara Perpusnas

(skala nilai 0 – 100) dari nilai 82,2 pada Tahun 2015 menjadi nilai 87,1

Tahun 2019.

b. Sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai oleh Sekretariat utama

adalah: “Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien”.

Dengan Indikator:

(IKU-2): Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas (skala nilai 0 –

100) dari nilai 57 pada Tahun 2015 menjadi nilai 75 Tahun 2019.

(IKU-3): Persepsi inisiatif anti korupsi Perpusnas (skala nilai 0 – 5) dari nilai 3,2

pada Tahun 2015 menjadi nilai 3,6 Tahun 2019.

Page 26: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 26

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

(IKU-4): Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi (skala nilai 1-4) dari

nilai 3,2 pada Tahun 2015 menjadi nilai 3,6 Tahun 2019.

c. Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai oleh Sekretariat utama

adalah: “Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas” dengan indikator:

(IKU-5): Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

(skala nilai 0 – 100) dari nilai 80 pada Tahun 2015 menjadi nilai 90

Tahun 2019.

d. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terkelolanya Anggaran Perpusnas secara optimal”.

Dengan Indikator:

(IKU-6): “Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas” (opini BPK)

dari nilai WTP pada Tahun 2015 menjadi WTP Tahun 2019.

(IKU-7): “Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas” (Nilai D – AA)

dari nilai CC pada Tahun 2015 menjadi BB Tahun 2019.

e. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai oleh Sekretariat utama

adalah: “Terwujudnya citra positif Perpusnas di masyarakat”. Dengan

Indikator:

(IKU-8): “Persentase jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total

pemberitaan Perpusnas” (skala presentase 0 – 10) dari nilai < 10 pada

Tahun 2015 menjadi nilai < 10 Tahun 2019.

f. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Tersediannya peraturan perundang-undangan bidang

perpustakaan dan tata kelola organisasi yang efektif”. Dengan Indikator:

(IKU-9): “Tingkat efektivitas peraturan perundang-undangan di bidang

perpustakaan” (skala nilai 0 – 100) dari nilai 60 pada Tahun 2015

menjadi nilai 80 Tahun 2019.

(IKU-10): “Persentase peningkatan implementasi SOP” (skala

presentase 0 – 100) dari nilai 100 pada Tahun 2015 menjadi nilai 100

Tahun 2019.

Page 27: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 27

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

2. Perspektif Bisnis Proses Internal (Internal Process Perspective) a. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terselenggaranya Perencanaan, Hukum dan Humas

Perpusnas”. Dengan Indikator:

(IKU-11): Layanan Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

(Kegiatan Layanan) dari 5 layanan Tahun 2015 menjadi 5 layanan

Tahun 2019, yang didukung oleh (a) Layanan perencanaan; (b)

layanan pemantuan dan evaluasi; (c) Layanan hukum; (d) Layanan

hubungan masyarakat dan komunikasi; (e) Layanan manajemen

organisasi.

b. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan

operasional perkantoran Perpusnas”. Dengan Indikator:

(IKU-12): Layanan manajemen ASN, keuangan, umum dan

perkantoran Perpusnas, (Kegiatan Layanan) dari 5 layanan Tahun

2015 menjadi 5 layanan Tahun 2019, yang didukung oleh (a) Jumlah

layanan manajemen ASN Perpusnas; (b) Jumlah Layanan Reformasi

Birokrasi; (c) Jumlah layanan manajemen keuangan; (d) Jumlah

layanan umum; (e) Jumlah layanan perkantoran.

c. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator

Bung Hatta”. Dengan Indikator:

(IKU-13): Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan

perkantoran UPT Perpustakaan Perpustakaan Bung Hatta (Bulan) dari

12 bulan pada Tahun 2015 menjadi 12 bulan Tahun 2019 yang

didukung oleh (a) Layanan perkantoran.

d. Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator

Bung Karno”. Dengan Indikator:

(IKU-14): Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan

perkantoran Perpustakaan Proklamator Bung Karno (Bulan) dari 12

bulan pada Tahun 2015 menjadi 12 bulan Tahun 2019 yang didukung

oleh (a) Layanan perkantoran.

Page 28: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 28

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

e. Sasaran strategis kesebelas (SS-11) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Peningkatan sarana dan prasarana layanan Perpusnas”.

Dengan Indikator:

(IKU-15): Pemenuhan prasarana Kantor Perpusnas yang memadai

(Unit) dari 321 unit pada Tahun 2015 menjadi 321 unit Tahun 2019.

f. Sasaran strategis keduabelas (SS-12) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terselenggaranya Pengawasan Intern Perpusnas”.

Dengan Indikator:

(IKU-16): Terselenggaranya pengawasan internal Perpusnas yang

efektif dan efisien (Laporan Kegiatan) dari 40 laporan pada Tahun 2015

menjadi 45 laporan Tahun 2019, yang terdiri dari: (a) Jumlah laporan

hasil pengawasan Perpusnas; (b) Jumlah kegiatan penguatan

pelaksanaan pengawasan Perpusnas.

3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth

Perspective)

a. Sasaran strategis ketigabelas (SS-13) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Tersedianya Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan

Sestama yang Kompeten dan Profesional”. Dengan Indikator:

(IKU-17): Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara (indeks

nilai 0 – 100) dari nilai 86,2 pada Tahun 2015 menjadi nilai 87,1 Tahun

2019.

b. Sasaran strategis kelimabelas (SS-14) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terwujudnya Birokrasi di lingkungan Sestama yang Efektif

dan Efisien”. Dengan Indikator Kinerja Utama:

(IKU-18): Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi (skala nilai 0 – 100) dari

nilai 57 pada Tahun 2015 menjadi nilai 75 Tahun 2019.

(IKU-19): Persepsi Inisiatif anti korupsi (skala nilai 1-5) dari nilai 3,2

pada Tahun 2015 menjadi nilai 3,6 Tahun 2019.

(IKU-20): Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi

(skala nilai 1-5) dari nilai 4 pada Tahun 2015 menjadi nilai 4 Tahun

2019.

Page 29: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 29

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

c. Sasaran strategis keenambelas (SS-15) yang akan dicapai oleh

Sekretariat utama adalah: “Tersedianya infrastruktur, Saranan dan

Prasarana Layanan di lingkungan Sestama ”. Dengan Indikator:

(IKU-21): Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas yang

memadai (presentasi pemenuhan) 0 – 100) dari 80% pada Tahun 2015

menjadi 90% Tahun 2019.

d. Sasaran strategis kelimabelas (SS-16) yang akan dicapai oleh Sekretariat

utama adalah: “Terkelolanya Anggaran di lingkungan Sestama secara

Optimal”. Dengan Indikator Kinerja Utama:

(IKU-22): Opini atas Laporan Keuangan (opini) dari nilai WTP pada

Tahun 2015 menjadi nilai WTP Tahun 2019.

(IKU-23): Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Sestama (skala nilai 0 -

100) dari nilai 60 (B) pada Tahun 2015 menjadi nilai 80 (BB) Tahun

2019.

Page 30: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 30

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN

KERANGKA SEKRETARIAT UTAMA

Sekretariat Utama sebagai unsur pembantu yang memiliki tugas

mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi dan

sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional dan berdasarkan isu-isu strategis

dan potensi serta permasalahan yang dihadapi dalam mendukung visi dan misi yang

telah ditetapkan, maka arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama Perpustakaan

Nasional RI tahun 2015-2019, sebagai berikut:

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama

Arah kebijakan Sekretariat Utama Tahun 2015-2019, sebagai berikut:

1. Mewujudkan Aparat Sipil Negara (ASN) Perpustakaan Nasional yang

Kompeten dan Profesional, melalui: Penataan kembali sumber daya manusia

(meritokrasi), dengan strategi: (i) Peningkatan kualitas rencana kebutuhan

pegawai; (ii) Peningkatan kualitas pemetaan kompetensi, pengadaan,

pembinaan, pengembangan pegawai; (iii) Peningkatan kualitas pelaksanaan

promosi, mutasi, pemberhentian dan pensiun; (iv) peningkatan penilaian

kinerja, kesejahteraan, dan penghargaan pegawai; (v) Pengembangan sistem

informasi kepegawaian; (vi) Peningkatan kualitas tata naskah dan layanan

informasi kepegawaian; (vi) Peningkatan pembinaan jabatan fungsional.

2. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan (Birokrasi) Perpustakaan

Nasional yang Efektif dan Efisien, melalui: (i) Implementasi reformasi

birokrasi, dengan strategi: (a) Peningkatan nilai evaluasi kinerja; (b)

Menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi; (c)

Meningkatnya kualitas pelayanan publik; (d) internalisasi reformasi birokrasi (f)

Mewujudkan birokrasi Perpusnas yang efektif, efisien dan berorientasi pada

layanan prima; (ii) peningkat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (SAKIP)

Perpustakaan Nasional; (iii) Peningkatan kualitas humas, promosi, dan

peningkatan sinergi dengan pemangku kepentingan (stakeholder), melalui

strategi: (a) peningkatan layanan prima bidang kehumasan; (b) peningkatan

intensitas promosi dan penyebaran informasi; (c) peningkatan peran PPID dan

penyediaan ruang partisipasi publik; (d) Pengembangan sistem publikasi

informasi yang dapat diakses publik; (f) peningkatan koordinasi kerjasama

antar lembaga.

3. Mewujudkan Sistem Manajemen Informasi yang Valid, Handal dan Mudah

Diakses, melalui: (i) Pengembangan sistem publikasi informasi yang dapat

Page 31: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 31

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

diakses publik; (ii) pengembangan Simak BMN; (iii) peningkatan kualitas

ketatausahaan dan modernisasi fasilitas layanan berbasis TIK, melalui strategi:

(a) Peningkatan Inventarisasi dan pelaporan barang milik negara; (b)

Peningkatan kualitas urusan tata usaha pimpinan, kerumahtanggaan, dan

keprotokolan; (c) Peningkatan kualitas pembinaan dan pengelolaan barang

milik negara, persuratan, kearsipan, dan persandian; (d) Peningkatan sarana

dan prasarana layanan perpustakaan berbasis TIK.

4. Mewujudkan Pengelolaan Program dan Anggaran yang Akuntabel dan

Transparan, melalui: (i) Peningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan

keuangan melalui koordinasi dan sinkronisasi antar unit baik pusat maupun

daerah, dengan strategi: (a) Penguatan koordinasi, sinkronisasi, dalam

perumusan kebijakan, penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran;

(b) Sinkronisasi program pengembangan perpustakaan di pusat dan daerah;

(c) Peningkatan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,

rencana, program, kegiatan, dan anggaran Perpustakaan Nasional RI; (d)

Pengembangan sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta penyusunan

pedoman monitoring, evaluasi, dan pelaporan berbasis kinerja; (e) Peningkatan

nilai evaluasi kinerja; (ii) peningkatan pengelolaan keuangan, dengan strategi:

(a) Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan realisasi anggaran yang

tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah disusun.(b) Peningkatan tingkat

kepatuhan SAP; (c) Peningkatan kualitas dan ketepatan waktu penyampaian

LK. (d) Peningkatan pembinaan perbendaharaan, anggaran, akuntansi, dan

penyusunan laporan keuangan; (e) Peningkatan pembinaan pengelolaan

penerimaan negara bukan pajak.

5. Mewujudkan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perpustakaan

yang Efektif, melalui: (i) Peningkatan pembinaan, koordinasi dan penyusunan

peraturan perundang-undangan; (ii) Peningkatan kualitas penelaahan dan

penyusunan peraturan perundang-undangan; (iii) Peningkatan kualitas

penelaahan kasus dan masalah hukum serta pemberian advokasi dan bantuan

hukum kepada satuan organisasi dan pegawai; (iv) Peningkatan kualitas

pengkajian, evaluasi, dan reviu terhadap peraturan perundang-undangan; (v)

Evaluasi dan monitoring kelembagaan bidang perpustakaan; (vi) Peningkatan

kualitas pengkajian, pembinaan, dan pengembangan ketatalaksanaan di

lingkungan Perpustakaan Nasional RI; (vii) Peningkatan analisis jabatan dan

penyajian informasi jabatan di lingkungan Perpustakaan Nasional RI;

Page 32: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 32

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

3.2. Program, Kegiatan, dan Indikator Kinerja Sekretariat Utama

Dalam akselerasi pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Sekretariat Utama

didukung dengan dua program,sebagai berikut:

1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Perpustakaan Nasional

Tujuan program adalah penguatan, pembinaan, dan koordinasi bidang hukum

dan kehumasan, perencanaan dan evaluasi kinerja, keuangan, kepegawaian,

dan ketatausahaan.

Sasaran program dalam rangka mencapai tujuan program adalah

meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan

yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan Perpustakaan

Nasional RI.

Untuk mencapai sasaran program tersebut di atas kegiatan yang akan

dilaksanakan adalah:

a. Perencanaan, Hukum, dan Humas Perpustakaan Nasional

Sasaran kegiatan Perencanaan, Hukum, dan Humas Perpustakaan

Nasional, terdiri dari:

1) Tersusunnya perencanaan program Perpusnas yang efektif dan

efisien, dengan indikator:

Jumlah rencana program dan anggaran yang disusun dengan

target dari 36 Tahun 2015 menjadi 41 dokumen Tahun 2019.

2) Terlaksananya akuntabilitas kinerja yang optimal, dengan indikator:

Jumlah dokumen SAKIP yang disusun tepat waktu dari 5 laporan

Tahun 2015 menjadi 13 laporan Tahun 2019.

3) Tersedianya Peraturan Perundang-undangan bidang perpustakaan

dan tata kelola organisasi yang efektif, dengan indikator:

Jumlah peraturan perundang-undangan di bidang

perpustakaandari target 10 peraturan Tahun 2015 menjadi 18

peraturan Tahun 2019.

Jumlah dokumen tatalaksana kelembagaan dari target 2

dokumen Tahun 2015 menjadi 2 dokumen Tahun 2019.

4) Terlaksananya Promosi dan Publikasi Program dan Kegiatan

Perpusnas secara Efektif dengan indikator:

Page 33: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 33

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah publikasi dan kegiatan hubungan masyarakat dari target

50 kali Tahun 2015 menjadi 65 kali Tahun 2019.

Jumlah penerbitan Perpustakaan Nasional dari 5 naskah

peraturan Tahun 2015 menjadi 6 naskah Tahun 2019.

b. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional

Perkantoran Perpustakaan Nasional Perpustakaan Nasional

Sasasan kegiatan pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan

Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional, sebagai berikut:

5) Tersedianya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang Kompeten dan

Profesional, dngan indikator:

Jumlah layanan manajemen ASN Perpusnas, dari target 729

Tahun 2015 menjadi 729 Tahun 2019.

6) Pengelolaan anggaran Perpusnas secara optimal, dengan indikator:

Jumlah layanan manajemen keuangan Perpusnas yang transparan

dan akuntabel dari target 1 layanan Tahun 2015 menjadi 1

layanan Tahun 2019.

7) Pengelolaan BMN Perpusnas yang optimal, dengan indikator:

Jumlah layanan manajemen BMN Perpusnas yang optimal, dari

target 1 layanan Tahun 2015 menjadi 1 layanan Tahun 2019.

8) Terlaksananya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien, dengan

indikator:

Implementasi reformasi birokrasi sesuai roadmap di Perpusnas,

dari target 2 lokus Tahun 2015 menjadi 2 lokusTahun 2019.

9) Terlaksananya layanan umum Perpusnas, dengan indikator:

Jumlah layanan umum, dari target 1 layanan Tahun 2015 menjadi

1 layanan Tahun 2019.

10) Terlaksananya layanan perkantoran Perpusnas, dengan indikator:

Layanan perkantoran, dari target 12 bulan Tahun 2015 menjadi 12

bulan Tahun 2019.

c. Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional

Sasaran Kegiatan Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional, dengan

sasaran:

11) Terselenggaranya pengawasan internal Perpusnas yang efektif dan

efisien, dengan indikator:

Page 34: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 34

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah laporan hasil pengawasan Perpusnas, dari target 35

laporan Tahun 2015 menjadi 45 laporan Tahun 2019.

Jumlah kegiatan penguatan pelaksanaan pengawasan Perpusnas,

dari target 5 kegiatan Tahun 2015 menjadi 10 kegiatan Tahun

2019.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional.

Tujuan program adalah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di

lingkungan Perpustakaan Nasional. Sasaran program dalam rangka mencapai

Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpusnas di

lingkungan Perpusnas adalah terlaksananya pemenuhan prasarana kantor

Perpusnas yang memadai, dengan indikator Persentase pemenuhan

kebutuhan prasarana kantor, dari target 80% Tahun 2015 menjadi 90% Tahun

2019.

Untuk mencapai sasaran program tersebut di atas kegiatan yang akan

dilaksanakan adalah:

a. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Biro Umum

Perpusnas

Sasaran Kegiatan Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan

Prasarana Biro Umum Perpusnas, dengan indikator:

Pemenuhan prasarana kantor Perpusnas yang memadai dari target 1

layanan tahun 2015 menjadi 1 layanan tahun 2019.

3.3. Kerangka Regulasi

Agar tugas, fungsi, dan kewenangan Perpustakaan Nasional RI dapat berjalan

dengan baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan,diperlukan dukungan

regulasi yang memadai.

Kerangka regulasi yang akan disusun pada tahun 2015-2019 antara lain

adalah Peraturan Kepala sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan dan Peraturan Kepala terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi

Perpustakaan Nasional RI, yaitu:

1. Standar Tenaga Perpustakaan.

2. Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan.

3. Standar Pelayanan Minimum.

Page 35: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 35

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

4. Pembudayaan gemar membaca.

5. Grand Design Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015-

2019;

6. Grand Design Pengembangan Perpustakaan.

7. Pembangunan perpustakaan model.

8. Pelaksanaan Dekonsentrasi.

9. Pedoman/Juknis/Juklaktentang Penyelengaraan Perpustakaan dan

Administrasi Umum.

10. Reviu/telaah terkait Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 dan Peraturan

pelaksanaannya.

3.4. Kerangka Kelembagaan Sekretariat Utama

Untuk mewujudkan standar pelayanan dan pembinaan dalam rangka

penyelenggaraan administrasi umum, Sekretariat Utama memerlukan kerangka

kelembagaan yang sesuai kebutuhan, efektif, dan efisien dalam rangka mewujudkan

visi, misi, dan tujuan organisasi Perpustakaan Nasional, serta pelaksanaan amanat

Perundang-undangan pada kurun waktu 2015-2019. Kerangka kelembagaan yang

harus di integrasikan dan di koordinasikan agar dapat mewujudkan standar

pelayanan dan pembinaan adalah sebagai berikut:

1. Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional.

2. Penguatan dan penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.

3. Peningkatan koordinasi pelayanan administrasi umum Perpustakaan Nasional

dengan unit kerja dilingkungan Perpustakaan Nasional.

4. Peningkatan Koordinasi dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan

Masyarakat, dalam rangka pelayanan administrasi umum.

Page 36: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 36

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Target Kinerja

a. Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis yang ditetapkan, merupakan kondis yang akan dicapai dan

diharapkan membawa pengaruh dan dampak bagi Perpustakaan Nasional

yang telah dipetakan melalui model Balanced Scorecard, sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

1 Terwujudnya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang Kompeten dan Profesional

1 Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara Perpusnas

2 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien 2 Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

3 Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas

4 Persepsi Unit Kerja Terhadap Kemudahan Akses Informasi

3 Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas 5 Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

4 Terkelolanya Anggaran Perpusnas secara optimal 6 Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas

7 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas

5 Terwujudnya citra positif Perpusnas di masyarakat 8 Persentase jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan Perpusnas

6 Tersediannya peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan dan tata kelola organisasi yang efektif

9 Tingkat efektivitas peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan

10 Persentase peningkatan implementasi SOP

7 Terselenggaranya Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

11 Layanan Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

8 Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpusnas

12 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum dan perkantoran Perpusnas

9 Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

13 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan perkantoran UPT Perpustakaan Perpustakaan Bung Hatta

10 Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno

14 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan perkantoran UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

11 Peningkatan sarana dan prasarana layanan Perpusnas 15 Pemenuhan prasarana Kantor Perpusnas yang memadai

12 Terselenggaranya Pengawasan Intern Perpusnas 16 Terselenggaranya pengawasan internal Perpusnas yang efektif dan efisien

13 Tersedianya Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sestama yang Kompeten dan Profesional

17 Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara

14 Terwujudnya Birokrasi di lingkungan Sestama yang Efektif dan Efisien

18 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi di lingkungan Sestama

19 Persepsi Inisiatif anti korupsi di lingkungan Sestama

20 Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi di lingkungan Sestama

15 Tersedianya infrastruktur, Saranan dan Prasarana Layanan di lingkungan Sestama

21 Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas yang memadai

16 Terkelolanya Anggaran di lingkungan Sestama secara Optimal

22 Opini atas Laporan Keuangan

23 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Sestama

Page 37: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 37

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

1. Perspektif Pelanggan (Customers Perspective)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Terwujudnya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang Kompeten dan Profesional

1 Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara Perpusnas

Nilai 86,2 86.5 86,7 86.9 87.1

2 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

2 Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

Nilai 57 62 65 70 75

3 Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas

Skala Nilai 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

4 Persepsi Unit Kerja Terhadap Kemudahan Akses Informasi

Skala Nilai 3,2 3,3 3,4 4 4

3 Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas

5 Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

% 60 75 80 88 90

4 Terkelolanya Anggaran Perpusnas secara optimal

6 Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas

Opini WTP WTP WTP WTP WTP

7 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas

Nilai CC B B BB BB

5 Terwujudnya citra positif Perpusnas di masyarakat

8 Persentase jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan Perpusnas

% < 10 < 10 < 10 < 10 < 10

6 Tersediannya peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan dan tata kelola organisasi yang efektif

9 Tingkat efektivitas peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan

% 50 80 100 100 100

10 Persentase peningkatan implementasi SOP

% 60 65 70 75 80

2. Perspektif Bisnis Proses Internal (Internal Process Perspective)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

7 Terselenggaranya Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

11 Layanan Perencanaan, Hukum dan Humas Perpusnas

Nilai 86 86.5 87 87.5 88

8 Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpusnas

12 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum dan perkantoran Perpusnas

Nilai 77 78 79 80 81

9 Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

13 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan perkantoran UPT Perpustakaan Perpustakaan Bung Hatta

Layanan 1 1 1 1 1

10 Terselenggaranya pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno

14 Layanan manajemen ASN, keuangan, umum, dan perkantoran UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Layanan 1 1 1 1 1

11 Peningkatan sarana dan prasarana layanan Perpusnas

15 Pemenuhan prasarana Kantor Perpusnas yang memadai

% 80 83 85 88 90

12 Terselenggaranya Pengawasan Intern Perpusnas

16 Terselenggaranya pengawasan internal Perpusnas yang efektif dan efisien

Layanan 1 1 1 1 1

Page 38: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 38

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

13 Tersedianya Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sestama yang Kompeten dan Profesional

17 Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara di Sestama

Indeks 86,2 86.5 86,7 86.9 87.1

14 Terwujudnya Birokrasi di lingkungan Sestama yang Efektif dan Efisien

18 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi

Nilai 57 62 65 70 75

19 Persepsi Inisiatif anti korupsi Sestama

Skala (1-4) 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

20 Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi

Skala (1-4) 3,5 4 4 4 4

15 Tersedianya infrastruktur, Saranan dan Prasarana Layanan di lingkungan Sestama

21 Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas yang memadai

% 75 80 85 88 90

16 Terkelolanya Anggaran Sestama secara Optimal

22 Opini atas Laporan Keuangan

Opini WTP WTP WTP WTP WTP

23 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Sestama

Nilai 60 65 70 75 80

4.2. Kerangka Pendanaan

Dalam memenuhi target kinerja Sekretariat Utama Perpustakaan

Nasional RI memanfaatkan sebesar-besarnya alokasi anggaran yang

bersumber dari APBN. Adapun Kerangka Pendanaan Sekretariat Utama

Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015-2019, sebagai berikut.

Page 39: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 39

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Tabel 4.1 Alokasi Angaran Program dan Kegiatan Sekretariat Utama Tahun 2015 – 2019

No.

Program/Kegiatan Alokasi Anggaran (ribuan rupiah)

2015 2016 2017 2018 2019

I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional

138.942.390,0 137.248.076,0 160.660.365,0 168.857.435,0 195.805.163,0

1. Perencanaan, Hukum, dan Humas Perpustakaan Nasional

18.372.540,0 12.958.069,0 13.050.000,0 11.877.500,0 12.801.247,0

2. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional

115.919.450,0 120.957.177,0 143.317.244,0

143.317.244,0

167.692.965,0

3. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno

0 0 0 6.600.000,0 7.541.999,0

4. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

0 0 0 3.112.087,0 3.423.295,0

5. Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional

4.650.400,0 3.322.830,0 3.800.000,0 3.950.604,0 4.345.657,0

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional

3.463.900,0 2.747.081,0 3.820.000,0 3.949.750,0 4.087.990,0

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional

3.463.900,0 2.747.081,0 3.820.000,0 3.949.750,0 4.087.990,0

Page 40: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 40

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB V

PENUTUP

Seketariat Utama dalam tugas dan fungsinya dalam mengkoordinasikan

perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi dan sumberdaya di lingkungan

Perpustakaan Nasional RI, menjadi amat strategis dalam mendukung pencapaian

visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Perpustakaan Nasional sebagaimana telah

dirumuskan dalam Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2015-2019.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretaris Utama Tahun

2015-2019 telah mengalami perubahan yang signifikan sehingga lebih terukur dan

mencerminkan dampak (outcome/impact). Sasaran Strategis tersebut telah selaras

dengan Sasaran Strategis Lembaga pada level-0 yang diformulasikan dalam bentuk

cascading sehingga memimiliki keselarasan dan keterkaitan pada level II

(Biro/Inspektorat) dan Level III (Bagian) di lingkungan Sekretariat Utama.

Berdasarkan pemetaan melalui model balanced scorcard, terdapat lima

Sasaran Strategis Sekretariat Utama yang akan dicapai kurun waktu 5 (lima) Tahun,

antara lain: (i) Penguatan Aparat Sipil Negara (ASN) Perpustakaan Nasional yang

Kompeten dan Profesional; (ii) Penyelenggaraan Pemerintahan (Birokrasi)

Perpustakaan Nasional yang Efektif dan Efisien; (iii) mewujudkan Sistem

Manajemen Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses; (iv) mewujudkan

Pengelolaan Program dan Anggaran yang Akuntabel dan Transparan; (v)

mewujudkan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perpustakaan yang Efektif,

menjadi capaian keberhasilan dan/atau Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2015-2019.

Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 ini diharapkan menjadi panduan

perencanaan dan anggaran serta menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan kinerja

lingkungan Sekretariat Utama.

Page 41: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 1

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN RENCANA STRATEGIS SEKRETARIS UTAMA PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2015-2019

KODE PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN

KEGIATAN (OUTPUT) INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET ALOKASI ANGGARN (RIBUAN)

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

SEKRETARIAN UTAMA

142.406.290

139.995.157

164.480.365

185.603.006

199.657.933

057.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional

138.942.390

137.248.076

160.660.365

181.750.236

195.805.163

Tersedianya Peraturan Perundang-undangan bidang perpustakaan dan tata kelola organisasi yang efektif

Tingkat efektivitas peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan

Skala Nilai 50 60 65 70 80

Persentase peningkatan implementasi SOP

Persentase 50 80 100 100 100

Terwujudnya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang kompeten dan profesional

Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara Perpusnas

Nilai 86 86,5 87 87,5 88

Terwujudnya birokrasi Perpusnas yang efektif dan efisien

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

Nilai 57 62 65 70 75

Persepsi inisiatif anti korupsi Perpusnas

Skala (1-10) 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi

Skala (1-5) 3 3 4 4 4

Terkelolanya anggaran Perpusnas secara optimal

Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas

Opini WTP WTP WTP WTP WTP

Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas

Nilai CC B B B BB

Terwujudnya citra positif perpusnas di masyarakat

Persentase jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan Perpusnas

Persentase < 10 < 10 < 10 < 10 < 10

3000 Kegiatan Perencanaan, Hukum, dan Humas Perpustakaan Nasional 18.372.540 12.958.069 13.050.000 11.877.500 12.801.247

Tersusunnya perencanaan program Perpusnas yang efektif dan efisien

Jumlah rencana program dan anggaran yang disusun

Dokumen 40 40 40 41 42

Terlaksananya akuntabilitas kinerja yang optimal

Jumlah dokumen SAKIP yang disusun tepat waktu

Dokumen 13 13 13 13 14

Tersedianya Peraturan Perundang-undangan bidang perpustakaan dan tata kelola organisasi yang efektif

Jumlah peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan

Dokumen 15 16 17 18 18

Jumlah dokumen tatalaksana kelembagaan

Dokumen 2 2 2 2 2

Lampiran 1

Page 42: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 2

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Terlaksananya Promosi dan Publikasi Program dan Kegiatan Perpusnas secara Efektif

Jumlah publikasi dan kegiatan hubungan masyarakat

Publikasi 62 62 62 62 62

Jumlah penerbitan Perpustakaan Nasional

Penerbitan 6 6 6 6 6

3001 Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional

115.919.450

120.957.177

143.810.365

155.317.205

167.692.965

Tersedianya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang Kompeten dan Profesional

Jumlah layanan manajemen ASN Perpusnas

Orang 729 729 729 729 729

Pengelolaan anggaran Perpusnas secara optimal

Jumlah layanan manajemen keuangan Perpusnas yang transparan dan akuntabel

Layanan 1 1 1 1 1

Pengelolaan BMN Perpusnas yang optimal Jumlah layanan manajemen BMN Perpusnas yang optimal

Layanan 1 1 1 1 1

Terlaksananya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

Implementasi reformasi birokrasi sesuai roadmap di Perpusnas

Kegiatan 2 2 2 2 2

Terlaksananya layanan umum Perpusnas Jumlah layanan umum Layanan 1 1 1 1 1

Terlaksananya layanan perkantoran Perpusnas

Layanan perkantoran Bulan 12 12 12 12 12

0000 Kegiatan Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno 6.856.593

7.541.999

Terlaksananya layanan perkantoran UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Layanan perkantoran UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Bulan 12 12 12 12 12

0001 Kegiatan Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta 3.748.334

3.423.295

Terlaksananya layanan perkantoran UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

Layanan perkantoran UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

Bulan 12 12 12 12 12

5204 Kegiatan Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional 4.650.400

3.332.830

3.800.000

3.950.604

4.345.657

Terselenggaranya pengawasan internal Perpusnas yang efektif dan efisien

Jumlah laporan hasil pengawasan Perpusnas

Laporan 45 45 45 45 45

Jumlah kegiatan penguatan pelaksanaan pengawasan Perpusnas

Kegiatan 10 10 10 10 10

057.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional 3.463.900 2.747.081 3.820.000 3.852.770 3.852.770

Terwujudnya sarana dan prasarana Perpusnas yang memadai

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

Persentase 80 83 85 88 90

3002 Kegiatan Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Biro Umum Perpusnas

3.463.900 2.747.081 3.820.000 3.852.770 3.852.770

Pemenuhan prasarana kantor Perpusnas yang memadai

Jumlah pemenuhan prasarana kantor Perpusnas yang memadai

Unit 321 321 321 321 321

Page 43: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 1

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

LAMPIRAN 2

MATRIKS KERANGKA REGULASI RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015-2019

No. Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan Berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan

Penelitian

Unit Penanggung jawab Unit Terkait/Institusi Target

Penyelesaian

1

Tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 2007 tentang Perpustakaan melalui penyusunan

Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang :

a. Standar Tenaga Perpustakaan Amanat Pasal 33 ayat (4), 34 ayat (4), 35

ayat (4), 37 ayat (3), 38 ayat (7), 39ayat

(5) Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2014

Biro Hukum dan

Perencanaan

Pusat Pengembangan

Pustakawan, Kemenkumham

2015

b. Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Amanat Pasal 51 Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2014

Biro Hukum dan

Perencanaan Pusat Pengembangan

Perpustakaan dan Pengkajian

Minat Baca, Kemenkumham

2015

2 Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang

Pembudayaan Gemar Membaca

Amanat Pasal 76 Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2014

Biro Hukum dan

Perencanaan Pusat Pengembangan

Perpustakaan dan Pengkajian

Minat Baca, Kemenkumham

2016

3. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang

Grand Desain Reformasi Birokrasi Perpustakaan

Nasional RI

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025

Biro Hukum dan

Perencanaan

Biro Umum Perpusnas,

Kementerian PAN dan RB,

Kemenkumham.

2015

Page 44: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 2

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

No. Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan Berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan

Penelitian

Unit Penanggung jawab Unit Terkait/Institusi Target

Penyelesaian

4. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang

Pembangunan Perpustakaan Model

Kajian Pengembangan Perpustakaan

dan sesuai dengan Pasal 21 Ayat 2 huruf

b Perpustakaan Nasional bertugas

melaksanakan pembinaan,

pengembangan, evaluasi, dan koordinasi

terhadap pengelolaan perpustakaan

Biro Hukum dan

Perencanaan

Pusat Pengembangan

Perpustakaan dan Pengkajian

Minat Baca, Pemerintah Daerah,

Kemenkumham.

2017

5. Grand Design Pengembangan Perpustakaan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 43

Tahun 20017

Biro Hukum dan

Perencanaan

Pusat Pengembangan

Perpustakaan dan Pengkajian

Minat Baca, Pemerintah Daerah,

Kemenkumham.

2017

6. Standar Pelayanan Minimum. UU Nomor 25 tahun 2009 tentang

pelayanan publik dan PP Nomor 96

tahun 2012 tentang pelaksanaan

Undang-Undang No 25 tahun 2009

tentang 2 Pelayanan Publik

Biro Hukum dan

Perencanaan

Pusat Jasa Perpustakaan dan

Informasi, Pemerintah Daerah,

Kemenkumham.

2018

7. Pelaksanaan Dekonsentrasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan

Biro Hukum dan

Perencanaan

Pusat Pengembangan

Perpustakaan dan Pengkajian

Minat Baca, Pemerintah Daerah,

Kemenkumham.

2015/2016/2017/20

18/2019

8. Pedoman/Juknis/Juklak tentang Penyelengaraan

Perpustakaan dan Administrasi Umum.

Biro Hukum dan

Perencanaan

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 2017

SEKRETARIS UTAMA PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA,

Drs. DEDI JUNAEDI, M.Si.

Page 45: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 3

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BASE

LINE TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

SS 0.12 Tersedianya Aparat Sipil Negara Perpusnas yang Kompeten dan Profesional

IK 0.12.1 Nilai kompetensi dan integritas

Aparat Sipil Negara Perpusnas 86,2 86.5 86,7 86.9 87,1

Definisi

Kompetensi adalah perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terindikasikan dalam

kemampuan dan prilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan.

Integritas adalah kecenderungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan norma .

Nilai kompetensi dan integritas Aparat Sipil Negara Perpusnas adalah ukuran untuk mengetahui tingkat

kesesuaian kompetensi ASN terhadap tanggung jawab di Perpusnas agar kinerja yang diharapkan dapat

tercapai secara optimal.

Untuk mengukur kompetensi, digunakan hasil penilaian Sasaran Kinerja Pegawai seperti yang diatur dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Nilai SKP

digunakan karena merupakan nilai dari kemampuan ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

sudah disepakati sejak awal periode antara ASN dengan atasan langsungnya.

Untuk mengukur integritas, digunakan persentase kehadiran ASN untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya selama masa pengukuran.

Sumber Data

Daftar nilai SKP dan kehadiran (finger print) ASN

Cara Menghitung

(Rata-rata nilai SKP ASN di suatu unit kerja x 80%) + (Rata-rata persentase kehadiran ASN di suatu unit kerja

x 20%)

Penanggungjawab Sekretariat Utama

Satuan Nilai

Periode Pengukuran Tahunan

Polarisasi Data Maximize

Jenis Konsolidasi Data Take Last Known Value

Tingkat Validitas Proxy

Tingkat Kontrol Moderate

Page 46: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 4

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BASE

LINE TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

SS 0.13 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

IK 0.13.1 Nilai Penerapan Reformasi

Birokrasi Perpusnas 77 78 79 80 81

Definisi

Reformasi birokrasi adalah upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem

penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek: (a) kelembagaan atau organisasi; (b)

ketatalaksanaan atau business process; dan (c) sumber daya manusia aparatur. Reformasi birokrasi

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Tujuan reformasi birokrasi adalah membangun atau membentuk profil dan perilaku aparatur negara dengan: (1)

integritas tinggi; (2) produktivitas tinggi dan bertanggung jawab; dan (3) kemampuan memberikan pelayanan

yang prima. Pelayanan prima adalah kepuasan yang dirasakan oleh publik sebagai dampak dari hasil kerja

birokrasi yang profesional.

Sasaran reformasi birokrasi adalah mengubah pola pikir (mindset) dan budaya kerja (cultural set), serta sistem

manajemen pemerintahan yang berfokus pada : (1) kelembagaan (organisasi); (2) budaya organisasi; (3)

ketatalaksanaan (sistem, proses, prosedur kerja yang efisien dan efektif); (4) deregulasi birokrasi (regulasi yang

lebih tertib, tidak tumpang tindih, kondusif); (5) sumber daya manusia (SDM yang kompeten, berintegritas,

profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera); (6) pengawasan internal (akuntabilitas kinerja); dan (7)

peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dengan terlaksananya reformasi birokrasi diharapkan proses bisnis di lingkungan Perpusnas dapat berjalan

secaraefektif dan efisien sehingga upaya pencapaian visi dan misi lembaga dapat dilakukan dengan bersinergi

antar unit kerja.

Sumber Data

Hasil evaluasi Kemenpan dan RB

Cara Menghitung

Akan dilaksanakan oleh Kemenpan RB dengan menggunakan instrumen yang sudah dirumuskan oleh Tim

Menpan RB.

Penanggungjawab Seluruh Eselon I

Satuan Nilai

Periode Pengukuran Tahunan

Polarisasi Data Maximize

Jenis Konsolidasi Data Take Last Known Value

Tingkat Validitas Acurate

Tingkat Kontrol Moderate

Page 47: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 5

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BASE

LINE TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

SS 0.13 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

IK 0.13.2 Persepsi Inisiatif Anti Korupsi

Perpusnas 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

Definisi

Persepsi Inisiatif anti korupsi (PIAK) Perpusnas adalah pernilaian terhadap penerapan program-program anti

korupsi sebagai upaya optimalisasi pencegahan korupsi di lingkungan Perpusnas.

PIAK merupakan ukuran terinternalisasinya praktek anti korupsi dalam pelaksanaan program dan kegiatan oleh

seluruh unit kerja. Pengukuran PIAK dilakukan untuk menjamin berjalannya pelaksanaan program dan

kegiatan secara akuntabel dan transparan atas penggunaan sumber daya milik publik dari APBN.

Sumber Data

Hasil penilaian terhadap indikator utama dan indikator inovasi PIAK

Cara Menghitung

Penilaian terhadap indikator utama dan indikator inovasi PIAK

Penanggungjawab Inspektorat

Satuan Nilai

Periode Pengukuran Tahunan

Polarisasi Data Maximize

Jenis Konsolidasi Data Take Last Known Value

Tingkat Validitas Acurate

Tingkat Kontrol Moderate

Page 48: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 6

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BASE

LINE TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

SS 0.14 Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses di Perpusnas

IK 0.14.1 Persepsi Unit Kerja Terhadap

Kemudahan Akses Informasi 4 4

Definisi

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang

digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan

mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi adalah pernilaian terhadap sistem manajemen

pengetahuan sebagai fasilitas berbagi pengetahuan antar unit kerja.

Pengukuran kemudahan akses informasi dilakukan untuk mengetahui ketersediaan akses informasi dan sarana

berbagi pengetahuan antar seluruh individu di Perpusnas. Dengan tersedianya akses informasi dan

pengetahuan, diharapkan kebijakan atau tindakan yang diambil oleh pimpinan semakin berkualitas.

Sumber Data

Hasil penilaian terhadap indikator utama dan indikator inovasi PIAK

Cara Menghitung

Penilaian terhadap indikator utama dan indikator inovasi PIAK

Penanggungjawab Inspektorat

Satuan Nilai

Periode Pengukuran Tahunan

Polarisasi Data Maximize

Jenis Konsolidasi Data Take Last Known Value

Tingkat Validitas Acurate

Tingkat Kontrol Moderate

Page 49: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 7

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BASE

LINE TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

SS 0.15 Terskelolanya Anggaran Pepusnas secara Optimal

IK 0.15.1 Opini atas Laporan Keuangan

Perpusnas WTP WTP

Definisi

Opini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang

disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar

akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. Indikator ini penting sebagai ukuran

kewajaran informasi keuangan yang disajikan oleh Perpusnas sebagai pertanggungjawaban terhadap

stakeholder.

Terdapat empat jenis opini yang dapat diberikan oleh Pemeriksa (BPK), yakni:

• Opini Wajar tanpa pengecualian (biasa disingkat WTP) adalah opini audit yang akan diterbitkan

jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan

keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan,

perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik,

dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengambilan keputusan;

• WTP Dengan Paragraf Penjelasan (biasa disingkat WTP-DPP). Opini WTP-DPP dikeluarkan

karena dalam keadaan tertentu auditor harus menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit,

meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporannya. Ada beberapa keadaan

yang menyebabkan ditambahkannya paragraf penjelasan. Keadaan itu, misalnya, adanya ketidakkonsistenan

penerapan prinsip akuntansi, adanya keraguan tentang kelangsungan hidup lembaga pengelola keuangan.

Salain itu, bisa juga karena auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan atau adanya penekanan atas suatu hal;

• Opini Wajar dengan pengecualian (biasa disingkat WDP) adalah opini audit yang diterbitkan jika

sebagian besar informasi dalam laporan keuangan bebas dari salah saji material, kecuali untuk rekening atau

item tertentu yang menjadi pengecualian. Sebagian akuntan memberikan julukan little adverse

(ketidakwajaran yang kecil) terhadap opini jenis ini, untuk menunjukan adanya ketidakwajaran dalam item

tertentu, namun demikian ketidakwajaran tersebut tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara

keseluruhan;

• Opini tidak wajar adalah opini audit yang diterbitkan jika laporan keuangan mengandung salah saji

material, atau dengan kata lain laporan keuangan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jika laporan

keuangan mendapatkan opini jenis ini, berarti auditor meyakini laporan keuangan perusahaan/pemerintah

diragukan kebenarannya, sehingga bisa menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

keputusan;

• Opini tidak menyatakan pendapat (TMP) oleh sebagian akuntan dianggap bukanlah sebuah opini,

dengan asumsi jika auditor menolak memberikan pendapat artinya tidak ada opini yang diberikan. Opini jenis

ini diberikan jika auditor itidak bisa meyakini apakah laporan keuangan wajar atau tidak. Opini ini bisa

diterbitkan jika auditor menganggap ada ruang lingkup audit yang dibatasi oleh perusahaan/pemerintah yang

diaudit, misalnya karena auditor tidak bisa memperoleh bukti-bukti yang dibutuhkan untuk bisa

menyimpulkan dan menyatakan laporan sudah disajikan dengan wajar.

Sumber Data

Hasil pemeriksaan keuangan oleh BPK

Page 50: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 8

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Cara Menghitung

Pemeriksaan keuangan oleh BPK

Penanggungjawab Sekretariat Utama

Satuan Opini

Periode Pengukuran Tahunan

Polarisasi Data Maximize

Jenis Konsolidasi Data Take Last Known Value

Tingkat Validitas Acurate

Tingkat Kontrol Moderate

Page 51: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 9

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BASE

LINE TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

SS 0.15 Terskelolanya Anggaran Pepusnas secara Optimal

IK 0.15.2 Tingkat Kualitas Akuntabilitas

KinerjaPerpusnas 75 80

Definisi

Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja adalah hasil penilaian akuntabilitas kinerja unit kerja dalam menerapkan

Perpres No.29 Tahun 2014. Kualitas akuntabilitas kinerja instansi ditentukan dari konsistensi antara

perencanaan dan pelaksanaan, disertai adanya proses pengukuran kinerja dan evaluasi sebagai bahan

pertimbangan dalam proses perencanaan selanjutnya.

Peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja bertujuan untuk mendorong pada penerapan penganggaran berbasis

kinerja (performance based budgeting) agar segala sumber daya yang digunakan dapat menghasilkan manfaat

yang optimal dan mempercepat capaian pembangunan di bidang perpustakaan.

Kategori kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai berikut:

• AA >90 -100 Sangat Memuaskan,

• A >80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel

• BB >70 – 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal.

• B >60 – 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk

manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan.

• CC >50 – 60 Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem

yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban,

perlu banyak perbaikan tidak mendasar.

• C >30 - 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen

kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

• D 0 - 30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen

kinerja; Perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.

Dengan komponen dan bobot:

Komponen dan bobot:

• Perencanaan Kinerja 30%

• Pengukuran Kinerja 25%

• Pelaporan Kinerja 15%

• Evaluasi Internal 10%

• Capaian Kinerja 20%

Sumber Data

Hasil penilaian tim evaluasi SAKIP dari Kepmen PAN dan RB.

Page 52: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Sekretariat-Utama.pdf · memenuhi keperluan dalam rangka pembangunan bangsa dan negara,

Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 10

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Cara Menghitung

Proses penilaiannya berdasarkan Permenpan No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penanggungjawab Seluruh Eselon I

Satuan Nilai

Periode Pengukuran Tahunan

Polarisasi Data Maximize

Jenis Konsolidasi Data Take Last Known Value

Tingkat Validitas Acurate

Tingkat Kontrol Moderate