RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1...

134
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH Jalan R.A. Kartini No. 11 Palu RENSTRA [email protected]

Transcript of RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1...

Page 1: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

=

RENCANA STRATEGISTAHUN 2016-2021

DINAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGAH

Jalan R.A. Kartini No. 11 Palu

RENSTRA

[email protected]

Page 2: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

ii

DDaaffttaarr IIssii

1. KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

2. DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum ..................................................................................... 3

1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 5

1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................. 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD KESEHATAN ............................................. 8

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ....................................................... 8

2.2. Sumberdaya SKPD ................................................................................... 23

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .......................................................................... 28

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD ........................................... 56

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD .............. 62

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD .... 62

3.2. Telaah Visi, Misi & Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih ………………………………………………………………………………………… ......... 67

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra SKPD ......... ............................................ 68

3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.. ................................. 69

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis Strategis ......... .............................................. 70

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................ ...... 71

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ......... . ............... 71

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................................................. 76

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ....................... 98

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ...................................... ...

BAB VIII PENUTUP .................................................................................................... ...

Page 3: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

ii

DDaaffttaarr TTaabbeell

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ................. 19

Tabel 2.2. Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Kesehatan ................................... 1

1.3. Landasan Hukum .................................................................................... 2

1.4. Hubungan Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ..................................... 5

Page 4: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

i

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

KKaattaa PPeennggaannttaarr

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan

telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Kemudian Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berkwajiban yang sama untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Dinas Kesehatan Provinsi Tahun 2016-2021 sebagai wujud penjabaran dari Dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan

memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan

untuk kurun waktu tahun 2016-2021, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional,

Standar Pelayanan Minimal (SPM), Program Indonesai Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Sustainability Development Goals (SDG’s).Tantangan pembangunan

kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan

terkadang tidak terduga. Oleh sebab itu pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan

dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan, kerja sama

lintas sektoral serta mendorong peran serta aktif masyarakat. Melalui kesempatan ini saya mengajak kepada

semua unsur Dinas Kesehatan untuk saling bahu-membahu dalam menyelenggarakan pembangunan

kesehatan guna mewujudkan Visi Dinas Kesehatan yaitu “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Prima Menuju

Sulawesi Tengah Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”

Akhirnya semoga Rencana Strategis ini sebagai bagian dari dokumen perencanaan dapat

bermanfaat dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah,

Khususnya di Bidang Kesehatan.

Palu, 15 Maret 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

dr. ANSHAYARI ARSYAD., M.Kes. Pembina Utama Madya

NIP. 19571020 198801 1 002

Page 5: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

i

Page 6: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004, bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis

(Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-2019, dimana pada periode ketiga RPJMN tersebut

mematapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan

keunggulan kompetitip perekonomian yang berbasis Sumber Daya Alam yang tersedia,

Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta kemampuan Ilmu pengetahuan dan teknologi,

sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 yaitu “Sulawesi Tengah

Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Melalui misi kelima yaitu “Meningkatkan Kualitas

Sumber daya Manusia Yang Berdaya Saing Dan Berbudaya”, maka Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tengah menyusun Rencana strategis Tahun 2016-2021 sebagai dokumen

perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang

akan dilaksanakan 5 (lima) tahun kedepan untuk menjadi acuan dalam penyusunan

perencanaan tahunan.

Pembangunan kesehatan pada periode 2016-2021 adalah Program Indonesia Sehat yang di

fokuskan pada 3 (tiga) pilar yaitu: 1) Paradigma Sehat, 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan, dan

3) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sebagaimana diatur dalam RPJMN dan RPJMD maka pokok-pokok isi Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mencakup misi dan visi Pembangunan Kesehatan,

prioritas pembangunan kesehatan yang memuat program dan kegiatan dalam kerangka

regulasi dan anggaran dengan jangkauan 5 (lima) tahun namun tetap mensinergikan dengan

dokumen RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021.

Hubungan antara Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dengan

dokumen perencanaan lain ditingkat provinsi dan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM)

RPJP Nasional telah disahkan dalam Undang-undang no 17 tahun 2007 sehingga Rencana

Strategis SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ini mengacu kepada dokumen

Page 7: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 2 ~

perencanaan jangka panjang nasional tersebut. Sementara RPJM (Rencana Pembangunan

Jangka Menengah) Nasional dan RPJM Provinsi Sulawesi Tengah merupakan dokumen

perencanaan berwawasan 5 tahun di tingkat nasional dan Provinsi Sulawesi Tengah yang

menjadi acuan utama dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah.

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan merupakan penjabaran teknis bidang kesehatan

atas RPJM nasional. Dokumen perencanaan tersebut merupakan dokumen perecanaan teknis

bidang kesehatan yang memuat arah kebijakan pembangunan kesehatan dan indikasi rencana

program kegiatan bidang kesehatan di setiap fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5

tahunan. Dokumen Renstra tersebut juga menjadi rujukan acuan bagi penyusunan Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2016-2021.

RPJMD tahun 2016-2021 Provinsi Sulawesi Tengah merupakan dokumen perencanaan

berwawasan 5 tahun di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang akan menjadi acuan utama

dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Dinas Kesehatan Provins Sulawesi Tengah dan KL (Kementerian Lembaga) Kementerian Kesehatan RI

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Tengah merupakan dokumen perencanaan tahunan yang disusun sebagai derivasi

Rencana Strategis dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahunan yang dilengkapi

dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pendanaan beberapa

tahun ke depan.

Dikaitkan dengan sistem perencanaan pembangunan maka keberadaan Rencana Strategis

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ini merupakan bagian yang utuh dari manajemen

kerja pembangunan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan dalam menjalankan agenda

pembangunan kesehatan yang telah tertuang dalam dokumen-dokumen perencanaan.

Gambaran tentang hubungan antara Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam

kaitannya dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sistem keuangan adalah

sebagai berikut

Page 8: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 3 ~

Gambar 1.1. Sistem Perencanaan Pembangunan

1.2 LANDASAN HUKUM

1.2.1. Landasan Hukum

Landasan yang digunakan yaitu Pancasila

1.2.2. Landasan Konstitusional

1.2.2.1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

1.2.2.2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ;

1.2.2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ;

1.2.2.4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rumusan Pembangunan Daerah;

1.2.2.5 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438;

1.2.2.6 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437);

1.2.2.7 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;

1.2.2.8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional ;

Page 9: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 4 ~

1.2.2.9 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika

1.2.2.10 Undang Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

1.2.2.11 Permendagri 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

1.2.2.12 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

1.2.2.13 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

1.2.2.14 Peraturan Pemerintah Nomor. 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan;

1.2.2.15 Peraturan Pemerintah Nomor. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5887);

1.2.2.16 Peraturan Pemerintah Nomor. 65 Tahun 2005 Tentang Standar Pelayanan Minimal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5885);

1.2.2.17 Permenkes R.I. No : 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan dengan 12 Indikator

1.2.2.18 Peraturan Pemerintah Nomor. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5887);

1.2.2.19 Peraturan Pemerintah Nomor. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional ;

1.2.2.20 Peraturan Presiden Nomor. 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan

Perbaikan Gizi ;

1.2.2.21 Peraturan Presiden Nomor. 32 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan

Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama Milik Pemerintah ;

1.2.2.22 Peraturan Presiden Nomor. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

1.2.2.23 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat;

Page 10: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 5 ~

1.2.2.24 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan dana

Kapitasi Jaminan Pelayanan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan

dan Dukungan Biaya Operasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik

pemerintah Daerah.

1.2.2.25 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 6 Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor );

1.2.2.26 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 Tahun 2016 Tentang Urusan

Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran

Daerah Provinsi Sulawesi Tengah No.86 TLD No 72) ;

1.2.2.27 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Provinsi Sulawesi Tengah

(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2008 No.06) ;

1.2.2.28 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021.

1.2.2.29 Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Kedudukan

dan Susunan Organisasi Dinas Daerah ;.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Dokumen Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 difungsikan sebagai pedoman resmi bagi SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam menyusun Rencana Kerja SKPD dan berbagai kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dalam kurun waktu lima tahun.

Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah disamping itu difungsikan sebagai pedoman sektor kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah juga dapat dipergunakan oleh berbagai lembaga pemerintah dan swasta di sektor kesehatan.

Renstra SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah merupakan acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kesehatan (Musrenbangkes). Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah disusun dengan maksud sebagai berikut :

1.2.1. Menyediakan satu acuan resmi bagi pembuat kebijakan dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan tahunan yang akan didanai dari berbagai sumber pendanaan baik dari APBD, APBN maupun sumber-sumber lainnya.

Page 11: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 6 ~

1.2.2. Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Pembangunan Kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah.

1.2.3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sekaligus memahami arah dan tujuan yang akan dicapai dalam rangka mewujudkan Visi-Misi.

Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bertujuan untuk menjabarkan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah yang menjadi acuan penyusunan rencana kerja tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB. 1 PENDAHULUAN Mengemukakan secara ringkas tentang Renstra SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah, fungsi renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan

renstra Dinas Kesehatan, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan renja

SKPD. Memaparkan mengenai latar belakang penyusunan Rencana Strategis/Renstra

SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang memberikan detail dasar

pemikiran dan dasar hukum penyusunannya. Di Bagian ini juga dijelaskan mengenai

maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis serta hubungan dengan dokumen

perencanaan lainnya.

BAB . 2 GAMBARAN PELAYANAN SKPD KESEHATAN

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting

yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya,

mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang

masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini. Menguraikan mengenai

analisa situasi kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah jika ditinjau dari aspek yang terkait

erat dengan kesehatan yaitu geografis, ekonomi dan sosial budaya. Aspek geografis

disajikan dari mulai administrasi sampai dengan permasalahan klimatologi. Bagian

ekonomi menjelaskan mengenai kemampuan fiskal sampai dengan permasalahan

lapangan kerja.

Page 12: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 7 ~

BAB. 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan berdasarkan analisis

gambaran Pelayanan SKPD. Selanjutnya disampaikan tentang Visi, Misi, dan Program

Kepala daerah dan wakil kepala daerah (yang mengemukakan apa tugas dan fungsi SKPD

yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah),

serta telaan terhadap Renstra K/L dan Renstra.

BAB.4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

KESEHATAN

Pada bagian ini disampaikan tentang rumusan pernyataan visi dan misi, tujuan dan

sasaran jangka menengah serta strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah dalam lima tahun mendatang.

BAB.5 PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN

KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN DIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatif sebagaimana dihasilkan dari C.1.12. (Perumusan

rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

indikatif). Bagian ini merupakan pokok dari Renstra yang menguraikan mengenai hasil

rumusan visi, misi, nilai, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan.

BAB.6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PROVINSI SULAWESI TENGAH

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan

kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Page 13: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 8 ~

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Adapun uraian tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut:

I. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS

(1) Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan di

Bidang Kesehatan dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas mempunyai

fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Bina

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Bina Pelayanan Kesehatan, Bina

Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Bina Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Bina Pelayanan Kesehatan, dan Bina

Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Bina

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Bina Pelayanan Kesehatan, dan

Bina Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan;

d. pelaksanaan administrasi Dinas di Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Bina

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Bina Pelayanan Kesehatan, dan

Bina Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan;

e. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas

dan fungsinya.

II. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT

(1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan administrasi, program,

keuangan, aset, kepegawaian, umum dan Korpri di lingkungan Dinas.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris

mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan rencana kerja, pengelolaan administrasi

keuangan, aset, kepegawaian dan umum;

Page 14: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 9 ~

b. penyiapan bahan pengkoordinasian perumusan rencana kerja, pengelolaan

keuangan, aset, kepegawaian dan umum;

c. penyiapan bahan pembinaan teknis operasional pelayanan administrasi keuangan,

aset, kepegawaian, rumah tangga dan umum;

d. pelaksanaan urusan penyusunan rencana pengelolaan keuangan, aset, kepegawaian,

rumah tangga dan umum;

e. pelaksanaan pengendalian dan pemantauan penyelenggaraan urusan pengelolaan

keuangan, aset, kepegawaian, rumah tangga dan umum;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan

dinas; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Dinas terkait sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

A. Uraian dan Fungsi Sub Bagian Program

(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan pembinaan teknis, pengumpulan

data, identifikasi, analisis, pengolahan dan penyajian informasi dalam rangka

penyiapan bahan penyusunan program, dan melakukan penyiapan bahan monitoring,

evaluasi dan pelaporan.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. menyusunan rencana kegiatan sub bagian Program;

b. melaksanakan penghimpunan peraturan perundang-undangan, pedoman,

petunjuk teknis pelaksanaan penyusunan rencana program, monitoring, evaluasi

dan pelaporan;

c. melaksanakan penyiapan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,

prosedur, dan kriteria serta petunjuk operasional penyusunan program dan

kegiatan;

d. melaksanakan sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan penyusunan

program dengan pihak terkait;

e. melaksanakan pengumpulan data, analisis data, identifikasi masalah, penentuan

prioritas masalah dan perumusan kegiatan prioritas;

f. menyusun rencana strategis, rencana kerja tahunan dan penetapan kinerja di

lingkungan dinas

g. melaksanakan analisis usulan kegiatan program;

h. melaksankan penyusunan anggran (RKA, RKAKL, Emusrembang, E-Renggar, E-

Planning)

Page 15: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 10 ~

i. melaksanakan penyusunan RENJA, LAKIP, LKPJ, LPPD, RPJMD dan Renstra di

lingkungan Dinas;

j. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaksanaan Program dan kegiatan di

lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota;

k. melaksanakan penyusunan laporan kinerja dan anggaran baik bulanan, triwulan,

semester dan tahunan

l. melaksanakan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Program

serta Dinas; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

B. Uraian dan Fungsi Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

(1) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

teknis pengelolaan urusan kepegawaian, rumah tangga, umum, kehumasan, hukum,

organisasi, pengaduaan masyarakat dan surat menyurat.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) meliputi :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun rencana kerja Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum;

b. menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis dan

petunjuk pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian, rumah tangga, umum,

kehumasan, hukum, organisasi, pengaduaan masyarakat; dan Korpri;

c. melakukan koordinasi dan pembinaan urusan Korpri di lingkungan Dinas;

d. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pengelolaan urusan kepegawaian dan

umum;

e. melaksanakan/menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,

penetapan status kepegawaian, pembuatan Kartu Pegawai, Kartu BPJS, TASPEN,

Kartu Suami/Isteri, SKP, persuratan, kehumasan, dokumentasi, arsip,

perpustakaan, dan hukum;

f. melaksanakan/mengelola Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu;

g. melaksanakan penyusunan Nominatif dan Daftar Urut Kepangkatan serta

mengelola Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian;

h. melaksanakan urusan rumah tangga, penyiapan pelaksanaan upacara, rapat,

penerimaan tamu, kebersihan dan keamanan di lingkungan kantor;

Page 16: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 11 ~

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil penyelenggaraan kegiatan Sub Bidang

Kepegawaian dan Umum;

j. melaksanakan peyiapan bahan monitoring, evaluasi dan menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum serta Dinas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

C. Uraian dan Fungsi Sub Bagian Keuangan dan Aset

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan pembinaan teknis

administrasi, pengelolaan keuangan dan aset;

(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan penyusunan program kerja Sub

Bagian Keuangan dan Aset;

b. menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis dan

petunjuk pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset;

c. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan keuangan dan

aset dengan pihak lain dan unit kerja terkait;

d. melaksanakan pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan

aset;

e. melakukan urusan perbendaharaan, verifikasi dan administrasi pengelolaan

keuangan dan aset;

f. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan, aset dan penyiapan pembayaran

gaji pegawai;

g. melaksanakan administrasi dan penyetoran penerimaan bukan pajak daerah;

h. melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah;

i. melakukan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan keuangan dan aset;

j. melaksanakan peyiapan bahan monitoring, evaluasi dan menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Keuangan

dan Aset serta Dinas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

III. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT

(1) Bidang Bina Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan

kebijakan, pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadap

Page 17: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 12 ~

penyelenggaraan fungsi Bimdal Kesehatan Keluarga, Bimdal Gizi Masyarakat dan Bimdal

Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat, mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Bimdal Kesehatan Keluarga,

Bimdal Gizi Masyarakat, dan Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidang Bimdal Kesehatan Keluarga,

Bimdal Gizi Masyarakat, dan Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga;

c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis di Bidang Bimdal Kesehatan Keluarga,

Bimdal Gizi Masyarakat, dan Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga;

d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas di Bidang Bimdal

Kesehatan Keluarga, Bimdal Gizi Masyarakat, dan Bimdal Kesehatan Kerja dan

Kesehatan Olahraga;

e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya; dan

f. penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan bahan laporan

pelaksanaan tugas Bidang Bina Kesehatan Masyarakat.

A. Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga

(1) Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi

terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Kesehatan Keluarga.

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun program kerja Seksi

Bimdal Kesehatan Keluarga;

b. melaksanakan penyiapan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan

bimdal kesehatan keluarga;

c. melaksanakan penyiapan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan

bimdal kesehatan keluarga dengan unit kerja terkait;

d. meyelenggarakan program kegiatan Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga sesuai

dengan perencanaan dan petunjuk pimpinan;

e. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Bimdal Kesehatan Keluarga untuk melakukan penilaian hasil kerja sesuai prosedur

dan ketentuan yang berlaku;

Page 18: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 13 ~

f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

g. melaksanakan penyiapan bahan dan data, serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga.

B. Uraian Tugas Seksi Bimdal Gizi Masyarakat

C. Seksi Bimdal Gizi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi

terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Gizi Masyarakat.

D. Uraian tugas Seksi Bimdal Gizi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi :

a. mengelola administrasi dan menyusun program kerja Seksi Bimdal Gizi Masyarakat;

b. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan bimdal gizi

masyarakat;

c. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan bimdal gizi

masyarakat dengan instansi terkait;

d. melaksanakan kegiatan teknis Seksi Bimdal Gizi Masyarakat sesuai dengan rencana

kerja yang telah disusun;

e. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Bimdal Gizi Masyarakat untuk melakukan penilaian hasil kerja sesuai prosedur dan

ketentuan yang berlaku;

f. menyelenggarakan pemantauan dan penanggulangan masalah gizi masyarakat;

g. melaksanakan bimbingan dan pengendalian masalah gizi pada daearah terpencil,

kepulauan dan perbatasan;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

i. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Gizi Masyarakat.

E. Uraian Tugas Seksi Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

(1) Seksi Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,

fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal

Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.

Page 19: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 14 ~

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola administrasi dan menyusun program kerja Seksi Bimdal Kesehatan

Kerja dan Kesehatan Olahraga;

b. menghimpun peraturan perundang-undangan dan meyiapkan pedoman, petunjuk

teknis pelaksanaan kegiatan Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga;

c. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan kegiatan Bimdal Kesehatan Kerja

dan Kesehatan Olahraga;

d. melaksanakan kebijakan pada kegiatan Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan

Olahraga.

e. melakukan bimbingan teknis Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga;

f. melaksanakan kegiatan teknis Seksi Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan

Olahraga sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun;

g. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di lingkungan seksi

Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga untuk melakukan penilaian hasil

kerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

i. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas seksi Bimdal Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.

IV. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BIDANG BINA PENGENDALIAN PENYAKIT DAN

PENYEHATAN LINGKUNGAN

(1) Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas

penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta

pelaporan terhadap penyelenggaraan fungsi Bimdal Pengendalian Penyakit Menular dan

Imunisasi, Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza, dan

Bimdal Penyehatan Lingkungan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Bina

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Bimdal Pengendalian Penyakit

Menular dan Imunisasi, Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa

dan Napza, dan Bimdal Penyehatan Lingkungan;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidang Bimdal Pengendalian Penyakit

Menular dan Imunisasi, Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa

dan Napza, dan Bimdal Penyehatan Lingkungan;

Page 20: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 15 ~

c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis di Bidang Bimdal Pengendalian

Penyakit Menular dan Imunisasi, Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza, dan Bimdal Penyehatan Lingkungan;

d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas di Bidang Bimdal

Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi, Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak

Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza, dan Bimdal Penyehatan Lingkungan;

e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya; dan

f. penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan bahan laporan

pelaksanaan tugas bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

A. Uraian Tugas Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi

B. Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi,

serta monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Pengendalian

Penyakit Menular dan Imunisasi.

C. Uraian tugas Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja seksi Bimdal Pengendalian

Penyakit Menular dan Imunisasi;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan teknis kegiatan

Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi;

f. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan Bimdal

Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi dengan unit kerja terkait;

g. melaksanakan kebijakan pada kegiatan Bimdal Pengendalian Penyakit Menular

dan Imunisasi;

h. melakukan Kegiatan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi;

i. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di lingkungan seksi

Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi untuk melakukan penilaian hasil

kerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

Page 21: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 16 ~

k. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Menular dan

Imunisasi.

D. Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa

dan Napza

(1) Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan

kegiatan Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza.

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan

Napza sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja seksi Bimdal Pengendalian

Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan Bimdal

Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza dengan unit kerja

terkait;

f. melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak

Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

g. pembinaan dan bimbingan teknis Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza;

h. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengendalian penyakit tidak menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza;

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

j. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza.

E. Uraian Tugas Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan

(1). Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan

evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Penyehatan Lingkungan.

Page 22: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 17 ~

(2). Uraian Tugas Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) meliputi :

a. mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja Seksi Bimdal Penyehatan

Lingkungan;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. melakukan dan menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan

kegiatan Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan dengan unit kerja terkait;

f. melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan;

g. melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan;

h. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap pelaksanaan

kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan;

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

j. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan.

V. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN

(1) Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan

kebijakan, pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadap

penyelenggaraan fungsi Bimdal Pelayanan Kesehatan Primer, Bimdal Pelayanan

Kesehatan Rujukan dan Jaminan Kesehatan serta Bimdal Kesehatan Tradisional dan

Pelayanan Transfusi Darah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang

Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Bimdal Pelayanan Kesehatan

Primer, Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Bimdal Kesehatan Tradisional

dan Pelayanan Transfusi Darah;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidang Bimdal Pelayanan Kesehatan

Primer, Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Bimdal Kesehatan Tradisional

dan Pelayanan Transfusi Darah;

c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis di Bidang Bimdal Pelayanan

Kesehatan Primer, Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Bimdal Kesehatan

Tradisional dan Pelayanan Transfusi Darah;

Page 23: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 18 ~

d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugas di Bidang Bimdal Pelayanan

Kesehatan Primer, Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Bimdal Kesehatan

Tradisional dan Pelayanan Transfusi Darah;

e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya; dan

f. penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan bahan laporan

pelaksanaan tugas bidang Pelayanan Kesehatan.

A. Uraian Tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Primer

(1) Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan penyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta

monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Pelayanan

Kesehatan Primer.

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Primer sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi :

a. mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja Seksi Bimdal Pelayanan

Kesehatan Primer;

b. melakukan dan menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan

kegiatan Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Primer dengan unit kerja terkait;

c. melakukan pembinaan kegiatan bimdal pelayanan kesehatan primer;

d. melakukan pemantauan dan pembinaan mutu fasilitas pelayanan kesehatan

primer;

e. melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan

Primer;

f. melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan pada daerah

perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala Provinsi;

g. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap pelaksanaan

kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis di lingkungan Seksi Bimdal Pelayanan

Kesehatan Primer;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

i. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Primer.

Page 24: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 19 ~

B. Uraian Tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan

(1) Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta

monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Pelayanan

Kesehatan Rujukan serta penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat dan

pembiayaan Kesehatan.

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola administrasi dan menyusun program kerja seksi Bimdal Pelayanan

Kesehatan Rujukan dan Jaminan Kesehatan;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan Pembinaan Bimdal Pelayanan

Kesehatan Rujukan, Jaminan Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan dengan unit

kerja terkait;

f. melaksanakan pembinaan mutu pelayanan kesehatan rujukan;

g. memfasilitasi mutu layanan kesehatan rujukan;

h. melaksanakan sistem informasi kesehatan rujukan;

i. mengelola/menyelenggarakan bimbingan, pengendalian jaminan pemeliharaan

kesehatan skala provinsi;

j. melaksanakan pembimbingan dan pengendalian jaminan pemeliharaan

kesehatan nasional (tugas pembantuan);

k. melakukan pembinaan tehnis pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan dan

pengembangan sitem pembiayaan kesehatan di kabupaten/kota;

l. mengevaluasi kegiatan Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

n. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan.

C. Uraian Tugas Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Pelayanan

Transfusi Darah

(1) Seksi Bimdal Kesehatan Tradisional dan Pelayanan Transfusi Darah mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,

Page 25: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 20 ~

fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Kesehatan

Tradisional, dan komplementer dan Pelayanan Transfusi Darah;.

(2) Uraian tugas Seksi Kesehatan Tradisional dan Pelayanan Transfusi Darah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola administrasi dan menyusun program kerja seksi Kesehatan Tradisional

dan Pelayanan Transfusi Darah;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan pembinaan Kesehatan Tradisional,

kesehatan komplementer dan Pelayanan Transfusi Darah dengan unit kerja terkait;

f. melaksanakan kegiatan Kesehatan Tradisional, kesehatan komplementer dan

Pelayanan Transfusi Darah;

g. melaksanakan pemantauan dan pembinaan teknis pelayanan kesehatan

tradisional, kesehatan komplementer dan pelayanan Transfusi Darah

h. mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan Tradisional, kesehatan komplementer dan

Pelayanan Transfusi Darah;

i. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

j. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Tradisional, Kesehatan Komplementer

dan Pelayanan Transfusi Darah.

VI. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BIDANG BINA KEFARMASIAN, ALAT KESEHATAN DAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

(1) Bidang Bina Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan

mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi,

fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadap penyelenggaraan fungsi Bimdal Kefarmasian,

Bimdal Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Bimdal Sumber Daya

Manusia Kesehatan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Bina

Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Bimdal Kefarmasian, Bimdal

Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Bimdal Sumber Daya

Manusia Kesehatan;

Page 26: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 21 ~

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Bimdal Kefarmasian, Bimdal Alat

Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Bimdal Sumber Daya

Manusia Kesehatan;

c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis di bidang Bimdal Kefarmasian, Bimdal

Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Bimdal Sumber Daya

Manusia Kesehatan;

d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugas di bidang Bimdal Kefarmasian,

Bimdal Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Bimdal Sumber

Daya Manusia Kesehatan;

e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya; dan

f. penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan bahan laporan

pelaksanaan tugas bidang Bina Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya

Manusia Kesehatan.

A. Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Bimdal Kefarmasian

1. Seksi Bimdal Kefarmasian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan peyusunan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap

penyelenggaraan kegiatan Bimdal Kefarmasian.

2. Uraian tugas Seksi Bimdal Kefarmasian sebagaimana di maksud pada ayat (1) meliputi :

mengelola administrasi dan menyusun program kerja seksi Bimdal Kefarmasian;

a. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

b. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. melakukan analisis koordinasi penyusunan perencanaan kebutuhan obat publik,

reagensia dan vaksin lainnya serta analisis kebutuhan buffer stock obat provinsi,

reagensia dan vaksin lainnya skala provinsi;

e. melakukan monitoring, evaluasi, bimbingan teknis, dan pelaporan kebutuhan obat

publik, reagenisa dan vaksin skala provinsi;

f. melakukan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan;

g. memfasilitasi pemberian rekomendasi izin industri komoditi kesehatan, Pedagang

Besar Farmasi (PBF), PBF Cabang, Industri Obat Tardisional (IOT), Industri Ekstrak

Bahan Alam (IEAB), Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Penyalur Alat Kesehatan

(PAK) dan Cabang PAK;

h. melaksanakan sistem informasi kefarmasian;

Page 27: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 22 ~

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

j. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Kefarmasian.

b. Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah

Tangga

(1) Seksi Bimdal Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,

fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Bidang Bimdal Alat

Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

sebagaimana di maksud pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola administrasi dan menyusun program kerja seksi bimdal alat kesehatan

dan perbekalan kesehatan rumah tangga;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan Seksi Bimdal Alat Kesehatan dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan unit kerja terkait;

f. melaksanakan rencana kegiatan teknis operasional Seksi Bimdal Alat Kesehatan dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;

g. mengevaluasi hasil kegiatan seksi bimdal alat kesehatan dan perbekalan kesehatan

rumah tangga;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

i. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga.

c. Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

(1) Seksi Bimdal Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta

monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Bimdal Sumber

Daya Manusia Kesehatan yaitu perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan,

pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berkelanjutan.

Page 28: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 23 ~

(2) Uraian tugas Seksi Bimdal Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi :

a. mengelola administrasi dan menyusun program kerja seksi bimdal sumber daya

manusia kesehatan;

b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok;

c. membimbing bawahan berdasarkan tugas pokok;

d. memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan tugas pokok;

e. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan pembinaan bimdal sumber daya

manusia kesehatan dengan unit kerja terkait;

f. melaksanakan rencana kegiatan teknis operasional seksi bimdal sumber daya

manusia kesehatan;

g. melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan seksi bimdal sumber daya

manusia kesehatan;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

i. melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Bimdal Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Kelompok Jabatan Fungsional

Uraian tugas, fungsi dan tata kerja kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan menurut jenis dan jenjang Jabatan Fungsional.

2.2 SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya tenaga kesehatan yang bekerja pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah termasuk UPT sebanyak 297 orang terdiri dari laki-laki 123 orang dan

perempuan 174 orang. Tenaga tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu dan tingkat

pendidikan serta ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Beserta UPT

antara laki-laki dan perempuan

No Unit/UPT Jumlah Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Dinas Kesehatan & UPT 297 123 174

Distribusi tenaga Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bila dilihat berdasarkan tempat bekerja di Dinas induk dan UPT dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 29: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 24 ~

Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng

No Unit/UPT Jumlah Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1 Dinkes Prov 194 83 111 2 Laboratorium Kes 28 9 19 3 UPT. Promkes 17 7 10 4 UPT. Krisis & Kes. Matra 14 9 5 5 UPT. Surdatin 19 7 12 6 UPT.Pelatihan Pendidikan Nakes &

Pemberdayaan Masyarakat 25 8 17

7 Bapelkes 32 114 18

Jumlah 297 123 174

Dari jumlah pegawai yang ada bila dilihat dari jenjang pendidikan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2.3 Distribusi Data ASN Menurut Pendidikan dan Persentase Ketersediaan

No Tingkat Pendidikan Jumlah %

1. SD 2 0,67 2. SMP 1 0,33 3. SMA sederajat 62 20,87 4. Diploma 50 16,83 5. Strata satu (S1) 133 44,78 6. Strata Dua (S2) 49 16,49 Jumlah 297 100

Selanjutnya diskripsi pegawai menurut jabatannya dibagi menjadi beberapa kategori.

Dari jumlah pegawai yang ada maka jumlah pegawai menurut jabatan adalah jabatan

struktural sebanyak 35 orang, jabatan fungsional umum sebanyak 320 orang dan

jabatan fungsional tertentu sebanyak 127 orang. Distribusi pegawai di lingkungan Dinas

Kesehatan menurut jabatan dapat disajikan sebagai berikut :

Tabel 2.4. Distribusi Data ASN Menurut Jabatan

No Jabatan Strukturan Jabatan Fungsional

Tertentu

Jabatan Fungsional Umum

Esl II A Esl. III A Esl. IV A

1 10 27 65 194

Page 30: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 25 ~

2.2.2 Gambaran Sarana dan Prasarana

Sebagai penunjang semua program kesehatan, sarana dan prasarana yang berada di

bawah Dinas Kesehatan Provinis Sulawesi Tengah adalah:

1. Rumah Sakit

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari

sumberdaya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan

upaya kesehatan. Penyelenggaraan kesehatan dirumah sakit mempunyai

karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks, berbagai jenis tenaga kesehatan

dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat, yang harus

diikuti dengan tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu,

membuat semakin kompleknya permasalahan dalam rumah sakit.

Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis dan tingkat pelayanan

yaitu dari pelayanan yang sederhana sampai yang canggih sesuai kemampuan dan

kelas rumah sakit, mengacuh pada UU nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

dan Permenkes 56 tahun 2014 tentang perizinan dan klasifikasi rumah sakit, maka

pembanugan kelas rumah sakit umum pemerintah terdiri dari kelas A, B, C, D dan D

Pratama.

Tabel 1.1 Perkembangan Rumah Sakit Umum dan Khusus Berdasarkan Kepemilikan

Pengelola/Kepemilikan Jumlah/Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Pemerintah Daerah : a. RS Umum 12 14 14 16 16 b. RS Khusus 1 1 1 1 1

TNI/POLRI 2 2 2 2 2 Swasta (Umum & Khusus) 5 5 5 5 5 Jumlah 20 22 22 24 24 Tabel 1.2 Perkembangan Rumah Sakit Berdasarkan Klasifikasi

Klasifikasi Rumah Sakit Jumlah/Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

a. RS Kelas B 2 2 2 2 2 b. RS Kelas C 9 9 9 12 13 c. RS Kelas D 9 11 11 10 9 d. RS Kelas D Pratama - - - - -

Jumlah 20 22 22 24 24

Page 31: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 26 ~

2. Puskesmas

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, yang lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya di wilayah kerjanya masing-masing.

Dengan adanya pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di tingkat puskesmas

bertujuan untuk :

a. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat.

b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu

c. Hidup dalam lingkungan sehat

d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat.

Tabel 2.1 Puskesmas Per Kabupaten se Provinsi Sulawesi Tengah

Kabupaten Jumlah 1. Kota Palu 14 2. Donggala 15 3. Poso 21 4. Banggai 24 5. ToliToli 14 6. Buol 11 7. Banggai Kepulauan 13 8. Tojo Una-Una 13 9. Parigi Moutong 21 10. Sigi 19 11. Morowali 9 12. Morowali Utara 12 13. Banggai Laut 5

Jumlah 191

3. Tanah

Data mengenai tanah yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah secara

keseluruhan adalah 4 Bidang dengan luas 41.350 m2. Luas tersebut terdiri dari Dinas

Induk seluas 21.700 m2, UPT Diklat Nakerkes seluas 17.894 m2, UPT. Balai

Laboratorium Kesehatan seluas 1.758m2,

Page 32: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 27 ~

4. Kendaraan

Kendaraan Dinas dan UPT di Dinas Kesehatan Provinnsi Sulawesi Tengah keadaan

tahun 2012 berjumlah 78 unit terdiri dari kendaraan roda 4 (mobil) sebanyak 24 buah

dan kendaraan roda 2 (sepeda motor) sejumlah 53 buah.

Page 33: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 28 ~

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN

Kinerja pencapaian pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah selama kurun waktu 2011-2016 baru dapat dievaluasi hingga tahun ke-5 dapat tersajikan dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011 – 2016

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lain nya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Razio Capaian pada Tahun ke

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SPM KESEHATAN (PERMENKES NO.741/MENKES/PER/VII/2008

A. Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (%). 95 69.85 78.16 74.37 71.05 75.89 73,52 82.27 78.28 74,79 79.88

2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (%)

80 54.01 44.58 57.21 57.29 69.08 67,51 55,72 71.51 71.61 76,71

3. Cakupan Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompotensi kebidanan (%)

90 65.60 66.88 74.40 72.94 70.29 72,88 73.31 82.67 81,05 78,1

4. Cakupan pelayanan nifas (%) 90 77.88 85.47 75.09 74.02 79.53 86,53 96,07 83,44 82,24 88,36 5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang

ditangani (%) 80 48.19 50.26 45.37 52.50 70,29 60.23 62,82 55,71 66,62 86,86

6. Cakupan kunjungan bayi (%) 90 66.83 83.03 71.81 71.93 93.55 74,25 92,25 79,78 79,92 103

7. Cakupan Desa UCI (%) 100 62.72 73.89 70 57.10 80.30 62.72 73,89 70 57,10 80,30

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita (%) 100 44.20 60.60 57.68 58.02 78,97 44.20 60.60 57.68 58.02 78,97 9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI

pada usia 6-24 bulan keluarga miskin 100 53.23 56.49 55.60 65.18 76.80 53.23 56.49 55.60 65.18 76.80

10. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

11. Cakupan Penjaringan Siswa SD dan Setingkat (%)

100 62.06 66.55 70.71 76.24 158 62.06 66.55 70.71 76.24 158

12. Cakupan peserta KB aktif (%) 100 55.05 62.92 50.62 50.70 56.04 55.05 62.92 50.62 50.70 56.04

Page 34: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 29 ~

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lain nya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Razio Capaian pada Tahun ke

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit (%)

13. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 Tahun (%)

14. Penemuan penderita Pnemonia Balita (%) 100 36.52 40.89 30.13 33.21 62.48 36.52 40.89 30.13 33.21 62.48

15. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (%) 100 48.17 51.03 64.93 44.41 56.60 48.17 51.03 64.93 44.41 56.60

16. Penderita DBD yang ditangani (%) 100 81.82 97.27 81.82 81.82 90.91 81.82 97.27 81.82 81.82 90.91

17. Penemuan Penderita diare (%) 100 51.12 61.14 58.74 57.02 71.38 51.12 61.14 58.74 57.02 71.38 18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar

Masyarakat Miskin (%) 55.65 48.91 47.15 46.81 60.16 55.65 48.91 47.15 46.81 60.16

B

Pelayanan Kesehatan Rujukan

1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100 36.52 40.89 30.13 33.21 62.48 36.52 40.89 30.13 33.21 62.48

2. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota (%)

100 48.17 51.03 64.93 44.41 52.60 48.17 51.03 64.93 44.41 52.60

C. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif 80 42.44 56.12 55.50 54.18 71.36 53,05 70,15 69,87 67,72 89,2 II. STANDAR IKK (PP NO. 6 TAHUN 2008) A Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1. Kesejahteraan sosial

1. Angka Kelansungan Bayi (AKB)

2. Angka Usia Harapan Hidup (Tahun)

3. Persentase Balita Gizi Buruk B. Aspek Pelayanan Umum 1. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu, per satuan

penduduk

2. Rasio dokter per satuan penduduk

Page 35: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 30 ~

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lain nya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Razio Capaian pada Tahun ke

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

III. RENSTRA DINKES PROV. SULAWESI TENGAH 1. Ketersediaan obat, vaksin & perbekalan

kesehatan (%) 85 85 90 90 100 66,25 83,3 95 105 103 77,94 98 105 116 103

2. Persentase tingkat kecukupan obat, vaksin & perbekalan kesehatan (%)

70 70 75 75 100 100 100 95,5 94,4 100 142 142 127 94,4 100

3. RS melayani pasien masyarakat Miskin peserta jamkesmas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) (%) 86% 88% 89% 90% 90% 91,67 70,70 86,1 75,2 106 80,34 96,74 83,55 5. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap 82% 84% 86% 88% 88% 92,20 92,15 87,4 76,02 69,61 113 109 101 86,36 79.10 6. Cakupan Kesehatan Bayi 85% 86% 87% 90% 90% 76,61 78,95 79,8 77,2 73 90,12 91,80 91,72 88,86 81,11 7. Cakupan pelayanan Kesehatan Anak Balita 80% 81% 83% 85% 85% 67,5 67,5 49,03 56,6 67 84,37 83,33 59,07 66,58 78,82 8. Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi 65% 70% 75% 80% 80% 98,46 98,46 39,73 59,3 151 140 52,97 74,12 9. Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan

kesehatan siswa kelas satu SD 90% 92% 94% 95% 95% 62,53 56,09 32,39 86,3

10. Persentase kab/kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksanakan PKPR

60% 70% 80% 90% 90% 45 116,88 102,25 100 75 166 127 111

11. Persentase kab/kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatatlaksana KTA

4 8 16 22 22 159 200 275 13

12. Cakupan Pertelongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

77% 77% 80% 85% 87% 94,3 90,49 90 66 122 117 112 77,64

13. ibu hamil mendapat ANC (K1) 96% 97% 98% 99% 99% 90,4 98,48 84 77 94,16 101 87,5 77,77 14. Bumil yang mendapat pelayanan antenatal (K4) 88% 90% 93% 95% 95% 82,6 82,89 76 66 93,86 92,1 81,72 69,47 15. Ibu bersalin yang ditolong oleh Nakes di fasilitas

kesehatan 52% 55% 57% 60% 60% 72,3 83,13 114 57 139 151 200 95

16. Ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan 86% 88% 89% 90% 90% 86,2 83,13 55 65 100,23 94,46 61,79 72,22 17. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang

mendapat penanganan komplikasi kebidanan (CPR)

63% 67% 72% 75% 75% 100 84,47 67 42 158 126 120 56

18. Persentase pasangan usia subur yang menjadi KB Aktif (CPR)

62% 63% 64% 65% 65% 100 80,89 90 64 161 128 140 98,46

19. Persentase Puskesmas rawat inap mampu PKRE terpadu

60% 62% 65% 70% 70% 30 78,61 57 79 50 126 87,69 112

20. Persentase fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai Standar

100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100

21. Puskesmas PONED yang melaksanakan sistem manajemen mutu

6 9 12 15 18 6 10 10 10 10 100 111 83,33 66,66 55,55

21. Jumlah Kab / Kota yang memiliki RS tipe B 1 2 3 4 5 1 2 1 1 1 100 100 33,33 25 20

Page 36: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 31 ~

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lain nya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Razio Capaian pada Tahun ke

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

22. RS yang melaksanakan SIRS baik online maupun manual

70% 75% 80% 90% 100% 116 116 100 80 165 154 125 88,88

23. RS yang dengan pengelolaan keuangan BLU 35% 40% 50% 60% 100% 57 50 80 50 162 125 160 83,33 24. RS yang melaksanakan Ponek 80% 85% 85% 95% 100% 75 70,59 83,33 68 93,75 83,04 98,03 71,57 25. RS yang siap melaksanakan pencegahan &

pengendalian penyakit infeksi (PPI) (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 61,11 100 100 100 61,11 100

26. RS yang melaksanakan pelayanan darurat (%) 70% 80% 90% 100% 100% 60 71,43 100 70 85,71 89,28 111 70 27. RS yang Terakredirasi 70% 85% 100% 100% 100% 72 100 85 70 102 117 85 70 28. RS yang Menerapkan MPKP (%) 20% 205% 85% 90% 100% 75 100 50 35 375 48,78 58,82 70 29. Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 30. Balita Ditimbang berat badannya 65% 70% 75% 80% 80% 67,14 62,9 68,8 95,91 78,62 86 31. Bayi Usia 0-6 Bulan ditimbang berat badannya 50% 60% 65% 70% 70% 81,24 95,06 90,6 78,6 88 162 158 139 112 125 32. RT yang mengkonsumsi garam beryodium 77% 80% 85% 90% 90% 0 109,41 99,2 33. Balilta 6-59 Bulan mendapat Vitaman A 90% 90% 90% 90% 90% 81,24 96,06 90,6 90 104 90,26 106 100,6 100 115 34. Ibu Hamil mendapat 90 Tablet FE 75% 78% 81% 85% 85% 67,83 64 70,3 67,1 94 90,44 85,05 86,79 78,94 110 35. Kab/Kota melaksanakan Survelens Gizi 70% 80% 90% 95% 95% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 36. Prevelensi rate penderita Shistomiasis 4% 3% 2% 1% < 1 55 38 85 100 87 1,37 1,26 4,25 10 37. Angka Penemuan kasus malaria < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 55 38 85 101 87 38. % angka kasus baru TB Paru BTA Posistif 40% 45% 50% 60% 70% 101 114 109 92,1 40,6 252 253 218 153 58 39. % Penderita ODHA yang mendapatkan ART 100% 100% 100% 100% 100% 47,06 69,3 26,9 47,06 69,3 26,9 40. % Penangganan bencana di Kabupaten/Kota <

24 Jam 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100

41. % angka kesakitan penyakit KLB (Malaria, Diare) di lokasi transmigrasi)

<25 <20 <15 <10 <5 48 39,2

42. Cakupan akses air minum dan sanitasi dasar 62.5%

63% 63.5%

67% 75% 91,84 99 704 102 148 157

43. Cakupan air minum yang berkualitas 90% 92% 93% 94% 95% 91,84 97,74 44. Cakupan keluarga dengan jamban sehat 64% 67% 69% 72% 75% 111,4 116,72 99,37 76,38 45. Cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan 60% 65% 70% 75% 85% 114 118 99 102 46. Cakupan rumah sehat 75% 79% 82% 85% 90% 88,5 100 99,39 88,23 47. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan 79% 80% 82% 85% 90% 90,6 105,5 99 99,41 48. RS yang memenuhi syarat kesling 25% 50% 62.5

% 75% 85% 72,8 100 82,13

49. Kab/Kota yang melaksanakan Kab/Kota sehat 18% 36% 55% 75% 85% 50 100 100 66,66 50. Rumah Sakit Kabupaten minimal memiliki 4

dokter spesialis dasar 4 RS 5 RS 6 RS 7 RS 8 RS 100 60 50 57

Page 37: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 32 ~

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lain nya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Razio Capaian pada Tahun ke

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

51. Setiap Rumah Sakit Kab/Kota Minimal Memiliki 4 dr Spesialis Dasar dan 4 dr. Spesialis Penunjang

2 RS 2 RS 3 RS 3 RS 4 RS 0 0 100 60%

52. RS yang memiliki D4 mitra dokter spesialis sesuai keberadaan dokter spesialis

3 RS 3 RS 4 RS 5 RS 6 RS 0 25 50 80%

53. RS telah memiliki tenaga teknik Elektromedik dan rekam medik

10 RS

10 RS

11 RS

12 RS

13 RS

90 72,73 72,7 72,7

54. Desa Memilki Tenaga Bidan 65% 70% 75% 80% 85% 96,03 112 112 82,36 55. Pusk. Memiliki tenaga minimal sesuai dengan

standar 27

Pusk 54

Pusk 81

Pusk 108

Pusk 135

Pusk 29,63 37,03 37,03 46

56. UTD/UTD-RS yang memiliki transfursi darah 4 UTD

4 UTD

5 UTD

6 UTD

7 UTD

25 40 85,7 85,7

57. Tenaga kesehatan tertentu telah teregistrasi 100% 100% 100% 100% 100% 100 55,1 55,1 55,1 58. Tersedianya Dokumen Perencanaan dan

penganggaran 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 100 100 100% 100 100 100 100 100 100

59. Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS 55% 60% 65% 70% 80% 51,53 108 44,9 60. Desa Siaga Aktif 30% 35% 40% 45% 50% 100 180 44,9 61. Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan 20% 25% 30% 40% 45% 100 172 - 62. Kebijakan teknis promosi kesehatan yang

terintegrasi dlm upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

2 3 4 5 7 100 125 100

63. Kab/kota yang menetapkan kebijakan yg berwawasan Kesehatan

2 4 6 8 11 100 183 137

64. Posyandu Purnama dan Mandiri 30% 35% 40% 45% 50% 56,34 66 61,76 65. Tercapaianya pemeriksaan sampel (Sampel) 20.000 21.000 23.000 25.000 27.000 110 110 104,37 66. AFP rate < 15 Tahun > 2 > 2 > 2 > 2 > 2 4,37 3,57 67. Jumlah sistem survelens epidemiologi

terlaksana 3 4 5 5 5 125 5 100

68. Ketersediaan Masterplan SIKDA (Dokumen) 2 4 6 8 11 17% 12,5 69. Provinsi memiliki profil kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100 100% 100 70. Mempunyai Bank Data 4

web. 4 web 9

web 11

web 11

web 16,67

71. Sistem Informasi Terintegrasi 2 4 6 6 6 50% 72. Data Terpilah 20% 40% 60% 80% 100% 100 73. Laporan Mingguan (SKPD KLB Pusk. RS) 35% 40% 45% 50% 55% 105,33 74. Buletin survelns epidemiologi yang terbit setiap

bulan 1 1 1 1 1 75 100

75. Penerbitan Buletin SKD 24 48 52 52 52 92,30

Page 38: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 33 ~

ANGGARAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pendapatan Daerah

Pendapatan Asli Daerah

- Hasil pajak daerah

- Hasil retribusi daerah

307.4

40.00

0

1.057

440.0

00

- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

- Lain-lain PAD yang sah

Dana Perimbangan

- Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak

- Dana alokasi umum

65.50

5.141

.927

65.38

3.323

.196

68.33

6.773

.084

81.32

6.528

.284

64.10

6.001

.976

62.84

9.229

.977

67.57

1.409

.811

75.37

3.981

.965

Page 39: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 34 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

- Dana Alokasi Khusus

71.06

7.458

.571

78.57

0.578

.824

78.72

2.355

.209

111.0

68.53

8.778

695.8

41.71

4.000

65.95

4.980

.783

72.25

5.596

.978

67.93

4.739

.237

101.0

24.63

2.155

593.9

32.47

0.473

92,80

91,96

86,30

90,95

85,35

55,23%

18,02%

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

- Pendapatan Hibah

- Dana Darurat

- Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya

- Dana penyesuaian dan otonomi khusus

- Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya

- BELANJA DAERAH

Page 40: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 35 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

- Belanja tidak lansung

13.88

2.875

.859

14.55

9.793

.083

14.92

9.626

.157

21.29

4.833

.280

23.14

5.553

.913

14.16

9.275

.76

14.58

3.404

.191

21.05

1.799

.987

2

1.974

.673.3

45

- Belanja pegawai

13.88

2.875

.859

14.55

9.793

.083

14.92

9.626

.157

21.29

4.833

.280

23.14

5.553

.913

14.16

9.275

.76

14.58

3.404

.191

21.05

1.799

.987

2

1.974

.673.3

45

-

- Belanja bunga

- Belanja Subsidi

- Belanja Hibah

- Belanja Bantuan Sosial

- Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintah Desa

Page 41: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 36 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

- Belanja Tidak Terduga

Belanja Langsung

39.38

7.172

.193

50.94

5.348

.844

50.45

3.697

.039

47.12

5.739

.804

58.18

0.974

.371

49.93

6.726

.216

48.26

5.825

.786

46.51

9.609

.824

5

3.399

.3.08

.620

- Belanja pegawai

2.583

.887.7

50

4.218

.646.0

00

3.802

.108.6

00

3.269

.775.0

00

2.357

.700.0

00

4.141

.160.0

00

3.762

.869.1

00

3.253

.775.0

00

3.158

.010.0

00

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran Dinkes

137.2

80.00

0

433.3

16.00

0

396.2

88.00

0

564.5

00.00

0

444.0

00.00

0

420.8

00.00

0

370.4

16.00

0

553.5

00.00

0

444.0

00.00

0

2. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinkes

0 254.4

00.00

0

246.0

00.00

0

3. Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan keuangan dan Asset 13

9.760

.000

176.8

50.00

0

154.8

00.00

0

106.8

00.00

0

176.8

50.00

0

149.2

82.50

0

106.8

00.00

0

Page 42: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 37 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

4. Kegiatan Manajemen Pembangunan Kesehatan

49.30

0.000

102.1

50.00

0

45.00

0.000

51.00

0.000

93.90

0.000

95.15

0.000

45.00

0.000

51.00

0.000

93.90

0.000

5. Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen Kepegawaian dan Umum 33

.750.0

00

52.75

0.000

95.30

0.000

18.30

0.000

93.60

0.000

6. Kegiatan Pengembangan Kapasitas Administrasi Hukum dan Humas Kesehatan 15

.900.0

00

22.90

0.000

33.90

0.000

78.65

0.000

22.90

0.000

33.90

0.000

7

8.650

.000

7. Kegiatan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 17

.300.0

00

38.50

0.000

48.50

0.000

66.60

0.000

81.60

0.000

38.50

0.000

48.50

0.000

66.60

0.000

81.60

0.000

8. Kegiatan Peningkatan Fungsi dan Kelayakan Sarana dan Prasarana Peralatan Kesehatan 10

.900.0

00

32.00

0.000

12.60

0.000

33.00

0.000

24.05

0.000

32.00

0.000

12.60

0.000

33.00

0.000

24.05

0.000

Page 43: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 38 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

9. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Gakin 33

.520.0

00

61.00

0.000

106.6

00.00

0

45.00

0.000

58.20

0.000

59.75

0.000

106.6

00.00

0

45.00

0.000

58.20

0.000

10. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

31.40

0.000

109.6

50.00

0

43.20

0.000

45.00

0.000

10.20

0.000

109.6

50.00

0

43.20

0.000

45.00

0.000

10

.200.0

00

11. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Khusus dan PMI

33.00

0.000

55.50

0.000

46.20

0.000

18.00

0.000

34.20

0.000

55.50

0.000

46.20

0.000

18.00

0.000

34.20

0.000

12. Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 58

.380.0

00

105.4

50.00

0

32.90

0.000

48.95

0.000

44.40

0.000

104.4

00.00

0

32.90

0.000

48.95

0.000

44.40

0.000

13. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usila

6.600

.000

19.91

5.000

4.800

.000

15.00

0.000

20.40

0.000

19.91

5.000

4.800

.000

15.00

0.000

20.40

0.000

14. Kegiatan Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat 57

.550.0

00

113.1

00.00

0

96.00

0.000

67.50

0.000

73.70

0.000

34.50

0.000

96.00

0.000

67.50

0.000

73.70

0.000

Page 44: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 39 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

15. Kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Rujukan dan Perbaikan Pelayanan Kesehatan Perorangan 10

9.850

.000

319.8

00.00

0

166.2

00.00

0

304.2

00.00

0

36.00

0.000

65.40

0.000

166.2

00.00

0

304.2

00.00

0

36

.000.0

00

16. Kegiatan PAB dan Sanitasi Dasar, Pengawasan Kualitas Kesling, Pengendalian Penc. Lingkungan dan Pengemb. Wilayah Sehat 69

.100.0

00 78

.000.0

00

57.25

0.000

66.00

0.000

70.80

0.000

74.00

0.000

57.25

0.000

66.00

0.000

70.56

0.000

17. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 12

3.710

.000

285.1

50.00

0

253.8

61.60

0

155.1

00.00

0

217.5

00.00

0

284.6

50.00

0

253.8

61.60

0

155.1

00.00

0

217.5

00.00

0

18. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 18

.750.0

00

80.80

0.000

99.00

0.000

131.4

00.00

0

8.700

.000

80.80

0.000

99.00

0.000

130.8

00.00

0

19. Kegiatan Pemenuhan Tenaga Kesehatan

124.1

60.00

0

284.2

25.00

0

172.7

00.00

0

18.00

0.000

55.50

0.000

125.4

95.00

0

172.2

00.00

0

18.00

0.000

55.5

00.00

0

Page 45: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 40 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

20. Kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

517.0

70.00

0

715.0

00.00

0

886.0

50.00

0

612.8

00.00

0

716.4

0000

0

715.0

00.00

0

886.0

50.00

0

612.8

00.00

0

716.4

00.00

0

21. Kegiatan Registrasi dan Akreditasi Tenaga Kesehatan

58.40

0.000

77.15

0.000

189.6

00.00

0

66.25

0.000

60.00

0.000

36.35

0.000

189.6

00.00

0

66.25

0.000

60.0

00.00

0

22. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Labkes 30

.600.0

00

32.40

0.000

75.00

0.000

32.40

0.000

75.00

0.000

23. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana UPT Labkes

6.700

.000

9.020

.000

9.020

.000

24. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Laboratorium

174.8

20.00

0

185.7

70.00

0

238.8

00.00

0

219.0

00.00

0

170.2

00.00

0

185.7

70.00

0

234.6

00.00

0

219.0

00.00

0

168.3

50.00

0

Page 46: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 41 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

25. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Promkes 0

148.8

64.00

0

156.0

00.00

0

128.4

00.00

0

148.8

64.00

0

156.0

00.00

0

128.4

00.00

0

26. Kegiatan Pengembangan Promkes dan Teknologi Komunikasi dan Edukasi UPT Promkes 22

7.745

.000

231.7

20.00

0

71.55

0.000

3.400

.000

1.600

.000

229.8

88.00

0

71.55

0.000

3.400

.000

1

.600.0

00

27. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat UKBM UPT Promkes 64

.990.0

00

39.25

0.000

39.35

0.000

1.650

.000

39.25

0.000

39.35

0.000

1.650

.000

28. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Surdatin 55

.380.0

00

66.00

0.000

66.00

0.000

69.00

0.000

72.00

0.000

66.00

0.000

66.00

0.000

69.00

0.000

72.00

0.000

29. Kegiatan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Respon KLB UPT Surdatin

74.40

2.750

108.1

00.00

0

128.9

50.00

0

93.90

0.000

89.25

0.000

108.1

00.00

0

128.9

50.00

0

93.90

0.000

89.25

0.000

Page 47: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 42 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

30. Kegiatan Updating Data, Analisis dan Penyebarluasan Informasi UPT Surdatin 7.2

50.00

0

10.32

5.000

20.92

5.000

18.42

5.000

34.00

0.000

10.32

5.000

20.92

5.000

18.42

5.000

34.00

0.000

31. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Krisis dan Matra 0

9.000

.000

70.20

0.000

67.00

0.000

239.9

50.00

0

9.000

.000

70.20

0.000

67.00

0.000

239.9

50.00

0

32. Kegiatan Penanggulnagn Krisis Kesehatan UPT Krisis dan Matra 0 36

.050.0

00

10.90

0.000

26.20

0.000

36.05

0.000

9.450

.000

26.20

0.000

33. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Matra UPT Krisis dan Matra

0 99.47

5.000

14.10

0.000

99.47

5.000

14.10

0.000

34. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Diklat Nakes dan PM 0

365.0

00.00

0

15.00

0.000

360.0

00.00

0

15.00

0.000

35. Kegiatan Optimalisasi/Peningkatan SDK UPT Diklat Nakes dan PM 64

.395.0

00

4.200

.000

2.100

.000

Page 48: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 43 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

- Belanja barang dan jasa

27.00

5.437

.043

35.82

3.609

.602

39.92

0.020

.445

37.80

3.178

.645

30.58

5.094

.600

35.00

8.026

.418

37.95

6.234

.486

37.25

4.884

.525

39

.700.4

20.38

1

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran Dinkes

690.2

33.00

0

1.661

.436.0

23

2.273

.867.7

79

1.510

.895.9

28

1.546

.290.5

00

1.582

.178.3

07

2.127

.896.3

33

1.499

.856.8

87

1.538

.307.5

15

2. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinkes

0

991.9

15.79

2

343.0

84.00

0

636.2

44.00

0

955.3

08.83

5

313.6

32.50

0

627.2

94.00

0

3. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinkes

716.7

40.50

0

949.6

08.37

4

2.381

.611.7

98

1.462

.758.2

04

989.4

12.00

0

923.2

93.76

4

2.341

.319.2

91

1.461

.729.0

00

97

7.113

.800

4. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Dinkes

0

402.5

00.00

0

103.2

90.00

0

235.7

36.00

0

150.0

00.00

0

389.8

93.68

4

96.18

6.000

234.6

87.00

0

149.7

40.00

0

Page 49: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 44 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

5. Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan keuangan dan Asset

1.289

.625.0

00

1.609

.277.9

00

1.401

.021.0

00

1.454

.115.8

83

1.562

.919.3

00

1.550

.139.8

90

1.376

.619.4

40

1.428

.445.6

83

1.5

54.81

8.600

6. Kegiatan Manajemen Pembangunan Kesehatan

1.659

.864.0

00

1.591

.962.4

60

1.255

.195.7

50

1.642

.078.9

40

2.816

.120.0

00

1.460

.731.7

60

1.242

.087.8

00

1.636

.595.2

00

2.81

0.184

.450

7. Kegiatan Manajemen Kepegawaian dan Umum

992.4

59.08

0

1.302

.150.2

00

909.2

68.27

5

655.5

97.43

3

799.0

25.00

0

1.232

.391.8

09

887.7

34.37

5

654.5

34.90

0

79

6.701

.900

8. Kegiatan Pengembangan Kapasitas Administrasi Hukum dan Humas Kesehatan

128.1

04.00

0

137.5

91.12

5

234.7

50.00

0

194.1

11.69

1

676.8

82.00

0

135.2

69.02

5

233.0

23.60

0

187.7

58.30

0

66

4.840

.500

9. Kegiatan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 60

8.999

.000

1.183

.768.2

35

1.146

.500.0

00

2.067

.932.7

25

1.818

.313.0

00

1.174

.304.2

42

1.106

.171.0

42

1.970

.425.2

53

1.78

8.529

.053

Page 50: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 45 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

10. Kegiatan Peningkatan Fungsi dan Kelayakan Sarana dan Prasarana Peralatan Kesehatan 36

1.185

.600

343.5

71.64

5

178.8

00.80

0

483.4

34.00

0

949.3

15.00

0

331.0

50.25

0

174.8

48.10

0

469.1

50.76

3

912.0

99.89

0

11. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Gakin

3.910

.424.7

10

6.319

.151.3

45

8.960

.235.5

65

3.900

.418.5

60

3.532

.132.0

00

6.318

.585.3

72

7.573

.853.5

24

3.898

.915.5

21

3.53

0.735

.500

12. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

923.5

66.00

0

1.431

.508.4

90

1.188

.792.0

00

977.7

55.44

6

1.059

.569.0

00

1.406

.080.0

90

1.176

.521.1

00

960.9

09.50

0

1.05

2.446

.525

13. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Khusus dan PMI

694.9

61.40

0

634.9

27.02

1

637.8

00.00

0

853.8

45.60

0

760.8

10.00

0

634.7

27.02

1

630.1

67.80

0

798.4

19.70

0

758.6

63.00

0

14. Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 69

2.629

.000

891.4

44.58

5

1.221

.051.0

00

952.3

49.14

0

735.4

05.00

0

848.8

32.93

5

1.209

.339.2

50

936.3

07.77

0

733.9

84.25

0

Page 51: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 46 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

15. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usila

78.90

6.000

227.9

83.60

0

307.7

00.00

0

566.4

08.40

0

520.8

14.00

0

227.9

83.60

0

304.0

66.20

0

564.3

55.40

0

509

.437.6

00

16. Kegiatan Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat 95

2.807

.000

1.299

.362.4

00

1.287

.050.0

00

1.188

.067.4

20

880.2

69.80

0

1.287

.478.1

40

1.199

.664.6

00

1.184

.352.8

20

844

.249.7

99

17. Kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Rujukan dan Perbaikan Pelayanan Kesehatan Perorangan 1.3

01.57

2.850

840.5

29.47

5

811.6

97.00

0

1.066

.077.7

00

791.8

33.00

0

821.4

34.44

2

804.8

80.10

0

1.000

.583.5

00

75

8.130

.880

18. Kegiatan PAB dan Sanitasi Dasar, Pengawasan Kualitas Kesling, Pengendalian Penc. Lingkungan dan Pengemb. Wilayah Sehat

735.4

42.00

0

949.4

75.63

0

566.5

91.00

0

648.1

28.04

0

2.036

.898.0

00

927.4

63.05

0

521.7

72.55

0

646.9

74.80

0

2.00

7.763

.950

19. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1.898

.615.6

27

2.262

.457.9

00

2.701

.862.6

00

2.872

.147.5

41

2.874

.645.0

00

2.257

.115.1

00

2.695

.834.5

84

2.870

.419.8

60

2.87

3.800

.100

Page 52: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 47 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

20. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

0

506.3

60.82

6

1.165

.107.0

02

1.829

.740.2

80

1.968

.678.0

00

342.8

71.50

0

1.156

.008.5

00

1.815

.876.4

80

1.933

.557.8

00

21. Kegiatan Pemenuhan Tenaga Kesehatan

1.767

.003.0

00

2.707

.512.1

39

4.107

.132.8

00

1.314

.117.0

00

1.991

.620.0

00

2.680

.968.1

35

4.070

.488.1

00

1.311

.823.7

00

1.988

.951.2

74

22. Kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

536.6

18.00

0

950.1

20.00

0

1.624

.864.8

00

875.1

06.02

0

893.5

73.00

0

949.7

52.50

0

1.624

.864.8

00

859.9

93.67

8

893.0

46.41

1

22. Kegiatan Registrasi dan Akreditasi Tenaga Kesehatan

146.9

84.00

0

327.7

86.35

0

458.3

71.00

0

319.5

13.50

0

594.3

27.00

0

327.6

91.35

0

458.3

71.00

0

319.5

13.45

0

594.3

26.90

4

23. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran UPT Labkes

243.4

32.60

0

144.6

00.00

0

169.3

80.00

0

186.9

91.00

0

258.1

13.00

0

138.3

78.57

5

167.4

84.30

7

186.4

26.39

6

25

5.572

.351

Page 53: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 48 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

24. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana UPT Labkes

102.2

50.00

0

55.00

0.000

94.48

0.000

55.00

0.000

94.48

0.000

25. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPT Labkes

345.5

00.00

0

124.0

00.00

0

65.00

0.000

111.8

14.00

0

376.5

94.50

0

121.8

17.57

9

64.61

1.322

110.4

73.84

5

369.1

04.33

2

26. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Laboratorium

702.1

40.00

0

715.4

42.03

7

691.4

20.00

0

1.619

.705.5

93

1.657

.813.5

00

713.3

44.00

0

687.1

26.55

5

1.590

.673.4

60

1.606

.994.8

64

23. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Promkes

0

120.0

00.00

0

179.7

84.82

9

39.50

1.990

99.37

0.000

117.8

61.24

3

179.4

21.02

3

39.50

1.018

9

9.360

.950

24. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPT Promkes

97.19

8.000

80.00

0.000

63.82

1.500

98.17

8.120

159.6

00.00

0

80.00

0.000

63.74

1.500

98.17

8.000

158

.189.7

68

Page 54: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 49 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

25. Kegiatan Pengembangan Promkes dan Teknologi Komunikasi dan Edukasi UPT Promkes 2.2

53.44

9.426

1.561

.812.5

00

914.4

33.77

9

1.734

.380.1

60

1.332

.381.0

00

1.541

.671.2

20

913.0

47.77

9

1.733

.882.7

60

1.33

1.640

.000

26. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat UKBM UPT Promkes 37

9.337

.000

410.7

50.00

0

511.7

95.89

2

981.7

31.14

0

704.8

82.00

0

409.0

74.40

0

509.3

36.82

1

981.6

64.00

0

704.8

82.00

0

27. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Surdatin 58

.114.5

00

156.0

02.20

0

103.8

52..0

85

72.57

8.334

117.3

38.35

8

153.6

86.25

0

101.9

04.36

2

70.69

3.774

117.3

37.52

8

28. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Surdatin

26.01

2.000

30.00

0.000

33.10

0.000

49.49

2.848

59.39

2.840

30.00

0.000

31.90

0.000

48.66

0.400

57.95

8.300

29. Kegiatan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Respon KLB UPT Surdatin 57

5.691

.750

763.5

37.60

0

509.1

37.04

1

382.9

55.00

0

300.5

52.00

0

760.8

32.50

0

501.2

60.78

3

379.0

27.60

0

293.5

98.90

0

Page 55: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 50 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

30. Kegiatan Updating Data, Analisis dan Penyebarluasan Informasi UPT Surdatin 48

6.479

.000

446.0

35.20

0

412.7

10.15

0

680.3

87.00

0

541.1

54.00

0

442.3

12.40

0

387.2

61.95

0

679.3

19.20

0

539.6

36.23

0

31. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Krisis dan Matra

0

64.33

8.450

120.7

36.55

6

18.56

1.900

64.33

8.450

119.5

36.55

5

18.56

1.900

32. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPT Krisis dan Matra

0

38.63

0.000

70.05

1.517

38.63

0.000

70.04

7.790

33. Kegiatan Penanggulangan Krisis Kesehatan UPT Krisis dan Matra

0

528.7

53.70

0

402.6

92.14

5

459.7

15.80

9

608.9

75.00

0

526.5

13.20

0

398.2

96.94

5

454.1

36.20

9

6

04.47

7.090

34. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Matra UPT Krisis dan Matra

0

1.100

.936.4

00

725.1

16.29

9

407.6

79.12

0

564.6

33.00

0

1.088

.541.8

00

725.1

06.49

5

407.6

59.12

0

561

.870.8

00

Page 56: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 51 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

35. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran UPT Diklat Nakes dan PM 18

0.444

.000

355.0

50.50

0

697.0

29.80

0

329.1

18.60

5

693.7

55.75

4

36. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Diklat Nakes dan PM 69

.080.0

00

1.228

.220.0

00

768.6

20.00

0

1.225

.496.9

00

763.2

18.85

0

37. Kegiatan Optimalisasi/Peningkatan SDK UPT Diklat Nakes dan PM 61

0.868

.000

1.694

.211.6

80

954.4

31.20

0

1.608

.669.6

73

924.1

04.04

5

- Belanja Modal

9.797

.847.4

00

10.90

3.093

.242

6.731

.567.9

94

6.052

.786.1

59

9.992

.565.0

67

10.78

7.539

.798

6.546

.722.2

00

6.010

.950.2

99

10

.540.8

78.23

9

1. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinkes

411.9

34.00

0

1.306

.910.7

09

2.638

.675.2

50

4.624

.849.6

23

9.469

.565.0

67

1.297

.885.4

00

2.558

.390.8

50

4.604

.949.0

00

5.115

.063.8

50

Page 57: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 52 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

2. Kegiatan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 0 71

.131.2

55

70.57

0.000

3. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

500.0

00.00

0

100.0

00.00

0

16.00

0.000

59.99

9.940

19.00

0.000

98.99

4.000

15.90

0.000

59.60

0.000

18.90

0.000

4. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Khusus dan PMI

25.67

0.000

18.00

0.000

17.80

0.000

5. Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 38

0.460

.000

443.3

00.00

0

207.0

00.00

0

440.7

88.00

0

186.0

0.000

6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usila

0 9.000

.000

9.000

.000

7. Kegiatan Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat 0 14

2.650

.000

142.6

50.00

0

Page 58: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 53 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

8. Kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Rujukan dan Perbaikan Pelayanan Kesehatan Perorangan 55

4.346

.400

160.0

00.00

0

25.00

0.000

159.6

00.00

0

10.00

0.000

9. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 57

0.900

.000

305.8

73.40

0

315.0

75.80

0

148.5

32.50

0

189.0

00.00

0

304.6

99.58

9

306.3

00.00

0

148.4

41.00

0

187.6

00.00

0

10. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

0 557.3

75.00

0

1.331

.000.0

20

400.0

00.00

0

315.0

00.00

0

555.1

09.22

4

1.296

.213.0

00

397.9

62.00

0

314.1

77.00

0

11. Kegiatan Pemenuhan Tenaga Kesehatan

649.0

00.00

0

403.4

00.00

0

1.906

.806.2

00

400.6

16.90

0

1.870

.028.0

00

12. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Labkes

348.0

00.00

0

36

2.700

.000

106

.900.0

00

46

.990.0

00

4.013

.093.5

89

36

0.700

.000

104.4

50.00

0

46

.965.0

00

4.00

4.198

.389

Page 59: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 54 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

13. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Promkes

133.6

00.00

0

89.85

2.099

12.00

0.000

30.00

0.000

93.32

5.000

88.70

0.000

11.50

0.000

28.70

0.000

93.27

5.000

14. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Surdatin

136.0

32.00

0

23.11

1.908

198.1

10.72

4

134.9

19.94

2

90.24

0.000

23.05

6.908

197.4

40.35

0

134.3

71.90

0

89.22

4.000

15. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Krisis dan Matra 0 42

.397.5

00

109.1

43.89

9

81.28

0.000

42.39

7.500

109.1

43.89

9

80.16

0.000

16. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur UPT Diklat Nakes dan PM 91

.745.0

00

402.2

19.00

0

641.2

00.00

0

400.2

47.50

0

638.2

80.00

0

- PEMBIAYAAN

- Penerimaan Pembiayaan

- Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya

1.399

.139.9

51

849.1

63.27

3

1.399

.139.9

51

849.1

63.27

3

Page 60: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 55 ~

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke Rata-rata

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Angg

ara

n

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

- Pencapaian dana cadangan

- Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

Penerimaan pinjaman daerah

- Penerimaan kembali pemberian pinjaman

- Penerimaan piutang daerah

- Pengeluaran Pembiayaan

- Pembentukan Dana Cadangan

- Penyertaan Modal (Investasi Pemerintah Daerah)

- Pembayaran pokok utang

- Pemberian Pinjaman Daerah

Page 61: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 56 ~

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

NO

Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra SKPD Provinsi

Sasaran Pada Rentra Dinkes Kabupaten

Sasaran Pada Renstra KL

1. Ketersediaan obat, vaksin & perbekalan kesehatan (%)

83,63% Miningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan lingkungannya melalui pendekatan paradigma sehat dengan memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyebuhan, dan pemulihan

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

2. Persentase tingkat kecukupan obat, vaksin & perbekalan kesehatan (%)

100% Menigkatnya pengetahuan dan kesadaraan masyarakat yang diindikasikan dengan meningkatnya pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan termasuk responsif terhadap pencegahan penyakit tidak menular dan penyakit menular

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit

3. RS melayani pasien masyarakat Miskin peserta jamkesmas

84% Meningkatnya pemerataan jangkauan pelayanan

3. Meningkatnya Akses Mutu Fasilitas Pelayanan

Page 62: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 57 ~

kesehatan masyarakat yang dibarengi dengan meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dan sarana prasarana kesehatan serta ketersediaan obat-obatan

Kesehatan

4. Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) (%)

68,72 Miningkatnya kualitas kesehatan masyarakat yang diindikasikan dengan menurunnya angka kematian ibu, bayi dan balita, menurunnya bayi dengan BBLR dan menurunya angka kesakitan dan meningkatnya angka usia harapan hidup masyarakat

4. Meningkatnya Akses Kemandirian, dan Mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan

5. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap

77,68 5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan.

6. Cakupan Kesehatan Bayi

70,50 6. Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga

7. Cakupan pelayanan Kesehatan Anak Balita

68,57 7. Meningkatnya daya guna kemitraan

8. Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi

43,30 8. Meningkatnya intergrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan evaluasi

9. Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa

71,96 9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan

Page 63: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 58 ~

kelas satu SD kesehatan 10. Persentase

kab/kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksanakan PKPR

76,92% 10. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

11. Persentase kab/kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tata laksana KTA

26 PKM 11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur

12. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

64,64% 12. Meningkatnya system informasi kesehatan integrasi

13. ibu hamil mendapat ANC (K1)

66,51%

14. Bumil yang mendapat pelayanan antenatal (K4)

56,87%

15. Ibu bersalin yang ditolong oleh Nakes di fasilitas kesehatan

76,79

16. Ibu nifas yang mendapat pealayanan kesehatan

75,35

17. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapat penanganan komplikasi kebidanan (CPR)

64,67

18. Persentase pasangan usia subur yang menjadi KB Aktif (CPR)

64,64

19. Persentase Puskesmas rawat inap mampu PKRE terpadu

80,76

20. Persentase fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai Standar

100

21. Puskesmas PONED yang melaksanakan sistem manajemen

75 PKM

Page 64: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 59 ~

mutu 22. Jumlah Kab / Kota

yang memiliki RS tipe B

1 RS

23. RS yang melaksanakan SIRS baik online maupun manual

25 %

24. RS yang dengan pengelolaan keuangan BLU

60%

25. RS yang melaksanakan Ponek

90%

26. RS yang siap melaksanakan pencegahan & pengendalian penyakit infeksi (PPI) (%)

100%

27. RS yang melaksanakan pelayanan darurat (%)

100%

28. RS yang Terakredirasi

10%

29. RS yang Menerapkan MPKP (%)

21%

30. Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100%

31. Balita Ditimbang berat badannya

90,87%

32. Bayi Usia 0-6 Bulan ditimbang berat badannya

82,57%

33. Balita 6-59 Bulan mendapat Vitamin A

100%

34. Ibu Hamil mendapat 90 Tablet FE

85,05%

35. Kab/Kota melaksanakan Survelens Gizi

100%

36. Prevelensi rate penderita Shistomiasis

91,9%

37. Angka Penemuan kasus malaria

138

38. % angka kasus baru TB Paru BTA

76,8%

Page 65: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 60 ~

Posistif 39. % Penderita ODHA

yang mendapatkan ART

37,7%

40. % Penangganan bencana di Kabupaten/Kota < 24 Jam

100%

41. % angka kesakitan penyakit KLB (Malaria, Diare) di lokasi transmigrasi)

100%

42. Cakupan akses air minum dan sanitasi dasar

88%

43. Cakupan air minum yang berkualitas

79%

44. Cakupan keluarga dengan jamban sehat

82%

45. Cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan

82%

46. Cakupan rumah sehat

78%

47. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan

84%

48. Rumah Sakit Kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar

10 RS

49. Setiap Rumah Sakit Kab/Kota Minimal Memiliki 4 dr Spesialis Dasar dan 4 dr. Spesialis Penunjang

2 RS

50. RS yang memiliki D4 mitra dokter spesialis sesuai keberadaan dokter spesialis

2 RS

51. Desa Mimilki Tenaga Bidan

73,45%

52. Pusk. Memeliki tenaga minimal sesuai dengan standar

59 pusk

53. Tenaga kesehatan tertentu telah teregistrasi

66%

Page 66: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 61 ~

54. Tersedianya Dokumen Perencanaan dan penggaran

5 Dok

55. Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS

39,4%

56. Desa Siaga Aktif 87,04%

57. Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

45,96%

58. Kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dlm upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

100%

59. Kab/kota yang menetapkan kebijakan yg berwawasan Kesehatan

100%

60. Posyandu Purnama dan Mandiri

32,25%

61. Tercapainya pemeriksaan sampel (Sampel)

38,26%

62. AFP rate < 15 Tahun

2,1 per 100.00

63. Jumlah sistem survelens epidemiologi terlaksana

5 Sistem

64. Ketersediaan Masterplan SIKDA (Dokumen)

11 Dok

65. Provinsi memiliki profil kesehatan

100%

66. Laporan Mingguan (SKPD KLB Pusk. RS)

90%

67. Buletin survelns epidemiologi yang terbit setiap bulan

12 Buletin

68. Penerbitan Buletin SKD

100%

Page 67: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 62 ~

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN. 1. Akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas belum merata.

Dimana faktor-foktor yang mempengaruhi tentang akses pelayanan kesehatan di

Provinsi Sulawesi Tengah adalah terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan serta

ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang masih rendah, belum

lagi keterbatasan dukungan pembiayaan/anggaran dalam peningkatan pelayanan

kesehatan terhadap masyarakat.

2. Akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas belum merata

Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi adalah system jejaring rujukan yang

terstruktur dan berjenjang melalui pengembangan regionalisasi system rujukan belum

terbangun sesuai yang diharapkan dimana regional tersebut antara lain :

a. Regional Barat ada RSU Anutapura dengan wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan

Kabupaten Donggala.

b. Regional Tengah ada RSUD Anuntaloko dengan wilayah Kabupaten Parigi Moutong

dan Kabupaten Poso.

c. Regional Timur ada RSUD Luwuk dengan wilayah Kabupaten Banggai, Kabupaten

Tojo Una-Una, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut.

d. Regional Tenggara ada RSU Morowali dengan wilayah Kabupaten Morowali dan

Kabupaten Morowali Utara

e. Regional Utara ada RSU Mokopido dengan wilayah Kabupaten Toli-Toli dan

Kabupaten Buol

3. Mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan dasar & lanjutan belum merata hal ini

disebabkan oleh belum maksimalnya pencapaian kesehatan yang menyeluruh, terpadu

dan sustainable sementara upaya kesehatan yang berbasis masyarakat belum banyak

yang berperan, disatu sisi faktor dari tuntutan kesetaraan mutu semakin tinggi di

masyarakat

4. Kinerja tenaga kesehatan belum optimal hal ini dipengaruhi oleh faktor proporsi

tenaga kesehatan yang belum merata, faktor tenaga kesehatan yang profesional masih

kurang, kesempatan untuk meningkatkan pendidikan masih terbatas belum lagi faktor

pembiayaan kesehatan yang belum proporsional

Page 68: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 63 ~

5. Penyebaran/distribusi jumlah tenaga kesehatan belum merata hal ini disebabkan oleh

faktor adanya keterbatasan jumlah tenaga kesehatan tertentu sehingga belum bisa

untuk memenuhi di pelayanan sarana kesehatan secaara merata, namun faktor lain

yang mempengaruhi adalah faktor kebijakan yang seakan mengabaikan distribusi

pemerataan tenaga kesehatan sehingga terjadi penumpukkan tenaga kesehatan

disuatu tempat terutama penumpukan terjadi di perkotaan.

6. Pembiayaan kesehatan belum proporsional

Pengembangan sistem pembiayaan kesehatan belum optimal, berdasarkan hasil

evaluasi pelaksanaan di lapangan, hanya ada beberapa kabupaten / kota yang

mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan melalui penyusunan dokumen District

Health Account (DHA) secara kontinyu setiap tahun dan sebagian besar kabupaten

pernah melakukan DHA namun tidak rutin dan tidak berkesinambungan sehingga sulit

di analisis tentang proporsi pembiayaan kesehatan yang sesuai atau belum dengan

regulasi yang berlaku saat ini. Hasil analisis DHA merupakan potret / gambaran sistem

pembiayaan kesehatan pada suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan

Undang Undang No.36 tahun 2009 diamanatkan bahwa nilai minimal proporsi alokasi

pembiayaan kesehatan terhadap total APBD dan total alokasi APBN yakni alokasi

pembiayaan kesehatan terhadap total APBD sesuai amanat regulasi adalah 10%, dan

5% terhadap total APBN. Berdasarkan analisis dokumen District Health Account (DHA)

yang telah dilakukan di sebagian kabupaten / kota di Sulawesi Tengah diperoleh

informasi bahwa sebagian besar kabupaten / kota belum memiliki alokasi pembiayaan

kesehatan yang besarannya sesuai dengan amanat UU tersebut. Pada beberapa

kabupaten alokasinya besar namun itu termasuk alokasi gaji pegawai yang selalu

menyerap alokasi dana yang relatif besar.

7. Koordinasi dan komunikasi lintas program yang masih kurang, sebagai penyebabnya

adalah mekanisme koordinasi dan Komunikasi yang baik tidak terbentuk secara

terstruktur hal ini terkait dengan dengan ketidakjelasan leading sector sedangkan

standarisasi proses pekerjaan merupakan mekanisme yang dominan dilakukan oleh

semua bidang dalam melaksanakan program maupun kegiatan, menggunakan

petunjuk teknis untuk tugas masing-masing. Oleh sebab itu evaluasi terhadap

pelaksanaan koordinasi ini penting agar dapat ditingkatkan strategi koordinasi dalam

pencapaian seluruh program pembangunan kesehatan dimasa-masa yang akan.

8. Lingkungan sehat yang belum menjadi prioritas penyebabnya adalah Keterjangkauan

(Aksesibility), angggaran pelaksanaan program Penyehatan Lingkungan di

Kabupaten/Kota termasuk di puskesmas masih sangat terbatas, penyediaan tenaga

Page 69: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 64 ~

sanitasi dan juga sanitasi bagi sebahagian besar masyarakat belum menjadikan suatu

kebutuhan yang mendesak dan menganggap membuat suatu jamban menggunakan

biaya mahal dan sulit untuk dilakakukan, sehngga hal ini perlu untuk melakukan

pengkajian melalui survey, menentukan urutan masalah, prioritas masalah , dicari

penyebab masalah, perilaku yang dibuat, lingkungan yang harus diperbaiki,

merencanakan intervensinya, cara dukungan berbagai pihak terkait

9. Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu

Berbagai fakta menyadarkan kita bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan

merata itu masih jauh dari harapan masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi

Tengah sehingga sebagai tuntutan masyarakat adalah ingin mendapatkan suatu

pelayanan yang bermutu dengan upaya yang sesungguh-sungguhnya. Banyak hal yang

menjadi penyebab antara lain adalah distribusi ditingkat ketenagaan yang tidak

merata, terkadang pelayanan tenaga kesehatan melakukan fungsinya secara

professional belum maksimal, distribusi ketanggapan (responsiveness) system

kesehatan ditinjau dari harapan masyarakat, distribusi sarana dan prasarana,

distribusi pembiayaan kesehatan di tinjau dari penghasilan masyarakat, juga sebagai

tuntutan masyakat adalah sebagai pengguna pelayanan kesehatan yang berkaitan

dengan non medis yaitu seperti keramahan para petugas, waktu tunggu, kerahasiaan

dan bebas memilih fasilitas yang ada, dan masih banyak faktor-faktor penyebab lain.

Semoga kedepan menjadi prortas perhatian pemerintah dalam merespon terhadap

tentutan masyarakat.

10. Masih adanya masyarakat hidup dibawah garis kemiskinan sebagai penyebabnya yang

paling berdampak antara lain adalah :

a. Pengangguran

Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada

di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa

mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal

kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu

pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu

pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan

pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.

b. Tingkat pendidikan yang rendah

Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih,

masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena

Page 70: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 65 ~

dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.

Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar,

dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan

kemiskinan.

c. Bencana Alam

Banjir, tanah longsor, menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak

ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi.

Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari tidak dapat terpenuhi.

11. Perilaku masyarakat akan kesehatan masih rendah, hal ini disebabkan oleh perilaku

hidup bersih dan sehat pada masyarakat masih membutuhkan dukungan komunikasi

informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran media dan ke

depan program keluarga sehat merupakan program unggulan kementerian kesehatan

dengan membutuhkan dukungan upaya promotif dan preventif kususnya dalam

pengembangan Uapaya Kesehatan berbasis Masyarakat

12. Masih adanya daerah endemis penyakit tertentu seperti :

a. Penyakit Schistosomiasis yang ada di dua Kabupaten di Sulawesi Tengah yaitu

Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi dan ini merupakan penyakit spesifik yang

hanya ada di Indonesia. Sebagai penyebabnya adanya peningkatan prevalensi

Schistosomiasis ini yaitu karena kurangnya intervensi terhadap daerah focus

keong, peran lintas sector terkait dalam pengendalian Schistosomiasis belum

maksimal, keterbatasan anggaran dalam pengendalian Schistosomiasis dan juga

ada faktor dari masyarakat sendiri yang ada didaerah focus kurang berpartisipasi

mengumpulkan tinja

b. Penyakit malaria, mencermati situasi dan kondisi kinerja program malaria ,

terlihat dengan jelas bahwa pencapaian indikator program masih belum seperti

yang diharapkan, dimana masih cukup banyak kasus klinis yang tidak

terkonfirmasi laboratorium/mikroskopist, hal ini disebabkan oleh :

1. Kurangnya dukungan mikroskop maupun mikroskopist pada hampir setiap

Kabupaten maupun puskesmas.

2. Masih banyak kasus malaria yang belum diberikan pengobatan

ACT/Artemisinin Combination Therapy, karena mobilitas petugas kesehatan (

dokter dan paramedis yang sudah dilatih pindah tugas ) , petugas kesehatan

Page 71: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 66 ~

belum berani memberikan obat ACT hal ini terjadi karena jumlah tablet yang

dikonsumsi terlalu banyak dan khawatir akan efek samping obat.

c. Penyakit filariasis, di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar di

pulau Sulawesi, dengan luas wilayah daratan 68.033 km², pada tahun 2016, secara

administrative wilayah Sulawesi Tengah terdiri dari 13 wilayah kabupaten/Kota

dimana terdapat 9 Kabupaten yang telah dinyatakan endemis kasus filariasis

dimana terdapat penderita kasus kronis filariasis terutama di Kabupaten Sigi

sebesar 46 kasus, Donggala10 kasus, Parigi Moutong 24 kasus, Poso 37 kasus,

TojoUna-Una 28 kasus, Morowali 8 kasus, Banggai 1 kasus, Bangkep 2 kasus, Toli-

Toli 3 kasus, Buol 4 kasus, banggai laut dengan 6 kasus, kabuapten Morowali

Utara dan kota Palu, tidak terdapat penderita Filariasis. Jadi total penderita

Filariasis untuk Tahun 2015 sebanyak 169 kasus. Untuk penyebabnya adalah oleh

cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Cacing tersebut berada

di kelenjar getah bening, terutama di daerah pangkal paha dan ketiak serta

kelenjar getah bening besar lainnya.

d. Satu lagi penyakit endemis lainnya adalah DBD, di Provinsi Sulawesi Tengah kasus

DBD ber fluktuasi setiap tahunnya dan cenderung semakin meningkat angka

kesakitannya dan sebaran wilayah yang terjangkit semakin luas sedangkan angka

kematiannya masih dapat ditekan dibawah 1 %.KLB DBD terjadi hampir setiap

tahun di beberapa Kabupaten dan kejadiannya sulit di duga.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah sbb :

1. Kurang aktifnya pokjanal dari 13 Kabupaten/Kota hanya ada 2 Kabupaten

yang aktif Pokjanal DBD yaitu Kabupaten Banggai dan Kabupaten Poso.

2. Pemeriksaan jentik berkala belum berjalan sesuai dengan prosedur.

3. Perubahan iklim (Climate Change) global

4. Ketersediaan air bersih yang masih terbatas sehingga masyarakat tidak

melakukan Pemberantasa Sarang Nyamuk (PSN).

5. Kepadatan penduduk, mobilitas penduduk dan urbanisasi yang semakin

meningkat.

Sehubungan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk melakukan upaya

pengendalian daerah endemis secara komprehensif dan intensif dengan melibatkan

berbagai stake holder yang tidak hanya focus pada sector kesehatan.

Page 72: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 67 ~

3.2 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah terkait dengan visi, misi dan

program Gubernur Sulawesi Tengah. Dimana visi Dinas Kesehatan yang terkait adalah

Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Prima, yang dilekatkan dengan faktor Maju, Mandiri dan

Berdaya Saing sebagaimana visi pembangunan Sulawesi Tengah 2016-2021 “Sulawesi

Tengah yang Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing “ adapun misi Dinas Kesehatan mengacu

pada misi ke 5 (lima) dari RPJMD yaitu Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang

Berdaya Saing dan Berbudaya.

Sedangkan kaitannya dengan agenda prioritas dan program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih adalah dimana Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam

agenda ke 10 (sepuluh) dari 10 agenda kepala daerah yaitu mewujudkan pelayanan

kesehatan prima bagi masyarakat yang terjangkau dan berkualitas sedangkan programnya

adalah masuk pada program ke 34 dari 36 program kepala daerah, program ke 34 tersebut

adalah optimalisasi upaya kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sarana prasarana

serta pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kepada masyarakat.

Selanjutnya berdasarkan identifikasi pemasalahan pelayanan OPD ada faktor penghambat

dan faktor pendorong pelayanan OPD yang sangat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi

Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah termasuk untuk mewujudkan pelayanan

kesehatan prima bagi masyarakat sebagai berikut :

Faktor pendorong

1. Faktor Ketersediaan pengalokasian anggaran kesehatan minimal 10% berdasarkan

undang-undang no 36 tahun 2009

2. Faktor tersedianya institusi pendidikan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Sulawesi

Tengah

3. Faktor Ketersediaan jumlah tenaga kesehatan yang professional yang menunjang

pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu dan sarana kesehatan

lainnya.

4. Faktor Ketanggapan petugas, ini berhubungan dengan aspek kesigapan dari petugas

dalam memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang dinginkan.

5 Faktor Kehandalan petugas sangat berhubungan dengan tingkat kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki petugas dalam menyelenggarakan dan memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

Page 73: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 68 ~

6 Faktor Ketersediaan dan kelengkapan fasilitas kesehatan merupakan sarana bantu bagi

instansi dan tenaga kesehatan dalam menyelenggarakan pelayanan prima kepada

masyarakat. Keadaan fasilitas yang memadai akan membantu terhadap

penyelenggaraan pelayanan kesehatan

Penghambat

1. Faktor keterbatasan anggaran yang belum sepenuhnya terpenuhi sesuai dengan amanat

undang-undang yang ada dan ketidaktepatan waktu dari proses perencanaan,

penganggaran sampai pada pelaksanaan yang sering terlambat.

2. Faktor pendistribusian Sumber Daya Manusia Kesehatan yang tidak merata dan

terkadang pengambil kebijakan mengabaikan aturan penempatan tenaga kesehatan

sendiri sehingga terjadi penumpukkan tenaga kesehatan diperkotaan, belum lagi ada

banyak wilayah di Sulawesi Tengah yang kurang diminati oleh tenaga kesehatan

sehingga ini sangat menghambat pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

3. Kualitas lulusan tenaga kesehatan yang masih perlu upaya peningkatan mutu

keterampilan pada setiap pelayanan di sarana kesehatan

4. Faktor tingkat kemampuan dan keterampilan yang kurang dari tenaga kesehatan

tentunya akan memberikan pelayanan yang kurang memenuhi kepuasan kepada

masyarakat sebagai standar penilaian terhadap mutu pelayanan kesehatan yang prima.

5. Faktor tingkat kemampuan dan keterampilan yang kurang dari tenaga kesehatan

tentunya akan memberikan pelayanan yang kurang memenuhi kepuasan masyakat

sebagai standar penilaian terhadap mutu pelayanan yang prima, sehingga ini sangat-

sangat menghambat.

3.3 TELAAH RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD

3.3.1. Faktor-faktor penghambat pelayanan

1. Faktor input meliputi keterbatas sumberdaya kesehatan antara lain : Sumberdaya

Manusia kesehatan, sarana prasarana, dukungan pembiayaan yang relative belum

memadai dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan kesehatan

2. Faktor proses yaitu sinkronisasi antara program, kegiatan dan indikator dalam

dokumen dengan perencanaan dan anggaran yang tertuang dalam dokumen

RPJMD 2016 – 2021 belum sepenuhnya relevan dengan yang akan dijabarkn

dalam tatalaksana pengelolaan program pada masing-masing kegiatan di

lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Page 74: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 69 ~

3. Faktor Output

Pencapaian Indikator renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bila

dibandingkan dengan indikator kementerian Kesehatan sebagian belum tercapai

dikarenakan antara lain pelayanan K4, Komplikasi yang ditangani KN, Kunjungan

Bayi dan Pelayanan anak balita. Hal ini dikarenakan pemenuhan standar

puskesmas yang mencakup tenaga termasuk standar tenaga yang mampu PONED

maupun sarana, prasarana serta dukungan pembiayaan dan partisipasi

masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan. Cakupan UCI tidak mencapai

target dikarenakan adanya perubahan Definisi operasional yaitu sebelumnya

Cakupan imunisasi lengkap 85% menjadi cakupan Hb0 80%. Hal ini terkait

dengan keberadaan bidan desa di desa dan kemampuan bidan desa dalam

memberikan imunisasi Hb0 pada bayi baru lahir. Penemuan dan penangganan

penderita Pnemonia, TB BTA Positif dan Diare belum mencapai

3.3.2. Faktor-faktor pendorong pelayanan 1 Adanya program Indonesia Sehat melalui pendekatan pendekatan keluarga (PIS-

PK)

2 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas

3 Adanya kebijakan pengalokasian anggaran bidang kesehatan minimal 5% dari total APBN dan minimal 10% dari total APBD sesuai amanat undang-undang nomor 36 tahun 2009.

4 Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan

5 Tersedianya sumber daya kesehatan

6 Institusi pendidikan kesehatan yang memadai

7 Adanya desentralisasi bidang kesehatan

8 Masyarakat yang berdaya saing

3.4 TELAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 08 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013 – 2033,

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berupayah mengsinkronkan penyusunan

perencanaan pembangunan kesehatan berdasarkan RT/RW dimaksud dalam rangka

pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah

yakni standar infrastruktur minimal yang dimiliki Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah

pengembangan Rumah Sakit Umum Tipe A dan Standar Inprastuktur minimal yang

dimiliki Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah pengembangan Rumah Sakit Umum Tipe

Page 75: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 70 ~

B dan standar infrastruktur minimal yang dimiliki Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah

pengembangan Rumah Sakit Umum Tipe C.

Analisis terhadap dukumen hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

dimaksudkan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wialayah .

Dari hasil analisis terhadap dokumen KLHS Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

telah menyusun KLHS tentang sarana kesehatan lebih berfokus pada peningkatan

pelayanan ditingkat puskesmas, pustu dan polindes Sehungan dengan hal tersebut maka

rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tidak terkait secara lansung

dengan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah, tidak dapat terlepas dari berbagai isu penting dan strategis yang berkembang

baik pada tatanan pemerintah Pusat maupun tatanan Daerah.

Isu-isu pokok dan atau strategis tersebut adalah sebagai berikut :

1. Derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah masih cukup rendah jika dibandingkan dengan beberapa wilayah di kawasan timur Indonesia.

2. Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita

3. Status Gizi Masyarakat

4. Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular

5. Potensi Endemisitas Penyakit Menular

6. Kapasitas SDM Kesehatan untuk fasilitas pelayanan dasar dan rujukan

7. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan dasar dan rujukan

8. Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan

9. Jaminan dan Pembiayaan Kesehatan

10. Kasus Shistosomiasis dibawah 1 % serta peran lintas sector terkait belum optimal (Shistosomiasis spesifik daerah)

11. Penguatan upaya Preventif dan promotif dengan melibatkan UKBM

12. Bencana, wabah dan kecelakaan

13. Lemahnya Sistem informasi kesehatan

Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah memandang perlu untuk

melakukan langkah-langkah responsif terhadap isu-isu tersebut, selain memperhatikan

arah kebijakan pembangunan secara umum. Implementasi dari responsif tersebut

selanjutnya dituangkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

periode 2016-2021.

Page 76: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 71 ~

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD 4.2.1. Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, maka yang akan dicapai adalah mencegah meningkatnya resiko penyakit dan masalah kesehatan, melalui pelayanan promotif dan preventif dengan peningkatan akses, cakupan dan mutu pelayanan kesehatan serta penyediaan sumber daya kesehatan yang cukup, merata dan bermutu yang bisa sejajar dengan Provinsi Maju di Kawasan Timur Indonesia.

Tabel 4.1. Tujuan dan sasaran jangka menengah

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

1 (2017)

2 (2018)

3 (2019)

4 (2020)

5 (2021)

Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu bagi masyarakat

Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat

1. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui Pelatihan, magang, bintek, sosialisasi (IKU)

2.658 Orang

3.108 3.508 3.898 3.898

2. Persentase Puskesmas Yang Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar : (IKU) a. Rasio dokter spesialis per

satuan penduduk. b. Rasio dokter umum per

satuan penduduk c. Rasio dokter gigi per satuan

penduduk d. Rasio tenaga medis (perawat)

per satuan penduduk e. Rasio tenaga medis (bidan)

per satuan penduduk

45% 50% 55% 60% 75%

3. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi (IKU), - Rasio puskesmas per satuan

penduduk - Rasio puskesmas pembantu

(pustu) per satuan penduduk - Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani - Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

- Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (%)

- Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

- Rasio posyandu persatuan balita

- Jumlah posyandu

25%

69,9%

76,7%

50%

71%

79%

70%

72,5%

82%

80%

73,9%

86%

100%

75%

90%

Page 77: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 72 ~

4. Persentase Rumah Sakit yang terakreditasi (IKU) :

- Rasio rumah sakit per satuan penduduk

25% 50% 70% 80% 100%

Page 78: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 73 ~

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi : SULAWESI TENGAH YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING

Misi : 5. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing Dan

Berbudaya.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mengembangkan

ketersediaan sumber daya

tenaga kesehatan yang

merata baik jumlah, jenis

serta kompetens di sarana

pelayanan kesehatan

melalui pelatihan nakes

dengan

1. Peningkatan akreditasi

Puskesmas dan Rumah

Sakit serta penyediaan

sarana, prasana dan alat

kesehatan.

2. Peningkatan kerjasama

pemerintah pusat, daerah

dengan perguruan tinggi

dalam penerapan

pendidikan

Pemerataan akses dan

mutu fasilitas pelayanan

kesehatan

3. Peningkatan akreditasi

Puskesmas dan Rumah

Sakit serta penyediaan

sarana, prasana dan alat

kesehatan khususnya

diwilayah perbatasan,

terpencil dan kepulauan.

Peningkatan mutu gizi

perorangan dan

masyarakat

4. Perbaikan gizi

masyarakat yang

dilaksanakan secara

sinergis, komprehensif

dan bermutu yang fokus

pada wilayah bermasalah

kesehatan

Mengurangi risiko akibat

penyakit Menular dan

penyakit tidak menular di

Masyarakat

5. pengendalian dan

pencegahan penyakit

menular maupun

penyakit tidak menular

yang sinergis,

komprehensif dan

bermutu serta didukung

dengan sistem surveilans.

Peningkatan Penyehatan

Lingkungan dan

6. Kebijakan

pengembangan sistem

Page 79: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 74 ~

pengawasan kualitas

lingkungan

kesehatan kewilayahan

untuk menggerakkan

pembangunan yang

berwawasan kesehatan.

Meningkatkan

ketersediaan, pemerataan,

mutu, penggunaan, serta

pengendalian sediaan

farmasi, perbekes dan

makanan termasuk

pelayanan kefarmasian

7. Penyediaan obat, vaksin

dan perbekalan

kesehatan yang cukup di

seluruh sarana

kesehatan.

Peninngkatan dukungan

pemangku kebijakan

dalam mendukung

perilaku sehat

8. Kebijakan

pengembangan kebijakan

publik berwawasan

kesehatan

9. Peningkatan Surveilans

Epidemiologi Penyakit

Menular, Penyakit tidak

Menular, Penyehatan

Lingkungan dan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

Meningkatkan sistem

pelayanan kegawat

daruratan dan risiko

kesehatan dengan melalui

10. pengembangan Public

Safety Center melalui

sistem Penaggulangan

Gawat Darurat Terpadu.

Peningkatan koordinasi,

kemitraan, sinergitas antar

lintas sektor dan daerah

melalui

11. pengembangaan sistem

kesehatan daerah dan

penerapan standar

pelayanan minimal

bidang kesehatan.

Page 80: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 75 ~

BAB VI PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Mewujudkan

Pelayanan Kesehatan yang bermutu

bagi masyarakat

Meningkatnya

ketersediaan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan yang

bermutu bagi seluruh masyarakat

5. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui Pelatihan, magang, bintek, sosialisasi

6. Persentase

Puskesmas Yang Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar

7. Persentase

Puskesmas yang Terakreditasi,

1. Program Upaya Penyediaan SDM Kesehatan

Outcome :

1. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan, magang, bimtek, sosialisasi

2.208 Orang

2208 Orang

1.991.903.777

2658 Orang

5.210.649.716

3108 Orang

5.791.029.191

3508 Orang

6.433.297.457

3898 Orang

7.090.020.505

3898 Orang

26.516.032.646

2. Jumlah tenaga kesehatan yang teregistrasi

6.000 Orang

6.000 7.000 8.000 9.000 10.0000 10.000

3. Persentase puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sesuai standar

45% 45% 50% 55% 60% 75% 75%

Kegiatan Pemenuhan

Tenaga Kesehatan

Pendididkan dan pelatihan tenaga kesehatan

Output : 1. Jumlah tenaga

kesehatan yang ditingkatkan kompotensi melalui pendidikan

32 orang

32 orang

31 orang

31 orang

30 orang

30 orang

30 orang

Page 81: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 76 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

8. Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

2. Jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompotensi melalui pelatihan

330 orang

690 orang 300 orang

300 orang

300 orang

300 orang

Kegiatan Perencanaan dan

pendayaguaan tenaga kesehatan

3. Persentase Kab/Kota RS kelas C yang tersedia 4 dokter spesialis dasar dan 3 penunjang sesuai standar

45% 45% 50% 55% 60% 65% 65%

4. Persentase puskesmas yang memiliki 9 jenis tenaga kesehatan sesuai standar

5% 5%

15% 25% 35% 45% 45%

Kegiatan Sertifikasi dan Registrasi SDM Kes. Kegiatan Registrasi dan

Akrediasi Tenaga Kes.

Output : 12. Jumlah tenaga

kesehatan yang memperoleh surat tanda registrasi

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

5000 Orang

2.Program

Upaya

Outcome Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan

1.592.828.622

4.168.519.773

4.632.823.353

5.146.637.974

5.672.016.404

21.212.826.126

Page 82: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 77 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Peningkatan Mutu Sumber Daya

Kesehatan

tersertifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan

Mutu Tenaga Kesehatan

Output Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih, workshop.

1.115 orang

310 Orang

340 orang 370 Orang

410 orang

450 orang

450 orang

Jumlah masyarakat yang dilatih, workshop di bidang kesehatan

Peningkatan

Akses dan Cakupan serta mutu pelayanan

kesehatan

3.Program Upaya Pelayanan Kesehatan Primer

Outcome

Persentase Puskesmas yang Terakreditasi,

25% 25% 663.676.952

50% 1.736.883.239

70% 1.930.343.094

80% 2.144.432.489

100% 2.363.340.168

100%

8.838.675.942

Persentase Kecamatan dengan kesiapan akses

primer

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Primer

Output 1. Jumlah Puskesmas

yang Terakreditasi,

19 Pkm

74 Psuk

153 Pkm

206 Pkm

206 Pkm

206 Pkm

206 Pkm

2. Jumlah Kecamatan dengan keseipan akses primer

49 Kec 69 Kec 111 Kec. 139 Kec 158 Kec 185 Kec 185 Kec

Page 83: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 78 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

4. Program Upaya Pelayanan

Kesehatan Perorangan

Outcome Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

25%

25%

995.517.8

89

50%

2.605.324.

858

70%

2.895.514.5

95

80%

3.216.648.73

4

100%

3.545.010.2

52

100% 13.258.0

15.328

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan

Perbaikan Pelayanan Kesehatan Perorangan

Di Rumah Sakit

Output Jumlah rumah Sakit yang diakreditasi

8

14 RS

18 RS

22 RS

26 RS

30 RS

33 RS

5.Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional

dan Pelayanan Kesehatan Transfusi Darah

Outcome :

Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional

45%

45%

740.046.452

60%

1.910.571.563

75%

2.123.377.370

85%

2.358.875.736

100%

2.599.674.185

100% 9.732.545.306

Persentase Kabupaten/Kota yang menjalankan Unit Donor Darah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 84: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 79 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Tradisional

Output Persentase PKM yang menyelenggarakan

kesehatan tradisional dan pemanfaatan toga

25 %

40%

60%

70%

80%

80%

Kegiatan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Transfusi Darah

Output Jumlah Kab/Kota yang

Melaksnakan pelayanan Unit Donor Darah

8 Kab

10

kab/kota

11

kab/kota

12

kab/kota

13

kab/kota

Menurunk

an angka kesakitan dan kematian

Terwujudnya

peningka tan pelaya nan keseha tan ibu, anak

dan remaja

6.Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Outcome: 1. Persentase Persalinan

di Fasiltas Kesehatan,

80%

80%

1.194.621.466

85%

3.126.389.830

87%

3.474.671.515

90%

3.859.978.480

90%

4.254.012.303

90% 15.909.673.594

2. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

16,5% 16,5% 16% 15,5% 15% 14,3% 14,3%

3. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI atau TPI

55 Pos

55 Pos 65 Pos 70 Pos 75 Pos 80Pos 80 Pos

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Keluarga

1. Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan perslinan sesuai standar

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 85: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 80 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standar

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan

60 % 65% 67% 69% 70% 70% 70%

5. Persentase usia >60 tahun (usila) mendapatkan skrining sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Kerja dan Olah raga

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

Menjalankan kesehatan kerja dasar.

9 Kab

13 Kab

13 Kab

13 Kab

13 Kab

13 Kab 13 Kab

2. Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya

21Pusk 30 Pusk 35Pusk 40Pusk 45Pusk 45 Pusk

3. Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga bagi anak SD

21 Pusk 30 Pusk 35 Pusk 40Pusk 45Pusk 45 Pusk

4. Jumlah jemaah haji yang diperiksa kebugarannya

494 Jemaah

700 Jemaah

800 Jemaah

900 Jemaah

950 Jemaah

950 Jemaah

5. Jumlah pos UKK yang melaksanakan upaya kesehatan kerja

17 Pos 24 Pos 26 Pos 30 Pos 32 Pos 40 Pos 40 Pos

Page 86: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 81 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

7.Program Upaya Kesehatan Laboratorium

Outcome : Tercapainya cakupan pemeriksaan specimen

yang meningkatkan kunjungan masyarakat laboratorium,

42.000 Sampel

42.000 Sampel

1.592.828.622

42.000 Sampel

4.168.519.773

43.000 Sampel

4.632.823.352

44.000 Sampel

5.164.637.974

45.000 Sampel

5.672.016.404

45.000 Sampel

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Laboratorium

Output : 1. Jumlah Sampel yang

dilakukan pemeriksaan

41.000 Sampel

42. 000 Sampel

42. 000 Sampel

43. 000 Sampel

44. 000 Sampel

45. 000 Sampel

45. 000 Sampel

2. Terlaksananya pemantapan mutu laboratorium bidang pemeriksaan Kimia Klinik, Hematologi, Imunologi, dan Kimia Lingkungan

2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus

3. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Tenaga Labkes untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis

12 Org 12 Org 14 Org 14 Org 16 Org 16 Org 16 Org

4. Terlaksananya bimtek Laboratorium Puskesmas

50 Pusk

50 Pusk

50 Pusk 50 Pusk 50 Pusk

50 Pusk

50 Pusk

5. Terlaksananya bimtek Laboratorium RS

14 RS 14 RS 14 RS 14 RS 14 RS 14 RS 14 RS

Page 87: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 82 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Terwujudnya peningkatan per baikan

gizi masyara kat

8.Program Upaya Perbaikan

Gizi Masyarakat

Outcome 1. Persentase Balita Gizi

Buruk

6,5%

6,5%

663.678.5

92

5,8%

1.736.883.

239

5,2%

1.930.343.0

64

4,6%

2.144.432.48

9

4%

2.363.340.1

68

4% 8.838.67

7.552

2. Persentase Balita Stunting

41% 41% 37% 34% 32% 30% 30%

Kegiatan Penanggulangan dan perbaikan gizi masyarakat

Output : 1. Persentase Ibu Hamil

KEK Mendapatkan Makanan Tambahan

31%

35%

37%

40%

45%

50%

50%

2. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan TTD

78% 80% % 84% 86% 87% 87% 87%

3. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif,

30% 34% % 37% 40% 42% 45% 45%

4. Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan ,

41% 45% 48% 50% 53% 55% 55%

5. Persentase Remaja putri mendapat TTD,

40 43% 45% 47% 50% 50% 51%

6. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyesui Dini)

35% 37% 40% 42% 44% 45% 45%

Terwujudnya pence gahan dan pengendalia

n penyakit menular dan

9.Program Upaya Pengendalian Penyakit

Menular dan Imunisasi

Outcame : 1. Prevalensi Rate

Penderita Schistosomiasis (spesifik daerah),

1,07 %

0.9 %

2.256.507.

214

0,8%

5.905.403.

011

0,7%

6.563.166.4

16

0,6%

7.291.077.46

3

0,5%

8.035.356.5

72

30.051.510.676

0,5%

Page 88: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 83 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

tidak menular di masyarakat

2. Persentase bayi yang mendapat immunisaasi dasar lengkap

82,5% 82,5 % 85 % 87% 90% 91% 91%

3. Angka Notifikasi Kasus TB Per 100.000 Penduduk,

91% 91% 92% 93% 94% 95% 95%

4. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk

6 Kab. 6 Kab. 7 Kab. 7 Kab. 8 Kab. 8 Kab. 8 Kab.

6. Persentase UCI desa dan Imunisasi Lengkap

87, 5 % 87,5 % 90 % 91% 93% 95,3% 95,3%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan

dan Penanggulangan Penyakit Menular

1. Persentase penduduk yangmendapatkan pengobatan schistosomiasis

90% 90 % 100% 100% 100% 100% 100%

2. Jumlah kasus TB yang ditemukan per 100.000 Penduduk

141 157

Kasus

180 216 230 271 271

3. Jumlah ODHA yang mendapat terapi ARV (antiretroviral)

22,80% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

4. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk,

1,02% < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

Page 89: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 84 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

5. Persentase Kab/Kota endemis yang berhasil menurunkan angka microfilaria dibawah 1%

22 % 33,3% 44,4 % 55,6% 77,18 % 100% 100%

6. Persentase rumah/bangunan bebas jentik

> 90,6% > 95% > 95% > 95% > 95% > 95% > 95%

7. Persentase kasus gigitan hewan penular rabies yang ditangani sesuai standar

90% 92% 93% 94% 95% 100% 100%

8. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kegiatan penemuan kasus (Frambusia)

5 Kab 2 Kab 2 Kab 2 Kab 1 Kab 1 Kab 1 Kab

9. Cakupan penemuan phnemoni balita

72.4% 75% 80% 85% 90% 95% 95%

10. Menurunnya angka kesakitan kusta

1,67 1,50 1,30 1,15 0.9

0,8

0,8

11. Jumlah kab/kota yang

mempunyai LROA

3 Kab/kot

a

7 Kab/kot

a 9 kab//kota

10 Kab/kota

11

Kab/kota

13 Kab/kot

a

13

Kab/kota

12. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pengendalian hepaitis

1 Kab/Kot

a

7 Kab/kot

a 9 kab//kota

10 Kab/kota

11

Kab/kota

13 Kab/kot

a

13

Kab/kota

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi

13. Jumlah Desa yang melaksanakan imunisasi dasar lengkap,

82,5 83 % 83,5% 84% 84.5% 85% 87%

Page 90: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 85 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

10.Program Upaya Pengendalian

Penyakit Tidak Menular

Outcome :

1. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung mendapatkan Pelayanan Kesehatan

100%

100%

3.052.921.525

100%

7.989.662.898

100%

8.879.578.093

100%

9.864.389.450

100%

10.871.364.774

100%

2. Setiap orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehtan sesuai standar,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Setiap penyandang diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar,

100%

100%

100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

Output : 1. Jumlah puskesmas

yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu,

52 Pusk

57 Pusk

76 Pusk

95 Pusk

113 Pusk

132 Pusk

132 Pusk

2. Jumlah desa kelurahan yang melaksanakan kegiatan pos pembinaan

terpadu

226 Desa/Keluraha

n

601 Desa/kelurahan

803 Desa/kel

1.004 Desa/kel

1.205 Desa/kel

1.406 Desa/kel

1.406 Desa/kel

3. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok,

1 Kab/kota

4 Kab/kota

5 Kab/kota 6 Kab/kota

7 Kab/kota

9 Kab/kota

1 Kab/kota

Page 91: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 86 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

4. Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker

serviks dan payudara

5 % 10 % 15 % 20 % 25 % 30 % 35 %

5. Persentse kab/kota yang 5% puskesmasnya

melaksanakan pengen dalian kesehatan Indra dan Disfungsional

5% 10% 20 % 30 % 40 % 50 % 50 %

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Jiwa dan Napza

6. Persentase penderita sakit jiwa dan di pasung yang ditangani

50 % 60.% 70% 85% 100% 100% 100%

Terwujudnya peningkatan kualitas

Penyehatan Lingkungan

11.Program Upaya Kesehatan Lingkungan

Outcome : Setiap Orang Disatuan Pendidikan Dasar

Mendapatkan Pelayanan Hyginie Sanitasi Pangan Sesuai Standar

100%

100%

663.678.592

100%

1.736.883.239

100%

1.930.363.064

100%

2.144.432.489

100%

2.363.340.168

100%

Jumlah Kab/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat

3 Kab 3 Kab 4Kab 5 Kab 6 Kab 7 Kab 7 Kab

Page 92: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 87 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

sarana air bersih dan sanitasi

dasar pengawasan kualitas kesling,

pengendalian pencema ran lingkun gan dan

pengembangan wilayah sehat

Output : Prosentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

12%

17%

35%

50%

55%

60%

100 %

60%

1. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan kebijakan Tatanan Kawasan Sehat

3 kab 4 Kab

5 kab/kota 6 kab/kota

7 kab/kota

7 kab/kota

7 kab/kota

2. Persentase fasilitas kesehatan yang mengelola limbah medis sesuai standar

…… Pusk/RS

83 Pusk/RS

95 Pusk/RS

155 Pusk/RS

200 Pusk/RS

222 Pusk/RS

222 Pusk/RS

3. Jumlah desa/kel yang telah melaksanakan STBM

451

desa/kel

750

desa/kel

850

desa/kel

950

desa/kel

1.100

desa/kel

1.500

desa/kel

2.009

desa/kel

4. Prosentase penduduk yang mengkses air minum yang memenuhi syarat.

71% 75% 85% 90% 95% 100% 100%

Tersedianya sumberda

ya

Terwujudnya sediaan farmasi dan

perbekalan

12.Program Upaya Penyediaan

Distribusi dan

Outcome : 1. Persentase

Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas,

86%

86%

1.805.191.

170

90%

4.724.284.

198

93%

5.250.490.6

66

96%

5.832.809.19

3

96%

6.428.233.2

264

96% 24.04100

8491

Page 93: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 88 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kesehatan yang cukup dan

merata dan bermutu

kesehatan yang cukup, merata dan

bermutu

Mutu Sediaan farmasi dan Perbekalan

Kesehatan

2. Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar,

55% 55% 60% 65% 70% 70% 70%

3. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

81% 81% 83% 85% 87% 87% 87%

4. Persentase rumah sakit dan Puskesmas yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat kesehataan

50% 50% 83% 85% 87% 87% 87%

Kegiatan Peningkatan Mutu Peng

gunaan dan Distribusi Obat

Output : 1. Persentase Instalasi

Farmasi Kabupaten/Yang Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar

………

70 %

75

80%

85%

90%

90%

2. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin Esensial

65% 70% 75% 80% 85% 90% 90%

Kegiatan Peningkatan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga

Output : 1. Persentase Produk Alat

Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

50%

55%

65%

75%

85%

95%

95%

2. Persentase rumah sakit yang memenuhi standar

40% 50 % 60% 70% 80% 90% 90%

Page 94: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 89 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

dan mutu sarana prasarana dan alat kesehataan,

3. Persentase puskesmas yang memiliki standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehatan

20% 25 %

30% 35% 40% 45% 45%

Terwujudnya pening katan kesadaran

masyarakat untuk hidup sehat

13.Program Pemberdayaan Masyara kat

dan Promosi Kesehatan

Outcome 1. Jumlah kebijakan

Publik berwawasan kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota,

8 Kebijak

an

8 Kebijak

an

1.805.191.

170

9 Kebijakan

4.724.284.198

10 Kebijaka

n

5.250.490.6

66

11 Kebijak

an

5.832.809.19

3

11 Kebijak

an

6.428.233.2

64

11 Kebijakan

24.041.008.491

2. Jumlah Kabupaten Kota yang mengem bangkan model intervensi menuju keluarga sehat

2 Kab 2 Kab 3 Kab 4 Kab 5 Kab 6 Kab 6 Kab

Kegiatan Pemberdaya

an masyara kat/UKBM

Output : 1. Jumlah ormas yang

melakukan MOU/PK

dengan Dinas Kesehatan

8 Mitra 9 Mitra 10 Mitra 12 Mitra 13 Mitra 14 Mitra 14 Mitra

2. Jumlah dunia usaha yang melakukan MOU/PK dengan Dinas kesehatan

1 Mitra 2 Mitra 3 Mitra 4 Mitra 5 Mitra 6 Mitra 6 Mitra

3. Jumlah Kab/Kota yang melakukan pembinaan kemandirian posyandu

4 Kab 5 Kab 6 Kab 8 Kab 10 Kab 13 Kab 13 Kab

4. Peningkatan kapasitas SDM Promkes

10% 15% 20% 25% 30% 35% 35%

Page 95: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 90 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Pengembangan promosi

kesehatan & teknologi komunikasi

informasi & edukasi

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan minimal 5 tema kampanye gerakan masyarakat hidup sehat,

2 Kab

4 Kab

6 Kab

8 Kab

10 Kab

13 Kab

13 Kab

1. Persentase pencapaian sekolah yang ber PHBS

45% 45% 50% 55% 60% 65% 65%

2. Penyebaran informasi kesehatan melalui Berbagai saluran media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

Terwujudnya sistem informasi

dan surveilans kesehatan serta

pengembangan riset operasional kesehatan.

14.Program Upaya Penguatan

Sistem Informasi, Surveilans Kesehatan dan

'Riset Operasional Kesehatan

Outcome

1. Persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

55%

55%

971.502.015

60%

2.542.474.001

70

2.825.663.201

80%

3.139.050.300

80%

3.495.490.425

80%

12.974.1

79.942

2. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang di respon

38% 38% 54% 69% 100% 100% 100%

3. Meningkatnya jumlah penelitian operasional yang menunjang monitoring

1 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 15 Riset

Kegiatan Updating

Data, Analisis dan Penyebarlua

Ouput : Jumlah Kab/Kota yang mempunyai sistem informasi data terpadu

4 Kab

4 Kab

6 Kab

7 Kab

9 Kab

10 Kab

10 Kab

Page 96: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 91 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

san Informasi

Kegiatan Peningkatan Survailans Epidemologi dan

penanggulangan KLB

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan sistem kewaspadaan dini yang di respon

7 Kab 7 Kab 8 Kab 9 Kab 9 Kab 10 Kab 10 Kab

2. Persentase KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE-KLB) < 24 Jam

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Kegiatan Peningkatan

Penelitian dan Pengem bangan Kesehatan

Output : jumlah operasional riset bidang kesehatan yang dilaksanakan

1 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset

Terwujudnya peningkatan upaya

kegawat daruratan dan krisisis kesehatan.

15.Program Upaya Penanggulang

an Krisis Kesehatan & Masalah Kesehatan

Outcome : 1. Jumlah Kab/Kota yang

mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

3 Kab

3 Kab

1.185.073.

786

3 Kab

3.101.403.

027

3 Kab

3.446.847.5

99

2 Kab

3.829.128.67

5

2. Kab

4.220.013.2

91

13. Kab 15.782.4

66.378

2. Persentase penanganan krisis kesehatan akibat bencana di Kabupaten /Kota < 24 Jam,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 97: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 92 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

3. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Service Centre (PSC

3 Kab 2 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 2 Kab 13 Kab

Kegiatan Penanggulangan Krisis

Kesehatan

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan penanganan bencana

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

2. Kab/Kota yang melaksanakan Public Service Centre (PSC)

3 Kab 2 Kab

3 Kab 3 Kab 3 Kab 2 Kab

13 Kab

3. Persentase

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada situsi tertentu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pencegahan mitigasi dan

kesiapsiagaan Masyara kat Pada Situasi

Tertentu

Output : Jumlah Kab/Kota yang di tingkatkan kemampuannya terhadap tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana,

2 Kab

3 Kab

3 Kab

3 Kab

2 Kab

13 Kab

Terwujudnya pening katan

jaminan dan pem biayaan kesehatan

16.Program Upaya

Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Outcome Persentase Masyarakat

yang Memiliki Jaminan Kesehatan,

100%

100%

13.273.57

1.847

100%

34.737.66

4.773

100%

38.606.861.

273

100%

42.888.649.7

82

100%

47.266.803.

366

100%

176.773.551.041

Page 98: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 93 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

masyarakat Kegiatan Peningkatan Pembiayaan

dan Kepesertaan Jaminan

Kesehatan

1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan Integrasi ke BPJS

7 Kab 8 Kab/Kota

9 Kab/Kota

11 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

2. Jumlah Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan

1.285.501 Jiwa

1.285.501 Jiwa

1.414.051 Jiwa

1.555.456 Jiwa

1.711.001 Jiwa

1.882.101 Jiwa

1.882.101 Jiwa

17.Program Perencanaan dan Peng anggaran

Pembanguna Kesehatan

Outcame : Persentase Kab/Kota yang menyediakan pembiayaan kesehatan minimal 10 %,

10% 10%

1.059.213.778

10%

2.772.020.490

10%

3.080.777.341

10%

3.422.458.497

10%

3.771.829.462

10%

Persentase Kab/Kota yang

mengembangkan sistem kesehatan daerah dan standar pelayanan minimal,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian

Output

Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

18.Program Administrasi Kepegawaian, Umum dan Humas

Outcome Meningkatnya pelayanan administrasi dan humas

100%

100%

1.460.092.

904

100%

3.821.143.

127

100%

4.246.754.7

40

100%

4.717.751.47

7

100%

5.199.348.3

68

100% 19.445.090616

Jumlah peraturan-peraturan daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 99: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 94 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Peningkatan

Kualitas Manajemen Kepegawaian dan Umum

Output Meningkatnya pelayanan administrasi dan humas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Pengembangan kapasitas administrasi

hukum dan humas kesehatan

Output : Jumlah peraturan –peraturan daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

19.Program Pengelolaan Administrasi Keuangan dan

Aset

Terwujudnya penatausahaan keuangan dan aset yang mendukung kelancaran tugas dan

Fungsi Dinas Kesehatan

100% 100% 663.678.592

100% 1.736,883.239

100% 1.930.343.064

100% 2.144.432.198

100% 2.363.340.168

100%

8.838.677.252

Kegiatan Peningkatan Kualitas

Manajemen Pengelolaan Keuangan

dan Asset

Output : 1. Meningkatnya capaian

tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

2. Terwujudnya penataan aset daerah

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 100: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 95 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

20.Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Outcome :

Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran

100% 20% 1.460.092.904

40% 3.821.143.127

60% 4.246.754.740

80% 4.717.751.477

100% 5.199.348.368

100% 19.445.090.616

Kegiatan Penyedia Jasa

Pelayanan Perkantoran

Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang

Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan & UPT :

100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

21.Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur

Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Provinsi

100% 100% 2 634 967 100% 2.872.114 100% 4.593.541 100% 3.412.358 100% 3.719.471 100%

Pengadaan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana dan prasarana apatur yang

mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemeliharaa

n Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana dan

prasarana apatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

22. Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur

100%

100%

99.551.78

9

100%

250.532.4

86

100%

299.551.480

100%

321.884.873

100%

354.501.02

5

100% 1.315.80

1.633

Page 101: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 96 ~

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Pengadaan Pakaian

Dinas Beser ta Perleng kapannya

Output : Terwujudnya pengadaan pakaian dinas karyawan dan karyawati Dinae Kesehatan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 102: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 97 ~

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja SKPD Dinas Kesehataan Provinsi Sulawesi Tengah yang secara lansung

menunjukkan kinerja Dinas Kesehatan dalam 5 tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD periode 2016-2021, indikator tersebut

tersaji dalam tabel dibawah ini :

Indikator Kinerja Skpd Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran Rpjmd (Tabel 7.1)

Indikator

Kondisi kinerja awal

RPJMD Tahun 2016

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RPJMD

Tahun 0 2017 2018 2019 2010 2021 2021 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui

2.208 Orang

2208 Orang

2658 Orang

3108 Orang

3508 Orang

3898 Orang

3898 Orang

2. Jumlah tenaga kesehatan yang teregitrasi

6.000 Orang

6000 Orang

7000 Orang

8000 Orang

9000 Orang

10.000 Orang

10.000 Orang

3. Persentase Puskesmas Yang Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar

45% 45% 50% 55% 60% 75% 75%

4. Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan tersertifikasi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi,

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

6. Persentase Kecamatan dengan Kesiapan Akses Primer

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

7. Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

8. Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional

45% 45% 60% 75% 85% 100% 100%

9. Persentase Kab/Kota yang Menjalankan Unit Donor Darah

25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10. Persentase Persalinan di Fasiltas Kesehatan,

80% 80% 85% 87% 90% 90% 90%

11. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

16,5% 16,5% 16% 15,5% 15% 14,3% 14,3%

12. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI atau TPI

55 Pos 55 Pos 65 Pos 70 Pos 75 Pos 80 Pos 80 Pos

13. Tercapainya cakupan pemeriksaan specimen yang meningkatkan kunjungan masyarakat laboratorium,

42.000 Sampel

42.000 Sampel

43.000 Sampel

44.000 Sampel

45.000 Sampel

45.000 Sampel

45.000 Sampel

14. Persentase Balita Gizi Buruk 6,5% 6,5% 5,8% 5,2% 4,6% 4% 4% 15. Persentase Balita Stunting 41% 41% 37% 34% 32% 30% 30% 16. Prevalensi Rate Penderita

Schistosomiasis (spesifik daerah), 1,07 % 0,9% 0,8% 0,7% 0,6% 0,5% 0,5%

Page 103: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 98 ~

2 3 4 5 6 7 8 9 17. Persentase bayi yang mendapat

immunisaasi dasar lengkap 82% 82,5% 85,3% 87,5% 90,% 91% 91%

18. Angka Notifikasi Kasus TB Per 100.000 Penduduk,

91,% 91,% 92,% 93,% 94,% 95,% 95%

19. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

20. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk

6 Kab. 6 Kab. 7 Kab. 7 Kab. 8 Kab. 8 Kab. 8 Kab.

21. Persentase UCI desa dan Imunisasi Lengkap

87,5 % 87,5% 90% 91% 93% 95,3% 95,3%

22. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung mendapatkan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

23. Setiap orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

24. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehtan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

25. Setiap penyandang diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

26. Setiap Orang Disatuan Pendidikan DasarMendapatkan Pelayanan Hyginie Sanitasi Pangan Sesuai Standar

50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

27. Jumlah Kab/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat

3 Kab 3 Kab 4 Kab 5 Kab 6 Kab 7 Kab 7 Kab

28. Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas,

85% 85% 90% 95% 96% 96% 96%

29. Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar,

55% 55% 60% 65% 70% 70% 70%

30. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

81% 81% 83% 85% 87% 87% 87%

31. Persentase rumah sakit yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat kesehataan

50% 50% 83% 85% 87% 87% 87%

32. Persentase Puskesmas yang memiliki standar sararana prasarana dan alat kesehatan.

50% 50% 75% 80% 90% 100% 100%

33. Jumlah kebijakan berwawasan kesehatan di provinsi kab/kota,

8 Kebijakan

8 Kebijakan

9 Kebijakan

10 Kebijakan

11 Kebijakan

11 Kebijakan

11 Kebijakan

34. Jumlah Kabupaten/Kota yang mengembangkan model intervensi menuju keluarga sehat

2 Kab 2 Kab 3 Kab 4 Kab 5 Kab 6 Kab 6 Kab

35. Persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

55% 55% 60% 70% 80% 80% 80%

36. Persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang di respon

38% 38% 54% 69% 100% 100% 100%

37. Meningkatnya jumlah penelitian operasional yang menunjang monitoring

1 Riset 3 Riset

3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 15 Riset

Page 104: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 99 ~

2 3 4 5 6 7 8 9 38. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai

kemampuan tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 2 Kab 2 Kab 2 Kab

39. Persentase penanganan krisis kesehatan akibat bencana di Kabupaten /Kota < 24 Jam,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

40. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Service Centre (PSC

3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab

41. Persentase Masyarakat yang Memiliki Jaminan Kesehatan,

73,62% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

42. Persentase Kab/Kota yang menyediakan pembiayaan kesehatan minimal 10 %,

10%

10%

10%

10%

10%

10%

10%

43. Persentase Kab/Kota yang mengembangkan sistem kesehatan daerah dan standar pelayanan minimal,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

44. Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

45. Meningkatnya pelayanan administrasi dan humas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

46. Jumlah peraturan-peraturan daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

47. Terwujudnya penatausahaan keuangan dan aset yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

48. Cakupan layanan administrasi perkangtoran (%)

100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

49. Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana aparatur

100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

50. Meningkatnya Disiplin Aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 105: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 100 ~

BAB VII PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dapat digunakan sebagai

acuan dan pedoman perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya Dinas Kesehatan dalam

kurun waktu lima tahun kedepan (Periode 2016-2021)

Dalam pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah baik oleh pemerintah, swasta maupun

masyarakat. Renstra ini berisi isu strategis, tantangan, visi, misi, arah pembangunan dan

program-program yang selanjutnya perlu dijabarkan dan menjadi acuan dalam penyusunan

rencana kerja setiap tahun sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas Kesehatan.

Semoga upaya Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sampai dengan tahun 2021

dapat lebih terarah dan terukur. Dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan sebagai

masukan bagi perencanaan selanjutnya, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi ini juga akan

dievaluasi pada pertengahan (2018) dan akhir periode 5 tahun (2021) sesuai ketentuan yang

berlaku.

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi 2016-2021 melibatkan stakeholder

terkait baik pusat dan daerah. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra ini

diucapkan terima kasih. Tentunya Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2016-2021 ini dapat

dilaksanakan dan mencapai tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja

keras dari segenap aparatur kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi dan jajarannya

baik di Provinsi maupun pada Kabupaten/Kota, serta masyarakat.

Page 106: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Mewuju

dkan Pelayanan Kesehat

an yang bermutu bagi masyar

akat

Meningkatny

a ketersediaan dan keterjangkau

an pelayanan kesehatan yang

bermutu bagi seluruh masyarakat

Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui Pelatihan, magang, bintek, sosialisasi

Persentase Puskesmas Yang Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar

Persentase Puskesmas yang Terakreditasi,

Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

BIDANG KEFARMASIAN, ALAT KESEHATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

1. Program

Upaya Penyediaan SDM Kesehatan

Outcome : 1. Jumlah SDM Kesehatan

yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan, magang, bimtek, sosialisasi

2.208 Orang

2208 Orang

1.991.903.777

2658 Orang

5.210.649.716

3108 Orang

5.791.029.191

3508 Orang

6.433.297.457

3898 Orang

7.090.020.505

3898 Orang 26.516.032.646

2. Jumlah tenaga kesehatan yang teregistrasi

6.000 Orang

6.000 7.000 8.000 9.000 10.0000 10.000

3. Persentase puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sesuai standar

45% 45% 50% 55% 60% 75% 75%

Kegiatan Pendididkan dan pelatihan tenaga

kesehatan

Output : 1. Jumlah tenaga

kesehatan yang ditingkatkan kompotensi melalui pendidikan

32 orang

32 orang

31 orang

31 orang

30 orang

30 orang

30 orang

2. Jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompotensi melalui pelatihan

330 orang

690 orang

300 orang

300 orang

300 orang

300 orang

Kegiatan Perencanaan dan

pendayaguaan tenaga

3. Persentase Kab/Kota RS kelas C yang tersedia 4 dokter spesialis dasar dan 3 penunjang sesuai standar

45% 45% 50% 55% 60% 65% 65%

Page 107: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

kesehatan 4. Persentase puskesmas yang memiliki 9 jenis tenaga kesehatan sesuai standar

5% 5%

15% 25% 35% 45% 45%

Kegiatan Sertifikasi dan

Registrasi SDM kesehatan

Output : 1. Jumlah tenaga

kesehatan yang memperoleh surat tanda registrasi

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

1000 Orang

5000 Orang

Tersedianya

sumberdaya Kesehatan yang

cukup dan merata dan bermutu

Terwujudnya sediaan

farmasi dan perbekalan kesehatan yang cukup,

merata dan bermutu

2.Program Upaya

Penyediaan Distribusi dan Mutu Sediaan farmasi dan

Perbekalan Kesehatan

Outcome : 1. Persentase

Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas,

86%

86%

1.805.191.

170

90%

4.724.284.

198

93%

5.250.490.6

66

96%

5.832.809.

193

96%

6.428.233.

2264

96%

24.041008491

2. Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar,

55% 55% 60% 65% 70% 70% 70%

3. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

81% 81% 83% 85% 87% 87% 87%

4. Persentase rumah sakit dan Puskesmas yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat kesehataan

50% 50% 83% 85% 87% 87% 87%

Kegiatan Peningkatan Mutu Peng

gunaan dan Distribusi

Output : 1. Persentase Instalasi

Farmasi Kabupaten/Yang Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar

………

70 %

75

80%

85%

90%

90%

Page 108: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Obat

2. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin Esensial

65% 70% 75% 80% 85% 90% 90%

Kegiatan Peningkatan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga

Output : 1. Persentase Produk Alat

Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

50%

55%

65%

75%

85%

95%

95%

2. Persentase rumah sakit yang memenuhi standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehataan,

40% 50 %

60% 70% 80% 90% 90%

3. Persentase puskesmas yang memiliki standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehatan

20% 25 %

30% 35% 40% 45% 45%

Page 109: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN

Peningkatan Akses dan Cakupan

seta mutu pelayanan kesehatan

3.Program Upaya Pelayanan

Kesehatan Primer

Outcome Persentase Puskesmas yang Terakreditasi,

25% 25% 663.676.952

50% 1.736.883.239

70% 1.930.343.094

80% 2.144.432.489

100% 2.363.340.168

100% 8.838.675.942

Persentase Kecamatan dengan kesiapan akses

primer

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Primer

Output 1. Jumlah Puskesmas

yang Terakreditasi,

19 Pkm

74 Psuk

153 Pkm

206 Pkm

206 Pkm

206 Pkm

206 Pkm

2. Jumlah Kecamatan dengan keseipan akses primer

49 Kec 69 Kec 111 Kec. 139 Kec 158 Kec 185 Kec 185 Kec

4. Program Upaya Pelayanan Kesehatan

Perorangan

Outcome

Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

25%

25%

995.517.889

50%

2.605.324.858

70%

2.895.514.595

80%

3.216.648.734

100%

3.545.010.252

100% 13.258.015.328

Page 110: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan Dan Perbaikan Pelayanan Kesehatan

Perorangan Di Rumah Sakit

Output Jumllah rumah Sakit yang diakreditasi

8

14 RS

18 RS

22 RS

26 RS

30 RS

33 RS

Terwujudnya

pening katan jaminan dan pem biayaan

kesehatan masyarakat

5.Program Upaya Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan

Outcome

Persentase Masyarakat yang Memiliki Jaminan Kesehatan,

100%

100%

13.273.571.847

100%

34.737.664.773

100%

38.606.861.273

100%

42.888.649.782

100%

47.266.803.366

100% 176.773.551.041

Kegiatan Peningkatan Pembiayaan

dan Kepesertaan Jaminan Kesehatan

1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan Integrasi ke BPJS

7 Kab 8 Kab/Kota

9 Kab/Kota

11 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

2. Jumlah Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan

1.285.501 Jiwa

1.285.501 Jiwa

1.414.051 Jiwa

1.555.456 Jiwa

1.711.001 Jiwa

1.882.101 Jiwa

1.882.101 Jiwa

6.Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Tradisional dan

Pelayanan Kesehatan Transfusi

Outcome : Persentase puskesmas

yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional

45%

45%

740.046.4

52

60%

1.910.571.

563

75%

2.123.377.3

70

85%

2.358.875.

736

100%

2.599.674.1

85

100%

9.732.545.306

Persentase Kabupaten/Kota yang menjalankan Unit Donor Darah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 111: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Darah

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Tradisional dan Pelayanan Kesehatan

Transfusi Darah

Output

Persentase PKM yang menyelenggarakan kesehatan tradisional dan

pemanfaatan toga

25 %

40%

60%

70%

80%

80%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Transfusi Darah

Output Jumlah Kab/Kota yang Melaksnakan pelayanan

Unit Donor Darah

8 Kab

10 kab/kota

11 kab/kota

12 kab/kota

13 kab/kota

13 Kab/Kota

Page 112: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT Menurunkan angka

kesakitan dan kematian

Terwujudnya peningka tan

pelaya nan keseha tan ibu, anak dan remaja

7.Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

Outcome:

1. Persentase Persalinan di Fasiltas Kesehatan,

80%

80%

1.194.621.

466

85%

3.126.389.

830

87%

3.474.671

.515

90%

3.859.978.

480

90%

4.254.012.

303

90%

15.909.673.594

2. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

16,5% 16,5% 16% 15,5% 15% 14,3% 14,3%

3. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI atau TPI

55 Pos

55 Pos 65 Pos 70 Pos 75 Pos 80Pos 80 Pos

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga

1. Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan perslinan sesuai standar

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standaar

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan

60 % 65% 67% 69% 70% 70% 70%

5. Persentase usia >60 tahun (usila) mendapatkan skrining sesuai standar

100% 100%[ 100% 100% 100% 100% 100%

Page 113: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Kerja dan Olah raga

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

Menjalankan kesehatan kerja dasar.

9 Kab

13 Kab

13 Kab

13 Kab

13 Kab

13 Kab 13 Kab

2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 4 PKM yang Menyelenggarakan Program Kesehatan Olah Raga

e 5 Kab 7 Kab 9 Kab 11 Kab 13 Kab 13 Kab

3. Jumlah puskesmas yang melaksanakan kebugaran jasmani bagi calon jemaah haji

20 Pusk 25 Pusk 30 Pusk 35 Pusk 40 Pusk 45 Pusk 50 Pusk

4. Jumlah pos UKK yang melaksanakan upaya kesehatan kerja

17 Pos 24 Pos 26 Pos 30 Pos 32 Pos 40 Pos 40 Pos

Terwujudnya pening katan per baikan gizi masyara kat

8.Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Outcome 1. Persentase Balita Gizi

Buruk

6,5%

6,5%

663.678.5

92

5,8%

1.736.883.

239

5,2%

1.930.343

.064

4,6%

2.144.432.

489

4%

2.363.340.

168

4% 8.838.677.552

2. Persentase Balita Stunting

41% 41% 37% 34% 32% 30% 30%

Kegiatan Penanggulangan dan perbaikan

gizi masyarakat

Output : 1. Persentase Ibu Hamil

KEK Mendapatkan Makanan Tambahan

31%

35%

37%

40%

45%

50%

50%

2. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan TTD

78% 80% % 84% 86% 87% 87% 87%

3. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif,

30% 34% % 37% 40% 42% 45% 45%

4. Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan ,

41% 45% 48% 50% 53% 55% 55%

Page 114: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

5. Persentase Remaja putri mendapat TTD,

40 43% 45% 47% 50% 50% 51%

6. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyesui Dini)

35% 37% 40% 42% 44% 45% 45%

Page 115: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

BIDANG BINA PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Terwujudnya

pence gahan

dan pengendalian penyakit menular dan

tidak menular di masyarakat

9.Program Upaya

Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi

Outcame : 1. Prevalensi Rate

Penderita Schistosomiasis (spesifik daerah),

1,07 %

0.9 %

2.256.507.

214

0,8%

5.905.403.

011

0,7%

6.563.166

.416

0,6%

7.291.077.

463

0,5%

8.035.356.

572

30.051.510.676

0,5%

2. Persentase bayi yang mendapat immunisaasi dasar lengkap

82,5% 82,5 % 85 % 87% 90% 91% 91%

3. Angka Notifikasi Kasus TB Per 100.000 Penduduk,

91% 91% 92% 93% 94% 95% 95%

4. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk

6 Kab. 6 Kab. 7 Kab. 7 Kab. 8 Kab. 8 Kab. 8 Kab.

6. Persentase UCI desa dan Imunisasi Lengkap

87, 5 % 87,5 % 90 % 91% 93% 95,3% 95,3%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan

1. Persentase penduduk yangmendapatkan pengobatan schistosomiasis

90% 90 % 100% 100% 100% 100% 100%

Page 116: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

dan Penanggulangan Penyakit Menular

2. Jumlah kasus TB yang ditemukan per 100.000 Penduduk

141 157

Kasus

180 216 230 271 271

3. Jumlah ODHA yang mendapat terapi ARV (antiretroviral)

22,80% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

4. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk,

1,02% < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

5. Persentase Kab/Kota endemis yang berhasil menurunkan angka microfilaria dibawah 1%

22 % 33,3% 44,4 % 55,6% 77,18 % 100% 100%

6. Persentase rumah/bangunan bebas jentik

> 90,6% > 95% > 95% > 95% > 95% > 95% > 95%

7. Persentase kasus gigitan hewan penular rabies yang ditangani sesuai standar

90% 92% 93% 94% 95% 100% 100%

8. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kegiatan penemuan kasus (Frambusia)

5 Kab 2 Kab 2 Kab 2 Kab 1 Kab 1 Kab 1 Kab

9. Cakupan penemuan phnemoni balita

72.4% 75% 80% 85% 90% 95% 95%

10. Menurunnya angka kesakitan kusta

1,67 1,50 1,30 1,15 0.9

0,8

0,8

11. Jumlah kab/kota yang

mempunyai LROA

3 Kab/kot

a

7 Kab/kot

a 9 kab//kota

10 Kab/kota

11

Kab/kota

13 Kab/kot

a

13

Kab/kota

12. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pengendalian hepaitis

1 Kab/Kot

a

7 Kab/kot

a 9 kab//kota

10 Kab/kota

11

Kab/kota

13 Kab/kot

a

13

Kab/kota

Page 117: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi

13. Jumlah Desa yang melaksanakan imunisasi dasar lengkap,

82,5 83 % 83,5% 84% 84.5% 85% 87%

10.Program Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Outcome :

1. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung mendapatkan Pelayanan Kesehatan

100%

100%

3.052.921.525

100%

7.989.662.898

100%

8.879.578.093

100%

9.864.389.450

100%

10.871.364.774

100%

2. Setiap orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehtan sesuai standar,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Setiap penyandang diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar,

100%

100%

100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan

Pelayanan Pencegahan dan Pengendalia

n Penyakit Tidak Menular

Output : 1. Jumlah puskesmas

yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu,

52 Pusk

57 Pusk

76 Pusk

95 Pusk

113 Pusk

132 Pusk

132 Pusk

2. Jumlah desa kelurahan yang melaksanakan

kegiatan pos pembinaan terpadu

226 Desa/K

elurahan

601 Desa/ke

lurahan

803 Desa/kel

1.004 Desa/kel

1.205 Desa/ke

l

1.406 Desa/ke

l

1.406 Desa/kel

Page 118: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

3. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok,

1 Kab/kot

a

4 Kab/kota

5 Kab/kota 6 Kab/kota

7 Kab/kota

9 Kab/kota

1 Kab/kota

4. Persentase perempuan

usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara

5 % 10 % 15 % 20 % 25 % 30 % 35 %

5. Persentse kab/kota yang 5% puskesmasnya melaksanakan pengen dalian kesehatan Indra

dan Disfungsional

5% 10% 20 % 30 % 40 % 50 % 50 %

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Jiwa dan Napza

6. Persentase penderita sakit jiwa dan di pasung yang ditangani

50 % 60.% 70% 85% 100% 100% 100%

Terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan lingkungan

11.Program Upaya Kesehatan Lingkungan

Outcome : Setiap Orang Disatuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Pelayanan

Hyginie Sanitasi Pangan Sesuai Standar

100%

100%

663.678.592

100%

1.736.883.239

100%

1.930.363.064

100%

2.144.432.489

100%

2.363.340.168

100%

Jumlah Kab/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat

3 Kab 3 Kab 4Kab 5 Kab 6 Kab 7 Kab 7 Kab

Kegiatan Peningkatan Pelayanan sarana air

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan pelayanan hyginie sanitasi pangan sesuai standar,

100%

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Page 119: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

bersih dan sanitasi dasar pengawasan

kualitas kesling, pengendalian pencema ran

lingkun gan dan pengembangan wilayah

sehat

Prosentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

12%

17%

35%

50%

55%

60%

60%

2. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan kebijakan Tatanan Kawasan Sehat

3 kab 4 Kab 5 kab/kota 6 kab/kota

7 kab/kota

7 kab/kota

7 kab/kota

3. Persentase fasilitas kesehatan yang mengelola limbah medis sesuai standar

…… Pusk/RS

83 Pusk/RS

95 Pusk/RS

155 Pusk/RS

200 Pusk/RS

222 Pusk/RS

222 Pusk/RS

4. Jumlah desa/kel yang telah melaksanakan STBM

451

desa/kel

750

desa/kel

850

desa/kel

950

desa/kel

1.100

desa/kel

1.500

desa/kel

2.009

desa/kel

5. Prosentase penduduk yang mengkses air minum yang memenuhi syarat.

71% 75% 85% 90% 95% 100% 100%

Page 120: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

UPT. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LABORATORIUM 12.Program

Upaya

Kesehatan Laboratorium

Outcome : Tercapainya cakupan

pemeriksaan specimen yang meningkatkan kunjungan masyarakat laboratorium,

42.000 Sampel

42.000 Sampel

1.592.828.622

42.000 Sampel

4.168.519.773

43.000 Sampel

4.632.823.352

44.000 Sampel

5.164.637.974

45.000 Sampel

5.672.016.404

45.000 Sampel

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Laboratorium

Output : 1. Jumlah Sampel yang

dilakukan pemeriksaan

41.000 Sampel

41. 000 Sampel

42. 000 Sampel

43. 000 Sampel

44. 000 Sampel

45. 000 Sampel

45. 000 Sampel

2. Terlaksananya pemantapan mutu laboratorium bidang pemeriksaan Kimia Klinik, Hematologi, Imunologi, dan Kimia Lingkungan

2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus 2 Siklus

3. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Tenaga Labkes untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis

12 Org 12 Org 14 Org 14 Org 16 Org 16 Org 16 Org

4. Terlaksananya bimtek Laboratorium Puskesmas

50 Pusk

50 Pusk

50 Pusk 50 Pusk 50 Pusk

50 Pusk

50 Pusk

5. Terlaksananya bimtek Laboratorium RS

14 RS 14 RS 14 RS 14 RS 14 RS 14 RS 14 RS

Page 121: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Page 122: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program &

Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

UPT. PENDIDIKAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

13.Program Upaya Peningkatan Mutu Sumber

Daya Kesehatan

Outcome Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan tersertifikasi

100%

100%

1.592.828.622

100%

4.168.519.773

100%

4.632.823.353

100%

5.146.637.974

100%

5.672.016.404

21.212.826.126

100%

Kegiatan Peningkatan

Mutu Tenaga Kesehatan

Output Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih, workshop.

1.115 orang

310 Orang

340 orang 370 Orang

410 orang

450 orang

450 orang

Ju mlah masyarakat yang

dilatih, workshop di bidang kesehatan

Page 123: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

UPT. PROMOSI KESEHATAN Terwujudnya

pening katan

kesadaran masyarakat untuk hidup sehat

14.Program Pemberdayaan

Masyara kat dan Promosi Kesehatan

Outcome 1. Jumlah kebijakan

Publik berwawasan kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota,

8

Kebijakan

8

Kebijakan

1.805.191.

170

9

Kebijakan

4.724.284.

198

10

Kebijakan

5.250.490.6

66

11

Kebijakan

5.832.809.19

3

11

Kebijakan

6.428.2

33.264

11

Kebijakan 24.041.008.491

2. Jumlah Kabupaten Kota yang mengem bangkan model intervensi menuju keluarga sehat

2 Kab 2 Kab 3 Kab 4 Kab 5 Kab 6 Kab 6 Kab

Kegiatan Pemberdayaan masyara kat/UKBM

Output : 1. Jumlah ormas yang

melakukan MOU/PK dengan Dinas Kesehatan

8 Mitra 9 Mitra 10 Mitra 12 Mitra 13 Mitra 14 Mitra 14 Mitra

2. Jumlah dunia usaha yang melakukan MOU/PK dengan Dinas kesehatan

1 Mitra 2 Mitra 3 Mitra 4 Mitra 5 Mitra 6 Mitra 6 Mitra

3. Jumlah Kab/Kota yang melakukan pembinaan kemandirian posyandu

4 Kab 5 Kab 6 Kab 8 Kab 10 Kab 13 Kab 13 Kab

4. Peningkatan kapasitas SDM Promkes

10% 15% 20% 25% 30% 35% 35%

Kegiatan Pengembangan promosi kesehatan &

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan minimal 5 tema kampanye gerakan masyarakat hidup sehat,

2 Kab

4 Kab

6 Kab

8 Kab

10 Kab

13 Kab

13 Kab

Page 124: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

teknologi

komunikasi informasi & edukasi

1. Persentase pencapaian sekolah yang ber PHBS

45% 45% 50% 55% 60% 65% 65%

2. Penyebaran informasi kesehatan melalui Berbagai saluran media

5

Saluran Media

5

Saluran Media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

5

Saluran Media

5

Saluran Media

5 Saluran Media

Page 125: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

UPT. SURDATIN Terwujudnya

sistem

informasi dan surveilans kesehatan

serta pengembangan riset operasional kesehatan.

15.Program Upaya

Penguatan Sistem Informasi, Surveilans

Kesehatan dan 'Riset Operasional Kesehatan

Outcome

1. Persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

55%

55%

971.502.0

15

60%

2.542.474.

001

70

2.825.663.2

01

80%

3.139.050.30

0

80%

3.495.490.4

25

80%

12.974.179.942

2. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang di respon

38% 38% 54% 69% 100% 100% 100%

3. Meningkatnya jumlah penelitian operasional yang menunjang monitoring

1 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 15 Riset

Kegiatan Updating Data, Analisis dan Penyebarlua

san Informasi

Ouput : Jumlah Kab/Kota yang mempunyai sistem informasi data terpadu

4 Kab

4 Kab

6 Kab

7 Kab

9 Kab

10 Kab

10 Kab

Kegiatan Peningkatan Survailans

Epidemologi dan penanggulan

gan KLB

Output : 2. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan sistem kewaspadaan dini yang di respon

7 Kab 7 Kab 8 Kab 9 Kab 9 Kab 10 Kab 10 Kab

Page 126: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

3. Persentase KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE-KLB) < 24 Jam

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Kegiatan Peningkatan Penelitian dan Pengem bangan Kesehatan

Output : jumlah operasional riset bidang kesehatan yang dilaksanakan

1 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset

Page 127: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

UPT. KRISIS Terwujudnya

peningkatan

upaya kegawat daruratan dan krisisis

kesehatan.

16.Program Upaya

Penanggulangan Krisis Kesehatan & Masalah

Kesehatan

Outcome : 1. Jumlah Kab/Kota yang

mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

3 Kab

3 Kab

1.185.073.

786

3 Kab

3.101.403.

027

3 Kab

3.446.847.5

99

2 Kab

3.829.128.67

5

2. Kab

4.220.013.2

91

13. Kab

15.782.466.378

2. Persentase penanganan krisis kesehatan akibat bencana di Kabupaten /Kota < 24 Jam,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Service Centre (PSC

3 Kab 2 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 2 Kab 13 Kab

Kegiatan Penanggulangan Krisis

Kesehatan

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang

melaksanakan penanganan bencana

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

2. Kab/Kota yang melaksanakan Public Service Centre (PSC)

3 Kab 2 Kab

3 Kab 3 Kab 3 Kab 2 Kab

13 Kab

3. Persentase Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada situsi tertentu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 128: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pencegahan

mitigasi dan kesiapsiagaan Masyara kat Pada

Situasi Tertentu

Output : Jumlah Kab/Kota yang di tingkatkan kemampuannya terhadap tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana,

2 Kab

3 Kab

3 Kab

3 Kab

2 Kab

13 Kab

Page 129: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 2017-2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

SEKERTARIAT DINKES PROVINSI 17.Program

Perencanaan dan

Peng anggaran Pembanguna Kesehatan

Outcame : Persentase Kab/Kota yang

menyediakan pembiayaan kesehatan minimal 10 %,

10% 10%

1.059.213.778

10%

2.772.020.490

10%

3.080.777.341

10%

3.422.458.497

10%

3.771.829.462

10%

Persentase Kab/Kota yang mengembangkan sistem kesehatan daerah dan standar pelayanan minimal,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pengendalian

Output Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

18.Program Administrasi

Kepegawaian, Umum dan Humas

Outcome Meningkatnya pelayanan

administrasi dan humas

100%

100%

1.460.092.

904

100%

3.821.143.

127

100%

4.246.754.7

40

100%

4.717.751.47

7

100%

5.199.348.3

68

100%

19.445.090616

Jumlah peraturan-peraturan

daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 130: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Pengembangan kapasitas administrasi

hukum dan humas kes.

Output : Meningkatnya pelayanan administrasi dan Humas

19.Program Pengelolaan

Administrasi Keuangan dan Aset

Terwujudnya penatausahaan keuangan

dan aset yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

100% 100% 663.678.592

100% 1.736,883.239

100% 1.930.343.064

100% 2.144.432.198

100% 2.363.340.168

100%

8.838.677.252

Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen

Pengelolaan Keuangan dan Asset

Output : 1. Meningkatnya capaian

tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

2. Terwujudnya penataan aset daerah

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

20.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Outcome :

Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran

100% 20% 1.460.092.

904

40% 3.821.143.

127

60% 4.246.754.7

40

80% 4.717.751.47

7

100% 5.199.348.3

68

100%

19.445.090.616

Kegiatan Penyedia Jasa Pelayanan Perkantoran

Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi Dinas

Kesehatan & UPT :

100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

21.Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur

Terwujudnya administrasi perkantoran yang

mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi

100% 100% 2 634 967 100% 2.872.114 100% 4.593.541 100% 3.412.358 100% 3.719.471 100%

Page 131: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja

(Outcome)

& Kegiatan (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

Tahun 2017

Rp.

(.000)

Tahun 2018

Rp.

(.000)

Tahun 2019

Rp.

(.000)

Tahun 2020

Rp.

(.000)

Tahun 2021

Rp.

(.000)

Kondisi Kinerja Pada Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17

Kegiatan Penyedia Jasa Pelayanan

Perkantoran

Terwujudnya Administrasi

Perkantoran yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi Dinas

Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

22. Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin

aparatur

100%

100%

99.551.78

9

100%

250.532.4

86

100%

299.551.480

100%

321.884.873

100%

354.501.02

5

100%

1.315.801.633

Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beser ta Perleng kapannya

Output : Terwujudnya pengadaan pakaian dinas karyawan dan karyawati Dinae Kesehatan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 132: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja SKPD Dinas Kesehataan Provinsi Sulawesi Tengah yang secara lansung

menunjukkan kinerja Dinas Kesehatan dalam 5 tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD periode 2016-2021, indikator tersebut

tersaji dalam tabel dibawah ini :

Indikator Kinerja Skpd Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran Rpjmd (Tabel 6.1)

Indikator

Kondisi kinerja awal

RPJMD Tahun 2016

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RPJMD

Tahun 0 2017 2018 2019 2010 2021 2021 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui

2.208 Orang

2208 Orang

2658 Orang

3108 Orang

3508 Orang

3898 Orang

3898 Orang

2. Jumlah tenaga kesehatan yang teregitrasi

6.000 Orang

6000 Orang

7000 Orang

8000 Orang

9000 Orang

10.000 Orang

10.000 Orang

3. Persentase Puskesmas Yang Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar

45% 45% 50% 55% 60% 75% 75%

4. Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan tersertifikasi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi,

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

6. Persentase Kecamatan dengan Kesiapan Akses Primer

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

7. Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

25% 25% 50% 70% 80% 100% 100%

8. Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional

45% 45% 60% 75% 85% 100% 100%

9. Persentase Kab/Kota yang Menjalankan Unit Donor Darah

25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10. Persentase Persalinan di Fasiltas Kesehatan,

80% 80% 85% 87% 90% 90% 90%

11. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

16,5% 16,5% 16% 15,5% 15% 14,3% 14,3%

12. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI atau TPI

55 Pos 55 Pos 65 Pos 70 Pos 75 Pos 80 Pos 80 Pos

13. Tercapainya cakupan pemeriksaan specimen yang meningkatkan kunjungan masyarakat laboratorium,

42.000 Sampel

42.000 Sampel

43.000 Sampel

44.000 Sampel

45.000 Sampel

45.000 Sampel

45.000 Sampel

14. Persentase Balita Gizi Buruk 6,5% 6,5% 5,8% 5,2% 4,6% 4% 4% 15. Persentase Balita Stunting 41% 41% 37% 34% 32% 30% 30% 16. Prevalensi Rate Penderita

Schistosomiasis (spesifik daerah), 1,07 % 0,9% 0,8% 0,7% 0,6% 0,5% 0,5%

Page 133: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

2 3 4 5 6 7 8 9 17. Persentase bayi yang mendapat

immunisaasi dasar lengkap 82% 82,5% 85,3% 87,5% 90,% 91% 91%

18. Angka Notifikasi Kasus TB Per 100.000 Penduduk,

91,% 91,% 92,% 93,% 94,% 95,% 95%

19. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

20. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk

6 Kab. 6 Kab. 7 Kab. 7 Kab. 8 Kab. 8 Kab. 8 Kab.

21. Persentase UCI desa dan Imunisasi Lengkap

87,5 % 87,5% 90% 91% 93% 95,3% 95,3%

22. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung mendapatkan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

23. Setiap orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

24. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehtan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

25. Setiap penyandang diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

26. Setiap Orang Disatuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Pelayanan Hyginie Sanitasi Pangan Sesuai Standar

50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

27. Jumlah Kab/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat

3 Kab 3 Kab 4 Kab 5 Kab 6 Kab 7 Kab 7 Kab

28. Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas,

85% 85% 90% 95% 96% 96% 96%

29. Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar,

55% 55% 60% 65% 70% 70% 70%

30. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

81% 81% 83% 85% 87% 87% 87%

31. Persentase rumah sakit yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat kesehataan

50% 50% 83% 85% 87% 87% 87%

32. Persentase Puskesmas yang memiliki standar sararana prasarana dan alat kesehatan.

50% 50% 75% 80% 90% 100% 100%

33. Jumlah kebijakan berwawasan kesehatan di provinsi kab/kota,

8 Kebijakan

8 Kebijakan

9 Kebijakan

10 Kebijakan

11 Kebijakan

11 Kebijakan

11 Kebijakan

34. Jumlah Kabupaten/Kota yang mengembangkan model intervensi menuju keluarga sehat

2 Kab 2 Kab 3 Kab 4 Kab 5 Kab 6 Kab 6 Kab

35. Persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

55% 55% 60% 70% 80% 80% 80%

36. Persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang di respon

38% 38% 54% 69% 100% 100% 100%

37. Meningkatnya jumlah penelitian operasional yang menunjang monitoring

1 Riset 3 Riset

3 Riset 3 Riset 3 Riset 3 Riset 15 Riset

Page 134: RENCANA STRATEGIS - e-renggar.kemkes.go.id · Renstra Dinkes 2016-2021 ~ 1 ~ BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan amanat

2 3 4 5 6 7 8 9 38. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai

kemampuan tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 2 Kab 2 Kab 2 Kab

39. Persentase penanganan krisis kesehatan akibat bencana di Kabupaten /Kota < 24 Jam,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

40. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Service Centre (PSC

3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab

41. Persentase Masyarakat yang Memiliki Jaminan Kesehatan,

73,62% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

42. Persentase Kab/Kota yang menyediakan pembiayaan kesehatan minimal 10 %,

10%

10%

10%

10%

10%

10%

10%

43. Persentase Kab/Kota yang mengembangkan sistem kesehatan daerah dan standar pelayanan minimal,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

44. Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi,

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

45. Meningkatnya pelayanan administrasi dan humas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

46. Jumlah peraturan-peraturan daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

47. Terwujudnya penatausahaan keuangan dan aset yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

48. Cakupan layanan administrasi perkangtoran (%)

100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

49. Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana aparatur

100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

50. Meningkatnya Disiplin Aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%