RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

download RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

of 92

Transcript of RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    1/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 1

    Assalamualaikum Wr. Wb. 

    uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang

    selalu menuntun, membimbing serta memberikan rahmat

    dan hidayah-Nya pada kita semua, sehingga penyusunan

    Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dapat diselesaikan

    dengan baik. Penyusunan RSB adalah salah satu

    persyaratan yang diperlukan dalam Peraturan Pemerintah

    Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

    Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

    Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan

    Keuangan Badan Layanan Umum pasal 11 tentang persyaratan

    administratif yang perlu dipenuhi oleh Unit Kerja/SKPD yang akan

    menerapakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

    (PPK-BLUD). 

    RSB yang telah tersusun ini dapat diharapkan menjadi pedoman

    bagi para pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi

    pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan.

    Disamping itu, RSB ini juga akan terus disesuaikan dengan

    perkembangan dan kebutuhan yang ada serta diharapkan dapat

    meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang

    apa dan bagaimana penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD

    Puskesmas Bunut.

    KATA PENGANTAR

    PUSKESMAS BUNUTKABUPATEN PELALAWAN

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    2/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 2

    Assalamualaikum Wr. Wb. 

    uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang

    selalu menuntun, membimbing serta memberikan rahmatdan hidayah-Nya pada kita semua, sehingga penyusunan

    Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dapat diselesaikan

    dengan baik. Penyusunan RSB adalah salah satu

    persyaratan yang diperlukan dalam Peraturan Pemerintah

    Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

    Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

    Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan

    Keuangan Badan Layanan Umum pasal 11 tentang persyaratan

    administratif yang perlu dipenuhi oleh Unit Kerja/SKPD yang akan

    menerapakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

    (PPK-BLUD). 

    RSB yang telah tersusun ini dapat diharapkan menjadi pedoman

    bagi para pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi

    pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan.

    Disamping itu, RSB ini juga akan terus disesuaikan dengan

    perkembangan dan kebutuhan yang ada serta diharapkan dapat

    meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang

    apa dan bagaimana penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD

    Puskesmas Bunut.

    Kami menyadari penyusunan RSB ini jauh dari kesempurnaan,

    untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

    RSB ini menjadi lebih sempurna

    KATA PENGANTAR

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    3/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 3

    Wassalammualaikum Wr. Wb. 

    Pangkalan Bunut, Desember 2015

    Kepala UPTD Puskesmas Bunut

    ERMAYANTI, SKM

    NIP.19721102 199203 2 004

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    4/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 4

    Halaman 

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI ii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A.  Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis

    B.  Landasan Hukum Penerapan PPK BLUD

    C.  Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis

    1

    6

    8

    BAB II RENCANA ORGANISASI 11

    A.  Latar Belakang

    B.  Misi

    C.  Visi

    D.   Tujuan

    11

    16

    17

    19

    BAB III ANALISI LINGKUNGAN 22

    A.  Analisis Lingkungan Eksternal

    B.  Analisis Lingkungan Internal

    C.  Analisa SWOT

    22

    30

    38

    BAB IV INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI 45

    A.  Indikator dan Target Kinerja

    B.  Strategi

    45

    55

    DAFTAR ISI 

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    5/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 5

    BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016-2020 60

    A.  Kebijakan

    B.  Program / Kegiatan

    BAB. VI TARGET KINERJA PELAYANAN

    A.   Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat

    B.   Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan

    60

    61

    66

    68

    69

    BAB. VII RENCANA KEUANGAN

    A.  Asumsi Keuangan

    B.   Tarif Pelayanan

    C.  Proyeksi Laporan Operasional

    D.  Proyeksi Arus Kas

    E.  Proyeksi Neraca

    F.  Rasio Keuangan

    BAB VIII. PENUTUP

    70

    70

    71

    72

    80

    82

    84 

    86

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    6/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 6

    A.  Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

    Reformasi administrasi publik berjalan dengan baik jika

    didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat

    mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang

    konvensional menjadi modern. Reformasi birokrasi pada

    hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan

    dan perubahan mendasar dalam sistem penyelenggaraan

    pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan

    (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess ) dan sumber

    daya manusia aparatur. Reformasi birokrasi dilaksanakan

    dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

    (good governance ). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah

    langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih

    berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas

    umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu

    dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi

    informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis

    menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan

    disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat.

    Seiring dengan bergulirnya era reformasi dan globalisasi

     yang menuntut segala pelayanan publik harus dapat

    menampilkan pelayanan yang lebih transparan, akuntabel dan

    kredibel, maka Puskesmas sebagai pelayanan publik di bidang

    kesehatan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang

    BAB IPENDAHULUAN

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    7/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 7

    berkaitan dengan kesehatan baik pelayanan dasar kesehatan

    perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

    Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,

    konsep saat ini dikenal dengan Good Corporate Governance .

    Diharapkan dengan penggunaan corporate governance   ini akan

    ada sistim manajemen yang dapat meningkatkan efesiensi yaitu

    bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin

    dengan biaya yang efisien tapi berkualitas. Beberapa

    keuntungan pada lembaga yang menggunakan Corporate

    Governance   ini digunakan untuk : 1)perbaikan sistim

    pengawasan internal, 2)peningkatan efesiensi dan 3)

    meningkatkan daya saing dengan lembaga sejenis.

    Era globalisasi merupakan tantangan bagi Puskesmas,

    masalah sekaligus menjadi potensi yang besar untuk

    pembangunan kesehatan yang lebih baik. Adanya perdagangan

    bebas termasuk masuknya tenaga kesehatan asing yang

    menyerbu pengguna layanan Indonesia, menjadikan kita harussemakin berbenah utnuk memperbaiki diri. Perbaikan dapat

    dilakukan adalah meningkatkan kualitas SDM, perbaikan

    sarana prasarana dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

    Saat ini kita menghadapi tantangan yang sangat banyak

    di sektor kesehatan terlebih dalam memenuhi harapan

    masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

    dimana Puskesmas banyak mengalami pergeseran fungsi yang

    tidak hanya menitikberatkan pada upaya kuratif. Selain itu,

    konsep pelayanan kesehatan primer harus dipahami, agar

    pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan

    prinsip kendali mutu dan biaya. Hal ini merupakan tantangan

     yang sangat besar bagi seluruh stakeholders   terkait khususnya

    Pemerintah Daerah.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    8/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 8

    Kesiapan Puskesmas sangat penting mengingat telah

    dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan

    penerapan pelayanan kesehatan berjenjang maka

    pengembangan upaya kesehatan dasar melalui Puskesmas

    harus dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari penyediaan sarana

    dan prasarana di Puskesmas merupakan prioritas utama dalam

    penerapan pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu, perlu

    kesiapan Puskesmas dalam penerapan pelayanan kesehatan

    primer di era JKN sangat diperlukan untuk mengefektifkan

    terlaksananya skema SJSN Nasional dengan target Universal

    Health Coverage  tahun 2019.

     Jika melihat pada pentahapan RPJP Nasional dan

    RPJMN bidang kesehatan tahap III (tahun 2015-2019) secara

    indikatif maka: 1)akses masyarakat terhadap pelayanan

    kesehatanyang berkualitas diharapkan telah mulai mantap,

    2)Puskesmas telah dapat melaksanakan upaya kesehatan secara

    serasi dan sinergis sesuai dengan perkembangan IPTEK

    kesehatan, 3)pembelanjaan dana kesehatan untuk pelayanan

    kesehatan perorangan bersumber dari pembiayaan pemerintah,

    swasta dan masyarakat sebagian besar telah dilaksanakan

    secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan

    pelayanan terkendali secara berkesinambungan melalui jaminan

    kesehatan nasional yang telah melembaga dan 4) dukungan

    sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan SDM

    Kesehatan telah terpenuhi.

    Dalam RPJMD Kabupaten Pelalawan 2011- 2016 masih

    rendahnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan khususnya

    dalam hal pelayanan publik masih menjadi isu strategis. Hal

    tersebut tertuang dalam Visi Pemerintah Kabupaten Pelalawan

     yaitu “Pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan

    masyarakat Kabupaten Pelalawan. Isu strategis di bidangkesehatan antara lain:

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    9/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 9

    1.  Belum terpenuhinya SDM bidang kesehatan sesuai

    kebutuhan. Hal ini terlihat dari jumlah rasio tenaga

    kesehatan yang ada belum memenuhi kebutuhan daerah (

    dilihat dari indikator rasio kecukupan tenaga kesehatan

    dan jumlah penduduk ) serta pendistribusian tenaga

    kesehatan yang belum merata.

    2.  Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan

    pelayanan medik spesialistik. Hal ini terlihat dari masih

    terbatasnya kesanggupan pelayanan kesehatan dasar

    dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

    masyarakat, khususnya bagi Puskesmas yang berada di

    daerah terpencil.

    3.  Belum optimalnya penggerakkan dan pemberdayaan

    masyarakat terhadap aspek kesehatan, hal ini terlihat dari

    masih kurangnya secara kualitas bentuk/jenis kegiatan

     yang berbasis masyarakat serta upaya-upaya

    pemberdayaan terhadap masalah kesehatan yang berujung

    kepada terbentuknya perilaku sehat masyarakat.

    4.  Belum memadainya pembiayaan kesehatan untuk

    memenuhi kebutuhan dan memecahkan persoalan

    kesehatan masyarakat, terutama untuk pelayanan promotif

    dan preventif.

    5.  Masih rendahnya proporsi anggaran sektor kesehatan baik

    dari penerimaan APBN, APBD maupun sumber dana untuk

    kesehatan lainnya. Dari pembiayaan kesehatan tersebut

    proporsi untuk pelayanan kesehatan promotif dan preventif

    pun belum proporsional. Dari laporan profil Dinas

    Kesehatan Kabupaten Pelalawan diketahui bahwa

    keterbatasan dana di pemerintah merupakan kendala

    utama pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang

    optimal. Untuk itu perlu meningkatkan peran sektor

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    10/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 10

    swasta khususnya dalam upaya yang bersifat kuratis

    (penyembuhan) dan Rehabilitasi (pemulihan).

     Jika melihat kondisi yang ada saat ini terutama di

    wilayah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan memang

    terdapat “gap expectation ” yang besar antara kinerja

    pembangunan kesehatan yang dicapai saat ini dengan yang

    direncanakan serta antara apa yang diharapkan masyarakat

    dengan kondisi nyata di lapangan. Dalam kondisi Puskesmas

    dihadapkan pada tuntutan reformasi birokrasi, era globalisasi

    dengan mulai dilaksanakan AFTA 2015 dan pelaksanaan

     Jaminan Kesehatan Nasional maka gap terutama di segi mutu

    pelayanan kesehatan harus segera dihilangkan agar harapan

    masyarakat terpenuhi, salah satunya adalah dengan

    memberikan fleksibilitas pengelolaan dana kepada Puskesmas

    dengan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

    Umum Daerah (PPK- BLUD).

    Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan (TrustyBusiness/ Value Business ) yang berarti bahwa berkembang

    tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan

    pengguna layanan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas, hal

    ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap

    Puskesmas , dokter maupun tenaga profesional lainnya di

    Puskesmas.

    Dengan adanya aturan  –   aturan yang ada yang

    kadangkala justru menimbulkan kekakuan dalam pengelolaan

    keuangan Puskesmas serta dengan semakin menurunnya

    kemampuan dana pemerintah dalam anggaran, memacu

    Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis untuk mencari jalan

    keluar. Oleh karena itu berbagai upaya penyempurnaan dan

    peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat perlu terus

    dilakukan, salah satu langkah strategis yang harus ditempuh

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    11/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 11

    dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas

    pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan

    kinerja organisasi Puskesmas secara profesional dan mandiri.

    Dalam rangka penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas

    Bunut maka disamping persyaratan substantif maka juga harus

    dipenuhi persyaratan teknis dan administratif. Untuk itu perlu

    dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di

    lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas Bunut

    dengan memperhatikan 1) kondisi pencapaian, 2) target

    pelayanan yang akan dicapai, dan 3)kemampuan, potensi,

    kondisi, karakteristik dan prioritas pembangunan kesehatan di

    wilayah Kecamatan Bunut. Semua data itu dirangkum dan

    dianalisa menjadi satu dokumen Rencana Strategi Bisnis

    Puskesmas Bunut sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

    B.  Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas

    Bunut

    Ada beberapa landasan hukum yang memberikan

    peluang bagi Puskesmas untuk menerapkan pola pengelolaan

    keuangan yang memberikan fleksibilitas pengelolaan dana yaitu:

    1.  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara;

    2.  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara mengamanatkan bahwa instansi

    Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan

    pelayanan umum kepada masyarakat dapat diberikan

    fleksibilitas dalam Pola Pengelolaan Keuangan dengan

    sebutan Badan Layanan Umum (BLU);

    3.  Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    12/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 12

    memberikan fleksibilitas untuk menerapkan praktek-

    praktek bisnis yang sehat bagi instansi pemerintah, sebagai

    pengecualian dari ketentuan umum pengelolaan keuangan

    negara. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

    (PPK-BLU) merupakan contoh penerapan pengelolaan

    keuangan berbasis kinerja pada instansi pemerintah;

    4.  Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah, juga menyatakan bahwa

    perangkat daerah yang memiliki spesifikasi teknis di

    bidang pelayanan umum berpotensi untuk dikelola melalui

    Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

    Daerah(PPK-BLUD);

    5.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007

    tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan

    Layanan Umum Daerah.

    6.  Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 8

     Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa

    pada Badan Layanan Umum;

    7.  Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang

    Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan

    Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten

    Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi,

    dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor

    181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)

    Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

    13 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor

    80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968 );

    8.  Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 7 Tahun

    2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    13/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 13

    C.  Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis

    (RSB)

    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

     yang kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23

     Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum  yang diperbaharui

    terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012,

    dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007

    tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

    Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan sosial milik

    pemerintah baik di Provinsi/Kota/kota dapat mengubah

    statusnya dari lembaga birokratis menjadi Badan Layanan

    Umum ( BLU ) yang merupakan Badan yang memiliki otonomi

    atau semi otonomi dalam pengelolaan keuangannya. Dalam

    Peraturan Pemerintah tersebut, Puskesmas dapat

    diklasifikasikan sebagai Lembaga Usaha Non Profit, dengan

    demikian prinsip efisiensi dan produktifitas harus menjadi

    bagian dari social management . Hal inilah yang nantinya dapat

    dijadikan titik awal untuk meningkatkan sosial manajemen di

    Puskesmas.

     Terkait dengan adanya PP Nomor 23 tahun 2005 yang

    diperbaharui terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74

    tahun 2012,  dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tersebut,

    maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan

    kerja instansi pemerintah untuk menerapkan PPK-BLUD,Puskesmas Bunut termasuk salah satu instansi pelayanan

    kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada

    peraturan tersebut. Dengan pengelolaan Badan Layanan Umum

    Daerah diharapkan Puskesmas Bunut akan lebih mampu

    bersaing dengan pesaing yang saat ini sudah jauh melangkah

    kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam menerapkan

    prinsip - prinsip manajemen bisnis guna menjawab tuntutanpelayanan kepada masyarakat yang prima dan paripurna.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    14/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 14

    Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun

    2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan

    Keuangan Badan Layanan Umum Pasal 11 huruf C menyatakan

    bahwa, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib

    membuat dan menyampaikan dokumen Rencana Strategis

    Bisnis (RSB), yang akan dijadikan sebagai persyaratan

    administrasi untuk penetapan sebagai Unit BLUD. Maka dari

    itu, Puskesmas Bunut sebagai Puskesmas yang akan

    menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

    Daerah (PPK-BLUD) wajib menyampaikan RSB sebagai salah

    satu syarat dokumen yang harus dipenuhi.

    Pada dasarnya RSB merupakan proses penyusunan

    rencana kerja utama yang bersifat strategis dengan melakukan

    analisis terhadap tantangan eksternal dan keunggulan internal

    organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen

    organisasi untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan

     yang lebih luas di masa depan. RSB juga merupakan rencana

    strategis lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan

    visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja,

    rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima

    tahunan dari SKPD atau Unit SKPD.

    Dengan demikian, arti penting RSB bagi Puskesmas

    Bunut untuk dapat memberikan layanan kesehatan yang sebaik

    mungkin bagi masyarakat yaitu:

    1.  Membantu menghadapi kejadian-kejadian masa yang akan

    datang;

    2.  Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-

    kesalahan yang tak dapat di hindari di masa lalu;

    3.  Membantu membuat keputusan-keputusan mengenai hal

     yang tepat pada waktu yang tepat;

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    15/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 15

    4.  Memusatkan perhatian pada tindakan-tindakan yang

    harus di lakukan guna mencapai visi dan misi yang

    ditetapkan.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    16/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 16

    A.  LATAR BELAKANG

    Puskesmas Bunut terletak di Kecamatan Bunut,

    Kabupaten Pelalawan. Kecamatan Bunut merupakan satu dari

    12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Puskesmas

    Bunut adalah satu dari 13 Puskesmas yang ada di Kabupaten

    Pelalawan. Luas wilayah kerja Puskesmas Bunut adalah : 423

    Km2  terdiri dari 1 kelurahan, 9 desa ( sumber : statistik

    kecamatan 2014). Jumlah penduduk 14.274 jiwa, terdiri 7.399

     jiwa laki-laki dan 6.875 jiwa perempuan (Data Statistik

    Kecamatan 2014) dengan Jumlah KK 3733. Jumlah Gakin

    sebanyak 8.918 jiwa yang terdiri dari Gakin Jamkesmas 3.630

     jiwa dan Gakin Jamkesda 5.288 jiwa. Kapitasi Jaminan

    kesehatan Nasional Per Juni 2015 sebanyak 6.675 jiwa.

    Puskesmas Bunut menempati lokasi di Kelurahan

    Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan yang

    beralamat di Jl. Lintas Bono Pangkalan Bunut Kab. Pelalawan

    Riau. Sejak awal berdirinya berdasarkan Undang-undang Nomor

    53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten

    Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten

    Kuantan Singingi, dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun

    1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)

    Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13

     Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80,

     Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968 ) dan perubahanstatus Puskesmas menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

    BAB II

    RENCANA ORGANISASI

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    17/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 17

    berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 50 Tahun

    2015, Puskesmas Bunut telah mengalami beberapa peningkatan

    baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana

    Puskesmas termasuk peningkatan jumlah sumber daya

    manusianya. Semula Puskesmas Bunut hanya memberikan

    pelayanan kesehatan dasar kemudian Puskesmas Bunut

    menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang terbentuk

    pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7

     Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 50 Tahun

    2015.

    Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan

    kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

    wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

    kecamatan sehat serta memiliki fungsi yang penting dalam

    mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan

    nasional. Fungsi penting tersebut antara lain :

    1.  Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;

    2.  Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

    Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan

    kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan

    berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan

    perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah

    kunjungan Puskesmas Bunut tahun 2014 adalah 10.208

    dengan rata-rata kunjungan perhari 28 orang.

    Disamping tugas itu berdasarkan Perpres Nomor 12

    tahun 2013 dan Permenkes Nomor 71 tahun 2013 yang

    mengatur tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

    maka kemampuan pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan

    Perorangan di Puskesmas Bunut harus meliputi pelayanan

    kesehatan non spesialistik yaitu:

    1.  Administrasi pelayanan kesehatan;

    2.  Pelayanan promotif dan preventif;

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    18/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 18

    3.  Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    4.   Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non

    operatif;

    5.  Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

    6.   Transfusi darah sesuai kebutuhan medis;

    7.  Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat

    pratama;

    Namun dengan mempertimbangkan peran dan

    kemampuan Puskesmas Bunut dalam lima tahun kedepan akan

    membuka layanan baru berupa pelayanan Transfusi darah

    sesuai dengan kebutuhan medis, kegiatan umum Puskesmas

    Bunut adalah dalam usaha pelayanan kesehatan perorangan

    dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan

    keperawatan, pelayanan penunjang medis dan upaya rujukan

    dengan core bisnis   adalah pelayanan kesehatan dasar. Dalam

    upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap

    kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Pelalawan, Puskesmas

    Bunut berusaha memenangkan persaingan dengan cara

    menjaga mutu layanan kesehatan sesuai standar,

    meningkatkan sarana prasarana kesehatan, menjaga

    profesionalitas tenaga kesehatan dan memperluas akses bagi

    semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

    kesehatan.

    Adapun batas wilayah Kecamatan Bunut sebagai berikut

    :

    1.  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandar

    Petalangan;

    2.  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pelalawan;

    3.  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan

    Kuras;

    4.  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk

    Meranti.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    19/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 19

    Dengan rincian jumlah penduduk dan sarana per

    Kelurahan/Desa sebagai berikut :

    1.  Kelurahan Pangkalan Bunut

     Jumlah penduduk 1663 Jiwa, jumlah KK 413, jumlah

    Posyandu Balita ada 2 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos,

    dengan penanggung jawab kesehatan wilayah kelurahan

    oleh 1 bidan Desa, jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah

    Sekolah Dasar 1 Sekolah, jumlah SMP/MTs 2 Sekolah,

    SLTA ada 1 dan perguruan tinggi tidak ada. Puskesmas

    Bunut berada di Kelurahan Pangkalan Bunut Bunut .

    2.  Desa Petani

     Jumlah penduduk 1003 Jiwa, jumlah KK 255, jumlah

    Posyandu Balita ada 2 pos, Posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    Pos kesehatan desa (Poskesdes) dengan 1 bidan Desa,

     jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar

    ada 1 Sekolah, jumlah SMP/MTs tidak ada, jumlah SLTA

    ada 1 Sekolah, perguruan tinggi tidak ada.

    3.  Desa Merbau

     Jumlah penduduk 1023 Jiwa, jumlah KK 284, jumah

    posyandu Balita ada 3 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    Pos kesehatan desa (poskesdes) dengan 1 bidan Desa,

     jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar

    ada 2 Sekolah, jumlah SMP/MTs ada 1 Sekolah, tidak ada

    SMA dan perguruan tinggi.

    4.  Desa Keriung

     Jumlah penduduk 421 Jiwa, jumlah KK 108, jumlah

    posyandu Balita ada 1 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    Pos Kesehatan Desa (poskesdes) dengan 1 bidan Desa,

     jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar

    ada 1 Sekolah, SMP/MTs, SLTA dan Perguruan tinggi tidak

    ada.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    20/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 20

    5.  Desa Sungai Buluh

     Jumlah penduduk 4165 jiwa, jumlah KK 1052, jumlah

    posyandu Balita ada 3 pos, posyandu Lansia ada 2 pos, 1

    pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,

     jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2

    Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.

    6.  Desa Sungai Buluh

     Jumlah penduduk 4165 jiwa, jumlah KK 1052, jumlah

    posyandu Balita ada 3 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,

     jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2

    Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.

    7.  Desa Bagan Laguh

     Jumlah penduduk 1461 jiwa, jumlah KK 429, jumlah

    posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,

     jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2

    Sekolah, SMP/MTs ada 1 Sekolah, SMA dan perguruan

    tinggi tidak ada.

    8.  Desa Balam Merah

     Jumlah penduduk 1620 jiwa, jumlah KK 424, jumlah

    posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,

     jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2

    Sekolah, SMP/MTs tidak ada, SMA ada 1 Sekolah dan

    perguruan tinggi tidak ada.

    9.  Desa Sialang Kayu Batu

     Jumlah penduduk 1633 jiwa, jumlah KK 426, jumlah

    posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,

     jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 1

    Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    21/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 21

    10.  Desa Lubuk Mandian Gajah

     Jumlah penduduk 627 jiwa, jumlah KK 174, jumlah

    posyandu Balita ada 1 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1

    pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,

     jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 1

    Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.

    Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Bunut

    B.  MISI

    Misi Puskesmas Bunut disusun dalam rangka

    mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam

    mewujudkan visi Puskesmas Bunut yang merupakan bagian dari visi

    Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dan visi Kabupaten

    Pelalawan. Selaras dengan salah satu misi Kabupaten Pelalawan

     yang berhubungan dengan bidang kesehatan telah ditetapkan yaitu

    Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Kualitas

    Lingkungan. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas,

     yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang

    Peta Kecamatan Bunut

    Kec. Pangkalan Kuras

    Kec. Bandar Petalangan

    Kec. Teluk Meranti

    Kec. Pelalawan

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    22/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 22

    pembangunan Kecamatan Bunut lima tahun mendatang adalah

    sebagai berikut :

    :

    1.  Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

    profesional sesuai SOP, secara merata, dan terjangkau

    oleh masyarakat secara efisien dan efektif ; 

    2.  Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta

    mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga

    dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan

    agar perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan

    masyarakat;

    3.  Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas secara

    berkelanjutan sesuai kompetensi; 

    4.  Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam

    menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat; 

    5.  Melaksanakan sistem informasi kesehatan dan

    manajemen Puskesmas yang tertib dan terarah. 

    C.  VISI

    Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam

    memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat

    kesehatan masyarakat Kecamatan Bunut maka kami memiliki

    visi yaitu:

    “Menjadi Puskesmas Kebanggaan Masyarakat

    dengan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas

    Menuju Kemandirian Masyarakat Bunut Untuk

    Hidup Sehat “  

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    23/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 23

    Penetapan visi tersebut tidak lepas dari peran

    Puskesmas Bunut sebagai sarana pelayanan kesehatan primer

    untuk dapat mewujudkan masyarakat Bunut yang sehat.

    Visi Puskesmas Bunut yang telah menjadi komitmen

    tersebut diharapkan mampu menumbuhkan motivasi dan

    inspirasi untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan tujuan

    pembangunan kesehatan.

    Tabel 2. 1.

    Keterkaitan Visi dan Misi Puskesmas Bunut

    Visi Misi

    “Menjadi PuskesmasKebanggaan

    Masyarakat denganPelayanan Kesehatan

    Yang BerkualitasMenuju KemandirianMasyarakat Bunut

    Untuk Hidup Sehat “  

    1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu  dan profesionalsesuai SOP, secara merata, danterjangkau oleh masyarakat secaraefisien dan efektif ;

    2. Meningkatkan pengetahuan dankemampuan serta mendorongkemandirian masyarakat  dan

    keluarga dalam pembangunankesehatan dengan mengupayakanagar perilaku hidup bersih dansehat menjadi kebutuhanmasyarakat;

    3. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas secara berkelanjutansesuai kompetensi;

    4. Meningkatkan koordinasi lintassektor dalam menciptakanlingkungan yang bersih dan sehat; 

    5. Melaksanakan sistem informasikesehatan dan manajemenPuskesmas yang tertib danterarah.

    Misi Puskesmas Bunut mengacu dan berpedoman pada

    RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2011-2016 dan dan oleh

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    24/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 24

    karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam

    RPJMD dan Puskesmas Bunut.

    Tabel 2.2.

    Keselarasan Misi Dengan Misi Pada RPJMD Kabupaten Pelalawan

    dan Misi Pada Puskesmas Bunut Tahun 2016-2020

    Misi RPJMDKabupaten Pelalawan

    2011 - 2016Misi Puskesmas Bunut

    Misi ke dua ( 2 )

    “ Meningkatkan

    Kualitas Kesehatan

    Masyarakat dan Kualitas

    Lingkungan “ 

    1. Memberikan pelayanan kesehatan

     yang bermutu dan profesionalsesuai SOP, secara merata, danterjangkau oleh masyarakat secaraefisien dan efektif ;

    2. Meningkatkan pengetahuan dankemampuan serta mendorongkemandirian masyarakat  dankeluarga dalam pembangunankesehatan dengan mengupayakanagar perilaku hidup bersih dansehat menjadi kebutuhan

    masyarakat;3. Meningkatkan kualitas SDM 

    Puskesmas secara berkelanjutansesuai kompetensi;

    4. Meningkatkan koordinasi lintassektor dalam menciptakanlingkungan yang bersih dan sehat; 

    5. Melaksanakan sistem informasikesehatan dan manajemenPuskesmas yang tertib danterarah.

    D.  TUJUAN

     Tujuan yang ingin dicapai oleh Puskesmas Bunut

    adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan yang berhasil

    guna dan berdaya guna dalam rangka mewujudkan masyarakat

     yang a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    25/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 25

    kemauan dan kemampuan hidup sehat, b) Mampu menjangkau

    pelayanan kesehatan yang bermutu, c) Hidup dalam lingkungan

     yang sehat dan d) Memiliki derajat keshatan yang optimal baik

    individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

    Adapun tujuan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan

    (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Puskesmas

    Bunut adalah :

    1.  Meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas yang

    berfokus kepada pelanggan, tujuannya :

    a.  Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan

    Puskesmas sebagai pilihan utama masyarakat

    Kecamatan Bunut dalam bidang pelayanan

    kesehatan;

    b.  Meningkatnya peranserta Puskesmas dari upaya

    preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dalam

    menangani masalah kesehatan masyarakat

    2.  Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

     Tujuannya :

    a.  Meningkatnya sistem pengelolaan keuangan berbasis

    pada sistem akutansi;

    b.  Meningkatnya keandalan Sistem Informasi Manajemen

    kesehatan;

    c.  Meningkatnya kapasitas organisasi.

    3. 

    Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidangkesehatan.

     Tujuannya :

    a.  Optimalisasi Poskesdes yang ada pada desa siaga;

    b.  Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang

    kesehatan;

    c.  Memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.

    4.  Meningkatkan manajemen Puskesmas.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    26/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 26

     Tujuannya :

    a.  Meningkatnya kemandirian Puskesmas;

    b.  Meningkatkan keandalan Sistem Informasi ManajemenKesehatan;

    c.  Meningkatkan kapasitaas organisasi.

    5.  Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas yang

    memadai.

     Tujuannya :

    a.  Meningkatkannya kualitas pelayanan Puskesmas;

    b.  Meningkatnya kunjungan pasien Puskesmas;

    c.  Meningkatnya kepuasan pelanggan.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    27/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 27

    A.  ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

    1.  Profil Pengguna Puskesmas Bunut

    Pengguna Puskesmas Bunut yaitu seluruhmasyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bunut dan

    masyarakat di luar wilayah kerja Puskesmas Bunut, yang

    berasal dari Kecamatan Pelalawan, Teluk Meranti dan

    Kerumutan.

    Adapun para pengguna layanan Puskesmas pada

    umumnya memerlukan pelayanan kesehatan kuratif

    terutama karena kecelakaan lalu lintas, menderita penyakitinfeksi, maupun upaya kesehatan lainnya, yang terdiri dari

    berbagai tingkatan umur. Pada umumnya mereka adalah

    masyarakat menengah ke bawah. Bahkan banyak dari

    masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Jaminan

    Kesehatan Nasional (JKN) mandiri dari kecamatan asal

    berpindah fasilitas kesehatan pada Puskesmas Bunut. Hal

    ini disebabkan karena fasilitas Puskesmas jauh di ibukotaKecamatan dimana masyarakat tersebut berada.

    Penduduk wilayah Kecamatan Bunut juga banyak

     yang memanfaatkan pelayanan kesehatan pada Puskesmas

    Bunut. Berikut adalah uraian mengenai data penduduk

    wilayah kerja Puskesmas Bunut :

    BAB III

    ANALISIS LINGKUNGAN

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    28/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 28

    Tabel 3.1.

    Jumlah Penduduk Kecamatan Bunut Tahun 2012 - 2014

    S

    S

    u

    m

    b

    e

    rS

    Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013,

    2014

    Tabel. 3.2.

    Kependudukan Kecamatan Bunut Menurut Jenis

    Kelamin Tahun 2012, 2013, 2014

    Jenis Kelamin

    Tahun

    2012 2013 2014

    Laki –  Laki 6.468 6.940 7.399

    Perempuan 6.037 6.406 6.875

     Jumlah 12.505  13.346  14.274

    Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013

    dan 2014.

     Jumlah penduduk di Kecamatan Bunut

    berdasarkan data Statistik yang diterbitkan oleh Badan

    Pusat Statistik tahun 2014 tercatat sebanyak 14.274 jiwa

     yang terdiri 7.399 jiwa laki-laki dan 6.875 jiwa perempuan.

    JumlahPenduduk

    2012 2013 2014

     Jumlah Penduduk 12.505 13. 346 14.274

     Jumlah Penduduk

     Tertinggi

    3939

    (S. Buluh)

    3939

    (S. Buluh)

    3939

    (S. Buluh)

     Jumlah Penduduk

     Terendah

    369

    (Keriung)

    369

    (Keriung)

    369

    (Keriung)

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    29/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 29

    Kelurahan atau Desa yang paling banyak penduduknya

    adalah Desa Sungai Buluh yaitu 4.165 jiwa dan Kelurahan

    atau desa yang paling sedikit penduduknya adalah Desa

    Keriung yaitu 421 jiwa.

    Grafik 3.1.

    Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bunut

    Tahun 2012  –  2014 

    Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013

    dan 2014

    Berdasarkan data penduduk tersebut diatas, dapat

    dilihat pertumbuhan penduduk Kecamatan Bunut adalah

    9% pertahun.

    Kepadatan Penduduk

    Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas

    Bunut Tahun 2013 dengan kepadatan penduduk 45

     jiwa/km², dengan jumlah RT 3.733 dan rata – rata jiwa per

    rumah tangga 4 orang dimana dari komposisi penduduk

    per desa atau kelurahan, sebagian besar penduduk

    2012

    2013

    2014

    0

    2.000

    4.000

    6.000

    8.000

    Laki –

     LakiPerempuan

    6.468

    6.037

    6.9406.406

    7.3996.875

    Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan

    Bunut Tahun 2012 - 2014

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    30/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 30

    bermukim di desa atau kelurahan yang memiliki kawasan

    industri dan sarana pendidikan yang lengkap. Semakin

    tinggi kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat

    mengakibatkan kurangnya keseimbangan antara penduduk

    dan lingkungan, sehingga berdampak pada sanitasi

    lingkungan yang kurang baik serta mempercepat penularan

    penyakit.

    Sex Ratio 

    Sex Ratio penduduk di wilayah kerja Puskesmas

    Bunut Tahun 2014 adalah 107,6 yang berarti dari 100

    orang perempuan terdapat 107,6 laki-laki. Angka tersebut

    menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih

    banyak (7.399 jiwa) dibandingkan dengan jumlah

    penduduk perempuan (6.875 jiwa) yaitu 52% jumlah

    penduduk laki-laki dan 48% jumlah penduduk perempuan.

    Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.1, dibawah ini.

    Grafik 3.2.

    Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis

    Kelamin Kecamatan Bunut Tahun 2014. 

    laki-laki

    52%

    perempuan

    48%

    Komposisi Jumlah Penduduk BerdasarkanJenis kelamin Kecamatan Bunut

    Tahun 2014

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    31/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 31

    Mata Pencaharian Penduduk

    Berdasarkan data Profil Kecamatan Bunut

    menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bermata

    pencaharian di sektor pertanian/perikanan/perdagangan

    pada tahun 2014, yakni 52 % dan Pegawai Negeri/ABRI

    menempati urutan kedua sebesar 24% sedang di sektor

    lainnya adalah sebagai berikut :

    1.  Buruh/Karyawan : 19 %

    2.  Wiraswasta : 4 %

    3.  Lainnya : 1 %

    Letak geografis wilayah Kecamatan Bunut yang

    berada di dataran rendah dan berbukit menjadikan

    beberapa desa masih memiliki kebiasaan menggunakan air

    sungai untuk mandi, mencuci pakaian maupun peralatan

    rumah tangga, karena sumber air bersih yang memenuhi

    persyaratan tidak tersedia. Bahkan pada saat musim

    kemarau air sungai merupakan andalan utama untuk

    konsumsi rumah tangga. Berdasarkan data profil

    Puskesmas Bunut tahun 2014, penduduk yang memiliki

    akses air minum yang layak hanya 17,16%. Hal ini amat

    mempengaruhi terhadap trend penyakit yang ada di

    wilayah kerja Puskesmas Bunut, dimana penyakit diare

    termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak yang dapat

    dilihat pada grafik 3.3 dibawah ini :

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    32/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 32

    Grafik 3.3

    10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Bunut Tahun 2014

    Sumber : Data profil Puskesmas Bunut tahun 2014

    2.  Peta Pemberian Pelayanan Kesehatan

    Dalam strategi bersaing, Puskesmas Bunut

    berusaha menjadi yang terbaik sehingga dalam hal

    kebutuhan pelayanan kesehatan Puskesmas Bunut

    merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang

    ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Dilihat dari

    fasilitas sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan

     yang selama ini dimiliki, hal tersebut merupakan modal

    dasar yang cukup kuat. Selain itu, belum adanya rumah

    sakit maupun klinik swasta di wilayah Kecamatan Bunut

    menjadi salah satu keuntungan bisnis pelayanan bagi

    Puskesmas Bunut, dalam mencapai Visi Puskesmas Bunut

     yaitu menjadi Puskesmas kebanggaan masyarakat dengan

    pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju

    kemandirian masyarakat Bunut untuk hidup sehat.

    Berikut adalah Klinik dan Puskesmas yang potensialmenjadi kompetitor bagi Puskesmas Bunut :

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    Ispa Obs.

    Febri

    s

    Batu

    k

    Gastr

    itis

    Diare Hiper

    tensi

    Influ

    ensa

    Karie

    s Gigi

    Disp

    epsia

    Luka

    Lecet

    Jumlah 2495 1679 1469 1240 1140 979 806 525 503 397

       A   x   i   s   T   i   t    l   e

    10 Penyakit Terbanyak

    Puskesmas Bunut Tahun 2014

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    33/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 33

    a.  Puskesmas Pangkalan Kuras

    Puskesmas Pangkalan Kuras terletak di Jalan

    Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kuras yang

    berjarak 27 km2 dari Kecamatan Bunut. Puskesmas

    ini melayani pasien rawat inap dengan jumlah tempat

    tidur 8 tempat Tidur. Selain itu memiliki fasilitas

    antara lain : 4 orang dokter umum , 2 orang dokter

    gigi.

    b.  Klinik Fidia

    Klinik ini berada di Jalan Lintas Timur,

    Kecamatan Pangkalan Kuras yang berjarak 27 km2

    dari Kecamatan Bunut, melayani masyarakat dengan

    fasilitas dokter umum, dokter spesialis dan bidan

    serta tersedia layanan rawat inap dan UGD 24 jam.

    Dari uraian di atas semuanya potensial dijadikan

    pesaing, kemungkinan adanya promosi dan peningkatan

    pendanaan maka mereka bisa meningkatkan kemampuan

    menjadi lebih baik.

    Dengan adanya Undang-Undang No 12 tahun 2013

    tentang Jaminan Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun

    2013 yang mengatur pelaksanaan Jaminan Kesehatan

    maka Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat

    Pertama (FKTP) milik pemerintah dituntut untuk semakin

    berbenah supaya bisa bersaing dengan FKTP milik Swasta.

    BPJS sebagai Badan Pengelola Pelaksanaan Jaminan

    Kesehatan memiliki domain dalam mengatur pelaksanaan

     Jaminan Kesehatan yang terlepas dari intervensi

    pemerintah. Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali

    Biaya maka Puskesmas akan di akreditasi secara berkala

    oleh BPJS untuk dinilai kemampuan dan kualitas

    layanannya.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    34/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 34

    Puskesmas juga harus mampu bersaing dengan

    fasilitas kesehatan swasta seperti klinik pratama, agar

    masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan tetap

    memilih Puskesmas untuk melayani kesehatan mereka.

    Dengan tersedianya banyak pilihan bagi masyarakat untuk

    mendapatkan pelayanan kesehatan maka kesadaran

    masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan semakin

    meningkat. Untuk itu Puskesmas harus dapat

    mengantisipasinya walaupun secara umum saat ini

    Puskesmas Bunut masih mendapat tempat di hati

    masyarakat Kecamatan Bunut. Keinginan untuk mampu

    bersaing dan memberikan pelayanan kesehatan yang

    terbaik dapat dicapai dengan adanya fleksibilitas

    keuangan. Selama ini Puskesmas Bunut dalam

    memberikan pelayanan terkendala dalam masalah

    tersebut, mengingat kebutuhan pembiayaan kesehatan

    bersifat harian yang berbeda dengan sistem penganggaran

     yang sifatnya tahunan seperti selama ini dilaksanakan

    melalui APBD Kabupaten Pelalawan.

    Dalam 5 tahun ke depan peranan Puskesmas akan

    semakin besar dan penting sebagai “gate keeper ” dalam

    pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas harus

    memilki kemampuan sarana prasarana, SDM, keuangan

    dan sistem layanan yang baik. Puskesmas harus mampu

    memberikan pelayanan prima kepada masyarakat karena

    dengan universal coverage,  80% masalah kesehatan harus

    mampu ditanggulangi di level pelayanan kesehatan tingkat

    pertama. Dengan melihat kondisi Puskesmas yang ada

    sekarang kemampuan ini harus mulai ditingkatkan dari

    sekarang untuk menghadapi meningkatnya kunjungan

    Puskesmas di masa depan.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    35/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 35

    B.  ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

    1.  Aktivitas Pelayanan

     Jenis pelayanan yang dijalankan oleh Puskesmas

    Bunut adalah pelayanan kesehatan perseorangan dan

    pelayanan kesehatan masyarakat. Dan layanan yang

    ditawarkan dalam pelayanan kesehatan perseorangan,

    meliputi:

    a.  Pelayanan Medik 

    1)  Rawat Jalan. Meliputi: 

    a)  Poliklinik Umum

    b)  Poliklinik Gigi

    c)  Poliklinik KIA/KB

    2)  Gawat Darurat

    b.  Pelayanan Penunjang Medik yang terdiri dari :

    1)  Laboratorium

    2)  Farmasi

    c.  Pelayanan Penunjang Non Medik

    1)  Gizi

    2)  Sanitasi

    d.  Pelayanan Administrasi

    1)  Rekam Medik

    2)  Administrasi dan Keuangan

    Sedangkan Pelayanan upaya kesehatan masyarakat

    meliputi:a.  Pelayanan Promosi Kesehatan;

    b.  Pelayanan Kesehatan Lingkungan;

    c.  Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga

    Berencana;

    d.  Pelayanan Gizi;

    e.  Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

    Dan hasil dari berbagai kegiatan layanan yang

    ditawarkan tersebut menghasilkan capaian kerja yang

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    36/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 36

    terukur sebagai kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

    Pelalawan secara umum. Kinerja selama lima tahun ke

    belakang dari tahun ke tahun terus mengalami

    peningkatan sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini : 

    Tabel 3.3.

    Data Kinerja Pelayanan berdasarkan Jenis Pelayanan

    JenisPelayanan

    T a h u nTREND

    2012 2013 2014 2015(Juni)

    Poli Umum 2054 2320 2835 1568 Meningkat

    Poli gigi 194 286 333 196 Meningkat

    Poli KIA/KB 2122 2803 2864 1623 Meningkat

    Laboratorium 198 225 344 207 Meningkat

     Tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pada

    hampir semua jenis pelayanan meningkat.

    Tabel 3.4.

    Kunjungan Pasien Puskesmas Bunut

    menurut Cara Bayar

    SegmenpenggunaLayanan

    2012 2013 2014 2015(Juni)

    Trend

    AsuransiAskes/BPJS/ Jamkesmas/

     jamkesda 

    117 187 570 432 Meningkat

    Non Asuransi(umum)

    4253 5222 5462 2951 Meningkat

    TOTAL 4370 5409 6032 3383 Meningkat

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    37/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 37

    Dari tabel di atas terlihat bahwa trend pengunjung

    peserta asuransi (Asuransi Askes/BPJS/Jamkesmas/

     jamkesda ) dan non asuransi ( umum) cenderung

    meningkat, selama 4 tahun ini .

    Tabel 4.4.

    Pencapaian Kinerja Puskesmas Bunut Tahun 2012  –  

    2015 (Juni)

    Tahun

    Indikator

    2012 2013 2014

    2015

    (Juni)

    Cakupan KunjunganIbu Hamil K4

    108,27 79,9% 98,23% 47,9%

    Cakupan KomplikasiKebidanan yangditangani

    11,11% 30,77% 74,73% 39,17%

    Cakupan Linakes 99,19% 90,8% 89,56% 46,30%

    Cakupan PelayananNifas (K f III)

    99,19% 73,9% 89,56% 47,17%

    Cakupan Neonatusdengan komplikasi yang ditangani KN 1

    10,47% 79,34% 74,5% 11,3%

    Cakupan KunjunganBayi (B/L)

    75,87% 79,90% 67,70% 77,16%

    Cakupan KelurahanUCI

    50% 70 % 90 % 50 %

    Cakupan PelayananAnak Balita

    76.27% 94,19% 73,93% 31,28%

    Cakupan PemberianMP-ASI pada anakumur 6- 24 bulangakin

    0 0 0 0

    Cakupan Balita GiziBuruk dapatPerawatan

    0 0 0 0

    CakupanPenjaringan

    96,42% 100% 100% 100%

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    38/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 38

    Tahun

    Indikator

    2012 2013 20142015(Juni)

    kesehatan siswaSD/setingkat

    Cakupan Peserta KBaktif

    89,25% 69,16% 55,9 % 63,0%

    Cakupan Penemuanpasien baru BTA +

    29,41% 9,52% 28,57% 38,1%

    Penemuan penderitadiare

    547 1511 1030 280

    Penemuan penderitapnemonia balita

    0 0 5,4% 0

    Penemuan AFP 0 0 0 0

    Kasus DBD yangditangani

    0 3 1 1

    Cakupan Pelayanankesesehatan dasarmasyarakat miskin

    8918 8918 8918 9838

    Cakupan Desa Siagaaktif 0 0 1 1

    Sumber data: Pencapaian Kinerja Puskesmas Bunut tahun 2012

     –  2015 (Juni)

    Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa secara

    keseluruhan kinerja Puskesmas mengalami

    peningkatan/penurunan.

    2.  Aktivitas Pendukung

    a.  Struktur Organisasi

    Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi

    dan susunan organisasi UPTD Puskesmas Bunut Kab.

    Pelalawan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07

     Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan Peraturan

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    39/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 39

    Bupati Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pembentukan

    Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan adalah

    sebagai berikut :

    Gambar 3.1.

    Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas

    (UPTD) Puskesmas pada Dinas Kesehatan

    Kabupaten Pelalawan

    Kemudian dijabarkan oleh Puskesmas dalam

    bentuk Struktur Organisasi sebagaimana yang diatur

    dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun

    2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dengan

    sebagai berikut:

    KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

    (UPTD)

    KEPALA SUB BAGIAN

    TATA USAHA

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    40/92

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    41/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 41

    b.  Tugas Pokok dan Fungsi (sesuai Permenkes Nomor75 Tahun 2014)

    1)  Tugas Pokok

    Merupakan unsur pelaksana operasional

    pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang

    kepala yang berada dibawah dan bertanggung

     jawab kepada kepala dinas dan mempunyai tugas

    melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

    mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

    wilayah kerjanya dalam rangka mendukung

    terwujudnya kecamatan sehat. 

    2)  Fungsi

    a)  Penyelenggaraan Upaya Kesehatan

    Masyarakat (UKM) tingkat pertama di

    wilayah kerjanya;

    b)  Penyelenggaraan Upaya Kesehatan

    Perseorangan (UKP) tingkat pertama di

    wilayah kerjanya;

    c)  Sebagai wahana pendidikan Tenaga

    Kesehatan;

    c.  Sumber Daya Strategis

    Untuk melaksanakan berbagai kegiatan

    tersebut di atas, Puskesmas Bunut didukung oleh

    berbagai sumber daya strategis. SDM yang ada di

    Puskesmas Bunut terdiri dari :

    1)  Dokter Umum : 3 orang

    2)  Dokter gigi : 1 orang

    3)  Sarjana Kesehatan Masyarakat : 5 orang

    4)  Perawat S.Kep Nurse : 5 orang

    5)  Perawat DIII : 7 orang

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    42/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 42

    6)  Bidan D3/D4 : 17 orang

    7)  Perawat (SPK) : 4 orang

    8)   Teknik gigi : 1 orang

    9)  Sanitarian : 0 orang

    10)  Analis : 1 orang

    11)  Asisten apoteker : 2 orang

    12)  Pekarya : 0 orang

    13)  SMA : 3 orang

    14)  SMP : 5 orang

    Selain itu, Puskesmas juga memiliki fasilitas

    pendukung berupa :

    1)  Puskesmas Pembantu : 1 buah

    2)  Pos Kesehatan Desa : 8 buah

    3)  Ambulans Roda 4 : 1 Unit

    4)  Puskesmas Keliling Roda 4 : 1 Unit

    5)  Kendaraan Roda 2 : 6 Unit

    d.  Sumber Daya Keuangan

    Penerimaan Puskesmas tahun 2015 per 30

     Juni 2015 sebesar Rp 369.558.800,- yang diperoleh

    dari kapitasi JKN sebesar 168.608.800,-, dari dana

     jasa pelayanan Jamkesda sebesar Rp. 2.205.000,-,

    dari Dana APBD Kabupaten Pelalawan sebesar Rp

    198.745.000,- serta APBN sebesar Rp 98.000.000,-.

    Sedangkan belanja pada tahun 2014 dari JKN Rp

    247.087.000,- , dari APBD Kabupaten Pelalawan Rp

    437.340.000,- dan dari APBN melalui BOK Rp.

    65.850.500 ,- digunakan untuk membiayai program-

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    43/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 43

    program kegiatan Puskesmas Bunut, dengan rincian

    sebagai berikut :

    Tabel. 3.5

    Sumber Pembiayaan Puskesmas Bunut

    No Sumber DanaTahun

    2014 2015

    1 APBD 437.340.000,- 369.558.800,-

    2 APBN 65.850.500,- 98.000.000,-

    3 JKN 247.087.000,- 337.217.600,-

    C.  ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity

    & Threat )

    Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan

    terhadap kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari

    pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT

    Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas

    keadaan-keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength ),

    kelemahan (weakness ), peluang (opprortunity ), dan ancaman

    (threat ). Setelah diketahui gambaran mengenai posisi / keadaan

    organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa

    alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk

    meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang

    dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan

    peluang yang ada serta meminimumkan kelemahan dan

    mengatasi ancaman yang dihadapi.

    a.  Analisis Internal dan Eksternal

    1)  Analisis Internal (SW)

    a)  Sumberdaya Manusia

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    44/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 44

    No

    Obyek yang dianalisaKekuatan

    (S)Kelemaha

    n (W)

    1 2 3 1 2 3

    1 35% Berstatus PNS X

    2 Tidak memiliki dokter spesialis X

    3 Paramedis 90% DiplomaIII/DIV

    X

    4 100% Bidan Diploma III/DIV X

    5 30 % Perawat Ners X

    6 UGD dilayani oleh dokter,paramedis sendiri

    X

    7 UGD dilayani oleh PetugasUGD bersertifikat ATLS/

    PPGD/BTCLS

    X

    8 Belum ada Tenaga Spesialisakuntansi

    X

    9 Belum ada Tenaga KesehatanLingkungan

    X

    10 Komitmen Pegawai kepadaPuskesmas

    X

    11 Kebanggaan Pegawai kepadaPuskesmas

    X

    12 Sikap terhadap perubahan X

    13 Tenaga Fungsional LainnyaLengkap

    X

    14 Staf Administrasi Umum &Keuangan

    X

    15 Kedisiplinan X

    16 Penempatan Pegawai tidakoptimal

    X

    18 Jumlah Pegawai Tidak optimal X

    19 Jarak tempat tinggal pegawai yang jauh dari Puskesmas

    X

    20 92% Usia pegawai yang relatifmuda sehingga potensialuntuk dibina

    X

    Kerjasama antar pegawai X

    2 8 21 -4 -6 0

     Jumlah 31 -10

    Nilai 21

    b)  Keberadaan Puskesmas

    No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan1 2 3 1 2 3

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    45/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 45

    1 Lokasi Strategis X

    2 Lahan yang luas X

    3 Mudah dijangkau X

    4 Tidak bising X

    5 Penataan (Lay out) optimal X

     Jumlah 14 0

    Nilai 14

    c)   Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan

    No

    Obyek yang dianalisaKekuatan Kelemahan

    1 2 3 1 2 3

    1 Spesialisasi lengkap diatasstandar C

    X

    2 Terbuka untuk Inovasipelayanan

    X

    3 Bisa ditingkatkan ke klasdiatasnya

    X

    4 Mutu pelayanan optimal X

    5 Promosi pelayanan optimal X

    6 Senyum, Sapa dan keramahan X

    7 Respon time lama X

     Jumlah 12 -3

    Nilai 9

    d)  Sarana Prasarana

    No

    Obyek yang dianalisaKekuatan Kelemahan

    1 2 3 1 2 3

    1 Alat media dlm jenis & jumlahlengkap

    X

    2 Perawatan alat kurang optimal X

    3 Banyak alat yang out of date X

    4 Sarana Fisik Lengkap X

    5 Sarana Transportasi Lengkap X6 Inventaris Kantor Lengkap X

    7 Inventaris SIM Puskesmaslengkap

    X

    8 Software dan perangkathukum lengkap

    X

     Jumlah 10 -6

    Nilai 4

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    46/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 46

    Rangkuman Analisis SW (faktor internal)

    No

    Obyek yang dianalisa

    Penilaian

    KekuatanKelemaha

    n

    Nilai

    1 SDM 31 -10 21

    2 KeberadaanPuskesmas

    14 0 14

    3 Jenis Pelayanan 12 -3 9

    4 Sarana Prasarana 10 -6 4

    67 -19 48

    2)  Analisis Ekternal (OT)

    a)  Ekonomi

    No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman

    1 2 3 1 2 3

    1 Fluktuasi harga bahan pokok X

    2 Kenaikan harga BBM danGas

    X

    3 Segmen pengguna layananberagam

    X

     Jumlah 4 -1

    Nilai 3

    b)  Sosial budaya masyarakat

    No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman

    1 2 3 1 2 3

    1 Jumlah Penduduk relativebesar

    X

    2 Pasangan Usia Subur Besar X

    3 Jumlah Balita Besar X

    4 Kekeluargaan Tinggi X5 Budaya Sehat kurang optimal X

    6 Mudah terbawa issue X

    7 Budaya dukun masih relatifkuat

    X

    8 Kondisi ekonomi keluarga X

     Jumlah 1 4 9 -4

    Nilai 14 -4

    10

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    47/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 47

    c)  Hukum dan Peraturan Perundang-undangan

    No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman

    1 2 3 1 2 3

    1 Permendagri No. 61 tahun2007 X

    2 Peraturan Daerah tentang Tarif

    X

    3 Pepres No. 54 tahun 2010 X

    4 PP 41 tahun 2007 X

    5 UU tentang PraktikKedokteran

    X

    6 UU tentang Perlindungan

    Pengguna layanan

    X

    7 Permendagri No. 59 tahun2007

    X

    8 Peraturan Bupati tentangpembentukan UPTD

    X

     Jumlah 18 0

    Nilai 7

    d)  Pesaing

    No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman

    1 2 3 1 2 3

    1 Terdapat 2 Institusi layanankesehatan Pesaing

    X

    2 Tidak ada Balai Pengobatanswasta

    X

    3 Belum adanya Apotik Swasta X

    4 Adanya Pengobatanalternative

    X

    5 Promosi oleh pesaing X

    6 Kerjasaman Operasional dgpesaing

    X

    7 Dari 7 dukun beranak, 4diantaranya masih menolongpersalinan

    X

    8 Lokasi Puskesmas pesaingdan klinik pesaing lain yangrelatif jauh

    X

     Jumlah 9 -5

    Nilai 4

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    48/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 48

    Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)

    No Obyek yang dianalisa

    Penilaian

    Peluang Ancama

    n

    Nilai

    1 Ekonomi 4 -1 3

    2 Social Budaya Masyarakat 14 -4 10

    3 Hukum dan peraturanperundang-undangan

    18 0 18

    4 Pesaing 9 -5 4

    45 -10 35

    Grafik 3.1

    Analisis SWOT analisis internal dan eksternal

    Puskesmas Bunut

    P

    60

    55

    S80

    70

    60

    agresif 

    50

    40

    30

    20

    10

    O

    T

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

    (48, 35 )

     

    Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisi Posisi

    Puskesmas Bunut berada dalam posisi agresif   sehingga

    Strategi Pengembangan yang dipilih adalah melakukan

    diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta

    penetrasi pengguna layanan dengan promosi seluruh produk

    layanan jasa kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat

    mengetahui dan memperoleh informasi yang jelas dan

    menyeluruh tentang jenis jasa layanan kesehatan yang

    diberikan oleh Puskesmas Bunut, fasilitas/sarana prasarana

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    49/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 49

    kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Bunut dan biaya yang

    ditanggung/dibayar oleh masyarakat sehubungan dengan jasa

    layanan kesehatan tersebut.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    50/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 50

    Mengacu pada visi, misi, tujuan Puskesmas Bunut maka

    indikator dan target kinerja yang disusun untuk kurun waktu tahun

    2016-2020 sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah

    ditetapkan dengan Peraturan Bupati untuk masing-masing

    Puskesmas yang harus diselenggarakan dan dilakukan oleh tenaga

    dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai peraturan

    perundang-undangan, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu

    pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    Indikator dan target kinerja yang akan dilaksanakan oleh

    Puskesmas Bunut sesuai dengan fungsi Puskesmas yaitu indikator

    dan target kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan dan

    indikator kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang

    didukung oleh kinerja keuangan dan kinerja manfaat.

    A.  INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

    1.  Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan

    Masyarakat

    BAB IV

    INDIKATOR, TARGETKINERJA DAN STRATEGI

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    51/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 51

    Tabel 4. 1.

    Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

    NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR TUJUAN TARGET

    1 Pelayanan PromosiKesehatan

    1 Penyuluhan Kelompok 12x @ 60 menit Meningkatkan kemandirianmasyarakat untuk hidup sehat yangberdaya guna dan berhasil guna dalam

    mencapai kecamatan sehat

    100%

    2 Pengelola Promosi Kesehatan ada

    3 Promosi untuk pemberdayaan

    masyarakat bidang kesehatan 12x @120 menit

    100%

    2 PelayananKesehatanLingkungan

    1 Inspeksi sanitasi di Sekolahpendidikan dasar

    meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakatuntuk mencapai derajat kesehatan yang optimal

    100%

    2 Inspeksi sanitasi di tempat - tempatumum dan tempat pembuatanmakanan dan minuman

    100%

    3 PelayananKesehatan Ibu dankesehatan anak

    1 paket pelayanan ibu hamil dipuskesmas dan jaringannya

    Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)dan Angka Kematian Bayi (AKB) ,Angka Kematian Balita (AKABA)

    100%

    2 Ibu hamil yang ditemukan kelainanatau gizi buruk dirujuk

    100%

    3 paket pertolongan persalinan dipuskesmas dan jaringannya

    100%

    4 paket pelayanan kesehatan bayi baru

    lahir di puskesmas dan jaringannya 100%5 paket pelayanan kesehatan balita di

    puskesmas dan jaringannya100%

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    52/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 52

    NOJENIS

    PELAYANANINDIKATOR TUJUAN TARGET

    3 PelayananKesehatanIbu dankesehatananak

    6 Skrining Kesehatan siswa Sekolah pendidikandasar

    meningkatkan pengetahuan dankemampuan masyarakat agardapat mengatasi masalahkesehatan sedini mungkin dalammencapai derajat kesehatan yangoptimal

    100%

    7 Skrining Kesehatan pada penduduk remaja (15 -18 tahun) di puskesmas dan jaringannya 100%

    8 Skrining Kesehatan pada penduduk dewasa (19 -59 tahun) di puskesmas dan jaringannya

    (termasuk WUS dan PUS)

    100%

    9 Skrining Kesehatan pada penduduk lansia (usia60 tahun keatas) di puskesmas dan jaringannya

    100%

    4 Pelayananpencegahandanpengendalianpenyakit

    1 pemeriksaan terduga tuberkulosis (TB) dipuskesmas dan jaringannya

    Menurunkan angka kesakitan,kecacatan dan kematian akibatpenyakit menular dan tidakmenular

    100%

    2 pemeriksaan terduga HIV dan AIDS di puskesmasdan jaringannya 100%

    3 Sistem Kewaspadaan dini dan respons dalamwaktu kurang dari 24 jam

    100%

    5 KeperawatanKesehatanmasyarakat

    1 adanya perencanaan keperawatan kesehatanmasyarakat

    Meningkatkan kemampuanmasyarakat dalam memeliharakesehatan secara mandiri

    100%

    2 Ibu hamil dengan resiko tinggi 100%

    3 Bayi dengan BBLR Menanankan perilaku sehatmelalui upaya pendidikan

    kesehatan

    100%

    4 Balita dengan gangguan gizi 100%

    5 Drop out atas paket pelayanan Tertanganinya kelompok -kelompok resiko tinggi yang rawanterhadap masalah kesehatan

    100%

    6 paket menular kronis 100%

    7 Desa/kelurahan dengan masalah kesehatan 100%

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    53/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 53

    NOJENIS

    PELAYANANINDIKATOR TUJUAN TARGET

    6 ManajemenPuskesmas

    1 Adanya tim manajemen puskesmas Meningkatkan kerjasama tim dankualitas SDM dalam mencapaitujuan Puskesmas dan tujuanpembangunan kesehatan

    100%

    2 Terlaksananya minilokakarya 100%

    3 Adanya pertemuan berkala 100%

    4 Tindak lanjut hasil pertemuan 100%5 Staf Mendapatkan Pelatihan minimal

    20 jam / tahun 100%

    6 Kecepatan pelaporan kejadian luarbiasa  Tertanganinya kelompok -

    kelompok resiko tinggi yang rawanterhadap masalah kesehatan

    100%

    7 ketersediaan mobil puskesmaskeliling

    100%

    8 ketersediaan mobil ambulance 100%

    9 Ketersediaan Fasilitas dan peralatanpengelolaan limbah puskesmas :padat, cair

     Terciptanya lingkungan yang bersihdan aman 100%

    10 pengelolaan limbah cair 100%

    11 pengelolaan limbah padat 100%

    12 baku mutu limbah 100%

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    54/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 54

    2.  Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan

    Tabel 4.2.

    Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan

    NOJENIS

    PELAYANAN

    INDIKATORTUJUAN TARGET

    Jenis Uraian

    1

    PELAYANAN

    RAWAT JALAN Input

    1Pemberi pelayanan di poliklinik

    umum

     Terselenggaranya

    pelayanan rawat jalan oleh tenagakompeten dansesuai SOP yangmendukungkeselamatanpasien danmampumemberikankepuasanpelanggan

    100%

    2 Pemberi pelayanan di poliklinik Gigi 100%

    3 Pemberi pelayanan di KIA 100%

    Proses

    1 Jam buka pelayanan sesuai denganketentuan

    08.00 s/d 12.00 setiaphari kerja Jum'at :

    08.00 - 11.00

    2Waktu Penyediaan Dokumen RekamMedik ≤ 10 Menit 

    3 Kepatuhan hand hygiene 100%

    4 Waktu tunggu rawat jalan ≤60 menit 

    5 Penegakan diagnosa Tubercolosis 100%

    6Pasien rawat jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS 100%

    Output

    1

    Peresepan obat sesuai formularium

    Nasional 100%

    2Pencatatan dan pelaporan

     Tubercolosis di puskesmas 100%

    3Kepuasan pelanggan pada rawat

     jalan ≥90 % 

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    55/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 55

    2 PELAYANANGAWATDARURAT

    input

    1kemampuan menangani life saving Tersedianya

    pelayanan gawatdarurat yangditangani olehtenagaprofesional dankompetensi

    sesuai SOP

    100%

    2

    Pemberi pelayanan kegawat-daruratan bersertifikat(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS)

     yang masih berlaku100%

    Proses

    1 Jam buka pelayanan gawat darurat

    1. Rawat inap24 jam

    2. Non rawat inap 6 jam

    2Waktu tanggap pelayanan dokter digawat darurat

    1. Rawat inap< 5 menit setelah

    pasien datang

    2. Non rawat inap< 5 menit setelah

    pasien datang

    3 Tidak adanya keharusan membayaruang muka

    100%

    Outcome 1

    Kepuasan pelanggan pada gawat

    darurat ≥ 70 % 

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    56/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 56

    NOJENIS

    PELAYANAN

    INDIKATORTUJUAN TARGET

    Jenis Uraian

    3 PelayananGizi

    input

    1 Pemberi pelayanan gizi  TersedianyaPelayanan Gizi

     yang dalammenanganimasalah gizi

    tenaga terlatih tersedia2

    Ketersediaan pelayanan

    Konsultasi gizi

    outcome 1 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 

    4 pelayananpersalinan

    input1

    Pemberi pelayanan persalinan

    normal

     Terselenggaranyapelayananpersalinan olehtenaga yangkompeten sesuaiSOP dalam rangkapenurunan AKBdan AKI

    dokter / bidan timPONED terlatih

    2 Adanya Tim Poned

    Proses

    1 Penggunaan APD Saat Bertugas 100%

    2Pelayanan kontrasepsi oleh

    dokter umum atau bidan

    terlatih

    100%

    3Kepatuhan hand hygiene

    100%

    output 1 Kejadian kematian ibu karenapersalinan

    0%

    outcome 1Kepuasan Pelanggan

    ≥80 % 

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    57/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 57

    5 PELAYANANRAWAT INAP

    input

    1 pemberi pelayanan  Terselenggaranyapelayanan rawatinap oleh tenaga

     yang kompetensesuai SOP, saranadan prasarana

     yang sesuaistandar

    100%

    2 Tempat tidur dengan pengaman 100%

    3Kamar mandi denganpengaman pegangan tangan

    100%

    Proses1

    Dokter penanggung jawabpasien rawat inap

    100%

    2 Jam visite dokter 08,00 s/d 14,00

    Proses

    3 Kepatuhan hand hygiene 100%4

     Tidak adanya kejadian pasien jatuh

    100%

    5waktu penyediaan dokumenrekam medik

    ≤5 % 

    output

    1kelengkapan pengisisan rekammedik 24 jam setelah selesaipelayanan

    100%

    2 ketersediaan linen sesuai standar

    3ketepatan waktu penyediaanlinen

    100%

    outcome 1Kepuasan pelanggan pasienrawat inap

    ≥90 % 

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    58/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 58

    NOJENIS

    PELAYANANINDIKATOR

    TUJUAN TARGETJenis Uraian

    6 PelayananKefarmasian

    input

    1Pemberi pelayanan farmasi 100% ( tenaga farmasi

    )

    2Ketersediaan fasilitas dan peralatanpelayanan farmasi

     Terselenggaranyapelayanan kefarmasianoleh tenaga yang kompetensesuai SOP dantersedianya obat dalam

     jumlah yang cukup, amandan bermutu sesuaistandar pengobatan dasar

    100% fasilitas &tersedia

    3Ketersediaan Formularium tersedia dan up date

    paling lama 3 tahun

    proses 1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi≤30 menit 

    2Waktu tunggu pelayanan obatracikan

    ≤60 menit 

    output 1 Tidak adanya kejadian kesalahanpemberian obat

    100%

    outcome 1 Kepuasan Pelanggan ≥80 % 

    7 PelayananLaboratorium

    input 1Ketersediaan fasilitas dan peralatanlaboratorium

     Terselenggaranyapelayanan laboratoriumoleh tenaga yang kompetensesuai SOP, fasilitas danperalatan yang sesuaistandar Puskesmas

    Sesuai Standar 100%

    output

    1Waktu tunggu hasil pelayananlaboratorium

    ≤ 120 menit 

    2 Tidak adanya kejadian tertukarspesimen pemeriksaan laboratorium

    100%

    3 Kemampuan memeriksa HIV - AIDS Tersedia100%

    4Kemampuan memeriksa Mikroskopis Tubercolosis paru

     Tersedia100%

    ouput1

     Tidak adanya kesalahan

    penyerahan hasil pemeriksaanlaboratorium

    100%

    2Kesesuaian hasil pemeriksaan Bakumutu Eksternal

    100%

    outcome 1 Kepuasan pelanggan >80%

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    59/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 59

    Tabel 4.3.

    Indikator Kinerja Keuangan dan Kinerja Manfaat

    NOJENIS

    PELAYANANINDIKATOR KINERJA TUJUAN TARGET

    1 KINERJAKEUANGAN

     Tingkat ketersediaan dana penunjanglayanan kesehatan , tingkat efisiensi

    dan efektifitas pengelolaan sumberdaya keuangan yang dilaksanakanPuskesmas sehingga dapat menopangkeberhasilan pencapaian kinerjaPuskesmas

     Terselenggaranyapelayanan kesehatan

     yang bermutu, adildan merata sesuaiSOP yang didukungketersediaan SDM,sarana dan prasarana

     yang memadai

    100%

    2 KINERJAMANFAAT

     Tingkat kualitas proses pelayanankesehatan, tenaga kesehatan, systemdan standar layanan kesehatan yangdilaksanakan oleh Puskesmas

    Menyediakanpelayanan yangberorientasi padapengguna

    100%

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    60/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 60

    B.  STRATEGI

    Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu

    dengan cara menganalisa pengguna layanan dengan melihattren yang dibutuhkan sebagaimana secara detail digambarkan

    pada tabel berikut :

    Tabel 4.4

    Analisa Pengguna layanan

    Trend yang dibutuhkan saat

    ini

    Strategi yang dirancang untuk

    mengambil keuntungan daritrend

    Pelayanan rawat jalan yang

    cepat sesuai jadwal, ruang

    tunggu yang nyaman dan

    dengan kualitas layanan yang

    terbaik.

    1. Commitment building   dokter,

    perawat , bidan, dan tenaga

    pendukung lain terhadap

     jadwal pelayanan dan

    loyalitas terhadap organisasi

    dengan Uraian Tugas yang

     jelas.

    2. Melengkapi fasilitas ruang

    tunggu agar nyaman seperti

    AC, Kipas Angin dsb

    3. Memperbanyak pengusulan

    peserta diklat ATLS/ BTCLS/

    PPGD/ GELS untuk Dokter

    dan Paramedis yang

    diselenggarakan oleh Dinas

    Kesehatan dan lembaga

    profesi lainnya.

    4. Rekrutmen tenaga sesuai

    standar secara bertahap

    Pelayanan dengan sentuhan

    kekeluargaan, ramah dan

    profesionalisme

    1. Team building untuk

    menjaga komitmen service

    exelence

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    61/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 61

    2. Pelatihan keterampilan

    komunikasi efektif secara

    berkesinambungan

    3. Penerapan manajemen

    pelayanan yang profesional

    Pelayanan UGD yang cepat,

    aman dan ruangan yang

    nyaman

    1.  Penambahan peralatan

    emergency dan peralatan

    canggih

    2.  Penilaian secara berkala

    ketersediaan obat dan BHP

    maupun kompetensi petugas

    Pelayanan konseling yang

    ramah dan edukatif

    1. Penyediaan ruangan

    konseling dengan desain dan

    fasilitas yang sesuai.

    2. Pengembangan kemampuan

    petugas dalam melakukan

    konseling

    Pemeriksaan laboratoriumcanggih dan tenaga yang

    profesional

    1. Pengadaan alat pemeriksaanhematologi, urinalisa,

    serologi, Photometer, lemari

    pendingin

    2. Peningkatan kemampuan

    petugas laboratorium dengan

    evaluasi berkala.

    3. Pembenahan ruangan

    laboratorium agar terasalebih nyaman bagi petugas

    dan pasien

    Peningkatan luas jangkauan

    layanan kesehatan

    1.  Memperbanyak usulan

    peserta APN, IVA, PPGDON,

    dan safe injection.

    2.  Puskel secara berkala

    3.  Memperbanyak frekuensi

    kegiatan PHN/ UKP

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    62/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 62

    Dengan mengetahui trend   yang diminati pengguna

    layanan saat ini diharapkan strategi yang dirancang untuk

    mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-benar

    sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya,

    strategi yang diambil yaitu dengan membuat Analisa Manfaat

     yang digambarkan pada tabel berikut :

    Tabel 4.5

    Analisa Manfaat

    SegmenPengguna

    layanan

    Kelebihan yang ditawarkan kepada

    pengguna layanan

    Individu 1.  Kualitas pelayanan

    2.  Dapat menerima pelayanan yang

    dibutuhkan

    3.  Kenyamanan pelayanan

    4.  Keramahan dalam pelayanan

    5.  Kecepatan pelayanan

    6.  Disiplin dalam pelayanan

    7.  Melayani pasien peserta JKN maupun

    pasien umum

    Masyarakat 1. Kemudahan akses layanan

    2. Pelayanan yang komprehensif dan

    paripurna

    3. Kualitas kesehatan masyarakat yang

    lebih baik4. Pelayanan Kesehatan yang preventif dan

    edukatif

    5. Mendapatkan pelayanan kesehatan

     yang membangun kemitraan dengan

    masyarakat.

    Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkankita benar-benar mengerti penyebab segmen pengguna layanan

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    63/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 63

    menaruh minat terhadap jenis yang kita berikan, dimana hasil

    analisa manfaat tersebut dapat kita gunakan untuk

    mewujudkan impian sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan

    tingkat pertama. Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan

    pengguna layanan, strategi yang dipilih oleh Puskesmas Bunut

     yaitu dengan menyusun analisa detail seperti berikut :

    Tabel 4.6.

    Analisa Detail

    Pertanyaan Kunci

    Pengguna layanan Sasaran

    Pertama (Pasien)

    Produk layanan apa yang

    diinginkan pengguna

    layanan untuk

    dikonsumsi

    1.  Produk pelayanan kebutuhan

    pasien

    2.  Kenyamanan pelayanan

    3.  Menaikan kebanggaan pasien

    Apa sebetulnya

    kebutuhan pengguna

    layanan secara real

    1.  Didengar keluhannya

    2.  Dimengerti kemauannnya

    3.  Pelayanan sesuai standar

    Bagaimana agar produk

     yang kita berikan dapat

    memuaskan pengguna

    layanan

    1.  Menyediakan pelayanan sesuai

    dengan tren yang diminati

    2.  Menindaklanjuti hasil survey

    kepuasan pengguna layanan

    3.  Melakukan inovasi pelayanan

    Siapakah yang

    berpengaruh terhadap

    pembelian produk anda

    1.  Dokter / tenaga kesehatan

    pengirim pasien

    2.  Keluarga pasien

    3.  Penyebaran informasi dari

    mulut ke mulut

    Siapa yang mengambil

    keputusan dalam

    pembelian produk produk

     yang kita tawarkan

    1.  Pasien

    2.  Keluarga pasien

    3.  Dokter pengirim

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    64/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 64

    Bagaimana dukungan

    pemerintah terhadap

    produk layanan anda

    1.  Legalisasi pelayanan

    2.  Suport dana APBD

    3.  Mempermudah pemanfaatandana APBD (penerapan PPK

    BLUD)

    Bagaimana dukungan

    pimpinan terhadap

    produk yang anda berikan

    kepada pengguna layanan

    saat ini

    1.  Memberikan wewenang dan

    tanggung jawab

    2.  Memberikan acuan kerja

    3.  Independensi profesi

    Analisa Detail tersebut di atas berguna untuk

    peningkatan cakupan pelayanan karena mengulas secara rinci

    apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna layanan dan

    siapa yang mengambil keputusan untuk menggunakan layanan

    kesehatan yang disediakan.

    Selain analisa-analisa tersebut di atas, strategi yang

    dipilih yaitu :

    1.  Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian bidang

    kesehatan.

    2.  Dukungan pemerintah dalam upaya pemerataan jangkauan

    akses pelayanan kesehatan.

    3.  Pengelolaan manajemen Puskesmas yang efektif dan

    efisien.

    Proaktif melakukan intervensi masalah kesehatan yang

    ada di masyarakat sehingga menimbulkan rasa aman bagi

    masyarakat.

  • 8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf

    65/92

    RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020  

    PUSKESMAS BUNUT   Page 65

    Agar visi dan misi Puskesmas Bunut yang dapat menerapkan

    Pola Pengel