RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

21
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT HUTAN (SVK333) (3(2-3)) Oleh: Tim Ilmu Penyakit Hutan DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2020

Transcript of RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Page 1: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

ILMU PENYAKIT HUTAN (SVK333) (3(2-3))

Oleh:

Tim Ilmu Penyakit Hutan

DEPARTEMEN SILVIKULTUR

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2020

Page 2: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

SILABUS

Nama Mata

Kuliah

: ILMU PENYAKIT HUTAN

Kode Mata

Kuliah

: SVK 333

Departemen Silvikultur

Bobot Mata

Kuliah

(3(2-3)

Sifat mata

kuliah

Wajib

Semester Genap

Prasyarat : Lulus minimal nilai C untuk matakuliah Biologi Umum, Dasar-dasar

Mikrobiologi Hutan dan Perlindungan Hutan

Staf Pengajar : Dr.Ir. Elis Nina Herliyana, MSi (koordinator);

Prof. Dr. Ir. Achmad, MSi;

Dr Muhammad Alam Firmansyah, Shut, M.Si;

Dr.Ir. Yunik Istikhorini,SP, M.Si

Hari dan

Tempat

pertemuan

Ilmu Penyakit Hutan

HARI K/P WAKTU KELAS RUANG KOORDINATOR

SENIN P 13.00-

16.00

SVK LAB

SELASA P 13.00-

16.00

SVK LAB

KAMIS K 09.00-

10.40

SVK RK X

Audi 2-3

Dr. Elis Nina

Herliyana

Jumlah

Mahasiswa

80 orang

Manfaat Mata

Kuliah

Mata Kuliah ini akan memberikan kompetensi kepada mahasiswa untuk dapat

menjelaskan dan mengidentifikasi penyakit pada tanaman hutan dan

menjelaskan kemungkinan pengendaliannya sehingga berperan aktif dalam

mengurangi atau menurunkan kerusakan oleh patogen tumbuhan.

Pengetahuan ini sangat diperlukan sebagai komponen utama dalam upaya

PHT (Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu) pada tanaman Kehutanan.

Deskripsi

singkat

: Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu

menjelaskan arti dan ruang lingkup penyakit hutan, fisiologi penyakit,

Page 3: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

mekanisme penyerangan oleh patogen, mekanis pertahanan inang, ekologi

penyakit, penyakit benih, penyakit persemaian, penyakit akar, penyakit

batang, penyakit daun, pelapukan kayu, pewarnaan kayu, peramalan dan

penilaian penyakit serta pengendalian penyakit pada tanaman hutan.

Tujuan

Instruksional

Umum

: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan

tentang konsep, mekanisme, jenis, biologi, ekologi dan pengendalian

penyakit tanaman hutan

Tujuan

Instruksional

Umum

Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Penyakit Hutan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan konsep dan mekanisme penyakit hutan yang meliputi arti

dan ruang lingkup penyakit hutan, fisiologi penyakit , mekanisme

penyerangan oleh pathogen, mekanisme pertahanan inang dan ekologi

penyakit hutan.

2. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit benih tanaman hutan

yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian

3. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit persemaian tanaman

hutan yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian

4. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit akar tanaman hutan

yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian

5. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit batang tanaman hutan

yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian

6. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit daun tanaman hutan

yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian

7. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit hasil hutan kayu yang

meliputi pelapukan kayu dan pewarnaan kayu dan cara pengendaliannya.

8. Menjelaskan peramalan dan penilaian penyakit berdasarkan epidemiologi

penyakit serta pengendalian penyakit tanaman hutan

Strategi

Perkuliahan

Ceramah, diskusi, pemecahan masalah, tugas

terstruktur, pemberian hand out, praktikum, dan ujian

Daftar Pustaka

1. Blanchard, R.O. dan R. A. Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide

to Tree Pathology. Academic Press, London. 285 hlm

2. Boyce, J.S. 1961. Forest Pathology. Mc Graw-Hill Book Co., Inc.,

NY. 572 hlm.

3. Manion, P.D. 1981. Tree Disease Concepts. Prentice-Hall Inc.,

Englewood Cliffs, New Jersey. 399 hlm.

Page 4: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

4. Tainter F.H. dan F.A. Baker. 1996. Principles of Forest Pathology.

John Wiley and Sons, inc, Canada. 725 hlm.

5. Agrios G.N. 2005. Plant Pathology (fifth edition). Elsevier Pub.

Amsterdam.

6. Ainsworth G.C. 1981. Introduction to the History

of Plan pathology. Cambridge University.

7. Semangun H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit

Tumbuhan. GAMA Univ. Press. Yogyakarta.

8. Jurnal dan prosiding terkait Jurnal, prosiding yang terkait.

9. Link Favorit

http://www.cifor.cgiar.org

http://www.dephut.go.id

http://www.rngr.net

http://www.worldagroforestrycentre.com

www.aracruz.com.br

www.camcore.org

www.csiro.au

www.na.sappi.com

www.rimbawan.com

www.sinarmasforestry.com

Kriteria

Penilaian

Skoring penilain dilakukan sesuai dengan kriteria penilain yang berlaku

ditingkat IPB sebagai berikut:

Nilai

dalam

huruf

Rentang

skor Point

A >=80 4.0

AB 75-79,4 3.5

B 70-74,4 3.0

BC 65-69,4 2.5

C 55-64,4 2.0

D 45-54,4 1.0

E <=45 0.0.

Pembobotan

nilai adalah

sebagai berikut:

Komponen Penilaian:

1. Penguasaan Teori

Parameter : 1. UTS = 30%; 2. UAS = 30%

2. Penguasaan Praktek Nilai Praktikum (30%),

3. Tugas mandiri/Kuis : 10%

Page 5: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Disiplin 1. Toleransi keterlambatan dalam mengikuti perkuliahan maksimal 15 menit

berlaku untuk Dosen dan mahasiswa yang disepakati pada hari pertama

perkuliahan.

2. Selama perkuliahan HP dalam posisi silent/getar

Organisasi

Materi

Berikut organisasi materi :

Page 6: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Analisis

instruksional

Materi

Perkuliahan

Minggu ke

Topik Bahasan Bacaan (bab)

1. Arti dan ruang lingkup penyakit

hutan

1 (1)

2. Fisiologi penyakit 1(4)

3. Mekanisme penyerangan oleh

patogen

1(3)

4. Mekanisme pertahanan inang 1(5)

5. Ekologi penyakit 1(7)

6. Penyakit Benih 2(11)

7. Penyakit Persemaian 2(11)

8. Penyakit Akar 2(13)

9. Penyakit Batang 2(15, 16, 17)

Page 7: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

10. Penyakit daun 2(14, 15, 18, 19)

11. Pelapukan kayu 2(20)

12. Pewarnaan kayu 2(20)

13. Peramalan dan penilaian

penyakit

1(8)

14. Pengendalian penyakit hutan 1(9)

Kontrak

Perkuliahan

Kuliah berdasarkan tatap muka, dan diskusi. Bilamana terjadi pembatalan

kuliah, maka akan diganti sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Kuliah menerapkan sistem SCL (student centered learning)

Pakaian kuliah harus rapi, tidak boleh berambut gondrong, pakai kaos oblong

dan sandal.

Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti perkuliahan jika terlambat ≤ 15

menit (besaran waktu ini ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama pada

hari pertama kuliah)

Kehadiran kuliah minimal 79% , atau 11 kali jika total kuliah 14 kali.

Praktikum diatur sendiri oleh Penanggung jawab praktikum dengan

asistennya.

Demikian kontrak perkuliahan ini dibuat, agar disetujui dan ditaati oleh

semua pihak.

Bogor, 16 Desember 2019

Dosen Pengasuh Wakil Mahasiswa

Ketua Divisi Komisi Pendidikkan

Page 8: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …
Page 9: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

FOREST PATHOLOGY (ILMU PENYAKIT HUTAN)

A. LATAR BELAKANG

Forest pathology atau patologi hutan atau Ilmu Penyakit Hutan merupakan salah satu kuliah wajib

pada Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Mata kuliah ini diberikan

pada mahasiswa pada semester V dan memiliki bobot 3 SKS yang terdiri dari tatap muka perkuliahan

sebanyak 2 SKS, dengan durasi 100 menit setiap minggunya. Sementara itu satu SKS lagi adalah

kegiatan praktikum atau praktek lapangan. Mahasiswa yang akan mengambil kuliah ini, haruslah

mempunyai nilai minimal C pada mata kuliah dasar-dasar mikrobiologi dan mata kuliah Perlindungan

Hutan.

Gambar 1. Integrasi beberapa keilmuan pada penyakit tumbuhan/tanaman, termasuk tanaman

kehutanan (….)

Page 10: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Kondisi hutan yang senantiasa hijau dan sehat merupakan salah satu jaminan tercapainya kelestarian

hasilnya dimana juga jaminan kelanjutan perusahaan. Guna mewujudkan hutan yang sehat, maka perlu

dikenali jenis hama dan penyakit yang ada dan mencoba penaggulangannya sebagai kesatuan

ekosistem.

Perkembangan tentang penyakit tumbuhan ataupun tanaman termasuk tanaman hutan, dewasa ini

sangatlah penting, banyaknya gagal panen dan meluasnya penyakit suatu tanaman/tumbuhan serta

resistensinya pathogen pada tumbuhan/tanaman sangatlah mengkhawatirkan.

Oleh sebab itu mata kuliah mengenai penyakit hutan sangatlah penting apalagi agen penyebabnya saat

ini ada yang tidak mampu untuk dikendalikan. Timbulnya penyakit di tanaman atau tumbuhan

dipengaruhi oleh banyak factor seperti factor abiotik dan biotik. Oleh sebab itu untuk mempelajari

tentang penyakit tumbuhan ini diperlukan integritas beberapa ilmu pengetahuan dasar seperti

mikrobiologi, biokimia, fisiologi tumbuhan, genetika dan lain sebagainya sebagai pendukung dalam

mempelajari penyakit tumbuhan ini (Gambar 1).

Mata kuliah patologi hutan membahas konsep dasar yang diperlukan dalam pemahaman dan penjelasan

materi dengan penggunaan teknologi informasi. Secara umum materinya tentang arti dan ruang lingkup

penyakit hutan, yang meliputi definisi, dasar ilmiah, sejarah perkembangan dan manfaat dalam

mempelajari patologi hutan, penyakit tumbuhan dan postulat Koch, patogen dan patogenesis, gejala

penyakit tumbuhan, fungi penyebab utama penyakit tumbuhan, ketahanan tumbuhan/tanaman.

Fisiologi penyakit, mekanisme penyerangan oleh pathogen, mekanisme pertahanan inang, dan ekologi

penyakit. Penyakit benih hutan, Penyakit di persemaian, penyakit akar, penyakit batang, dan penyakit

daun, pelapukan dan pewarnaan kayu, peramalan dan penilaian penyakit, serta pengendalian penyakit

hutan. Kuliah patologi hutan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam rangka merefleksikan aplikatif

keilmuannya pada kehidupan sehari hari dan dalam bidang pertanian maupun perkebunan serta

kehutanan.

Mata kuliah patologi hutan memberikan kompetensi dalam kurikulum Departemen Silvikultur, dimana

mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir, harus memiliki keilmuan dasar-dasar mikrobiologi,

perlindungan hutan dan penyakit hutan yang memiliki nilai minimal C, yang menjadi persyaratan dari

Departemen Silvikultur Fahutan IPB.

Susunan RPS meliputi perencanaan pembelajaran, monitoring dan evalusi sebagai perencanaan

dan persiapan mengajar agar tujuan program pembelajaran mata kuliah ini dapat tercapai sesuai dengan

lima pilar utama pembelajaran dalam RPS. Materi yang diberikan diberikan contoh contoh pada

persoalan nyata (pilar I). Pembelajaran Kesehatan tumbuhan/fitopatologi memerlukan pengetahuan

yang substansial tidak hanya dari mikrobiologi, tetapi juga tinjauan fisiologi tumbuhan dan biokimia

sehingga terjadi integrasi antar disiplin ilmu (pilar II). Salah satu metode pembelajaran adalah

presentasi nasional maupun jurnal internasional dengan tujuan agar mahasiswa memiliki perspektif

internasional berbasis keunggulan nasional (pilar III). Mahasiswa dimotivasi untuk mencari

Page 11: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

permasalahan dan materi tambahan terkait kesehatan tumbuhan/fitopatologi dari internet sebagai upaya

pemanfaatan optimal Teknologi Informasi (pilar IV). Berbagai inovasi seperti, mengajak mahasiswa

ke lapangan, berdiskusi, mengajukan pertanyaan, memberi ulasan, menjawab pertanyaan dari dosen

dan mahasiswa lain juga merupakan metode yang akan diterapkan untuk membuka akses peningkatan

kreatifitas dan kepemimpinan mahasiswa (pilar V).

Bahan bacaan

1. Blanchard, R.O. dan R. A. Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide to Tree Pathology.

Academic Press, London. 285 hlm

2. Boyce, J.S. 1961. Forest Pathology. Mc Graw-Hill Book Co., Inc., NY. 572 hlm.

3. Manion, P.D. 1981. Tree Disease Concepts. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

399 hlm.

4. Tainter F.H. dan F.A. Baker. 1996. Principles of Forest Pathology. John Wiley and Sons, inc,

Canada. 725 hlm.

5. Agrios G.N. 2005. Plant Pathology (fifth edition). Elsevier Pub. Amsterdam.

6. Ainsworth G.C. 1981. Introduction to the History

7. Agrios G.N. 2005. Plant Pathology (fifth edition). Elsevier Pub. Amsterdam.

8. Ainsworth G.C. 1981. Introduction to the History of Plan pathology. Cambridge University.

9. Semangun H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. GAMA Univ. Press. Yogyakarta.

10. Jurnal dan prosiding terkait Jurnal, prosiding yang terkait.

11. Link Favorit

http://www.cifor.cgiar.org

http://www.dephut.go.id

http://www.rngr.net

http://www.worldagroforestrycentre.com

www.aracruz.com.br

www.camcore.org

www.csiro.au

www.na.sappi.com

www.rimbawan.com

www.sinarmasforestry.com

1. METODE PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU

Perkuliahan akan terdiri dari 3 SKS, bisa berupa kuliah dan praktek lapangan

bersama ataupun tugas mandiri/kelompok. Pendekatan proses pembelajaran

menggunakan pola Student Centered Learning (SCL). Capaian pembelajaran lulusan

diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,

kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa, mengembangkan kemandirian dalam

mencari dan menemukan pengetahuan. Pemahaman materi bisa disampaikan baik

dalam bentuk ceramah dan diskusi. Tugas mandiri serta praktek lapangan (Field trip)

akan dilaksanakan secara terarah sehingga mahasiswa bisa menggali potensi,

merencanakan, mengembangkan dan mengaplikasikan kajian patologi hutan.

Page 12: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

2. PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA

Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengalaman

langsung dalam mengamati, mempelajari, menganalisis suatu objek untuk dijadikan

daya tarik kesehatan tumbuhan/fitopatologi, berpartsipasi aktif dalam melaksanakan

kajian terhadap suatu objek, membandingkan dan melakukan penilaian terhadap objek

alam, kerja di lapangan dan laboratorium diharapkan bisa memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk berfikir secara lebih terbuka, lebih luas dan mendalam.

3. KRITERIA PENILAIAN

Untuk mendapatkan penilaian, mahasiswa harus terlibat dalam keseluruhan proses

pembelajaran yakni kehadiran di kelas, tugas mandiri, dan praktikum. Mengingat

adanya kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa dihindari, maka presensi kelas

minimal 78 % .

Indikator atau kriteria penilaian dari dimensi softskills untuk proses penilaian

dicantumkan pada Tabel di bawah ini.

Tabel 1. Penilaian dari dimensi sofskill

Kriteria penilaian dari masing-masing dimensi soft skills Skor

Intrapersonal skills

1. Berpikir kreatitif

O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau

aplikasinya); O materi yang dihasikan berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya;

O membuat rangkuman atau simpulan dari materi tersebut;

O dan menguasai materi dengan baik.

4

O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau

aplikasinya);

O materi yang dihasikan berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya;

O membuat rangkuman atau simpulan dari materi tersebut;

O tetapi kurang menguasai materi.

3

O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau

aplikasinya);

O materi yang dihasilkan berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya;

O tetapi tidak membuat rangkuman dan tidak menguasai materi

2

O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau

aplikasinya); O tetapi tidak jelas sumbernya, tidak membuat rangkuman dan tidak menguasai

materi.

1

Page 13: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok yang yang ditetapkan 0

2. Berpikir kritis:

o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;

o mahasiswa mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya;

o mahasiswa memiliki keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah;

o dan keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya.

4

o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;

o mahasiswa mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya;

o mahasiswa memiliki keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah;

o tetapi keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah tidak berdasarkan sumber -sumber yang dapat

3

o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;

o mahasiswa mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya;

o tetapi tidak memiliki keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah serta tidak berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya.

2

o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;

o tetapi tidak mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya.

1

Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas

kelompok lain

0

3. Bekerja mandiri:

O Mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan tugas mandiiri;

O mmembuat rangkuman atau simpulan dari artikel ilmiah tersebut;

O dan menguasainya dengan baik.

4

O Mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan tugas mandiri;

O mampu membuat rangkuman atau simpulan dari artikel ilmiah tersebut;

O tetapi kurang menguasainya.

3

O Mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan tugas mandiri;

O tetapi kurang mampu membuat rangkuman atau simpulan dari artikel ilmiah tersebut serta kurang menguasainya.

2

Hanya mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah yang tidak bereputasi yang

relevan dengan tugas man dan kurang membuat rangkuman atau simpulan dari

artikel ilmiah tersebut serta kurang menguasainya.

1

Tidak mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah yang relevan dengan tugas 0

Page 14: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Interpersonal skills

4. Kerja dalam tim:

o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;

o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam melengkapi materi yang ditugaskan;

o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam persiapan presentasi tugas kelompok seperti, menterjemahkan materi, membuat power point secara adil dan penuh tanggungjawab;

o dan memimpin atau memotivasi pembagian dan penuntasan tugas setiap angggota dalam kelompok.

4

o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;

o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam melengkapi materi yang ditugaskan;

o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam persiapan presentasi tugas kelompok seperti, menterjemahkan materi, membuat power point secara adil dan penuh tanggungjawab.;

o tetapi tidak jelas yang memimpin atau memotivasi pembagian dan penuntasan tugas setiap annggota dalam kelompok.

3

o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;

o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam melengkapi materi yang ditugaskan;

o tetapi tidak jelas peran masing-masing anggota dalam persiapan presentasi tugas kelompok seperti, menterjemahkan materi, membuat power point secara adil dan penuh tanggungjawab.

2

o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;

o tetapi tidak jelas peran masing-masing anggota baik dalam melengkapi materi maupun persiapan presentasi tugas kelompok;

1

Tidak mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan.

0

5. Komunikasi lisan:

o Berperan aktif menyajikan dalam presentasi tugas kelompok sendiri;

o berperan aktif menjawab pertanyaan terhadap tugas kelompok sendiri; o dan berperan aktif bertanya, memberi masukan atau saran terhadap tugas

kelompok lain sebanyak lebih minimal dua kali.

4

o Berperan aktif menyajikan dalam presentasi tugas kelompok sendiri;

o berperan aktif menjawab pertanyaan terhadap tugas kelompok sendiri;

o dan berperan aktif bertanya, memberi masukan atau saran terhadap tugas kelompok lain hanya kali.

3

o Berperan aktif menyajikan dalam presentasi tugas kelompok sendiri;

o berperan aktif menjawab pertanyaan terhadap tugas kelompok sendiri; o tetapi tidak berperan aktif bertanya, memberi masukan atau saran terhadap

tugas kelompok lain.

2

Hanya berperan aktif menyajikan materi dalam presentasi tugas, menjawab pertanyaan dalam kelompok sendiri atau bertanya, memberi masukan atau

saran terhadap tugas kelompok lain.

1

Page 15: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

Tidak pernah berperan aktif menyajikan materi dalam presentasi tugas,

menjawab pertanyaan dalam kelompok sendiri, bertanya, memberi masukan

atau saran terhadap tugas kelompok lain.

0

Keterangan: 4 = sangat berkembang (nilai <85≤100);

3 = berkembang baik (nilai = <66≤85);

2 = kurang berkembang (nilai = <50≤66);

1 = sangat kurang berkembang (nilai = 1≤50); dan

0 = sama sekali tidak berkembang (nilai = 0)

4. NORMA AKADEMIK

a. Keterlambatan maksimal 15 menit

b. Memberitahukan jikalau tidak bisa

menghadiri perkuliahan

c. Menonaktifkan telepon

genggam, menggunakan

buku tulis atau notebook

untuk mencatat

d. Tidak melakukan kegiatan

mencontek, plagiasi

e. Menjaga tata nilai yang ada pada

masyarakat pada saat kerja lapangan

Page 16: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Hutan

Nomor Kode : SVK 333

Kredit : 3 (2-3)

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan arti dan ruang lingkup penyakit hutan, fisiologi penyakit, mekanisme penyerangan oleh patogen, mekanis pertahanan inang, ekologi penyakit, penyakit benih, penyakit persemaian, penyakit akar, penyakit batang, penyakit daun, pelapukan kayu, pewarnaan kayu, peramalan dan penilaian penyakit serta pengendalian penyakit pada tanaman hutan.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsep, mekanisme, jenis, biologi, ekologi

dan pengendalian penyakit tanaman hutan

No

Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Estimasi Waktu

(menit)

Daftar Kepustakaan (bab)

1 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan arti dan ruang lingkup penyakit hutan

Arti dan ruang lingkup penyakit Hutan (pendahuluan)

1.1 Konsep Penyakit Hutan 1.2 Sejarah Ilmu Penyakit Hutan 1.3 Arti penting Penyakit Hutan 1.4 Keterkaitan Ilmu Penyakit Hutan dengan

berbagai disiplin ilmu

2 x 50 menit 1): I 4): 1 5): 1

2

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan fisiologi penyakit

Fisiologi penyakit 2.1 Pengaruh patogen terhadap fotosintesis. 2.2 Pengaruh patogen terhadap translokasi air dan

hara 2.3 Pengaruh patogen terhadap respirasi tumbuhan

inang 2.4 Pengaruh patogen terhadap transkripsi dan

translasi

2 x 50 menit 1): 4 4): hal 8 5)

Page 17: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

3 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan mekanisme penyerangan oleh patogen

Mekanisme penyerangan oleh patogen

3.1 Senjata fisik mekanis 3.2 Senjata Bio-Kimia Patogen

2 x 50 menit 1): 3 5)

4 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan mekanisme pertahanan inang

Mekanisme pertahanan inang

4.1 Pertahanan pasif dan aktif 4.2 Pertahanan fisik mekanis (structural) 4.3 Pertahanan metaboli (biokimia)

2 x 50 menit 1): 5 4) 5)

5 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Ekologi Penyakit

Ekologi Penyakit 5.1 Batasan & pengertian siklus penyakit, saprogenesis, patogenesis

5.2 Pengaruh linkungan terhadap perkembangan penyakit

2 x 50 menit 1): 7 4): 2, 3, 4 5)

6 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Benih

Penyakit Benih 6.1 Batasan & pengertian 6.2 Fungi dalam tempat penyimpanan 6.3 Pengujian kesehatan beni

2 x 50 menit 5): 11

7 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Persemaian

Penyakit Persemaian

7.1 Batasan & pengertian 7.2 Study kasus : Damping off, peny.kaki hitam ,

peny.akar cilindrouladium, peny.oleh nematoda, peny.daun kecil dsb

5): 11 4): 21

8 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Akar

Penyakit Akar 8.1 Tipe peny.Akar 8.2 Mekanisme peny.Akar 8.3 Siklus penyakit 8.4 Gejala peny.busuk Akar 8.5 Contoh2 peny.Akar & pengendaliannya

2 x 50 menit 5): 12 4): 16

9 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Batang

Penyakit Batang 9.1 Karat pohon 9.2 Peny. Canker 9.3 Peny. Sistemik

2 x 50 menit 5): 15,16,17 4): 12, 13

10 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Daun

Penyakit Daun 10.1 Pada kayu keras (hard woods) 10.1.1 Peny.Antraknos 10.1.2 Peny.Powdery mildew (embun tepung) 10.2 Pada konifer 10.2.1 Brown spot (bercak coklat) 10.3 Peny.Karat 10.4 Diebacks & Declines 10.5 Mistletoes

2 x 50 menit 5): 14,15,18,19 4): 10, 11, 18

11 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Pelapukan Kayu

Pelapukan Kayu 11.1 Definisi & mekanisme Pelapukan Kayu 11.2 Faktor2 yg mempengaruhi 11.3 Siklus hidup organisme Pelapukan Kayu

2 x 50 menit 5): 20 4): 14

Page 18: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

11.4 Klasifikasi & contoh2 jamur Pelapukan Kayu & pengendaliannya

12 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Pewarnaan Kayu

Pewarnaan Kayu 12.1 Batasan & pengertian pewarnaan kayu 12.2 Ekologi yang mendukung pewarnaan kayu 12.3 Penyebab pewarnaan kayu 12.4 Pengendalian pewarnaan kayu

2 x 50 menit 4): 15 5): 14

13 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Peramalan & penilaian penyakit

Peramalan & Penilaian Penyakit

13.1 Batasan & pengertian 13.2 Unsur2 epidemi 13.3 Pola epidemi & perbandingan epidemi 13.4 Prakiraan epidemi penyakit 13.5 Penilaian penyakit

2 x 50 menit 5): 20 3) 4): 19

14 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan pengendalian penyakit hutan

Pengendalian penyakit hutan

14.1 Berbagai teknik pengendalian penyakit hutan 14.2 Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengendalian penyakit hutan

2 x 50 menit 1): 9 4): 20, 22, 23 5)

Daftar Kepustakaan :

1) Agrios, G.N. 1988. Plant Pathology. Academic Press, NY. 803 hlm. 2) Blanchard, R.O. dan R. A. Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide to Tree Pathology. Academic Press, London. 285 hlm 3) Boyce, J.S. 1961. Forest Pathology. Mc Graw-Hill Book Co., Inc., NY. 572 hlm. 4) Manion, P.D. 1981. Tree Disease Concepts. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. 399 hlm. 5) Tainter F.H. dan F.A. Baker. 1996. Principles of Forest Pathology. John Wiley and Sons, inc, Canada. 725 hlm.

Page 19: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER

Nama mata kuliah : Penyakit Hutan (Kuliah)

Kode mata kuliah : SVK 333

SKS : 3(2-3)

CAPAIAN PEMBELAJARAN : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsep, mekanisme, jenis,

biologi, ekologi dan pengendalian penyakit tanaman hutan

MINGGU

KE-

KEMAMPUAN AKHIR YANG

DIHARAPKAN

BAHAN KAJIAN

(Materi Ajar)

BENTUK

PEMBELAJARAN

KRITERIA

PENILAIAN

(Indikator)

BOBOT

NILAI

1

Mahasiswa akan dapat menjelaskan arti dan

ruang lingkup penyakit hutan

Arti dan ruang lingkup

penyakit Hutan

(Pendahuluan)

Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

2

Mahasiswa akan dapat menjelaskan fisiologi

penyakit

Fisiologi penyakit Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

3

Mahasiswa akan dapat menjelaskan

mekanisme penyerangan oleh patogen

Mekanisme penyerangan

oleh patogen

Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

4

Mahasiswa akan dapat menjelaskan

mekanisme pertahanan inang

Mekanisme pertahanan

inang

Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

5

Mahasiswa akan dapat menjelaskan Ekologi

Penyakit

Ekologi Penyakit Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

Page 20: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

6 Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Benih

Penyakit Benih Ceramah dan diskusi

Kelengkapan dan kebenaran

penjelasan

7.14%

7

Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit

Persemaian

Penyakit Persemaian Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

UJIAN TENGAH SEMESTER

8

Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Akar

Penyakit Akar Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

9 Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Batang

Penyakit Batang Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

10 Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Daun

Penyakit Daun Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

11

Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang

Pelapukan Kayu

Pelapukan Kayu Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

12

Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang

Pewarnaan Kayu

Pewarnaan Kayu Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

13

Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang

Peramalan dan Penilaian Penyakit

Peramalan dan Penilaian

Penyakit

Ceramah dan

diskusi

Kelengkapan dan

kebenaran

penjelasan

7.14%

Page 21: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ILMU PENYAKIT …

14 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang Pengendalian Penyakit Hutan

Pengendalian Penyakit Hutan

Ceramah dan diskusi

Kelengkapan dan kebenaran

penjelasan

7.14%

UJIAN AKHIR SEMESTER