RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN -...

27
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL UNIVERSITAS ESAUNGGUL A. PENGERTIAN Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan- batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri. Modul disusun sesuai dengan kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu untuk keperluan proses pembelajaran tertentu, sebuah kompetensi atau sub kompetensi dikemas dalam satu modul secara utuh (self contained), mampu membelajarkan diri sendiri atau dapat digunakan untuk belajar secara mandiri (self instructional), penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone), memberikan kesempatan mahasiswa untuk berlatih dan memberikan rangkuman, memberi kesempatan melakukan tes sendiri (self test) dan mengakomodasi kesulitan mahasiswa dengan memberikan tindak lanjut dan umpan balik. B. ALUR PENYUSUNAN SAP / RPP Silabus Tujuan Mata Kuliah Tujuan Pembelajaran Indikator Modul Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 1 / 27

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN -...

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL

UNIVERSITAS ESAUNGGUL

A. PENGERTIAN

Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-

batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk

mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri.

Modul disusun sesuai dengan kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu untuk

keperluan proses pembelajaran tertentu, sebuah kompetensi atau sub kompetensi

dikemas dalam satu modul secara utuh (self contained), mampu membelajarkan diri

sendiri atau dapat digunakan untuk belajar secara mandiri (self instructional),

penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone), memberikan

kesempatan mahasiswa untuk berlatih dan memberikan rangkuman, memberi

kesempatan melakukan tes sendiri (self test) dan mengakomodasi kesulitan mahasiswa

dengan memberikan tindak lanjut dan umpan balik.

B. ALUR PENYUSUNAN

SAP / RPP

Silabus

Tujuan Mata Kuliah

Tujuan Pembelajaran

Indikator

Modul

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 1 / 27

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

C. FORMAT MODUL

Bagian-bagian sebuah modul yang lengkap terdiri dari :

1. Sampul

2. Topik / materi belajar

3. Pengantar

4. Kompetensi dasar

5. Hasil akhir yang diharapkan

6. Kegiatan belajar

a. Uraian dan contoh

b. Latihan

c. Rangkuman

d. Tes formatif

e. Umpan balik dan tindak lanjut

7. Kunci jawaban

8. Daftar pustaka

Bagian-bagian tersebut di atas yang tidak boleh “dihilangkan“ atau menjadi syarat minimal

sebuah modul terdiri dari :

1. Kompetensi dasar

2. Hasil akhir yang diharapkan

3. Kegiatan belajar

a. Uraian dan contoh

b. Latihan

c. Rangkuman

4. Daftar pustaka

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 2 / 27

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

D. PENGISIAN FORMAT

1. Sampul

d. Logo universitas

e. Modul mata kuliah apa?

f. Kode mata kuliahnya apa?

g. Modul ke berapa?

h. Judul topik / materi belajarnya apa?

i. Disusun oleh siapa?

j. Nama universitas

k. Tahun penulisan

2. Judul Topik / Materi Belajar

Judul topik ditulis sesuai dengan materi belajar atau pokok bahasan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

3. Pengantar

Pengantar berisi kedudukan modul dalam suatu mata kuliah, ruang lingkup materi

modul, kaitan antara pokok bahasan satu dengan pokok bahasan lainnya, kaitan

antara sub pokok bahasan satu dengan sub pokok bahasan lainnya, dan sebagainya

4. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan penjabaran standar kompetensi yang berupa tujuan

yang hendak dicapai untuk 1 (satu) pertemuan atau lebih. Kompetensi dasar

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 3 / 27

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

berbentuk pernyataan tentang maksud yang menggambarkan kemampuan tertentu

pada mahasiswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu.

Kompetensi dasar dibuat dengan menggunakan kata kerja yang mengandung

rumusan tingkah laku yang bersifat umum, mencakup materi yang luas dan dicapai

dalam beberapa tahap. Kata kerja tingkah laku yang dimaksud, misalnya :

Mengetahui, mengerti, memahami, menafsirkan, memperkirakan, menanggapi,

meyakini, memamerkan dan sebagainya.

5. Hasil Akhir yang Diharapkan

Hasil akhir yang diharapkan adalah pernyataan tentang maksud yang

menggambarkan kemampuan tertentu pada mahasiswa setelah menyelesaikan

pengalaman belajar tertentu. Kemampuan tersebut disusun dengan format ABC

(Audience, Behaviour, Content) dan menggunakan rumusan tingkah laku yang

spesifik dan jelas. Rumusan tingkah laku harus jelas, artinya menggunakan kata

kerja yang operasional, yaitu hanya menggunakan 1 (satu) kata kerja (tingkah laku)

yang spesifik, dapat diamati dan dapat diukur.

Rumusan tingkah laku yang dimaksud dapat disajikan dalam berbagai aspek dan

tingkatan, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik, sebagai berikut : mempunyai

tingkatan sebagai berikut :

a. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek pengetahuan (cognitive)

mempunyai tingkatan ingatan (C1) : Mendefinisikan, mengidentifikasi,

menggambarkan, menyatakan, menamakan ; Pemahaman (C2) : Meringkas,

menyimpulkan, mengklasifikasi, menjelaskan, membedakan, membandingkan,

menyontohkan ; Penerapan (C3) : Melaksanakan, menggunakan, menampilkan,

menerapkan, menunjuk, mengerjakan ; Analisis (C4) : Menguraikan, menata,

mengintegrasikan, memisahkan, merinci, menyusun, mengubah,

menghubungkan ; Evaluasi (C6) : Memeriksa, mengkritik, menilai, menguji,

mendeteksi, memantau, menyimpulkan ; Mencipta (C6) : Merancang,

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 4 / 27

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

membangun, merancang, merencanakan, memproduksi, menemukan,

membuat

b. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek sikap (affective) mempunyai

tingkatan sebagai berikut : Penerimaan (A1) : Menyatakan, memilih,

mengikuti ; Tanggapan (A2) : Menjawab, membahas, mengerjakan ;

Keyakinan (A3) : Menguraikan, membedakan, mengajak ; Berkarya (A4) :

Mengubah, mengatur, mengintegrasikan ; Ketekunan (A5) : Mengusulkan,

mempraktekan, membuktikan.

c. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek perbuatan (psychomotoric)

mempunyai tingkatan sebagai berikut : Pemilihan (P1) : Memilih,

menggambarkan, memisahkan ; Beraksi (P2) : Melakukan, Menggerakkan,

memperlihatkan ; Pamer (P3) : Memamerkan, memasang, mendiskusikan ;

Membangun (P4) : Membangun, mengatur, menyusun ; Mengatur (P5) :

Mengatur, mengukur, melukiskan, dan sebagainya

7. Kegiatan belajar

Setiap modul berisi beberapa sub kegiatan belajar sesuai dengan apa yang

tercantum dalam SAP dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Sub topik : Ditulis singkat dan padat sesuai dengan kegiatan belajar yang

tercantum dalam SAP.

b. Uraian dan contoh : Di bawah uraian dan contoh ini diberikan judul sub-sub

topik atau pokok bahasan yang merupakan bagian dari sub kegiatan belajar.

Setiap sub topik atau pokok bahasan terdiri dri beberapa sub sub topik atau

pokok bahasan.

Setelah penulisan judul sub-sub topik atau pokok bahasan diberikan uraian

yang disertai ilustrasi atau contoh-contoh aktual. Uraian diberikan dengan gaya

bahasa sederhana dan komunikatif dalam bentuk bertutur sehingga penulis

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 5 / 27

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

seolah-olah hadir di depan pembaca dan tengah menjelaskan materi

pembelajarannya.

Contoh-contoh harus disertakan dalam uraian sehingga memperkuat

penguasan terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Penyajian contoh-

contoh dapat dilakukan dengan gambar-gambar yang berkaitan.

c. Latihan : Untuk latihan dapat diberikan butir-butir pertanyaan berbentuk esei

sebagai latihan untuk menguasai materi pembelajaran yang disajikan dalam

uraian dan contoh. Latihan harus disertai dengan petunjuk cara menyelesaikan

butir-butir pernyataan dalam latihan tersebut.

d. Rangkuman : Rangkuman berisi tentang pokok-pokok materi pembelajaran

yang disajikan dalam uraian dan contoh

e. Tes formatif : Tes formatif diberikan dalam rangka mengukur kemajuan hasil

belajar yang dicapai dalam 1 (satu) unit pembelajaran. Butir-butir pertanyaan

yang diberikan dalam rangka tes formatif berbentuk tes obyektif (Benar Salah,

pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi) sehingga memudahkan proses

pengukuran (memberikan nilai). Tes yang baik mempunyai berbagai jenjang

kesulitan, banyak menggunakan pertanyaan tingkat tinggi (sekitar 75%),

disusun dari pertanyaan yang mudah ke sukar dan jelas bahasanya.

f. Umpan balik dan tindak lanjut : Umpan balik dan tindak lanjut diberikan dalam

bentuk rumus yang dapat digunakan untuk memaknai pencapaian hasil belajar

sehingga dapat diberikan umpan balik dan tindak lanjut yang dapat dilakukan

oleh pembaca.

8. Kunci jawaban

Kunci jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan dalam tes formatif diberikan agar

mahasiswa dapat melakukan proses pengukuran oleh diri sendiri.

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 6 / 27

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

9. Daftar pustaka

Mencantumkan daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber belajar dengan

menuliskan nama lengkap pengarang buku, judul buku, kota penerbitan buku, nama

penerbit buku, tahun penerbitan buku dan halaman sumber belajar tersebut diacu.

Cara menuliskan daftar pustaka : nama lengkap pengarang buku (ditulis tanpa gelar,

nama akhir menjadi nama pertama dan dibatasi koma), koma, judul buku (digaris

bawahi atau dicetak miring), koma, kurung buka, kota penerbitan buku, titik dua,

nama penerbit buku, koma, tahun penerbitan buku, kurung tutup, koma, halaman

(tulis halaman dan nomor halaman sumber belajar tersebut diacu). Contoh : Wiharto,

Mulyo, Filsafat Ilmu dan Logika, (Jakarta : Esa-Press, 2008), halaman 6.

E. KETENTUAN LAIN

1. Setiap mata kuliah terdiri dari 14 (empatbelas) topik, sesuai dengan jumlah

pertemuan dalam 1 (satu) semester. Sebuah topik dalam sebuah modul memuat

beberapa sub topik. Modul gabungan harus mempunyai bobot materi yang sesuai

dengan beberapa modul.

2. Modul ditulis menggunakan file microsoft office words (doc) versi 2003, huruf Arial

ukuran 11 dan jarak antar baris (leading) 2 spasi. Modul dapat disertai dengan

gambar (visual), suara (audio) atau video.

3. Untuk memperlancar proses pengunduhan (download) bahan pembelajaran dari

internet ukuran modul berkisar 1 megabytes. Sebuah modul yang besar akan

dipecah dalam file kecil sehingga maksimal berukuran 1 megabytes

4. Modul diserahkan dalam bentuk softcopy kepada Ketua Program Studi untuk dinilai

kelayakannya untuk kemudian diserahkan kepada Departemen Dukungan

Pembelajaran untuk diperiksa formatnya.

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 7 / 27

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

CONTOH MODUL

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 8 / 27

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

MODUL PENGANTAR FILSAFAT

(PSI 113)

MODUL 1

PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN

DISUSUN OLEH

Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2012

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 9 / 27

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN

. Pengantar

Modul ini merupakan salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan dari mata kuliah

filsafa

un dari kata asal katanya yang

singk

satu upaya untuk menjalsakan pengertian filsafat adalah dari kegiatan yang

dilaku

afatan akan mengantarkan pembaca

pada

g diperoleh

dari

cabang-cabang dan pemikiran-pemikiran filsafat.

A

t yang diajarkan di jurusan psikologi, seperti mata kuliah Filsafat Ilmu dan Logika serta

filsafat manusia. Dalam modul ini diuraikan tentang pengertian filsafat dan kegiatan

kefilsafatan yang tidak lain adalah perenungan kefilsafatan.

Pengertian filsafat dapat dilihat dari asal katanya, nam

at tersebut belum menggambarkan hakekat filsafat yang sesungguhnya. Pengertian

filsafat yang diterangkan dalam literatur asing tidak secara gamblang menyebutkan apa yang

dimaksud dengan filsafat tersebut. Menggunakan pendapat para ahli filsafat untuk

memahami pengertian filsafat juga akan bermuara kepada berbagai pendapat yang

bermacam ragam rumusannya. Pendapat Plato tentang pengertian filsafat berbeda dengan

pendapat Aristoteles. Pendapat Pudjawijatna dengan pendapat Hamzah Ja’kub juga

demikian.

Salah

kan para ahli filsafat yang disebut perenungan kefilsafatan. Perenungan kefilsafatan

mempunyai tujuan tertentu dengan langkah-langkah tertentu pula. Ada 6 (enam) langkah

yang biasanya dilakukan oleh para ahli filsafat dalam perenungan kefilsafatan. Langkah-

langkah inilah yang akan diuraikan dalam modul ini.

Modul tentang pengertian dan perenungan kefils

pengertian tentang filsafat secara sederhana. Pengertian ini dapat dijadikan sebagai

acuan untuk mendapatkan pemahaman yang memadai tentang hakekat filsafat.

Perenungan kefilsafatan akan melengkapi pemahaman tentang apa yan

kegiatan para ahli filsafat. Kegiatan ini dapat menjadi permulaan untuk memahami

konsep-konsep filsafat yang perlu dipelajari dalam filsafat dasar, khususnya tentang metoda,

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 10 / 27

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

B. Kompetensi Dasar

Mengetahui pengertian, serta hakekat, tujuan dan langkah-langkah perenungan

efilsafatan.

khir yang Diharapkan

engertian filsafat menurut asal kata dan para ahli

. Mahasiswa dapat menguraikan tentang pengertian dan tujuan perenungan kefilsafatan

Pengertian Filsafat

1. Uraian dan Contoh

enurut asal katanya

yang mengartikan filsafat sebagai ilmu, ada

ula yang mengartikan filsafat sebagai pandangan hidup. Tidak jarang, orang mengartikan

filsafa

ilo dan sophia.

Philo

k

C. Hasil A

1. Mahasiswa dapat menjelaskan p

2

3. Mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah perenungan kefilsafatan

D. Kegiatan Belajar 1

a. Pengertian Filsafat m

Kita sering mendengar istilah filsafat. Ada

p

t sebagai kata-kata yang bernilai tinggi atau bahkan kata-kata yang membingungkan.

Mana yang benar? Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan filsafat itu?

Untuk mengetahui makna atau hakekat filsafat kita dapat mencarinya dari asal kata

filsafat itu sendiri. Filsafat berasal dari bentukan 2 (dua) buah kata, yakni ph

berati cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Menurut asal katanya, dengan demikian

filsafat dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan atau bentuk cinta kepada kebijaksanaan.

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 11 / 27

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

Seorang yang bijaksana adalah seorang yang sudah mengetahui hakekat segala

sesuatu. Seorang yang bijaksana bukan hanya sekedar tahu tetapi sudah memahami apa

yang

seorang ahli filsafat adalah pengetahuan yang luhur

esuai dengan pendapat Plato (427 SM) yang menyatakan menyatakan bahwa filsafat

adala

diketahuinya tersebut. Seseorang yang telah memahami sesuatu akan mendapatkan

kemudahan dalam menerapkan apa yang diketahuinya tersebut, juga dalam melakukan

analisis, sintesis maupun evaluasi terhadap apa yang diketahui dan hal-hal yang

berhubungan dengan hal-hal yang diketahuinya tersebut.

b. Pengertian Filsafat Menurut Plato

Pengetahuan yang diperoleh oleh

s

h kegemaran dan kemauan untuk mendapatkan pengetahuan yang luhur.

Pengetahuan yang didapatkan ahli filsafat dipandang bernilai tinggi dan agung sehingga

mempunyai banyak penganut. Pengetahuan yang diperoleh ahli filsafat seringkali menjadi

sebuah isme, bahkan dianggap suci layaknya ayat-ayat yang diturunkan dari Tuhan dan

melahirkan sebuah agama.

Lao Tze

etahuan yang dianggap luhur, agung bahkan suci oleh

Semua yang ada yang

merupakan bagian mikrokosmis seyogyanya mengikuti jalan alam, tidak perlu mencampuri

Taoisme, misalnya, adalah contoh sebuah

peng

para penganutnya. Taoisme adalah ajaran yang disampaikan

oleh Lao Tse (550SM) sebagai sebuah ”jalan” Tao

adalah ”jalan alam’ bukan sekedar ”jalan manusia” Tao

adalah kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat

tunggal, mutlak dan tidak ternamai. Janganlah seseorang

bergulat melawan alam melainkan harus bekerja sama,

seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah, tidak

melawan, namun dapat menghancurkan karang yang sangat

kokoh.

di jagat raya telah memiliki jalannya sendiri-sendiri. Manusia

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 12 / 27

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

atau mengintervensi jalannya hukum alam. Sikap yang tidak mencampuri inilah yang disebut

Wu Wei. Ajaran Tao bersifat metafisika dan puncaknya adalah kesadaran bahwa kita tidak

tahu apa-apa tentang Tao yang dalam istilah lain disebut sebagai docta ignorantia

(ketidaktahuan dalam berilmu)

Ajaran Tao dituangkan dalam buku Tao Te Ching (Book On The Way and The Virtue

atau Cara Lama dan Ke

Nama

Bebaskan semua keinginan dan nafsu,

maka terbukalah misteri yang gaib itu

Dengan keinginan dan nafsu, hanya terlihat manifestasinya

les

gkapkan suatu kebenaran,

mengartikan filsafat sebagai ilmu tentang kebenaran.

enaran tentang segala sesuatu.

da dengan Lao Tze.

kuatannya) yang terdiri dari 81 pasal, 37 pasal berbicara tenang Tao

dan 44 pasal berbicara tentang Te. Salah satu kutipan buku Tao Te Ching :

Pasal 1

Tao yang dapat dibicarakan, bukanlah Tao yang abadi

yang dapat dilafalkan, bukanlah nama yang kekal

Kekosongan adalah awal langit dan bumi

Dialah ibu segala ciptaan

Keduanya berasal dari sumber yang sama,

hanya namanya saja yang berbeda

Merupakan misteri yang gaib, misteri dalam misteri

Gerbang segala kegaiban

c. Pengertian Filsafat Menurut Aristote

Taoisme yang digambarkan oleh Lao Tze berupaya mengun

oleh karenanya, Aristoteles (384 SM)

Para ahli filsafat memang selalu berupaya mendapatkan keb

Apa yang dilakukan oleh Sidharta Gautama tidak jauh berbe

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 13 / 27

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

Sidharta Gautama adalah adalah putera raja Suddhodana yang selalu hidup dalam

udut hatinya selalu memikirkan hukum alam,

agaimana cara mengatasi hukum alam, dan masalah-masalah manusia. Dalam mencari

keben

it, usia tua

jalan kebenaran tersebut adalah

r

gertian filsafat?

3) Terangkan salah satu pengetahuan yang luhur seperti yang dikemukakan Lao Tze!

kemewahan dan kebahagiaan, namun di s

b

aran tas semuanya itu, Sidharta sampai kepada kesimpulan tentang ajaran Catvari

Arya Satyani (Fourth Noble Truth atau empat kebenaran mulia). Ajaran Sidharta tentang

empat kebenaran mulia dimaksud adalah :

1) Adanya penderitaan (Dukkha) terjadi pada semua orang. Kelahiran, sak

dan kematian adalah penderitaan. Penderitaan tidak hanya bersifat fisik, melainkan

juga mental. Kebahagiaan tidaklah kekal, karena ketika kebahagiaan dalam hidup

meninggalkan kita maka penderitaan pasti muncul.

2) Sebab penderitaan adalah nafsu atau kemelekatan. Orang hidup dalam lautan

penderitaan karena tidak mengetahui karma, tidak peduli dan rakus mengejar

kesenangan duniawi.

3) Akhir penderitaan dilakukan dengan memutuskan nafsu, kebodohan, ketidakpedulian

dan kerakusan sehingga semuanya hilang (nirvana atau nibbana).

4) Cara mengatasi penderitaan adalah dengan jalan tengah, jalan mulia berunsur

delapan atau delapan jalan kebenaran. Delapan

pandangan yang benar, pikiran yang benar, perkataan yang benar, perbuatan yang

benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar, kesadaran yang benar dan

konsentrasi yang bena

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!

1) Apakah yang dimaksud dengan filsafat, menurut asal katanya?

2) Apakah pendapat Plato tentang pen

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 14 / 27

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

4) Sebutkan contoh bahwa filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, seperti yang

g

ir b. Latihan d dapat diselesaikan dengan memahami

elapan jalan kebenaran menurut Sidharta seperti diuraikan pada kegiatan belajar butir c.

3. Rangkuman

an

engetahuan yang luhur. Salah satu contoh pengetahuan yang luhur adalah hasil pemikiran

toteles, Filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, contohnya kebenaran

enurut Sidharta Gautama

) Filsafat berasal dari paduan kata di bawah ini :

a. Philo dan sopya

hia

c. Philos dan sopya

disebutkan oleh Aristoteles?

b. Petunjuk Latihan

Untuk menjawab latihan a silahkan membaca kegiatan belajar 1 butir a tentan

pengertian filsafat menurut asal katanya, sedangkan latihan b dan c dapat dijawab dengan

mempelajari kegiatan belajar 1 but

d

Filsafat berasal dari kata Philosophia yang berasal dari bentukan kata Philo dan Sophia.

Philo artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi, Filsafat artinya cinta

kebijaksanaan. Menurut Plato, Filsafat adalah kegemaran dan kemauan untuk mendapatk

p

Lao Tze. Menurut Aris

m

4. Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

1

b. Philo dan sop

d. Philos dan sophia

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 15 / 27

Page 16: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

2) Dari asal katanya, arti filsafat adalah :

an

3) wa filsafat adalah :

dan kebahagiaan

emauan

4) berpikir filsafat adalah :

5) ndang tinggi dan mulia oleh penganutnya adalah :

6) kenal dengan ajaran tentang empat kebenaran mulia yang

n

n

a. Cinta kasih

b. Cinta kebenaran

c. Cinta kebijaksana

d. Cinta keindahan

Plato menyatakan bah

a. Kegemaran dan kebenaran

b. Kegemaran

c. Kegemaran dan k

d. Kebenaran dan kesemestaan

Menurut Plato, hasil

a. Pengalaman yang indah

b. Pengetahuan yang luhur

c. Hakekat kehidupan

d. Sebuah kebenaran

Salah satu hasil filsafat yang dipa

a. Sinkritisme

b. Hedonisme

c. Taoisme

d. Konsumerisme

Sidharta Gautama ter

mengutarakan tentang :

a. Kebahagiaa

b. Penderitaan

c. Keindaha

d. Kesenangan

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 16 / 27

Page 17: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

5. an Tindak Lanjut

an di atas dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada di bagian

khir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 1 dengan rumus sebagai

erikut :

benar : 6 ) x 100 %

Arti ti

= 80 – 89 %

ukup = 70 – 79 %

ke atas, silahkan melanjutkan ke Kegiatan

ag Nam kat penguasaan masih di bawah 80 % harus mengulangi

bagian yang belum dikuasai.

iatan

2. Latihan

Umpan Balik d

Cocokkan jawab

a

b

Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban

ngkat penguasaan yang diperoleh adalah :

Baik sekali = 90 – 100 %

Baik

C

Kurang = 0 – 69 %

Bila tingkat penguasan mencapai 80 %

Belajar 2. B us. un bila ting

Kegiatan Belajar 1 terutama pada

E. Keg Belajar 2

Pengertian dan Tujuan Perenungan Kefilsafatan

1. Uraian dan Contoh

text

text

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 17 / 27

Page 18: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

3. Rangkuman

4. Tes Formatif

5. an Balik dan Tindak Lanjut

. Kegiatan Belajar 3

Langkah-langkah Perenungan Kefilsafatan

. Uraian dan Contoh

2. Latihan

3. Rangkuman

text

text

Ump

text

F

1

text

text

text

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 18 / 27

Page 19: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

4. Tes Formatif

5. an Balik dan Tindak Lanjut

G. Kunci Jawaban

b

2) c

4) b

6) b

tif 2

tif 3

text

Ump

text

1. Tes Formatif 1

1)

3) c

5) c

2. Tes Forma

text

3. Tes Forma

text

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 19 / 27

Page 20: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

H. Daftar Pustaka

attsoff, Louis O., Pengantar Filsafat

K , (Yogyakarta : Penerbit Tiara Wacana, 1996)

Poedjawiyatna, IR., Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT Pembangunan, 1983)

iharto, Mulyo, Filsafat Ilmu dan Logika,W (Jakarta : UEU, 2004)

ttp://id.wikipedia.org/wiki/filsafath diakses tanggal 20 November 2012

i/filsafat timurhttp://id.wikipedia.org/wik diakses tanggal 20 November 2012

ww.id.wikipedia.org/taoismew diakses tanggal 20 November 2012

www.id.wikipedia.org/budhisme diakses tanggal 20 November 2012

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 20 / 27

Page 21: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

BLANKO MODUL

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 21 / 27

Page 22: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

MODUL NAMA MATA KULIAH

( KODE MATA KULIAH )

MODUL NOMOR URUT

JUDUL TOPIK / MATERI BELAJAR

DISUSUN OLEH

NAMA LENGKAP DOSEN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TAHUN

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 22 / 27

Page 23: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

JUDUL TOPIK / MATERI BELAJAR

I. Pengantar

text

J. Kompetensi Dasar

text

K. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

text

L. Kegiatan Belajar 1

Judul sub topik 1

1. Uraian dan Contoh

a. Judul sub sub topik

text

b. Judul sub sub topik

text

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 23 / 27

Page 24: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !

text

b. Petunjuk Latihan

text

3. Rangkuman

text

4. Tes Formatif

text

5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

text

M. Kegiatan Belajar 2

Judul sub topik 2

1. Uraian dan Contoh

a. Judul sub sub topik

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 24 / 27

Page 25: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

text

b. Judul sub sub j topik

text

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !

text

b. Petunjuk Latihan

text

3. Rangkuman

text

4. Tes Formatif

text

5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

text

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 25 / 27

Page 26: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

N. Kegiatan Belajar 3

Judul sub topik 3

1. Uraian dan Contoh

a. Judul sub sub topik

text

b. Judul sub sub topik

text

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !

text

b. Petunjuk Latihan

text

3. Rangkuman

text

4. Tes Formatif

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 26 / 27

Page 27: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - …staff.unila.ac.id/edypurnomo/files/2013/07/Pedoman-penyusunan... · PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL . ... batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

text

5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

text

O. Kunci Jawaban

1. Tes Formatif 1

text

2. Tes Formatif 2

text

3. Tes Formatif 3

text

P. Daftar Pustaka

text

Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 27 / 27