Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen... · Per...
Transcript of Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen... · Per...
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Jl. Surapati No. 67 Bandung
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa atas Petunjuk dan
Rahmat-NYA, penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ini telah dapat
diselesaikan sesuai dengan kebutuhan.
Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ini merupakan acuan bagi
rancangan pelaksanaan program/kegiatan yang akan dijalankan selama tahun 2016, dimana
didalamnya memuat rincian target indikator sasaran strategis dan indikator program/kegiatan
Tahun 2016, yang merupakan turunan dari target sasaran strategis pada Renstra Dinas
Perkebunan Tahun 2013-2018. Adapun penyusunan RKT ini mengacu pada sistematika
yang telah ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan tentang SAKIP, yaitu
memuat informasi tentang target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2016 melalui
berbagai pelaksanaan Program/Kegiatan tahunan.
Dengan disusunnya RKT Tahun 2016 ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam
penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 serta sebagai dasar pelaksanaan
Program/Kegiatan pembangunan Sub Sektor Perkebunan Jawa Barat selama tahun 2016
secara keseluruhan.
Bandung, Desember 2015
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat,
H. ARIEF SANTOSA, M.Sc Pembina Utama Muda
NIP. 19580516 198603 1 003
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ....... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................... I-1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... I-1
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran ........................................................... I-5
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................................... I-5
1.4. Dasar Hukum ............................................................................................................. I-6
BAB II. RENCANA STRATEJIK ........................................................................................... II-1
2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 – 2018............................................... II-1
2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan ................................................................................................ II-1
2.1.2 Sasaran dan Indikator Sasaran ............................................................................... II-1
2.1.3 Strategi dan Kebijakan ........................................................ II-3
2.1.4 Program dan Indikasi Kegiatan .......................................... II-4
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2016 ................................................................................... II-10
2.2.1 Indikator Kinerja Tahun 2016 .............................................. II-10
2.2.2 Program, Kegiatan dan Anggaran ............................................................................ II-11
BAB III. PENUTUP ................................................................................................................. III-1
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Indikatif Tahun 2016 2. Rancangan Program Kegiatan APBD TA. 2016 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan LPE Sektor Pertanian Jawa Barat Tahun 2008-
2014
I-1
Tabel 1.2 Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Jawa Barat Tahun
2010-2014
I-2
Tabel 1.3 Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat Tahun
2009-2015
I-2
Tabel 1.4 Data Sebaran Luas Lahan Perkebunan Jawa Barat Per
Kabupaten/Kota Tahun 2013-2015
I-3
Tabel 1.5 Data Sebaran Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Jawa
Barat Per Komoditas Tahun 2013-2015
I-4
Tabel 2.1 Tabel Indikator Kinerja Tahun 2016 II-3
Tabel 2.2 Skema Indikator Kinerja Renstra Dinas Perkebunan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013-2018
II-7
Tabel 2.3 Pagu Anggaran Program/Kegiatan APBD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat TA. 2016
II-11
Tabel 2.4 Pagu Anggaran Program/Kegiatan APBN Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat TA. 2016
II-13
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkebunan mempunyai peran strategis, baik dalam pembangunan ekonomi secara
nasional maupun dalam menjawab isu-isu global, antara lain berperan dalam penyediaan
lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, sumber devisa, pengentasan kemiskinan, dan
konservasi lingkungan.
Sub sektor perkebunan merupakan basis ekonomi kerakyatan yang harus menjadi
agenda utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat dan menjadi andalan dalam
pembangunan Nasional maupun Daerah, mengingat ruang lingkup pembangunan sub sektor
perkebunan tersebut memiliki mata rantai yang cukup luas didalam mewarnai kehidupan
sosial ekonomi masyarakat, baik dalam aspek Sub Sistem Hulu, On Farm maupun sub
sistem Hilir. Perkembangan Sub Sektor Perkebunan telah memiliki sejarah panjang dan
dikenal luas dalam perkembangan kehidupan masyarakat di berbagai pelosok tanah air,
khususnya di Jawa Barat.
Pengembangan ekonomi masyarakat berbasis perkebunan, pada hakekatnya
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekebun, dengan prinsip dasar
peningkatan kemampuan secara mandiri dalam mencapai kesejahteraannya, antara lain
melalui upaya-upaya peningkatan daya saing, peningkatan produktivitas, efisiensi serta
penguasaan pasar secara berkesinambungan.
Data indikator makro ekonomi Jawa Barat sebagaimana yang disajikan dalam Tabel
1.1 dan Tabel 1.2 tersebut di bawah ini, menunjukan tentang pentingnya peran Sub Sektor
Perkebunan Jawa Barat dalam perkembangan perekonomian daerah secara keseluruhan.
Tabel 1.1
Perkembangan LPE Sektor Pertanian Jawa Barat Th. 2008-2014
SUB SEKTOR LPE ATAS DASAR HARGA BERLAKU
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
PERTANIAN 15,30 17,42 14,15 6,11 6,21
Tanaman Pangan 13,91 16,71 17,46 6,41 5,48
Hortikultura
Perkebunan 11,23 13,92 15,84 7,02 4,33
Peternakan 22,01 20,82 0,69 1,21 10,07
Kehutanan 1,82 12,31 15,41 2,47 4,44
Perikanan 23,55 25,69 6,89 0,92 9,41
SUB SEKTOR LPE ATAS DASAR HARGA KONSTAN
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
PERTANIAN 4,07 12,34 1,00 0,09 0,71 4,41 0,47
Tanaman Pangan 4,74 14,90 1,07 0,57 1,85 7,08 -1,59
Hortikultura -0,33 1,87
Perkebunan 9,45 8,49 4,26 4,26 4,65 3,33 -3,43
Peternakan 0,55 2,46 1,80 0,41 1,35 2,27 4,18
Kehutanan 5,23 15,54 4,94 3,42 1,20 -4,11 -1,96
Perikanan 4,75 13,39 2,72 4,33 5,20 6,08 7,05
Sumber: BPS,Jawa Barat Dalam Angka 2015
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-2
Tabel: 1.2
Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Jawa Barat Tahun 2010-2014
LAPANGAN USAHA PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU (juta Rp)
2010 2011 2012 2013 2014
1 PERTANIAN 97.194.393 104.557.477 100.784.620,9 113.948.104,8 120.935.153,5
a. Pangan 71.150.089 6.882.521 49.040.837,7 56.493.689,8 58.049.336,7
b. Hortikultura 18.396.870,7 20.115.838,6 22.401.812,6
c. Perkebunan 5.725.375 6.302.488 9.253.563,5 10.107.649,1 10.176.206,7
d. Peternakan 11.985.226 12.289.622 11.716.898,1 13.344.393,6 14.774.347,9
e. Jasa Pertanian dan Perburuan
1.618.509,1 1.745.245,3 1.837.987,3
f. Kehutanan 921.610 965.293 1.076.320,8 1.112.775,7 1.165.100,6
g. Perikanan 7.412.093 8.117.553 9.681.621,0 11.028.512,7 12.530.361,6
LAPANGAN USAHA PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN (juta Rp)
2010 2011 2012 2013 2014
1 PERTANIAN 42.137.486 42.101.054 88.409.460,0 92.312.128,4 92.747.166,2
a. Pangan 31.947.247 31.764.028 40.669.080,7 43.550.065,2 42.858.282,3
b. Hortikultura 17.162.698,4 17.106.094,9 17.425.274,9
c. Perkebunan 2.163.253 2.255.301 8.560.161,6 8.844.809,9 8.541.102,1
d. Peternakan 5.555.841 5.532.920 11.076.006,3 11.327.951,5 11.801.298,8
e. Jasa Pertanian dan Perburuan
1.415.022,7 1.473.927,9 1.487.938,2
f. Kehutanan 377.535 364.606 946.461,2 907.565,1 889.757,7
g. Perikanan 2.093.610 2.184.199 8.580.029,0 9.101.713,9 9.743.512,2
Sumber: BPS Jawa Barat Dalam Angka Tahun 2015
Agenda utama pembangunan Sub Sektor Perkebunan tidak lepas dari peningkatan
perekonomian masyarakat khususnya masyarakat petani pekebun agar dapat mencapai
tingkat kesejahteraan yang layak. Salah satu indikator atau alat ukur yang dipakai untuk
menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha
Pertanian (NTUP), sebagaimana yang disajikan dalam tabel 1.3 berikut ini:
Tabel: 1.3 Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP
Sektor Pertanian Jawa Barat Tahun 2009-2015 NTP Rata-Rata
Tahunan Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan Rata-rata
Tahun 2009 91,27 102,01 107,73 99,55 109,71 102,054
Tahun 2010 91,79 111,04 112,24 99,37 109,88 104,864
Tahun 2011 100,29 112,76 116,63 97,74 114,02 108,288
Tahun 2012 106,38 117,15 117,41 98,26 112,50 110,394
Tahun 2013 106,92 116,58 110,52 99,70 110,17 108,778
Tahun 2014 104,08 107,51 99,75 105,98 101,02 103,668
Tahun 2015 106,73 104,67 96,19 109,60 98,84 103,206
NTUP Rata-Rata Tahunan
Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan Rata-rata
Tahun 2014 107,51 112,12 104,23 110,31 106,58 108,15
Tahun 2015 112,17 111,36 103,53 116,91 107,26 110,25 Sumber: BPS Jawa Barat 2009-2016
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-3
Luas total Provinsi Jawa Barat adalah 3.710.061,32 Ha, sementara luas areal
perkebunan pada tahun 2015 (Angka Sementara) adalah seluas 487.443 Ha atau sekitar
13,14% dari luas Jawa Barat. Menurut jenis pengusahaannya luas lahan perkebunan
tersebut terbagi dalam status Perkebunan Rakyat (PR) sebesar 362.902 Ha (74,45%),
Perkebunan Besar Negara (PBN) sebesar 55.454 Ha (11.37%) dan Perkebunan Besar
Swasta (PBS) sebesar 69.087 Ha (14,17%).
Tabel 1.4 Data Sebaran Luas Lahan Perkebunan Jawa Barat
Per Kabupaten/Kota Tahun 2013-2015
No Kabupaten Kota Luas Total Lahan Perkebunan (Ha)
2013 2014 2015
1 Kab Bandung 32.927 31.116 32732
2 Kab Bandung Barat 14.188 13.733 13.395
3 Kab Bekasi 2.953 2.821 2.739
4 Kab Bogor 22.953 22.309 22.631
5 Kab Ciamis 85.447 48.492 46.133
6 Kab Cianjur 50.770 50.162 50.486
7 Kab Cirebon 12.022 10.179 9.326
8 Kab Garut 45.296 44.753 45.722
9 Kab Indramayu 12.097 12.206 12.323
10 Kab Karawang 3.821 3.846 3.812
11 Kab Kuningan 15.776 15.679 14.891
12 Kab Majalengka 12.935 13.520 12.894
13 Kab Pangandaran - 37.083 38.630
14 Kab Purwakarta 12.503 12.448 12.513
15 Kab Subang 21.037 20.956 21.270
16 Kab Sukabumi 68.927 67.799 67.395
17 Kab Sumedang 18.030 18.072 17.865
18 Kab Tasikmalaya 57.112 57.159 57.609
19 Kota Bandung - - -
20 Kota Banjar 3.470 3.594 3.211
21 Kota Bekasi - - -
22 Kota Bogor - - -
23 Kota Cimahi - - -
24 Kota Cirebon - - -
25 Kota Depok - - -
26 Kota Sukabumi 28 28 31
27 Kota Tasikmalaya 1.876 1.830 1.834
JUMLAH 494.166 487.784 487.443
Sumber: Statistik Perkebunan Jabar, 2013-2015
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sampai saat ini membina pengembangan 30
jenis komoditas perkebunan yang terbagi ke dalam 3 kelompok komoditas, yaitu 8 jenis
termasuk komoditas strategis, yaitu: Teh, Kopi, Kakao, Karet, Kelapa Dalam, Cengkeh, Tebu
dan Tembakau, 12 jenis komoditas prospektif, yaitu: Aren, Kemiri Sunan, Kelapa Sawit,
Kelapa Hibrida, Pala, Lada, Nilam, Jambu Mete, Kayu Manis, Kemiri, Panili dan Jarak. dan
10 jenis komoditas unggulan spesifik lokal, yaitu: Pinang, Kapok, Akar Wangi, Sereh Wangi,
Kina, Kenanga, Mendong, Pandan, Gutaperca dan Kumis Kucing. Dari ke 3 kelompok
komoditas tersebut terdapat beberapa komoditas yang mulai menunjukan kecenderungan
positip di pasar internasional sebagai bahan baku minyak atsiri yaitu: Akar Wangi, Nilam,
Sereh Wangi dan Kenanga, serta terdapat komoditas prosfektif dalam rangka mendukung
cadangan bahan baku energi alternatif (Biofuel) yaitu Kemiri Sunan.
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-4
Tabel 1.5 Data Sebaran Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Jawa Barat
Per Komoditas Tahun 2013-2015
No Kabupaten Kota 2013 2014 2015
Luas (Ha) Prod (Ton) Luas (Ha) Prod (Ton) Luas (Ha) Prod (Ton)
1 Aren 14.392 12.477 14.205 22.913 14.166 23.211
2 Cengkeh 34.018 6.570 33.649 6.375 33.762 6.714
3 Guttapercha 417 - 417 - 417 -
4 Jambu Mete 234 37 211 24 209 26
5 Jarak 2.513 261 1.614 321 1.413 406
6 Kakao 8.960 2.223 9.343 2.453 9.298 2.721
7 Kapok 3.182 556 2.888 475 2.772 558
8 Karet 57.081 36.137 64.523 32.823 63.587 31.691
9 Kayu Manis 125 11 124 9 124 9
10 Kelapa Dalam 172.540 102.838 170.176 104.221 169.871 104.013
11 Kelapa Hibrida 9.305 2.925 8.001 3.410 7.772 3.721
12 Kelapa Sawit 12.549 162.280 13.562 174.881 13.955 162.682
13 Kemiri 2.035 299 1.887 211 1.883 233
14 Kemiri Sunan 1.057 0 1.062 3 1.082 3
15 Kenanga 118 17 79 0 66 10
16 Kina 1.147 285 1.155 420 1.170 401
17 Kopi 32.310 16.654
32.486 17.279
32.591
17.532
18 Kumis Kucing 260 116 217 60 217 60
19 Lada 2.536 833 2.453 807 2.430 842
20 Pala 5.332 1.232 6.067 1.061 6.303 1.019
21 Pandan 608 346 619 251 602 340
22 Panili 1.182 238 1.104 186 972 216
23 Pinang 712 277 673 159 639 164
24 The 94.391 113.885 89.978 89.804 87.572 105.279
25 Akarwangi 2.378 73 2.348 71 2.355 71
26 Mendong 442 1.813 388 2.001 396 2.006
27 Nilam 1.166 239 1.011 220 907 234
28 Sereh Wangi 1.153 307 1.478 484 1.100 414
29 Tebu 22.052 93.896 22.055 71.494 19.679 79.321
30 Tembakau 9.973 8.872 9.126 7.464 8.736 8.126
JUMLAH 494.167 565.698
492.899 539.880
486.045
552.022
Sumber: Statistik Perkebunan Jabar, 2013-2015
Berdasarkan potensi dan kendala sumber daya perkebunan yang dimiliki Provinsi
Jawa Barat hingga saat ini, yaitu meliputi: sumber daya lahan, sumber daya tanaman, iklim,
teknologi, benih dan sarana-prasarana budidaya, kondisi sumber daya manusia dan
kelembagaannya, serta teknologi pasca panen dan pemasarannya, menunjukan betapa
besarnya potensi pembangunan perkebunan yang bisa terus didorong pengembangannya
untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Hal itulah yang melatarbelakangi
perlunya disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun
2016 antara lain berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan, sebagai pedoman
bagi penyusunan Program/Kegiatan Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2016. Dengan adanya Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2016 ini diharapkan proses penyusunan Program/Kegiatan pembangunan
sub sektor perkebunan baik yang akan didanai oleh APBD maupun APBN dapat dilakukan
secara optimal dengan indikator keberhasilan yang terukur dan akuntabel.
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-5
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) yang dijadikan acuan
dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Perjanjian Kinerja) dan pelaksanaan kinerja
pembangunan perkebunan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016;
2. Menyediakan arahan penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2016;
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi serta akuntabilitas kinerja
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 adalah:
1. Tersusunnya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016 secara baik dan terukur;
2. Tersedianya arahan penyusunan Penetapan Kinerja (PK) atau Perjanjian Kinerja (Jarkin)
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016;
3. Meningkatnya efisiensi, efektivitas, ketertiban, transparansi serta akuntabilitas kinerja
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 38 Tahun 2009 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Unit dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat,
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang perkebunan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan
tugas pembantuan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Perkebunan
Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis, urusan perkebunan
meliputi produksi perkebunan, pengembangan SDM, Kelembagaan dan Permodalan,
Pengembangan dan Pengendalian Perkebunan serta Pengolahan, Pemasaran dan
Usaha Perkebunan,
b. Penyelenggaraan urusan perkebunan meliputi produksi perkebunan pengembangan
SDM, Kelembagaan dan Permodalan, Pengembangan dan Pengendalian Perkebunan
serta Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan,
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas perkebunan meliputi produksi perkebunan,
pengembangan SDM, Kelembagaan dan Permodalan, Pengembangan dan
Pengendalian Perkebunan serta Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Perkebunan ditunjang oleh
Susunan Organisasi dengan struktur sebagaimana yang tertuang didalam Peraturan
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-6
Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 38 Tahun 2009 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 113 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan
Badan dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagaimana bagan Struktur
Organisasi terlampir.
1.4 Dasar Hukum
Dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2016, didasari beberapa peraturan per Undang-undangan yang menjadi
landasan, yaitu sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor: 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 No. 75,
Tambahan Lembaran Negara No 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan, yang telah diperbaharui
dengan Undang-undang RI Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
7. Undang-undang RI Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5613);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem lnforrnasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4576)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-7
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4689);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
15. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
16. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
Per/O9/M.Pan/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama dl
Lingkungan Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kriteria dan Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi;
20. Peraturan Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat (lembaran Daerah Tahun 2008
Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);
22. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah (Sisrenbangda) Provinsi Jawa Barat;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018;
24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 38 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Berita
Daerah Tahun 2009 Nomor 111 Seri D);
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat;
26. Peraturan Gubernur No. 35 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
I-8
27. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 45 tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan
Rincian Tugas Unit Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat;
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-1
BAB II RENCANA STRATEJIK
2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 – 2018
Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018 telah dirumuskan pada pertengahan tahun 2013, yang substansinya merupakan
turunan dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.
Adapun ruang lingkup substansi pokok yang tertuang di dalam dokumen Renstra
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 tersebut, adalah sebagai berikut:
2.1.1. Visi, Misi dan Tujuan
Sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam RPJMD
Tahun 2013-2018, yaitu “Jawa Barat Maju Dan Sejahtera Untuk Semua”, maka Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Visi yang dituangkan dalam Renstra
Tahun 2013-2018 yaitu “Akselerator Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat
Yang Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing”.
Dalam rangka pencapaian Visi Dinas Perkebunan tersebut, telah ditetapkan 3 (tiga)
Misi dengan 3 (tiga) tujuan, sebagai berikut:
Misi I Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan,
dengan tujuan :
1) Meningkatnya Ketersediaan Produk Perkebunan secara optimal dan
berkualitas.
Misi II Meningkatkan Pemberdayaan Sumberdaya Perkebunan secara Berkelanjutan,
dengan tujuan:
2) Meningkatnya Kinerja Sumber Daya Perkebunan secara berkelanjutan.
Misi III Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha Perkebunan,
dengan tujuan:
3) Meningkatnya Daya Saing Produk Usaha Perkebunan.
2.1.2. Sasaran dan Indikator Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai
secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran berfokus
pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan organisasi dan harus bersifat
spesifik, dapat dinilai dan diukur, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam kurun
waktu tertentu.
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-2
Dalam Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah
ditetapkan 7 (tujuh) sasaran dengan 9 (sembilan) Indikator Sasaran Strategis sebagai
berikut:
- Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas
Perkebunan, dengan indikator sasaran Strategis (Benefit):
1. Prosentase Peningkatan Produksi rata-rata komoditas strategis perkebunan (2,1-
2,5% selama 5 tahun),
2. Prosentase Peningkatan Produktivitas rata-rata komoditas strategis perkebunan
(2,1-2,5% selama 5 tahun),
- Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Ketersediaan Benih Unggul Bersertifikat ,
dengan indikator sasaran strategis (Benefit):
3. Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul komoditas strategis
(2,1-2,5% selama 5 tahun)
4. Prosentase Peningkatan Benih tanaman perkebunan yang tersertifikasi (2,1-2,5%
selama 5 tahun)
- Sasaran Strategis 3: Terkendalinya Sumber Daya Lahan Perkebunan, dengan
indikator sasaran strategis (Benefit):
5. Prosentase Luas minimum eksisting lahan perkebunan yang terkendalikan (13%
selama 5 tahun):
- Sasaran Strategis 4: Meningkatnya Kesejahteraan Petani Perkebunan, dengan
indikator sasaran strategis (Benefit):
6. Prosentasi Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTP-R)
(1% per-tahun)
- Sasaran Strategis 5: Menurunnya intensitas serangan OPT Perkebunan, dengan
indikator sasaran strategis (Benefit):
7. Prosentase Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan (-1% pertahun),
dengan indikator sasaran program (Outcome):
- Sasaran Strategis 6: Meningkatnya Penerapan Sistem Jaminan Mutu produk
perkebunan sesuai SNI, dengan indikator sasaran strategis (Benefit):
8. Prosentase Peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai SNI (2,1-
2,5% selama 5 tahun)
- Sasaran Strategis 7: Meningkatnya Volume Ekspor Produk Perkebunan, dengan
indikator sasaran strategis (Benefit):
9. Prosentase Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan (2,1-2,5% selama 5
tahun)
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-3
Tabel 2.1
Target Indikator Kinerja Tahun 2016
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Strategis dan Indikator Kinerja
Program
Target
Tahun 2016
1 2 3 4
1. Meningkatnya Produksi dan
Produktivitas Komoditas
Perkebunan
1) Prosentase Peningkatan Produksi rata-rata komoditas strategis perkebunan
2,3 %
2) Prosentase Peningkatan Produktivitas rata-rata komoditas strategis perkebunan
2,3 %
2. Meningkatnya Ketersediaan
Benih Unggul Bersertifikat
3) Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul Komoditas Strategis
2,3 %
4) Prosentase Peningkatan Benih tanaman perkebunan yang Tersertifikasi
2,3 %
3. Terkendalinya Sumber Daya
Lahan Perkebunan
5) Prosentase luas minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas Jawa Barat
13 %
4. Meningkatnya Kesejahteraan
Petani Perkebunan
6) Prosentasi Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTP-R)
1 %
5. Menurunnya intensitas
serangan OPT Perkebunan
7) Prosentase Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan
-1 %
6. Meningkatnya Penerapan
Sistem Jaminan Mutu produk
perkebunan sesuai SNI
8) Prosentase Peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai SNI
2,3 %
7. Meningkatnya Volume
Ekspor Produk Perkebunan
9) Prosentase Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan
2,3 %
2.1.3. Strategi dan Kebijakan
Untuk mewujudkan 9 (sembilan) indikator sasaran strategis sebagaimana tersebut
diatas, dalam Renstra Dinas Perkebunan Tahun 2013-2018 telah dirumuskan 9 (sembilan)
Strategi sebagai berikut:
1. Optimalisasi pemanfaatan faktor-faktor produksi dan fokus pengembangan komoditas
perkebunan;
2. Optimalisasi pemanfaatan teknologi budidaya adaptif yang ramah lingkungan;
3. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan kelembagaan perbenihan tanaman
Perkebunan;
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-4
4. Optimalisasi Pelayanan Sertifikasi Benih dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman
Perkebunan;
5. Meningkatkan pengawasan alih fungsi lahan dan alih komoditas serta pengendalian
degradasi sumber daya lahan perkebunan secara berkelanjutan;
6. Meningkatkan indeks NTP Perkebunan sebagai refleksi dari peningkatan Kinerja pelaku
dan kelembagaan usaha Perkebunan;
7. Menurunkan luas wilayah perkebunan yang terindikasi serangan OPT;
8. Meningkatkan Jumlah Pelaku penerapan sistem jaminan mutu produk perkebunan
sesuai SNI, dan
9. Meningkatkan penguasaan pasar Ekspor dan pembinaan kemitraan usaha Perkebunan.
Adapun kebijakan pembangunan Sub Sektor Perkebunan yang dijalankan sebagai
penjabaran dari strategi tersebut didalam Renstra Dinas Perkebunan Tahun 2013-2018 telah
dirumuskan sebagai berikut:
1. Peningkatan pemanfaatan faktor-faktor produksi melalui intensifikasi, rehabilitasi dan
peremajaan komoditas strategis;
2. Pengembangan kaji terap teknologi budidaya dan peningkatan dukungan sarana
produksi secara berkelanjutan;
3. Peningkatan produktivitas balai benih dan pemberdayaan penangkar benih tanaman
perkebunan;
4. Pengembangan sistem pelayanan sertifikasi yang efektif dan Peningkatan Pengawasan
Jaringan Peredaran Benih;
5. Peningkatan koordinasi penanganan penyusutan lahan perkebunan dan
Pengembangan teknik konservasi sumber daya lahan serta penanganan gangguan
usaha perkebunan secara berkelanjutan;
6. Peningkatan Kompetensi Pekebun, Kelembagaan dan akses Permodalan Usaha
Perkebunan;
7. Peningkatan teknologi dan sistem pengendalian hama terpadu yang efektif, efisien serta
ramah lingkungan;
8. Peningkatan kemampuan dalam Penerapan Sistem Jaminan Mutu produk perkebunan
sesuai SNI; dan
9. Peningkatan promosi dan pemasaran serta pembinaan kemitraan usaha perkebunan.
2.1.4. Program dan Indikasi Kegiatan
Dari 9 (sembilan) kebijakan pembangunan perkebunan tersebut di atas, selanjutnya
dijabarkan kedalam Program dan Indikasi Kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2016,
sebagai berikut :
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-5
1. Program/Kegiatan APBD TA. 2016
Dari 9 (sembilan) kebijakan pembangunan perkebunan tersebut di atas, selanjutnya
dijabarkan kedalam Program/Kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2016, sebagai
berikut :
a. Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan kegiatan:
1) Kegiatan Pengujian Teknologi Perbenihan Tanaman Perkebunan;
2) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih Tanaman
Perkebunan;
3) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengujian Peredaran Benih Tanaman
Perkebunan;
4) Kegiatan Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan;
5) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim (RAM-IP);
6) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan;
7) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman Perkebunan;
8) Kegiatan DBHCHT Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau;
9) Kegiatan DBHCHT Pembinaan Penagkar Benih Tanaman Tembakau;
10) Kegiatan DBHCHT Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Tembakau;
b. Program Pemberdayaan Sumberdaya Pertanian, dengan kegiatan:
11) Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan Perkebunan
12) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan
13) Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya Perkebunan dan Gangguan
Usaha Perkebunan
14) Kegiatan DBHCHT - Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau
15) Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan
16) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan
17) Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan
18) Kegiatan DBHCHT – Pemberdayaan SDM dan Penguatan Kelembagaan Petani
Tembakau
19) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan
20) Kegiatan CLTH – Pengembangan Tanaman Kelapa
c. Progam Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan,
dengan kegiatan:
21) Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu
22) Kegiatan BDHCHT – Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan
23) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi PHT
d. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan ,
Perikanan dan Kehutanan, dengan kegiatan:
24) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan;
25) Kegiatan Pengembangan Pemasaran Hasil Perkebunan;
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-6
26) Kegiatan Pembinaan Usaha Perkebunan;
27) Kegiatan CLTHP Demplot Pengelohanan Gula Merah
e. Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah
28) Kegiatan Perencanaan di Dinas Perkebunan
f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
29) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
30) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran
31) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran UPTD BPTP
32) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran UPTD BPBTP
33) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran UPTD BSPMB
h. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
34) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor
35) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPTP
36) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPBTP
37) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BSPMB
38) Kegiatan DAK Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPTP
39) Kegiatan DAK Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPBTP
40) Kegiatan DAK Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BSPMB
i. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
41) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
42) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor UPTD BPTP
43) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor UPTD BPBTP
44) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor UPTD BSPMB
j. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
45) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internmal Dinas Perkebunan
46) Kegiatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan di Dinas Perkebunan
k. Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah
47) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan
2. Program dan Kegiatan yang difasilitasi dari APBN:
Selain dari dukungan dana APBD, maka untuk mengoptimalkan pencapaian target
kinerja Outcome dan Output Tahun 2016 juga didukung dengan dana APBN, yang
dijabarkan dalam program/kegiatan sebagai berikut:
Tugas Pembantuan (TP)
a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan, dengan
kegiatan:
1) Pengembangan Tanaman tahunan dan Penyegar
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-7
2) Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah
3) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan
4) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
5) Dukungan Perlindungan Perkebunan
6) Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
b. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan
kegiatan:
7) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
8) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana
Pertanian
Dekonsentrasi
a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan
Penyegar, dengan kegiatan:
1) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
2) Dukungan Perlindungan Perkebunan
3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
b. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan
kegiatan:
1) Pengelolaan Air Untuk Pertanian
2) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana
Pertanian
4) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana
Pertanian
Selengkapnya mengenai struktur keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator
Sasaran, Kebijakan serta Program/Kegiatan yang tercantum dalam Rencana Stratejik Dinas
Perkebunan Tahun 2013-2018 dapat dilihat dalam tabel 2.2 di bawah ini:
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-8
Tabel 2.2
Skema Indikator Kinerja Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
Visi Akselerator Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat yang Maju, sejahtera dan Berdaya Saing
Misi 1 Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan
Misi 2 Meningkatkan Pemberdayaan Sumberdaya Perkebunan secara
Berkelanjutan
Misi 3 Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah
Produk Usaha Perkebunan
Tujuan 1 Meningkatnya Ketersediaan Produk Perkebunan secara optimal dan berkualitas
Tujuan 2 Meningkatnya Kinerja Sumber Daya Perkebunan secara
berkelanjutan
Tujuan 3 Meningkatnya Daya Saing Produk Perkebunan
Sasaran 1
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan
Sasaran 2
Meningkatnya Ketersediaan Benih Unggul Bersertifikat
Sasaran 3
Terkendalinya Sumber Daya Lahan
Perkebunan
Sasaran 4
Meningkatnya Kesejahteraan
Petani Perkebunan
Sasaran 5
Menurunnya intensitas serangan OPT Perkebunan
Sasaran 6
Meningkatnya Penerapan Sistem
Jaminan Mutu produk
perkebunan sesuai SNI
Sasaran 7
Meningkatnya Volume Ekspor Produk Perkebunan
Indikator 1
Prosentase Peningkatan
Produksi rata-rata komoditas strategis
perkebunan (2,1-2,5%)
Indikator 2
Prosentase Peningkatan
Produktivitas rata-rata komoditas
strategis perkebunan (2,1-2,5%)
Indikator 3
Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul komoditas
strategis (2,1-2,5%)
Indikator 4
Prosentase Peningkatan Benih
tanaman perkebunan yang
Tersertifikasi (2,1-2,5%)
Indikator 5
Prosentase Luas minimum eksisting lahan perkebunan yg terkendalikan
(13%)
Indikator 6
Prosentasi Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani
Perkebunan Rakyat
(NTP-R) (1%)
Indikator 7
Prosentase Penurunan
Intensitas Serangan OPT Perkebunan
(-1%)
Indikator 8
Prosentase Peningkatan jumlah penerapan sistem
jaminan mutu sesuai
SNI (2,1-2,5%)
Indikator 9
Prosentase Peningkatan Volume
Ekspor Produk Perkebunan
(2,1-2,5%)
Strategi 1 Optimalisasi
pemanfaatan faktor-
faktor produksi dan fokus
pengembangan
komoditas perkebunan
Strategi 2 Optimalisasi pemanfaatan
teknologi budidaya adaptif yang ramah
lingkungan
Strategi 3 Optimalisasi pemanfaatan
sumber daya dan kelembagaan
perbenihan tanaman
Perkebunan
Strategi 4 Optimalisasi
Pelayanan Sertifikasi
Benih dan Pengawasan
Peredaran Benih
Tanaman Perkebunan
Strategi 5 Meningkatkan
pengawasan alih
fungsi lahan dan alih komoditas serta pengendalian
degradasi sumber daya lahan
perkebunan secara berkelanjutan
Strategi 6 Meningkatkan indeks
NTP Perkebunan
sebagai refleksi dari peningkatan Kinerja
pelaku dan
kelembagaan usaha Perkebunan
Strategi 7 Menurunkan luas
wilayah perkebunan
yang terindikasi serangan OPT
Strategi 8 Meningkatkan Jumlah
Pelaku penerapan
sistem jaminan mutu produk perkebunan
sesuai SNI
Strategi 9 Meningkatkan
penguasaan pasar
Ekspor dan pembinaan kemitraan usaha
Perkebunan
Kebijakan 1 Peningkatan
pemanfaatan faktor-faktor produksi
melalui intensifikasi,
rehabilitasi dan peremajaan
komoditas strategis
Kebijakan 2 Pengembangan kaji
terap teknologi budidaya dan peningkatan
dukungan sarana produksi secara berkelanjutan
Kebijakan 3 Peningkatan
produktivitas balai benih dan
pemberdayaan
penangkar benih tanaman
perkebunan
Kebijakan 4 Pengembangan
sistem pelayanan sertifikasi yang
efektif dan
Peningkatan Pengawasan
Jaringan Peredaran Benih
Kebijakan 5 Peningkatan
koordinasi penanganan
penyusutan lahan
perkebunan dan Pengembangan
teknik konservasi sumber daya lahan
Kebijakan 6 Peningkatan
Kompetensi Pekebun,
Kelembagaan dan
akses Permodalan Usaha Perkebunan
Kebijakan 7 Peningkatan
teknologi dan sistem pengendalian hama terpadu yang efektif,
efisien serta ramah lingkungan
Kebijakan 8 Peningkatan
kemampuan dalam Penerapan Sistem
Jaminan Mutu produk
perkebunan sesuai SNI
Kebijakan 7 Peningkatan promosi
dan pemasaran serta pembinaan kemitraan usaha perkebunan
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-9
serta penanganan gangguan usaha
perkebunan secara berkelanjutan
Program Program Program Program Program Program Program Program Program
1. Peningkatan
Produksi Pertanian (APBD)
2. Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan (APBN)
1. Peningkatan
Produksi Pertanian (APBD)
2. Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan (APBN)
1. Peningkatan
Produksi Pertanian (APBD)
2. Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan (APBN)
1. Peningkatan
Produksi Pertanian (APBD)
2. Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan (APBN)
1. Pemberdayaan
Sumber Daya Pertanian (APBD)
2. Program
Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
(PSP) 3. Program
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan (APBN)
1. Pemberdayaan
Sumber Daya Pertanian (APBD)
2. Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan (APBN)
1. Pencegahan dan
Penanggulangan Hama Penyakit Tanaman, Hewan
dan Ikan (APBD) 2. Program
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
(APBN)
1. Pemasaran dan
Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan (APBD)
2. Program Peningkatan Nilai
Tambah, Daya Saing, Industri Hilir Pemasaran dan Ekspor Hasil
Pertanian (APBN) 3. Program
Peningkatan
Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan (APBN)
1. Pemasaran dan
Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan (APBD
2. Program Peningkatan Nilai
Tambah, Daya Saing, Industri Hilir Pemasaran dan Ekspor Hasil
Pertanian (APBN) 3. Program
Peningkatan
Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan (APBN)
Program Penunjang
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah; 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Sumber Daya Aparatur;
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
5. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur 6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; dan
7. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah.
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-10
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016
Rencana Kinerja Tahun 2016 ini dijabarkan dalam Target Indikator Kinerja dan
Rincian Program/Kegiatan serta Indikasi Anggaran, sebagai berikut:
2.2.1. Indikator Kinerja Tahun 2016
Di dalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018, Skema Indikator Kinerja sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 2.2 tersebut di
atas telah dijabarkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), yaitu dari Tahun 2013
sampai dengan Tahun 2018, yang memuat target-target capaian indikator telah ditetapkan 7
(tujuh) sasaran strategis dengan 9 (sembilan) Indikator Sasaran Strategis (Benefit) dan 45
(empat puluh lima) Indikator Sasaran Program (Outcome), serta 105 (seratus lima) Indikator
Sasaran Kegiatan (Output).
Adapun struktur target indikator kinerja untuk tahun 2016 tersebut selengkapnya
disajikan dalam tabel kinerja terlampir.
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-11
2.2.2. Program, Kegiatan dan Anggaran
Dalam Tahun 2016, pembangunan Sub Sektor Perkebunan Jawa Barat
secara keseluruhan difasilitasi oleh 7 Program Wajib dengan 19 Kegiatan, serta 4
Program Pilihan dengan 26 Kegiatan, yang keseluruhannya bersumber dari APBD
Provinsi Jawa Barat. Disamping itu juga didukung dengan sumber dana APBN yang
terdiri dari 2 Program dan 8 Kegiatan untuk Tugas Pembantuan (TP), serta 2 Program
dan 7 Kegiatan untuk Dekonsentrasi (DK), sebagai berikut:
Tabel 2.3
Pagu Anggaran Program/Kegiatan APBD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat TA. 2016
No. PROGRAM/KEGIATAN Jumlah Anggaran
Th 2016 (Rp)
1 2 3
I APBD PROVINSI JAWA BARAT 66.394.217.950
A BELANJA TIDAK LANGSUNG 21.268.084.108
B BELANJA LANGSUNG 45.126.133.842
1 Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah
465.000.000
1) Kegiatan Perencanaan di Dinas Perkebunan 465.000.000
2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 968.500.000
2) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur
968.500.000
3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.087.038.000
3) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran 1.464.200.000
4) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran UPTD BPTP
473.800.000
5) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran UPTD BPBTP
689.038.000
6) Kegiatan Penyelenggaraan Adaministrasi Perkantoran UPTD BSPMB
460.000.000
4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 10.208.525.000
7) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor 1.001.343.750
8) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPTP 1.283.643.750
9) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPBTP 1.069.343.750
10) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BSPMB 854.193.750
11) Kegiatan DAK Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPTP 2.250.000.000
12) Kegiatan DAK Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BPBTP
2.500.000.000
13) Kegiatan DAK Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor BSPMB
1.250.000.000
5 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.846.500.000
14) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 1.350.000.000
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-12
No. PROGRAM/KEGIATAN Jumlah Anggaran
Th 2016 (Rp)
1 2 3
15) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor UPTD BPTP
900.000.000
16) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor UPTD BPBTP
891.000.000
17) Kegiatan Peningkatan Sdarana dan Prasara Kantor UPTD BSPMB
705.500.000
6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
376.550.000
18) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internmal Dinas Perkebunan 278.550.000
19) Kegiatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan di Dinas Perkebunan
98.000.000
7 Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 709.815.000
20) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan 709.815.000
8 Program Peningkatan Produksi Pertanian 14.111.261.792
21) Kegiatan Pengembangan Teknologi Pembenihan Tanaman Perkebunan
7.960.209.016
22) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih Tanaman Perkebunan
469.577.776
23) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan
875.500.000
24) Kegiatan Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan 995.000.000
25) Kegiatan Pengembangan Produksi tanaman Semusim 899.200.000
26) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan 993.175.000
27) Kegiatan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman Perkebunan
473.000.000
28) Kegiatan DBHCHT Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau
498.000.000
29) Kegiatan DBHCHT Pembinaan Penangkar Benih Tanaman Tembakau
460.600.000
30) Kegiatan DBHCHT Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran benih Tanaman Tembakau
487.000.000
9 Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian 6.005.710.000
31) Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan Perkebunan
998.100.000
32) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan
473.300.000
33) Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya Perkebunan dan Gangguan Usaha Perkebunan
999.000.000
34) Kegiatan DBHCHT - Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau
499.360.000
35) Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan 493.200.000
36) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan 988.720.000
37) Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan 460.970.000
38) Kegiatan DBHCHT – Pemberdayaan SDM dan Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau
452.940.000
39) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan 440.650.000
40) Kegiatan CLTH – Pengembangan Tanaman Kelapa 199.470.000
10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 1.459.276.050
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-13
No. PROGRAM/KEGIATAN Jumlah Anggaran
Th 2016 (Rp)
1 2 3
Tanaman, Ternak dan Ikan
41) Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu 491.629.000
42) Kegiatan BDHCHT – Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan
472.470.000
43) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi PHT
495.177.050
11 Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
3.887.958.000
44) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
450.000.000
45) Kegiatan Pengembangan Pemasaran Hasil Perkebunan 2.875.958.000
46) Kegiatan Pembinaan Usaha Perkebunan 462.000.000
47) Kegiatan CLTHP Demploty Pengolahan Gula Merah 100.000.000
Tabel 2.4
Pagu Anggaran Program/Kegiatan APBN Sub Sektor Perkebunan Jawa Barat TA. 2015
No Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
1 2 3
TOTAL APBN 43.189.838.000
A DANA TUGAS PEMBANTUAN 37.907.493.000
1 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan (Satkerbun – 05)
37.090.993.000
1) Pengembangan Tanaman tahunan dan Penyegar 14.030.369.000
2) Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah 16.622.624.000
3) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan 367.940.000
4) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan 1.488.400.000
5) Dukungan Perlindungan Perkebunan 3.784.420.000
6) Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
797.240.000
2 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
816.500.000
1) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian 400.000.000
2) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
416.500.000
B DANA DEKONSENTRASI 5.282.345.000
1 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar
4.836.645.000
1) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan 1.177.800.000
2) Dukungan Perlindungan Perkebunan 821.885.000
3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
2.836.960.000
2 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (2 Keg)
445.700.000
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2016
II-14
No Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
1 2 3
1) Pengelolaan Air Untuk Pertanian 30.000.000
2) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian 35.600.000
3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
344.500.000
4) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
35.600.000
TOTAL ANGGARAN DISBUN (APBD + APBN) 109.584.055.950
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
III-1
BAB III PENUTUP
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ini merupakan dokumen rencana
tahunan sebagai turunan dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan Tahun
2013-2018. Dokumen RKT ini memuat uraian program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun, yaitu dalam rangka mencapai sasaran
kinerja output dan outcome yang telah ditetapkan dalam Renstra untuk tahun 2016.
Substansi indikator kinerja yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2016 ini merupakan penjabaran dari Visi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
yaitu Akselerator Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat Yang Maju,
Sejahtera Dan Berdaya Saing, yang kemudian dijabarkan kedalam 3 (tiga) Misi
dengan 3 (tiga) tujuan, 7 (tujuh) Sasaran Strategis dan 9 (sembilan) indikator Sasaran,
sebagai berikut:
Misi I: Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan,
dengan tujuan:
1. Meningkatnya Ketersediaan Produk Perkebunan secara optimal dan berkualitas,
dengan sasaran strategis:
a. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan; dengan
indikator sasaran:
1) Prosentase Peningkatan Produksi rata-rata komoditas strategis
perkebunan (2,3%);
2) Prosentase Peningkatan Produktivitas rata-rata komoditas strategis
perkebunan (2,3%);
b. Meningkatnya Ketersediaan Benih Unggul Bersertifikat, dengan indikator
sasaran:
3) Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul Komoditas
Strategis (2,3%);
4) Prosentase Peningkatan Benih tanaman perkebunan yang Tersertifikasi
(2,3%);
Misi II: Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan Secara
Berkelanjutan, dengan tujuan:
2. Meningkatnya Kinerja Sumber Daya Perkebunan secara berkelanjutan, dengan
sasaran strategis:
c. Terkendalinya Sumber Daya Lahan Perkebunan, dengan indikator sasaran:
5) Prosentase Luas minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas
Jawa Barat (13%)
d. Meningkatnya Kesejahteraan Petani Perkebunan, dengan indikator sasaran:
6) Prosentasi Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat
(NTP-R) (1%)
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
III-2
e. Menurunnya intensitas serangan OPT Perkebunan, dengan indikator sasaran:
7) Prosentase Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan (-1%)
Misi III: Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha Perkebunan,
dengan tujuan:
3. Meningkatnya Daya Saing Produk Usaha Perkebunan, dengan sasaran strategis:
f. Meningkatnya Penerapan Sistem Jaminan Mutu produk perkebunan sesuai
SNI, dengan indikator sasaran :
8) Prosentase Peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai
SNI (2,3%).
g. Meningkatnya Volume Ekspor Produk Perkebunan, dengan indikator sasaran :
9) Prosentase Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan (2,3%).
Perwujudan indikator sasaran kinerja tersebut dalam pelaksanaannya akan
difasilitasi melalui 2 (dua) sumber anggaran, yaitu dari dana APBD Provinsi Jawa Barat
sebesar Rp. 45.126.133.842,- yang dijabarkan kedalam 11 (sebelas) Program
dengan 47 (empat puluh tujuh) kegiatan, serta dari dana APBN sebesar Rp.
43.189.838.000,- yang dijabarkan kedalam 2 (dua) Program dan 15 (lima belas)
Kegiatan.
Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ini selain
didasarkan kepada hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun-tahun
sebelumnya, juga dengan mempertimbangkan berbagai kegiatan prioritas saat ini yang
perlu diakselerasi.
Diharapkan Rencana Kinerja Tahunan ini dapat dijadikan acuan dalam
pelaksanaan Program/Kegiatan yang telah ditetapkan..
Bandung, Desember 2015
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat,
H. ARIEF SANTOSA, SE., M.Sc.
Pembina Utama Muda NIP. 19580516 198603 1 003