Rencana Kerja Tahun 2018 - dmsppid.bantenprov.go.id · Masyarakat dan Desa tahun 2018 mengacu pada...
Transcript of Rencana Kerja Tahun 2018 - dmsppid.bantenprov.go.id · Masyarakat dan Desa tahun 2018 mengacu pada...
D
RENCANA KERJA
TAHUN 2018
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (Gedung ESDM) Jln. Syeh Nawawi Al-Bantani Palima Serang
Telp. (0254) 267102 web-site : dpmd.bantenprov.go.id
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 1
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
NOMOR : 902 /420- DPMD/2017
TENTANG RENCANA KERJA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
DESA PROVINSI BANTEN TAHUN 2018
RENCANA KERJA DINAS
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI BANTEN TAHUN
2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, keterpaduan pola
perencanaan pembangunan daerah menjadi poin yang penting
dalam siklus penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itu
diperlukan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien,
partisipatif, transparan dan akuntabel. Sehingga dalam
menyusun rencana pembangunan daerah maka memperhatikan
10 Asas Umum
Penyelenggaraan Negara yaitu:
1. Asas Kepastian Hukum: mengutamakan landasan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelenggara Negara;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 2
2. Asas Tertib Penyelenggara Negara: menjadi landasan
keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam
pengendalian penyelenggara Negara;
3. Asas Kepentingan Umum: mendahulukan kesejahteraan
umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif;
4. Asas Keterbukaan: membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak
diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan
dan rahasia Negara;
5. Asas Proporsionalitas: mengutamakan keseimbangan antara
hak dan kewajiban penyelenggara Negara;
6. Asas Profesionalitas: mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
7. Asas Akuntabilitas: setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
8. Asas Efisiensi: berorientasi pada minimalisasi penggunaan
sumberdaya dalam penyelenggaraan Negara untuk mencapai
hasil kerja yang terbaik;
9. Asas Efektifitas: berorientasi pada tujuan yag tepat guna dan
berdaya guna;
10. Asas Keadilan: setiap tindakan dalam penyelenggaraan Negara
harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap
warga negara.
Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari
perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan, yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan dan
masyarakat. Perencanaan tahunan Perangkat Daerah atau
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 3
disebut Rencana Kerja adalah dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Dalam Peraturan
Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah yang pelaksanaannya diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
disebutkan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah memuat
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Seluruh dokumen pembangunan daerah merupakan satu
kesatuan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah adalah dokumen yang
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah yang merupakan penjabaran dari visi
dan misi Pemerintah Daerah. Sebagai bahan masukan
penyusunan rancangan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah Rancangan Awal
Rencana Strategis Perangkat Daerah. Selanjutnya setelah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah disahkan maka
menjadi acuan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dijabarkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah digunakan sebagai
pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah. Berkaitan dengan itu, maka Rencana
Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman dalam
penyusunan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara, dalam rangka penyusunan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah tahun berjalan.
Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyusun Rencana
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 4
Kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa. Rencana Kerja merupakan penjabaran dari
Renstra dan dalam penyusunannya mengacu pada Rancangan
awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rencana Kerja sebagai
bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Perangkat Daerah. Yang selanjutnya menjadi acuan penyusunan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah. Rencana
Kerja juga mengakomodir forum Satuan Kerja Pemerintah Daerah,
pokok-pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan
kebijakan pemerintah pusat.
KETERKAITAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang menangani
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai dengan
Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Provinsi
Banten, yang merubah Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (DMPD) Provinsi Banten, yang mempunyai Urusan Wajib
Non Pelayanan Dasar di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai mana telah dituangkan
dalam Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 83 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten.
RPJ P D &
RTRW
RPJM Daerah
Ranwal RKP Daerah
Rencana Kerja SKPD
RENSTRA SKPD
RKA SKPD
RAPBD
APBD
DPA SKPD
Pedoman
Pedoman
Bahan
Bahan
Pedoman
Pedoman
Diacu
Dijabarkan
RKP Daerah
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 5
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana
tercantum dalam Pasal 39 huruf j merupakan perangkat daerah
sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah, dipimpin
oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur.
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa tahun 2018 mengacu pada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Provinsi Banten tahun 2018 dan merupakan
penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Tahun 2018-2022, yang tentunya
mendukung Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten
sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2018-2022.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa membentuk
Tim Penyusun Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, yang menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja
sebagai bahan penyusungan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2018. Setelah terbit Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Banten Tahun 2018-2022, dan Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2018-
2022. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyusun
Rancangan Akhir Rencana Kerja yang meliputi program dan
kegiatan, indikator kinerja, target capaian program dan kegiatan,
pendanaan indikatif, evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya dan
prakiraan maju. Dalam penyusunan Rencana Kerja maka ada
beberapa hal yang dilakukan yaitu pengolahan data, evaluasi
pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu, analisis kinerja
pelayanan, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi,
review terhadap Rencana Kerja Pembangunan Daerah, perumusan
tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
Selanjutnya Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa tahun 2018 ini akan menjadi bahan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 6
penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2018,
serta menjadi pedoman dan acuan dalam melaksanakan program
dan kegiatan selama tahun 2018 dan selanjutnya akan dievaluasi
melalui penilaian terhadap realisasi Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk
mengetahui realisasi pencapaian target indikator kinerja, dan
penyerapan anggaran.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa tahun 2018 berpedoman pada :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 182 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4010);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3815);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 7
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan UndangUndang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725) ;
9. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 8
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reublik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 9
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun 2010
Nomor 517);
19. Permendagri Nomor 86 Tahun 2018 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
20. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Banten Tahun 2005-2025;
21. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Banten (Lembaran Daerah Nomor 8 Tahun 2016,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 66);
22. Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Renja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten Tahun 2018 disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Sebagai Panduan dalam penyusunan dokumen perencanaan
yang memuat program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten Tahun 2018.
b. Sebagai bahan sinkronisasi terhadap program-program dalam
RKPD dengan mengutamakan pengaruh isu-isu strategis pada
tahun 2018.
Sedangkan tujuannya adalah:
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 10
1. Sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan program
dan kegiatan yang akan dikerjakan dalam 1 (satu) tahun
anggaran.
2. Memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan
ditingkat yang lebih tinggi.
3. Menciptakan keterpaduan program dan kegiatan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah.
4. Mengarahkan program dan kegiatan selama satu tahun
dengan berpedoman pada Rencana Strategis dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
5. Sebagai bahan evaluasi kegiatan.
1.4. Sistematika Penyusunan
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penyusunan
Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2017
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2017 dan
Capaian Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
2.4 Review terhadap RKPD Tahun 2017
2.5 Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat
Bab III TUJUAN SASARAN PROGRRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan sasaran Renja
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 11
3.3 Program dan Kegiatan
Bab IV PENUTUP.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN
RENCANA KERJA TAHUN
2017
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Capaian
Renstra
Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2017. dapat dilihat
bahwa pada tahun 2017 ditargetkan sebesar Rp. 14.265.192.800,-
dan terealisasi sebesar Rp. 12.512.987.774,- atau sebesar 87,72%,
sehingga terdapat Sisa Anggaran sebesar Rp. 1.752.2015.026,- atau
sebesar 12,28 %
Alokasi Anggaran tersebut untuk :
A. Belanja Tidak Langsung : Rp. 4.488.000.000,-
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 12
B. Belanja Langsung : Rp. 9.777.192.800,-
Alokasi anggaran Belanja Langsung Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa tahun 2017 dipergunakan untuk
pelaksanaan 4 program pembangunan yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah;
2. Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur;
3. Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan;
4. Penyediaan Data Pembangunan Daerah;
Selengkapnya realisasi anggaran Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung sebagaimana tabel berikut :
No.
Program Kegiatan Anggaran (Rp.)
Realisasi Anggaran (Rp.)
Realisasi %
1 Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tambahan Penghasilan)
4.488.000.000 4.195.322.424 93,48
2 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
66.950.000 66.950.000 100
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
501.385.000 498.325.000 99.39
3 Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur
Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
496.329.000 496.329.000 100
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
400.230.000 303.430.300 75,81
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
1.178.904.000 1.121.075.646 95,09
Peningkatan Kapasitas Aparatur
125.000.000 102.270.000 81,82
Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Ke Luar Daerah
1.000.000.000 763.020.704 76,30
4 Pemberdayaan Masyarakat dan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 13
Lembaga Perdesaan
Penataan dan Pembinaan Kelembagaan Desa Adat
358.390.000 265.620.000 74,11
Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Dalam Perkembangan Desa
830.764.000 425.823.000 51,26
Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Provinsi Banten
397.030.000 397.030.000 100
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dalam Pemanfaatan TTG dan Pendayagunaan SDA
1.029.183.500 920.133.500 89,40
Penataan dan Pembinaan Kelembagaan Desa
494.900.000 443.200.000 89,55
Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat
275.890.000 256.998.000 93,15
Pengembangan dan Pembangunan Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat
469.750.000 279.775.400 59,56
Pemberdayaan dan Pengembangan Kelembagaan Masyarakat
327.087.200 326.337.200 99,77
Pemberdayaan dan Peningkatan Organisasi Kemasyarakatan Dalam Pembangunan Keluarga
725.400.000 725.400.000 100
5 Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
1.100.000.000 925.947.500 84,18
Jumlah Seluruhnya 14.265.192.800 12.512.987.774 87,72
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 14
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan
Tujuan pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya adalah
membantu pengembangan kemampuan masyarakat yang lemah,
rentan miskin, marginal dan kaum muda pencari kerja serta
kelompok perempuan agar mereka bisa lebih mandiri, maka
orientasi pemberdayaan masyarakat juga diarahkan kepada
masyarakat perdesaan dengan menggunakan strategi pendekatan
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat (basic need approach),
pengembangan inspirasi dan partisipasi masyarakat (bottom up
approach), pengorganisasian dan pelembagaan masyarakat
(community institusional approach), berpihak pada pengembangan
ekonomi rakyat (prosperity approach), pendekatan lintas sektoral dan
program (cross sectoral program approach), pendayagunaan teknologi
tepat guna (appropite technologi approach) serta pemberdayaan
masyarakat perkotaan dan perdesaan (rural and urban community
approach).
Jumlah penduduk miskin Provinsi Banten saat ini masih
relative tinggi, hal ini membawa konsekwensi logis bahwa sasaran
kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi cukup
besar pula, kondisi ini diperberat dengan kondisi geografis Provinsi
Banten mengharuskan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten senantiasa meningkatkan kompetensi dan kapasitas
kelembagaannya. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa didukung oleh
sumberdaya yang ada sebagai berikut :
2.2.1 Sumber Daya Manusia Aparatur
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 15
Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana
tercantum dalam Pasal 39 huruf j merupakan perangkat daerah
sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah, dipimpin
oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai Tugas
Pokok yaitu membantu Gubernur dalam melaksanakan
kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten terdiri
atas Kepala Dinas (Setingkat Eselon II.a), Sekretaris dan Kepala
Bidang (Setingkat Eselon III.a) serta Kepala Sub Bagian/Kepala
Seksi (masing-masing setingkat Eselon IV.a). Adapun Bagan
Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten disajikan sebagai berikut :
Tabel 1
Kepala Dinas
Sekretaris
Sub. Bag. Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan
Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian
Jabatan Fungsional
Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 16
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten menyelenggarakan Fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
b. Pembinaan dan pengoordinasikan pemerintahan desa, kelembagaan,
sosial budaya masyarakat, usaha ekonomi masyarakat dan teknologi
tepat guna;
c. Pelaksanaan koordinasi kebijaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam
pengembangan prakarsa dan swadaya gotong royong;
d. Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa;
e. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melalui Koordinasi
Sekretaris Daerah menyelenggarakan Perumusan, Penetapan,
Pengorganisasian, dan Pengendalian Pelaksanaan tugas serta Program
dan Kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa, Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan serta
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mempunyai
rincian tugas sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
Seksi Perencanaan Partisipatif;
Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat
Seksi Ketahanan Masyarakat
Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
Masyarakat
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 17
1) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa berdasarkan Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan program yang
telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai
sesuai rencana;
3) Membina bawahan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan
secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
4) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku
untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
5) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang sekretariat, bidang penataan dan
kerjasama desa, bidang pemberdayaan lembaga kemasyarakatan,
bidang pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan program yang
telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai
sesuai rencana;
6) Merumuskan pelaksanaan pembinaan terhadap unit pelaksana teknis
lingkup dinas berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
7) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
8) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja;
9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
2. Sekretaris
1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 18
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan
perumusan rencana program dan kegiatan, mengoordinasikan,
monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian,
keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat
berdasarkan program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;
(3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan
tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
(5) merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi,
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta
evaluasi dan pelaporan;
(6) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi
umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
(7) merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis
penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan
barang, kehumasan, kepustakaan dan efisiensi tatalaksana Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Sekretariat dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan
datang;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 19
(9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja ;
(10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
2.1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan
penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan,
perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan,
administrasi kepegawaian dan pengelolaan inventaris
barang dan aset Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian berdasarkan rencana operasional Sekretariat
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 20
(5) melaksanakan administrasi ketatausahaan dan
rumah tangga lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
(6) melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan
kepustakaan;
(7) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan
barang dan pengelolaan barang dan aset lingkup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(8) melaksanakan pembinaan dan manajemen
kepegawaian lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
(9) melaksanakan fungsi kehumasan;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
2.2 Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan
1) Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris
dalam melaksanakan penyiapan perumusan Program,
Evaluasi, Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Program,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan mempunyai rincian
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 21
tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan berdasarkan rencana operasional
Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan
dan Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub
Bagian Perencanaan Program sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
(5) Mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian
Kinerja (Perkin) lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
(6) Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran
kas, program dan kegiatan lingkup Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(7) Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang
bersumber dari APBD maupun APBN;
(8) Melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak
keuangan lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa;
(9) Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan,
laporan kinerja, Bahan Laporan Pertanggungjawaban
Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Bahan Laporan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 22
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur
lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(10) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
program dan kegiatan lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
(11) Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari
pemerintah pusat untuk Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta dari Pemerintah
Provinsi untuk Pemerintah Kabupaten/Kota;
(12) Melaksanakan Pengelolaan data dan informasi
lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(13) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Sub Bagian Perencanaan Program dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
(14) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub
Bagian Perencanaan Program sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
3. Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
1) Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dalam merencanakan perumusan
kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta
pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat, Seksi Pembinaan
Kelembagaan Desa serta Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada huruf a, Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 23
(1) Menyusun rencana kerja operasional di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa berdasarkan program kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
(3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang Penataan dan Kerjasama Desa sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
(5) Merumuskan pedoman penataan dan pembinaan desa adat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Merumuskan pedoman penetapan susunan kelembagaan,
pengisian jabatan, dan masa jabatan kepala desa adat
berdasarkan hukum adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(7) Merumuskan pedoman penataan dan pembinaan
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan
pembangunan desa, kemasyarakatan desa dan pemberdayaan
masyarakat desa sesuai dengan dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(8) Merumuskan pedoman pembinaan peran permusyawaratan
dan musyawarah desa adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 24
(9) Merumuskan pedoman pembinaan kelembagaan desa sesuai
dengan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(10) Merumuskan pedoman kerjasama antar desa antar daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(11) Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi musyawarah antar
desa dalam rangka pembinaan kerjasama desa antar daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten berdasarkan rencana
operasional Seksi Pembinaan Kerjasama Desa agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
(12) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa dengan cara membandingkan
anatara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan
kinerja di masa yang akan datang;
(13) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penataan dan
kerjasama Desa sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kerja;
(14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
3.1 Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
1) Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
angka 1), Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Penataan dan Pembinaan
Desa Adat berdasarkan rencana operasional Bidang
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 25
Penataan dan Kerjasama Desa sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Seksi Penataan dan Pembinaan Desa
Adat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman penataan dan
pembinaan desa adat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan penetapan susunan
kelembagaan, pengisian jabatan, dan masa jabatan kepala
desa adat berdasarkan hukum adat sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(7) Menyusun bahan pembinaan peran permusyawaratan dan
musyawarah desa adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(8) Melaksanakan penataan dan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan desa adat, pelaksanaan pembangunan desa
adat, kemasyarakatan desa adat dan pemberdayaan
masyarakat desa adat sesuai dengan dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk mewujudkan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa adat sesuai
dengan peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 26
(10) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa adat sesuai
dengan peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(11) Melaksanakan koordinasi dan fasillitasi untuk mempercepat
kualitas pelayanan publik sesuai dengan peraturan dan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
(12) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
kualitas tata kelola pemerintahan desa adat sesuai dengan
peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penataan dan
pembinaan desa adat sesuai dengan peraturan dan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Seksi Penataan dan
Pembinaan Desa Adat dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
(15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang.
(16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
3.2 Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
1) Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 27
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada angka 1), Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Kelembagaan
Desa berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan
dan Kerjasama Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman pembinaan
kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standarisasi, bimbingan teknis dan supervisi
pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk
melaksanakan pembinaan kelembagaan desa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 28
(10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
(11) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
3.3 Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa
1) Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan
pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Kerjasama Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pembinaan Kerjasama Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman, norma, standar,
kriteria, dan prosedur kerjasama desa antar daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(6) Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi musyawarah antar desa
antar daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten dalam rangka
pembinaan kerjasama desa sesuai dengan prosedur dan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 29
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembentukan
kelompok/lembaga antar desa antar daerah Kabupaten/Kota se-
Provinsi Banten sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
(8) Melaksanakan pembinaan kelompok/lembaga antar desa antar
daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
(9) Melaksanakan monitoring pelaksanaan kerjasama antar desa
antar daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa dengan cara menidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
4. Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
1) Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam merencanakan
perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring
serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi
Perencanaan Partisipatif, Seksi Pengembangan Kapasitas
Masyarakat dan Seksi Ketahanan Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
angka 1), Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 30
Kemasyarakatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan berdasarkan program
kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan tugas
pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
(3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan secara berkala sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
(5) Merencanakan bahan pembangunan partisipatif sesuai dengan
program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(6) Merencanakan bahan pengembangan kapasitas masyarakat
sesuai dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
(7) Merencanakan bahan pembinaan pengembangan kapasitas
masyarakat sesuai dengan program dan kegiatan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Merencanakan bahan kebijakan penguatan kapasitas masyarakat
sesuai dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik ;
(9) Merencanakan bahan penyusunan ketahanan masyarakat sesuai
dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 31
dan Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(10) Merencanakan bahan pembinaan ketahanan masyarakat sesuai
dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(11) Merencanakan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
pemberdayaan lembaga kemasyarakatan sesuai dengan program
dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta
petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(12) Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi,
dan simplikasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan program
dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta
petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(13) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas
lain yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
(14) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja;
(15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
4.1 Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif
1) Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan dalam penyusunan bahan perumusan
kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi
serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Perencanaan Partisipatif.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 32
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Partisipatif
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Partisipatif;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Perencanaan Partisipatif sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perencanaan dan pembangunan partisipatif
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
standarisasi dan prosedur, pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, bimbingan teknis dan supervisi pelaksanaan
dibidang perencanaan dan pembangunan partisipatif;
(7) Melaksanakan fasilitasi perencanaan partisipatif melalui
pengembangan sistem dan penyelenggaraan perencanaan
pembangunan partisipatif desa, pembinaan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), dan fasilitasi musyawarah
desa, sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Melaksanakan fasilitasi pembangunan partisipatif melalui TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat (BBGRM), Santri Bangun Desa
(Sabangsa), Kesatuan Gerak PKK Desa, Pemanfaatan Sumber
Daya Alam Desa dan Teknologi Tepat Guna (TTG) serta
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 33
kegiatan lainnya dalam rangka membangun Desa
mewujudkan Desa Membangun sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(9) Melaksanakan koordinasi dalam rangka mengembangkan
sistem perencanaan dan pembangunan partisipatif sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
4.2 Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat
1) Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan dalam penyusunan bahan perumusan
kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi
serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
angka 1), Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas
Masyarakat berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 34
pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kapasitas
Masyarakat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
(5) Menyusun bahan pedoman pengembangan kapasitas
masyarakat sesuai dengan perauran perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perencanaan sebagai bahan
pengembangan kapasitas masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas ;
(7) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
standarisasi dan prosedur, pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, bimbingan teknis dan supervisi pelaksanaan
dibidang pengembangan kapasitas masyarakat sesuai dengan
prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
(8) Melaksanakan fasilitasi penguatan kapasitas masyarakat
melalui fasilitasi ruang pembelajaran masyarakat (RBM)
Desa, pendampingan dan kaderisasi masyarakat desa, sesuai
dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
(9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
pengembangan kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi bina pengembangan
dan penguatan kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 35
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
(12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
4.3 Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat
1) Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan dalam penyusunan bahan perumusan
kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi
serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Ketahanan Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
angka 1), Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Ketahanan Masyarakat
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran tugas
Seksi Ketahanan Masyarakat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Ketahanan Masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertibn dan lancar;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 36
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Ketahanan Masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan pedoman ketahanan masyarakat sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
standarisasi dan prosedur, pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, bimbingan teknis dan supervisi pelaksanaan di
bidang pembinaan ketahanan masyarakat sesuai prosedur
dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik
(7) Melaksanakan fasilitasi ketahanan masyarakat melalui
advokasi hukum masyarakat desa, peraturan desa dan
paralegal sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Melaksanakan fasilitasi Lembaga ketahanan masyarakat
desa melalui pembinaan lembaga masyarakatan desa,
antara lain : Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW),
lembaga ketahanan masyarakat desa (LKMD)/lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM), Karang Taruna,
Posyandu, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Desa (TP-PKK Desa) sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
ketahanan masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(10) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketahanan
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Ketahanan Masyarakat dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 37
(12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Katahanan Masyarakat sesuasi dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
1) Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dalam merencanakan perumusan
kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta
pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Seksi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa serta Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada angka 1), Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Menyusun rencana operasional di Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan program kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan tugas pokok
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
(3) Memberi petunjuk tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi k
esalahan dalam pelaksanaan tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa secara berkala sesuai dengan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 38
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
(5) Menyusun rencana bahan perumusan kebijakan
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun rencana bahan perumusan kebijakan pembinaan
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(7) merencanakan bahan perumusan kebijakan pembentukan
Badan Usaha Milik (BUM) desa, perdagangan desa, permodalan
ekonomi desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(8) merencanakan bahan perumusan kebijakan pengembangan
Badan Usaha Milik (BUM) desa, perdagangan desa, permodalan
ekonomi desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sebagai
pedoman pelaksanaan tugas ;
(9) Merencanakan bahan pelaksanaan pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tuga;
(10) Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi,
dan simplikasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan berjalan
dengan baik;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan
dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
(12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
5.1 Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 39
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Desa berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekrjaan berjalan
tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pembinaan pemberdayaan masyarakat desa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervise di bidang
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan prosedur
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
kegiatan berjalan dengan baik;
(7) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka
mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan
pembangunan desa yang dilaksanakan secara swakelola
oleh desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 40
(8) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan
program dan kegiatan pembangunan desa secara
berkelanjutan dengan mendayagunakan sumber daya
manusia dan sumber daya alam yang ada di Desa dalam
rangka pemberdayaan masyarakat desa;
(9) Melaksanakan monitoring pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat desa apakah sudah sesuai dengan target yang
telah direncanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
program dan kegiatan;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas dan
rencana kegiatan mendatang;
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
5.2 Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam penyusunan bahan
perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Desa berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 41
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman pembentukan Badan
Usaha Milik (BUM) Desa, perdagangan desa, permodalan
ekonomi desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembentukan Badan
Usaha Milik (BUM) Desa, perdagangan desa, permodalan
ekonomi desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
berjalan dengan baik;
(7) Melaksanakan koordinasi, fasilitasi, bimbingan teknis dan
supervisi bina pengelolaan pelaksanaan pengembangan
usaha BUM desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi
desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan berjalan
dengan baik ;
(8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil usaha BUM
desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta
usaha ekonomi masyarakat desa sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan
baik;
(9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa dengan cara
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 42
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
(10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
dan rencana kegiatan mendatang;
(11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis;
5.3 Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum
Adat
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum
Adat mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam penyusunan bahan
perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum
Adat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan
Hukum Adat mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Menyusun bahan rencana operasional Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat berdasarkan
rencana operasional Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dan Hukum Adat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 43
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan
(5) Menyusun bahan pedoman pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(6) Menyusun bahan rencana pelaksanaan pemberdayaan
lembaga masyarakat dan hukum adat sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan
lembaga masyarakat dan hukum adat sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas ;
(8) Melaksanakan pembinaan untuk pemberdayaan lembaga
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
(9) Melaksanakan pembinaan pranata hukum adat sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas
(10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemberdayaan
lembaga dan hukum adat untuk mengetahui apakah
pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan perencanaa;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 44
2. Kondisi Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik
yang bersifat rutin maupun yang bersifat operasional, jumlah
pegawai keseluruhan yang ada di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten sebanyak 73 orang yang
terdiri dari PNS, tenaga honorer, keamanan dan kebersihan.
Untuk selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 2
No PEGAWAI JUMLAH
(ORANG) %
1. PNS 50 68,49 %
2. CPNS - 0 %
3. KONTRAK/HONORER 14 19.17 %
4. PETUGAS KEAMANAN 4 5,47 %
5. TENAGA KEBERSIHAN 3 21,90 %
6. PENGEMUDI 2 2,73%
JUMLAH 73 100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai DPMD masih ada
yang belum diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer
dan petugas keamanan. Sehingga penulisan tentang kondisi pegawai
dibawah ini difokuskan hanya pada PNS sebanyak 50 orang.
Sedangkan kondisi ideal untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebesar 120 Pegawai,
sehingga diperlukan dukungan SDM yang memadai pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 45
1. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan Dan Staf
Sesuai dengan Perda nomor 12 tahun 2008 tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten, maka
pengisian formasi jabatan struktural di DPMD terdiri dari eselon II, III
dan IV yaitu sebanyak 17 orang. Selengkapnya dapat dilihat sebagai
berikut :
Tabel 3
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Eselon II 1 2
2. Eselon III 4 8
3. Eselon IV 11 22
4 Fungsional - -
5 Staf 34 68
Jumlah 50 100
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan / Pangkat
Dari 50 jumlah Pegawai yang ada di DPMD terdapat 60 % pegawai
yang berstatus golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 22 %,
golongan II sebanyak 16 %. Namun masih ada pegawai yang
bersatatus golongan I yaitu 2 %. Selengkapnya dapat dilihat sebagai
berikut :
Tabel 4
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 11 22
2. III 30 60
3. II 8 16
4 I 1 2
Jumlah 50 100
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 46
3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai DPMD yang ada,
maka status pendidikan dengan SLTA/SMK lebih mendominasi yaitu
sebesar 49 %, sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat Sarjana
Muda/D3 dan SLTP sebesar 3 %. Selengkapnya dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 5
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-3 ( S3 ) 1 2
2. Strata-2 ( S2 ) 20 40
3. Strata-1 ( S1 ) 18 36
4. Diploma IV 1 2
5. SLTA/SMK 9 18
4. SLTP 1 2
Jumlah 50 100
Data diatas menunjukkan bahwa tenaga di DPMD 47 % tenaga
dengan klasifikasi sarjana muda, sarjana dan magister. Hal ini
sebenarnya sudah merupakan hal yang baik bahwa sumber daya
manusia yang ada di DPMD umumnya tingkat perguruan tinggi,
sehingga produk pemberdayaan masyarakat yang dihasilkan menjadi
lebih baik.
4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kesarjanaan
Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 40 %
pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 4 jenis disiplin ilmu,
sedangkan strata-1 sebesar 36 % yang terdiri dari 7 jenis disiplin ilmu,
Selengkapnya dilihat sebagai berikut :
Tabel 6
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
A. Doktor 1
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 47
1. Doktor Ilmu Pemerintahan 1
B. MAGISTER 20
1. Ilmu Pemerintahan 4
2. Administrasi 9
3. Kesehatan 1
4. Manajemen Pemasaran 1
5. Manajemen SDM 5
C. SARJANA 18
1. Ilmu Pemerintahan 1
2. Manajemen 9
3. Administrasi Negara 7
4. Akuntansi 1
C. SARJANA MUDA/DIPLOMA IV 1
1. Kesejahteraan Sosial 1
Jumlah 40
Data diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu
pegawai yang ada di DPMD menunjukkan hal yang bervariasi, hal ini
sangat dibutuhkan dalam perumusan pemberdayaan masyarakat di
Provinsi Banten. Dengan demikian diharapkan kompetensi
kedisiplinan ilmu yang ada menjadikan pemberdayaan masyarakat di
Provinsi Banten semakin berkualitas.
5. Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Diklat Penjenjangan
Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di
DPMD, pegawai juga mendapat pelatihan penjenjangan maupun
non penjenjangan. Dari 79 pegawai DPMD terdapat 11,39 % yang
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 48
telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM III atau sejenisnya,
sedangkan jenis penjenjangan PIM IV atau sejenisnya sebesar
10,13 % dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 7
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang )
%
1. Spama/Diklat PIM II 1 0.5
2. Spama/Diklat PIM III 6 33
3. Adum/Adumla/Diklat PIM IV 11 61
Jumlah 18 94,05
3. SARANA DAN PRASARANA KERJA DPMD
Sarana kerja yang ada di DPMD Provinsi Banten tergolong
cukup memadai ini bisa terlihat dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 7
NO URAIAN JUMLAH SATUAN
1 TANAH - M2
2 GEDUNG - UNIT (2 LANTAI) M2
3 LISTRIK - JARINGAN
4 AIR - JARINGAN
5 TELPON 1 LINE
6 AREA PARKIR - AREA
7 RUANG RAPAT 1 RUANG
8 RUANG ARSIP 2 RUANG
9 KOPERASI 1 BUAH
10 MUSHOLLA - BUAH
11 KENDARAAN RODA 4 8 UNIT
12 KENDARAAN RODA 2 8 UNIT
13 MEJA RAPAT 1 SET
14 AC 24 UNIT
15 KOMPUTER PC 25 UNIT
16 KOMPUTER NOTEBOOK 33 UNIT
17 MEJA KERJA 67 UNIT
18 KURSI KERJA 54 UNIT
19 FILLING KABINET 36 UNIT
20 RAK ARSIP - UNIT
21 INFOKUS 4 UNIT
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 49
22 JARINGAN INTERNET 1 JARINGAN
23 BUKU PERPUSTAKAAN 1.616 BUAH
2.3 ISU - ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
SKPD
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten tetap
mempertimbangkan isu-isu penting sebagai bentuk kewaspadaan
terhadap perkembangan kebijakan Pemerintah Provinsi, Kabupaten /
Kota maupun Pemerintah Pusat. Secara garis besar, kelancaran
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ditentukan oleh SDM dan
Sarana prasarana. Pelaksanaan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi
dan Sinergi di SKPD Provinsi Banten
Beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi SKPD antara lain :
1. Teknologi informasi yang menuntut kesiapan SDM yang handal
dan profesional dalam berbagai pelaksanaan Tupoksi perlu
mendapatkan perhatian dalam rangka pengembangan
program/kegiatan;
2. Pelaksanaan koordinasi yang membutuhkan komitmen yang
tinggi dari seluruh komponen dalam rangka sinergitas
pelaksanaan program/kegiatan;
3. Kebijakan Pemerintah yang menimbulkan dampak yang kurang
mendukung terhadap pencapaian kinerja program/kegiatan;
4. Peraturan perundang-undangan yang belum dilengkapi dengan
peraturan teknis sebagai penjabaran pelaksanaan tugas;
Sebagaimana diketahui bahwa dinamika perkembangan lingkungan
merupakan uraian mengenai apa yang terjadi dalam lingkungan
organisasi yang dapat memberikan pengaruh terhadap rencana
strategis. Secara terstruktur lingkungan strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten terdiri atas
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 50
lingkungan internal dan lingkungan eksternal, yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri atas dua faktor strategis yang secara
keseluruhan dapat dikelola oleh manajemen Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, terdiri atas faktor kekuatan
dan faktor kelemahan organisasi.
a. Faktor Kekuatan Organisasi
(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
sebagai perangkat daerah yang membantu Gubernur dalam
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta tugas pembantuan, sesuai
dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, memungkinkan untuk melaksanakan
peningkatan kinerja pelayanannya di bidang pemberdayaan
masyarakat khususnya dalam perumusan kebijakan,
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
(2) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun
2016, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor
66); dan untuk melaksanakan Peraturan Daerah dimaksud,
telah dijabarkan dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor
83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi,
Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Banten;
(3) Sumberdaya aparatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten, siap untuk mendukung pengelolaan
program pemberdayaan masyarakat dan desa dalam
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 51
mempercepat tercapainya keberdayaan dan kemandirian
masyarakat dan desa;
(4) Terjalinnya koordinasi yang baik antara Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
dengan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kementerian Desa dan PDTT, Direktorat Jenderal
Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri serta Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten/Kota se
Provinsi Banten, maupun instansi terkait lainnya
memungkinkan berfungsinya seluruh elemen organisasi
untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan
programnya.
b. Faktor Kelemahan Organisasi
(1) Masih lemahnya aspek pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan program guna mewujudkan outcome , dan
belum optimalnya evaluasi pelaksanaan kegiatan guna
mengetahui dampak kegiatannya untuk memenuhi tuntutan
kualitas perencanaan dan pengembangan bagi Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Banten;
(2) Masih lemahnya kemampuan mengintegrasikan Sistem
Informasi dan data base di Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Banten;
(3) Keterbatasan sarana dan prasarana, sumber dana serta
rendahnya kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan
sumberdaya lokal dan dalam memelihara hasil-hasil
pembangunan.
2. Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal terdiri atas dua
faktor strategis yang karena berada pada lingkungan organisasi
maka tidak dapat dikelola secara langsung oleh manajeman
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten,
namun dapat mempengaruhi upaya peningkatan kinerja
organisasi. Dua faktor strategis dari lingkungan eksternal
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 52
organisasi adalah faktor peluang organisasi dan ancaman atau
tantangan organisasi.
a. Faktor Peluang Organisasi
1) Kebijakan program pembangunan yang diprioritaskan
pada percepatan penanggulangan kemiskinan dengan
strategi pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada
rakyat yang inklusif dan mengedepankan partisipasi
rakyat, serta pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada
masyarakat miskin;
2) Perubahan paradigma pembangunan yang menitik
beratkan pada menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat berkembang,
memperkuat potensi atau daya yang dimiliki rakyat, dan
memberdayakan mengandung pula arti melindungi
masyarakat;
3) Akses pasar yang terbuka untuk hasil usaha masyarakat
yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Keterbukaan Informasi dan Teknologi Informasi yang terus
berkembang.
b. Faktor Tantangan Organisasi
1) Perubahan paradigma Pemerintah (Government) menjadi
Tata Pemerintahan (Governance), yakni dari hak eksklusif
negara untuk mengatur hal-hal publik menjadi persoalan-
persoalan publik menjadi urusan bersama antara
pemerintah, civil society dan dunia usaha/swasta;
2) Persoalan kemiskinan yang mencerminkan
ketidakberdayaan masyarakat mendorong pentingnya
dilaksanakan langkah-langkah konkrit dan mendasar guna
mencegah peningkatan jumlah penduduk miskin dari
waktu ke waktu;
3) Era globalisasi atau pasar bebas, membutuhkan
peningkatan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 53
kelembagaan ekonomi masyarakat yang dapat
meningkatkan usaha, posisi tawar dan daya saingnya;
4) Sumberdaya alam yang melimpah, belum secara optimal
dikelola serta dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat;
5) Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, melahirkan banyak
regulasi yang perlu ditindaklanjuti secara operasional;
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Berdasarkan Rancangan Awal RKPD Tahun 2018 program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan adalah program dan kegiatan yang
mendukung pencapaian kinerja utama Pemerintah Provinsi Banten
dalam Penanggulangan kemiskinan dan sinergitas program dengan
Pemerintah Pusat terkait dengan percepatan penanggulangan
kemiskinan. Restrukturisasi Program/Kegiatan sebagaimana UU
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dapat
dilaksanakan dalam perumusan program/kegiatan sebagaimana
urusan dan kewenangan Organisasi Perangkat Daerah dalam
undang-undang dimaksud dengan berpedoman pada RPJMD 2017-
2022 dan Renstra SKPD 2017-2022 Sesuai dengan Misi
Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 yaitu
“Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi”
yang bertujuan Meningkatan perekonomian banten melalui kualitas
pengelolaan keuangan daerah yang baik, pengembangan sumber
daya alam dan Inovasi daerah yang memberikan solusi terhadap
pengangguran dan kemiskinan dan sebagaimana prioritas program
pembangunan dalam RKPD Tahun 2018, khususnya untuk
peningkatan percepatan penanggulangan kemiskinan maka upaya
yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Banten untuk terus
mengurangi penduduk miskin antara lain akan dilakukan melalui
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 54
program program pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
desa yaitu :
1. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Melalui program ini diupayakan tumbuhnya usaha-usaha
ekonomi masyarakat, utamanya di desa, seiring dengan
peningkatan kapasitas lembaga-lembaga ekonomi yang ada didesa
antara lain Pasar Desa dan BUMDesa sehingga akan
memperkokoh pilar perekonomian desa, menggerakkan
pertumbuhan ekonomi wilayah dan berdampak terhadap
pendapatan masyarakat dan peningkatan taraf hidup Masyarakat
Desa.
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Berlakunya Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
memberikan optimisme pengelolaan pembangunan di desa yang
didukung dengan sumber-sumber pembiayaan dari berbagai
sektor dan menjadi prioritas nasional. Hal tersebut membutuhkan
pengelolaan manajemen pembagunan yang profesional, sehingga
pengelolaan sumber pembiayaan pembangunan dapat berorientasi
kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan akuntabel.
Tiga Pilar Utama dalam Lembaga Pemerintahan Desa
sebagaimana penjelasan umum UU Desa terdiri atas Pemerintah
Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa serta Lembaga Adat. Peningkatan
kapasitas pemerintahan desa harus mampu mensinergikan ketiga
pilar dimaksud. Melalui Program ini akan difasilitasi peningkatan
kapasitas 2 pilar yaitu Pemerintah Desa dan BPD sedangkan pilar
ketiga akan difasilitasi melalui Program Peningkatan kapasitas
lembaga kemasyarakatan desa/kel. Pemerintah Desa dan BPD
sebagai bagian integral untuk pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa akan difasilitasi melalui kegiatan Penyusunan
data pokok desa yaitu profil desa Penyusunan databased
perencanaan desa (RPJM dan RKP dan APBD desa);
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 55
pendampingan desa, peningkatan kapasitas aparatur desa dan
pembinaan administrasi serta aset desa.
3. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan
Sebagai salah satu pilar dari 3 pilar lembaga pemerintahan desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa merupakan mitra Pemerintah
Desa yang membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat
Desa. Amanah Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, bahwa Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber
dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kab./Kota dan Lembaga Non Pemerintah wajib memberdayakan
dan mendayagunakan Lembaga Kemasyarakatan yang sudah ada
di desa. Melalui Program ini akan dilaksanakan pemberdayaan
dan penataan lembaga kemasyarakatan di desa dan kelurahan
(LPMD/K), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Penguatan
kapasitas lembaga adat, Peningkatan kapasitas Kader
Pemberdayaan Masyarakat selaku unsur masyarakat yang dipilih
oleh desa untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta
menggerakkan prakarsa, partisipasi dan swadaya gotong royong.
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa. Amanah Undang-undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa Pelaksanaan program dan
kegiatan yang bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, Pemerintah Daerah Kab./Kota dan Lembaga Non
Pemerintah wajib memberdayakan dan mendayagunakan
Lembaga Kemasyarakatan yang sudah ada di desa. Melalui
Program ini akan dilaksanakan pemberdayaan dan penataan
lembaga kemasyarakatan di desa dan kelurahan (LPMD/K),
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Penguatan kapasitas
lembaga adat, Peningkatan kapasitas Kader Pemberdayaan
Masyarakat selaku unsur masyarakat yang dipilih oleh desa
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 56
untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta menggerakkan
prakarsa, partisipasi dan swadaya gotong royong.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Sebagaimana Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 bahwa
untuk penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren (wajib dan
pilihan) yang dilaksanakan oleh perangkat daerah diwadahi dalam
kelembagaan dinas daerah. Sedangkan kelembagaan badan daerah
adalah untuk melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan meliputi perencanaa, keuangan, kepegawaian serta
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
fungsi lain sesuai peraturan perundang-undangan.
Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai dengan UU
23 tahun 2014, psl 12, point g, merupakan urusan pemerintahan
wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar. Fasilitasi
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan
satu kesatuan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 57
(i) Tata Kelola Pemerintahan Desa,
(ii) Tata Kelola Lembaga Kemasyarakatan dan
(iii) Tata Kelola ekonomi dan lingkungan, adapun Lokus
Pemberdayaan masyarakat desa adalah desa.
Desa yang beberapa dekade menjadi obyek pembangunan, dengan
lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
menjadi memiliki banyak keistimewaan sebagai subyek
pembangunan. Alokasi Dana Desa dan dana desa yang bersumber
dari APBN menjadi salah satu sumber APBDesa yang menjanjikan
bergeraknya roda pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di
desa menjadi lebih aktif dan dinamis. Kewenangan kepala desa dan
perangkat desa yang diimbangi dengan perolehan gaji serta
penghasilan tetap yang diatur dalam undang-undang desa
diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para pamong desa
ini sehingga dapat lebih kerja dalam melayani masyarakatnya.
Kewenangan dan alokasi dana yang besar yang diamanatkan UU
Desa itu, tidak ada satu pasal pun yang mengisyaratkan monopoli
kebijakan Kepala Desa, Kepala Desa akan memikul tanggung jawab
yang lebih besar untuk mempertanggungjawabkan semua
kewenangan dan pengelolaan dana dimaksud.
Undang-undang Desa membuka ruang selebar-lebarnya bagi
desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tidak
hanya dana dan kewenangan kepala desa yang istimewa, tetapi
undang-undang ini melengkapi dengan pengaturan penguatan
kapasitas masyarakat desa dan pembangunan desa melalui pilar-
pilar lembaga kemasyarakatan di desa, lembaga ekonomi desa dan
peluang kerjasama antar desa, sehingga memungkinkan desa
untuk terbuka berkembang lebih pesat secara bersama.
Dari sekian banyak Undang-Undang yang mengatur tentang
Desa sejak Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, Undang-Undang
Desa Nomor 6 Tahun 2014 dapat menjadi pilihan yang sangat
partisipatif mengedepankan desa. Desa sebagai ujung tombak
pemerintahan terbawah memiliki otonomi dalam mengatur
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 58
pembangunan untuk mensejahterakan rakyatnya. Akan tetapi
dalam pelaksanaannya harus diawasi agar tidak terjadi
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang. Badan
Permusyawaratan Desa sebagai unsur pemerintahan Desa harus
bisa menjalankan tugas dan fungsinya sesuai amanat Undang-
Undang agar Kepala Desa tidak terjebak dalam jeratan hukum.
Masyarakat Desa diharapkan juga ikut mengawasi dan mengambil
peran aktif melalui musyawarah desa agar pelaksanaan
pembangunan bisa benar-benar efektif dan tepat sasaran serta
dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kewenangan dalam
bimbingan dan pengawasan melekat pada Pemerintah, Pemerintah
daerah Provinsi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, hal
ini menjadikan organisasi perangkat daerah yang menangani
urusan konkuren terkait dengan desa menjadi penting.
Perubahan nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah,
membawa konsekwensi logis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi perangkat daerah, sehingga mendasar pada perubahan
dimaksud, Renja Tahun 2018 disusun berdasarkan OPD
sebagaimana Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten
(Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 66); Rencana
Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten dengan mengacu pada
Rencana Kerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2018, sehingga
dapat dikatakan bahwa Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan
masyarakat dan Desa ini bersinergi dengan dokumen perencanaan
lain, secara Nasional, maupun di tingkat Provinsi. Arah kebijakan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :
1. Peningkatkan Penataan, pembinaan dan pengembangan Desa
melalui Penataan dan Pembinaan Desa Adat serta Pembinaan
Kelembagaan dan kerjasama desa.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 59
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten.
Berpedoman pada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten Tahun 2017-
2022, dimana dokumen tersebut merupakan bentuk pelaksanaan
teknis dari Visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi
Banten Tahun 2017-2022.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
memiliki tujuan organisasi yaitu :
1. Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat desa/kel;
2. Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel dan
pemerintahan desa;
Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam jangka menengah
pembangunan Tahun 2017-2022 adalah :
1. Mengurangi Jumlah Desa Tertinggal, Meningkatkan Jumlah
Desa Berkembang menjadi Mandiri melalui Pemberdayaan
usaha ekonomi masyarakat desa/kel; dan
2. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel.
Yang aktif; serta
3. Meningkatnya kemandirian pengelolaan pemerintahan desa;
Keterkaitan Tujuan dan sasaran strategis Selengkapnya
sebagaimana Tabel berikut :
Tabel. 3.1 Keterkaitan Tujuan dan Sasaran
NO. TUJUAN SASARAN
1 Meningkatkan usaha ekonomi
masyarakat desa/kel
Meningkatnya usaha ekonomi
masyarakat desa/kel
2 Meningkatkan kapasitas
lembaga kemasyarakatan
desa/kel dan pemerintahan
desa
Meningkatnya kapasitas
lembaga kemasyarakatan
desa/kel. Yang aktif
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 60
Meningkatnya kemandirian
pengelolaan pemerintahan
desa;
Dalam rangka mencapai visi, misi daerah, tujuan dan
sasaran strategis, telah ditetapkan indikator-indikator sebagai
pengukur capaian kinerja yang direncanakan, sehingga dapat
diketahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerjanya, indikator
sasaran dimaksud sebagaimana tabel 3.2. berikut :
Tabel 3.2
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten
No.
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN TARGET SASARAN
TAHUN 2018
TAHUN 2019
TAHUN 2020
TAHUN 2021
TAHUN 2022
1 Meningkatan perekonomian banten melalui kualitas pengelolaan keuangan daerah yang baik, pengembangan sumber daya alam dan Inovasi daerah yang memberikan solusi terhadap pengangguran dan kemiskinan
Meningkatnya kualitas pertumbuhan ekonomi
Capaian Desa Tertinggal menjadi Berkembang
2 2 2 2 2
2 Capaian Desa Berkembang menjadi Mandiri
2 2 2 2 2
3 Cakupan Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam Kategori Baik
41 41 41 41 41
4 Cakupan Kerjasama Desa yang meningkatkan Jumlah Desa Mandiri
2 2 2 2 2
5 Cakupan jumlah Lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan yang diberdayakan
2 2 2 2 2
3.3 Program dan Kegiatan
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 61
Rencana program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten pada Tahun 2018, adalah
sebagai berikut :
1 Program Tata Kelola Pemerintahan
a. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset;
b. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor;
d. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran;
e. Peningkatan Kapasitas Aparatur;
f. Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar daerah;
g. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
2 Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
a Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa;
b. Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi
Tepat Guna;
c. Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
d. Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan
Penggunaan Dana Desa;
e. Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa
3) Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan
a. Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum
Adat;
b. Pembinaan, Fasilitasi dan Advokasi Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa/Kelurahan;
c. Penataan dan Pembinaan Lembaga Adat Menuju Desa Adat
4) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Membangun Desa
a. Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif Pembangunan Desa;
b. Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan
Desa/Kelurahan;
c. Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama Desa.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 62
Dalam upaya percepatan pengurangan kemiskinan di Provinsi
Banten yang diarahkan bukan hanya untuk mengurangi jumlah
dan prosentase penduduk miskin saja, tetapi juga harus dapat
menjaga agar penduduk yang rentan miskin tidak jatuh
kedalam kemiskinan. Untuk meningkatkan kapasitas
keberdayaan dan kemandirian masyarakat tersebut, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Banten dalam pelaksanaan
program/kegiatannya diarahkan pada mengembangkan potensi
dan memperkuat kapasitas usaha ekonomi kelompok
masyarakat miskin, memperkuat kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa sebagai salah satu pilar mitra
pemerintahan desa dalam memberdayakan masyarakat, dan
memperkuat kapasitas pemerintahan desa sehingga dapat
menjalankan pengelolaan manajemen pembangunan yang
profesional, sehingga pengelolaan sumber pembiayaan
pembangunan dapat berorientasi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Rencana Kerja Tahun 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten 63
BAB IV P E N U T U P
Rencana Kerja sangat penting artinya sebagai bentuk komitmen
pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat dengan
keterlibatan lebih banyak pelaku pembangunan (stakeholders) dalam
menciptakan Good Gavernance, yang pada gilirannya akan mampu
menciptakan kebijakan yang dampaknya berpengaruh ke bawah
sehingga keberpihakan pada masyarakat benar-benar dikedepankan.
Pada tahun 2018 terdapat program/kegiatan sebanyak 4 program
dan 20 kegiatan. Jika dalam proses perkembangan pelaksanaan
program/kegiatan terjadi perubahan disebabkan adanya kebijakan-
kebijakan baru, kebutuhan atau adanya peraturan-peraturan baru maka
dimungkinkan untuk terjadinya perubahan dengan mekanisme
diusulkan dalam perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
Demikian Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Tahun 2018 ini dibuat untuk digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan program/kegiatan selama satu tahun dan sebagai
penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten serta mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Provinsi Banten tahun 2018.
Demikian untuk dilaksanakan.
KEPALA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
DESA
Drs. Sigit Suwitarto, MM