RENCANA KERJA (RENJA) - Semarang

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PEMERINTAH KOTA SEMARANGTAHUN 2019

RENCANA KERJA (RENJA)

KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2019

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT

karena atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya maka Rencana

Kerja (Renja) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun

2019 dapat tersusun. Dengan adanya Renja ini maka Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang telah mempunyai suatu pedoman bagi

pelaksanaan kegiatan demi kelancaran pembangunan nasional serta

prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governmence).

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun

2019 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun. Renja tersebut memuat proritas kegiatan pembangunan, sasaran

kegiatan, rencana kerja, dan pendanaannya, yang dilaksanakan oleh

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang maupun yang

ditempuh dengan cara mendorong partisipasi aktif masyarakat.

Mengingat pentingnya peranan Renja sebagai kerangka

perencanaan dan penganggaran tahunan Organisasi Perangkat Daerah

(OPD), yaitu sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan tahunan dan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

dimana kualitas proses penyusunan dan kualitas substansi dokumen ini

benar-benar memenuhi pendekatan perencanaan serta efektif dan

responsif terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat, maka proses

penyusunan Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

Tahun 2019 diharapkan dapat memberikan konstribusi yang signifikan

dalam perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah secara

berkelanjutan.

Semarang, 2018

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

Drs. ISDIYANTO

Pembina Utama Muda

NIP. 19581227 198303 1 011


2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah Kota

Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016-

2021.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Semarang tahun 2016-2021 tersebut, Pemerintah Kota

Semarang memiliki visi “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa

yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera”. Visi tersebut

mengandung maksud bahwa Semarang sebagai kota metropolitan

berwawasan lingkungan akan menjadi kota yang handal dan maju

dalam perdagangan dan jasa, dengan dukungan infrastruktur yang

memadai serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk

meningkatkan kesejahteraan warganya dengan dukungan

pengembangan politik, keamanan, sosial, ekonomi, dan budaya.

Hebat, mengandung arti masyarakat Kota Semarang yang

bergerak untuk mencapai keunggulan dan kemuliaan, serta kondisi

perkotaan yang kondusif dan modern dengan tetap memperhatikan

lingkungan berkelanjutan demi kemajuan perdagangan dan jasa.

Semarang yang Hebat dapat terlihat antara lain melalui kontribusi

kategori-kategori yang terkait dengan perdagangan dan jasa terhadap

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan kontribusi kategori

Industri Pengolahan terhadap PDRB yang semakin meningkat, nilai

investasi yang semakin besar, laju pertumbuhan ekonomi yang tiap

tahun terus meningkat, serta luas genangan banjir dan rob yang

semakin menurun.


3

Sejahtera, mengandung arti bahwa dalam lima tahun ke depan

masyarakat Kota Semarang akan semakin meningkat

kesejahteraannya dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan,

kesehatan, pelayanan dasar, maupun sarana dan prasarana

penunjang. Peningkatan kesejahteraan tersebut antara lain

ditunjukkan melalui peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) serta penurunan angka

kemiskinan dan tingkat pengangguran.

Visi tersebut dijabarkan dalam empat misi Pemerintah Kota

Semarang, yaitu :

1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan

berkualitas. Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan

kualitas sumber daya manusia yang memiliki tingkat pendidikan

dan derajat kesehatan yang tinggi serta menjunjung tinggi

budaya asli Kota Semarang.

2. Mewujudkan Pemerintah yang semakin handal untuk

meningkatkan pelayanan publik. Penyelenggaraan

pemerintahan diprioritaskan pada pelaksanaan otonomi daerah

secara nyata, efektif, efisien, dan akuntabel dengan menerapkan

prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima

kepada masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi

hukum dan hak asasi manusia.

3. Mewujudkan kota metropolitan yang dinamis dan

berwawasan lingkungan. Pembangunan diprioritaskan pada

optimalisasi pemanfaatan tata ruang dan peningkatan

pembangunan infrastruktur wilayah yang terencana, selaras,

serasi, seimbang dan berkeadilan dengan tetap memperhatikan

konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

4. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan

lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif.

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kemampuan


4

perekonomian daerah dengan struktur perekonomian yang

kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang berbasis pada

potensi ekonomi lokal, berorientasi pada ekonomi kerakyatan

dan sektor ekonomi basis yang mempunyai daya saing baik di

tingkat lokal, nasional, maupun internasional serta

meningkatkan investasi pada sektor industri besar untuk

menyerap tenaga kerja (Penanaman Modal Asing) yang didukung

oleh keberadaan kawasan berikat, kawasan industri, dan

pergudangan serta dibangunnya sentra-sentra industri kecil dan

rumah tangga.

Pesan mendasar visi yang dijabarkan dalam misi-misi

pembangunan Kota Semarang dalam waktu lima tahun ke depan

adalah untuk membuat masyarakat yang semakin sejahtera. Maka

upaya untuk meningkatkan pelayanan publik, pengembangan

kehidupan berdemokrasi, pemerataan dan keadilan harus benar-

benar dilaksanakan secara konsisten di daerah. Karena itulah, dalam

rangka mewujudkan visi dan misi diperlukan semangat baru dalam

pelaksanaan pembangunan yang berlandaskan nilai dasar bangsa

Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Kota Semarang pada

khususnya, yakni kegotongroyongan. Semangat baru tersebut

tertuang dalam slogan “Bergerak Bersama Membangun Semarang”

(BBM Semarang).

Makna slogan “Bergerak Bersama Membangun Semarang”

diartikan sebagai suatu sikap yang terwujud dalam bentuk inisiatif

dan penuh semangat untuk menyumbangsihkan tenaga dan pikiran

dalam rangka pembangunan Kota Semarang. Sikap ini diperlukan

untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan aparatur dan

masyarakat akan kotanya. Melalui pernyataan ini akan timbul sikap

kepeloporan, sinergi, dan kolaborasi untuk menjaga kotanya dan

melakukan inovasi dan kreativitas dalam membangun kota dengan

tidak meninggalkan budaya dan karakter lokal.

Guna mendukung visi dan misi Walikota tersebut, perlu kiranya

tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam


5

Pemerintah Kota Semarang untuk membuat suatu perencanaan

pembangunan, baik perencanaan pembangunan dalam jangka

menengah (lima tahun) maupun perencanaan pembangunan dalam

jangka pendek (satu tahun),

Adapun perencanaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang tahun 2019 memuat tentang pengelolaan data dan

informasi; analisis gambaran pelayanan OPD; review hasil evaluasi

pelaksanaan renja tahun lalu berdasarkan Renstra OPD; isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD; telaahan terhadap

rancangan awal OPD; perumusan tujuan dan sasaran; prioritas;

penyajian awal dokumen rancangan Renja OPD; penyempurnaan

rancangan Renja OPD; pembahasan forum OPD; dan penyesuaian

dokumen rancangan Renja OPD sesuai dengan prioritas dan sasaran

pembangunan dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum

pembangunan daerah.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa

Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Salam Daerah Istimewa

Jogjakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004


Nomor 4355);


6

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah



8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

pembangunan Jangka panjang Nasional Tahun 2005-2025



9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014


Nomor 5587);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan

Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang

Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kebupaten

Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Jepara, dan Kendal serta

Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II

Semarang dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);


7

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan



13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tahapan

Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik



14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik



15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016


Nomor 5887);

16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;


8

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangaka Panjang Daerah

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran

Daerah Kota Semarang Nomor 9);

20. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota

Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor

3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);

21. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang (Lembaran Daerah

Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran

Daerah Kota Semarang Nomor 83);

22. Peraturan Daerah Kota Semarang No 6 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Semarang 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang

Nomor 43);


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang

(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 14,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 114);


9


Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Semarang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang

Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota

Semarang Nomor 123);

25. Peraturan Walikota Semarang Nomor 44 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun

2008 Nomor 44) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Walikota Semarang Nomor 36 Tahun 2012 tentang Perubahan

Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 44 Tahun 2008

Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun

2012 Nomor 36).

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang dimaksudkan sebagai upaya menentukan arah

dan langkah kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang di tahun 2019 serta mewujudkan keselarasan dalam

menentukan rencana program dan kegiatan prioritas Organisasi

Perangkat Daerah (OPD).

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang yaitu memenuhi kebutuhan

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap suatu rencana

pembangunan tahunan untuk Tahun 2019 yang memberikan arah

dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di tahun 2019.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang tahun 2019 juga bertujuan untuk memberikan

kerangka sistematis sebagai pedoman terhadap arah penyelenggaraan

pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan kepada


10

masyarakat yang dituangkan dalam bentuk APBD Kota Semarang

Tahun 2019.

Selain itu, dokumen Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun 2019 juga menjadi dokumen

perencanaan di tahu kedua dari dokumen RPJMD Kota Semarang

Tahun 2016-2021 yang telah diubah melalui Peraturan Daerah Kota

Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021. Secara lebih

sistematis, tujuan penyusunan dokumen Rencana Kerja (Renja) Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

1. Menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan kegiatan-

kegiatan prioritas sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi (tupoksi) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang Tahun 2019 yang menjadi upaya nyata untuk

memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat Kota Semarang;

2. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan tahun 2019

yang berpedoman pada dokumen Perubahan RPJMD Kota

Semarang Tahun 2016-2021 dan RKPD (Rencana Kerja

Pemerintah Daerah) Kota Semarang Tahun 2019;

3. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,

penggangaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan

daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang Tahun 2019 disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan

tujuan, serta sistematika penulisan.


11

BAB II HASIL EVALUASI RENCANA KERJA (RENJA) BADAN

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA SEMARANG TAHUN

LALU

Memuat evaluasi pelaksanaan renja Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik tahun lalu dan capaian renstra Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik; analisis kinerja pelayanan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik; review terhadap rancangan awal RKPD; serta

penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat.

BAB III TUJUAN DAN SASARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK KOTA SEMARANG

Memuat telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan

sasaran renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun

2019, serta program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kota Semarang.

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN BADAN KESATUAN

BANGSA DAN POLITIK KOTA SEMARANG TAHUN 2019

BAB V PENUTUP

Memuat catatan penting yang perlu mendapatkan

perhatian,baik dalam rangka pelaksanannya maupun

seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan

kebutuhan; kaidah-kaidah pelaksanaan; dan rencana

tindak lanjut.


12

BAB II

HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BADAN KESATUAN

BANGSA DAN POLITIK KOTA SEMARANG TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang Tahun Lalu dan Capaian Renstra Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

Pada Tahun 2017, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang telah melaksanakan 8 Program dan 45 kegiatan dengan

rincian anggaran sebagai berikut :

BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK KOTA

SEMARANG

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp)

PERSENTASE

(%)

Belanja Tidak Langsung 4.266.996.000 3.915.437.026 91.76

Belanja Langsung 6.752.777.000 5.674.724.741 84.04

Jumlah 11.019.773.000 9.590.161.767 87.03

Adapun capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kota Semarang pada tahun 2017 dapat kami sampaikan sebagai

berikut :

A. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

Pada Tahun 2017 kinerja yang dicapai adalah :

1) Prosentase kemampuan analisa intelijen strategis terhadap

potensi gangguan ipoleksosbudhankam (ideologi, politik,

ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan) dari yang

ditargetkan 76%, tercapai sekitar 76%, atau tercapai 100%. Hal

ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar 75%.

Indikator Kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain

karena program/ kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :

a) Peningkatan Pemantauan Situasi dan Kondisi Daerah

Terhadap Potensi Kerawanan Sosial Politik (100%)

b) Pemantapan Kewaspadaan Dini Masyarakat (100%)

c) Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan dan

Keramaian Umum (100%)


13

d) Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan

Sosial (100%)

e) Fasilitasi Kegiatan Komunitas Intelejen Daerah (100%)

f) Pengawasan Terhadap Kepatuhan Norma-Norma dan

Aturan Bagi WNA dan Ormas Asing (100%)

B. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.

Pada Tahun 2017 kinerja yang dicapai adalah :

1) Jumlah kejadian konflik sosial yang berlatar belakang suku,

agama, ras, dan antar golongan dari yang ditargetkan 2

menjadi 0 sehingga berhasil meminimalisir terjadinya konflik,

atau tercapai 200%. Hal ini sama dengan capaian pada tahun

2016 lalu, yaitu 0 kejadian konflik sosial yang berlatar belakang

SARA.



a) Peningkatan Ketahanan Bangsa Bagi Masyarakat 100%.

C. Program Pendidikan Politik Masyarakat.

Pada tahun 2017 kinerja yang dicapai adalah :

1) Indeks Pengembangan Demokrasi Pancasila yang ditargetkan

mencapai indeks 2.1 ternyata melampaui hingga mencapai

indeks 3.52 atau tercapai 168%.



a) Pengelolaan Bantuan Parpol (100%)

b) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Parpol (100%)

c) Fasilitasi Peraturan Perundang-undangan Bagi Partai

Politik (100%)

d) Penertiban dan Monitoring Artibut Parpol/Ormas/LSM

(100%)


14

e) Pendidikan Politik Kewarganegaraan Bagi Masyarakat,

Aparatur Negara, Partai Politik Dan Generasi Muda

(83,33%)

f) Fasilitasi Pemilihan Pengurus OSIS SLTA (75%)

D. Program Pengembangan dan Kemitraan Wawasan Kebangsaan.

Pada tahun 2017 kinerja yang dicapai adalah :

1) Jumlah ormas dan lembaga nirlaba yang berada

bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, yaitu ormas

dan lembaga nirlaba yang apabila menarik keberadaan, peran

maupun fungsinya maka akan menimbulkan goncangan

pelayanan publik dari yang ditargetkan 50 organisasi

tercapai 52 organisasi, atau tercapai 104%. Hal ini meningkat

dibandingkan tahun 2016 sebanyak 50 organisasi;

2) Jumlah kejadian perkelahian antar pelajar dan antar warga

yang terjadi di Kota Semarang selama satu tahun dari yang

ditargetkan 12 kejadian ternyata hanya ada 5 kejadian, atau

tercapai sekitar 158%. Angka perkelahian pelajar di tahun 2017

meningkat jika dibandingkan angka kejadian di tahun 2016

sebanyak 3 kejadian perkelahian antar pelajar.



a) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan

beragama (100%)

b) Kemah Kebangsaan Generasi Muda Pembauran (100%)

c) Fasilitasi Kegiatan Paguyuban PETAMAS (100%)

d) Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

(100%)

e) Pengelolaan Bantuan Hibah Organisasi

Kemasyarakatan/Lembaga Nirlaba Lainnya (150%)

f) Pendayagunaan Potensi Ormas/ LSM (100%)

g) Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila (100%)


15

h) Pengaturan, Pengawasan dan Pemberdayaan Organisasi

Kemasyarakatan (87,78%)

i) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (100%)

j) Kerjasama Pemerintah dengan Ormas dalam

Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Umum (75%)

Secara lebih jelas, rekapitulasi evaluasi dapat dilihat pada tabel sbb :


Tabel T-C.29.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2018

Kota Semarang

Nama Perangkat Daerah : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Lembar : 1

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ kegiatan (ouput)

Target Capaian Kinerja

Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun 2019

Realisasi Target Kinerja Hasil

Program dan

Keluaran Kegiatan s/d tahun

2016

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017

Target program

dan kegiatan (Renja

Perangkat Daerah Tahun 2018

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

Perangkat Daerah s/d tahun 2018

Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian program

dan kegiatan s/d tahun 2018

Tingkat capaian realisasi

target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05 Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

1.1.05.03 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

1.1.05.03.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.01.002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah pembayaran terhadap jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

100 % 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.01.006 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

Jumlah kegiatan pengurusan perizinan terhadap kendaraan dinas/ operasional roda 4

20 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100 5 kali 15 kali 75


68 kali 17 kali 17 kali 17 kali 100 17 kali 51 kali 75

1.1.05.03.01.010 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah paket alat tulis kantor yang disediakan 100 % 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100 100 % 100 % 100


Lembar : 2






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.01.011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah ketersediaan terhadap barang cetakan dan penggandaan

48 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 36 bulan 75

1.1.05.03.01.012 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang tersedia

100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.01.014 Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah ketersediaan terhadap peralatan rumah tangga dan alat-alat kebersihan


1.1.05.03.01.015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang tersedia

???????

1.1.05.03.01.017 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah paket ketersediaan makanan dan minuman bagi pegawai, keperluan rapat, maupun tamu

48 paket 12 paket 12 paket 12 paket 100 12 paket 36 paket 75

1.1.05.03.01.018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dibayarkan


1.1.05.03.01.018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah yang dibayarkan

24 bulan N/A N/A N/A N/A 12 bulan 12 bulan 50

1.1.05.03.01.154 Belanja jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

Upah TPHL dan uang lembur yang dibayarkan 48 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 36 bulan 75


Lembar : 3






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur

100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.02.005 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional

Jumlah kendaraan dinas yang diadakan 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 0 unit 0 unit 0

1.1.05.03.01.010 Pengadaan Meubeluer Jumlah paket meubeluer yang diadakan 1 paket 0 paket 0 paket 0 paket 0 0 paket 0 paket 0

1.1.05.03.01.019 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah paket peralatan dan perlengkapan kantor yang diadakan


1.1.05.03.01.024 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Kendaraan dinas yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya

100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.01.026 Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Pelengkapan gedung kantor yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya

100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.01.029 Pemeliharaan rutin/ berkala meubeluer Jumlah peket meubeluer yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya


1.1.05.03.01.071 Pengadaan alat komunikasi Alat komunikasi yang dilaksanakan pengadaannya 1 paket 0 paket 0 paket 0 paket 0 0 paket 0 paket 0


Lembar : 4






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Cakupan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.05.022 Pembinaan Sumber Daya Aparatur Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pembinaan Sumber Daya Aparatur

219 orang 36 orang 54 orang 38 orang 70.37 60 orang 134 orang 61.19

1.1.05.03.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan 100 % 100% 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100

1.1.05.03.06.005 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu

Jumlah pembayaran kinerja PA/ KPA/ Bendahara dan Bendahara Pembantu


1.1.05.03.06.006 Penyusunan LKPJ SKPD Jumlah dokumen LKPJ yang disusun 4 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 100 1 dok. 3 dok. 75

1.1.05.03.06.010 Penyusunan LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang disusun 4 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 100 1 dok. 3 dok. 75

1.1.05.03.06.020 Penyusunan pelaporan keuangan keuangan akhir tahun

Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang disusun 4 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 100 1 dok. 3 dok. 75

1.1.05.03.06.022 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

Jumlah laporan keuangan semesteran yang disusun 4 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 100 1 dok. 3 dok. 75

1.1.05.03.06.023 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

Jumlah laporan prognosis realisasi anggaran yang disusun

4 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 100 1 dok. 3 dok. 75


Lembar : 5






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.06.028 Penyusunan Renja SKPD Jumlah dokumen Renja yang disusun 8 dok. 2 dok. 2 dok. 2 dok. 100 2 dok. 8 dok. 75

1.1.05.03.06.029 Penyusunan Renstra SKPD Jumlah dokumen Renstra yang disusun 1 dok. N/A 1 dok. 1 dok. 100 0 dok. 1 dok. 100

1.1.05.03.06.032 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan

Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan 16 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 100 4 dok. 12 dok. 75

1.1.05.03.16 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Jumlah kejadian konflik sosial yang berlatar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan

1 kej. 0 kej. 0 kej. 0 kej. 100 0 kej. 0 kej. 100

Jumlah ormas yang keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara

70 orgns 50 orgns 10 orgns 2 orgns 100 10 orgns 62 orgns 88.57

Jumlah kejadian perkelahian antar pelajar dan antar warga yang terjadi di Kota Semarang selama satu tahun

8 kej. 3 kej. 12 kej. 5 kej. 158 10 kej. 10 kej. 100

1.1.05.03.16.001 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama

Jumlah peserta yang mengikuti Dialog Interaktif Kerukunan Umat Beragama


Jumlah ijin prinsip yang diterbitkan berkaitan dengan penyelesaian sengketa yang berkenaan dengan pembangunan rumah ibadat

34 dok. 5 dok. 10 dok. 6 dok. 60 10 dok. 21 dok. 61.76

Jumlah peserta yang dilatih sebagai Tenaga Pelaksana Pembauran Kebangsaan

160 orang 30 orang 40 orang 40 orang 100 40 orang 110 orang 68.75


Lembar : 6






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.16.021 Pendayagunaan Potensi Ormas/ LSM Jumlah ormas yang diberdayakan 26 orgns 5 orgns 5 orgns 20 orgns 400 5 30 orgns 115.00

1.1.05.03.16.027 Peningkatan Ketahanan Bangsa bagi Masyarakat

Jumlah topik bahasan dalam upaya menanamkan ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai isu globalisasi

30 topik N/A 10 topik 12 topik 120 10 topik 22 topik 73.3

1.1.05.03.16.039 Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal


1.1.05.03.16.045 Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan

Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan


1.1.05.03.16.048 Fasilitasi Paguyuban PETAMAS Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Fasilitasi Paguyuban PETAMAS


1.1.05.03.16.051 Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila


1.1.05.03.16.052 Pengaturan, Pengawasan, dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan

Jumlah organisasi kemasyarakatan yang terdata dan terpantau keberadaan dan aktivitasnya

121 orgns 30 orgns 30 orgns 40 orgns 133 32 orgns 102 84.30

Jumlah organisasi penerima hibah 25 orgns 3 orgns 4 orgns 14 orgns 350 4 orgns 21 orgns 84.00

Jumlah paket kegiatan kerjasama ormas dengan Pemerintah dalam penyelenggaran urusan pemerintahan umum

17 paket 4 paket 4 paket 3 paket 75 4 paket 11 paket 64.71


Lembar : 7






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.16.053 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Jumlah peserta Kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

400 orang 100 orang 100 orang 200 orang 200 100 orang 400 orang 100

Jumlah peserta Kegiatan Pemantapan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

400 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 100 orang 300 orang 75

Jumlah peserta Kegiatan Upacara Hari Bela Negara 2000 org N/A 500 orang 700 orang 140 500 orang 1200 60

Jumlah peserta Kegiatan TMMD untuk urusan Wawasan Kebangsaan

450 orang N/A 150 orang 180 orang 120 150 orang 330 orang 73.33

1.1.05.03.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat

Indeks Pengembangan Demokrasi Pancasila 2.7 N/A 2.1 3.52 104 2.4 2.4 100

Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu/ Pemilukada

67 % 65% N/A N/A 100 66% 66% 100

1.1.05.03.21.008 Pengelolaan Bantuan Parpol Prosentase partai politik yang menerima bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kota Semarang

100% 89% 100% 100% 100 100% 100% 100

1.1.05.03.21.047 Fasilitasi Peraturan Perundang-undangan bagi Partai Politik

Jumlah peserta yang mendapatkan sosialisasi dan pelatihan mengenai peraturan perundang-undangan tentang bantuan keuangan partai politik

252 orang 308 orang 72 orang 67 orang 93.06 63 orang 438 orang 174

1.1.05.03.21.058 Pendidikan Politik Kewarganegaraan bagi Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik, dan Generasi Muda

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pendidikan Politik Kewarganegaraan bagi Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik, dan Generasi Muda

3100 orang

1115 orang

900 orang 900 orang 100 1000 orang

3.015 orang 97.26


Lembar : 8






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.21.059 Fasilitasi Pemilihan Pengurus OSIS SLTA

Jumlah paket pelatihan dan praktik penyelenggaraan pemilihan umum


1.1.05.03.21.060 Fasilitasi Pemilu/ Pemilukada Jumlah titik pemasangan baliho peserta pemilu/ pemilukada

3 titik 0 titik 0 titik 0 titik 100 0 titik 0 titik 0

Jumlah kecamatan yang dipantau tahapan-tahapan pemilu/ pemilukada

16 kec. 0 kec. 0 kec. 0 kec. 0 16 kec. 16 kec. 100

Jumlah kecamatan yang atribut kampanyenya ditertibkan


Jumlah organisasi penerima dana hibah pemilu/ pemilukada

0 orgns 0 orgns 0 orgns 0 orgns 0 0 orgns 0 orgns 0

1.1.05.03.21.061 Monitoring dan Evaluasi Parpol/ Ormas/ LSM

Jumlah partai politik yang dipantau keberadaan, kepengurusan, dan aktivitasnya

9 parpol 9 parpol 9 parpol 9 parpol 100 9 parpol 9 parpol 100

Jumlah pemantauan terhadap atribut partai politik dan organisasi kemasyarakatan

96 pantauan

63 pantauan

24 pantauan

41 pantauan

171 24 pantauan

128 pantauan

133.33

1.1.05.03.30 Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman Lingkungan

Prosentase kemampuan analisa intelijen strategis terhadap potensi gangguan ipoleksosbudhankam

78 75 76 76 100 77 77 98


Lembar : 9






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.30.003 Peningkatan Pemantauan Situasi dan Kondisi Daerah terhadap Potensi Kerawanan Sosial Politik

Jumlah wilayah yang dipantau situasi dan kondisi sosial dan politiknya


Jumlah laporan hasil pemantauan situasi dan kondisi sosial politik wilayah

1.460 laporan

365 laporan

365 laporan

365 laporan

100 365 laporan

1.095 laporan

75

Jumlah dokumen hasil koordinasi dan pengumpulan data serta informasi mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ATHG di tingkat Kota Semarang

192 dok. 48 dok. 48 dok. 48 dok. 100 48 dok. 144 dok. 75

Jumlah peserta yang mendapatkan pembekalan mengenai bahan pengumpulan dan bahan keterangan tentang potensi kerawanan sosial di wilayah (kewaspadaan dini wilayah)

300 orang N/A 100 orang 100 orang 100 100 orang 200 orang 66.67

1.1.05.03.30.005 Peningkatan Kewaspadaan Tempat Hiburan dan Keramaian Umum

Jumlah pantauan terhadap tempat hiburan dan keramaian umum

290 pantauan

192 pantauan

152 pantauan

192 pantauan

126 48 pantauan

432 pantauan

149


Lembar : 10






Program dan


2016


Target program

dan kegiatan (Renja




Target Renja


Realisasi Renja


Tingkat Realisasi

(%)




target renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.1.05.03.30.006 Penguatan Pengamanan Masyarakat Terhadap Kerawanan Sosial

Jumlah peserta sosialisasi penguatan pengamanan masyarakat terhadapa kerawanan sosial

400 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang

100 orang 300 orang 75

Jumlah pengamanan tertutup yang dijalankan 170 pengamanan

44 pengamanan

66 pengamanan

102 pengamanan

155 24 pengamanan

170 pengamanan

100

Jumlah peserta yang mengikuti latihan penanganan konflik sosial

400 orang N/A 100 orang 0 orang 0 100 orang 100 orang 25

1.1.05.03.30.008 Pengawasan terhadap Kepatuhan Normas dan Aturan bagi WNA dan Ormas Asing

Jumlah lokasi pantauan dan pendataan terhadap WNa dan Ormas Asing di Kota Semarang

100 pantauan

35 pantauan

15 pantauan

15 pantauan

100 25 pantauan

75 pantauan

75


26

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Tolok ukur kinerja pelayanan Pemerintah Daerah Kota

Semarang yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang adalah bagaimana menjaga, memelihara dan

meningkatkan kondusifitas Kota Semarang dengan mengantisipasi

terjadinya berbagai konflik sosial melalui antisipasi dini, deteksi dini,

dan cegah dini serta dengan memberdayakan masyarakat Kota

Semarang dalam menjaga kondusifitas lingkungannya masing-

masing. Hal itu berusaha diwujudkan dengan upaya meningkatkan

kemampuan sistem atau sarana dan prasarana, kelembagaan,

personil, dan keuangan untuk melaksanakan fungsi-fungsi

pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan pelayanan dasar atau

tugas pokok fungsi (tupoksi) secara efektif dan efisiensi yang

diamanatkan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang dengan menggunakan prinsip-prinsip tata Pemerintah

yang baik.

Adapun indikator kinerja yang digunakan dalam capaian

kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang dapat dilihat pada tabel sbb :


Tabel T-C.30.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kota Semarang

No Indikator SPM/

Standar Nasional

IKK

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Angka Kriminalitas - v 2.085 2.053 1.997 1.934 2.085 1.628 1.625 1.600 Penurunan angka kriminalitas pada tahun 2018 dan 2019 diperkirakan tidak signifikan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Pilgub Jawa Tengah tahun 2018 serta Pileg dan Pilpres pada tahun 2019 mendatang

2. Persentase kemampuan analisis intelijen strategis terhadap gangguan ipoleksosbudhankam

- v 75 76 77 78 75 76 77 78 Kemampuan analisa intelijen strategis perlu terus ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan SDM bagi kepentingan pengumpulan bahan keterangan di lapangan.

3. Angka kejadian konflik sosial yang berlatar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan

- v 2 2 1 1 0 0 0 0 Ke depannya, menjaga kondusivitas Kota Semarang dengan mencegah potensi konflik SARA menjadi konflik, tidaklah mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi intensif dengan aparat keamanan terkait serta dengan memberdayakan peran serta aktif masyarakat.


28

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

1. Peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat

Penyelenggaraan pembangunan dan pencapaian hasil-

hasil pembangunan tidak akan dapat dirasakan secara

maksimal oleh anggota masyarakat jika situasi keamanan dan

ketentraman tidak terwujud. Oleh karena itu, keamanan dan

ketertiban masyarakat merupakan prasyarat utama bagi

tercapainya kesejahteraan masyarakat. Penurunan angka

kriminalitas menjadi mutlak dibutuhkan jika ingin proses-

proses pembangunan berjalan lancar dan kesejahteraan

masyarakat tercapai.

Pada era keterbukaan informasi seperti sekarang ini,

bukan hanya tingginya angka kriminalitas yang harus

diwaspadai, namun juga potensi konflik-konflik suku, agama,

ras, dan antar golongan yang kian subur seiring dengan

derasnya arus informasi. Menanamkan nilai-nilai

nasionalisme mutlak dibutuhkan untuk mencegah potensi

konflik yang berbasis SARA meledak menjadi konflik sosial

yang bersifat komunal.

Selain menanamkan nilai-nilai nasionalisme,

peningkatan kemampuan pengumpulan data dan keterangan

dari masyarakat sehingga menjadi suatu analisa intelijen

strategis menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat

dielakkan untuk mewujudkan kondusivitas wilayah. Dalam

mengumpulkan data dan keterangan, selama ini Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang bekerja sama

dengan instansi vertikal di daerah, seperti Polrestabes

Semarang, Kodam IV/ Diponegoro, Kodim 0733 BS/

Semarang, Binda Jateng, Imigrasi, Kejari, Bea Cukai dan

Lanal. Selain itu, tidak menutup kemungkinan diadakan

pelatihan intelijen dasar bagi personil Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang sebagai bekal

pengumpulan data di lapangan.


29

Meskipun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang telah menjalin koordinasi dengan berbagai instansi

namun tetap saja tidak menjamin ketersediaan data maupun

penanganan potensi gangguan trantibmas ataupun konflik

SARA. Oleh karena itu, dibutuhkan pemberdayaan

masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat

dalam menjaga kondusivitas wilayah.

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

penyelenggaran tugas dan fungsi OPD

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004

tentang sistem Perencanaan Pembangunan (SPPN), terdapat

perubahan pada pola perencanaan yang ada, dimana

Organisasi Perangkat Daerah menyusun perencanaan

berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang

telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses

partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut

dengan istilah dari shopping list ke working plant.

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Semarang tahun 2016-2021 yang mempunyai

visi “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat

Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera” telah diupayakan

agar selaras dengan Program dan Kegiatan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan,

kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan sehingga

dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat yang

berwujud usulan-usulan dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi

masyarakat. Adapun beberapa permasalahan dan hambatan

yang dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya antara

lain:


30

Terbatasnya kualitas maupun kuantitas ASN yang ada;

Penggunaan teknologi dalam menjalankan tugas dan

pekerjaan masih perlu ditingkatkan;

Penyusunan database sebagai dasar perencanaan

pembangunan masih perlu perhatian ekstra;

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses

perencanaan kegiatan pembangunan.

3. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi Walikota dan

Wakil Walikota Semarang

Visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang adalah

“Semarang Kota Perdagangan dan Jasa Menuju Masyarakat

Semakin Sejahtera”.

Kota Perdagangan dan Jasa mengandung arti bahwa

Kota Semarang akan menjadi Kota Perdagangan dan Jasa

yang Hebat, yang didukung oleh kondisi perkotaan yang

kondusif dan modern dengan tetap memperhatikan

lingkungan berkelanjutan demi kemajuan Kota Semarang.

Semarang yang Hebat dalam perdagangan dan jasa dapat

terlihat antara lain melalui laju pertumbuhan ekonomi yang

tiap tahun terus meningkat, kontribusi kategori-kategori yang

terkait dengan perdagangan dan jasa terhadap PDRB dan

kontribusi kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB yang

semakin meningkat, nilai investasi yang semakin besar,

serta persentase kawasan banjir dan rob yang semakin

menurun.

Meningkatnya nilai investasi berkaitan erat dengan

kondisi keamanan dan ketentraman wilayah. Kondisi

keamanan yang terpelihara mampu menarik minat investor

untuk menginvestasikan sumber daya yang dimiliki ke Kota

Semarang. Hal ini berdampak langsung pada pembangunan

Kota Semarang secara keseluruhan dan pada gilirannya

meningkatkan kesejahteraan warga Kota Semarang dengan


31

terbukanya peluang di dunia kerja serta terpenuhinya

sumber-sumber kebutuhan.

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan OPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

menghadapi tantangan antara lain :

a) Meminimalisir hal-hal yang berkaitan dengan

kerawanan Ideologi Bangsa, Politik, Ekonomi, Sosial

Budaya dan munculnya kerusuhan akibat perbedaan

SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan);

b) Menciptakan stabilitas keamanan daerah agar tercipta

suasana yang kondusif di Kota Semarang sehingga

upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, pemerataan

pembangunan, maupun pengentasan kemiskinan dapat

terlaksana dengan baik;

c) Menciptakan kehidupan strata sosial politik yang

interaktif di kalangan masyarakat secara demokratis

dan santun;

d) Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat

melalui konsep pemberdayaan masyarakat agar bisa

menjadi satu kekuatan sosial masyarakat yang

bermanfaat bagi pemerintah daerah;

e) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang

politik, baik partisipasi politik aktif maupun partisipasi

politik secara pasif.

Sedangkan peluang yang dimiliki antara lain :

a) Kerjasama dan kemitraan yang dijalin dengan

organisasi masyarakat/ lembaga swadaya masyarakat

maupun organisasi pemuda yang ada di Kota Semarang

untuk percepatan pembangunan.

b) Jalinan komunikasi dengan organisasi/lembaga

swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat,


32

aparatur negara di tingkat kecamatan maupun

kelurahan serta tokoh pemuda untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan maupun

untuk menjaga kondusifitas Kota Semarang.

c) Kemitraan yang dijalin dengan partai politik untuk

memberikan pendidikan politik bagi masyarakat agar

partisipasi masyarakat dalam kehidupan demokrasi

dapat meningkat serta suasana demokratis dan

kondusif dapat tercipta.

5. Formulasi isu-isu penting (rekomendasi dan catatan strategis)

yang perlu ditindaklanjuti dalam perumusan program dan

kegiatan prioritas tahun 2019 :

a) Tahun 2019 mendatang merupakan tahun politik

dimana dua pesta demokrasi berlangsung pada tahun

tersebut, yaitu Pemilihan Anggota Legislatif dan

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam pasal

133 A UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Penetapan Peraturan pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi

Undang-undang disebutkan bahwa “Pemerintah

Daerah bertangung jawab mengembangkan

kehidupan demokrasi di daerah, khusunya

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

menggunakan hak pilih”. Oleh karena itu, kegiatan-

kgiatan yang mendorong partisipasi pemilih perlu

mendapatkan perhatian lebih. Selain itu, satu hal yang

terlupakan bahwa keberhasilan pesta demokrasi bukan

hanya partisipasi pemilih yang tinggi namun juga

bagaimana suatu prosesi pemilihan umum berjalan

dengan kondusif. Karena alasan itulah maka


33

pemantauan situasi dan kondisi wilaya selama tahapan-

tahapan pemilu perlu ditekankan.

b) Selain potensi konflik karena perbedaan pendapat

akibat pemilihan umum, potensi konflik sehari-hari di

Kota Semarang tidak boleh diabakan mengingat

penduduk Kota Semarang yang heterogen. Dengan

jumlah penduduk pada akhir tahun 2017 mencapai 1,6

juta jiwa serta dengan keragaman suku, etnis, budaya,

dan agama maka Kota Semarang tidak bisa dibilang

aman dari potensi konflik sosial. Berbagai keragaman

yang kita miliki memang bisa menjadi modal sosial yang

tidak ternilai harganya, namun jika tidak dikelola

dengan baik, bukannya tidak mungkin justru menjadi

potensi konflik sosial. Oleh karena itu, Penguatan

Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial

tidak bisa dihindari lagi. Masyarakat Kota Semarang

harus disadarkan mengenai potensi konflik sosial yang

ada di sekitar mereka. Masyarakat pun perlu

diberdayakan, bukan hanya untuk mengenali potensi

konflik sosial, namun untuk meminimalisir dampak

dari potensi konflik sosial. Pun jika benar-benar terjadi

konflik sosial di Kota Semarang, semua aspek

masyarakat tanpa terkecuali harus dapat terjangkau

oleh Early Warning System (EWS). Hal ini untuk

meminimalisir dampak dari konflik sosial apabila

konflik sosial benar-benar meledak di Kota Semarang.

c) Meskipun sampai sekarang Kota Semarang dapat

dibilang aman dari konflik sosial namun pertikaian

antar golongan masyarakat, atau yang lazim disebut

tawuran, kian meningkat. Pada tahun 2016 lalu hanya

terjadi tiga kejadian tawuran pelajar namun pada tahun

2017 terjadi lima kejadian tawuran pelajar. Bukannya

tidak mungkin jika tren ini akan semakin meningkat

mengingat kian derasnya arus informasi dan upaya


34

provokasi dari berbagai media sosial yang semakin

mudah diakses. Oleh karena itu, kegiatan yang

melibatkan berbagai sekolah perlu lebih digalakkan

sehingga persahabatan anata sekolah dapat terwujud.

d) Berdasarkan asas keadilan maka hasil-hasil

pembangunan harus dapat dirasakan oleh semua

golongan masyarakat. Ada satu sistem yang menjamin

hal itu, yaitu PPRG (Perencanaan dan Pengganggaran

Responsif Gender). Melalui PPRG, diharapkan semua

golongan masyarakat (perempuan, anak, difabel, dan

lansia) dapat mendapatkan akses yang sama terhadap

hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu, ke depannya

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

diharapkan mampu menjangkau semua golongan

masyarakat, tanpa terkecuali.

Rekomendasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang :

1. Mengingat tahun 2019 adalah tahun politik maka perlu

direncanakan kegiatan yang memfasilitasi

penyelenggaraan Pemilu/ Pemilukada. Kegiatan

tersebut dapat berupa monitoring tahapan-tahapan

pemilu di 16 kecamatan, penertiban aribut kampanye

pemilu di 16 kecamatan, dan pemasangan baliho

bersama sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat

luas.

2. Derasnya arus informasi di media sosial dan batasan

antar negara yang kian nisbi mampu memunculkan

potensi konflik sosial yang apabila tidak dikelola dengan

baik maka dapat berkembang menjadi konflik sosial.

Oleh karena itu, peran dari Tim Terpadu Penanganan

Konflik Sosial perlu lebih dimantapkan di tahun 2019,

melalui pelatihan mediator konflik sosial, pemetaan


35

area rawan konflik sosial, penelitian indeks potensi

konflik, dan penyusunan Early Warning System (EWS)

konflik sosial.

3. Perlunya mengembangkan kegiatan-kegiatan yang

menumbuhkembangkan persahabatan antar sekolah

untuk menekan angka kejadian tawuran antar pelajar.

Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang

menyebutkan bahwa tawuran pelajar seringkali karena

stigma yang diturunkan secara terus menerus dari

senior kepada juniornya. Stigma inilah yang harus

diputus melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan

berbagai sekolah, seperti kegiatan pendidikan

pendahuluan bela negara dan kegiatan pembauran

kebangsaan.

4. Sehubungan dengan diterbitkannya Permendagri Nomor

2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah

maka kegiatan Komunitas Intelijen Daerah dan

Kegiatan Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah

dinilai tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan

serta kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah

sehingga perlu diganti. Sebagai gantinya, disusunlah

kegiatan Kewaspadaan Dini di Daerah yang

mengakomodir Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah

Daerah dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Mengingat saat Peraturan Menteri Dalam Negeri ini

diterbitkan, Rencana Strategis OPD telah dibakukan

dalam Peraturan Walikota maka tidak dimungkinkan

penambahan nomenklatur kegiatan baru pada tahun

2018. Oleh ebab itu maka Kewaspadaan Dini di Daerah

diakomodir menjadi sub giat dari kegiatan yang sejalur,

yaitu Kegiatan Peningkatan Pemantauan Situasi dan

Kondisi Daerah terhadap Potensi Kerawanan Sosial

Politik.


36

Catatan Strategis :

1. Perlunya mengawal prosesi pemilihan umum sehingga

tiap-tiap tahapan dapat berjalan lancar dan tidak

mengalami hambatan yang berarti.

2. Perlunya strategi yang tepat untuk meningkatkan

partisipasi pemilih yang rasional sehingga pemimpin

yang dilahirkan dari prosesi pemilihan umum adalah

pemimpin yang negarawan, bukan sekedar politisi.

3. Perlunya membangun persahabatan antar sekolah

untuk menekan angka tawuran pelajar.

4. Perlunya meningkatkan peran serta masyarakat dalam

meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban

dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk

berpartisipasi.

5. Perlu direncanakan upaya untuk mendorong partisipasi

kelompok masyarakat (organisasi kemasyarakatan

maupun lembaga swadaya masyarakat) dalam urusan

pemerintahan umum maupun pembangunan Kota

Semarang.

6. Dibutuhkan upaya yang intensif untuk menenkan

angka gangguan stabilitas ideologi, politik, ekonomi,

sosial, budaya, dan agama yang berdampak pada

kehidupan dan penghidupan masyarakat.

7. Perlunya menjalin kerja sama dengan lembaga

perguruan tinggi untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang lebih tepat sasaran dengan metode-

metode inovatif.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD


Tabel T-C.31.

Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Kota Semarang

Nama Perangkat Daerah : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Lembar : 1 dari 11 halaman

No Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan Penting Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian Kebutuhan Dana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kota Semarang

Cakupan pelayanan administrasi perkantoran

100 % Rp 2.152.656.000,00 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kota Semarang


100 %

01.002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Kota Semarang

Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang tersedia

12 bulan

Rp 15.000.000,00 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Kota Semarang


12 bulan

01.006 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

Kota Semarang


5 kali Rp 5.656.000,00 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

Kota Semarang


5 kali


17 kali Jumlah kegiatan pengurusan perizinan terhadap kendaraan dinas/ operasional roda 2

17 kali

01.010 Penyediaan alat tulis kantor Kota Semarang

Alat tulis kantor yang tersedia

12 paket

Rp 60.000.000,00 Penyediaan alat tulis kantor

Kota Semarang

Alat tulis kantor yang tersedia 12 paket

01.011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Kota Semarang

Barang cetakan dan penggandaan yang tersedia

12 bulan

Rp 40.000.000,00 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Kota Semarang


12 bulan

01.012 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Kota Semarang


100 % Rp 4.000.000,00 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Kota Semarang


100 %





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

01.014 Penyediaan peralatan rumah tangga

Kota Semarang

Jumlah ketersediaan terhadap peralatan rumah tangga dan alat-alat kebersihan

12 bulan

Rp 3.000.000,00 Penyediaan peralatan rumah tangga

Kota Semarang


12 bulan

01.015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Kota Semarang


…. buku Rp 5.000.000,00 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Kota Semarang


…. buku

01.017 Penyediaan makanan dan minuman

Kota Semarang

Jumlah paket ketersediaan makanan dan minuman bagi pegawai, keperluan rapat, maupun tamu

12 paket

Rp 40.000.000,00 Penyediaan makanan dan minuman

Kota Semarang


12 paket

01.018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Indonesia Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dibayarkan

12 bulan

Rp 800.000.000,00 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Indonesia Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dibayarkan

12 bulan

01.028 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

Kota Semarang


12 bulan

Rp 980.000.000,00 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

Kota Semarang


12 bulan

01.154 Belanja jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

Kota Semarang

Upah TPHL dan uang lembur yang dibayarkan

12 bulan

Rp 200.000.000,00 Belanja jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

Kota Semarang


12 bulan





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kota Semarang


100 % Rp 543.000.000,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kota Semarang


100 %

02.005 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional

Kota Semarang

Jumlah kendaraan dinas yang diadakan

1 unit Rp 90.000.000,00 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional

Kota Semarang


1 unit

02.010 Pengadaan Meubeluer Kota Semarang

Jumlah paket meubeluer yang diadakan

1 paket Rp 4.000.000,00 Pengadaan Meubeluer Kota Semarang

Jumlah paket meubeluer yang diadakan

1 paket

02.019 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

Kota Semarang


1 paket Rp 90.000.000,00 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

Kota Semarang


1 paket

02.024 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Indonesia Kendaraan dinas yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya

100 % Rp 270.000.000,00 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Indonesia Kendaraan dinas yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya

100 %

02.026 Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Kota Semarang


100 % Rp 50.000.000,00 Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Kota Semarang


100 %

02.029 Pemeliharaan rutin/ berkala meubeluer

Kota Semarang

Jumlah peket meubeluer yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya

1 paket Rp 5.000.000,00 Pemeliharaan rutin/ berkala meubeluer

Kota Semarang


1 paket

02.071 Pengadaan alat komunikasi

Kota Semarang

Alat komunikasi yang dilaksanakan pengadaannya

1 paket Rp 34.000.000,00 Pengadaan alat komunikasi

Kota Semarang

Alat komunikasi yang dilaksanakan pengadaannya

1 paket





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kota Semarang


100 % Rp 200.000.000,00 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kota Semarang


100 %

05.022 Pembinaan Sumber Daya Aparatur

Kota Semarang

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pembinaan Sumber Daya Aparatur

60 orang

Rp 200.000.000,00 Pembinaan Sumber Daya Aparatur

Kota Semarang


60 orang

06. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kota Semarang

Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 % Rp 282.073.000,00 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kota Semarang


100 %

06.005 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu

Kota Semarang


12 bulan

Rp 218.073.000,00 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu

Kota Semarang


12 bulan

06.006 Penyusunan LKPJ SKPD Indonesia Jumlah dokumen LKPJ yang disusun

1 dok. Rp 10.000.000,00 Penyusunan LKPJ SKPD Indonesia Jumlah dokumen LKPJ yang disusun

1 dok.

06.010 Penyusunan LAKIP Kota Semarang

Jumlah dokumen LAKIP yang disusun

1 dok. Rp 10.000.000,00 Penyusunan LAKIP Kota Semarang

Jumlah dokumen LAKIP yang disusun

1 dok.

06.020 Penyusunan pelaporan keuangan keuangan akhir tahun

Kota Semarang

Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang disusun

1 dok. Rp 10.000.000,00 Penyusunan pelaporan keuangan keuangan akhir tahun

Kota Semarang


1 dok.





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

06.022 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

Kota Semarang

Jumlah laporan keuangan semesteran yang disusun

1 dok. Rp 7.000.000,00 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

Kota Semarang


1 dok.

06.023 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

Kota Semarang


1 dok. Rp 7.000.000,00 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

Kota Semarang


1 dok.

06.028 Penyusunan Renja SKPD Kota Semarang

Jumlah dokumen Renja yang disusun

2 dok. Rp 10.000.000,00 Penyusunan Renja SKPD Kota Semarang

Jumlah dokumen Renja yang disusun

2 dok.

06.032 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan

Kota Semarang

Jumlah dokumen RKA dan DPA yang disusun, baik murni maupun perubahan

4 dok. Rp 10.000.000,00 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan

Kota Semarang


4 dok.

16. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Kota Semarang


1 kej. Rp 2.681.200.000,00

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Kota Semarang


1 kej.


70 orgns


70 orgns

Jumlah kejadian perkelahian antar pelajar dan antar warga yang terjadi di Kota Semarang

8 kej. Jumlah kejadian perkelahian antar pelajar dan antar warga yang terjadi di Kota Semarang

8 kej.





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16.001 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama

Kota Semarang


200 orang

Rp 298.300.000,00 Penyediaan peralatan rumah tangga

Kota Semarang


200 orang


10 dok. Jumlah ijin prinsip yang diterbitkan berkaitan dengan penyelesaian sengketa yang berkenaan dengan pembangunan rumah ibadat

10 dok.


40 orang


40 orang

16.021 Pendayagunaan Potensi Ormas/ LSM

Kota Semarang

Jumlah ormas yang diberdayakan

5 orgrs Rp 350.000.000,00 Pendayagunaan Potensi Ormas/ LSM

Kota Semarang

Jumlah ormas yang diberdayakan

5 orgrs

16.027 Peningkatan Ketahanan Bangsa bagi Masyarakat

Kota Semarang


10 topik Rp 550.000.000,00 Peningkatan Ketahanan Bangsa bagi Masyarakat

Kota Semarang


10 topik

16.039 Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

Kota Semarang


160 orang

Rp 126.600.000,00 Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

Kota Semarang


160 orang





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16.045 Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan

Kota Semarang


200 orang

Rp 400.000.000,00 Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan

Kota Semarang


200 orang

16.048 Fasilitasi Paguyuban PETAMAS

Kota Semarang

Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Fasilitasi Paguyuban PETAMAS

200 orang

Rp 206.300.000,00 Fasilitasi Paguyuban PETAMAS

Kota Semarang

Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Fasilitasi Paguyuban PETAMAS

200 orang

16.051 Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

Kota Semarang


150 orang

Rp 50.000.000,00 Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

Kota Semarang


150 orang

16.052 Pengaturan, Pengawasan, dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan

Kota Semarang


35 orgns

Rp 350.000.000,00 Pengaturan, Pengawasan, dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan

Kota Semarang


35 orgns

Jumlah organisasi penerima hibah

5 orgns Jumlah organisasi penerima hibah

5 orgns


4 paket Jumlah paket kegiatan kerjasama ormas dengan Pemerintah dalam penyelenggaran urusan pemerintahan umum

4 paket





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16.053 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Kota Semarang

Jumlah peserta Kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

100 orang

Rp 350.000.000,00 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Kota Semarang


100 orang


100 orang


100 orang

Jumlah peserta Kegiatan Upacara Hari Bela Negara

500 orang


500 orang


150 orang


150 orang

21. Program Pendidikan Politik Masyarakat

Kota Semarang

Indeks Pengembangan Demokrasi Pancasila

2.7 Rp 2.075.000.000,00 Program Pendidikan Politik Masyarakat

Kota Semarang


2.7


67 % Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu/ Pemilukada

67 %

21.020 Pengelolaan Bantuan Parpol

Kota Semarang

Prosentase partai politik yang menerima bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kota Semarang

100 % Rp 200.000.000,00 Pengelolaan Bantuan Parpol

Kota Semarang

Prosentase partai politik yang menerima bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kota Semarang

100 %





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

21.047 Fasilitasi Peraturan Perundang-undangan bagi Partai Politik

Kota Semarang


63 orang

Rp 250.000.000,00 Fasilitasi Peraturan Perundang-undangan bagi Partai Politik

Kota Semarang


63 orang

21.055 Pemilihan OSIS (Pemilos Kota Semarang)

Kota Semarang

Jumlah paket pelatihan dan praktek penyelenggaraan pemilihan umum

40 paket

Rp 550.000.000,00 Pemilihan OSIS (Pemilos Kota Semarang)

Kota Semarang


40 paket

21.058 Pendidikan Politik Kewarganegaraan bagi Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik, dan Generasi Muda

Kota Semarang


1.000 orang

Rp 500.000.000,00 Pendidikan Politik Kewarganegaraan bagi Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik, dan Generasi Muda

Kota Semarang


1.000 orang

21.060 Fasilitasi Pemilu/ pemilukada

Kota Semarang

Jumlah pencairan kepada organisasi penerima dana hibah pemilukada

3 dok. Rp 500.000.000,00 Fasilitasi Pemilu/ pemilukada

Kota Semarang

Jumlah pencairan kepada organisasi penerima dana hibah pemilukada

3 dok.

Jumlah lokasi pemantauan terhadap tahapan-tahapan pemilu/ pemilukada

16 kec. Jumlah lokasi pemantauan terhadap tahapan-tahapan pemilu/ pemilukada

16 kec.

Jumlah titik pemasangan baliho peserta pemilu/pemilukada

3 titik Jumlah titik pemasangan baliho peserta pemilu/pemilukada

3 titik

Jumlah lokasi yang atribut kampanyenya ditertibkan

16 kec. Jumlah lokasi yang atribut kampanyenya ditertibkan

16 kec.





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

21.061 Monitoring dan Evaluasi Parpol/ Ormas/ LSM

Kota Semarang


24 pantauan

Rp 75.000.000,00 Monitoring dan Evaluasi Parpol/ Ormas/ LSM

Kota Semarang


24 pantauan

Jumlah partai politik yang dipantau keberadaan, kepengurusan, maupun aktivitasnya

9 parpol Jumlah partai politik yang dipantau keberadaan, kepengurusan, maupun aktivitasnya

9 parpol

30. Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman Lingkungan

Kota Semarang

Persentase kemampuan analisa intelijen strategis terhadap gangguan ipoleksosbudhankam

78% Rp 3.649.209.000,00 Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman Lingkungan

Kota Semarang


78%

30.003 Peningkatan Pemantauan Situasi dan Kondisi Daerah terhadap Potensi Kerawanan Sosial Politik

Kota Semarang

Jumlah laporan hasil pemantauan situasi dan kondisi sosial politik di Kota Semarang

365 dok. Rp 740.000.000,00 Peningkatan Pemantauan Situasi dan Kondisi Daerah terhadap Potensi Kerawanan Sosial Politik

Kota Semarang


365 dok.

Jumlah wilayah yang dipantau situasi dan kondisi sosial politiknya

16 kec. Jumlah wilayah yang dipantau situasi dan kondisi sosial politiknya

16 kec.

Jumlah dokumen hasil koordinasi dan pengumpulan data serta informasi mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ATHG di tingkat Kota

48 dok. Jumlah dokumen hasil koordinasi dan pengumpulan data serta informasi mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ATHG di tingkat Kota

48 dok.

Jumlah peserta yang mendapatkan pembekalan mengenai bahan pengumpulan dan bahan keterangan tentang potensi kerawanan sosial di masyarakat

100 orang Jumlah peserta yang mendapatkan pembekalan mengenai bahan pengumpulan dan bahan keterangan tentang potensi kerawanan sosial di masyarakat

100 orang





Target Capaian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

30.005 Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan dan Keramaian Umum

Kota Semarang

Jumlah pantauan terhadap tempat hiburan dan keramian umum

50 pantauan

Rp 40.000.000,00 Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan dan Keramaian Umum

Kota Semarang


50 pantauan

30.006 Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial

Kota Semarang


100 orang Rp 2.619.209.000,00 Pemilihan OSIS (Pemilos Kota Semarang)

Kota Semarang


100 orang

Jumlah pengamanan tertutup yang dijalankan

30 pengamanan


30 pengamanan

Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial

100 orang Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial

100 orang

30.007 Fasilitasi Kegiatan Komunitas Intelijen Daerah

Kota Semarang

Jumlah analisa intelijen strategis tentang kondisi sosial dan politik

48 dok. Rp 420.375.000,00 Fasilitasi Kegiatan Komunitas Intelijen Daerah

Kota Semarang

Jumlah analisa intelijen strategis tentang kondisi sosial dan politik

48 dok.

Jumlah pantauan dan pendataan terhadap WNA dan Ormas Asing di Kota Semarang

35 pantauan


35 pantauan


48

2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam konteks penyusunan perencanaan pembangunan,

berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, terdapat lima prinsip

pendekatan, yaitu :

1) pendekatan perencanaan teknokratik

2) pendekatan perencanaan politik

3) pendekatan perencanaan partisipatif

4) pendekatan perencanaan dari bawah (bottom up)

5) pendekatan perencanaan dari atas (top down)

Usulan dari masyarakat dijaring dari pelaksanaan

musrenbang yang telah diselenggarakan mulai akhir tahun

Desember lalu di tingkat RT/ RW. Adapun masukan dari

masyarakat yang diajukan ke OPD Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik adalah sbb :

Tabel T-C.32. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019

Kota Semarang

Nama Perangkat Daerah : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

No Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator

Kinerja

Besaran/

Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Sosialisasi

tentang

Kebhinekaan

Sumurrejo,

Gunungpati

Jumlah peserta

yang mengikuti

sosialisasi

kebhinekaan

1 giat

(Rp 10.000.000)

Dapat diakomodir

pada kegiatan

Pendidikan

Pendahuluan Bela Negara

2. Permohonan

Seragam Linmas

Pakintelan,

Gunungpati

Jumlah

seragam Linmas yang

diadakan

35 stel

(Rp 15.000.000)

Tidak Diakomodir

karena buka tupoksi OPD


49

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional

Pembangunan Kota Semarang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

dan Pembangunan Nasional. Oleh karena itu, prioritas pembangunan

Kota Semarang yang dirumuskan harus saling bersinergi dan

berkesinambungan dengan prioritas pembangunan, baik di tingkat

provinsi maupun tingkat nasional.

Prioritas Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

diarahkan pada upaya penuntasan capaian sasaran dan target akhir

pembangunan jangka menengah tahun 2013-2018. Kebijakan

pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 ditujukan untuk

“Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Pemerataan

Pembangunan dan Pemanfaatan Iptek”. Guna percepatan

pencapaian tujuan pembangunan daerah tahun 2019 tersebut maka

ditetapkan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019

meliputi :

1. Penanggulangan kemiskinan dengan fokus penyediaan basic

life access untuk penduduk miskin perkotaan dan pedesaan,

penguatan sustainable livelihood, perkuatan basis data;

2. Penguatan daya saing ekonomi daerah dengan fokus

peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan,

meningkatkan kualitas produk pertanian yang berdaya saing,

meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan,

optimalisasi potensi sumber daya hutan, meningkatkan

produksi dan produktivitas industri kecil, mikro, dan

menengah, pengembangan inovasi tekologi, mendorong

pariwisata berbasis masyarakat, perbaikan iklim investasi yang

semakin kondusif;


50

3. Kualitas hidup dan daya saing SDM dengan fokus pada

perbaikan kualitas dan akses penyelenggaran pendidikan,

meningkatkan upaya promotif dan preventif, mempersiapkan

tenaga kerja yang memiliki kompetensi, kualifikasi, dan

berdaya saing tinggi, pemanfaatan bonus demografi,

peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan

anak, peningkatan peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS), pengembangan layanan perpustakaan berbasis

teknologi informasi, peningkatan penyadaran dan

pemberdayaan kepemudaan, pembibitan, pembinaan,dan

pemasyarakatan serta kelembagaan olahraga, serta pembinaan

dan pengembangan kebudayaan;

4. Pengelolaan Sumberdaya Alam Lingkungan Hidup dan

Penanggulangan Bencana dengan fokus meningkatkan

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta

penanggulangan bencana berbasis pengurangan resiko

bencana;

5. Ketahanan Pangan dan Energi dengan fokus pada

mewujudkan ketahanan pangan masyarakat dan daya saing

pangan, serta mewujudkan pemerataan akses energi dan

listrik;

6. Kesenjangan Wilayah dengan fokus pada penguatan

infrastruktur konektivitas, pemerataan prasarana dasar dan

ekonomi, serta menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di

wilayah selatan, barat, dan timur;

7. Tata Kelola Pemerintahan dengan fokus peningkatan

pelayanan publik, perwujudan pemerintahan yang bersih dan

akuntabel, perwujudan kelembangaan birokrasi yang

profesional, serta peningkatan kualitas kehidupan demokrasi.


51

Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019, kebijakan

pembangunan nasional diarahkan pada upaya pencapaian visi dan

misi pembangunan nasional tahun 2015-2019 dengan visi

“terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Visi tersebut

diterjemahkan dalam tujuh misi pembangunan nasional sbb :

1. mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga

kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;

2. mewujudkan masyarakat maju, keseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum;

3. mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat

jati diri sebagai negara mritim;

4. mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,

maju, dan sejahtera;

5. mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. mewujudkan Indonesia yang menjadi negara maritim yang

mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional;

7. mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam

kebudayaan.

Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional

jangka menengah tersebut, ditetapkan sembilan agenda prioritas

Pembangunan Nasional yang disebut “Nawa Cita”, yang meliputi :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga

negara.

2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi

sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat, dan terpercaya.


52

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Pembangunan nasional jangka menengah dilaksanakan untuk

mencapai sasaran utama pembangunan nasional di tahun 2019,

antara lain meliputi :

1. pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 – 5,8%

2. laju inflasi sebesar 3,5%

3. PDB per kapita sebesar Rp 72.217.000,00

4. tingkat kemiskinan sebesar 7,0 – 8,0%

5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,98%

6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,0 – 5,0%

Perencanaan pembangunan nasional tahun 2019 dalam rangka

mendukung pencapaian sasaran utama pembangunan nasional

tersebut dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun

2019. Tema RKP Tahun 2019 adalah “Pemerataan Pembangunan

Untuk Pertumbuhan Berkualitas”. Pendekatan yang digunakan

dalam proses perencanaan pembangunan nasional tahun 2019

adalah holistic, thematic, integrative, dan spasial melalui penguatan

kebijakan Money Follow Program. Rencana pembangunan nasional

tahun 2019 diprioritaskan pada :

1. pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinandan

peningkatan pelayanan dasar;

2. pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan

konektivitas dan kemaritiman;

3. peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri,

dan jasa produktif;

4. pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air;

5. stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu.


53

Dengan memperhatikan isu strategis dan mempertimbangakan

arah pembangunan Kota Semarang yang tercantum dalam RPJMD

Perubahan Kota Semarang Tahun 2016-2021, prioritas

pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 serta prioritas

pembangunan nasional maka rumusan tema pembangunan pada

RKPD Kota Semarang Tahun 2019 adalah “Penguatan Struktur

Ekonomi yang Didukung oleh Peningkatan Sektor Perdagangan

dan Jasa”. Adapun prioritas dan fokus pembangunan pada RKPD

Kota Semarang Tahun 2019 dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Peningkatan Potensi Unggulan Daerah Yang Berdaya Saing

1) Peningkatan Jaringan Distribusi Produk, fokus :

Pembangunan dan Rehab Serpras Perdagangan

2) Peningkatan kujungan wisatawan, fokus ;

Pengembangan Destinasi Wisata

3) Pengembangan sistem pendukung usaha bagi Koperasi,

Usaha Kecil dan Mikro , fokus :

Peningkatan akses Permodalan bagi Koperasi, Usaha

Kecil dan Mikro

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

2. Pembangunan Konektivitas Pusat-Pusat Ekonomi

4) Peningkatan akses wilayah pusat pertumbuhan , fokus :

Pembangunan Jalan Semarang Outer Ring Road

Kajian pembangunan jalan

Dukungan pembangunan terminal baru Bandara

Ahmad yani

5) Pengurangan kemacetan, fokus :

Peningkatan angkutan massal

Peningkatan manajamen lalu lintas

Penyusutan kajian sarana prasarana lalu lintas

Dukungan pambangunan jalan tol Semarang-Batang


54

6) Penanganan kawasan strategis dan peningkatan infrastruktur

wilayah, fokus :

Lanjutan penanganan Kawasan Kota Lama

Lanjutan program Kota Tanah Kumuh (KOTAKKU)

Lanjutan pembangunan kawasan Pasar Johar

Peningkatan TPA Jatibarang

Lanjutan Penanganan Kawasan Kali Semarang

Lanjutan penanganan Kawasan simpanglima

Lanjutan Pengembangan kawasan Waduk jatibarang

Tahapan Pembangunan Expo Centre

Penataan Sport Center Stadion Citarum

Lanjutan pengembangan Kawasan Simpanglima Kedua

Penataan infrastruktur strategis

Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

Peningkatan penyediaan areal pemakaman

Pembangunan gedung pemerintah Kota Semarang

3. Pemantapan Pelayanan Publik

7) Peningkatan kualitas pelayanan public, fokus :

Peningkatan kemudahan dan transparansi pelayanan

publik

Peningkatan kemudahan berinvestasi

4. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan

8) Perwujudan birokrasi yang professional, fokus :

Peningkatan efektifitas kelembagaan Perangkat Deerah

Peningkatan kulaitas sumber daya ASN

9) Peningkatan kualitas ketentraman dan ketertiban masyarakat,

fokus :

Peningkatan Kualitas Kehidupan Demokrasi

Peningkatan kesadaran hukum masyarakat

Fasilitasi Perlindungan Masyarakat dan Ketertiban

Wilayah


55

10) Peningkatan kinerja Pemerintah Daerah, fokus :

Penguatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah

Peningkatan kualitas dokumen perencanaan

5. Penurunan Pengangguran

11) Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Tenaga Kerja, fokus :

Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan pencari kerja

Peningkatan kewirausahaan

12) Peningkatan Jaringan Ketenagakerjaan dan Perluasan

Kesempatan Kerja, fokus :

Penguatan kemitraan (link dan match) dengan

perusahaan

Peningkatan kesempatan kerja

6. Penanggulangan Kemiskinan

13) Penyediaan Akses Kebutuhan Dasar, fokus :

Fasilitasi penyediaan layanan pendidikan & kesehatan

bagi warga miskin

Peningkatan Kualitas Lingkungan Pemukiman

14) Peningkatan Perlindungan Sosial, fokus :

Perlindungan PMKS

Peningkatan Sarana dan Prasarana rehabilitasi sosial

15) Pemberdayaan Masyarakat Miskin, fokus :

Pengembangan & Penguatan Kampung Tematik

Pengebangan dan penguatan kelembagaan masyarakat

miskin

7. Peningkatan Kualitas Pendidikan

16) Pendidikan Non Formal Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi

Masyarakat, fokus :

Pengembangan Kelurahan Vokasi

Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM)

17) Peningkatan Pendidikan Inklusi, fokus :

Peningkatan sarana prasarana Pendidikan Inklusi serta

tenaga pendidikannya


56

18) Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar, fokus :

Fasilitas pendidikan gratis

Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar

Peningkatan pembelajaran pendidikan karakter

19) Peningkatan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD), fokus :

Penyediaan sarana prasarana PAUD

8. Peningkatan Layanan Kesehatan

20) Peningkatan Layanan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat,

fokus :

Pengembangan layanan Universal Helath Coverage

(UHC)

21) Peningkatan Kesehatan Keluarga, fokus :

Penurunan angka Kematian Ibu, angka Kematian Bayi,

Angka Kematian Balita dan Gizi Buruk

22) Peningkatan Kesehatan Lingkungan, fokus :

Fasilitasi Kota Sehat

Penanganan penyakit menular dan tidak menular,

terutama yang merupakan Kejadian Luar Biasa

23) Optimalisasi Keluarga Berencana, fokus :

Peningkatan layanan KB

Peningkatan Ketahanan Keluarga

24) Peningkatan sarana dan prasarana Layanan Kesehatan,

fokus:

Peningkatan sarpras Puskesmas

Peningkatan Sarpras Layanan kesehatan rujukan

9. Penguatan Ketahanan Pangan

25) Peningkatan ketersediaan dan Akses Panganb, fokus :

Peningkatan produksi bidang Peternakan, Pertanian,

dan Perikanan

Penanganan daerah rawan pangan

10. Penanggulangan Bencana

26) Penganggulangan Rob dan Banjir, fokus :

Peningkatan sistem drainase


57

27) Peningkatan Ketangguhan Bencana, fokus :

Penguatan mitigasi bencana

11. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Pembangunan

28) Penguatan Pemberdayaan Gender, fokus :

Perlindungan perempuan dan anak serta warga dengan

kebutuhan khusus (disabilitas) dan warga lanjut usia

Pemberdayaan masyarakat berbasis gender

29) Peran Serta Masayarakat Dalam Pembangunan, fokus :

Peningkatan kegiatan keolahragaan masyarakat

Penguatan peran serta masyarakat dan pemuda

Program dan kegiatan yang disusun oleh Organisasi Perangkat

Daerah OP harus mendukung pencapaian prioritas-prioritas tersebut,

baik prioritas pembangunan nasional maupun prioritas

pembangunan daerah. Keterkaitan prioritas tersebut dengan visi dan

misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang dapat dilihat

pada tabel sbb :


58

Tabel 3.1

Keterkaitan Program dan Kegiatan OPD dengan Prioritas

Pembangunan Nasional Maupun Daerah

Agenda Prioritas RPJMN (Nawa Cita)

Agenda 1 :

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara

Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019

Prioritas 7 : Tata Kelola Pemerintahan

Wujudkan persatuan dan kesatuan dan kondusivitas wilayah Jawa

Tengah

Prioritas dan Fokus pada RKPD Kota Semarang Tahun 2019

Prioritas 4 :

Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, dengan lingkup pada

“Peningkatan Kualitas Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat”.


59

3.2. Tujuan dan sasaran renja SKPD

Adapun tujuan disusunnya renja Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan yang akan

dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Semarang tahun 2019.

2. Merupakan acuan pelaksanaan kinerja tupoksi Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang tahun 2019 dalam mendukung

prioritas pembangunan yang tercantum dalam RKPD Kota

Semarang.

Sedangkan sasaran dan penyusunan rencana kerja Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang di tahun 2019 adalah :

a. Terciptanya kondisi sosial, politik, dan keamanan yang kondusif

di Kota Semarang dalam mendukung kelancaran pembangunan

daerah;

b. Terciptanya kondisi sosial, politik, dan keamanan yang kondusif

di Kota Semarang sebelum, selama, dan sesudah

penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Legislatif dan

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019;

c. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, nasionalisme di

kalangan masyarakat, para tokoh maupun organisasi/lembaga

kemasyarakatan yang ada di Kota Semarang;

d. Meningkatan partisipasi masyarakat yang demokratis dan

rasional dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif dan Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019;

e. Meningkatkan kemampuan stakeholders dalam mengatasi dan

menangani berbagai potensi konflik sosial di masyarakat;

f. Meningkatkan peran media sosial dalam meng-counter isu-isu

negatif yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa.


60

3.3. Program dan Kegiatan

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap

rumusan program dan kegiatan pada Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kota Semarang tahun 2019 yaitu :

Pencapaian visi dan misi kepala daerah;

Pencapaian Stabilitas Sosial Politik dan Keamanan di Kota

Semarang;

Peningkatan partisipasi politik masyarakat.

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,

yaitu sebagai berikut :

Jumlah program dan kegiatan yang rencananya akan

dilaksanakan pada tahun 2018 sebanyak 7 (tujuh) program

dengan 46 (empat puluh enam) kegiatan yang terdiri dari terdiri

dari 27 (dua puluh tujuh) kegiatan rutin dan 19 (sembilan belas)

kegiatan pembangunan, yaitu sebagai berikut :


1.1 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

1.2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/ operasional

1.3 Penyediaan alat tulis kantor


1.5 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan

bangunan kantor


1.7 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan


1.9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah


1.11 Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran.



2.2 Pengadaan meubeluer



61

2.4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

2.5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor


2.7 Pengadan alat komunikasi


3.1 Pembinaan sumber daya aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

4.1 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu

4.2 Penyusunan LPKJ SKPD

4.3 Penyusunan LAKIP

4.4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun



4.7 Penyusunan RENJA SKPD

4.8 Penyusunan RKA dan DPA murni serta perubahan


5.1 Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan

beragama

5.2 Pendayagunaan potensi Ormas/LSM

5.3 Peningkatan ketahanan bangsa bagi masyarakat

5.4 Peningkatan ketahanan ekonomi berbasis kearifan local

5.5 Penyelenggaraan pembauran kebangsaan

5.6 Fasilitasi Paguyuban PETAMAS

5.7 Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila

5.8 Pengaturan, pengawasan, dan pemberdayaan organisasi

kemasyarakatan

5.9 Pendidikan pendahuluan bela negara


6.1 Pengelolaan bantuan parpol

6.2 Fasilitas peraturan perundang-undangan bagi partai

politik

6.3 Pemilihan OSIS (Pemilos) Kota Semarang


62

6.4 Pendidikan politik dan kewarganegaraan bagi masyarakat,

aparatur negara, partai politik, dan generasi muda

6.5 Fasilitasi pemilu/ pemilukada

6.6 Monitoring dan evaluasi partai politik/ ormas/ LSM

7. Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman

Lingkungan

7.1 Peningkatan pemantauan situasi dan kondisi daerah

terhadap potensi kerawanan sosial politik

7.2 Peningkatan kewaspadaan kegiatan tempat hiburan dan

keramaian umum

7.3 Penguatan pengamanan masyarakat terhadap kerawanan

sosial

7.4 Pengawasan terhadap kepatuhan norma dan aturan bagi

WNA dan Ormas Asing

Rencana program dan kegiatan tersebut di atas melibatkan

segenap unsur masyarakat di Kota Semarang yang terdiri dari

pemangku kebijakan di Kota Semarang yang tergabung dalam

MUSPIDA Kota Semarang, jajaran instansi vertikal yang ada di

Kota Semarang, fungsionaris partai politik, pengurus organisasi

kemasyarakatan, dan masyarakat dalam arti luas (tokoh agama/

tokoh masyarakat/ tokoh pemuda/ tokoh perempuan) serta

generasi muda (pelajar maupun mahasiswa), dan tidak lupa para

aparatur di tingkat kecamatan maupun kelurahan se-Kota

Semarang.

Biaya guna menunjang pelaksanaan program dan kegiatan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang tahun 2019

diperkirakan mencapai Rp 11.583.138.000,00 (Sebelas milyar

lima ratus delapan puluh tiga juta seratus tiga puluh

delapan ribu rupiah). Tabel rencana program dan kegiatan yang

disusun oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

Tahun 2019 adalah sebagaimana lampiran berikut ini.


Tabel T-C.33.

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019 dan Prakiraan Maju Tahun 2020 Kota Semarang


Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja

Rencana Tahun 2019 Catatan

Penting

Prakiraan Maju Tahun 2020

Lokasi Target

Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

Sumber Dana Target

Capaian Kinerja


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kota Semarang

100 % Rp 2.152.656.000,00 APBD Kota Semarang - 100 % Rp 1.011.795.500,00

01.002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik


Kota Semarang

12 bulan Rp 15.000.000,00 APBD Kota Semarang - 12 bulan Rp 10.000.000,00

01.006 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional


Kota Semarang

5 kali Rp 5.656.000,00 APBD Kota Semarang - 5 kali Rp 5.656.000,00


17 kali 17 kali

01.010 Penyediaan alat tulis kantor Alat tulis kantor yang tersedia Kota Semarang

12 paket Rp 60.000.000,00 APBD Kota Semarang - 12 paket Rp 60.000.000,00



Kota Semarang


01.012 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor


Kota Semarang

100 % Rp 4.000.000,00 APBD Kota Semarang - 100 % Rp 4.000.000,00




Rencana Tahun 2019

Catatan Penting


Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kinerja


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kota Semarang


01.015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan


Kota Semarang

…. buku Rp 5.000.000,00 APBD Kota Semarang - …. buku Rp 10.000.000,00



Kota Semarang


01.018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dibayarkan

Indonesia 12 bulan Rp 800.000.000,00 12 bulan Rp 680.000.000,00



Kota Semarang


01.154 Belanja jasa Penunjang Administrasi Perkantoran


Kota Semarang






Penting


Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kota Semarang




Kota Semarang

1 unit Rp 90.000.000,00 APBD Kota Semarang - 1 unit Rp 15.000.000,00

02.010 Pengadaan Meubeluer Jumlah paket meubeluer yang diadakan

Kota Semarang




Kota Semarang

1 paket Rp 90.000.000,00 1 paket Rp 42.696.000,00

02.024 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Kendaraan dinas yang terpenuhi kebutuhan pemeliharaannya

Indonesia 100 % Rp 270.000.000,00 APBD Kota Semarang - 100 % Rp 275.000.000,00

02.026 Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor


Kota Semarang




Kota Semarang


02.071 Pengadaan alat komunikasi Alat komunikasi yang dilaksanakan pengadaannya

Kota Semarang






penting


Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kota Semarang


05.022 Pembinaan Sumber Daya Aparatur


Kota Semarang

60 orang

Rp 200.000.000,00 APBD Kota Semarang - 60 orang

Rp 44.458.000,00

06. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan


Kota Semarang


06.005 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu


Kota Semarang

12 bulan Rp 218.073.000,00 12 bulan Rp 225.927.000,00

06.006 Penyusunan LKPJ SKPD Jumlah dokumen LKPJ yang disusun Indonesia 1 dok. Rp 10.000.000,00 APBD Kota Semarang - 1 dok. Rp 11.000.000,00

06.010 Penyusunan LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang disusun

Kota Semarang

1 dok. Rp 10.000.000,00 APBD Kota Semarang - 1 dok. Rp 11.000.000,00

06.020 Penyusunan pelaporan keuangan keuangan akhir tahun


Kota Semarang






penting


Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kinerja


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kota Semarang




Kota Semarang


06.028 Penyusunan Renja SKPD Jumlah dokumen Renja yang disusun

Kota Semarang


06.032 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan


Kota Semarang




Kota Semarang

1 kej. Rp 2.681.200.000,00

APBD Kota Semarang - 1 kej. Rp 2.134.831.000,00


Kota Semarang

70 orgns

85 orgns

Jumlah kejadian perkelahian antar pelajar dan antar warga yang terjadi di Kota Semarang

Kota Semarang

8 kej. 6 kej.





penting


Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kinerja


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

16.001 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama


Kota Semarang

200 orang

Rp 298.300.000,00 APBD Kota Semarang

-

200 orang

Rp 275.625.000,00


10 dok. 10 dok.


40 orang

40 orang

16.021 Pendayagunaan Potensi Ormas/ LSM

Jumlah ormas yang diberdayakan Kota Semarang

5 orgrs Rp 350.000.000,00 APBD Kota Semarang - 5 orgrs Rp 266.805.000,00

16.027 Peningkatan Ketahanan Bangsa bagi Masyarakat


Kota Semarang

10 topik Rp 550.000.000,00 APBD Kota Semarang - 10 topik Rp 438.795.000,00

16.039 Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal


Kota Semarang

160 orang


Rp 139.432.000,00





penting


Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kinerja


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

16.045 Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan


Kota Semarang

200 orang


Rp 198.450.000,00

16.048 Fasilitasi Paguyuban PETAMAS Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Fasilitasi Paguyuban PETAMAS

Kota Semarang

200 orang


Rp 185.110.000,00

16.051 Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila


Kota Semarang

150 orang


Rp 46.289.000,00

16.052 Pengaturan, Pengawasan, dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan


Kota Semarang

35 orgns

Rp 350.000.000,00 APBD Kota Semarang - 35 orgns Rp 286.650.000,00

Jumlah organisasi penerima hibah 5 orgns 5 orgns


4 paket 4 paket



Kode Program/Kegiatan Indikator Kinerja

Rencana Tahun 2019 Catatan Penting

Perkiraan Maju Tahun 2020

Lokasi Target

Capaian Kinerja


Sumber Dana Target

Capaian Kinerja


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

16.053 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara


Kota Semarang

100 orang

Rp 350.000.000,00 APBD Kota Semarang - 100 orang Rp. 312.560.000,00


100 orang

100 orang


500 orang

500 orang


150 orang

150 orang



Kota Semarang

3 Rp 2.075.000.000,00 APBD Kota Semarang - 3 Rp. 4.669.496.000,00


67 % 68 %

21.020 Pengelolaan Bantuan Parpol Prosentase partai politik yang menerima bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kota Semarang

Kota Semarang

100 % Rp 200.000.000,00 APBD Kota Semarang - 100 % Rp. 250.000.000,00

21.047 Fasilitasi Peraturan Perundang-undangan bagi Partai Politik


Kota Semarang

63 orang Rp 250.000.000,00 APBD Kota Semarang 63 orang Rp. 500.000.000,00

21.055 Pemilihan OSIS (Pemilos Kota Semarang)


Kota Semarang

40 paket Rp 550.000.000,00 APBD Kota Semarang 40 paket Rp. 619.496.000,00




Rencana Tahun 2019 Catatan Penting


Lokasi Target

Capaian Pagu Indikatif Sumber Dana



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

21.058 Pendidikan Politik Kewarganegaraan bagi Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik, dan Generasi Muda


Kota Semarang

1.000 orang

Rp 500.000.000,00 APBD Kota Semarang - 1.000 orang

Rp. 1.100.000.000,00

21.060 Fasilitasi Pemilu/ pemilukada Jumlah pencairan kepada organisasi penerima dana hibah pemilukada

Kota Semarang

3 dok. Rp 500.000.000,00 APBD Kota Semarang - 3 dok. Rp. 2.000.000.000,00

Jumlah lokasi pantauan terhadap tahapan-tahapan pemilu/ pemilukada

16 kec. 16 kec.

Jumlah titik pemasangan baliho peserta pemilu/pemilukada

3 titik 3 titik

Jumlah lokasi yang atribut kampanyenya ditertibkan

16 kec. 16 kec.

21.061 Monitoring dan Evaluasi Parpol/ Ormas/ LSM


24 pantauan

Rp 75.000.000,00 APBD Kota Semarang - 24 pantauan

Rp. 200.000.000

Jumlah partai politik yang dipantau keberadaan, kepengurusan, maupun aktivitasnya

9 parpol 9 parpol

30. Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman Lingkungan


78% Rp 3.649.209.000,00 APBD Kota Semarang - 79% Rp. 2.971.079.000,00



Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Rencana Tahun 2019

Catatan Penting


Lokasi Target

Capaian Pagu Indikatif (Rp. 000) Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

30.003 Peningkatan Pemantauan Situasi dan Kondisi Daerah terhadap Potensi Kerawanan Sosial Politik


Kota Semarang

365 dok. Rp 740.000.000,00 APBD Kota Semarang 365 dok. Rp. 98.000.000,00

Jumlah wilayah yang dipantau situasi dan kondisi sosial politiknya

16 kec. 16 kec.

Jumlah dokumen hasil koordinasi dan pengumpulan data serta informasi mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ATHG di tingkat Kota

48 dok. 48 dok.

Jumlah peserta yang mendapatkan pembekalan mengenai bahan pengumpulan dan bahan keterangan tentang potensi kerawanan sosial di masyarakat

100 orang 100 orang

30.005 Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan dan Keramaian Umum


Kota Semarang

50 pantauan Rp 40.000.000,00 APBD Kota Semarang 50 pantauan Rp. 23.645.000,00

30.006 Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial


Kota Semarang

100 orang Rp 2.619.209.000,00 APBD Kota Semarang 100 orang Rp. 2.219.209.000,00


30 pengamanan

30 pengamanan

Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial

100 orang 100 orang

30.008 Pengawasan terhadap Kepatuhan Norma dan Aturan bagi WNA dan Ormas Asing


Kota Semarang

35 pantauan Rp 250.000.000,00 APBD Kota Semarang 35 pantauan Rp. 130.000.000,00


73

BAB IV

PENUTUP

2.6 Catatan Penting

Dalam rangka menciptakan ketentraman dan kenyamanan

lingkungan serta suasana kondusif dalam bidang politik,

ekonomi, sosial dan budaya di Kota Semarang perlu adanya

keterlibatan semua unsur masyarakat, baik tokoh agama/

tokoh masyarakat/ tokoh pemuda/ tokoh perempuan) serta

generasi muda (pelajar maupun mahasiswa).

Komunikasi yang intensif dengan seluruh pemangku

kebijakan maupun jajaran instansi vertikal yang ada di Kota

Semarang pun mutlak dibutuhkan mengingat kondusivitas

Kota Semarang tidak mungkin tercipta dan terpelihara tanpa

dukungan dari berbagai pihak.

Partisipasi politik yang santun, demokratis, dan rasional perlu

terus ditumbuhkan untuk menjamin suksesi kepemimpinan

di tingkat nasional berlangsung secara aman dan kondusif.

Penggunaan teknologi dalam mendukung pelaksanaan tugas-

tugas tidak mungkin lagi dihindari sehingga ASN di Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang harus

meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan IT

(informasi teknologi) untuk efektivitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas.

Perlu dibangun sistem-sistem lain untuk mempermudah dan

mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

2.7 Kaidah-kaidah pelaksanaan

Dokumen Rencana Kerja Tahun 2019 Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang ini memuat antara lain :

1. Penyusunan program dan kegiatan Renja Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Semarang pada prinsipnya

diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi

Pemerintah Kota Semarang.


74

2. Keterpaduan dan sinkronisasi penyusunan program dan

kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang

dengan memperhatikan peran maupun tugas pokok dan

fungsi.

3. Keterpaduan dan sinkronisasi program dan kegiatan

dilakukan melalui Musrenbang.

4. Peranan masyarakat dan dunia usaha dalam perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan, program,

dan kegiatan.

5. Penegasan RKPD sebagai acuan penyusunan Kebijakan Publik

dan APBD.

2.8 Rencana Tindak Lanjut

Program dan kegiatan pada Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Semarang akan dilaksanakan secara bersinergi dan

berkesinambungan dalam mendukung program-program

pemerintah daerah dengan melibatkan partisipasi dan peran aktif

masyarakat Kota Semarang.

RENCANA KERJA (RENJA) - Semarang

Documents

Transcript of RENCANA KERJA (RENJA) - Semarang