RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2017...RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 6 | 37...
Transcript of RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2017...RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 6 | 37...
1
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 1 | 37
RENCANA KERJA PERUBAHAN
TAHUN ANGGARAN 2017
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
REN
CA
NA
KER
JA A
PB
DP
DIN
AS P
ERTA
NIA
N TA
20
17
2
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 2 | 37
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim,
Sesuai dengan perubahan Struktur Organisasi baru berdasarkan Perda nomor 06 tahun
2016 mengharuskan penggabungan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Dinas Pertanian , Dinas Perkebunan dan kehutanan Kabupaten Probolinggo
menjadi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian maka perlu dibuatkan Rencana kerja yang
baru. Rencana Kerja APBD Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pertanian untuk tahun
anggaran 2017 disusun dengan mengacu kepada RKPD Kabupaten Probolinggo Tahun 2017
dan mengakomodasi masukan yang berasal dari Musrenbang Kabupaten Probolinggo tahun
2016.
Penyusunan Rencana Kerja ini menggabungkan dan mensinkronisasikan program-
kegiatan yang ada di 3 Perangkat Daerah tersebut sesuai dengan Indikator Kinerja Utama
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, sehingga menghasilkan program yang baru.
.
Probolinggo, 2017
KEPALA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Ir. H. AHMAD HASYIM ASHARI, MM. Pembina Utama Muda
NIP. 19640714 199202 1 009
3
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 3 | 37
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
[a] Latar Belakang ........................................................................................
[b] Landasan Hukum .....................................................................................
[c] Maksud dan Tujuan ..................................................................................
1
1
3
II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN SEMESTER I TAHUN 2017 .............
4
[a] Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Semester I Tahun 2017 ........................
[b] Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Probolinggo ......
[c] Isu-isu penting penyelenggaraan tugas & fungsi SKPD .............................
[d] Review terhadap Rancangan Awal RKPD ................................................
[e] Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat...........................
4
15
54
57
58
III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN .......................................... 59
[a] Telaahan terhadap kebijakan Nasional & Provinsi ....................................
[b] Tujuan & sasaran Renja Dinas Pertanian ..................................................
[c] Program dan Kegiatan ....................................................................................
59
63
66
IV. PENUTUP ........................................................................................................... 72
4
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 4 | 37
1
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 1 | 37
I. PENDAHULUAN (Latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan, sistematika penulisan)
a) Latar Belakang
Tata kelola yang baik (Good Governance) dapat dimulai dari proses perencanaan yang
baik. Dimana salah satunya diantaranya adalah penyusunan RENJA SKPD sebagaimana
yang diamanatkan oleh perundangan. Untuk itulah disusun Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Pertanian ini dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Probolinggo yang telah ditetapkan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Permendagri no 54 tahun 2010 pasal 152.
b) Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional ;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional tahun 2005-2025;
5. Undang-Undang Nomor 41 tahun 2010 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;
2
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 2 | 37
6. Undang-undang Nomor 19 thn 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Petani ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah ;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan PP nomor 8 tahun 2008.
11. Landasan Operasional : Lampiran VI Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah; (Buku VI) TAHAPAN TATA CARA PENYUSUNAN
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 08 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo Tahun 2005 – 2025;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 07 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 20013 – 2018;
3
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 3 | 37
14. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Probolinggo.
15. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 24 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi
DINAS PERTANIAN Kabupaten Probolinggo.
16. Peraturan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo nomor : 521/20.1
/426.112/2013 tentang Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian
Kabupaten Probolinggo Tahun 2014-2018.
c) Maksud dan Tujuan
1. Maksud penyusunan Renja APBDP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
kabupaten Probolinggo adalah menuangkan hasil evaluasi pelaksanaan program
kegiatan tahun 2017, isue-isue strategis yang berkembang dan usulan program serta
kegiatan yang berasal dari masyarakat sehingga dapat dibuat langkah-langkah
yang diperlukan untuk tahun berikutnya.
2. Tujuan penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pertanian
kabupaten Probolinggo adalah menentukan Kebijakan, Program, kegiatan, Lokasi,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pagu indikatif sebagai bahan RKPD
Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2017.
4
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 4 | 37
II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
PERANGKAT DAERAH URUSAN KETAHANAN
PANGAN DAN PERTANIAN PERTANIAN
TAHUN 2017 (Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun 2017 & capaian Renstra Dinas Pertanian, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas& fungsi Dinas Pertanian, review Ranwal RKPD, penelaahan usulan program&kegiatan masyarakat)
a) Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tahun
2017 semester 1 & capaian Renstra SKPD 2014-2018
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sebagai salah
satu SKPD yang mengurusi subsektor strategis (Pangan, tanaman pangan, hortikultura,
dan perkebunan) mendapatkan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten, APBD
Provinsi, dan APBN.
Berdasarkan evaluasi per triwulan Renja Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian,
Dinas Pertanian tahun 2017,
Tabel Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan per 31 Mei 2017 DKP2
NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Program Peningkatan Konsumsi Pangan 72.150.000,00 29.394.500,00 40,74
Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan 32.150.000,00 17.159.500,00 53,37
Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) 15.000.000,00 4.110.000,00 27,40
5
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 5 | 37
Penunjang Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan
(PUAP)
25.000.000,00 8.125.000,00 32,50
Program Pengelolaan Cadangan Pangan 100.000.000,00 34.886.000,00 34,89
Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 100.000.000,00 34.886.000,00 34,89
Program Penyediaan Infrastruktur Kemandirian Pangan 102.350.000,00 22.745.000,00 22,22
Pengembangan Desa Mandiri Pangan 52.350.000,00 12.295.000,00 23,49
Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan 50.000.000,00 10.450.000,00 20,90
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 0,00 126.380.000,00 0,00
Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 0,00 450.000,00 0,00
Peningkatan Diversifikasi Pangan 0,00 125.930.000,00 0,00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.303.050.000,00 344.243.635,00 26,42
Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 588.750.000,00 121.625.000,00 20,66
Penyediaan jasa Administrasi kepegawaian 67.000.000,00 25.300.000,00 37,76
Penyediaan jasa sarana dan prasarana kantor 276.800.000,00 105.624.866,00 38,16
Penyediaan jasa pelayanan administrasi perkantoran 370.500.000,00 91.693.769,00 24,75
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 144.285.000,00 29.931.000,00 20,74
Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur 144.285.000,00 29.931.000,00 20,74
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 117.000.000,00 2.500.000,00 2,14
Peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya
Aparatur SKPD
100.000.000,00 0,00 0,00
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit 17.000.000,00 2.500.000,00 14,71
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan
110.000.000,00 34.874.000,00 31,70
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 30.000.000,00 12.650.000,00 42,17
Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD 35.000.000,00 8.949.000,00 25,57
Penyusunan dan Pengelolaan Database SKPD 35.000.000,00 8.325.000,00 23,79
Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah 10.000.000,00 4.950.000,00 49,50
Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani 611.250.000,00 175.484.000,00 28,71
Pengembangan Penangkar Tanaman Pangan dan
Holtikultura
45.000.000,00 22.529.000,00 50,06
6
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 6 | 37
Penerapan GAP Tanaman Pangan dan Hortikultura 45.000.000,00 11.680.000,00 25,96
Pelatihan UPJA dan Perbengkelan Pertanian 50.000.000,00 5.575.000,00 11,15
Penunjang WISMP 75.000.000,00 650.000,00 0,87
WISMP LOAN 300.000.000,00 41.750.000,00 13,92
Sosialisasi rencana areal tanam tembakau 96.250.000,00 93.300.000,00 96,94
Program Peningkatan Sarana Pertanian 612.750.000,00 122.567.500,00 20,00
Pendampingan Bantuan Benih Tanaman Pangan 40.000.000,00 19.705.500,00 49,26
Pengembangan Tanaman Hortikultura Unggulan 200.000.000,00 62.453.000,00 31,23
Pendampingan UPSUS PAJALE 32.500.000,00 13.695.000,00 42,14
Peningkatan dan pengawasan Pupuk Bersubsidi 42.125.000,00 19.089.000,00 45,32
Pemberdayaan penangkar bibit tanaman kopi 44.000.000,00 3.485.000,00 7,92
Pengembangan varietas unggul tanaman tebu 45.125.000,00 2.010.000,00 4,45
Pengembangan tanaman perkebunan 94.000.000,00 0,00 0,00
Pembinaan Penanganan Pasca Panen dan Bantuan Alat
Pasca Panen Kopi
115.000.000,00 2.130.000,00 1,85
Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 3.000.000.000,00 603.726.500,00 20,12
Standarisasi kualitas bahan baku 1.064.825.000,00 311.360.000,00 29,24
Penanganan panen dan pasca panen bahan baku 591.750.000,00 0,00 0,00
Pembinaan dan Fasilitasi Pembentukan dan/atau
pengesahan badan hukum kelompok tani tembakau
1.343.425.000,00 292.366.500,00 21,76
Program Peningkatan Prasarana Pertanian 5.443.991.000,00 1.725.866.431,00 31,70
Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air 4.943.991.000,00 1.467.504.431,00 29,68
Pengembangan Unit Pembenihan Kentang 350.000.000,00 171.865.000,00 49,10
Pengembangan Unit Pembenihan Hortikultura 20.000.000,00 6.500.000,00 32,50
Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi 130.000.000,00 79.997.000,00 61,54
Program Pengendalian Penanggulangan Bencana dan
Perijinan Usaha
813.800.000,00 498.591.500,00 61,27
Gerakan pengendalian kwangwung pada tanaman
kelapa
43.500.000,00 43.473.000,00 99,94
SLPHT tanaman kopi 41.500.000,00 34.187.000,00 82,38
7
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 7 | 37
Penyusunan Informasi Harga Pasar 20.000.000,00 7.026.000,00 35,13
Peningkatan Pembinaan Agribisnis 40.000.000,00 3.595.000,00 8,99
Pembinaan P3A atau HIPPA 45.000.000,00 44.975.000,00 99,94
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 90.000.000,00 2.815.000,00 3,13
Promosi Hasil Produksi Pertanian 115.000.000,00 38.190.000,00 33,21
Pengembangan Penerapan GHP 48.000.000,00 0,00 0,00
Peningkatan Pengendalian Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) Pangan dan Hortikultura
195.800.000,00 176.601.500,00 90,19
Peningkatan Pemanfaatan Pupuk dan Pestisida Organik 50.000.000,00 46.200.000,00 92,40
Peningkatan Pestisida Penyangga 90.000.000,00 85.012.500,00 94,46
Pembinaan Pengembangan Kemitraan Petani 35.000.000,00 16.516.500,00 47,19
12.430.626.000,00 3.751.190.066,00 30,18
Sumber : Laporan Pengawasan Penganggaran Definitif 2017.
b) Analisis kinerja pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Probolinggo.
Secara umum hasil kinerja dari urusan pangan dan urusan pertanian dapat dilihat
dari data-data produksi tanaman pangan dan hortikultura. Sedangkan produksi
pertanian sedikit banyak mendapat intervensi pemerintah Kabupaten Probolinggo cq
Dinas Pertanian melalui monitoring, evaluasi, dan memasukan input ke wilayah produksi
pertanian tersebut.
8
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 8 | 37
Kendala ketersediaan pupuk, air, dan serangan hama penyakit ikut
mempengaruhi kinerja dari Dinas Pertanian, hal ini tercatat dalam IKU (Indikator Kinerja
Utama) dan tercatat dalam IKK (Indikator Kinerja Kunci) penyelenggaraan pemerintah.
Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tahun 2017 ditetapkan
melakukan penetapan kinerja yang ditandatangani oleh Bupati Probolinggo dan Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. Melalui dukungan
APBD Kabupaten Probolinggo, APBN Kementerian Pertanian (Tugas Pembantuan),
maupun Dinas Pertanian melalui APBD Provinsi Jatim Timur Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan berupaya mencapai target-target yang telah ditetapkan dengan
sasaran subsektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan dari ketiga
sumber dana tersebut kinerja yang diharapkan adalah peningkatan produksi dan
Produktivitas tanaman pangan dan hortikultura. utamanya tanaman padi, jagung,
kedelai, ubi kayu, kentang, bawang merah, mangga, alpokat, manggis, tembakau,
tebu, kopi, dan tanaman lainnya.
Secara umum hasil kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Probolinggo dapat dilihat dari data-data produksi tanaman pertanian.
Sedangkan produksi pertanian sedikit banyak diharapkan mendapat intervensi
Pemerintah Kabupaten Probolinggo cq Dinas Pertanian melalui monitoring, evaluasi,
fasilitasi kegiatan masyarakat pertanian, dan memasukan input teknologi pertanian ke
wilayah produksi pertanian tersebut.
9
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 9 | 37
Pada tahun 2017 mengalami tidak mengalami perubahan iklim yang signifikan
dibandingkan tahun 2016. Beberapa kejadian yang mempengaruhi kinerja sektor
Pertanian subsektor tanaman pangan dan hortikultura selama Semester I tahun 2017,
antara lain :
1. Pada awal tahun 2017 mulai terjadi gejala serangan OPT, hal ini terutama terjadi
pada tanaman padi. Namun pada triwulan II terjadi serangan OPT (wereng
batang coklat) WBC, terutama pada bulan Mei-Juni sehingga menyebabkan
terjadinya 44 Ha tanaman padi mengalami puso. Pada triwulan II ketersediaan
Pestisida di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kehabisan stock, sehingga
Kabupaten harus mengajukan bantuan pestisida ke Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Provinisi. Pada beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo sudah
dilakukan pengendalian hama WBC secara mandiri oleh petani, namun hasil dari
pengendalian ini kurang berhasil, hama WBC cenderung kebal terhadap
penyemprotan pestisida atau resurjensi. Karena itulah untuk pengendaliannya
maka petani tidak melakukan penanaman padi masa musim berikutnya, atau
dengan melakukan alih tanam komoditi padi ke lainnya (utamanya jagung,
bawang merah, atau tembakau).
10
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 10 | 37
2. Tahun 2017, komoditi bawang merah mengalami peningkatan luas tanam dan luas
panen sehingga produksi mengalami kenaikan. Selain itu untuk mutu bawang
merah cenderung lebih baik daripada tahun 2016. Namun untuk harga komoditi
bawang merah ditingkat petani mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016.
Kisaran harga bawang merah tahun 2017 ditingkat petani antara Rp 6500,- s/d Rp
12.000,-. Sedang untuk tahun 2016 Rp 15.000,- s/d Rp 35.000,- untuk per kilogramnya.
3. Secara umum semua komoditi pertanian di kabupaten Probolinggo tidak
mengalami fluktuasi harga yang cukup mencolok.
4. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mempunyai stock gabah untuk
ketersediaan pangan Kabupaten sebesar 67 ton, dimana stock gabah ini berada di
gudang Paiton. Untuk itulah diperlukan upaya pemeliharaan gabah yang ada. Dan
perlu upaya penyaluran gabah kepada masyarakat yang membutuhkannya.
5. Pada tanaman tembakau untuk tahun 2017 diwarnai dengan serangan OPT ‘Kerker’
sehingga membuat daun tembakau menjadi rusak. Pengendalian oleh petani
dengan mencabut tanaman tembakau sehingga tidak menular kepada tanaman
tembakau lainnya.
6. Pemeliharaan bangunan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian perlu ada
peningkatan, karena perubahan nomenklatur OPD dan penggabungan dari Badan
Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian, dan
Dinas Perkebunan dan Kehutanan perlu membuat penyesuaian tempat dan sumber
11
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 11 | 37
daya manusianya. Beberapa gedung perkantoran yang dimiliki perlu ada
perbaikan dan perlu ada penataan dan peningkatan kompetensi personel, antara
lain :
a. Beberapa bangunan milik BPP di kecamatan perlu ada perbaikan
b. Ruang di Dinas Ketahanan Pangan dan Perlu perlu ada renovasi
c. Perlu ada penambahan sarana pelayanan perkantoran bagi kantor Dinas
yang ada di kecamatan utamanya alat tulis kantor.
7. Peningkatan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan kepada Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian, harus ditindaklanjuti dengan persiapan sarana
dan prasarana unit penghasil PAD. Antara lain Unit pembenihan kentang. Dimana
selama ini terkendala fasilitas pengadaan air irigasi pada musim-musim offsession.
12
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 12 | 37
c) Isu-isu penting Penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pertanian,
a. UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dalam undang-
undang ini telah dilakukan perubahan kewenangan pada tiap-tiap
pemerintah daerah, karena itulah kemungkinan besar terjadi
kewenangan Dinas Pertanian, yang mana akan terjadi perubahan
tugas fungsi Dinas Pertanian. Dimungkinkan Dinas Pertanian dimasa
akan datang lebih banyak berperan dalam perencanaan, standarisasi,
regulasi, fasilitasi, dan pengawasan pembangunan sektor pertanian.
b. UU no 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan, undang-undang ini sangat penting dan untuk di
Kabupaten Probolinggo sudah ditetapkan dalam Peraturan Bupati
(Perbup) dan dalam proses legislasi di DPR. Karena itulah maka dalam
pelaksanaannya di masa akan datang akan memerlukan anggaran
dan Sumber daya lain yang sangat besar.
c. UU no 6 tahun 2014 tentang Desa, beberapa kewenangan yang
dilakukan oleh perangkat daerah telah dapat dilakukan pada tingkat
desa, karena itulah maka beberapa pekerjaan yang dahulu dikerjakan
13
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 13 | 37
oleh Dinas Pertanian akan dilepaskan ke pemerintah desa (contohnya
pembangunan jaringan irigasi tersier, pembangunan jalan usaha tani,
pembinaan kepada kelompok-kelompok masyarakat.
d. UU no 5 tahun 2014 tentang ASN, dengan UU ini akan terjadi peranan
dari para pengawai di Dinas Pertanian, tentunya ini akan mendorong
perubahan sikap, perilaku dan tugas. Perubahan ini perlu diantisipasi
karena berdasarkan jumlah dan kapasitas pegawai yang ada maka
akan terjadi kekurangan dan kesulitan dalam penyelesaian pekerjaan.
e. Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo tinggi
Beberapa komoditi pertanian Probolinggo telah mempunyai citra
namun masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan dan
dimanagemeni secara baik.
f. Adanya target-target produksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah
pusat, satu tahun terakhir ini pemerintah pusat telah memberikan
target-target yang tinggi kepada Dinas Pertanian Kabupaten
Probolinggo. Sehingga itu sangat menguras tenaga dan pikiran
personel yang ada di Dinas Pertanian. Target-target ini dirasakan
14
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 14 | 37
semakin tinggi, karena itulah maka diperlukan program dan kegiatan
yang mendukung performansi Dinas Pertanian baik dari segi SDM,
infrastruktur, metodelogi, dan sarana yang akan digunakan.
g. Perubahan kondisi dan situasi setiap sektor yang berubah dengan cepat
mempengaruhi sektor pertanian. Kondisi dan situasi yang dimaksud ini
adalah masalah pasar, infrastruktur, perundangan, sistem keuangan,
informasi dan teknologi, dan lain-lain. Hal-hal tersebut ternyata dapat
mengakibatkan perubahan jenis komoditi pertanian, dimana terjadi alih
komoditi dan perubahan perilaku petani secara cepat dalam waktu
yang tidak terlalu lama.
d) Review terhadap Rancangan Awal RKPD,
Rancangan Awal RKPD yang memuat program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kabupaten Probolinggo mengacu kepada Renstra Dinas Pertanian tahun
2014-2018 dan Rancangan Awal RKPD. Namun dalam rancangan awal dimana
program dan kegiatan Dinas Pertanian lebih banyak pendekatan teknokratis sesuai
15
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 15 | 37
dengan tupoksi Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dan aturan perundangan yang
diberlakukan, maka setelah itu lebih banyak memperhatikan masukan dari masyarakat
melalui Forum SKPD.
Berdasarkan Rancangan RKPD terjadi beberapa prioritas pemerintah Kabupaten
Probolinggo yang berkenaan dengan tupoksi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
baik langsung maupun tidak langsung, diantaranya adalah
Pemberdayaan ekonomi masyarakat
Percepatan pengurangan angka kemiskinan
Percepatan pembangunan jaringan irigasi
Reformasi birokrasi.
Karena itulah maka program kegiatan yang berkenaan dengan prioritas di atas akan
mendapatkan perhatian dan anggaran yang lebih banyak.
e) Penelaahan Usulan program & kegiatan masyarakat
Terdapat beberapa usulan dari masyarakat yang dijaring melalui Musrenbang
Desa dan Musrenbang Kecamatan, dimana dari beberapa musrenbang yang telah
diikuti oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, masih banyak permintaan bantuan
bagi kelompok-kelompok petani, permintaan yang paling banyak berupa bantuan benih
tanaman baik tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan tanaman perkebunan..
16
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 16 | 37
Usulan dari masyarakat itu akan ditampung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, banyak dari bantuan tersebut akan alokasikan melalui program dan kegiatan
yang menggunakan APBN, karena jika menggunakan APBD Kabupaten maupun APBD
Provinsi harus menggunakan persyarataan berbadan hukum.
17
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 17 | 37
IV. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN
KEGIATAN (Telaahan terhadap kebijakan nasional & provinsi, tujuan & sasaran Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, program &
Kegiatan, )
a) Telaahan terhadap Kebijakan Nasional & Provinsi
Terkait Visi pembangunan nasional adalah :
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
Agenda prioritas sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
tahun 2015-2019 adalah :
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan
4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
18
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 18 | 37
6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
8) Melakukan revolusi karakter bangsa
9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial.
Dari agenda menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, maka sektor
pertanian mendapatkan perhatian sangat besar dengan memberikan dana lewat DAK
dan Tugas Pembantuan bagi Kabupaten Probolinggo.
Terkait dengan VISI Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025
adalah mewujudkan “Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis Terkemuka Berdaya saing
Global dan Berkelanjutan”.
VISI dicapai antara lain dengan mengembangkan perekonomian Jawa Timur berbasis
agro, yaitu mendorong pergeseran Agrobisnis dari berbasis pada comparative
advantage ke arah Agrobisnis yang didorong oleh competitive advantage (keunggulan
kompetitif) melalui pengembangan modal dan peningkatan kemajuan teknologi pada
setiap sub-sistemnya, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
Tema RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2014 adalah
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur Melalui Perluasan dan
Penguatan UMKMK, Pasar Dalam Negeri Serta Perbaikan Infrastruktur.
19
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 19 | 37
Sedang untuk pemerintah Kabupaten Probolinggo mengambil tema pembangunan
Tahun 2017 sebagai berikut :
MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN DAN DAYA SAING DAERAH MELALUI
PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR
Kebijakan nasional dari pemerintah pusat, kebijakan pemerintah provinsi, dan
kebijakan pemerintah Kabupaten Probolinggo tersebut di atas menjadi acuan bagi
Dinas Pertanian untuk menentukan kebijakan prioritas yang diambil dari Rencana
Strategis Dinas Pertanian 2014-2018 sebagaimana berikut ini .
No Kebijakan Dinas Pertanian Target Pencapaian
1 Penerapan SOP/GAP Komoditi Unggulan 50 primatani, 50 registrasi
2 Peningkatan jumlah penangkar/ jumlah
benih dan jenis benih
100 penangkar/lembaga / 3000
ton/ 10000 batang
3 Serangan OPT menurun 2% /tahun
4 Penggunaan agens hayati meningkat/
penerapan PHT dikawasan unggulan
800 kelompok pengguna ;
produksi agens hayati 50.000 liter
20
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 20 | 37
7 Penyusunan dan penerapan upaya-upaya
penurunan kehilangan hasil panen
pertanian
Seluruh wilayah Kabupaten
Probolinggo
11 Menjamin ketersediaan prasarana dan
sarana produksi pertanian (air irigasi, pupuk,
pestisida, dan alat mesin pertanian)
Ketepatan ketersediaan jumlah,
mutu,harga,dan
waktu;ketepatan pemakaian
12 Pengembangan penggunaan pupuk
organik
Pemberdayaan 83 kelompok; 24
kecamatan; kerjasama dengan
RPH
15 Perkuatan dan penumbuhan
kelembagaan berdasarkan profesi-profesi
yang di bidang pertanian
Profesi penangkaran
Profesi pembuat pupuk organik
Profesi PPAH
Profesi HIPPA
Profesi pengolah hasil
pertanian
Profesi UPJA
RPH
Profesi penanaman dan
pemanenan
17 Penyusunan database subsektor pertanian
tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan
Kabupaten Probolinggo
21
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 21 | 37
18 Peningkatan ketersediaan Pangan Cadangan pangan Kabupaten
(68 ton) ; Lumbung pangan
19 Peningkatan Mutu pangan 3 Kecamatan (Tiris, Krucil, dan
Maron) kawasan miskin
20 Peningkatan keamanan pangan Survey dan penyuluhan
keamanan pangan segar
b) Tujuan & Sasaran Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Tujuan dari Rencana kerja Dinas Pertanian Tahun 2018 adalah
i. meningkatkan Produksi tanaman pertanian (Padi, jagung, ubi kayu, bawang
merah, Kentang, mangga, alpokat, tebu, kopi, dan tembakau).
ii. Meningkatkan Ketahanan Pangan (Ketersediaan dan Cadangan pangan;
Penganekaragaman dan keamanan Pangan)
Dengan indikator tujuan sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
Indikator Peningkatan
Produksi (ton)
Realisasi Produksi
tahun 2016
Target Produksi
tahun 2018
Padi 365.659 ton 370.565 ton
Jagung 255.913 ton 270.000 ton
22
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 22 | 37
Ubi Kayu 93.913 ton 121.991 ton
Bawang merah 44.734 ton 52.873 ton
Kentang 32.949 ton 41.875 ton
Cabe besar 1.412 ton 1.855 ton
Cabe rawit 2.160 ton 2.181 ton
Alpokat 3.622 ton 4.886 ton
Mangga 22.911 ton 25.575 ton
Tebu 13.532 ton 13.542 ton
Kopi 1.551 ton 1.310 ton
Tembakau 9.652 ton 12.000 ton
2. Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Peningkatan Ketahanan Pangan
Realisasi
kinerja
tahun 2016
Target
kinerja
tahun 2017
Ketersediaan Pangan 210.705 ton 210.705 ton
Cadangan Pangan 60 ton 60 ton
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 77,2 % 77,2 %
Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 5 % 5 %
23
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 23 | 37
Sasaran dari rencana kerja Dinas Pertanian Tahun 2017 terdiri dari
i. meningkatkan Produksi tanaman pertanian (Padi, jagung, ubi kayu, bawang
merah, Kentang, mangga, alpokat, tebu, kopi, dan tembakau).
ii. Meningkatkan Ketahanan Pangan (Ketersediaan dan Cadangan pangan;
Penganekaragaman dan keamanan Pangan)
Dengan indikator sasaran sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
Indikator Peningkatan
Produksi (ton)
Realisasi Produksi
tahun 2016
Target Produksi
tahun 2017
Padi 365.659 ton 367.330 ton
Jagung 255.913 ton 265.000 ton
Ubi Kayu 93.913 ton 121.015 ton
Bawang merah 44.734 ton 51.698 ton
Kentang 32.949 ton 41.875 ton
Cabe besar 1.412 ton 1.855 ton
Cabe rawit 2.160 ton 2.181 ton
Alpokat 3.622 ton 3.847 ton
Mangga 22.911 ton 23.575 ton
Tebu 13.532 ton 13.542 ton
24
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 24 | 37
Kopi 1.551 ton 1.610 ton
Tembakau 9.652 ton 12.000 ton
2. Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Peningkatan Ketahanan Pangan
Realisasi
kinerja
tahun 2016
Target
kinerja
tahun 2017
Ketersediaan Pangan 210.705 ton 210.705 ton
Cadangan Pangan 60 ton 60 ton
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 77,2 % 77,2 %
Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 5 % 5 %
c) Program dan Kegiatan
Penyusunan program kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk urusan
pangan dan urusan pertanian memuat nama program kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dana indikatif, sumber dana.
Program kegiatan yang disusun ini tentang ditetapkan dalam RENSTRA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN dan Rancangan RKPD tahun 2017.
25
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 25 | 37
Tabel RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN TA 2017 APBD P
No Nama Program & Kegiatan Output Kelompok
Sasaran
Pagu dan pagu indikatif Sumber
Dana Sebelum PAK Setelah PAK
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1 Penyediaan Jasa Tenaga Non
PNS
Pembayaran
honorarium pegawai
non PNS
Karyawan
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
588.750.000
892.150.000
DAU +
PAD
2 Penyediaan Jasa Administrasi
Kepegawaian
Pembayaran
honorarium pengelola
keuangan
Karyawan
Dinas
Ketahanan
Pangan
Pertanian
67.000.000 67.000.000
DAU+
PAD
3 Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kantor
Pengadaan dan
operasional sarana
bergerak dan non
bergerak, gudang
Karyawan
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
276.800.000
338.750.000
DAU+
PAD
4 Penyediaan Jasa Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Pembiayaan
operasional perkantoran
Karyawan
Ketahanan
Pangan dan
Dinas
Pertanian
370.500.000 415.900.000
DAU+
PAD
26
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 26 | 37
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
5 Pemeliharaan Rutin /Berkala
Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan
pemeliharaan saran
dan prasarana
Karyawan
Dinas
Pertanian
144.285.000 218.885.000
DAU+
PAD
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
6 Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur SKPD
Mengikutkan karyawan
Diperta dalam pelatihan
dan sertifikasi
Karyawan
Dinas
Pertanian 100.000.000 100.000.000
DAU+
PAD
7 Pelaksanaan Penilaian Angka
Kredit
Fasilitasi penilaian angka
kredit pejabat
fungsional
Karyawan
fungsional 17.000.000 19.600.000
DAU +
PAD
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
8 Penyusunan Rencana Program
dan Kegiatan SKPD
Penyusunan
Perencanaan dan
Evaluasi Dinas Pertanian
Karyawan
Dinas
Pertanian 35.000.000 35.000.000
DAU+
PAD
9 Penyusunan Pelaporan
keuangan Akhir Tahun Operasional akuntansi
Karyawan
kontrak 30.000.000 39.100.000
DAU
10 Peningkatan Pengelolaan
Barang Milik Daerah
Pendataan dan
penataan aset Dinas
Pertanian
Petugas
pengelola
aset Dinas
Pertanian
10.000.000 10.000.000 Dau
11 Penyusunan dan Pengelolaan
Database SKPD
Pendataan dan
Pengelolaan luas
tanam, panen, produksi
tanaman pertanian,
dan NTP
Karyawan
Dinas
Pertanian dan
Karyawan BPS
35.000.000 35.000.000
DAU+
PAD
27
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 27 | 37
PROGRAM PENINGKATAN SDM DAN KELEMBAGAAN PETANI
12
Pengembangan penangkar
tanaman pangan dan
holtikultura
Penambahan dan
pembinaan jumah
penangkar padi,
kentang, dan tanaman
lain
Penangkar
tanaman
pangan dan
hortikultura
45.000.000
45.000.000
DAU+
PAD
13 Penerapan GAP Tanaman
Pertanian
Pelatihan GAP tanaman
hortikultura
Petani
hortikultura 45.000.000 45.000.000
DAU +
PAD
14 Pelatihan UPJA dan
Perbengkelan Pertanian
Perkuatan dan fasilitasi
operasional bengkel
alsintan di UPJA
UPJA (unit
Pengelola
Jasa Alsintan
50.000.000
50.000.000
DAU+
PAD
15 Penunjang WISMP Pendampingan WISMP HIPPPA/
GHIPPA 75.000.000 75.000.000
DAU
16 WISMP Perkuatan management
HIPPA / GHIPPA
HIPPA /
GHIPPA
300.000.000
300.000.000
WISMP
LOAN
17 Sosialisasi Rencana Areal
Tanam Tembakau
Koordinasi dan sosialisasi
kebutuhan tembakau
oleh gudang tembakau
Petani
tembakau 96.250.000 96.250.000
DAU +
PAD
PROGRAM PENINGKATAN KONSUMSI PANGAN
18 Analisis dan Penyusunan Pola
Konsumsi dan Suplai Pangan
Survey dan penyuluhan
pola pangan harapan
Petani dan
masyarakat
umum 32.150.000 32.150.000
DAU +
PAD
19 Penyusunan Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Fasilitasi pendataan
kebutuhan pupuk
Petugas
Lapangan 15.000.000 15.000.000
DAU +
PAD
28
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 28 | 37
20
Penunjang Pengembangan
Usaha Agribisnis Pedesaan
(PUAP)
Fasilitasi pembinaan
Gabungan kelompok
tani
Gapoktan
25.000.000 25.000.000
DAU +
PAD
PROGRAM PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN
21 Pengembangan Cadangan
Pangan Daerah
Fasilitasi operasional
gudang pangan dan
pembinaan lumbung
pangan
Masyarakat
rawan
pangan 100.000.000
120.000.000 DAU +
PAD
PROGRAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR KEMANDIRIAN PANGAN
22 Pengembangan Desa Mandiri
Pangan
Pembinaan Desa
Mandiri Pangan
Kelompok
tani 52.350.000 52.350.000
DAU +
PAD
23 Pemanfaatan Pekarangan
Untuk Pengembangan Pangan
Pembinaan dan
pemberian benih
tanaman pekarangan
Kelompok
tani 50.000.000 50.000.000
DAU +
PAD
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
24 Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan
Sosialisasi dan survey
keamanan pangan
segar
Petani dan
masyarakat 0 150.000.000 DBHCHT
25 Peningkatan Diversifikasi
Pangan
Festival menu pangan
24 kec.; lomba menu
cipta menu
Kelompok
pengolah
pangan
0 150.000.000 DBHCHT
26 Peningkatan Pengelolaan
Cadangan Pangan Daerah
Distribusi cadangan
pangan dan pembelian
peralatan pengering
gabah untuk gudang
pangan
Masyarakat
rawan
pangan 0 100.000.000 DBHCHT
29
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 29 | 37
PROGRAM PENINGKATAN SARANA PERTANIAN
27 Pendampingan Bantuan Benih
Tanaman Pangan
Operasional bantuan
benih
Kelompok
tani padi 40.000.000 40.000.000
DAU+
PAD
28 Pengembangan Tanaman
Hortikultura Unggulan
Perbanyakan populasi
tanaman hortikultura
unggulan
Kelompok
tani
hortikultura
200.000.000
200.000.000
DAU+
PAD
29 Pendampingan UPSUS Pajale
Operasional
pelaksanaan UPSUS
APBN
Petugas
Lapangan 32.500.000 32.500.000
DAU
30 Peningkatan dan Pengawasan
pupuk bersubsidi
Koodinasi , pengawasan
dan penyusunan RDKK
dan KP3
KP3, PPL,
Mantri tani,
distributor
pupuk, dan
kios pertanian
42.125.000 42.125.000
DAU+
PAD
31 Pemberdayaan Penangkar
Bibit Tanaman Kopi
Pembinaan poktan,
200.000 batang; hibah
benih kopi , dan 0,44
ton/ha pupuk organik
Kelompok
tani kopi
Krucil 44.000.000 44.000.000
DAU+
PAD
32 Pengembangan Varietas
Unggul Tanaman Tebu
Pembinaan, hibah
15.000 bt benih tebu
Petani tebu di
Banyuanyar 45.125.000 45.125.000
DAU+
PAD
33 Pengembangan Tanaman
Perkebunan
Hibah 4.435 bt benih
cengkeh; hibah 4.445 bt
benih kopi
Petani
Perkebunan 94.000.000 94.000.000
DAU+
PAD
34
Pembinaan Penanganan Pasca
Panen dan Bantuan Alat Pasca
Panen Kopi
Pembinaan 9 poktan
dan hibah 1 unit mesin
olah basah kopi
Petani kopi
Krucil 115.000.000 115.000.000
DAU+
PAD
30
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 30 | 37
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU
35 Standarisasi Kualitas Bahan
Baku
Pemberian bantuan
saprodi untuk tanaman
tembakau
Petani
tembakau 1.064.825.000 1.464.525.000 DBHCHT
36 Penanganan Panen dan Pasca
Penen Bahan Baku
Pembinaan dan
pelatihan peningkatan
mutu tembakau
Petani
tembakau 591.750.000 591.750.000 DBHCHT
37
Pembinaan dan Fasilitasi
Pembentukan dan / atau
Pengesahan Badan Hukum
Kelompok Tani Tembakau
Pemberian bantuan
peralatan pengolahan
tanaman tembakau
Petani
tembakau 1.343.425.000 1.443.725.000 DBHCHT
PROGRAM PENINGKATAN PRASARANA PERTANIAN
38 Peningkatan Pengelolaan
Lahan dan Air
Pembangunan
penyediaan air irigasi
bagi lahan pertanian
dan pembangunan
jalan usaha tani
Kelompok
tani dan
HIPPA
4.943.991.000
4.943.991.000 DAK
39 Pengembangan Unit
Pembenihan Kentang
Fasilitasi operasional
produksi benih kentang
di UP Kentang untuk
PAD
Unit
Pembenihan
Kentang desa
Cepoko
350.000.000
425.750.000
DAU+
PAD
40 Pengembangan Unit
Pembenihan Hortikultura
Fasiitasi operasional UPB
Padi Paiton
Unit
Pengolahan
Benih Padi
Paiton
20.000.000 20.000.000
DAU+
PAD
41 Pengembangan Unit
Pengolahan Benih Padi
Fasiitasi operasional UPB
Padi Paiton
Unit
Pengolahan
Benih Padi
Paiton
130.000.000
130.000.000
DAU+
PAD
31
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 31 | 37
PROGRAM PENGENDALIAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERIJINAN
USAHA
42 Pengembangan Informasi
Pasar
Pendataan dan
penyiaran harga pasar
Pedagang
komoditi
pertanian di
pasar dan
petani
20.000.000
20.000.000
DAU+
PAD
43 Peningkatan Pembinaan
agribisnis
Penguatan usaha dan
jaringan usaha
kelompok tani terutama
para penangkar benih
Kelompok
tani dan
kelompok
pengusaha
40.000.000 40.000.000
DAU+
PAD
44 Pembinaan P3A/HIPPA
Perkuatan
kelembagaan P3A /
HIPPA
HIPPA /
GHIPPA 45.000.000 80.000.000
DAU+
PAD
45 Penanganan pasca panen dan
Pengolahan hasil pertanian
Pembinaan mutu dan
produktivitas untuk
perbaikan pasca panen
dan pengolahan
Kelompok
tani dan
Pengusaha
pengilingan
90.000.000 90.000.000
DAU+
PAD
46 Promosi Hasil Produksi
Pertanian
Penyebarluasan
keunggulan komoditi
pertanian Probolinggo
melalui berbagai media
Kelompok
tani,
pengolah
hasil
pertanian,
dan KUBE
115.000.000
115.000.000
DAU+
PAD
47 Pengembangan Penerapan
GHP
Dukungan fasilitasi
penerapan GHP
Kelompok
tani 48.000.000 48.000.000
DAU+
PAD
48
Peningkatan Pengendalian
Organisme Penggangu
tanaman pangan dan
hortikultura
Penurunan luas
serangan pada
tanaman baik jumlah,
frekuensi, maupun jenis
OPT
Petani
tanaman
pangan dan
hortikultura
195.800.000
565.800.000
DAU+
PAD
32
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 32 | 37
49 Peningkatan Pemanfaatan
Pupuk dan Pestisida Organik
Pengadaan pupuk
organik untuk perbaikan
lahan
Lahan yang
rusak 50.000.000 50.000.000
DAU+
PAD
50 Peningkatan Pestisida
Penyangga
Pengadaan pestisida
untuk antisipasi outbreak
serangan OPT
Tanaman
yang
terserang OPT 90.000.000
220.000.000
DAU+
PAD
51 Pengembangan kemitraan
Petani
Adanya kesepakatan
MOU antara kelompok
usaha dan para pihak
usaha
Kelompok
tani dan
BULOG 35.000.000 35.000.000
DAU+
PAD
52
Gerakan Pengendalian
Kwangwung pada Tanaman
Kelapa
Pengendalian
kwangwung sebanyak
400 pohon dengan
pembelian larva
kwangwung
Petani kelapa
43.500.000 43.500.000
DAU+
PAD
53 SLPHT Tanaman Kopi Fasilitasi sekolah lapang
Petani kopi
41.500.000 41.500.000
DAU+
PAD
33
RENJA Dinas Pertanian th 2017 P-APBD-Halaman 33 | 37
V. P E N U T U P
Demikian Renja APBDP tahun anggaran 2017 Dinas Ketahanan Pangan Pertanian
Kabupaten Probolinggo ini disusun. Proses perencanaan yang telah dikerjakan
menghasilkan bahan bagi penyusunan KUA PPAS. Diharapkan data ini tidak mengalami
perubahan sampai dengan penyusunan RKA dan DPA. Namun yang terlebih penting
lagi adalah subtansi dari perencanaan ini bisa memberikan outcome yang bermanfaat
bagi pembangunan Urusan Ketahanan Pangan dan Urusan Pertanian subsektor
pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan Perkebunan di Kabupaten Probolinggo.