RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

37
RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI MILENEAL Prof. Dr. WASINO, M.Hum. FAKULTAS ILMU SOSIAL UNNES HP. 081325750881

Transcript of RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Page 1: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI MILENEAL Prof. Dr. WASINO, M.Hum.

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNNES

HP. 081325750881

Page 2: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

BANGSA

KOMUNITAS TERBAYANG (Imagined Community)

(Anderson, 2002). Sebagai komunitas terbayang, konsep bangsa terletak dalam alam pikiran penduduknya yang membayangkan diri sebagai suatu bangsa. Bayangan-bayangan itu muncul di kalangan penduduknya melalui proses historis dan intersubjektif pemikiran yang panjang hingga menjangkau alam pikiran orang yang lebih luas. Dengan demikian, bangsa bukanlah sebuah kolektivitas sosiologis sebagaimana dikemukakan Mochtar Pabbotinggi, tetapi lebih merupakan konsep Antropologis (Dhakidae dalam Anderson, xvii).

Page 3: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

NASIONALISME

• (Hanskohn,1976) dimaknai sebagai paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Kesetiaan muncul karena mereka memiliki faktor objektif tertentu yang membuat merelaka berbeda dengan bangsa lain. Akan tetapi unsur terpenting adalah adanya kemauan bersama dalam kehidupan nyata. Kemauan itulah yang disebut sebagai nasionalisme.

• Kemauan hidup bersama merupakan proses mental yang terus menerus harus dipupuk. Seperti kata Asvi arman Adam (2008), nasionalime itu mengalami proses pasang surut dalam diri seseorang, kadang-kadang tebal, kadang-kadang tipis, seperti keimanan seseorang terhadap Tuhan dan agamanya. Untuk itu nasionalisme Indonesia di kalangan anak negeri harus selalu disegarkan agar kemauan menjadi Bangsa Indonesia selalu kuat mengakar dalam kalbu kita.

Page 4: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

NASIONALISME SUKARN0

• Lahir tanggal 6 Juni 1901, telah dibentuk oleh orang tuanya menjadi “nasionalis”: keluarga dibangun dalam generasi percampuran dua etnis Raden Sukemi dan Ida Ayu Nyoman Rai;

• tercermin dari perubahan nama dari Kusno menjadi Sukarno. Karno merupakan tokoh pewayangan dalam Mahabarata yang dalam “Serat Tripomo” karangan Sri Mangkunegara IV digambarkan sebagai tokoh yang cinta tanah air seperti halnya Kumbokarna dan Suwanda.

Page 5: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Yang mempengaruhi cara berfikir Nasionalis

• Budaya Jawa, terutama “wayang”, dia sangat mengakumi tokoh-tokoh yang tegas, terutama “bima” dan “baladewa”.

• Keluarga (keluarga yang multi etnisk)

• Pendidikan “barat” (semula di Tulung Agung, kemudian pindah ke Mojokerto masuk ELS, tahun 1915 masuk HBS Surabaya atas bantuan H.O.s. Tjokro aminoto (kawan bapaknya), kemudian THS di Bandung (1921).

• Jejaring komunikasi dengan sesama tokoh pergerakan nasional

(sejaka di HBS, Sukarno telah bergaul dengan tokoh-tokoh Syarikat Islam, baik yang kiri maupun kanan).

Page 6: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

lanjutan

• Bacaan buku-buku sejarah: yang melahirkan pemahaman Sukarno tentang Kejayaan Indonesia, Konsep Pancasila, pennjajahan, nasionalisme Eropa, dan sebagainya,

• Penindasan Penjajah terhadap Rakyat Indonesia yang melahirkan semangat membebaskan rakyat dari penjajahan” Sukarno identik dengan pembela “Marhaen”.

Page 7: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Di Rumah Tjokro Aminoto

• Rumah Tjokro Aminoto merupakan salah satu tempat terpenting sebagai penggembleng “nasionalisme Sukarno”.

• Di dialamnya sering terjadi diskusi-diskusi politik yang memetakan kondisi politik di Hindia Belanda.

• SI merupakan organisasi Islam Sosialis yang memperjuangkan nasib mayoritas rakyat Indonesia yang tertindas akibat Kolonialisme dan kapitalisme.

• Sukarno mendapat gemblengan dari Tjokro Aminoto yang ahli pidato tersebut. • Peran C. Hartog, tokoh ISDP (bukan ISDV), yang mengajarkan sikap keras

terhadap Kolonialisme. • Abdul Muis, tokoh SI yang menyadarkan Sukarno tentang pengaruh

Kosmopolitanisme Komunis, dan beralih ke “Kebangsaan” setalah membaca buku Sun yat sen mengenai “Min Chu I”.

Page 8: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Organisasi Politik

• Mulai aktif menjadi anggota Jong Java, yang tahun 1915 menjadi Trikoro Dharmo. Dalam sidang “Jong Java” Sukarno pidato berbahasa “ngoko”, bahasa kaum “kromo”, lalu diminta dengan bahasa Belanda.

• Sukarno bersimpati terhadap Sarikat Islam: dalam perpecahan SI dan PKI tahun 1921, Sukarno berpihak pada SI.

• Pengurus Algemeene Studie Club (didirkan 17 Januari 1926): sebagai sekretaris 1 mendampingi Mr. Iskaq Tjokro Adi Surjo. Organisasi ini bersikap radikal terhadap pemerintah Kolonial. Organisasi ini sangat dipengaruhi oleh sikap Douwer Deker.

• Media komunikasi ASC ini adalah majalah “Indonesia Muda”: Sukarno menulis artikel “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”.

• Aktif dalam PNI (dibentuk 4 Juli 1927), Sukarno menjadi ketua. Melalui PNI ini Sukarno kemudian mendorong federasi berbagai partai untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada 17 Desember Tahun 1927 terbentuk PPPKI (permufakatan perhimpunan politik kebangsaan Indonesia).

Page 9: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

NASIONALISME SUKARNO

-Nasionaisme Sukarno sebagai “penyambung lidah rakyat” melawan Kolonilalisme dan Kapitalisme jahat yang “menghisab rakyat”. Nasionalisme dibagun dari “sentimen” “bumi puttra” yang anti terhadap penindasan “Barat”. -Nasionalisme Sukarno banyak dipengaruhi oleh Ernest Renan (1882), tentang Bangsa yang mengatakan bahwa bangsa merupakan suatu nyawa, suatu azaz akal yang terjadi karena dua hal: (1) rakyat yang sejak awala harus menjalani sejarah, (2) bangsa ditentukan oleh “jiwa”, pandangan yang fondamental, yang lahir dari kesamaan sejarah dan kemauan, suatu keinginan hidup menjadi satu.Sehubungan dengan itu Sukarno menghendaki adanya kehendak bersatu semua elemen bangsa “nasionalis, agama, komunis” untuk melawan kolonialisme.

Page 10: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Nasionalisme, pendekatan Sejarah tiga dimensi

• Dalam pidatonya di pengadilan Belanda, yang ditulis dalam “Indonesia Menggugat”, Sukarno mengajukan tiga dimensi sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.

• Masa lalu bangsa Indonesia pernah jaya (Sriwijaya, Majapahit, Mataram)

• Masa kini (Penjajahan) bangsa Indonesia terpuruk, jatuh dalam penjajahan, penderitaan.

• Masa depan, bangsa Indonesia akan mengalami kejayaan. Untuk itu perjuangan nasionalisme Indonesia untuk mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia telah dirampas dari “Buto Sabrang”.

Page 11: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Marhaeinisme

• Marhaen itu nama petani di desa Cigereleng, Bandung. Dengan menggunakan kekuatan menyerap aspirasi rakyat, Sukarno berkesimpulan bahwa “petani” bukan “proletear” dalam hubungan industrial. Mereka adalah pemilik semuanya, modal dan tenaga kerja. Akan tetapi hidup mereka mendertita karena sistem Kolonialisme dan kapitalisme yang menindas. Untuk itu tugas Sukarno dan kaum pergerakan adalah memperjuangkan nasib kaum marhaen tersebut. Itulah sebabnya kita pahami bahwa PNI merupakan “partai wong cilik”, partainya kaum “marhaen”.

Page 12: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Prinsip-prinsp Marhaenisme

Dalam konfeternsi Partindo tahun 1933 di Mataram, Sukarno menyamaikan : Sosiso nasionalisme dan sosio demokrasi. Marhaen yaitu kaum proletar Indonesia, kaum miskin. Partindo menggunakan istilah “marhaen” bukan proletar karena marhaen mencakup kaum proletar. Marhaeinisme merupakan cara perjuangan untuk menghilangkan kolonialisme dan kapitalisme.

Page 13: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Pancasila

Nasionalisme Sukarno tercermin dalam konsepsinya tentang Pancasila. Dalam Pidato 1 Juni 1945 di hadapan sidang BPUPKI, Sukarno mengajukan lima sila sebagai dasar negara , yaitu: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan) 3. Mufakat (demokrasi) 4. Kesejahteraan Sosial 5. Menyusun Indonesia Merdeka dengan berttaqwa kpada Tuhan yang

Maha Esa. Sukarno menempatkan “nasionalisme” sebagai sila pertama dalam dasar negara Indonesia.

Page 14: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Zaman Berubah, Generasi Berubah Zaman mengalami perubahan ditentukan oleh banyak faktor:

1. Perubahan alam

2. Perubahan politik

3. Perubahan ekonomi

4. Perubahan teknologi

5. Perubahan ideologi

Dampaknya terjadi perubahan kebudayaan, peradaban, sistem nilai.

Page 15: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

PENINGKATAN DAYA SAING

DAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT DAN BANGSA

4 Pilar Perubahan

15

ESCAPING FROM MIDDLE INCOME ECONOMY TRAP

IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX

FULFILLING PEOPLE EXPECTATION

(ROLE OF UNIVERSITY)

IMPROVING UNIVERSITY

COMPETITIVENESS

INNOVATION DRIVEN ECONOMY

BOOSTING INNOVATION

AGENT OF ECONOMIC

DEVELOPMENT

INCREASING INTERNATIONAL

PUBLICATION

CONTRIBUTING TO DEV OF SCI. & TECH

Page 16: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Revolusi Industri 1. Revolusi Industri pertama (1750 –1850): mesin menggantikan peran

manusia

2. Revolusi Industri kedua (1850 – 1940), penemuan listrik yang

mempercepat perkembangan teknologi dan industri

3. Revolusi Industri ketiga (akhir abad XX), revolusi teknologi informasi

ditandai dengan penemuan dan penggunaan komputer, telepon

genggam, mesin kontrol mengarah pada digital.

4. Revolusi Industri keempat (abad XXI), diawali dari revolusi internet

dan perkembangan dunia digital.

Page 17: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Tahap-Tahap Revolusi Industri

1800 1900

Lini Masa

2000 now

Penemuan Mesin Uap mendorong munculnya kapal uap, kereta api, dll

Penemuan listrik dan assembly line yang meningkatkan produksi barang

Inovasi teknologi informasi, komersialiasi personal computer, dll.

Revolusi Industri ke-4

Kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa

yang semakin singkat dari waktu ke waktu 17

Page 18: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Pembagian Generasi

• Generasi Era Depresi,

• Generasi Perang Dunia II,

• Generasi Pasca-PD II,

• Generasi Baby Boomer I,

• Generasi Baby Boomer II,

• Generasi X,

• Generasi Y alias Milenial,

• Generasi Z.

Page 19: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Generasi Millenial Generasi Y, adalah kelompok manusia yang lahir di atas tahun 1980-an

hingga 1997. Mereka disebut milenial karena satu-satunya generasi yang

pernah melewati milenium kedua sejak teori generasi ini diembuskan

pertama kali oleh Karl Mannheim pada 1923.

HP, internet, dan media digital menjadi sarana komunikasi penting.

Page 20: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Generasi Z, Generasi Internet

• Generasi Z adalah orang-orang yang lahir di generasi internet—generasi

yang sudah menikmati keajaiban teknologi usai kelahiran internet.

• Internet hadir di Indonesia pada 1990. Baru pada 1994, Indonet hadir

sebagai Penyelenggara Jasa Internet komersial perdana di negeri ini.

• Jadi, mari kita anggap Generasi Z Indonesia adalah mereka yang lahir

pada pertengahan 1990-an sampai medio 2000-an.

Page 21: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Internet mengendalikan Banyak kegiatan

Revolusi Industri Ke-4

Smart Manufacturing Smart City

e-Education e-Government

Online Health Services Cloud Collaborative

Sharing economy

Marketplace

Smart Appliances Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi

5

Page 22: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Era Baru Industrilisasi Digital

Ancaman: - Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar

pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);

- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report).

Peluang: - Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga

2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 - Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton

dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

8

Page 23: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 24: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 25: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 26: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 27: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 28: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 29: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 30: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 31: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …
Page 32: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Tantangan Generasi Millenial • Generasi Acuh (cuek)

• Individualisme

• Ideologi trans nasionalisme (fondamentalisme, radikalisme agama)

• Hedonisme (hidup konsumtif, penyalahgunaan nakoba, seks bebas)

• Kekagetan budaya berakibat Mentalitas menerabas.

• Hoaxs

Page 33: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

MENGENAL IDEOLOGI GERAKAN KEAGAMAAN TRANSNASIONAL

• Bersifat transnasional/lintas negara

• Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep nation-state,

melainkan konsep umat (khilafah).

• Didominasi oleh corak pemikiran skripturalis, fundamentalisme

atau radikal.

• Menempatkan barat secara ideologis-politis sebagai ancaman

terhadap kesatuan umat

• Sebagian mengambil cara non-kekerasan (dakwah dan partai)

sebagian lain mengambil cara-cara kekerasan (radikal terorisme)

Page 34: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Neoliberal

Islam

Transnasional

Demokrasi

Sosialisme

Kapitalisme

Gerakan Politik

Islam Radikal

Terorisme

HAM Pluralisme

Ikhwanul Muslimin

Hizbut Tahrir

Jihadi

Salafi dakwah

Jamaah tabligh

Syiah

Global

- Al-Qaeda dan caban2nya

- ISIS

Regional

- Abu Sayyap Group, Filipina

INDONESIA DI TENGAH TANTANGAN GLOBAL

Page 35: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Bahaya Narkoba

Page 36: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

Mengatasi disrupsi Nilai Nasionalisme • Enkulturasi KeIndonesiaan yang reflektif dengan menghubungkan niai lama

dengan nilai kekinian

• Penggunaan medsos sebagai sarana dialog nilai

• Memperkuat komunitas-komunitas sosial dan keagamaan (Pecinta sepak

bola, grup remaja,organisasi kepemudaan, dsb)

• Memadukan nilai-nilai dalam dunia maya dengan nyata.

• Revitalisasi budaya lokal dalam konunikasi dengan budaya global.

Page 37: RELEVANSI NASIONALISME SUKARNO BAGI GENERASI …

TERIMA KASIH