RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN...

87
RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN TERHADAP DUNIA KERJA ALUMNI JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh IMAMUDIN NIM: 107025101377 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

Transcript of RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN...

Page 1: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

TERHADAP DUNIA KERJA ALUMNI JURUSAN ILMU

PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh

IMAMUDIN

NIM: 107025101377

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2014 M

Page 2: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

TERHADAP DUNIA KERJA ALUMNI JURUSAN ILMU

PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh

Imamudin

NIM: 107025101377

Di Bawah Bimbingan

IDA FARIDA, MLIS

NIP. 19700407 200003 2 003

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H./ 2014 M.

Page 3: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

LEMBAR

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Nama : Imamudin

NIM : 107025101377

Judul Skripsi : Relevansi Kurikulum Jurusan Ilmu Perpustakaan terhadap Dunia

Kerja Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta

Ujian Skripsi : 21 Agustus 2014

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Agustus 2014

Tanda Tangan Tanggal

Page 4: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya nyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Agustus 2014

Imamudin

Page 5: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

i

ABSTRAK

IMAMUDIN

Relevansi Kurikulum Jurusan Ilmu Perpustakaan Terhadap Dunia Kerja

Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relevansi mata kuliah

jurusan ilmu perpustakaan dalam dunia kerja serta kendala-kendala apa saja yang

dihadapi para alumni dalam dunia kerja. Lokasi penelitian ini dilakukan di

Fakultas Adab dan Humaniora. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang pengambilan sumber datanya melalui

interview atau wawancara dengan para informan. Untuk jumlah informan

ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan yang

diwawancara berjumlah 11 orang yang berasal dari angkatan 2006 dan 2007.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mengatakan ada sembilan

kompetensi yang relevan dengan dunia kerja yang mereka geluti, yaitu

kompetensi manajemen informasi, kompetensi teknologi informasi, kompetensi

layanan informasi, kompetensi manajemen organisasi, kompetensi komunikasi

dan kompetensi kebahasaan. Hal ini dibuktikan dengan penguasaan ilmu dari

semua mata kuliah yang dapat diterapkan dalam dunia kerja yang sesuai dengan

karakteristik pekerjaan masing-masing alumni. Kendala-kendala yang dihadapi

dalam dunia kerja diantaranya yaitu keahlian atau kemampuan teknologi

informasi yang terbatas, penguasaan komunikasi yang kurang, penguasaan bahasa

yang terbatas dan lemahnya kesadaran akan keberadaan perpustakaan.

Kata kunci: Kurikulum, Ilmu Perpustakaan

Page 6: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil„alamin, segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat-MU Ya Allah, atas segala nikmat rahmat dan karunia yang telah Engkau

berikan kepada semua hamba-Nya. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga serta para sahabat-

sahabatnya. Penulisan skripsi ini merupakan pengalaman yang berharga bagi

penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai dengan

berbagai hambatan yang penulis anggap sebagai proses pembelajaran.

Penulisan skripsi ini sebenarnya tidak lepas dari bantuan berbagai semua

pihak yang ikut memberikan dukungan baik moril maupun materil. Pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS., selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ida Farida, MLIS., selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah berbaik

hati mencurahkan ilmunya dan bersedia meluangkan waktunya untuk

membimbing penulisan hingga skripsi ini selesai.

Page 7: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

iii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang sudah memberikan banyak ilmu pengetahuannya kepada penulis.

6. Kepala Perpustakaan Utama beserta para staf-nya yang sudah memberikan

kesempatan untuk magang buat penulis.

7. Kepala Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora beserta staf-nya yang

telah menyediakan bahan koleksi untuk menunjang penulisan skripsi.

8. Keluarga tercinta yaitu kedua orang tuaku Emak Sulastri dan Bapak Mutahar.

Terimakasih atas segala do‟a, kasih sayang, kesabaran serta nasihat-nasihat

berharga-nya selama ini. Semoga Allah SWT selalu melindungi mereka

berdua sepanjang masa.

9. Kakanda Tercinta H. Abdul Hakim beserta istri Hj. Yanik Sumartini dan ke-

tiga ponakanku Ardha, Fadhil dan Disha. Terimakasih atas segala do‟a,

dukungan, kesabaran, nasihat serta topangan hidup yang selama ini telah

banyak penulis nikmati. Entah dengan apa penulis harus membalas semua

kebaikan mereka.

10. Kedua Adinda-ku tersayang, Agus dan Anisah, serta sang suami Mas Sirin

dan si kecil Zacky. Terimakasih atas semua dukungan dan semangatnya yang

sudah kalian berikan. Semoga kita selalu diberikan rahmat oleh-Nya agar kita

bisa lebih saling menyayangi lagi.

11. Keluarga Besar sanak famili dan handai taulan seperti Emak Tua, Paman,

Bibi, Pak Lik, Bu Lik, Pak Dhe’, Bu Dhe’, serta ponakan maupun sepupu yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu nama mereka, tanpa mengurangi rasa

hormat penulis. Terimakasih atas segala doa dan nasihat-nasihatnya.

Page 8: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

iv

12. Keluarga Besar karyawan “Ardha Collection” yang tidak bisa penulis

sebutkan namanya satu persatu. Terimakasih, kalian sudah mengajarkan

pentingnya kerjasama dan tetap semangat dalam berwirausaha.

13. Teman-teman seperjuangan sekaligus teman terbaik, khususnya Afi, orang

pertama yang menawarkan diri untuk membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi, disusul Yuyu, Aeni dan Nisa. Terimakasih atas segala tenaga, waktu,

pikiran serta semangat dan kesabaran kalian dalam menghadapi teman seperti

aku ini. Hehehe… Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.

Karena bagaimanapun juga sebaik-baik orang adalah yang dapat bermanfaat

untuk orang lain.

14. Keluarga Besar Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2007 khususnya IPI B

seperti Sirojul, Bagus, Irni, Niken, Astuti, Erma, Ridwan, Erry, Novan,

Fadhlan, Mahdiah, Eva, Ghufron, Ridwan, Tari, Bassam dan Brina.

Terimakasih atas segala bantuan dan kerjasamanya selama ini kawan.

15. Keluarga Besar KKN HASTA seperti Ibad, Irwan, Iqbal, Ibnu, Bitcar, Dimas,

Asep, Nikmah, Afifah, Rena, Lita, Marfu, Eva, Yuyu, Tuti, Nisa, Aeni dan

Afi. Bersama kalian penulis menemukan kebahagiaan dan kehangatan kasih.

Tetap saling menjaga silaturahim ya? I miss you all…

16. Teman-teman lintas fakultas yang tidak dapat penulis sebutkan nama mereka

satu persatu.

17. PMI Cabang Jakarta Selatan. Terimakasih atas segala keilmuannya yang telah

kalian berikan ke penulis. Semoga ini menjadi ladang amal kalian. Amin.

Page 9: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

v

18. KSR PMI Unit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih atas segala

keilmuannya selama penulis mengabdi. Karena KSR-lah yang telah

menumbuhkan jiwa kerelawanan dalam diri penulis.

19. KPBA (Kelompok Pencinta Bacaan Anak). Terimakasih atas segala ilmunya.

Bersama kalian, penulis belajar bagaimana cara mendongeng yang baik dan

belajar ber-empati kepada sesama.

20. Keluarga Besar JOC (Jakarta Osoji Club) keluarga baru dari Jepang.

Terimakasih atas kehadiran kalian di Jakarta. Dari kalian penulis belajar

pentingnya “berteman” dengan sampah.

21. Keluarga Besar IMT (Ikatan Mahasiswa Tegal) dan para sanak sedulur

seperantauan .

22. Dan terakhir penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pasukan terakhir

angkatan 2007 seperti Hadi, Brian, Umam, Samsul, Syarif, Mahmud, Bassam,

Mona, Irni, Bayu dan Ihsan. Terimakasih kawan atas segala bantuan dan

kerjasamanya selama ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna baik dalam

penulisan maupun sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan ini. Namun

besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin ya Robbal

A‟lamin.

Ciputat, Agustus 2014

Imamudin

Page 10: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

E. Metode Penelitian ............................................................... 6

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Relevansi ........................................................................... 12

1. Pengertian Relevansi ..................................................... 12

B. Kurikulum .......................................................................... 14

1. Pengertian Kurikulum ................................................... 14

2. Kurikulum Pendidikan Tinggi ...................................... 15

3. Komponen ..................................................................... 16

4. Prinsip-prinsip ............................................................... 18

5. Fungsi Kurikulum ......................................................... 20

C. Kurikulum Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta ......... 22

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ...................... 22

2. Kurikulum Inti (Core Curriculum) ............................... 28

Page 11: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

vii

BAB III GAMBARAN UMUM KURIKULUM JIP UIN JAKARTA

A. Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora ............................... 32

B. Jurusan Ilmu Perpustakaan.................................................. 33

C. Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Ilmu Perpustakaan ............. 34

1. Visi ................................................................................ 34

2. Misi ............................................................................... 34

3. Tujuan ........................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Identitas Informan ............................................................... 36

B. Relevansi Kurikulum dalam Dunia Kerja ........................... 42

C. Kendala – kendala ............................................................... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 67

B. Saran ................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 69

LAMPIRAN ..................................................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................

Page 12: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

viii

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Matrik Kompetensi Utama Lulusan dan Mata Kuliah ..................... 24

Tabel. 2 Kompetensi Pendukung Lulusan dan Mata Kuliah ......................... 26

Tabel. 3 Kompetensi Lain dari Lulusan dan Mata Kuliah ............................. 27

Tabel. 4 Kurikulum Inti dan Kurikulum Penunjang UIN Jakarta 2006-2007

........................................................................................................................ 30

Tabel. 5 Profil Informan ................................................................................ 37

Tabel. 6 Kelompok Kompetensi Kurikulum 2007 ......................................... 47

Tabel. 7 Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab informan dalam konteks jenis

profesi, posisi atau jabatan ............................................................................. 52

Page 13: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang mendukung keberhasilan dalam dunia pendidikan

adalah terselenggaranya kurikulum pendidikan. Kurikulum dapat diibaratkan

seperti urat nadi-nya pendidikan. Tanpa adanya kurikulum, maka pendidikan itu

tidak dapat berfungsi sesuai dengan perannya. Karena peran pentingnya itulah

yang akan menentukan mutu atau kualitas pendidikan itu sendiri. Menurut

Association for Supervision Curriculum Development A Departement of the

national Education Association dalam bukunya: Balance in the curriculum tahun

1961 mengemukakan pengertian kurikulum: “all learning opportunities by the

school as potential contributions to the balanced development of learners”.

(Semua kesempatan belajar yang diberikan oleh sekolah sebagai bantuan demi

pengembangan pelajar yang seimbang).1

Menurut Hilda Taba yang dimaksud dengan kurikulum adalah sesuatu

yang berkenaan dengan cakupan tujuan isi dan metode yang lebih luas atau yang

lebih umum, sedangkan yang lebih sempit lebih khusus menjadi tugas

pengajaran.2

1 Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum:

sebagai substansi problem administrasi pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), h.13-15 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: teori dan praktek (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007) h. 6

Page 14: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

2

“Sedangkan menurut Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 1

Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

mengemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.”3 Dengan demikian kurikulum pendidikan meliputi seluruh fenomena

edukatif yang dapat dimengerti sebagai pendefinisian dan penjelasan ketentuan

mengenai pelaksanaan suatu program pengajaran, yang harus diikuti oleh para

mahasiswa agar dapat menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu.

Kurikulum pada suatu program studi akan sangat menentukan kualitas

lulusannya dalam masing-masing bidang atau spesifikasinya dan lebih lanjut akan

mempengaruhi kualitas program studi fakultas dan universitas yang bersangkutan.

Oleh karenanya proses perencanan kurikulum harus dilakukan secara cermat dan

hati-hati. Rancangannya disusun secara sistematis dan memiliki struktur serta

konten yang jelas dan tentu saja dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Program studi Ilmu Perpustakaan merupakan salah satu jurusan yang ada

di lembaga pendidikan Indonesia. Program studi tersebut dapat kita temui di

beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Semakin banyaknya lembaga pendidikan

tinggi yang membuka program studi Ilmu Perpustakaan menunjukkan bahwa

bidang ilmu perpustakaan telah mengalami perkembangannya yang

menggembirakan. Hal ini terlihat dari terselenggaranya beberapa perguruan tinggi

3 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional diakses pada 20 Agustus 2013 jam 06.57

dari http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf

Page 15: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

3

baik negeri maupun swasta dalam berbagai jenjang mulai dari tingkat Diploma

(D-3), Sarjana (S-1) hingga Magister (S-2). Sampai dengan akhir pada tahun 2009

jumlah lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Ilmu

Perpustakaan sebanyak 6 perguruan tinggi (PT) yang menyelenggaraan program

S2, 11 perguruan tinggi (PT) yang menyelenggarakan program S1 serta sebanyak

11 perguruan tinggi (PT) yang menyelengggarakan program diploma.4

Sebagai contoh program pendidikan S1 diselenggarakan oleh UI, UNPAD,

USU, UNAIR, YARSI, UNINUS,UIN dan lain-lain. Adapun program pendidikan

S2 diselenggarakan oleh UI, UNPAD, UGM, dan IPB. Merupakan suatu

kelebihan bahwa program pendidikan Ilmu Perpustakaan ini diselenggarakan

dibawah fakultas yang berbeda. Sebagai contoh, program pendidikan S1 & S2

Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNPAD ada dibawah Fakultas Ilmu

Komunikasi, sedangkan program pendidikan S1 & S2 Ilmu Perpustakaan UI ada

dibawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Adapun program pendidikan S2

Sosiologi konsentrasi Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM ada dibawah

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan program pendidikan S2 Teknologi

Informasi untuk Perpustakaan IPB ada dibawah Fakultas MIPA. Kemudian

program pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan USU ada dibawah Fakultas Sastra,

sedangkan program pendidikan S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNAIR ada

dibawah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.5

4 Yunus Winoto, “Kurikulum Program Studi Ilmu Perpustakaan: meninjau kurikulum inti

(core curriculum) program studi S1 Ilmu Perpustakaan di Indonesia”, Visi Pustaka Vol.13 No.1-

April 2011. h.1 5 Ninis Agustini Damayani, Pengembangan Program Pendidikan S1 Dan S2 Ilmu

Informasi & Perpustakaan di Indonesia :Masalah Dan Tantangan, diakses pada 4 Juni 2013 jam

12.15 dari http://eprints.rclis.org/9242/1/indonesia-information-lisbenchmark-speaker-ninis.pdf

Page 16: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

4

Perkembangan program studi ilmu perpustakaan di UIN Jakarta itu sendiri

dapat dilihat di Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan yang

jumlah mahasiswanya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ini terlihat

pada perbandingan angkatan 2006 dan 2007. Pada angkatan 2006 hanya mencapai

satu kelas namun pada angkatan 2007 ada peningkatan hingga mencapai dua

kelas. Walaupun pada kenyataannya, setiap tahun mahasiswa jurusan Ilmu

Perpustakaan yang telah diwisuda hanya bisa dihitung dengan jari saja. Tetapi hal

tersebut tidak lantas membuat mereka merasa rendah diri. Tentunya mereka telah

memiliki tekad dan niat yang kuat untuk menghadapi tantangan dalam dunia

kerja. Pengembangan kurikulum pada jurusan ilmu perpustakaan hadir sebagai

bekal untuk menyelaraskan keilmuan dan ketrampilan kompetensi para

mahasiswanya. Dengan adanya penyelarasan antara kurikulum dengan

ketrampilan diharapkan kedepannya mampu memberikan bekal tambahan bagi

para calon pustakawan dalam menghadapi dunia kerja yang majemuk.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba menganalisis dan

memaparkan bagaimana kurikulum itu sendiri dapat disesuaikan atau dikaitkan

dengan dunia kerja. Mengingat begitu luasnya dunia kerja, tentunya penerapan

kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja akan menjadi sebuah kepuasan

tersendiri bagi para alumni. Dengan demikian apa yang selama ini mereka pelajari

di bangku kuliah ternyata mempunyai manfaat dalam menerapkan keilmuan

mereka. Maka dari itu, penulis memutuskan untuk mengangkat masalah tersebut

ke dalam penelitian yang berjudul “Relevansi Kurikulum Jurusan Ilmu

Page 17: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

5

Perpustakaan Terhadap Dunia Kerja Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan

UIN Jakarta”.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah dan

mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu

adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini

hanya membahas mengenai “Alumni angkatan 2006 dan 2007 yang

bekerja di perpustakaan"

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah

yang akan dibahas yaitu:

a. Bagaimana relevansi mata kuliah Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH

UIN Jakarta dalam dunia kerja alumni?

b. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi para alumni JIP UIN Jakarta

dalam dunia kerja?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 18: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

6

1. Mengetahui relevansi mata kuliah jurusan ilmu perpustakaan dalam

dunia kerja alumni.

2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi para alumni

dalam dunia kerja.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Menambah wawasan pengetahuan dan keilmuan penulis tentang

perkembangan kurikulum.

2. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan

kepada jurusan ilmu perpustakaan agar dapat mengkaji lebih dalam

tentang perkembangan kurikulum.

E. Metode Penelitian

Metode adalah alat untuk melakukan penelitian.6 Maka dalam memperoleh

data yang diperlukan, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Jenis

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan

6 Imam Robandi, Becoming The Winner: riset menulis ilmiah, publikasi ilmiah, dan

presentasi (Yogyakarta: Andi, 2008), h. 95

Page 19: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

7

sesuatu hal seperti apa adanya.7 Tujuan penelitian ini adalah membuat

deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta serta fenomena yang digali mengenai “relevansi kurikulum

jurusan ilmu perpustakaan terhadap dunia kerja alumni jurusan ilmu

perpustakaan”.

2. Pendekatan

Penelitian ini akan lebih menekankan pada metode penelitian

dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

penelitian yang berangkat dari inkuiri naturalistik yang temuan-temuannya

tidak diperoleh dari prosedur penghitungan secara statistik.8

3. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh penulis yaitu:

a. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari kepustakaan yang terdiri

dari literatur- literatur dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti.

b. Data primer yaitu data yang bersumber dari informan langsung tanpa

perantara. Data primer dari penelitian ini diperoleh dengan cara

wawancara (interview).

7 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60

8 Basrowi, Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 22

Page 20: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

8

4. Informan

Informan yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang

diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang

dilaksanakannya.9 Dalam penelitian ini informan yang bersangkutan

adalah alumni jurusan ilmu perpustakaan UIN Jakarta angkatan 2006 dan

2007. Dalam hal ini penulis hanya mengambil angkatan 2006 dan 2007

dengan alasan secara personal angkatan 2006 dan 2007 lebih dekat jarak

waktu kelulusannya, jadi penulis lebih mudah untuk menjalin komunikasi.

Jumlah informan ditetapkan dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti

jika memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan

sampelnya.10

Dalam penelitian ini penulis mengambil 11 informan dari 44

alumni yang telah bekerja. Jumlah alumni angkatan 2006 ada 20 orang.

Dari 20 orang itu hanya 4 orang yang bekerja di perpustakaan dan yang

tersisa bekerja di bidang lain namun ada pula yang tidak bekerja.

Sedangkan jumlah alumni angkatan 2007 ada 24 alumni. Dari 24 alumni

tersebut, hanya 12 yang bekerja di perpustakaan. Jadi jumlah alumni

keseluruhan angkatan 2006 dan 2007 yang bekerja di perpustakaan ada 16

alumni. Tetapi karena alasan tertentu, 5 alumni tidak bersedia untuk

diwawancara. Akhirnya penulis hanya mendapatkan 11 alumni. Sebelas

9 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: pendekatan kualitatif dan kuantitatif

(Yogyakarta: Erlangga, 2009), h. 91 10

Ibid., h. 96

Page 21: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

9

(11) alumni tersebut memiliki kriteria sebagai informan. Kriteria alumni

yang dapat menjadi informan yaitu:

a. Bersedia menjadi informan

b. Bekerja di wilayah Jabodetabek

c. Mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun

Jumlah 11 informan tersebut menurut asumsi penulis mampu

memberikan informasi yang cukup untuk menjawab masalah dalam

penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Untuk mendapatkan teori-teori, tinjauan literatur yang sesuai dengan

penelitian ini, maka peneliti melakukan riset perpustakaan (library

research) yaitu dengan mempelajari literatur, dokumen, artikel dan

lain-lain.

b. Untuk mendapatkan data-data dan fakta-fakta yang ada di lapangan

maka diperlukan penelitian dengan cara riset lapangan secara langsung

dengan metode interview. Metode interview (wawancara) yaitu tanya

jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara

Page 22: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

10

disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut

interviewee.11

6. Teknik Analisis Data

Data diolah berdasarkan pada wawancara yang telah disebarkan dan

dijawab oleh pustakawan sebagai informan. Langkah dalam menganalisis

data yang dilakukan sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh penulis melalui wawancara dan kajian

pustaka dicatat dengan rinci, mengelompokkan dan memfokuskan pada

hal penting. Dengan demikian data yang didapat bisa memberikan

gambaran yang jelas.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, penulis melakukan penyajian dalam

bentuk teks bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan

Dari data-data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk

naratif, penulis kemudian membuat kesimpulan. Kesimpulan

digunakan untuk menjawab tujuan penelitian.

11

Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), h. 55

Page 23: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

11

7. Sistematika Penulisan

Guna memperoleh gambaran yang jelas mengenai isi dan materi

yang tertera dalam proposal penelitian ini, maka dikemukakan dengan

adanya sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pada bab ini membahas tentang pengertian relevansi,

pengertian kurikulum perguruan tinggi, komponen, prinsip-

prinsip dan fungsi kurikulum.

BAB III GAMBARAN UMUM KURIKULUM JIP UIN JAKARTA

Pada bab ini membahas mengenai Sejarah Fakultas Adab

dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Visi, Misi dan

Tujuan Jurusan Ilmu Perpustakaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan hasil penelitian yang berisi tentang

penjelasan dari hasil wawancara.

Page 24: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

12

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yaitu kesimpulan dari

pembahasan penelitian dan penulis mencoba memberikan

saran- saran yang merupakan masukan dan sumbangan

pemikiran penulis.

Page 25: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

13

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Relevansi

1. Pengertian Relevansi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) relevansi artinya

hubungan; kaitan.1 Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, relevansi terdiri

dari relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi internal adalah

adanya kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen

kurikulum seperti tujuan, isi, proses penyampaian dan evaluasi, atau

dengan kata lain relevansi internal menyangkut keterpaduan komponen-

komponen dalam kurikulum. Sedangkan relevansi eksternal adalah

kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, dan

perkembangan dalam masyarakat.2

Dalam dunia pendidikan, relevansi menurut Burhan Nurgiyantoro

diartikan sebagai

“Adanya kesatuan antara hasil pendidikan (lingkungan sekolah)

dengan tuntutan kehidupan yang ada di masyarakat. Dengan kata lain

sistem pendidikan dapat dikatakan relevan jika para lulusan yang

dihasilkan suatu lembaga pendidikan (kompetensi para lulusan) berguna

bagi kehidupan, serta sebaliknya, jika kompetensi para lulusan suatu

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h. 943 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: teori dan praktek, (Bandung:

Remaja RosdaKarya, 2007), h. 150-151

Page 26: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

14

lembaga pendidikan kurang fungsional bagi keperluan kehidupan, berarti

sistem pendidikan yang dijalankan kurang relevan dengan tuntutan

kehidupan.”3

Lebih jauh tentang pengertian relevansi pendidikan dengan

kebutuhan di masyarakat, menurut Nurgiyantoro:

“Relevansi pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi. Pertama,

relevansi pendidikan dengan lingkungan peserta didik atau masyarakat

setempat. Diharapkan sistem pendidikan yang dijalankan suatu lembaga

pendidikan dapat memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik

untuk dapat bergaul dengan lingkungannya. Kedua, relevansi pendidikan

kaitannya dengan tuntutan pekerjaan. Lembaga pendidikan bertugas

menyiapkan lulusan yang mampu bekerja sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, pihak lembaga pendidikan hendaknya melakukan kerjasama

dengan masyarakat atau pemakai lulusan tersebut. Ketiga, relevansi

pendidikan kaitannya dengan perkembangan kehidupan masa kini dan

masa yang akan datang. Sistem pendidikan disamping menyiapkan peserta

didik untuk menghadapi tuntutan kehidupan masa kini, juga harus dibekali

dengan berbagai pengetahuan atau hal-hal lain untuk menghadapi

kemungkinan - kemungkinan perubahan tuntutan kehidupan akibat

perkembangan jaman pada masa yang akan datang.”4

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa relevansi adalah keterkaitan atau kesesuaian antara kurikulum

dalam dunia pendidikan dengan dunia luar yang telah dirancang dengan

teratur guna menghadapi perkembangan atau tuntutan hidup yang ada di

masyarakat.

B. Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam Bahasa Latin

“curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya “tempat berlari”.

3 Burhan Nurgiyantoro, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah, (Jogjakarta:

BPFE, 1988), h. 50 4 Ibid., h. 51

Page 27: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

15

Pengertian awal kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh

pelari mulai dari garis start sampai dengan finish. Istilah kurikulum pada

awalnya berasal dari dunia olahraga pada zaman Romawi kuno di Yunani,

dan kemudian diadopsi ke dalam dunia pendidikan, dengan pengertian

sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang

harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga

pendidikan.5

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurikulum yaitu

perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan;

perangkat mata kuliah mengenai bidang keahlian khusus.6

Menurut Kamus Webster, Curriculum is a specific course of study

or, collectively, all the course of study in a university, college or school.7

(Kurikulum yaitu program studi tertentu atau, secara kolektif, semua

program studi di universitas, akademi atau sekolah).

Berdasarkan beberapa pengertian kurikulum diatas, dapat

disimpulkan bahwa kurikulum adalah sejumlah perangkat mata pelajaran

atau mata kuliah yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh

pendidikan di suatu lembaga pendidikan seperti sekolah, akademi maupun

universitas.

5 Suparlan, Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum dan Materi Pembelajaran, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2011) h. 34 6 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 617

7 Webster’s New Twentieth Century Dictionary, second Edition, (United States of

America: William Collins Publisher, 1979) h. 447

Page 28: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

16

2. Kurikulum Pendidikan Tinggi

Menurut Pasal 35 ayat 1 UU RI No.12 tahun 2012 tentang Undang-

Undang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa kurikulum pendidikan

tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tinggi.8

3. Komponen

Kurikulum adalah suatu sistem. Menurut Winarno S. yang dikutip

Slameto, kurikulum sebagai sistem mempunyai komponen-komponen

pokok tujuan, isi, organisasi dan strategi.

a. Tujuan

Kurikulum adalah suatu program yang dimaksudkan untuk

mencapai sejumlah pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan arah atau

acuan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. Dalam setiap

kurikulum lembaga pendidikan, pasti dicantumkan tujuan-tujuan

pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh lembaga pendidikan

yang bersangkutan.

8 Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Pasal 35 ayat 1 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi diakses pada 8 Desember 2013 dari http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17624/UU0122012_Full.pdf

Page 29: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

17

b. Isi

Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan

kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka

mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang

diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Jenis-

jenis bidang studi ditentukan atas dasar tujuan institusional lembaga

pendidikan yang bersangkutan.

c. Organisasi

Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang

berupa kerangka program-program pengajaran yang akan disampaikan

kepada peserta didik.

d. Strategi

Dengan komponen strategi dimaksudkan strategi pelaksanaan

kurikulum di lembaga pendidikan. Masalah strategi pelaksanaan itu

dapat dilihat dalam cara yang ditempuh dalam melaksanakan

pengajaran, penilaian, bimbingan dan konseling, pengaturan kegiatan

secara keseluruhan, pemilihan metode pengajaran, alat atau media

pengajaran.9

9 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester SKS, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1991), h. 7-10

Page 30: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

18

4. Prinsip-prinsip

Pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

a. Prinsip Berorientasi pada Tujuan

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan

tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan

kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan

satuan dan jenjang pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum

mengandung aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai;

yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik

yang mencakup ketiga aspek tersebut dan bertalian dengan aspek-

aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional.

b. Prinsip Relevansi

Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan sistem

penyampaiannya harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan

keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa,

serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas

Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi

efisien dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan sumber-

sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal.

Page 31: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

19

d. Prinsip Fleksibilitas (keluwesan)

Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi

atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan

kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.

e. Prinsip Berkesinambungan (kontinuitas)

Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-

bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun secara

berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki

hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang

pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat perkembangan

siswa.

f. Prinsip Keseimbangan

Penyusunan kurikulum supaya memperhatikan keseimbangan

secara proporsional dan fungsional antara berbagai program dan sub-

program, antara semua mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku

yang ingin dikembangkan.

Keseimbangan juga perlu diadakan antara teori dan praktik,

antara unsur-unsur keilmuan sains, sosial, humaniora, dan keilmuan

perilaku. Dengan keseimbangan tersebut diharapkan terjalin

perpaduan yang lengkap dan menyeluruh, yang satu sama lainnya

saling memberikan sumbangannya terhadap pengembangan pribadi.

Page 32: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

20

g. Prinsip Keterpaduan

Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip

keterpaduan. Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau

topik dan konsistensi antara unsur-unsurnya. Pelaksanaan terpadu

dengan melibatkan semua pihak, baik dilingkungan sekolah maupun

pada tingkat intersektoral. Dengan keterpaduan ini diharapkan

terbentuknya pribadi yang bulat dan utuh.

h. Prinsip Mutu

Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu

dan mutu pendidikan. Pendidikan mutu berarti pelaksanaan

pembelajaran yang bermutu, sedang mutu pendidikan berorientasi

pada hasil pendidikan yang berkualitas. Hasil pendidikan yang

bermutu diukur berdasarkan kriteria tujuan pendidikan nasional, yang

diharapkan.10

5. Fungsi Kurikulum

Dalam proses belajar jelas kedudukan kurikulum sangat penting,

karena dengan kurikulum maka mahasiswa sebagai individu yang

berkembang akan mendapatkan manfaat. Namun di samping bagi

mahasiswa maka kurikulum juga berfungsi bagi kepentingan-kepentingan

yang lain. Diantaranya yaitu:

10

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta, Bumi Aksara, 2009), h. 24-

29

Page 33: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

21

a. Fungsi Kurikulum bagi Mahasiswa

Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun, adalah

disiapkan untuk mahasiswa sebagai salah satu konsumsi pendidikan

mereka. Dengan ini maka diharapkan mereka akan mendapat

sejumlah pengalaman baru yang kelak kemudian hari dapat

dikembangkan seirama dengan perkembangannya, guna melengkapi

bekal hidupnya.

b. Fungsi Kurikulum bagi Dosen

Bagi dosen kurikulum berfungsi sebagai:

1) Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman

belajar para mahasiswa dan

2) Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan

mahasiswa dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang

diberikan.

c. Fungsi Kurikulum bagi Rektor dan Pembantu Rektor I atau

Dekan dan Pd I

1) Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yaitu

memperbaiki situasi belajar.

2) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam

menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar mahasiswa ke

arah yang lebih baik.

Page 34: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

22

3) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam

memberikan bantuan kepada dosen untuk memperbaiki situasi

mengajar.

4) Sebagai pedoman untuk memperkembangkan kurikulum lebih

lanjut.

5) Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar

mengajar.

d. Fungsi Kurikulum bagi Orang Tua Mahasiswa

Bagi orang tua kurikulum juga mempunyai fungsi, yaitu agar

orang tua dapat turut serta membantu usaha perguruan tinggi dalam

memajukan putra/putrinya. Bantuan orang tua dalam memajukan

pendidikan ini dapat melalui konsultasi langsung tentang masalah-

masalah yang menyangkut anak-anaknya. Di samping itu bantuan

orang tua ini juga dapat melalui lembaga.11

C. Kurikulum Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Berdasarkan Kepmendiknas 232/U/2000 dan Kepmendiknas 045/

U/2002, dengan tegas menyebutkan bahwa kurikulum yang diterapkan

pada pendidikan tinggi menggunakan model kurikulum berbasis

kompetensi. Pengertian kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah

merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan

11

Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester SKS, h. 4-6

Page 35: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

23

hasil belajar yang harus dicapai peserta didik (mahasiswa), prosedur

penilaian, kegiatan belajar-mengajar dan pemberdayaan sumber daya

pendidikan. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berorientasi pada

pencapaian hasil (output-oriented) yang dirumuskan dalam bentuk

kompetensi.12

Menurut Kepmendiknas No. 045/U/2002 kompetensi diartikan

sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki

seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam

melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.13

Menurut Slamet Margono yang dikutip Yunus Winoto dan Neneng

Komariah mengartikan kompetensi sebagai ciri-ciri pengetahuan,

keterampilan dan kepribadian yang diperlukan untuk mencapai

performansi (kinerja) yang tinggi.14

Menurut McAshan yang dikutip Mulyasa mengemukakan bahwa

kompetensi: “… is knowledge, skills, and abilities or capabilities that a

person achieves, which become part of his or her being to the exent he or

she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and

psychomotor behaviors”. Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang

12

Yunus Winoto, Neneng Komariah, “Meninjau Relevansi Kurikulum Pendidikan Ilmu

Perpustakaan dengan Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan,” Media Pustakawan, Vol.19 No.1

(Maret 2012): h. 2-4 13

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002

Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi di akses pada 14 Februari 2014 dari

http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen045-U-2002KurikulumInti.pdf 14

Winoto dan Komariah, “Meninjau Relevansi Kurikulum Pendidikan Ilmu,” h. 4

Page 36: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

24

yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan

perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-

baiknya.15

Lulusan diharapkan memiliki kompetensi dalam hal pengetahuan

dan pemahaman (knowledge and understanding), keterampilan intelektual

(intellectual skill), keterampilan praktis (practical skill), dan keterampilan

managerial dan sikap (managerial skill and attitude). Standar kompetensi

umum tersebut dirumuskan untuk tiap-tiap bidang kajian yang ada di prodi

dan disebar menjadi sejumlah mata kuliah di delapan semester.16

Berikut adalah tabel tentang Kompetensi Utama dan Kompetensi

Pendukung:

Tabel. 1

Matrik Kompetensi Utama Lulusan dan Mata Kuliah

No. Kompetensi Utama Mata Kuliah SKS

1.

Kompetensi Manajerial yaitu

kemampuan yang dibutuhkan

untuk mengelola lembaga

informasi.

1. Pengantar Ilmu Perpustakaan 4

2. Manajemen Lembaga Informasi 4

3. Manajemen Perpustakaan Umum 2

4. Manajemen Perpustakaan PT 2

5. Manajemen Perpustakaan Sekolah 2

6. Manajemen Perpustakaan Khusus 2

15 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, Implementasi,

dan Inovasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h. 38-39

16 Struktur Kurikulum: Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan. Diakses pada

27 Agustus 2013 dari http://pspi.upi.edu/kurikulum/struktur-kurikulum/

Page 37: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

25

Jumlah SKS 16

2.

Kompetensi yang dibutuhkan

untuk melakukan

pengorganisasian/ pengolahan

informasi.

1. Dasar-Dasar Organisasi Informasi 3

2. Deskripsi Bibliografi Buku & Serial 4

3. Deskripsi Bibliografi Non Buku 4

4. Klasifikasi Umum 4

5. Klasifikasi Islam 2

6. Sarana Bibliografi 2

7. Tajuk Subyek 2

8. Indeks & Abstrak 2

9. Filologi 2

10. Transliterasi 2

11. Dasar-Dasar Kearsipan 2

Jumlah SKS 29

3. Kompetensi yang dibutuhkan

untuk melakukan pelayanan

prima kepada para

pemustaka.

1. Layanan Referensi Umum 4

2. Layanan Referensi Keislaman 2

3. Pengantar Psikologi untuk Perpustakaan 2

4. Pengantar Komunikasi untuk

Perpustakaan

2

5. Layanan Informasi untuk Anak dan

Remaja

4

6. Literatur Anak dan Remaja 2

7. Pembinaan dan Pengembangan Remaja 4

8. Story Telling 2

9. Manajemen Terbitan Berkala 2

Jumlah SKS 24

Total SKS 69

Page 38: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

26

Selain kompetensi utama lulusan seperti diatas, juga terdapat

kompetensi pendukung lulusan beserta mata kuliahnya seperti pada tabel

berikut ini:

Tabel. 2

Kompetensi Pendukung Lulusan dan Mata Kuliah

No. Kompetensi Pendukung Mata Kuliah SKS

1. Kompetensi Penguasaan

Teknologi Informasi.

Kompetensi ini dibutuhkan

agar para lulusan mampu

secara mandiri memanfaatkan

sarana teknologi dalam

melakukan upaya aktualisasi

diri terhadap berbagai

perkembangan teknologi

informasi yang dapat

mendukung pengorganisasian

informasi dan pelayanan

kepada para pemustaka pada

lembaga-lembaga informasi

seperti perpustakaan, pusat

dokumentasi dan pusat arsip.

1. Otomasi Perpustakaan 3

2. Aplikasi Teknologi Informasi I & II 4

3. Sistem Jaringan Informasi 2

4. Sistem Simpan dan Temu Informasi 3

2. Kompetensi Penelitian dan

Publikasi.

Kompetensi ini dibutuhkan

untuk membekali lulusan agar

memiliki kemampuan dalam

melakukan penelitian dan

pengembangan ilmu

perpustakaan serta melakukan

publikasi terhadap karya

ilmiah dan karya popular

mereka

1. Metodologi Penelitian Perpustakaan 4

2. Pengukuran dan Evaluasi Perpustakaan 2

3. Seminar Skripsi 2

4. Skripsi 6

3. Kompetensi Komunikasi dan 1. Pengantar Komunikasi untuk 2

Page 39: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

27

Promosi.

Kompetensi ini dibutuhkan

untuk membekali lulusan agar

memiliki kemampuan

berkomunikasi, melakukan

kerjasama dan promosi dan

untuk merespon kebutuhan

informasi pemustaka.

Perpustakaan

2. Promosi dan Pemasaran Informasi 2

4.

Kompetensi Moral dan

Ibadah.

Kompetensi ini dibutuhkan

untuk membekali lulusan agar

menjadi sarjana yang bukan

saja professional tapi juga

berjiwa islami sehingga

dalam hubungannya dengan

sesama manusia dan makhluk

lainnya mampu menerapkan

moral dan akhlak islami

adapun dalam hubungannya

dengan sang pencipta (Allah)

dapat melakukan ibadah

secara benar sesuai dengan

tuntunan ajaran agama.

1. Fiqh 2

2. Akhlak Tasawuf 2

3. Ilmu Kalam 2

4. Ulum Al-Qur’an 2

5. Ulum Al-Hadis 2

6. Sejarah Peradaban Islam 4

7. Pemikiran Islam 2

Sedangkan kompetensi lainnya/ pilihan lulusan ditentukan oleh

institusi penyelenggara program studi yang bersangkutan, seperti pada

tabel berikut ini:

Tabel. 3

Kompetensi Lain dari Lulusan dan Mata Kuliah

No. Kompetensi Lainnya Mata Kuliah

1.

Kompetensi Berbahasa Asing (Arab dan Inggris).

Kompetensi bahasa asing tersebut sangat

dibutuhkan untuk membekali para lulusan dalam

melakukan pengembangan diri seperti mengkaji

1. Bahasa Arab I & II

2. Bahasa Inggris I & II

3. Filologi

Page 40: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

28

berbagai literatur berbahasa asing (Arab &

Inggris), studi lanjut dan mengikuti aktifitas

ilmiah (seminar) terutama dalam event-event.

Selain itu kompetensi bahasa juga dapat

membekali para lulusan dalam melakukan

pengolahan dan pelayanan informasi bahan

pustaka berbahasa asing (Arab & Inggris) kepada

para pemustaka.

4. Transliterasi

5. Layanan Informasi Islam

2. Kompetensi dalam mengangkat citra profesi

pustakawan di mata masyarakat.

Kompetensi ini akan membekali lulusan agar

menjadi sarjana yang bukan hanya sebagai pekerja

informasi tapi juga pencipta peluang pekerjaan

dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi

seperti sebagai konsultan perpustakaan, web

master, pembuat software aplikasi perpustakaan

dan memasarkannya.

1. Pengantar Ilmu

Perpustakaan

2. Promosi dan Pemasaran

Informasi

3. Praktek Kerja Lapangan

Jumlah SKS PS (minimum untuk kelulusan) : 150 SKS yang

tersusun sebagai berikut:

Jenis Mata Kuliah SKS Keterangan

(1) (2) (3)

Mata Kuliah Wajib 132 Mata Kuliah Wajib terdiri atas Mata Kulaih Inti PS dan

Mata Kuliah Institusional yang ditawarkan secara paket

tiap semester.

Mata Kuliah Pilihan 18 Mata kuliah ini juga ditawarkan secara paket tiap

semester. Jumlah Total 150

2. Kurikulum Inti (Core Curriculum)

Menurut Kepmendiknas No. 232/U/2000 kurikulum inti

merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup

Page 41: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

29

dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang

berlaku secara nasional.17

Sedangkan Kepmendiknas RI No.045/U/2002

tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi pada Pasal 3 disebutkan bahwa

(1) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama.

(2) Kurikulum inti suatu program studi bersifat:

a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;

b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi;

c. berlaku secara nasional dan internasional;

d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat

cepat di masa datang;

e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi,

masyarakat profesi, dan pengguna lulusan.18

Sedangkan menurut Abdullah Idi, seperti yang dikutip Nasution

dari Casswell, mendefinisikan kurikulum inti sebagai berikut:

“A continous, careful planted series of experiences which are based on

significant personal and social problems and which involve learnings of

common concern to all youth”.

17 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa diakses pada 4 Maret 2014 dari http://www.dikti.go.id/?page_id=509&lang=id

18

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002

Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

Page 42: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

30

(Sebuah rentetan pengalaman yang ditanam dengan hati-hati, terus

menerus yang didasarkan pada masalah-masalah pribadi dan sosial yang

signifikan dan melibatkan pembelajaran yang menjadi perhatian bersama

bagi semua pemuda)19

Berikut adalah mata kuliah kurikulum inti dan penunjang Jurusan

Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta tahun 2006-2007:

Tabel. 4

Kurikulum Inti dan Kurikulum Penunjang UIN Jakarta 2006-2007

No. Kurikulum Inti SKS No. Kurikulum Penunjang SKS

1. Dasar-Dasar Organisasi

Informasi

3 1. Akhlak Tasawuf 2

2. Deskripsi Bibliografi Buku

dan Serial

4 2. Aplikasi Teknologi

Informasi I & II

4

3. Deskripsi Bibliografi Non-

Buku

4 3. Bahasa Arab I & II -

4. Filologi 2 4. Bahasa Inggris I & II -

5. Indeks dan Abstrak 2 5. Filologi -

6. Kearsipan dan Dokumentasi 2 6. Fiqh 2

7. Klasifikasi Keislaman 2 7. Ilmu Kalam 2

8. Klasifikasi Umum 4 8. Layanan Informasi Islam -

9. Layanan Informasi untuk

Anak dan Remaja

4 9. Metodologi Penelitian

Perpustakaan

4

10. Layanan Referensi Keislaman 2 10. Otomasi Perpustakaan 3

11. Layanan Referensi Umum 4 11. Pemikiran Islam 2

12. Literatur untuk Anak dan 2 12. Pengantar Ilmu -

19

Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010), h. 251

Page 43: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

31

Remaja Perpustakaan

13. Manajemen Lembaga

Informasi

4 13. Pengantar Komunikasi

untuk Perpustakaan

2

14. Manajemen Perpustakaan

Khusus

2 14. Pengukuran dan Evaluasi

Perpustakaan

2

15. Manajemen Perpustakaan

Perguruan Tinggi

2 15. Praktek Kerja Lapangan -

16. Manajemen Perpustakaan

Sekolah

2 16. Promosi dan Pemasaran

Informasi

2

17. Manajemen Perpustakaan

Umum

2 17. Sejarah Peradaban Islam 4

18. Manajemen Terbitan Berkala 2 18. Seminar Skripsi 2

19. Pembinaan dan

Pengembangan Koleksi

4 19. Sistem Jaringan Informasi 2

20. Pendekatan Subyek/ Tajuk

Subjek

2 20. Sistem Simpan dan Temu

Informasi

3

21. Pengantar Ilmu Perpustakaan 2 21. Skripsi 6

22. Pengantar Komunikasi untuk

Perpustakaan

2 22. Transliterasi -

23. Pengantar Psikologi untuk

Perpustakaan

2 23. Ulum Al-Hadis 2

24. Sarana Bibliografi 2 24.

Ulum Al-Qur’an 2

25. Story Telling 2

26. Transliterasi dan Transkripsi 2

Jumlah SKS 67 Jumlah SKS 46

Page 44: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

32

BAB III

GAMBARAN UMUM KURIKULUM JIP

UIN JAKARTA

A. Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora

Fakultas Adab dan Humaniora terletak di dalam kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tepatnya di Jl. Ir. Juanda No.95 Ciputat, Tangerang

Selatan 15412. Fakultas Adab merupakan satu dari dua fakultas tertua di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Adab resmi berdiri bersamaan dengan

berdirinya IAIN Al-Jamiah al-Islamiyah al-Hukumiyah pada tahun 1960.

Fakultas Adab dan Humaniora pada mulanya memiliki kekhususan kajian di

bidang Sastra Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam. Namun, seiring dengan

perubahan bentuk IAIN Jakarta menjadi UIN, Fakultas Adab dan Humaniora

mengembangkan diri dengan membuka jurusan/program studi baru yang

berkaitan dengan dunia sastra dan kebudayaan, yaitu Jurusan Bahasa dan

Sastra Inggris, Jurusan Tarjamah, dan Jurusan Ilmu Perpustakaan. Fakultas

Adab dan Humaniora bertujuan menyiapkan lulusan yang ahli dan profesional

di bidang kebahasaan, kesusastraan dan peradaban.1

1 Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora, di akses pada 19 Juni 2013 jam 13.45 dari

http://www.uinjkt.ac.id/index.php/fakultas/fah/info-fakultas.html

Page 45: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

33

B. Jurusan Ilmu Perpustakaan

Jurusan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga pustakawan yang

memiliki pengetahuan dan kualifikasi akademik, serta terampil dalam

pekerjaan teknis kepustakaan. Lulusan program studi ini dapat bekerja sebagai

pustakawan di instansi pemerintah atau swasta, di perpustakaan perguruan

tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan masjid, perpustakaan pesantren,

perpustakaan dan kearsipan TV, radio, museum, dan lain sebagainya.

Program Studi Ilmu Perpustakaan (IP) bertujuan menghasilkan sarjana

muslim dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang mampu

menerapkannya secara profesional dalam pengembangan masyarakat. Untuk

mencapai tujuan tersebut, seluruh aktivitas Program Studi Ilmu Perpustakaan

(IP) selalu didasari oleh visinya untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan

tinggi berbasis riset dan agama yang terkemuka dalam bidang ilmu

perpustakaan dan informasi. Adapun misi utama yang diemban untuk

mewujudkan visi tersebut, antara lain: menyelenggarakan pendidikan dan

pengajaran ilmu perpustakaan yang berkualitas; menumbuhkan budaya riset

ilmu perpustakaan; dan melakukan pengabdian pada masyarakat terutama

dalam bidang perpustakaan informasi secara profesional.

Pada tahun 2011, Program Studi ini mendapatkan status akreditasi B

dengan nilai 324 berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional

Page 46: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

34

Perguruan Tinggi No. 027/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 tanggal 29

September 2011 yang berlaku sampai dengan 29 September 2016.2

C. Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Ilmu Perpustakaan

1. Visi

Menjadi Program Studi Ilmu Perpustakaan yang terkemuka dan kompetitif

di Indonesia dan regional dalam mengembangkan dan mengintegrasikan

aspek keislaman, keilmuan dan keindonesiaan.

2. Misi

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan ilmu perpustakaan dan

informasi secara profesional dalam membekali lulusan dengan

kemandirian dan paradigma pembelajaran sepanjang hayat (long-life

learning).

b. Melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu

kepustakawanan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia

perpustakaan, khususnya di Indonesia.

c. Menerapkan berbagai program pengabdian kepada masyarakat dalam

bentuk pelatihan dan pembinaan perpustakaan pada beberapa sekolah

Islam (madrasah), perguruan tinggi dan jenis-jenis perpustakaan

lainnya.

d. Menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa pihak, di dalam

maupun di luar institusi UIN Jakarta agar dapat mengatasi berbagai

2 Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 027/BAN-PT/Ak-

XIV/S1/IX/2011 tentang Status, Nilai, Peringkat dan Masa Berlaku Hasil Akreditasi Program

Sarjana di Perguruan Tinggi.

Page 47: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

35

keterbatasan untuk mencapai tujuan dari proses pendidikan, penelitian

dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat.

3. Tujuan

Tujuan pendidikan Prodi Ilmu Perpustakaan adalah menghasilkan

sarjana ilmu perpustakaan dan informasi yang profesional dan berjiwa

muslim serta kompeten dalam mengelola (managing) perpustakaan,

mengorganisasi (organizing) sumber-sumber informasi dan melakukan

pelayanan prima kepada para pemustakanya (user quality services) sejalan

dengan berbagai perubahan dan perkembangan teknologi.

Page 48: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan mengenai relevansi

kurikulum dengan dunia kerja yang dilakukan di Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN

Jakarta. Data-data yang ada di bawah ini merupakan jawaban yang dihasilkan dari

wawancara.

Hasil wawancara yang penulis lakukan pada alumni Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Jakarta angkatan 2006 dan 2007 selanjutnya dianalisis dan

dibahas dalam Bab IV ini setelah melalui pemisahan dan pengelompokan yang

dilakukan terhadap data-data yang diperlukan dalam karya tulis ini.

A. Identitas Informan

1. Proses Menghubungi Alumni

Proses awal penulis menghubungi para alumni yaitu dengan

mengumpulkan data diri para alumni melalui dokumen yang penulis dapatkan

di bagian jurusan. Penulis mengambil data alumni tersebut yang hanya

angkatan 2006 dan 2007. Jumlah alumni angkatan 2006 ada 20 orang. Dari 20

orang itu hanya 4 orang yang bekerja di perpustakaan dan yang tersisa bekerja

di bidang lain. Sedangkan jumlah alumni angkatan 2007 ada 24 alumni. Dari

24 alumni tersebut, hanya 12 yang bekerja di perpustakaan. Jadi jumlah

alumni keseluruhan angkatan 2006 dan 2007 yang bekerja di perpustakaan ada

Page 49: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

37

16 alumni. Tetapi karena alasan tertentu, 5 alumni tidak bersedia untuk

diwawancara.

Dari dokumen tersebut penulis hanya sebagian memperoleh nomor

telepon pribadi, nomor telepon rumah dan juga e-mail para alumni. Setelah itu

penulis menghubungi para alumni melalui nomor telepon pribadi dan grup

sosial media masing-masing alumni. Untuk alumni angkatan 2006, kendala

yang dihadapi ketika menghubungi para alumni yaitu contact person mereka

yang sudah tidak aktif lagi. Salah satu cara penulis untuk menghubungi nomor

telepon mereka yang sudah tidak aktif yaitu dengan meminta nomor telepon

dan e-mail dari teman alumni tersebut yang masih aktif. Sedangkan untuk

alumni 2007 terdapat kemudahan karena penulis mempunyai nomor telepon

mereka. Di samping itu juga, mereka setiap bulannya selalu mengadakan

pertemuan.

2. Profil Informan

Tabel. 5

Profil Informan

No. Informan Tahun

Angkatan

(masuk)

Tempat

Bekerja

Lama

Kerja

Tahun

Lulus

Jabatan Jenis

Lembaga

1. Fn 2007 Perpumda

Tangerang

2,5 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

Umum Daerah

2. Mf 2007 Yayasan Dai

Fiah Qalilah

1 tahun

10 bulan

2011 Pustakawan Yayasan

3. Va 2006 STIKES Bani

Saleh

1 tahun 2010 Pustakawan Perpustakaan

PT

4. Di 2007 KB-TK Islam

Al-Azhar 1

2 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

PT

Page 50: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

38

5. Ni 2007 STIE

Muhammadiyah

2 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

PT

6. Fi 2007 STIE Ahmad

Dahlan

1,5 tahun 2012 Pustakawan Perpustakaan

PT

7. Yu 2007 STIKES

Pertamedika

1 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

PT

8. Wi 2007 Ponpes Daar El

Qolam 3

2,5 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

Pondok

Pesantren

9. Na 2007 SMAN 66 1 tahun 2012 Pustakawan Perpustakaan

Sekolah

10. Ma 2007 Universitas

Muhammadiyah

Tangerang

2 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

PT

11. En 2007 STIE

Muhammadiyah

2 tahun 2011 Pustakawan Perpustakaan

PT

a. Informan Fn

Saudari Fn sekarang bekerja sebagai staf pustakawan di Perpustakaan

Umum Daerah Kota Tangerang. Di perpustakaan ini, Fn selain bekerja

mengurus perpustakaan, dia juga ikut memberikan pengarahan tentang

perpustakaan bersama kepala perpustakaan kepada para guru.

b. Informan Mf

Saat ini Mf bekerja sebagai pustakawan sekaligus koordinator Media

Information Center (MIC) di Yayasan Dai Fiah Qalilah (DFQ) Jakarta.

Sebagai pustakawan, tugas yang selalu diembannya tidak jauh-jauh dari

proses pengklasifikasian.

c. Informan Va

Va bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan STIKES Bani Saleh.

Ruang lingkup pekerjaan yaitu semua pekerjaan yang berhungan dengan

perpustakaan dia kerjaan sendiri. Karena di perpustakaan hanya sendiri.

Page 51: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

39

Akan tetapi Va juga bekerjasama dengan IT untuk penerapan Teknologi

Informasi.

d. Informan Di

Di saat ini bekerja sebagai pustakawan anak-anak di KB-TK Islam Al-

Azhar 1. Karena lembaga bekerjanya di sekolah, Ma lebih berperan seperti

guru. Akan tetapi tugas pustakawan tetap berjalan seperti pengolahan,

peminjaman. Namun dengan pelayanan anak-anak. Dan hanya Di yang

bekerja di perpustakaan sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak.

e. Informan Ni

Ni bekerja di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Muhammadiyah. Ni bertanggung jawab atas segala hal di perpustakaan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah. Akan tetapi Ni tidak

hanya bekerja di perpustakaan, dia juga merangkap di bagian keuangan.

f. Informan Fi

Fi saat ini menjadi pustakawan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad

Dahlan Jakarta. Fi merupakan satu-satunya staf pustakawan di

perpustakaan. Ruang lingkup kerjanya semua yang berhubungan dengan

perpustakaan, pengadaan, pelayanan informasi, pengolahan (buku, jurnal,

skripsi). Fi juga membantu kepala perpustakaan dalam manajemen

perpustakaan.

Page 52: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

40

g. Informan Yu

Yu adalah alumni angkatan 2007. Yu bekerja di Perpustakaan STIKES

Pertamedika. Pekerjaan rutin yang biasa ia lakukan adalah mengolah

koleksi. Sedangkan pekerjaan tidak rutinnya yaitu membuat laporan

bulanan, laporan tahunan dan kerjasama perpustakaan serta pelayanan

skripsi.

h. Informan Wi

Saat ini Wi bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan Sekolah Pondok

Pesantren Daar El Qolam 3. Wi merupakan satu-satunya informan yang

bekerja di lingkungan pesantren. Di perpustakaan ini, selain mengolah

koleksi yang berbahasa Indonesia, Wi juga mengolah koleksi yang

berbahasa Arab dan Latin.

i. Informan Na

Na adalah pustakawan di Perpustakaan SMAN 66. Pekerjaan rutinnya

yaitu pengadaan, mengklasifikasi, pengatalogan, pelabelan,

penginventarisasian, membuat laporan dan meng-update mading.

j. Informan Ma

Ma adalah pustakawan perpustakaan Universitas Muhammadiyah

Tangerang. Ma bertanggung jawab pada hakikat tugas pustakawan,

pengadaan, pengolahan, pelayanan dan pengembangan perpustakaan.

k. Informan En

En bekerja di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Muhammadiyah. En dan Ni bekerja dalam satu lembaga, namun En

Page 53: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

41

bekerja di gedung dua. Selain bekerja di perpustakaan En juga bekerja di

bagian keuangan. Di perpustakaan En bertanggung jawab atas segala hal

di perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah yaitu

pengadaan, pengolahan, layanan, dan pengembangan perpustakaan.

Dari tabel 1 diatas sebagian besar informan angkatan 2007 lulus

tahun 2011, artinya mereka memerlukan masa studi selama empat tahun,

yang merupakan tepat pada masa studi Sarjana (S1) selama 4 tahun 8

semester. Namun dua informan yang lulus tahun 2012 mempunyai alasan

yaitu karena pengurusan birokrasi kampus yang agak rumit. Terutama

pada saat akan mengadakan sidang skripsi untuk mengurus persyaratannya

ia merasa dipersulit sehingga memperlambat jadwal ujian skripsinya. Dan

satu informan yang beralasan karena pekerjaan. Ia bekerja setelah masa

PKL (Praktek Kerja Lapangan). Biasanya mahasiswa Program Sarjana

(S1) bekerja sebelum lulus. Pekerjaannya berupa paruh waktu atau

pekerjaan penuh waktu. Dan satu responden angkatan 2006 lulus tahun

2010. Ia lulus tepat waktu selama 4 tahun penuh.

Profesi yang digeluti oleh informan adalah yang berhubungan

dengan perpustakaan. Dan unit lembaga tempat informan bekerja juga

bermacam-macam. Tujuh orang di perpustakaan perguruan tinggi, satu

orang di perpustakaan daerah, dua orang di perpustakaan sekolah dan satu

orang di perpustakaan yayasan. Setelah lulus dari UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta mereka langsung mendapatkan pekerjaan tersebut. Untuk

mendapatkan pekerjaan tersebut, informan tidak menunggu lama dari

Page 54: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

42

setelah lulus.

Jika dilihat dari tugas semua informan diatas, menurut penulis

selama interview dengan informan berlangsung, tugas keseharian yang

dilakukan oleh mereka tidak jauh dari tugas utama seorang pustakawan

pada umumnya.

B. Relevansi Kurikulum dalam Dunia Kerja

Dalam penelitian ini, telah dilakukan wawancara dengan beberapa

informan (Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan). Mengenai wacana ini,

hasilnya hampir semua mata kuliah yang ada di kurikulum jurusan ilmu

perpustakaan UIN Jakarta memiliki peran yang sangat penting dalam

berbagai profesi, namun semua itu tergantung juga dengan ruang lingkup

tugas dan tanggung jawab informan pada jenis profesi di lembaga tempat

kerja para informan dan posisi atau jabatan informan. Ini mengakibatkan

kompetensi dalam setiap tugas dan tanggung jawab informan berbeda.

Menurut beberapa informan yang telah diwawancarai, beberapa kompetensi

yang sering digunakan yakni:

a. Kompetensi Komunikasi

Kompetensi yang dibutuhkan oleh informan adalah kemampuan

berkomunikasi baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi

organisasi. Padahal menjaga hubungan antar manusia yang paling sulit.

Hal ini seperti pendapat Vi:

“Menjaga hubungan antar manusia itu paling sulit. Untuk menjaga

agar tidak membuat tersinggung baik rekan kerja ataupun dengan

atasan.”

Page 55: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

43

Hubungan antar manusia tidak hanya dalam kerangka hubungan

kerja, hubungan dengan sesama rekan kerja, staf bawahan dan atasan, tapi

juga hubungan dengan pemakai perpustakaan.

b. Kompetensi Teknologi Informasi

Kompetensi Teknologi informasi merupakan kompetensi yang

paling sering disebutkan oleh informan. Informan En, Mf, Fn, Va, Yu

bekerja dilembaga yang berbeda-beda, hal ini menegaskan bahwa

kebutuhan teknologi informasi tidak memandang jenis tempat bekerja para

informan. Seperti pendapat informan Yu kompetensi yang dibutuhkan di

dunia kerja:

“Mata kuliah yang memiliki kompetensi dibidang Teknologi

Informasi mencakup sistem jaringan informasi dan otomasi

perpustakaan…”

Hal senada juga diungkapkan oleh informan Va kompetensi yang

harus dikuasai dan dibutuhkan didunia kerja adalah di bidang Tekonologi

Informasi. Berikut pendapat Va:

“Pustakawan itu harus menguasai IT. Karena teknologi sekarang

ini sangat berkembang”

Sedangkan informan Mf berpendapat:

“Mata kuliah yang berkompetensi yaitu Aplikasi Teknologi

Informasi (ATI) secara tidak langsung terpakai. Karena basic-nya yang

kita pelajari tentang perpustakaan. Jadi apa yang dipelajari dari ATI

tidak jauh dari software perpustakaan”

Perpustakaan pada dasarnya merupakan wadah fisik dari

pengolahan informasi. Di perpustakaan, terutama sumber-sumber

Page 56: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

44

informasi tercetak dikelola sehingga mempermudah untuk digunakan.

Untuk pengelolaan dan mempermudah penemuan kembali tersebut

dibutuhkan sarana teknologi baik jaringan maupun otomasi perpustakaan.

c. Kompetensi Kebahasaan

Kompetensi kebahahasaan termasuk kemampuan menggunakan

bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan ini dibutuhkan

informan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti

berkomunikasi dengan orang lain, membuat laporan tertulis, mengolah

buku. Kemampuan kebahasaan ini sangat berhubungan dengan kompetensi

komunikasi.

Salah satu informan yaitu Wi menyatakan ia membutuhkan

kemampuan Bahasa Arab dalam menjalankan pekerjaannya. Kemampuan

Bahasa Arab ini untuk mengusai isi koleksi yang kebanyakan

menggunakan bahasa arab serta berkomunikasi dengan pemakai. Berikut

pendapat Wi:

“…..Bahasa Arab merupakan mata mata kuliah yang menjadi

dasar saya dalam menguasai atau mengolah koleksi di perpustakaan..”

Kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dibutuhkan mayoritas

informan. Kemampuan bahasa Inggris ini kebanyakan digunakan dalam

pengolahan koleksi yang berbahasa Inggris, baik koleksi jurnal maupun

buku. Seperti pendapat En sebagai berikut:

“Kompetensi yang mencakup semua hal yang berhubungan

dengan pekerjaan pengolahan yaitu salah satunya mengolah buku yang

Page 57: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

45

berbahasa Inggris, nah disini Pustakawan harus bisa dan mengusai

bahasa Inggris…”

Hal ini dapat disimpulkan kebutuhan akan kemampuan berbahasa

akan lebih baik jika pustakawan menguasai bahasa asing lebih dari satu.

Terutama bahasa Inggris dan bahasa Arab.

d. Manajemen Perpustakaan

Kompetensi manajemen perpustakaan merupakan kemampuan jiwa

kemimpinan (leadership). Dari sebelas informan, satu orang harus

mempunyai jiwa kepemimpinan untuk menjalankan tugasnya karena

mempunyai staf bawahan. Dengan demikian lulusan Program Sarjana (S1)

kemungkinan besar membawahi staf untuk mengerjakan pekerjaannya.

Seperti pendapat Na yang bekerja di Perpustakaan Sekolah:

“Kompetensi yang saya butuhkan dalam pekerjaan saya itu

Manajemen Perpustakaan sekolah, karena saya satu-satunya pustakawan

di perpus ini dan harus mengatur semua tugas disini dan memberi

pengarahan kepada petugas yang lain”

Hal ini dapat simpulkan bahwa di perpustakaan sekolah jiwa

kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk me-manage perpustakaan tersebut.

Baik untuk pengolahan koleksi maupun memberi pengarahan-pengarahan

kepada staf lain untuk menjalankan tugas sesuai dengan tugas yang harus

diselesaikan.

e. Story Telling

Story Telling merupakan kompetensi yang dibutuhkan di

perpustakaan sekolah atau perpustakaan taman kanak-kanak. Karena

Page 58: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

46

kemampuan ini berhubungan langsung dengan anak-anak. Hanya satu

informan yang bekerja di Perpustakaan Taman Kanak-Kanak. Berikut

pendapat Di:

“ …Kompetensi yang sesuai di tempat kerja saya yaitu story telling dan

literatur anak dan remaja”

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kurikulum ilmu perpustakaan tidak semata-mata mempelajari buku. Dari

hasil penelitian, desain kurikulum yang ada di jurusan Ilmu Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mampu memberikan wawasan tersendiri

sehingga mampu mengelola informasi, baik informasi cetak maupun

noncetak dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Kurikulum yang ada bertujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli

perpustakaan dan informasi yang siap memenuhi tuntutan dunia kerja serta

mampu bertindak sebagai manajer untuk mengelola perpustakan, pusat

informasi, pusat dokumentasi dan depo arsip dengan konsep manajemen

modern. Untuk itu banyak yang dipelajari di ilmu perpustakaan baik yang

bersifat teknis maupun yang pengembangan dari ilmu perpustakaan.

Berikut merupakan data mengenai kompetensi yang direncanakan JIP UIN

melalui kurikulum JIP UIN dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia

kerja, penulis mengelompokkan kompetensi menjadi 9 kelompok. Enam

kelompok berdasarkan pembagian Mata Kuliah Keahlian (MKK) di

kurikulum JIP UIN Program Sarjana (JIP UIN) ditambah dengan tiga

kelompok yaitu kompetensi komunikasi, administrasi dan sosial.

Page 59: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

47

Berikut kelompok kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini

yakni:

1. Kompetensi Keilmuan

2. Kompetensi Manajemen Informasi

3. Kompetensi Teknologi Informasi

4. Kompetensi Layanan Informasi

5. Kompetensi Manajemen Organisasi

6. Kompetensi Komunikasi

7. Kompetensi Kebahasaan

8. Kompetensi Administrasi

9. Kompetensi Sosial dan Lainnya

Dari hasil penelitian diatas, bahwasannya semua mata kuliah atau

kompetensi-kompetensi yang disebutkan informan sudah tercakup di

dalam kurikulum 2007 Jurusan Ilmu Perpustakaan. Berikut kompetensi-

kompetensi yang sudah diajarkan:

Tabel. 6

Kelompok Kompetensi Kurikulum 2007

No. Kelompok Kompetensi Mata Kuliah

1. Kompetensi Keilmuan -

2. Kompetensi Manajemen Informasi 1. Pengantar Ilmu Perpustakaan

2. Manajemen Lembaga Informasi

3. Manajemen Perpustakaan Umum

4. Manajemen Perpustakaan

Perguruan Tinggi.

5. Manajemen Perpustakaan

Sekolah

Page 60: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

48

6. Manajemen Perpustakaan

Sekolah

3. Kompetensi Teknologi Informasi 1. Aplikasi Teknologi Informasi I

& II,

2. Otomasi Perpustakaan,

3. Sistem Jaringan Informasi,

4. Sisten Simpan dan Temu

Kembali Informasi

4. Kompetensi Layanan Informasi 1. Layanan Referensi Umum

2. Layanan Referensi Keislaman

3. Pengantar Psikologi untuk

Perpustakaan

4. Pengantar Komunikasi untuk

Perpustakaan

5. Layanan Informasi untuk Anak

dan Remaja

6. Literatur Anak dan Remaja

7. Pembinaan dan Pengembangan

Koleksi

8. Story Telling

9. Manajemen Terbitan Berkala

5. Kompetensi Manajemen Organisasi 1. Dasar-Dasar Organisasi

Informasi

2. Deskripsi Bibliografi Buku &

Serial

3. Deskripsi Bibliografi Non Buku

4. Klasifikasi Umum

5. Klasifikasi Islam

6. Sarana Bibliografi

7. Tajuk Subyek

8. Indeks & Abstrak

9. Filologi

10. Transliterasi

11. Dasar-Dasar Kearsipan

6. Kompetensi Komunikasi 1. Pengantar Komunikasi untuk

Perpustakaan

2. Promosi dan Pemasaran

Informasi

7. Kompetensi Kebahasaan 1. Bahasa Arab I dan II,

2. Bahasa Inggris I dan II,

3. Filologi, Transliterasi,

Page 61: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

49

4. Layanan Informasi Islam

8. Kompetensi Administrasi -

9. Kompetensi Sosial -

Berdasarkan Kurikulum 2007 yang disebutkan diatas bahwa

kompetensi yang ada sudah sesuai dengan apa yang diharapkan alumni.

Kompetensi tersebut di siapkan untuk para calon pustakawan yang akan

memasuki dunia kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Lasa sebagai

berikut1 :

a. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi

atau ICT membuka peluang lapangan kerja baru bagi lulusan Program

Studi perpustakaan dan informasi. Perkembangan teknologi internet

telah mendorong tumbuhnya sejumlah besar perpustakaan digital (e-

library) melalui internet. Berbagai informasi berbasis kertas yang

selama ini merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang

telah banyak yang tersedia dalam bentuk elektronik. Sumberdaya

informasi baru ini menjadi alternatif yang semakin penting dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi. Peluang bagi

lulusan Program Studi perpustakaan antara lain adalah bekerja secara

mandiri dengan profesi sebagai perantara informasi (information

broker). Kenyataan ini adalah realistis, mengingat bahwa informasi

1L asa, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007, hal.

33

Page 62: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

50

telah menjadi sumberdaya yang strategis yang senantiasa dibutuhkan

oleh lingkungan bisnis, pendidikan, penelitian, pemerintah, maupun

para individu agar sukses dalam bidangnya. Semakin banyaknya

informasi yang dihasilkan oleh manusia setiap hari dan semakin

singkatnya waktu yang diperlukan untuk mentransfer informasi

tersebut, menyebabkan para profesional melirik broker informasi

seperti yang sudah berkembang di negara-negara yang lebih maju.

b. Di negara-negara maju terjadi kecenderungan baru dimana lulusan

sarjana ilmu perpustakaan yang memiliki jiwa kewirausahaan

(enterpreneurship) membuka usaha di bidang layanan jasa informasi.

Mereka menjadi pelaku bisnis baru dengan mengemas ulang informasi

(information repackage) yang ada ke dalam berbagai bentuk penyajian

dan media sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, ataupun

menawarkan jasa penelusuran informasi ke berbagai sumber atau

situs. Upaya itu telah menjadikan informasi menjadi suatu produk

yang dapat dijual kepada individu, maupun kepada sejumlah

organisasi termasuk pelaku dan organisasi bisnis.

c. Bidang pekerjaan lain yang dapat dimasuki oleh lulusan Program

Studi perpustakaan adalah yang berkaitan dengan penanganan

informasi (information handling), penelitian informasi, manajemen

badan yang bergerak dalam bidang informasi seperti pada berbagai

jenis perpustakaan, unit dokumentasi, unit informasi, depo arsip, pusat

rekaman (arsip dinamis), dan bidang lain yang berhubungan dengan

Page 63: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

51

informasi baik yang bersifat nirlaba (non-profit) maupun yang

berorientasi pada laba (profit oriented), perantara dan penelusur

informasi, perancang-bangunan perangkat lunak khusus untuk

keperluan badan pengelolaan informasi; serta bidang penerbitan dan

konservasi.

Di masa mendatang, lulusan Program Studi perpustakaan akan

dapat bekerja secara mandiri tidak harus pada organisasi perpustakaan

atau unit informasi tradisional. Fenomena ini diperkirakan dapat

terjadi di Indonesia khususnya di wilayah pulau Sumatera, mengingat

kerjasama ekonomi yang selalu terkait dengan kawasan ini, seperti

IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle), SIJORI

(Singapura-Johor-Riau), dan AFTA.

Mahasiswa yang mengambil studi pada program studi ilmu

perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syahid Jakarta akan

mempelajari dan memilki kompetensi dalam bidang pengelolaan

berbagai sumber daya informasi seperti bahan pustaka, data, arsip,

dokumen, pengetahuan dan berbagai jenis, format maupun kemasan

informasi lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga dituntut untuk dapat

mengelola berbagai jenis lembaga informasi seperti perpustakaan,

pusat informasi, pusat dokumentasi, lembaga atau unit arsip bahkan

museum. Berbagai kemampuan dalam hal manajemen, pemasaran,

komunikasi, teknologi dan sistem informasi (aplikasi database dan

jaringan informasi), public relations, serta kajian masyarakat

Page 64: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

52

informasi wajib dikuasai oleh lulusan dari program studi ini sehingga

diharapkan mampu mengelola berbagai lembaga informasi secara

profesional.

Untuk memudahkan pengolahan data hasil wawancara

informan, penulis membuat sendiri daftar kompetensi yang

dibutuhkan di dunia kerja berdasarkan pertama, literatur, kedua hasil

wawancara dengan informan. Peneliti memasukan kompetensi yang

dibutuhkan di dunia kerja dari sumber literatur untuk memudahkan

peneliti menyusun daftar kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab informan sangat

tergantung pada jenis profesi, lembaga tempat bekerja, dan posisi atau

jabatan informan.

Tabel. 7

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab informan dalam konteks jenis

profesi, posisi atau jabatan

No Informan Profesi Posisi atau Jabatan

1. Fn Pustakawan Staf

2. Mf Pustakawan Kepala Perpustakaan

3. Va Pustakawan Kepala Perpustakaan

4. Di Pustakawan Kepala Perpustakaan

5. Ni Pustakawan Kepala Perpustakaan

6. Fi Pustakawan Staf

7. Yu Pustakawan Kepala Perpustakaan

8. Wi Pustakawan Kepala Perpustakaan

9. Na Pustakawan Staf

10. Ma Pustakawan Staf

11. En Pustakawan Staf

Page 65: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

53

Enam orang informan yaitu Mf, Va, Di, Ni, Yu, Wi, mempunyai

posisi sebagai kepala perpustakaan. Sebagai kepala perpustakaan maka

tanggung jawab yang diemban bukan hanya manajemen tapi juga

manajemen secara keseluruhan. Bertanggung jawab secara penuh atas

perencanaan perpustakaan, budgeting, termasuk manajemen sumber daya

manusia. Dan dari sembilan kompetensi yang digunakan penulis dalam

penelitian itu sangat relevan dalam dunia kerja.

Lima orang informan lagi mempunyai posisi jabatan sebagai staf

perpustakaan. Tiga orang informan yaitu Fi, En, dan Ma adalah staf

perpustakaan. Tugas dan tanggung jawabnya sama yaitu pengadaan

perpustakaan, pelayanan dan pengolahan koleksi perpustakaan. Dan

menurut ketiga informan mata kuliah atau kompetensi yang relevan

dengan tugas mereka adalah kompetensi manajemen informasi, layanan

informasi komunikasi dan kebahasaan. Kompetensi itu digunakan untuk

pengatalogan, sistem temu kembali informasi dan internet. Sedangkan

informan Fn mengatakan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya adalah kompetensi komunikasi dan sosial dan lainya.

Dan informan Na mengatakan kompetensi yang sesuai dengan tanggung

jawab dan tugasnya hanya kompetensi manajemen informasi.

Pada dasarnya kompetensi yang dipakai sangat penting untuk

semua informan terutama kompetensi teknologi informasi. Baik informan

yang jabatannya sebagai kepala perpustakaan maupun staf perpustakaan.

Kompetensi ini mencangkup semua lingkup pekerjaan dan untuk

Page 66: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

54

mengikuti perkembangan zaman teknologi informasi yang semakin pesat.

Selanjutnya dari hasil wawancara para informan, kurikulum yang kini

diterapkan di JIP dan telah mereka aplikasikan, dianggap relevan dan

cukup bagus, namun perlu adanya penyesuaian kurikulum dengan

perkembangan dunia kerja sekarang, para informan berpendapat beberapa

hal berikut dapat menjadi salah satu cara mengembangkan kurikulum JIP:

a. Penambahan mata kuliah baru, yang dapat bersaing di dunia kerja

sekarang, para informan menabahkan bahwa penambahan mata kuliah

yang mendukung pengembangan kurikulum haruslah yang banyak

dibutuhkan didunia usaha, perusahaan maupun masyarakat, seperti

mata kuliah yang berkaitan dengan Aplikasi Teknologi Informasi.

b. Kemudian mengurangi matakuliah yang kurang digunakan dalam

dunia pekerjaan, dari beberapa informan beberapa mata kuliah yang

kurang digunakan dalam dunia pekerjaan tersebut seperti Filologi.

c. Menambah referensi di perpustakaan jurusan dengan buku-buku yang

lebih mendukung para mahasiswa mengembangkan keilmuanya dalam

menunjang kemampuan mereka di dunia pekerjaan nanti.

d. Sistem pengajaran dalam kelas harus lebih fresh dan aplikatif.

C. Kendala – kendala

Dari wawancara yang penulis lakukan, terdapat kendala-kendala yang

dihadapi oleh informan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi informan

dalam dunia kerja yaitu:

Page 67: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

55

1. Penguasaan atau kemampuan teknologi informasi yang terbatas

Berikut wawancara dengan informan Mf :

“Teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk kemajuan perpustakaan,

agar perpustakaan tidak dipandang sebagai gudang atau tumpukan buku

semata. Selain itu sekarang zamannya era globalisasi dan digitalisasi.

Diharuskan dan mau tidak mau harus mengikuti perkembangan tersebut.

Apa lagi kita sebagai pustakawan, harus memikirkan hal tersebut.

Pustakawan harus bisa membuat inovasi perpustakaan yang tidak

membosankan dengan adanya Teknologi.”

Seringnya masalah yang dihadapi oleh informan adalah dalam

bidang teknologi informasi. Karena teknologi informasi sudah menjadi

wajib untuk menunjang kebutuhan dan kemajuan suatu perpustakaan, baik

itu perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, maupun

perpustakaan daerah. Selain itu juga, pada masa perkuliahan mata kuliah

teknologi informasi masih kurang memenuhi dalam dunia kerja.

Perkembangan teknologi juga semakin pesat. Hal ini terlihat dari teknologi

informasi (otomasi) dipakai dalam semua pekerjaan, untuk pangkalan data,

jaringan komputer, sistem komputer, dan untuk pembuatan katalog on-

line.

Tuntutan akan pengetahuan teknologi infomasi ini tidak terlepas

dari beberapa faktor berikut :

a. Ledakan informasi yang makin membanjiri dunia saat ini yang

membutuhkan pengelolahan lebih sistematis;

b. Akses terhadap informasi semakin tinggi;

c. Kebutuhan pengguna untuk mencari atau menemukan kembali

informasi lebih mudah jika menggunakan komputer dan

Page 68: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

56

d. Efisiensi pekerjaan, dengan adanya komputer diperpustakaan

membantu pekerjaan menjadi lebih cepat. Pencatatan buku – buku baru

serta pengolahan akan lebih mudah jika disimpan dalam berkas

komputer. Memudahkan tukar - menukar informasi dalam bentuk data.

Ditambah lagi penggunaan teknologi informasi di perpustakaan

dewasa ini sudah semakin meluas dengan dibangunnya perpustakaan

digital atau perpustakaan elektronik. Ada beberapa alasan mengapa

perpustakaan menggunakan teknologi komputer, yaitu :

a) Mengatur informasi ’ing-griya’ (in-house information) serta

mengusahakan agar informasi tersebut dapat ditemubalikkan.

b) Mengakses pangkalan data ekstern berisi informasi diterbitkan atau

semi diterbitkan.”

Dalam The Dictionary of Computers, Information Processing and

Telecommunication yang dikutip oleh Ardoni, teknologi informasi diberi

batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan

penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan

telekomunikasi yang lahir kehadiran teknologi komputer bagi informan

yang bekerja di perpustakaan tidak bisa lagi dihindari.2 Menurut Saleh

dalam buku Dinamika Informasi di Era Global, alasan harus diterimanya

teknologi informasi di perpustakaan adalah :

2Ferdnand Hezt, The Dictionary of Computers, Information Processing and

Telecommunication, (2004), h. 89

Page 69: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

57

1) Tuntutan terhadap jumlah dan mutu layanan perpustakaan Pemakai

perpustakaan menuntut jenis-jenis layanan lain seperti layanan

informasi terbaru, layanan informasi terseleksi, layanan

penelusuran dengan CD-ROM, dan lain-lain. Pustakawan harus

bisa memberikan jawaban yang lebih memuaskan dengan

memberikan alternatif artikel atau menunjukkan dimana artikel

tersebut diperoleh

2) Tuntutan terhadap penggunaan koleksi bersama. Tidak ada satu

perpustakaan pun yang bisa memnuhi koleksinya sendiri. Setiap

perpustakaan akan saling membutuhkan koleksi perpustakaan lain

demi memberikan layanan yang memuaskan kepada pemakainya

3) Kebutuhan untuk mengefektifkan sumber daya manusia

4) Tuntutan terhadap efesiensi waktu Pemakai menuntut layanan

perpustakaan yang hampir instant

5) Keragaman informasi yang dikelola, Informasi di perpustakaan

tidak hanya terbatas kepada buku dan jurnal ilmiah saja. Banyak

koleksi perpustakaan yang dibaca dengan menggunakan komputer

6) Kebutuhan akan ketepatan layanan informasi Pertanyaan-

pertanyaan pengguna tentang informasi harus bisa dijawab secara

spesifik, cepat dan tepat (Koswara, 1998 :158).

Page 70: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

58

2. Komunikasi

Berikut wawancara dengan informan fi :

“Permasalahannya kadang ada di komunikasi yang kurang baik dan

kemampuan berbahasa. Kemudian tentang kerjasama perpustakaan,

disini memang harus punya skill di bidang ini, karena untuk

penerapannya tidak semudah teorinya. Sama halnya dalam promosi

dan pemasaran perpustakaan. Tidak semua orang bahkan rekan kerja

yang background-nya bukan perpustakaan, menganggap

perpustakaan hanya sebagai tempat peminjaman buku, jadi pertugas

hanya melayani peminjaman dan pengembalian saja. Nah disini disni

skill pemasaran dan promosi dan perbaikan image perpustakaan

harus di rubah.”

Kemampuan berkomunikasi sangatlah penting dalam dunia

perpustakaan terutama dalam peningkatan pelayanannya. Oleh karena itu

sangat diperlukan peningkatan kemampuan komunikasi bagi seluruh staf

perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan

komunikasi yang efektif. Berbagai bentuk komunikasi akan tercipta dalam

perpustakaan, misalnya komunikasi formal berdasarkan struktur jabatan

(struktural). Sebagai contoh komunikasi antara bawahan dan atasan atau

antara pejabat dalam hal kedinasan. Dalam konsep ini umumnya sering

terjadi masalah atau hambatan komunikasi.

Komunikasi menjadi sangat penting disini, karena baik dan

benarnya menentukan kualitas pelayanan sebuah perpustakaan. Baik

komunikasi dengan pemustaka, maupun komunikasi terhadap sesama

pustakawan lain. Pada kenyataannya, teori yang didapat pada waktu kuliah

berbeda dengan dilapangan (pekerjaan). Sebagai contoh komunikasi untuk

promosi perpustakaan. Disini harus mempunyai keahlian untuk promosi

Page 71: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

59

perpustakaan. Dengan menggunakan bahasa yang baik maka pesan yang

terkandung akan tersampaikan kepada pemustaka.

Menanggapi permasalahan ini, penulis ini mencoba menyuguhkan

informasi yang diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan ini

yakni kemampuan berkomunikasi dalam pengembangan perpustakaan

terutama dalam peningkatan pelayanannya. Oleh karena itu sangat

diperlukan peningkatan kemampuan komunikasi bagi seluruh alumni. Salah

satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan komunikasi yang

efektif. Untuk meningkatkan komunikasi yang efektif ada beberapa

persyaratan yang harus dipenuhi, yakni peningkatan kemampuan

mendengarkan, peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan pengguna

perpustakaan, peningkatan komunikasi nonverbal,dan melakukan simulasi

kemampuan berkomunikasi di perpustakaan.

a. Peningkatan Kemampuan Mendengarkan, Mendengar dengan

mendengarkan memiliki perbedaan arti. Mendengar merupakan

aktivitas yang bersifat pasif, sedangkan mendengarkan merupakan

aktivitas yang bersifat aktif. Kemampuan mendengarkan merupakan

kemampuan untuk memahami perasaan, keinginan, dan aspirasi orang

lain, baik untuk hubungan ke dalam (komunikasi antar pegawai)

maupun ke luar (komunikasi antara pegawai dengan pengguna

perpustakaan). Untuk keberhasilannya, setiap petugas perpustakaan

harus belajar atau menyiapkan diri mampu mendengarkan ide dan

Page 72: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

60

masalah orang lain dengan baik dan tulus. Jadi, akan sangat baik jika

semua pegawai perpustakaan memiliki kemampuan mendengarkan,

sehingga diharapkan dapat menekan ketidakmampuan mendengarkan

secara bijaksana. Syarat seorang pustakawan mempunyai kemampuan

mendengarkan, yakni: Pertama, Mampu mengungkapkan keinginan

pengguna, terutama dalam pelayanan referensi dan penelusuran

informasi. Kedua, Mampu memahami pandangan seseorang, tingkah

laku, perasaan dan rasa kekhawatiran. Ketiga, Mampu menyerap

informasi sebagai bahan membuat keputusan. Keempat, Mampu

menangkap umpan balik tentang penampilan diri seseorang.

b. Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi dengan Pengguna

Perpustakaan, Kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien

bagi petugas perpustakaan sangatlah penting. Berkomunikasi dengan

pengguna perpustakaan melibatkan interaksi sosial yang kompleks, baik

verbal maupun nonverbal. Misalnya kemampuan mengkomunikasikan

bagaimana menelusur informasi dengan menggunakan salah satu

program komputer, bisa menemukan lokasi buku yang ada di

perpustakaan dengan cepat; dan dapat menggunakan teknologi

informasi yang baru. Oleh karena itu, dalam hal ini, seorang

pustakawan harus mampu berkomunikasi secara verbal dan nonverbal

untuk berkomunikasi seperti ini.

c. Peningkatan Komunikasi Nonverbal, Komunikasi nonverbal sangat

penting dalam konteks secara keseluruhan. Diantara komunikasi

Page 73: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

61

nonverbal atau bahasa isyarat adalah pandangan mata, anggukan

kepala, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan cara berpakaian. Perlu

dipahami bahwa pandangan mata, senyum, dan anggukan kepala

misalnya, dapat membuat komunikasi terasa lebih baik. Demikian pula

pembicaraan kita akan terasa lebih akrab dan bermakna apabila dalam

berkomunikasi saling tatap muka atau berpandangan. Hubungan antara

orang berbicara dan yang mendengarkan akan terasa lebih hangat. Hal

ini akan memungkinkan komunikasi kita berlangsung lebih lama.

Tetapi sebaliknya, jika kita mencoba berkomunikasi tampa ekspresi

wajah, tanpa senyum maka dalam waktu singkat komunikasi kita akan

terhenti. Dalam pengembangan komunikasi nonverbal juga terdapat

masalah. Seperti bagaimana pandangan mata dan senyum yang baik itu.

Pandangan mata dan senyum yang berlebihan akan mengundang

anggapan yang mungkin kurang baik dalam komunikasi. Jadi, perlu

adanya keseimbangan atau ketepatan dalam komunikasi nonverbal. Hal

ini karena bahasa nonverbal yang berlebihan sama jeleknya dengan

bahasa nonverbal yang kurang baik (misalnya kita melayani pengguna

dengan cemberut).

d. Melakukan Simulasi Kemampuan Berkomunikasi di Perpustakaan,

Seorang pimpinan ataupun staf perpustakaan yang memiliki

kemampuan komunikasi yang baik akan cenderung lebih berhasil

dibanding mereka yang lemah dalam berkomunikasinya. Oleh karena

itu, untuk pengembangan karier di perpustakaan baik sebagai pimpinan

Page 74: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

62

ataupun staf, maka harus dimulai dari pengembangan kemampuan

berkomunikasi. Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kemampuan

komunikasi antar pribadi adalah dengan melakukan simulasi.

3. Bahasa

Berikut wawancara dengan informan Mf dan Wi :

“Ada beberapa buku yang dalam proses pengklasifikasiannya sulit

dibedakan termasuk ke dalam disiplin ilmu yang mana, karena buku

tersebut yang berbahasa asing (belanda) dan berbahasa arab gundul.”

“Karena saya bekerja di dunia pesantren, maka mau tidak mau saya

harus memiliki kompetensi dalam hal keagamaan. Dalam hal ini salah

satunya yaitu Bahasa Arab.”

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang

dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,

berinteraksi dan mengidentifikasikan diri, percakapan (perkataan) yang

baik, tingkah laku yang baik atau sopan santun, dan bahasa merupakan

salah satu kunci untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Begitulah

pengertian bahasa menurut Indrawan WS dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia.3

Kemampuan dalam dunia perpustakaan merupakan hal yang tidak

dapat diremehkan kegunaanya, mengingat perpustakaan merupakan

gudangnya ilmu pengetahuan, sarana untuk penyimpanan koleksi. Koleksi

perpustakaan terdiri dari berbagai bahasa. Diantaranya Bahasa Inggris,

Bahasa Arab, dan Bahasa Indonesia. Tiga bahasa tersebut minimal harus

3 Indrawan WS, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jombang: Lintas Media, T.Th.), h.50

Page 75: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

63

dikuasai oleh seorang pustakawan. Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah termasuk mempunyai salah satu ciri tentang

keislamannya. Yaitu mampu menguasai Bahasa Arab. Akan tetapi disini

menjadi kendala informan untuk mengolah koleksi-koleksi perpustakaan

yang berbahasa Arab. Karena pada waktu kuliah mata kuliah bahasa Arab

hanya terdiri dari Bahasa Arab I dan Bahasa Arab II yang tidak

memungkinkan informan mengaplikasikan dalam dunia kerja secara

maksimal.

Bahasa dan komunikasi merupakan satu kesatuan yang saling

berhubungan. Kemampuan menguasai bahasa baik secara lisan maupun

tulisan mendukung kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berbahasa

digunakan dalam komunikasi sebagai sarana menyampaikan pesan. Dalam

permasalahan ini sudah barang pasti perlu adanya sebuah formula yang

efektif untuk mendongkrak kemampuan untuk berbahasa, diantaranya

adalah :

a. Membaca

Cara pertama untuk mengasah kemampuan dalam berbahasa adalah

dengan banyak membaca literatur bahasa tersebut. Jika suka

mengikuti berita atau gosip seputar dunia selebriti di koran dan

majalah, maka usahakan rutin membaca berita dari situs-situs luar

negeri. Jika penggemar novel atau komik, maka harus memilki

kesadaran untuk membiasakan mengenal novel fiksi dan komik

dengan bahasa yang diinginkan. Kemudian, menemukan berbagai e-

Page 76: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

64

book yang bisa dibaca kapan saja dari internet, dengan harga murah

maupun gratis dan tidak menghabiskan biaya.

Tidak masalah jika awalnya merasa kesulitan dalam memahami apa

yang dibaca. Tidak perlu sedikit-sedikit membuka kamus. Teruskan

membaca hingga sedikit-banyak mengerti garis besar berita. Lama-

kelamaan akan terbiasa dengan struktur kalimat dan pemilihan

katanya. Hanya butuh beberapa bulan saja untuk terbiasa dengan pola

membaca seperti ini.

b. Mengamati

Yang dimaksud mengamati di sini tentu saja mengamati segala hal

yang berhubungan dengan bahasa yang ditekuni. Dapat juga dengan

menonton film-film dengan gaya bahasa yang dimaksud, dan mencoba

untuk lebih menghayati dialognya tanpa terlalu sering melirik subtitle.

Perhatikan cara pengucapan, kosakata, atau penggunaan frase-frase

tertentu dalam berbagai konteks yang diucapkan para aktor dan aktris

dalam film. Observasi secara visual seperti ini akan memberikan

persepsi yang lebih baik, sehingga akan lebih cepat mahir. Mencari

tahu arti lirik lagu-lagu favorit juga akan membantu untuk menambah

perbendaharaan kata dengan cara yang menyenangkan.

c. Menulis

Setelah banyak membaca dan mengamati, pemahaman akan bahasa

tersebut akan lebih meningkat. Tetapi ini masih berada dalam kategori

pengguna bahasa Inggris pasif. Untuk lebih meningkatkan

Page 77: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

65

kemampuan, perlu untuk mencoba praktek menulis menulis dalam

bahasa yang diminati atau ditekuni. Tidak masalah jika tata bahasa

masih kacau. Yang penting bisa berlatih untuk membiasakan diri

menggunakan bahasa asing. Menuliskan kosakata yang baru Anda

kenal adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk

menghapalnya. Dan dengan menuliskan rangkaian kalimat dalam

bahasa tersebut jadi lebih mudah mengevaluasi kesalahan tata bahasa

yang digunakan.

d. Praktek berbicara

Tata bahasa yang bagus tidak akan ada artinya jika tidak pernah

mempraktekkannya dalam percakapan. Karena tujuan dari bahasa

adalah untuk berkomunikasi, maka harus belajar pula untuk

mengkomunikasikan maksud secara lisan dalam bahasa yang ditekuni.

Kuncinya adalah berusaha agar orang lain mengerti apa yang Anda

sampaikan dalam bahasa Inggris terlebih dahulu. Setelah terbiasa

bercakap-cakap dalam bahasa tersebut, secara otomatis akan ada

pembelajaran untuk memperbaiki tata bahasa yang digunakan dalam

berbicara.

4. Lemahnya kesadaran akan keberadaan perpustakaan

Berikut wawancara dengan informan Wi:

“Masih kurangnya kesadaran pihak lembaga dalam meningkatkan

perpus dan meremehkan.”

Page 78: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

66

Dalam lembaga pendidikan maupun lembaga pemerintah,

perpustakaan menjadi sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Akan

tetapi para pihak lembaga terutama lembaga pendidikan sekolah masih

kurang memperhatikan keberadaan perpustakaan. Mereka masih

meremehkan keberadaan perpustakaan. Begitu juga informan yang bekerja

di perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan di pandang penting ketika

ada kegiatan akreditasi intitusi maupun akreditasi jurusan. Para pihak

pimpinan berusaha untuk meningkatkan kualitas yang sesuai dengan

standar perpustakaan perguruan tinggi. Oleh karena itu informan kesulitan

untuk meningkatkan dan mengembangkan perpustakaan tanpa ada

dukungan dari pihak lembaga tempat bekerja.

Dari kendala-kendala yang dihadapi informan tersebut, rata-rata

semua informan pernah mengalaminya. Baik informan yang bekerja di

perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan

daerah, dan perpustakaan yayasan. Karena informan menjadi satu-satunya

pustakawan yang bekerja di lembaga mereka. Apa lagi informan yang

bekerja di perpustakaan sekolah, mereka bekerja dan membangun

perpustakaan mulai dari awal. Membangun pangkalan data (software

perpustakaan) yang membutuhkan kemampuan teknologi informasi serta

harus ada dukungan dari pihak lembaga terkait.

Page 79: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

67

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian tentang Relevansi Kurikulum Jurusan

Ilmu Perpustakaan terhadap Dunia Kerja Alumni Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Jakarta dapat dikemukakan beberapa hal pokok yakni

kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian:

A. Kesimpulan

1. Pada hakikatnya semua mata kuliah yang telah diperoleh itu

bersifat relevan, hanya saja karakteristik pekerjaan-lah yang akan

menentukan apakah mata kuliah tersebut relevan atau tidak

relevan. Mata kuliah akan dianggap relevan apabila mata kuliah

yang bersangkutan dapat memenuhi kebutuhan di lapangan atau

dunia kerja. Dengan kompetensi-kompetensinya yaitu kompetensi

manajemen informasi, kompetensi teknologi informasi, kompetensi

layanan informasi, kompetensi manajemen organisasi, kompetensi

komunikasi dan kompetensi kebahasaan.

2. Masalah yang dihadapi para alumni di dunia kerja yaitu, kurang

menguasai teknologi informasi, kemampuan komunikasi,

penggunaan bahasa asing yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab,

serta masih minim kesadaran dari lembaga untuk meningkatkan

kemajuan perpustakaan. Pada dasarnya kompetensi yang dipakai

Page 80: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

68

dan penting untuk semua alumni yaitu kompetensi teknologi

informasi. Karena kompetensi ini mencangkup semua lingkup

pekerjaan dan untuk mengikuti perkembangan zaman teknologi

informasi yang semakin pesat.

B. Saran

1. Jurusan Ilmu Perpustakaan (JIP) UIN Jakarta seharusnya

melakukan pemgembangan kurikulum atau merevisi kurikulum

dengan melibatkan para alumni JIP.

2. Perlu adanya upaya dari JIP UIN Jakarta mendata semua alumni

yang telah bekerja dan mencari tahu dari mereka tentang

perkembangan dunia perpustakaan di dunia kerja.

Page 81: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

69

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta,

2008

Damayani, Ninis Agustini. Pengembangan Program Pendidikan S1 Dan S2 Ilmu

Informasi & Perpustakaan di Indonesia: Masalah Dan Tantangan,

diakses pada 4 Juni 2013 jam 12.15 dari http://eprints.rclis.org/9242/1/

indonesia-information- lisbenchmark-speaker-ninis.pdf

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta, Bumi Aksara, 2009

Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan

Laporan Penelitian. Malang: UMM Press, 2004

Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial: pendekatan kualitatif dan

kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999

Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 027/BAN-PT/Ak-

XIV/S1/IX/2011 tentang Status, Nilai, Peringkat dan Masa Berlaku Hasil

Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002

Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi di akses pada 14

Februari 2014 dari http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen045-U-

2002KurikulumInti.pdf

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa diakses pada 4 Maret 2014 dari

http://www.dikti.go.id/?page_id=509&lang=id

Mulyasa, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik,

Implementasi, dan Inovasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008

Nurgiyantoro, Burhan. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah.

Jogjakarta: BPFE, 1988

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007

Robandi, Imam. Becoming The Winner: riset menulis ilmiah, publikasi ilmiah,

dan presentasi. Yogyakarta: Andi, 2008

Page 82: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

70

Slameto. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester SKS. Jakarta:

Bumi Aksara, 1991

Soetopo, Hendyat dan Soemanto, Wasty. Pembinaan dan Pengembangan

Kurikulum: sebagai substansi problem administrasi pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara, 1993

Struktur Kurikulum: Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan diakses

pada 27 Agustus 2013 dari http://pspi.upi.edu/kurikulum/struktur-

kurikulum/

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum: teori dan praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

Suparlan. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum dan Materi Pembelajaran.

Jakarta: Bumi Aksara, 2011

Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Pasal 35 ayat 1 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi diakses pada 8 Desember 2013 dari

http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17624/UU0122012_Full.pdf

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional diakses pada 20 Agustus 2013 jam

06.57 dari http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf

Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Webster’s New Twentieth Century Dictionary, second Edition. United States of

America: William Collins Publisher, 1979

Winoto, Yunus dan Komariah, Neneng. “Meninjau Relevansi Kurikulum

Pendidikan Ilmu Perpustakaan dengan Kompetensi dan Sertifikasi

Pustakawan,” Media Pustakawan, Vol.19 No.1 (Maret 2012): h.2-4

_____________. “Kurikulum Program Studi Ilmu Perpustakaan: meninjau

kurikulum inti (core curriculum) program studi S1 Ilmu Perpustakaan di

Indonesia”, Visi Pustaka Vol.13 No.1 (April 2011): h.1

Page 83: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 84: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

Panduan Wawancara

1. Kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja?

2. Kompetensi/ mata kuliah yang dipakai di dunia kerja?

3. Bagaimana pendapat alumni terhadap kurikulum JIP?

4. Bagaimana relevansi kurikulum dalam dunia kerja sekarang ini?

5. Apakah kurikulum yang telah diperoleh selama ini bermanfaat/ terpakai di dunia kerja?

6. Staf pengajar

a) Metode pengajaran

b) Bahan kuliah

c) Praktek kuliah

7. Masalah-masalah yang harus dihadapi ketika menerapkan kurikulum yang sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab?

8. Cara mengatasi masalah tersebut?

9. Apa saran anda agar JIP terus dapat mengikuti perkembangan informasi di dunia kerja?

Page 85: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai
Page 86: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai
Page 87: RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29539/3/... · penulis karena proses penulisannya yang cukup lama dan panjang disertai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juni

1985 dari bapak bernama Mutahar dan ibu bernama Sulastri.

Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Penulis

menyelesaikan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah tahun

2000, Madrasah Tsanawiyah Al-Fatah tahun 2003 dan

Madrasah Aliyah Negeri Pemalang tahun 2006. Setelah tamat Aliyah, penulis

hijrah ke Jakarta tahun 2007 dan diterima di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di

Fakultas Adab dan Humaniora. Sekarang penulis tinggal di Slipi, Jakarta Barat.