Rekam Diet Vyta

17
Rekam diet BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menganalisis kandungan gizi makanan secara manual menggunakan daftar komposisi bahan makanan (DKBM) merupakan tugas yang penuh tantangan. Selain membosankan pekerjaan tersebut juga memerlukan waktu. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, sampai sekarang telah tersedia piranti lunak yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan tersebut. Penggunaan piranti lunak untuk menghitung kandungan zat gizi makanan telah berkembang sejak tahun 1990-an Beberapa program yang secara luas digunakan saat itu adalah FP (Food Processor) buatan ESHA Research di Oregon dengan menggunakan platform DOS. Saat ini telah banyak program-program serupa yang digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan sasaran penggunanya piranti lunak analisis kandungan gizi dibedakan menjadi 2, untuk pengguna individu dan provider kesehatan. Diantara program yang banyak digunakan oleh petugas kesehatan adalah NutriSurvey. Penilaian kecukupan nutrisi diperlukan untuk mengetahui keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi dan penggunaanya dalam tubuh. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua hal pokok yaitu konsumsi makanan dan keadaan kesehatan tubuh.

description

fix

Transcript of Rekam Diet Vyta

Rekam dietBAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGMenganalisis kandungan gizi makanan secara manual menggunakan daftar komposisi bahan makanan (DKBM) merupakan tugas yang penuh tantangan. Selain membosankan pekerjaan tersebut juga memerlukan waktu. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, sampai sekarang telah tersedia piranti lunak yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan tersebut.Penggunaan piranti lunak untuk menghitung kandungan zat gizi makanan telah berkembang sejak tahun 1990-an Beberapa program yang secara luas digunakan saat itu adalah FP (Food Processor) buatan ESHA Research di Oregon dengan menggunakan platform DOS. Saat ini telah banyak program-program serupa yang digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan sasaran penggunanya piranti lunak analisis kandungan gizi dibedakan menjadi 2, untuk pengguna individu dan provider kesehatan. Diantara program yang banyak digunakan oleh petugas kesehatan adalah NutriSurvey.Penilaian kecukupan nutrisi diperlukan untuk mengetahui keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi dan penggunaanya dalam tubuh. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua hal pokok yaitu konsumsi makanan dan keadaan kesehatan tubuh.

B. TUJUANMenentukan status gizi naracoba, merekam diet naracoba selama 3 hari, menyusun menu ideal untuk naracoba

BAB IIDASAR TEORI

Penilaian kecukupan nutrisi diperlukan untuk mengetahui keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi dan penggunaanya dalam tubuh. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua hal pokok yaitu konsumsi makanan dan keadaan kesehatan tubuh. Di masyarakat, cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi. Dewasa ini dalam program gizi masyarakat, pemantauan status gizi anak balita menggunakan metode antropometri,sebagai cara untuk menilai status gizi. Di samping itu pula dalam kegiatan penapisan status gizi masyarakat selalu menggunakan metode tersebut (Supariasa, dkk., 2001). Cara melakukan penilaian gizi ada yang secara langsung maupun tidak langsung, antara lain :Langsung : Antropometri Klinis Biokimia Biofisik Tidak langsung : Survey konsumsi makanan Statistik Vital Faktor ekologiUntuk menghitung kandungan zat gizi yang digunakan oleh petugas kesehatan adalah NutriSurvey. Nutrisurvey adalah salah satu software yang berfungsi untuk mengolah data konsumsi makanan. NutriSurvey adalah terjemahan bahasa inggris dari perangkat lunak gizi profesional jerman (EBISpro). Ini berisi semua fungsi yang berguna yang khas untuk jenis perangkat lunak (analisis gizi dan perhitungan kebutuhan energi, perencanaan diet, Sejarah Diet, Frekuensi Makanan, mencari nutrisi dalam makanan, penanganan resep). Penggunaan NutriSurvey mulai dari instalasi, setting, penggunaan untuk analisis kandungan gizi dan kecukupan individu maupun kelompok.Kelebihan NutriSurvey : Data base makanan (DKBM) makanan Indonesia dapat dimuat dalam Nutrisurvery secara kelompok. Dengan demikian jika program tersebut digunakan untuk mengestimasi kandungan gizi makanan di Indonesia menghasilkan data yang lebih akurat. Angka KGA untuk menilai tingkat kecukupan konsumsi juga dapat diganti dengan KGA untuk orang Indonesia (KGA WNPG). NutriSurvey merupakan program berbasis windows yang mudah digunakan (user friendly). Sistem menu yang digunakan mudah dikenali, demikian halnya dengan report yang dihasilkan. NutriSurvey telah banyak digunakan secara luas. NutriSurvey dapat digunakan untuk menangani kasus individu seperti dalam melakukan konsultasi gizi maupun data kelompok. NutriSurvey for Windows adalah program software gizi yang tidak memerlukan computer dengan spesifikasi tinggi, sehingga dapat dijalankan pada hampir semua komputer dari beragam generasi. Jadi untuk menjalankan program tersebut tidak perlu modal kapital yang besar. NutriSurvey merupakan program freeware jika digunakan di lingkungan non komersial. Pengguna program tersebut tidak perlu kawatir melanggar hak cipta. WHO telah mengakuisisi NutriSurvery sebagai bagian dari program official WHO-antro 2005 (versi Beta).Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA) dalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat di suatu negara. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas, berat dan tinggi badan, genetika, serta keadaan hamil dan menyusui. Dalam perhitungan angka kecukupan gizi yang dianjurkan sudah diperhitungkan faktor variasi kebutuhan individual, dimana kebutuhan yang dianjurkan sudah mencakup hampir 97,5 % populasi, dan untuk kecukupan beberapa zat gizi seperti vitamin, mineral sudah diperhitungkan sampai cadangan zat gizi dalam tubuh. Sehingga perhitungan kecukupan zat gizi sudah memperhitungkan penambahan sebesar dua kali simpang baku (standar deviasi) dari kebutuhan rata-rata penduduk yang sehat (dr. I Wayan Sujana, M.Kes : Dasar Kebutuhan dan Kecukupan Gizi 14 April 2011).

Metode Pengukuran Konsumsi Makanan1. Metode kualitatifMetode yang bersifat kualitatif biasanya untuk mengetahui frekuensi makan, frekuensi konsumsi menurut jenis bahan makanan dan menggali informasi tentang kebiasaan makan (food habits) serta cara-cara memperoleh bahan makanan tersebut.a. Metode frekuensi makanan (food frequency)Metode frekuensi makanan adalah untu-k memperoleh data tentang frekuensi konsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti hari, minggu, bulan atau tahun.Disini dibahas mengenai frekwensi makan misalnya berapa kali anak makan makanan pokok (makanan hewani, nabati, sayur-sayuran, buah-buahan) dan lain-lainya dalam sehari. Yang di gunakan adalah skala pengukuran rasio.Selain itu dengan metode frekuensi makanan dapat memperoleh gambaran pola konsumsi bahan makanan secara kualitatif, tapi karena periode pengamatannya lebih lama dan dapat membedakan individu berdasarkan ranking tingkat konsumsi zat gizi, maka cara ini paling sering digunakan dalam penelitian epidemiologi gizi.b. Metode riwayat makan (dietary history)Metode ini bersifat kualitatif karena memberikan gambaran pola konsumsi berdasarkan pengamatan dalam w aktu yang cukup lama (bisa 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun). Burke (1947) menyatakan bahwa metode ini terdiri dari tiga komponen, yaitu:1. Komponen pertama adalah wawancara (termasuk recall 24 jam), yang mengumgulkan data tentang apa saja yang dimakan responden selama 24 jam terakhir.2. Komponen kedua adalah tentang frekuensi penggunaan dari sejumlah bahan makanan dengan memberikan daftar (check list) yang sudah disiapkan, untuk mengecek kebenaran dari recall 24 jmn tadi.3. Komponen ketiga adalah pencatatan konsumsi selama 2-3 hari sebagai cek Wang.c. Metode pendaftaran makanan (food list)Metode pendaftaran ini dilakukan dengan menanyakan dan mencatat seluruh bahan makanan yang digunakan keluarga selama periode survei dilakukan (biasanya 1-7 hart). Pencatatan dilakukan berdasarkan jumlah bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai pembeliannya, termasuk makanan yang dimakan anggota keluarga diluar rumah. Jadi data yang diperoleh merupakan taksiran/perkiraan dart responden. Metode ini tidak memperhitungkan bahan makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada binatang piaraan.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dibantu dengan formulir yang telah disiapkan, yaitu kuesioner terstruktur yang memuat daftar bahan makanan utama yang digunakan keluarga. Karena data yang diperoleh merupakan taksiran atau perkiraan maka data yang diperoleh kurang teliti.d. Metode telepon.Survei konsumsi dengan metode telepon semakin banyak digunakan terutama untuk daerah perkotaan dimana sarana komunikasi telepon sudah cukup tersedia. Untuk negara berkembang metode ini belum banyak dipergunakan karena membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk jasa telepon.

2. Metode kuantitatifMetode secara kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau daftar lain yang diperlukan seperti Daftar Ukuran Rumah Tangga (URT), Daftar Konversi Mentah-Masak (DKMM) dan Daftar PenyeraPan Minyak.a. Metode recall 24 jamMetode recall makanan merupakan tehnik yang paling sering digunakan baik secara klinis maupun penelitian. Metode ini mengharuskan pelaku mengingat semua makanan dan jumlahnya sebaik mungkin dalam waktu tertentu ketika tanya jawab berlangsung Pengingatan sering dilakukan untuk 1 -3 hari.Pada dasarnya metode ini dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahanmakanan yang dikonsumsi pada masa lalu (Suharjo,et al, 1987). Wawancara dilakukan sedalam mungkin agar responden dapat mengungkapkan jenis bahan makanan yang dikonsumsinya beberapa hari yang lalu. Agar wawancara berlangsung sistematika yang baik, maka terlebih dahulu perlu disiapkan kuesioner (daftar pertanyaan). Kuesioner tersebut mengarahkan wawancara menurut urutan waktu makan dan pengelompokkan bahan makanan (Riyadi,1995 ).b. Perkiraan Makanan (estimated food record)Metode ini disebut juga food records atau diary records, yang digunakan untuk mencatat jumlah yang dikonsumsi. Pada metode ini responden diminta untuk mencatat semua yang is makan dan minum setiap kali sebelum makan dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) atau menimbang dalam ukuran berat (gram) dalam periode tertentu (2-4 hari berturut-turut), termasuk cara persiapan dan pengolahan makanan tersebut.c. Penimbangan makanan (food weighing)Pada metode penimbangan makanan, responden atau petugas menimbang dan mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi responden selama 1 hari.Penimbangan makanan ini biasanya berlangsung beberapa hari tergantung dari tujuan, dana penelitian dan tenaga yang tersedia.d. Metode food acount Metode pencatatan dilakukan dengan cara keluarga mencatat setiap hari semua makanan yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi sendiri. Jumlah makanan dicatat dalam URT, termasuk harga eceran bahan makanan tersebut. Cara ini tidak memperhitungkan makanan cadangan yang ada di rumah tangga dan juga tidak memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah dan rusak, terbuang/tersisa atau diberikan pada binatang piaraan. Lamanya pencatatan umumnya tujuh, hari (Gibson, 1990). Pencatatan dilakukan pada formulir tertentu yang telah dipersiapkan.e. Metode inventaris (inventori method)Metode inventaris ini juga sering disebut log book method. Prinsipnya dengan caranya menghitung/mengukur semua persediaan makanan di rumah tangga (berat dan jenisnya) mulai dari awal sampai akhir survei. Semua makanan yang diterima, dibeli dan dari produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data (biasanya sekitar satu minggu). Semua makanan yang terbuang, tersisa dan busuk selama penyimpanan dan diberikan pada orang lain atau binatang peliharaan juga diperhitungkan. Pencatatan dapat dilakukan oleh petugas atau responden yang sudah mampu/telah dilatih dan tidak buta huruf (Gibson, 1990).f. Pencatatan (hosehold food record)Pengukuran dengan metode household food record ini dilakukan sedikitnya dalam periode satu minggu oleh responden sendiri. Dilaksanakan dengan menimbang atau mengukur dengan URT seluruh makanan yang ada di rumah, termasuk cara pengolahannya. Biasanya tidak memperhitungkan sisa makanan yang terbuang dan dimakan oleh binatang piaraan. Metode ini dianjurkan untuk tempat/daerah, dimana tidak banyak variasi penggunaan bahan makanan dalam keluarga dan masyarakatnya sudah bisa membaca dan menulis.

BAB IIIMETODOLOGI

A. ALAT DAN BAHAN1. Laptop2. Software nutrisurvey3. Alat ukur tinggi badan4. Timbangan badan

B. CARA KERJA

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. TABULASI DATA

Mengetahui berapa kg maksimal BB vyta dapat dinaikkan

Presentase sumbangan energi dari zat makanan berasal dari

Presentase sumbangan karbohidrat dari zat makanan berasal dari

Presentase sumbangan protein dari zat makanan berasal dari

Presentase sumbangan fat dari zat makanan berasal dari

B. INTERPRETASIC. PEMBAHASAND. DISKUSIE. TUGAS

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULANB. SARAN