Refrijer Sistem

6
1.3. Komponen Sistem Refrigerasi Mekanik mesin pendingin terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing dihubungkan dengan menggunakan pipa-pipa tembaga atau selang pada akhirnya merupakan sebuah system yang bekerja secara serempak ( simultan ) Komponen-komponen mesin pendingin yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Kompresor b. Condensor c. Filter / Strainer d. Flow Control e. Evaporator f. Pipa refrigerant. 1.3.1. Kompresor Fungsi dan cara kerja kompresor torak Kompresor gambar 4 merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang sama komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari evaporator dan mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi. Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis torak. Ketika torak bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari saluran hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak ke atas, tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup, sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap refrigean akan ke luar dari silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor. Kebocoran katup kompresor dan terbakarnya motor kompresor. Beberapa masalah pada kompresor adalah bocornya katup terkabarnya motor kompresor. Jika katup tekan bocor ketika torak menghisap uap dari saluran hisap, sebagian uap yang masih tertinggal disaluran tekan akan terhisap kembali ke dalam silinder, sehingga mengakibatkan efisiensinya berkurang. Hal yang sama juga dapat terjadi bila katup hisap bocor ketika torak menekan uap ke saluran tekan, sebagian uap di alam silinder akan tertekan kembali ke saluran hisap. Untuk mencegah kebocoran torak terhadap dinding silinder, biasanya dipasang cincin torak. Jika cincin ini aus atau pecah, refrigeran dapat bocor sehingga “tekanan tekan” akan lebih rendah dan menyebabkan kekurangan efisiensi. Jika motor kompresor terbakar, terutama untuk jenis hermetik dan semi hermetik, dan jika rifrigeran yang dipakai adalah CFC dan HCFC, maka akan timbul asam yang bersifat korosif. Pengecekan kompresor. Beberapa tes sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata dalam kompresor. Pertama jika saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan vakum/hampa udara. Jika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. Tes kebocoran yang lain diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan vakum yang

description

sistem pendingin

Transcript of Refrijer Sistem

1.3. Komponen Sistem Refrigerasi

Mekanik mesin pendingin terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing dihubungkan dengan menggunakan pipa-pipa tembaga atau selang pada akhirnya merupakan sebuah system yang bekerja secara serempak ( simultan )

Komponen-komponen mesin pendingin yang digunakan adalah sebagai berikut :a. Kompresorb. Condensorc. Filter / Strainerd. Flow Controle. Evaporatorf. Pipa refrigerant.

1.3.1. Kompresor Fungsi dan cara kerja kompresor torak

Kompresor gambar 4 merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang sama komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari evaporator dan mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi. Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis torak. Ketika torak bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari saluran hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak ke atas, tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup, sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap refrigean akan ke luar dari silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor. Kebocoran katup kompresor dan terbakarnya motor kompresor. Beberapa masalah pada kompresor adalah bocornya katup terkabarnya motor kompresor. Jika katup tekan bocor ketika torak menghisap uap dari saluran hisap, sebagian uap yang masih tertinggal disaluran tekan akan terhisap kembali ke dalam silinder, sehingga mengakibatkan efisiensinya berkurang. Hal yang sama juga dapat terjadi bila katup hisap bocor ketika torak menekan uap ke saluran tekan, sebagian uap di alam silinder akan tertekan kembali ke saluran hisap. Untuk mencegah kebocoran torak terhadap dinding silinder, biasanya dipasang cincin torak. Jika cincin ini aus atau pecah, refrigeran dapat bocor sehingga “tekanan tekan” akan lebih rendah dan menyebabkan kekurangan efisiensi. Jika motor kompresor terbakar, terutama untuk jenis hermetik dan semi hermetik, dan jika rifrigeran yang dipakai adalah CFC dan HCFC, maka akan timbul asam yang bersifat korosif.

Pengecekan kompresor. Beberapa tes sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata dalam kompresor. Pertama jika saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan vakum/hampa udara. Jika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. Tes kebocoran yang lain diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan vakum yang dapat dicapai. Jika kompresor dimatikan, tekanan hisap diamati apakah turun dengan nyata. Jika katup hisap atau katup tekan torak bocor, tekanan bisap akan turun. Tes yangsama dapat dilakukan dengan mengamati “tekanan tekan”. Jika saluran tekan disumbat, kompresor akan mempertahankan tekanan tersebut. Jika katup tekan bocor tekanan tekan akan turun.

Gb. Kompresor Jenis Hermetic Gb. Kompresor mobil

Gambar 4. KompresorEnergi mekanik pada motor penggerak dirubah menjadi energi pneumatis oleh kompresor,

sehingga zat pendingin beredar dalam instalasi sistem AC.

Secara umum kompresor ada 2 jenis.

1. Kompresor model torak : terdiri dari beberapa bentuk gerak torak :

A. Tegak lurus

B. Memanjang

C. Aksial

D. Radial

E. Menyudut (model V)

Untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder

kompresor.

2. Kompresor model rotari

Gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin.

A. Kompresor torak gerak tegak lurus

1. Katub hisap

2. Katub tekan

3. Saluran hisap / tekan

4. Dudukan katub

5. Torak

6. Silinder

7. Batang penggerak

8. Poros engkol

Cara kerja

Langkah hisap Langkah tekan

Katub hisap terbuka, akibat hisapan dari

torak

Zat pendingin masuk ke dalam silinder

Katup tekan tertutup

Katup tekan terbuka,

akibat tekanan torak terhadap

zat pendingin

Katup hisap tertutup

Konstruksi katup – katup dan dudukannya :

Pada waktu hisap katup hisap melengkung ke bawah akibat hisapan torak … saluran hisap terbuka,

sebaliknya pada langkah tekan, katup tekan akan melangkung ke atas.

B. Kompresor Torak Gerak Memanjang

1. Torak

2. Roda gigi gerak putar

3. Piring dudukan goyang

4. Bantalan piring

5. Roda gigi gerak putar &

goyang

6. Poros kompresor

Kompresor model ini akan terlihat diameternya lebih kecil dan badan tidak terlalu panjang.

C. Kompresor Torak Gerak Aksial (Berlawanan)

1. Silinder

2. Torak

3. Bola baja

4. Poros

5. Bantalan

6. Piring goyang

Dengan mekanisme piring goyang (6) gerakan torak dapat diatur berlawanan.

Kompresor ini badannya panjang dari kompresor gerak torak memanjang, oleh karena itu cocok dipasang

pada ruangan mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar untuk arang yang memanjang.

Kompresor Torak Gerak Radial

.

Agar gerakan torak pada silinder dapat

menuju ke arah diameter luar kompresor,

maka dipasang sebuah eksentrik pada

poros kompresor.

Kompresor jenis ini akan lebih baik

dipasang pada ruang mesin yang sempit

tapi cukup luas pada arah diameter

kompresor.

D. Kompresor Gerak Torak Menyudut

Kompresor ini hampir sama dengan kompresor gerak torak tegak lurus hanya gerakan torak dan

batang penggeraknya dibuat menyudut (V)

Kerugian kompresor model torak :

Momen putar yang dibutuhkan tidak merata, maka kejutan/getaran lebih besar

Bentuk dan konstruksi lebih besar dan memakan tempat

Keuntungan :

Dapat dipakai untuk segala macam jenis AC

Konstruksi lebih tahan lama