Refrat Anatomi Fisio Laring Dini Bismillah
-
Upload
kartikarlim -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of Refrat Anatomi Fisio Laring Dini Bismillah
Anatomi – Fisiologi – Pemeriksaan
Laring
Pembimbing Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp.THT-KL
Fitria Rahardini
1410221059
Suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervivalis IV-VI
Anatomi
• Aditus Laringeus (Tepi atas epiglotis, Lig.Aryepiglotica, Cartilago Aritenoid) Superior
• Kartilago krikoid dan berhubungan dgn trakeaInferior
• Permukaan belakang epiglotisAnterior
• M. aritenoid transversus dan lamina kartilago krikoid
Posterior
Batas-batas Laring
Supraglotis (vestibulum superior), • Yaitu ruangan diantara
permukaan atas pita suara palsu dan inlet laring. Glotis (pars media),
• Yaitu ruangan yang terletak antara pita suara palsu dengan pita suara sejati serta
• Membentuk rongga yang disebut ventrikel laring morgagni.
Infraglotis (pars inferior)• Yaitu ruangan diantara pita
suara sejati dengan tepi bawah kartilago krikoidea
Cavum Laring
LARING
KARTILAGO
LIGAMENTUM
OTOT-OTOT
Kel.Kartilago Mayor
Kartilago Tiroidea
Kartilago Krikoidea
Kartilago Aritenoidea
Kel.Kartilago Minor
Kartilago Kornikulata Santorini
Kartilago Kuneiforme Wrisberg
Kartilago Epiglotis
Kartilago
PERSENDIAN
• Merupakan sendi antara kornu inferior kartilago tiroidea dengan bagian posterior kartilago krikoidea.
Artikulasio Krikotiroidea
• Persendian antara fasies artikulasio krikoaritenoidea dgn tepi posterior cincin krikoidea.
Artikulasio Krikoaritenoidea
Ligamentum Faring
Ligamentum ekstrinsik :
Membran tirohioid Ligamentum tirohioid Ligamentum tiroepiglotis Ligamentum hioepiglotisLigamentum kriotrakeal
Ligamentum intrinsik : Membran quadrangularis Ligamentum vestibular Konus elastikus Ligamentum krikotiroid
media Ligamentum vokalis
•Otot Ekstrinsik
1. Otot-otot suprahioid/ elevator laring
- M. Stilohioideus - M. Geniohioideus- M. Genioglosus - M. Miohioideus - M. Digastrikus - M. Hioglosus 2. Otot-otot infrahioid
/depresor laring - M. Omohioideus - M. Sternohioideus- M. Tirohioideus
Otot – Otot Laring
Otot Intrinsik1. Otot-otot adduktor : – Mm. Interaritenoideus transversal
dan oblik – M. Krikotiroideus – M. Krikotiroideus lateral Berfungsi untuk menutup pita suara.
2. Otot-otot abduktor : – M. Krikoaritenoideus posterior Berfungsi untuk membuka pita suara.
3. Otot-otot tensor : - Tensor Internus : M. Tiroaritenoideus dan M. Vokalis - Tensor Eksternus : M. Krikotiroideus Mempunyai fungsi untuk menegangkan pita suara.
Laring dipersarafi oleh cabang N. Vagus yaitu
- Nn. Laringeus Superior (Cabang interna dan eksterna)
- Nn. Laringeus Inferior (Nn. Laringeus Rekuren) kiri dan kanan.
PERSARAFAN
Sistem Arteri Laring• Laring mendapat perdarahan
dari cabang
A. Tiroidea Superior dan Inferior
↓
A. Laringeus Superior dan Inferior.
VASKULARISASI
Sistem Vena LaringDarah vena dialirkan melalui V.Laringeus Superior & Inferior
↓V. Tiroidea Superior &
Inferior↓
V.Jugularis Interna
1.Daerah bagian atas pita suara sejati, pembuluh limfe berkumpul membentuk saluran yang menembus membrana tiroidea kelenjar limfe cervical superior profunda.
Limfe ini juga menuju ke superior dan middle jugular node.
2. Daerah bagian bawah pita suara sejati bergabung dengan sistem limfe trakea, middle jugular node, dan inferior jugular node.
3. Bagian anterior laring berhubungan dengan kedua sistem tersebut dan sistem limfe esofagus.
Sistem Limfatik
Fungsi Laring
FUNGSI
FONASI
PROTEKSI
RESPIRASI
SIRKULASIFIKSASI
MENELAN
EMOSI
- Untuk mengatur besar kecilnya rima glotis
Bila m. krikoaritenoid posterior kontraksi
Menyebabkan prosesus vokalis kartilago aritenoid bergerak ke lateral
Sehingga rima glotis terbuka (abduksi)
Respirasi
3 mekanisme
Gerakan laring bagian bawah
ke atas
Menutup aditus laring
Mendorong bolus makanan
turun ke hipofaring dan tidak mungkin
masuk ke dalam laring
Menelan
Proses menelan
Fase oral Fase faringal Fase esofageal
•Terjadi secara sadarMakanan yg telah dikunyah dan
bercampur dengan liur makanan akan membentuk bolus makanan
Bolus bergerak dari rongga mulut melalui dorsum lidah, terletak di tengah lidah
akibat kontraki otot instriksik lidah
1. Fase oral
Kontraksi m. levator veli palatini mengakibatkan rongga pada lekukan dorsum lidah diperluas, palatum
mole terangkat dan bagian atas dinding posterior faring (Passavant’s ridge) terangkat pula
Karena lidah terangakat ke atas, sehingga bolus akan terdorong ke posterior
Bersamaan dengan ini terjadi penutupan nasofaring sebagai akibat kontraksi m. levator veli palatini
Selanjutnya terjadi kontraksi m. palatoglosus yang menyebabkan ismus fausium tertutup, diikuti oleh kontraksi m. palatofaring, sehingga bolus makanan
tidak akan berbalik ke rongga mulut
Terjadi secara refleks pada fase oral, yaitu perpindahan bolus makanan dari faring ke esofagus.
Faring dan laring bergerak ke atas oleh kontraksi m. stilofaring, m. salfingofaring, m. tirohioid, dan
m. palatofaring
Aditus laring tertutup oleh epiglotis, sedangkan ketiga sfingter laring, yaitu plika ariepiglotika,
plika ventirkularis dan plika vokalis tertutup karena kontraksi m. ariepiglotika dan m. aritenoid obliqus
2. Fase faringal
Bersamaan dengan ini terjadi juga penghentian aliran udara ke laring karena refleks yang
menghambat pernapasan
Sehingga bolus makanan tidak akan masuk ke dalam saluran napas
Selanjutnya bolus makanan akan meluncur ke arah esofagus, karena valekula dan sinus
piriformis sudah dalam keadaan lurus
• a/ fase perpindahan bolus makanan dari esofagus ke lambung.
Dalam keadaan istirahat introitus esofagus selalu tertutup
Karena ada rangsangan bolus makanan pada akhir fase faringeal, maka akan terjadi relaksasi
m. krikofaring
Sehingga introitus esofagus terbuka dan bolus makanan masuk ke dalam esofagus.
3. Fase esofageal
Setelah bolus makanan lewat, maka sfingter akan berkontraksi lebih kuat, melebihi tonus introitus
esofagus pada waktu istirahat
Sehingga makanan tidak akan kembali ke faring. Refluks dapat dihindari
Adanya kontraksi dari m.konstriktor faring inferior pada akhir fase faringeal, mempengaruhi gerakan
bolus di bagian esofagus atas
Selanjutnya bolus makanan akan didorong ke distal oelh gerakan peristaltik esofagus
Dalam keadaan istirahat sfingter esofagus bagian bawah akan tertutup dg tekanan rata-rata 8 mmHg
> tekanan di dlm lambung.
Pada akhir fase esofageal sfingter ini akan terbuka secara refleks ketika dimulainya peristaltik esofagus
servikal u/ mendorong bolus makanan ke distal
Selanjutnya setelah bolus makanan lewat, makasfingter akan menutup kembali
Proteksi
• u/ mencegah makanan dan benda asing masuk ke dalam trakea• Caranya: dengan jalan menutup aditus laring dan rima glotis secara bersamaan
Kontraksi otot-otot ekstrinsik laring pengangkatan laring keatas
↓Penutupan aditus laring
↓Kartilago aritenoid bergerak ke depan (kontraksi m.tiroaritenoid & m.aritenoid) & m. ariepiglotika
berfungsi sebagai sfingter.
Penutupan rima glotis
Karena aduksi plika vokalis
Kartilago aritenoid kiri dan kanan mendekat karena aduksi otot- otot intrinsik
Sirkulasi
•Berfungsi sebagai alat pengatur sirkulasi darah•Terjadinya perubahan trakeo-bronkial akan dapat mempengaruhi sirkulasi darah dari alveolus, sehingga mempengaruhi sirkulasi darah
•Fungsi sebagai ekspresi dari emosi : berteriak, menangis
Emosi
Fonasi
• f/ laring sbg fonasi : dengan membuat suara serta menentukan tinggi rendahnya nada
Ketegangan plika vokalis
Plika vokalis aduksi( m.krikotiroid akan merotasikan kartilago tiroid
ke bawah & ke depan, menjauhi kartilago aritenoid) bersamaan ( m. krikoaritenoid
posterior akan menahan atau menarik kartilago aritenoid ke belakang)
Sebaliknya kontraksi m. krioaritenoid akan mendorong kartilago arotenoid ke depan sehingga plika vokalis akan mengendor
Kontraksi serta mengendornya plika vokalis akan menentukan tinggi rendahnya nada
PEMERIKSAAN LARING
Anamnesis
Onset Lama Keluhan Progresifitas
Keluhan Utama Pada LaringSuara serakBatukDisfagiaRasa ada sesuatu di leher
Kesulitan Menelan
1. Lamanya2. Apakah semakin
sulit menelan3. Apakah disertai
nyeri menelan, nyeri ulu hati
4. Bagaimana dengan makanan biasa
5. Dimana kira2 letak sumbatan
6. Apakah ada regurgitasi
7. Apakah BB menurun
Massa, rasa penuh, atau pembengka
kan
batukSuara serak
1. Lamanya2. Lokasi3. Apakah
perasaan tersebut intermiten atau terus menerus
4. Nyeri atau tidak5. Apakah ada
kesulitan menelan tau bernafas
6. Apakah pasien gelisah dan mencemaskan kanker
1. Lamanya2. Dibagian
tenggorokan mana
3. Apakah yang dibatukkan
4. Faktro memperberat
5. Penurunan bb6. Kehilangan
nafsu makan7. Hemoptisis8. Riwayat
merokok
1. 1. lamanya2. Apakah timbul
mendadak atau perlahan
3. Apakah suara hilang sama sekali pada setiap waktu
4. Apakah pernah serak sebellumnya
5. Apakah serak didahului pilek atau sakit tenggorokan
6. Apakah rasa tidak nyaman di daerah laring
7. Apakah pasien batuk
8. Apakah riwayat minum alkohol berlebihan
Anamnesis
Riwayat kebiasaan merokok, minum alkoho;
RPD, RPK
Riwayat Pekerjaan
Keluhan Tambahan
Pemeriksaan Laring
Pemeriksaan luar : inspeksi dan palpasi
Laringoskopi indirek : cermin laring
• Dengan menggunakan kaca laring dapat dinilai anatomi dari laring seperti epiglotis, korda vokalis, komisura anterior dan posterior, plika ariepiglotika, dll.
• Selain itu dinilai apakah terdapat massa, udem, sekret, dll
TERIMA KASIH