Reformasi Birokrasi - Kemendesa

36
Reformasi Birokrasi Oleh: Inspektur I

Transcript of Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Page 1: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Reformasi Birokrasi

Oleh: Inspektur I

Page 2: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Roadmap RB 2020 – 2024

Permenpan 25/2020

Page 3: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI

Page 4: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Periode ketiga atau terakhir dari Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional.

KELAS DUNIA : pelayanan publik yang

semakin berkualitas dan tata kelola yang

semakin efektif dan efisien.

New Public Management, yang ditunjukkan dengan upaya menciptakan efektivitas,

efisiensi, dan pemerintahan yeng berorientasi pada hasil.

Indonesia Menuju paradigma

New Public Service (Governance) yang ditunjukkan dengan keterlibatan aktor lain di

luar pemerintah dalam kedudukan yang sama, seperti masyarakat sipil, dunia usaha,

dan media masa.

Praktik birokrasi Weberian(dikuasai Pemerintah), khususnya dalam mengelola

pelayanan yang bersifat strategis dan terkait dengan kedaulatan negara.

ketiga paradigma berjalan

secara paralel dan

kontekstual sesuai

kebutuhan.

Kita

membutuhkan

acuan

paradigma yang

mana dalam

melaksanakan

RB ???

Page 5: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Tingkatan Pelaksanaan RB

Tingkat pelaksanaan makro mencakup penetapan arahkebijakan Reformasi Birokrasi secara nasional sertamonitoring dan evaluasi pencapaian program- programReformasi Birokrasi pada tingkat meso dan mikro

MESO

Tingkat pelaksanaan meso mencakup pelaksanaan program Reformasi Birokrasi oleh instansi yang ditetapkan sebagai leading sector

Instasional

Mencakup implementasi kebijakan/program Reformasi Birokrasi pada masing-masing K/L/Pemda.

MAKRO

MESO

MIKRO

Page 6: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada 8 Area PerubahanPermenpan no.25/2020

NOProgram/Area

PerubahanIndikator Kegiatan

1 Manajemen Perubahan 1. Indeks

Kepemimpinan

Perubahan

Pengembangan dan Penguatan nilai-nilai untuk

meningkatkan komitmen dan implementasi perubahan

(reform);

Penguatan nilai integritas;

Pengembangan dan Penguatan peran agen perubahan

dan role model;

Pengembangan budaya kerja dan cara kerja yang

adaptif dalam menyongsong revolusi industry 4.0;

2 Penataan Peraturan

Perundangan/

Deregulasi Kebijakan

1. Indeks Reformasi

Hukum

2. Indeks Kualitas

Kebijakan

Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi lingkup

IP (menghilangkan overlapping peraturan);

Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi;

Penguatan Sistem Regulasi Nasional di lingkup IP;

Melakukan perencanaan kebijakan yang meliputi

agenda setting dan formulasi kebijakan;

Melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah

disusun

Page 7: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada 8 Area PerubahanPermenpan no.25/2020

NO Program/Area Perubahan Indikator Kegiatan

3 Penataan Organisasi/

Kelembagaan

1. Indeks Kelembagaan Asessment organisasi berbasis kinerja;

Restrukturisasi (penyederhanaan) kelembagaan IP

berdasarkan hasil asesmen;

Membentuk struktur organisasi yang tepat fungsi.

4 Penataan Tatalaksana 1. Indeks SPBE

2. Indeks Pengawasan

Kearsipan

3.Indeks Pengelolaan

Keuangan

4. Indeks Pengelolaan Aset

5. Indeks Pemerintahan

Daerah

a.Penerapan Tata Kelola SPBE

b.Penerapan Manajemen SPBE

c.Penerapan Layanan SPBE

d.Mengintegrasikan pemanfaatan IT dalam tata kelola

pemerintahan;

e.Implementasi Manajemen i.Kearsipan Modern dan

Handal (dari manual ke digital);

f. Melakukan pengelolaan arsip sesuai aturan;

g. Mengimplementasikan digitalisasi arsip;

h. Melakukan pengelolaan keuangan secara tepat dan

sesuai aturan;

i. Melakukan pengelolaan atas aset sesuai dengan kaedah

dan aturan yang berlaku.

j. Penguatan implementasi keterbukaan informasi publik;

k.Pengembangan proses bisnis instansi dan unit;

l. Penyelarasan Proses bisnis dan SOP;

Page 8: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada 8 Area PerubahanPermenpan no.25/2020

NOProgram/Area

PerubahanIndikator Kegiatan

5 Sistem

Manajemen

SDM

1.Indeks

Profesionalitas ASN

2.Indeks Merit

System

3.Indeks Tata Kelola

Manajemen ASN

>ASN secara professional;

>Implementasi manajemen ASN berbasis merit system;

>Penetapan ukuran kinerja individu;

>Monitoring dan evaluasi kinerja individu secara berkala;

>Penguatan implementasi Reward and Punishment Berdasarkan kinerja;

>Pengembangan kompetensi dan karir ASN berdasarkan hasil/monitoring dan evaluasi

kinerja dan kebutuhan organisasi;

>Pemanfaatan IT dalam manajemen ASN;

>Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas ASN;

>Pengembangan implementasi Manajemen Talenta (Talent pool);

>Penguatan database dan sistem informasi kepegawaian untuk pengembangan karir

dan talenta ASN;6 Penguatan

Akuntabilitas

1. Nilai SAKIP

2. Indeks

Perencanaan

Melakukan perencanaan terintegrasi dan perencanaan yang lintas sector (collaborative and crosscutting);

Penguatan keterlibatan pimpinan dan seluruh penanggung jawab dalam

perencanaan kinerja, monitoring dan evaluasi kinerja, serta pelaporan kinerja;

Peningkatkan kualitas penyelarasan kinerja unit kepada kinerja organisasi (goal

and strategy cascade);

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja secara berkala;

• Penembangan dan pengintegrasian sistem informasi kinerja, perencanaan, dan

penganggaran;

• Penguatan implementasi value for money dalam rangka merealisasikan anggaran

berbasis kinerja;

Page 9: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada 8 Area PerubahanPermenpan no.25/2020

NOProgram/Area

PerubahanIndikator Kegiatan

7 Pengawasan 1. Maturitas SPIP

2. Kapabilitas APIP

3. Opini BPK

4. Indeks Tata Kelola

Pengadaan Barang &

Jasa

Melakukan Penguatan implementasi SPIP di seluruh bagian organisasi;

Meningkatkan Kompetensi APIP;

Pemenuhan Rasio APIP (pemenuhan jumlah ideal aparatur pengawas);

Melakukan pengelolaan dan akuntabilitas keuangan sesuai kaedah dan aturan yang berlaku;

Melakukan pengelolaan barang dan jasa sesuai aturan;

Pembangunan unit kerja Zona Integritas Menuju WBK/WBBM;

· Penguatan pengendalian gratifikasi;

· Penguatan penganganan pengaduan dan komplain;

· Penguatan efektivitas manajemen risiko;

· Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan;

8 Pelayanan

Publik

1. Indeks Pelayanan

Publik

2. Hasil Survei

Kepuasan Masyarakat

Melakukan penguatan implementasi kebijakan bidang pelayanan publik (Standar Pelayanan, Maklumat

Pelayanan, SKM)

Pengembangan dan pengintegrasian sistem informasi pelayanan publik dalam rangka peningatan akses

publik dalam rangka memperoleh informasi pelayanan;

Pengelolaan pengaduan pelayanan publik secara terpadu, tuntas dan berkelanjutan dalam rangka

memberikan akses kepada publik dalam mendapatkan pelayanan yang baik;

Peningkatan pelayanan publik berbasis elektronik dalam rangka memberikan pelayanan yang mudah,

murah, cepat, dan terjangkau.

Penciptaan,

pengembangan, dan pelembagaan inovasi pelayanan publik dalam rangka percepatan peningkatan kualitas

pelayanan publik;

• Pengembangan sistem pelayanan dengan mengintegrasikan pelayanan pusat, daerah dan bisnis dalam Mal

Pelayanan Publik;

• Pengukuran kepuasan masyarakat secara berkala;

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pelayanan publik secara berkala.

• Mendorong K/L/D untuk melaksanakan survei kepuasan masyarakat;

• Meningkatkan tindak lanjut dari Laporan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat.

Page 10: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

PMPRBKomposisi nilai pada LKE PMPRB 2020

KOMPOSISI NILAI LKE PMPRBPermenpan 26/2020

Page 11: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Komposisi Nilai LKE PMPRB Level Kementerian

Page 12: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Alur PMPRBonline

Page 13: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

PMPRB (LKE pada Level Unit)(Permenpan 26/2020)

Total Nilai Unit 36,30 (Hanya Pengungkit, sama dengan 2019)01

02

04

03

Terdapat 2 Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan 8 area

perubahan di LKE Unit (Pemenuhan dan Reform)

Pemenuhan bersifat dokumen dan bentuknya masih sama dengan

2019, namun total nilai hanya 14,6

Reform bersifat aksi perubahan yang telah dilakukan dengan

pembuktian berupa angka-angka. Dengan total nilai 21,7

A

Page 14: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

PMPRB dan TANTANGANNYA(Permenpan 26/2020) B

Contoh tantangan dalam nilai Reform pada LKE antara lain pada:

a. Agen perubahan diminta menunjukkan 1

agen perubahan menghasilkan 1

perubahan, sehingga semakin banyakan

agen perubahan, semakin banyak

perubahan yang perlu ditunjukkan;

b. Target RB harus tertuang dalam IKU

Pimpinan

01

02

Sub Komponen Penataan dan Penguatan

Organisasi, menuntut untuk Penyesuaian

organisasi berdasarkan Bispro03

04Sub Komponen Penataan Tatalaksana

Peta Bispro terkait adanya Penyederhanaan

Jabatan

a. Menuntut ukuran keberhasilan IKI

berorientasi hasil (Outcome) sesuai

levelnya masing-masing;

b. Hasil assessment digunakan untuk

pertimbangan mutasi dan

pengembangan karir;

c. Penghitungan persentasi pelanggaran

disiplin

Sub Komponen Manajemen Perubahan

Sub Komponen Penataan Sistem

Manajemen SDM

Sub Komponen Deregulasi Kebijakan

a. Kebijakan yang diterbitkan memiliki peta

keterkaitan dengan kebijakan lainnya;

b. Kebijakan terkait pelayanan dan/ perijinan

ada unsur kemudahan dan efisiensi

05

Page 15: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

PMPRB dan TANTANGANNYA(Permenpan 26/2020) B

Contoh tantangan dalam nilai Reform pada LKE antara lain pada:

a. Menilai penggunaan anggaran yang efektif;

b. Menghitung jumlah program dan kegiatan

yang mendukung IKU;

c. PK jadi dasar Pemberian Reward/Punishment

d. Diharapkan memiliki Peta Strategis Pegawai

dalam penentuan kinerja seluruh pegawai

06

07 Sub Komponen Pengawasan menuntut

penyampaian LHKPN dan LHKASN

08

Sub Komponen Penguatan Akuntabilitas

menuntut untuk dapat memberikanpelayanan dan konsultasi dilakukandiberbagai media secara responsif dan bertanggung jawab.

Sub Komponen Pelayanan Publik

Page 16: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan pada Rencana Aksi

a. Sosialisasi dan internalisasi Reformasi BirokrasiKementerian di seluruh lingkungan UKE-1;

b. Evaluasi secara berkala Pelaksanaan RB;c. Penguatan kapasitas agen perubahan;d. Penyusunan Rencana Kerja Agen Perubahan

2. Peraturan Perundang-undangan

1. Manajemen Perubahan

a. Pembahasan peraturan perundang-undangan di BidangDesa, PDT dan Transmigrasi dengan melibatkan Tim Kemenkumham, Kementerian/Lembaga terkait, pemerintahan daerah, akademisi, dan praktisi untukmendukung prioritas nasional;

b. Identifikasi peraturan perundang-undangan melaluiinventarisasi, identifikasi dan klasifikasi

3. Penataan Organisasia. Berperan dalam penyusunan SOTK yang tepat

fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses (penyederhanaan birokrasi);

b. Penyusunan Evaluasi Peta Jabatan untukmengurangi dupilkasi fungsi

Page 17: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan pada Rencana Aksi

a. pelaksanaan reviu dan evaluasi proses bisnis L0;b. Evaluasi Proses Bisnis dan SOP

5. Manajemen SDM

4. Penataan Tata Laksana

a. Sosialisasi penyusunan PK berorientasi output;b. Penambahan fungsi pengukuran kinerja melalui system

apilkasi online; c. Penyusunanan standard/aturan pemberian reward &

punishment yang berorientasi pada hasil kinerjapegawai;

d. Penyusunan Indikator Kinerja Individu (IKI)

6. Penguatan Akuntabilitasa. Berperan dalam penyusunan Renstra & IKU;b. Peningkatan pemanfaatan aplikasi E-SAKIP di

tingkat Pimpinan UKE-I dan UKE-II, sehinggatingkat pimpinan tersebut dapatmemanfaatkan aplikasi E-SAKIP dalammelakukan supervisi/ pemantauan/ evaluasicapaian kinerjanya secara periodik per Triwulan, Semester dan Tahunan;

c. Evaluasi penerapan SAKIP

Page 18: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kegiatan pada Rencana Aksi

a. Sosialisasi Gratifikasi;b. Penguatan SPIP pada Unit kerja;c. Mengusulkan Pembangunan Zona Integritas di unit kerja;d. Evaluasi unit kerja yang tidak lolos WBK untuk diusulkan ZI kembali

8. Pelayanan Publik

7. Penguatan Pengawasan

a. Mengintegrasikan pelayanan publik berbasis IT / e-government pada sistem yang berkaitan;

b. Sosialisasi Pelaksanaaan media komunikasi kepada stakeholder; c. Sosialisasi secara langsung kepada stakeholder melalui media elektonik

maupun sosial;d. Melakukan Survey pelayanan kepada Stakeholder;e. tindak lanjut hasil rekomendasi survei oleh UKE I sesuai harapan stakeholder

Page 19: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

ZONA INTEGRITASPermenpan No. 10 Tahun 2019 (perubahan atas

Permenpan No. 52 Tahun 2014)

Page 20: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

PENGERTIAN ZI

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintahyang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkanWBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahankorupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik ( Permenpan No. 10/2019)

Page 21: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

HAKEKAT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (WBK & WBBM)

INDEKS RB

Unit Percontohan

1) Dianggap sebagai Unit penting / strategispada Pelayanan Publik

2) Mengelola sumber daya yang cukup besar3) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi

yang cukup tinggi di unit tersebut

1• Miniatur Implementasi Reformasi Birokrasi di Unit

Kerja

2

• Bertujuan untuk membangun program RB sehingga mampu mengembangkan budaya kerjabirokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas

3

• Membangun percontohan pada tingkat unit kerjapada Instansi Pemerintah sebagai unit menujuWilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

Page 22: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

5 Langkah Strategi Membangun ZI

KOMITMEN

Komitmen pimpinan dan

semua karyawandengan

melibatkan bawahan dalam

pelaksanaan reformasi

birokrasi dan menularkan

semangat dan visiyang sama

1

2

KEMUDAHANPELAYANAN

MenyediakanFasilitas

Lebih Baikdan

Semangat Hospitallitty

untukkepuasan

publik

3

PROGRAM YANG MENYENTUH MASYARAKAT

Membuat programyang membuatunit kerja lebih

dekat kemasyarakat

sehingga masyarakat merasakan

kehadiran unit kerja tersebut

4

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan pemantauan dan

evaluasi berkelanjutan

untukmemastikan

bahwa program yang sedang

dijalankan tetapdi jalurnya

5

MANAJEMEN MEDIA

Menetapkan strategi komunikasi untuk

memastikan bahwa setiap aktivitas dan inovasi perubahan

yang telah dilakukan diketahui

oleh masyarakat

Page 23: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Instansi Pemerintah Menetapkan unit kerja percontohan yang akan dijadikan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Unit Kerja percontohan yang ditetapkan menyusun rencana aksi Pembangunan ZonaIntegritas Menuju WBK/WBBM mengacu pada pemenuhan kriteria indikator WBK/WBBM. (Indikator Pengungkit danHasil)

Unit kerja percontohan melaksanakan Rencana Aksi Pembangunan yang telah ditetapkan.

Unit kerja percontohan melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas capaian pelaksanaan Rencana AksiPembangunan.

Tim Penilai Internal melakukan penilaian kepada Unit kerja percontohan atas hasil Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM yang dilakukan.

Apabila Hasil Penilaian Tim Internal , Unit Kerja dinyatakan berhasil memenuhi predikat WBK/WBBM, Unit Kerja tersebut Diajukan Kepada Kementerian PANRB, selaku Tim Penilai Eksternal untuk dilakukan evaluasi. Hasil Evaluasi akan menetapkan apakah unit kerja lulus atau tidak sebagai WBK/WBBM

1

2

3

4

5

6

Langkah Membangun Unit WBK/WBBM

Page 24: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

PROSES /TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

PencananganZI

• Penandatangan

pakta integritas

• Pernyataan

komitmen

PembangunanZI

• Menetapkan

unit kerja

• Membangun dan melakukan monev atas pembangunan

Pengusulan ZI

• Penilaian mandiri

oleh TPI

• Pengusulanke Kementerian PANRB

Reviu oleh TPN

• Verifikasi

dilapangan

• Survey eksternalonline

Penetapan

WBK/WBBM

• Panel TPN

• Kementerian PAN RB bersama KPK dan Ombudsman menetapkan bersama

Page 25: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

SYARAT WBK WBBM

Tingkat Instansipemerintah

Opini BPK minimal“WDP”

Opini BPK minimal“WTP”

Nilai AKIP minimal “B”

Tingkat unit kerja Unit kerja yang diajukan merupakan core layanan utama dari instansinya

Mengelola sumber daya yang cukup besar

Memiliki tingkat keberhasilan ReformasiBirokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut

Telah mendapatpredikat WBK sebelumnya

LHKASN dan LHKPN 100%

2020

Syarat Pengajuan Zona Integritas

Page 26: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

SYARAT WBK WBBM

NilaiTotal 75 85

Nilai MinimalPengungkit 40 48

Bobot nilai minimal per areapengungkit 60% 75%

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yangBersih

dan Bebas KKN”minimal18,50 18,88

Nilai sub-komponen“Survei Persepsi Anti Korupsi” minimal13,5 (survey3,60) 13,5 (survey3,60)

Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP”minimal 5,0 (100%) 5,0 (100%)

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat”minimal16 (survey3,2)

18 (survey3,60)

Penetapan Unit Kerja Berpredikat WBK danWBBMPERMENPANRB 10/2019

Mandatory

(Stranas PK)

Mandiri

(Prioritas K/L)

1. Tingkat kematangan implementasi perubahan

2. Tingkat keberlanjutanperubahan

3. Tingkat Kualitas Pelayanan dan kinerja

PERBEDAAN WBK & WBBM

Page 27: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

LEMBAR KERJA EVALUASI PMPZIPenilaian Skor WBK

(min 60%)

A Pengungkit 60 40

1 Manajemen Perubahan 5 3

2 Penataan TataLaksana 5 3

3 PenataanSDM 15 9

4 PenguatanAkuntabilitas 10 6

5 Penguatan Pengawasan 15 9

6 Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik

10 6

B Hasil 40

1 Pemerintahan Bersih dan Bebas

KKN

20 18,5

2 Kualitas PelayananPublik 20 15

Total 100 75

KOMPONEN

a. Pengungkit

• Mandatory (6Area)

• Reform (Pertanyaan

Lebih berorientasi Hasil)

b. Hasil

BOBOT

a. Pengungkit (60)

–Mandatory (30)

–Reform (30)

b. Hasil (40)

Page 28: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Hasil Evaluasi Zona Integritas Tahun 2019 oleh TPI ZI ITJEN

NoSyarat dapat Ditetapkan

WBK

Nilai

Minimal

Penilaian LKE

BBLM Jakarta,

BALILATFO

BBLM

Jogjakarta,

BALILATFO

Dit. Promosi

dan Kemitraan,

Ditjen PKTrans

Dit. PEKP,

Ditjen PKP

Dit. PSPD, Ditjen

PPMD

Biro HOT,

Setjen

1 Nilai total 75 86,45 81,98 90,14 86,85 82,81 75,20

2 Nilai minimal pengungkit 40 48,43 45,88 52,58 47,17 47,26 41,70

3Bobot nilai per area

pengungkit60%

Semua Area ≥

60 %

Semua Area ≥

60 %

Semua Area ≥

60 %

Semua Area ≥

60 %

Area Kualitas

Pelayanan Publik

< 60 %

Semua Area

≥ 60 %

4

Nilai komponen hasil

“terwujudnya pemerintahan

yang bersih dan bebas KKN”

18,05 18,88 19,25 18,51 18,59 18,05 18,50

5

Nilai sub-komponen “survei

persepsi anti korupsi”

minimal

13,50 13,88 14,25 13,51 14,84 13,50 13,50

6

Nilai sub-komponen

“presentasi TLHP” Minimal

100%

5 5 5 5 5 5 5

7

Nilai komponen hasil

“terwujudnya peningkatan

kualitas pelayanan publik

kepada masyarakat” minimal

15 19,15 16,85 19,05 19,84 17,50 15

Page 29: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

HASIL EVALUASI ZI TAHUN 2019 OLEH KEMENPAN

NO

UNIT KERJA TOTAL NILAI

IPP IPAK

1 BBPLM JAKARTA 76,73 3,58 3,65

2 BBLM YOGYAKARTA - 3,61 3,55

3 DIT. PEKP (DITJEN PKP) - 3,55 3,58

4 DIT. PROKEM (DITJEN PKTRANS)

- 2,97 3,2

5 BIRO HOT (SETJEN) - - -

6 DIT. PSPD (DITJEN PPMD)

- - -

Tidak memenuhi batas

minimal survei WBK

Tidak memenuhi seleksi

awal administrasi

Batas MIN Survey

IPP = 3,2

IPAK = 3,6

Page 30: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Kelemahan Pembangunan ZI pada 6 area pengungkit dan Survei Eksternal

•Belum adanya pemahaman yang utuh terhadap 6 area perubahanpembangunan zona integritas dari pimpinan dan pegawai di unit kerja;

•Belum terlihat terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja, hanya mengejarnilai/penghargaan;

• Keterlibatan pimpinan secara aktif dalam Monevpelaksanaan

pembangunan ZI masihrendah;

• Pemahaman dan Keterlibatan pimpinan dalam implementasi

manajemen kinerja masihrendah;

• Implementasi sistem pengawasan yang belum mantap, masih pada sekedar public campaign dan belum pada pembangunan secara sistemik, dan pimpinan belum terlihat keterlibatan pimpinan dalam mengawal pengendaliandanevaluasi ataspelaksanaan di lapangan ;

• Inkonsistensi implementasi pelayanan kepada publik menurut kertas kerja

evaluasi internal dengan kondisi nyata dilapangan;

• Pengelolaan terhadap mediauntuk menginformasikan pembangunanZI kepada internal dan stakeholder ekstenal/masyarakat belum dilakukan secara efektif;

• Inovasi program dan kegiatan pelayanan belum bisa menjawab isu strategis yang sesuai dengan harapan stakeholder sehingga upaya perbaikan yang telahdilakukanoleh unit kerja tersebut belum mendapat tanggapan positif dari penerimalayanan;

• Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat hanya bersifat formalitas dan belum dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai harapanmasyarakat.

Tidakmemenuhi syarat minimal IPP

•Prosedur

•Persyaratan

•Biaya

•Waktu

•Penyelesaian

•Respon

Tidak memenuhi syarat minimal IPAK

•Masih ada percaloan

•Masih ada pungli

Page 31: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Belum seluruh unit kerja yang diajukan memahami definisi maupun target kinerja

yang dituangkan dalam PK;

Sebagian besar unit kerja yang diajukan telah berupaya memperbaiki proses

bisnisnya dengan membangun berbagai inovasi. Namun inovasi tersebut belum

mampu mendorong peningkatan pencapaian target kinerja lebih signifikan;

Komitmen yang kuat untuk perbaikan birokrasi di setiap unit kerja belum

sepenuhnya ditunjang dengan pemahaman yang memadai dari pimpinan maupun

anggota unit kerja;

Sebagian unit kerja belum sepenuhnya dapat menerapkan manajemen risiko

dengan baik, dan Sebagian unit kerja belum mengidentifikasi peta risiko untuk

mengenali potensi terjadinya penyimpangan yang berdampak negatif terhadap

integritas;

Kurang optimalnya sebagian unit kerja untuk membangun kedekatan dengan

masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini tercermin dalam survey

eksternal yang belum optimal.

CATATAN EVALUASI ZI 2019 di KDPDTT oleh KEMENPAN

Page 32: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Pertanyaan oleh Evaluator saat desk ZI tahun 2019 di

Dit. PEKP

03

Bagaimana implementasi ‘Integritas” pada pegawai di Dit. PEKP?

Akuntabilitas Kinerja yang dikaitkan dengan Indikator Kinerja Utama

(IKU) Dit. PEKP, bagaimana menentukan desa yang berkembang

ekonominya?

SPIP Dit. PEKP apa risiko ter-awal yang dimiliki dan bagaiamana

pengendaliannya?

Terkait penggunaan Sosial media, apakah terdapat perbedaan

dengan social media Ditjen PKP, bagaimana pengaruh social media

terhadap keberhasilam Dit. PEKP?

Page 33: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

TARGET YANG INGIN

DILIHAT

NO KOMPONEN PENGUNGKIT/PROSES TARGET

1 Manajemen Perubahan

a) komitmen seluruh jajaran pimpinan danpegawai

b) perubahan pola pikir dan budaya kerjac) Menurunnya resiko kegagalan (karena tidak

punya keinginan berubah)

2 Penataan Tatalaksana

a) Meningkatnya penggunaan teknologiinformasi dalam proses manajemenpemerintahan

b) Meningkatnya efisiensi dan efektivitasc) Meningkatnya kinerja

TARGET YANG INGIN DICAPAI PADA 6 AREA PERUBAHAN (1)

Page 34: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

NOKOMPONEN

PENGUNGKIT/PROSESTARGET

3Penataan Sistem Manajemen SDM

a) meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaanSDM aparatur

b) meningkatnya transparansi dan akuntabilitaspengelolaan SDM

c) meningkatnya disiplin SDM aparaturd) meningkatnya efektivitas manajemen SDM

aparature) meningkatnya profesionalisme SDM aparatur

4 Penguatan Akuntabilitasa) meningkatnya kinerja instansi pemerintahb) meningkatnya akuntabilitas instansi

pemerintah

TARGET YANG INGIN DICAPAI PADA 6 AREA PERUBAHAN (2)

Page 35: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

NOKOMPONEN

PENGUNGKIT/ PROSESTARGET

5 Penguatan Pengawasan

a) meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaankeuangan negara

b) meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangannegara

c) meningkatnya status opini BPKd) menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang

6Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

a) meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat,lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau)

b) meningkatnya jumlah unit pelayanan yangmemperoleh standardisasi pelayanan internasional

c) meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadappenyelenggaraan pelayanan publik

TARGET YANG INGIN DICAPAI PADA 6 AREA PERUBAHAN (3)

Page 36: Reformasi Birokrasi - Kemendesa

Terima Kasih