REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi,...

28
REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN Disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema “Reformasi Birokrasi Dalam Upaya Menciptakan Tata Kelola Yang Bersih Dan Transparan” di Universitas Sebelas Maret Surakarta, 31 Januari 2017 Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dosen FH Univesitas Sebelas Maret

Transcript of REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi,...

Page 1: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN

TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN

Disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema “Reformasi Birokrasi Dalam Upaya Menciptakan

Tata Kelola Yang Bersih Dan Transparan” di Universitas Sebelas Maret Surakarta, 31 Januari 2017

Oleh :

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Dosen FH Univesitas Sebelas Maret

Page 2: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

CURICULUMVITAENama :ProfDr.H.JAMALWIWOHO,S.H., M.Hum.Tempattgllahir:Magelang,8November 1962

:JlManunggal1/43Solo,Jateng 0271-856848:S1FHUNS,S2PPSUNDIP,S3DOKTORILMUHUKUM UNDIP:BERKELUARGA,1ISTRI,3 ANAK:08122601681:[email protected]@yahoo.com:www.jamalwiwoho.com:@jamalwiwoho:jamalwiwoho

TempattinggalPendidikanStatusHPe-mailWebsiteTwitterFacebookPekerjaanPengalaman

: - InspekturJenderalKemenristekDikti: - Ketua DewanPengawas BLUUNDIP- Ketua DewanPengawas BLUUNS

- Plh.Rektor UNIMA- Wakil Rektor II UNS Surakarta- Ketua forumPRII/WRIISe– Indonesia- DosenS1/S2/S3FHUNSSolo- Lain-lain:Ø Reviewer Nasional DP2M Dikti, Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD

Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan,

dll.Ø Dosen Pascasarjana di MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo,

MM STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll.

2

Page 3: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Potret Birokrasi Indonesia

1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi

2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif dan Ambigu

3. Sumber Daya Aparatur • Overstaffed dan Understaffed • Rekruitmen tidak obyektif, tidak transparan dan KKN • Promosi Jabatan tertutup dan KKN • Tingkat Remunerasi yang rendah dan tidak terkait dengan kinerja • Masalah Integritas

4. Business Process dalam Pelayanan Publik • Prosedur, biaya dan waktu yang tidak pasti • Pelayanan Publik yang tidak berkualitas, terbuka celah korupsi

5. Mindset dan Cultureset • Tidak innovatif, tidak memiliki semangat perubahan • Sistem dan budaya kinerja belum terbangun

Page 4: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Kondisi Birokrasi Eksisting

• Layanan Prima • Birokrasi yang bersih

dan Bebas KKN • Kepercayaan

Masyarakat

Proses Reformasi Birokrasi: 1) Landasan hukum dan regulasi; 2) Organisasi; 3) Tata laksana; 4) Manajemen SDM aparatur; 5) Pola pikir, budaya organisasi, dan nilai dasar aparatur; 6) Integritas aparatur; 7) Sistem pengawasan intern dan akuntabilitas kinerja; 8) Kualitas pelayanan publik; 9) Sistem monitoring dan evaluasi kinerja, 10) Pengelolaan pengetahuan reformasi birokrasi.

Better, Faster,

Cheaper !!!!

Sekarang

REFORMASI BIROKRASI

Page 5: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

TUJUAN REFORMASI BIROKRASI

Integritas Produktivitas

Tanggung Jawab Pelayanan Prima

Profil dan Perilaku Aparatur Negara

Bu

day

a K

erja

P

ola

Pik

ir

Page 6: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

8 AREA PERUBAHAN

Manajemen Perubahan

Pengawasan

Akuntabilitas

Kelembagaan Tata Laksana

Sumber daya

manusia aparatur

Peraturan Perundang-undangan

Pelayanan Publik

Terciptanya budaya kerja positif bagi birokrasi yang melayani, bersih, dan akuntabel

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN

Meningkatnya kapasitas dan Akuntabilitas kinerja birokrasi

Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good governance

SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI

Page 7: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Reformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins)

Reformasi Pelayanan Publik Reformasi Layanan

Riset & Pengembangan

Reformasi Layanan PTK

Reformasi Layanan Mahasiswa

Reformasi Layanan Kelembagaan

Reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ditujukan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, dan memiliki pelayanan publik berkualitas. Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2015-2019, terdapat dua fokus utama pembenahan, yaitu:

Reformasi Birokrasi Internal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Reformasi Pelayanan Publik, yang terdiri dari: a. Reformasi Layanan Mahasiswa b. Reformasi Layanan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan c. Reformasi Layanan Riset dan Pengembangan d. Reformasi Layanan Kelembagaan e. Quick Wins: Unit Layanan Terpadu

Quick Wins

SKEMA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Page 8: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Program Kegiatan

a. Manajemen Perubahan 1) Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas; 2) Pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong terjadinya

perubahan pola pikir; dan 3) Pembangunan sistem informasi reformasi birokrasi.

b. Penguatan Pengawasan 1) Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju WBK/WBBM;

2) Pelaksanaan pengendalian gratifikasi; 3) Pelaksanaan wistleblowing system; 4) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan; 5) Pembangunan SPIP; dan 6) Penanganan pengaduan masyarakat.

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

1) Penyusunan LAKIP dan pembinaan akuntabilitas; dan 2) Pengembangan dan sosialisasi sistem informasi pemantauan evaluasi

program dan anggaran

Rencana aksi program reformasi birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi selaras dengan program-program reformasi birokrasi pada level nasional

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Page 9: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Program Kegiatan

d. Penguatan Kelembagaan 1) Restrukturisasi organisasi Kementerian; 2) Penyesuaian rincian tugas unit kerja di lingkungan Kementerian; 3) Penyesuaian organisasi perguruan tinggi negeri sesuai dengan perubahan

kebijakan; 4) Penguatan organisasi lembaga/pusat penunjang pelaksanaan tugas

Kementerian; 5) Penyusunan pedoman dan pelaksanaan evaluasi organisasi di lingkungan

Kementerian; dan 6) Pengembangan sistem informasi kelembagaan di lingkungan

Kementerian.

e. Penguatan Tatalaksana 1) Penyusunan peta proses bisnis Kementerian 2) Penyusunan SOP makro dan mikro; 3) Integrasi layanan/e-government yang telah ada dan

Pembangunan/pengembangan sistem e-government baru untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Kementerian;

4) Implementasi undang-undang keterbukaan informasi publik; dan 5) Penerapan sistem kearsipan yang handal.

Page 10: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Program Kegiatan

f. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1) Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center; 2) Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja pegawai; 3) Perumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis

kinerja; 4) Pembangunan/pengembangan sistem informasi ASN; 5) Perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN; 6) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi secara

transparan dan berbasis kompetensi; 7) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka; 8) Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis

kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara;

9) Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan/pengembangan database profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN;

10) Menyusun dan menetapkan pola karier pegawai ASN; 11) Pengukuran gap competency antara pemangku jabatan dan syarat

kompetensi jabatan; 12) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN;

Page 11: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Program Kegiatan

f. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

13) Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat; dan 14) Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk

mendukung kinerja.

g. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

1) Pemetaan dan evaluasi peraturan perundang-undangan; 2) Penyusunan peraturan perundang-undangan; 3) Pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan; 4) Pengkajian dan penataan peraturan perundang-undangan; 5) Pengembangan kompetensi perancang dan penyusun peraturan

perundang-undangan; 6) Sosialisasi peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan dan

diundangkan; 7) Pendokumentasian dan publikasi peraturan perundang-undangan; dan 8) Pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi peraturan perundang-

undangan.

Page 12: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Program Kegiatan

h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1) Penyusunan dan evaluasi Standar Pelayanan semua layanan yang ada; 2) Menciptakan Budaya Pelayanan Prima; 3) Pengelolaan Pengaduan; 4) Penilaian kepuasan terhadap pelayanan; dan 5) Pemanfaatan teknologi Informasi

Page 13: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

... layanan yang berkaitan dengan riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk pemangku kepentingan dikelola secara terpadu satu pintu ...

Keterbukaan Informasi Publik 1. Undang-undang Nomor 14 tahun 2008

Pelayanan Publik 2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009

Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu 3. Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2014

Dasar Hukum

QUICK WINS REFORMASI BIROKRASI

Page 14: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Pelayanan publik terpadu bertujuan:

Memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat

Memperpendek proses pelayanan

Mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti, dan terjangkau

Mendekatkan dan memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat

Sumber: PP No.97/2014 tentang Penyelenggaraan PTSP

KENAPA HARUS TERPADU?

Page 15: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

MONITORING

Rencana aksi dapat berjalan sesuai dengan jadwal,

target-target, dan tahapan sebagaimana

telah ditetapkan

• Pertemuan rutin pada tingkat Tim Pengarah/ Pelaksana/Kerja;

• Survey; • Pengukuran target-

target; • PMPRB

Komitmen koordinator/manajer

program dan keberhasilan

pelaksanaan program area perubahan

reformasi birokrasi

TUJUAN

MEDIA

KEBERHASILAN

Page 16: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

EVALUASI

Menilai kemajuan pelaksanaan

reformasi birokrasi secara keseluruhan

termasuk tindak lanjut hasil monitoring yang dilakukan pada saat

pelaksanaan kegiatan

• Hasil-hasil monitoring;

• Survey; • Pengukuran target-

target; • PMPRB

Masukan terhadap pelaksanaan

reformasi birokrasi di tahun-tahun berikutnya

MEKANISME

MEDIA

KEBERHASILAN

Page 17: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

BUDAYA KERJA

Page 18: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Sinergi

Integritas

Inovatif

Akuntabel

Profesional

SIIAP

NILAI DASAR

Page 19: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Achievement Orientation

Customers Statisfaction

Team Work

Integrity

Visionary

Entrepreneurship

ACTIVE

BUDAYA KERJA

1

2

3

4

5

6

Page 20: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

JUJUR KERJA KERAS

MELAYANI

PERILAKU PEGAWAI

Page 21: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi
Page 22: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

DATA LAPORAN MASUK DI OMBUDSMAN RI TH 2016

49%

11%

8%

7%

7%

6%

5% 4% 3%

DUGAAN PUNGLI

PENDIDIKAN

PERTANAHAN

GAKKUM

ADMINDUK

CUKAI & PAJAK

KEPEGAWAIAN

PERHUBUNGAN

PERIZINAN

KESEHATAN

LAINNYA

Sumber : Data Ombudsman 2016

Page 23: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

EXITING CONDITION DI KEMENDIKBUD

Page 24: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Contoh Beberapa Masalah

Birokrasi di PTN

Inefisiensi, produktifitas dan kualitas yang rendah.

Resource sharing yang kurang.

Proporsi SDM Non-Akademik yang lebih besar.

Proporsi dosen yang menjabat yang lebih besar – lebih dari 40%.

Proporsi kerja di antara unsur tri dharma yang tidak seimbang: penugasan mengajar yang terlalu tinggi.

Page 25: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

1. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 1977 tentang Operasi Penertiban (1977-1981), dengan tugas membersihkan pungutan liar, penertiban uang siluman, penertiban aparat Pemda dan Departemen;

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, yang diundangkan pada tanggal 21 Oktober 2016.

3. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 350/M/KPT/2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar di Lingkungan Kemenristekdikti.

SABER PUNGLI

Page 26: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

SATUANTUGASSAPUBERSIHPUNGLI(SABERPUNGLI)Perpres Nomor 87Th 2016tentang SABERPUNGLI

Satuan tugas Satgas Saber Pungli menyelenggarakan fungsi :1. Intelijen;2. Pencegahan;3. Penindakan;dan4. Yustisi.SatgasSaberPunglimempunyaiwewenang:1. membangun sistempencegahan dan pemberantasan pungutan liar;2. melakukan pengumpulan data dan informasi dari kementerian/lembaga

dan pihak lain yang terkait denganmenggunakan teknologi informasi;3. mengoordinasikan,merencanakan, dan melaksanakan operasi

pemberantasan pungutan liar;4. melakukan operasi tangkaptangan;5. memberikan rekomendasi kepada pimpinan kementerian/lembaga serta

kepala pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada pelakupungli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. memberikan rekomendasi pembentukan dan pelaksanaan tugas unitSaber Pungli di setiap instansi penyelenggara pelayanan publik kepadapimpinan kementerian/lembaga dan kepala pemerintah daerah;dan

7. melaksanakan evaluasi kegiatan pemberantasan pungutan liar.

Page 27: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

Sasaran Tim Saber Pungli

1. Institusi Penegak Hukum;

2. Institusi diluar Penegak Hukum;

3. Calo, preman dan organisasi kemasyarakatan.

4. Mengkaji apakah ada aturan yang mendukung terjadinya pungli,

5. Mengkaji regulasi yang dobel, regulasi yang tumpang tindih,

6. Mengkaji regulasi yang tidak efektif dan merugikan masyarakat.

Page 28: REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA · PDF fileReformasi Birokrasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Reformasi Birokrasi Internal (8 Area Perubahan + Quick Wins) Reformasi

28

Terima Kasih

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI