REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK...
Transcript of REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK...
REFORMASI BIROKRASI
DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA
DAN PELAYANAN PUBLIK RRI
Jakarta, 11 Agustus 2015 Disampaikan pada acara : Rapat kerja Tengah Tahun
Lembaga Penyiaran RRI Tahun 2015
Esensi Reformasi Birokrasi
Upaya untuk menata ribuan
proses tumpang tindih antar
fungsi-fungsi pemerintahan
Upaya menata ulang proses birokrasi dari tingkat (level)
tertinggi hingga terendah
Upaya merevisi dan membangun berbagai regulasi
dan memodernkan
berbagai kebijakan
Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia
Tujuan dan Sararan Reformasi Birokrasi
reformasi birokrasi
Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotismeMeningkatnya
kapasitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
reformasi birokrasi
PROGRAM REFORMASI BIROKRASI
Menciptakan BIROKRASI BERSIH, &
MELAYANI:
bersih dari KKN dan politisasi
kompeten terhadap tugas dan tanggung
jawab yang diemban
melayani masyarakat dan dunia
usaha/investasi.
Program Reformasi Birokrasi
4
SASARAN REFORMASI BIROKRASI
5
Maraknya KKN
Buruknya Pelayanan publik
Rendahnya Kapasitasdan Akuntabilitas
Kinerja
Birokrasi bersihdan akuntabel
Birokrasi yang efektif dan efisien
Birokrasi yang me-miliki yanlik berkualitas
8 Area Perubahan
2014
20192025RULE BASED
BUREAUCRACY
PERFORMANCE BASED BUREAUCRACY
DYNAMIC GOVERNANCE
Tahapan lima tahunan pelaksanaan reformasi birokrasi
• efektif, efisien dan ekonomis• difokuskan pada upaya untuk mewujudkan
outcomes (hasil)• menerapkan manajemen kinerja yang
didukung dengan penerapan sistemberbasis elektronik
• Setiap individu pegawai memiliki kontribusiyang jelas terhadap kinerja organisasi
CIRI-CIRI PEMERINTAHAN YANG BERBASIS KINERJA
Penyelenggaraan pemerintahan berorientasi pada prinsip efektif, efisien, dan ekonomis
Kinerja pemerintah difokuskan pada upaya untuk mewujudkanoutcome (hasil) yang dapat dinikmati oleh masyarakat sebagaihasil dari output dari pelaksanaan tugas dan fungsi dari masing-masing instansi pemerintah
Seluruh instansi menerapkan manajemen kinerja yang prosesnyadidukung oleh teknologi informasi untuk memudahkanpengelolaan data kinerja
Kinerja setiap individu berkontribusi dalam meujudkan kinerjaunit dimana yang bersangkutan berada.
UPAYA PERBAIKAN YANG TELAH DILAKUKAN
Di bidang kelembagaan dilakukan perbaikan organisasipemerintah dan memperbanyak jabatan fungsional dan perbaikan tatalaksana melalui pemetaan proses bisnis dan penyusunan SOP
Di bidang SDM dilakukan perbaikan sistem perencanaankebutuhan pegawai dan sistem rekrutmen pegawai maupunrekrutmen untuk pengisian jabatan khususnya untuk JabatanPimpinan Tinggi (JPT)
Sistem penilaian kinerja pegawai telah pula diperbaiki denganmenerapkan perjanjian kinerja yang dikenal dengan nama SKP (Sasaran kerja pegawai) dan juga penilaian terhadap prilakupegawai
Untuk memudahkan pelayanan kepada publik telah pula dibentuk pelayanan-pelayanan terpadu
TANTANGAN YANG MASIH DIHADAPI
Birokrasi yang belum sepenuhnya akuntabel (komitmen untuk
pemberantasan korupsi, APIP masih belum optimal, manajemen
kinerja, manajemen pembangunan belum dilakukan optimal yang
ditandai belum harmonisnya indikator kinerja dengan perencanaan,
penganggaran, pelaporan, monev dan pengawasan)
Birokrasi yang masih belum efektif dan efisien (keterlibatan
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan masih rendah,
penegakan hukum, pengadaan barang dan jasa, ukuran organisasi
masih gemuk dan belum sinergi satu sama lain, manajemen SDM
belum berjalan dengan baik, dan budaya efisiensi belum
terbangun)
Pelayanan publik masih belum dapat mewujudkan sebagaimana
yang diharapkan masyarakat (proses pemberian ijin masih berbelit,
panjang dan belum transparan)
PRINSIP PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
MENERUSKAN DAN MENINGKATKAN LANGKAH-LANGKAH YANG SUDAH BAIK
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
MENGOPERASIONALKAN RPJMD
MEMPERBAIKI/ MENYEMPURNAKAN STRATEGI IMPLEMENTASI
MEMPERKAYA DENGAN ISU-ISU STRATEGIS BARU
MEMPERBAIKI HAL-HAL YANG MASIH KURANG BAIK MENURUT HASIL PENILAIAN SENDIRI MAUPUN OLEH MASYARAKAT
ROAD MAPMenyusun Road Map Reformasi Birokrasi Tahu 2015 – 2019
• Memuat secara detil rencana perbaikan terhadap 8
area perubahan dengan memperhatikan sasaran
reformasi birokrasi yang ingin dicapai.
• Road map harus disusun sesuai dengan
karakteristik , permasalahan yang dihadapi dan
kemajuan yang telah diperoleh instansi
• Road map harus disusun dengan target-target
yang terukur (output dan outcomes), waktu yang
jelas serta berdampak strategis dan sejalan
dengan target-target nasional
1 MENTAL APARATUR
2 PENGAWASAN
3 AKUNTABILITAS
4 KELEMBAGAAN
5TATALAKSANA
6SDM ASN
7PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
8PELAYANAN PUBLIK
AREA PERUBAHAN
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PERBAIKAN AREA-AREA PERUBAHAN
NO AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN
1 Mental/PerilakuAparatur
Meningkatnya penerapan/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode prilaku pegawai termasuk penguatan budaya kinerja dan budaya pelayanan
Meningkatnya penerapan budaya kerja positif di setiap instansipemerintah
Meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan masyarakat
2 Pengawasan Meningkatnya sistem pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis
Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi Menurunnya tingkat penyimpangan oleh aparatur
3 Akuntabilitas Meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi
Meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasayang adil, transparan dan profesional
Meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja nasional Meningkatnya akuntabilitas aparatur
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI AREA-AREA PERUBAHAN
NO AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN
4 Kelembagaan Meningkatnya ketepatan fungsi, ketepatan ukuran dan sinergi kelembagaankementerian/LPNK/LNS
Menurunya tumpang tindih tugas dan fungi antar instansi Meningkatnya sinergitas antara instansi pemerintah pusat dan daerah Meningkatnya sinergitas penguatan kelembagaan masing-masing bidang
pembangunan Meningkatnya kinerja aparatur
5 Tatalaksana Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, tepat, terukur, sedehana, transparan, partisipatif, dan berbasisteknologi informasi
Meningkatnya kualitas tata hubungan antara pemerintah pusat dan daerah Meningkatnya penerapan keterbukaan informasi publik Meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal Meningkatnya kualitas pelayanan
6 SDM Aparatur Sipil Negara Meningkatnya kepatuhan instansi untuk penerapan manajemen SDM ASN yang berbasis merit
Meningkatnya jumlah instansi ysng mampu menerapkan manajemen kinerjaindividu
Meningkatnya jumlah instansi untuk membentuk kader penerus (kelompoksuksesi) untuk pengembangan karier pegawai di lingkungannya
Meningkatnya jumlah instansi yang mampu mewujudkan sistem informasimanajemen SDM yang terintegrasi di lingkungannya
Meningkatnya penerapan sistem pengembangan kepemimpinan untukperubahan
Meningkatnya profesionalitas SDM ASN
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI AREA-AREA PERUBAHAN
NO AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN
7 Peraturan Perundang-undangan
Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak padapublik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim yang kondusif bagi publik
8 Pelayanan publik Meningkatnya sistem monitoring dan evaluasi terhadap kinerjapelayanan publik
Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Meningkatnya profesionalitas aparatur
ARAH KEBIJAKAN
KAMI ADALAH
PELAYAN RAKYAT
SIAP MENGABDI
SEPENUH HATI
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
www.menpan.go.id
DNA baru setelah Reformasi Birokrasi
18
Dilayani Melayani
Orientasiproses
Orientasioutcome
Menunggu Menjemput
Tidak kompeten
Kompeten
Rumit Sederhana
Koruptif Bersih
Arah pelayanan publik
• Kami Adalah Pelayan Rakyat, Siap Melayani
Sepenuh Hati;
• Era Birokrasi Priyayi Berakhir, Era Birokrasi Melayani
Dimulai;
• Melayani Sepenuh Hati, Inovasi Tiada Henti;
• Mewujudkan Birokrasi Bersih, Kompeten dan
Melayani;
• Melayani Sepenuh Hati, Mengayomi Setiap Hari,
Melindungi Tanpa Henti.
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
MANFAAT DAN DAMPAK REVOLUSI MENTAL
• Manfaatnya adalah terbangunnya
pola pikir, pola sikap dan pola tindak
pegawai yang melayani, mengayomi
dan melindungi rakyat;
• Dampak yang diharapkan adalah
meningkatnya kinerja birokrasi,
serta pelayanan yang memuaskan
sehingga tumbuhnya kepercayaan
dari segenap lapisan masyarakat
terhadap pemerintah.
KEPUASAN &
KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
TERIMAKASIH
21