Refleksi Project Officer

3
Refleksi Project officer Sama seperti tahun sebelumnya, kuksa mengadakan salah satu proker yaitu RETRET. Pada retret kali ini yang mendapat tugas menjadi panitia adalah angkatan 2014. Dalam sebuah kegiatan dibutuhkan ketua panitia serta rekan-rekan untuk mengkordinir acara nantinya. Kali ini yang terpilih menjadi project officer adalah saya. awalnya saya tidak berniat untuk menjadi project officer namun dengan jumlah kami yang sangat sedikit dan tidak ada yang mengajukan diri. Saya mencoba mengajukan diri dan puji Tuhan teman-teman saya menerima saya. Niat saya semakin bulat karena ingin melatih diri saya dalam sebuah kepanitiaan dan bagaimana cara memimpin yang baik. Mengingat sebelum ini saya belum pernah turut serta dalam sebuah event besar baik dalam kepanitiaan atau organisasi mana pun jadi saya ingin mencoba melatih keaktifan dan tanggung jawab saya. Menjadi project officer dengan tidak adanya pengalaman sebelumnya membuat saya takut dan ragu terhadap kelancaran acara ini. Namun saya mencoba meyakinkan diri saya sendiri saya bisa. Disamping itu saya memiliki senior yang selalu membantu dan mengarahkan saya harus bagaimana sebagai seorang pemimpin. Hingga akhirnya kepanitiaan ini berhasil dibentuk dan seluruh divisi telah memiliki penanggung jawab masing- masing dan kami mulai melakukan segala tugas kami demi kelancaran acara ini. Dimulai dari pemilihan tema ,nama kegiatan, waktu kegiatan serta tempat kegiatan yang terbaik sehingga tidak memberatkan peserta yang nantinya ikut. Setelah tema , nama kegiatan dan waktu kamu tentukan, Kendala pertama yang kami hadapi yaitu pemilihan tempat. Kami berusaha mencari tempat yang tidak terlalu jauh agar waktunya tidak lama di perjalanan saja. Walaupun kami mencari 2 bulan sebelum acara dilaksanakan kami sulit menemukan lokasinya karena pada kisaran waktu yang kami tentukan sudah penuh. Kami sempat putus asa dan berniat mencari tempat yang jauh saja karena diburu proposal yang harus segera selesai . namun atas berkah Rahmat Tuhan yang luar biasa, Suster dari Rumah Doa ini menelepon kami kalau pada waktu yang kami minta ada yang membatalkan acara sehingga cukup untuk kami gunakan nantinya. Setelah dilakukan tinjau langsung ke tempat retret ini kami tertarik dan menjadikan tempat ini sebagai tempat retret kami.

description

ini adalah refleksi po

Transcript of Refleksi Project Officer

Refleksi Project officerSama seperti tahun sebelumnya, kuksa mengadakan salah satu proker yaitu RETRET. Pada retret kali ini yang mendapat tugas menjadi panitia adalah angkatan 2014. Dalam sebuah kegiatan dibutuhkan ketua panitia serta rekan-rekan untuk mengkordinir acara nantinya. Kali ini yang terpilih menjadi project officer adalah saya. awalnya saya tidak berniat untuk menjadi project officer namun dengan jumlah kami yang sangat sedikit dan tidak ada yang mengajukan diri. Saya mencoba mengajukan diri dan puji Tuhan teman-teman saya menerima saya. Niat saya semakin bulat karena ingin melatih diri saya dalam sebuah kepanitiaan dan bagaimana cara memimpin yang baik. Mengingat sebelum ini saya belum pernah turut serta dalam sebuah event besar baik dalam kepanitiaan atau organisasi mana pun jadi saya ingin mencoba melatih keaktifan dan tanggung jawab saya. Menjadi project officer dengan tidak adanya pengalaman sebelumnya membuat saya takut dan ragu terhadap kelancaran acara ini. Namun saya mencoba meyakinkan diri saya sendiri saya bisa. Disamping itu saya memiliki senior yang selalu membantu dan mengarahkan saya harus bagaimana sebagai seorang pemimpin. Hingga akhirnya kepanitiaan ini berhasil dibentuk dan seluruh divisi telah memiliki penanggung jawab masing- masing dan kami mulai melakukan segala tugas kami demi kelancaran acara ini. Dimulai dari pemilihan tema ,nama kegiatan, waktu kegiatan serta tempat kegiatan yang terbaik sehingga tidak memberatkan peserta yang nantinya ikut. Setelah tema , nama kegiatan dan waktu kamu tentukan, Kendala pertama yang kami hadapi yaitu pemilihan tempat. Kami berusaha mencari tempat yang tidak terlalu jauh agar waktunya tidak lama di perjalanan saja. Walaupun kami mencari 2 bulan sebelum acara dilaksanakan kami sulit menemukan lokasinya karena pada kisaran waktu yang kami tentukan sudah penuh. Kami sempat putus asa dan berniat mencari tempat yang jauh saja karena diburu proposal yang harus segera selesai . namun atas berkah Rahmat Tuhan yang luar biasa, Suster dari Rumah Doa ini menelepon kami kalau pada waktu yang kami minta ada yang membatalkan acara sehingga cukup untuk kami gunakan nantinya. Setelah dilakukan tinjau langsung ke tempat retret ini kami tertarik dan menjadikan tempat ini sebagai tempat retret kami. Kami mulai proses persiapan retret ini dari segala kebutuhan terutama dalam hal uang. Kami mencari berbagai cara yang man akami dapat memperoleh uang baik itu jualan, ngemen atau pun mengajukan proposal pada DPGM ataupun fakultas. Menurut saya disini sangat dibutuhkan pertisipasi extra dari setiap anggota agar dapat mengumpulkan dana yan kami butuhkan. Hingga pada suatu saat kami mengalami masalah keuangan berdampak semua anggota tidah memiliki semangat lagi untuk berjualan. Saya sempat kebingungan apa yang harus saya lakukan namum saya tetap yakinkan diri say a retret ini harus berjalna dengan baik. Perlahan saya mulai mengajak teman-teman saya u tuk memulai kembali. Walaupun watunya hanya 1 bulan lagi saya mencoba yakin . hal ini berdampak besar pada keberlangsungan acara yang kami rencanakan. Karena tanpa dana kami juga tidak akan bisa berjalan. Setelah berdiskusi lama dan meminta saran pada senior yang lebih berpengalman kami memutuskan retret yang hanya 2 hari 1 malam saja. Lagi pula pada hari jumat 17 april yang tadinya kami rencanakan hari pertama retret ada jadwal ujian dan jam kuliah yang sampai sore sekali. Hal ini diluar kendali kami jadi kami putus kan untuk membuat retret ini 2hari saja. Hari berganti hari 7 hari menuju acara kami mulai memastikan. Semua yang kami butuhkan dan berhubungan dengan retret. Terutama dibagian dana , saya sempat panic karena dana dari dpgm belum juga ada kepastian. Akhirnya saya ke GKP dan puji Tuhan, dana kami sudah keluar tinggal mengikuti beberapa prosedur untuk pencairannya dan pada akhirnya dapat dicairkan tepat waktunya . bantuan dari DPGM ini sangat membantu kami dalam mengadaka acara retert ini. Saya sangat bersyukur dengan adanya DPGM yang mampu membantu kaum kaum muda dalam mengembangkan diri melalui suatu kegiatan. Hingga pada retret ini berlangsung, walaupun sempat ada kekecewaan yang luar biasa karena peserta yang mendaftar hanya beberapa belas saja karena alasan sedang sibuk namun semua rasa lelah kami terbayar karena acaranya berjalan dengan baik dan respon dari seluruh peserta positif dan melalui retret ini mengajarkan banyak hal kepada saya dan juga teman-teman lainnya. Dengan jumlah peserta yang sedikit ternyata tidak mengurangi esensi dari retret ini kepada pribadi kami masing-masing. Retret ini tentu tidak akan dapat berjalan dengan baik jika tanpa bantuan seluruh rekan-rekan panitia lainnya dan dalam proses mempersiapkan pasti akna selalu ada masalah yang muncul namun setiap masalah itu mengajarkan saya untuk lebih peka dan teliti lagi. Setiap kejadian itu memberi pengajaran bagi saya bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Bagaimana saya dapat mengayomi dan mengerti setiap rekan kerja saya. Bukan hal yang mudah mencobamengerti pribadi dan keiginan setiap dari mereka yang tidak ada yang sama, tapi pasti bisa, dan setiap masalah tidak akan selesai jika saya mengandalkan emosi saya. selesaikan denga kepaal dingin untuk solusi yang terbaik. Saya sangat berterimana kasih atas segala kerja sama dan partisipasi dari seluruh pihak yang membantu dalam kelancaran acara ini.