Refleksi Pandangan Hidup Jawa Tokoh Sumarni dan Rahayu dalam Novel Entrok Karya Okky.docx

8/15/2019 Refleksi Pandangan Hidup Jawa Tokoh Sumarni dan Rahayu dalam Novel Entrok Karya Okky.docx

http://slidepdf.com/reader/full/refleksi-pandangan-hidup-jawa-tokoh-sumarni-dan-rahayu-dalam-novel-entrok-karya 1/25

Refeksi Pandangan Hidup Jawa Tokoh Sumarni dan Rahayu

dalam Novel Entrok Karya Okky adasari

A. PENDAHULUAN

!ahirnya suatu karya sastra tidak "isa lepas dari keadaan lingkungan sosial

pengarangnya# Karya sastra di$iptakan oleh sastrawan untuk dinikmati%

dipahami% dan diman&aatkan oleh masyarakat# Sastrawan sendiri adalah

anggota masyarakat yang terikat oleh status sosial tertentu '(amono% )*+,-

.)/# enurut Ratna '0..,- 112/ di antara genre karya sastra yaitu prosa% puisi%

dan drama% genre prosalah khususnya novel yang dianggap paling dominan

dalam menampilkan unsur3unsur sosial# Karena novel menampilkan unsur

$erita paling lengkap#

Skema utama dalam menghadirkan karya sastra "ertema sosial terletak pada

kehadiran tokoh# Tokoh men4adi landasan awal dalam mem"entuk serta

mengurai se"uah gagasan# 5ellek mengartikan penokohan adalah se4enis $ara

mem"eri kepri"adian menghidupkan tokoh# enghidupkan penokohan erat

hu"ungannya dengan karakter# elalui se"uah tokoh dan penokohan

digam"arkan se"uah karakter tertentu# Tokoh $erita mengandung perwatakan

tertentu% yang di"eri "entuk dan isi pengarang 'dalam Ter4# 6udianta elani%

)**.- 0+7/#

Tokoh $erita menempati posisi strategis se"agai pem"awa dan penyampai

pesan% amanat% tindakan% perilaku% akal "udi% moral% atau sesuatu yang si&atnya

implisit# 6udaya dalam kaitannya dengan akal dan "udi manusia% akan

memun$ulkan "er"agai a$uan tindakan yang digunakan se"agai pedoman

"ertingkah laku yang "erisi pandangan dan sikap hidup tokoh# Nilai "udaya

suatu masyarakat "egitu dominan tersa4i dalam novel Entrok karya Okky

adasari yang lahir dan "esar dalam lingkungan Jawa 'agetan/ yang pada

akhirnya mem"eri pengaruh yang "esar dalam karyanya#

8dapun pandangan dan sikap hidup Jawa sangat dominan dalam Entrok (ari

novel terse"ut peneliti menemukan kekhasan dan keterikatan terhadap sikap



dan pandangan hidup tokoh Sumarni dan Rahayu se"agai wanita Jawa#

Per"edaan pandangan hidup Jawa antara Sumarni dan Rahayu tentang laku

hidup Jawa menim"ulkan konfik di antara mereka#

6# TOKOH DAN PENOKOHAN SUMARNI DAN RAHAYU

Novel Entrok karya Okky adasari terdiri atas delapan "a"% yaitu 9Setelah

Kematian:% 9Entrok ')*;.<)*2./:% 9Tuyul3Tuyul ="uku ')*7.<)*+0/:%

9(ewandaru ')*+0<)*+1/:% 9Kentut Kali anggis ')*+,<)*+;/:% 9Kem"ang

Setalon ')*+;<)*+*/:% 9Kedung erah ')*+7/:% dan 9Raga Hampa ')**.<

)**,/:# Kedelapan "a" terse"ut dihadirkan dengan model pen$eritaan sorot

"alik atau fashback #

Penamaan sorot "alik atau fashback didasarkan pada "a" pertama% 9Setelah

Kematian: yang men4adi "a" permulaan sekaligus se"agai $erita yang

menggam"arkan keadaan atau kenyataan saat ini# Sedangkan "a" kedua

sampai dengan "a" terakhir merupakan kenangan3kenangan dari tokoh

Sumarni dan Rahayu mulai dari kehidupan awal sampai saat ini lewat

pen$eritaan Sumarni dan Rahayu se$ara "ergantian dengan proporsi yang

hampir seim"ang#

Entrok adalah padanan dari 6H atau kutang# enurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia de>nisi kutang adalah pakaian dalam wanita untuk menutupi

payudara# 8dapun tema yang diusung dalam novel Entrok adalah tentang dua

tokoh wanita Jawa yang memiliki per"edaan pandangan hidup "erkaitan

dengan nilai3nilai ke4awaan dan religi# 8danya per"edaan pandangan hidup

terse"ut dise"a"kan adanya proses interaksi dengan tokoh3tokoh lain#

Tokoh adalah "agian dari unsur yang ter"entuk di dalam struktur teks# ?nsur3

unsur terse"ut men4adi pendukung atau "isa mendominan# Tokoh merupakan

replika pengarang atas realitas% dimana tokoh dihadirkan dalam suatu karya

di"ekali dengan muatan moral dan diekspresikan dalam u$apan serta tindakan

yang dilakukan 'Nurgiyantoro% 0..;- )72/#



?nsur tokoh dalam novel Entrok men4adikan stigma dalam keutuhan teks#

Kehadiran tokoh3tokoh di dalam teks mampu mem"entuk kompleksitas ruang

tersendiri# Komposisi karakter pada setiap tokoh mempresentasikan nilai yang

"eragam% hal itu menga$u setiap peranan tokoh men$iptakan ruang gerak

kehadirannya#

Karakteristik yang dikonstruksi dalam tokoh tidak semua mengandung ide atau

gagasan% karena dari keseluruhan tokoh terdapat "e"erapa tokoh yang hanya

memiliki kapasitas pendukung ter"entuknya pandangan hidup tokoh Sumarni

dan Rahayu% "aik dari keyakinan atau tindakan yang "erpengaruh dalam $erita#

Namun kehadiran tokoh3tokoh pendukung dalam ter"entuknya pandangan

hidup terse"ut "erhasil menyita sudut pandang peneliti#

Tokoh Sumarni dan Rahayu dikonotasikan se"agai penggerak alur utama dalam

teks# Pengarang mem"erikan kapasitas ruang le"ih sehingga tokoh ini mampu

mengeksplorasi peranannya se$ara maksimal# Tokoh Sumarni dan Rahayu

memiliki kapa"ilitas dalam menghadapi lingkungan sosialnya dengan kreasi

sehingga mempermudah langkah dalam mengam"il posisi di tengah3tengah

lingkungannya#

Se"agai penggerak alur $erita% tokoh Sumarni dan Rahayu dihadirkan dalam

kapasitas yang dominan# (ari delapan "a"% tokoh Sumarni dan Rahayu se$ara

"ergantian "erperan se"agai penggerak alur $erita dalam proporsi yang

hampir seim"ang# 8dapun penentuan tokoh utama dalam teks tidak hanya

dilihat dari intensitas kemun$ulan tokoh% tetapi 4uga didasarkan pada seringnya

mereka terli"at dengan tokoh3tokoh lain# Konfik yang mun$ul 4uga men4adi

a$uan dalam menentukan pentingnya peran tokoh dalam $erita# Konfik

antartokoh utama ter4adi karena keteguhan mereka dalam memegang

pandangan atau keyakinan hidup# 8danya per"edaan $ara pandang tentang

hidup terse"ut tim"ul setelah adanya interaksi tokoh utama dengan tokoh

pendukung lain% yaitu Sim"ok% Sute4a% Tinah% Koh @ayadi% Pak 5a4i% 8mri Hasan%

dan Nyai (imah#



Tokoh Sumarni dihadirkan se"agai wanita Jawa% "uta huru&% masih memegang

keyakinan terhadap kekuatan ruh leluhur% dewa3dewa% dan "enda3"enda

tertentu# =a hidup di lingkungan keluarga Jawa yang tidak memiliki latar

"elakang pendidikan &ormal sehingga pela4aran yang ia peroleh hanya dari

tokoh Sim"ok i"unya# Sumarni dengan teguh memegang a4aran i"unya tentang

nilai ke4awen% seperti mem"uat sajen% panggang% atau tumpeng pada hari

kelahiran% kematian% hari "aik% atau pada waktu3waktu tertentu#

?paya "atin "erupa selametan dipandang se"agai ritual yang harus dilakukan

agar selalu di"eri kemudahan oleh Tuhan dalam men4alani hidup# eskipun

tokoh Sumarni digam"arkan se"agai perempuan dengan "udaya kuno% di sisi

lain dia memiliki pandangan modern tentang pendidikan untuk anaknya%

Rahayu# Kondisi ekonomi pas3pasan tidak mem"uat dia menyerah untuk

mem"erikan pendidikan kepada anaknya dan ter"ukti dia "isa menyekolahkan

anaknya hingga universitas#

Sumarni memiliki harapan "esar agar anaknya kelak "isa memper"aiki

kehormatan keluarga serta "isa mendapatkan peker4aan yang layak dan

"erpenghasilan tinggi# eskipun memiliki am"isi yang "esar% dalam "eker4a

Sumarni tetap patuh pada nilai3nilai tradisi agar usahanya lan$ar% termasuk

patuh pada sikap megalah dan $enderung menghindari konfik% seperti ketika

dia terli"at perselisihan dengan anaknya atau dengan pe4a"at pemerintah#

!ain hanya dengan Sumarni% tokoh Rahayu dihadirkan se"agai wanita Jawa

modern dengan pikiran ma4u# Pendidikan yang diperolahnya mem"uat Rahayu

meninggalkan tradisi yang dia4arkan i"unya saat masih ke$il yang dianggap

kuno dan tidak rasional# 8gama =slam yang diterima Rahayu di sekolah

menga4arkan tentang "agaimana $ara "erdoa kepada Tuhan se$ara "aik dan

"enar# Pendidikan pada akhirnya mem"uat pandangan Rahayu dan i"unya

men4adi sangat "er"eda tentang konsep 9Tuhan: dan ritual3ritual yang "er"au

mistik% serta pandangan tentang posisi wanita dalam pernikahan# Selain

men4adi penentang keyakinan i"unya% dia 4uga men4adi penentang "agi pe4a"at



pemerintah yang "erlaku sewenang3wenang# Sikapnya se"agai pem"erontak

sangat "ertentangan#

Per"edaan pandangan hidup yang men$olok antara Sumarni dan Rahayu

dikarenakan adanya interaksi dengan tokoh lain yang se$ara tidak langsung

sangat "erpengaruh pada keduanya% di antaranta Sim"ok% Tinah% Sute4a% Koh

@ayadi% Pak 5a4i% 8mri Hasan% dan Nyai (imah# Simbok, adalah i"u dari

Sumarni% seorang wanita Jawa tradisional% "uta huru&% dan masih per$aya pada

kekuatan ruh leluhur# (alam "ahasa Jawa% kata 9Sim"ok: merupakan se"utan

untuk i"u dan memiliki tingkatan yang le"ih rendah 'miskin/# Sim"ok

merupakan $erminan wanita Jawa yang memiliki si&at pasrah pada

nasi"# Tinah% dihadirkan se"agai wanita Jawa yang mem"awa ke"aruan dalam

sikap "erpakaian wanita Jawa# Saat orang3orang tua dan anak3anak gadis

masih memakai kem"en% Tinah yang masih muda menghadirkan kemoderenan

lewatentrok. Kondisi ekonomi Tinah yang "aik mem"uat dia "isa

memili entrok.Suteja, seorang "uruh angkut di pasar dan dihadirkan se"agai

$erminan laki3laki Jawa saat itu yang ke"anyakan "ertelan4ang dada saat

"eker4a# (ia memiliki karakter pasrah% pengekor tanpa inisiati&% peselingkuh%

dan gemar ma"uk# (ia kemudian "ertemu dengan Sumarni dan menikahinya

dan dari pernikahan itu lahirlah Rahayu# Nai Dimah, dihadirkan se"agai

sosok wanita Jawa yang sukses dalam "erdagang dan memiliki inisiati& untuk

mengam"il kesempatan yang ada demi kema4uan usahanya# Koh

!aa"i, seorang Tionghoa dengan karakter peker4a keras dan masih per$aya

kepada kekuatan ruh leluhur# Se4ak ke$il dia dia4ari untuk sem"ahyang di depan

a"u leluhurnya serta menAiarahi makam untuk meminta "erkat# Pak

#aji, guru agama di S( tempat Rahayu "ersekolah# (ia termasuk golongan

priyayi% hidup mapan% dan terhormat# Pak 5a4i "isa di"ilang se"agai orang

pertama yang mem"uka pandangan Rahayu tentang ke"iasaan i"unya yang

masih menyem"ah leluhur# Am$i Ha%an,dihadirkan se"agai dosen se"uah

universitas yang pintar% teguh memegang keyakinan% pem"ela kaum lemah%



dan penuh kreasi# 8mri Hasan inilah nantinya yang akan men4adi suami Rahayu

yang mem"erikan "anyak pengaruh tentang pandangan hidup#

&.' Suma$ni, Rahau, "an Hubun(an "en(an Lin(kun(an So%ia)na

Penggunaan nama Sumarni dan Rahayu serta tokoh3tokoh pendukung lain yang

dipaparkan di atas 'Sim"ok% Tinah% Te4a% Pak 5a4i% Nyai (imah/ merupakan

nama3nama orang desa yang "isa di"ilang 9masih tradisional:% 9ndeso:% atau

4uga 9tidak modern:# Pengam"ilan latar pedesaan di daerah Singget 'agetan/

dalam teks men4adi indikasi kuat mun$ulnya nama3nama di atas#

Se"agaimana kehidupan di desa pada umumnya% tokoh Sumarni dan Rahayu

hidup di lingkungan yang "isa dikatakan 9ser"a ter"uka:% dalam artian setiap

permasalahan satu keluarga "isa sa4a diketahui oleh orang lain# Ke"iasaan

orang Jawa yang gemar rasan-rasan atau ngrasani 'mem"i$arakan atau

mempergun4ingkan/ mem"uat setiap orang selalu ingin tahu urusan orang lain#

Edi Priyanto 'dalam 98na @atur ungkur:% 0..*/ mengatakan

"ahwa ngrasani"isa 4uga dise"ut dengan ana catur mungkur, arti lugasnya

adalah 9ada pem"i$araan mem"elakangi:# Se$ara kiasan ungkapan itu

dimaksudkan untuk menggam"arkan pem"i$araan yang menyangkut

ke"urukan atau kelemahan orang lain# @atur artinya ngrasani eleking

liyan 'mem"i$arakan ke"urukan orang lain/ dengan maksud men4atuhkan atau

menghina orang terse"ut#

!ingkungan mereka tinggal 4uga masih mengenal penggolongan strata sosial%

seperti wong gedhe dan wong cilik. Wong gedhe dalam hal ini "isa diartikan

se"agai orang yang memiliki 4a"atan% atau priyayi% yang diwakili oleh tokoh Pak

5a4i dan tokoh 8mri Hasan# Sedangkan wong cilik "isa diartikan se"agai orang

miskin atau rakyat "iasa yang diwakili oleh tokoh Sim"ok% Sumarni% Rahayu%

Tinah% Sute4a% dan Nyai (imah# Selain tokoh3tokoh Jawa% dihadirkan pula satu

tokoh Tionghoa "ernama Koh @ayadi yang men4adi tokoh minoritas#



Pengklasi>kasian nama3nama tokoh "erdasarkan pada latar sosial "udayanya

didasarkan pada teks% yaitu adanya akulturasi "udaya Jawa% "udaya =slam% dan

"udaya Tionghoa# Ketiga "udaya terse"ut saling mengisi pada tingkah laku

masing3masing tokoh# Namun di antara ketiga "udaya terse"ut le"ih dominan

"ergerak pada wilayah "udaya Jawa3=slam# Sedangkan "udaya Tionghoa

se"agai "udaya minoritas% dihadirkan pada proporsi yang minim# eskipun

"egitu% na&as "udaya terse"ut masih "isa dirasakan ke"eradaannya "ersama

dengan dua "udaya yang lain#

Indikasi adanya percampuran budaya-budaya tersebut akulturasi budaya!

ditandai dengan adanya penggunaan istilah "#usti$ untuk menyebut "%uhan$

dalam budaya &awa-Islam.

'nakku (ahayu sekarang sudah lulus )*'. *atur nuwun, #usti, aku yang buta

huru+ ini punya anak yang sekolahnya tinggi. )ama tingginya dengan anak ak

urah atau anak priyayi-priyayi guru itu. anakku, yang orangtuanya buta huru+

semua, malah lebih pintar dibanding anak-anak orang-orang pintar itu. ini

semua karena berkatmu, #usti, *bah Ibu Bumi Bapa Kuasa.

kky,/0102 1/3/

Penggunaan islitah 9Busti: dan 4uga 9"ah ="u 6umi "apa Kuasa: merupakan

penanda spiritualitas tokoh Sumarni se"agai orang =slam 'yang/ Jawa# =stilah

9Busti: digunakan untuk menye"ut Tuhan% Sang Pen$ipta sedangkan 9"ah ="u

6umi 6apa Kuasa: digunakan untuk menye"ut ruh nenek moyang yang

diper$aya "ersi&at akti& dan "isa mem"erikan reAeki dan keselamatan# Simuh

'0..1- ,) < ,0/ mem"edakan dua 4enis pandangan tentang ruh% yaitu a4aran

ruh akti& dan ruh pasi&# Prinsip ruh akti& menurut keyakinan animisme adalah

"ahwa ruh orang yang mati tetap hidup dan "ahkan men4adi sakti seperti

dewa% "isa men$elakakan atau mense4ahterakan manusia# 8pa yang

dikemukakan Simuh kemudian dipertegas oleh Ridwan 'dalam 9istisisme

Sim"olik dalam Tradisi =slam Jawa:, 0..+/% "ahwa dalam masyarakat Jawa

pendewaan dan pemitosan terhadap ruh nenek moyang melahirkan



penyem"ahan ruh nenek moyang 'ancestor worship/ yang pada akhirnya

melahirkan hukum adat dan relasi3relasi pendukungnya#

Selan4utnya terdapat pula akulturasi "udaya Jawa3Hindu3=slam yang ter$ermin

dari ritual selametan yang dilakukan oleh tokoh Sumarni#

Ibu juga rajin selametan. )eminggu sekali, setiap hari kelahirannya, dia

menyembelih ayam untuk dipanggang. %onah membuat tumpeng kecil,

menyiapkan semua ubo rampe. 'da kulupan, jenang merah, dan jenang putih.

Ibu memanggil beberapa tetangga laki-laki. *bah )ambong, perangkat desa

yang dipercaya punya kekuatan lebih, membacakan ujub. Bapak dan yang

lainnya membaca, "'min4 'min45$

kky, /0102 67!

Per$ampuran "udaya Jawa3Hindu3=slam sangat kentara dalam tradisi

selametan# Selametan "ertu4uan untuk mengharap keselamatan "agi yang

masih hidup atau untuk seseorang yang sudah meninggal# 8danya akulturasi

"udaya =slam dalam selametan itu adalah adanya "a$aan atau doa yang

dilakukan se$ara =slam# Keyakinan dari perpaduan ketiga "udaya itulah yang

kemudian melahirkan suatu agama yang kemudian dikenal dengan 'gama

&awiatau Islam Kejawen% yaitu suatu keyakinan dan konsep3konsep Hindhu3

6udha yang $enderung ke arah mistik yang ter$ampur men4adi satu dan diakui

se"agai agama =slam 'Koent4araningrat% )**,- 1)0/#

Se"agian "esar masyarakat Jawa telah memiliki suatu agama se$ara &ormal%

namun dalam kehidupannya masih nampak adanya suatu sistem keyakinan

yang masih kuat dalam kehidupan religinya% seperti keyakinan terhadap

adanya dewa% makhluk halus% atau leluhur# Semen4ak manusia sadar akan

ke"eradaannya di dunia% se4ak saat itu pula ia mulai memikirkan akan tu4uan

hidupnya% ke"enaran% ke"aikan% dan Tuhannya 'Koent4araningrat% )**,- ).;/#

Sedangkan "udaya Tionghoa se"agai "udaya minoritas yang "erkem"ang di

=ndonesia 4uga memiliki ritual untuk hormat dan "akti kepada leluhur#



Penghormatan terhadap orang tua dalam tradisi Tionghoa dise"ut 8ao 8shiao!

[1] yang "agi mereka harus disertai sikap hormat pada orang3orang yang le"ih

tua se"agai pernyataan kasih# Sikap hormat ini "erlangsung setiap hari kepada

mereka yang masih hidup dan setelah meninggal dilakukan dengan $ara yang

"er"eda# Oleh se"a" itu seorang anak sangat dipentingkan oleh keluarga orang

Tionghoa% terutama anak laki3laki# 6agi mereka anak "ukan hanya untuk

melan4utkan marga ')he/ dan mem"awa "erkat '8okky /% tetapi yang terutama

untuk mengganti sang ayah merawat a"u leluhur#

(ari pemaparan tentang ketiga "udaya di atas dapat dilihat adanya akluturasi

tiga ke"udayaan# (ari ketiga "udaya terse"ut% Jawa% =slam% dan Tionghoa 'yang

menganut keyakinan atau >lsa&at 6uddhisme% Kon&usianisme% dan Taoisme/

mengalami pele"uran dalam satu "entuk tradisi selametan# Selametan yang

dilakukan "isa "ertu4uan untuk mendoakan leluhur atau keluarga yang telah

meninggal sekaligus meminta "erkat dan keselamatan#

Selain latar tempat dan sosial "udaya% latar politik men4adi keadaan sosial

yang se$ara langsung maupun tidak langsung mampu mempengaruhi pola

pikir tokoh utama dalam "entuk pandangan hidup# !atar politik dalam teks

dapat di"agi ke dalam tiga Aaman pemerintahan yang "er"eda% yaitu Aaman

Orde !ama ')*;.<)*;*/% Aaman Orde 6aru ')*22<)*+*/% dan awal3awal

Re&ormasi ')***/# Peristiwa dalam novel ini tidak terlalu vulgar men$eritakan

tentang "entuk pemerintahan Orde !ama itu sendiri% tetapi hanya "ermain di

wilayah e&ek yang ditim"ulkan#

Se"agaimana kondisi masyarakat di awal3awal kemerdekan yang masih miskin%

kondisi keluarga tokoh Sim"ok dan Sumarni pun tidak 4auh "er"eda# (alam

kondisi kemiskinan seperti itu ke"utuhan yang paling utama adalah makan# Hal

itu dipertegas oleh (hika Har"i 'dalam tulisannya 9Kondisi asyarakat

=ndonesia Pada asa Pen4a4ahan dan Setelah Kemerdekaan: 0..*/% "ahwa

pada masa Orde !ama% mayoritas masyarakat =ndonesia pri"umi masih tetap

"eker4a se"agai petani# Elit politik "erperan se"agai "irokrat negara tanpa



"asis ekonomi% tak ada pengusaha pri"umi yang "erarti dan tak ada "or4uasi

yang "erperan dalam ekonomi% "ahkan yang menguasai perdagangan

=ndonesia# Hal terse"ut mem"uat kondisi masyarakat =ndonesia dalam hal

ekonomi men4adi semakin terpuruk#

emasuki tahun )*7.3an% ditandai pula dengan pergantian "entuk

pemerintahan dari Orde !ama ke Orde 6aru# Pada Aaman peralihan ini

kemiskinan tetap men4adi kondisi yang sulit diatasi# Selain itu% e&ek yang

ditim"ulkan oleh ke"i4akan pemerintah sangat dirasakan oleh Sumarni dan

Rahayu# Pada masa ini% kesewenang3wenangan yang dilakukan oleh oknum

penguasa terhadap rakyat "iasa men4adi gam"aran yang sering diton4olkan

dalam "e"erapa peristiwa# Kondisi lain yang menyaran pada kondisi Aaman

Orde 6aru adalah kesewenang3wenangan dalam hal hukum# Hukum tidak

ditegakkan se$ara "enar# Seseorang "isa dihukum hanya karena ia adalah

seorang Tionghoa yang masih ra4in ke kelenteng#

Cirdaus 'dalam 9Politik Hukum di =ndonesia: 0..;/% mengatakan "ahwa

pemerintahan Orde 6aru terlihat le"ih mementingkan kelompok atau golongan

tertentu tanpa memperhatikan nasi" rakyat# ?ndang3undang yang responsive

di"uat men4adi konservati&# (engan demikian dalam pelaksanaannya sering

ter4adi permasalahan dan pertikaian% terutama dalam masalah pem"e"asan

tanah yang nyata3nyata tidak proporsional dan merugikan rakyat#

Selain Aaman Orde !ama dan Orde 6aru% novel ini 4uga mengam"il latar pada

awal3awal Re&ormasi# Kondisi yang men$olok pada Aaman ini adalah adanya

peru"ahan perlakuan pemerintah terhadap orang3orang yang dulu 'pada

Aaman Orde 6aru/ menyandang gelar PK= atau mantan tahanan politik 'tapol/#

Kondisi itu mem"erikan peru"ahan pula pada tokoh Rahayu se"agai mantan

tahanan politik dengan $ap PK=# Se"agai mantan tahanan politik% ia men4adi

terku$ilkan dari pergaulan masyarakat# Pun$aknya adalah ketika ia gagal

menikah hanya gara3gara $ap PK= yang tertera di KTP3nya# Hal itulah yang

mem"uat tokoh Sumarni tergun$ang 4iwanya dan akhirnya men4adi gila#



Ke"eradaan tokoh Sumarni dan Rahayu dalam teks yang terus melakukan

proses interaksi dengan tokoh3tokoh lain dan latar sosialnya se$ara "ertahap

mampu mem"erikan pengaruh dalam ter"entunknya pandangan hidup tokoh

utama# engingat tokoh Sumarni dan Rahayu hidup di lingkungan sosial

"udaya Jawa yang sarat dengan nilai% norma% konvensi% serta tata aturan "aik

yang tertulis maupun tidak tertulis% maka pandangan hidup yang ada pada diri

Sumarni dan Rahayu adalah pandangan hidup Jawa#

!. RE*LEKSI PANDAN+AN HIDUP A#A TOKOH SUMARNI DAN RAHAYU

Pandangan hidup Jawa "ukanlah suatu agama% tetapi suatu pandangan hidup

dalam arti yang luas% yang meliputi pandangan terhadap Tuhan dan alam

semesta "eserta posisi dan peranan manusia di dalamnya# Hal ini meliputi pula

pandangan terhadap segala aspek kehidupan manusia% termasuk pula

pandangan terhadap ke"udayaan manusia "eserta agama3agama yang ada#

8dapun posisi tokoh Sumarni dan Rahayu dalam novel Entrok digam"arkan

se"agai wanita yang hidup di lingkungan keluarga Jawa yang diinternalisasi

dengan nilai kewanitaan% "ahwa wanita itu harus mampu menempatkan

'memposisikan/ diri di "awah laki3lakiD pasrah% nrimo% sa"ar dan ikhlas# Hal itu

seperti yang dikemukakan @hristina '0..,- 0,/ "ahwa kata 9wanita: "erasal

dari kata wani '"erani/ dan ditata 'diatur/# 8rtinya% seorang wanita adalah

sosok yang "erani ditata atau diatur# (alam kehidupan praktis masyarakat

Jawa% wanita adalah sosok yang selalu mengusahakan keadaan tertata hingga

untuk itu pula dia harus men4adi sosok yang mau diatur# Pendapat terse"ut

dipertegas oleh (amard4ati Supad4ar ahli >lsa&at yang mengungkapkan "ahwa

kata 9wanita: "erasal dari kata wani '"erani/ dan tapa 'menderita/#

aksudnya% wanita adalah sosok yang "erani menderita "ahkan untuk orang

lain#

(alam makna yang lain% yaitu 9perempuan:% tampaknya tidak $ukup "isa

menggam"arkan kenyataan praktis sehari3hari wanita Jawa# 8kar kata

9perempuan: adalah empu yang "erarti guru# akna kata ini le"ih



menggam"arkan kenyataan normati& daripada kenyataan praktis sehari3hari#

6ahkan% dalam penggunaannya kita le"ih sering mendengar kata perempuan

dipakai untuk ungkapan hal yang kurang sedap seperti 9main perempuan% dan

lain3lain#

Pandangan hidup Jawa dalam teks "erangkat dari realitas yang ada pada

masyarakat Jawa# 5alau "egitu% pandangan hidup Jawa dalam teks "ukanlah

realitas pandangan hidup Jawa% tetapi hanya refeksi% $itraan% atau ima4i#

8dapun tentang pandangan hidup Jawa dalam teks "ertolak dari pem"edaan

antara dua segi yang &undamental% yaitu segi lahir dan segi "atin# Se"agai

makhluk alam% manusia merupakan makhluk 4asmani% ia memiliki dimensi lahir#

Kita mengerti orang lain pertama3tama melalui dimensi lahirnya# 8kan tetapi di

"elakang dimensi lahirnya itu terselu"unglah segi "atinnya 'CranA agnis3

Suseno% 0..)- ))73))+/#

Tokoh Sumarni memiliki pandangan hidup Jawa yang kuat pada

rutual nyuwun'"erdoa/ kepada ruh leluhur% memegang pakem ilok ora

ilok, serta sa"ar dannrima yang didapat dari tokoh Sim"ok i"unya# Kaitannya

dengan pandangan dunia Jawa yang erat dengan ke"atinan% Niels ulder

')***- 2032,/ mengungkapkan "ahwa inti penting dari ke4awen adalah

ke"atinan% yaitu pengem"angan kehidupan "atin dan diri yang terdalam

seseorang# (iri terdalam itulah yang se"enarnya menyusun mikrokosmos dari

kehidupan yang meliputi segala3galanya# (alam pandangan ke4awen% gerakan

diri ini harus mengalir dari luar ke "agian dalam% dari penguasaan yang lahir ke

pengem"angan yang "atin% dari men4adi sungguh3sungguh sadar terhadap

situasi sosial sampai men4adi peka terhadap kehadiran 9Kehidupan: dan

perwu4udan 9Kehidupan: itu di dalam "atin#

Sementara itu% pakem ilok ora ilok "ukan hanya ter"atas pada pengertian

Fpantas tidak pantas% melainkan memiliki kandungan makna >loso>% yaitu

"erisi tentang nilai luhur "erkaitan dengan "atasan moral mana yang "aik

untuk dilakukan dan mana pula "atasan moral yang tidak pantas untuk



dilakukan# 8dapun si&at nrima, pasrah% dan ikhlas di sini oleh tokoh Sim"ok

dipandang "ukan se"agai kelemahan atau kekalahan% tetapi le"ih pada

men4aga keselarasan hidup dengan $ara men4alankan perannya masing3

masing# Ratnawati 'dalam 9Perempuan dan 84aran Perenialis dalam )erat

Wulang utri$,0..+/ mengungtarakan pendapat "ahwa sabar,

legawa dan lila adalah se"uah permainan emosi dalam usaha mengatasi

konfik# Penya"ar "ukanlah "awaan lahir atau kodrat melainkan harus dipela4ari

terus menerus sepan4ang hayat#

Sedangkan tokoh Rahayu dalam novel Entrok diposisikan se"agai wanita Jawa

yang hidup di dalam keluarga yang sudah mengalami kema4uan dalam

pendangan tentang pendidikan% tapi masih memegang teguh tradisi ke4awen#

Tokoh Rahayu dihadirkan se"agai anak dari tokoh Sumarni yang memiliki peran

sangat "esar dalam mem"eri landasan pendidikan kepada tokoh Rahayu

tentang hormat dan memohon kepada ruh leluhur# Se"agai anak yang

"erpendidikan 'le"ih3le"ih agama =slam/% Rahayu kemudian tum"uh men4adi

wanita Jawa modern# 8danya interaksi dengan tokoh lain seperti tokoh Pak 5a4i

dan 8mri Hasan mem"uat dia memiliki pandangan dan keyakinan yang

"er"eda dengan i"unya# Tokoh Rahayu men4adi wanita yang memiliki karakter

keras memegang keyakinan dan $enderung tertutup terhadap per"edaan# Hal

itu mem"uatnya sering "ersitegang dengan i"unya# Perkenalan Rahayu dengan

tokoh 8mri Hasan mem"uat ia terinspirasi untuk mem"erontak dari

kesewenang3wenangan dan itu "ertentangan dengan laku hidup Jawa yang

dia4arkan oleh i"unya untuk nrima dan pasrah#

Tokoh Rahayu men4adi wanita Jawa yang hilang ke4awaannya# (ia tidak

"erusaha untuk menghindari konfik demi memperoleh ketenangan dan

ketenteraman hidup# 8kan tetapi% dia 4ustru le"ih memilih menghadapinya

daripada harus diam dan pasrah#

!.' Pan"an(an Hi"u- aa Tokoh Suma$ni "an Rahau tentan( Ni)ai

Re)i(i



Sistem nilai religi yang terdapat di dalam novel Entrok meliputi tiga nilai% yaitu

darma% takdir% dan karma# Orang Jawa per$aya "ahwa Tuhan adalah pusat alam

semesta dan pusat segala kehidupan# Tuhan tidak hanya men$iptakan alam

semesta "eserta isinya tetapi 4uga "ertindak se"agai pengatur% karena segala

sesuatunya "ergerak menurut ren$ana dan atas iAin serta kehendak3Nya#

8dapun pusat alam semesta yang dimaksud dalam pengertian ini adalah

sum"er yang dapat mem"erikan penghidupan% keseim"angan dan kesta"ilan

yang dapat 4uga mem"eri kehidupan dan penghu"ung individu dengan dunia

atas# Pandangan orang Jawa yang demikian "iasa dise"ut *anunggaling

Kawula an #usti% yaitu pandangan yang "eranggapan "ahwa kewa4i"an moral

manusia adalah men$apai harmoni dengan kekuatan terakhir dan pada

kesatuan terakhir% yaitu manusia menyerahkan dirinya selaku kawula terhadap

Bustinya#

Da$ma, normalnya se"agai manusia yang masih hidup% seseorang tentu

memiliki kewa4i"an yang di"e"ankan kepadanya# (engan "egitu% diharapkan

setiap orang memenuhi kewa4i"annya 'darmanya/ dengan setia demi

kese4ahteraan% keselarasan% dan demi men$apai ketentraman "atin# Se"agai

i"u% Sumarni memiliki pikiran ma4u dalam memandang masa depan memiliki

kewa4i"an mem"erikan pendidikan kepada anaknya yang "isa dia realisasikan#

Sedangkan posisi tokoh Rahayu se"agai pela4ar dia laksanakan hingga sampai

ke perguruan tinggi# Tak"i$, adalah kesadaran "ahwa hidup manusia sudah

ditetapkan dan tidak "isa dihindari# Hidup atau mati% nasi" "uruk% dan penyakit

merupakan nasi" yang tidak dapat dilawan# Se"agai seorang pri"adi% istri% dan

4uga se"agai seorang i"u dia per$aya sepenuhnya akan ke"eradaan takdir

yang telah menentukan hidupnya% meskipun "erat untuk di4alani% "egitu pula

dengan pandangan Rahayu tentang takdir# Ka$ma, merupakan "alasan dari

per"uatan yang telah dilakukan# Se"agai pri"adi% seorang istri% dan 4uga

se"agai seorang i"u% tokoh Sumarni telah "erupaya sekuat tenaga untuk

melaksanakan darmanya# eskipun "egitu% se"aik3"aik manusia dalam

men4alankan darmanya dipastikan terdapat sedikit kesalahan yang mungkin



sa4a tak pernah disadari yang "isa menye"a"kan turunnya karma# 8tas

pandangan seperti itu% Sumarni yakin kesusuhan dalam hidupnya saat ditinggal

mati suaminya karena ke$elakaan% menantunya meninggal% anaknya dipen4ara%

adalah karma yang dia dapat karena kesalahan yang tidak disadarinya# Orang

Jawa senantiasa memiliki keyakinan kuat tentang adanya se"uah "alasan

'karma/ atas apa yang sudah dilakukan dalam hidup ini# Karena hal itu% setiap

orang Jawa selalu "erpikir dengan hati3hati ketika akan melaksanakan

darmanya yang di dalamnya terdapat se"uah tanggung 4awa"# Sedangkan

tokoh Rahayu yang "erpendidikan dalam hal agama memiliki pandangan lain#

Rahayu tidak per$aya akan adanya karma% tapi le"ih pada teguran atau $o"aan

yang diturunkan Tuhan untuk mengu4i keimanan ham"anya#

!./. Pan"an(an Hi"u- aa Tokoh Suma$ni "an Rahau tentan(

MaknaEling

(alam "udaya Jawa% eling merupakan suatu aktivitas mengenal diri sendiri%

kekuatan pikiran yang diikuti mem"angkitkan kekuatan

"atiniah# Elingmenekankan penguasaan terhadap diri sendiri dalam merespon

sesuatu yang "ermakna# Penguasaan diri mempunyai kaitan logis dengan nilai

keseim"angan% orang yang sanggup menguasai dirinya sendiri akan sanggup

men$iptakan keseim"angan serta keselarasan hidup dalam masyarakat

'Ratnawati% 9Perempuan dan 84aran Perenialis dalam )erat Wulang utri:%

0..+/#

Keadaan yang ter4adi dalam "atin tokoh Sumarni dalam menghadapi konfik

dengan anaknya mem"uatnya men4adi manusia yang "erusaha untuk tetap

9eling:# enurut Sastrowardoyo ')**0- ).*/ kata Feling dapat dianggap

se"agai kemampuan 4iwa% se"agai nilai etika atau se"agai tahap penghayatan

religi# 8dapun pemaknaan 9eling mun$ul dari sikap tokoh Sumarni se"agai

wanita Jawa dalam mengatasi masalahnya#

a. Eling %eba(ai Kemam-uan ia



Se"agai wanita Jawa% tokoh Sumarni memiliki sikap 9eling: se"agai se"uah

kemampuan 4iwa sehingga dia tidak men4adi sosok yang pasrah atas kesulitan

yang dialaminya# Setiap peristiwa yang ter4adi di sekitarnya dikem"alikan lagi

pada keyakinan atau ke"atinannya# Eling merupakan se"agai upaya menandai

ke"eradaan dirinya yang selalu ingat dan "ersyukur pem"erian Tuhan# Se"agai

kemampuan 4iwa eling tertu4u kepada segala yang pernah dialami se$ara

4asmani atau ruhani 'Sastrowardoyo ')**0- ))./#

(i tengah kemampuan 4iwa yang lain seperti melihat% mendengar% "er"i$ara

dan "erpikir% yang menangkap dan mengolah pengalaman kini%

maka elingmenghu"ungkan pengalaman dulu dengan pengalaman saat ini

sehingga ada kesadaran akan kelan4utan antara masa lalu dan masa kini# (aya

ingat menyadarkan akan eksisitensi diri yang "erkelan4utan# Sikap 9eling:

se"agai kemampuan 4iwa mem"uat tokoh Sumarni mampu "angkit dari

"elenggu kenangan "uruk dengan anaknya dan terus melan4utkan hidup

dengan perasaan optimis# =a yakin masih memiliki kemampuan untuk terus

"eker4a meskipun kini hanya seorang diri#

Sedangkan Rahayu se"agai wanita Jawa yang "erpendidikan tinggi% memiliki

sikap eling se"agai kemampuan 4iwa untuk tidak men4adi wanita yang pasrah

kepada keadaan# =a 4uga men4adi manusia sosialis yang memiliki sikap prihatin

terhadap orang lain yang terlihat saat dia ingin mem"antu sekelompok

penduduk yang akan digusur#

Eling se"agai kemampuan 4iwa pada diri tokoh Sumarni dan Rahayu "ergerak

dalam wilayah yang "er"eda# Jika tokoh Sumarni le"ih melihat kemampuan

4iwa adalah usaha untuk "angkit dari keterpurukan hu"ungan keluarga% maka

tokoh Rahayu melihatnya se"agai upaya untuk mem"ela kepentingan orang

lain se"agai sesama manusia#

b. Eling %eba(ai Ni)ai Etika



emiliki anak yang tidak patuh mem"uat tokoh Sumarni "isa sa4a tidak dapat

mengendalikan dirinya% seperti pada waktu sedih% marah atau "ingung# Tetapi

se"agai orang Jawa yang memiliki sikap eling se"agai nilai etika% dia tetap

"erusaha memiliki kesadaran diri dan penguasaan diri# 5alaupun Sumarni

memiliki rasa sakit hati dan ke$ewa atas tindakan anaknya% dia tetaplah

seorang i"u yang tidak akan pernah "isa terus3terusan menyimpan dendam

dan sakit hati# Sikap eling se"agai seorang i"u mem"uatnya harus "isa

meredam semua perasaan itu#

Sedangkan sikap eling se"agai nilai etika yang ada pada diri tokoh Rahayu

mun$ul ketika dia dihadapkan pada situasi yang sulit# Etika seorang anak

ketika melakukan kesalahan yang "isa menyakiti hati orang tua adalah

meminta maa&# Hal itu pula yang disadari oleh Rahayu setelah sekian lama#

Sikap itu mun$ul ketika dia "erada di pen4ara# Sikap eling yang ditun4ukkan

tokoh Rahayu adalah hormat kepada orangtuanya untuk memper"aiki

hu"ungan men4adi le"ih "aik lagi#

Eling se"agai nilai etika pada tokoh Sumarni adalah "entuk usaha untuk

menghindari ter4adinya tegangan3tegangan atau konfik3konfik yang le"ih

"esar dengan anaknya# Sedangkan pada tokoh Rahayu% eling se"agai nilai etika

merupakan "entuk usaha untuk memper"aiki hu"ungan yang selama ini tidak

"aik 'penyelesaian konfik/#

c. Eling %eba(ai Taha- Pen(haatan Re)i(i

Kata 9eling: dalam suasana religi ini dapat diartikan se"agai kesadaran yang

tinggi dalam penghayatan keaagamaan yang intens# Sastrowardoyo ')**0-

))0/ men4elaskan ke"eradaan tahap 9eling: ini dapat di$apai dengan melalui

persiapan sikap serta penglihatan "atin yang dise"ut neng 'singkatan

katameneng/ yang "erarti diam dan ning 'singkatan dari wening/ yang "erarti

"ening atau 4ernih# Sikap "atin yang diam dapat diperoleh dari pengendalian

penon4olan ke3aku3an yang terlalu "esar#



dalam "eker4a untuk meru"ah keadaan yang dirasa kurang ideal# (ari tokoh

Te4a dia kemudian "eker4a se"agai kuli angkut pasar yang kemudian

mendo"rak tatanan awal "ahwa wanita Jawa harus melakukan peker4aan yang

lem"ut dan ringan sa4a# (idasari atas keinginan untuk memiliki uang mem"uat

Sumarni "eru"ah dari wanita yang patuh pada pakem ilok ora ilok men4adi

"eru"ah#

Kehadiran tokoh Sumarni di lingkungan pasar 4uga memperkenalkan dia

dengan pedagang sukses "ernama Nyai (imah# (ari Nyai (imah3lah ia

menemukan usaha lainnya untuk memper"aiki ekonomi keluarga% yaitu dengan

$ara "erdagang# (alam hal ini tokoh Sumarni "erlaku se"agai manusia yang

sangat per$aya diri akan kemampuannya% meskipun sempat diragukan oleh

sim"oknya# (engan upaya lahir dan "atin% dia yakin "isa meru"ah kondisi

keluarganya untuk le"ih "aik se$ara ekonomi dan dihormati#

Sedangkan pertemuan Sumarni dengan tokoh Koh @ayadi mem"erikan inspirasi

untuk melakukan usaha ke"atinan yang lain di luar memu4a leluhur% yaitu

menAiarahi makam di Bunung Kawi# !ingkungan sosial tokoh Sumarni pada

akhirnya memang dapat mem"erikan pandangan "aru "aginya sekaligus

men$iptakan pergeseran3pergeseran nilai yang sudah ada# !ingkungan di mana

tokoh Sumarni "erada men4adi sema$am pengekang eksistensinya se"agai

wanita dan sekaligus men4adi tempat di mana ia men4adi wanita Jawa yang

terus "erkem"ang#

Caktor kedua% "ertolak pada tokoh Sumarni yang masih memegang kuat

tradisinya% se4ak ke$il tokoh Rahayu 4uga diperkenalkan ritual3ritual

menyem"ah leluhur# Selain masih memegang tradisinya% tokoh Sumarni 4uga

memiliki pandangan ma4u tentang pendidikan% karena itu se4ak ke$il pula tokoh

Rahayu sudah disekolahkan# =nteraksi Rahayu dengan lingkungan sekolah

merupakan mekanisme awal yang dapat mem"entuk pandangannya tentang

agama Jawa yang dianut i"unya dan agama =slam yang dia pela4ari# Proses

interaksi yang intens ter4adi antara Rahayu dengan tokoh Pak 5a4i% guru agama



di S(3nya# Proses interaksi Rahayu dengan tokoh Pak 5a4i menghasikan pola

pikir dan pandangan "aru tentang "agaimana $ara "erdoa sesuai tuntunan

agama =slam# Selain itu% dia 4uga mendapatkan gam"aran tentang per"uatan3

per"uatan dosa menyekutukan Tuhan# Hal itulah yang kemudian men$iptakan

pertentangan3pertentangan pandangan antara dia dan i"unya#

Pada akhirnya pendidikan yang dia terima di sekolah menim"ulkan adanya

pergeseran3pergeseran nilai yang "er"eda dengan yang dia4arkan i"unya#

Pendidikan 4uga men4adi sema$am 4urang pemisah% "aik se$ara pola pikir

maupun $ara pandang nilia3nilai religi antara tokoh Rahayu dan Sumarni# Tokoh

Sumarni "uta huru&% tidak pernah mengenal pendidikan agama dari sekolahan%

dan hanya tahu tentang leluhur dan "ah ="u 6umi 6apa Kuasa se"agai

tempat memohon# Sementara tokoh Rahayu anak pintar yang sudah

mendapatkan pendidikan agama#

C.4. Entrok %eba(ai Simbo) Pe$ubahan

Entrok adalah padanan dari 6H atau kutang# =stilah Entrok dalam teks

merupakan sim"ol yang menarik "agi peneliti untuk menemukan makna yang

tersirat dalam teks terse"ut# Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Teeuw

"ahwa se"agai tanda% karya sastra merupakan dunia dalam kata yang dapat

dipandang se"agai sarana komunikasi "iasa# Oleh karena itulah% karya sastra

dapat dipandang se"agai ge4ala semiotik 'Teeuw% )*++-,1/#

Entrok dalam teks "isa diartikan se"agai sim"ol wanita sekaligus se"agai

sim"ol peru"ahan# Hal itu didasarkan pada pem"a$aan atas teks se$ara

mendalam#Entrok terse"ut merupakan sim"ol wanita memiliki makna ganda%

"aik ketika ia "erdiri se"agai sim"ol yang utuh dan independent tanpa

dikaitkan dengan teks% maupun ketika dikaitkan dengan teks se$ara

keseluruhan# Jika dikaitkan dengan teks% entrok terse"ut adalah sim"ol peran

wanita yang ter"atas hanya di ruang domestik 'privat/# Sim"ol entrok dalam



teks 4uga dapat dimaknai se"agai sim"ol peru"ahan peran wanita dari ruang

domestik ke ruang pu"lik dan dari wanita tradisional men4adi wanita modern#

6enda "ernama entrok yang ada dihadirkan lewat tokoh Tinah dalam teks

men4adi se"uah moti& yang selan4utnya mampu meru"ah pandangan tokoh

Sumarni tentang ker4a keras# Keinginan yang kuat untuk

memiliki entrok mem"uat tokoh Sumarni men4adi peker4a keras dengan

mendo"rak pakem ilok lan ora ilok sekaligus perlahan3lahan "isa lepas dari

kemiskinan# (alam perkem"angan selan4utnya% tokoh Sumarni memiliki

kapa"ilitas dalam menghadapi lingkungan sosial di sekitarnya dengan penuh

kreasi# Pada akhirnya dia tum"uh men4adi wanita dengan pri"adi yang ulet dan

memiliki keinginan yang kuat untuk terus ma4u# eskipun "egitu% dia tetap

tidak "isa sepenuhnya lepas dari sikap pasrah% nrima, ikhlas% dan sa"ar dalam

menghadapi situasi tertentu se"agai laku wanita Jawa#

D. SIMPULAN

6erdasarkan analisis data dalam penelitian ini% maka peneliti mengam"il empat

kesimpulan% antara lain- 'a/ Struktur sastra dalam novel Entrok merupakan

pendukung pen$arian karakter dan proses ter"entuknya pandangan hidup Jawa

tokoh Sumarni dan tokoh Rahayu# Struktur sastra "erupa tokoh% latar% alur% dan

tema merupakan representasi yang menggam"arkan proses ter"entuknya

karakter tokoh Sumarni dan tokoh Rahayu dan merupakan indikasi menu4u

peru"ahan pandangan hidupD '"/ Proses ter"entuknya pandangan hidup Jawa

tokoh Sumarni dan Rahayu melalui dua tahapD pertama, pandangan hidup

tokoh Sumarni dan Rahayu ter"entuk dari proses interaksi di dalam keluarga#

6agi tokoh Sumarni% proses ini le"ih dominan di"entuk oleh Sim"ok# Sementara

"agi tokoh Rahayu le"ih dominan di"entuk oleh Sumarni# Kedua, proses

peru"ahan pandangan hidup tokoh Sumarni dan tokoh Rahayu ter"entuk dari

interaksi dengan tokoh3tokoh lain di luar keluargaD '$/ Peru"ahan pandangan

hidup Jawa tokoh Sumarni dan Rahayu mengon>gurasi keadaan se"elumnya

yang dianggap kurang ideal# Hal itu memi$u tokoh Sumarni dan tokoh Rahayu



untuk mengonversi ke arah yang ideal "agi merekaD 'd/ (isadari maupun tidak

disadari% pandangan hidup adalah aspek dinamis dalam men4alani kehidupan#

Pandangan hidup 4uga mampu mengatur perilaku seseorang dalam "atas

tertentu sehingga seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan

perilaku orang3orang di sekitarnya#

Agus Budiawan, )urabaya, 19 'gustus /011

DA*TAR PUSTAKA

6ertens% K# )**1# Etika# Jakarta- PT# Bramedia#

6udianta% elanie% dkk# 0..1# *embaca )astra2 engantar *emahami )astra

untuk erguruan %inggi# agelang- =ndonesia Tera#

@iptoprawiro% 8"dullah# )**0# :ilsa+at &awa. Jakarta- 6alai Pustaka#

(amono% Sapardi (4oko# )*+,# )osiologi )astra )ebuah engantar (ingkas#

Jakarta - Pusat Pem"inaan dan Pengem"angan 6ahasa (epartemen Pendidikan

dan Ke"udayaan#

# )**7. *engungkap dan *engenal Budaya &awa. Jakarta- Pradnya

Paramita#

# 0..0# edoman enelitian )osiologi )astra. Jakarta- Pusat 6ahasa

(epartemen Pendidikan Nasional#

Cirdaus. "Politika Hukum di =ndonesia 'Ka4ian (ari Sudut Pandang Negara

Hukum/:% 8ukum Islam. ;ol. 1/ <o. 10. )eptember /006.

Handayani% @hristina S# 0..,# Kuasa Wanita &awa. Gogyakarta- !KiS

Har"i% (hika# 0.))# 9Kondisi asyarakat =ndonesia Pada asa Pen4a4ahan dan

Setelah Kemerdekaan:# http-IIdhika3har"i#"logspot#$om# Selasa% .0 8gustus#

http://dhika-harbi.blogspot.com/

http://dhika-harbi.blogspot.com/



Hoerip% Satyagraha# )*+0# )ejumlah *asalah )astra# Jakarta- Sinar Harapan#

Jong% Suridus de# )*72# )alah )atu )ikap 8idup rang &awa# Gogyakarta-

Pener"it- Kanisius#

Karim% # Rusli# )*+;# =inamika Islam Indonesia# Gogyakarta- PT# Hanindita#

Kartodirdjo% Sartono# (4oko )uryo. 1>>1. )ejarah erkebunan Indonesia#

Gogyakarta- 8ditya# edia#

Koent4araningrat# )*7;# *anusia dan Kebudayaan di Indonesia# Jakarta-

(4am"atan#

# )**,# Kebudayaan &awa. Jakarta- 6alai Pustaka#

!aurenson and Swingewood# %he )ociology o+ iterature# !ondon- &ournal o+

)ociology % 8ugust )*7,#

adasari% Okky# 0.).# Entrok. Jakarta- PT# Bramedia Pustaka ?tama#

agnis Suseno% CranA# 0..)# Etika &awa2 )ebuah 'nalisa :alsa? %entang

Kebijaksanaan 8idup &awa# Jakarta- Bramedia Pustaka ?tama#

ulder% J# 8# Niels# )*71# Kepribadian &awa dan pembangunan

nasional. Gogyakarta- Bad4ah ada ?niversity Press#

# )***. 'gama, 8idup )ehari-8ari Budaya@ &awa, *uangthai, dan

:ilipina 'Ter4emahan/# Jakarta- Bramedia Pustaka ?tama#

Nurgiyantoro% 6urhan# )**;# %eori engkajian :iksi# Gogyakarta- Bad4ah ada

?niversity Press#

# 0...# %eori engkajian :iksi# Gogyakarta- Bad4ah ada Press#



Pa"i$hara% Khrisna# 9Ketika Entrok 6i$ara:% http-IIdusunkata#"logspot#$om% )1

8pril 0.))#

Priyanto% Edi# 98na @atur ungkur:% http-IImutiara"udaya#"logspot#$om% 01 Juni

0.))#

Ratna% Nyoman Kutha# 0..,a# enelitian )astra2 %eori, *etode, dan %eknik #

Gogyakarta - Pustaka Pela4ar#

# 0..,# aradigma )osiologi )astra# Gogyakarta- Pustaka Pela4ar

# 0..7# )astra dan Aultural )tudies (epresentasi :iksi dan :akta#

Gogyakarta- Pustaka Pela4ar#

Ratnawati% Sri# 9Perempuan dan 84aran Perenialis dalam )erat Wulang utri$,

Bahasa dan )eni2 &urnal Bahasa, )astra, )eni dan engajarannya. %ahun 37.

<omor 1. :ebruari /009.

Rau&% aswadi# 9Partai Politik dalam Sistem Kepartaian di =ndonesia 8ntara

Kenyataan dan Harapan:% 'kbar %andjung Institute, &urnal olitik, ;ol. /, <o. /,

%ahun /007, hal. 11.

Ridwan# 9istisisme Sim"olik dalam Tradisi =slam Jawa:% Ibda2 &urnal )tudi

Islam dan Budaya, 3* )%'I< urwokerto. ;ol. 7, <o. 1, &an-&un /009, hal. >1-

10>.

Saputra% 8ri# 9em"a$a asa !alu !ewat Entrok :% http-IIwww#detiknews#$om%

)1 8pril 0.))#

Sastrowardoyo% Su"agio# )**0# )ekilas )oal )astra dan Budaya# Jakarta- 6alai

Pustaka#

Semi% 8tar# )*+,# *etode enelitian )astra. 6andung- 8ngkasa#

Simuh# 0..1# Islam dan ergumulan Budaya &awa# Jakarta- Pener"it TER8J?#

http://dusunkata.blogspot.com/

http://mutiarabudaya.blogspot.com/

http://www.detiknews.com/

http://dusunkata.blogspot.com/

http://mutiarabudaya.blogspot.com/

http://www.detiknews.com/

Refleksi Pandangan Hidup Jawa Tokoh Sumarni dan Rahayu dalam Novel Entrok Karya Okky.docx

Documents

Transcript of Refleksi Pandangan Hidup Jawa Tokoh Sumarni dan Rahayu dalam Novel Entrok Karya Okky.docx