Pemanfaatan Penginderaan Jauh_Nenden Sumarni 1000338
-
Upload
nenden-sumarni -
Category
Education
-
view
5.011 -
download
5
description
Transcript of Pemanfaatan Penginderaan Jauh_Nenden Sumarni 1000338
Powerpoint TemplatesPage 1
Powerpoint Templates
PENGINDERAAN JAUH(Remote Sensing)
Oleh:
Nenden Sumarni (1000338)
Pendidikan Geografi UPI 2010
Powerpoint TemplatesPage 2
Pengertian dan Istilah
Menurut Lilesand et al. (2004) penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena, melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Istilah lain untuk Penginderaan Jauh:- Bahasa Inggris : Remote Sensing- Bahasa Jerman : Fernerkundung- Bahasa Perancis : Teledetection- Bahasa Spanyol : Perception Remota- Bahasa Rusia : Distantionaya- Bahasa Portugis : Sensoriamento Remota
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010
Powerpoint TemplatesPage 3
Sistem Kerja Penginderaan Jauh
Sumber: http://geosel.site90.com
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010
Powerpoint TemplatesPage 4
Komponen Penginderaan Jauh
TENAGA OBJEK SENSOR DETEKTOR WAHANA
PENGGUNA
SISTEM
PASIF
AKTIF
Tenaga Matahari
Tenaga Pulsa
Semua objek
yang ada di bumi
ALAT
Penerima pancaran/pantulan
Kamera
Scanner
ALAT
Perekam pantulan/pancaran
Terdapat pada
sensor
SARANA
Untuk menyimpan
sensor
Pesawat
Satelit
Balon Udara
USER
Perorangan
Kelompok
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010
Sumber: Ilustrasi Penulis
Powerpoint TemplatesPage 5
Perbedaan Jenis Citra Foto
1. Foto Ultraviolet> Menggunakan spektrum Ultraviolet (0,29 µm)
2. Foto Ortokromatik> Menggunakan spektrum saluran biru hingga hijau (0,4 µm- 0,56 µm)
3. Foto Pankromatik> Menggunakan spektrum nampak
4. Foto Inframerah> Menggunakan spektrum inframerah (0,9 µm – 1,2 µm)
1 2
3 4
Sumber: http://andimanwno.wordpress.com
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010
Powerpoint TemplatesPage 6
Unsur-unsur Interpretasi Citra
Unsur interpretasi citra meliputi 9 unsur, yaitu:
1. Rona
→ Tingkat gelap terangnya objek pada citra.
→ Rona gelap dihasilkan karena permukaan objek kasar, warna objek gelap, dan objek basah atau lembab.
Interpretasi Citra adalah perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut (Somantri : 2009)
Interpretasi Citra adalah perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut (Somantri : 2009)
Gambar Rona dan WarnaSumber: Somantri (2009)
Powerpoint TemplatesPage 7
2. Bentuk (Shape)
→ Bentuk merupakan atribut yang jelas. Bisa diamati secara mudah. Misalnya, bentuk memanjang, lingkaran, segi empat, dan lainnya.
→ Contoh: Gedung sekolah berbentuk I, L, atau U
3. Ukuran (Size)
→ Aspek ini berkaitan erat dengan skala. Meliputi luasan atau volume.
→ Contoh: ukuran lapang sepakbola 80 m x 100 m, dan lain-lain.
4. Kekasaran (Texture)
→ Merupakan kasar halusnya suatu objek yang tampak pada citra.
→ Contoh: hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, dan semak bertekstur halus.
Unsur-unsur Interpretasi Citra
Gambar Unsur Bentuk dan Tingkat Kekasaran ObjekSumber: Google Earth
Powerpoint TemplatesPage 8
Unsur-unsur Interpretasi Citra
5. Pola (Pattern)
→ Merupakan hubungan susunan spasial objek yang menandai ciri objek bentukan manusia ataupun objek alami.
→ Contoh: Kebun kelapa sawit dan kebun teh memiliki pola yang teratur. Sehingga bisa dibedakan denga hutan.
6. Bayangan (Shadow)
→ Merupakan ciri dari objek yang memiliki ketinggian.
→ Contoh: objek berupa menara, bangunan, patahan dan lainnya.
Gambar Unsur Pola dan Bayangan pada CitraSumber: Google Earth dan Somantri (2009)
Powerpoint TemplatesPage 9
Unsur-unsur Interpretasi Citra
7. Situs (Site)
→ Merupakan kaitan dengan lingkungan di sekitarnya.
→ Contoh: Apabila ditemukan pohon dengan bentuk bintang dan situs di air payau, maka kemungkinan objeknya adalah pohon Nipah.
8. Asosiasi (Association)
→ Merupakan keterkaitan satu objek dengan objek lain.
→ Contoh: Stasiun kereta api biasanya berasosiasi dengan keberadaan rel pada citra.
9. Konvergensi Bukti
→ Merupakan cara interpretasi citra dengan menggabungkan beberapa unsur interpretasi secara sekaligus pada satu objek.
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010
Powerpoint TemplatesPage 10
Manfaat Penginderaan Jauh
1. Bidang Kelautan (Satelit SEASAT dan MOSS)
- Pengamatan sifat fisis air laut, gelombang laut dan pasang surut air laut
- Pemetaan abrasi, sedimentasi, dan lain-lain
2. Bidang Hidrologi (Satelit Landsat dan SPOT)
- Pemetaan Daerah Aliran Sungai, banjir, dan pola aliran sungai
- Studi sedimentasi sungai, dan lain-lain
3. Bidang Klimatologi (Satelit NOAA, MeteoSat, GMS)
- Pengamatan iklim, analisis cuaca dan lain-lain
4. Bidang Sumber Daya dan Lingkungan (Satelit Landsat, Soyuz, SPOT)
- Pengamatan penggunaan lahan, perencanaan wilayah, analisis kerusakan lingkungan, dan lainnya.
5. Bidang Angkasa Luar (Satelit Ranger, Venera, Viking, Luna, dan lainnya)
- Pengamatan dan penelitian planet maupun benda-benda angkasa
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010
Powerpoint TemplatesPage 11
http://kukuhanakips.blogspot.com/2012/10/penginderaan-jauh_5054.html
http://earth.google.com
http://geosel.site90.com
http://andimanwno.wordpress.com
Meurah, Cut. (2004). Penginderaan Jauh. Modul Belajar Georgrafi.
Lilesand, T.M. , W. Kiefer., Chipman, J. W. (2004). Remote Sensing and Image Interpretation (Fitfth Edition). John Wiley and Sons, Inc., New York.
Somantri, Lili. (2009). Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Bandung.
Sutanto. (1986). Penginderaan Jauh I. Gadjah Mada University Press.
Daftar Pustaka
Jurusan Pendidikan Geografi UPI 2010