Penginderaan Jauh

61
PENGINDERAAN JAUH Pengenalan Oleh :Dadang Arifin

description

citra penginderaan jauh

Transcript of Penginderaan Jauh

Page 1: Penginderaan Jauh

PENGINDERAAN JAUH

Pengenalan

Oleh :Dadang Arifin

Page 2: Penginderaan Jauh

Definisi Penginderaan Jauh :

Penginderaan Jauh adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau fenomena dengan menggunakan suatu alat tanpa melakukan kontak langsung dengan objek, wilayah atau gejala yang dikaji

( Lillesand dan Kiefer, 1994)

Page 3: Penginderaan Jauh

RADIASI ELEKTROMAGNETIK

Karakteristik radiasielektromagnetikmerupakan hal yang sangatpenting untuk memahamiPenginderaan jauh, yaitu :- Panjang Gelombang- Frekuensi

Panjang Gelombang (),merupakan panjang satusiklus , dan Frekuensi () Merupakan jumlah siklus panjang gelombangyang melalui titik tertentu perunit waktu, dengan satuan hertz

Page 4: Penginderaan Jauh

SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

Page 5: Penginderaan Jauh

SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

Page 6: Penginderaan Jauh
Page 7: Penginderaan Jauh

INTERAKSI DENGAN ATMOSFIR

Perambatan gelombang elektromagnetikdari matahari ke bumi mengalami penyebaran(scattering), yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam atmosfir.

Perhatikan pada siang hari langit menjadibiru dan pada matahari terbit atau tenggelam, langit menjadi kemerahan. Hal ini disebabkanadanya scattering yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam atmosfir

Page 8: Penginderaan Jauh
Page 9: Penginderaan Jauh

INTERAKSI DENGAN TARGET

Energi yang tidak terserap dan tersebarpada atmosfir dapat mencapai permukaanbumi

Energi yang mencapai target (I) akan terbagilagi menjadi energi yang ditransmisikan (T)diserap target (A)) dan energi yang dipantulkan (R).

Energi yang dipantulkan merupakan perhatian yang utamadalam remote sensing

Pantulan Sempurna(Specular)

Pantulan segala arahDiffuse)

Page 10: Penginderaan Jauh

0,3 1 3 10

SOIL

VEGETATION

WATER

m

Sifat Pantulan Dari Permukaan BumiSifat Pantulan Dari Permukaan Bumi

Page 11: Penginderaan Jauh

SUMBER ENERGI GELOMBANG EM

1. Penginderaan Jauh Pasif

Menggunanakan matahari sebagai sumber gelombang EM

2. Penginderaan Jauh Aktif

Mempunyai sumber energi sendiri untuk menghasilkan gelombang EM

Page 12: Penginderaan Jauh

PEREKAMAN GELOMBANG EM

1. Sensor Fotografik

Perekaman berlangsung seperti kamera foto biasaatau yang kita kenal sebagai proses kimiawi.Citra yang dihasilkan dibentuk dari titik-titik yang sangat halus

2. Sensor Elektronik

Sensor yang bekerja secara elektrik, data yang direkam berupa data dijital/numerik.Citra dibentuk dari pixel (picture element)

Page 13: Penginderaan Jauh

Sumber Energi

Sensor

Statsiun

PenerimaPengolahan

Objek / Target

Sistem Penginderaan Jauh

Data Citra

Pasif

Page 14: Penginderaan Jauh

Pengindraan Jauh Aktif

Page 15: Penginderaan Jauh

WAHANA PENGINDERAAN JAUH

RocketRocket

SatelliteSatellite

BalloonBalloon

Aero planeAero plane

HelicopterHelicopter

CraneCrane

1000 Km1000 Km

100100

1010

11

0 Km0 Km

Page 16: Penginderaan Jauh

DATA PENGINDERAAN JAUH

FOTO UDARA

1. Lebih sederhana sistem operasionalnya

3. Resolusi spasial lebih baik

2. Tingkat kedetilan dapat disesuaikan dengan kebutuhan

Page 17: Penginderaan Jauh

2. CITRA SATELIT

Landsat (Amerika Serikat)Ikonos (Amerika Serikat +Jepang)Quickbird (Amerika Serikat)SPOT (Perancis )NOAA (Amerika Serikat )IRS (India)Aster (Amerika Serikat ), dll.

1. Biaya relatif lebih murah2. Kontinyu3. Mudah didapat

Page 18: Penginderaan Jauh

3. RADAR

1. Mempunyai Sumber Energi Sendiri

2. Tidak Tergantung Waktu

3. Tembus Awan

Page 19: Penginderaan Jauh

CONTOH PRODUK FOTO UDARA

PANCHROMATIC HITAM PUTIH

1 : 50.000

TAHUN 1994

1 :15.000

TAHUN 1990

1 :30.000

TAHUN 1994

1 : 7000

TAHUN 1996

Page 20: Penginderaan Jauh

Citra Landsat

Page 21: Penginderaan Jauh

CITRA SPOT

Page 22: Penginderaan Jauh

QUICKBIRD

Page 23: Penginderaan Jauh

Citra NOAA AVHRR,dengan resolusi spasial4 km x 4 km

Page 24: Penginderaan Jauh

RADAR

Page 25: Penginderaan Jauh

Karakteristik Citra SatelitKarakteristik Citra Satelit

Resolusi SpasialResolusi Spasial Resolusi SpektralResolusi Spektral Resolusi TemporalResolusi Temporal

Page 26: Penginderaan Jauh

Resolusi SpasialResolusi Spasial

Kemampuan sensor dalam mendefinisikan objek di permukaan bumi yang diwakili oleh pixel (picture element)

Satu pixel mewakili30 meter x 30 meter (Landsat)2,5 meter x 2,5 meter (SPOT)1 meter x 1 meter (Ikonos)0,6 meter X 0,6 meter (Quickbird)

Page 27: Penginderaan Jauh

30 x 30 meter

4 x 4 meter

1 x 1 meter

Page 28: Penginderaan Jauh

Resolusi SpektralResolusi Spektral

Resolusi spektral mendefinisikan kemampuan sensor untuk mendefinisikan kehalusan interval panjang gelombang yang bisa direkam

Landsat ETM : 9 saluran

Ikonos : 4 saluran

Quickbird : 5 saluran

Aster : 14 saluran

Page 29: Penginderaan Jauh

Landsat-TM Band-342

Landsat-TM Band-247 Landsat-TM Band-432

Kombinasi Band Landsat 7

Landsat-TM Band-521

Page 30: Penginderaan Jauh

Resolusi TemporalResolusi Temporal

Lamanya satelit kembali lagi pada suatu lokasi atau wilayah yang sama

Landsat : 16 hari

SPOT : 26 hari

Ikonos : + 3 hari

Quikbird : 1 – 3,5 hari

NOAA : 24 jam Sampai lokasi yang samapada x hari

Page 31: Penginderaan Jauh

LUAS CAKUPAN / SAPUAN

Landsat (185 X 185 km)Landsat (185 X 185 km) Ikonos (11,3 x 11,3 km)Ikonos (11,3 x 11,3 km) Quickbird (16,5 x 16,5 km)Quickbird (16,5 x 16,5 km) SPOT (60 x 60 km)SPOT (60 x 60 km) NOAA (400 x 400 km)NOAA (400 x 400 km) ASTER (40 x 40 km)ASTER (40 x 40 km)

Page 32: Penginderaan Jauh

SatelitSatelit Resolusi SpasialResolusi Spasial Resolusi Resolusi

SpektralSpektralResolusi Resolusi TemporalTemporal

CakupanCakupan

Landsat Landsat

TM 7TM 7Non Termal 30 mNon Termal 30 m

Thermal 120 Thermal 120 mm

9 saluran9 saluran 16 hari16 hari 185x185 km185x185 km

SPOTSPOT Multi Spektral 10 Multi Spektral 10 mm

Panchromatic 2,5 Panchromatic 2,5 4 saluran4 saluran 26 hari26 hari 60 x 60 km60 x 60 km

IkonosIkonos Multi Spektral 4 Multi Spektral 4 mm

Panchromatic 1 Panchromatic 1 mm

4 saluran4 saluran ++ 3 hari 3 hari 11,3 x 11,3 11,3 x 11,3 kmkm

QuickbirdQuickbird Multi Spektral 2.4 mMulti Spektral 2.4 m

Panchromatic 0.6 Panchromatic 0.6 mm

5 saluran5 saluran 1 – 3,5 hari1 – 3,5 hari 16,5 x 16,5 16,5 x 16,5 kmkm

NOAANOAA Multispektral 1,1 Multispektral 1,1 kmkm 4 saluran4 saluran

24 jam24 jam

400x400 km400x400 km

KARAKTERISTIK CITRA SATELIT

Page 33: Penginderaan Jauh

INTERPRETASI DATA INDERAJA

Untuk dapat memanfaatkan data penginderaan jauh, kita harusmampu mengekstrak informasi dari citra. Langkah ekstraksiinformasi ini disebut dengan interpretasi.

.Tahapan Kegiatan Interpretasi

1. Deteksi

3. Analisis

2. Identifikasi

Page 34: Penginderaan Jauh

INTERPRETASI VISUAL VS DIJITAL

Analisis manual dan analisis dijital, mempunyai kelebihan dan kekurangan.Dalam analisis manual, biasanya terbatas pada satu band atau satu image,artinya tidak dapat melakukan analisis beberapa image secara bersamaan.Sedangkan dalam analisis dijital dapat dilakukan secara bersamaan

Dalam analisis manual, biasanya kurang konsisten hasilnya karena bersifat subyektif, yakni sangat tergantung pada interpreter.

Sedangkan dalam analisis dijital lebih konsisten, karena analisisnya didasarkan pada nilai dijital (digital number) dalam komputer, sehingga lebih obyektif.

Meskipun demikian, untuk menentukan tingkat validitas dan akurasi dari analisis dijital adalah sangat sulit. Kenapa ?

Page 35: Penginderaan Jauh

INTERPRETASI SECARA VISUAL

Pengenalan target atau obyek merupakan kunci interpretasi dan ekstraksi informasi.

Kunci Interpretasi

• tone/rona• bentuk• ukuran• pola• tekstur• bayangan• asosiasi

Page 36: Penginderaan Jauh

1. TONE / RONA

TONE/RONA:Tone/rona mengacu pada kecerahan atau warna relatif suatu obyek dalam image. Secara umum, rona merupakan elemenyang mendasar dalam pembedaan target.

Rona akan lebih mudahdiinterpretasikan bila bervariasidengan elemen bentuk, tekstur,dan pola obyek

Tanaman tua

Tanaman muda

Page 37: Penginderaan Jauh

2. BENTUK

Bentuk, mengacu pada strukturdan outline obyek individu

BENTUK :

?

Page 38: Penginderaan Jauh

3. UKURAN

UKURAN :

Ukuran obyek dalam imagemerupakan fungsi skala.

Contoh :Ukuran antara bangunan sebagaitempat tinggal dengan bangunansebagai bangunan komersial.

??

Page 39: Penginderaan Jauh

4. POLA

Pola, mengacu pada susunankenampakan spasial obyek.

Pola perkebunan yang dikembangkanOleh perusahaan akan terlihatteratur dibandingkan dengan polapertanian yang alami

?

?

Page 40: Penginderaan Jauh

5. TEKSTUR

TEKSTUR :

Tekstur, mengacu pada susunandan frekuensi rona suatu obyek,yang nampak pada kenampakan kasar atau halusnya permukaanobyek.

Contoh yang jelas adalah dalammembedakan hutan alam denganhutan tanaman industri, yang relatifpunya keseragaman dalam kanopi.

?

?

Page 41: Penginderaan Jauh

6. BAYANGAN

BAYANGAN/SHADOW :Bayangan memberikan ide dalammembedakan profil atau ketinggian suatuobyek

tanpa bayangan

dengan bayangan

Page 42: Penginderaan Jauh

7. ASOSIASI

ASOSIASI :

Asosiasi berkaitan dengan hubunganantara obyek terhadap obyek yang lain.

Sebagai misal daerah pantai dimanadi situ terdapat vegetasi pada wilayahmuara sungai, mungkin dapat diaso-siasikan dengan mangrove

mangrove

Page 43: Penginderaan Jauh

KLASIFIKASI DIJITALKLASIFIKASI DIJITAL• Citra dijital adalah penyajian obyek dalam format dijital.

. Citra dijital terdiri dari pixel atau picture element

9558

106

767675

56 62 82

• Digital Number (DN) digunakan untuk menandai pixel

• Nilai DN menyatakan pantulan energi yang diterima oleh sensor

Page 44: Penginderaan Jauh

Citra diperbesar Citra Asli

CITRA DIJITALCITRA DIJITAL

Page 45: Penginderaan Jauh

• Citra Multispektral merupakan data inderaja dengan dua atau lebih saluran spektral

• Masing masing band dihasilkan oleh sensor dengan resolusi spasial tertentu

• Landsat-TM Image mempunyai 7 Bands

Band-1

Band-2Band-3

Band-4

Band-5Band-6

Band-7

CITRA DIJITALCITRA DIJITAL

Page 46: Penginderaan Jauh

DISPLAY CITRA DIJITALDISPLAY CITRA DIJITAL

Band-1Band-2

Band-3Band-4

Band-5Band-6

Band-7

BAND 444

BAND 542

BAND 432

M U L T I S P E C T R A L I M A G EC O M P U T E R G U NC O L O R S

Red

Green

Blue

D I S P L A Y

O N M O N I T O R

Page 47: Penginderaan Jauh

PENGOLAHAN CITRA

Preprocessing :Radiometri Correction/Koreksi Radiometrik Geometri Correction/Koreksi Geometrik

Display dan Enhancement/Penajaman :Diplay (B/W dan Color CompositeContrast Enhancement (Stretching)Spatial Enhancement (Filtering)

Classification/Klasifikasi :Unsupervised Classification Supervised Classification

Integration ke GIS:GeneralisasiKonversi Raster ke Vektor Konversi Vektor ke Raster

Page 48: Penginderaan Jauh

Metoda dalam klasifikasi multispektral :

1. UNSUPERVISED2. SUPERVISED

KLASIFIKASI CITRA

Page 49: Penginderaan Jauh

Unsupervised Classification/Tak Terselia :

-Klasifikasi tanpa memerlukan/membangun sampel

- Operasi dibangun berdasarkan pengelompokan pixel secara natural

- Pengenalan pola menggunakan proses komputer

KLASIFIKASI CITRA

Page 50: Penginderaan Jauh

KLASIFIKASI TERSELIA/SUPERVISED

• Klasifikasi multispektral dengan sampel terpilih yang homogen

• Prosedur ini memerlukan pengetahuan tentang obyek

• Klasifikasi menggunakan karakteristik spektral (minimum, maximum, mean/average, variance, covariance, correlation, dll.) tentang training/sample area untuk menggambarkan algoritma klasifikasi keseluruhan

Page 51: Penginderaan Jauh

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH

Hutan Bakau

Tegalan

Tambak

Sawah

Penutup Lahan

Page 52: Penginderaan Jauh

GEOLOGI

Page 53: Penginderaan Jauh

28 Januari 2008 4 FEBRUARI 2008

17 FEBRUARI 2008 25 FEBRUARI 2008

PRAKIRAAN CUACA

Page 54: Penginderaan Jauh

Pemetaan Terumbu Karang

Citra LandsatHasil Analisis

Warna Biru Terumbu Karang Hidup

Page 55: Penginderaan Jauh

Kandungan Klorofil LautTemperatur Laut

Zona

Penangkapan Ikan

Page 56: Penginderaan Jauh

KEBAKARAN HUTAN

Page 57: Penginderaan Jauh

TUMPAHAN MINYAK

Page 58: Penginderaan Jauh

Penanganan Bencana Alam

Page 59: Penginderaan Jauh

Penanganan Bencana Alam

Page 60: Penginderaan Jauh

PRAKIRAAN PAJAK

Page 61: Penginderaan Jauh