REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

4
REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

Transcript of REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

Page 1: REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

REFLEKSI MALAM NATALIEC SINGAPORE 2015

Page 2: REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

Renungan

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan membuat beberapa perjanjian dengan umatNya. Diantaranya, Ia membuat perjanjian dengan Adam, Abraham dan segenap keturunannya, Musa dan bangsa Israel, dan Daud—yang semuanya digenapi oleh Tuhan Yesus!

Perjalanan Daud sangat menarik. Hidupnya dimulai dengan sederhana sebagai bocah penggembala yang hidup dibawah bayang-bayang saudara-sauda-ranya. Ia berkembang menjadi pribadi yang pember-ani. Ia mengalahkan seorang raksasa. Hidup dalam pengejaran seorang raja yang iri (yang kemudian tidak dibunuhnya karena alasan seorang raja adalah pribadi yang diurapi Tuhan). Ia menjadi seorang pezinah dan pembunuh. Kemudian hari, anaknya membangkang padanya.

Daud melewati banyak tantangan dalam menghidupi imannya. Tetapi sekalipun melalui begitu banyak hal, Ia adalah pribadi yang berkenan di hati Tuhan. Ia menjadi teladan bagi kita tentang mengasihi Tuhan dengan penuh kegairahan. Ia menuliskan banyak jenis mazmur yang sangat indah dan otentik.

Sepanjang perjalanannya, Daud menanggung banyak hal, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan-nya. Ia menunggu Tuhan dan janjiNya dengan setia. Ia memiliki pengharapan bahwa semua yang Allah nyatakan akan tergenapi pada waktunya. Dalam 2 Samuel 7:13, kita membaca janji terbesar yang Tuhan nyatakan kepada Daud. Ketika Daud ingin memban-gun rumah Allah, pada intinya Tuhan berkata, “Daud, Engkau tidak akan membangun rumah bagiKu. Tetapi seorang dari keturunanmu akan mendirikan rumah bagiKu dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaan-nya untuk selama-lamanya.”

Tuhan memberikan sebuah janji yang luar biasa kepada Daud—bahwa Mesias akan dilahirkan dari keturunannya. Sebagaimana janji yang juga telah dibuat kepada Abraham, Allah menyatakan bahwa keselamatan bagi semua orang pada Daud… dan Daud mempercayainya!

Jika Tuhan menjanjikan sesuatu, kita boleh yakin bahwa Ia akan menggenapinya. Tuhan telah menjan-jikan banyak hal kepada kita melalui �rmanNya. Misalnya, Ia berjanji bahwa Ia tidak akan meninggal-

kan kita (Ul. 31:6; Ibr. 13:5), bahwa Ia setia dan akan selalu mengampuni kita (1Yoh. 1:9), bahwa Ia akan memberikan ketenangan (Mat. 11:28-29), bahwa tidak ada yang akan memisahkan kita dariNya (Rm. 8:33-39), dan bahwa jika kita mengaku dengan lidah kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkanNya dari antara orang mati, kita akan akan diselamatkan (Rm. 10:9).

Allah Raja kita telah berjanji untuk mempersiapkan sebuah tempat bagi kita dalam kerajaanNya. Apakah kita menaruh iman dan percaya dalam janji Allah? Pada masa liburan kita umumnya menantikan hadiah dan momen kesukaan yang ajaib, tetapi yang lebih penting ingatlah senantia-sa untuk menantikan dan merayakan saat janji Tuhan digenapi!

Untuk Anak-anak: Allah Menggenapi JanjiNya

Apakah kamu tahu siapa Daud? Mungkin kamu ingat kisah tentang seorang gembala muda pemberani yang mengalahkan Goliat. Ketika semua orang ketakutan, Daud berani dan mengalah-kannya dengan pertolongan Tuhan! Kau lihat, Daud sungguh percaya pada Tuhan—dan Tuhan menjadikan Daud sebagai raja bagi Israel. Sekalipun sesekali Daud melakukan kesalahan dan tidak taat, Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Itulah salah satu janji Tuhan pada kita—bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian!

Apakah kamu pernah membuat janji yang tidak bisa kamu tepati? Atau mungkin seseorang menjanjikanmu sesuatu, tetapi tidak melakukannya? Itulah perbedaan Tuhan dengan kita. Ketika Tuhan menjanjikan sesuatu, kita bisa yakin bahwa Ia akan melakukannya. Tuhan berjanji pada Daud bahwa suatu hari Yesus akan datang ke dunia melalui keturunannya—dan Tuhan sungguh melakukannya. Ambillah waktu untuk berterimakasih pada Tuhan karena selalu menggenapi janjinya pada kita dan karena sudah mengirimkan Tuhan Yesus untuk kita.

Sharing Time

Lihatlah kembali foto-foto atau video-video dari beberapa tahun yang lalu. Renungkanlah kesetiaan Tuhan dalam menjawab doa-doa kita dan dalam menggenapi janjiNya.

AGENDA

Lagu Pujian “Hai Mari Berhimpun”

Doa Pembukaan

Lagu Pujian “Dengar Malaikat Nyanyi”

Pembacaan Alkitab Lukas 2:1-11

Lagu Pujian “Di Malam Sunyi Nan Cerah”

RenunganSharing

Doa Keluarga

Doa Penutup

IEC SINGAPOREwww.iecsingapore.org

Page 3: REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

Renungan

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan membuat beberapa perjanjian dengan umatNya. Diantaranya, Ia membuat perjanjian dengan Adam, Abraham dan segenap keturunannya, Musa dan bangsa Israel, dan Daud—yang semuanya digenapi oleh Tuhan Yesus!

Perjalanan Daud sangat menarik. Hidupnya dimulai dengan sederhana sebagai bocah penggembala yang hidup dibawah bayang-bayang saudara-sauda-ranya. Ia berkembang menjadi pribadi yang pember-ani. Ia mengalahkan seorang raksasa. Hidup dalam pengejaran seorang raja yang iri (yang kemudian tidak dibunuhnya karena alasan seorang raja adalah pribadi yang diurapi Tuhan). Ia menjadi seorang pezinah dan pembunuh. Kemudian hari, anaknya membangkang padanya.

Daud melewati banyak tantangan dalam menghidupi imannya. Tetapi sekalipun melalui begitu banyak hal, Ia adalah pribadi yang berkenan di hati Tuhan. Ia menjadi teladan bagi kita tentang mengasihi Tuhan dengan penuh kegairahan. Ia menuliskan banyak jenis mazmur yang sangat indah dan otentik.

Sepanjang perjalanannya, Daud menanggung banyak hal, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan-nya. Ia menunggu Tuhan dan janjiNya dengan setia. Ia memiliki pengharapan bahwa semua yang Allah nyatakan akan tergenapi pada waktunya. Dalam 2 Samuel 7:13, kita membaca janji terbesar yang Tuhan nyatakan kepada Daud. Ketika Daud ingin memban-gun rumah Allah, pada intinya Tuhan berkata, “Daud, Engkau tidak akan membangun rumah bagiKu. Tetapi seorang dari keturunanmu akan mendirikan rumah bagiKu dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaan-nya untuk selama-lamanya.”

Tuhan memberikan sebuah janji yang luar biasa kepada Daud—bahwa Mesias akan dilahirkan dari keturunannya. Sebagaimana janji yang juga telah dibuat kepada Abraham, Allah menyatakan bahwa keselamatan bagi semua orang pada Daud… dan Daud mempercayainya!

Jika Tuhan menjanjikan sesuatu, kita boleh yakin bahwa Ia akan menggenapinya. Tuhan telah menjan-jikan banyak hal kepada kita melalui �rmanNya. Misalnya, Ia berjanji bahwa Ia tidak akan meninggal-

kan kita (Ul. 31:6; Ibr. 13:5), bahwa Ia setia dan akan selalu mengampuni kita (1Yoh. 1:9), bahwa Ia akan memberikan ketenangan (Mat. 11:28-29), bahwa tidak ada yang akan memisahkan kita dariNya (Rm. 8:33-39), dan bahwa jika kita mengaku dengan lidah kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkanNya dari antara orang mati, kita akan akan diselamatkan (Rm. 10:9).

Allah Raja kita telah berjanji untuk mempersiapkan sebuah tempat bagi kita dalam kerajaanNya. Apakah kita menaruh iman dan percaya dalam janji Allah? Pada masa liburan kita umumnya menantikan hadiah dan momen kesukaan yang ajaib, tetapi yang lebih penting ingatlah senantia-sa untuk menantikan dan merayakan saat janji Tuhan digenapi!

Untuk Anak-anak: Allah Menggenapi JanjiNya

Apakah kamu tahu siapa Daud? Mungkin kamu ingat kisah tentang seorang gembala muda pemberani yang mengalahkan Goliat. Ketika semua orang ketakutan, Daud berani dan mengalah-kannya dengan pertolongan Tuhan! Kau lihat, Daud sungguh percaya pada Tuhan—dan Tuhan menjadikan Daud sebagai raja bagi Israel. Sekalipun sesekali Daud melakukan kesalahan dan tidak taat, Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Itulah salah satu janji Tuhan pada kita—bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian!

Apakah kamu pernah membuat janji yang tidak bisa kamu tepati? Atau mungkin seseorang menjanjikanmu sesuatu, tetapi tidak melakukannya? Itulah perbedaan Tuhan dengan kita. Ketika Tuhan menjanjikan sesuatu, kita bisa yakin bahwa Ia akan melakukannya. Tuhan berjanji pada Daud bahwa suatu hari Yesus akan datang ke dunia melalui keturunannya—dan Tuhan sungguh melakukannya. Ambillah waktu untuk berterimakasih pada Tuhan karena selalu menggenapi janjinya pada kita dan karena sudah mengirimkan Tuhan Yesus untuk kita.

Sharing Time

Lihatlah kembali foto-foto atau video-video dari beberapa tahun yang lalu. Renungkanlah kesetiaan Tuhan dalam menjawab doa-doa kita dan dalam menggenapi janjiNya.

POKOK DOA KELUARGA

Mengucap syukur untuk Tuhan Yesus yang sudah lahir untuk menyelamatkan kita.

Mengucap syukur untuk Tuhan yang sudah dan selalu menggenapkan janjiNya kepada kita.

Memohon Tuhan menolong setiap anggota keluarga untuk bertumbuh dalam Tuhan dan dalam pelayanan di tahun mendatang.

Mengucap syukur untuk GII Hok Im Tong (IEC Singapore) yang menjadi keluarga rohani kita. Berdoa untuk rencana pengembangan dan pembangunan IEC Singapore ke depan.

Page 4: REFLEKSI MALAM NATAL IEC SINGAPORE 2015

HAI MARI BERHIMPUN

Hai, mari berhimpun, dan bersuka ria,hai mari semua ke Bethlehem.

Lihat yang lahir, Raja bala sorga.Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,

sembah dan puji Dia, Tuhanmu.

Hai, para malaikat, angkatlah suaramu,dan bala sorga pun bernyanyilah,muliakan Allah, Bapa dalam sorga.

Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,sembah dan puji Dia, Tuhanmu.

Ya, Tuhan yang lahir, pada hari ini,ya, Yesus terpujilah nama-Mu,

Firman menjelma, menjadi manusiaSembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,

sembah dan puji Dia, Tuhanmu.

DENGAR MALAIKAT NYANYI

Dengar malaikat nyanyi, suaranya berkumandang;

Kidung-kidung surgawi, sukacita menggema.Gloria, mulia bagi AllahGloria, mulia bagi Allah.

Bersama ke Bethlehem, melihat Bayi mulia;Bertelut dan menyembah,

Jurus'lamat manusia.Gloria, mulia bagi Allah, Gloria, mulia bagi Allah.

DI MALAM SUNYI NAN CERAH

Di malam sunyi nan cerah, pujian menggema,malaikat turun mendekat, petik kecapi 'mas.

"Damai untuk manusia, dan berkat-nya dib'ri"s'luruh dunia tidur lelap, dengar malak puji.

Dunia 'kan s'lalu berubah, membuatku gundah,namun hari yang mulia, pasti akan tiba.

Raja damai 'kan datanglah, menyambut umat-Nya.

S'luruh dunia akan penuh sejaht'ra penebus.

Merry Christmas

This is a season of great joy: a time for remembering

the past and hoping for the future.

Christ is more thanenough to be the answer for

all of our dreams...for everything

that we hope for.