Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

download Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

of 30

Transcript of Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    1/30

    REFLEKSI DANEVALUASI

    PELAKSANAANADD DI KAB.KUTAI

    KARTANEGARA

    HERU SUPRAPTO

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    2/30

    Profil SingkatNama : Heru Suprapto, SE.,M.SiPerkerjaan : Dosen Kopertis Wil XI Dpk Unikarta, Fakultas EkonomiTim Legal : Perda No 6 Th 2007 Ttg Keuangan Desa

    Perbup No 11 Th 2008Perbup No 12 Th 2008

    71 Ttg AsetPerbup No 72 Th 2008Perbup No 73 Th 2008Perbup No 18 Th 2011(perubahan No 73 Th 2008)Perbup No 121 Th 2012 Ttg ADDPerbup No 122 Th 2012 Pengelolaan Keuangan

    Buku : Petunjuk Pelaksanaan ADD, Swakelola Desa

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    3/30

    Kilas Balik

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    4/30

    Cikal Bakal ADD

    Gerbang Raja (1 Desa Rp1 M) Th 2002 satu Desa Rp 2 M2001 Gerbang Raja Tahap 2

    2005Gerbang Wil Pedesaan :

    1. Pengembangan infrastruktur (35%)

    2. Pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan (35%)

    3. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (30%)

    Gerbang Wil Perkotaan:

    Restorasi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

    Pembangunan Kedaton Koetai kartanegara

    Pembangunan Obyek Wisata Pulau Kumala

    Pembangunan Obyek Wiata Planetarium

    Pembangunan Hotel Berbintang

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    5/30

    Tahun 2007 Bagian Pemerintahan Desa (Supeno, Abl Madjedi,

    dkk): GTZ (Nino, Edy Marbiyanto, Erna), Tim Unikarta(Prof Iskandar, Heru, Rusmawati, Desi) mulai menyusunRaperda Keuangan Desa.

    Sambil menunggu proses menjadi Perda, melakukansosialisasi ke desa al PP 72 Th 2005, Permendagri 37 Th2007, SE Ttg ADD. Dll. Agar Pemdes menyiapkan diri.

    Tim masih mencari bentuk, namun tujuan utama agar

    Desa mengelola keuangan sendiri. Transisi dari Program Gerbang Dayaku (1 Desa Rp 2M)

    namun Desa bukan pelaku, hanya mengajukanprogram..

    Tantangan beberapa pihak dr Pemda meragukan jikadesa mengalola keuangan.

    Namun, tim berhasil meyakinkan para pihak, danDPRD (ketua pansus: H. Irham) dan mendapatdukungan

    Pekerjaan lain Tim, merumuskan Perbup Pedomanpengelolaan keuangan desa dan Formulaperhitungan ADD.

    Ab. Madjedi

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    6/30

    GD vs ADD

    ADD langsung dikucurkan pada tingkatdesa dan dilaksanakan pemerintah desa.

    Sedangkan Gerbang dayaku, adalahprogram proyek yang dikerjakan denganmelihat usulan masyarakat yang ada didesa dan kecamatan.

    ADD merupakan tindaklanjut dariGerbang Dayaku

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    7/30

    Tahun 2008 Perbub 11 dan 12 th 2008 terbit. Kegiatan

    pembangunan desa dg metode Swakelola

    Pemerintah Desa dan Swakelola Padat Karya)1.Swakelola Pemerintah desa : Pekerjaan utkkepentingan Kantor desa yg dilaksanakan olehPemerintah desa

    2.Swakelola Padat karya: Kegiatan pembangunan

    yg dilaksanakan oleh kelompok masyarakat Pelatihan di 14 Kecamatan.

    Kendala, SDM Aparatur Desa yg beragam (SD .....S1). (Cepat/Lambat memahami)

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    8/30

    Pelaksanaan ADD Pembatasan Penggunaan (

    Tujuan pembatasan, sebagaipembelajaran

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    9/30

    Gambaran Umum ADD 1

    Perhitungan Alokasi Utk Masing2 Desa

    mengunakan Variabel :

    1. Jl Rumah Tangga Miskin

    2. Jl Penduduk

    3. Jl Putus Sekolah (9 th)

    4. Keterjangkauan

    5. Luas Wilayah

    6. Jlh Komunitas

    7. Jlh PADes

    Semua diperhitungkan sebagai Variabel Utama

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    10/30

    Gambaran Umum ADD 2 Pencairan Bertahap (Tahap I 30%, II 40% dan III

    30%)... UU

    Pencairan masing-masing Tahap menggunakanPersyaratan

    Misal :

    1. Tahap I dok APBDes, RKPDes, LKPJ thsebelumnya dll

    2. Tahap II SPJ Tahap I mencapai 75%3. Tahap III SPJ Tahap II mencapai 75 %

    Jadi pencairan mirip dengan DAK dan bukanmerupakan Belanja Transfer dari APBD Kab.

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    11/30

    INSTITUSI PENGELOLAAN ADD

    Tim fasilitasi terdiri dari pemerintah kabupaten dan

    unsur-unsur terkait lainnya yang mempunyai tugas

    pokok, membina, mengawasi, memberi pedoman,dan bimbingan pengelolaan Alokasi Dana Desa.

    Tim pendamping terdiri dari aparat kecamatan

    dan dinas cabang kecamatan terkait yang

    mempunyai tugas pokok membina, mengawasi

    dan memfasilitasi ADD

    Pembiayaan Institusi sebesar 5 % dari Total ADD

    dibebankan ke APBD (Catatan : Sejak th 2008 Tdk

    Pernah Terealisasi)

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    12/30

    Pengelolaan Keuangan Desa

    Pada Awal Program ADD, Penelolaankeuangan mempedomani Permendagri 27 Th

    2007. Dokumen Keuangan Hanya APBDes danBuku Kas

    Mulai Th 2009, Dokumen keuangan lebihlengkap (Mengadopsi Permendagri 13 Th

    2006) Misal : RKA, APBDes, DPA, Anggaran Kas,Buku Kas, dll

    Pada waktu itu pernah ada pertanyaanApakah Desa Mampu

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    13/30

    PERHITUNGANADD

    2008awal (PB

    12 Th2008

    2008 Akhir(PB 73 Th 2008) berlaku

    th 2009

    2011PB No 18 Th

    2011

    2012PB 121Th 2012

    ADD Minimal 60% 30% 30% 60%

    ADDProporsional

    40% 70% 70% 40%

    PENGGUNAAN

    Blj Aparatur 30% Bl Tdk

    Lsg

    30% 40% 30%

    By * Pember-dayaan

    70% Bl Lsg 70% 60% 70%

    25% Pemb Eko *25% Pemb SDM20% Pemb Ling

    Blj didasarkan pd: prioritas kebutuhan

    masyarakat desa, kemampuan

    keuangan desaserta

    urusan pemerintahyang menjadi

    kewenangan desa

    Disebabkan :Tunjangan RTdari Rp 350 RbMjd Rp 500 Rb

    Disebabkan :Rekom BPK

    Dinamika Peraturan ADD

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    14/30

    Evaluasi

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    15/30

    Alokasi Dana Dr APBD yg masukKe Desa

    2014 2013 2012 2011 2010

    Belanja Bantuan keuangan kpd

    Pemdes (ADD + PenghasilanAparatur Desa dan BPD) 485.33 493.33 282.91 270.66 223.36

    ADD 390.29 400.63 232.21 223.72 177.95*

    Bantuan Utk Gaji Aparatur

    Desa 95.04 92.70 50.69 46.94 45.71 *

    Jumlah Desa 193 193 193 185 185

    * Data Sementara

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    16/30

    Gambaran ADD dg Penduduk

    MiskinADD Jl Pdd

    MiskinJl Pdd % Pdd

    Miskin

    2006 - 59,087 521,027 10.92%

    2007-

    63,500541,154 11.30%

    2008 168,05 48,160 561,960 8.25%

    2009 ? 42,480 583,461 7.01%

    2010 177.95 54,700 605,675 8.73%

    2011 223.72 46,800 626,680 7.19%

    2012 232.21 51,000 * 651,069/ 845.058** 7.54%

    2013 400.63 ? 676,408

    2014 390.29 ?

    * LKPJ th2013 ** Disduk

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    17/30

    Kades Loa Janan Ulu SUPARIYOmemberikan By bantuan Pendidikan (2010)

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    18/30

    Evaluasi 1(Kewengan Desa)

    Sampai saat ini belum ada Regulasi / Peraturan

    Daerah yg mengatur tentang Penyerahan Urusan

    ke Desa, meski kajian telah ada sejak th 2008.(Permen 30 Th 2006)

    Padahal dengan adanya kewenangan tsb,

    merupakan upaya peningkatan Otonomi Desa.

    Dan dapat dijadikan dasar utk menyusun Program

    dan kegiatan yang didanai dari APBDes/ ADD

    Catatan : Dr tahun 2008 sd Th 2012 Kegiatan yg

    tercantum dlm RKA desa tidak memiliki kode

    program, baru th 2013 memiliki.

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    19/30

    Evaluasi 2 (PerencanaanPembangunan)

    Program pembangunan di Desa belumterintegrasi dengan Kabupaten. Hal ini

    RPJM Desa tidak mempedomani RPJMKab.

    (Catatan : RPJM Kab, mengalami revisiterakhir th 2013 Desember)

    Kapasitas Desa dlm menyusun RPJMDesperlu ditingkatkan (Baik Proses maupunsubstansi)

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    20/30

    Evaluasi 3 (Pengawasan)

    Pemeriksaan Keuangan Desa :

    Kewenangan Pemeriksaan oleh Inspektorat

    Kabupaten.

    Namun Inspektorat terkendala jumlah SDMdan Anggaran yang tidak memadai.

    Tahun 2011 terdapat 151 Desa yg diperiksa

    Tahun 2012 terdapat 47 Desa yg diperiksa

    (Sumber : Lakip Inspektorat Th 2013)

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    21/30

    Evaluasi 4 (Penyaluran)

    Desa Melengkapi Berkas Persyaratan Pencairan ADD

    Kec

    Memverifikasi, mengevaluasi

    Bapemas

    Ceklist kelengkapan, Rekomendasi Pencairan

    BPKAD

    Penyaluran (sebelumnya oleh Bag KeuanganSetkab)

    Catatan : Seluruh tahap proses, Aparatur Desa mendatangi

    instansi tsb. Hal ini menimbulkan resiko terhadap pungli.

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    22/30

    Protongan Berita th 2010

    Untuk meminimalisasi resiko, perlu dipikirkan proses menggunakan IT

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    23/30

    Evaluasi 5 Pelaksanaan ADD

    Pelaksanaan belanja melalui Swakelola

    Tahun 2008 Ada pembatasan belanja item

    kegiatan Rp 50 Jt (bukan Total Kegiatan)sekarang naik Rp 100 Jt

    Nilai total kegiatan Fisik/ Nilai Blj Modal bisamencapai Rp 300 Jt lebih.

    Khusus utk Swakelola Padat Karya, seringkalitidak dilengkapi dokumen perencanaan ygmemadai (terutama kecamatan jauh)

    Hal ini berpengaruh pada kualitas bangunan/dan waktu pelaksanaan

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    24/30

    Evaluasi 6 Realisasi PenyaluranADD

    Th 2012 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Total

    Jlh Desa Cair 192 183 -

    Jlh Desa T Cair 1 10 -

    Dana Terserap 69,325 M 91,105 M 65,911 M 226,341 M

    Dana T Terserap 338 Jt 1,779 M 3,752 M 5,869 M

    Jlh 69,663 M 92,884 M 69,663 M 232,211 M

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    25/30

    Evaluasi 6 Realisasi PenyaluranADD

    Th 2013 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Total

    Jlh Desa Cair 192 186 176

    Jlh Desa T Cair 1 7 17

    Dana Terserap 119,494 M 154,243 M 109,756 M 383,503 M

    Dana T Terserap 694,937 Jt 6,009 M 10,424 M 17,128 M

    Jlh 120,189 M 160,252 M 120,189 M 400,631 M

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    26/30

    Evaluasi 6 Realisasi PenyaluranADD

    Th 2014 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Total

    Jlh Desa Cair 185 141 176

    Jlh Desa T Cair 8 52 17

    Dana Terserap 117,087 M

    Dana T Terserap

    Jlh 156,116 M 390,290 M

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    27/30

    Dana yg Tidak Terserap Perlakuan dana ADD yang tidak terserap

    menjadi SiLPA APBD Kabupaten, karena masukdalam rekening Belanja Bantuan Keuangan

    Pemerintah Kepada Desa.

    Catatan:

    Tahun 2008, dana yg tidak terserapdikomulatifkan tahun anggaran 2009, namun

    setelah tahun 2009 tidak lagi. Seharusnya di APBD masuk di Belanja Transfer,

    namun perlu menambah kode rekening baru.Dan perlu diatur lebih lanjut.

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    28/30

    Evaluasi 7. Kendala lain2 Konflik Internal, ketika pergantian kades

    Ganti Kades ganti kaur, dan staf

    Anggaran By pendampingan ADD 5% tidakpernah terealisasi.

    Honor tim evaluasi dan verifikasi ADD tidakada anggarannya.

    Di bappemas tim ini dibagi menjadi 4Kelompok yg msg2 menangani beberapakecamatan. Sejak 2012. (Ide H. Kasim)

    Gaji linmas Desa tidak ada dasarnya, tapi diKecamatan dan Kelurahan blm adaketentuannya.

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    29/30

    Evaluasi 7 Catatan :

    Perangkat Desa diangkat oleh kepala desa.

    (PP 72 Th 2005 pasal 26 Ayat 1) jika terdapatKades Baru, Perangkat Baru, maka Desakembali pada titik Nol.

    Oleh karena itu perlu diatur, tentang masajabatan perangkat desa agar tidak

    mengganggu jalannya Pemerintahan Desa.(DI Perda No 5 Th 2007 Ttg SOTK Desa belummengatur hal itu)

  • 8/11/2019 Refleksi Dan Evaluasi Pelaksanaan Add Di Kab Kutai Ok

    30/30

    TERIMAKASIH