refkas skizofren
-
Upload
andika-tatag -
Category
Documents
-
view
226 -
download
1
description
Transcript of refkas skizofren
Presentasi Kasus
SEORANG PRIA USIA 18 TAHUN DENGAN F20.1 SKIZOFRENIA
HEBREFENIK DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Disusun oleh :
Alia Yusril Izza
012116318
Pembimbing :
dr. Adriesti Herdaetha, Sp. KJ
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016
I. IDENTITAS
Nama : Tn, F
Usia : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Sragen
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
Tanggal Masuk RS : 21 Maret 2016
Tanggal Pemeriksaan : 25 Maret 2016
Bangsal : Puntadewa
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Riwayat penyakit pasien diperoleh dari autoanamnesis dan alloanamnesis.
Autoanamnesis dilakukan di bangsal Puntadewa RSJD Surakarta pada tanggal
25 Maret 2016. Alloanamnesis dilakukan terhadap Tn. S Ayah pasien yang
sedang membesuk di bangsal Puntadewa
A. Keluhan Utama
Pasien mengamuk ke tetangga dan keluarganya.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Autoanamnesis
Pasien diwawancara pada tanggal 25 Maret 2016 di bangsal
Puntadewa RSJD Surakarta. Penampilan pasien sesuai usia
mengenakan pakaian RSJD, rambut rapi, perawatan diri baik. Saat
diajak berbicara pasien hanya diam saja. . Pasien sulit diajak
berkomunikasi dengan baik meskipun kontak mata cukup adekuat.
Saat dipanggil namaya pasien hanya menoleh sebentar kemuadian
meletakkan kepalanya di meja berpangku dengan tangan kiri dan
menutup wajah dengan tangan kanan. Terkadang pasien beranjak dari
kursinya, mengitari ruang tengah bangsal kemudian duduk kembali.
Saat ditanya tentang bagaimana perasaanhari ini, ini sedang melihat
apa atau memikirkan sesuatu, pasien cenderung diam dan melakukan
gerakan gerakan yang sama berulang kali yaitu mengkibas kibaskan
pergelangan tangan kirinya dan pasien sering tertawa cekikikan
sendiri.
Saat pasien ditanya pasien hanya merespon pada pertanyaan ya
dan tidak. Ketika ditanya apakah pasien sedangsakit ia menggelegkan
kepala. Begitu pula dengan pertanyaan sekarang sedang dimana pasien
juga menggelengkan kepala.
2. Alloanamnesis
Wawancara dilakukan terhadap suami pasien, yakni Tn.S yang
merupakan ayah kandung pasien yang saat itu sedang membesuk di
bangsal puntadewa pada tanggal 25 Maret 2016. Tn S menuturkan
bahwa pasien mengalami perubahan perilaku sejak tahun 2014.
Perubahan perilaku terjadi saat pasien menduduki bangku SMK kelas
1. Pasien suka membolos sekolah, saat ditanya sebab dirinya
membolos awalnya pasien tidak mengaku namun akhirnya pasien
mengaku bahwa saat praktek salah satu mata pelajaran pasien sering
dimarahi oleh gurunya karena menganggap pasien tidak mengerjakan
dengan benar dan menyuruhnya mengulang berkali kali. Ayah pasien
sudah berusaha membujuk pasien untuk datang ke sekolah, namun
pasien kerap menolak datang kesekolah dan merasa ketakutan. Sejak
saat itu pasien jadi kerap diam sulit diajak komunikasi dan berdiam
diri di kamar.
Pasien pertama kali mondok di RSJD Surakarta pada tahun 2014
karena mengamuk pada tetangga. Pasien juga melakukan pengobatan
rutin. Saat ini pasien dibawa ke RSJD Surakarta karena mengamuk ke
tetangga dan keluarga. Sebelum masuk rumah sakit pasien menolak
minum obat hingga keluhannya kambuh. Pasien mulai diam dan susah
berkomunikasi dan mondar mondir keluar rumah. Saat di luar rumah
pasien beberapa kali mengamuk ke tetangganya.
Tn s bercerita bahwa dikeluarga pasien tidak memiliki masalah
apapun dan orang tua cenderung memanjakan pasien. Dari kecil pasien
memang cenderung pendiam dan susah bergaul dengan teman
sebayanya. Saat ini untuk melakukan kegiatan sehari hari seperti
mandi atau mengenakan pakaian pasien masih memerlukan bantuan
namun untuk makan dan minum pasien melakukannya sendiri. Dalam
keseharianya karena sudah tidak sekolah untuk mengisi waktu luang
pasien hanya dirumah dan menonton tv. Pasien beragama islam namun
untuk melakukan sholat waktu pasien mengalami kesukaran.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Gangguan Jiwa : (+)pernah mondok di RSJD
Surakarta pada tahun 2014.
2. Riwayat Gangguan Medis
a. Riwayat Hipertensi : disangkal
b. Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal
c. Riwayat Trauma Kepala : disangkal
d. Riwayat Kejang : disangkal
e. Riwayat Asma : disangkal
3. Riwayat penyalahgunaan obat/zat
a. Riwayat merokok : (-)
b. Riwayat konsumsi alkohol : (-)
c. Riwayat konsumsi narkoba : disangkal
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien adalah anak tunggal. Selama kehamilan tidak ada kelainan,
lahir secara normal.
2. Riwayat Masa Anak Awal (0-3 tahun)
Pasien tumbuh sebagaimana anak-anak seusianya. Tidak ada gangguan
perkembangan maupun penyakit tertentu.
3. Riwayat Masa Anak Pertengahan (4-11 tahun)
Pasien cenderung tertutup. Pasien tamat SD dan bisa mengikuti
pelajaran dengan baik.
4. Riwayat Masa Anak Akhir (pubertas sampai remaja)
Pasien tamat sekolah SMP. Cenderung tertutup dan sering dirumah.
E. Riwayat Keluarga
1. Riwayat gangguan jiwa di keluarga : disangkal
2. Pohon keluarga
Keterangan : : Laki-laki : Perempuan
: Sudahmeninggal : Pasien
` : Menderita gejala serupa dengan pasien
: Tinggal serumah dengan pasien
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTALIS ( 25 Maret 2016)
a. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan : Pasien adalah seorang laki-laki,
penampilan sesuai umur, perawatan diri baik, kulit sawo matang.
2. Pembicaraan : Mutisme selektif
3. Psikomotor : Streotipik
4. Sikap terhadap pemeriksa : nonkooperatif
b. KESADARAN
1. Kuantitatif : compos mentis, GCS E4V5M6
2. Kualitatif : berubah
c. ALAM PERASAN
1. Mood : Hipotimik
2. Afek : Labil
3. Keserasian : tidak serasi
4. Empati : sulit dinilai
d. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : sulit dinilai
2. Ilusi : sulit dinilai
3. Derealisasi : sulit dinilai
4. Depersonalisasi : sulit dinilai
e. PROSES PIKIR
1. Bentuk : sulit dinilai
2. Isi : sulit dinilai
3. Arus : sulit dinilai
f. KESADARAN DAN KOGNISI
1. Orientasi
a. Orang : buruk
b. Tempat : buruk.
c. Waktu : buruk
d. Situasi : buruk
2. Daya Ingat
a. Jangka segera : sulit dinilai
b. Jangka pendek : sulit dinilai
3. Jangka panjang : sulit dinilai
4. Kemampuan visuospatial : sulit dinilai
5. Daya konsentrasi dan perhatian
a. Konsentrasi : buruk
b. Perhatian : buruk
6. Kemampuan menolong diri : buruk, pasien dapat makan sendiri
namun untuk mandi, dan merawat diri perlu bantuan orang lain
g. DAYA NILAI
1. Realita : buruk
2. Sosial : buruk
h. TILIKAN DIRI :Derajat 1
i. RELIABILITAS : tidak ada informasi yang diutarakan pasien
IV. PEMERIKSAAN INTERNUS
a. KESAN UMUM : baik, composmentis, gizi kesan cukup
b. TANDA VITAL : TD 120/70 mmHg, HR: 80 kali/menit,
RR: 23 kali/menit, T: 37,0°C
c. KEPALA, LEHER,THORAX, ABDOMEN,EKSTREMITAS
Tidak Ada Kelainan
V. PEMERIKSAAN STATUS NEUROLOGIS
a. FUNGSI KESADARAN : composmentis, GCS E4V5M6
b. FUNGSI LUHUR : baik
c. FUNGSI KOGNITIF : dalam batas normal
d. FUNGSI SENSORIS : dalam batas normal
e. FUNGSI MOTORIS : Kekuatan 5 5 Tonus N N
5 5 N N
Reflek Fisiologis +2 +2
+2 +2
Reflek Patologis - -
- -
f. RIWAYAT KEJANG : (-)
VI. IKHTISAR PENEMUAN DIAGNOSIS
Telah diperiksa seorang pasien Tn. W, 41 tahun, tamatan SMP, belum
menikah.
Keluhan utama : Pasien mengamuk ke tetangga dan keluarganya
RPS :
Pasien dibawa ke RSJD Surakarta karena mengamuk ke tetangga dan
keluarga. Sebelum masuk rumah sakit pasien menolak minum obat hingga
keluhannya kambuh. Pasien mulai diam dan susah berkomunikasi dan
mondar mondir keluar rumah. Saat di luar rumah pasien beberapa kali
mengamuk ke tetangganya..
Status mental didapatkan:
- Penampilan : Laki-laki , tampak sesuai dengan umurnya, perawatan diri
baik
- Kesadaran Compos Mentis (GCS E4V5M6), berubah
- Perilaku dan psikomotor streotipik, kontak mata adekuat
- Pembicaraan menjawab spontan,
- Sikap terhadap pemeriksa nonkooperatif
- Alam perasaan, mood hipotimik, afek labil, keserasian tidak serasi,
empati sulit dinilai
- Arus pikir dan bentuk pikir sulit dinilai
- Persepsi dan halusinasi sulit dinilai.
- Fungsi kognitif baik, daya konsentrasi sulit dinilai, orientasi S/W/O/T
buruk, daya ingat sulit dinilai, pikiran abstrak baik, kemampuan
menolong diri buruk
- Daya nilai realita dan daya nilai sosial terganggu, tilikan derajat I.
RPD :
Keluhan yang sama sebelumnya : (+)
Riwayat gangguan psikiatri sebelumnya : (-)
Riwayat kejang : (-)
Riwayat trauma kepala : (-)
Riwayat merokok : (-)
Riwayat menggunakan alkohol, NAPZA : (-)
Riwayat medis umum : (-)
VII. DAFTAR MASALAH
A. Organo biologik : tidak ditemukan
B. Psikologik
1. Gangguan alam perasaan
2. Gangguan mood dan afek
3. Tilikan derajat I
VIII. FORMULASI DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak didapatkan kelainan yang
mengindikasikan gangguan medis umum yang menyebabkan penyakit ini.
Dari hasil tersebut, kemungkinan gangguan mental organik (F.00 – F. 09)
dapat disingkirkan
Diagnosis Aksis I
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fiisik maka diagnosis
sesuai dengan kriteria skizofrenia. Ditemukan secara jelas perilaku mutisme,
respon emosional yang tidak wajar yang kemudian menimbulkan penarikan
diri dari pergaulan sosial. Didapatkan pula secara jelas gangguan psikomotor.
Onset gejala klinis yang timbul lebih dari 1 bulan serta di dapatkannya
penurunan GAF (Global Assesment of Functioning). Tilikan diri derajat I
sehingga kriteria schizofrenia Hebrefenik terpenuhi mengingat onset terjadi
pada usia 18 tahun.
Diagnosis Axis II
Belum ada diagnosis
Diagnosis Axis III
Berdasarkan status internus dan neurologis tidak didapatkan kelainan..
Diagnosis Axis IV
masalah pendidikan
Diagnosis Axis V
GAF 30-21
IX. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I : F20.1 Skizofrenia Hebrefenik
Axis II : Belum ada diagnosis
Axis III : Tidak ada (none)
Axis IV : Masalaih pendidikan
Axis V : GAF 30-21
X. DIAGNOSIS BANDING
a. F20.2 Skizofrenia Katatonik
XI. RENCANA PENGOBATAN LENGKAP
A. Medikamentosa
Risperidone 2 x 2 mg
B. Non Medikamentosa
1. Terhadap pasien jika kondisi sudah membaik
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping pengobatan
b. Memotivasi pasien agar minum obat secara teratur dan rajin
kontrol
c. Membantu pasien untuk dapat kembali melakukan aktivitas sehari-
hari secara bertahap
2. Kepada Keluarga
a. Memberikan pengertian kepada keluarga pasien tentang
gangguan yang dialami pasien
b. Menyarankan kepada keluarga pasien agar memberikan
suasana/ lingkungan yang kondusif bagi kesembuhan dan
pemeliharaan pasien.
XII. PROGNOSIS
Baik
No Keterangan Check List
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Onset lambat
Faktor pencetus jelas
Onset akut
Riwayat sosial, seksual, pekerjaan baik, Promorbid
yang baik
Gangguan mood
Mempunyai pasangan
Riwayat keluarga dengan gangguan mood
Sistem pendukung baik
Gejala positif
X
V
X
V
V
X
X
V
V
Buruk
No Keterangan Check List
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Onset muda
Faktor pencetus tidak jelas
Onset tidak jelas
Riwayat sosial, seksual, pekerjaan buruk
Perilaku menarik diri
Tidak menikah, cerai, janda/duda
Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem pendukung yang buruk
Gejala negative
Tanda dan Gejala neurologis
Tidak ada remisi dalam 3 tahun
V
X
X
X
V
X
X
X
V
X
X
12.
13.
14.
Banyak relaps
Riwayat trauma perinatal
Riwayat penyerangan
V
X
V
Kesimpulan prognosis:
Ad Vitam : bonam
Ad Sanam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : dubia ad malam