refka 2

10
REFLEKSI KASUS Nama : Syarah Dwi Saraswati NIM : N 111 14 057 Pembimbing : dr. Andi Soraya, M.Kes SpKJ

description

m

Transcript of refka 2

Page 1: refka 2

REFLEKSI KASUS

Nama : Syarah Dwi SaraswatiNIM : N 111 14 057Pembimbing : dr. Andi Soraya, M.Kes SpKJ

Page 2: refka 2

IDENTITAS PASIENNama : Ny. DJenis kelamin : PerempuanUsia : 41 tahunAlamat : jl. Pramuka No 11Status pernikahan : Sudah MenikahPendidikan terakhir: SMAPekerjaan : WiraswastaAgama : KristenTanggal pemeriksaan : 16 Februari

2015

Page 3: refka 2

Deskripsi kasusPasien perempuan umur 41 tahun datang

sendirian ke poli jiwa RSU Anutapura dengan keluhan cemas, sesak napas, susah tidur, dan nyeri lambung. Pasien mengalami keluhan tersebuat sejak 1 bulan yang lalu dan terjadi selama beberapa hari saja dalam seminggu. Pasien juga mengeluh merasa sakit di kepala bagian belakang. Cemas dan sesak napasnya kadang timbul pada saat dia menasehati anaknya dan anaknya tidak mendengarkannya dan hilang dengan sensirinya. Menurut pasien, hal tersebut dikarenakan juga oleh pekerjaannya yang terlalu berat.

Page 4: refka 2

Pasien bekerja sebagai pembuat roti, dia mulai bekerja pada pukul lima subuh dan selesai pada pukul enam sampai tujuh pagi. Tidak ada kegiatan setelah itu, hanya saja dia juga sering kegereja untuk melakukan pelayanan ibadah.

Pasien sudah 6 kali memeriksakan diri ke puskesmas dan dokter praktek untuk keluhan gastritisnya tapi tidak ada perubahan pada penyakitnya tersebut. Dan akhirnya dia ke poli jiwa dan merasa penyakitnya membaik akibat mengkonsumsi obat dari poli jiwa.

Page 5: refka 2

Emosi yang terlibatKasus ini menarik untuk dibahas karena

pasien mengalami sesak napas, susah tidur, gelisah, dan nyeri lambung yang timbul pada saat menasehati anakya.

Page 6: refka 2

evaluasiPengalaman Baik

Pasien sangat aktif, mengerti, dan langsung menjawab saat diwawancarai

Pengalaman Buruk Pasien kurang terbuka dengan

kehidupan rumah tangganya

Page 7: refka 2

Analisis Pasien perempuan umur 41 tahun datang sendirian ke

poli jiwa RSU Anutapura dengan keluhan cemas, sesak napas, susah tidur, dan nyeri lambung. Pasien mengalami keluhan tersebuat sejak 1 bulan yang lalu dan terjadi selama beberapa hari saja dalam seminggu.

Cemas dan sesak napasnya kadang timbul pada saat dia menasehati anaknya.

Berdasarkan hasil anamnesa dan merujuk pada kriteria diagnostik dari PPDGJ III, Pada pasien ini ditemukan gejala anxietas seperti rasa khawatir, jantung berdebar-debar, dan berkeringat dingin namun tidak berlangsung tiap hari sehingga berdasarkan PPDGJ III didiagnosis sebagai Gangguan Anxietas YTT (F41.9).

Page 8: refka 2

Management Diazepam, dosis anjuran oral = 2-3 x 2-5 mg/hari; injeksi = 2-10 mg

9im/iv), broadspectrumChlordiazepoxide, dosis anjuran 2-3x 5-10 mg/hari, broadspectrumLorazepam, dosis anjuran 2-3x 1 mg/hari, dosis anti-anxietas dan anti-

insomnia berjauhan (dose-related), lebih efektif sebagai anti-anxietas, untuk pasien-pasien dengan kelainan hati dan ginjal.

Clobazam, dosis anjuran 2-3 x 10 mg/hari, , dosis anti-anxietas dan anti-insomnia berjauhan (dose-related), lebih efektif sebagai anti-anxietas, psychomotor performance paling kurang terpengaruh, untuk pasien dewasa dan usia lanjut yang masih ingin tetap aktif.

Bromazepam, dosis anjuran 3x 1,5 mg/hari, , dosis anti-anxietas dan anti-insomnia berjauhan (dose-related), lebih efektif sebagai anti-anxietas.

Alprazolam, dosis anjuran 3 x 0,25 – 0,5 mg/hari, efektif untuk anxietas tipe antisipatorik, “onset of action” lebih cepat dan mempunyai komponen efek anti-depresi.

Page 9: refka 2

Ventilasi: memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaan dan keluhannya sehingga pasien merasa lega.

Konseling: memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien sehingga dapat membantu pasien dalam memahami penyakitnya dan bagaimana cara menghadapinya dan menganjurkan untuk berobat teratur.

Page 10: refka 2

KesimpulanPada pasien ini sebaiknya selain

mengkonsumsi obat, dianjurkan untuk melatih diri untuk bersikap tenang dan sabar dalam menasehati anaknya .