REFF kti
-
Upload
yosa-yunus -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of REFF kti
-
7/26/2019 REFF kti
1/12
-
7/26/2019 REFF kti
2/12
-. Nirlaba. Badan Penyelenggara Jaminan osial tidak diperbolehkan men7ari untung.
'ana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana amanat, sehingga hasil
pengembangannya harus dimanfaatkan untuk kepentingan peserta.
. Keterbukaan, kehati 8 hatian, akuntabilitas, efisiensi, dan efekti2itas. Prinsip
manajemen ini mendasari seluruh pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasilpengembangan
*. Portabilitas. Prinsip ini menjamin bah%a sekalipun peserta berpindah tempat tinggal
atau pekerjaan, selama masih di %ilayah Negara 9epublik Indonesia tetap dapat
mempergunakan hak sebagai peserta JKN
+. Kepesertaan bersifat %ajib. #gar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga dapat
terlindungi. Penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan
pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program.
1. 'ana #manat. 'ana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepadabadan penyelenggara untuk dikelola sebaik 8 baiknya demi kepentingan peserta.
:. ;asil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan
program dan untuk sebesar 8 besar kepentingan peserta.
.!iapasaja"angmenjadipesertaJKN?
ebagaimana telah dijelaskan dalam prinsip pelaksanaan program JKN di atas, maka
kepesertaan bersifat %ajib. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja
paling singkat 1 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. Peserta JKN terdiridari Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Non Penerima Bantuan Iuran (Non
PBI).
Peserta Penerima Bantuan $uran (PB$)
'alam Peraturan Pemerintah Nomor / 0ahun -/- tentang Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan, diantaranya disebutkan bah%a5
. Kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu ditetapkan oleh 3enteri osial setelah
berkoordinasi dengan 3enteri dan!atau pimpinan lembaga terkait.
-. ;asil pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu yang dilakukan oleh lembaga
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik (BP) di2erifikasi dandi2alidasi oleh 3enteri osial untuk dijadikan data terpadu.
. 'ata terpadu yang ditetapkan oleh 3enteri osial dirin7i menurut pro2insi dan
kabupaten!kota dan menjadi dasar bagi penentuan jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan
*. 3enteri Kesehatan mendaftarkan jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan sebagai
peserta program Jaminan Kesehatan kepada BPJ Kesehatan.
&ntuk tahun -/*, peserta PBI JKN berjumlah 41,* juta ji%a yang datanya menga7u pada
Basis 'ata 0erpadu (B'0) hasil Pendataan Program Perlindungan osial (PP
-
7/26/2019 REFF kti
3/12
Namun demikian, mengingat sifat data kepesertaan yang dinamis, dimana terjadi kematian,
bayi baru lahir, pindah alamat, atau peserta adalah PN, maka 3enteri Kesehatan
mengeluarkan urat =daran Nomor * tahun -/ yang memberikan kesempatan kepada
Pemerintah 'aerah untuk mengusulkan peserta pengganti yang jumlahnya sama dengan
jumlah peserta yang diganti. #dapun peserta yang dapat diganti adalah mereka yang sudah
meninggal, merupakan PN!0NI!P>rang 0idak 3ampu untuk di7antumkan sebagai PBI Jaminan Kesehatan karena
memenuhi kriteria "akir 3iskin dan >rang 0idak 3ampu. Kemudian pada ayat - disebutkan
bah%a APerubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat ()
di2erifikasi dan di2alidasi oleh 3enteri.
ementara itu, 3enteri Kesehatan melalui urat =daran Nomor ;K!3enkes!-!I!-/*tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJ Kesehatan pada "asiitas
Kesehatan 0ingkat Pertama dan "asilitas Kesehatan 0ingkat
-
7/26/2019 REFF kti
4/12
. Bayi baru lahir dari5
) Peserta pekerja bukan penerima upahC
-) Peserta bukan pekerjaC dan
) #nak ke* (empat) atau lebih dari peserta penerima upah, dijamin hingga hari ke:
(tujuh) sejak kelahirannya dan harus segera didaftarkan sebagai peserta.
. #pabila bayi sebagaimana dimaksud dalam huruf 7 tidak didaftarkan hingga hari ke:
(tujuh) sejak kelahirannya, mulai hari ke4 (delapan) bayi tersebut tidak dijamin oleh BPJ
Kesehatan.
'.ApakahKartuPesertaJamkesmas21masih&erlaku?
?a. Kartu peserta Jamkesmas tahun -/ masih berlaku saat berobat ke fasilitas kesehatan
yang bekerja sama dengan BPJ Kesehatan.
.Bagaimana!tatusPesertaJamkesmasLama"angtidakmasukkedalam*a+tarPesertaPB$JKN?
Bagi peserta yang dahulu menjadi peserta Jamkesmas lama (sebelum tahun -/) dan tidak
lagi menjadi peserta PBI JKN dapat mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta JKN
non PBI melalui Badan Penyelenggara Jaminan osial Kesehatan (dahulu P0 #skes Persero)
di kantor 7abang terdekat atau se7ara online (http://bpjs-kesehatan.go.id/statis-17-
pendaftaranpeserta.htl!. #pabila peserta tersebut masuk ke dalam kategori Pekerja Bukan
Penerima &pah dan Bukan Pekerja, maka ada (tiga) jenis iuran yang bisa dipilih
disesuaikan dengan kemampuan keuangan keluarga.
elain mendaftarkan diri sendiri dan keluarganya se7ara mandiri, dalam Peraturan PresidenNomor 0ahun -/ tentang Perubahan #tas Peraturan Presiden No. - 0ahun -/
tentang Jaminan Kesehatan Pasal 1# disebutkan bah%a APenduduk yang belum termasuk
sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dapat diikutsertakan dalam program Jaminan Kesehatan
pada BPJ Kesehatan oleh pemerintah daerah pro2insi atau pemerintah daerah
kabupaten!kota. Pada pasal 1 lebih lanjut dijelaskan bah%a iuran Jaminan Kesehatan bagi
Peserta PBI Jaminan Kesehatan dibayar oleh Pemerintah. edangkan iuran Jaminan
Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah 'aerah dibayar oleh Pemerintah
'aerah.
,.Berapa$uran"angharusdi&a"ardalamProgramJKN?
esuai dengan Perpres Nomor 0ahun -/, terdapat besaran iuran per bulan tertentu yang
harus dibayar sesuai dengan jenis kepesertaan masingmasing dalam JKN sebagai berikut5
-
7/26/2019 REFF kti
5/12
-.Apasajaan+aat"angdiperolehPesertaJKN?
Pelayanan yang dijamin bagi peserta adalah komprehensi+sesuai kebutuhan medis yang
meliputi5
D Pela"anan Kesehatan Tingkat $/*asar, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik yang
men7akup5
. #dministrasi pelayanan
-. Pelayanan promotif dan pre2entif
. Pemeriksaan, pengobatan E konsultasi medis
*. 0indakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif
+. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
1. 0ransfusi darah sesuai kebutuhan medis
:. Pemeriksaan penunjang diagnostik lab 0k. I
4. 9a%at Inap 0k. I sesuai dengan Indikasi 3edis
D Pela"anan Kesehatan Tingkat $$/Lanjutan, terdiri dari5
. 9a%at jalan, meliputi5
. #dministrasi pelayanan
-. Pemeriksaan, pengobatan E konsultasi spesialistik
. 0indakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis
-
7/26/2019 REFF kti
6/12
*. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
+. Pelayanan alat kesehatan implant
1. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis
:. 9ehabilitasi medis
4. Pelayanan darah
. Pelayanan kedokteran forensik
/. Pelayanan jenaFah di fasilitas kesehatan
. 9a%at Inap yang meliputi5
. Pera%atan inap non intensif
-. Pera%atan inap di ruang intensif
. Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh 3enteri
#dapun Pela"anan "ang T$*AK dijaminmeliputi5
. Pelayanan yang tidak mengikuti P9>='&9
-. Pelayanan di luar fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJ Kesehatan
. Pelayanan untuk tujuan kosmetik!estetika
*. 6eneral 7he7k up, pengobatan alternatif
+. Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, pengobatan impotensi
1. Pelayanan kesehatan pada saat ben7ana
:. Pasien bunuh diri!penyakit yang timbul akibat kesengajaan untuk menyiksa diri
sendiri!bunur diri!narkoba
0.BagaimanaProsedurBero&atPesertaJKN?
Prosedur pelayanan pasien JKN adalah, peserta harus berobat ke "asilitas Kesehatan 0ingkat
Pertama ("K0P) baik itu Puskesmas, Klinik %asta, 'okter Praktek, Klinik 0NI!P>
-
7/26/2019 REFF kti
7/12
;anya pasien dalam kondisi 6a%at 'arurat yang dapat langsung dilayani di "asilitas
Kesehatan 0ingkat
-
7/26/2019 REFF kti
8/12
'okter, Bidan atau Pera%at. Penentuan daerah tersebut ditetapkan oleh dinas kesehatan
setempat atas pertimbangan BPJ Kesehatan dan #sosiasi "asilitas Kesehatan.
#pabila peserta tinggal di daerah tersebut, maka BPJ Kesehatan %ajib memberikan
kompensasi. Kompensasi untuk daerah yang belum tersedia fasilitas kesehatan yang
memenuhi syarat diberikan dalam bentuk5
. Penggantian uang tunai dengan mengikuti prosedur pengajuan klaim perorangan
-. Pengiriman tenaga kesehatan. Kompensasi pengiriman tenaga kesehatan bekerjasama
dengan dinas kesehatan, organisasi profesi kesehatan, dan!atau asosiasi fasilitas kesehatan
. Penyediaan "asilitas Kesehatan tertentu.
1.ApakahPemerintah*aerahtetapdiper&olehkanmengelolaJamkesda?
3asih diperbolehkan. Peningkatan kepesertaan JKN salah satunya adalah dengan
pengembangan kepesertaan integrasi Jamkesda ke dalam JKN. 'alam Peta Jalan 3enujuKepesertaan emesta (ni)ersal *ealth +o)erage!, mulai tahun -/+ kegiatan BPJ
Kesehatan akan dititikberatkan pada integrasi kepesertaan Jamkesda!PJK3& dan asuransi
kesehatan komersial ke BPJ Kesehatan.
1%.Apakahadanomorkontakuntuk&ertan"aataumengadukankeluhan?
egala pertanyaan dan keluhan dapat melalui kontak berikut ini 5
. ;alo Kemkes di nomor telepon' ',
-. ;alo BPJ di nomor telepon ' %
Informasi mengenai JKN dapat pula diketahui se7ara lebih lengkap di5
. http5!!%%%.jkn.kemkes.go.id
-. http5!!bpjskesehatan.go.id
ebagian isi "#$ diambil dari buku pegangan sosialisasi yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan tahun -/*, %ebsite BPJ Kesehatan, 3anual Pelaksanaan JKNBPJ Kesehatan
dan sumber rujukan lainnya.
"#K0>9"#K0>9 ?#N6 3=3P=N6#9&;I P=
-
7/26/2019 REFF kti
9/12
3engingkat perkembanga ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh
perkembangan pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakitpenyakit yang sulit
dapat digunakan penggunaan alat seperti leser, terapi penggunaan gen dan lainlain.
-). Nilai masyarakat
'engan beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan yang berbeda. 3asyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi,
maka akan memiliki keasadaran yang lebih dalam pengunaan atau pemanfaatan jasa
pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya.
). #spek legal dan etik
'engan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa
pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam
pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk
memberikan pelayanan kesehatan se7ara professional dengan memperhatikan nilainilai
hokum dan etika yang ada di masyarakat.
*). =konomi
emakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih diperhatikan dan mudah
dijangkau, begitu juga sebaliknya, keadaan ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi
dalam system pelayanan kesehatan.
+). Politik
Kebijakan pemerintah melalui system politik yang ada akan semakin berpengaruh sekali
dalam system pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakankebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan. (#FiF, #limul. -//4).
ramah dan sopan, kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keamanan ruangan serta
kelengkapan,kesiapan dan kebersihan peralatan medis dan non medis (3arajabessy,
-//4).Berikut faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan kepera%atan 5
. Komunikasi, yaitu tata 7ara informasi yang diberikan pihak penyedia jasa dan keluhan
keluhandari pasien. Bagaimana keluhankeluhan dari pasien dengan 7epat diterima oleh
penyedia jasaterutama pera%at dalam memberikan bantuan terhadap keluhan pasien.3isalnya adanya tombolpanggilan didalam ruang ra%at inap, adanya ruang informasi yang
-
7/26/2019 REFF kti
10/12
memadai terhadap informasiyang akan dibutuhkan pemakai jasa rumah sakit seperti keluarga
pasien maupun orang yangberkunjung di rumah sakit, akan dapat ditarik kesimpulan bah%a
faktorfaktor kepuasan pasienadalah 5 kualitas jasa, harga, emosional, kinerja, estetika,
karakteristik produk, pelayanan, lokasi,fasilitas, komunikasi, suasana, dan desain
2isual.-. 3eningkatnya biaya pelayanan kesehatan, sehingga dapat mempengaruhi kualitas pe
layanan. ?ang dimaksud mempengaruhi kualitas pelayanan adalah dengan adanya biaya, maka fasilitaspelayanan kesehatan dapat lebih lengkap seperti, peralatan medis, dan ruang
pelayanan.. 'ukungan dari lingkungan sekitar 5 3asyarakat
Pemerintah Penunjang pelayanan kesehatan lainnya'alam memberikan pelayanan kesehatan
tidak lengkap apabila kita tidak didukung oleh suatulembaga yang menaungi pera%at apabila
terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. &ntukmemoti2asi seorang pera%at, selain kesadaran
dari orang itu sendiri, perlu orang lain yangmemberi moti2asi karena dengan kehadiran orang
lain akan semakin meningkatkan moti2asidalam diri
pera%at.*. 3enyadarkan bah%a masyarakat berhak mendapatkan kualitas pelayanan kesehata
n denganbaik tanpa memandang strata so7ial. alaupun orang itu kaya, miskin kita sebagai
pera%at tidak
boleh membedabedakan, yang membuat pelayanan berbeda adalah seberapa parah penyakit
yangdiderita pasien, dalam hal ini kita sebagai pera%at harus mampu menggutamakan mana
yanglebih harus
diutamakan.+. emakin meningkatnya standar pelayanan kesehatan. 'unia kesehatan semaki
n hari semakinmeningkat, tidak dipungkiri pelayanan kesehatan pun harus dituntut untuk
lebih memberikanpelayanan yang semakin bermutu. 3issal5 hakhak pasien dalam
mendapatkan pelayanan, 7epat,dan
tanggap.1. Pelayanan kepera%atan adalah Kebutuhan konsumen. emisal5 pasien datang ke r
umah sakitatau pelayanan kesehatan mereka datang sebagai konsumen maka kita harusmelayani merekadengan
baik.:. emakin hari jaman semakin dihadapkan dengan pengaruh budaya globalisasi yangme
mpengaruhi 7ua7a, iklim dan kondisi sekitar yang tidak menentu dan hal tersebut
semakinmenambah kebutuhan konsumen akan pelayanan
kepera%atan.4. Kepera%atan sebagai profesia. uatu profesi memiliki 7abang pengetahuan ya
ng termasuk ketrampilan, kemampuan, dannormanorma.b. Profesi sebagai keseluruhan
memiliki kode etik dalam
praktiknya.7. Profesi harus mampu men7iptakan pera%at professional yang berpendidikan..
#danya standar praktik. &ntuk menilai kualitas pelayanan kepera%atan diperlukan standarpra
ktik kepera%atan yang merupakan pedoman bagi pera%at dalam melaksanakan
asuhankepera%atan yang di%ujudkan dalam bentuk proses kepera%atan baik dari pengkajian
sampaie2aluasi serta pendokumentasian asuhan kepera%atan./. #suhan kepera%atan
dengan pendokumentasian yang benar. upaya pelayanan kepera%atanberkualitas maka
pera%at diharapkan bisa menerapkan asuhan kepera%atan denganpendokumentasian yang
benar. Namun seringkali pera%at belum maksimal dalam melaksanakandokumentasi.
Kelan7aran pelaksanaan dokumentasi asuhan kepera%atan ditentukan oleh
kepatuhan pera%at dikarenakan asuhan kepera%atan merupakan tugas pera%at sebagai
tenagaprofesional yang bekerja di rumah sakit selama -* jam se7ara terus menerus yang
dibagi dalam (tiga) shift, yaitu pagi, sore dan malam. 'engan porsi %aktu yang 7ukup lama
kontak denganklien, maka pera%at mempunyai andil yang 7ukup besar dalam melakukanasuhan kepera%atandengan pendekatan proses
-
7/26/2019 REFF kti
11/12
kepera%atan.. Kepatuhan pera%at adalah perilaku pera%at sebagai seorang yang profesiona
l terhadap suatuanjuran, prosedur atau peraturan yang harus dilakukan atau ditaati. Kepatuhan
pera%at dalampendokumentasian asuhan kepera%atan diartikan sebagai ketaatan untuk
melaksanakanpendokumentasian asuhan kepera%atan sesuai prosedur tetap (protap) yang
telah ditetapkankarena kesalahan seke7il apapun yang dilakukan seorang pera%at akan
berdampak terhadap 7itrakepera%atan se7ara keseluruhan dan akan dimintaipertanggungja%aban dan tanggung gugat olehkonsumen.
B#B III
P=N&0&P
#. K=I3P&
-
7/26/2019 REFF kti
12/12
A)STRA'$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$..i*
DAFTAR ISI$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*
)A) I "(!DAH##A!