referensi tugas agama

92
Talak Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi , cari Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel . Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. Talak adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berarti adalah perceraian antara suami dan istri . Daftar isi [sembunyikan ] 1 Latar Belakang 2 Pengertian 3 Pembagian Talak o 3.1 Dari segi cara suami menjatuhkan o 3.2 dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya [sunting ] Latar Belakang Pada zaman sebelum islam datang ke tanah arab, masyarakat jahiliyah jika ingin melakukan talak dengan istri mereka dengan cara yang merugikan pihak perempuan. Mereka mentalak istrinya, kemudian rujuk kembali pada saat iddah istrinya hapir habis, kemudian mentalaknya kembali. Hal ini terjadi secara berulang- ulang, sehingga istrinya menjadi terkatung-katung statusnya. Dengan datangnya Islam , maka aturan seperti itu diubah dengan ketentuan bahwa talak yang boleh dirujuki itu hanya dua kali. Setelah itu boleh rujuk, tetapi dengan beberapa persyaratan yang berat. [sunting ] Pengertian

Transcript of referensi tugas agama

Page 1: referensi tugas agama

TalakDari Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke navigasi cari

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel Setelah dirapikan tolong hapus pesan ini

Talak adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berarti adalah perceraian antara suami dan istri

Daftar isi

[sembunyikan] 1 Latar Belakang 2 Pengertian

3 Pembagian Talak

o 31 Dari segi cara suami menjatuhkan

o 32 dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya

[sunting] Latar Belakang

Pada zaman sebelum islam datang ke tanah arab masyarakat jahiliyah jika ingin melakukan talak dengan istri mereka dengan cara yang merugikan pihak perempuan Mereka mentalak istrinya kemudian rujuk kembali pada saat iddah istrinya hapir habis kemudian mentalaknya kembali Hal ini terjadi secara berulang-ulang sehingga istrinya menjadi terkatung-katung statusnya Dengan datangnya Islam maka aturan seperti itu diubah dengan ketentuan bahwa talak yang boleh dirujuki itu hanya dua kali Setelah itu boleh rujuk tetapi dengan beberapa persyaratan yang berat

[sunting] Pengertian

Menurut Ulama mazhab Hanafi dan Hanbali mengatakan bahwa talak adalah pelepasan ikatan perkawinan secara langsung untuk masa yang akan datang dengan lafal yang khusus

Menurut mazhab Syafii talak adalah pelepasan akad nikah dengan lafal talak atau yang semakna dengan itu

Menurut ulama Maliki talak adalah suatu sifat hukum yang menyebabkan gugurnya kehalalan hubungan suami istri

Perbedaan definisi diatas menyebabkan perbedaan akibat hukum bila suami menjatuhkan talak Raji pada istrinya Menurut Hanafi dan Hanbali perceraian ini belum menghapuskan seluruh akibat talak kecuali iddah istrinya telah habis Mereka berpendapat bahwa bila suami jimak dengan istrinya dalam masa iddah maka perbuatan itu dapat dikatakan sebagai pertanda rujuknya suami Ulama Maliki mengatakan bila perbuatan itu diawali dengan niat maka berarti rujuk Ulama syafii mengatakan bahwa suami tidak boleh jimak dengan istrinya yang sedang menjalani masa iddah dan perbuatan itu bukanlah pertanda rujuk karena menurut mereka rujuk harus dilakukan dengan perkataan atau pernyataan dari suami secara jelas bukan dengan perbuatan

[sunting] Pembagian Talak

[sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan

Dilihat dari segi cara suami menjatuhkan talak pada istrinya talak dibagi menjadi2 yaitu

1 Talak Sunni talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istri dalam keadaan suci atau tidak bermasalah secara hukum syara seperti haidh dan selainnya

2 Talak Bidi talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istrinya dalam keadaan haid atau bermasalah dalam pandangan syari

[sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya

Dilihat dari segi boleh tidaknya suami rujuk dengan istrinya maka talak dibagi menjadi dua yaitu talak raji dan talak bain

1 Talak Raji Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya (talak 1 dan 2) yang belum habis masa iddahnya Dalam hal ini suami boleh rujuk pada istrinya kapan saja selama masa iddah istri belum habis

1 Talak Bain Talak yang dijatuhkan suami pada istrinya yang telah habis masa iddahnya Dalam hal ini talak bain terbagi lagi pada 2 yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra

Talak bain sughra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya (talak 1 dan 2) yang telah habis masa iddahnya suami boleh rujuk lagi dengan istrinya tetapi dengan aqad dan mahar yang baru sedangkan talak bain kubra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya bukan lagi talak 1 dan 2 tetapi telah talak 3 dalam hal ini suami juga masih boleh kembali dengan istrinya tetapi dengan catatan setelah istrinya menikah dengan orang lain dan bercerai secara wajar oleh karena itu nikah seseorang dengan mantan istri orang lain dengan maksud agar mereka bisa menikah kembali (muhallil) maka ia dilaknat oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya

Talak dua pernyataan talak yang dijatuhkan sebanyak dua kali dan memungkinkan suami rujuk dengan istri sebelum selesai masa iddah

Talak tiga pernyataan talak yang bersifat final Suami dan istri tidak boleh rujuk lagi kecuali sang istri pernah dikawini oleh orang lain lalu diceraikan olehnya

MACAM-MACAM TALAK

1547 | By Husni

Dalam formulasi fikih talak yang dijatuhkan seorang suami dapat dikategorikan kepada

beberapa bagian Pemilahan dan pembagian itu didasarkan pada unsur-unsur penting yang

membedakan satu bagian dengan bagian lain Secara sederhana pembagian talak itu akan

dijelaskan berikut ini

Ditinjau dari segi keabsahan menjatuhkannya

1 Talak Sunni

Secara umum istilah sunni yang terambil dari kata sanna-yasunnu berarti (sesuatu yang

diizinkan oleh syari) Jadi yang dimaksud dengan talak sunni adalah talak yang dijatuhkan sesuai

dengan ketentuan yang telah digariskan oleh syara

Menurut ulama Malikiyyah sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Kasnawi talak

sunni adalah

ال ثم فيه طلث ليحيض تاليا وال فيه يمس لم طهر فى طلقة السني]1[عدتها تنقض حتى طالق يتبعها

Talak sunni adalah talak yang dijatuhkan satu kali pada waktu suci yang belum disentuh(disetubuhi) pada waktu suci itu bukan talak yang diiringi oleh masa haid yang mana ia menjatuhkan talak pada waktu itu kemudian ia tidak mengikutinya dengan talak lain sanpai habis masa iddahnya

Lebih jelas al-Kasynawiy[2] menguraikan 5 syarat yang mesti terpenuhi untuk

menyatakan bahwa talak tersebut termasuk kategori talak sunni yaitu

a Talak yang dijatuhkan itu hanya satu

b Talak itu dijatuhkan pada waktu yang belum ia sentuh

c Talak yang dijatuhkan itu secara utuh bukan sebahagiannya seperti separoh talak

d Talak tersebut tidak dijatuhkan kepada perempuan yang sedang berada dalam masa iddah talak

rajiy Jika ia mengiringnya dengan talak lain pada masa iddahnya maka talak yang kedua

tersebut tidak dinamakan dengan talak sunni

e Talak tersebut dijatuhka kepada seorang wanita secara utuh bukan sebahagiannyaseperti

rangannya saja

Dalam formulasi fikih Syafiiyyah terjadi perbedaan pendapat dalam mendefenisikan

talak sunni tersebut Sebahagian ulama syafiiyyah mendefenisikan talak sunni sebagaimana

yang dikemukakan oleh Ahmad ai-Hashari berikutبحامل وليست قبله حيض فى وال فيه يجامعها لم طهر فى بها مدخول طالق بأنه السني الطالق

باإلقراء تعتد وهي أيسة وال صغيرة ]3[وال

Talak Sunni adalah talak (yang dijatuhkan kepada isteri yang telah)disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci yang belum disetubuhinya pada waktu suci tersebut bukan (dijatuhkan) pada waktu haid sebelumnya waniti itu tidak hamil tidan anak kecil dan tidak pula wanita monopouse sementara beriddah dengan quru23

Sedangkan menurut sebahagian ulama Syafiiyyah yang lain talak sunni adalah talak

yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci dan ia

belum disetubuhi pada waktu suci tersebut[4] Adapun talak yang dijatuhkan kepada isteri yang

masih kecil (sebelum Baligh) sudah tua yang telah monopouse hamil atau isteri yang belum

disetubuhi menurut kelompok ini tidak dinamakan talak sunni dan tidak pula bidiy tetapi antara

keduanya[5]

Perbedaan antara mendefinisikan talak sunni diatas disebabkan perbedaan dalam

mengklasifikasikan kategori dalam bentuk ini Kelompok pertama mengklasifikasikan talak

dalam kategori ini kepada Talak sunni dan talak bidiy Sedangkan kelompok kedua

mengklasifikasikannya kepada talak sunni talak bidiy dan bukan talak yang bukan sunni dan

bidiy[6]

Menurut ulama Hanabilla talak sunni adalah

حتى بدعها ثم واحدة جماع غير من يطلقها أن هو السنة طالق]7[عدنها تنقض

Talak sunni adalah seseorang menjatuhkan talak isterinya yang belum distubuhinya (pada waktu suci itu) satu kali kemudian ia meninggalkan isterinya itu sampai habis masa iddahnya

Adapun ulama Hanafiyyah mengklasifikasikan talak sunni tersebut kepada dua kategori

yaitu talak ahsan (lebih baik) dan talak hasan (baik) Menurut mereka talak ahsan adalah

وال طالق وال فيه جماع ال طهر فى رجعية واحدة طلقة تطلقها أن حيضات ثالث عدتها تنقض حتى ويتركها جماع وال طالق حيضة فى]8[حيضتان أمة كانت وإن حرة كانت إن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak isterinya satu kalisebagai (talak) rajiy pada waktu suci yang mana pada waktu suci itu belum disetubuhinya dan belum dijatuhi talak (sebelumnya) (talak itu)tidak dijatuhkan pada waktu haid dan tidak pula disetubuhi dan ia meninggalkan

(tidak menyetubuhi) isterinya itu sampai habis masa iddahnya yaitu tiga kali haid jika isterimya itu merdeka atau dua kali haid jika isterinya itu budak

Sedangkan talak hasan menurut mereka adalah

]9[أطهار ثالثة فى ثالثا بها المدخول يطلق أن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah disetubuhi sebanyak tiga kali pada waktu tiga kali suci

Jadi substansi yang membedakan antara kedua macam talak sunni yang dikemukakan

oleh ulama Hanfiyyah diatas terletak pada jumlah talak yang dijatuhkan satu kali sampai habis

masa iddahnya maka talak sunni itu dinamakan sunni ahsan Namun apabila dijatuhkan tiga kali

pada waktu tiga kali suci maka dinamakan dengan talak sunni hasan

Menurut ulama Hanafiyyah pembedaan antara talak sunni ahsan dan talak sunni hasan

tersebut didasarkan kepada riwayat yang diterima dari Ibrahim al-NakhI yang menjelaskan

bahwa para sahabat Rasulullah SAW menyukai talak hanya satu sampai habis masa iddah

isterinya itu[10] Disampaing itu al-kasani menjelaskan bahwa talak sunni ahsan dimana seorang

suami hanya menjatuhkan satu talak sampai habis masa iddah isterinya lebih memberi peluang

kepada suami tersebut untuk menyesali tindakannya dibandingkan talak sunni hasan yang mana

seorang suami menjatuhkan tiga talak pada tiga kali suci Oleh karena itu menurut al-kasani

mesti dibedakan antara kedua macam talak sunni tersebut[11]

Lebih jauh al-marghinani menguraikan alur piker pembedaan klasifikasi talak sunni itu

dengan mengatkan bahwa hokum asal dari talak itu adalah haram Sebab talak tersebut

memutuskan ikatan pernikahan yang memuat dan sarat akan dimensi kemaslahatan duniawi dan

religi Sedangkan pembolehan karena hajjah hanya sekedar melepaskannya saja (talak satu)

bukan mengumpulkan talak itu sampai tiga meskipun pada masa tiga kali suci Alur piker

tersebut dikemukakannya sebagai berikut

الذي النكاح قطع من فيه لما الحظر هو الطالق فى األصل أن ولنا]12[الخالص إلى المحاجة واإلباحة والدنيوية الدينية المصاله به تعلقت

Menurut kami (Hanafiyyah) sesungguhnya asal hukum talak adalah haram karena memutuskan ikatan pernikahan yang dikaitkan dengannya kemashlahatan duniawi dan religi Pembolehan hanya karena hajjah hanya sekedar melepaskan

Oleh karena itu menurutnya tidak dapat disamakan antara talak sunni ahsan yaitu

menjatuhkan satu talak dengan talak sunni hasan dimana seorang suami menjatuhkan talak

isterinya tiga kali pada masa tiga kali suci

Apabila diperhatikan formulasi fikih tentang talak sunni yang telah ditemukan oleh para

ulama terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kategori talak sunni ahsan versi ulama

Hanafiyyah tersebut jelas merupakan talak sunni menurut Jumhur Ulama Namun kategori talak

sunni hasan versi ulama hanafiyyah itu sudah termasuk talak bidiy menurut ulama Malikiyyah

dan ulama Hanabillah[13]

Adapun alasan yang dikemukakan ulama Hanafiyyah yang menyatakan talak yang

dijatuhkan tiga kali pada waktu tiga kali suci itu termasuk talak sunni yaitu talak sunni ahsan

adalah firman Allah SWT dan Hadits Nabi SAW diantara firman Allah SWT yang menjelaskan

hal itu adalah terdapat dalam surat al-Thalaq ayat 1

لعدتهن فطلقوهن النساء طلقتم إذا النبي أيها ياHai Nabi apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)hellip

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi-Nya untuk menjatuhkan

talak isterinya pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya Menurut mereka bukankah

iddah meraka tiga kali suci dan oleh karenanya talak boleh dijatuhkan setiap kali suci itu

asalkan pada waktu suci tersebut wanita itu belum disetubuhinya[14]

Menurut mereka pemahaman seperti itu didukung oleh Hadits Nebi SAW berikut

حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عن بن عمر فسأل وسلم عليه الله صلى وسلم الله رسول على

رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها ) مره وسلم عليه الله صلى الله أن قبل طلق شاء وإن بعد أمسك شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم

]15[عليه( )متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس

Diterima dari Ibnu Umar bahwa sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW lalu Umar Ibn al-Khatab menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah SAW berkat kepada Umar Ibn al-Khatab suruh ia dan hendaknya ia rujuk kepada isterinya kemudian hendaklah ia meninggalkannya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci lagi Selanjutnya jika ia mau peganglal ia dan jika ia mau talak dia sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Alllah azza wa jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Menurut ulama Hanafiyyah tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh Umar

untuk merujuk isterinya pada waktu suci Kemudian apabila masa haid stelah masa suci tersebut

telah berlalu maka Rasulullah menyuruhnya untuk memilih antara tetap memegangnya atau

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 2: referensi tugas agama

Perbedaan definisi diatas menyebabkan perbedaan akibat hukum bila suami menjatuhkan talak Raji pada istrinya Menurut Hanafi dan Hanbali perceraian ini belum menghapuskan seluruh akibat talak kecuali iddah istrinya telah habis Mereka berpendapat bahwa bila suami jimak dengan istrinya dalam masa iddah maka perbuatan itu dapat dikatakan sebagai pertanda rujuknya suami Ulama Maliki mengatakan bila perbuatan itu diawali dengan niat maka berarti rujuk Ulama syafii mengatakan bahwa suami tidak boleh jimak dengan istrinya yang sedang menjalani masa iddah dan perbuatan itu bukanlah pertanda rujuk karena menurut mereka rujuk harus dilakukan dengan perkataan atau pernyataan dari suami secara jelas bukan dengan perbuatan

[sunting] Pembagian Talak

[sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan

Dilihat dari segi cara suami menjatuhkan talak pada istrinya talak dibagi menjadi2 yaitu

1 Talak Sunni talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istri dalam keadaan suci atau tidak bermasalah secara hukum syara seperti haidh dan selainnya

2 Talak Bidi talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istrinya dalam keadaan haid atau bermasalah dalam pandangan syari

[sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya

Dilihat dari segi boleh tidaknya suami rujuk dengan istrinya maka talak dibagi menjadi dua yaitu talak raji dan talak bain

1 Talak Raji Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya (talak 1 dan 2) yang belum habis masa iddahnya Dalam hal ini suami boleh rujuk pada istrinya kapan saja selama masa iddah istri belum habis

1 Talak Bain Talak yang dijatuhkan suami pada istrinya yang telah habis masa iddahnya Dalam hal ini talak bain terbagi lagi pada 2 yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra

Talak bain sughra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya (talak 1 dan 2) yang telah habis masa iddahnya suami boleh rujuk lagi dengan istrinya tetapi dengan aqad dan mahar yang baru sedangkan talak bain kubra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya bukan lagi talak 1 dan 2 tetapi telah talak 3 dalam hal ini suami juga masih boleh kembali dengan istrinya tetapi dengan catatan setelah istrinya menikah dengan orang lain dan bercerai secara wajar oleh karena itu nikah seseorang dengan mantan istri orang lain dengan maksud agar mereka bisa menikah kembali (muhallil) maka ia dilaknat oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya

Talak dua pernyataan talak yang dijatuhkan sebanyak dua kali dan memungkinkan suami rujuk dengan istri sebelum selesai masa iddah

Talak tiga pernyataan talak yang bersifat final Suami dan istri tidak boleh rujuk lagi kecuali sang istri pernah dikawini oleh orang lain lalu diceraikan olehnya

MACAM-MACAM TALAK

1547 | By Husni

Dalam formulasi fikih talak yang dijatuhkan seorang suami dapat dikategorikan kepada

beberapa bagian Pemilahan dan pembagian itu didasarkan pada unsur-unsur penting yang

membedakan satu bagian dengan bagian lain Secara sederhana pembagian talak itu akan

dijelaskan berikut ini

Ditinjau dari segi keabsahan menjatuhkannya

1 Talak Sunni

Secara umum istilah sunni yang terambil dari kata sanna-yasunnu berarti (sesuatu yang

diizinkan oleh syari) Jadi yang dimaksud dengan talak sunni adalah talak yang dijatuhkan sesuai

dengan ketentuan yang telah digariskan oleh syara

Menurut ulama Malikiyyah sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Kasnawi talak

sunni adalah

ال ثم فيه طلث ليحيض تاليا وال فيه يمس لم طهر فى طلقة السني]1[عدتها تنقض حتى طالق يتبعها

Talak sunni adalah talak yang dijatuhkan satu kali pada waktu suci yang belum disentuh(disetubuhi) pada waktu suci itu bukan talak yang diiringi oleh masa haid yang mana ia menjatuhkan talak pada waktu itu kemudian ia tidak mengikutinya dengan talak lain sanpai habis masa iddahnya

Lebih jelas al-Kasynawiy[2] menguraikan 5 syarat yang mesti terpenuhi untuk

menyatakan bahwa talak tersebut termasuk kategori talak sunni yaitu

a Talak yang dijatuhkan itu hanya satu

b Talak itu dijatuhkan pada waktu yang belum ia sentuh

c Talak yang dijatuhkan itu secara utuh bukan sebahagiannya seperti separoh talak

d Talak tersebut tidak dijatuhkan kepada perempuan yang sedang berada dalam masa iddah talak

rajiy Jika ia mengiringnya dengan talak lain pada masa iddahnya maka talak yang kedua

tersebut tidak dinamakan dengan talak sunni

e Talak tersebut dijatuhka kepada seorang wanita secara utuh bukan sebahagiannyaseperti

rangannya saja

Dalam formulasi fikih Syafiiyyah terjadi perbedaan pendapat dalam mendefenisikan

talak sunni tersebut Sebahagian ulama syafiiyyah mendefenisikan talak sunni sebagaimana

yang dikemukakan oleh Ahmad ai-Hashari berikutبحامل وليست قبله حيض فى وال فيه يجامعها لم طهر فى بها مدخول طالق بأنه السني الطالق

باإلقراء تعتد وهي أيسة وال صغيرة ]3[وال

Talak Sunni adalah talak (yang dijatuhkan kepada isteri yang telah)disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci yang belum disetubuhinya pada waktu suci tersebut bukan (dijatuhkan) pada waktu haid sebelumnya waniti itu tidak hamil tidan anak kecil dan tidak pula wanita monopouse sementara beriddah dengan quru23

Sedangkan menurut sebahagian ulama Syafiiyyah yang lain talak sunni adalah talak

yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci dan ia

belum disetubuhi pada waktu suci tersebut[4] Adapun talak yang dijatuhkan kepada isteri yang

masih kecil (sebelum Baligh) sudah tua yang telah monopouse hamil atau isteri yang belum

disetubuhi menurut kelompok ini tidak dinamakan talak sunni dan tidak pula bidiy tetapi antara

keduanya[5]

Perbedaan antara mendefinisikan talak sunni diatas disebabkan perbedaan dalam

mengklasifikasikan kategori dalam bentuk ini Kelompok pertama mengklasifikasikan talak

dalam kategori ini kepada Talak sunni dan talak bidiy Sedangkan kelompok kedua

mengklasifikasikannya kepada talak sunni talak bidiy dan bukan talak yang bukan sunni dan

bidiy[6]

Menurut ulama Hanabilla talak sunni adalah

حتى بدعها ثم واحدة جماع غير من يطلقها أن هو السنة طالق]7[عدنها تنقض

Talak sunni adalah seseorang menjatuhkan talak isterinya yang belum distubuhinya (pada waktu suci itu) satu kali kemudian ia meninggalkan isterinya itu sampai habis masa iddahnya

Adapun ulama Hanafiyyah mengklasifikasikan talak sunni tersebut kepada dua kategori

yaitu talak ahsan (lebih baik) dan talak hasan (baik) Menurut mereka talak ahsan adalah

وال طالق وال فيه جماع ال طهر فى رجعية واحدة طلقة تطلقها أن حيضات ثالث عدتها تنقض حتى ويتركها جماع وال طالق حيضة فى]8[حيضتان أمة كانت وإن حرة كانت إن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak isterinya satu kalisebagai (talak) rajiy pada waktu suci yang mana pada waktu suci itu belum disetubuhinya dan belum dijatuhi talak (sebelumnya) (talak itu)tidak dijatuhkan pada waktu haid dan tidak pula disetubuhi dan ia meninggalkan

(tidak menyetubuhi) isterinya itu sampai habis masa iddahnya yaitu tiga kali haid jika isterimya itu merdeka atau dua kali haid jika isterinya itu budak

Sedangkan talak hasan menurut mereka adalah

]9[أطهار ثالثة فى ثالثا بها المدخول يطلق أن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah disetubuhi sebanyak tiga kali pada waktu tiga kali suci

Jadi substansi yang membedakan antara kedua macam talak sunni yang dikemukakan

oleh ulama Hanfiyyah diatas terletak pada jumlah talak yang dijatuhkan satu kali sampai habis

masa iddahnya maka talak sunni itu dinamakan sunni ahsan Namun apabila dijatuhkan tiga kali

pada waktu tiga kali suci maka dinamakan dengan talak sunni hasan

Menurut ulama Hanafiyyah pembedaan antara talak sunni ahsan dan talak sunni hasan

tersebut didasarkan kepada riwayat yang diterima dari Ibrahim al-NakhI yang menjelaskan

bahwa para sahabat Rasulullah SAW menyukai talak hanya satu sampai habis masa iddah

isterinya itu[10] Disampaing itu al-kasani menjelaskan bahwa talak sunni ahsan dimana seorang

suami hanya menjatuhkan satu talak sampai habis masa iddah isterinya lebih memberi peluang

kepada suami tersebut untuk menyesali tindakannya dibandingkan talak sunni hasan yang mana

seorang suami menjatuhkan tiga talak pada tiga kali suci Oleh karena itu menurut al-kasani

mesti dibedakan antara kedua macam talak sunni tersebut[11]

Lebih jauh al-marghinani menguraikan alur piker pembedaan klasifikasi talak sunni itu

dengan mengatkan bahwa hokum asal dari talak itu adalah haram Sebab talak tersebut

memutuskan ikatan pernikahan yang memuat dan sarat akan dimensi kemaslahatan duniawi dan

religi Sedangkan pembolehan karena hajjah hanya sekedar melepaskannya saja (talak satu)

bukan mengumpulkan talak itu sampai tiga meskipun pada masa tiga kali suci Alur piker

tersebut dikemukakannya sebagai berikut

الذي النكاح قطع من فيه لما الحظر هو الطالق فى األصل أن ولنا]12[الخالص إلى المحاجة واإلباحة والدنيوية الدينية المصاله به تعلقت

Menurut kami (Hanafiyyah) sesungguhnya asal hukum talak adalah haram karena memutuskan ikatan pernikahan yang dikaitkan dengannya kemashlahatan duniawi dan religi Pembolehan hanya karena hajjah hanya sekedar melepaskan

Oleh karena itu menurutnya tidak dapat disamakan antara talak sunni ahsan yaitu

menjatuhkan satu talak dengan talak sunni hasan dimana seorang suami menjatuhkan talak

isterinya tiga kali pada masa tiga kali suci

Apabila diperhatikan formulasi fikih tentang talak sunni yang telah ditemukan oleh para

ulama terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kategori talak sunni ahsan versi ulama

Hanafiyyah tersebut jelas merupakan talak sunni menurut Jumhur Ulama Namun kategori talak

sunni hasan versi ulama hanafiyyah itu sudah termasuk talak bidiy menurut ulama Malikiyyah

dan ulama Hanabillah[13]

Adapun alasan yang dikemukakan ulama Hanafiyyah yang menyatakan talak yang

dijatuhkan tiga kali pada waktu tiga kali suci itu termasuk talak sunni yaitu talak sunni ahsan

adalah firman Allah SWT dan Hadits Nabi SAW diantara firman Allah SWT yang menjelaskan

hal itu adalah terdapat dalam surat al-Thalaq ayat 1

لعدتهن فطلقوهن النساء طلقتم إذا النبي أيها ياHai Nabi apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)hellip

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi-Nya untuk menjatuhkan

talak isterinya pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya Menurut mereka bukankah

iddah meraka tiga kali suci dan oleh karenanya talak boleh dijatuhkan setiap kali suci itu

asalkan pada waktu suci tersebut wanita itu belum disetubuhinya[14]

Menurut mereka pemahaman seperti itu didukung oleh Hadits Nebi SAW berikut

حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عن بن عمر فسأل وسلم عليه الله صلى وسلم الله رسول على

رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها ) مره وسلم عليه الله صلى الله أن قبل طلق شاء وإن بعد أمسك شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم

]15[عليه( )متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس

Diterima dari Ibnu Umar bahwa sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW lalu Umar Ibn al-Khatab menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah SAW berkat kepada Umar Ibn al-Khatab suruh ia dan hendaknya ia rujuk kepada isterinya kemudian hendaklah ia meninggalkannya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci lagi Selanjutnya jika ia mau peganglal ia dan jika ia mau talak dia sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Alllah azza wa jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Menurut ulama Hanafiyyah tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh Umar

untuk merujuk isterinya pada waktu suci Kemudian apabila masa haid stelah masa suci tersebut

telah berlalu maka Rasulullah menyuruhnya untuk memilih antara tetap memegangnya atau

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 3: referensi tugas agama

MACAM-MACAM TALAK

1547 | By Husni

Dalam formulasi fikih talak yang dijatuhkan seorang suami dapat dikategorikan kepada

beberapa bagian Pemilahan dan pembagian itu didasarkan pada unsur-unsur penting yang

membedakan satu bagian dengan bagian lain Secara sederhana pembagian talak itu akan

dijelaskan berikut ini

Ditinjau dari segi keabsahan menjatuhkannya

1 Talak Sunni

Secara umum istilah sunni yang terambil dari kata sanna-yasunnu berarti (sesuatu yang

diizinkan oleh syari) Jadi yang dimaksud dengan talak sunni adalah talak yang dijatuhkan sesuai

dengan ketentuan yang telah digariskan oleh syara

Menurut ulama Malikiyyah sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Kasnawi talak

sunni adalah

ال ثم فيه طلث ليحيض تاليا وال فيه يمس لم طهر فى طلقة السني]1[عدتها تنقض حتى طالق يتبعها

Talak sunni adalah talak yang dijatuhkan satu kali pada waktu suci yang belum disentuh(disetubuhi) pada waktu suci itu bukan talak yang diiringi oleh masa haid yang mana ia menjatuhkan talak pada waktu itu kemudian ia tidak mengikutinya dengan talak lain sanpai habis masa iddahnya

Lebih jelas al-Kasynawiy[2] menguraikan 5 syarat yang mesti terpenuhi untuk

menyatakan bahwa talak tersebut termasuk kategori talak sunni yaitu

a Talak yang dijatuhkan itu hanya satu

b Talak itu dijatuhkan pada waktu yang belum ia sentuh

c Talak yang dijatuhkan itu secara utuh bukan sebahagiannya seperti separoh talak

d Talak tersebut tidak dijatuhkan kepada perempuan yang sedang berada dalam masa iddah talak

rajiy Jika ia mengiringnya dengan talak lain pada masa iddahnya maka talak yang kedua

tersebut tidak dinamakan dengan talak sunni

e Talak tersebut dijatuhka kepada seorang wanita secara utuh bukan sebahagiannyaseperti

rangannya saja

Dalam formulasi fikih Syafiiyyah terjadi perbedaan pendapat dalam mendefenisikan

talak sunni tersebut Sebahagian ulama syafiiyyah mendefenisikan talak sunni sebagaimana

yang dikemukakan oleh Ahmad ai-Hashari berikutبحامل وليست قبله حيض فى وال فيه يجامعها لم طهر فى بها مدخول طالق بأنه السني الطالق

باإلقراء تعتد وهي أيسة وال صغيرة ]3[وال

Talak Sunni adalah talak (yang dijatuhkan kepada isteri yang telah)disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci yang belum disetubuhinya pada waktu suci tersebut bukan (dijatuhkan) pada waktu haid sebelumnya waniti itu tidak hamil tidan anak kecil dan tidak pula wanita monopouse sementara beriddah dengan quru23

Sedangkan menurut sebahagian ulama Syafiiyyah yang lain talak sunni adalah talak

yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci dan ia

belum disetubuhi pada waktu suci tersebut[4] Adapun talak yang dijatuhkan kepada isteri yang

masih kecil (sebelum Baligh) sudah tua yang telah monopouse hamil atau isteri yang belum

disetubuhi menurut kelompok ini tidak dinamakan talak sunni dan tidak pula bidiy tetapi antara

keduanya[5]

Perbedaan antara mendefinisikan talak sunni diatas disebabkan perbedaan dalam

mengklasifikasikan kategori dalam bentuk ini Kelompok pertama mengklasifikasikan talak

dalam kategori ini kepada Talak sunni dan talak bidiy Sedangkan kelompok kedua

mengklasifikasikannya kepada talak sunni talak bidiy dan bukan talak yang bukan sunni dan

bidiy[6]

Menurut ulama Hanabilla talak sunni adalah

حتى بدعها ثم واحدة جماع غير من يطلقها أن هو السنة طالق]7[عدنها تنقض

Talak sunni adalah seseorang menjatuhkan talak isterinya yang belum distubuhinya (pada waktu suci itu) satu kali kemudian ia meninggalkan isterinya itu sampai habis masa iddahnya

Adapun ulama Hanafiyyah mengklasifikasikan talak sunni tersebut kepada dua kategori

yaitu talak ahsan (lebih baik) dan talak hasan (baik) Menurut mereka talak ahsan adalah

وال طالق وال فيه جماع ال طهر فى رجعية واحدة طلقة تطلقها أن حيضات ثالث عدتها تنقض حتى ويتركها جماع وال طالق حيضة فى]8[حيضتان أمة كانت وإن حرة كانت إن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak isterinya satu kalisebagai (talak) rajiy pada waktu suci yang mana pada waktu suci itu belum disetubuhinya dan belum dijatuhi talak (sebelumnya) (talak itu)tidak dijatuhkan pada waktu haid dan tidak pula disetubuhi dan ia meninggalkan

(tidak menyetubuhi) isterinya itu sampai habis masa iddahnya yaitu tiga kali haid jika isterimya itu merdeka atau dua kali haid jika isterinya itu budak

Sedangkan talak hasan menurut mereka adalah

]9[أطهار ثالثة فى ثالثا بها المدخول يطلق أن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah disetubuhi sebanyak tiga kali pada waktu tiga kali suci

Jadi substansi yang membedakan antara kedua macam talak sunni yang dikemukakan

oleh ulama Hanfiyyah diatas terletak pada jumlah talak yang dijatuhkan satu kali sampai habis

masa iddahnya maka talak sunni itu dinamakan sunni ahsan Namun apabila dijatuhkan tiga kali

pada waktu tiga kali suci maka dinamakan dengan talak sunni hasan

Menurut ulama Hanafiyyah pembedaan antara talak sunni ahsan dan talak sunni hasan

tersebut didasarkan kepada riwayat yang diterima dari Ibrahim al-NakhI yang menjelaskan

bahwa para sahabat Rasulullah SAW menyukai talak hanya satu sampai habis masa iddah

isterinya itu[10] Disampaing itu al-kasani menjelaskan bahwa talak sunni ahsan dimana seorang

suami hanya menjatuhkan satu talak sampai habis masa iddah isterinya lebih memberi peluang

kepada suami tersebut untuk menyesali tindakannya dibandingkan talak sunni hasan yang mana

seorang suami menjatuhkan tiga talak pada tiga kali suci Oleh karena itu menurut al-kasani

mesti dibedakan antara kedua macam talak sunni tersebut[11]

Lebih jauh al-marghinani menguraikan alur piker pembedaan klasifikasi talak sunni itu

dengan mengatkan bahwa hokum asal dari talak itu adalah haram Sebab talak tersebut

memutuskan ikatan pernikahan yang memuat dan sarat akan dimensi kemaslahatan duniawi dan

religi Sedangkan pembolehan karena hajjah hanya sekedar melepaskannya saja (talak satu)

bukan mengumpulkan talak itu sampai tiga meskipun pada masa tiga kali suci Alur piker

tersebut dikemukakannya sebagai berikut

الذي النكاح قطع من فيه لما الحظر هو الطالق فى األصل أن ولنا]12[الخالص إلى المحاجة واإلباحة والدنيوية الدينية المصاله به تعلقت

Menurut kami (Hanafiyyah) sesungguhnya asal hukum talak adalah haram karena memutuskan ikatan pernikahan yang dikaitkan dengannya kemashlahatan duniawi dan religi Pembolehan hanya karena hajjah hanya sekedar melepaskan

Oleh karena itu menurutnya tidak dapat disamakan antara talak sunni ahsan yaitu

menjatuhkan satu talak dengan talak sunni hasan dimana seorang suami menjatuhkan talak

isterinya tiga kali pada masa tiga kali suci

Apabila diperhatikan formulasi fikih tentang talak sunni yang telah ditemukan oleh para

ulama terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kategori talak sunni ahsan versi ulama

Hanafiyyah tersebut jelas merupakan talak sunni menurut Jumhur Ulama Namun kategori talak

sunni hasan versi ulama hanafiyyah itu sudah termasuk talak bidiy menurut ulama Malikiyyah

dan ulama Hanabillah[13]

Adapun alasan yang dikemukakan ulama Hanafiyyah yang menyatakan talak yang

dijatuhkan tiga kali pada waktu tiga kali suci itu termasuk talak sunni yaitu talak sunni ahsan

adalah firman Allah SWT dan Hadits Nabi SAW diantara firman Allah SWT yang menjelaskan

hal itu adalah terdapat dalam surat al-Thalaq ayat 1

لعدتهن فطلقوهن النساء طلقتم إذا النبي أيها ياHai Nabi apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)hellip

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi-Nya untuk menjatuhkan

talak isterinya pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya Menurut mereka bukankah

iddah meraka tiga kali suci dan oleh karenanya talak boleh dijatuhkan setiap kali suci itu

asalkan pada waktu suci tersebut wanita itu belum disetubuhinya[14]

Menurut mereka pemahaman seperti itu didukung oleh Hadits Nebi SAW berikut

حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عن بن عمر فسأل وسلم عليه الله صلى وسلم الله رسول على

رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها ) مره وسلم عليه الله صلى الله أن قبل طلق شاء وإن بعد أمسك شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم

]15[عليه( )متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس

Diterima dari Ibnu Umar bahwa sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW lalu Umar Ibn al-Khatab menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah SAW berkat kepada Umar Ibn al-Khatab suruh ia dan hendaknya ia rujuk kepada isterinya kemudian hendaklah ia meninggalkannya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci lagi Selanjutnya jika ia mau peganglal ia dan jika ia mau talak dia sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Alllah azza wa jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Menurut ulama Hanafiyyah tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh Umar

untuk merujuk isterinya pada waktu suci Kemudian apabila masa haid stelah masa suci tersebut

telah berlalu maka Rasulullah menyuruhnya untuk memilih antara tetap memegangnya atau

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 4: referensi tugas agama

Dalam formulasi fikih Syafiiyyah terjadi perbedaan pendapat dalam mendefenisikan

talak sunni tersebut Sebahagian ulama syafiiyyah mendefenisikan talak sunni sebagaimana

yang dikemukakan oleh Ahmad ai-Hashari berikutبحامل وليست قبله حيض فى وال فيه يجامعها لم طهر فى بها مدخول طالق بأنه السني الطالق

باإلقراء تعتد وهي أيسة وال صغيرة ]3[وال

Talak Sunni adalah talak (yang dijatuhkan kepada isteri yang telah)disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci yang belum disetubuhinya pada waktu suci tersebut bukan (dijatuhkan) pada waktu haid sebelumnya waniti itu tidak hamil tidan anak kecil dan tidak pula wanita monopouse sementara beriddah dengan quru23

Sedangkan menurut sebahagian ulama Syafiiyyah yang lain talak sunni adalah talak

yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang dijatuhkan pada waktu suci dan ia

belum disetubuhi pada waktu suci tersebut[4] Adapun talak yang dijatuhkan kepada isteri yang

masih kecil (sebelum Baligh) sudah tua yang telah monopouse hamil atau isteri yang belum

disetubuhi menurut kelompok ini tidak dinamakan talak sunni dan tidak pula bidiy tetapi antara

keduanya[5]

Perbedaan antara mendefinisikan talak sunni diatas disebabkan perbedaan dalam

mengklasifikasikan kategori dalam bentuk ini Kelompok pertama mengklasifikasikan talak

dalam kategori ini kepada Talak sunni dan talak bidiy Sedangkan kelompok kedua

mengklasifikasikannya kepada talak sunni talak bidiy dan bukan talak yang bukan sunni dan

bidiy[6]

Menurut ulama Hanabilla talak sunni adalah

حتى بدعها ثم واحدة جماع غير من يطلقها أن هو السنة طالق]7[عدنها تنقض

Talak sunni adalah seseorang menjatuhkan talak isterinya yang belum distubuhinya (pada waktu suci itu) satu kali kemudian ia meninggalkan isterinya itu sampai habis masa iddahnya

Adapun ulama Hanafiyyah mengklasifikasikan talak sunni tersebut kepada dua kategori

yaitu talak ahsan (lebih baik) dan talak hasan (baik) Menurut mereka talak ahsan adalah

وال طالق وال فيه جماع ال طهر فى رجعية واحدة طلقة تطلقها أن حيضات ثالث عدتها تنقض حتى ويتركها جماع وال طالق حيضة فى]8[حيضتان أمة كانت وإن حرة كانت إن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak isterinya satu kalisebagai (talak) rajiy pada waktu suci yang mana pada waktu suci itu belum disetubuhinya dan belum dijatuhi talak (sebelumnya) (talak itu)tidak dijatuhkan pada waktu haid dan tidak pula disetubuhi dan ia meninggalkan

(tidak menyetubuhi) isterinya itu sampai habis masa iddahnya yaitu tiga kali haid jika isterimya itu merdeka atau dua kali haid jika isterinya itu budak

Sedangkan talak hasan menurut mereka adalah

]9[أطهار ثالثة فى ثالثا بها المدخول يطلق أن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah disetubuhi sebanyak tiga kali pada waktu tiga kali suci

Jadi substansi yang membedakan antara kedua macam talak sunni yang dikemukakan

oleh ulama Hanfiyyah diatas terletak pada jumlah talak yang dijatuhkan satu kali sampai habis

masa iddahnya maka talak sunni itu dinamakan sunni ahsan Namun apabila dijatuhkan tiga kali

pada waktu tiga kali suci maka dinamakan dengan talak sunni hasan

Menurut ulama Hanafiyyah pembedaan antara talak sunni ahsan dan talak sunni hasan

tersebut didasarkan kepada riwayat yang diterima dari Ibrahim al-NakhI yang menjelaskan

bahwa para sahabat Rasulullah SAW menyukai talak hanya satu sampai habis masa iddah

isterinya itu[10] Disampaing itu al-kasani menjelaskan bahwa talak sunni ahsan dimana seorang

suami hanya menjatuhkan satu talak sampai habis masa iddah isterinya lebih memberi peluang

kepada suami tersebut untuk menyesali tindakannya dibandingkan talak sunni hasan yang mana

seorang suami menjatuhkan tiga talak pada tiga kali suci Oleh karena itu menurut al-kasani

mesti dibedakan antara kedua macam talak sunni tersebut[11]

Lebih jauh al-marghinani menguraikan alur piker pembedaan klasifikasi talak sunni itu

dengan mengatkan bahwa hokum asal dari talak itu adalah haram Sebab talak tersebut

memutuskan ikatan pernikahan yang memuat dan sarat akan dimensi kemaslahatan duniawi dan

religi Sedangkan pembolehan karena hajjah hanya sekedar melepaskannya saja (talak satu)

bukan mengumpulkan talak itu sampai tiga meskipun pada masa tiga kali suci Alur piker

tersebut dikemukakannya sebagai berikut

الذي النكاح قطع من فيه لما الحظر هو الطالق فى األصل أن ولنا]12[الخالص إلى المحاجة واإلباحة والدنيوية الدينية المصاله به تعلقت

Menurut kami (Hanafiyyah) sesungguhnya asal hukum talak adalah haram karena memutuskan ikatan pernikahan yang dikaitkan dengannya kemashlahatan duniawi dan religi Pembolehan hanya karena hajjah hanya sekedar melepaskan

Oleh karena itu menurutnya tidak dapat disamakan antara talak sunni ahsan yaitu

menjatuhkan satu talak dengan talak sunni hasan dimana seorang suami menjatuhkan talak

isterinya tiga kali pada masa tiga kali suci

Apabila diperhatikan formulasi fikih tentang talak sunni yang telah ditemukan oleh para

ulama terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kategori talak sunni ahsan versi ulama

Hanafiyyah tersebut jelas merupakan talak sunni menurut Jumhur Ulama Namun kategori talak

sunni hasan versi ulama hanafiyyah itu sudah termasuk talak bidiy menurut ulama Malikiyyah

dan ulama Hanabillah[13]

Adapun alasan yang dikemukakan ulama Hanafiyyah yang menyatakan talak yang

dijatuhkan tiga kali pada waktu tiga kali suci itu termasuk talak sunni yaitu talak sunni ahsan

adalah firman Allah SWT dan Hadits Nabi SAW diantara firman Allah SWT yang menjelaskan

hal itu adalah terdapat dalam surat al-Thalaq ayat 1

لعدتهن فطلقوهن النساء طلقتم إذا النبي أيها ياHai Nabi apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)hellip

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi-Nya untuk menjatuhkan

talak isterinya pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya Menurut mereka bukankah

iddah meraka tiga kali suci dan oleh karenanya talak boleh dijatuhkan setiap kali suci itu

asalkan pada waktu suci tersebut wanita itu belum disetubuhinya[14]

Menurut mereka pemahaman seperti itu didukung oleh Hadits Nebi SAW berikut

حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عن بن عمر فسأل وسلم عليه الله صلى وسلم الله رسول على

رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها ) مره وسلم عليه الله صلى الله أن قبل طلق شاء وإن بعد أمسك شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم

]15[عليه( )متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس

Diterima dari Ibnu Umar bahwa sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW lalu Umar Ibn al-Khatab menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah SAW berkat kepada Umar Ibn al-Khatab suruh ia dan hendaknya ia rujuk kepada isterinya kemudian hendaklah ia meninggalkannya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci lagi Selanjutnya jika ia mau peganglal ia dan jika ia mau talak dia sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Alllah azza wa jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Menurut ulama Hanafiyyah tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh Umar

untuk merujuk isterinya pada waktu suci Kemudian apabila masa haid stelah masa suci tersebut

telah berlalu maka Rasulullah menyuruhnya untuk memilih antara tetap memegangnya atau

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 5: referensi tugas agama

(tidak menyetubuhi) isterinya itu sampai habis masa iddahnya yaitu tiga kali haid jika isterimya itu merdeka atau dua kali haid jika isterinya itu budak

Sedangkan talak hasan menurut mereka adalah

]9[أطهار ثالثة فى ثالثا بها المدخول يطلق أن

Yaitu seseorang menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah disetubuhi sebanyak tiga kali pada waktu tiga kali suci

Jadi substansi yang membedakan antara kedua macam talak sunni yang dikemukakan

oleh ulama Hanfiyyah diatas terletak pada jumlah talak yang dijatuhkan satu kali sampai habis

masa iddahnya maka talak sunni itu dinamakan sunni ahsan Namun apabila dijatuhkan tiga kali

pada waktu tiga kali suci maka dinamakan dengan talak sunni hasan

Menurut ulama Hanafiyyah pembedaan antara talak sunni ahsan dan talak sunni hasan

tersebut didasarkan kepada riwayat yang diterima dari Ibrahim al-NakhI yang menjelaskan

bahwa para sahabat Rasulullah SAW menyukai talak hanya satu sampai habis masa iddah

isterinya itu[10] Disampaing itu al-kasani menjelaskan bahwa talak sunni ahsan dimana seorang

suami hanya menjatuhkan satu talak sampai habis masa iddah isterinya lebih memberi peluang

kepada suami tersebut untuk menyesali tindakannya dibandingkan talak sunni hasan yang mana

seorang suami menjatuhkan tiga talak pada tiga kali suci Oleh karena itu menurut al-kasani

mesti dibedakan antara kedua macam talak sunni tersebut[11]

Lebih jauh al-marghinani menguraikan alur piker pembedaan klasifikasi talak sunni itu

dengan mengatkan bahwa hokum asal dari talak itu adalah haram Sebab talak tersebut

memutuskan ikatan pernikahan yang memuat dan sarat akan dimensi kemaslahatan duniawi dan

religi Sedangkan pembolehan karena hajjah hanya sekedar melepaskannya saja (talak satu)

bukan mengumpulkan talak itu sampai tiga meskipun pada masa tiga kali suci Alur piker

tersebut dikemukakannya sebagai berikut

الذي النكاح قطع من فيه لما الحظر هو الطالق فى األصل أن ولنا]12[الخالص إلى المحاجة واإلباحة والدنيوية الدينية المصاله به تعلقت

Menurut kami (Hanafiyyah) sesungguhnya asal hukum talak adalah haram karena memutuskan ikatan pernikahan yang dikaitkan dengannya kemashlahatan duniawi dan religi Pembolehan hanya karena hajjah hanya sekedar melepaskan

Oleh karena itu menurutnya tidak dapat disamakan antara talak sunni ahsan yaitu

menjatuhkan satu talak dengan talak sunni hasan dimana seorang suami menjatuhkan talak

isterinya tiga kali pada masa tiga kali suci

Apabila diperhatikan formulasi fikih tentang talak sunni yang telah ditemukan oleh para

ulama terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kategori talak sunni ahsan versi ulama

Hanafiyyah tersebut jelas merupakan talak sunni menurut Jumhur Ulama Namun kategori talak

sunni hasan versi ulama hanafiyyah itu sudah termasuk talak bidiy menurut ulama Malikiyyah

dan ulama Hanabillah[13]

Adapun alasan yang dikemukakan ulama Hanafiyyah yang menyatakan talak yang

dijatuhkan tiga kali pada waktu tiga kali suci itu termasuk talak sunni yaitu talak sunni ahsan

adalah firman Allah SWT dan Hadits Nabi SAW diantara firman Allah SWT yang menjelaskan

hal itu adalah terdapat dalam surat al-Thalaq ayat 1

لعدتهن فطلقوهن النساء طلقتم إذا النبي أيها ياHai Nabi apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)hellip

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi-Nya untuk menjatuhkan

talak isterinya pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya Menurut mereka bukankah

iddah meraka tiga kali suci dan oleh karenanya talak boleh dijatuhkan setiap kali suci itu

asalkan pada waktu suci tersebut wanita itu belum disetubuhinya[14]

Menurut mereka pemahaman seperti itu didukung oleh Hadits Nebi SAW berikut

حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عن بن عمر فسأل وسلم عليه الله صلى وسلم الله رسول على

رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها ) مره وسلم عليه الله صلى الله أن قبل طلق شاء وإن بعد أمسك شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم

]15[عليه( )متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس

Diterima dari Ibnu Umar bahwa sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW lalu Umar Ibn al-Khatab menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah SAW berkat kepada Umar Ibn al-Khatab suruh ia dan hendaknya ia rujuk kepada isterinya kemudian hendaklah ia meninggalkannya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci lagi Selanjutnya jika ia mau peganglal ia dan jika ia mau talak dia sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Alllah azza wa jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Menurut ulama Hanafiyyah tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh Umar

untuk merujuk isterinya pada waktu suci Kemudian apabila masa haid stelah masa suci tersebut

telah berlalu maka Rasulullah menyuruhnya untuk memilih antara tetap memegangnya atau

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 6: referensi tugas agama

Apabila diperhatikan formulasi fikih tentang talak sunni yang telah ditemukan oleh para

ulama terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kategori talak sunni ahsan versi ulama

Hanafiyyah tersebut jelas merupakan talak sunni menurut Jumhur Ulama Namun kategori talak

sunni hasan versi ulama hanafiyyah itu sudah termasuk talak bidiy menurut ulama Malikiyyah

dan ulama Hanabillah[13]

Adapun alasan yang dikemukakan ulama Hanafiyyah yang menyatakan talak yang

dijatuhkan tiga kali pada waktu tiga kali suci itu termasuk talak sunni yaitu talak sunni ahsan

adalah firman Allah SWT dan Hadits Nabi SAW diantara firman Allah SWT yang menjelaskan

hal itu adalah terdapat dalam surat al-Thalaq ayat 1

لعدتهن فطلقوهن النساء طلقتم إذا النبي أيها ياHai Nabi apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)hellip

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi-Nya untuk menjatuhkan

talak isterinya pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya Menurut mereka bukankah

iddah meraka tiga kali suci dan oleh karenanya talak boleh dijatuhkan setiap kali suci itu

asalkan pada waktu suci tersebut wanita itu belum disetubuhinya[14]

Menurut mereka pemahaman seperti itu didukung oleh Hadits Nebi SAW berikut

حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عن بن عمر فسأل وسلم عليه الله صلى وسلم الله رسول على

رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها ) مره وسلم عليه الله صلى الله أن قبل طلق شاء وإن بعد أمسك شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم

]15[عليه( )متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس

Diterima dari Ibnu Umar bahwa sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW lalu Umar Ibn al-Khatab menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah SAW berkat kepada Umar Ibn al-Khatab suruh ia dan hendaknya ia rujuk kepada isterinya kemudian hendaklah ia meninggalkannya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci lagi Selanjutnya jika ia mau peganglal ia dan jika ia mau talak dia sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Alllah azza wa jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Menurut ulama Hanafiyyah tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh Umar

untuk merujuk isterinya pada waktu suci Kemudian apabila masa haid stelah masa suci tersebut

telah berlalu maka Rasulullah menyuruhnya untuk memilih antara tetap memegangnya atau

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 7: referensi tugas agama

menceraikannuya Hal ii menurut mereka mengendiaksikan bolehnya menjatuhkan talak sampai

tiga kali pada waktu setiap kali suci

Disamping itu mereka juga melandaskannya kepada Hadits Nabi SAW berikut

جماع غير في طاهر وهي تطليقة السنة طالق قال أنه الله عبد عن طلقها وطهرت حاضت فإذا أخرى طلقها وطهرت حاضت فإذا

]16[النسائي( )رواه بحيضة ذلك بعد تعتد ثم أخرى

Diterima dari Abdullah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda Talak sunni adalah bahwa seseorang menjatuhkan talak isterinya satu sementara isterinya itu dalam keadaan suci yang belum disetubuhi (pada waktu suci itu) Apabila masa hidbya telah berlalu dan telah dating pula masa sucinya iamentalak lagi isterinya itu Kemudian ia menunggu berlalunya satu kali masa haid lagi

Talak sunni menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hashari

sebagai berikiut

]17[فيه يطأها ثم طهر فى امرئته الرجل يطلق أن هو

Talak sunni ialah seorang suami menjatuhkan talak isterinya pada suci yang pada masa suci itu isterinya belum disetubuhinya

Diadalam Kompilasi Hukum Islam[18] talak rajiy juga dijelaskan yaitu talak kesatu atau

kedua dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah

2 Talak bidiy

Secara umum istilah talak bidiy yang terambil dari kata badaa yabdau yang berarti ما ]19[عنه الشرع نهى (sesuatau yang dilarang syara) Jadi yang dimaksud dengan talak bidiy

adalah talak yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan syara

Akan tetapi dalam menjelaskan talak yang termasuk dilarang dalam kategori syara itu

para ulama berbeda pendapat Ulama Malikiyyah mendefnisikan talak bidiy sebagaimana yang

dikutip oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutالواجب الشروط من أكثر أو لشرط الفاقد الطالق ]20[هو

Yaitu talak yang tidak ada satu syarat atau lebih dari syarat-syarat yang mesti ada (sebagaimana yang telah dibahas pada syarat yang mesti ada pada talak sunni terdahulu)

Disamping itu ulama Malikiyyah membagi talak bidiy kepada dua pembagaian yaitu

talak yang haram dijatuhkan dan talak yang makruh dijatuhkan Adapun kategori talak yang

haram dijatuhkan adalah talak yang dijatuhkan kepada isteri yang telah disetubuhi yang

memenuhi persyaratan berikut

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 8: referensi tugas agama

a Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya dalam keadaan haid atau nifash Oleh

karena menurut ulama Malikiyyah wanita haid atau nifash baru boleh melakukan ibadah

yang sifatnya taabudiyyah setelah ia mandi disamping telah habios keluar darah haid

dan nifash Maka ketika seorang suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang telah

terputus darah haid dan nifashnya dan belum mandi maka hukumnya termasuk kedalam

kategori ini yaitu haram

Adapun mengenai isteri yang tidak haid seperti wanita yang telah monopouse atau

tidakbelum haid maka termasuk kategori talak bidiy yang diharamkan baginya tidak ada dalam

poin ini namun hanya pada dua bentuk yang terakhir

b Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinyatiga kali pada satu tempat baik isteri

itu pada masa haid atau dalam masa suci Namun tentu saja menjatuhkan talak tiga

kepada isteri ketika ia berada dalam masa haid berarti ia melakukan dua dosa sekaligus

yaitu menjatuhkan talak kepada isteri yang sedang berada dalam masa haid

c Suami tersebut menjatuhkan talak kepada isterinya sebagai talak saja misalnya seorang

suami berkata kepada isterinya Engkau tertalak sebagian talak atau suami tersebut

menjatuhkan talak kepada sebagian anggota tubuhnya saja seperti suami tersebut

berkata tangan kamu tertalak

Sedangkan yang termasuk talak bidiy yang makruh dijatuhkan terwujud dengan dua

syarat yaitu a) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya pada masa suci yang telah

disetubuhinya pada masa suci itu dan b) Suami tersebut menjatuhkan talak isterinya dua kali

pada satu tempat[21]

Menurut ulama Syafiiyyah talak bidiy itu terbagi dua yaitu

a Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya yang telah disetubuhi pada masa haid

Ketentuan ini mereka dasarkan kepada firman Allah SWT sebagaimana yang telah

penulis kutip terdahulu yaitu hellip Talaklah mereka karena iddah merekahellip Adapun

sebab pengharaman menjatuhkan talak dalam bentuk ini karena akan memudharatkan

istrinya itu disebabkan ia akan ber-iddah relative lebih panjang

b Suami tersebut menjatuhkan talak istrinya pada masa suci namun pada masa suci itu ia

telah menyetubuhi istrinya di farj-nya (vagina) Menurut pendapat terkuat dalam mazhab

ini menyetubuhi di dubur (anus) juga termasuk dalam mazhab ini karena ada

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 9: referensi tugas agama

kemungkinan istrinya hamil atau tidak Oleh karenanya akan menyulitkan masa iddah-

nya apakah sampai melahirkan atau dengan menggunakan qurucirc Di samping itu ada

kemungkinan suami itu akan menyesal karena ia akan berpisah juga dengan anaknya[22]

Ulama Hanabilah sepakat dengan ulama Syafiiyyah[23]

Menurut ulama Hanafiyyah sebagaimana yang dikutip oleh Wahbah al-Zuhaili senagai

berikut

[24]واحد طهر فى ثالث يطلقها او واحدة بكلمة اثنين او ثالث يطلقها ان

yaitu seorang suami menjatuhkan talak istrinya tiga atau dua dengan satu kata atau ia menjauhkan talaknya tiga pada masa satu kali suci

Ahmad al-Hashari menguraikan pendapat ulama Hanafiyyah tersebut di mana menurut

mereka talak bidicirc dapat diukur dari dua patron yaitu a) Dari segi waktu dan b) Dari segi

jumlah talak yang dijatuhkan

Dari Segi Waktu Penjatuhannya

Adapun dari segi waktu terbagi kepada dua yaitu

1 Talak satu (rajicirc) pada masa haid jika isteri itu telah disetubuhi baik ia wanita merdeka atau

budak Larangan dalam bentuk ini menurut mereka dapat memanjangkan iddah2 Suami menjatuhkan talak isterinya yang masihsudah haid sebanyak satu kali (Rajiy) pada masa

suci yang telah disetubuhinya baik wanita itu merdeka ataupun budak Larangan dalam bentuk

ini menurut mereka adanya kemungkinan isterinya itu hamil lalu ia akan menyesal menjatuhkan

talak isterinya itu[25]

Dari segi jumlahnya

Sedangkan dari segi jumlah talak talak bidiy menurut mereka adalah apabila seorang

suami menjatuhkan talak isterinya yang merdeka sebanyak tiga dan budak sebanyak dua pada

satu kali masa suci yang belum disetubuhi baik jumlah itu dijatuhkan dalam waktu sekaligus atau

satu persatu[26]

Menurut ulama Zhahiriyyah sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hazm yang dikutip

oleh Ahmad al-Hashari sebagai berikutفيه وطئها الذي طهرها اثناء فى أو حيضها اثناء امرئته الرجل طالق ]27[هو

Talak Bidiy ialah yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidnya atau pada masa suci yang pada masa itu telah disetubuhinya

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 10: referensi tugas agama

Para ulama sepakat menyatakan bahwa talak bidiy adalah haram dan orang yang

melakukannya dikenai dosa Namun mengenai akibat hokum yang ditimbulkan oleh talak bidiy

ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa apabila

seorang suami menjatuhkan talak isterinya dengan talak bidiy maka talaknya tersebut berlaku

dan sah Adapun alas an yang mereka kemukakan adalah beberapa ayat yang bersifat umum

mengenai talak tersebut Mereka juga melandaskannya kepada hadits Nabi SAW berikiutالله صلى وسلم الله رسول على حائض وهي امرأته طلق أنه عنهما الله رضي عمر بن الله عبد عنالله رسول فقال ذلك عن وسلم عليه الله صلى الله رسول الخطاب بن عمر فسأل وسلم عليه

أمسك ( شاء إن ثم تطهر ثم تحيض ثم تطهر حتى ليمسكها ثم فليرجعها مره وسلم عليه الله صلى( عليه ( متفق النساء لها تطلق أن الله أمر التي العدة فتلك يمس أن قبل طلق شاء وإن ]28[بعد

Diterima dari Ibnu Umar sesungguhnya ia menjatuhkan talak isterinya yang mana isterinya itu berada dalam keadaan haid pada masa Rasulullah SAW kemudian Rasulullah berkata aku menanyakannya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu maka Rasulullah SAW menjawab suruh ia untuk merujukinya kemudian hendaklah ia memegangnya sampai ia suci kemudian haid kemudian suci Jika ia mau peganglah atau ia talak sebelum disetubuhi Demikianlah iddah yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menjatuhkan talak pada wanita

Dalam hadits tersebut dapat dipahami bahwa suatu ketika Umar menjatuhkan talak

isterinya sementara isterinya itu dalam keadaan haid Lalu Rasulullah SAW memerintahkannya

untuk rujuk kepada isterinya kembali Menurut mereka hal itu mengidikasikan bahwa talak yang

dijatuhkannya adalah yang termasuk talak bidiy itu telah berlaku

Sebagian ulama yang lain diantaranya ulama syiah zhahiriyyah salah satu pendapat

Imam Ahmad Ibn Uqail Ibn Taimiyyah dan Ibn al-Qayyim (Hanabillah) berpendapat bahwa

talak bidiy itu tidak jatuh Menurut kelompok ini beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa

talak bidiy tidak berlaku dan tidak berkekuatan hukum Al-Quran justru melarang talak biI itu

Ayat menjelaskan bahwa talak harus dijatuhkan pada saat isterinya dapat menjalankan iddah

Allah SWT berfirman Talaklah mereka karena iddah mereka Dalam memahami hadits

tentang Ibnu Umar diatas mereka justru memahaminya dengan alur pikir yang berbeda Menurut

mereka Rasulullah SAW menyuruh Ibn Umar untuk rujuk itu bukan karena telah terjadi talak

tetapai Rasulullah SAW marah dan menyuruhnya kembali jadi menurut mereka kata

dalam hadits tersebut bukan rujuk dalam term fikih tetapi rujuk dalam pengertian فليراجعها

etimologis saja

Dari Segi Boleh Atau Tidaknya Rujuk

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 11: referensi tugas agama

1 Talak rajiy

Talak rajiy adalah talak satu atau dua yang mana seorang suami masih boleh

rujukkepada isterinya itu meskipun isterinya itu tidak rela sebagaimana dikemukakan oleh

Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

غير من الزوجته إلى المطلقة إعادة بعده الزوج يملك الذي فهو بعد وذلك ترض لم ولو العدة فى دامت ما جديد عقد إلى حاجة

انقضاء قبل المراجعة تمت إذا البائن غير والثاني األول الطالق]29[العدة

Yaitu talak yang mana laki-laki itu memiliki hak kembali untuk mengikat tali perkawinan kepada perempuan yang ditalaknya itu tanpa memerlukan akad baru selama masih berada dalam iddh walaupun perempuan itu tidak rela Hal itu terjadi setelah talak pertama dan kedua yang tidak termasuk kategori ba`in apabila telah sempurna rujuk sebelum habis masa iddah

Ketentuan ini didasarkan kepada Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqaraħ [2] ayat

229

أن لكم يحل وال بإحسان تسريح أو بمعروف فإمساك مرتان الطالق خفتم فإن الله حدود يقيما أال يخافا أن إال شيئا آتيتموهن مما تأخذوا

فال الله حدود تلك به افتدت فيما عليهما جناح فال الله حدود يقيما أالالظالمون هم فأولئك الله حدود يتعد ومن تعتدوها

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah maka janganlah kamu melanggarnya Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim

Ayat diatas menjelaskan bahwa talak rajiy adalah talak satu atau talak pertama talak dua

atau talak ke dua Setelah suami menjatuhkan talak satu atau talak pertama atau talak dua atau

talak kedua maka sebelum habis mas iddahnya dia boleh rujuk kembali kepada bekas isterinya

tanpa akad nikah baru dan tanpa mahar Tetapai bila habis masa iddahnya suami ingin

berkumpul kembali maka dilaksanakan akad nikah yang baru serta mahar yang baru

Adapun akibat dari talak rajiy adalah a) Bilangan talak yang dimilki suami berkurang

b) Ikatan perkawinan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk c) Suami boleh

rujuk dalam masa iddah isterinya d) Ulama Syafiiyyah dan Malikiyyah dalam salah satu

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 12: referensi tugas agama

pendapatnya mengatakan haram bagi suami melakukan hubugan suami isteri dalam masa iddah

sebelum rujuk karena mereka berpendapat bahwa dengan terjadinya talak seluruh hubungan dan

iktan suami istri terputud Akan tetapi menurut ulama Hanafiyyah dan Hanabillah suami boleh

saja menggauli isterinya dalam masa iddah dan sikap ini dianggap sebagai upaya rujuk dari

suami[30]

2 Talak Bain

Talak bain terbagi dua yaitu talak bain sughra dan talak bain kubra Adapun talak bain

sughra adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami terhadap isterinya yang mana dengan itu

ia tidak dapat kembali lagi kecuali melalui akad dan mahar yang baru sebagaimana

dikemukakan oleh Wahbah al- Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجيه إلى المطلقة يعد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو بالكتابة أو مال على أو الدخول قبل الطالق وهو ومهر جديد بعقد]31[اإليالء بسبب أو اإلنفاق لعدم ال القاضي يوقعه الذي أو الحنفية عند

Yaitu talak yang mana laki-laki itu tidak dapat kembali mengikat tali perkawinan kepada wanita yang ditalaknya itu kecuali dengan akad dan mahar yang baru talak tersebut terjadi sebelum disetubuhi atau atas harta atau sindiran menurut ulama Hanafiyyah atau yang diputuskan oleh hakim yang bukan karena tidak memberi nafkah atau dengan sebab ila

Akibat hokum dari talak bain sughra adlah a) Suami tidak boleh rujuk kepada isterinya

kecuali dengan akad dan mahar yang baru b) Bilangan talak yang dimiliki suami berkurang c)

Mahar itu halal disebabkan kepada dua factor yaitu kematian dan talak d) Tidak saling

mewarisi antara suami dan isteri apabila meninggal salah satu dari keduanya[32]

Adapun yang dimaksud dengan talak Bain kubra adalah talak tiga atau talak yang ketiga

yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya yang mana suami tersebut tidak dapat

kembali lagi sebelum isterinya itu menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain malakukan

hubungan intim dalam artian yang sebenarnya dan telah pula diceraikan oleh suaminya yang

baru itu sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili sebagai berikut

إال الزوجية إلى المطلقة يعيد أن بعده الرجل يستطيع ال الذي هو ثم حقيقة دخوال بها ويدخل ضحيحا زواجا آخر بزوج تتزوج أن بعد

]33[الثالث الطالق بعد وذلك منه عدتها وتنقضي عنها يموت أو يفارقها

Yaitu talak yang mana laki-laki tersebut tidak dapak mengikat tali perkawinan dengan wanita yang ditalaknya itu kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain sebagai nikah yang benar dan telah melakukan hubungan initm dalam artian yang hakiki kemudian laki-laki itu

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 13: referensi tugas agama

menceraikan wanita tersebut atau ia mati dan telah habis pula mas iddahnya Hal itu terjadi setelah dijatuhkan talak tiga

Adapun akibat hukum dari talak bain kubra menurut ulama fikiah adalah terputusnya seluruh ikatan dan hubungan suami isteri setelah talak dijatuhkan Suami tidak memilki hak talak lagi dan diantara keduanya tidak saling mewarisi meskipun dalam masa iddah[34]

[1] Abu Bakr bin Hasan al-Kasnawiy (selanjutnya disebut al-Kasnawiy) Ashl al-Madacircrik (Libanon Dar al-Fikr tth) cet Ke-2 Juz 3 h 139-140

[2] Ibid[3] Ahmad al-Hashariy al-Wilacircyaħ al-Washacircyaħ al-Thalacircq fi al-Fiqħ al-Islacircmiy li Ahwacircl al-Syakhshiyyaħ

(Beirut Dar al-Jil 1992) cet Ke-2 h 653[4] Musthafa Dib al-Bagha al-Tawzhicircb fi Adillaħ min al-Ghacircyaħ wa al-Taqricircb (Beirut Dar al-Fikr 1983)

cet Ke-2 h 173[5] Mahmud Mathrajiy al-Majmucirc Syarh al-Muhadzdzab al-Imacircm al-Nawawiy (Beirut dar al-Fikr 2000)

Juz 18 h 277-278[6] Konsekwensi dari perbedaan dalam mengklasifikasikan talak ini di antaranya adalah apabila seorang

suami berkata keapda isterinya yang termasuk dalam salah satu kategori berikut anak kecil sudah menompouse hamil atau belum disetubuhi anti thaliq li al-sunnaħ (kamu perempuan yang ditalak karena sunnah) maka talaknya tidak dianggap sebagai talak sunnah Lihat Ibid h 278

[7] Al-Hasyariy opcit h 243[8] Ala al-Din Abi Bakr Ibn Masud al-Kasaniy Bada`i wa al-Shana`i (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah

tth) Jilid 3 h 88 Lihat juga al-Hasariy ibid h 212[9] Burhan al-Din Abi al-Hasan Ali Ibn Abi Bakr Abd al-Jalil al-Rasyidaniy al-Marghinaniy al-Hidayah

Syarh Bidayat al-Mubatadi` (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah 1990) Juz 1 h 247 Lihat Juga Wahbah al-Zuhayliy al-Fiqh al-Islacircmiy wa Adillatuh (Damaskus Dacircr al-Fikr 1989) cet Ke-3 Juz 7 h 426

[10] Al-Kasaniy opcit h 88 Lihat Juga al-Hashariy opcit h 212[11] Al-Kasaniy ibid[12] Al-Marghinaniy opcit h 248 Bandingkan dengan al-Kasaniy ibid h 89[13] Al-Kasaniy ibid Lihat juga al-Hashariy opcit h 213 dan 244[14] Al-Kasaniy opcit h 89[15] Muslim Shahih Muslim (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah tth) Jilid 2 h 1093[16] Al-Nasa`iy Sunan al-Nasa`iy (Beirut Dar al-Fikr tth) Jilid 3 h 102[17] Al-Hashariy opcit h 246[18] KHI ini merupakan peraturan yang diberlakukan khusus bagi umat Islam Indonesia yang ditetapkan

melalui Inpres Nomor 1 tahun 1991[19] Al-Zuhayliy opcit h 425[20] Al-Hashariy opcit h 231[21] Abdurrahman al-Jaziriy al-Fiqħ Ala Madzacircħib al-Arbaaħ (Beirut Dar al-Fikr 1990) Juz 4 h 300-

301[22] Al-Zuhayliy opcit h 430[23] Ibid h 431[24] Ibid h 462[25] Al-Hashariy opcit h 216-217[26] Ibid h 217[27] Ibid h 247[28] Muhammad Zahid ibn al-Hasan al-Kawtsariy Tartib Musnad al-Imacircm al-Syacircfiiy (Bandung Maktabah

Dahlan 1990) Jilid 1 h 32-33 Lihat juga al-Jaziriy opcit h 228[29] Al-Zuhayliy opcit h 432[30] Al-Zuhayliy opcit h 439[31] Ibid h 432[32] Ibid h 434-435[33] Ibid h 432

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 14: referensi tugas agama

FASAKH

Pengertian Fasakh

Fasakh ialah membatalkan pernikahan dengan kuasa kadi kerana tidak memenuhi syarat-syarat ketika akad terdapatnya kecacatan pada isteri suami

Penceraian melalui fasakh tidak boleh dirujuk semula Jika ingin bersatu semula hendaklah dengan akad yang baru

Fasakh boleh berlaku kerana

(a) terdapatnya kecacatan ketika aqad spt tidak menepati syarat-syarat pada Rukun Nikah (b) terdapatnya kecacatan pada rumahtangga yang disebabkan oleh suamiisteri

Sebab-sebab yang mengharuskan fasakh (disebabkan oleh suamiisteri)

(a) suami tidak memberi nafkah menyediakan tempat tinggal atau tidak membayar mas kahwin isterinya

(b) tidak diketahui kedudukan suami sama ada masih hidup atau mati selama bertahun-tahun

lamanya

(c) salah seorang daripada suami atau isteri menjadi cacat sebagaimana yang dibenarkan oleh hukum

syarak

(d) murtad salah seorang daripada suami atau isteri atau kedua-duanya

(e) masuk Islam salah seorang daripada suami atau isteri dan tidak diikuti oleb seorang lagi dalam

masa idah

(f) berlakunya persetubuhan syubhat disebabkan salah sangka

(g) suami zalim iaitu selalu menganiaya isteri seperti memukul mengugut atau tidak melayan isteri

dengan baik dan adil

(h) tidak bernafsu sebagai seorang lelaki

(i) kecacatan syarie pada suami dan isteri (j) Suami mempunyai penyakit yg merbahaya spt AIDS SARS JE Siplis dsb

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 15: referensi tugas agama

Hikmah Fasakh

1 Mengelakkan isteri dianiayai dan disiksa oleh suami

2 Menunjukkan keadilan Allah kepada hambanya Jika suami diberikan talak isteri diberikan fasakh

3 Memberi peluang isteri berpisah drp suaminya dan memulakan hidup baru

KETENTUAN HUKUM AL-KHULU[9]

Menurut tinjauan fikih dalam memandang masalah Al-Khulu terdapat hukum-hukum taklifi sebagai berikut

[1] Mubah (Diperbolehkan)

Ketentuannya sang wanta sudah benci tinggal bersama suaminya karena kebencian dan takut tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan

Allah Subhanahu wa Tarsquoala dalam ketaatan kepadanya dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Tarsquoala

ldquoJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh

isteri untuk menebus dirinyardquo

[Al-Baqarah 229]

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Al-Khulu ini dengan pernyataannya bahwasanya Al-Khulu ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami Ini dilarang kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaksukaan dalam pergaulan rumah tangga bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya Demikian juga larangan ini hilang kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra (Perceraian besar atau Talak Tiga) [10]

Syaikh Al-Bassam mengatakan diperbolehkan Al-Khulu (gugat cerai) bagi wanita apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya Apabila sang suami mencintainya maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian [11]

[2] Diharamkan Khulursquo

Hal Ini Karena Dua Keadaan

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 16: referensi tugas agama

a) Dari Sisi Suami

Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan

kepadanya dengan jalan gugatan cerai maka Al-Khulu itu batil dan tebusannya dikembalikan kepada wanita Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika Al-Khulu tidak dilakukan

dengan lafazh thalak karena Allah Subhanahu wa Tarsquoala berfirman

ldquoJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan

pekerjaan keji yang nyatardquo

[An-Nisa 19] [12]

Apabila suami menceraikannya maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut Namun bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Al-Khulu maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atasrdquo [13]

b) Dari Sisi Isteri

Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut Serta tidak ada alasan syarrsquoi yang membenarkan adanya Al-Khulu maka ini dilarang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu lsquoalaihi wa sallam

ldquoSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan maka haram baginya aroma surgardquo

]HR Abu Dawud At-Tirmidzi Ibnu Majah dan Ahmad dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Irwarsquoul Ghalil no 2035] [14]

[3] Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Al-Khulu)

Apabila suami berlaku mufarrith (meremehkan) hak-hak Allah maka sang isteri disunnahkan Al-Khulu Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal [15]

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 17: referensi tugas agama

[4] Wajib

Terkadang Al-Khulu hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat padahal telah diingatkan

Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah maka dalam keadaan seperti itu seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut Al-Khulu walaupun harus menyerahkan harta Karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur [16]

Al-Khulu Gugatan Cerai Dalam Islam

Penulis Ust Kholid syamhudi

__________Foote Note

[10] Fathul Bari 9318[11] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[12] Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram 5469[13] Shahih Fiqhis Sunnah 3343[14] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[15] Shahih Fiqhis Sunnah 3342[16] Shahih Fiqhis Sunnah 3343

pengrtian khuluPosted by admin on November 8 2010

Sedangkan menurut pengertian syarirsquoat para ulama mengatakan dalam banyak definisi yang semuanya kembali kepada pengertian bahawasanya Al-Khulu ialah terjadinya perpisahan

Pengertian Talak Talak merupakan kalimah bahasa Arab yang bermaksud menceraikan atau Talak melalui Khulu Talak yang difasakhkan oleh Hakim 4 Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus

Menurut pengertian syara Khulu adalah Perceraian yang diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberi wang atau sebagainya Di kalangan masyarakat Melayu Khulu juga

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 18: referensi tugas agama

Khulu bererti tanggal Menurut pengertian syara Khulu adalah Penceraian yang diminta oleh isteri dari suaminya dengan memberi wang atau sebagainya

1SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiLisensi DokumenCopyright Aep Saepulloh wwwindonesianschoolorgSeluruh dokumen di wwwindonesianschoolorg dapat digunakan dimodifikasi dandisebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial )nonprofit( dengan syarat tidakmenghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakandalam setiap dokumen Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecualimendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis indonesianschoolorg2SERIAL FIQH MUNAKAHATNIKAH ANJURAN MANFAAT TUJUAN HUKUM DAN WANITAWANITAYANG HARAM DINIKAHIOleh Aep Saepulloh DarusmanwiatiAnjuran menikah dalam ajaran IslamTahukah anda siapakah orang terkaya di dunia Ya siapapun jawabannya yang jelas satu diasudah menikah Jangan di tingkat dunia mari kita perkecil skalanya tingkat nasional Siapakah orangpaling kaya nomor satu di Indonesia Siapapun dia yang jelas dia sudah menikah bahkan sudahbercucu dan bercicit Adakah orang bujang yang kaya Ada hanya sedikit dan bahkan kalaupun diakaya tetap tidak akan mengalahkan kayanya orang yang sudah menikah Mengapa demikian Inisudah sebuah ketentuan bahwa orang yang masih bujang adalah orang-orang miskin sekalipun diabanyak hartanya Mengapa Karena dia baru bisa menafkahi dan membiayai dirinya sendiri Mengapaorang bujang tidak ada yang kaya disebut sebuah ketentuan Ya karena demikian Rasulullahbersabda Perhatikan hadits berikut ini

رج 1049703 ل م 1049703 سكين م 1049703 سكين م (( 1049703 سكين وس 1049703 لم عن 1049703 هعلي الله صلى الله رسول قال قال نجيح أبي

و 1049703 ال المال من غنيا آان وإن الله رسول یا قالوا امرأة له ليسالم من غنيا آان وإن قال

1049703 ن یا قالوا زوج لها ليس امرأة مسكينة مسكينة مسكينة قالم غنية آانت وإن الله رسول

[ ] (( الطبرانى رواه المال من غنية آانت إن و قال المالArtinya Ibn Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Miskin miskin miskin seorang laki-laki yang

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 19: referensi tugas agama

belum mempunyai isteri Para sahabat bertanya Ya Rasulullah apakah sekalipun laki-laki itubanyak hartanya Rasulullah menjawab Ya meskipun dia banyak hartanya Rasulullah Sawbersabda kembali Miskin miskin miskin perempuan yang belum bersuami Para sahabat bertanyaApakah sekalipun wanita itu banyak hartanya Rasulullah Saw menjawab Ya sekalipun diabanyak hartanya (HR Thabrani)Perhatikan dalam hadits di atas Rasulullah secara tegas (boleh jadi doa) menyebut tiga kalibahwa laki-laki atau perempuan yang belum menikah tetap dikatakan miskin sekalipun mereka banyakhartanya Ini juga barangkali di antara penyebab mengapa jarang sekali bujang atau gadis yang kayaraya Yah karena didoakan oleh Rasulullah untuk tidak kaya Kalau mau kaya ya harus segeramenikahNamun jangan dipahami bahwa menikah untuk menjadi orang kaya Itu hanyalah sebuahgambaran singkat betapa Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menikah Dalam hadits lainRasulullah mengatakan bahwa nikah adalah sunnahku dan barang siapa yang tidak menyukaisunnahku (menikah) maka ia bukan termasuk ummat dan golongankuBahkan kalau kita perhatikan ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang nikah kita akanmendapati bahwa kata nikah digambarkan dengan tiga istilah Pertama nikah disebut sebagai sunanulanbiya (amalan sunnah para nabi) perhatikan misalnya dalam firman Allah berikut ini

ذن ب 1049703 إ وما 1049703 ا ة ی وذر واجا ز أ هم ل ا ن وجعل لك قب من ال س ر ا ن ل س ر أ قد ول

ل إ ة آی ب ي ت أ ی ن أ سول ر ل ان آ( الرعد ( اب ت آ جل أ ل ك ل ه 38اللArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kamimemberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan Dan tidak ada hak bagi seorang Rasulmendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah Bagi tiap-tiap masa ada Kitab(yang tertentu) (QS ar-Radu 38)Demikian juga dalam hadits dikatakan

الحي 1049703 اء المرس 1049703 لين س 1049703 نن رسول 1049703 ن أن أیوب أبي عنم (( أربع قال وسلم عليه الله صلى الله

[ ] (( الترمذى رواه والنكاح والسواك والتعطرArtinya Rasulullah Saw bersabda Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi Malu memakaiwangi-wangian siwak dan nikah (HR Turmudzi)3Kedua nikah juga disebut dalam konteks sebuah kenikmatan yang sangat besar (al-imtinan)Perhatikan firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 72 berikut ini

ين 1049703 ات ن ب م واجك ز أ من م ك ل وجعل واجا ز أ م ك فس ن أ من م ك ل جعل ه واللب الطي من م قك ز ور وحفدة

( النحل ( ون فر ك ی هم ه الل عمة ن وب ون ؤمن ی اطل ب ال فب 72أ

Artinya Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dariistri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki dari yang baik-baik Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah (QS An-Nahl 72)Ketiga nikah juga digambarkan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Perhatikan dalamsurat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 20: referensi tugas agama

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dengan digambarkannya dalam tiga istilah di atas menunjukkan bahwa nikah adalah sesuatuyang sangat dianjurkan karena di samping merupakan amalan sunnah para Nabi salah satu tandakekuaasaan Allah juga ia merupakan nikmat yang sangat besar Bahkan ketika manusia merasa waswasdengan masalah nafkah dan rizki setelah menikah kelak Allah secara tegas mengatakan bahwaDialah yang akan mengayakannya Dialah yang akan mencukupkannya dan mengganti kefakirannyadengan kekayaan Perhatikan firmah Allah dalam surat an-Nur ayat 32 berikut ini

ه وا 1049703 ضل ون ك ی ن إ م ك مائ وإ م ادآ ب ع من حين والصال م ك من امى ی األ كحوا ن وأف من ه الل هم غن ی اء فقر

( النور ( يم عل ع واس ه 32واللArtinya Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu dan orang-orang yang layak(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuanJika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa orang yang menikah dengan niat untuk menjagakehormatan diri termasuk salah satu golongan yang akan dibantu dan ditolong langsung oleh Allah

عل 1049703 ى ح 1049703 ق ثالث (( 1049703 ة ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رسول أن عنه الله رضي هریرة أبى عن

العف 1049703 (( اف والمكاتب 1049703 د الله سبيل فى المجاهد عونهم اللهیری الذى والناآح األداء یرید الذى

[ الترمذى [رواهArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Ada tiga kelompok manusiayang akan ditolong dan dibantu langsung oleh Allah orang yang berjuang di jalan Allah Hambasahaya yang mengadakan mukatabah dengan tuannya dan bermaksud untuk membayar tebusannyaserta orang yang menikah dengan maksud untuk menjaga diri (dari perbuatan tidak terpuji) (HRTurmudzi)Dari sini tampak jelas mengapa orang yang kaya umumnya adalah orang yang sudahberkeluarga karena ternyata Allah turun tangan langsung dalam membantu dan menolong merekayang sudah menikah termasuk dalam masalah rizkinya Bahkan pehatikan juga ungkapan para ulamasalaf bahwa wanita itu merupakan pulsa yang akan menambah account suaminya

الرجل رصيد إلى یضاف آنز خير المرأةArtinya Wanita adalah sebaik-baik simpanan yang akan menambah tabungan laki-lakiMasih menyangkut anjuran dan perhatian Islam dengan menikah ini perhatikan sabda-sabdaRasulullah dan perkataan para sahabat berikut ini

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 21: referensi tugas agama

ی 1049703 أتينكم ف 1049703 إنهن لن 1049703 ساء ا تزوج (( 1049703 وا وس 1049703 لم لى 1049703 هعلي ص 1049703 الله الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قال 1049703 ت عائ 1049703 شة ع 1049703 ن

[ شيبة)) [ أبي ابن أخرجه بالمال4Artinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Menikahlah segera dengan wanita karenawanita itu dapat mendatangkah harta (HR Ibn Abi Syaibah)

أن ف 1049703 أمره الفاق 1049703 ة إلي 1049703 ه ی 1049703 شكو وس 1049703 لم الله 1049703 ه لىص 1049703 علي الله رس 1049703 ول إل 1049703 ى رجل جاء قال جابر عن( الخطيب ( أخرجه یتزوجArtinya Jabir berkata Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan kefakirannyaRasulullah Saw kemudian menyuruhnya untuk segera menikah (HR Al-Khatib)

إذا (( 1049703 صف وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قالت عائشة عنن استكمل فقد العبد تزوج

[ ] (( البيهقى رواه اآلخر النصف فى الله فليتق دینهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Apabila seorang hamba menikah makasugguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya Maka bertakwalah kepada Allah padasetengahnya lagi (HR al-Baihaki)

ل 1049703 م ث 1049703 م ی 1049703 نكح الن موس 1049703 را آ 1049703 ان م (( 1049703 ن عن 1049703 لموس عليه الله صلى الله رسول قال قال نجيح ابي

[ ] (( الطبرانى رواه منى فليس ینكحArtinya Ibnu Nujaih berkata Rasulullah Saw bersabda Barangsiapa yang sudah siap untuk menikahkemudian tidak menikah maka ia tidak termasuk ummatku (HR Thabrany)

أنى 1049703 ول وأعلم أیام عشرة إال أجلى من یبق لم لو مسعود ابن قال ط ولي ا آخره فى أموت

[ ] الطبرانى رواه الفتنة مخافة لتزوجت فيهن النكاحArtinya Ibnu Masud berkata Kalau saja usiaku tinggal sepuluh hari dan saya mengetahuibahwasannya saya akan meninggal di penghujung harinya dan pada saat itu saya masih ada waktuuntuk menikah pasti saya akan menikah lebih dahulu karena takut terjadinya fitnah (HR Thabrani)

(( )) یتزوج حتى الشاب نسك یتم ال طاوس قالArtinya Thawus berkata Ibadah seorang pemuda belum sempurna sehingga ia menikah

] (( )) رواه فجور أو عجز إال النكاح من یمنعك ما الزوائد البى عمر قال[ شيبة أبي ابنArtinya Umar bin Khatab pernah berkata kepada Abu az-Zawaid Tidak ada yang menghalangikamu untuk menikah kecuali dua hal imma kamu itu lemah (lemah syahwat) ataupun kamu sukaberbuat dosa (HR Ibn Abi Syaibah)Hikmah dan manfaat menikahDi atas telah dipaparkan secara panjang lebar mengenai anjuran Islam (targhib) untuk menikahPertanyaan berikutnya Untuk apa menikah Apa manfaat dan kegunaannya

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 22: referensi tugas agama

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dan makhluk lainnya mempunyai gharizahseksual yang tinggi Tidak disangsikan bahwa kebutuhan biologis ini dari waktu ke waktu dan daritahun ke tahun terus naik dan dahsyat Ditahan dan dibiarkan tentu bukan sebuah jalan keluarDilampiaskan semena-mena sebagaimana hewan juga bukan sebuah solusi yang baik Untuk itu Islammemberikan aturan dalam rangka melampiaskan kebutuhan biologis ini melalui nikah Denganpernikahan kebutuhan biologis yang sudah menggebu itu akan disalurkan secara baik dan benarsehingga diharapkan orang tersebut menjadi tenang dan rehat Karena kini ia telah mempunyai tempatyang bersih dan sah untuk menumpahkan kebutuhan biologisnyaSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqhus Sunnah mengatakan bahwa dengan menikah badanmenjadi tenang jiwa juga damai pandangan terpelihara dan kasih saying bisa diwadahi secara benarOleh karena itu sejatinya orang yang sudah menikah menjadi orang yang tenang baik dalam jasmanipandangan maupun jiwanya Dalam sebuah hadits dikatakan

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فى5Artinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Selain untuk memberikan ketenangan lahir bathin menikah juga berguna untuk memperbanyakketurunan dan melanjutkan kehidupannya Karena itu Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda

) أبو رواه القيامة یوم األنبياء بكم مكاثر فإنى الودود تزوجواالولودداود)Artinya Rasulullah Saw bersabda Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang karena akuadalah nabi yang paling banyak ummatnya kelak pada hari Kiamat (HR Abu Dawud)Bahkan menurut hasil penelitian salah satu badan di PBB yang dikeluarkan pada hari Sabtutanggal 6 Juni 1959 sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya bahwa usiaorang-orang yang sudah menikah lebih lama dan panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahPenilitian ini dilakukan di seluruh pelosok dunia pada tahun 1956 Hasil penelitian ini hemat penulissangatlah logis karena orang yang sudah menikah dapat melampiaskan kebutuhan biologisnyasehingga jiwanya tidak berontak lagi malah lebih tenang Berbeda dengan para bujang yang belumtersalurkan sama sekali jiwa dan badannya akan terus bergejolak tidak tenang Dan ketika dia tidakmenyalurkannya secara benar melalui pernikahan maka jiwanya tetap bergejolak dan tidak tenangsehingga hal ini akan sangat berpengaruh dalam langkah dan kehidupannya Menumpahkan danmelampiaskan bukan pada tempat yang benar juga bukan jalan terbaik karena dia tidak akanmengetahui bersih sehatnya tempat yang dikunjunginya itu Bahkan tidak menutup kemungkinan

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 23: referensi tugas agama

tempat tersebut telah dikunjungi pula oleh orang lain yang membawa penyakit kelamin yang sangatganas Untuk itu adalah wajar apabila penelitian tersebut mengatakan bahwa umumnya usia yangsudah menikah jauh lebih panjang ketimbang yang tidak atau belum menikahTujuan menikahApa tujuan menikah dalam ajaran Islam Apakah untuk memenuhi kebutuhan biologis semataPernikahan dalam Islam bukan semata demi memenuhi nafsu seksualitas semata akan tetapimempunyai tujuan utama sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat ar-Rum ayat 21 berikut ini

ف 1049703 ي ن إ حم 1049703 ة ور م 1049703 ودة م ك ي 1049703 ن ب ق 1049703 ل خل ن أ ه ات ءای ومنع وج ها ي ل إ وا ن ك س ت ل ا واج ز أ م ك فس ن أ من م ك ل

( الروم ( ون ر فك ت ی قوم ل ات ی آل 21ذلكArtinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nyadiantaramu rasa kasih dan sayang Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir (QS Ar-Rum 21)Dari ayat di atas paling tidak ada tiga tujuan utama dari menikahPertama untuk menenangkan dan menentramkan jiwa (litaskunu ilaiha) Ketenangan jiwa danpikiran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang Seseorangakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk maju dan berhasil manakala hati pikiran danjiwanya sudah tenang Dengan menikah bayangan-bayangan dan khayalan-khayalan masa mudatertumpah sudah Bahkan karena kini dia sudah mempunyai tempat khusus gejolak itu tidak akanterlalu membludak manakala melihat wanita lain yang menggoda Rasulullah bersabda

ش 1049703 يطان ص 1049703 ورة ف 1049703 ى تقب 1049703 ل الم (( 1049703 رأة إن لم 1049703 الوس 1049703 ق علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي أن هریرة أبي عنیعجبه 1049703 ا ما امرأة من أحدآم رأى فإذا شيطان صورة فى وتدبر

م یرد ذلك فإن أهله فليأت[ ] (( مسلم رواه نفسه فىArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya wanita itu baikketika menghadap ataupun membelakangi dalam bentuk syaithan (menggoda) Apabila salah seorangdi antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari wanita maka segeralah datangi keluarganyakarena dengan demikian dapat menolak apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya (HR Muslim)Kedua dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa mawaddah cinta kasih kepada keluargaSetiap manusia memiliki keinginan untuk mencintai dan mengasihi orang yang didambakannya Mana6kala cinta kasihnya ini tidak disalurkan kepada orang tertentu maka ia akan mencari benda lain atauhal lain untuk menumpahkan cinta kasihnya itu Dengan menikah cinta kasih itu akan tertuang dantersalurkan secara benar Bukan semata kepada isteri dan anak-anaknya akan tetapi juga kepadakeluarga si isteri dan kerabatnya Dengan demikian pernikahan pada hakikatnya bukan sematapertemuan antara suami isteri saja akan tetapi pertemuan antara dua keluarga besar keluarga suamidan keluarga si isteri Oleh karena itu dalam ajaran Islam disyaratkan adanya wali nikah Ini

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 24: referensi tugas agama

menunjukkan bahwa pernikahan memang mempertemukan dua keluarga Yang menikah bukan sematasuami dan isteri tapi seluruh keluarga Ketika dua keluarga sudah bertemu di sanalah tempat untukmenuangkan rasa cinta kasih yang sudah menjadi fitrah manusiaKetiga dengan menikah juga untuk menimbulkan rasa kasih sayang rahmah Sebagaimanarasa mawaddah manusia juga mempunyai naluri untuk menyayangi sesamanya Sayang rahmahtidak sama dengan mencintai Sayang rahmah jauh di atas mencintai Rasa sayang biasanya munculdari lubuk hati yang paling dalam Ia lahir bukan karena dorongan nafsu seksual kebutuhan biologisatau hal-hal lahiriyah lainnya Ia betul-betul tumbuh dari dalam jiwa setelah bergaul dan lamamengenal pasangannya Naluri rasa sayangnya ini akan ditumpahkan untuk keluarganya terutamauntuk isteri dan anak-anaknya Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari suatu hari Aqra bin Habismelihat Rasulullah Saw sedang mencium cucunya Hasan bin Ali Aqra kemudian berkata Sayamempunyai sepuluh putra putri tapi saya tidak pernah mencium mereka satupun Mendengar ituRasulullah Saw bersabda

یرحم ال یرحم ال من إنArtinya Sesungguhnya orang yang tidak pernah menyayangi dia tidak akan disayangiDemikian di antara tujuan menikah dalam Islam sebagaimana yang tertera dalam al-Quransurat ar-Rum ayat 21 Wallahu alamHukum PernikahanPara ulama telah sepakat bahwa nikah itu diperintahkan Namun mereka berbeda pendapatmengenai hukumnya Dalam hal ini para ulama terbagi kepada tiga kelompokPertama nikah wajib bagi setiap orang yang sudah mampu untuk melakukannya sekali seumurhidup Pendapat ini adalah pendapatnya Dawud ad-Dahiry Ibn Hazm dan lainnya Dalil yang menjadidasar pendapat ini adalah dhahir dari nash-nash baik berupa ayat al-Quran maupun hadits Nabi yangmemerintahkan pernikahan Kelompok ini memahami secara tekstual bahwa semua perintah tersebutmenggunakan shigat amar (bentuk perintah) dan setiap perintah menunjukkan wajib karenanya nikahjuga adalah wajib al-ashlu fil amr lil wujub pada dasarnya perintah itu menunjukkan kepada wajibPendapat kedua mengatakan bahwa nikah itu hukumnya adalah sunnah saja Pendapat iniadalah pendapatnya Jumhur ulama Pendapat kedua ini memahami perintah nikah yang terdapat dalamal-Quran dan Sunnah kepada hukum sunnah bukan wajib Firman Allah yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 3 misalnya yang berbunyi

ورباع وثالث مثنى النساء من لكم طاب ما فانكحواArtinya Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai dua tiga dan empat (QS An-Nisa 3)Ayat di atas menurut pendapat kedua ini bukanlah menunjukkan wajib Karena dalam ayat diatas Allah mengkaitkan nikah dengan kemampuan istithaah Artinya barang siapa yang sudahmampu untuk menikah maka menikahlah Sedangkan yang belum mampu untuk menikah maka tidakmengapa ia tidak menikah Karena itu menikah bukanlah wajib akan tetapi sunnah sajaPendapat ketiga adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum menikah berbeda-bedatergantung kondisi seseorang Pendapat ini adalah pendapat kuat pada madzhab MalikiyyahSyafiiyyah dan Hanabilah

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 25: referensi tugas agama

Menurut pendapat ini hokum menikah bisa wajib bagi mereka yang sudah siap dan mampubaik lahir maupun bathin sehingga kalau tidak menikah ia akan terjerumus kepada perbuatan zinaTidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan jalan menikah Dalam qaidah Ushuliyyahdaikatakan Sesuatu yang tidak menyebabkan terpenuhinya sesuatu yang wajib kecuali dengansesuatu itu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumnya7Nikah juga hukumnya bisa sunnah bagi mereka yang syahwatnya sudah menggebu akan tetapimasih besar kemungkinan seandainya belum menikah pun ia masih dapat menjaga diri dari perbuatanzina Untuk kondisi seperti ini nikah hukumnya sunnah sajaNikah juga bisa haram bagi orang yang belum siap menikah baik secara lahir (menafkahi)maupun secara bathin (berhubungan badan) sehingga kalau dipaksakan menikah si wanita akanmenderita baik lahirnya maupun bathinnya Atau nikah juga bisa menjadi haram bagi orang yangbermaksud jahat dengan nikahnya itu misalnya ingin menyakiti si isteri dan keluarganya atau karenabalas dendam dan sebagainyaNikah juga bisa makruh bagi orang yang kondisinya seperti disebutkan diatas akan tetapitidak menimbulkan madharat bagi si isteri Jadi apabila ia menikah si isteri tidak merasakan dampaknegative yang sangat besar Untuk orang seperti ini sebaiknya jangan dahulu menikah dan kalaupunmau menikah maka hukumnya makruh sajaDari ketiga pendapat ini penulis lebih cenderung untuk mengambil pendapat ketiga ini bahwapernikahan itu hukumnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi orang yang bersangkutanPendapat ini rasanya lebih tepat terutama untuk kondisi sekarangMacam-macam pernikahan yang dilarang1 Nikah SyigarNikah Syigar adalah seorang laki-laki menikahkan putri perempuannya atau saudariperempuannya dengan orang lain dengan syarat orang tersebut mau menikahkan putrinya atausaudari perempuannya dengan orang tadi baik pernikahan tersebut memakai mahar maupuntidak Hanya saja umumnya pernikahan Syigar ini tidak ada maharnya karena sudah digantidengan tukar menukar putri atau saudari perempuannyaPara ulama sepakat bahwa nikah Syigar ini haram hukumnya Hal ini didasarkankepada hadits-hadits berikut ini

الشغار عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال جابر عن( مسلم( أخرجهArtinya Jabir berkata Rasulullah Saw melarang nikah syigar (HR Muslim)

عن (( وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى قال هریرة أبى عن والشغار قال الشغار

وأزوج 1049703 ك أخت 1049703 ك زوجن 1049703 ى أو ابنت 1049703 ى وأزوج 1049703 ك ى 1049703 كزوجن 1049703 ابنت للرج 1049703 ل الرج 1049703 ل یق 1049703 ول أن[ ماجه)) [ وابن والنسائي مسلم أخرجه أختىArtinya Abu Hurairah berkata Rasulullah Saw melarang nikah Syigar Nikah Syigar adalahseorang laki-laki berkata kepada laki-laki lain nikahkan saya dengan anak perempuan kamudan saya nanti akan menikahkanmu dengan anak perempuan saya atau nikahkan saya dengansaudari perempuan kamu dan saya akan menikahkan kamu dengan saudari perempuan saya(HR Muslim NasaI dan Ibn Majah)

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 26: referensi tugas agama

2 Nikah MuhallilMuhallil secara bahasa berarti yang menjadikan halal Nikah Muhallil adalah pernikahandi mana seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sudah ditalak tiga kemudian iamentalaknya dengan maksud agar wanita tersebut dapat dinikahi kembali oleh suaminya yangdahulu yang telah mentalak tigaPernikahan ini biasanya terjadi ketika si mantan suami yang telah mentalak isterinya tigakali bermaksud untuk kembali lagi kepada isterinya tadi namun karena sudah ditalak tiga iatidak boleh langsung menikahi mantan isterinya itu kecuali si isteri tadi menikah dahulu denganlaki-laki lain Untuk tujuan itu kemudian si laki-laki tadi menyewa atau membayar laki-laki lainagar menikahi mantan isterinya tadi dengan catatan tidak boleh disetubuhi atau boleh disetubuhitapi harus sesegera mungkin diceraikan agar mantan suami tadi dapat menikahinya kembaliOrang yang dibayar untuk menikahi mantan isterinya dalam istilah fiqh disebut dengan almuhallil(yang menjadikan halal) sedangkan mantan suami yang membayar laki-laki tadi disebutdengan al-muhallal lah Pernikahan ini haram hukumnya berdasarkan dalil berikut ini8

ل 1049703 ه والمحل 1049703 ل المحل 1049703 ل وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لىص رس 1049703 الله لع (( 1049703 ن ق 1049703 ال م 1049703 سعود اب 1049703 ن ع 1049703 ن

( وأحمد والنسائي الترمذى (أخرجهArtinya Ibnu Masud berkata Rasulullah melaknat al-muhallil (yang menjadikan halal) dan almuhallallah (yang dijadikan halal karenanya) (HR Turmudzi Nasai dan Ahmad)

عب)) [ 1049703 د رواه رجمتهم 1049703 ا إال بمحلل 1049703 ة و بمحل 1049703 ل ال 1049703 ىأوت(( ال 1049703 ق الخط 1049703 اب ب 1049703 ن عم 1049703 ر ع 1049703 ن

صحيح بإسناد [الرزاقArtinya Umar bin Khatab berkata Tidak didatangkan kepadaku muhallil dan wanita yangdijadikan halal karenanya kecuali aku akan meranjam keduanya (HR Abdur Razak dengansanad yang shahih)3 Nikah IstibdhaNikah Istibdha adalah nikah yang dimaksudkan untuk memperoleh keturunan atau bibitunggul Dalam prakteknya nikah ini atas usul dan kemauan si suami setelah melihat ada orangyang dipandang hebat pintar atau aneh dari yang lainnya sehingga ia pun berkeinginan untukmendapatkan putra seperti dia Sang suami biasanya berkata kepada isterinya Apabila kamusudah suci dan selesai haidmu pergilah ke si anu (misalnya seorang professor) dan bersenangsenanglahdengannya sampai kamu hamil Ketika sudah hamil baru isteri tersebut pulang lagidan kembali lagi kepada suaminya Dan suaminya sangat bahagia karena akan mendapatkanputra yang sangat diinginkannya Istibdha secara bahasa artinya bersetubuh (jima) Pernikahanseperti ini jelas diharamkan4 Nikah ar-RahtRaht secara bahasa berarti rombongan kelompok Dalam pernikahan ini sekelompoklaki-laki (syaratnya tidak boleh lebih dari sepuluh orang) bersekutu dan sepakat untuk menggauliseorang perempuan secara bergantian dan bergilir Ketika wanita tadi hamil dan melahirkansemua laki-laki yang ikut menanam saham pada wanita tadi harus berkumpul di hadapanwanita tadi Setelah berkumpul si wanita berkata

فالن یا ابنك فهو ولدت وقد أمرآم من آان ما عرفتم قد

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 27: referensi tugas agama

Artinya Kalian telah maklum dengan apa yang telah kalian lakukan Kini saya sudahmelahirkan maka anak ini adalah anakmu wahai fulan (sambil menunjuk salah satu laki-lakiyang disukainya)Ketika si wanita menunjuk salah satu laki-laki yang disukainya maka laki-laki itulahyang harus menjadi bapak dari anak tersebut sekaligus menjadi suaminya yang resmi Tidakboleh si laki-laki tersebut menolak dengan alasan dan catatan apapun Sementara laki-laki lainyang tidak terpilih mereka beterbangan lagi mencari mangsa-mangsanya yang lainLantas siapa yang diuntungkan dan dirugikan dalam pernikahan semacam ini Tentu yangrugi adalah orang ganteng dan baik karena dialah yang akan dipilih oleh wanita tersebutSementara yang beruntung adalah laki-laki jelek dan jahat karena jelas dia tidak akan dipilihsehingga ia masih bisa leluasa menaburkan racun-racun asmara dan syahwatnya Dalam duniamodern terutama di kota-kota besar pernikahan masa Jahiliyyah ini masih ada dan berlaku untuktidak mengatakan banyak berlaku Hanya saja dengan nama dan format lain Dalam istilahsekarang nikah Raht ini disebut dengan nama Salome (satu lobang rame-rame maaf)Naudzubillah5 Nikah al-BaghayaAl-Baghaya secara bahasa berarti pelacur Nikah al-Baghaya ini sama dengan nikah ar-Raht di atas Hanya saja dalam nikah Baghaya ini tidak dibatasi jumlah pengunjungnya Iaboleh lebih dari sepuluh orang bahkan tidak terhitung sekalipun Setiap laki-laki hidung belangyang sreg dan greget dengan seorang wanita yang disukai bersama boleh melakukan isytirakWanita yang menjadi sasaran segerombolan laki-laki tersebut tidak boleh menolak dan tidakmelayani tamu-tamu hidung belang tersebut Tua muda ganteng jelek pesek mancungkurus gemuk dekil bersih kalau dia datang harus diservice secara memuaskan Setiap orang9yang sedang bertamu pada hari itu biasanya menancapkan tanda khusus berupa bendera di luarrumahnya sebagai tanda bahwa wanita tersebut sedang full on ada tamuSetiap laki-laki yang pernah bertamu harus mengisi buku tamu Buku tamu ini biasanyadisiapkan khusus oleh wanita tersebut Tidak ada seorang tamu pun yang jajan di rumahnyakecuali namanya tercatat Ketika wanita tersebut hamil wanita tersebut melihat daftar tamunyadan memanggil satu persatu tamu-tamu berhidung belang tersebut Tidak boleh menolak ketikawanita tersebut mengundang dan memanggilnyaSetelah melahirkan wanita tersebut memanggil seluruh tamu-tamunya berikut seorangqafah (juru taksir manusia) Tukang qafah ini bertugas melihat dan membaca si bayi lalumembaca pula seluruh tamu yang hadir untuk dicarikan kesamaannyamdashistilah sekarang mungkincek darah dan gen Tamu yang lebih banyak kesamaan dengan bayi tadi dialah yang akanmenjadi bapaknya sekaligus menjadi suami wanita tersebut Ketika sudah diputuskan oleh jurutaksir tadi tidak boleh si laki-laki tersebut menolak apalagi tidak bertanggung jawabSiapa yang diuntungkan dalam pernikahan ini Tentu mereka yang dapat menyuap siqafah agar tidak ditunjuk Yang rugi Yang tidak menyuap si qafah sama sekali karena dialahyang akan menjadi bapak dari bayi hasil rame-rame tadimdashdalam istilah iklan di Indonesiaidentik dengan iklan permen Nano-Nano rame rasanya Naudzubillah Apakah pernikahanseperti ini ada pada masa sekarang Ya jelas ada hanya dengan nama dan format lain bahkandengan alat dan teknologi canggih sehingga tidak ada tamu-tamu yang merasa dirugikan untukmenanggung bayi rame-rame tersebut Pernikahan Baghaya ini dalam konteks sekarangbertebaran dimana-mana dengan berbagai nama misalnya Saritem di Bandung dan SurabayaKramat Tunggak di Jakarta Warung Remang-Remang di setiap pinggiran jalan Panti Pijat yangtersebar hampir di seluruh kota dan lainnya Naudzubillah6 Nikah Badal

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 28: referensi tugas agama

Secara bahasa badal berarti menukar mengganti Nikah Badal adalah pernikahan di manaseorang laki-laki yang sudah beristri berkata kepada laki-laki lain yang juga sama sudah beristriBiarkan isteri kamu tidur dengan saya dan saya ijinkan isteri saya tidur dengan kamu kalaukamu keberatan biar kita tukar tambah Jadi Nikah Badal ini berupa pernikahan tukar menukaristeri Dalam dunia modern terutama di kota-kota besar seperti Jakarta pernikahan ini seringkalidiistilahkan dengan Tukar Kunci Jadi dalam pergaulan-pergaulan glamour apabila seoranglaki-laki berkata kepada laki-laki lain yang sama-sama sudah berkeluarga Ayo kita tukar kuncimaka maksudnya adalah pernikahan Badal ini Tentu bukan sembarang kunci tapi kunci inikunci ajaib yang bukan saja bisa membuka pintu tapi membuka yang mempunyai pintunaudzubillah min dzalik7 Nikah MutahMutah secara bahasa berarti bersenang-senang Nikah Mutah dalam dunia sekarangdisebut dengan Nikah Kontrak Maksudnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita hanyasaja ketika akadnya ditentukan untuk masa satu minggu misalnya atau satu bulan satu tahunatau bahkan satu hari kemudian si laki-laki tadi memberikan upah atau biaya sebagaiimbalannya Pernikahan ini pada masa Rasulullah Saw pernah dibolehkan karena saat itu sedangkondisi perang yang berbulan-bulan Namun tidak lama setelah itu Rasulullah Sawmenghapusnya dan mengharamkannya sampai hari Kiamat kelak Oleh karena itu seluruh ulamasepakat bahwa pernikahan Mutah ini haram hukumnya Untuk pembahasan lebih lanjut masalahNikah Mutah ini insya Allah akan penulis bahas dalam makalah tersendiri8 Nikah al-UrfiNikah Urfi ini ramai diperbincangkan di Mesir belakangan ini Boleh jadi nama NikahUrfi ini untuk konteks Indonesia belum sampai dan belum pernah terdengar meskipun tidakmenutup kemungkinan dalam prakteknya sudah sejak dahulu berjalan dan berlanjut Nikah Urfiadalah pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak diketahui oleh kelurganya bolehjadi tidak memakai saksi tidak diumumkan dan tidak memakai wali Bukan hanya itu antaralaki-laki dan perempuan hidup berpisah makan dan minum sendiri-sendiri bahkan tinggal punberpisah Namun ketika keduanya greget untuk making love baru keduanya bersama dan dimana saja jadi10Pernikahan ini banyak merajarela di Mesir dan demikian juga di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa mahasiswi Untuk melampiaskan nafsu seksualnya keduanya sepakat untukmembungkus perbuatan hinanya dengan bungkusan yang seolah-olah dilegalkan dandiperbolehkan oleh ajaran Islam Boleh jadi ada saksi hanya saja saksinya adalah teman-temandekatnya saja Sementara keluarganya tidak mengetahuinya sedikitpun Modus opperandi daripernikahan ini juga adalah untuk mendapatkan nafkahAkhir-akhir ini di Mesir merebak pernikahan ini karena si wanita biasanya menginginkannafkah yang besar dan tidak peduli dengan cara atau bentuknya Pernikahan ini jelas tidakmemakai surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang (di Indonesia dari KUA) Pernikahan inijelas haram hukumnya karena pada hakikatnya adalah perzinahan modern NaudzubillahSemua jenis pernikahan yang telah disebutkan di atas diharamkan dalam ajaran IslamMengapa Karena pernikahan dalam ajaran Islam mempunyai aturan tersendiri ada rukun-rukun dansyarat-syarat yang harus dipenuhi Ketika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi maka pernikahantersebut menjadi batal dan haram Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan ini nanti akan kita bahaslebih jauh dalam pembahasan akad nikahDemikian sekelumit mengenai jenis dan macam pernikahan yang dilarang dan diharamkandalam ajaran Islam Tidak ada alasan untuk seorang muslim dan muslimah untuk melegalkan terlebihmempraktekkan pernikahan-pernikahan di atas Semoga kita terhindar dari semua jenis pernikahan

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 29: referensi tugas agama

terkutuk di atasWanita-wanita yang haram untuk dinikahi (al-muharramaat minannisaa)Dalam ajaran Islam ada beberapa wanita yang haram hukumnya untuk dinikahi oleh laki-lakiHal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat an-Nisa ayat 22-24

ا يل س 1049703 ب وس 1049703 اء ومقت 1049703 ا ة فاح 1049703 ش 1049703 ان آ ن 1049703 ه إ د 1049703 لفق 1049703 س م 1049703 ا ل 1049703 ا إ اء الن 1049703 س من م اؤآ ءاب ح ك ن ما كحوا ن ت والخ 1049703 ت األ ن 1049703 ات وب خ

ال 1049703 أ ن 1049703 ات وب م ك وخال 1049703 ات م ك و 1049703 ات م ك واتخ 1049703 عم وأ م ك ن 1049703 ات وب م ك مه 1049703 ات

أ م ك عل 1049703 ي م 1049703 ت حرف 1049703 ي ي الل 1049703 ات م ك ب ب 1049703 ائ ور م ك ائ ن 1049703 س مه 1049703 ات

وأ ن 1049703 اعة 1049703 الرض م م ك خ 1049703 وات وأ م ك ض 1049703 عن ر

أ ي الل 1049703 ات م ك مه 1049703 ات وأ

ئ 1049703 ل وحال م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح فل 1049703 ا ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت م 1049703 واون ك ل 1049703 ت ن ف 1049703 إ ه 1049703 ن ب م دخل 1049703 ت ي الل 1049703 ات م ك ائ س ن من م حجورآا غف 1049703 ور 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ س 1049703 لف ق 1049703 د م 1049703 ا ل 1049703 ا إ ن ي ت خ 1049703 أ

ال ن ب 1049703 ي جمع 1049703 وا ت ن وأ م ك ب ص 1049703 ال أ 1049703 ن م ال 1049703 ذین م ك ن 1049703 ائ ب أ

اء ور م 1049703 ا ك 1049703 م ل ح 1049703 ل وأ م ك عل 1049703 ي الل 1049703 ه ت 1049703 اب آ م ك ت 1049703 ان

م ی ك 1049703 أ مل ما ال إ اء س الن من ات محصن وال حيما رهن ج 1049703 ور أ وهن ف 1049703 آت هن 1049703 ن م ب 1049703 ه م عت مت اس 1049703 ت افحين 1049703 ا سم 1049703 فم غي 1049703 ر ين مح 1049703 صن م ك موال

أ ب غوا ت ب ت ن أ م ك ذلحكيم 1049703 ا يم 1049703 ا عل 1049703 ان آ الل 1049703 ه ن إ فری 1049703 ضة ال ع 1049703 د ب 1049703 ن م ه1049703 ب م ت اض 1049703 ي ر ت فيم 1049703 ا م ك عل 1049703 ي جن 1049703 اح ول 1049703 ا فری 1049703 ضة(24- ( 22النساء Artinya Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali padamasa yang telah lampau Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-burukjalan (yang ditempuh)Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu anak-anakmu yang perempuansaudara-saudaramu yang perempuan saudara-saudara bapakmu yang perempuan saudara-saudaraibumu yang perempuan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki anak-anakperempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ibu-ibumu yang menyusui kamu saudaraperempuan sepersusuan ibu-ibu istrimu (mertua) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dariistri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamuceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anakkandungmu (menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudarakecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budakyang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu Dandihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawinibukan untuk berzina Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka berikanlahkepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 30: referensi tugas agama

11kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar ituSesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS an-Nisa 22-24)Dari ayat di atas ditambah keterangan-keterangan lainnya para ulama membagi wanita-wanitayang haram untuk dinikahi itu menjadi dua bagian besarPertama wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya Artinya seorang laki-laki tidakboleh menikahi wanita jenis ini kapanpun dan dalam kondisi apapunKedua wanita-wanita yang haram untuk dinikahi untuk sementara waktu Untuk bagian keduaini wanita-wanita tersebut haram untuk dinikahi selama ia berada dalam keadaan khusus(penjelasannya akan dibahas di bawah nanti) dan apabila keadaan tersebut sudah hilang maka ia bolehdinikahiWanita-wanita yang haram dinikahi selamanyaYang termasuk wanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya (muabbada) ini ada tigakelompokA Haram dinikahi lantaran keturunan (nasab)Wanita-wanita yang haram dinikahi karena nasab (keturunan) ini ada tujuh jenis1 Semua Ibu baik dari pihak ibu maupun dari pihak bapak sampai ke atas yangmelahirkan laki-laki tersebut Maksudnya wanita-wanita yang menyebabkan lakilakiitu lahir (ibu) baik dari pihak ibunya sendiri maupun dari pihak bapaknya sendirisampai ke atas haram untuk dinikahi Misalnya ibunya sendiri ibunya ibu (nenek daripihak ibu) ibunya bapak (nenek dari pihak bapak) ibunya nenek dari pihak ibu ibunyanenek dari pihak bapak dan seterusnya sampai ke atas Wanita-wanita ini semuanyaharam untuk dinikahi selamanya (al-ummahaat)2 Semua Anak perempuan baik dari pihak putra laki-lakinya maupun putriperempuannya terus sampai ke bawah Maksudnya semua wanita yang dilahirkankarena laki-laki tersebut baik anak perempuan itu putri dari putranya maupun dariputrinya Misalnya anak perempuannya sendiri cucu perempuannya dari anakperempuan cucu perempuan dari anak laki-laki anak perempuan dari cucu perempuanatau anak perempuan dari cucu laki-laki sampai ke bawah Semua anak perempuan iniharam untuk dinikahi selamanya (al-banaat)3 Semua Saudari perempuan dari semua pihak dan jihah Misalnya saudariperempuan sekandung saudari perempuan sebapak dan saudari perempuan seibuSemua saudari perempuan ini juga haram untuk dinikahi selamanya (al-akhawaat)4 Semua saudari perempuan ayah (bibi tante dari pihak ayah) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ayahsaudari perempuan seibu ayah saudari perempuan seibu saudari perempuan bibinyaayah saudari perempuan bibinya bibi ayah dan seterusnya sampai ke atas Semua bibidari pihak ayah ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-ammat)5 Semua saudari perempuan ibu (bibi tante dari pihak ibu) sampai ke atas baiksekandung sebapak maupun seibu Misalnya saudari perempuan sekandung ibusaudari perempuan sebapak ibu saudari perempuan seibu ibu saudari perempuanbibinya ibu saudari perempuan bibinya bibi ibu dan seterusnya sampai ke atas Semuabibi dari pihak ibu ini haram hukumnya untuk dinikahi (al-khalaat)6 Semua anak perempuan dari saudara laki-laki baik sekandung sebapak maupunseibu sampai ke bawah (keponakan dari saudara laki-laki) Misalnya anakperempuan dari saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari saudara laki-lakisebapak anak perempuan dari saudara laki-laki seibu anak perempuan dari anak

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 31: referensi tugas agama

perempuan saudara laki-laki sekandung anak perempuan dari anak perempuan saudaralaki-laki sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudara laki-laki seibu anakperempuan dari keponakannya keponakan saudara laki-laki terus sampai ke bawah(banatul akh)7 Semua anak perempuan dari saudari perempuan baik sekandung sebapakmaupun seibu sampai ke bawah (keponakan dari saudari perempuan) Misalnya12anak perempuan dari saudari perempuan sekandung anak perempuan dari saudariperempuan sebapak anak perempuan dari saudari perempuan seibu anak perempuandari anak perempuan saudari perempuan sekandung anak perempuan dari anakperempuan saudari perempuan sebapak anak perempuan dari anak perempuan saudariperempuan seibu anak perempuan dari keponakannya keponakan saudari perempuanterus sampai ke bawah (banatul ukhti) Semua keponakan baik dari pihak saudara lakilakimapun dari saudari perempuan semuanya haram untuk dinikahiDalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas dikatakan

تع 1049703 الى قول 1049703 ه ق 1049703 رأ ث 1049703 م س 1049703 بع ال 1049703 صهر وم 1049703 ن بع1049703 )) س النسب من حرم قال باس ع ابن عن[ ] (( البخارى رواه أمهاتكم عليكم حرمتArtinya Ibnu Abbas berkata Wanita-wanita yang diharamkan karena keturunan itu adatujuh dan yang diharamkan karena pernikahan juga ada tujuh Ibnu Abbas kemudianmembaca firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 22-24 Diharamkan kepada kalianhellip (HRBukhari)Para ulama telah sepakat bahwa ketujuh jenis wanita yang telah disebutkan di atasharam hukumnya untuk dinikahi selamanya Untuk lebih memudahkan menghapal jeniswanita-wanita yang haram untuk dinikahi selamanya ini maka harus diingat bahwa seluruhketurunan dan kerabat si laki-laki semuanya haram untuk dinikahi kecuali empat orang sajayaitu anak perempuan pamannya dari pihak bapak (banatul amm sepupu putrinya om paman) anak perempuan pamannya dari pihak ibu (banatul khal sepupu) anak perempuanbibinya dari pihak bapak (banat ammatih sepupu putrinya bibi) dan anak perempuan bibinyadari pihak ibu (banatul khalah sepupu putrinya bibi) Untuk empat jenis wanita ini bolehuntuk dinikahi dan sisanya tidak boleh untuk dinikahiKeempat jenis wanita tersebut boleh untuk dinikahi berdasarkan firman Allah dalamsurat al-Ahzab ayat 50

ف 1049703 اء أ مم 1049703 ا مين 1049703 ك ی ك 1049703 ت مل وم 1049703 ا هن ج 1049703 ور أ ها 1049703 ت ی اأ ی

ي ءات ي ت الال واجك ز أ ك ل ا ن ل ل ح أ ا ن إ ي ب الني ت الال ك ت خاال ات ن وب خالك ات ن وب ك عمات ات ن وب عمك ات ن وب ك ي عل ه الل

معك ن هاجردون 1049703 ن م ي 1049703 ك ب الن اد ر

أ ن إ ي ب لن ل ها فس ن ت وهب ن إ ة مؤمن ة أ وامرل خالصة كحها ن ت س ی ن أ

ي 1049703 ك عل وما 1049703 ون واجهم ز أ في هم ي عل ا ضن فر ما ا من عل قد ين مؤمن الك ی ال ي ك ل هم مان ی

أ ت ك ملحيما ر ا غفور ه الل ان وآ ج حر

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 32: referensi tugas agama

( ( 50األحزاب Artinya Hai Nabi sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telahkamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yangkamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu dan (demikian pula) anakanakperempuan dari saudara laki-laki bapakmu anak-anak perempuan dari saudara perempuanbapakmu anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan darisaudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yangmenyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususanbagimu bukan untuk semua orang mukmin Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yangKami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka milikisupaya tidak menjadi kesempitan bagimu Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang (QS Al-Ahzab 50)B Haram dinikahi lantaran perkawinan (al-mushaharah)Wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi lantaran pernikahan ini adalah sebagaiberikut1 Isteri bapak (ibu tiri)Sehubungan dengan jenis wanita ini dalam sebuah hadits dikatakan13

األب ام 1049703 رأة إال یح 1049703 رم م 1049703 ا یحرم 1049703 ون الجاهلي 1049703 ة أه 1049703 ل ان1049703 )) آ ق 1049703 ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن عنآب 1049703 اؤآم نك 1049703 ح م 1049703 ا تنكح (( 1049703 وا وال وج 1049703 ل بين 1049703 ز والجمع

ع الله فأنزل قال األختينالطب 1049703 رى تف )) [ 1049703 سير األخت 1049703 ين ب 1049703 ين إال 1049703 وا النساء من

تجمع )) (( وأن و سلف قد ماصحيح ( 1328 [بسندArtinya Ibnu Abbas berkata Orang-orang jahiliyyah mengharamkan semua wanitayang diharamkan dalam ajaran Islam kecuali isteri bapak dan bolehnya menikahi kakakberadik sekaligus Kemudian turun firman Allah Janganlah kalian menikahi wanitawanitayang telah dinikahi oleh bapak-bapak kamu kecuali apa yang telah berlakudahulu (QS An-Nisa 22) dan Dan dilarang juga menikahi kakak beradik sekaligus(QS An-Nisa 23) (Dalam Tafsir ath-Thabari dengan sanad Sahih (8hal 132)Dengan ayat ini para ulama telah sepakat bahwa yang termasuk diharamkanuntuk dinikahi selamanya juga itu adalah wanita-wanita yang sudah atau pernahdinikahi oleh ayahnya baik wanita tersebut telah didukhul (disetubuhi) oleh ayahnyaataupun belum

بعثن (( 1049703 ى ق 1049703 ال تری 1049703 د أی 1049703 ن ل 1049703 ه فقل 1049703 ت رای 1049703 ة ه1049703 ومع عم 1049703 ى لقي 1049703 ت ق 1049703 ال الب 1049703 راء ع 1049703 نأض 1049703 رب أن رجل 1049703 أمرنى إلى وسلم عليه الله صلى الله رسول

ف أبيه امرأة نكح[ ] (( والحاآم داود أبو رواه ماله وآخذ عنقهArtinya Al-Bara berkata Suatu hari saya bertemu dengan paman saya yang sedangmembawa bendera Saya lalu bertanya Mau kemana paman Ia menjawab Saya

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 33: referensi tugas agama

diutus oleh Rasulullah Saw untuk membunuh dan mengambil harta laki-laki yangmenikahi isteri bapaknya (HR Abu Dawud dan Hakim)Dari hadits ini didapati bahwa laki-laki yang menikahi wanita-wanita yangpernah dinikahi oleh bapaknya harus dibunuh dan diambil hartanya Ini menunjukkansaking kerasnya larangan tersebut Dari sini para ulama kemudian berkesimpulanbahwa isteri bapak haram untuk dinikahi selamanya2 Ibunya isteri (mertua perempuan)Ketika seorang laki-laki telah menikah dengan seorang wanita maka ibu dari isterinyatadi (mertua) menjadi haram untuk dinikahi baik isterinya tersebut telah didukhul(disetubuhi) maupun belum Hal ini dikarenakan mertua masuk dalam keumuman suratan-Nisa ayat 23 Dan diharamkan juga ibu-ibu isteri-isteri kalian Termasuk kedalam jenis ini juga ibunya mertua dan ibunya bapak mertua3 Anak isteri (anak tiri ar-rabibah)Apabila sebelum menikah si isteri sudah mempunyai anak perempuan maka si lakilakitidak boleh menikahi putri dari isterinya itu Namun para ulama mensyaratkantidak bolehnya menikahi anak perempuan dari isteri itu apabila ibunya (isteri si laki-lakitersebut) telah disetubuhinya Namun apabila misalnya ia menikahi isterinya kemudiancerai sebelum melakukan hubungan badan maka laki-laki tadi boleh menikahi anakperempuannya Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 diatas yang berbunyi

م ل ن فإ هن ب م ت ل دخ ي ت الال م ك ائ س ن من م حجورآ في ي ت الال م ك ب ائ ب ورم ت ل دخ وا ون ك تم ك ي عل اح ن ج فال هن ب

Artinya (dan diharamkan kepadamu) anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmudari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu(dan sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininyahellip(QS An-Nisa23)Termasuk ke dalam hukum ini adalah anak perempuan dari putra putri isterinya144 Isteri anak kandung sendiri (menantu)Seorang laki-laki juga tidak boleh menikahi isteri anak laki-lakinya berdasarkan firmanAllah dalam surat an-Nisa ayat 23 di atas

م ك ب صال أ من ذین ال م ك ائ ن ب أ ل ئ وحال

Artinya (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (QS An-Nisa 23)Di samping isteri anak kandung sendiri juga diharamkan isteri anak dari susuan hal inididasarkan pada hadits berikut ini

م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن یح (( 1049703 رم وس 1049703 لم 1049703 هعلي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

)) [ ( 8والطبرى ( ( 471 149) آثير ابن تفسير 1النسبArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesususebagaimana diharamkannya wanita-wanita karena keturunan (Lihat dalam Tafsir IbnKatsir 1471 dan Tafsir ath-Thabari 8149)Para ulama dalam hal ini tidak memasukan anak perempuan dari isteri anakkandung (anak perempuan dari menantu) atau anak perempuan dari anak isteri (anak

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 34: referensi tugas agama

perempuan dari anak tiri) sebagai halilah Oleh karena itu seseorang boleh menikahianak perempuan dari menantu dan anak perempuan dari anak tiriUntuk memudahkan mengingat dan menghapal jenis wanita-wanita yang haramuntuk dinikahi karena pernikahan maka dapat dikatakan bahwa semua wanita yangterkait karena pernikahan semuanya boleh dinikahi oleh laki-laki kecuali empat orangsaja yaitu isteri bapaknya (ibu tiri) mertua perempuan anak perempuan dari isterinyayang telah disetubuhi (anak tiri tapi ibunya sudah disetubuhi) dan isteri anakkandungnya (menantu)C Haram dinikahi lantaran susuan (muharramaat bir radha)Wanita-wanita yang satu susu juga haram untuk dinikahi Hal ini didasarkan padaketerangan berikut ini

ضاعة الر من م ك خوات وأ م ك ضعن ر أ ي ت الال م ك مهات

وأArtinya (Diharamkan kepadamu) ibu-ibumu yang menyusui kamu saudara perempuansepersusuan (QS An-Nisa 23)Dalam sebuah hadits dikatakan

الن 1049703 (( سب م 1049703 ن یح 1049703 رم م 1049703 ا الرض 1049703 اع م 1049703 ن لم 1049703 رمیح(( 1049703 وس علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول قال

[ مسلم و البخارى [أخرجهArtinya Rasulullah Saw bersabda Diharamkan wanita-wanita karena sesusu sebagaimanadiharamkannya wanita-wanita karena keturunan (HR Bukhari Muslim)Oleh karena itu pada hakikatnya wanita-wanita yang diharamkan karena sebab satususuan ini sama dengan wanita-wanita yang diharamkan karena factor keturunan Hanya sajadalam sebab satu susu ini ditambahkan bahwa wanita yang menyusui posisinya sama denganibu kandungDengan demikian wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi lantaran satu susu ini adalahsebagai berikut1 Wanita yang menyusui dan ibu dari wanita yang menyusui karena ia dipandang sebagai ibukandungnya sendiri2 Anak-anak perempuan dari wanita yang menyusui tersebut karena mereka dipandangsebagai saudari-saudari perempuannya3 Saudari perempuan baik sekandung seayah maupun seibu karena dipandang sebagai bibiatau tantenya4 Anak perempuan dari putri wanita yang menyusui tadi karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudari perempuannya5 Ibu dari suami yang menyusui karena dipandang sebagai neneknya156 Saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena dipandang sebagaibibitantenya7 Anak perempuan dari putra laki-laki wanita yang menyusui karena dipandang sebagai anakperempuan dari saudara laki-lakinya (keponakan)8 Anak perempuan dari suami wanita yang menyusui meskipun dari isterinya yang lainkarena dipandang sebagai saudari sesusu dari jihat ayah9 Saudari-saudari perempuan dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandangsebagai tante-tantenya10 Isteri-isteri lain dari suami wanita yang menyusui karena mereka dipandang sebagai isteribapaknya

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 35: referensi tugas agama

11 Isteri dari anak yang menyusui haram dinikahi oleh suami dari wanita yang menyusuikarena dipandang sebagai menantunya12 Apabila yang menyusui itu seorang perempuan maka suami dari wanita yang menyusuitidak boleh menikahinya karena dipandang sebagai puterinya Demikian juga tidak bolehdinikahi oleh saudara laki-laki si suami tadi karena ia dipandang sebagai pamannya jugatidak boleh dinikahi oleh bapak dari si suami tadi karena ia dipandang sebagai kakeknyaHal yang harus diperhatikan bahwa dalam masalah sebab susuan ini keharamanmenikahi wanita-wanita di atas hanyalah haram bagi laki-laki yang menyusunya saja dan tidaktermasuk saudara atau kerabat dari laki-laki yang menyusu tersebut Oleh karena itu saudaralaki-laki dari laki-laki yang menyusu boleh menikahi anak perempuan wanita yang menyusuisaudaranya itu karena ia tidak ikut menyusu kepada wanita tersebut Dan karenanya anakperempuan dari wanita yang menyusui sauadaranya itu menjadi wanita asing bagi dirinya dankarenanya ia boleh menikahinya meskipun anak perempuan tersebut dipandang sebagai saudariperempuan dari saudara laki-laki yang menyusu kepada ibunya tersebut Untuk lebihmemudahkan kaidahnya bahwa semua orang yang sama-sama berkumpul dalam menete padasatu susu maka mereka dipandang sebagai bersaudara Semua wanita-wanita yang terkaitkarena sebab susuan haram untuk dinikahi selamanyaSyarat-syarat yang berkaitan dengan wanita yang haram dinikahi lantaran satu susuan1 Menyangkut jumlah susuan yang diharamkanPara ulama berbeda pendapat mengenai batas jumlah minimal susuan sehingga ia haramuntuk dinikahi Pada dasarnya dalam hal ini para ulama terbagi empat pendapatPendapat pertama mengatakan bahwa meskipun hanya satu kali nete ataupun lebihtetap haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya jumhur ulama Abu HanifahMalik Tsauri Imam Laits dan lainnyaPendapat ini beralasan bahwa dalam banyak keterangantidak disebutkan batasan dan jumlah tertentu yang mensyaratkan haramnya seorang wanitalantaran susuan Oleh karena itu harus dipahami secara umum bahwa selama ia pernah menetemeskipun hanya satu kali tetean maka ia haram untuk dinikahiMenanggapi hadits-hadits yang menyebutkan jumlah tertentu dalam menetenya inisebagaimana akan disebutkan di bawah ini jumhur ulama mengatakan bahwa keterangan inidiperselisihkan apakah betul dari Siti Aisyah karena beragamnya jumlah batasan tersebutOleh karena itu harus dikembalikan kepada jumlah paling sedikit ia dipandang sebagai satususuan yaitu satu kali Di samping itu dalam sebuah riwayat dikatakan

رض 1049703 عتان أو رض 1049703 عة أتح 1049703 رم رج 1049703 ل س 1049703 أله عم 1049703 ر ن1049703 اب س 1049703 مع أن 1049703 ه دین 1049703 ار ب 1049703 ن عم 1049703 رو ع 1049703 نالم 1049703 mdash ؤمنين أمي 1049703 ر إن من (( 1049703 ل األخت نعلم ما فقال

(( رج فقال ا حرام إال الرضاعةق 1049703 ضاء عم 1049703 ر اب 1049703 ن فق 1049703 ال رض 1049703 عتان وال رض 1049703 عة رم1049703 تح ال أن mdash 1049703 ه یزعم الزبير ابن یرید ] (( بإسناد البيهقى أخرجه المؤمنين أمير وقضاء قضائك من خير اللهصحيح]Artinya Amr bin Dinar pernah mendengar Ibn Umar ditanya oleh seorang laki-laki Apakahdiharamkan pula (wanita) meskipun hanya satu atau dua kali tetean Ibnu Umar menjawabKami tidak mengetahui saudari sesusu itu kecuali haram hukumnya untuk dinikahi Seoranglaki-laki lalu berkata kembali Sesungguhnya amirul mukmininmdashyang dimaksudkannya16

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 36: referensi tugas agama

adalah ibn az-Zubairmdashmenganggap bahwa kalau hanya satu atau dua tetean tidak haram IbnuUmar menjawab Ketentuan dari Allah tentu lebih baik daripada ketentuan dan keputusankamu dan keputusan amirul mukminin (HR Baihaki dengan sanad yang shahih)Pendapat kedua mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete tigakali atau lebih Sedangkan kalau ia hanya menete satu atau dua kali maka wanita tersebutboleh dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnya Dhahiriyyah Ibn Mundzir dan Abu Ubaidserta Ishak Alasan yang dikemukakannya diantaranya adalah hadits berikut ini

والم 1049703 صتان الم 1049703 صة تح 1049703 رم ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله 1049703 لىص الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال قالت عائشة عن

[ مسلم [أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Rasulullah Saw bersabda Tidak haram untuk dinikahi kalauhanya satu atau dua kali isapan (HR Muslim)Pendapat ketiga mengatakan bahwa yang haram dinikahi itu apabila telah menete limakali atau lebih Pendapat ini adalah pendapat Imam SyafiI Ibn Hazm Atha dan Thawus Diantara dalil yang dijadikan alasan kelompok ini adalah

ث 1049703 م یح 1049703 رمن معلوم 1049703 ات رض 1049703 عات ع 1049703 شر الق 1049703 رآن ن1049703 م أن 1049703 زل فيم 1049703 ا آ 1049703 ان قال 1049703 ت عائشة عنم 1049703 ن یق 1049703 رأ فيم 1049703 ا وه 1049703 ن وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ول 1049703 لى

ص رس 1049703 الله فت 1049703 وفى معلوم 1049703 ات بخم 1049703 س نسخ[ داود [ وأبو مسلم أخرجه القرآنArtinya Siti Aisyah berkata Di antara yang telah diturunkan dalam al-Quran adalah bahwasepuluh kali tetean yang diketeahui dan tertentu adalah diharamkan untuk dinikahi Kemudianjumlah tersebut dihapus menjadi lima kali tetean yang diketahui Setelah itu Rasulullah Sawmeninggal dan lima kali tetean itu termasuk yang terdapat dalam al-Quran (HR Muslim danAbu Dawud)Dalam ilmu al-Quran hal demikian termasuk ayat yang telah dihapuskan bacaannyaakan tetapi hukumnya masih tetap ada dan berlakuPendapat keempat mengatakan bahwa yang haram untuk dinikahi itu adalah apabilatelah menete sepuluh kali atau lebih Apabila kurang dari itu maka tidak haram untuk dinikahiPendapat ini diriwayatkan dari Siti Aisyah dan Hafsah Di antara dalil kelompok ini adalah

بن 1049703 ت وهو mdash 1049703 وم به أرسلت المؤمنين أم عائشة أن سالم عنآلث mdash أم أختها إلى یرضع

س 1049703 الم ق 1049703 ال عل 1049703 ى ی 1049703 دخل حت 1049703 ى رض 1049703 عات 1049703 شرع أرض 1049703 عيه فقال 1049703 ت ال 1049703 صدیق بك 1049703 ر أب 1049703 ى

رض 1049703 عات ث 1049703 الث غي 1049703 ر ثالث 1049703 عنى آلثوم أم فأرضعتنىترض فلم مرضت ثم رضعات

أخرج )) [ 1049703 ه رض 1049703 عات ع 1049703 شر عائشة 1049703 ى على أدخل أآن فلمل تتم لم آلثوم أم أن أجل من

صحيح بإسناد والبيهقى [مالكArtinya Dari Salim bahwasannya siti Aisyah Ummul mukminin pernah mengirimnya (Salim)

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 37: referensi tugas agama

ketika ia masih menete kepada saudarinya Ummu Kultsum putrinya Abu Bakar Shidiq SitiAisyah berkata Susui dia sepuluh kali susuan lalu berikan kepada saya Salim berkata UmmuKultsum lalu menyusui saya sebanyak tiga kali susuan kemudian ia sakit sehingga ia hanyamenyusui saya tiga kali saja Saya tidak pernah datang lagi ke siti Aisyah karena UmmuKultsum belum menyempurnakan sepuluh kali susuannya (HR Malik dan Baihaki dengansanad yang sahih)Apabila kita perhatikan dari keempat pendapat di atas penulis lebih condong untukmengambil pendapat ketiga yang mengatakan bahwa batasan minimal wanita susuan tersebutadalah apabila ia telah menete lima kali atau lebih Hal ini dikarenakan dalil yangdikemukakannya di samping sahih juga dalam redaksinya sangat jelas sebagai qaid (pembatas)dari dalil-dalil yang muthlak (belum dibatasi)Sedangkan pendapat yang mengatakan satu atau dua kali susuan tidak diharamkanmeskipun haditsnya shahih akan tetapi redaksi haditsnya tidak jelas menunjukkan hal itu Katasatu atau dua kali tidak diharamkan tidak berarti hanya untuk tiga kali susuan akan tetapi17boleh jadi juga untuk lima kali susuan Karena banyak ihtimal (kemungkinan) inilah makapendapat tersebut menjadi lemah adanyaPendapat pertama juga yang mengatakan tidak dibatasi jumlah susuannya tidak bisadijadikan pegangan karena kemutlakan hadits tersebut di qaid kan oleh keterangan lain yaituketerangan yang mengatakan lima kali susuan Karenanya hukumnya pun harus dibawakepada hokum muqayyad bukan hokum muthlak lagiPendapat keempat yang mengatakan sepuluh kali susuan juga tidak dapat dijadikanpegangan Karena hadits yang disodorkan bukan sebagai batasan akan tetepi hanya ikhbar(beita informasi) saja Hal ini dikarenakan dalam keterangan dari Siti Aisyah yang laindikatakan bahwa yang haram dinikahi itu juga apabila menete lima kali susuan Dengandemikian penulis lebih condong untuk mengambil pendapat ketiga bahwa wanita yang haramdinikahi lantaran susuan itu apabila telah menyusui lima kali atau lebih Kurang dari itu tidakmenjadi haram hukumnya Wallahu alam2 Menyangkut usia bayi yang menyusunyaPara ulama berbeda pendapat mengenai usia bayi yang menyusui tersebut sehinggamenyebabkan wanita tersebut haram untuk dinikahiPendapat pertama yaitu pendpatnya Jumhur ulama di antaranya Imam Malik SyafiIAhmad dan Imam Auzai bahwa susuan yang diharamkan itu pada usia dua tahun pertama sajaAdapun kalau dia menete pada usianya yang ke tiga empat tahun atau lebih tidak menjadikanharam untuk dinikahi Di antara dalil yang disodorkan kelompok ini adalah

الرضاعة ) یتم أن أراد لمن آاملين حولين أوالدهن یرضعن والوالدات 233البقرة(

Artinya Dan ibu-ibu itu menyusui putra-putranya selama dua tahun secara sempurna Hal itubagi mereka yang hendak menyempurnakan susuannya (QS Al-Baqarah 233)

بإس 1049703 ناد البيهق 1049703 ى أخرج )) [ 1049703 ه الح 1049703 ولين ف 1049703 ى آ 1049703 ان 1049703 ام إال رض (( 1049703 اع ال عب 1049703 اس اب 1049703 ن ق 1049703 ال

[صحيحArtinya Ibnu Abbas berkata Bukan disebut menyusui kecuali selama dua tahun (HRBaihaki dengan sanad yang sahih)Pendapat kedua yaitu pendapatnya Imam Abu Hanifah bahwa usia susuan yangmenyebabkan haram untuk dinikahi itu adalah selama tiga puluh bulan Dalil yang

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 38: referensi tugas agama

dikemukakannya adalah

( األحقاف ( شهرا ثالثون وفصاله 15وحملهArtinya Dan mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS Al-Ahqaf15)Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyusui ketika sudah besar maupun ketika masihkecil sama saja menyebabkan haram untuk dinikahi Pendapat ini adalah pendapatnyaDhahiriyyah Atha dan Imam Laits Di antara dalil yang dikemukakan pendapat ini adalah

ی 1049703 ا فقال 1049703 ت وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى النب 1049703 ي 1049703 ىإل سهيل بنت لة سه جاءت قالت عائشة عن

النب 1049703 ي فق ) 1049703 ال حليف 1049703 ه وه ( 1049703 و س 1049703 الم دخ 1049703 ول ة 1049703 نحذیف 1049703 م أب 1049703 ى وج 1049703 ه فى أرى إنى الله رسولفتب 1049703 سم آبي 1049703 ر رج 1049703 ل وه 1049703 و أرض 1049703 عه وآي 1049703 ف 1049703 ت

قال)) ارض (( 1049703 عيه وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله ص 1049703 لى (( آبير رجل أنه علمت قد وقال وسلم عليه الله صلى الله رسول[ مسلم[ أخرجهArtinya Siti Aisyah berkata Sahlah bint Suhail datang kepada Nabi Saw sambil berkataWahai Rasulullah Saw sesungguhnya saya melihat muka Abu Hudzaifah ketika membawaSalim Rasulullah Saw lalu bersabda Susuilah dia Sahlah berkata Bagaimana sayamenyusuinya sementara dia sudah besar Rasulullah Saw tersenyum lalu bersabda kembaliSaya tahu bahwa dia sudah besar (tapi tidak mengapa susuilah) (HR Muslim)Dari ketiga pendapat di atas hemat penulis pendapat Jumhur ulama yang mengatakanbahwa yang menjadikan haram untuk dinikahi itu adalah apabila menyusuinya pada dua tahunpertama saja Hal ini dikarenakan keterangan-keterangan yang berbicara seputar hal ini sangatjelas dan shahih Namun demikian apabila karena suatu keperluan orang yang sudah besar pun18harus disusui tentu menjadi haram juga Demikian sebagaimana dikemukakan oleh ImamSyaukani dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Majmunya3 Shifat susuan yang diharamkanPembahasan ini menyangkut apakah susuan yang diharamkan itu disyaratkan harusmengisap langsung dari tete si wanita tersebut Ataukah termasuk juga sekalipun melaluidiminum dalam gelas setelah diperas terlebih dahulu Dalam hal ini para ulama terbagi duapendapatPendapat pertama yaitu pendapat Jumhur ulama mengatakan bahwa baik si bayitersebut menyusunya langusung dengan cara menempelkan mulutnya pada tete wanita danmengisapnya maupun tidak langsung seperti itu misalnya melalui diminum di gelas setelahdiperas terlebih dahulu tetap semuanya menjadikan wanita haram untuk dinikahiSedangkan menurut pendapat Dhahiriyyah dan Imam Laits bahwa susuan yangdiharamkan itu apabila langsung melalui isapan ke tetanya secara langsung Adapun apabila sibayi tersebut menetenya tidak langsung misalnya melalui gelas atau dicampur denganmakanan maka tidak menjadi haramNamun penulis lebih cenderung untuk mengatakan bahwa pendapat Jumhur lah yanglebih kuat bahwa baik langsung maupun tidak tetap termasuk susuan dan karenanya haramuntuk dinikahi Hal ini karena maksud dari susuan itu adalah untuk menghilangkan rasa laparsi bayi sekaligus memberikannya makanan Dan ketika ia menyusu langsung ataupun tidak

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 39: referensi tugas agama

langsung sama-sama mengenyangkan si bayi maka hukumnya pun sama yaitu haram untukdinikahi Hal ini dipertegas lagi berdasarkan sebuah hadits yang mengatakan

أخرج )) [ 1049703 ه المجاع 1049703 ة م 1049703 ن الرض 1049703 اعة إنم (( 1049703 ا وس 1049703 لم ه1049703 علي الله ص 1049703 لى الله رس 1049703 ول ق 1049703 ال

ومسلم [البخارىArtinya Rasulullah Saw bersabda Bahwasannya susuan itu karena kelaparan (si bayi) (HRBukhari Muslim)Wanita-wanita yang haram dinikahi sementara (muaqqata)Adapun wanita-wanita yang haram untuk dinikahi sementara waktu sampai penyebabnyahilang di antaranya adalah sebagai berikut1 Saudari perempuan si Isteri (menikahi kakak beradik secara langsung tidak boleh)Para ulama telah sepakat bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanitasekaligus bersama saudari kandungnya dalam waktu bersamaan Namun apabila si isterinya itumeninggal atau telah dicerai maka si suami boleh untuk menikahi saudari kandung mantanisterinya tadi Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat an-Nisa ayat 23

لف س قد ما ال إ ن ي ت خ األ ن ي ب جمعوا ت ن وأArtinya (Diharamkan juga bagi kamu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) duaperempuan yang bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau (QS An-Nisa 23)2 Apabila seorang kafir masuk Islam sementara ketika dia kafir telah menikahi dua orangperempuan kakak beradik secara bersamaan maka ia harus memilih salah satunya danmeninggalkan yang lainnya Hal ini sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits dhaifbahwasannya Fairuz ad-Dailamy datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata WahaiRasulullah Saw saya telah masuk Islam akan tetapi saya mempunya dua isteri kakak beradikMaka Rasulullah Saw menyuruhnya untuk memilih salah satu dari keduanya menurut yang iakehendaki dan sukai (HR Turmudzi dan Abu Dawud)3 Bibi tante dari si isteriSeorang laki-laki tidak boleh menikahi seorang wanita secara bersamaan denganbibinya tantenya baik bibinya ini dari pihak bapaknya ataupun ibunya Namun apabila siisterinya tadi meninggal atau telah diceraikan maka ia boleh menikahi bibinya tadi Hal inididasarkan pada sebuah hadits yang mengatakan19

الم 1049703 رآة ب 1049703 ين یجم (( 1049703 ع ال ق 1049703 ال وس 1049703 لم علي 1049703 ه الله لى1049703 ص الله رس 1049703 ول أن هری 1049703 رة أب 1049703 ى ع 1049703 ن[ ] (( ومسلم البخارى أخرجه وخالتها المرأة بين وال وعمتهاArtinya Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw pernah bersabda Tidak bolehdinikahi secara bersamaan antara seorang wanita dengan bibinya baik bibinya dari pihak ayah(ammah) maupun dari pihak ibu (khalah) (HR Bukhari Muslim)4 Wanita yang telah ditalak tiga tidak boleh menikah dengan mantan suaminya kecuali iatelah menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain Hal ini sebagaimana akan dijelaskannanti pada pembahasan thalak (pada makalah-makalah berikutnya) Di antara dalilnya adalah

ن أ هم 1049703 ا ي عل جن 1049703 اح فل 1049703 ا قه 1049703 ا طل ن ف 1049703 إ ه قها 1049703 ر طل ن فإغي وجا ز كح ن ت ى حت عد ب من ه ل حل ت فال

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 40: referensi tugas agama

البق ( 1049703 رة ن م 1049703 و عل ی ق 1049703 وم ل ه 1049703 ا ن ي ب ی الل 1049703 ه ح 1049703 دود ه 1049703 كل الل 1049703 وت ح 1049703 دود قيم 1049703 ا ی ن أ ظن 1049703 ا ن إ ع 1049703 ا اج ر ت ی(230Artinya Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuanitu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain Kemudian jika suamiyang lain itu menceraikannya maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama danistri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah Itulah hukum-hukum Allah diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui(QS Al-Baqarah 230)5 Wanita yang menikah dengan laki-laki lain atau berada pada masa iddah dengan lakilakilain sehingga wanita tersebut dicerai dan habis masa iddahnya (pembahasan masalahIddah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah berikutnya) Apabila wanita tersebut telahdicerai oleh suaminya dan telah habis masa iddahnya maka laki-laki lain boleh menikahinya6 Wanita yang sadang melakukan Ihram tidak boleh menikah atau dinikahkan sampai iatahallul (beres dari ihramnya) Ketika ia telah tahallul maka boleh seorang laki-laki atauwanita untuk menikah atau dinikahkan Hal ini didasarkan kepada hadits berikut ini

وال عليه 1049703 رم الله صلى الله رسول قال قال عفان بن عثمان عنالمح (( ینكح ال وسلم

[ ] (( والترمذى مسلم أخرجه یخطب وال ینكحArtinya Utsman bin Affan berkata Rasulullah Saw bersabda Orang yang sedang melakukanihram tidak boleh menikah dinikahkan ataupun meminang (HR Muslim dan Turmudzi)7 Wanita musyrikah (seperti yang beragama Majusi dan lainnya) sampai dia masuk IslamWanita yang musyrikah tidak boleh dinikahi sampai ia masuk Islam Hal ini berdasarkan ayat

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (QS Al-Baqarah 221)Hanya saja para ulama mengecualikan musyrikah ini dengan ahli kitabArtinya wanitaahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh orang Muslim Hal ini didasarkan padaayat berikut ini20

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 41: referensi tugas agama

ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren م وطع 1049703 امك ك 1049703 م ل ح 1049703 لcurren كت 1049703 اب ال ذین 1049703 واوت ال 1049703 أ وطع 1049703 ام ب 1049703 ات الطي ك 1049703 م ل ح 1049703 ل

أ ي 1049703 وم الذا إ م ك ل ق 1049703 ب 1049703 ن م كت 1049703 اب ال وت 1049703 وا أ ال 1049703 ذین 1049703 ن م ات 1049703 صن

مح وال مؤمن 1049703 ات ال 1049703 ن م ات مح 1049703 صن والیم 1049703 ان اإل ب ف 1049703 ر ك ی وم 1049703 ن خ 1049703 دان أ هن 1049703 ذي جور أ موهن ت ي ءات

خ مت وال افحين مس ر غي ين محصن( المائدة ( رین خاس ال من ة خر اآل في وهو ه عمل ط حب 5فقدArtinya Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik Makanan (sembelihan) orang-orangyang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka (Dandihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang berimandan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitabsebelum kamu bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinyatidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik Barangsiapayang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannyadan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (QS Al-Maidah 5)Namun persoalannya apakah Yahudi dan Kristen sekarang masih dapat disebut AhliKitab ataukah sudah termasuk Musyrik mengingat ajarannya kini banyak diselewengkan dansudah bukan seperti aslinya dahulu Ini juga menjadi bahan perdebatan Untuk masalah iniinsya Allah penulis akan membahasnya dalam satu makalah khusus pada minggu-mingguberikutnyaNamun untuk wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim Halini didasarkan pada ayat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya

ول 1049703 ا م ك عجب 1049703 ت أ ول 1049703 و ة رآ م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر مؤمن 1049703 ة ة1049703 م وأل ی 1049703 ؤمن حت 1049703 ى ات رآ مش ال كحوا ن ت والئ 1049703 ك ول أ م ك عج 1049703 ب أ ول 1049703 و رك م 1049703 ش 1049703 ن م خي 1049703 ر م 1049703 ؤمن د1049703 عب ول ؤمن 1049703 وا ی حت 1049703 ى ين رآ م 1049703 ش ال كح 1049703 وا ن ته 1049703 م عل ل لن 1049703 اس ل ات 1049703 ه ءای ن ب 1049703 ي وی ذن 1049703 ه إ ب ة مغف 1049703 ر وال ة1049703 جن ال ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعو والل 1049703 ه الن 1049703 ار ل 1049703 ى إ ی 1049703 دعون[ البقرة [ ون ر

ذآ ت 221یArtinya Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka berimanSesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun diamenarik hatimu Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dariorangmusyrik walaupun dia menarik hatimu Mereka mengajak ke neraka sedang Allahmengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya(perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran ((QS Al-Baqarah 221)Juga berdasarkan ayat lain berikut ini

ن ف 1049703 إ هن ات 1049703 ان مهاجر ات مؤمن ال م جاءآ ذا إ وا ءامن ذین ال ها ی اأ ی

یم إ ب م عل أ ه الل وهن ن ح فامت

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 42: referensi tugas agama

ه 1049703 ن ل حل 1049703 ون ی ه 1049703 م ول 1049703 ا ه 1049703 م ل ح 1049703 لcurren ه 1049703 ن ل 1049703 ا ى 1049703 اركف ل 1049703 ال إ جع 1049703 وهن ر ت فل 1049703 ا مؤمن 1049703 ات م 1049703 وهن مت عل( ( 10الممتحنة Artinya Hai orang-orang yang beriman apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuanyang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka Allah lebihmengetahui tentang keimanan merekamaka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benarbenar)beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka)orang-orang kafir Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiadahalal pula bagi mereka (QS Al-Mumtahanah 10)Makalah ini special dipersembahkan untuk kawan-kawan tercinta siswa siswi Sekolah IndonesiaCairo (SIC) pada pengajian rutin remaja Sabtuan di Mesjid Indonesia Kairo EgyptEmail aepmesiryahoocomQatamea 13 Mei 2005 pukul 200 malam

21

Perceraian dalam IslamDari Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas

Lompat ke pandu arah gelintar

Sebahagian daripada siri

Fiqh Islam(suatu disiplin kajian Islam)

Bidang-bidang

Ekonomi

Politik

Perkahwinan

o Peminangan

o Mas kahwin

o Akad nikah

o Walimatulurus

o Nikah mutah

o Perceraian

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 43: referensi tugas agama

o Poligami

o Nasab

o Seks

Jenayat

Adab

Ibadah

Kebersihan

Ketenteraan

Kotak ini papar bull bincang bull sunting

Di dalam Islam penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak fasakh dan khuluk atau tebus talak

Isi kandungan

[sorok]

1 Talak o 11 Hukum talak

o 12 Rukun talak

o 13 Contoh lafaz talak

o 14 Jenis talak

141 Talak rajrsquoi

142 Talak bain

143 Talak sunni

144 Talak bidrsquoi

145 Talak taklik

2 Fasakh

o 21 Cara melakukan fasakh

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 44: referensi tugas agama

3 Khuluk atau tebus talak

o 31 Tujuan khuluk

4 Rujuk

o 41 Hukum rujuk

o 42 Rukun rujuk

o 43 Contoh lafaz rujuk

431 Lafaz sarih

432 Lafaz kinayah

5 Lihat juga

o 51 Pautan Luar

[sunting] Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula talak membawa maksud melepaskan ikatan perkahwinan dengan lafaz talak dan seumpamanya Talak merupakan suatu jalan penyelesaian yang terakhir sekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersama dan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagian berumahtangga Talak merupakan perkara yang dibenci Allah swt tetapi dibenarkan

[sunting] Hukum talakHukum Penjelasan

Wajib

a) Jika perbalahan suami isteri tidak dapat didamaikan lagib) Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga merekac) Apabila pihak kadi berpendapat bahawa talak adalah lebih baikd) Jika tidak diceraikan keadaan sedemikian maka berdosalah suami

Haram

a) Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifasb) Ketika keadaan suci yang telah disetubuhic) Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanyad) Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekali gus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih

Sunata) Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinyab) Isterinya tidak menjaga maruah dirinya

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 45: referensi tugas agama

MakruhSuami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

HarusSuami yang lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

[sunting] Rukun talakPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

IsteriAkad nikah sahBelum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya

LafazUcapan yang jelas menyatakan penceraiannyaDengan sengaja dan bukan paksaaan

[sunting] Contoh lafaz talak Talak sarih

Lafaz yang jelas dengan bahasa yang berterus-terang seperti ldquoSaya talak awakrdquo atau ldquoSaya ceraikan awakrdquo atau ldquoSaya lepaskan awak daripada menjadi isteri sayardquo dan sebagainya

Talak kinayah

Lafaz yang digunakan secara sindiran oleh suami seperti ldquoPergilah awak ke rumah mak awakrdquo atau ldquoPergilah awak dari sinirdquo atau ldquoSaya benci melihat muka awakrdquo dan sebagainya Namun lafaz kinayah memerlukan niat suaminya iaitu jika berniat talak maka jatuhlah talak tetapi jika tidak berniat talak maka tidak berlaku talak

[sunting] Jenis talak

[sunting] Talak rajrsquoi

Suami melafazkan talak satu atau talak dua kepada isterinya Suami boleh merujuk kembali isterinya ketika masih dalam idah Jika tempoh idah telah tamat maka suami tidak dibenarkan merujuk melainkan dengan akad nikah baru

[sunting] Talak bain

Suami melafazkan talak tiga atau melafazkan talak yang ketiga kepada isterinya Isterinya tidak boleh dirujuk kembali Si suami hanya boleh merujuk setelah isterinya berkahwin lelaki lain

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 46: referensi tugas agama

suami barunya menyetubuhinya setelah diceraikan suami barunya dan telah habis idah dengan suami barunya

[sunting] Talak sunni

Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci

[sunting] Talak bidrsquoi

Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid atau ketika suci yang disetubuhinya

[sunting] Talak taklik

Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat Apabila syarat atau sebab itu dilakukan atau berlaku maka terjadilah penceraian atau talak

Contohnya suami berkata kepada isteri ldquoJika awak keluar rumah tanpa izin saya maka jatuhlah talak saturdquo Apabila isterinya keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka jatuhlah talak satu secara automatik

Ia juga boleh berlaku selepas akad nikah (ia dipraktikkan di Malaysia dan wajib oleh semua pengantin lelaki untuk melafaznya) berkata ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkan isteri saya selama empat bulan berterusan dengan sengaja tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri sayardquo

Ia juga boleh berlaku dengan cara ldquoJika saya menyeksa isteri saya dengan sengaja atau saya meninggalkannya selama empat bulan berterusan tanpa kerelaannya dan jika ia mengadu kepada kadi atau naib kadi serta membayar RM 100 sebagai tebus talak apabila disabitkan oleh kadi atau naib kadi maka jatuhlah talak satu ke atas isteri saya dengan nilai tebus talak tersebutrdquo

[sunting] Fasakh

Erti fasakh menurut bahasa ialah rosak atau putus Manakala menurut syarak pula pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak misalnya perkahwinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya Mengikut mazhab Shafie seorang isteri boleh menuntut fasakh melalui kadi atau mahkamah disebabkan oleh kekurangan suaminya seperti gila (berkekalan atau sekejab) penyakit kusta penyakit sopak penyakit yang menghalang mereka daripada melakukan persetubuhan suami tidak mampu memberi nafkah belanja kepada isterinya seperti makan dan minum serta tempat tinggal pakaian memberi mahar dengan cara tunai sebelum bersetubuh kerana kepapaan atau muflis atau sebagainya suami tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan isterinya terlalu lama dan tidak memberi khabar berita suami yang menzalimi dan memudaratkan isterinya

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 47: referensi tugas agama

suami yang fasik serta melakukan maksiat terhadap Allah dan tidak menunaikan kewajipan kepada Allah dan murtad salah seorang (suami atau isteri)

[sunting] Cara melakukan fasakh Jika suami atau isteri mempunyai sebab yang megharuskan fasakh Membuat aduan kepada pihak kadi supaya membatalkan perkahwinan mereka

Jika dapat dibuktikan pengaduan yang diberikan adalah betul pihak kadi boleh mengambil tindakan membatalkannya

Pembatalan perkahwinan dengan cara fasakh tidak boleh dirujuk kembali melainkan dengan akad nikah yang baru

[sunting] Khuluk atau tebus talak

Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah al-Baqarah ayat 229 ldquoTidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah swt Jika kamu takut bahawa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuanrdquo

Talak boleh jatuh dengan menyebut ldquoSaya menceraikan kamu dengan bayaran RM 10000rdquo dan isterinya menjawab ldquoSaya menerimanyardquo Apabila suami melafazkan demikian dan isterinya menyahut tawaran itu dengan serta-merta jatuhlah talak dengan khuluk dan isterinya wajiblah beridah Suami isteri hanya boleh merujuk dengan akad nikah baru sahaja

[sunting] Tujuan khuluk Memelihara hak wanita Menolak bahaya kemudaratan yang menimpanya

Memberi keadilan kepada wanita yang cukup umurnya melalui keputusan mahkamah

[sunting] Rujuk

Menurut bahasa rujuk boleh didefinisikan sebagai kembali Manakala menurut syarak ia membawa maksud suami kembali semula kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk

[sunting] Hukum rujukHukum Penjelasan

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 48: referensi tugas agama

WajibBagi suami yang menceraikan isterinya yang belum menyempurnakan gilirannya dari isteri-isterinya yang lain

Haram Suami merujuk isterinya dengan tujuan untuk menyakiti atau memudaratkan isterinya itu

Makruh Apabila penceraian lebih baik antara suami dan isteri

Harus Sekirannya rujuk boleh membawa kebaikan bersama

[sunting] Rukun rujukPerkara Syarat

SuamiBerakalBalighDengan kerelaan sendiri

Isteri

Telah disetubuhiBerkeadaan talak rajrsquoiBukan dengan talak tigaBukan cerai secara khulukMasih dalam idah

Lafaz

Ucapan yang jelas menyatakan rujukTiada disyaratkan dengan khiar atau pilihanDisegerakan tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyaratDengan sengaja dan bukan paksaan

[sunting] Contoh lafaz rujuk

[sunting] Lafaz sarih

Lafaz terang dan jelas menunjukkan rujuk Contoh ldquoSaya rujuk awak kembalirdquo atau ldquoSaya kembali semula awak sebagai isteri sayardquo

[sunting] Lafaz kinayah

Lafaz kiasan atau sindiran Contoh ldquoSaya jadikan awak milik saya semulardquo atau ldquoSaya pegang awak semulardquo Lafaz kinayah perlu dengan niat suami untuk merujuk kerana jika dengan niat rujuk maka jadilah rujuk Namun jika tiada niat rujuk maka tidak sahlah rujuknya

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 49: referensi tugas agama

Bab Lian Ditulis oleh Fani Kamis 24 Mei 2007 2024 1 PENGERTIAN LIrsquoAN DAN KASUS LIrsquoAN

Kata lirsquoan menurut bahasa berarti allarsquonu bainatsnaini fa sharsquoidan (saling melaknat yang terjadi di antara dua orang atau lebih) Sedang menurut istilah syarrsquoi lirsquoan ialah sumpah dengan redaksi tertentu yang diucapkan suami bahwa isterinya telah berzina atau ia menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak kandungnya dan kemudian sang isteri pun bersumpah bahwa tuduhan suaminya yang dialamatkan kepada dirinya itu bohong (Pengertian ini dikutip dari kitab al-Mugashshal fi Ahkamil Mar-ah Wal Baitil Muslim Fisy Syarirsquoatil Islamiyah VIII 320-321 terbitan Muassasah Risalah Beirut oleh Prof Dr Abdul Karim Zaidan)

Apabila seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat serong dengan laki-laki lain kemudian isterinya menganggap bahwa tuduhannya bohong maka pihak suami harus dijatuhi hukuman dera kecuali dia mempunyai bukti yang kuat atau melakukan lirsquoan ldquoDan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar Dan (sumpah) yang kelima bahwa lanat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benarrdquo (QS An-Nuur 6-9)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah ra pernah menuduh isterinya berzina dengan Syarik bin Sahma di hadapan Nabi saw Kemudian Nabi saw bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan atau (kalau tidak) hukuman had menimpa punggungmurdquo Lalu dia berkata ldquoYa Rasulullah jika seorang di antara kami telah melihat seorang laki-laki berada di atas isterinya masihkah dituntut untuk pergi mencari buktirdquo maka Beliau pun bersabda ldquoKamu harus dapat membuktikan dan jika tidak maka hukuman had di punggungmurdquo Hilal berkata ldquoDemi dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sesungguhnya saya benar-benar jujur Maka saya harap sudi kiranya Allah menurunkan ayat Qurrsquoan yang bisa membebaskan punggungku dari hukum derardquo Maka turunlah Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu kepada Beliau WALLADZIINA YARMUUNA AZWAAJAHUM (dan orang-orang yang menuduh istri-isterinya) sampai padat IN KAANA MINASH SHAADIQIN (jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar) Kemudian Nabi saw beranjak dari tempatnya sambil menyuruh Hilal menemui isterinya Kemudian Hilal datang (lagi) kepada Beliau lalu memberikan kesaksian lantas Nabi saw bersabda

ldquoSesungguhnya Allah tahu bahwa seorang di antara kamu berdua ini ada yang bohong Adakah di antara kalian berdua ini yang mau bertaubatrdquo Kemudian isterinya bangun lalu memberikan kesaksiannya Maka tatkala ia hendak mengucapkan sumpah yang kelima maka orang-orang menghentikannya (agar tidak jadi mengucapkan sumpah kelima) dan mereka berkata ldquoSesungguhnya perempuan ini wajib dijatuhi hukumanrdquo Ibnu Abbas berkata ldquoLalu ia (isterinya

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 50: referensi tugas agama

itu) pelan-pelan mundur hingga kami menduga ia akan segera kembalirdquo Kemudian ia berkata Aku tidak akan membuat malu kaumku sepanjang hari Kemudian terus berlalu begitu Lantas Nabi saw bersabda ldquoPerhatikan dia jika dia datang dengan membawa bayi yang juling matanya besar pinggulnya dan kedua betisnya besar juga maka ia(bayi itu) milik Syarik bin Sahmarsquordquo Ternyata dia datang persis yang disabdakan Nabi saw Kemudian Beliau bersada ldquoKalaulah tidak ada ketetapan di dalam Kitabullah sudah barang tentu saya punya urusan dengan diardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2098 Fathul Bari VIII 449 no 4747 rsquoAunul Marsquobud VI 341 no 2237 Tirmidzi V 12 no 3229 dan Ibnu Majah I 668 no 2067)

2 HUKUM-HUKUM YANG MENIMPA ORANG YANG MELAKUKAN LIrsquoAN

Apabila suami isteri melakukan mularsquoanah atau lirsquoan maka berlakukan pada keduanya hukum-hukum berikut ini

1 Keduanya harus diceraikan berdasarkan hadistDari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoNabi saw memutuskan hukum di antara seorang suami dan isteri dari kaum Anshar dan menceraikan antara keduanyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 458 no 5314 Muslim II 1133 no 9 dan 1494)

2 Keduanya haram rujursquo untuk selama-lamanyaDari Sahl bin Sarsquod ra ia berkata ldquoTelah berlaku sunnah Nabi saw tentang suami isteri yang saling bermularsquoanah dimana mereka diceraikan antara keduanya kemudian mereka tidak (boleh) rujursquo buat selama-lamanyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no 2104 dan Aunul Mabud VI 337 no 2233 serta Baihaqi VII 410)

3 Wanita yang bermularsquoanah berhak memiliki maharDari Ayyub bin Sarsquoid bin Jubair ia bercerita Saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar ra (Wahai Ibnu Umar) bagaimana kedudukan seorang suami yang menuduh isterinya berbuat serong Jawab Ibnu Umar ldquoNabi saw pernah menceraikan antara dua orang yang bersaudara (yaitu suami isteri) dari Bani rsquoAjlan dan Beliau bersabda (kepada keduanya) ldquoAllah mengetahui bahwa seorang di antara kalian berdua pasti berbohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka berdua enggan (memenuhi tawaran Beliau) Nabi bersabda lagi ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Ternyata mereka enggan lalu Nabi pun bersabda ldquoAllah mengetahui bahwa salah seorang di antara kalian berdua pasti bohong karena itu adakah di antara kalian yang mau bertaubatrdquo Namun mereka berdua enggan (untuk memenuhi tawaran Beliau) Maka selanjutnya Beliau menceraikan antara keduanyardquo Ayyub berkata ldquoKemudian Amr bin Dinar mengatakan kepadaku lsquoSesungguhnya di dalam hadist tersebut ada sebagian yang saya perhatikan belum engkau sampaikan yaitu laki-laki yang bermularsquoanah itu menanyakan ldquoMana hartaku (maharku)rdquo Dijawab (oleh Nabi saw) ldquoTidak ada harta (mahar) bagimu Jika kamu jujur berarti kamu sudah pernah bercampur dengannya jika kamu bohong maka ia (mahar) itu kian jauh darimurdquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 456 no 5311 Muslim II 1130 no 1493 lsquoAunul Marsquobud VI 347 no 2240 dan 2241 Nasarsquoi VI 177)

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 51: referensi tugas agama

4 Anak yang lahir dari isteri yang bermularsquoanah harus diserahkan kepada sang isteri (ibunya)Dari Ibnu Umar ra ia berkata ldquoSesungguhnya Nabi saw pernah memutuskan untuk mularsquoanah antara seorang suami dengan isterinya kemudian ia (suami) dipisahkan dari anaknya lantas Beliau menceraikan antara mereka berdua kemudian anak itu Rasulullah serahkan kepada isterinyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX 460 no 5315 Muslim II 1132 no 1494 lsquoAunul Marsquobud VI 348 no 2242 Tirmidzi II 338 no 1218 Nasarsquoi VI 178 dan Ibnu Majah I 669 no 2069)

5 Isteri yang bermularsquoanah berhak menjadi ahli waris anaknya dan begitu juga sebaliknyaDari Ibnu Syihab dalam hadist Sahl bin Sarsquoad ia berkata ldquoMenurut Sunnah Nabi saw sesudah suami isteri yang bermularsquoanah dicerai padahal sang isteri hamil maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya Kemudian sunnah Beliau saw berlaku mengenai hak warisnya dimana ia (ibu tersebut) berhak menjadi ahli waris anaknya dan anaknya pun berhak menjadi ahli warisnya sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuknyardquo (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari 1X 452 no 5309 Muslim II 1129 no 1492 dan lsquoAunul Marsquobud VI 339 no 2235)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 835 - 841

Bab Khulu

Selasa 28 Agustus 2007 1821 Pengertian Khulursquo

Menurut bahasa kata khulursquo berasal dari khalarsquo ats-tsauba idzaa azzalaba yang artinya

melepaskan pakaian karena isteri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian isteri Allah

SWT berfirman rdquoMereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun pakaian bagi merekardquo (Al-

Baqarah187)

Para pakar fiqih memberi definisi bahwa khulursquo adalah seorang suami menceraikan isterinya dengan imbalan mengambil sesuatu darinya

Dan khulursquo disebut juga fidyah atau if tidak (tebusan) (Fiqhus Sunnah II253 Manarus Sabil II226 dan Fathul Bari IX395)

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 52: referensi tugas agama

Persyaratan Khulursquo

Jika persengketaan antara suami isteri kian parah dan tidak mungkin lagi diambil langkah-

langkah kompromistis supaya mereka bersatu kembali atau pihak isteri sudah menggebu-gebu

untuk bercerai dengan suaminya maka ia boleh menebus dirinya dari kekuasaan suaminya

dengan menyerahkan sejumlah harta kepadanya sebagai ganti dari buruknya keadaan yang

menimpa suaminya karena bercerai dengannya Allah SWT berfirman rdquoDan tidak halal bagi

kamu mengambil dari sesautu yang telah kamu berikan kepada mereka kecuali kalau keduanya

(suami isteri) khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah maka tidak ada dosa

atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dari Ibnu Abbas ra berkata Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas datang kepada Nabi saw lalu

bertutur rdquoYa Rasulullah aku tidak membenci Tsabit karena imannya dan bukan (pula) karena

perangainya melainkan sesungguhnya aku khawatir kufurrdquo Kemudian Rasulullah saw

bersabda rdquoMaka mau engkau mengembalikan kebunnya kepadanyardquo Jawabnya rdquoYa (mau)rdquo

kemudian ia mengembalikannya kepadanya dan selanjutnya beliau menjawab suaminya (Tsabit)

agar mencerainyardquo (Shahih Irwa-ul Ghalil no2036 dan Fathul Bari IX395 no5276)

Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulursquo

Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah saw bersabda ldquoSetiap wanita yang mau talak kepada

suaminya tanpa alasan yang dibenarkan agama maka haram baginya mencium seberbak

surgardquo (Shahih Shahihul Ibnu Majah no1682 ldquoAunul Marsquobud VI308 no2209 Ibnu Majah

I662 no20555 dan Tirmidzi II329 no1199)

ldquoDarinya (Tsauban) ra dari Nabi saw beliau bersabda ldquoWanita-wanita yang melakukan khulursquo

adalah wanita-wanita munafikrdquo (Shahih Shahihul Jamirsquous Shaghir no6681 dan Tirmidzi

II329 no1198)

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 53: referensi tugas agama

Peringatan Keras Bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya

Manakala seorang suami tidak senang kepada isterinya dan benci kepadanya karena suatu hal

maka hendaklah mentalaknya dengan cara yang marsquoruf sebagaimana yang diperintahkan Allah

SWT Ia tidak boleh manahannya dan mempersulitnya untuk menebus dirinya sendiri Allah

SWT berfirman rdquoDan apabila kamu mentalak isteri-isterimu lalu mereka mendekati akhir

iddahnya maka rujukilah mereka dengan cara yang marsquoruf atau ceraikanlah mereka dengan

cara yang marsquoruf (pula) Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan karena

dengan demikian kamu menganiaya mereka Barangsiapa berbuat demikian maka sungguh ia

telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah

sebagai permainan Dan ingatlah nirsquomat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah Allah memberi pengajaran kepada engkau dengan apa

yang diturunkan-Nya itu Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah

Maha Mengetahui segala sesuaturdquo (Al-Baqarah231)

Dan Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu

mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagai dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila

mereka melakukan perbuatan keji yang nyata Dan bergaullah dengan mereka secara patut

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyakrdquo (An-Nisaarsquo19)

Khulursquo Adalah Fasakh Bukan Talak

Jika seorang isteri telah menebus dirinya dan dicerai oleh suaminya Maka ia berkuasa penuh

atas dirinya sendiri sehingga suaminya tidak berhak untuk rujuk kepadanya kecuali dengan

ridhanya dan perpecahan tidak dianggap sebagai talak meskipun dijatuhkan dengan redaksi

talak Namun ia adalah perusakan akad nikah demi kemaslahatan sang isteri dengan balasan

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 54: referensi tugas agama

menebus dirinya kepada suaminya

Ibnul Qayyim ra menulis sebagai berikut rdquoDan yang menunjukkan khulursquo bukan talak adalah

bahwa Allah SWT telah menetapkan tiga ketentuan yang berlaku pada talak terhadap (isteri)

yang telah dikumpuli jika talak tersebut telah mencapai talak tiga Ketetapan-ketetapan itu tidak

pada khulursquo

Pertama Suamilah yang lebih berhak rujuk kepada isterinya dalam masa iddah

Kedua Talak maksimal tiga kali sehingga setelah terjadi talak ketiga isteri tidak halal bagi

suaminya terkecuali ia kawin lagi dengan suami kedua dan pernah bercampur dengannya

Ketiga Iddah yang berlaku dalam talak terdiri atas tiga kali qurursquo (bersih dari iddah)

Sementara itu telah sah berdasarkan nash (ayat Qur-an ataua hadits) dan ijmarsquo (kesepatakan)

bahwasanya tidak sah istilah rujuk dalam khulursquo

Dan sudah sah berdasar sunnah Nabi saw dan pendapat para shahabat bahwa iddah untuk khulursquo

hanya satu kali haidh

Demikian pula telah sah juga berdasar nash syarrsquoi bahwa boleh melakukan khulursquo setelah talak

kedua dan talak ketiga

Ini jelas sekali menunjukkan bahwa khulursquo bukanlah talak Oleh sebab itu Allah SWT

menegaskan rdquoTalak (yang dapat dirujuk) dua kali Setelah itu boleh rujuk lagi dengan

Cara yang marsquoruf atau menceraikan dengan cara yang baik dan tidak halal bagi kamu

mengambil kembali dari sesuatu yang pernah kami berikan pada mereka kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat melaksanakan hukum-hukum Allah Jika kamu khawatir

bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat mejalangkan hukum-hukum Allah maka tidak ada

dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinyardquo (Al-

Baqarah229)

Dan ini tidak dikhususkan bagi wanita yang telah ditalak dua kali karena hal ini ia mencakup

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 55: referensi tugas agama

isteri yang dicerai dua kali Tidak boleh dhamir (kata ganti) Itu kembali kepada oknum yang

tidak disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan oknum yang disebutkan dengan jelas akan

tetapi mungkin dikhususkan bagi oknum yang pernah disebutkan sebelumnya atau meliputi juga

selain yang sudah disebutkan sebelumnya Kemudian Allah SWT berfirman rdquoKemudian jika

suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginyardquo

(Al-Baqarah230)

Ayat al-Qurrsquoan ini meliputi perempuan yang dicerai setelah khulursquo dan setelah dicerai dua kali

secara qathrsquoi (pasti) karena dialah yang disebutkan dalam ayat di atas Maka ia (wanita yang di

khulursquo) harus masuk ke dalam kandungan lafazh ayat tersebut Demikianlah yang difahami

Imam Ahli tafsir Ibnu Abbas ra yang pernah didorsquoakan oleh Rasulullah saw agar Allah

mengajarinya tafsir Qurrsquoan Dan pasti doa itu terkabul tanpa keraguan Manakala hukum-hukum

yang berlaku dalam khulursquo berlainan dengan hukum-hukum talak maka hal itu menunjukkan

bahwa keduanya berlainan Jadi inilah yang sesuai dengan ketentuan narsquoah qiyas dan dengan

pendapat para shahabat Nabi saw (Zaadul Marsquoad V199)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 636 - 641

Bab Iddah

Kamis 30 Agustus 2007 1654 Pengertian Iddah

Menurut bahasa kata iddah berasal dari kata rsquoadad (bilangan dan ihshaak (perhitungan) seorang

wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau masa suci

Menurut istilah kata iddah ialah sebutannama bagi suatu masa di mana seorang wanita menantimenangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya atau berakhirnya beberapa qurursquo atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 56: referensi tugas agama

Macam-Macam Masa Iddah

Barangsiapa yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya empat bulan sepuluh hari baik sang

isteri sudah dicampuri ataupun belum Hal ini mengacu pada firman Allah SWT rdquoOrang-orang

yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)

menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh harirdquo (Al-Baqarah 234)

Terkecuali isteri yang sudah dicampuri dan sedang hamil maka masa iddahnya sampai

melahirkan rdquoDan wanita-wanita yang hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka

melahirkan kandungannyardquo (At-Thalaq 4)

Dari al-Miswar bin Makhramah bahwa Subairsquoah al-Aslamiyah ra pernah melahirkan dan

bernifas setelah beberapa malam kematian suaminya Lalu ia mendatangi Nabi saw lantar

meminta idzin kepada Beliau untuk kawin (lagi) Kemudian Beliau mengizinkannya lalu ia

segera menikah (lagi) (Muttafaqun rsquoalaih Fathul Bari IX470 no5320 dan Muslim II1122

no1485)

Wanita yang ditalak sebelum sempat dicampuri maka tidak ada masa iddah baginya berdasarkan

pada firmannya Allah SWT berfirman rdquoHai orang-orang yang beriman rsquoapabila kamu menikahi

perempuan-perempuan yang beriman kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu

mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta

menyempurnakannyardquo (Al-Ahzaab49)

Sedang wanita yang ditalak yang sebelumnya sempat dikumpuli dan dalam keadaan hamil maka

masa iddahnya ialah ia melahirkan anak yang diakndungnya Allah SWT berfirman rdquoDan

wanita-wanita hamil waktu iddah mereka itu adalah sampai mereka melahirkan

kandungannyardquo (At-Thalaq4)

Dari az-Zubair bin al-Awwam ra bahwa ia mempunyai isteri bernama Ummu Kultsum bin

rsquoUqbah radhiyallahu rsquoanha Kemudian Ummu Kultsum yang sedang hamil berkata kepadanya

rdquoTenanglah jiwaku (dengan dijatuhi talak satu)rdquo Maka az-Zubir pun menjatuhkan padanya talak

satu Lalu dia keluar pergi mengerjakan shalat sekembalinya (dari shalat) ternyata isterinya

sudah melahirkan Kemudian az-Zubir berkata rdquoGerangan apakah yang menyebabkan ia

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah
Page 57: referensi tugas agama

menipuku semoga Allah menipunya (juga)rdquo Kemudian dia datang kepada Nabi saw lalu beliau

bersabda kepadanya rdquoKitabullah sudah menetapkan waktunya lamarlah (lagi) di kepada

dirinyardquo (Shahih Shahih Ibnu Majah no1546 dan Ibnu Majah I653 no2026)

Jika wanita yang dijatuhi talak termasuk perempuan yang masih berhaidh secara normal maka

masa iddahnya tiga kali haidh berdasarkan Firman Allah SWT rdquoWanita-wanita yang ditalak

hendaklah menahan diri (menunggu tiga kali qurursquo)rdquo (Al-Baqarah 228)

Kata qurursquo berarti haidh Hal ini mengacu pada hadits Aisyah ra bahwa Ummu Habibah ra

sering mengeluarkan darah istihadhah(darah yang keluar dari wanita karena sakit atau lainnya)

lalu dia bertanya kepada Nabi saw (mengenai hal tersebut) Maka Beliau menyuruh

meninggalkan shalat pada hari-hari haidhnya (Shahih Lighairih Shahih Abu Daud no252 dan

rsquoAunul Marsquobud I463 no278)

Jika wanita yang dijatuhi talak itu masih kecil belum mengeluarkan darah hadih atau sudah lanjut

usia yang sudah manopause (berhenti masa haidh) maka iddahnya adalah tiga bulan lamanya

Allah swt berfirman rdquoDan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi (manopause) diantara

isteri-isteri kaian jika ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka masa iddah mereka adalah tiga

bulan Begitu pula perempuan-perempuan yang belum haidhrdquo (At-Thalaq4)

Sumber Diadaptasi dari Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal

Kitabil Aziz atau Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah Ash-

Shahihah terj Maruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah) hlm 642 ndash 645

  • Talak
    • Daftar isi
    • [sunting] Latar Belakang
    • [sunting] Pengertian
    • [sunting] Pembagian Talak
      • [sunting] Dari segi cara suami menjatuhkan
      • [sunting] dari segi boleh - tidaknya suami rujuk kembali pada istrinya
        • MACAM-MACAM TALAK
          • pengrtian khulu
          • Perceraian dalam Islam
            • Isi kandungan
            • [sunting] Talak
              • [sunting] Hukum talak
              • [sunting] Rukun talak
              • [sunting] Contoh lafaz talak
              • [sunting] Jenis talak
                • [sunting] Talak rajrsquoi
                • [sunting] Talak bain
                • [sunting] Talak sunni
                • [sunting] Talak bidrsquoi
                • [sunting] Talak taklik
                    • [sunting] Fasakh
                      • [sunting] Cara melakukan fasakh
                        • [sunting] Khuluk atau tebus talak
                          • [sunting] Tujuan khuluk
                            • [sunting] Rujuk
                              • [sunting] Hukum rujuk
                              • [sunting] Rukun rujuk
                              • [sunting] Contoh lafaz rujuk
                                • [sunting] Lafaz sarih
                                • [sunting] Lafaz kinayah