Referat Tolosa Hunt S

16
BAB I PENDAHULUAN Sindr oma tolosa hunt merup akan peny akit uang langka. Epidemio login ya sekitar 1: 1000000. Penyakit ini mer upa kan pen ya kit yang jara ng. Ons et dapat terjadi pad a semua usia,t erserin g pada dek ade ke 5,te rbany ak pada usia 50 – 0 tahun . !enis kel amin pria dan "anita distribusi sama. #ejala dari sindroma tolosa hunt bisa mereda tanpa inter$ensi medis %remisi spontan&, angka kekambuhan sampai '0 (. Sensiti$itas yang men)olok terhadap tera pi ster oid . Penye bab nya tidak dik eta hui , seri ng ber hub ungan den gan per ada nga n di daerah sinus )a$ernosus dan *issura orbitalis superior. 1

Transcript of Referat Tolosa Hunt S

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 1/16

BAB I

PENDAHULUAN

Sindroma tolosa hunt merupakan penyakit uang langka. Epidemiologinya sekitar 1:

1000000. Penyakit ini merupakan penyakit yang jarang. Onset dapat terjadi pada semua

usia,tersering pada dekade ke 5,terbanyak pada usia 50 – 0 tahun. !enis kelamin pria dan

"anita distribusi sama. #ejala dari sindroma tolosa hunt bisa mereda tanpa inter$ensi medis

%remisi spontan&, angka kekambuhan sampai '0 (. Sensiti$itas yang men)olok terhadap

terapi steroid. Penyebabnya tidak diketahui, sering berhubungan dengan peradangan di

daerah sinus )a$ernosus dan *issura orbitalis superior.

1

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 2/16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 ANATOMI SINUS CAVERNOSUS

Sinus )a$ernosus adalah suatu kumpulan sinus $ena berdinding tipis yang berlokasi

antara selubung dari duramater dan bersebelahan dengan sela tursika. Sinus )a$ernosus

terletak di lateral kelenjar hipo*isis dan sella tursi)a, superior sinus sphenoid dan in*erior

)hiasma opti)um.1

#ambar 1. +okasi sinus )a$ernosus dilihat dari lateral

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 3/16

#ambar . -natomi Sinus a$ernosus se)ara )oronal dilihat dari anterior.1

/i dalam sinus )a$ernosus terdapat arteri karotis, seratserat simpatis peri)arotis dan

ner$us abdu)ens %2&, di dinding lateral terdapat ner$us o))ulomotorius %222&, ner$us

troklearis %2& dan )abang o*talmik dan maksilla dari ner$us trigeminus %&.

Setiap sinus )a$ernosus terdiri dari :

1& ertikal, dari superior ke in*erior 

•  3er$us o))ulomotorius %222&

•  3er$us troklearis %2&

•  3er$us abdu)ens %2&

•  3er$us trigeminus %& )abang o*talmikus %1&

•  3er$us trigeminus %& )abang ma4illaris %&

& ori6ontal, dari lateral ke medial

• internal )arotid artery %and sympatheti) ple4us&

Semua ner$us, ke)uali )abang ma4illaris ner$us trigeminus %& mele"ati sinus )a$ernosus

untuk masuk ke dalam ape4 orbital hingga ke *issura orbital superior. abang maksillaris dari

7

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 4/16

ner$us trigeminus %& mele"ati bagian ba"ah dari sinus )a$ernosus dan keluar melalui

*oramen rotundum.1

 3er$us opti)us terdapat di atas dan diluar dari sinus )a$ernosus, superior dan lateral dari

kelenjar hipo*isis dan masuk ke dalam ape4 orbital melalui )analis opti)us.

SINDROM TOLOSA HUNT

A. Definisi

Tolosa-hunt syndrome merupakan sebuah penyakit langka yang disebabkan karena

 peradangan non spesi*ik pada sinus )a$ernosus atau *isura orbitalis superior.8 Penyakit ini

ditandai dengan adanya nyeri kepala terutama di daerah periorbita, ophtalmoplegia, dan

 perbaikan gejala setelah pemberian kortikosteroid.8 9idak ada satu gejala yang sangat khas

yang dapat men)irikan adanya penyakit ini. ntuk menegakkan diagnosis penyakit ini harus

didahului dengan menyingkirkan seluruh kemungkinan diagnosis yang lain %diagnosis of 

exclusion& dengan memperhatikan tanda klinis, hasil tes laboratorium, pemeriksaan radiologi,

dan respon klinis terhadap pemberian kortikosteroid.

Sindrom tolosahunt ditemukan oleh Eduardo tolosa dan ;illiam unt. Eduardo

tolosa adalah seorang bedah syara* yang lahir pada tahun 1<00 dan meninggal di bar)elona

 pada tahun 1<=1. ;illiam unt merupakan seorang ahli syara* dari -merika dan bedah syara* 

yang lahir pada tahun 1<1 dan meninggal di Ohio tahun 1<<<. 9olosa pertama kali

mempublikasikan penyakit ini pada tahun 1<5', sedangkan unt mempublikasikan pada

tahun 1<81.

B. Epidemioloi

'

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 5/16

Penyakit ini sangat jarang ditemukan diseluruh dunia. 2nsidensinya adalah

1:1.000.000 orang pertahun. Se)ara epidemiologi penyakit ini lebih sering terjadi diatas usia

0 tahun, laki laki dan perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk menderita

 penyakit ini.< >eberapa penderita akan mengalamai kesembuhan se)ara spontan tanpa

 pengobatan. !ika seseorang sudah pernah mengalami ri"ayat penyakit ini, maka orang

tersebut memiliki kemungkinan untuk menderita kekambuhan sebesar 70'0 (.7

C. E!ioloi

Penyebab dari 9olosaunt Syndrome sampai saat ini belum diketahui se)ara pasti,

namun beberapa penelitian menghubungkan kejadian 9olosaunt Syndrome dengan

 peradangan idiopatik non spesi*ik pada sinus )a$ernosus atau *isura orbitalis superior.

Peradangan non spesi*ik tersebut dapat menyebabkan mun)ulnya kumpulan gejala dalam

sindrom tolosa hunt. Sampai saat ini, berbagai penelitian masih dilakukan untuk mengetahui

in*ormasi tentang 9S termasuk etiologi dan pemeriksaan lanjutan.'

D. P"!ofisioloi

#ejala yang terjadi dalam 9olosaunt Syndrome dia"ali oleh adanya in*lamasi non

spesi*ik yang terjadi pada sinus )a$ernosus atau *isura orbitalis superior. Proses patologis

yang terjadi sangat berhubungan dengan struktur anatomis sinus )a$ernosus.2n*lamasi yang

terjadi pada sinus )a$ernosus yang sebabnya sampai sekarang masih belum diketahui dengan

 pasti akan mengakibatkan gangguan pada struktur disekitar bangunan tersebut. #angguan

tersebut dapat menyebabkan dis*ungsi dari struktur disekitar sinus )a$ernosus terutama

ner$us )ranialis yang terlibat. 2n*lamasi yang terjadi juga akan mempengaruhi sinus

)a$ernosus yang juga merupakan struktur intra)ranial yang peka terhadap nyeri.

5

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 6/16

>eberapa struktur penting yang berkaitan dengan keluhan yang mun)ul pada sindrom

tolosa hunt adalah berkaitan dengan keberadaan ner$us )ranialis disekitar struktur sinus

)a$ernosus dan *isura orbitalis superior, terutama keberadaan 3. O))ulomotorius %222&,

9ro)hlear %2&, -bdusen %2&, O*talmi)a %1& dan ?a4illaris %&.5  2ner$asi sensoris

 pembuluh darah intra)ranial sebagian besar berasal dari ganglion trigeminal yang didalam

serabut sensorisnya mengandung neuropeptide yang mensensitisasi nosiseptor.8

@etika terjadi in*lamasi pada atau disekitar bangunan peka nyeri, maka akan terjadi

 pelepasan substansi dari neuron disekitar daerah in*lamasi. ?ediator in*lamasi akan

dilepaskan oleh makro*ag diantaranya adalah sitokin interleukin1, 2+8, 93AB, sel mast

akan melepaskan histamine, prostaglandin, serotonin, selain itu juga akan terjadi pelepasan

neurokinin -, substansi P, dan #CP. Semua substansi tersebut akan merangsang nosiseptor 

sehingga terjadi persepsi nyeri kepala.8  3yeri kepala yang dijumpai dalam 9olosa unt

Syndrom %9S& adalah nyeri kepala seperti tertusuk pada daerah periorbital unilateral yang

dirasakan terus menerus %Steady Gnawing &.5

2n*lamasi pada sinus )a$ernosus atau *isura orbitalis superior juga dapat menyebabkan

lesi pada jalur ner$us )ranialis yang melintasi struktur tersebut. @eterlibatan ner$us

o))ulomotorius %222&, tro)hlear %2&, dan abdusen %2& dapat mengakibatkan terjadinya

gangguan pada otot penggerak bola mata sehingga terjadi keterbatasan dalam pergerakan bola

mata atau dapat terjadi ophtalmoplegia. Peluang keterlibatan dari ketiga otot penggerak bola

mata sama besarnya untuk mengalami gangguan dalam 9S. Selain keterbatasan gerakan

 bola mata, kerusakan 3222 juga terkait dengan dis*ungsi pupil, konstriksi dan dilatasi pupil

akan terganggu terkait dengan *ungsi 3. O))ulomotorius yang mempersara*i m. s*ingter 

 pupilae dan m. siliaris. Ptosis juga dapat terjadi dikarenakan terganggunya persara*an menuju

m. le$ator palpebral.5

8

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 7/16

Parestesia di daerah dahi dan hilangnya re*le4 kornea ipsilateral mengindikasikan

adanya keterlibatan kerusakan 3. trigeminus dalam 9S. , @eterlibatan ner$us )ranialis selain

 3222, 32, 32, dan 31 sangat jarang terjadi meskipun tidak tertutup kemungkinan, karena

selain ner$us )ranialis yang sering terkait dengan 9S tersebut masih ada beberapa jalur 

ner$us )ranialis lain yang letaknya didalam atau berdekatan dengan sinus )a$ernosus,

misalnya ner$us opti)us, dan ner$us ma4illaris. @eterlibatan ner$us )ranialis lain juga

mungkin terjadi apabila proses in*lamasi mengalami perluasan hingga kedalam ape4 orbita.

!umlah keterlibatan ner$us )ranialis yang letaknya berdekatan dengan sinus )a$ernosus selain

 3222, 32, 32 dan 31 dalam 9S adalah 8 (.8

E. #e$"l" Klinis

Pada anamnesis biasanya pasien akan mengeluhkan adanya nyeri kepala pada daerah

 periorbital atau retro orbital yang digambarkan dengan sensasi seperti tertusuk dan

 berlangsung terus menerus % steady gnawing &. @eluhan nyeri kepala ini biasanya dirasakan

hanya pada satu sisi kepala, hanya 5 ( kasus 9S yang dijumpai nyeri bilateral.11

Penglihatan ganda %diplopia& yang merupakan salah satu dampak dari o*talmoparesis yang

terjadi dapat dikeluhkan oleh pasien.

/ari pemeriksaan *isik, pada pemeriksaan neurologis dapat ditemukan adanya parese

 pada beberapa atau salah satu dari ner$us )ranialis 222, 2 dan 2 yang ditandai dengan

ketidakmampuan pasien dalam menggerakkan bola mata ke salah satu atau beberapa sisi.10

/is*ungsi pupil dan ptosis dapat dijumpai berkaitan dengan kelumpuhan yang terjadi pada

ner$us o))ulomotorius %3222&.' Parese pada ner$us trigeminus )abang o*talmi)a %31& adalah

yang paling sering terjadi selain parese ner$us )ranialis 222, 2, dan 2. @eterlibatan parese

ner$us trigeminus dapat ditemukan sebagai parestesi yang terjadi pada daerah dahi dan

hilangnya re*le4 kornea ipsilateral.8

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 8/16

Parese pada ne$us )ranialis 222, 2, 2, dan )abang 1 merupakan kelainan yang

 paling sering terjadi pada 9S, namun jika in*lamasi sudah meluas, maka dapat mun)ul

keluhan lain yang menunjukkan keterlibatan ner$us )ranialis lainnya seperti ner$us opti)us,

ma4illaris, dan mandibularis, meskipun hal tersebut sangat jarang terjadi. 8

%. Peme&i's""n Pen(n$"n

Pemeriksaan penunjang baik itu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan

neuroimaging dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan menyingkirkan berbagai diagnosis

yang meliki tanda dan gejala yang hampir sama dengan 9S.   3amun hingga saat ini, belum

ada penjelasan yang pasti tentang )iri khas dari hasil pemeriksaan penunjang pada 9S, dan

 pada beberapa penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bah"a pada pasien dengan

9S ke)enderungan hasil pemeriksaan laboratorium yang terjadi adalah tidak spesi*ik 

mengarah pada sebuah kelainan.

Pada pasien dengan 9S, biasanya dilakukan pemeriksaan hematologi berupa darah

lengkap dan darah rutin, hasil yang didapatkan biasanya menunjukkan meningkatnya +aju

Endap /arah %+E/& dan peningkatakan kadar leukosit. asil tersebut sangat umum dijumpai

 pada berbagai in*lamasi yang disebabkan oleh berbagai hal. /ari pemeriksaan +S biasanya

ditemukan kondisi lim*ositik pleositosis ringan, yaitu meningkatnya kadar lim*osit dalam

+S. @ondisi peningkatan kadar lim*osit dalam +S tersebut tidaklah spesi*ik mengarah

 pada 9S karena berbagai penyakit lain seperti neoplasma atau meningitis juga dapat

menyebabkan kondisi tersebut.=

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan bertujuan untuk mengeliminasi

kemungkinan diagnosis lain yang memiliki tanda dan gejala yang sama dengan 9S. >ebera

 pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah :

1. /arah lengkap. @imia darah

=

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 9/16

7. rea)ti$e Protein %CP&

'. -ntinu)lear -ntibody

5. b-1)

Pemeriksaan radiologi yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis 9S adalah 9

s)an dan ?C2. 9 s)an dilakukan untuk menilai adanya tanda tanda kelainan atau perubahan

 pada sinus )a$ernosus, terutama perubahan komponen tulang seperti erosi atau kalsi*ikasi

 perisella, namun penggunaan 9 s)an jauh kurang sensiti$e dibandingkan dengan ?C2.=

#ambar 7. ?C2 pada penderita 9olosaunt Syndrome ketika terdiagnosis.=

?C2 dengan )ontras potongan )oronal merupakan pemeriksaan yang

direkomendasikan untuk 9S. ?C2 dapat memperlihatkan dengan jelas jika terjadi

 perubahan pada struktur disekitar sinus )a$ernosus maupun *isura orbitalis superior. ?C2

dapat memberikan gambaran adanya lesi pada sinus )a$ernosus ipsilateral dengan )iri ukuran

747 mm sampai 4 18 mm, berbatas tidak tegas, dengan intensitas sinyal yang berbeda

 beda mulai dari hipointense sampai hyperintense.  #ambaran radiologis yang terdapat pada

?C2 juga masih memiliki kekurangan untuk menegakkan diagnosis 9S, karena gambaran

lesi pada sinus )a$ernosus menyerupai penyebab lain seperti meningioma. = ?C2 dilakukan

setiap 1 bulan sekali untuk mengetahui adanya perubahan setelah pemberian terapi,

terutama kearah yang lebih baik agar dosis terapi dapat diturunkan se)ara bertahap.

<

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 10/16

>iopsi adalah pemeriksaan penunjang yang dilakukan sebagai pilihan paling akhir 

dalam penegakan diagnosis 9S karena pemeriksaan ini meiliki banyak risiko. Pemeriksaan

ini jarang sekali dilakukan. >iopsi yang dapat dilakukan hanya melalui teknik pembedahan

yang memiliki tingkat kesulitan dan risiko yang tinggi meskipun dilakukan oleh ahli bedah

syara* yang berpengalaman. asil dari pemeriksaan biopsi terhadap sinus )a$ernosus

 biasanya akan menunjukkan adanya in*eksi granulomatosa yang terjadi.

@arena keterbatasan yang masih menjadi masalah pada pemeriksaan penunjang yang

ada, maka salah satu kriteria yang menjadi syarat penegakan diagnosis 9S adalah respon

%klinis dan radiologis& yang terjadi terhadap pemberian kortikosteroid.=

#. Di"nosis

/iagnosis 9S adalah diagnosis yang harus dibuat dengan )ermat setelah

menyingkirkan kumungkinan diagnosis lain yang ada, karena terdapat banyak kelainan yang

terjadi di sinus )a$ernosus atau *isura orbitalis superior yang menyebabkan gejala yang

hampir sama dengan 9S.8 /iagnosis 9S dibuat berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan

laboratorium, hasil pemeriksaan neuroimaging dan respon klinis terhadap pemberian

kortikosteroid.'

>erdasarkan panduan dari  International Headache Society %2S& tahun 005 dalam

 International Headache Classification  22 %2/22& dan 2/ 10 %#''.=50), kriteria untuk 

9olosa unt Syndrom %9S& adalah:'

1. Satu atau lebih episode nyeri orbital unilateral yang telah bertahan selama sekitar =

minggu tanpa pemberian terapi.

. @elumpuhan dari satu atau lebih ner$us )ranialis 222, 2 dan 2 yang mun)ul sejak

minggu setelah mun)ulnya nyeri orbital danDatau adanya gambaran granuloma dari

 pemeriksaan ?C2 atau biopsy.

10

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 11/16

7. #ejala, terutama nyeri dapat teratasi dalam "aktu '= jam setelah pemberian

kortikosteroid

'. Penyebab lain yang mungkin memiliki gejala yang sama harus telah disingkirkan

dengan pemeriksaan yang sesuai.

H. Di"nosis B"ndin

>erikut merupakan beberapa penyebab nyeri optalmegia yang salah satunya

merupakan gejala klinis dari sindroma tolosa hunt

%1& 9rauma:

%& as)ular:2ntra)a$ernous )arotid artery aneurysm

Posterior )erebral artery aneurysm

arotid)a$ernous *istula

arotid)a$ernous thrombosis

%7& 3eoplasm:

Primary intra)ranial tumour 

Pituitary adenoma

?eningioma

raniopharyngioma

Sar)oma 3euro*ibroma

#asserian ganglion neuroma

Epidermoid

Primary )ranial tumour 

hordoma

hondroma

#iant )ell tumour 

+o)al metastases

 3asopharyngeal tumour 

ylindroma-damantinoma

Suamous )ell )ar)inoma

/istant metastases+ymphoma

?ultiple myeloma

ar)inomatous metastases

%'& 2n*lammation:

>a)terial

Sinusitis

?u)o)ele

Periostitis

iral

erpes 6oster Aungal

?u)ormy)osis

Spiro)hetal

9reponema pallidum

?y)oba)terial

?y)oba)terium tuber)ulosis

nkno"n )ause:

Sar)oidosis

;egenerFs granulomatosis

Eosinophili) granuloma9olosauntsyndrom

9abel 1. parasellar syndrome yang menyebabkan optalmegia<

I. Pen"!"l"'s"n""n

Penatalaksanaan dengan pemberian kortikosteroid merupakan pilihan terapi utama

sejak tahun 1<80. Pemberian kortikosteroid terbukti mampu mengurangi gejala se)ara

11

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 12/16

signi*ikan terutama mengurangi nyeri kepala ' jam setelah pemberian a"al

kortikosteroid. Perbaikan dari de*i)it neurologis yang melibatkan parese ner$us )ranialis dan

 berkurangnya abnormalitas yang pada pemeriksaan ?C2 dapat terjadi setelah = minggu

 pemberian terapi kortikosteroid. Cespon klinis dan radiologis yang terjadi setelah pemberian

kortikosteroid tersebut merupakan salah satu kriteria dalam penegakan diagnosis 9S.7

Pemberian kortikostroid dia"ali dengan pemberian dosis tinggi yaitu prednisone =0

100mgDhari selama 7 hari. Setelah pemberian selama 7 hari dan nyeri yang dirasakan sudah

 berkurang, maka dosis tersebut diturunkan menjadi 80mgDhari dan diberikan selama

minggu, dilanjutkan dengan '0 mgDhari selama minggu, 0 mgDhari selama minggu, dan

selanjutnya 10 mgDhari selama minggu. Tappering off  dosis kortikosteroid terus dilakukan

dengan melakukan e$aluasi gejala klinis yang terjadi pada pasien. 9erapi dilakukan sampai

gejala klinis yang terjadi pada pasien telah hilang atau berkurang. 10

Pemeriksaan ?C2 harus dilakukan setiap 1 bulan untuk melihat perubahan pada

struktur sinus )a$ernosus terutama kearah yang lebih baik, sehingga menjadi pertimbangan

dalam menentukan dosis kortikosteroid yang diberikan dan menghilangkan kemungkinan

 penyebab lain. ?C2 harus dilakukan se)ara teratur sampai terjadi normalitas dalam gambaran

?C2.=

Prognosis pada pasien dengan 9S adalah baik. 3yeri orbital yang dirasakan akan

hilang ' jam setelah pemberian kortikosteroid. Parese ner$us )ranialis juga akan sembuh

se)ara perlahan = minggu sejak dimulainya terapi kortikosteroid. @elumpuhan ner$us

)ranialis yang permanen sangat jarang dijumpai pada pasien dengan 9S.10

1

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 13/16

#ambar '. ?C2 pada penderita 9olosaunt Syndrome setelah < bulan pengobatan

kortikosteroid.10

!umlah kekambuhan yang terjadi pada pasien 9S yang berhasil diterapi adalah

sekitar 70'0(. !ika terjadi kekambuhan, maka prosedur yang sama seperti saat a"al

melakukan diagnosis harus diterapkan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.10

J. Kompli'"si

Study yang dilakukan di uni$ersitas ?alaysia menyatakan bah"a gangguan pada

 3.2 adalah gangguan tersering. Selain itu gangguan yang terjadi adalah parese bilateral

 3.22 %*asial palsy& yang idiopatik. al ini dilakukan dengan study beberapa orang yang

didiagnosis sindroma tolosa hunt yang mengalami kekambuhaan. @ebanyakan pasien yang

memiliki gejala klinis tolosa hunt berulang mengalami bilateral *asial palsy. 11 3amun dengan

?C2 belum terlihat se)ara signi*ikan kelainan pada 3.22. al ini dikarenakan pemberian

steroid saat pengobatan a"al.

K. P&onosis

17

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 14/16

Pada beberapa pasien mungkin terdapat kerusakan pada 1 sisi ner$us )ranialis yang

terkena. ?ungkin juga terdapat komplikasi terhadap pemberian kortikosteroid. Sangat

dianjurkan untuk pasien memeriksakan kondisinya kembali setelah sembuh, biasanya dalam

"aktu tahun kemudian untuk men)egah kerusakan yang lebih *atal yang tidak terdiagnosis.

Pada '0( pasien, sindrom 9olosaunt dapat kambuh kembali dalam beberapa bulan atau

 beberapa tahun kemudian.

BAB III

KESIMPULAN

1'

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 15/16

Sindroma tolosa hunt merupakan penyakit langka akibat reaksi in*lamasi dari sinus

)a$ernosus. ;alaupun penyebab pastinya masih belum diketahui. -kibat in*lamasi dari

sinus )a$ernosus adalah gangguan pada 3. 222, 2, 2, dan 3 )abang 1 dan .

?ani*estasi klinisnya berupa kelainan dari ner$us tersebut. /iagnosis ditegakan

 berdasarkan gejala klinis dan menyingkirkan kelainan yang gejala klinisnya serupa. Perlu

 pula pemeriksaan penunjang berupa: /arah lengkap, @imia darah, rea)ti$e Protein

%CP&, -ntinu)lear -ntibody, dan b-1) untuk menyingkirkan diagnosis lainnya.

Pemeriksaan ?C2 diperlukan umtuk melihat perkembangan perbaikan in*lamasi dari

sinus )a$ernosus. Penatalaksanaannya berupa kortikosteriod yang selanjutnya di tapering

o**.

DA%TAR PUSTAKA

15

7/24/2019 Referat Tolosa Hunt S

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tolosa-hunt-s 16/16

1. #ladstone !P. -n -pproa)h to the Patient "ith Pain*ul Ophthalmoplegia, "ith a Ao)us on

9olosaunt Syndrome. urrent Pain and eada)he Ceports. 00G =: 717<

. ung , hang @, ;u H?, hen H+, +yu C@, hang S et al . - omparison o* 

>enign and 2n*lamatory ?ani*estations o* 9olosaunt Syndrome. 2nternational !ournal

o* ead)he. 017G 77%10&: ='=5.

7. ?ende6 !-, -rias C, San)he6 /, Pes)i +?, +ope6 >S, +ope6 C, astro E. Pain*ul

Ophthalmoplegia o* the +e*t Eye in a 1<yearold Aemale, "ith an Emphasis in 9olosa

unt Syndrome: a ase Ceport. ases !ournal. 00<G :=1.

'. olnaghi s, ersino ?, ?ar)hioni E, Pi)hie))hio -, >astianello S, osi et al . 2/22

/iagnosti) riteria *or 9olosaunt Syndrome in 2diopati) 2n*lammatory Syndromes o* 

the Orbit andDor the a$ernous Sinus. >la)k"ell Publishing +td epahalgia. 00=G =:

55='.

5. >aehr ?, Arots)her ?. /iagnosis 9opik 3eurologis /S. Edisi '. !akarta: E#. 01.

>ab '. >atang Otak: 111'1.

8. #ieselberg +. +e)ture 3otes 3eurologi. Edisi =. !akarta: Erlangga. 011. >ab '.

Penglihatan dan 3er$us ranialis +ainnya: 7.

. Pao$i) !, Pao$i) P, >ojko$i) 2, 3aguli) ?, Sredo$i) . 9olosaunt Syndrome – 

/iagnosti) Problem o* Pan*ul Ophtalmoplegia. ojnosanit Pregl. 01G 8<%&G 8870.

=. +a)hanas -, @arat6ias #9, 9sitiridis 2, Panaras 2, Sandris #. 9olosaunt Syndrome

?isdiagnosed as Sinusitis ompli)ation. 9he !ournal o* +aryngology and Otology. 00=G

1: <<<.<. @line +>, oyt ;A. 9he 9olosaunt syndrome. 3eurol 3eurosurg Psy)hiatry

001G1:5–=

10. Auruka"a H, Hamagu)hi ;, 2to @, amada 9, ?iyaji , 9amamura , Hamada ?. 9he

E**i)a)y o* Cadiation ?onotheraphy *or 9olosaunt Syndrome. !ournal o* 3eurology.

010G 5: ==<0.

11. Shahri6aila 3, Camli 3, 9an 9. 9olosaunt syndrome *ollo"ing re)urrent *a)ial

 palsies. 3eurology -sia 010G 15%1& : <<.

18